Upload
lythu
View
228
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PEMIKIRAN FIQIH SOSIAL KH.MA. SAHAL MAHFUDH
(Studi tentang Pemberdayaan Keluarga Muslim Masyarakat Kajen,
Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati)
Oleh :
RIFQI NURDIANSYAH
NIM: 1420310047
TESIS
Diajukan kepada Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh
Gelar Magister dalam Hukum Islam
Program Studi Hukum Islam
Konsentrasi Hukum Keluarga
YOGYAKARTA
2016
rx. Gqryii \,1_.i
1!
ffiJil3
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK ]NDONESIAUIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTAPASCASARJANA
PENGESAHAN\"
Tesis berjudul
Nama
NIM
Jenjang
Program Studi
Konsentrasi
Tanggal Ujian
PEMIKIRAN FIQIH SOSIAL
tentang Pemberdayaai K;ffi*g,Margoyoso, Kabupaten Pati)
Rifqi N.urdiansyah, S. Sy.
1420310047
Magister
HUKUM ISLAM
Hukum Keluarga
29Iurni20l6
KH. MA. SAHAL MAHFUDH (Studi
Muslim Masyarakat Kajen, Kecamatan
Telah dapatditerima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Magister Hukum Islam
(M.H.r.)
1l Juli 2016
t
M.Phit., Ph.D.11207 199503 I 002
I
ll
\
<,r*-J
vii
HALAMAN MOTTO
اإلنسان الصالح و األكرام
Insan Sholeh-Akrom1
1 Motto diambil dari motto Perguruan Islam Matholi‟ul Falah (PIM), Kajen.
viii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Teruntuk:
Bapak-Ibuku
Adik-Adiku
Guru-Guruku
Sahabat-Sahabatku
ix
ABSTRAK
Fiqih Sosial adalah kerangka berfikir metodologis KH.MA. Sahal
Mahfudh dalam merespon kebutuhan mendasar masyarakat yakni Pemberdayaan.
Melalui elaborasi lima ciri pokok Fiqih Sosial, diantaranya: (1), Interprestasi
Fiqih secara konstektual, (2) perubahan pola bermadzhab dari qouly menuju
manhajy, (3), Verifikasi mana ushul mana furu’, (4), Fiqih dihadirkan sebagai
etika social bukan hukum positif negara dan (5), pengenalan metodologi
pemikiran filosofis, teruma masalah budaya dan sosial, KH. MA. Sahal Mahfudh
mendirikan Biro Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (BPPM) tahun 1984.
Penelitian ini bertujuan menguak upaya pemberdayaan diaspek keluarga
yang menjadi asas dasar suksesnya pemberdayaan keluarga disebuah masyarakat.
Thus, peneliti menggunakan dua rumusan masalah diantanya; Bagaimana Konsep
Pemberdayaan Keluarga dalam Fiqih Sosial? dan Bagaimana Pola Pembagian
Peran dalam Rangka Pemberdayaan Keluarga Muslim di Desa Kajen?. Demi
membedah dua rumusan tersebut, peneliti menggunakan teori Social Exchange
(pertukaran sosial) yang diwakili Teori Konstruk Peran F. Ivan Nye, peneliti
berupaya membedah sinergi peran yang turut menjadi indikator berhasilnya
pemberdayaan keluarga. Pada dasarnya, pemberdayaan keluarga dimulai dari
keluarga itu sendiri, adapun upaya yang dilakukan pelbagi pihak dalam masalah
pemberdayaan hanya sebatas faktor eksternal yang memfasilitasi, mengawasi dan
mendampingi. Oleh karena itu, demi mendukung penelitian ini, peneliti
mengambil objek penelitian keluarga muslim Kajen letak tumbuh dan
berkembangnya Fiqih Sosial KH. MA. Sahal Mahfudh. Sehingga penelitian ini
dinamakan dengan peneliti lapangan (field research) dengan jenis penelitian
deskriptif-kualitatif.
Penelitian ini memperoleh dua poin kesimpulan, (1) Fakumnya BPPM saat
ini sebagai wujud nyata Fiqih Sosial serta masih barunya PUSAT FISI, Taman
Gizi merupakan satu-satunya program Fiqih Sosial yang masih bertahan hingga
sekarang. Taman Gizi tidak terikat dengan badan-badan yang identik dengan KH.
MA. Sahal Mahfudh. Secara birokrasi Taman Gizi berada dibawah pengawasan
Perguruan Islam Matholi‟ul Falah (PIM) sebagai media pembelajaran santri putri
HISMAWATI. Melalui konsep Taman Gizi seorang Ibu dituntut menjadi pondasi
dasar atas partisipasinya dalam Pemberdayaan Keluarga diaspek Kesehatan. (2)
Pola pembagian peran keluarga Kajen berbentuk sharing-role (peran bersama).
Peran ini berfungsi sebagai pemopang berdaya nya sebuah Keluarga.
Pemberdayan Keluarga Muslim melalui Taman Gizi sangat membutuhkan
partisipasi isteri, sehingga peran ganda (double-garden) yang dilakukan isteri
lebih menonjol dibandingkan suami. Pemenuhan kebutuhan keluarga di aspek
ekonomi, pendidikan dan kesehatan anak juga dilakukan oleh isteri. Kaitannya
dengan konstruk peran yang dikemukakan Ivan Nye dalam penentuan ukuran
peran, maka dapat disimpulkan dalam rangka pemberdayaan keluarga peran isteri
lebih dominan dibanding suami.
x
PEDOMAN TRANSLITERASI2
Transliterasi huruf Arab yang dipakai dalam penyusunan tesis ini
berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan
05936/U/1987.
I. Konsonan Tunggal
Huruf Arab
Nama
Huruf Latin
Nama
ا
ة
ت
ث
ج
ح
خ
د
ذ
ر
ز
ش
Alif
Bā‟
Tā‟
Ṡā‟
Jim
Ḥā‟
Khā‟
Dāl
Żāl
Rā‟
Zai
Sin
Tidak dilambangkan
b
t
ṡ
j
ḥ
kh
d
ż
r
z
s
tidak dilambangkan
be
te
es (dengan titik diatas)
je
ha (dengan titik di bawah) ka
dan ha
de
zet (dengan titik di atas)
er
zet
es
2 Program Pascasarjana UIN Yogyakarta, Buku Pedoman Panduan Penulisan Tesis
(Yogyakarta: Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga , 2013.), hlm.
21-24.
xi
ش
ص
ض
ط
ظ
ع
غ
ف
ق
ك
ل
م
ن
و
ي
ء
ي
Syin
Ṣād
Ḍad
Ṭā‟
Ẓā‟
„Ain
Gain
Fā‟
Qāf
Kāf
Lām
Mim
Nūn
Waw
Hā‟
Hamzah
Ya
sy
ṣ
ḍ
ṭ
ẓ
„
g
f
q
k
l
m
n
w
h
ʻ
Y
es dan ye
es (dengan titik di bawah)
de (dengan titik di bawah)
te (dengan titik di bawah)
zet (dengan titik di bawah)
koma terbalik di atas
ge
ef
qi
ka
„el
„em
„en
w
ha
apostrof
ye
II. Konsonan Rangkap Karena Syaddah ditulis rangkap
متعّددة
عّدة ّ
ditulis
ditulis
Muta‟addidah
„iddah
xii
III. Ta’marbūtah di akhir kata
a. Bila dimatikan ditulis h
حكمة
جسية
ditulis
ditulis
Ḥikmah
Jizyah
(ketentuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata Arab yang sudah diserap dalam
bahasa Indonesia, seperti salat, zakat dan sebagainya kecuali bila
dikehendaki lafal aslinya
b. Bila diikuti denga kata sandang „al‟ serta bacaan kedua itu terpisah,
maka ditulis h
كرامةاالونيبء
Ditulis
Karāmah al-auliyā’
c. Bila ta‟marbūtah hidup atau dengan harakat, fatḥah, kasrah dan ḍammah
ditulis tatau h
زكبةانفطر
Ditulis
Zakāh al-fiṭri
IV. Vokal Pendek
___ َ_
___ َ_
___ َ_
fatḥah
kasrah
ḍammah
ditulis
ditulis
ditulis
a
i
u
xiii
V. Vokal Panjang
1
2
3
4
Fathah + alifجاهلية
Fathah + ya‟ mati تنسى
Kasrah + ya‟ mati كريم
Dammah + wawu mati فروض
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ā : jāhiliyyah
ā : tansā
ī : karīm
ū : furūd
VI. Vokal Rangkap
1
2
Fathah ya mati
بينكم
Fathah wawu mati
قول
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ai
bainakum
au
qaul
VII. Vokal pendek yang berurutan dalam satu kata dipisahkan dengan
apostrof
أأوتم
أعّد ت
نئه شكرتم
ditulis
ditulis
ditulis
a’antum
u’iddat
la’in syakartum
VIII. Kata sandang Alif + Lam
a. bila diikuti huruf Qomariyyah ditulis dengan menggunakan “l”
انقران
انقيبش
ditulis
ditulis
Al-Qur’ān
al-Qiyās
xiv
b. Bila diikuti huruf Syamsiyah ditulis dengan menggunakan huruf
Syamsiyah yang mengikutinya, serta menghilangkan huruf l (el)nya.
انسمبء
انشمص
ditulis
ditulis
as-Samā’
asy-Syams
IX. Penyusunan kata-kata dalam rangkaian kalimat
ذوي انفروض
أهم انسىة
ditulis
ditulis
Zawi al-furūd
Ahl as-Sunnah
X. Pengecualian
Sistem transliterasi ini tidak berlaku pada:
a. Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam
Kamus Umum Bahasa Indonesia, misalnya: al-Qur‟an, hadis, mazhab,
syariat, lafaz.
b. Judul buku yang menggunakan kata Arab, namun sudah dilatinkan oleh
penerbit, seperti judul buku al-Hijab.
c. Nama pengarang yang menggunakan nama Arab, tapi berasal dari negera
yang menggunakan huruf latin, misalnya Quraish Shihab, Ahmad Syukri
Soleh.
d. Nama penerbit di Indonesia yang mengguanakan kata Arab, misalnya
Toko Hidayah, Mizan.
xv
KATA PENGANTAR
بسم ّللّا انرحمه انرحيم
Hanya dengan pertolongan dan kehendak Allah Yang Maha Besar, Peneliti
sanggup menyelesaikan Tesis dengan judul: Pemikiran Fiqih Sosial KH. MA.
Sahal Mahfudh (Studi tentang Pemberdayaan Keluarga Muslim Masyarakat
Kajen Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati). Sebagai persyaratan untuk
memperoleh gelar M.H.I. (Magister Hukum Islam).
Hanya dengan Syafa‟at Baginda Muhammad S.A.W, yang selalu
mendo‟akan umatnya ”Robbi yasir wala tu’asir”. Dengan barakah sholawat nabi
studi peneliti dapat dipermudah dalam prosesnya. Selebihnya turut pula berjasa
pada penulisan tesis ini dan peneliti haturkan sedalam-dalamnya kepada:
1. Prof. Noorhaidi, M.A., M. Phil., Ph.D selaku Direktur Pascasarjana
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
2. Dr. Fathurrahman, S.Ag., M.Si selaku dosen pembimbing, yang telah
meluangkan waktunya dengan sabar untuk memberikan bimbingan, kritikan,
pengarahan dan motivasi dalam penulisan tesis ini.
3. Dosen Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
seluruhnya, yang mana telah mendidik, membimbing, mengajarkan, dan
mengamalkan ilmu-ilmunya kepada penulis. Semoga Allah swt melipat
gandakan amal kebaikan kepada beliau semua, Amin.
4. Pejabat daerah dari Banglimaspol DIY, BPMD Provinsi Jawa Tengah,
LITBANG Kabupaten Pati, Camat Margoyoso, dan tidak lupa Bapak Zubaedi
Kepala Desa Kajen yang berkenan menyambut peneliti dilingkungannya.
xvi
5. Pengasuh Pondok Pesantren APIK (Asrama Pendidikan Islam Kauman) KH.
Ubaidillah yang memberi izin untuk berdomisili di pesantren selama
melakukan penelitian.
6. Teman-Teman Kelas A Hukum Keluarga angkatan 2014, Teman-Teman
Djogja serta orang-orang yang terlibat dalam penelitian tesis ini Mas Mujab,
Mas Maghfur, Mas Borneo dan teman-teman pondok APIK Kajen.
7. Kedua-Orang Tua ku tersayang dan yang kuhormati, Bapak Sholihin dan Ibu
Nur Roi‟fah, tiada satu katapun yang sanggup mewakili rasa terimakasihku
kepada engkau berdua.
Semoga studi ini mebawa berkah dan manfaat sehingga mampu menjadi
amal jariyah bagi peneliti dan orang-orang yang telah terlibat di dalamnya, amin.
Yogyakarta, 3 Juni 2016
Penulis,
Rifqi Nurdiansyah, S.Sy.
xvii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................... ii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ................................................................. iii
PENGESAHAN DIREKTUR .............................................................................. iv
PERSETUJUAN TIM PENGUJI ........................................................................ v
NOTA DINAS PEMBIMBING .......................................................................... vii
HALAMAN MOTTO ........................................................................................ viii
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ viii
ABSTRAK .......................................................................................................... ixx
PEDOMAN TRANSLITERASI .......................................................................... x
KATA PENGANTAR ......................................................................................... xv
DAFTAR ISI ..................................................................................................... xviii
DAFTARTABEL................................................................................................xix
DAFTAR GAMBAR............................................................................................xx
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 9
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .......................................................................... 9
D. Kajian Pustaka ...................................................................................................... 10
E. Kerangka Teoritik ................................................................................................. 17
F. Metode Penelitian .................................................................................................. 20
G. Sistematika Pembahasan ...................................................................................... 28
BAB II KONSEP KELUARGA DALAM FIQIH SOSIAL ............................ 31
A. Biografi KH. MA. Sahal Mahfud ......................................................................... 31
B. Fiqih Sosial: Sejarah dan Perkembangannya .................................................... 37
1. Ontologi Fiqih Sosial ...................................................................................... 38
2. Epistemologi Fiqih Sosial .............................................................................. 40
xviii
3. Aksiologi Fiqih Sosial .................................................................................... 44
C. Tridaya Fiqih Sosial: Sebuah Pemberdayaan Masyarakat .............................. 46
1. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat ........................................................... 47
2. Pemberdayaan Kesehatan Mayarakat .......................................................... 49
3. Pemberdayaan Pendidikan Masyarakat ....................................................... 51
D. Konsep Keluarga Dalam Fiqih Sosial................................................................. 52
BAB III POTRET MASYARAKAT KAJEN ................................................... 60
A. Keadaan Umum Masyarakat Kajen .................................................................... 60
B. Pemberdayaan di Desa Kajen .............................................................................. 65
C. Surgi: Nilai Lokal Desa Kajen ............................................................................. 71
D. Sinergi Pembagian Peran Keluarga Muslim Kajen Prespektif Sosiologi
Keluarga ................................................................................................................. 76
BAB IV ANALISIS PEMBERDAYAAN KELUARGA ORIENTASI FIQIH
SOSIAL ................................................................................................................ 87
A. Potensi Masyarakat Santri sebagai Agen Fiqih Sosial....................................... 87
B. Titik Temu Pembagian Peran Keluarga dalam Hukum Positif, Fiqih Sosial
dan Keluarga Muslim Kajen. ............................................................................... 95
1. Pembagian Peran Keluarga dalam UU.No.1 Tahun 1974 dan Inpres No. 1
tahun 1991 Kompilasi Hukum Islam (KHI): Enacht Role. ................................. 97
2. Pembagian Peran Keluarga dalam Fiqih Sosial: Role Expectation
(Harapan Peran) ................................................................................................... 100
3. Pembagian Peran dalam Keluarga Muslim Kajen: Realitas Peran (role
reality) ..................................................................................................................... 103
C. Taman Gizi: Pemberdayaan Keluarga Orientasi Fiqih Sosial ...................... 115
BAB V PENUTUP ............................................................................................. 121
A. KESIMPULAN .................................................................................................... 121
B. SARAN-SARAN .................................................................................................. 122
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 124
LAMPIRAN-LAMPIRAN .....................................................................................
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...............................................................................
xix
DAFTAR TABEL
Tabel I: Jumlah Penduduk Kajen, 62.
Tabel II: Jumlah Lembaga Pendidikan di Desa Kajen, 65.
Tabel III: Pembagian Peran Keluarga dalam Hukum Positif Indonesia, 100.
Tabel IV: Pembagian peran Keluarga Bapak Muji, 104.
Tabel V: Pembagian Peran Keluarga Bapak Muhammad Syafi‟I, 106.
Tabel VI: Pembagian Peran Keluarga Bapak Mat Sholeh, 107.
Tabel VII: Pembagian Peran Keluarga Pegawai, 108.
Tabel VIII: Pembagian peran Keluarga Kyai, 109.
Tabel IX: Pembagian Peran Keluarga Bapak Ali Ahmadi, 111.
Tabel X: Pembagian Peran Keluarga Ibu Muhajaroh, 113.
Tabel XI: Pembagian Peran Keluarga Muslim Kajen, 113.
xx
DAFTAR GAMBAR
Gambar I: Garis Peran Suami-Istri dalam Fiqih Sosial, 101.
Gambar II: Pola Komunikasi Suami-Isteri, 102.
Gambar III: Kerangka Pemberdayaan Keluarga di Aspek Kesehatan, 119.
1
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada masing-masing masanya para ulama’ berpegang pada kaidah
berupa „Adamu al-Kharȃj (tidak mempersulit), Taqlîlu al-Takalîf
(memperingan beban), dan al-Tadrîj (berangsur-angsur). Esensi ketiga kaedah
ini sebagai konsep membumikan hukum-hukum agama yang bersifat al-Sholîh
likulli al-Zamȃn wa al-Makȃn (langgeng disetiap waktu dan tempat). Beberapa
ahli hukum Barat lebih menyukai penggunaan istilah pembentukan hukum
(rechtsvorming) dari pada istilah penemuan hukum (rechtsvinding). Untuk
hukum islam istilah penemuan hukum mungkin lebih tepat karena dalam
konsepsi ilmu hukum Islam, hukum diyakini tidak dibuat melainkan
ditemukan.1 Ketika hukum tersebut ditemukan, sesungguhnya esensi dari
hukum itu sendiri sudah ada, setidaknya nilai dan normanya sudah ada. Adanya
esensi tersebut dalam sumber hierarki hukum islam, sumber paling intinya
adalah al-Qur’an dan al-Hadist kemudian berkembang lebih luas, munculnya
madzhab hukum islam dengan berbagai metodologinya.
1 M.Amin Abdullah, dKK, Antologi Studi Islam, (Yogyakarta: Sunan Kalijaga Press,
2000), hlm.273.
2
Sejak dari awalnya, Syari’at2 diturunkan bertujuan li talhiq al mashȃlîh
al-a‟mmah (merealisasikan kemaslahatan umum).3 Tujuan inilah yang
mendasari secara fundamental kelahiran Fiqih Sosial. Fiqih Sosial adalah satu
dari sekian banyaknya upaya para praktisi hukum islam yang berlomba-lomba
menerapkan kemaslahatan umum pada masyarakat yang mempunyai corak
berbeda-beda.4 Fiqih mempunyai tujuan kemaslahatan sosial5 yang akan
menjamin kesejahteraan sosial, hal itulah yang paling inti dalam putusan-
2Didalam konsep jurispidensi Islam terdapat perbedaan-perbedaan antara Hukum yang
dapat berubah dan Hukum yang tidak dapat berubah. Hukum yang dapat berubah, dikarenakan
tuntutan sejarah dan perubahan (evolusi), dikelompokkan menjadi Fiqih , dan Hukum yang tidak
berubah dikelompokkan kedalam Syari‟ah. Bagaimanapun, dalam tulisan ini, istilah-istilah diatas
digunakan dalam arti umum. Dengan demikian, hukum islam kemudian akan dihubungkan dengan
Istilah-Istilah syari’ah dan Fiqih sebagai Identitas atau synonim. Lihat: Joko Mirwan Muslimin,
Islamic Law and Social Change: A Comparative Study of The Institutionalization and Codification
of Islamic Family Law in The Nation-States Egypt and Indonesia (1950-1995), (German: Desertasi
Doktoral University of Hamburgh, 2005), diakses di https://www.deutsche-digitale-
bibliothek.com, pada tanggal 05 Pebruari 2016.
3 Ahmad Rofiq, Fiqih Konstekstual: dari Normatif ke Pemaknaan Sosial, (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2012), hlm.5
4 Jamal Ma’mur Asmani yakin bahwa dengan landasan epistemologi, ontologi dan
aksiologi yang kuat Fiqih Sosial mampu bersanding dengan Tauhid Sosialnya Amien Rais,
Pribumisasi Islamnya Gus Dur, Islam Transformatifnya Kuntowijoyo, Islam Aktualnya Jalaluddin
Rakhmat, Membumikan Al-Qur’annya Quroish Shihab, Islam Normatif dan Historisnya Amin
Abdullah, Rasonialisasinya Nurcholish Majid, Tasawuf Sosialnya Said Aqil Siradj, Zakat
Pajaknya Masdar Farid Mas’udi dan lain-lain. Jamal Ma’mur Asmani, Mengembangkan Fiqih
Sosial KH.MA.Sahal Mahfudh: Elaborasi Lima Ciri Utama, (Jakarta: PT.Elex Media Komputindo,
2015),hlm.xiii
5 Mohammad Tolhah Hasan berpendapat bahwa Tujuan Hukum Islam adalah sebagai
Rahmatal lil „Alamiin disisi lain ia juga berpendapat bahwa fungsi serta tujuan hukum Islam
sebagai Kemaslahatan Umum, ia berkata:
Mewujudkan kemaslahatan umum, bukan kemaslahatan pribadi atau kelompok tertentu,
yaitu kemaslahatan yang hakiki dan Universal, dan kemaslahatan yang menjadi sasaran
Islam itu adalah: Agama, Jiwa, Harta, Akal, dan Keturunan yang dikenal dengan sebutan
“al-Dloruriyat al-Khoms” sehingga al-Ghozali menyatakan “Segala Konsep dan Upaya
yang menjadi eksistensi kelima maslah tersebut, trmasuk kategori maslahah, dan
sebaliknya segala konsep dan upaya yang dapat menganggu eksistensi kelima masalah
tersebut, termasuk kategori mafsadah”. Muhammad Tholhah Hasan, Islam dalam
Prespektif Sosio Kultural, Cet.ke-III, (Jakarta: lantabora Press, 2005), hlm. 27-28.
3
putusan hukumnya. Di Indonesia sendiri ada dua tokoh perihal Fiqih Sosial.
Pertama KH. Ali Yafie pada tahun 1970-an,6 Kedua ialah yang akan ditelaah
pemikirannya dalam penelitian ini yaitu KH. M.A. Sahal Mahfudh.
Menurut Jamal Ma’mur Asmani seorang aktivis Fiqih Sosial KH. MA.
Sahal Mahfudh, Fiqih Sosial KH. M.A. Sahal Mahfudh terlahir dari dua
ketimpangan: Pertama, Fiqih terjebak oleh tekstualitas, formalitas, dan
simbolitas. Kedua, prilaku masyarakat yang sekuleritas, hedonitas, dan
imoralitas menjadi fakta sosial yang terlepas dari bimbingan agama.7 Kedua
ketimpangan ini merupakan senggangnya hubungan Nash (teks) dengan
Waqi‟(konteks). Fiqih Sosial sendiri memiliki lima ciri pokok utama: (1)
interprestasi Fiqih secara kontekstual, (2) perubahan pola bermadzhab dan
bermadzhab secara konstektual, (3) verifikasi mana ajaran yang pokok mana
ajaran yang furu’, (4) Fiqih dihadirkan sebagai etika sosial, bukan hukum
positif negara, (5) pengenalan metodologi pemikiran filosofis, terutama
masalah budaya dan sosial.8 Gagasan Fiqih Sosial KH. MA. Sahal Mahfudh
lahir dari sebuah keprihatinan terhadap mandulnya peran Fiqih dalam ikut
memecahkan problem sosial. Pandangan Fiqih yang formalistis selama ini
6Dalam masalah ini, hasil penelitian disertasi dar Fathurrahman menyatakan bahwa
KH.Ali Yakfie adalah orang yang pertama kali mengenalkan konsep Fiqih Sosial. KH. Sahal
Mahfudz kemudian merespons gagasan tersebut yang diintrodusir oleh KH. Ali Yakfie melalui
beberapa program Lembaga Kemaslahatan Keluarga (LKK) NU Jakarta. Lihat, Fathurrahman,
Konsep Pemikiran Fikih Sosial KH. Ali Yakfi, (Yogyakarta: Disertasi Doktoral, Program Pasca
Sarjana UIN Sunan Kalijaga, 2015), Disertasi tidak diterbitkan.
7 Jamal Ma’mur Asmani, Mengembangkan Fiqih Sosial KH.MA.Sahal Mahfudh:
Elaborasi Lima Ciri Utama, hlm.vii
8 Umdatul Baroroh, dKK, Epistemologi Fiqih Sosial, (Pati: Fiqih Sosial Institut, Kampus
STAI Mathali’ul Falah, 2014), hlm.8
4
dalam konteks sosial telah menjadikan Fiqih sering terlihat tidak searah
dengan bentuk kehidupan praktis sehari-hari.9 KH. MA. Sahal Mahfudh tidak
sepakat jika Fiqih dikatakan sebagai ilmu yang stagnan, sumber kejumudan
dan kemunduran umat, Fiqih justru ilmu yang bersentuhan langsung dengan
kehidupan riil ummat, oleh sebab itu Fiqih harus didinamisasikan dan
direvatilasikan agar konsepnya mampu mendorong dan meningkatkan segala
aspek.10
Berdasarkan lima pokok utama Fiqih Sosial, KH.MA.Sahal Mahfudh
bertujuan membuat masyarakat Kajen lebih baik. Sebuah potret desa yang jauh
dari birokrasi pemerintahan, income ekonomi per-kapita yang rendah,
kesehatan, serta masalah-masalah sumber daya manusia lainnya. Pemfokusan
pada pemanfaatan sumberdaya manusia semaksimal mungkin ditengah
minimnya sumber daya alam di Kajen menjadi Point of View Fiqih Sosial KH.
MA. Sahal Mahfudh. Pada tahun 1984 BPPM Maslakul Huda Kajen, Pati
bekerjasama dengan P3M mengajak 12 Pesantren di Jawa Tengah, ternyata 3
dari jumlah itu (25 persen) tidak dapat menerima kegiatan pengembangan
masyarakat dengan alasan yang tidak sama. Pada umumnya, alasan mereka
tidak bisa melaksanakan kegiatan pengembangan masyarakat, karena misi
Pesantren adalah tafaqquh fiddîn. Perluasan kegiatan di bidang kemasyarakatan
9 Zubaedi, Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Pesantren, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2007), hlm. 108.
10 Jamal Ma’mur Asmani, Fiqih Sosial KH. MA. Sahal Mahfudh antara Konsep dan
Implementasi, (Surabaya: Khalista, 2007), hlm.xiii
5
selain dianggap asing, juga dikhawatirkan terabaikannya fungsi utama
tersebut.11
Melihat sangat menariknya kajian Fiqih Sosial, tulisan-tulisan
mengenai konsep ataupun wacana Fiqih Sosial telah banyak dikaji oleh para
peneliti sebelumnya. Sebagai sesuatu yang mengundang daya tarik, Fiqih
Sosial seolah menjadi magnet bagi para praktisi hukum Islam untuk terus
menggalinya. Sebuah wadah yang dibentuk khusus untuk mendalami Fiqih
Sosial yaitu FISI Sekolah Tinggi Ilmu Agama Matholi’ul Falah (Fiqih Sosial
Institut STIMAFA). Melalui lembaga tersebut sepeninggal KH. MA. Sahal
Mahfudh pada Januari 2014, sering melakukan kajian-kajian guna
pengembangan warisan Fiqih Sosial. Pada Pesantren sebelumnya yang diasuh
oleh KH. MA. Sahal Mahfudh Pondok Pesantren Maslakul Huda (PMH
Putra)12, pada Januari 2015 tepat haul KH. MA. Sahal Mahfudh, mendirikan
Pesantren Takhassus Ushul Fiqih yang didirikan oleh Puteranya KH.Abdul
Ghoffar Rozien (Gus Rozien). Tujuan dari Pesantren tersebut adalah untuk
mengembangkan pemikiran dan warisan gagasan Kiai Sahal.13
Fiqih Sosial pada konteks ini, memunculkan konsep Fiqih didasari
sebuah kepentingan untuk ikut memberikan tawaran pemecahan bagi persoalan
11
KH. MA. Sahal Mahfudh, Pesantren dan pengembangan Masyarakat, di akses pada
tanggal 05 Oktober 2015 di http://www.arrahmah.co.id/arrahmah-featured/Pesantren-dan-
pengembangan-masyarakat-12697, di upload oleh Arrahman Nusantara Network pada tanggal 17
Juni 2015.
12 Penamaan tersebut untuk membedakan dengan PMH Pusat yang bertempat di Polgarut
Selatan. PMH Putra merupakan singkatan dari PMH Polgarut Utara.
13 RMI Jateng, Maslakhul Huda dirikan Pesantren Ushul Fiqih , diupload pada tanggal 12
Januari 2015, di http://rmi-jateng.org/iqro/1895-maslakul-huda-dirikan-Pesantren-takhassus-ushul-
Fiqih , diakses pada tanggal 05 Oktober 2015.
6
terintegrasinya nilai-nilai Fiqih dengan realitas sosial.14 Seperti yang dikatakan
Dr. Abdul Muqsith Ghozali sebelum acara Muktamar NU ke-33 di Jombang
bahwa:15
“Untuk melihat penerapan Fiqih Sosial maka datanglah ke Kajen, Pati.
Di Kajen, ada madrasah, perguruan tinggi, rumah sakit, lembaga
ekonomi. Sangat lengkap, inilah visi jangka panjang yang menjadi
perhatian kiai Sahal”.
Secara geografis Kajen merupakan salah satu desa diantara beberapa
desa di Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati. Kajen, sebagai sebuah desa
yang memiliki sekitar 26 Pesantren patutlah jika desa Kajen kemudian disebut
sebagai “Kampung Santri”. Sebagai masyarakat yang homogen, Kajen tentu
tidak asing dalam masalah-masalah hukum Islam. Fiqih Sosial telah menjadi
bagian dari masyarakat Kajen, sebagai etika sosial dan nilai-nilai sosial.
Intergrasi Fiqih sosial dengan realitas sosial Kajen meliputi banyak aspek.
Termasuk, pembangunan lembaga-lembaga sebagai pengawejantahan Fiqih
sosial. Disinilah letak bagaimana Fiqih sosial menjadi penyeimbang antara
pesantren dan masyarakat melalui program-program pemberdayaanya. Selain
permasalahan sumber daya masyarakat, KH.M.A Sahal Mahfudh yakin bahwa
permasalah dalam ranah sosial bersumber pada permaslahan dalam keluarga
(usrah) sebagai unit terkecil suatu masyarakat.16
14
Zubaedi, Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Pesantren, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2007) hlm.108.
15 Munawir Azis dan Anam, Karya Kiai Sahal dikaji di Muktamar Jombang, diakses pada
tanggal 05 Oktober 2015 di http://www.nu.or.id/karya-Kiai-Sahal-dikaji-di-muktamar-Jombang/
diupload pada tanggal 04 Agustus 2015.
16 KH. MA. Sahal Mahfudh, Nuansa Fiqih Sosial, (Yogyakarta: LkiS, 2012),hlm.10
7
Keluarga sebagai inti dari jejaring sosial yang lebih besar yaitu
masyrakat, telah menjadi topik yang sangat serius digali oleh para ahli.
Diantaranya analisis yang dilakukan oleh Shorter abad ke 17 dan 18 membagi
keluarga menjadi dua bagian keluarga Tradisional dan keluarga Moderen. Pada
keluarga Moderen, jenis keluarga batih17 adalah yang paling dominan.18 Dalam
keluarga tradisional cenderung mempunyai tipe keluarga luas yang dikenal
sebagai keluarga pokok (Stem Family).19 Hal tersebut merupakan bagian dari
dampak modernisasi. Dampak Modernitas diilustrasikan oleh Anthony Giddens
sebagai Juggernaut, dimana kemajuan modernitas yang terus berjalan bisa jadi
lepas kendali sehingga dapat merubah secara radikal.20 Perubahan yang juga
berdampak pada keluarga ini diilustrasikan oleh William J. Goode melalui tiga
adicita yaitu Adicita Kemajuan Ekonomi (Ideology of Economy Progress),
Adicita Keluarga Konjugal (Ideology of Conjugal), dan Adicita Persamaan
Derajat (Ideology of Egalitarian).21
Dampak modernisasi yang telah banyak merubah banyak kultur di
masyarakat, tidak luput dengan masyarakat Kajen. Hal tersebut telah lama
17
Keluarga batih merupakan keluarga yang berbentuk lebih privat. Terdiri dari suami,
istri dan anak. Namun pandangan ini ditolak oleh Sidney Greenfield (1961) dan Frank Furstenburg
(1966).
18 Stephen K.Anderson, Sosiologi Makro: sebuah Pendekatan terhadap Realitas Sosial,
Terj. Farid Wajidi dan S.Menno, Ed.2, Cet.3 (Jakarta: PT Grafindo Persada,2010), hlm.461.
19 Perbedaan ini disebabkan oleh Kapitalisme dari pada industrialisasi di Eropa Barat,
dimana keluarga batih yang mempengaruhi kapitalisme secara luas. Ibid, hlm.462.
20 George Ritzer dan Douglas J. Goodman, Teori Sosiologi, Ed.Terbaru, Terj.Nurhadi,
Cet-IV, (Bantul: Kreasi Wacana, 2010), hlm.606.
21 T.O Ihromi (Penyunting), Bunga Rampai Sosiologi Keluarga, Edisi Kedua (Jakarta:
Yayasan Obor Indonesia,2004), hlm.11.
8
menjadi garapan serius para Kyai sebagai salah satu tumpuan kendali secara
kultural di masyarakat. Mengarahkannya pada progresifitas adalah
pengewajentahan dari kemaslahatan umum itu sendiri sebagai core of value
hukum islam. Pengilustrasian Goode atas tiga adicita peneliti intergrasikan
dengan buah pemikiran fenomenal Fiqih Sosial KH. MA. Sahal Mahfudh. Para
peneliti sebelumnya banyak memfokuskan pada Adicita kemajuan Ekonomi di
desa Kajen yang mana pesantren mempunyai andil dalam pemberdayaan
masyarakat. Atas latar belakang masalah ini perlu adanya menilik peran Fiqih
Sosial dalam masalah Adicita Keluarga Konjugal dan Adicita Persamaan
Derajat dalam Keluarga Muslim di Kajen.
Secara umum Objek pembahasan ilmu Fiqih adalah perbuatan
mukallaf yang ditinjau dari segi syara’ yang tetap baginya.22 Begitupun dengan
Fiqih sosial KH. MA. Sahal Mahfudh yang menjadikan masyarakat Kajen
menjadi sebuah objek konstektualisasi Fiqih , lebih dari itu, KH. Sahal juga
berharap masyarakat mampu menjadi subyek atas pemberdayaannya sendiri.
Oleh karena itu, peneliti menempatkan Keluarga sebagai objek kajian peneliti,
dimana keluarga adalah pondasi dasar sebuah jaringan sosial yang besar yakni
masyarakat. Beberapa peneliti sebelumnya berhasil membuktikan upaya nyata
yang dilakukan KH. MA. Sahal Mahfudh dalam pemberdayaan masyarakat,
lebih spesisifik peneliti tertarik untuk meneliti upaya nyata KH. MA. Sahal
Mahfudh melalui terma Fiqih sosial nya dalam masalah Pemberdayaan
Keluarga. Berdasarkan uraian latar belakang diatas peneliti membuat dua point
22
Abdul Wahab Khallaf, Ilmu Ushul Fiqih , Terj. Moh. Zuhri, (Semarang: Dina Utama
Semarang, 1994), hlm.2
9
rumusan masalah untuk membedah Pemikiran Fiqih Sosial KH. MA. Sahal
Mahfudh (Studi tentang Pemberdayaan Keluarga Muslim di Desa Kajen
Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Konsep Pemberdayaan Keluarga dalam Fiqih Sosial?
2. Bagaimana Pola Pembagian Peran Keluarga dalam Rangka Pemberdayaan
Keluarga Muslim di Desa Kajen?
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan upaya
nyata Pemberdayaan Keluarga dalam Fiqih Sosial KH. M.A. Sahal
Mahfudh. Lebih spesifik, Penelitian ini juga bertujuan untuk menggali
pemahaman pembagian peran keluarga pada masyarakat Kajen sebagai
Locus tumbuh dan berkembangnya Fiqih Sosial KH. M.A. Sahal Mahfudh.
Dimana, pembagian peran yang setara diindikasikan sebagai ketahanan
keluarga. Selain itu, Penelitian tentang Fiqih Sosial selama ini berkutat
pada pemberdayaan masyarakat baik meliputi Pendidikan, Ekonomi dan
Kesehatan. Pengembangan lebih lanjut juga meliputi tentang lingkungan.
Minimnya penelitian tentang implementasi Fiqih Sosial terhadap Keluarga
menjadi tujuan khusus dari penelitian ini.
2. Kegunaan Penelitian
a. Kegunaan Teoritik
10
Mengambil isu Fiqih Sosial diharapkan menjadi pengembangan atas
konstektualisasi Fiqih di Indonesia. Serta pemahaman pembagian peran
sebagai sebuah konsep equiliberium (keseimbangan) dalam keluarga.
Dimana menjadi bagian dari dinamika relasi pasangan suami-isteri pada
masyarakat muslim pada umumnya.
b. Kegunaan Praktik
Secara praktik penelitian ini diharapkan menambah khazanah tentang
Hak dan Kewajiban suami-istri dalam rangka menjadi sumber materiil
Hukum Keluarga Indonesia. Serta menjadi masukan terhadap dinamika
hukum keluarga islam yang terjadi pada masyarakat muslim di Indonesia.
Lebih luas upaya nyata dalam pemberdayaan keluarga diharapkan
mampu menjadi daya tarik bagi praktisi hukum keluarga islam untuk
terus dikembangkan.
D. Kajian Pustaka
Banyak nya peneliti yang tertarik mengkaji Fiqih Sosial membuat
peneliti mensortir menjadi beberapa bagian yaitu Skripsi, Tesis, Disertasi,
Buku, dan Jurnal. Dari beberapa penelitian tersebut sekiranya cukup mewakili
dan berguna mengetahui perbedaan ataupun kesamaan antara peneliti satu
dengan lainnya. Selain itu, juga untuk mengetahui perbedaan antara penelitian
Praktek Fiqih Sosial dalam Keluarga dengan penelitian terdahulu.
Peneliti menemukan beberapa penelitian yang berkaitan dengan Fiqih
Sosial, diantaranya: Skripsi Atip Purnama yang berjudul “Studi Komperatif
antara Pemikiran KH. Ali Yafie dan KH. Sahal Mahfudh tentang Fiqih Sosial
11
” tahun 2009,23 yang berisikan perbandingan Fiqih Sosial KH. Ali Yafie dan
Kh. Sahal Mahfudz dengan fokus masalah: Bagaimana Pemikiran Fiqih Sosial
KH.Ali Yakfi dan KH. MA. Sahal Mahfudh dan Bagaimana persamaan dan
perbedaan pemikran keduanya, serta implikasinya dalam perkembangan hukum
islam di Indonesia. Penelitian ini berjenis Library Research (penelitian
kepustakaan) yang mana dalam menyelesaikan rumusan masalahnya peneliti
menggunakan teori Maqoshidu as-Syar‟iah as-Syatibhi. Hasil dari penelitian
ini menunjukkan, Pertama belum adanya rumusan dan konsep yang baku baik
mengenai pengertian etimologis, maupun rumusan metodologinya. Namun,
Fiqih Sosial yang digagas oleh KH. Ali Yafie dan KH. MA. Sahal Mahfudh
sama-sama berkutat pada dimensi Sosial. Kedua Perbedaan pemikiran kedua
tokok pada analisis materi Fiqih -nya, KH.Ali Yafie menekankan pada
kewajiban individu dan kolek tif melalui konsep Fardhu „Ain dan Fardhu
Kifayah, sedangkan KH. Sahal Mahfudh pada aspek Maqoshidu as-Syar‟iyah.
Metodologinya pun berbeda, KH. Ali Yafie mengembangkan melalui analisis
Nasakh-Mansukh, analisis kesejarahan dan analisis Fardu Kifayah. Adapun
KH. Sahal Mahfudh mengembangkan metodologinya melalui analisis Fiqih
qauli dan Fiqih manhaji, termasuk aplikasi Qawaid Ushuliyyah dan Fiqih
iyyah. Ketiga Pentingnya kontribusi keduanya atas kebutuhan Fiqih
masyarakat sekaligus menjadi kontrol sosial pada masyarakat.
23
Atip Purnama, Studi Komperatif antara Pemikiran KH. Ali Yafie dan KH. MA. Sahal
Mahfudh tentang Fiqih Sosial, Skripsi tidak diterbitkan (Yogyakarta: Univertas Islam Negeri
Sunan Kalijaga, 2009)
12
Skripsi Ika Nurfajar tentang Studi Analisis Pemikiran KH.MA.Sahal
Mahfudh tentang Peran Pesantren Maslakul Huda dalam Pemberdayaan
Ekonomi Masyarakat,24 Fokus Kajiannya yaitu: Bagaimana Pemikiran
KH.MA.Sahal Mahfudh tentang Peran Pesantren Maslakhul Huda dalam
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Bagaimana Signifikansi Lembaga-
Lembaga milik Pesantren Maslakhul Huda terhadap pemberdayaan Ekonomi
Masyarakat. Metode penelitiannya bersifat kulitatif dan berjenis Field
Research, hasil penelitian ini menunjukkan pentingnya mengatasi
pemberdayaan ekonomi dengan perpindahan pola bermadzhab qauli ke
manhaji. Adanya peran penting dari Pesantren Maslakhul Huda melalui Badan
Usaham Milik Pesantren.
Penelitian berikutnya dilakukan oleh Heri Setiawan melalui skripsinya
yang berjudul, “Aplikasi Gagasan Fikih Sosial KH. Sahal Mahfudz dalam
Dunia Pendidikan: Studi Kasus di Pondok Pesantren Maslakul Huda Kajen,
Pati”, tahun 2007.25 Skripsi ini membahas tentang Fiqih Sosial dalam
Pendidikan yang mana hasil penelitiannya: (1) Fiqih Sosial menjembatani teks
keagamaan dengan relaitas masyarakat, (2) Fiqih Sosial diterapkan dalam
kehidupan santri Maslakul Huda dalam kesahariannya (3) Kegiatan
pembelajaran klasikal dalam kurikulum Pesantren dibarengi dengan penerapan
Fiqih Sosial. Metode penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan dua
24
Ika Nurfajar, Studi Analisis Pemikiran KH.MA.Sahal Mahfudh tentang Peran
Pesantren Maslakul Huda dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, Skripsi tidak diterbitkan
(Semarang: Institut Agama Islam Negeri Walisongo, 2008)
25 Heri Setiawan, Aplikasi Gagasan Fikih Sosial KH. Sahal Mahfudz dalam Dunia
Pendidikan: Studi Kasus di Pondok Pesantren Maslakul Huda Kajen, Pati, Skripsi tidak
diterbitkan (Semarang: Institut Agama Islam Negeri Walisongo, 2007).
13
jenis penelitian Library Research dan Field Research. Adapun teori yang
digunakan berupa teori pendidikan.
Skripsi berikutnya berbahasa Inggris oleh Heri Kuseri dengan judul
“Islam and Civil Society: Study on KH. MA. Sahal Mahfudh‟s Thought” tahun
2015.26 Peneliti menggunakan dua rumusan masalah yang meliputi: (1).
Bagaimana Konsep Kemasyarakatan Kiai Sahal?, (2) Bagaimana Peran Islam
dalam pemberdayaan masyarakat di Indonesia prespektif Kiai Sahal?. Metode
penelitian menggunakan jenis penelitian Library Research (Kepustakaan) dan
bersifat deskriptif kualitatif. Penelitian ini menghasilkan, Pertama
pengembangan masyarakat hendaknya dimulai oleh masyarakat itu sendiri dan
diawasi oleh pemerintah melalui nilai-nilai keislaman. Dalam membangun
masyarakat yang mempunyai ketahanan kuat hendaknya melalui empat tahap:
(1). Demokrasi harus diterapkan dalam keseharian masyarakat tersebut secara
nyata, (2). Mempertahankan moral dalam kehidupan bernegara, (3). Pendidikan
demokrasi hendaknya dimulai dari keluarga sebagai unit terkecil masyarakat,
dan (4). Pemberian keleluasaan masyarakat. Kedua, Peran Islam sebagai
Pemberdayaan masyarakat hendaknya dimulai dari Keluarga sebagai proses
internalisasi nilai-nilai keislaman secara langsung.
Tesis dari Arief Aulia Rachman yang berjudul “Metodologi Fikih
Sosial M.A Sahal Mahfudh: Studi Keberanjakan dari Pemahaman Fikih
Tekstual ke Pemahaman Fikih Konstektual dan Relevansinya dengan Hukum
26
Heri Kuseri, Islam and Civil Society: Study on KH. MA. Sahal Mahfudh‟s Thought,
Skripsi tidak diterbitkan (Semarang: Universitas Islam Negeri Walisongo, 2015).
14
Keluarga Islam” tahun 201027 yang memfokuskan pada (1) rumusan konsep
dan pemikiran KH. Sahal Mahfudz. Arief menyimpulkan bahwa faktor-faktor
yang melatar belakangi Fiqih Sosial adalah kondisi mafsadah pada masyarakat
berupa minimnya akses birokrasi pemerintah, rendahnya pendidikan, income
ekonomi yang rendah pada masyarakat dan permasalahan sosial lainnya
melalui term tatransformasi Fiqih qauli (tekstual) ke manhaji (Konstektual).
(2) Metode penggalian hukum KH.Sahal mahfudz mengacu pada madzhab al-
Arba’ah dengan madzhab Syafi’i yang paling ditonjolkan. (3) relevansi fikih
sosial terhadap hukum keluarga islam tidak terlepas dari realitas sosial yang
ada. Metode penelitian yang digunakan berjenis Library Research. Dalam
memecahkan rumusan masalahnya peneliti menggunakan teori Ushul Fikh
(teori Huddud Syahrur) dan sejarah sosial. Hasil dari penelitian ini menyatakan
diantaranya fikih sosial hadir sebagai maslahah al- „āmmah yang mana lahir
dari perjalanan intelektual KH.MA.Sahal mahfudh, Perlunya perpindahan pola
bermadzhab dari qauli ke manhaji untuk masyarakat yang plularistik, serta
adanya korelasi antara Fikih Sosial dan Counter Legal Draft-Kompilasi
Hukum Islam (CLD-KHI) sebagai upaya wajar atas dinamika
multikultularisme masyarakat muslim indonesia.
Peneliti yang lain adalah Zubaedi melalui tesisnya diterbitkan dengan
judul “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Pesantren:Kontribusi Fiqih Sosial
27
Arif Aulia Rahman, Metodologi Fikih Sosial M.A Sahal Mahfudh: Studi Keberanjakan
dari Pemahaman Fikih Tekstual ke Pemahaman Fikih Konstektual dan Relevansinya dengan
Hukum Keluarga Islam, Tesis tidak diterbitkan (Yogyakarta: Pasca Sarjana UIN Sunan Kalijaga,
2010).
15
Kiai Sahal Mahfudh dalam Perubahan nilai-nilai Pesantren” tahun 2007,28
dalam penelitian ini merumuskan masalahnya menjadi tiga masalah, Pertama
Bagaimana dialektika perumusan pemikiran fikih sosial KH.MA.Sahal
Mahfudh?, Kedua, Bagaimana ide implementasi fikih sosial KH.MA. Sahal
Mahfudh bagi pengembangan masyarakat?, dan Ketiga Perubahan nilai-nilai
yang terjadi di Pesantren Maslakhul Huda dengan konsep dan implementasi
Fiqih Sosial KH.MA. Sahal Mahfudh?. Adapun penelitian ini menggunakan
jenis metode penelitian Field Research (Penelitian Lapangan). Dalam
memecahkan rumusan masalahnya peneliti menggunakan beberapa teori
diantaranya Maqashidu As-Syar‟iyah as-Syatibhi serta teori antropologi dan
sosiologi salah satunya Clifford Greetz, yang mana menghasilkan (1) Gagasan
Fiqih Sosial kiai sahal dalam lingkup Pesantren Maslakul Huda
diaktualisasikan dalam kegiatan pengembangan masyarakat. Kegiatan ini
secara konkret dilembagakan dengan beberapa program diantaranya:
pendidikan pertanian, lingkungan, perkebunan, pembentukan kooperasi,
pemberian bantuan modal usaha dan pemberdayaan kalangan bawah lainnya.
(2) kegiatan ini dibentuk sebagai kegiatan ibadah sosial (al-„Ibadat al-Ijtimā
„iyah), (3) adanya eksperimentasi agama agama dalam pemencahan problem
sosial atas realitas sosial melalui ide-ide keagamaan berupa Fiqih Sosial.
28
Zubaedi, Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Pesantren, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2007).
16
Disertasi oleh Fathurrahman yang berjudul “Konsep Pemikiran Fikih
Sosial KH. Ali Yakfi” tahun 2015.29 Walaupun pada dasarnya bukan pemikiran
KH. MA. Sahal Mahfudh, namun disertasi ini membantu dalam melihat
bagaimana Fiqih Sosial bersinergi dengan kebijakan pemerintah melalui
konseptualisasi pembangunan orde baru.
Penelitian yang dilakukan M. Cholil Nafis dan Abdullah Ubaid,
sementara penelitian inilah yang memfokuskan kepada konsep keluarga dalam
Fiqih Sosial dengan judul bukunya Keluarga Maslahah Terapan Fikih Sosial
Kiai Sahal.30 Penelitian ini mengklaim bahwa dengan suksesor KH. MA. Sahal
Mahfudh dalam melaksanakan program pemerintah yaitu Keluarga Berencana
(KB) merupakan bagian dari kemaslahatan keluarga. Dalam menyelesaikan
penelitiannya peneliti menggunakan metode penelitian Library Research (Studi
Kepustakaan). Teori yang digunakan diantaranya konsep-konsep keluarga
harmonis dalam islam.
Dua buku berikutnya karya Jamal Ma’mur Asmani, buku Fiqih Sosial
KH. Sahal Mahfudh antara Konsep dan Implementasi.31 Penelitian ini adalah
sebuah gerbang pembuka dari bukunya yang Kedua Mengembangkan Fikih
Sosial KH. MA. Sahal Mahfudh.32 Dua buku tersebut menggunakan metode
29
Fathurrahman, Konsep Pemikiran Fikih Sosial KH. Ali Yakfi, Disertasi tidak diterbitkan
(Yogyakarta: Pasca Sarjana UIN Sunan Kalijaga, 2015).
30 M.Cholil Nafis dan Abdullah Ubaid, Keluarga Maslahah: Terapan Fikih Sosial Kiai
Sahal, Cet-1 (Jakarta: Mitra Abadi Press, 2010).
31 Jamal Ma’mur Asmani, Fiqih Sosial KH. MA. Sahal Mahfudh antara Konsep dan
Implementasi, (Surabaya: Khalista, 2007), hlm.xiii
32 Jamal Ma’mur Asmani, Mengembangkan Fikih Sosial KH. MA. Sahal Mahfudh,
(Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2015).
17
field research (penelitian lapangan) dimana Jamal Ma’mur Asmani mendukung
penerapan Fiqih Sosial. Hasil penelitiannya Fikih Sosial berhasil mengentas
pemberdayaan masyarakat Kajen dengan bukti-bukti kemajuan ekonomi,
pendidikan dan kesehatan. Adapun dari jurnal ada banyak sekali peneliti yang
tertarik mengkaji pemikiran KH. MA. Sahal Mahfudh diantaranya Lutfan
Muntaqo dengan Jurnalnya Fiqih Sosial: Pemikiran KH. MA. Sahal Mahfudz,
yang secara tegas menjelaskan bahwa Fiqih Sosial perlu terus dimatangkan
melalui aspek metodologis.33
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, peneliti tidak
menemukan adanya sebuah studi yang mengangkat keterkaitan Fiqih Sosial
KH. MA. Sahal Mahfudh dengan Pemberdayaan Keluarga Muslim di Desa
Kajen Kecamatan Margoyoso Pati. Maka, peneliti pandang untuk lebih
melakukan spesifikasi pemberdayaan keluarga sebagai asas dasar berjalannya
pemberdayaan masyarakat.
E. Kerangka Teoritik
Guna membedah kontribusi Fiqih sosial dalam pemberdayaan
keluarga, diperlukan beberapa teori sebagai alat analisis. Sebagai Grand
Theory peneliti mengawalinya denga tiga Adicita William J. Goode yaitu
Adicita Kemajuan Ekonomi (Ideology of Economy Progress), Adicita Keluarga
Konjugal (Ideology of Conjugal), dan Adicita Persamaan Derajat (Ideology of
Egalitarian). Para Peneliti Sosiologi Keluarga Eropa menitik beratkan pada
33
Lutfan Muntaqo, “Fiqih Sosial: Pemikiran KH. MA. Sahal Mahfudz”, dalam Manarul
Qur‟an: Jurnal Studi Agama dan Budaya, Wonosobo: Badan Penelitian, Penerbitan dan
Pemberdayaan Masyarakat (BP3M),UNSIQ. ed.5. Tahun 2015, hlm. 71.
18
pembagian bentuk keluarga baik tradisional maupun moderen. Salah satunya
Shorter (1975;5) timbulnya keluarga moderen merupakan beranjaknya
keluarga tradisional dari subsistem ekonomi yang lebih merupakan
mementingkan produksi dari pada reproduksi. Tanda-tanda ini mulai terlihat
sejak abad ke 17 dan 18 dan menjadi wajah keluarga abad ke 20. Lawrence
Stone mengemukakan bahwa timbulnya keluarga moderen ditandai oleh empat
ciri dasar: bertambahnya ikatan cinta dan kasih diantara anggota keluarga;
tumbuhnya perhatian terhadap hak kebebasan dan kebahagiaan individu dalam
perkawinan; semakin pentingnya kesenangan seksual suami maupun istri dan
meningkatnya kecenderungan untuk memisahkannya dari dosa dan rasa
bersalah; dan tumbuhnya keinginan untuk membangun kehidupan pribadi
keluarga.34
Pembagian keluarga dalam pembagian keluarga tradisional dan
keluarga moderen memang bukan sebagai indikator keluarga maslahat.
Keluarga harmonis bisa dijumpai ditiap tipe keluarga tersebut. Pada awalnya
seolah-oleh pada penelitian keluarga moderen adalah keluarga yang ideal.
Namun penelitian Winch dan Kitson (1977) mengemukakan tipe keluarga batih
yang tertanam (Embedded Nuclear Family) yakni keluarga batih yang sangat
terlibat didalam jaringan kerabat luas. Jadi, menurut studi akhir-akhir ini
dengan jelas dinasehatkan untuk tidak terlalu berlebihan mengutamakan
keterpisahan keluarga batih dalam masyarakat-masyarakat industri moderen.35
34
Stephen K.Anderson, Sosiologi Makro: sebuah Pendekatan terhadap Realitas Sosial,
hlm.466-467.
35 Ibid, hlm.484.
19
Sebagai Middle Theory peneliti menggunakan teori dari para penganut
aliran struktur fungsionalis yang telah meneliti hubungan keluarga dengan
badan sosial diluar keluarga, diawali oleh Talcott Parsons yang meneliti
tentang analisis keluarga dalam pembagian peran suami, istri, dan anak-anak
dalam sebuah keluarga.36 Kemudian aliran Interaksionisme Simbolik George
Hebert Made yang memfokuskan pada keputusan individu anggota keluarga,
serta menyikap makna penuh dibalik interaksi anggota keluarga. Kemudian
para penganut aliran Pertukaran Sosial (Social-Exchange) menganalisa ulang
apa yang telah dilakukan sebelumnya melalui terma Rewards, Cost and
Goodness of Outcomes.37 Parsons dan Bales membagi peran dalam sebuah
keluarga yaitu peran Instrumental yang perankan oleh suami dan Peran
Ekspresif yang diperankan oleh Istri.38
Secara rinci, penelitian ini menggunakan teori F. Ivan Nye tentang teori
konstruk peran dimana menurut Nye peran suami-istri dalam keluarga Nuclear
dapat dikategorikan, antara lain: segalanya pada suami; suami melebihi peran
isteri; suami- isteri memiliki peran yang sama, peran isteri melebihi suami dan
segalanya pada isteri.39 Kerangka itu kemudian di bagi menjadi delapan peran
36
F. Ivan Nye, dKK, Role Structure and Analysis of The Family, Cet.Ke III, (California:
Sage Publications, 1976), hlm. vii.
37 Studi ini secara lengkap tersaji dalam karya F.Ivan Nye, Family Relationship: Rewards
and Cost, Cet. Ke-II (California: Sage Publications, 1983). Ibid.
38 Hairak S. Biga, Pembagian Peran dalam Keluarga dan Pengaruhnya terhadap
Penceraian Pasangan Muslim Berpendidikan Tinggi: Kajian Putusan Pengadilan Agama Kota
Yogyakarta, Tesis tidak diterbitkan, (Yogyakarta: Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, 2015),
hlm.18.
39 Narwoko, dKK, Sosiologi : Teks Pengantar dan Terapan, (Jakarta: Prenada Media,
2007), hlm. 301.
20
teori F.Ivan Nye yang meliputi The House Kepper Role,(Berkaitan dengan
peran mengerjakan pekerjaan rumah), The Provider Role, (peran pencari
Nafkah), The Child Role, (Peran merawat anak), The Child Socialization Role,
(peran memberikan pendidikan sosialisasi pada anak), The Sexual Role, (peran
reaksi terhadap kebutuhan seksual pasangan), The Kinship Role, (peran
memelihara hubungan keluarga) The Recreational Role (Peran mengatur
rekreasi keluarga) dan The Theaureuputic Role (Peran saling bahu-membahu
dalam keluarga). Delapan teori ini kemudian dikelompokkan menjadi dua
peran peran Normatif dan peran Hipotesis.40
Teori Kontruksi Peran F. Ivan Nye ditujukan pada sebuah sistem
keluarga moderen dimana suami dan istri berfungsi secara seimbang. Hal
serupa peneliti gunakan sebagai sudut pandang atas tipologi keluarga muslim
di Desa Kajen di era modernitas sebagai Operational Theory. Serangkaian teori
diatas merupakan alat bedah atas upaya apa saja yang telah dilakukan oleh KH.
MA. Sahal Mahfudh melalui buah pemikiran Fiqih Sosial terhadap Keluarga
Muslim Kajen khususnya dalam bidang Pemberdayaan Keluarga.
F. Metode Penelitian
1. Jenis penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research)
karena data primer diperoleh langsung dari lapangan. Merujuk langsung
pada obyek dilapangan merupakan ciri khas dari jenis penelitian ini.
2. Sifat Penelitian
40
F.Ivan Nye, dKK, Role Structure and Analysis of the Family, hlm.vi.
21
Penelitian ini bersifat deskriptif-kualitatif,41 sifat penelitian kualitatif
adalah jenis metode penelitian yang digunakan untuk meniliti kondisi obyek
yang alamiah (sebagai lawanya adalah eksprimen), yaitu peneliti sebagai
instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara tringulasi
(gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif
lebih menekankan makna dari pada generalisasi.42 Penelitian Kualitatif
muncul karena terjadi perubahan paradigma dalam memandang suatu
realitas, fenomena ataupun gejala. Dalam paradigma ini realitas soial di
pandang sebagai sesuatu yang holistic, komplek, dinamis, dan penuh makna.
Realitas keluarga yang tumbuh dalam masyarakat Kajen dipandang sebagai
keluarga yang cukup kompleks disisi heterogenitasnya. Penelitian ini akan
mendeskripsikan tentang pengaruh, peran ataupun interaksi Fiqih Sosial
terhadap pemberdayaan keluarga di Desa Kajen.
3. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Pendekatan Sosiologi Keluarga yang
bersumber pada madzhab struktural-fungsional. Adapun teori yang
digunakan adalah teori Tiga Adicita Goode, Teori Peran Normatif-
Ekpressif Talcot Parsons dan Teori Kontruksi peran F. Ivan Nye yang
terlahir dari paradigma madzhab struktural-fungsional. Alat bedah ini
41
Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti kasus sekelompok manusia,
suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa di masa
sekarang. Moh. Nazir, Metode Penelitian, Cet-ke VIII, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2013), hlm.54.
42 Beni Ahmad Saebani, Metode Peneletian (bandung: CV. Pustaka Setia, 2008), h. 122.
22
digunakan untuk menganalisis peran anggota keluarga terhadap perubahan
sosial yang terjadi.
4. Sumber Data
Secara umum data dibedakan menjadi dua yaitu Data Primer dan
Data Skunder. Perbedaan teknik pengambilan data inilah yang akan
memunculkan instrumen pendukung disetiap derivasi data. Perlu diketahui
bahwa pengumpulan data dalam sebuah penelitian merupakan hal yang
esensial, important, sebab data inilah yang akan menjadi acuan seorang
peneliti.tanpa memahami, mengetahui teknik-teknik pengumpulan data,
peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang
telah ditetapkan.43
Sumber primer yang dimaksud dalam penelitian adalah
“...The Primary source differs from the Secondary source in that it is a
direct description of an accurrence by an individual who actually observed
or witnessed the Individual who carried it out..” 44
. Ringkasnya, sumber
Primer adalah sumber langsung, dari data yang original, sedangkan sumber
Skunder adalah data tambahan, data yang menyangkut data Primer, sebagai
penjelas data skunder. Maka, untuk melihat praktek Fiqih Sosial dalam
pembagian peran keluarga muslim masyarakat Kajen dapat dibagi menjadi
dua:
a. Data Primer
43
M.Djunaidi Ghony dan Fauzan Almansur, Metode Penelitian Kualitatif, (Jogjakarta: ar-
Ruzz Media, 2012), hlm.164.
44 Ibid.
23
1) Data primernya adalah Pasangan keluarga muslim yang hidup
ditengah masyarakat Kajen. Dikhusukan pada pasangan yang telah
memiliki anak dengan usia pernikahan minimal 10 tahun. Bertujuan
untuk mengetahui pembagian peran dalam keluarga mereka serta
mengetahui sejauh mana Fiqih Sosial bersinergi dengan sistem
keluarga. Adapun jumlah Respondennya 10 orang.
Guna mendukung data, peneliti mengkarateristikan sampel yang
meliputi Keluarga Pedagang, Buruh, Defabel, Pegawai dan Kyai.
Sehingga dengan adanya sampel dalam setiap keluarga muslim yang
mempunyai corak berbeda tersebut dapat mengetahui kristalisasi
peran dalam keluarga muslim Kajen serta upaya pemberdayaan
keluarga Fiqih social dalam ranah keluarga.
2) Karya-karya makalah KH.MA. Sahal Mahfudh tentang Keluarga.
Beberapa karya tersebut hanya bisa di akses di perpustakaan IPMAFA
(Institut Pesantren Matholi’ul Falah).
b. Data Skunder
Data skunder meliputi wawancara dengan aktivis Fiqih Sosial serta
karya-karya tentang Fiqih Sosial.
5. Teknik Pengumpulan Data
Secara keseluruhan, teknik pengumpulan data penelitian deskriptif kualitatif
terdapat empat cara, sebagian peniti akan mengambil beberapa cara saja
yang diperlukan dalam pengumpulan data Primer dan Skunder:
a. Pengumpulan Data Primer
24
Dalam rangka pemenuhan data primer, beberapa teknik Collecting Data
yang digunakan ialah:
1) Observasi
Obervasi yang dilakukan peneliti adalah Observasi PartisiPatif,
Peneliti terlibat langsung dalam melihat realita sosial pada Keluarga
Masyarakat Kajen. Adapun jenis observasi yang dilakukan peneliti
adalah Observasi Pasif, observer tidak terlibat dalam kegiatan-
kegiatan yang dilakukan oleh obyek observasi.
2) Wawancara
Bungin mengatakan bahwa wawancara yang biasa dilakukan pada
tradisi penelitian kualitatif adalah In-Depth Interview (Wawancara
bertahap dan Mendalam).45 Adapun tujuan dalam teknik ini untuk
menemukan permaslahan secara lebih terbuka. Hal ini dipandang
penting oleh Peneliti agar wawancara yang dilakukan tidak kaku dan
diperoleh data-data yang dengan cara ini didapatkan yaitu Data Emic
(dengan bahasa lokal lapangan) yang ikut menunjang dalam
pengumpulan data primer.
Pemilihan responden dalam penelitian ini dimulai dengan
menggunakan teknik Purposive Sampling.46 Teknik ini diperlukan
untuk menyeleksi para responden dalam penelitian ini yaitu para
45
Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif, Cet-ke2, (Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, 2008), hlm.77
46 Tujuan (Purpose) disini adalah untuk memeproleh sampel orang yang memenuhi
kriteria yang sudah ditentukan sebelumnya. Paul C. Cozby, Methods in Behaviroal Research,
Terj.Maufur, Ed.Ke-IX, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2009), hlm.229
25
pasangan keluarga muslim yang hidup ditengah masyarakat Kajen
dimana Fiqih Sosial tersebut tumbuh subur sebagai Etika Sosial
berpadu dengan Nilai-Nilai Lokal. Kemudian teknik Snowball
Sampling dilakukan hingga mendaPati data jenuh.
b. Pengumpulan Data Skunder (Dokumentasi)
Dokumentasi adalah kumpulan data berbentuk transkrip, buku,
surat kabar, paper, agenda dan sebagainya.47 Metode dokumentasi
merupakan metode pelengkap dari dua metode sebelumnya Observasi
dan Wawancara. Dalam ranah Dokumentasi ini akan mengambil dari
Karya-Karya KH. MA. Sahal Mahfudh tentang Konsep Keluarga dalam
literatur-literatur Fiqih Sosial.
c. Triangulasi Data
Triangulasi sangat diperlukan apabila terdapat data yang
bertentangan atau berbeda mengenai hal yang sama, dari dua atau lebih
sumber data. Untuk itu harus dilakukan kegiatan menelusuri setiap data
yang ditemui sampai tuntas. Kegiatan pengecekan dilakukan pada data
yang tidak jelas, meragukan dan bahkan tidak dapat diterima
kebenarannya oleh akal atau dirasa kurang wajar dan tidak mungkin
triangulasi dilakukan dengan menambah sumber data dan mungkin pula
melakukan wawancara dan observasi ulang pada sumber data yang sama.
Triangulasi bermaksud juga mewujudkan prinsip penelitian kualitatif
47
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka
Cipt, 1996), hlm.192
26
dalam mengumpulkan data sampai tuntas atau sampai pada tingkat jenuh
(redundancy).
Dalam berbagai karyanya, Norman K. Denkin mendefinisikan
triangulasi sebagai gabungan atau kombinasi berbagai metode yang
dipakai untuk mengkaji fenomena yang saling terkait dari sudut pandang
dan perspektif yang berbeda. Sampai saat ini, konsep Denkin ini dipakai
oleh para peneliti kualitatif di berbagai bidang. Menurutnya, triangulasi
meliputi empat hal, yaitu: (1) triangulasi metode, (2) triangulasi antar-
peneliti (jika penelitian dilakukan dengan kelompok), (3) triangulasi
sumber data, dan (4) triangulasi teori. 48
Beberapa Triangulasi yang dilakukan adalah triangulasi
sumberdata , yaitu melalui beberapa responden dengan strata sosial yang
berbeda, pada beberapa jenis keluarga yang berbeda-beda. Triangulasi
teori digunakan diantranya teori keluarga yang terdapat pada Fiqih
Sosial, dipadukan teori Kontruksi Peran. Beberapa triangulasi metode
juga dilakukan yaitu dengan menggunakan beberapa metode untuk
mendapatkan validitas data seperti yang telah diuraikan diatas.
6. Teknik Analisis dan Metode Analisa
Menurut Miles dan Huberman (1994:429) batasan dalam proses
analisis data mencakup tiga sub proses, yaitu reduksi data, displai data,
48
Mudjia Rahardjo, Triangulasi dalam penelitian Kualitatif, di http://mudjiarahardjo.uin-
malang.ac.id/materi-kuliah/270-triangulasi-dalam-penelitian-kualitatif.html, diupload pada tanggal
15 Oktober 2010, diakses pada tanggal 15 Mei 2015.
27
dan veritifikasi data.49 Reduksi data adalah proses seleksi, pemfokusan dan
abstraksi data dari catatan lapangan (field notes).50 Pada proses ini seluruh
data umum telah dikumpulkan dan kemudian dipilah-pilah untuk
pemfokusan datanya yang sesuai dengan kerangka konseptual yang sesuai.
Proses displai data ini menghubungkan antara data yeng telah direduksi
sehingga mempermudah dalam pembacaan datanya. Setelah itu yaitu
verifikasi data dimana pemberian interprestasi terhadap data-data yang
telah dioganisir.51 Disini peneliti juga memakai tehnik deskriptif analitik,
yaitu suatu proses pengambilan kesimpulan dengan jalan menjelaskan data
yang didasarkan atas fenomena-fenomena dan fakta. Cara ini bertujuan
untuk mengetahui unsur-unsur dalam suatu kesatuan yang menyeluruh
kemudian mendiskripsikan sebagai kesimpulan, sedangkan proses
pengambilan kesimpulannya dilakukan dengan menggunakan metode
berfikir induktif yaitu metode analisa data dengan memeriksa fakta-fakta
yang khusus kemudian ditarik kesimpulan yang lebih umum.
Model Analisa Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
adalah Content Analysis yang dipergunakan untuk menganalisa hasil
wawancara dengan para responden . Sementara Behavioural Analysis
digunakan untuk menganalisa Pembagian Peran yang terdapat pada
49
Moh.Soehada, Metodologi Penelitian Sosiologi Agama, (Yogyakarta: Teras, 2008),
hlm. 133
50 Ibid, hlm. 134
51 Ibid hlm.134-135
28
keluarga muslim masyarakat Kajen dengan melakukan pengamatan selama
dilapangan.
G. Sistematika Pembahasan
Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi terhadap
pembangunan keluarga muslim Indonesia, melalui nilai-nilai Fiqih Sosial
dalam ranah al-Usrah (Keluarga) sebagai unit terkecil masyarakat. Dalam
penelitian yang dilakukan terhadap keluarga-keluarga yang hidup ditengah
masyarakat Kajen yang heterogen peneliti melihat bagaimana Fiqih Sosial
berinteraksi dengan masyarakat melalui nilai-nilai maslahahnya dalam upaya
nyata pemberdayaan keluarga muslim. Thus, peneliti memaparkan beberapa
sistematika pembahasan sebagai berikut:
Bab pertama adalah pendahuluan. Dalam pendahuluan ini peneliti
memaparkan alasan-alasan ketertarikan terhadap tema yang diusung.
Dikuatkan oleh fakta serta realita sosial pada keluarga-keluarga yang hidup di
Kajen Pati yang sekaligus sebagai konteks dimana Fiqih Sosial itu dilahirkan
ditengah-tengahnya, melalui latar belakang masalah inilah peneliti kemudian
merumuskan masalah yang terangkum dalam dua pertanyaan besar yaitu:
Bagaimana Konsep Pemberdayaan Keluarga dalam Fiqih Sosial? dan
Bagaimana Pola Pembagian Peran Keluarga dalam Rangka Pemberdayaan
Keluarga Muslim di Desa Kajen? Dari rumusan masalah ini peneliti kemudian
membuat fokus serta kegunaan penelitian, telaah pustaka, kerangka teori,
metode penelitian serta sistematika pembahasan.
29
Pada Bab kedua peneliti menguraikan tentang biografi KH. MA. Sahal
Mahfudh meliputi karya dan kiprahnya selama hidup, konteks historis
perkembangan Fiqih sosial. Kemudian dilanjutkan dengan Tridaya Fiqih
Sosial, baik di ranah Ekonomi, Pendidikan maupun Kesehatan. Terakhir,
peneliti mengulas Konsep Keluarga dalam Fiqih Sosial KH. MA. Sahal
Mahfudh.
Pada Bab selanjutnya, BAB III, peneliti kemudian membahas kultur
masyarakat Kajen mencakup keadaan umum desa Kajen. Pada point ini,
peneliti mengacu pada data monografi desa Kajen serta data statistik
kecamatan margoyoso.Berikutnya, Pemberdayaan yang tumbuh didesa Kajen,
meliputi kiprah pemerintah dalam upaya pengentasan penduduk miskin yang
tumbuh di Kajen. Data wawancara juga mendaPati nilai lokal desa Kajen yang
telah dianut sebagian besar masyarakat selama bertahun-tahun yang berimabs
pada sistem keluarga muslim di desa Kajen. Penutup bab, sinergi pembagian
peran dalam keluarga muslim Kajen melalui prespektif sosiologi keluarga.
Secara tidak langsung ketika sebuah keseimbangan peran terjalin maka sebuah
keluarga sanggup terberdaya dalam menghadapi modernitas.
Pada Bab IV setelah peneliti mendapatkan data dari berbegai macam
respon keluarga Kajen terhadap Fiqih Sosial dalam berbagai prespektif.
Peneliti masuk pada tahap analisis peran yang bersinergi dengan Fiqih Sosial
KH. MA.Sahal Mahfudh dan Keluarga Masyarakat Kajen sebagaikeluarga
santri. Pada bab ini pula, peneliti mengkorelasikan antara yuridis, Fiqih Sosial
dan sinergi peran keluarga muslim Kajen yang dpat berimbas pada komunikasi
30
peran suami-isteri berkaitan dengan Hak dan Kewajiban. Sebagai ujung
pembahasan peneliti menempatkan inergrasi pembagian peran dengan upaya
nyata pemberdayaan keluarga yang diorientasikan oleh Fiqih Sosial KH. MA.
Sahal Mahfudh.
Bab V, berisikan kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan
jawaban dari rumusan pokok yang terdapat pada studi penelitian sedangkan
saran merupakan himpunan-himpunan akademik yang bersifat konstruktif
dalam penelitian yang bersangkutan.
121
121
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berangkat dari pembahasan pada BAB-BAB sebelumnya, peneliti
menyimpulkan dari studi “Pemikiran Fiqih Sosial KH. MA. Sahal Mahfudh
(Studi tentang Pemberdayaan Keluarga Muslim Masyarakat Desa Kajen
Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati), bahwa:
1. Fiqih Sosial adalah sebuah respon dalam menanggapi kebutuhan akan Fiqih
lokalistik pada masyarakat Kajen. Sehingga, keunggulan Fiqih Sosial KH.
MA. Sahal Mahfudh terletak pada upaya pemberdayaan nyata ditengah
masyarakat dan membentuk kesadaran praksis masyrakat. Hadirnya BKM
CHARISMA Kajen tahun 2007, peneliti asumsikan sebagai wujud
berhasilnya BPPM (Biro Pengembangan Pesantren dan Masyarakat) yang
sebelumnya menjadi inspirator program pemberdayaan sejak 1984. Pada
tahun 2012 Fiqih Sosial dilembagakan melalui PUSAT FISI dibawah
naungan IPMAFA (Institut Pesantren Matholi’ul Falah) yang meneruskan
ide dan gagasan KH. MA. Sahal Mahfudh dalam pemberdayaan masyarakat.
Fakumnya BPPM saat ini sebagai wujud nyata Fiqih Sosial serta masih
barunya PUSAT FISI, Taman Gizi merupakan satu-satunya program Fiqih
Sosial yang masih bertahan hingga sekarang. Taman Gizi tidak terikat
dengan badan-badan yang identik dengan KH. MA. Sahal Mahfudh. Secara
birokrasi Taman Gizi berada dibawah pengawasan Perguruan Islam
Matholi’ul Falah (PIM) sebagai media pembelajaran santri putri
122
121
HISMAWATI. Melalui konsep Taman Gizi seorang Ibu dituntut menjadi
pondasi dasar atas partisipasinya dalam Pemberdayaan Keluarga diaspek
Kesehatan. Kesehatan dan Pendidikan anak adalah dua terma yang terus
dicanangkan sebagai Konsep Pemberdayaan Keluarga dalam Fiqih Sosial
KH. MA. Sahal Mahfudh. Eksistensi Taman Gizi sendiri adalah salah satu
masterpiece buah karya pemikiran KH. MA. Sahal Mahfudh diaspek
Kesehatan disamping Pemberdayaan Ekonomi dan Pendidikan.
2. Pola pembagian peran keluarga Kajen berbentuk sharing-role (peran
bersama). Peran ini berfungsi sebagai pemopang berdaya nya sebuah
Keluarga. Selain isteri diberikan peluang bekerja oleh suami, isteri juga
melakukan peran normatifnya dalam perawatan anak. Pemberdayan
Keluarga Muslim melalui Taman Gizi sangat membutuhkan partisipasi
isteri, sehingga peran ganda (double-garden) yang dilakukan isteri lebih
menonjol dibandingkan suami. Pemenuhan kebutuhan keluarga di aspek
ekonomi, pendidikan dan kesehatan anak juga dilakukan oleh isteri.
Kaitannya dengan konstruk peran yang dikemukakan Ivan Nye dalam
penentuan ukuran peran, maka dapat disimpulkan dalam rangka
pemberdayaan keluarga peran isteri lebih dominan dibanding suami.
B. SARAN-SARAN
Berdasarkan dua point kesimpulan diatas, peneliti berharap dapat
memberikan sumbangsih dalam khazanah hukum keluarga Islam, khususnya
pada civitas akademika Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga. Disamping
banyaknya kekurangan dalam penelitian ini, beberapa hal yang menurut
123
121
peneliti dapat jadikan baik saran rekomendasi penelitian ataupun sekedar saran
di berbagai pihak diantaranya;
1. Berdasarkan hasil wawancara salah satu faktor ketahanan keluarga di Kajen
disebabkan oleh standarisasi usia pernikahan yang relatif matang antara usia
25-30 tahun. Oleh sebab itu standarisasi pernikahan secara kultural
didaerah-daerah lainnya ataupun di Kajen juga layak diteliti sebagai sumber
materiil usia pernikahan di masyarakat.
2. Peneliti menemukan adanya nilai lokal yang berperan dibalik etos kerja
masyarakat. Penelitian yang lebih mendalam terhadap nilai lokal yang
mempengaruhi sebuah keluarga, peneliti pandang layak untuk terus digali.
3. Keberadaan PUSAT FISI perlu untuk terus diseriusi, bekerjasama dengan
Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) CHARISMA Kajen peneliti
pandang sebagai proyeksi besar pemberdayaan masyarakat di desa Kajen.
Sebagai badan eksternal yang memantau, mengawasi dan mendampingi
masyarakat afiliasi keduanya sangat penting. Sebab, baik BKM maupun
PUSAT FISI sama-sama berorientasi pada Kemaslahatan Ummat
123
124
DAFTAR PUSTAKA
A. Sumber Buku
Abdullah, M. Amin, dKK, Antologi Studi Islam, Yogyakarta: Sunan Kalijaga
Press, 2000.
Al-Jabiri, Muhammad Abed, Kritik Nalar Arab: Formasi Nalar Arab: Kritik
Tradisi Menuju Pembebasan dan Plularisme Wacana Interreligius,
Terj. Imam Khoiri, Yogyakarta: IRCIsod, 2003.
Anderson, Stephen K., Sosiologi Makro: sebuah Pendekatan terhadap Realitas
Sosial, Terj. Farid Wajidi dan S.Menno, Ed.2, Cet.3, Jakarta: PT
Grafindo Persada, 2010.
Anwar, M. Syafi’I, Pemikiran dan Aksi Islam Indonesia: Sebuah Kajian Politik
Tentang Cendikiawan Muslim Orde Baru, Jakarta: Paramadina, 1995.
Arifi, Ahmad, Pergulatan Pemikiran Fiqih “Tradisi” Pola Bermadzhab,
Cet.ke-1,Yogyakarta: Bidang Akademik UIN Sunan Kalijaga, 2008.
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta:
Rineka Cipt, 1996.
Asmani, Jamal Ma’mur, Fiqih Sosial KH. MA. Sahal Mahfudh antara Konsep
dan Implementasi, Surabaya: Khalista, 2007.
______, Jamal Ma’mur dKK, Mempersiapkan Insan Sholih-Akrom, Pati:
Perguruan Islam Matholi’ul Falah, 2012.
______,Jamal Ma’mur, Mengembangkan Fiqih Sosial KH.MA.Sahal
Mahfudh: Elaborasi Lima Ciri Utama, Jakarta: PT.Elex Media
Komputindo, 2015.
Aziz, M. Imam, Kiai Sahal dan NU dalam Belajar dari Kiai Sahal, Pati:
Pengurus Pusat Keluarga Mathali’ul Falah (PPKMF), 2014
125
Aziz Munawir dan Farid Abbad (Ed.), Islam Nusantara dalam Tindakan:
Samudra Hikmah Kiai-Kiai Kajen, Cet. I, Pati: Panitia Haul Kiai
Sahal dan Institute Pesantren Mathali’ul Falah, 2016.
Baroroh, Umdatul, dKK, Epistemologi Fiqih Sosial, Pati: Fiqih Sosial Institut,
Kampus STAI Mathali’ul Falah, 2014.
_______, Umdatul dan Tutik Nurul Janah, Fiqih Sosial Masa Depan Fiqih
Indonesia, Pati: Pusat Studi Pesantren dan Fiqih Sosial (PUSAT
FISI), 2016.
Bdr, Tadjoer Ridjal, Tamparisasi Tradisi Santri Pedesaan Jawa: Studi Kasus
Interprestasi Identitas Wong Jaba, Wong Njero, Wong Mambu-
Mambu, Surabaya: Yayasan Kampusina, 2004.
Bungin, Burhan, Penelitian Kualitatif, Cet-ke2, Jakarta: Kencana Prenada
Media Group, 2008.
Cozby, Paul C. Methods in Behaviroal Research, Terj.Maufur, Ed.Ke-IX,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2009.
Fatah, Munawwir Abdul, Tradisi-Tradisi Orang NU, Yogyakarta: Lkis, 2007.
Ghony, M. Djunaedi dan Fauzan Almansur, Metode Penelitian Kualitatif,
Yogyakarta: ar-Ruzz Media, 2012.
Goode, William J., Sosiologi Keluarga,Terj. Lailahanum Hasyim, Jakarta: PT
Bina Aksara, 1985.
Hasan, Muhammad Tholhah, Islam dalam Prespektif Sosio Kultural, Cet.ke-
III, Jakarta: Lantabora Press, 2005.
Hasyim, Syafiq, Tiga Jenis Politik NU dalam Khamami Zada dan A. Fawaid
Sjadzili (Ed.), Nahdlatul Ulama Dinamika Politik dan Politik
Kenegaraan, Jakarta: PT Kompas Media Nusantara, 2010.
126
Ihromi, T.O (Penyunting), Bunga Rampai Sosiologi Keluarga, Edisi Ke-II,
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,2004.
Jannah, Tutik Nurul, (Ed.), Metodologi Fiqih Sosial dari Qouli menuju
Manhaji, Pati: Fiqih Sosial Institute STAI Mathali’ul Falah, 2015.
Khallaf, Abdul Wahab, Ilmu Ushul Fiqih , Terj. Moh. Zuhri, Semarang: Dina
Utama Semarang, 1994.
Mahfudh, Sahal, Nuansa Fiqih Sosial, Yogyakarta: LkiS, 2012.
Marijan, Kacung, Quo Vadis NU: Setelah Kembali ke Khittah 1926, Jakarta:
Erlangga, 1992.
Markum, M. Enoch, Psikologi Sosial, Cet.Ke-IV, Banten: Universitas Terbuka,
2013.
Mulkhan, Abdul Munir, Rutuhnya Mitos Politik Santri, Yogyakarta: SIPRESS,
1992.
Nafis, M. Cholil dan Abdullah Ubaid, Keluarga Maslahah: Terapan Fikih
Sosial Kiai Sahal, Cet-1, Jakarta: Mitra Abadi Press, 2010.
Narwoko, dKK, Sosiologi: Teks Pengantar dan Terapan, Jakarta: Prenada
Media, 2007.
Nazir, Moh., Metode Penelitian, Cet-ke VIII, Bogor: Ghalia Indonesia, 2013.
Nye, F. Ivan, Family Relationship: Rewards and Cost, Cet. Ke-II California:
Sage Publications, 1983.
Nye, F. Ivan, dKK, Role Structure and Analysis of The Family, Cet.Ke III,
California: Sage Publications, 1976.
127
Program Pascasarjana UIN Yogyakarta, Buku Pedoman Panduan Penulisan
Tesis, Yogyakarta: Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri
(UIN) Sunan Kalijaga , 2013.
Ridwan, Paradigma Politik NU: Relasi Sunni-NU dalam Pemikiran Politik,
Purwokerto: STAIN Purwokerto Press, 2004.
Ritzer, George, Teori Sosial Postmoderen, Terj. Muhammad Taufik, Cet. Ke-
VI, Yogyakarta: Kreasi Wacana, 2010.
_____, George dan Douglas J. Goodman, Teori Sosiologi, Ed.Terbaru,
Terj.Nurhadi, Cet-IV, Bantul: Kreasi Wacana, 2010.
Rofiq, Ahmad, Fiqih Konstekstual: dari Normatif ke Pemaknaan Sosial,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012.
Saebani, Beni Ahmad, Metode Peneletian, Bandung: CV. Pustaka Setia, 2008.
Soehada, Moh., Metodologi Penelitian Sosiologi Agama, Yogyakarta: Teras,
2008.
Suyono, Haryono, dan Rohadi Haryanto, Pedoman Pelaksanaan KKN Pos
Pemberdayaan Keluarga (POSDAYA), Depok: Citra Kharisma Bunda,
2009.
Turner, Bryan S., Relasi Agama dan Teori Sosial Kontemporer, Terj. Inyiak
Ridwan Muzir, Yogyakarta: IRCiSoD, 2012.
Undang-Undang R.I Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Kompilasi
Hukum Islam, Bandung: Citra Umbara, 2014.
Zubaedi, Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Pesantren, Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2007.
128
B. Sumber Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, Jurnal, Bulletin dan Makalah
Biga, Hairak S., Pembagian Peran dalam Keluarga dan Pengaruhnya
terhadap Penceraian Pasangan Muslim Berpendidikan Tinggi: Kajian
Putusan Pengadilan Agama Kota Yogyakarta, Tesis tidak diterbitkan,
Yogyakarta: Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, 2015.
Buletin Inspirasi BKM CHARISMA, ed. 3 Desember 2014.
Bulletin Inspirasi BKM CHARISMA, ed. 1-5 Februari 2016
Bulletin Inspirasi BKM Charisma, ed. 2 Juni 2014.
Fathurrahman, Konsep Pemikiran Fikih Sosial KH. Ali Yakfi, Yogyakarta:
Disertasi Doktoral, Program Pasca Sarjana UIN Sunan Kalijaga, 2015.
Disertasi tidak diterbitkan.
KH. MA. Sahal Mahfudh, Majelis Ulama Indonesia dan Ihtiar Mewujudkan
Keluarga Maslahah di Pati, Makalah disampaikan pada Musyawarah
Daerah VI Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Pati, 27 April 2001,
hlm.2 . Makalah tidak diterbitkan.
KH. MA. Sahal Mahfudh, Pembinaan Keluarga, Makalah disampaikan pada
seminar penyusunan draft Buku Penerangan KKB Lewat nasihat
Perkawinan di Cibogo, Bogor 5-8 Desember 1982.
KH. MA. Sahal Mahfudh, Peranan Pondok Pesantren dalam Program KKB,
Makalah diseminarkan pada Tema Karya Peningkatan Peranan Alim
Ulama’ dalam Program KKB di Semarang, 2-6 Januari 1983. Makalah
tidak diterbitkan.
KH. MA. Sahal Mahfudh, Pendekatan Pola Pesantren Sebagai Salah Satu
Alternatif Membudayakan NKKBS, Makalah diseminarkan pada Rapat
Konsultasi Nasional Bidang KB 23-27 Januari 1984 di Jakarta.
Makalah tidak diterbitkan.
129
KH. MA. Sahal Mahfud, Pelaksanaan KB Nasional Ditinjau dari Agama
Islam, Makalah tidak diterbitkan.
KH. MA. Sahal Mahfudh, Peranan Ulama’ dalam Program UPGK, Makalah
diseminarkan pada Musyawarah Ulama’ Terbatas tanggal 11-14 Mei
1980. Makalah tidak diterbitkan.
KH. MA. Sahal Mahfudh, Peran Ulama’ dan Pesantren dalam Upaya
Peningkatan Derajat Kesehatan Umat, Makalah disampaikan dalam
Sarasehan Opening RS. Sultan Agung Semarang tanggal 26 Agustus
1992. Makalah tidak diterbitkan.
Kuseri, Heri, Islam and Civil Society: Study on KH. MA. Sahal Mahfudh’s
Thought, Skripsi tidak diterbitkan, Semarang: Universitas Islam
Negeri Walisongo, 2015.
Lutfan Muntaqo, “Fiqih Sosial: Pemikiran KH. MA. Sahal Mahfudz”, dalam
Manarul Qur’an: Jurnal Studi Agama dan Budaya, Wonosobo: Badan
Penelitian, Penerbitan dan Pemberdayaan Masyarakat
(BP3M),UNSIQ. ed.5. tahun 2015.
Nurfajar, Ika, Studi Analisis Pemikiran KH.MA.Sahal Mahfudh tentang Peran
Pesantren Maslakul Huda dalam Pemberdayaan Ekonomi
Masyarakat, Skripsi tidak diterbitkan, Semarang: Institut Agama
Islam Negeri Walisongo, 2008.
Purnama, Atip, Studi Komperatif antara Pemikiran KH. Ali Yafie dan KH. MA.
Sahal Mahfudh tentang Fiqih Sosial, Skripsi tidak diterbitkan,
Yogyakarta: Univertas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2009.
Rahman, Arif Aulia, Metodologi Fikih Sosial M.A Sahal Mahfudh: Studi
Keberanjakan dari Pemahaman Fikih Tekstual ke Pemahaman Fikih
Konstektual dan Relevansinya dengan Hukum Keluarga Islam, Tesis
tidak diterbitkan Yogyakarta: Pasca Sarjana UIN Sunan Kalijaga,
2010.
Setiawan, Heri, Aplikasi Gagasan Fikih Sosial KH. Sahal Mahfudz dalam
Dunia Pendidikan: Studi Kasus di Pondok Pesantren Maslakul Huda
130
Kajen, Pati, Skripsi tidak diterbitkan, Semarang: Institut Agama Islam
Negeri Walisongo, 2007.
C. Sumber Data Desa, Internet dan Wawancara
_________,Latar Belakang Pesantren: Potret Sosial, diakses
http://peKajenan.blogspot.co.id/2010/07/latar-belakang-pesantren-
potret-sosial.html pada tanggal 13 April 2016.
BKM-CHARISMA, Pengertian dan Tujuan PNPM Mandiri, di akses di
http://bkm-charisma.blogspot.co.id/2011/12/pengertian-dan-tujuan-
pnpm-mandiri.html pada tanggal
Data Monografi Desa Keadaan pada bulan Desember Tahun 2015.
Data Statistik Kecamatan Margoyoso.
KH. MA. Sahal Mahfudh, Pesantren dan pengembangan Masyarakat, di akses
pada tanggal 05 Oktober 2015 di
http://www.arrahmah.co.id/arrahmah-featured/Pesantren-dan-
pengembangan-masyarakat-12697, di upload oleh Arrahman
Nusantara Network pada tanggal 17 Juni 2015.
M. Imam Samroni, Kajen, diakses
https://imamsamroni.files.wordpress.com/2008/12/22b-Kajen2-
082007.pdf pada tanggal 16 april 2016.
Mudjia Rahardjo, Triangulasi dalam penelitian Kualitatif, di
http://mudjiarahardjo.uin-malang.ac.id/materi-kuliah/270-triangulasi-
dalam-penelitian-kualitatif.html, diupload pada tanggal 15 Oktober
2010, diakses pada tanggal 15 Mei 2015.
Mukafi, Syeikh Mutammakkin: Antara Serat Cebolek dan Teks Kajen, dalam
www.nu.or.id/post/read/54784/syekh-mutamakkin-antara-serat-
cebolek-dan-teks-kajen, diakses pada tanggal 15 April 2016.
Munawir Azis dan Anam, Karya Kiai Sahal dikaji di Muktamar Jombang,
diakses pada tanggal 05 Oktober 2015 di http://www.nu.or.id/karya-
131
Kiai-Sahal-dikaji-di-muktamar-Jombang/ diupload pada tanggal 04
Agustus 2015.
Muslimin, Joko Mirwan, Islamic Law and Social Change: A Comparative
Study of The Institutionalization and Codification of Islamic Family
Law in The Nation-States Egypt and Indonesia (1950-1995), German:
Desertasi Doktoral University of Hamburgh, 2005. diakses di
https://www.deutsche-digitale-bibliothek.com, pada tanggal 05
Pebruari 2016.
NU.Online, Muktamar Rumuskan Definisi Aswaja, diupload pada tanggal 12
Agustus 2015 http://www.muktamarnu.com/muktamar-rumuskan-
definisi-aswaja.html, diakses pada tanggal 15 April 2016.
Profil RSI Pati, diakses di http://rsiPati.co.id/profil-rsi-Pati/ pada tanggal 13
April 2016.
RMI Jateng, Maslakhul Huda dirikan Pesantren Ushul Fiqih , diupload pada
tanggal 12 Januari 2015, di http://rmi-jateng.org/iqro/1895-maslakul-
huda-dirikan-Pesantren-takhassus-ushul-Fiqih , diakses pada tanggal
05 Oktober 2015.
Wawancara dengan Bpk. Jamal Ma’mur Asmani pada tanggal 6 April 2016.
Wawancara dengan Bpk. Muhamad Syafi’I pada tanggal 8 April 2016.
Wawancara dengan Bpk. Muji pada tanggal 7 April 2016.
Wawancara dengan Bapak Mat Sholeh pada tanggal 9 April 2016.
Wawancara dengan Bapak Yudo Wusodo pada tanggal 13 April 2016.
Wawancara dengan KH. Mu’ad Thohir pada tanggal 11 April 2016
Wawancara dengan Bapak Zaenal Arifin pada tanggal 12 April 2016.
Wawancara dengan KH. Ulil Albab pada tanggal 15 April 2016.
Wawancara dengan Bpk. Ali Ahmadi pada tanggal 10 April 2016
Wawancara dengan Bpk. Mahmudi 16 April 2016.
Wawancara dengan Ibu Muhajaroh 20 April 2016.
/
STiRA.T PERYATAAN WA\\IANCARA
Saya yang ber-tandatangan dibarvah ini.
l. Narna . ft'l ir t/r{ 4Fa,l-/2 Alarnat: PT I /OA, I
3 Status . fe,ut A ( Mfr FliJ p4\rtti11 1 (Tntuau, {. I L)
Dengan ini menyatakan bahwa peneliti telah melakukan wawancara clenganidentitas peneliti.
/l /// /.---t/,*-//,'
// i'//' I/l
muly-tro /'
nTrntlIImnIANic\/^rrI\lI- vl l\uNL,rtr\L\J i Ar1
KELIIRAHAN SARI BUNGA MAS RT OO3/RW OO1,
KECAMATAN LAI_IAT, KABIIPATEN LAI{AT,PROVINSI SUMATERA SEI-ATAN
3. Pekerjaan :MAHASISWA4. Nomor TelepontiP: 08560143199l5. AlarnatEmail :[email protected] NIM t4203100477. JudulPenelitian :
PEN,IIKIRAN FIQIH SOSIAL KII. MA. SAIIAL N{AHFT}DH (STUDITENTAI\G PEMBERDAYAA N KELTIARGA NTU SLNI }IAS YA RAKATDESA KAJ EN, KECAN,TATAN IILA.RGOYOSO, I(,{. B UpA'r EN pAT I)
8. Asal Lernbaga :
PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NE,GERI SUNAN K;\LUAGAYOGYAKAR'|A
Dibuat di : f)esa Kajen, Kec. Margovoso, Kab.
Pati. Jarva-Tengah l
Pada tanggai, W 2a /p1z7l- 2 Cl;MAT-IASlSWA R EfiPOIT{DEN
\T^_^^l\allla
Alarnal
.1,/ t/t c{L)
l'/A'ITINURDTANSyAH
S LTRAT PE RYATAAN IVAWANCAITA
Sa1,a yang bertandatan_ean dibarvah ini:
1 Narna . ULIL Xa$*G2 Alamat. €q. -1 tr^-p,G5rlq,)h p+t;3. Status ?zl.rA5 ,u lClf u
l.
)
Dengan ini menyatakan bahwa penelitirdentitas peneliti:
i.iama
Alamat
tuA ,lt>L Tt< Nl\
telah melakukan wawancara dengan
RiFQr iWR.DIANSYAHKELIIRA}]AN SARI BUNGA MAS RT OO3iRW OOI,KECAMATAN LAHAT, KABT]PATEN LAHAT,PROV]NSI SUMATERA SELATAN
Pekerjaan :MAIIASISWANomor Telepon/FlP: 08560 143 I 99 1
AlamatEmail [email protected]
JudulPenelitian :
PEMIKTRAN FIQIII SOSIAL KH. NTA. SAHAL I}IAHF'UDII (STUDTTENTANG PE M BERDAYAAI.'{ KELTIARG A MUSLIM MAS YARAKATDESA KAJEN, KECAMATAN NL{RGOYOSO, KABUPATEN PATI)Asal Lembaga .
PASCASARJANA TJNIVERSITAS iSLAM NEGERI SUNAN KAIIJAGAYOGYAKARTA
Dibuat di . Desa Kajen, Kec, Iviargoyoso, KabPati-.laria-l cngah
Padatanggat. lJ- npp_r,L tciLMAHASISWA RESPONDtrN
aJ
4
5
6a
/(\)/ ( //v
/,/t,t/l/)/," *r per dr-.r n or ANS'AH
\
\\\i\t1./
i r'.--v
( uulu ^/l .ttt v-*S M)
SLIRAT PERYATAAN WAWANCARA
Saya yang bertandatangan dibarvah ini.
I Narra ZA-€ n,r?L /+r<_1p, pI Alarrrar: RC f 7r",r, l3 Status Feg cdkt,;:11 lS rc ftn / B( D
Dengan inr menyatakan bahrva peneliti telah melakukanidentitas peneliti.
\\ra\vancara dengan
i. Nama
2 Alarnat.RiFQi NURDIANSyaH: KELURAHAN SARI BLrNGA MAS RT.003RW 001,KECAMATAN LAHAT, KABUPATEN LAHAT,PITOV]NISI SUMATERA SELATAN
3. Pekerjaan :MAHASISWA4. Nomor Telepon/HP: 08560143 1991
5. Alamat Email '. [email protected]. NiM .. 14203t00477 JudulPcnelitian :
PEN.IIKIRA.N FIQIH SOSTAL KH. h{A. SAIIAL I\{AHFUDH (STUDI]'ENTANG PE M BERDAYAAN KELUARGA NIUSLIN{ NTAS YARAKA '
DESA IGJEN, KECAN{ATAN MARGOYOSO, KABUPATEN PATI)8 Asal Lernbaga
PASC]ASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGAYOGYAKARTA
Dibuat di : Desa Kajen, Kec. Margol,oso, Kabpati- Jar,va-Tengah
.,
Padatanggal, l), 4lt & L / 20/6
ITIFQI NURDIANSYAH Lt-?ae qqL reirrlrJt,'
SIIRAT PERYATAAI{ WAWANCART\
Saya yang be(andatangan dibarvah ini.
l. Narna '(tt p t; tt Lt-7_Oc-lA2 Atarnar: Rf lr /rew tT3. Status . P-, o.ntlt u ktg*r.!I)engan ini menyatakan bahrva peneliti telah rnelakukan wawancara denqanidentitas peneliti:
1 Nl^*^r. I\dlltd
?. Alamat
.DII-n I NIt tnnr ^
\r-\, r ri.nrrvt l\ur\L.rlAI\) I l{ll. KELURAHAN SARI RUNGA MAS RT OO3/RW OO1.
KECAMATAN LAHAT, KABUPATEN LAHAT,PROVINSI SUMATERA SELATAN
3. Pekerjaan . MAIIASISWA4, Nomor Telepon/F{P. 08560 143 1991
5. Alamat Email : [email protected]. NiM .1420310047T..iudulPenelilian .
PEN{IKIRAN FIQIII SOSIAL KII. N{A. SAIIAL I,IAHFUDII (STUDITENTANG PEMBE RDAYAAN KELU A I1GA NI Ti SI,IN{ N,IA S YAR{KA'TDESA KAJEN, KECAI}MTAN NIARGOYOSO, KARUPATEN I'ATI)
8. Asal Lembaga :
PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NE,GERI SUNAN KALIJAGAYOGYAKARTA
Drbuat di . Desa Kajen, Kec. Margoyoso. Kab.Pati, Jau,a-Tengah
.,
Padatanggal, lJ , npf-tL % 14
MAHASISWA
RIFQI NURDIANSYAI{ rgsrDd
SU RAT PERYTITAAN TYAWANCARA
Saya yang bertandatangan dibar.vah ini:
1. Narna ' fut *7 S floL trry2 Alarnat A'T tv / Rit, g
3 Starus tr A KGA lqJ - N
Dengan ini rnenyatakan bahrva peneriti terah melakukanidentitas peneliti:
wawancara dengan
i. i.Iama
2. Alamal:RIFQI NURDIANSYAH: KELURAFIAN SARI BUNIGA MAS RT 003/RW.001,KECAMATAN LAHAT, KABUPATEN LAHAT,PROVINSI SUMATERA SELATAN
3. Pekerjaan :MAHASISWA4. Nomor Telepon{Hp: 0856014319915. Alamat Email . [email protected]. MM 14203t00477. JudulPenelitian :
PEMIKIRAN FIQIH SOSL{L KH. N{A. SAI{AL N{AHFUDH (STUDITENTANG PEMBERDAYAA N KE LUARGA NII] SLIN{ I\,L{S YARAKATDESA IL{.TEN, KECAMATAI{ NTARGOYOSO, KABUPATEN PATI)
8. Asal Lernbaga .
PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KAIIJAGAYOGYAKARTA
Dibuat di . Desa Kajen, Kec. Iv{argol,oso. Kab.Patt, Jarva_Tengah
.,
l)ada rarrggat. 0 /+ p R( L 2- b{ [
RESPONDENMAHASISWA
1/(//rth
//RIFQI NURDIANSYAH
3'Ho Lg 4
S T] R,.\T PERYATAAN WAWAN CARA
Sava yang bertandatangan dibarvah ini:
l. Narna . 4hin4, MqJ,2 Alamar ftf u / p* li - l< +ter{, A4/+&6a/ea , p*T t
3 Status fi-ETttA Rf ( ( l8 Tcrhuo)
Dengan ini menyatakan bahrva peneliti telah rnelakukan wawancaraidentitas peneliti.
dengan
i. Nama
2. Alamat. RiirQi i{-uR.D iAN S YAil: KELURAHAN SARI BUNGA MAS RT.003,&.W 001,KECAMATAN LAHAT, KABUPATEN LAHAT,PROVINSI SUMATERA SELATAN
3. Pekerjaan . MAHASISWA4. Nomor TeleponrF{p: 08560i43 19915. Alamat Email -. [email protected], NrM .14203100477. J udulPenelirian :
PENITKIRAN FIQIH SOSIAL KII. 1\{A. SAHAL NTAIIFUDH (STUDITENTA N G PEMBERDAYAAN KELUARGA NI USL INT 1},IA S YARAII,\'[DESA T(AJEN, KECANTATAN NIARGOYOSO, KABUPATEN PATI)8 Asal Lembaga :
PASCASARJANA LNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGAYOGYAKARTA
Dibuat di . Desa Kajen, Kec. Margoyoso. KabPati, Jarva-Tengah l
Pada tanggal, 7 /\f fu L 2o /LRESPONDENMAI,IASiSWA
I,1,//,r n///t t< y_// v,/
//RIITQI NURDIANSYA}I
SUR{T PE RYA'TAAI',I WAWANCA RA
Saya yang bertandatangan dibarvah ini
1 Narna t11 eJ o4, ,,2 Alamat: Rf e
-/ pr{
3. Status l<t-\ttc" Rt
I' tl
(, Seb,ntc" 2C tAhtt0
Dengan ini menyatakan bahrva peneliti terah rnerakukanidentitas peneliti:
\vawancara dengan
i. i.iama
2, Alamat:R.iFQi jW-RDIANSYAH
: KELURAHAN SARI BUNGA MAS RT.003,R.W 001,KECAMATAN LAHAT, KABUPATEN LAHAT,PROVINSI SUMATERA SELATAN
3. Pekerjaan :MAHASISWA4. Nomor Telepon&Ip: 0856014319915. Alamat Email . [email protected]. NIM . t4203100477. JudulPenelitian :
PEMIKIRAN FIQIH SOSL{L KII. MA. SAIIAI, I\IAIIFUDH (STUDITENTANG PEMBERDAYAAN KELU A RGA NITI SLINI MAS YARAKA'IDESA KAJEN, KECAMATAN lvtARcoyoso, Kr\BtrpATEN PATI)
8. Asal Lembaga :
PASCASARJANA LTNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGAYOGYAKARTA
MAI{ASISWA
I
Dibuat di . Desa Kir3en. Kec Margoyoso, Kab
Pada rrng-ual. 5, Af ktt :tt t4RESPONDEN,\
'1It.',/_ ,/ \' ,,/- \ u'
il'^S/tRIF'QI NURDIANSYAH r14 53ar't
STTRAT PERYATAAN WAWANCARA
3 Status , Pe lo,.t!oti (e,1g"1.,11!<i,t
Dengan ini menyatakan bahu,a peneliti telah
identitas penelrti:
fuc.r,.<"t (ef I
melakukan wawancara dengan
rrYrnhr ^
rr^\/ r r r:I(lrvl l\L,Kr._/rAr\J r Arl: KELURAHAN SARI BUNGA MAS RT.003,RW.001,
KECAMATAN LAHAT, KABUPATEN LAHAT,PROVINSI SUMATERA SELATAN
3. Pekerjaan .MAI{ASISWA4. Nomor Telepon/HP. 08560 143 199 1
5. Alamat Email '. [email protected] NIM : 142031AA47
PEVTIKIRAN FIQI}I SOSIAL KTT. N{A. SAI{AL N,IAHFUDH (STUDITE NTA N G PE MBE RDAYAA N I(E I,U A RGA ]\,IU S LTM X{A SYARAI({TDESA KAJEN{, KECAMATAf{ NIARGOYOSO, I(A.BUPATEN PATI)
8. Asal Lembaga :
PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN K.ALIJAGAYOGYAKARTA
Saya yang bertandatangan dibarvah inr.
1. Narna . {lrlflnlt4LtO /2 Alamat: &T V1/fa,U j-
i. l.iama
2. Alamat
lv{AHASISWA
Dibuat di . Desa Kajen. Kec, Margoyoso, Kab
Pati. Jar.va-Tensah
Pa.iarrrrgual. l6 tl/tttt 204
RESPONDEN
I%,oL
,r,'" /Rrl-QI NIJRDrANSYAH , 4i spraq /LLailtntuzLt
\ Y-
STJRAT PERYATAAN WAWANCARA
Sa-va yang bertandatangan dibar.vah ini:
l. Nama +Lr /1t-t /Lj 4A i2. Alarnat: kl . \r J , grt, f
,
3. Status &^ J L.tt<.f Ltl\ D--!co, l<.41en
l)engan ini menyatakan bahwa peneliti telahidentitas peneliti:
melakukan wawancara dsnonp
1 \T--,-- ^l. 1\illltd
2. AlamaliiiFQi NURDiAi\iSyAiiKELIIR^JIAN SARI BLTNGA MAS RT OO3/RW OO 1 .KECAMATAN LAHAT, KABL]PATEN LAI.IAT,PROVINSI SUMATERA SELATAN
3. Pekerjaan . MAIIASISWA4. Nomor Telepon/l{p: 08560 143 19915. Alan-ratEmail :[email protected] NIM .t4203rc047
PEN,IIKTRAN FIQTH SOSIAL KII. MA. SATIAL MAHFUDE (STI,IDTTEN TAN G PE MBERDAYAAN KELUARGA MU SLIM MASYARAKA'I'DESA I(AJEN, KECAMATAN IVIARGOYOSO, KABLIPATEN PATI)
8. Asal Lembaga
PASCASARJANA LINIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGAYOGYAKARTA
MAI.IASISWA
Dibuat di , Desa Kajen, Kec Margol,oso, Kab
Pada tanggal, lfi 4PPt 1 JO / &
RESPONDEN
,c,U//t
/rY_* -'-'-'-.'-/ --'-/,.-'y' ,t/(----;
RI]TQI NIJRDIANSYAH lBrrgut Al4 Atlnt\)t,
SURA'T PE Ii \',\-I"AAI{ WAWANCA R,.\
Sa1.a yang bertandatangan dibarr,.ah ini:
i' Nanra t SurncrL /l1e'//lLt,n ktncnrti2' Ala.nat. )trKcrh 67'nolclJ , cczct pcttutert- Ka{. /.4(^rgctyo4a parl
3. Statrrs PArcng rlr.tn pt:r..l1g Traa dokrriDengan inr menyatakan bahrva peneliti telah melakukan wawancara ilenganidentitas peneliti.
i, iriamzr
2. AlamatRIFQ] NURDIANSYAHKELURAIIAN SARI BL]NGA MAS RT OO3/RW OO1,KECAMATAN LAHAT, KABUPATEN LAHAT,PROVIN SI SUMATERA SELA'|AN
3. Pekerjaar"l :MAHASISWA4. Nomor Telepon,Clp: 08560 143 l9q15. Alamat Email . [email protected] NIM . 14203100477 JudulPcnclitian
PE}{IKIRAN FIQIH SOSLAL KII. MA. SAHAL N{AHFUDH (STUDIT'ENTANG PEMBERDAYAAN KELUARGA N,IT]SLIM NIASYARAKATDESA KAJEN, KECANIATAN NIARGOYOSO, KABUPATEN PATI)8 Asal Lernbaga :
PASCASARJANA UNIVERSI'|AS ISLAM NEGERI STJNAN KALUAGAYOC Y AKARTA
Dibuat di , I)esapati.
Pada tanggal, -.
t
Kajen- Kec Margol-.oso, KabJarva-T'cngah
.,
/1Prtt L ,2c4,MAHASISWA
/,, Q',,-*
ITIFQI JRDIANSYAH
DATA MONOGRAFI DESA
KEADAAN PADA BUIAN DESEMBER TAHUN 2015
7. Jumlah Penduduk menurut mata pencaharian
a. Petani
b. Nelayan
c. Pedagang
d. Pekebun
e. Buruh Bangunan
f. Sopir Angkutan
g. PNS
h. TNI
i. Pokij. Swasta
k. Wiraswasta
l. Pensiunan
m. Lain - lain
8. Jumlah Penduduk menurut Tingkat Pendidikan
1. Nama Desa
2. Nomor Kode Wilayah
3. Nornor Kode Pos
4. Kecamatan
5. Kabupaten / Kota
6. Provinsi
A. DATA UMUM
1. TipologiDesa
KA'EN
33.18.16.12
59154
MARGOYOSO
PATI
: JAWA TENGAH
3 Orang
5 Orang
1.238 Orang
- Orang
185 Orang
10 Orang
2l Orang
2 Orang
3 Orang
407 Orang
936 Orang
15 Orang
1.498 Orang2. Tingkat Perkembangan Desa
3. Luas Wilayah
4. BatasWilayah
a. Sebelah Utara
b. Sebelah Selatan
c. Sebelah Barat
d. Sebelah Timur
5. Orbitrasi ( Jarak dari Pusat Pemerintahan )
a. Jarak dari Pusat Pernerintahan Kecamatan
b. Jarak dari Pusat Pemerintahan Kota
c. Jarak dari lbukota Kabupaten
d. Jarak dari lbukota Provinsi
6. Jumlah Penduduk
a. Laki-laki
b. Perempuan
c. Usia0-15Usia 15 - 65
Usia 55 ke atas
,r.oao r.
Cebolek Kidul - Waturoyo
Sekarjalak - Ngemplak Kidul
Waturoyo - Ngemplak Kidul
Sekarjalak - Cebolek kidul
a. Belum Sekolah
b. Tidak Tamat SD
c. Tamat SD/Sederajat
d. Tamat StTP/Sederajat
e. Tamat SlTA/Sederajat
f . Diploma
9. Jumlah Penduduk Miskin
10. UMR Kabupaten
11. Sarana Prasarana
a. Kantor Desa
b. Prasarana Kesehatan
:1KM:-KM:18KM
I
:98 KM
: 4,324 jiwa , 7..278 KK
U Puskesmas
2) Poskesdes
3) UKBM (Posyandu,polindes)
c. Prasarana Pendidikan
1) Perpusdes
683 Orang
512 Orang
645 Orang
950 Orang
L.493 Orang
40 Orang
2.2098 Jiwa,630 KK
Rp 1.350.000,-
Permanen
Tidak ada
Tidak ada
1 Buah
Tidak ada
2.036 Jiwa
2.288 Jiwa
1.539Jiwa
2.4t7liwa374liwa
2l PAUD
3) TK/RA
4l sD/ Mt
5) SMP/ Tsanawiyah
6) SMA / Aliyah
7l Perguruan Tinggi
Prasarana lbadah
U Masjid
2l Musholla
3) Gereja
4l Pura
5) Vihara
6) Klenteng
Prasarana Umum
U Olahraga
2l Kesenian
3) Balai Pertemuan
4l Sumur Desa
5) Pasar Desa
6) Lainnya
DATA PERSONIT
1. Nama Kepala Desa
2. Nama Sekretaris Desa
3. Jumlah Perangkat Desa
4. Jumlah BPD
d.
2 buah
4 Buah
4 Buah
4 Buah
5 Buah
Tidak ada
1 Buah
43 Buah
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
4. Urusan asliyang masih dilaksanakan Desa
- Jumlah
- Jenis
5. Tugas Pembantuan/Program yang diterima Desa
a. Pemerintah
b. Provinsi
c. Kabupaten
DATA KEUANGAN
1. Pendapatan Asli Desa
2. Besaran ADD yang dikelola
3. Besaran DD yang dikelola
4. Bantuan yang diterima Desa
a. Pemerintah
b. Provinsi
c. Kabupaten
5. Hibah/Bantuan Luar Negeri
6. Swadaya/GotongRoyong
7. Sumber Keuangan lain
8. Belanja Desa
9. SrLPA/STKPA
10. Dana Cadangan
11. Fenghasilan dan tunjangan
a. Kepala Desa
- Penghasilan tetap
Sumber Penghasilan Tetap
Tunjangan
Sumber Tunjangan
Sekdes
Penghasilan tetap
Sumber Penghasilan Tetap
e.
ZUBAEDI
AHMAD SHOITEH ( Plt )
10 Orang
ll Orang
DATA KEWENANGAN
1. Jumlah Perdes yang telah dltetapkan : 5 Buah
2. Bidang yang diatur oleh Perdes : Pemerintahan
3. Urusan yang diserahkan oleh Kabupaten: -
b.
: Satu
: Kegiatan Haul 10 Syuro
: PJOK/PJAK
: TPK
:PJOK/PJAK
Rp 12.000.000,-
Rp 261.890.000,-
Rp 290.599.000,-
Rp 50.000.000,-
Rp 201.185.000,-
Rp-Rp 24.700.000,-
Rp-Rp 840.374.000,-
Rp-Rp-
Rp 1.850.000,-
ADD
Rp-Tidak ada
Rp-Tidak ada
Tunjangan
Sumber Tunjangan
Perangkat Desa
Penghasilan tetapSumber Penghasilan Tetap
Tunjangan
Sumber Tunjengan
- Jumlah Pengurus
- Jumlah anggota
- Jumlah Kegiatan per tahun
- Jumlah Dana yang dikelola
2. TP PKK
- Jumlah Pengurus
- Julah anggota
- Jumlah Kegiatan per tahun
- Jumlah Buku Administrasi
- Jumlah Dana yang dikelola
3. BUMDeS
- Jumlah BUMDes
- Jenis BUMDeS
4. Karang Taruna
a. Jenis Kegiatan
b. Jumlah Pengurus
Rp-Tidak ada
Rp 1.100.000,-
ADD
Rp-Tidak ada
F.
Rp 1.750.000,-
ADD
c. Jumlah Anggota :
s. RT/RW
a. Jumlah RW
b. Jumlah RT
c. Bantuan Yang diterima RW dalam setahun
d. Bantuan Yang diterima RT dalam setahun
c. : 2 Buah
: 13 Buah
: Rp 500.000,
: Rp 500.000,-
d. BPD
- Tunjangan
- Sumber Tunjangan
E. DATA KETEMBAGMN
1. l-embaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD)
TRANTIB DAN BENCANA
L. .lumlah Anggota Linmas
2. Jumlah Pos Kamling
3. Jumlah Operasionalpenertiban
4. Jumlah Kejadian Kriminal
a. Pencurian
b. Perkosaan
c. Kenakalan Remaja
d. Pembunuhan
e. Perampokan
l. Penipuan
5. Jumlah Kejadian Bencana Alam
5. Jumlah Pos bencana Alam
7. Jumlah Pembalakan Liar
8. Jumlah Pos Hutan Lindung
26 Orang
- Kali
5 Kali
- Kali
8 Kali
- Kali
- Kali
1 Kali
- Kali
- Pos
- Kali
- Pos
4 Orang
5 Orang
2 Kegiatan
Rp 2.000.000,-
9 Orang
16 Orang
15 Kegiatan
21 Buah
Rp 8.000.000,-
I
: Belum terbentuk
- Jumlah Modal Dasar BUMDes : Rp -
- Jumlah Keuangan yang dikelola : Rp -
r rrn., Pembentukan
,
PETA DESA III.IBN
Desa V/a t uro),o
RWil
[)r:,.ca Cetrolr:k
>\\\_
Des"
I(ETERA}IGA}.i :
ilgemplak't.
4
)$v
.art
++t.++++++nA
: Batas Desa
: Batas Rll
: Batas RW
: Mas.iicl Jami'
ai dengan aslinyai
l
i
V)).(!F
I
(no-
: Makam K.H. Ahmad Mutamakkin
3117nA,,6 Data Pendaftaran lzin I Pdapnan Perizinan Relorrlit online- UpT pfsp BpMD provnsi JalraTefigah
PEM ERINTAH PROVINSI JAWA TENGAI{BADAITI PENAI\IAII,I AI{ M ODAL DAERAH
Jenis lzin
Judul Proposal
Jenis Permohonan
Nama Pemohon
Nomor ldentitas
Lokasi Penelitian
Keterangan
BUKTI PENDAFTARAN ONLIN ENomor :0700710452016
Penelitian
PEMIKIRANI FIQIH soslAl KH. MA SA{AL tuAHFUDH&NBsp;(sruDtTEN TAII G PE MB E RDAYMI! KEL U AR GA MU SL IM XAA5YAP A6A1 D E SAKAJ EN, KECAI/ATAT{ fuIARGOYOSO, KABU PATEN PATI)
Baru
RIFOI NURD IAITISYAFI S.Sy
160410250292001 0
1. DESAKAJEN, KAJEN, IiIARGOYOSO, pATt
Semarang, 1 7 tVlaret 201 6Yang mengajukan,
RIFQT NURDTANISyAI-t S.Sy
NB : selanjutnla surat rekomendasi penelitian png sudah jadi akan kami kirimkan ke-email pemohonuntuk dapat dicetak dan digunakan sebagaimana mestinla.
t
I hnp:llt8a.25l,ig7.8e/rner/cdak-ul ktizin?id=7ft7
h-
PEMERINTAH KABUPATEN PATI
KECAMATAN MARGOYOSO
DESA KA'ENNo Kode Desa / Kelurahan33.L8.L6.t2.20
Demikian untuk menjadikan maklum
Tanda tangan pemegang
Rifqi Nurdiansyah
Lahat,25 Febuari 1992
lndonesia & lslam
Pelajar / Mahasiswa
Desa Sari Bunga Mas Lahat Rt 003 Rw00L Kec. Lahat
Lahat Provinsi : SumSel
NrK .160410250920010 KK .
Mohon lzin Melakukan Penelitian diDesa Kajen Kec.
Margoyoso Kab. Pati
05 April 20tG sld seperlunya
Orang tersebut diatas benar-benar pendUduk Desa Sari
Bunga Mas Lahat Rt 003 Rw 001 Kec. Lahat Akan
Melaksanakan Penelitian Didesa Kajen dengan
Nomer Bu kti : U I N.O2lDPPs/f U.009/7 6L / 2OL5 dan
Surat Rekomendasi Penelitian Nomer : R107O1084120L6.
bagi yang berkepentingan.
Nomor,..Afls..hfl /..*?..\p...'{
Jt...=1...:.t?i0 -. ,.
NO, SH
SURAT KETERANGAN
PENGANTAR
Nomor; 285 / K1245 / tV / 2OL6
Yang bertanda tangan dibawah ini,menerangkan bahwa :
1. Nama
2. Tempat I Tgl lahir
3. Kewargane garaan/ Agama
4. Pekerjaan
5. Tempat tinggal
Kabupaten
6. Surat bukti diri
7. Keperluan
8. Berlaku mulai
9. Keterangan lain-lain *)
,o\rfj\ilerl-'l *
iansyah
14 198503 101?
. PEMERINTAH PROVINSI JAUTA TENGAHBADAN PENAIYAMAN MODAL DAERAH
Aiamat : Jl. Mgr. soegiopranoto No. 1 Telepon : p2a) ss4zOg1 - s54z43g - ss4i4g7Fax : (024) 3549560 E-maii :[email protected] http : / lbpmd,.jatengprov.go.id
Semarang - 5O1S1
NomorSifat[,ampiranPerihal
Tembusan:1. Gubernur Jawa Tengah;2. Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas provinsi Jawa Tengah;3. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Daerah Istimewa yoryakarta;4 Direktur Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga ybgrakarta;5. Sdr. RIFQI NURDIANSYAH.
Semarang, 28 Maret 2O16a7o 12165/2A76Biasa1 {Satu} BerkasRekomendasi Penelitian Kepada
Yth. Bupati Patiu.p Kepala Kantor Kesbangpol danLinmas Kab. Pati
Dalam rangka memperlancar pelaksanaan kegiatan peneiitian bersama ini terlampirdisampaikan Penelitian Nomor 07010712/04.512016 Tanggal 28 Maret 2O16 atas namaPEMIKIRAN FIQIH SOSIAL KH. MA. SAHAL MAHFUDH ISTUDI TENTANG PEMBERDAYAANKELUARGA MUSLIM MASYARAKAT DESA KAJEN, KECAMATAN MARGOYOSO, KABUPATENPATI, untuk dapat ditindaklanjuti.
Demikian untuk menjadi maklum dan terimakasih.
ANAMAN MODAL DAERAHI JAWATENGAH
BP}TD
.t9651204 199203 1 012
DWIATMOKO,na Utama Madya
UPIPTSP BPMD 28.03-2016
PEMERiNTAH DAERAH DAERAH ISTINIE\VA YOGYAKARTABADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
Jl. Jenderal Sudirman No 5 Yogyakarta - 55233Telepon: (027 4) 5 5 1 1 36, 5 5 127 5, F ax (027 4) 5 5 1 I 37
NomorPerihal
07 417 551 Kesbang pol/20 1 6Rekomendasi Penelitlan
Memperhatikan surat :
Dari
NomorTanggalPerihal
NamaNIMNo. HP/ldentitasProdi /JurusanFakultasLokasi Penelitian
Waktu Penelitian
Yogyakarta, 10 Maret 2016
KepadaYth. .
Gubernur Jawa TengahUp, Kepala Badan Penanaman Modal Daerah
Provinsi Jawa TengahDi
SEMARANG
Program Pascasarjana, Universitas lslam Negeri SunanKalijaga YogyakartaU I N.02/DPPs/TU.0O9 17 61 1201 6B Maret 2016Rekomendasi Penelitian
RIFOI NURDIANSYAH1420310447085001 431 991 / 1 60410250292001 0
Program PascasarjanaDesa Kajen, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati,Provinsi Jawa Tengah21 Maret s.d 21 Mei 2016
Setelah mempelajari surat permohonan dan proposal yang diajukan, maka dapatdiberikan surat rekomendasi tidak keberatan untuk melaksanakan riset/penelitiandalam rangka penyusunan Tesis dengan judul proposal : "PEMIKIRAN FIQIH
SOSIAL KH.MA. SAHAL MAHFUDH (STUDI TENTANG PEMBERDAYAANKELUARGA MUSLIM MASYARAKAT DESA KAJEN, KECAMATANMARGOYOSO KABUPATEN PAT|", kePada:
Sehubungan dengan maksud tersebut, diharapkan agar pihak yang terkait dapatmemberikan bantuan / fasilitas yang dibutuhkan.
Kepada yang bersangkutan diwajibkan :
1. Menghormati dan mentaati peraturan dan tata tertib yang berlaku di wilayahriset/penelitian;
2. Tidak dibenarkan melakukan riset/penelitian yang tidak sesuai atau tidak adakaitannya dengan judul riset/penelitian dimaksud;
3, Menyerahkan hasil riset/penelitian kepada Badan Kesbangpol DIY4. Surat rekomendasi ini dapat diperpanjang maksimal 2 (dua) kali dengan
menunjukkan surat rekomendasi sebelumnya, paling lambat 7 (tujuh) hari kerjasebelum berakhirnya surat rekomendasi ini,
Rekomendasi ljin Riset/Penelitian ini dinyatakan tidak berlaku, apabila ternyatapemegang tidak mentaati ketentuan tgLsebut di atas,
Demikian untuk menjadikan maklum.
Tembusan disampaikan Kepada Yth:1. Gubernur DIY (sebagai laporan)2. Direktur Program Pascasarjana, Universitas lslam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakada3. Yang bersangkutan
PEMERIITTAII PROVINSI JAWA TEI{GAIIB$DAN PENANAMAN MODAL DAERAH
Alamat : Jl. Mgr. soegiopranoto No. 1 Terepon : (o2ai 3s4zo9r - s54z4s3 - 3s41482Fax : (024) 3549560 E-mail :[email protected] http ://bpmdjatengprov.go.idSemarang - 50131
a
RTKOMEI5DASI PTNTLITIAITNOMOR : a7a I oT t2 / o4.S / 2016
Dasar
Memperhatikan :
Untuk : Melakua. Judul Proposal
b. Tempat / Lokasi
c. Bidang Penelitiand. Waktu Peneiitiane. PenanggungJawabf. StatLrs PenelitianC. Anggota Penelitih. Nama Lembaga
: 1' Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 07 Tahun 2014 tentangPerubahan atas Peraturan ['Ienteri -Dalam N.g*i R.publik Indonesia Nomor 64Tahun 2o11 tentang Pedoman Penerbitan nrf."ireriasi penelitian;2' Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor z+ Gir.rn-2o12 tentang organisasi danTata Kerja Unit Pelaksana TeT<nis_Pelayanar-ird"a" satu pintu pada BadanPenanaman Modal Daerah provinsi .f.w, i.ngatr.-
---*3' Peraturan Gubernur Jawa, Tengah Nomor"zz't"trr, 2015 tentang perubahanKedua Atas Peraturan Gubern,it-.l*w. Tengah r,lomo, 62 rahun 2113 tentangPenyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu piniu prort""i Jawa Tengah.
surat Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik provinsi Daerah IstimewaYograkarta {gnor,.o:+/ 7sslKesba'ngp.rl 20 I 6 i";;ar: r o Maret 2o 1 6 perihal :Rekomendasi penelitianKepala Badan Penanaman Modai Daerah Provinsi Jawa Tengatr, memberikan rekomendasi kepada :1. Nama : RIFeI NURDIANSYAH2" Alamat : sari Bunga Mas Lahat RT 003/ Rw 0o1, Kelurahan sari Bunga Mas, Kecamatan Lahat,Kab. Lahat, provinsi Sumatera Selatan3. Pekeljaan : Mahasiswa
kan Penelitian dengan rincian sebagai berikut :PEMIKIRAN FIQIH SOSIAL KH. MA. SAHAL MAHFUDH ISTUDI TENTANGPEMBERDAYAAN KELUARGA MUSLIM MASYARAKAi DESA KAJEN,DESA KAJEN, KECAMATAN MARGOYOiO, KABUPATEN PATI, PROV.JAIVATENGAHHukum28 Maret s.d 21 Mei 2O16Dr. Fathorrahman, S.Ag.,M.SiBaru
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga yograkarta
Ketentuan yang harus ditaati adalah :
: i*fffif,?l$fffi fr$ilfU:rlebih dahulu meraporkan kepada pejabat setempat / Lembasaswasta
t'' I:ffiffi?*:1?:ffij',*aksud tia* ai".tahgunakan untuk tujuan tertentu yang dapat menssanssu
c' setelah pelaksanaan kegiatan dimaksud selesai supaya menyerahkan'hasilnya kepada Kepala BadanPenanaman Modal Daerah provinsi Jawa Tengah;d' Apabila masa berlaku surat Rekomendasi iniiuian berakhir, sedang peraksanaan kegiatan belum seresai,perpanjangan waktu harus diajukan kepada *J;;-;.mohon alrrg*, *"ry.fiakan hasil penelitiansebelumnya;e' surat rekomendasi irri dapat diubah apabila di kemudian hari terdapat.kekeliman dan akan diadakanperbaikan sebagaimana mestinya.
Demikian rekomendasi ini dibuat untuk dipergunakan seperlunya.
28 Maret 2O16
MODAL DAERAH{GAH
.1
UP?PTSP BPMD 28.03-2016
DWIATMOKO
FrE rrrrt I EN rA I IKANTOR PENELITIAN DAN PENGEMIr.-.'I T L']I. EITELI I IAN UAN PENGEMBANGANJalan l3rylima sudirman Nomor 26 Kode pos 59113 p A T r113PATITelepon (0295) 3A1121
Faksimile (0295) 386014http : ll www.litbangpatikab.go.id
e-mail : [email protected]
l. Nama
2. Alamat3. Pekerjaan
bermaksud melaksanakan
4. PenanggungJawab5. Lokasi
IV. Dengan ketentuan sebagai berikut :
SURAT REKOMENDASIAN
Nomor:Ri 070 l0B4/2016
RTFQI NURDIANTSYAH
p-ey Sari Bunga Mas RT 03/RW 02 Kec Lahat Kab LahatMahasiswapenelitian untuk menyusun tesis dengan judul:
/I.
II.
uI.
DASAR HUKUM : 1' Perafuran Menteri DalamNegeri Republik IndonesiaNomor 20Tahun 2011 tentang Pedoman Penelitian dan Pengembangan di LingkunganKementerian Dalam Negeri dan pemerintah Daerah.2. Peraturan Bupati pati Noruo:2gTahun2009 tentang pedomanpenv-lenggararn penelitian dan p"G;il;; di Lingkungan pemerintahKabupaten pati.
MENUNJUK SURAT DARr : Direktur Pascasarjana universitas Negeri Sunan KalijagaNomor : UIN.02lDpps/TU.00gt76U20l6Tanggal: 8 Maret 2016Perihal : lznpenelitian
Kepala Kantor Penelitian dan Pengemfangan Kabupaten Pati menyatakan TrDAK KEBERATAnI atas
ffi'ffiffi penelitian / researci./ keglatun -":.irirr* dalam ur"y"rt Kabupaten pati yang akan
,PEMIKIRAIT r.IQIH SOSIAL KH MA SAIIAL MAHFUDH(STUDI TENTANG PEMBERDAYAAI\I KELUARGAMUSLIM MASYARAKAT DESA KAJEN KECAMATAIIMARGOYOSO KABUPATEN PATI)"
: ProfNoorhaidi, M.phil, ph.D.: Desa Kajen Kec Margoyoso Kab pati.
ta.
b. J#"tH'#?f*#',,r"T:,:* 3Tl"*! il,n:rma;norma yang berlaku di daerah setempat.
[:X1fi"lff]*'ffi".]:*atan yang bersangkutan h*,,-';"ffi;:;;;ffiT,"'#i#;ffTl,l'*ruouKepala Wilayah / Desa setempat.c. itr,*"'#:ffi"ffilfi}*T.T:::y,*111!- menyerahkan haslnya I eksemprar kepada KepalaKantor Penelitian dan pengembLg* K"b";;;" il;;v. Surat Rekomendasi ini berlaku a*i : uriggaf a April 2016 s.d. 4 Mei 2016.
1
)J.
TEMBUSAIII: Kepada yth.
lupati Pati (sebagai laporan);Camat Margoyoso Kab pati;Kepala Desa Kajen KecMargoyoso Kab pati.
Dikeluarkandi : pATIPadaTanggal : 4April20t6
An. BUPATI PATIKEPALA KANTOR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
-zffira o,..r i --*'I^^'-.ffiPATI+i , --" Kq$l&Itnean PenelitianIt4t
l;a-tii\r'i\
KAI{TORFENELITIAN DAN3!tte rivteer,Li ru
\ 'l'.i- -'l-^+ r
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Riwayat Pendidikan
NO Jenjang
Pendidikan Nama Instansi Tempat Keterangan
1 TK/RA RA
Sari
Bungamas,
Lahat
1997 – 1998
2 SD/MI SD No. 49
Sari
Bungamas,
Lahat
1998– 2003
3 SLTP/MTs MTs. Sabilul
Muttaqin
Pungging,
Mojokerto 2003– 2006
4 SMU/MA MA. HM. Tribakti Lirboyo,
Kediri 2006– 2009
6 S1 IAI Tribakti Kediri 2009 – 2013
7 S2 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2014-
Nama : Rifqi Nurdiansyah, S. Sy.
Tempat/Tgl Lahir : Lahat, 25 Pebruari 1992
Alamat : Ds. Sari Bungamas, Sp. 6 Palembaja,
Kecamatan Lahat, Kabupaten
Lahat, Sumatera-Selatan.
Agama : Islam
Hp : +6285601431991
E-mail : [email protected]