Upload
alfian-hardianto
View
187
Download
49
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Pemilihan Sumber Pembiayaan 24032015 Bagian 2
Citation preview
Aktivitas Pembiayaankegiatan pemilik dan manajemen
perusahaan untuk mencari sumber modal ( sumber eksternal dan internal ) untuk membiayai kegiatan bisnis
24/03/20142
Sumber PembiayaanSumber eksternal :
Modal Pemilik atau modal sendiri (Owner Capital atau Owner Equity) atau modal saham (Capital Stock ) yang terdiri dari : Saham Istimewa (Preferred Stock) dan Saham Biasa (Common Stock)
Utang (Debt), Utang Jangka Pendek (Short-term Debt) dan Utang Jangka Panjang (Long-term Debt)
Lain-lain, misalnya hibahSumber Internal :
Laba Ditahan (Retained Earning)Lain-lain, misalnya penjualan harta tetap yang
tidak produktif
24/03/20143
Laba ditahan (Retained Earning)modal yang berasal dari dalam perusahaan
yaitu kumpulan laba dan rugi sampai saat tertentu sesudah dikurangi deviden yang dibagi dan jumlah yang dipindahkan ke rekening modal
24/03/20144
Dampak dari menahan labaBagi BUT maka tidak terutang PPh pasal 26 ayat 4
“Penghasilan Kena Pajak sesudah dikurangi pajak dari suatu Bentuk Usaha Tetap di Indonesia dikenai pajak sebesar 20%, kecuali penghasilan tersebut ditanamkan kembali di Indonesia, yang ketentuannya diatur lebih lanjut dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan.”(Pasal 26 ayat 4 UU PPh)
Bagi badan atau lembaga nirlaba yang bergerak dalam bidang pendidikan dan/atau penelitian dan pengembangan yang telah terdaftar pada instansi yang membidanginya maka sisa lebih yang diterima atau diperoleh yang ditanamkan kembali dalam bentuk sarana dan prasarana kegiatan pendidikan dan/atau penelitian dan pengembangan, dalam jangka waktu paling lama 4 tahun sejak diperolehnya sisa lebih tersebut maka dikecualikan dari objek pajak.(Pasal 4 ayat 3 (m) UU PPh)
24/03/20145
Modal
24/03/20146
segala nilai sesuatu aktiva yang dimiliki oleh perusahaan dan yang digunakan untuk mengahasilkan pendapatanmodal internal perusahaan: pendapatan
yang ditanamkan kembali oleh perusahaanModal eksternal perusahaan: didapat dari
persetujuan atau pasar modal
Dampak dari pendanaan melalui modalDikecualikan dari objek pajak
“Harta termasuk setoran tunai yang diterima oleh badan …” (pasal 4 ayat 3 (c) UU PPh)
Penerbitan di pasar modal:Pasar sekunder: terhutang PPh pasal 4 ayat 2
sebesar 0,1%Pasar primer: terhutang PPh pasal 4 ayat 2
sebesar 0,6%
24/03/20147
Cost of issuing Record direct cost incurred to sell shares
such as underwriting cost, accounting and legal fees, printing costs and taxes as a reduction of the amounts paid in and debits to share premium.
24/03/20148
Issues shares (on the floor)25 January 2013, Moseley issues ordinary
shares with carrying value of Rp 200.000.000,receiving Rp 287.220.000 in secondary market stock exchange. Levy or transaction cost was 0,03% and income tax article 4 ver 2 was 0,1%
Cash 286.846.614 Inc tax Art 4(2) 287.220Transaction Exp 86.166
Equity investment 200.000.000Share-Premium 87.220.000
In IPO, extra Income tax article 4 ver 2 is 0,5%24/03/20149
Distribusi Laba (Dividen)
Pengumuman
Pencatatan Pembayaran
Mengakui sebagai
kewajiban
Mendata pemegang saham aktif
Membayar dividen ke pemegang
saham
Dividen terutang PPh 23 bagi WP Badan Dalam Negeri kecuali yang memiliki investasi kepemilikan 25% atau lebih
Dividen terutang PPh 17 2(c) bagi WP OP Dalam NegeriDividen terutang PPh 26 bagi WP Luar Negeri
24/03/201410
Pendanaan melalui utangUtang jangka pendek: batasan
penyelesaian kewajiban dalam 12 bulan atau siklus normal operasi 1 tahun
Utang jangka panjang: batasan penyelesaian kewajiban lebih dari12 bulan atau siklus normal operasi 1 tahun
24/03/201411
Bunga utangImbal hasil yang diberikan kepada kreditor
atas utang yang diberikanKetentuan Bunga Utang:
Terutang PPh 4 ayat 2 jika utang dikeluarkan melalui surat utang (obligasi) yang diperjualbelikan di pasar modal
Terutang PPh 23 jika utang dikeluarkan di luar mekanisme pasar modal (Over the counter)
Tidak terutang PPh jika utang diberikan oleh bank atau lembaga keuangan bukan bank lainnya
24/03/201412
Perhitungan Beban BungaDapat terjadi bahwa dana yang ditempatkan dalam
bentuk deposito berjangka atau tabungan lainnya langsung atau tidak langsung berasal dari pinjaman atau dana yang berasal dari pihak ketiga yang dibebani biaya bunga.
a. Apabila jumlah rata-rata pinjaman sama besarnya dengan atau lebih kecil dari jumlah rata-rata dana yang ditempatkan sebagai deposito berjangka atau tabungan lainnya, maka bunga yang dibayar atau terutang atas pinjaman tersebut seluruhnya tidak dapat dibebankan sebagai biaya.
b. Apabila jumlah rata-rata pinjaman lebih besar dari jumlah rata-rata dana yang ditempatkan dalam bentuk deposito atau tabungan lainnya, maka bunga atas pinjaman yang boleh dibebankan sebagai biaya adalah bunga yang dibayar atau terutang atas rata-rata pinjaman yang melebihi jumlah rata-rata dana yang ditempatkan sebagai deposito berjangka atau tabungan lainnya.
24/03/201413
Pembebanan Bunga PinjamanPada tahun 2013 Moseley mendapat pinjaman dari
WestBank dengan batas maksimum sebesar Rp 200.000.000,00 dan tingkat bunga pinjaman 20%. Dari jumlah tersebut telah diambil pada bulan Pebruari sebesar Rp 125.000.000,00, pada bulan Juni diambil lagi sebesar Rp 25.000.000,00 dan sisanya (Rp 50.000.000,00) diambil pada bulan Agustus. Disamping itu Wajib Pajak mempunyai dana yang ditempatkan dalam bentuk deposito di Bendigo Bank dengan perincian sebagai berikut:bulan Pebruari s/d Maret sebesar Rp. 25.000.000,00bulan April s/d Agustus sebesar Rp. 46.000.000,00bulan September s/d Desember sebesar Rp. 50.000.000,00Kemudian biaya bunga pinjaman Moseley menurut komersial Rp 30.000.000
24/03/201414
Rata-Rata PinjamanRata-rata pinjaman Pinjaman Jangka Waktu
Bulan Januari Rp 0 1 bulan = Rp 0
bulan Pebruari s/d Mei
Rp 125.000.000,00 4 bulan = Rp 500.000.000,00
bulan Juni s/d Juli Rp 150.000.000,00 2 bulan = Rp 300.000.000,00
bulan Agustus s/d Desember
Rp 200.000.000,00 5 bulan = Rp 1.000.000.000,00
Jumlah Rp 1.800.000.000,00
Rata-rata pinjaman perbulan Rp 1.800.000.000,00 : 12 = Rp 150.000.000,00
24/03/201415
Rata-Rata DepositoRata-rata Dana
Berupa DepositoPinjaman Jangka Waktu
Bulan Januari Rp 0 1 bulan = Rp 0
bulan Pebruari s/d Maret
Rp 25.000.000,00 2 bulan = Rp 50.000.000,00
bulan April s/d Agustus
Rp 46.000.000,00 5 bulan = Rp 230.000.000,00
bulan September s/d Desember
Rp 50.000.000,00 4 bulan = Rp 200.000.000,00
Jumlah Rp 480.000.000,00
Rata-rata deposito perbulan = Rp 480.000.000,00 : 12 = Rp 40.000.000,00
24/03/201416
Bunga Pinjaman secara Fiskal20% x (Rp 150.000.000 – Rp 40.000.000) Rp 22.000.000 (Fiskal)Rp 30.000.000 (Komersial)Koreksi Positif = Rp 8.000.000
24/03/201417
Debt to Equity Ratio (DER)
24/03/201418
Perbandingan antara utang dan modalApabila perbandingan antara utang dan
modal sangat besar melebihi batas-batas kewajaran, pada umumnya perusahaan tersebut dalam keadaan tidak sehat
Pasal 18 ayat 1 UU PPh mengatur tentang perbandingan antara utang dan modal perusahaan untuk keperluan penghitungan pajak.
Factoringpengalihan piutang dari pemiliknya kepada
pihak lainpengertian Anjak Piutang berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Keuangan No.448/KMK.017/2000 adalah “kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian dan atau pengalihan serta pengurusan piutang jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam atau luar negeri”
Transaksi penjualan tagihan terhutang PPh apabila direalisasi di atas nilai buku
24/03/201419
Leasingsetiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam
bentuk penyediaan barang-barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan untuk jangka waktu tertentu, berdasarkan pembayaran-pembayaran secara berkala disertai dengan hak pilih bagi perusahaan tersebut untuk membeli barang-barang modal yang bersangkutan atau memperpanjang jangka waktu leasing berdasarkan nilai sisa uang yang telah disepakati bersama
Beban dan bunga leasing dapat dibebankan tetapi tidak untuk beban penyusutan yang terjadi
24/03/201420
Hybrid Financial InstrumentsInstrumen keuangan yang merupakan
gabungan dari beberapa produk keuangan yang merupakan sumber pembiayaan
Tantangan dalam instrumen keuangan ini adalah mengalokasikan nilai perolehan untuk tiap jenis sumber pembiayaan
24/03/201421
Shares issued with other Securities (Lump Sum Sales)Challange: method to allocate the proceeds1.Proportional Method2.Incremental Method
24/03/201422
Proportional MethodCompany issues 1.000 shares of Rp 1.000 stated value
ordinary shares having a fair value of Rp 2.000 a share and 1.000 shares of Rp 1.000 par value preference shares having a fair value of Rp 1.200 a share for lump sum Rp 3.000.000.
FV of ordinary (1.000 x Rp 2.000) = Rp 2.000.000
FV of preference (1.000 x Rp 1.200) = Rp 1.200.000Aggregate = Rp 3.200.000Ordinary: 2.000.000/3.200.000x3.000.000=Rp1.875.000Preferen:1.200.000/3.200.000x3.000.000
=Rp1.125.000Total Allocation =Rp3.000.000
24/03/201423
Proportional Method JournalCash Rp 2.997.000Inc Tax Art4(2) Rp 3.000
Share Capital-ordinary Rp 1.000.000Share Premium-ordinary Rp 875.000Share Capital-preference Rp 1.000.000Share Premium-preference Rp 125.000
Note: transaction in secondary market
24/03/201424
Incremental methodRequirement: cannot determine all the fair
valueCompany issues 1.000 shares of Rp1.000
stated value ordinary shares having a fair value of Rp2.000 and 1.000 shares of Rp1.000 par value preference share having no established fair value, for lump sum of Rp 3.000.000
Lump sum receipt Rp 3.000.000Ordinary(1.000xRp2.000)(Rp 2.000.000)Preference Rp 1.000.000
24/03/201425