1

2

KEMISKINAN => MULTI KEMISKINAN => MULTI KOMPLEKSKOMPLEKS• ASPEK EKONOMIASPEK EKONOMI• ASPEK SOSIAL BUDAYAASPEK SOSIAL BUDAYA• ASPEK POLITIKASPEK POLITIKCIRI - CIRI :CIRI - CIRI : KETIDAKMAMPUAN MEMENUHI KEBUTUHAN DASAR :KETIDAKMAMPUAN MEMENUHI KEBUTUHAN DASAR :• PANGAN - PENDIDIKAN• PAPAN - SANITASI DAN AIR BERSIH• SANDANG - TRANSPORTASI, dsb• KESEHATAN

IMPLIKASI :IMPLIKASI : Rendahnya Kualitas dan Produktivitas SDMRendahnya Kualitas dan Produktivitas SDM Rendahnya Partisipasi (Prakarsa & Swadaya) Rendahnya Partisipasi (Prakarsa & Swadaya)

MasyarakatMasyarakat Menurunnya Ketertiban UmumMenurunnya Ketertiban Umum Menurunnya Kepercayaan Masyarakat terhadap Menurunnya Kepercayaan Masyarakat terhadap

BirokrasiBirokrasi Merosotnya Mutu Generasi (Kemungkinan Terburuk)Merosotnya Mutu Generasi (Kemungkinan Terburuk)

PENANGGULANGAN KEMISKINAN

3

PENYEBAB KEMISKINANPENYEBAB KEMISKINAN

1.1. RENDAHNYA KAPASITAS DASARRENDAHNYA KAPASITAS DASAR2.2. KURANGNYA KEPEMILIKAN ASET/MODALKURANGNYA KEPEMILIKAN ASET/MODAL3.3. KELEMAHAN FISIK/BIOLOGISKELEMAHAN FISIK/BIOLOGIS

1.1. KEMISKINAN STRUKTURALKEMISKINAN STRUKTURAL2.2. KEMISKINAN KULTURALKEMISKINAN KULTURAL3.3. KEMISKINAN ALAMIAHKEMISKINAN ALAMIAH

ENDOGEN (dari dalam ):ENDOGEN (dari dalam ):

EKSOGEN ( dari luar ):EKSOGEN ( dari luar ):

KONDISI PENDUDUK MISKINRUMAH TANGGA MISKIN DI KABUPATEN

PURBALINGGA 68.313 RTS (29,8%) ATAU 255.965 JIWA (PPLS 2008)

PENDUDUK MISKIN MENURUT KELOMPOK UMUR :

KELOMPOK UMUR JENIS KELAMIN JUMLAH

LAKI-LAKI PEREMPUAN

ANAK ( 0 – 14 ) 35.791 34.388 70.179

DEWASA ( 15 – 64 ) 78.340 81.780 160.120

TUA ( 65 + ) 11.573 14.093 25.666

JUMLAH 125.704 130.261 255.965

*DEPENDENCY RATIO PENDUDUK MISKIN SEBESAR 59,86 %

KONDISI SOSIAL PENDUDUK MISKINPENDUDUK MISKIN MENURUT

JENIS CACAT DAN JENIS KELAMIN

JENIS CACAT JENIS KELAMIN JUMLAH

LAKI-LAKI PEREMPUAN

TUNA NETRA 508 535 1.043

TUNA RUNGU 439 574 1.013

TUNA WICARA 191 172 363

TUNA RUNGU & WICARA 90 132 222

CACAT ANGGOTA GERAK 768 443 1.211

LUMPUH 200 185 385

CACAT MENTAL 537 532 1.069

JUMLAH 2.733 2.573 5.306

• DARI 255.965 PENDUDUK MISKIN ADA 5.306 PENDUDUK YANG CACAT (2,07 %)• DARI 5.306 PENDUDUK MISKI YANG CACAT TERDAPAT 690 YANG MASIH ANAK-

ANAK (USIA 0 – 14 TAHUN)

PENDUDUK MISKIN USIA SEKOLAH MENURUT PARTISIPASI SEKOLAH

KELOMPOK UMUR

PARTISIPASI SEKOLAHJUMLAH

TIDAK/BELUM PERNAH

SEKOLAH

MASIH SEKOLAH

TIDAK SEKOLAH

LAGI

5 – 6 5.068 4.310 85 9.463

7 – 12 1.251 28.438 1.023 30.712

13 – 15 223 9.680 4.979 14.882

16 – 18 133 2.272 10.565 13.061

JUMLAH 6.675 44.700 16.743 68.118

PENDUDUK MISKIN USIA 10 TAHUN KEATAS MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN JENIS KELAMIN

PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN

JENIS KELAMIN JUMLAH

LAKI-LAKI PEREMPUAN

TIDAK PUNYA IJAZAH 42.950 50.912 93.862

SD SEDERAJAT 44.871 44.326 89.179

SLTP SEDERAJAT 12.101 10.952 23.053

SLTA SEDERAJAT 2.783 2.070 4.853

JUMLAH 102.705 108.260 210.965

PENDUDUK MISKIN YANG BERUMUR 5 TH KEATAS BERJUMLAH 236.091 ORANG YANG TERDIRI DARI :LAKI-LAKI 115.512 ORANGPEREMPUAN 121.490 ORANG

YANG BEKERJA 121.490 ORANG ATAU 51,46% YANG TIDAK BEKERJA 114.601 ORANG ATAU

49,54 %

PENDUDUK MISKIN 5 TAHUN KE ATAS MENURUT LAPANGAN PEKERJAAN

LAPANGAN PEKERJAANJENIS KELAMIN JUMLAH

LAKI-LAKI PEREMPUAN

PERTANIANPADI,PALAWIJA,BUAH, SAYUR

29.646 17.610 47.256

PERKEBUNAN/KEHUTANAN 2.114 2.173 4.287

PETERNAKAN 970 546 1.516

PERIKANAN 139 55 194

PERTAMBANGAN 809 333 1.142

INDUSTRI 9.268 13.215 22.483

BANGUNAN 11.984 383 12.367

ANGKUTAN 2.588 77 2.665

PERDAGANGAN & JASA 12.412 12.579 24.991

LAINNYA 2.062 2.527 4.589

JUMLAH 71.992 49.498 121.490

KONDISI RUMAH

94,08 % RUMAH TANGGA MISKIN MENEMPATI RUMAH DENGAN LANTAI TANAH/SEMEN/KERAMIK DENGAN KUALITAS RENDAH

89,53 % MENEMPATI RUMAH DENGAN DINDING DARI BAMBU/KAYU/TEMBOK KUALITAS RENDAH.

58.052 RUMAH TANGGA MISKIN (84,98%) BELUM MEMILIKI JAMBAN

56.472 RUMAH TANGGA BELUM MEMPUNYAI SUMBER AIR MINUM YANG BERSIH

9.032 RUMAH (13,22 %) BELUM BERLISTRIK. 63.383 RUMAH TANGGA (92,78%)

MENGGUNAKAN KAYU BAKAR UNTUK MEMASAK

11

DAYA BELIDAYA BELI

PRODUKTIVITASPRODUKTIVITAS

PENDAPATANPENDAPATAN

PENDIDIKANPENDIDIKAN

KESEHATANKESEHATAN

AKSES SUMBERDAYAAKSES SUMBERDAYASOSIALSOSIAL

MISKINMISKIN

AKSES SUMBERDAYAAKSES SUMBERDAYAEKONOMIEKONOMI

KETERLIBATAN KETERLIBATAN PROSES PROSES PRODUKSIPRODUKSI

PEMENUHANPEMENUHANKEB.HIDUPKEB.HIDUPPOKOK POKOK

PENANGGULANGAN KEMISKINAN

1. PERLINDUNGAN SOSIAL DAN PENCEGAHAN PEWARISAN KEMISKINAN DR KELG MISKIN KPD KETURUNANNYA

2. PENGENTASAN KEMISKINAN

3. PENCEGAHAN TIMBULNYA KELUARGA MISKIN BARU

4. PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PENUNJANG

12

1. PERLINDUNGAN SOSIAL DAN PENCEGAHAN PEWARISAN KEMISKINAN

UPAYA INTERVENSI :a. PEMENUHAN KEBUTH. HDP POKOK (PANGAN & PAPAN)b. PELAYANAN KESEHATANc. PENINGKATAN KESEMPATAN MEMPEROLEH

PENDIDIKAN

13

DAYA SAINGDAYA SAING

KUALITAS ANAKKUALITAS ANAK

AKSES AKSES PENDIDIKANPENDIDIKAN

DAYA BELIDAYA BELI

PEMENUHAN PEMENUHAN KEBUTH POKOKKEBUTH POKOK

AKSES AKSES KESEHATANKESEHATAN

KELUARGA MISKINKELUARGA MISKIN

PERLINDUNGAN SOSIAL JUGA PERLU DIBERIKAN KEPADA KEL PENDUDUK YG TDK MUNGKIN DPT DIBERDAYAKAN :

KAUM LANSIA YG TDK PUNYA PENGAMPU

ANAK YATIM / TERLANTARPENYANDANG CACAT YG TIDAK

PRODUKTIFDSB

14

15

MISKINMISKIN

DAYA BELIDAYA BELI

PENDAPATANPENDAPATAN

PRODUKTIVITASPRODUKTIVITAS

KUALITAS SDMKUALITAS SDM

DAYA SAINGDAYA SAING

KESEHATANKESEHATAN PENDIDIKANPENDIDIKAN

KAPASITAS DASARKAPASITAS DASAR

2. PENCEGAHAN TIMBULNYA KELUARGA MISKIN BARU

→ PENCIPTAAN / PERLUASAN KESEMPATAN KERJA DAN KESEMPATAN BERUSAHA

→ PENGEMBANGAN EKONOMI RAKYAT :

a. PENGEMBANGAN, PENINGKATAN PRODUKSI & PRODUKTIVITAS, PENINGKATAN DAYA SAING UMKM

b. PENGEMBANGAN INVESTASI YG TERKAIT EKONOMI RAKYAT

16

17

KESEJAHTERAAN KESEJAHTERAAN

DAYA BELIDAYA BELI

PENDAPATAN PENDAPATAN PERKAPITA PERKAPITA & MERATA& MERATA

PENGEMBANGAN EKONOMI PENGEMBANGAN EKONOMI RAKYATRAKYAT

KESEMPATAN KESEMPATAN KERJAKERJA

KESEMPATAN KESEMPATAN BERUSAHABERUSAHA

3. PENGENTASAN KELUARGA MISKIN MELALUI PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT

18

SEJAHTERASEJAHTERA

PEMBERDAYAANPEMBERDAYAAN

AKSES SUMBERDAYA AKSES SUMBERDAYA SOSIALSOSIAL

AKSES SUMBERDAYA AKSES SUMBERDAYA EKONOMIEKONOMI

KELUARGA MISKINKELUARGA MISKIN

PRODUKTIVITASPRODUKTIVITAS

PENDAPATANPENDAPATANKUALITAS MNSKUALITAS MNS

KAPASITASKAPASITAS

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIDANG KESRA

PURBALINGGA YANG MANDIRI DAN BERDAYA SAING MENUJU MASYARAKAT SEJAHTERA

YANG BERAKHLAK MULIA( ORIENTASI PADA PEMB. MANUSIA )

VISI:

12 3 4

PILARPEMBANGUNAN

PILARPEMBANGUNAN

Dalam upaya pemenuhan kebutuhan perumahan yang layak huni dan sehat bagi masyarakat miskin di Kabupaten Purbalingga, pemerintah memperhatikan kondisi yang ada di masyarakat, antara lain :

Kondisi Ekonomi Masyarakat Kondisi Sosial Masyarakat Keterlibatan Lembaga Keuangan Mikro

Dalam rangka strategi penanggulangan kemiskinan dan upaya pemenuhan pelayanan dasar masyarakat, pemerintah mengelompokkan masyarakat berdasarkan kondisi ekonominya kedalam 3 (tiga) kelompok strata yakni strata I (miskin), strata II (½ Miskin), dan stata III (mampu).

Banyak modal sosial yang dimiliki dan berkembang di masyarakat yang dapat didayagunakan untuk mendukung upaya pemenuhan kebutuhan perumahan bagi masyarakat miskin, seperti :

Local Wisdom : Pentingnya pemanfaatan dan pengembangan kearifan lokal sebagai social capital dalam pelaksanaan pembangunan perumahan bagi masyarakat miskin, seperti semangat gotong royong, semangat kerja bakti, dan swadaya masyarakat.

Azas Keadilan : Program perumahan melalui mekanisme stimulan dan hibah kepada masyarakat miskin sedapat mugkin harus di design dengan model pemberdayaan dengan kewajiban pelibatan masyarakat dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi, sehingga mengurangi kemungkinan timbulnya salah sasaran dan rasa iri dalam amsyarakat.

Kelompok : Program yang bersifat karitatif / hibah sebaiknya tidak diberikan langsung kepada individu, tetapi diberikan kepada kelompok masyarakat dengan melibatkan pemda dalam pelaksanaanya.

Upaya pemenuhan kebutuhan perumahan sehat dan layak huni utamanya untuk masyarakat strata II yang sebagian besar adalah masyarakat berpenghasilan rendah dapat dilakukan melalui kredit yang dikeluarkan oeh lembaga keuangan mikro dalam hal ini adalah BPR Syariah, dengan pertimbangan

Lembaga Keuangan Mikro / Lembaga Keuangan Non Bank berada di tengah – tengah masyarakat sasaran program, sehingga dapat diakses dengan lebih mudah dan cepat oleh masyarakat yang menjadi sasaran program / masyarakat miskin.

Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang ada di daerah memiliki modal dan asset dengan jumlah yang sangat terbatas / kecil. Sehingga kurang memungkinkan apabila LKM dibebani tanggung jawab untuk menyalurkan kredit perumahan yang berasal dari modal sendiri sebagai pendampingan dari program pemerintah.

Strategi Pemenuhan Kebutuhan Perumahan

Bagi Masyarakat Miskin / Strata I :Program yang dilakukan adalah ”PEMUGARAN / REHABILITASI RUMAH” keluarga miskin yang tidak layak huni. Kegiatannya pemberian stimulan dana secara hibah kepada masyarakat miskin yang menempati rumah tidak layak huni untuk pemugaran rumah, dengan memugar sebagian atau keseluruhan bangunan rumah existing ( rehab berat ).

Bagi Masyarakat ½ Miskin / Strata I I :

Program yang dilakukan adalah ”PENINGKATAN KUALITAS” dan ”PEMBANGUNAN RUMAH BARU”. Kegiatannya berupa pemberian stimulan berupa penyediaan kredit dengan bunga rendah dan jangka pengembalian yang panjang kepada masyarakat ½ miskin / strata II untuk peningkatan kualitas rumah dan pembangunan baru.

Peningkatan Kualitas adalah kegiatan penambahan / peningkatan fasilitas rumah pada bangunan rumah existing yang sudah layak huni.

Pembangunan baru adalah kegiatan pembangunan rumah baru diatas lokasi baru.

Bagi Masyarakat Mampu / Strata II I :

Fasilitasi pemerintah kepada masyarakat mampu dalam penyediaan rumah yang layak huni dan sehat diberikan melalui penyediaan Kasiba, Lisiba, KPR komersial dll sesuai dengan mekanisme pasar.

KEMUNCULAN PROGRAM LOKAL

LATAR BELAKANG1. PROG NASIONAL PELAKSANAANYA MASIH SANGAT TERBATAS, BAHKAN BELUM

MENJANGKAU PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI RUMAH TINGGAL KELUARGA MISKIN YANG TIDAK LAYAK HUNI DI PEDESAAN.

2. HASIL SURVEY MENUNJUKAN MASIH BANYAK RUMAH WARGA MISKIN DI PEDESAAN YG TIDAK LAYAK HUNI / TIDAK SEHAT ( TH 2002 ± 14.340 RUMAH DARI 191.277 RUMAH ).

3. RUMAH WARGA MISKIN YANG TIDAK LAYAK HUNI SANGAT MEMPENGARUHI DERAJAT KESEHATAN, PENDIDIKAN DAN EKONOMI MASYARAKAT.

4. KELUARGA MISKIN TIDAK MEMILIKI KEMAMPUAN UNTUK MELAKUKAN PEMUGARAN ATAS RUMAH TINGGALNYA YANG TIDAK LAYAK.

5. PEMENUHAN KEBUTUHAN RUMAH LAYAK HUNI BAGI WARGA MISKIN MERUPAKAN HAK DASAR YANG PERLU DIPERJUANGKAN PERWUJUDANNYA.

6. ADANYA LOCAL WISDOM BERUPA SEMANGAT GOTONG ROYONG SEBAGAI SOCIAL CAPITAL YANG DAPAT DI GERAKAN UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN RUMAH.

PROGRAM STIMULANPEMUGARAN RUMAH KELUARGA MISKIN (PSPR – GAKIN)

EMBRIO:ARISAN PERBAIKAN & PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA / TRADISIONAL DI

PEDESAAN MELALUI KESWADAYAAN MASYARAKAT

PROGRAM STIMULAN PEMUGARAN RUMAH KELUARGA MISKIN / PSPSR GAKIN

PENGERTIAN :PSPR GAKIN ADALAH PEMBERIAN BANTUAN DANA STUMULAN UNTUK MENUMBUHKEMBANGKAN KEBERDAYAAN & KEGOTONGROYONGAN

MASYARAKAT SEBAGAI JATI DIRI BANGSA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN PAPAN BAGI KELUARGA MISKIN MELALUI KEGIATAN

PEMUGARAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI MENJADI LAYAK HUNI & SEHAT.

TUJUAN PSPR GAKIN : PERCEPATAN UPAYA PENAGGULANGAN KEMISKINAN MELALUI

PENINGKATAN SWADAYA, PRAKARSA, DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN.

PELESTARIAN NILAI BUDAYA KEGOTONGROYONGAN DAN KESWADAYAAN MASYARAKAT.

SASARAN PSPR GAKIN : TERPENUHINYA KEBUTUHAN PAPAN / PERUMAHAN YANG LAYAK HUNI

DAN SEHAT BAGI MASYARAKAT MISKIN. MENINGKATNYA DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT MELALUI

PEMBUDAYAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT.

Program Lokal, Dimulai Tahun 2003

DANA STIMULAN PSPR GAKIN ADALAH HIBAH DARI PEMDA KEPADA KELUARGA MISKIN YANG DITERIMAKAN DALAM BENTUK KEGIATAN PEMUGARAN RUMAH, BUKAN DALAM BENTUK UANG ATAU MATERIAL.

PENERIMA PROGRAM PSPR GAKIN ADALAH KELUARGA MISKIN YANG KARENA ALASAN EKONOMI TIDAK MAMPU MEMENUHI KEBUTUHAN PAPANNYA SHG MENEMPATI RUMAH YG TIDAK LAYAK HUNI. PENENTUAN PENERIMA PROGRAM DIDASAKAN PADA HASIL MUSYAWARAH DESA.

DANA STIMULAN PSPR GAKIN DIGUNAKAN UNTUK BIAYA PENGADAAN MATERIAL DAN KEGIATAN PEMUGARAN PONDASI, LANTAI, DINDING, ATAP, PINTU/JENDELA, JAMBAN DAN SEPTICTANG, DAN TIDAK BOLEH DIGUNAKAN UNTUK MEMBAYAR UPAH & BIAYA MAKAN TENAGA KERJA

KEBIJAKAN DASAR PSPSR GAKIN

SETIAP DESA / KELURAHAN WAJIB BERKONTRIBUSI MELALUI

SWADAYA MASYARAKAT YANG DAPAT DIWUJUDKAN DALAM

BENTUK TENAGA KERJA, MATERIAL, UANG TUNAI, KONSUMSI,

DAN SEBAGAINYA.

SWADAYA DIUTAMAKAN BERASAL DARI MASYARAKAT

MAMPU DI SEKITAR PENERIMA PROGRAM.

UNTUK MEMBANTU DALAM PERENCANAAN, PELAKSANAAN,

PENGAWASAN DAN PELAPORAN PSPR GAKIN, DI TINGKAT

KABUPATEN DISEDIAKAN KONSULTAN MANAJEMEN

KABUPATEN, DAN DI SETIAP KECAMATAN DISEDIAKAN

MINIMAL SATU ORANG KONSULTAN PENDAMPING LAPANGAN.

PENGORGANISASIAN PSPR GAKIN

MASYARAKAT

KONSULTAN MANAJEMEN

KONSULTAN PENDAMPING

DPU KABCq. BID. CIPTA KARYA• PENGGUNA ANGGARAN• PENGENDALI KEGIATAN

BUPATITIM KOOR-

DINASI KAB.

KETERANGAN :

: INSTRUKSI: PENDAMPINGAN: KOORDINASI

DES / KEL

KECAMATAN

PjOK

TIMLAK

DPRD

MEKANISME PELAKSANAAN PSPR GAKIN

LOKAKARYATK.KABUPATEN

RAPAT KOORDINASI Tingkat Kecamatan MUSDES/KEL I

PENCAIRAN DANA BLM

VERIFIKASI

MUSDES/KEL II

SOSIALISASI TKT KEC KESEPAKATAN JAWAL

MUSDES /MUSKEL

PEMAPARAN HASIL VERIFIKASI PENETAPAN USULAN CALON

PENERIMA

VERIFIKASI CALON PENERIMA PENYUSUNAN DAFTAR PRIORITAS PENGGALIAN SWADAYA PENYUSUNAN RAB

SOSIALISASI INVENTARISASI CALON PENERIMA PEMBENTUKAN TIMLAK

PENGUSULAN DAN PENETAPAN CALON

PENERIMA PSPR-GAKIN dg KEP. BUPATI

EVALUASI KEG. TINGKAT

KABUPATEN

PEMBEKALAN KONSLTAN & PJOK

1

6

5

4

3

2

87

10

VALIDASI

9

PENELITIAN RAB OLEH PJOK

PELAKSANAAN PEMUGARAN

PEMBIAYAAN DAN HASIL PSPR GAKIN

SUMBER PEMBIAYAAN

TAHUN

JUMLAH2003 2004 2005 2006 2007 2008

APBD KAB. 4,00 2,15 2,00 2,83 2,82 2,82 16,90

SWADAYA 2,70 1,42 1,15 2,03 1,82 1,90 10,96

JUMLAH 6,70 3,57 3,15 4,86 4,64 4,72 27,86

RUMAH TERPUGAR

TAHUNJUMLAH2003 2004 2005 2006 2007 2008

3.054 1.614 1.207 1.453 1.195 1.195 9.718

PEMBIAYAAN PSPR GAKIN :

HASIL PELAKSANAAN PSPR GAKIN :

( dalam milyar rupiah )

DATA TH 2002 : TOTAL JUMLAH RUMAH TIDAK LAYAK HUNI 14.340 RUMAH, DIHARAPKAN TAHUN 2010 SELURUH RUMAH TIDAK LAYAK HUNI TELAH DAPAT TERPUGAR

PROGRAM PERUMAHAN SWADAYA MELALUI KREDIT MIKRO BERSUBSIDI ( KPRS BERSUBSIDI )

PROGRAM NASIONAL, DIMULAI TAHUN 2006

DASAR : PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 6 TAHUN 2006

KPRS BERSUBSIDI ADALAH KREDIT UNTUK RENOVASI//PEMBANGUNAN RUMAH YANG DIKELUARKAN OLEH LKM KEPADA MBR, DAN PEMERINTAH MEMBERIKAN SUBSIDI DALAM BENTUK HIBAH DENGAN KRITERIA TERTENTU KEPADA MBR YBS AGAR DANA MENCUKUPI UNTUK KEGIATAN RENOVASI / PEMBANGUNAN RUMAH.

KRITERIA HIBAH DARI PEMERINTAH SBB :

Kelopok Sasaran / Penghasilan Per Bln

Minimum Pinjaman dari

LKM

Maksimum Pinjaman dari

LKM

Maksimum Hibah

Pemerintah

< 800.000 3.000.000,- 8.000.000.- 9.000.000,-

800.000 – 1.400.000 5.000.000,- 23.000.000,- 7.000.000,-

1.400.000 – 2.000.000 7.000.000,- 37.000.000,- 5.000.000,-

TAHUN 2006 MENDAPAT ALOKASI DANA SEBESAR Rp. 1.334.000.000,- YANG DISALURKAN KEPADA 152 MBR MELALUI KSU BMT MARDLOTILLAH, DENGAN RINCIAN SBB;

PELAKSANAAN

Kelopok Sasaran / Penghasilan Per

Bln.

Jumlah Penerima

/ MBR

Pinjaman LKM

Hibah Pemerintah Jumlah

01 02 03 04 05 = 03 + 04

< 8.000.000 137 411.000.000,- 1.233.000.000,- 1.644.000.000,-

800.000-1.400.000 13 39.000.000,- 91.000.000,- 130.000.000,-

1.400.000-2.000.000 2 6.000.000,- 10.000.000,- 16.000.000,-

JUMLAH 152 456.000.000,- 1.334.000.000,- 1.790.000.000,-

LKM / BMTPembangunan Rehab Rumah s/d awal 2009

Dana Rumah Dana Rumah Dana Rumah

1. Mardotillah 500 jt 50 250 jt 50 1.228 jt 169

2. Mentari Bumi - - 675 jt 135 960 jt 197

3. Emas 175 jt 37 190 jt 40

Jumlah 500 jt 50 1.100 jt 222 2.378 jt 406

LKM/BMT YANG MENGELOLA ADA 3 LKM (MARDOTILLAH, MENTARI BUMI, DAN EMAS)DANA YANG ADA SUDAH MAMPU DIKEMBANGKAN MENJADI 2.378 JT.JUMLAH MBR YANG MENERIMA MENINGKAT SEBANYAK 184, MENJADI 406 MBR

PELAKSANAAN SAMPAI DENGAN AWAL TAHUN 2009

TAHUN 2009, KABUPATEN PURBALINGGA MENDAPAT ALOKASI PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PERUMAHAN SEBANYAK 50 UNIT

PERUM. SWADAYA

KPRS BERSUBSIDI

SINERGITAS PSPR GAKIN DENGAN PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PEDESAAN LAINNYA

DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN

KEMISKINANDAU

DESA /ADD

PKP

PKPS BBM IP

P2KP

PSPR GAKIN

PPK

KETERANGAN : DAU DESA / ADD ( ALOKASI DANA DESA ) : DANA PERIMBANGAN DARI PEMERINTAH KABUPATEN KEPADA

DESA / KELURAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK PEMBANGUNAN PRASARANA / INFRASTRUKTUR PEDESAAN PKP / PADAT KARYA PANGAN : PROGRAM PEMBANGUNAN SARANA PRASARANA FISIK PEDESAAN YG

DILAKSANAKAN OLEH MASY. DGN BAHAN PANGAN BERUPA BERAS SEBAGAI KOMPENSASI UPAH KERJA. P2KP / PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN PERKOTAAN PPK / PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN PKPS BBM IP / PROGRAM KOMPENSASI PENGURANGAN SUBSIDI BAHAN BAKAR MINYAK UNTUK

INFRASTRUKTUR PEDESAAN

69.3

63,0

65

65,9

67,0

62.5

64.5

66.5

68.5

1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005

Ranking 30

Ranking 18

Ranking 15

Keterangan : 35 Kab / Kota di Prop Jateng

Ranking 33

IPM KABUPATEN PURBALINGGA

TERI MA KASI H

40

KONDISI DAN POTENSIKondisi :Luas Wilayah : 77.764 Ha

Letak Geografis : 101o11-109o35 BT, 7o10 - 7o29 LSTinggi Tempat : 100 – 3.000 dplJml Kecamatan : 18 KecamatanJml Desa : 239 Desa/KelJml Penduduk : 892.980 Jiwa - Laki-laki : 450.211 Jiwa (50,4 %) - Perempuan : 442.769 Jiwa (49,6 %)Jml APBD 2008 : 683.442.606.322,-Jml PAD : 63.795.293.807,-

Potensi :1. Pertanian dalam arti luas2. Industri kerajinan, manufactur & makanan olahan3. Perdagangan dan jasa4. Pariwisata5. Ketenaga Kerjaan

DATA BIROKRASI Struktur Organisasi

-Setda : 1 / 2 / 9-Setwan : 1-Badan : 4-Dinas : 10-Kantor : 5-Kecamatan : 18-Kelurahan : 15-Desa : 224

Kepegawaian- Jml PNS : 8.632 Gol I : 86 Gol II : 1.871 Gol III : 4.721 Gol IV : 1.954- Jml Non PNS Data Base : 2.007 Non Data Base : 897

KONDISI PURBALINGGA