5
PENGOLAHAN CITRA DIGITAL 1. Jelaskan mengenai koordinat citra. JAWAB: Koordinat citra adalah suatu indeks baris dan kolom (x,y) yang tersusun dalam bidang dua dimensi yang dinyatakan dengan bilangan bulat, sering disebut dengan piksel. Dimana piksel atau koordinat ini yang akan membentuk suatu citra. Piksel (0,0) terletak pada sudut kiri atas pada citra, indeks x bergerak ke kanan dan indeks y bergerak ke bawah. Sistem koordinat pada citra ini berkebalikan dengan sistem koordinat grafik matematika/kartesian. Gambar perbedaan : 2. Apa yang dimaksud dengan kuantisasi citra? JAWAB: kuantisasi citra merupakan proses pengelompokkan nilai tingkat keabuan citra kontinu ke dalam beberapa level atau merupakan proses membagi skala keabuan menjadi G buah level (derajat keabuan) yg dinyatakan dengan suatu harga bilangan bulat (integer). 3. Jelaskan hubungan jumlah bit dalam kuantisasi citra dengan kompresi data. JAWAB: Suatu citra Jika diurai lebih lanjut, akan didapat tiga matrik dua dimensi, yaitu matrik R, G, dan B. Masing-masing matrik akan berisi tingkat R(Red), G(Green) atau B(Blue) dari masing-masing piksel penyusun citra. Dengan metode kuantisasi, matrik R, G maupun B akan dikurangi tingkatannya, sehingga jumlah bit yang digunakan untuk merepresentasikan citra menjadi berkurang. Oleh karena jumlah bit berkurang maka ukuran file menjadi lebih kecil. Metode kuantisasi termasuk dalam kategori Lossy Compression, sehingga citra yang sudah dikompresi tidak

PENCIT

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pengolahan Citra Digital

Citation preview

Page 1: PENCIT

PENGOLAHAN CITRA DIGITAL

1. Jelaskan mengenai koordinat citra.

JAWAB:

Koordinat citra adalah suatu indeks baris dan kolom (x,y) yang tersusun dalam bidang dua dimensi yang dinyatakan dengan bilangan bulat, sering disebut dengan piksel. Dimana piksel atau koordinat ini yang akan membentuk suatu citra. Piksel (0,0) terletak pada sudut kiri atas pada citra, indeks x bergerak ke kanan dan indeks y bergerak ke bawah. Sistem koordinat pada citra ini berkebalikan dengan sistem koordinat grafik matematika/kartesian.

Gambar perbedaan :

2. Apa yang dimaksud dengan kuantisasi citra?

JAWAB:

kuantisasi citra merupakan proses pengelompokkan nilai tingkat keabuan citra kontinu ke dalam beberapa level atau merupakan proses membagi skala keabuan menjadi G buah level (derajat keabuan) yg dinyatakan dengan suatu harga bilangan bulat (integer).

3. Jelaskan hubungan jumlah bit dalam kuantisasi citra dengan kompresi data.

JAWAB:

Suatu citra Jika diurai lebih lanjut, akan didapat tiga matrik dua dimensi, yaitu matrik R, G, dan B. Masing-masing matrik akan berisi tingkat R(Red), G(Green) atau B(Blue) dari masing-masing piksel penyusun citra. Dengan metode kuantisasi, matrik R, G maupun B akan dikurangi tingkatannya, sehingga jumlah bit yang digunakan untuk merepresentasikan citra menjadi berkurang. Oleh karena jumlah bit berkurang maka ukuran file menjadi lebih kecil. Metode kuantisasi termasuk dalam kategori Lossy Compression, sehingga citra yang sudah dikompresi tidak dapat didekompresi kembaliseperti semula karena ada informasi yang hilang.

4. Jelaskan makna kualitas citra.

JAWAB:

Kualitas citra merupakan tingkatan piksel suatu citra, dimana semakin besar piksel suatu citra maka kualitas citra yang dihasilkan semakin baik. Karena jika citra itu diperbesar, citra yang dihasilkan tidak pecah/ terlihat kotak-kotak piksel yang menyusunnya.

5. Jelaskan pengertian :

JAWAB:

Page 2: PENCIT

a) citra berwarna

citra warna adalah citra digital yang setiap pikselnya mengandung informasi warna. informasi wwarna ini biasanya dibentuk oleh 3 sample warna dasar. warna dasar yang dipakai adalah RGB (Red-Green-Blue).

b) citra berskala keabuan

citra berskala keabuan adalah citra digital yang setiap pikselnya merupakan sample tunggal, yaitu informasi intensitas. citra jenis ini terbentuk hanya dari warna abu-abu pada tingkatan yang berbeda-beda, mulai dari warna hitam pada tingkat intensitas terendah hingga warna putih pada tingkat intensitas tertinggi. citra ini disebut juga citra hitam putih atau citra monokromatik.

c) citra biner

Citra biner adalah citra dengan setiap piksel hanya dinyatakan dengan sebuah nilai dari dua buah kemungkinan (yaitu nilai 0 dan 1). Nilai 0 menyatakan warna hitam dan nilai 1 menyatakan warna putih.

6. Jelaskan mekanisme untuk mengubah citra berwarna ke dalam citra berskala keabuan.

JAWAB

Untuk menyederhanakan model citra langkah awal yang sering dilakukan dalam image processing adalah mengubah citra berwarna menjadi citra gray-scale. Dimana citra berwarna terdiri dari 3 layer matrik yaitu R-layer, G-layer dan B-layer. Sehingga untuk melakukan proses-proses selanjutnya tetap diperhatikan tiga layer di atas.

konsep yang digunakan yaitu dengan mengubah 3 layer di atas menjadi 1 layer matrik gray-scale dan hasilnya adalah citra gray-scale. Dalam citra ini tidak ada lagi warna, yang ada adalah derajat keabuan.

Untuk mengubah citra berwarna yang mempunyai nilai matrik masing-masing r, g dan b menjadi citra gray scale dengan nilai i, maka konversi dapat dilakukan dengan mengambil rata-rata dari nilai r, g dan b sehingga dapat dituliskan menjadi:

I = 0.2989 x R + 0.5870 x G + 0.1141 x B

7. Bagaimana prinsip untuk mengubah citra berskala keabuan ke citra biner?

JAWAB:

Strategi yang dipakai yaitu dengan menerapkan suatu nilai yang dikenal sebagai nilai ambang (threshold). Nilai tersebut dipakai untuk menentukan suatu intensitas akan dikonversikan menjadi 0 atau menjadi 1. Secara matematis, konversi dinyatakan dengan rumus:

Page 3: PENCIT

8. Ubahlah innsbruckcity.png ke citra berskala keabuan dan kemudian simpan dengan

nama inns_gray.png

9. Buatlah program untuk memproses citra daun_gray.png agar diperoleh hasil seperti berikut.

10.Gunakanlah fungsi im2bw untuk mengonversikan citra innsbruckcity.png ke dalam

bentuk citra biner dengan menggunakan level sebesar 0,7, 0,5, dan 0,3. Bagaimana

kesan Anda mengenai hasil-hasil yang diperoleh?

Page 4: PENCIT

Dari hasil percobaan diatas, saya dapat menyimpulkan bahwa bila level yang digunakan mendekati angka 0, maka citra masi dapat terlihat detailnya, dimana warna putih masih dominan. Namun bila level yang digunakan mendekati angka 1, maka citra semakin cenderung ke hitam dan tidak begitu jelas apa yang dibentuk citra tersebut.

11.Buatlah program untuk menguantisasi citra daun_gray.png dengan 2 bit. Tampilkan

hasilnya. Apakah hasilnya masih terlihat seperti aslinya? Bila tidak, dengan

menggunakan berapa bit agar gambar tersebut terlihat sesuai dengan aslinya?

Tidak, agar terlihat dengan aslinya maka dipilih bit 8.

0,30,50,7