4
PENDAMPINGAN PROGRAM PSDSK DI PROVINSI BENGKULU Pendampingan program swasembada daging sapi/kerbau di Bengkulu telah dilaksanakan di 4 (empat) kabupaten. Pendampingan dilakukan pada kelompok keagamaan penerima dana bantuan Lembaga Mandiri Mengakar di Masyarakat ( LM3), sebanyak 3 pondok pesantren/subak, pendampingan pada Sarjana Membangun Desa (SMD) sebanyak 11 orang SMD, pendampingan pada kelompok ternak penerima bantuan sapi Brahman Cross sebanyak 2 kelompok ternak, dan pendampingan pada kelompok ternak sebanyak 10 kelompok ternak yang tersebar di 4 kabupaten yaitu Kabupaten Rejang Lebong, Seluma, Bengkulu Utara dan Bengkulu Tengah. Pada tahun 2012, pendampingan dilaksanakan pada 3 (tiga) kabupaten pada 3 (tiga) kelompok ternak. Kegiatan mengacu pada Laboratorium Lapang (LL) Penggemukan Sapi Potong. Inovasi teknologi yang didiseminasikan 1. Usaha Pembibitan Sapi Potong Dalam usaha pembibitan sapi potong inovasi teknologi yang didiseminasikan adalah : a. Manajemen perkawinan dan perawatan kebuntingan (tanda-tanda sapi betina berahi, saat perkawinan yang tepat dan model perkawinan dengan kawin alam atau kawin suntik, perawatan kebuntingan dengan memisahkan sapi betina bunting dikandang yang bersih beralaskan jerami kering). b. Manajemen kelahiran dan laktasi. Pada kegiatan ini didiseminasikan tentang pertolongan pada saat terjadinya kelahiran seperti pemotongan placenta dan pemberian yodium pada tali pusat pedet. Selanjutnya pedet didekatkan dengan induknya agar segera menyusu ke induknya terutama susu pertama yang mengandung kolostrum. Pedet menyusu ke induknya disarankan sampai umur 2 bulan. c. Manajemen pembesaran pedet. Pedet dibesarkan dengan menyusu pada induknya sampai dengan umur 2 bulan selanjutnya diberikan pakan yang berprotein tinggi. d. Pemberian pakan tambahan dengan limbah pertanian. Pada kegiatan ini didiseminasikan kegiatan pelatihan pembuatan pakan tambahan untuk betina bunting dan laktasi, serta sapi pejantan. Formula pakan adalah terdiri dari dedak padi, kulit kopi, tongkol jagung, probiotik starbio, ultra mineral, kapur pertanian, garam dan gula merah. Selain itu juga dikenalkan probiotik untuk mengefisienkan pakan dengan pemberian bioplus, starbio pada sapi induk. e. Manajemen kesehatan hewan. Pada kegiatan ini didiseminasikan pemberian obat cacing, antibiotik dan vitamin. Selain itu juga didiseminasikan kegiatan kesehatan ternak seperti kebersihan kandang, dan pengenalan macam-macam penyakit pada ternak sapi potong yang sering menyerang seperti kudisan, kelumpuhan dan brucellosis, dan penyebab kemandulan pada sapi betina.

PENDAMPINGAN PROGRAM PSDSK DI PROVINSI BENGKULUbengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/SDMC/PSDSK-1.pdf · 1. Usaha Pembibitan Sapi Potong Dalam usaha pembibitan sapi

  • Upload
    ngokhue

  • View
    223

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENDAMPINGAN PROGRAM PSDSK DI PROVINSI BENGKULUbengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/SDMC/PSDSK-1.pdf · 1. Usaha Pembibitan Sapi Potong Dalam usaha pembibitan sapi

PENDAMPINGAN PROGRAM PSDSK DI PROVINSI BENGKULU

Pendampingan program swasembada daging sapi/kerbau di Bengkulu telah dilaksanakan di 4 (empat) kabupaten. Pendampingan dilakukan pada kelompok keagamaan penerima dana bantuan Lembaga Mandiri Mengakar di Masyarakat ( LM3), sebanyak 3 pondok pesantren/subak, pendampingan pada Sarjana Membangun Desa (SMD) sebanyak 11 orang SMD, pendampingan pada kelompok ternak penerima bantuan sapi Brahman Cross sebanyak 2 kelompok ternak, dan pendampingan pada kelompok ternak sebanyak 10 kelompok ternak yang tersebar di 4 kabupaten yaitu Kabupaten Rejang Lebong, Seluma, Bengkulu Utara dan Bengkulu Tengah.

Pada tahun 2012, pendampingan dilaksanakan pada 3 (tiga) kabupaten pada 3 (tiga) kelompok ternak. Kegiatan mengacu pada Laboratorium Lapang (LL) Penggemukan Sapi Potong.

Inovasi teknologi yang didiseminasikan

1. Usaha Pembibitan Sapi Potong Dalam usaha pembibitan sapi potong inovasi teknologi yang didiseminasikan adalah : a. Manajemen perkawinan dan perawatan kebuntingan (tanda-tanda sapi betina

berahi, saat perkawinan yang tepat dan model perkawinan dengan kawin alam atau kawin suntik, perawatan kebuntingan dengan memisahkan sapi betina bunting dikandang yang bersih beralaskan jerami kering).

b. Manajemen kelahiran dan laktasi. Pada kegiatan ini didiseminasikan tentang pertolongan pada saat terjadinya kelahiran seperti pemotongan placenta dan pemberian yodium pada tali pusat pedet. Selanjutnya pedet didekatkan dengan induknya agar segera menyusu ke induknya terutama susu pertama yang mengandung kolostrum. Pedet menyusu ke induknya disarankan sampai umur 2 bulan.

c. Manajemen pembesaran pedet. Pedet dibesarkan dengan menyusu pada induknya sampai dengan umur 2 bulan selanjutnya diberikan pakan yang berprotein tinggi.

d. Pemberian pakan tambahan dengan limbah pertanian. Pada kegiatan ini didiseminasikan kegiatan pelatihan pembuatan pakan tambahan untuk betina bunting dan laktasi, serta sapi pejantan. Formula pakan adalah terdiri dari dedak padi, kulit kopi, tongkol jagung, probiotik starbio, ultra mineral, kapur pertanian, garam dan gula merah. Selain itu juga dikenalkan probiotik untuk mengefisienkan pakan dengan pemberian bioplus, starbio pada sapi induk.

e. Manajemen kesehatan hewan. Pada kegiatan ini didiseminasikan pemberian obat cacing, antibiotik dan vitamin. Selain itu juga didiseminasikan kegiatan kesehatan ternak seperti kebersihan kandang, dan pengenalan macam-macam penyakit pada ternak sapi potong yang sering menyerang seperti kudisan, kelumpuhan dan brucellosis, dan penyebab kemandulan pada sapi betina.

Page 2: PENDAMPINGAN PROGRAM PSDSK DI PROVINSI BENGKULUbengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/SDMC/PSDSK-1.pdf · 1. Usaha Pembibitan Sapi Potong Dalam usaha pembibitan sapi

2. Usaha Penggemukan Sapi Potong a. Seleksi sapi bakalan. Pada kegiatan ini didiseminasikan tentang kriteria yang

dipergunakan dalam seleksi sapi bakalan untuk usaha penggemukan sapi adalah: umur sapi jantan > 1,5 tahun, sapi dalam kondisi kurus (skor kondisi tubuh ≤ 2) dan sehat, serta ukuran tubuh dengan kerangka yang besar.

b. Manajemen Pakan. Manajemen pakan ternak berupa hijauan diberikan 10% (bahan segar) dari bobot badan dan konsentrat 3,5 – 4% (bahan kering) dari bobot badan sapi. Formula pakan penggemukan di Kabupaten Rejang Lebong adalah terdiri dari kulit kopi fermentasi dan non fermentasi, dedak padi, ultra mineral, kapur pertanian, garam dan gula merah. Formula pakan konsentrat penggemukan di Kabupaten Seluma adalah dedak padi, ampas tahu, dan ultra mineral. Formula pakan konsentrat di Kabupaten Bengkulu Utara adalah dedak padi, batang sagu rumbia, dan ultra mineral.

c. Manajemen pemeliharaan Semakin banyak peternak memelihara sapi yang digemukan maka semakin tinggi keuntungan yang diperoleh pada saat panen. Lama penggemukan 3 – 4 bulan.

3. Teknologi pembuatan kompos. Pada kegiatan ini didiseminasikan demplot kompos. Formula dalam pembuatan kompos yaitu kotoran ternak, dedak padi, gula merah dan activator/decomposer (stardec, dll).

Channel Diseminasi 1. Pemerintah Daerah dan jajarannya:

- Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu - Dinas Pertanian, Peternakan dan Kehutanan Kabupaten Seluma - Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong - Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bengkulu Tengah - Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bengkulu Utara - Poskeswan Mojorejo - Petugas Peternakan Kecamatan (PPK) - Inseminator - Petugas Penyuluh Lapangan Desa

2. Kelompok Ternak dan Sarjana Membangun Desa 3. Lembaga Mandiri Mengakar di Masyarakat (Pondok Pesantren dan Subak)

Spektrum Diseminasi : 1. Sosialisasi kegiatan Pendampingan PSDSK kepada stakeholder di tingkat Provinsi,

Kabupaten dan Kelompok Ternak. 2. Temu Lapang Teknologi Pembibitan Sapi Potong di Kabupaten Rejang Lebong dan

Bengkulu Tengah. 3. Penerbitan media cetak berupa:

Page 3: PENDAMPINGAN PROGRAM PSDSK DI PROVINSI BENGKULUbengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/SDMC/PSDSK-1.pdf · 1. Usaha Pembibitan Sapi Potong Dalam usaha pembibitan sapi

- Buku berjudul : Pemanfaatan Kotoran Ternak Sebagai Kompos dan Biogas, Teknologi Pengawetan Hijauan Makanan Ternak dan Limbah Pertanian sebagai Pakan Ternak

- Leaflet berjudul : Formulasi Pakan Murah dari Kulit Kopi, Fermentasi Jerami, Teknologi Pemanfaatan Limbah Ternak Untuk Pembuatan Pupuk Organik, Penanganan Penyakit Sapi Potong dengan Obat Tradisional, Pakan Sapi Perah Berbahan Baku Lokal, Amoniasi Kulit Kopi untuk Pakan Tenak, Perkawinan yang Tepat Pada Sapi Potong, Penangan Penyakit Reproduksi pada Sapi Potong, Penanganan Penyakit Kudis (Scabies) pada Sapi Potong

- Petunjuk Pelaksanaan

Dokumentasi Kegiatan:

Gambar pembuatan kompos dan perbanyakan aktivator pendampingan di kelompok ternak Brahman Cross

Gambar Temu Lapang Teknologi Pembibitan Sapi Potong di Kabupaten Rejang Lebong

Page 4: PENDAMPINGAN PROGRAM PSDSK DI PROVINSI BENGKULUbengkulu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/SDMC/PSDSK-1.pdf · 1. Usaha Pembibitan Sapi Potong Dalam usaha pembibitan sapi

Gambar Pembuatan Pakan Konsentrat Penggemukan sapi jantan dari bahan kulit kopi, dedak padi dan mineral

Gambar sapi jantan penggemukan yang siap untuk dijual