Upload
hatu
View
228
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENANGANAN LAPORAN MASYARAKAT
JANUARI – APRIL 2017
a. PENANGANAN LAPORAN MASYARAKAT
Proses penanganan laporan masyarakat berdasarkan Peraturan Komisi
Yudisial Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penanganan Laporan Masyarakat
secara singkat dimulai dari penerimaan laporan masyarakat, verifikasi
persyaratan, anotasi, pemeriksaan, persidangan dan putusan penjatuhan
sanksi. Penanganan laporan masyarakat tentang dugaan pelanggaran kode
etik dan pedoman perilaku hakim (KEPPH) yang dilakukan oleh Biro
Pengawasan Perilaku Hakim pada periode 3 Januari s.d. 30 April 2017 adalah
sebagai berikut:
1) Penerimaan Laporan Masyarakat
a) Jumlah Laporan Masyarakat
Jumlah laporan masyarakat yang diterima oleh Komisi Yudisial
pada periode 3 Januari s.d. 30 April 2017 adalah sebanyak 971
laporan yang terdiri dari: 469 laporan masyarakat yang disampaikan
ke Komisi Yudisial dan 505 surat tembusan, dengan rincian sebagai
berikut:
No Jenis Laporan Bulan
Jml Jan Feb Mar Apr
1 Laporan Yang disampaikan Langsung 19 13 14 13 59
2
Laporan Yang disampaikan via Pos
a. Masyarakat: 333 b. Penghubung: 36
106 88 95 80 369
3
Laporan via online
a. Masyarakat: 0 b. Penghubung: 14
0 4 3 7 14
4 Informasi 7 4 8 8 27
Jumlah Laporan Masyarakat Yang Diterima 132 109 120 105 469
6 Surat Tembusan 165 125 118 97 505
Total Penerimaan Laporan dan Tembusan 297 234 238 202 971
b) Rekapitulasi Penerimaan Laporan Masyarakat Berdasarkan Jenis Perkara
No. Jenis Perkara Januari Februari Maret April Jumlah
1 Pidana 39 29 30 32 130
2 Perdata 55 49 65 42 211
3 TUN 7 10 6 3 26
4 Militer 0 1 1 2 4
5 Agama 10 7 4 9 30
6 Tipikor 8 4 7 10 29
No. Jenis Perkara Januari Februari Maret April Jumlah
7 Niaga 0 2 0 0 2
8 PHI 2 3 2 4 11
9 HAM 0 0 0 0 0
10 Syariah 1 0 0 0 1
11 Pidana & Perdata
2 0 0 0 2
12 Pajak 0 0 0 0 0
13 Lingkungan 0 0 0 0 0
14 Uji Materil UU 0 0 0 0 0
15 Pembubaran Parpol
0 0 0 0 0
16 Perselisihan Hasil Pemilu/Pemilu
0 0 0 0 0
17 *Lain-lain 8 4 5 6 23
Jumlah 132 109 120 108 469
0
100
200
300
400
500
600
Langsung Pos Online Informasi Tembusan
59
369
14 27
505
Grafik Jumlah Penerimaan Laporan Masyarakat dan InformasiPeriode 1 Januari s.d. 30 April 2017
c) Rekapitulasi Penerimaan Laporan Masyarakat Berdasarkan Badan Peradilan dan Pengadilan Yang Dilaporkan
No. Badan Peradilan Bulan
Jml Jan Feb Mar Apr
1 Mahkamah Agung 13 5 8 15 41
2 Peradilan Umum 92 73 90 68 323
3 Peradilan TUN 8 10 6 2 26
4 Peradilan Agama 10 9 3 9 31
5 Peradilan Militer 0 0 1 2 3
No. Badan Peradilan Bulan
Jml Jan Jan Jan Jan
6 Tipikor 7 3 6 8 24
7 Niaga 0 2 1 0 3
8 PHI 1 3 2 2 8
9 HAM 0 0 0 0 0
10 Mahkamah Konstitusi 0 0 0 0 0
11 *Lain-lain 1 4 3 2 10
Jumlah 132 109 120 108 469
020406080
100120140160180200
Grafik Jumlah Penerimaan Laporan MasyarakatBerdasarkan Jenis Perkara
d) Rekapitulasi Penerimaan Laporan Masyarakat Berdasarkan
Lokasi Aduan Januari s.d. April 2017
No Propinsi Bulan
Jml Jan Feb Mar Apr
1 Nanggroe Aceh Darussalam 1 1 1 0 3
2 Sumatera Utara 9 9 7 8 33
3 Sumatera Barat 1 5 3 2 11
4 Riau 6 5 3 3 17
5 Kepulauan Riau 1 1 0 0 2
6 Jambi 2 2 4 7 15
7 Sumatera Selatan 1 0 8 5 14
8 Bangka Belitung 0 0 1 0 1
9 Bengkulu 2 1 1 0 4
10 Lampung 2 0 2 4 8
11 DKI Jakarta 35 31 24 28 118
12 Banten 4 2 2 0 8
13 Jawa Barat 10 8 16 7 41
14 Jawa Tengah 7 2 6 7 22
15 DI Yogyakarta 3 0 1 1 5
16 Jawa Timur 18 13 18 10 59
17 Bali 3 1 3 2 9
18 Nusa Tenggara Barat 5 2 4 2 13
19 Nusa Tenggara Timur 0 3 4 4 11
41
323
26
31
324
3 8
0
0 10
Grafik Laporan Berdasarkan Badan Peradilan/Pengadilan
Mahkamah Agung
Peradilan Umum
Peradilan TUN
Peradilan Agama
Peradilan Militer
Tipikor
Niaga
PHI
HAM
Mahkamah Konstitusi
Lain-Lain
Dari
Data
Rekap di atas, 10 (sepuluh) provinsi yang terbanyak menyampaikan
laporan dugaan pelanggaran KEPPH pada Periode 3 Januari s.d. 30
April 2017, yaitu:
2) Verifikasi dan Register Laporan Masyarakat
a) Verifikasi Laporan Masyarakat
Berdasarkan hasil verifikasi persyaratan formil maupun materiil,
laporan masyarakat yang masuk pada periode 3 Januari s.d. 30
April 2017 sejumlah 469 laporan dikategorikan sebagai berikut:
No. Hasil Verifikasi Jan Feb Mar Apr Jml
050
100150
118
59 41 33 23 22 17 15 14 13
10 (Sepuluh) Provinsi Yang Terbanyak Menyampaikan Laporan Terkait Dugaan Pelanggaran KE & PPH
Pada Periode 3 Januari s.d. 30 April 2017
20 Kalimantan Barat 3 0 0 1 4
21 Kalimantan Timur 3 1 1 1 6
22 Kalimantan Tengah 1 1 0 1 3
23 Kalimantan Utara 0 0 0 0 0
24 Kalimantan Selatan 1 2 3 2 8
25 Sulawesi Selatan 7 9 0 7 23
26 Sulawesi Utara 2 1 1 1 5
27 Sulawesi Tengah 0 0 1 2 3
28 Sulawesi Barat 1 0 0 1 2
29 Sulawesi Tenggara 0 1 1 0 2
30 Gorontalo 1 2 1 0 4
31 Maluku 0 2 2 1 5
32 Maluku Utara 1 2 1 0 4
33 Papua 0 2 1 1 4
34 Papua Barat 2 0 0 0 2
35 Lain-lain (tidak disebutkan lokasi) 0 0 0 0 0
T O T A L 132 109 120 108 469
1. Laporan bukan kewenangan KY dan diteruskan ke instansi lain
8 7 9 12 36
2. Laporan diteruskan ke BAWAS MARI
9 15 10 8 42
3. Laporan Permohonan Pemantauan
15 19 13 15 62
4. Laporan diarsipkan karena alamat pelapor tidak jelas
3 2 3 1 9
5. Masih proses verifikasi 97 66 85 72 306
Jumlah 132 109 120 108 469
b) Registrasi Laporan Masyarakat
Jumlah Laporan yang dilakukan registrasi pada periode 1 Januari
s.d. 30 April 2017 adalah sebanyak 97 Laporan, dengan rincian
sebagai berikut:
No Jenis Laporan
Yang Diregister
Bulan Jml
Jan Feb Mar Apr
1 Laporan Masyarakat Langsung 12 13 13 1 39
2 Laporan Masyarakat via pos 4 23 26 0 53
3 Laporan Masyarakat secara Online 0 0 1 0 1
4 Informasi 1 2 1 0 4
5 Tembusan 0 0 0 0 0
Jumlah Laporan 17 38 41 1 97
Dari 97 laporan yang diregister, sebanyak 62 laporan berasal dari
penerimaan laporan tahun 2016, sedangkan sisanya sebanyak 35
register berasal dari penerimaan laporan tahun 2017. Dengan
demikian jumlah laporan masyarakat tahun 2017 yang belum
dan/atau tidak diregister sebanyak 434 laporan.
3) Penanganan Analisis Laporan
Berdasarkan laporan yang sudah diregistrasi dan kemudian diteruskan
dengan penanganan analisis yang dilakukan pada Periode 3 Januari s.d.
30 April 2017 dapat diketahui progres penanganan analisis laporan, yang
sudah dianalisis sejumlah 98 berkas sebagai berikut:
Bulan TIM I TIM II TIM III TIM IV TIM V JUMLAH
Januari 13 3 10 10 5 38
Februari 1 1 4 2 2 9
Maret 3 5 5 6 8 4
April 8 3 1 4 4 20
Jumlah 25 12 20 22 19 98
4) Sidang Panel
Penanganan lanjutan laporan masyarakat berdasarkan putusan sidang
panel pada periode 3 Januari s.d. 30 April 2017 sebanyak … laporan
dengan hasil sebagai berikut:
0
10
20
30
40
50
60
Langsung Pos Online Informasi Tembusan
39
53
14
0
Grafik Jumlah Laporan dan Informasi YangSudah Diregister
Periode 1 Januari s.d. 30 April 2017
No Berdasarkan Keputusan
Sidang Panel
Jan Feb Mar Apr Jml
1. Laporan Dapat Ditindaklanjuti 17 6 5 5 33
2. Laporan Tidak Dapat
Ditindaklanjuti 21 10 9 7 47
TOTAL 38 16 14 12 80
5) Pemeriksaan
Pihak-pihak yang telah dipanggil dan hadir untuk memberikan keterangan
atau dilakukan pemeriksaan oleh Komisi Yudisial pada 3 Januari s.d. 30
April 2017 sejumlah 228 orang, dengan rincian sebagai berikut:
Bulan
PEMERIKSAAN
Jumlah Hadir Tidak Hadir
Pelapor Saksi Kuasa
Pelapor
Terlap
or Pelapor Saksi
Kuasa
Pelapor Terlapor
Januari 1 11 0 0 0 3 0 0 15
Februari 10 28 3 2 3 11 0 0 57
Maret 13 59 7 13 2 20 3 0 117
April 10 14 6 1 1 7 0 0 39
Total 34 112 16 16 6 41 3 0 228
6) Sidang Pleno
Laporan masyarakat yang ditindaklanjuti hingga keluarnya putusan
sidang pleno pada periode 3 Januari s.d. 30 April 2017 sebanyak 36
laporan, dengan rincian sebagai berikut:
Bulan
HASIL PUTUSAN SIDANG PLENO
JUMLAH Terbukti Melanggar
KEPPH
Tidak Terbukti
Melanggar KEPPH
Januari 7 15 22
Februari 0 0 0
Maret 3 11 14
April 5 26 31
Total 15 52 67
7) Usul Penjatuhan Sanksi
Usul penjatuhan sanksi per 3 Januari s.d. 30 April 2017, adalah sebagai
berikut:
No. Usul Penjatuhan Sanksi Jan Feb Mar Apr Jumlah
1. Sanksi Ringan
a. Teguran lisan - - - 3 3
b. Teguran tertulis 8 - 9 3 20
c. Pernyataan tidak puas secara tertulis
3 - - 1 4
2. Sanksi Sedang
a. Penundaan kenaikan gaji berkala paling lama 1 tahun
- - - - -
b. Penurunan gaji sebesar 1 kali kenaikan gaji berkala paling lama 1 tahun
- - - - -
c. Penundaan kenaikan pangkat paling lama 1 tahun
- - 1 3 4
d. Hakim nonpalu paling lama 6 bulan
1 - - - 1
e. Mutasi ke pengadilan lain dengan kelas yang lebih rendah
- - - - -
f. Pembatalan atau penangguhan promosi
- - - - -
3. Sanksi Berat
a. Pembebasan dari jabatan - - - - -
b. Hakim nonpalu lebih dari 6 bulan dan paling lama 2 tahun
- - - - -
c. Penurunan pangkat pada pangkat yang setingkat lebih rendah paling lama 3 tahun
- - - - -
d. Pemberhentian dengan hormat
- - - - -
e. Pemberhentian tidak dengan hormat
- - - 1 1
Jumlah 12 - 10 11 33
8) Sidang Majelis Kehormatan Hakim
Sidang Majelis Kehormatan Hakim (MKH) dari 3 Januari s.d. 30 April
2017:
a. Januari, sidang MKH dilaksanakan tanggal 4 Januari 2017 sebagai
tindak lanjut rekomendasi usulan sanksi tahun 2016 terhadap
Terlapor a.n. Pangeran Napitupulu;
b. Februari, sidang MKH dilaksanakan tanggal 28 Februari 2017 adalah
sidang lanjutan MKH atas nama terlapor Pangeran Napitupulu yang
belum sampai pada Putusan MKH dikarenakan pada sidang
sebelumnya Terlapor sakit.
c. Maret dan April, tidak ada sidang MKH.
a. PEMANTAUAN
Bagian Pemantauan Perilaku Hakim menerima permohonan pemantauan persidangan dari masyarakat sebagai upaya pencegahan terhadap dugaan pelanggaran Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim (KEPPH). Permohonan pemantauan yang masuk ke Komisi Yudisial terbagi menjadi 2 bagian utama yaitu berdasarkan permohonan masyarakat dan berdasarkan inisiatif. Adapun di tahun 2017, Komisi Yudisial masih melakukan serangkaian kegiatan pemantauan dari berkas tahun 2016 dimana dapat dijelaskan bahwa persidangan tersebut belum selesai di tahun 2016 dan masih berlanjut di tahun 2017
Berikut beberapa pengolahan beberapa klasifikasi terhadap berkas yang ada di pemantauan: Klasifikasi Permohonan Pemantauan Yang Diterima Di Tahun 2017
No Uraian
Bulan Jumlah
Januari Februari Maret April
2016 2017 2016 2017 2017 2017
1 Berdasarkan
Permohonan Masyarakat 17 19 1 20 24 22 103
2 Berdasarkan Inisiatif 0 4 0 1 6 8
19
Jumlah 17 23 1 21 30 30 122
Table.1.
Penjelasan table.1.
Tabel di atas menjelaskan mengenai jumlah berkas yang diterima Bagian Pemantauan Perilaku Hakim di Bulan Januari 2017, pada masing-masing bulan terdapat kolom 2016 dan 2017, maksudnya adalah bahwa pada bulan Januari 2017 Bagian Pemantauan Perilaku Hakim masih menerima berkas yang diterima oleh Bagian Pengolahan Laporan Masyarakat di tahun 2016 dan baru diterima di Bagian Pemantauan Perilaku Hakim di bulan Januari 2017 maupun di bulan Februari 2017. Pada bulan Maret 2017 Pemantauan Perilaku Hakim sudah tidak menerima berkas permohonan masyarakat tahun 2016.
Klasifikasi Berdasarkan Penyampaian Berkas Tahun 2017
No Melalui
Bulan
Jumlah Januari Februari Maret April
2016 2017 2016 2017 2017 2017
1. 1. Langsung ke KY Jakarta
13 19 1 19 25 28 105
2. 2. PKY Maluku 0 0 0 0 0 0 0
3. 3. PKY Jawa Tengah 0 0 0 0 0 1 1
4. 4. PKY Sumatera Utara 0 0 0 0 0 0 0
5. 5. PKY NTB 0 0 0 1 0 0 1
6. 6. PKY NTT 0 0 0 1 1 0 2
7. 7. PKY Riau 1 0 0 0 1 0 2
8. 8. PKY Kalimantan Barat 2 1 0 0 0 0 3
9. 9. PKY Sulawesi Selatan 0 0 0 0 0 1 1
10. 10. PKY Sulawesi Utara 0 0 0 0 0 0 0
11. 11. PKY Sumatera Selatan 1 1 0 0 1 0 3
12. 12. PKY Jawa Timur 0 2 0 0 2 0 4
13. 13. PKY Kalimantan Timur 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 17 23 1 21 30 30 122
Table.2.
Penjelasan table.2. Bahwa Pelapor yang ingin mengajukan permohonan pemantauan dapat mengajukannya baik datang langsung ataupun melalui surat yang ditujukan kepada Ketua Komisi Yudisial RI, dapat langsung ke Komisi Yudisial di Jakarta atau melalui beberapa kantor penghubung yang berada di daerah. Dari tabel .2. di atas menjelaskan berapa jumlah inisiatif pemantauan maupun permohonan pemantauan yang ditujukan langsung ke kantor Komisi Yudisial di Jakarta maupun melalui beberapa kantor penghubung di daerah.
Pengelompokan jenis pemohon terhadap permohonan pemantauan dapat dibagi menjadi 4 kelompok sebagai berikut : 1. Berdasarkan orang pribadi / Kuasa Hukum; 2. Instansi Pemerintah; 3. Organisasi kemasyarakatan; 4. Inisiatif Komisi Yudisial. Berdasarkan pengelompokan tersebut, table.3. dibawah ini adalah klasifikasi berdasarkan kelompok pemohonnya. Klasifikasi Permohonan Pemantauan Berdasarkan Pemohon Tahun 2017
No Pemohon
Bulan
Jumlah Januari Februari Maret April
2016 2017 2016 2017 2017 2017
1 Orang pribadi (kuasa hukum)
16 18 1 20 30 19 104
No Pemohon
Bulan
Jumlah Januari Februari Maret April
2016 2017 2016 2017 2017 2017
2 Instansi Pemerintah 1 0 0 1 0 2 4
3 Organisasi Kemasyarakatan
0 1 0 0 0 1 2
4 Inisiatif Komisi Yudisial
0 4 0 0 0 8 12
Jumlah 17 23 1 21 30 30 122
Table.3.
Permohonan pemantauan berdasarkan jenis perkara dikelompokkan menjadi 13 jenis perkara sebagaimana dapat dilihat pada table.4. di bawah ini. Adapun hasil akhir dari pengelompokan ini adalah guna mengetahui jenis-jenis perkara apa saja yang terbanyak dilakukan pemantauan di Komisi Yudisial berdasarkan permohonan pemantauan dan berdasarkan inisiatif.
Klasifikasi Permohonan Pemantauan Berdasarkan Jenis Perkara Tahun 2017
No Jenis Perkara Bulan
Jumlah 2016 Jan 17 2016 Feb 17 Mar 17 Apr 17
1 PERDATA 2 9 1 6 16 11 45
2 PHI 0 0 0 0 0 0 0
3 NIAGA 0 0 0 1 0 0 1
4 AGAMA 1 1 0 1 1 2 6
5 PRAPERADILAN 0 2 0 2 3 0 7
6 PIDANA BIASA 8 6 0 7 5 10 36
7 ITE 0 1 0 0 0 0 1
8 TIPIKOR 5 2 0 1 2 4 14
9 PERIKANAN 0 0 0 0 0 1 1
10 HAM 0 0 0 0 0 0 0
11 ANAK 0 1 0 0 0 1 2
12 TUN 1 1 0 2 2 0 6
13 MILITER 0 0 0 0 0 0 0
14 NARKOTIKA 0 0 0 1 0 1 2
15 LINGKUNGAN 0 0 0 0 1 0 1
Jumlah 17 23 1 21 30 30 122
Table.4.
Tingkatan pengadilan yang dapat dikelompokan sebagaimana dapat dilihat pada table.5. di bawah ini terdapat 10 tingkatan pengadilan dan di akhir tahun 2017 akan dapat dilakukan pengelompokan akhir ditingkat mana permohonan masyarakat ingin agar perkaranya dipantau. Hasil ini juga dapat disampaikan kepada Mahkamah Agung sebagai bahan referensi untuk pencegahan pelanggaran Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim.
Berdasarkan pengelompokan tersebut, dibawah ini klasifikasi permohonan pemantauan berdasarkan tingkat pengadilan ,sebagai berikut :
Klasifikasi Permohonan Pemantauan Berdasarkan Tingkat Pengadilan Tahun 2017
NO Tingkat Pengadilan
Bulan
Jumlah Januari Februari Maret April
2016 2017 2016 2017 2017 2017
1 PENGADILAN TINGGI 0 1 0 1 0 1 3
2 PENGADILAN NEGERI 14 19 1 17 24 26 101
3 PENGADILAN TINGGI AGAMA
0 0 0 0 0 0 0
4 PENGADILAN AGAMA 1 1 0 1 1 2 6
5 PENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA
0 0 0 0 0 0 0
6 PENGADILAN TATA USAHA NEGARA
1 1 0 2 2 0 6
7 PENGADILAN MILITER UTAMA
0 0 0 0 0 0 0
8 PENGADILAN MILITER TINGGI
0 0 0 0 0 0 0
9 PENGADILAN MILITER 0 0 0 0 0 0 0
10 MA 1 1 0 0 3 1 6
JUMLAH 17 23 1 21 30 30 122
Table.5.
Komisi Yudisial menerima permohonan pemantauan yang berasal dari seluruh propinsi di Indonesia. Atas hal tersebut Komisi Yudisial ingin melakukan pemetaan untuk pencegahan mengetahui sejauh mana masyarakat mengetahui keberadaan Komisi Yudisial beserta tugas dan kewenanganya serta ingin memetakan propinsi mana yang memiliki permohonan pemantauan terbesar sebagai early warning pencegahan pelanggaran Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim.
Berdasarkan pengelompokan tersebut, table.6. dibawah ini adalah klasifikasi permohonan pemantauan berdasarkan Propinsi :
Klasifikasi Permohonan Pemantauan Berdasarkan Propinsi 2017
No Propinsi
Bulan
Jumlah Januari Februari Maret April
2016 2017 2016 2017 2017 2017
1 ACEH 0 0 0 0 0 1 1
2 BALI 0 0 0 0 1 0 1
3 BANTEN 0 0 0 2 0 1 3
No Propinsi
Bulan
Jumlah Januari Februari Maret April
2016 2017 2016 2017 2017 2017
4 BENGKULU 0 0 0 0 0 0 0
5 GORONTALO 0 0 0 1 0 0 1
6 JAKARTA 7 3 0 8 7 3 28
7 JAMBI 0 0 0 0 1 3 4
8 JAWA BARAT 1 2 0 2 6 2 13
9 JAWA TENGAH 0 2 0 1 1 3 7
10 JAWA TIMUR 1 5 0 1 8 2 17
11 KALIMANTAN BARAT
2 1 0 0 1 0 4
12 KALIMANTAN SELATAN
1 0 0 0 0 0 1
13 KALIMANTAN TENGAH
0 1 0 0 0 0 1
14 KALIMANTAN TIMUR 0 0 0 1 0 0 1
15 KALIMANTAN UTARA
0 0 0 0 0 0 0
16 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
0 0 0 0 0 0 0
17 KEPULAUAN RIAU 1 0 0 1 0 0 2
18 LAMPUNG 0 0 0 0 0 1 1
19 MALUKU 0 0 0 0 0 1 1
20 MALUKU UTARA 0 0 0 1 0 0 1
21 NTB 0 1 0 1 0 3 5
22 NTT 0 0 0 1 1 1 3
23 PAPUA 0 0 0 0 0 0 0
24 PAPUA BARAT 0 0 0 0 0 0 0
25 RIAU 1 2 0 0 1 0 4
26 SULAWESI BARAT 0 0 0 0 0 0 0
27 SULAWESI SELATAN
1 2 0 0 0 3 6
28 SULAWESI TENGAH 0 0 0 0 0 0 0
29 SULAWESI TENGGARA
0 0 0 0 0 0 0
30 SULAWESI UTARA 0 0 0 0 0 0 0
31 SUMATERA BARAT 0 0 0 0 1 1 2
32 SUMATERA SELATAN
2 1 0 0 1 4 8
33 SUMATERA UTARA 0 3 1 0 1 1 6
34 YOGYAKARTA 0 0 0 1 0 0 1
Jumlah 17 23 1 21 30
Table.6.
Hasil tindak lanjut dari permohonan pemantauan dapat dibagi menjadi 3 status sebagai berikut : 1. Tidak dapat dilakukan pemantauan; 2. Dilakukan pemantauan; 3. Masih dalam proses analisis.
Berdasarkan pengelompokan tersebut, table.7. dibawah ini menggambarkan mengenai klasifikasi permohonan pemantauan berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan:
Klasifikasi Permohonan Pemantauan Berdasarkan Hasil Analisis Tahun 2017
No Hasil Analisis
Bulan
Jumlah Januari Februari Maret April
2016 2017 2016 2017 2017 2017
1 Tidak dilakukan pemantauan
7 13 0 13 5 2 49
2 Dilakukan pemantauan
10 10 0 8 10 12 55
3 Masih proses analisis
0 0 0 0 15 16 16
4 Dikembalikan ke bagian Verifikasi
0 0 1 0 0 0 2
Jumlah 17 23 1 21 30 30 122
Table.7.
Terhadap semua surat laporan dari masyarakat yang berisi permohonan pemantauan harus ditindak lanjuti dengan suatu analisis yang menjadi dasar bahwa perkara yang diajukan tersebut memang perlu untuk dilakukan pemantauan berdasarkan beberapa kriteria, seperti adanya dugaan pelanggaran KEPPH ataupun perkara tersebut cukup menarik perhatian publik. Begitu pula terhadap inisiatif pemantauan, terlebih dahulu harus dibuatkan rencana kegiatan pemantauannya yang mendasari dilakukannya pemantauan. Terhadap permohonan pemantauan yang tidak dilanjuti dengan pemantauan ada beberapa alasan yang mendasarinya, seperti: 1. Yang disampaikan pemohon dalam suratnya bukanlah kewenangan Komisi
Yudisial; 2. Yang disampaikan oleh pemohon merupakan substansi perkara yang
merupakan kewenangan hakim yang tidak bisa dicampuri oleh Komisi Yudisial;
3. Perkara yang dimohonkan untuk dipantau sudah putus, dan; 4. Tidak ada dugaan awal pelanggaran KEPPH.
Tabel.8. dibawah ini adalah menjelaskan pemantauan persidangan yang telah dilakukan selama bulan Januari sampai dengan April 2017, yang dalam pelaksanaannya juga dibantu oleh petugas penghubung, baik dari melanjutkan pemantauan yang telah dilakukan di tahun 2016 maupun memang baru mulai dilakukan di tahun 2017, pemantauan yang dilakukan:
NO. NO.
PENERIMAAN NO. PERKARA
LOKASI PEMANTAUAN
TGL PEMANTAUAN
HASIL PEMANTAUAN
Sisa tugas pemantauan dari tahun 2016 yang dilanjutkan di tahun 2017
1 1563/XI/2016/S 2717/Pid.B/2016/PN.Mdn
PN Medan 25 Januari 2017
Belum selesai
2 1487/XI/2016/P 171/Pdt.G/2016/PN.Mlg
PN Malang
31 Januari 2017 Pemantauan sudah selesai, tidak ditemukan pelanggaran KEPPH
20 Februari 2017
16 Maret 2017
3
1430/X/2016/P
229/G/2016/PTUN.Jkt
PN Jakarta Utara
4 Januari 2017 Pemantauan sudah selesai, tidak ditemukan pelanggaran KEPPH
1 Februari 2017
16 Maret 2017
21 Maret 2017
4 1570/XII/2016/S
201/Pdt.G/2016/PN.Btm
PN Batam 1 Februari 2017
Belum selesai 15 Maret 2017
5 1690/XII/2016/S
44/Pid.Sus.TPK2016/PN.Plg
PN Palembang
12 Januari 2017 Pemantauan sudah selesai, tidak ditemukan pelanggaran KEPPH
26 Januari 2017
6 1694/XII/2016/S
62/Pid.Sus.TPK/2016/PN.Pbr
PN Pekanbaru
10 Januari 2017 Pemantauan selesai, ada temuan pelanggaran KEPPH
23 Februari 2017
7 1347/X/2016/S 262/Pdt.G/2016/PN.Jkt.Pst
PN Jakarta Pusat
3 Januari 2017
Belum selesai 24 Januari 201
7 Maret 2017
18 April 2017
8 1289/X/2016/S 1055/Pid.Sus/2016/PN.Jkt.ut
PN Jakarta Utara
11 Januari 2017 Pemantauan sudah selesai, tidak ada temuan pelanggaran KEPPH
18 Januari 2017
01 Februari 2017
9 1083/VIII/2016/S
25/G/LH/2016/PTUN.BNA
PTUN Banda Aceh
18 Januari 2017
Pemantauan sudah selesai, tidak ditemukan pelanggaran KEPPH
10 1645/XII/2016/S dan
1537/Pid.B/2016/PN.Jkt.Utr
PN Jakarta Utara
3 Januari 2017
Belum selesai
12 Januari 2017
17 Januari 2017
11 1601/XII/2016/S
31 Januari 2017
24 Januari 2017
07 Februari 2017
13 Februari 2017
21 Februari 2017
27 Februari 2017
7 Maret 2017
14 Maret 2017
NO. NO.
PENERIMAAN NO. PERKARA
LOKASI PEMANTAUAN
TGL PEMANTAUAN
HASIL PEMANTAUAN
21 Maret 2017
4 April 2017
11 April 2017
20 April 2017
25 April 2017
12 1509/XI/2016/S 181/Pdt.Sus-PHI/2016/PN.Bdg
PN Bandung 25 Januari 2017
Pemantauan sudah selesai, tidak ditemukan pelanggaran KEPPH
13 0657/V/2016/S
187/Pdt.G/2016/PN.Jkt.Utr
PN Jakarta Utara
12 Januari 2017
Pemantauan sudah selesai, tidak ditemukan pelanggaran KEPPH
14 1059/VIII/2016/S
15 0679/VI/2016/S
16 1286/X/2016/S 14/Pdt.G/2016/PN.Slw
PN Slawi 25 Januari 2017
Pemantauan sudah selesai, tidak ditemukan pelanggaran KEPPH
17 1692/XII/2016/S
44/Pid.Sus/TPK/2016/PN. Ptk
PN Pontianak
02 Februari 2017 Pemantauan sudah selesai, tidak ditemukan pelanggaran KEPPH
9 Maret 2017
13 April 2017
6 April 2017
18 1653/XII/2016/S
108/Pdt.G/2016/PN. Bpp
PN Balikpapan
24 Januari 2017 Pemantauan sudah selesai, tidak ditemukan pelanggaran KEPPH
07 Februari 2017
19 1318/X/2016/S 541/Pdt.G/2015/PN.Jkt.Pst
PN Jakarta Pusat
10 Januari 2017
Pemantauan sudah selesai, tidak ditemukan pelanggaran KEPPH
24 Januari 2017
14 Februari 2017
21 Februari 2017
7 Maret 2017
14 Maret 2017
27 April 2017
20 1605/XII/2016/S
114/Pdt.G/2016/PN.Sim
PN Simalungun
10 Maret 2017 Pemantauan sudah selesai, tidak ditemukan pelanggaran KEPPH
7 April 2017
21 April 2017
21 1533/XI/2016/2016/S
313/Pdt.G/2016/PN.Mnd
PN Manado 4 April 2017
Belum selesai 25 April 2017
22 1535/XI/2016/S 329/Pdt.G/2016/PN.Mnd
PN Manado 4 April 2017
Belum selesai 25 April 2017
23 1283/X/2016/S 166/Pid.B/2016/PN.Gnt
PN Gunung sitoli
23 Februari 2017
Pemantauan sudah selesai, tidak ditemukan pelanggaran KEPPH
NO. NO.
PENERIMAAN NO. PERKARA
LOKASI PEMANTAUAN
TGL PEMANTAUAN
HASIL PEMANTAUAN
Pemantauan yang dilakukan di tahun 2017 dan berasal dari berkas tahun 2017
1 0011/I/2017/S 535/Pid.B/2016/PN. Rhl
PN Rokan Hilir
17 Januari 2017 Belum selesai
24 Januari 2017
2 0127/I/2017/I 12/Pdt.Plw/2016/PN. Sag
PN Sanggau
1 Februari 2017 Pemantauan sudah selesai, tidak ditemukan pelanggaran KEPPH
1 Maret 2017
3 0126/I/2017/I 01/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Plg
PN Palembang
26 Januari 2017
Belum selesai
22 Februari 2017
2 Maret 2017
8 Maret 2017
20 Maret 2017
4 0106/I/2017/I 242/Pid.Sus/TPK/2016/PN.Sby
PN Surabaya
27 Januari 2017
Pemantauan sudah selesai, tidak ditemukan pelanggaran KEPPH
31 Januari 2017
03 Februari 2017
07 Februari 2017
14 Februari 2017
24 Februari 2017
21 Maret 2017
31 Maret 2017
21 April 2017
5 0051/I/2017/P 729/Pdt.G/2016/PA. Pdgl
PA Pandeglang
07 Februari 2017 Pemantauan selesai, tidak ada dugaan pelanggaran KE PPH
28 Februari 2017
6 0149/II/2017/S 727/Pid.Sus/2016/PN. Mtr
PN Mataram
16 Februari 2017 Pemantauan sudah selesai, tidak ditemukan pelanggaran KEPPH
23 Februari 2017
6 Maret 2017
20 April 2017
7 0153/II/2017/S 308/Pid.B/2016/PN. Kpg
PN Kupang 20 Februari 2017 Belum selesai
8 0074/I/2017/S 53/Pdt.G/2016/PN.Byl
PN Boyolali
2 Maret 2017 Pemantauan sudah selesai, tidak ditemukan pelanggaran KEPPH
20 April 2017
25 April 2017
9 0334/III/2017/I 393/Pid.Sus/2016/PN.Rhl
PN Rokan Hilir
6 Maret 2017 Belum selesai
10 0138/II/2017/S 2082/Pid.B/2016/PN.Jkt.Brt
PN Jakarta Barat
6 Maret 2017 Belum selesai
13 Maret 2017
11 0175/II/2017/I 1330/Pid.B/2016/PN.Jkt.Sel
PN Jakarta Selatan
8 Maret 2017 Belum selesai
22 Maret 2017
12 0306/III/2017/I 41/Pid.Sus/TPK/2017/PN.Jkt.Pst
PN Jakarta Pusat
9 Maret 2017 Belum selesai
6 April 2017
13 0202/II/2017/S PN Magelang 20 Maret 2017 Belum selesai
NO. NO.
PENERIMAAN NO. PERKARA
LOKASI PEMANTAUAN
TGL PEMANTAUAN
HASIL PEMANTAUAN
8/Pid.B/2017/PN.Mgg
17 April 2017
20 April 2017
27 April 2017
14 0250/III/2017/S 174/G/2016/PTUN.Sby
PTUN Surabaya
22 Maret 2017 Belum selesai
12 April 2017
15 0318/III/2017/I 178/Pid.B/LH/2017/PN.Plg
PN Palembang
23 Maret 2017
Belum selesai 6 April 2017
13 April 2017
16 0329/III/2017/I 5/Pdt.Bth/2017/PN.Kng
PN Kuningan 23 Maret 2017
Pemantauan sudah selesai, tidak ditemukan pelanggaran KEPPH
17 0275/III/2017/S 154/Pid.B/2017/PN.Sby
PN Surabaya
23 Maret 2017
Belum selesai 30 Maret 2017
25 April 2017
18 0293/III/2017/I 1365/Pid.B/2016/PN.Bdg
PN Bandung
22 Februari 2017 Pemantauan selesai. Terdapat dugaan pelanggaran KEPPH
(surat ke KPN Bandung)
1 Maret 2017
19 0094/I/2017/S
290/Pdt.G/2016/PN.Jkt.Utr
PN Jakarta Utara
5 April 2017
Belum selesai 12 April 2017
20 0248/III/2017/S
595/Pdt.G/2016/PN.Sby
PN Surabaya
5 April 2017 Pemantauan selesai, terdapat dugaan pelanggaran KEPPH (Hakim tampak tertidur saat menyidangkan perkara)
21 0417/IV/2017/S
19 April 2017
22 0128/I/2017/S 2056/Pid.B/2016/PN.Jkt.Brt
PN Jakarta Barat
4-Apr-17
Belum selesai
12-Apr-17
23 0291/III/2017/S 60/Pid.B/2017/PN.Smg
PN Semarang
30 Maret 2017
Belum selesai 6 April 2017
13 April 2017
24 0153/II/2017/S 308/Pid.B/2016/PN.Kpg
PN Kupang 3 April 2017 Belum selesai
25 0161/II/2017/P 1/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Tte
PN Ternate
4 April 2017
Belum selesai 11 April 2017
18 April 2017
26 0421/IV/2017/I
13/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Plg
PN Palembang
27 April 2017
Belum selesai 20 April 2017
NO. NO.
PENERIMAAN NO. PERKARA
LOKASI PEMANTAUAN
TGL PEMANTAUAN
HASIL PEMANTAUAN
27 0442/IV/2017/P
142/Pid.B/2017/PN.Jmb
PN Jambi 28 April 2017
Pemantauan sudah selesai, tidak ditemukan pelanggaran KEPPH
28 0419/IV/2017/I
29 0240/II/2017/P 308/G/2016/PTUN.Jkt
PTUN Jakarta 26 April 2017 Belum selesai
30 0422/IV/2017/I 6/Pid.Sus-TPK/2017/PN.Amb
PN Ambon 25 April 2017 Belum selesai
31 0243/III/2017/S 16/Pdt.G/2016/PN.Kbr
PN Kotobaru 12 April 2017 Belum selesai
32 0125/II/2017/S 285/Pdt.G/2016/PN.Cbi
PN Cibinong 10 April 2017 Belum selesai
33 0362/IV/2017/S 899/Pdt.G/2017/PN.Sby
PN Surabaya 6 April 2017
Pemantauan selesai, terdapat dugaan pelanggaran KEPPH (Hakim tampak tertidur saat menyidangkan perkara)
Table.8.
No Pemantauan yg
dilakukan
Masih dalam proses
pemantauan
Hasil Pemantauan yang sudah selesai dilakukan
Keterangan Tidak ada pelanggaran
KEPPH
Ada temuan pelanggaran
KEPPH
Selama Januari 2017
1 Berdasarkan sisa tahun 2016
13 perkara 4 perkara - 13 perkara dari 16 nomor penerimaan
2 Berdasarkan berkas tahun 2017
5 perkara - - 5 perkara dari 5 nomor penerimaan
Jumlah 18 perkara 4 perkara - 18 perkara dari 21 nomor penerimaan
Januari sampai dengan 28 Februari 2017
1 Berdasarkan sisa tahun 2016
15 perkara 7 perkara - 15 perkara dari 18 nomor penerimaan
2 Berdasarkan berkas tahun 2017
8 perkara - - 8 perkara dari 8 nomor penerimaan
Jumlah 23 perkara 7 perkara - 23 perkara dari 26 nomor penerimaan
Januari sampai dengan 31 Maret 2017
1 Berdasarkan sisa tahun 2016
11 perkara 7 perkara 18 perkara dari 21 nomor penerimaan
2 Berdasarkan berkas tahun 2017
17 perkara 1 perkara 1 perkara 19 perkara dari 19 nomor penerimaan
Jumlah 28 perkara 8 perkara 1 perkara 37 perkara dari 40 nomor penerimaan
No Pemantauan yg
dilakukan
Masih dalam proses
pemantauan
Hasil Pemantauan yang sudah selesai dilakukan
Keterangan Tidak ada pelanggaran
KEPPH
Ada temuan pelanggaran
KEPPH
Januari sampai dengan 29 April 2017
1 Berdasarkan sisa tahun 2016
6 perkara 14 perkara - 20 perkara dari 23 nomor penerimaan
2 Berdasarkan berkas tahun 2017
21 perkara 6 perkara 4 perkara 31 perkara dari 33 nomor penerimaan
Jumlah 27 perkara 20 perkara 4 perkara 51 perkara dari 56 nomor penerimaan
Jumlah target/output 24 Lap.Hasil Pemantauan
Table.9.
Penjelasan table.9. Tabel.9. menjelaskan hasil dari tugas pemantauan berdasarkan table.8. yang telah selesai dilakukan termasuk hasil dari pemantauannya