25
PENATAUSAHAAN PERSEDIAAN

PENATAUSAHAAN PERSEDIAAN - E-dokumene-dokumen.kemenag.go.id/files/peDnJUhw1286263347.pdf · PP No. 06 Thn 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik ... kuitansi, kontrak/SPK, Berita Acara

  • Upload
    dothien

  • View
    225

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

PENATAUSAHAAN PERSEDIAAN

Dasar Hukum UU RI No. 17 Thn 2003 tentang Keuangan Negara UU RI No. 1 Thn 2004 tentang Perbendaharaan Negara UU RI No. 15 Thn 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggung Jawab Keuangan Negara PP No. 24 Thn 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan PP No. 06 Thn 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik

Negara/Daerah PMK No. 59/PMK.06/2005 tentang Sistem Akuntansi dan

Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat PMK No. 120/PMK.06/2007 tentang Penatausahaan BMN PERDIRJEN No. Per-40/PB/2006 tentang Pedoman Akuntansi

Persediaan

Pengertian

Persediaan adalah aset lancar dalambentuk barang atau perlengkapan yangdimaksudkan untuk mendukung kegiatanoperasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijualdan/atau diserahkan dalam rangkapelayanan kepada masyarakat.

Latar Belakang

Barang Milik Negara (BMN) merupakanbagian dari aset pemerintah yangberwujud.

BMN dapat dikelompokkan menjadi asetlancar dan aset tetap.

Latar Belakang (Lanjutan)

Aset lancar adalah aset yang diharapkan untuk segeradirealisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalamwaktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. BMNyang masuk dalam kategori aset lancar adalah persediaan.

BMN yang masuk dalam kategori aset lancar adalahpersediaan.

Secara umum Persediaan adalah merupakan aset yang berwujud yang meliputi:

a. Barang atau perlengkapan (supplies) yangdigunakan dalam rangka kegiatanoperasional pemerintah;

b. Bahan atau perlengkapan (supplies) yangdigunakan dalam proses produksi;

c. Barang dalam proses produksi yangdimaksudkan untuk dijual atau diserahkankepada masyarakat;

d. Barang yang disimpan untuk dijual ataudiserahkan kepada masyarakat dalamrangka kegiatan pemerintahan.

Persediaan juga mencakup

barang atau perlengkapan yang dibeli dandisimpan untuk digunakan, misalnya:

a. Barang habis pakai seperti alat tuliskantor

b. Barang tak habis pakai sepertikomponen peralatan dan pipa

c. Barang bekas pakai seperti komponenbekas.

Penatausahaan Persediaan

Penatausahaan persediaan dilaksanakanoleh Unit Akuntansi Kuasa PenggunaBarang (UAKPB) sesuai dengan:• PMK No. 59/PMK.06/2005 tentang Sistem

Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat.

• PMK No.97/PMK.06/2007 tentang Penggolongan dan Klasifikasi Barang Milik Negara.

• PMK No. 120/PMK.06/2007 tentang Penatausahaan BMN

Dokumen sumber yang digunakan dalam pelaksanaan pencatatan persediaan adalah:

Surat Perintah Membayar (SPM) danSurat Perintah Pencairan Dana (SP2D)beserta dokumen pendukung lainnya.

Dokumen pendukung bisa berupafaktur, kuitansi, kontrak/SPK, BeritaAcara Serah Terima.

Output yang dihasilkan dalam penatausahaan persediaan adalah:

Buku Persediaan. Laporan Persediaan.

Buku Persediaan

Buku Persediaan dibuat dalam bentuk kartu untuk setiapjenis (item) barang.

Pada setiap buku persediaan dicantumkan kode dan uraiansub-sub kelompok barang untuk barang yang dapatdiklasifikasikan sesuai Peraturan Menteri Keuangan No: PMK97/PMK.06/2007.

Buku persediaan diisi setiap ada mutasi barang persediaan,seperti pembelian, hibah dan mutasi penggunaan barangpersediaan.

Buku Persediaan (Lanjutan)

Setiap akhir tahun perlu diadakan inventarisasipersediaan untuk menentukan kuantitas dari setiapitem barang dan selanjutnya buku persediaandisesuaikan berdasarkan hasil inventarisasi tersebut.

Buku Persediaan dikelola oleh petugas yangmenangani persediaan.

Laporan Persediaan

Laporan Persediaan wajib disajikan/ dibuat setiapakhir semester untuk melaporkan nilaipersediaan pada akhir semester.

Laporan Persediaan dibuat oleh Petugas yangmenangani persediaan dan diketahui olehpenanggung jawab UAKPB.

Laporan Persediaan (Lanjutan)

Laporan Persediaan harus memberikaninformasi jumlah persediaan yang rusakatau usang.

Persediaan yang telah usang adalahpersediaan yang tidak dapatdimanfaatkan untuk kegiatan operasionalbukan hanya karena usianya tapi jugakarena sudah ketinggalan teknologi atauketidaksesuaian spesifikasi.

KEBIJAKAN AKUNTANSI

Kebijakan akuntansi pos persediaan dalam Laporan Keuangan mencakup:

Pengakuan Pengukuran Pengungkapan

Pengakuan Persediaan Persediaan diakui pada saat potensi

manfaat ekonomi masa depan diperolehpemerintah dan mempunyai nilai ataubiaya yang dapat diukur dengan andal.

Persediaan diakui pada saat diterimaatau hak kepemilikannya dan/ataukepenguasaannya berpindah.

Pada akhir periode akuntansi,persediaan dicatat berdasarkan hasilinventarisasi fisik.

Pengukuran Persediaan

Persediaan disajikan sebesar:a. Biaya perolehan apabila diperoleh

dengan pembelianb. Biaya standar apabila diperoleh dengan

memproduksi sendiric. Nilai wajar, apabila diperoleh dengan

cara lainnya seperti donasi/rampasan

Pengungkapan Persediaan

Persediaan disajikan di neraca sebesar nilai moneternya dandiungkapkan dalam Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK),berupa:

Kebijakan akuntansi yang digunakan dalampengukuran persediaan;

Penjelasan lebih lanjut persediaan seperti barangatau perlengkapan yang digunakan dalam pelayananmasyarakat, barang atau perlengkapan yangdigunakan dalam proses produksi, barang yangdisimpan untuk dijual atau diserahkan kepadamasyarakat, dan barang yang masih dalam prosesproduksi yang dimaksudkan untuk dijual ataudiserahkan kpd masyarakat

Pengungkapan Persediaan (Lanjutan)

Kondisi persediaan;

Persediaan dengan kondisi rusak atauusang tidak dilaporkan dalam neraca,tetapi diungkapkan dalam Catatan AtasLaporan Keuangan.

Pengungkapan Persediaan (Lanjutan)

Hal-hal lain yang perlu diungkapkanberkaitan dengan persediaan, misalnyapersediaan yang diperoleh melalui hibahatau rampasan.

Persediaan bahan baku dan perlengkapan yangdimiliki proyek swakelola dan dibebankan kesuatu perkiraan aset untuk kontruksi dalampengerjaan, tidak dimasukkan sebagaipersediaan.

Nilai per jenis persediaan dihitung sebagai berikut :

NP = QP x HP

Dimana: NP : Nilai per jenis persediaan pada

tanggal Neraca QP : kuantitas/jumlah persediaan

pada tanggal pelaporan (dalam unit)berdasarkan Laporan Persediaan

HP : harga pembelian terakhirpersediaan (dalam rupiah per unit),berdasarkan faktur pembelian

PELAPORAN PERSEDIAAN

Penyajian Persediaan dalam Neraca.Persediaan disajikan di neraca sebesarnilai moneternya

Pengungkapan Persediaan dalamCatatan Atas Laporan Keuangan.

Jenjang Pelaporan Persediaan