Upload
lamphuc
View
227
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
PENGEMBANGAN MODEL SISTEM DINAMIK
UNTUK MENGKAJI PENGARUH PERUBAHAN IKLIM
TERHADAP JUMLAH TANGKAP IKAN LEMURU
DAN INDUSTRI COLD STORAGE
DI PELABUHAN MUNCAR
Oleh:ESTER KERISNATI GINTING
2507100142Jurusan Teknik Industri
Fakultas Teknologi IndustriInstitut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Muncar, Banyuwangi
Hasil Produksi PPP Muncar
-
10.000
20.000
30.000
40.000
50.000
60.000
70.000
Jum
lah
(to
n)
Tahun
Hasil Produksi Muncar, 2000-2008
Total
Lemuru
Non Lemuru
Latar Belakang
Industri pengalengan
Industri cold storage
Industri penepungan
Industri lainnya
Industri
Pengolahan
Suhu ruangan
(±12 jam)
Suhu ruangan
Latar Belakang
Penerimaan
bahan baku
Sorting
(Sizing dan Grading)Penimbangan Pencucian Penyusunan
(Dimasukkan dalam pan)
Pembekuan
(Meliputi proses glassing atau pelapisan
dengan air agar ikan tidak dehidrasi)
Bisnis proses cold storge
Packing Penyimpanan
Cold Room
Air Blast Freezer
Latar Belakang
-
1.000
2.000
3.000
4.000
5.000
6.000
7.000
8.000
9.000
Jan
'09
Feb
'09
Mar
'09
Ap
r '0
9
Mei
'09
Jun
'09
Jul '
09
Ags
'09
Sep
'09
Okt
'09
No
p '0
9
Des
'09
Jan
'10
Feb
'10
Mar
'10
Ap
r '1
0
Mei
'10
Jun
'10
Jul '
10
Ags
'10
Sep
'10
Okt
'10
No
p '1
0
Des
'10
Hasil Produksi Lemuru, 2009-2010
Jumlah (ton)
Diduga akibat
perubahan
iklim global
Kerangka Berpikir Penelitian
Pertumbuhan alami Lemuru
Daya dukung alam
Stok Lemuru di Selat Bali
Aktivitas Penangkapan
ikan
Fluktuasi hasil tangkap Lemuru di Muncar
Perubahan iklim global
Kalangkaan Lemuru
Kerangka Berpikir Penelitian
Kalangkaan Lemuru
Bahan baku cold storage sangat
sedikit
Biaya abonemen listrik
Cicilan di Bank
Biaya karyawan tetap
Kerugian industri cold storage
Metodologi Penelitian
SISTEM DINAMIK
2010 2013 2017 2020
Rata2 kapasitascold storage
BiayaPenangkapan,sistem bagi hasil
Hasil produksi Muncar
Pendapatan nelayan
dan juragan
Laba-rugi cold storage
HasilProduksiMuncar
Rata-rataKonsumsipengalengan
Pengaruh perubahan
iklim global
CPUE, effort,Standarisasialat tangkap
Perumusan Masalah
1• Bagaimana pemodelan sistem penangkapan dan
industri cold storage di Muncar saat ini?
2
• Bagaimana pengaruh perubahan iklim global terhadap jumlah tangkap lemuru dan industri cold storage di Pelabuhan Muncar?
3• Apakah pertumbuhan jumlah cold storage selama
ini menguntungkan?
4• Bagaimana kebijakan pada sistem penangkapan
dan industri cold storage yang baik?
Tujuan
1
• Menghasilkan model dinamik yang dapat digunakan untuk mengkaji pengaruh perubahan iklim terhadap jumlah tangkap ikan lemuru dan industri cold storage di Pelabuhan Muncar.
2
• Mendapatkan skenario kebijakan untuk menjaga stabilitas perikanan tangkap hingga industri cold storage.
Batasan
Ruang Lingkup Penelitian
1• Lingkup lokasi penelitian dibatasi pada pelabuhan
perikanan Muncar.
2
• Pembuatan model dikembangkan dari hasil penelitian terdahulu oleh Hidayat (2010) hingga didistribusikan ke cold storage.
3
• Hasil penangkapan ikan lemuru yang dibahas pada penelitian ini hanya yang berasal dari pelabuhan perikanan Muncar.
4• Simulasi dilakukan untuk mengkaji pengaruh
perubahan iklim tahun 2000-2020.
Ruang Lingkup Penelitian
Asumsi
1
• Penyusunan causal loop diagram berdasarkan proses brainstorming dengan pihak-pihak terkait.
2
• Perubahan lingkungan akibat pengaruh iklim global dibuat berdasarkan penurunan hasil tangkapan.
Pengembangan Model
• Sub model stok lemuru Selat Bali
• Sub model penangkapan
• Sub model penduduk Muncar
• Sub model ekonomi nelayan
• Sub model distribusi hasil tangkapan Muncar
• Sub model cold storage
Sub Model Stok Lemuru Selat Bali
Stok Lemuru Selat Bali
Kelahiran
Kematian
Pertumbuhan intrinsik
Daya dukung alam
Makanan
Predator
Penangkapan Lemuru di Selat Bali
Pendugaan stok dengan metode Surplus
Sub Model Penangkapan
Hasil Penangkapan
Lemuru di Selat Bali
Effort penangkapan Lemuru di Bali
Effort penangkapan Lemuru di Muncar
Effort penangkapan Lemuru di Non Muncar
CPUE(Catch Per Unit Effort)
Effort(trip)
Alat tangkap
Latar Belakang
Alat tangkap Purse Seine
(Pukat Cincin)
• Panjang: 210-500 m
• Kedalaman: 60-70 m
• Mata jaring: 1 inchi
• ABK: 40-50 orang
`
Gill Net
(Jaring Insang)•ABK: 5-6 orang`
Payang •Mata jaring: 20-0,6 cm
• ABK: 6-7 orang
Bagan Tancap • Mata jaring: < 0,5 cm
• ABK: 1-2 orang
`
`
Standarisasi alat tangkap
standar purse seine
Sub Model Distribusi Hasil Tangkapan Muncar
Hasil produksi Muncar
Konsumsi industri
pengalengan
Konsumsi industri
cold storage
Konsumsi industri lainnya
Terbatas kapasitas ABF
• Perhitungan laba rugi– Pemasukan:
• Hasil penjualan
• Biaya produksi
– Pengeluaran:• Bunga pinjaman
• Pajak
• Depresiasi
Sub Model Cold Storage
Hasil Simulasi Eksisting (1)
0,00
20.000,00
40.000,00
60.000,00
80.000,00
100.000,00
120.000,00
140.000,00
160.000,00
180.000,00
20
00
20
01
20
02
20
03
20
04
20
05
20
06
20
07
20
08
20
09
20
10
20
11
20
12
20
13
20
14
20
15
20
16
20
17
20
18
20
19
20
20
Jum
lah
(to
n)
Stok lemuru
Stok lemuru
Puncak hasil tangkapan lemuru.peningkatan hasil tangkap 79%
Hasil Simulasi Eksisting (2)
-
10.000
20.000
30.000
40.000
50.000
60.000
70.000
80.000
90.000
100.000
20
00
20
01
20
02
20
03
20
04
20
05
20
06
20
07
20
08
20
09
20
10
20
11
20
12
20
13
20
14
20
15
20
16
20
17
20
18
20
19
Jum
lah
(to
n)
Tahun
PerbandinganPertumbuhan-Penangkapan
Pertumbuhan Alami
Penangkapan lemuru
Penangkapan lemurulebih banyak 47%
dibandingkan pertumbuhan alami
12:20 07 Jul 2011
Untitled
Page 1
2000,00 2005,00 2010,00 2015,00 2020,00
Years
1:
1:
1:
2:
2:
2:
3:
3:
3:
4:
4:
4:
5:
5:
5:
0
30000
60000
0
3000
6000
0
30000
60000
10
25
40
100
300
500
1: Hasil…uru Muncar 2: Kons…ngalengan 3: Konsu…ld storage 4: Unit CS 5: Kapasitas ABF
1
1
1
1
22
2
2
3
3
3
3
4
4 4 4
5
5 5 5
Hasil Perlakuan ModelSimulasi Eksisting (5)
12:29 07 Jul 2011
Untitled
Page 1
2000,00 2005,00 2010,00 2015,00 2020,00
Years
1:
1:
1:
2:
2:
2:
3:
3:
3:
0
35
70
0
30000
60000
10
25
40
1: Utilitas cold room 2: Laju pemasukan 3: Unit CS
1
1
1
1
2
2
2
2
3
3 3 3
Hasil Perlakuan ModelSimulasi Eksisting (6)
12:49 07 Jul 2011
Untitled
Page 1
2000,00 2005,00 2010,00 2015,00 2020,00
Years
1:
1:
1:
2:
2:
2:
3:
3:
3:
4:
4:
4:
5:
5:
5:
1000000
2500000
4000000
0
1e+011
2e+011
-2,5e+011
-1e+011
5e+010
0
30000
60000
1: Harga 2: Pendapatan CS 3: Laba rugi 4: Laju pengeluaran 5: Laju pemasukan
1
1
1
1
2
2
2
2
33
3
34
4
4
45
5
55
Hasil Perlakuan ModelSimulasi Model Awal (7)
• Skenario I
Mencari jumlah unit cold storage yang menghasilkan laba maksimum.
• Skenario II
Ditambahkan variabel pengaruh iklim global terhadap jumlah produksi lemuru Muncar.
• Skenario III
Mencari kebijakan pada sistem penangkapan dan industri cold storage yang baik.
Simulasi Perlakuan Model
• Dengan 1 perusahaan cold storage saja keuntungan yang dicapai lebih tinggi dibandingkan dengan terdapat banyak industri cold storage.
• Akan tetapi efek dari sedikitnya industri cold storage adalah banyaknya ikan yang tidak tertampung pada industri cold storage.
Hasil Perlakuan ModelSimulasi Skenario I
• Harga lemuru yang meningkat secara drastis tetap belum dapat memberikan keuntungan terhadap industri cold storage karena jumlah produksi lemuru Muncar sangat sedikit
Hasil Perlakuan ModelSimulasi Skenario II
14:47 07 Jul 2011
Untitled
Page 1
2000,00 2005,00 2010,00 2015,00 2020,00
Years
1:
1:
1:
2:
2:
2:
3:
3:
3:
0
30000
60000
0
10000000
20000000
-2e+011
-5e+010
1e+011
1: Produksi lemuru Muncar 2: Harga 3: Laba rugi
1
1
1
1
22
2 2
33
3
3
1. Penutupan daerah penangkapan 2011-2012
Hasil Perlakuan ModelSimulasi Skenario III
• Penutupan daerah penangkapan tahun 2011-2012 hanya dapat meningkatkan stok hingga 111.000 ton.
15:41 18 Jul 2011
Untitled
Page 1
2000,00 2005,00 2010,00 2015,00 2020,00
Years
1:
1:
1:
2:
2:
2:
3:
3:
3:
55000
110000
165000
20000
60000
100000
35000
45000
55000
1: Stok lemuru 2: Produksi lemuru Selat Bali 3: Pertumbuhan alami stok
1
1
1
1
2
2
2
2
3
3
3
3
1. Telah dilakukan pengembangan model simulasi sistem dinamik untuk
mengkaji pengaruh perubahan iklim terhadap jumlah tangkap ikan
lemuru dan industri cold storage di pelabuhan Muncar.
2. Kondisi perikanan tangkap Muncar berdasarkan simulasi model:
Terdapat dua periode dimana kondisi perikanan dan industri cold
storage di Muncar menjadi tidak stabil.
Periode pertama (2005), hasil produksi lemuru mencapai puncak
tangkapan. Akan tetapi effort penangkapan tidak dikurangi,
sehingga jumlah stok lemuru tidak dapat pulih.
Periode kedua (2010) industri cold storage terlalu banyak.
Sedangkan produksi lemuru di Muncar tidak mengalami
peningkatan yang signifikan. Kondisi tersebut menyebabkan cold
storage terus menerus mengalami kerugian.
Kesimpulan (1)
Dengan 1 perusahaan cold storage saja, keuntungan yang dicapai lebih tinggi dibandingkan dengan terdapat banyak industri cold storage.
Akibat perubahan iklim global, harga lemuru meningkat secara drastis tetap belum dapat memberikan keuntungan terhadap industri cold storage karena jumlah produksi lemuru Muncar sangat sedikit
3. Untuk meningkatkan dan menjaga jumlah stok lemuru tetap tinggi, sebaiknya daerah penangkapan ditutup pada tahun 2011-2012. Selain itu effort purse seine dibatasi hingga 10 trip atau kurang dari itu.
Kesimpulan (2)
1. Sebaiknya pengelola pelabuhan Muncar dapat bekerjasama dan menghimbau nelayan dalam melakukan kegiatan tangkap. Hal tersebut perlu dilakukan karena nelayan seringkali tidak mempertimbangkan keberadaan lemuru di alam. Sehingga apabila nelayan memperoleh hasil tangkap banyak, mereka semakin memperbanyak effort tangkapan maupun jumlah alat tangkap yang digunakan.
Saran (1)
2. Dalam membuat kebijakan perikanan, khususnya sistem penangkapan sebaiknya mempertimbangkan kebutuhan lemuru untuk produksi industri pengolahan ikan yang ada.
3. Sebaiknya model dikembangkan dengan menambah pemodelan industri pengolahan lainnya.
Saran (2)
BPPPI 2009, Laporan BPPPI Muncar 2008, BPPPI, Banyuwangi.
BPPPI 2010, Laporan BPPPI Muncar 2009, BPPPI, Banyuwangi.
BPPPI 2011, Laporan BPPPI Muncar 2010, BPPPI, Banyuwangi.
Buchary, E 2010, ‘In Search of Viable Policy Options for Reponsible Use of Sardine Resources in the Bali Strait’, disertasi PhD, The University of British Columbia.
Dewi, LS 1999, ‘Analisa Perilaku Lemuru Terhadap Pengusahaan dan Dampak Lingkungan dengan Menggunakan Pendekatan Sistem Dinamik Guna Mendukung Industri Perikanan (Studi Kasus: Lemuru di Selat Bali)’, tugas akhir S1, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
DKP 2007, Statistik Perikanan Tangkap Indonesia 2005, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Jakarta.
FAO 1995, Code of Conduct for Responsible Fisheries, FAO, Rome.
FAO 2009, The state of World Fisheries and Aquaculture 2008, FAO, Rome.
GeoCities Web Services 2011, Metodologi Perikanan, diakses 22 Juni 2011, http://www.oocities.org/thetropics/lagoon/ 3449/PDF/perikanan.pdf
Hartata, CP 2010, ‘Pengembangan Model Klaster Industri Perikanan Berkelanjutan untuk Simulasi Kebijakan Studi Kasus: Klaster Industri Perikanan Muncar, Kab. Banyuwangi’, skripsi S1, Universitas Diponegoro.
Daftar Pustaka (1)
Haq, MA 2005, ‘Analisa Potensi Kelautan dengan Menggunakan Permodelan Sistem Dinamik Guna Mendukung Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan yang Berkelanjutan (Studi Kasus: Kawasan Industri Maritim di Pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo’, tesis S2, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Hidayat, F 2010, ‘Model Dinamika Pendapatan Nelayan pada Industri Perikanan Tangkap untuk simulasi Kebijakan (Studi Kasus: di Kawasan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Muncar Banyuwangi’, skripsi S1, Universitas Diponegoro.
Joesidawati, MI, Purwanto, & Hidayat 2004, Alternatif Pengelolaan Perikanan Lemuru di Selat Bali (The Alternative Management for The Bali Strait Sardine (Lemuru) Fishery).
Kantor Lingkungan Hidup, 2010, Inventarisasi Data Industri Perikanan, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Banyuwangi.
Merta, IGS 1992, ‘Dinamika Populasi Ikan Lemuru, Sadinella Lemuru Bleeker 1852 (Pisces: Clupeidae) di Perairan Selat Bali dan Alternatif Pengelolaannya’, disertasi S3, Institut Pertanian Bogor.
Merta, IGS, Widana, K, Yunizal, & Basuki, R 2000, ‘Status of the Lemuru Fishery in Bali Strait’, Papers Presented at the Workshop on the Fishery and Management of Bali Sardinella (Sardinella Lemuru) in Bali Strait, hal. 2.
Purwaningsih, R 2010, ‘Pengembangan Model Klaster Industri Perikanan Berkelanjutan’, proposal disertasi S3, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Sterman, JD 2000, Business Dynamics Systems Thinking and Modeling for a Complex World, The McGraw-Hill Companies, New York.
Daftar Pustaka (2)