21
Rennie Puspa Novita, M.Farm.Klin.,Apt 1

pendahuluan interaksi obat

Embed Size (px)

DESCRIPTION

interaksi obat IO

Citation preview

  • Rennie Puspa Novita, M.Farm.Klin.,Apt*

  • Interaksi Obat: Kerja atau efek obat yang berubah, atau mengalami modifikasi sebagai akibat interaksi obat dengan obat yang lain.

    Interaksi obat adalah perubahan efek suatu obat akibat pemakaian obat lain (interaksi obat-obat) atau oleh makanan, obat tradisional dan senyawa kimia lain. Interaksi obat yang signifikan dapat terjadi jika dua atau lebih obat digunakan bersama-sama. *

  • Interaksi diklasifikasikan berdasarkan keterlibatan dalam proses farmakokinetik maupun farmakodinamik. Interaksi farmakokinetik ditandai dengan perubahan kadar plasma obat, area di bawah kurva (AUC), onset aksi, waktu paro dsb Interaksi farmakodinamik meliputi aditif , potensiasi, sinergisme dan antagonisme. Mekanisme yang terlibat dalam interaksi farmakodinamik adalah perubahan efek pada jaringan atau reseptor.

    *

  • Interaksi farmakokinetik1. Absorbsi: waktu pengosongan lambung, kadar pH2. Distribusi: ikatan dg protein3. Metabolisme: enzim stimulan (induksi) & enzim penghambat (inhibisi)4. Ekskresi: / ekskresi urin, mengubah pH urinInteraksi farmakodinamik*

  • Jika 2 obat atau lebih dipakai secara bersamaan, maka laju absorbsi dari salah satu atau kedua obat itu dapat berubah.Obat yang satu dapat menghambat, menurunkan atau meningkatkan laju absorbsi obat yang lain.Dengan 3 cara: 1) memperpendek atau memperpanjang waktu pengosongan lambung, 2)mengubah pH lambung, 3) membentuk kompleks obat.Obat-obatan yang dapat meningkatkan kecepatan pengosongan lambung: laksatif, meningkatkan motilitas lambung dan usus halus sehingga menurunkan absorpsi di usus halus;*

  • Obat-obatan untuk memperpendek waktu pengosongan lambung dan menurunkan motilitas gastrointestinal (GI), sehingga menyebabkan peningkatkan laju absorbsi antara lain obat-obatan narkotik dan antikolinergik(atropin)Jika ph lambung menurun, obat asam lemah seperti aspirin akan lebih cepat diabsorbsi.Susu dan antasid akan meningkatkan pH getah lambung dan mengurangi absorbsi obat antibiotik al: tetrasiklin, paling tidak dihindari selama 1 jam sebelum atau 2 jam setelah minum tetrasiklin.*

  • Dua obat yang berikatan dengan protein dan albumin bersaing untuk mendapatkan tempat pada protein atau albumin dalam plasma, akibatnya terjadi penurunan dalam distribusi.

    *

  • persen terikat protein tinggi ( lebih dari 90%)terikat pada jaringanmempunyai volume distribusi yang kecilmempunyai rasio eksresi hepatic yang rendahmempunyai rentang terapetik yang sempitmempunyai onset aksi yang cepatdigunakan secara intravena.

    *

  • Peningkatan metabolisme oleh adanya induktor enzim

    c/ Barbiturat dan obat-obat seperti karbamazepin, fenitoin dan rifampisin Penghambatan metabolisme oleh adanya inhibitor enzim

    c/ cimetidine, eritromisin*

  • Perubahan ekskresi aktif tubuli ginjal

    obat yang mampu menurunkan atau meningkatkan filtrasi glomerulus dengan cara mengubah aliran darah ginjal dapat mempengaruhi laju ekskresi obat-obat lain perubahan pH urinPerubahan aliran darah ginjal

    *

  • Interaksi farmakodinamik terjadi bila efek suatu obat diubah karena adanya obat lain di tempat kerjanya.

    1. berkompetisi langsung terhadap reseptor2. berkompetisi secara tidak langsung dan melibatkan perubahan mekanisme fisiologis. *

  • Interaksi aditif atau sinergis dan toksisitas kombinasi Interaksi antagonis Interaksi karena perubahan mekanisme transport Interaksi karena gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit

    *

  • Interaksi farmakodinamik- Indifference: efek kombinasi = komponen yg plg aktif- Additive: efek kombinasi= jumlah efek setiap obat- Synergistic: efek kombinasi> efek masing2- Potentiation: satu obat kerja obat lain- Antagonistic: satu obat kerja obat lain

    *

  • Insiden yang terjadi pada interaksi obat

    Penelitian pada salah satu rumah sakit menunjukkan peningkatan angka efek samping obat yaitu sebesar 7% pada penerimaan 6 10 obat, dan 40% pada penerimaan 16 20 obat.Pasien yang dirawat di rumah sakit sering mendapat terapi dengan polifarmasi (6-10 macam obat) karena sebagai subjek untuk lebih dari satu dokter Interaksi obat dan efek samping obat perlu mendapat perhatian mengingat banyak terjadi kasus kematian akibat interaksi obat

    *

  • Perlu diperhatikan terutama bila menyangkut obat dengan batas keamanan yang sempit (indeks terapi yang rendah), misalnya glikosida jantung, antikoagulan dan obat-obat sitostatik

    *

  • Dokumentasinya masih sangat kurangSeringkali lolos dari pengamatan, karena kurangnya pengetahuan akan mekanisme dan kemungkinan terjadi interaksi obat.Kejadian atau keparahan interaksi obat dipengaruhi oleh variasi individual

    *

  • Peran farmasis untuk memperkecil resiko interaksi obat antara lain :

    Dokumentasikan semua obat yang digunakan pasienMenguasai farmakodinamik dan farmakokinetika obat yang diresepkan terutama yang berpotensi untuk berinteraksi Sarankan menurangi jumlah obat yang diberikan. Pilihannya bila rasio untung/rugi lebih besar dari 1.*

  • Waspadai : !!obat-obat dengan indeks terapi sempitkondisi klinik resiko tinggi (gagal ginjal, gagal jantung, kerusakan hati)jika kondisi pasien memburuk, waspada kemungkinan akibat efek samping dari interaksi obat

    Cari informasi tentang obat baru (karena informasi interaksi obat masih sedikit), serta interaksi obat yang sebelumnya tidak diketahui. Gunakan referensi dan program komputer *

  • Swarbrick, J., 2008, Drug-Drug Interactions, Second Edition, Informa Healthcare, New YorkKoda-Kimble et al (2007) Handbook of Applied Therapeutics, 8th ed, Lippincott Williams & Wilkins, PhiladelphiaMozayani A & Raymon LP (2004) Handbook of Drug Interactions- A Clinical and Forensic Guide, Humana Press, New JerseyRodrigues AD (2002) Drug-Drug Interactions, Taylor & Francis, New YorkKoda-Kimble MA & Young LY (1998) Hansten and Horns Managing Clinically Important Drug Interactions, Applied Therapeutics, Inc, VancouverLi, A.P., 1997, Drug-Drug Interactions: Scientific and Regulatory Perspectives, Academic Press, CaliforniaStockley IH (1994) Drug Interactions, 3rd ed, Blackwell Science, London

    *

  • INTERAKSI OBATINTERAKSI FARMAKOKINETIK & INTERAKSI FARMAKODINAMIKINTERAKSI ANTIBIOTIKINTERAKSI NSAIDINTERAKSI OBAT DENGAN MAKANAN, INTERAKSI OBAT DENGAN DATA LABINTERAKSI OBAT DM & HT

    *

  • *