8
(Modul 3) #1/8 PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UM Raka yusuf, ST PEMROGRAMAN BERBASIS WEB II 1 MODUL 3 DASAR-DASAR PHP Para pengguna internet dewasa ini cenderung lebih menyukai situs-situs yang mempunyai tampilan menarik dan menghibur. Yang pasti, mereka sudah bosan dengan tampilan web yang begitu-begitu saja, tidak berubah setiap saat. Bayangkan, ketika kita ingin mencari informasi melalui sebuah situs di internet, sedangkan informasi tersebut tidak up to date atau tidak berubah meskipun kita sudah beberapa kali mengaksesnya. Ada beberapa hal yang bisa menjadi alasan dalam masalah ini, pertama, informasi yang disediakan memang tidak bisa cepat di-update, kedua, webmaster malas untuk memperbaharui situsnya, dan ketiga, webmaster tidak mempunyai cukup waktu untuk membuat halaman-halaman web baru dalam rangka meng-update situs webnya. Dahulu, seorang webmaster harus meluangkan waktu yang cukup untuk meng- update situs yang dikelolanya secara berkala atau begitu ada informasi baru yang perlu ditampilkan dalam halaman webnya. Terkadang proses peng-update-an tersebut mengharuskannya untuk merombak sebagian atau bahkan seluruh desain web yang sudah dibuat. Hal itu perlu dilakukan agar situsnya tetap menarik untuk dikunjungi. Semenjak kehadiran bahasa-bahasa untuk pemrograman cgi, seperti Perl, C, python, dan sebagainya, pembuatan web yang dinamis menjadi lebih mudah dilakukan. Sebab dengan bahasa-bahasa pemrograman tersebut halaman web yang berubah- ubah diciptakan oleh program secara otomatis, sehingga webmaster tidak perlu mengubah seluruh halaman untuk menampilkan isi yang berbeda. Namun demikian, tidak sedikit orang yang merasakan bahwa pembuatan program cgi dengan bahasa-bahasa pemrograman sangatlah sulit. Terkadang bisa membuat pusing karena jika terjadi kesalahan dalam pemrograman, proses pelacakan kesalahannya dilakukan secara manual. Setelah pemrograman cgi dirasa cukup sulit, dibuatlah bahasa yang lebih sederhana untuk tujuan yang sama. Hal ini ditandai dengan munculnya bahasa php,

Pemrograman Berbasis Web II

  • Upload
    -

  • View
    17

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pemrograman Berbasis Web II

(Modul 3) #1/8

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UM Raka yusuf, ST PEMROGRAMAN BERBASIS WEB II 1

MODUL 3

DASAR-DASAR PHP

Para pengguna internet dewasa ini cenderung lebih menyukai situs-situs yang

mempunyai tampilan menarik dan menghibur. Yang pasti, mereka sudah bosan

dengan tampilan web yang begitu-begitu saja, tidak berubah setiap saat. Bayangkan,

ketika kita ingin mencari informasi melalui sebuah situs di internet, sedangkan

informasi tersebut tidak up to date atau tidak berubah meskipun kita sudah beberapa

kali mengaksesnya.

Ada beberapa hal yang bisa menjadi alasan dalam masalah ini, pertama,

informasi yang disediakan memang tidak bisa cepat di-update, kedua, webmaster

malas untuk memperbaharui situsnya, dan ketiga, webmaster tidak mempunyai cukup

waktu untuk membuat halaman-halaman web baru dalam rangka meng-update situs

webnya.

Dahulu, seorang webmaster harus meluangkan waktu yang cukup untuk meng-

update situs yang dikelolanya secara berkala atau begitu ada informasi baru yang

perlu ditampilkan dalam halaman webnya. Terkadang proses peng-update-an tersebut

mengharuskannya untuk merombak sebagian atau bahkan seluruh desain web yang

sudah dibuat. Hal itu perlu dilakukan agar situsnya tetap menarik untuk dikunjungi.

Semenjak kehadiran bahasa-bahasa untuk pemrograman cgi, seperti Perl, C,

python, dan sebagainya, pembuatan web yang dinamis menjadi lebih mudah dilakukan.

Sebab dengan bahasa-bahasa pemrograman tersebut halaman web yang berubah-

ubah diciptakan oleh program secara otomatis, sehingga webmaster tidak perlu

mengubah seluruh halaman untuk menampilkan isi yang berbeda.

Namun demikian, tidak sedikit orang yang merasakan bahwa pembuatan

program cgi dengan bahasa-bahasa pemrograman sangatlah sulit. Terkadang bisa

membuat pusing karena jika terjadi kesalahan dalam pemrograman, proses pelacakan

kesalahannya dilakukan secara manual.

Setelah pemrograman cgi dirasa cukup sulit, dibuatlah bahasa yang lebih

sederhana untuk tujuan yang sama. Hal ini ditandai dengan munculnya bahasa php,

Page 2: Pemrograman Berbasis Web II

(Modul 3) #2/8

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UM Raka yusuf, ST PEMROGRAMAN BERBASIS WEB II 2

asp, jsp, dan cold fusion. Bahasa-bahasa ini secara garis besar memang lebih mudah

dipelajari daripada bahasa pemrograman cgi sebelumnya. Jenis bahasa ini lebih sering

disebut sebagai bahasa skrip karena memang bentuknya adalah berupa skrip yang

bisa digabungkan dengan skrip html.

Dan diantara bahasa-bahasa skrip ini, yang sekarang sedang berkembang

dengan pesat adalah php. Untuk lebih jelasnya, akan dipaparkan pada bagian berikut

ini.

Berikut ini ialah hal-hal yang diperlukan untuk memperlajari PHP:

1. Dasar-dasar internet dan html

2. Web server yang mendukung php

3. Pengalaman dengan C, Perl atau Java akan sangat membantu

4. Waktu yang cukup...

Biasanya pada level belajar atau developing, kita membuat script php dan

menjalankannya di dalam server lokal. Untuk itu kita memerlukan web server yang

mendukung php. Untuk itu php perlu di-install dan di-integrasikan dengan web server.

Jika perlu kita bisa membuat server database di komputer yang sama.

3.1 Sekilas Tentang PHP

PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah sebuah HTML-embedded scripting

language, yaitu scripting language yang ‘ditempelkan’ dalam dokumen HTML, seperti

halnya JavaScript atau VBScript. Tujuannya kurang lebih juga sama, yaitu untuk

menciptakan halaman web yang interaktif dan dinamis. Lalu apa bedanya PHP dengan

JavaScript atau VBScript? Perbedaannya adalah tempat dimana script tersebut

dieksekusi. JavaScript dan VBScript merupakan client-side scripting language yang

akan dieksekusi di sisi klien (browser), sedangkan PHP adalah server-side scripting

language yang akan dieksekusi di dalam web server ketika script-nya dipanggil.

Begini untuk lebih jelasnya. Pada client-side scripting, ketika klien meminta

sebuah dokumen yang mengandung script, VBScript atau JavaScript, script tersebut

akan di-download dan dieksekusi di dalam browser yang bersangkutan. Sedangkan

pada server-side scripting, dokumen yang diminta tetap berada di server, dijalankan di

server, dan hasilnya yang berupa html biasa dikirimkan ke browser untuk ditampilkan.

Jadi dari segi keamanan, jelas lebih aman dengan server-side scripting, sebab klien

tidak akan dapat melihat script atau source code asli yang ada di server, sebab yang

ditampilkan di browser adalah hasil eksekusi script tersebut.

Sintaks-sintaks yang digunakan dalam PHP ini kebanyakan diambil dari bahasa-

bahasa pemrograman yang populer seperti C, Perl, dan Java dengan penambahan

Page 3: Pemrograman Berbasis Web II

(Modul 3) #3/8

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UM Raka yusuf, ST PEMROGRAMAN BERBASIS WEB II 3

beberapa kelebihan dan keunikan yang dimiliki oleh PHP. Jadi jika Anda adalah

programmer yang biasa menggunakan C, Perl, atau Java, Anda pasti tidak akan asing

menggunakan fungsi-fungsi yang ada pada PHP. Namun jika Anda belum pernah

bersinggungan sama sekali dengan bahasa-bahasa pemrograman tersebut, jangan

berkecil hati, sebab banyak yang telah membuktikan bahwa mempelajari PHP tidaklah

terlalu sulit, cukup bermodalkan kemauan dan tentunya referensi yang tepat ☺.

PHP memiliki beberapa kemampuan yang sangat mendukung dalam pembuatan

halaman web yang interaktif dan menarik. Kemampuan tersebut antara lain :

perhitungan matematis, informasi jaringan, mail, regular expression, dan yang paling

menonjol adalah kemampuan PHP dalam menyediakan antarmuka dengan beberapa

server database yang populer di pasaran, seperti MySQL, Oracle, Sybase,

PostgreSQL, mSQL, dan lainnya.

Kali ini kita akan mencoba membuktikan apakah benar kita dapat membangun

halaman web yang dinamis dengan php, dan apakah memang benar php mudah

dipelajari.

3.2 Tag PHP

Seperti telah disebutkan sebelumnya, bahwa parser PHP akan membaca file

html sampai ditemukan tag spesial yang memberitahukan untuk menterjemahkan teks

berikutnya sebagai code php. Parser php akan menjalankan semua kode yang

dibacanya dari tag awal tadi sampai ditemukan tag penutup kembali. Dengan cara

inilah maka code script php dapat ditempelkan pada document html(html-embedded).

Semua teks yang berada diluar tag awal dan akhir php akan dianggap sebagai teks

html biasa dan akan dikirimkan langsung ke browser client untuk ditampilkan.

Ada 4 pasangan tag yang dapat digunakan untuk menyatakan sebuah blok code

php. Di antara keempat ini 2 pasangan tag berikut umumnya digunakan dan dimengerti

oleh interpreter , yaitu

<?php … ?> dan <script language="php"> … </script>

Yang lainnya merupakan bentuk tag yang pendek yang kadang juga digunakan untuk

menyatakan tag ASP (Active Server pages) , yaitu

<% … %> dan bentuk <? … ?>

Untuk amannya kita gunakan dua tag pertama saja. Selain itu jika kita ingin

menempelkan code php pada document xml atau xhtml maka kita harus menggunakan

tag <?php . . . ?> . Contoh penggunaan :

1. <? echo "PHP for general purpose and easy to use" ? >

2. <?php echo "This tag used for standard tag" ?>

Page 4: Pemrograman Berbasis Web II

(Modul 3) #4/8

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UM Raka yusuf, ST PEMROGRAMAN BERBASIS WEB II 4

3. <script language="php"> echo "Frontpage tidak mengg unakan tag ini";

</script>

4. <% echo "Tag ini juga digunakan oleh script ASP" %>

Cara pertama hanya dapat jalan jika pilihan short tags diaktifkan. Ini dapat dilakukan

dengan menggunakan fungsi short_tags() (Hanya pada PHP 3). Kemudian cara kedua

adalah yang paling tepat dan aman digunakan (selain cara ketiga). Sedangkan cara

keempat kadang menjadi rancu karena tag ini sama dengan tag yang digunakan pada

script ASP dan tag ini hanya tersedia pada php versi 3.0.4 ke atas.

Tips:

Dalam menulis script PHP usahakan untuk mengeluarkan code script yang berupa

html biasa dari tag php. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kerja server dalam

mengeksekusi code php. Jadi bagian kode ini akan dikirimkan langsung ke browser

untuk ditampilkan. Kita dapat menulis kode script seperti di bawah ini :

<?php

if ($ekspresi){

?>

<B>Ini di pass ke browser jika ekspresi = 1</B>

<?php

} else {

?>

<B>Ini di pass ke browser jika ekspresi tidak sama dengan 1 </B>

<?php

}

?>

Penjelasan Abaikan saja statemen-statemen yang tidak anda mengerti , disini

tujuannya adalah memperlihatkan cara penulisan script php yang akan mengurangi

kerja server. Karena cara ini akan lebih efektif daripada menggunakan fungsi echo

untuk mengirimkan suatu teks ke browser.

3.3 Menampilkan String

Untuk menghasilkan keluaran pada browser dapat menggunakan echo, seperti pada

contoh-contoh sebelumnya dan juga dapat menggunakn print atau printf.

Perintah printf :

Fungsi printf mempunyai bentuk penulisan :

printf(format_string,argument…);

Format string adalah format yang menentukan tipe yang diletakan sesudah tanda %.

Misalnya :

Page 5: Pemrograman Berbasis Web II

(Modul 3) #5/8

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UM Raka yusuf, ST PEMROGRAMAN BERBASIS WEB II 5

$umur = ”30 tahun”;

printf(“%d”,$umur);

perintah printf di atas akan menghasilkan 30, karena %d akan membuat data

ditampilkan dalam bentuk bilangan bulat.

3.4 Statement

Sebuah statement merupakan sebuah perintah yang diakhiri dengan tanda titik

koma (;) . Tanda tag penutup script php juga dapat sebagai penutup atau menyatakan

akhir dari suatu statement PHP. Contoh :

<?php

echo "hanya untuk test"; // statemen ini diakhiri d engan titik

koma

echo "sama untuk test saja" /* statemen ini tidak d iakhiri dengan

titik koma */

?>

Catatan php merupakan bahasa campuran case-sensitive dan case-insensitive, yaitu

membedakan antara huruf besar dan huruf kecil. Case-sensitive berlaku untuk semua

penulisan nama variable. Sedangkan penulisan sintak program dan nama fungsi

bersifat case-insensitive. Penulisan variable $bilangan dengan $BILANGAN

menghasilkan dua variable yang berbeda. Sedangkan penulisan fungsi echo yang

ditulis dengan huruf kecil semua atau gabungan huruf kecil-huruf besar akan

menunjukkan nama fungsi yang sama. Contoh : echo akan sama dengan ECHO

ataupun Echo.

3.4 Komentar

Komentar merupakan bagian program yang tidak akan dieksekusi. Fungsi dari

komentar ini adalah sebagai dokumentasi program atau berupa penjelasan dari

program. PHP memberikan banyak pilihan untuk menuliskan komentar. Cara

penulisannya merupakan adopsi dari gaya penulisan komentar pada bahasa C, C++

maupun tipe komentar shell pada Unix. Cara berikut dapat anda gunakan , yaitu :

Tipe komentar C/C++

<?php

/*

echo "Kalimat ini tidak akan dicetak";

*/

Page 6: Pemrograman Berbasis Web II

(Modul 3) #6/8

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UM Raka yusuf, ST PEMROGRAMAN BERBASIS WEB II 6

?>

<?php

echo "Kalimat ini akan dicetak"; // Bagian ini hany a merupakan

komentar

?>

Tipe komentar Unix shell

<?php

echo "kalimat ini akan dicetak"; # Ini merupakan ko mentar tipe Unix

shell

?>

Penjelasan Jika tanda /* … */ digunakan maka semua code di dalam pasangan tanda

ini akan diabaikan . Untuk tanda // maka code setelah tanda ini pada baris yang sama

dengan tanda ini akan diabaikan . Sedangkan tanda # kerjanya sama seperti tanda //.

Catatan

Anda harus berhati-hati untuk tidak membuat komentar di dalam sebuah komentar

(nested comment) karena hal ini dapat menyebabkan kesalahan penerjemahan.

Contoh :

<?php

/*

echo "Hanya sebuah test"; /* Komentar ini akan meny ebabkan masalah

*/

*/

?>

Contoh

Buatlah sebuah file teks dengan sebuah text editor, misalnya Notepad atau Edit, yang

berisi script berikut ini :

<html>

<title>

Nyobain php

</title>

<body>

Page 7: Pemrograman Berbasis Web II

(Modul 3) #7/8

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UM Raka yusuf, ST PEMROGRAMAN BERBASIS WEB II 7

<?php

/*Ini adalah script pertama

yang masih sederhana*/

$var = "Hello World"; //variabel baru

echo $var; #tampilkan isi variabel

?>

</body>

</html>

Kemudian simpan dengan nama “hello.php3” di public directory web server, misalnya

htdocs untuk Apache, atau webpages untuk Xitami.

Buka browser, dan panggil url dengan alamat : http://localhost/hello.php3 , Jika

tidak ada kesalahan atau error, maka kita akan melihat sebuah halaman web yang

berisi tulisan “Hello World”.

Script yang kita buat tadi adalah sebuah script php. Script ini sebenarnya adalah

dokumen html yang di-‘tempeli’ kode php. Anda pasti akan langsung mengenali

manakah bagian yang merupakan ‘tempelan’ kode php tersebut. Memang benar,

bagian tersebut adalah yang diapit oleh tanda atau tag “<?php” dan “?>”. Keduanya

menunjukkan awal dan akhir sebuah blok kode php. Yang menarik adalah, blok kode

php tersebut dapat ditempatkan di bagian mana saja di dalam script php.

Kemudian apabila halaman web yang ditampilkan tadi kita lihat source-nya,

maka yang terlihat adalah

<html>

<title>

Nyobain php

</title>

<body>

Hello World

</body>

</html>

Ini adalah dokumen html tanpa tempelan kode php. Hal ini karena engine php

memeriksa dan memproses setiap blok kode php, yang diapit oleh tanda “<?php” dan

Page 8: Pemrograman Berbasis Web II

(Modul 3) #8/8

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UM Raka yusuf, ST PEMROGRAMAN BERBASIS WEB II 8

“?>”, kemudian mengembalikan hasilnya berupa html. Jadi source script php yang asli

tidak akan pernah bisa dilihat dari sisi klien melalui browser.

Selain tag-tag pembuka dan penutup blok kode php, ada beberapa hal

berkenaan dengan bahasa php yang sudah diperkenalkan dalam contoh script

diatas, yaitu:

1. Pembatas instruksi

2. Komentar

3. Variabel

4. Pada script diatas, kita membuat sebuah variabel dengan nama $var, yang

kemudian nilainya kita isi dengan string “Hello World”.

5. Fungsi

6. Pada contoh script, kita baru menggunakan sebuah fungsi, yaitu echo(), untuk

menampilkan atau menuliskan sebuah string.