10
M A K A L A H Operation Process Chart Of Banquet Chair Disusun Oleh : ....................(................) Muhammad Faisol Bahri (4411216140)

Pendahuluan OPC

Embed Size (px)

DESCRIPTION

opc

Citation preview

Page 1: Pendahuluan OPC

M A K A L A H

Operation Process Chart Of Banquet Chair

Disusun Oleh :

....................(................)

Muhammad Faisol Bahri (4411216140)

Page 2: Pendahuluan OPC

Universitas Pancasila | Jakarta

Jl.Srengseng Sawah, Jagakarsa Jakarta Selatan 12640

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya

kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada

waktunya yang berjudul “OPC Banquet Chair”

Makalah ini berisikan tentang informasi Operation Process chart atau yang lebih khususnya

membahas Operation Process Chart dari pembuatan Banquet Chair (bangku tamu) , Diharapkan

Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang Pembuatan Banquet Chair 

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari

semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam

penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala

usaha kita. Amin.

Jakarta 22 April 2013

Page 3: Pendahuluan OPC

Penyusun

I. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penggunaan peta proses operasi adalah:

Agar kita dapat mengerti aliran proses yang dialami oleh bahan atau aliran proses

untuk tiap jenis komponen.

Untuk mengetahui kebutuhan akan mesin dan penganggarannya

Bisa memperkirakan kebutuhan bahan baku (dengan memperhitungkan efisiensi di

tiap operasi)

Sebagai alat untuk menentukan tata letak pabrik

Sebagai alat untuk melakukan perbaikan cara kerja yang sedang dipakai

Untuk mengetahui keterkaitan produksi antara komponen-komponen produk

Sebagai alat untuk latihan kerja

II. LANDASAN TEORI

Setelah gambar teknik sebagai dasar pertama dalam melakukan perencanaan teknis

dalam perencanaan tata letak pabrik. Gambar teknik adalah sebagai desain produk dalam

merencanakan produk yang akan diproduksi. Selanjutnya adalah desain proses yang akan

dibuat untuk membuat produk dari gambar teknik yang sudah dibuat. Dalam desain proses

sangat dibantu oleh penggunaan alat grafis tertentu sebagai alat analisis. Salah satu dari alat

grafis ini adalah peta kerja.

Peta kerja merupakan salah satu alat yang sistematis dan jelas untuk berkomunikasi secara

luas. Dan sekaligus melalui peta kerja kita bisa mendapatkan informasi-informasi yang

diperlukan untuk memperbaiki suatu metode kerja.

Jadi, peta kerja adalah suatu alat yang menggambarkan kegiatan kerja secara sistematis dan

jelas (biasanya kerja produksi). Lewat peta ini kita bisa melihat semua langkah atau kejadian

Page 4: Pendahuluan OPC

yang dialami oleh suatu benda kerja. Peta proses operasi merupakan salah satu dari peta

kerja.

III. PENGERTIAN PETA PROSES OPERASI

Peta proses operasi (operation process chart) merupakan suatu diagram yang

menggambarkan langkah-langkah proses yang akan dialami bahan baku mengenai urutan-

urutan proses dan pemeriksaan. Sejak dari awal proses sampai menjadi produk utuh

maupun sebagai komponen,dan juga memuat informasi-informasi yang dibutuhkan.

Informasi-informasi yang bisa didapatkan dalam peta proses operasi adalah sebagai berikut:

Bahan baku dan bahan penunjang yang dibutuhkan (dipresentasikan dengan garis

panah horizontal)

Operasi yang dibutuhkan pada masing-masing komponen atau bagian dari bahan

baku (direpresentasikan dalam lingkaran)

Waktu yang dibutuhkan dalam proses

Mesin atau alat yang digunakan dalam operasi

Scrap (geram) yang dihasilkan (dibuang) dalam proses

Dalam setiap peta proses operasi kegiatan dalam bentuk lambang atau

simbol yang telah dibakukan adalah sebagai berikut:

1. Operasi

Yaitu suatu kegiatan operasi yang terjadi apabila benda kerja mengalami perubahan sifat,

baik fisik maupun kimiawinya. Operasi merupakan kegiatan yang paling banyak terjadi

dalam suatu proses yang biasanya terjadi di suatu mesin atau stasiun kerja.

Contoh: membuat benda dengan mesin bubut, mengecat benda kerja dan merakit benda

kerja.

2. Pemeriksaan (Inspeksi)

Page 5: Pendahuluan OPC

Yaitu suatu kegiatan pemeriksaan terhadap benda kerja atau peralatan, baik dari segi

kualitas maupun kuantitas. Lambang ini digunakan untuk melakukan pemeriksaan terhadap

suatu objek tertentu agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Contoh: mengukur dimensi benda kerja sesuai spec, memeriksa warna benda dan merakit

benda kerja.

3. Aktifitas gabungan

Yaitu suatu kegiatan yang terjadi apabila aktivitas operasi dan pemeriksaan dilakukan secara

bersamaanatau pada satu tempat benda.

Contoh: memeriksa benda kerja kemudian dimasukkan kedalam box karton.

4. Penyimpanan

Yaitu suatu kegiatan menyimpan benda kerja untuk waktu yang cukup lama. Jika benda

kerja tersebut akan diambil kembali biasanya melakukan prosedur perizinan tertentu.

Contoh : bahan baku yang disimpan dalam gudang dan menyimpan benda kerja hasil

produksi.

5. Transportasi

Yaitu suatu kegiatan memindahkan suatu benda kerja benda kerja dari satu stasiun kerja ke

stasiun kerja lain.

Manfaat dari peta proses operasi adalah :

1. Menentukan kebutuhan operator.

2. Mengetahui kebutuhan tiap komponen.

3. Alat untuk menentukan tata letak fasilitas.

4. Alat untuk menentukan perbaikan cara kerja.

5. Alat untuk latihan kerja.

Page 6: Pendahuluan OPC

Ada empat hal yang perlu diperhatikan atau dipertimbangkan agar diperoleh suatu proses kerja yang baik melalui analisa peta proses operasi yaitu analisa terhadap bahan-bahan, operasi, pemeriksaan dan terhadap waktu penyelesaian suatu proses. Keempat hal tersebut diatas, dapatdiuraikan sebagai berikut:

1. Bahan-bahan Bahan-bahan yang harus dipertimbangkan dalam bahan yang digunakan, proses penyelesaian dan toleransi sedemikian rupa sehingga sesuai dengan fungsi, reliabilitas, pelayanan dan waktunya.

2. Operasi Juga dalam hal ini harus dipertimbangkan mengenai semua alternatif yang mungkin untuk proses pengolahan, pembuatan, pengerjaan dengan mesin atau metode perakitannya, beserta alat-alat dan perlengkapan yang digunakan. Perbaikan yang mungkin bisa dilakukan misalnya dengan menghilangkan, menggabungkan, merubah atau menyederhanakan operasi-operasi yang terjadi.

3. Pemeriksaan

Dalam hal ini kita harus mempunyai standar kualitas. Suatu objek dikatakan memenuhi syarat kualitasnya jika setelah dibandingkan dengan standar ternyata lebih baik atau minimal sama. Proses pemeriksaan bisa dilakukan dengan teknik sampling atau satu persatu dari semua objek yang dibuat tentunya cara terakhir tersebut dilaksanakan apabila jumlah produksinya sedikit.

4. Waktu

Untuk mempersingkat waktu penyelesaian, kita mempertimbangkan semua alternatif mengenai metoda, peralatan dan tentunya penggunaan perlengkapan-perlengkapan khusus.

Struktur produk atau bill of materials didefinisikan sebagai cara komponen-komponen itu bergabung ke dalam suatu produk selama proses manufakturing. Struktur produk akan menunjukkan bahan baku yang dikonversi ke dalam komponen-komponen fabrikasi kemudian komponen-komponen itu bergabung secara bersama untuk membuat perakitan, kemudian perakitan bergabung bersamaperakitan dan seterusnya sampai produk akhir

Page 7: Pendahuluan OPC

Seringkali untuk keperluan peramalan dan perencanaan digunakan pendekatan terhadap struktur produk atau bill of material sehingga dikenal adanya masa depan bill of material. Metodemasa depan bill of material ini mengijinkan perencana untuk memenuhi tujuan-tujuan operasi maupun non operasional yang lain. Biasanya pendekatan terhadap bill of material akan efektif apabila terdapat perubahan proses yang meningkat dan lingkungan yang kompetitif serta dinamik. Bill of materialdidefinisikan sebagai suatu pengelompokkan artifisial dari item-item atau kejadian-kejadian dalam format bill of material. Dipergunakan untuk memudahkan dalam penjadwalan produksi induk (JIP) atau Material Requirement Planning.

Bill of material tidak menggambarkan produk aktual yang akan dibuat, tetapi menggambarkan pseudo product atau composite Product yang diciptakan untuk memudahkan dan meningkatkan akurasi peramalan penjualan, mengurangi jumlah end items, membuat proses perencanaan dan penjadwalan secara akurat, menyederhanakan pemasukan pesanan perlangkah, menciptakan sistem pemeliharaan dan penyimpanan data yang efesien dan fleksibel, serta melakukan penjadwalan dua tingkat.

Jenis BOM yang dipakai untuk keperluan perencanaan ini sering disebut sebagai planning bill of materials atau sering disingkat sebagai planning bill, yang dapat dibagi ke dalam dua jenis yaitu yang pertama adalah planning bill dan yang kedua ialah modular bill.

Alat untuk peta proses perakitan merupakan peta yang menggambarkan langkah-langkah proses perakitan yang akan dialami komponen berikut pemeriksaannya dari awal sampai produk jadi selesai. peta proses perakitan memiliki beberapa manfaat diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Menentukan kebutuhan operator

2. Mengetahui kebutuhan tiap komponen

3. Alat untuk menentukan tata letak fasilitas

4. Alat untuk menentukan perbaikan cara kerja

5. Alat untuk latihan kerja.

Prinsip-prinsip pembuatan Peta Proses Operasi

Untuk bisa menggambarkan peta proses operasi dengan baik, beberapa pokok berikut ini perlu diperhatikan:

1. Pada baris paling atas, pada bagian “kepala” ditulis jelas jenis peta, yaitu peta proses operasi atau peta proses perakitan yang diikuti oleh identiifikasi lain seperti: nama objek, nama pembuat peta, tanggal dipetakan, apakah itu memetakan keadaan sekarang atau yang diusulkan, nomor peta dan nomer gambar.

Page 8: Pendahuluan OPC

2. Material yang akan diproses dinyatakan tepatdi atas garis horizontal yang sesuai, yang menunjukan ke dalam urutan-urutan tempat material tersebut kemudian diproses.

3. Lambang-lambang ditempatkan dalam arah vertikal, dari atas ke bawah sesuai urutan-urutan prosesnya.

4. Penomoran terhadap suatu kegiatan operasi diberikan secara berurutan sesuai dengan urutan operasi terkait.

5. Penomoran terhadap suatu kegiatan pemeriksaan diberikan secara tersendiri dan prinsipnya sama dengan penomoran untuk kegiatan operasi.