2
Pendahuluan Dalam proses natural gas treatment, gas alam yang diproduksi dari sumur gas biasanya mengandung H 2 O, H 2 S, dan CO 2 , yang dianggap sebagai impurities dalam pemrosesan gas. Kandungan impurities tersebut harus dihilangkan atau minimal dikurangi persentasenya. Untuk menghilangkan impurities H 2 O, maka gas alam akan melewati unit proses gas dehydration unit dimana tahap ini adalah tahap setelah gas sweetening unit pada proses pengolahan gas alam untuk menghilangkan kandungan H 2 O. Gas dehydration secara umum bertujuan : 1. Mencegah terjadinya free-water yang dapat membentuk hidrat pada bagian pendinginan 2. Mencegah terjadinya korosi, akibat asam yang terbentuk dari free-water dan H 2 S 3. Mencapai suatu kualitas gas yang diinginkan Kandungan air pada gas alam tergantung dari temperatur, tekanan, komposisi gas, dan salinitas gas alam. Hidrat yang berfasa padat, terbentuk akibat proses pengkristalan hidrokarbon ringan yang terperangkap di dalam butiran air. Hidrat ini dapat menutupi filter dan menyumbat tube sehingga mengakibatkan penurunan tekanan (pressure drop). Adapun variabel-variabel kecepatan pembentukan hidrat antara lain : 1. Tekanan Semakin tinggi tekanan maka semakin cepat pembentukan hidrat 2. Temperatur Semakin rendah temperatur maka hidrat akan terbentuk semakin cepat 3. Derajat agitasi Adanya proses pemgadukan/agitasi dapat mempercepat pembentukan hidrat 4. Adanya bagian-bagian pada pipa yang berpotensi sebagai tempat terbentuknya kristal (contoh: elbow, bekas las, dll). Adanya tonjolan pada permukaan dalam pipa akan memicu terbentuknya hidrat pertama kali

Penda Hulu An

Embed Size (px)

DESCRIPTION

a

Citation preview

Page 1: Penda Hulu An

Pendahuluan

Dalam proses natural gas treatment, gas alam yang diproduksi dari sumur gas biasanya mengandung H2O, H2S, dan CO2, yang dianggap sebagai impurities dalam pemrosesan gas. Kandungan impurities tersebut harus dihilangkan atau minimal dikurangi persentasenya. Untuk menghilangkan impurities H2O, maka gas alam akan melewati unit proses gas dehydration unit dimana tahap ini adalah tahap setelah gas sweetening unit pada proses pengolahan gas alam untuk menghilangkan kandungan H2O. Gas dehydration secara umum bertujuan :

1. Mencegah terjadinya free-water yang dapat membentuk hidrat pada bagian pendinginan2. Mencegah terjadinya korosi, akibat asam yang terbentuk dari free-water dan H2S3. Mencapai suatu kualitas gas yang diinginkan

Kandungan air pada gas alam tergantung dari temperatur, tekanan, komposisi gas, dan salinitas gas alam. Hidrat yang berfasa padat, terbentuk akibat proses pengkristalan hidrokarbon ringan yang terperangkap di dalam butiran air. Hidrat ini dapat menutupi filter dan menyumbat tube sehingga mengakibatkan penurunan tekanan (pressure drop). Adapun variabel-variabel kecepatan pembentukan hidrat antara lain :

1. TekananSemakin tinggi tekanan maka semakin cepat pembentukan hidrat

2. TemperaturSemakin rendah temperatur maka hidrat akan terbentuk semakin cepat

3. Derajat agitasiAdanya proses pemgadukan/agitasi dapat mempercepat pembentukan hidrat

4. Adanya bagian-bagian pada pipa yang berpotensi sebagai tempat terbentuknya kristal (contoh: elbow, bekas las, dll). Adanya tonjolan pada permukaan dalam pipa akan memicu terbentuknya hidrat pertama kali

Hidrat pada mulanya terbentuk di tempat yang tidak halus, misalnya pada bekas pengelasan pipa, kemudian hidrat akan semakin menumpuk di tempat tersebut dan akhirnya dapat menyumbat pipa. Pembentukan hidrat dapat dicegah dengan cara mengurangi kandungan uap air dengan menggunakan unit dehidrasi, yaitu dengan menginjeksikan glikol atau metanol untuk mengikat air pada aliran gas.