18
Vol. 2, No. 1, Desember 2013 | 1 PEMIKIRAN EKONOMI M. UMER CHAPRA Anindya Aryu Inayati * Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Email: [email protected] Abstract M. Umer Chapra’s Thought in economics is a blend of traditional sciences, theology and modern economics sciences. His thinking is dominated by macro economic sector because he was widely occupied in the world economy. His thinking are including the concept of falah , hayyahtayyibah and Muslims economic challenges, monetary policy, the Islamic financial institutions which is concerned to the central bank and its policies, and the concept of welfare states according to Islam. Like the other Muslim economists, Chapra hammered at moral as the way of reaching fair and healthy economy. The privileged of M. Umer Chapra thought is the ability to mix and match between the Western economic concepts with Islamic values. He was awarded as the ‘ success Islamic scholar ‘. While his slight shortage is in the attitude of tolerance towards Western financial instruments. This attitude is the impact of his understanding of the world economy, that may not be erased from these instruments except gradually and slowly. Although Chapra realizes that the Islamic economic system can deliver socio - economic justice to the world and become a solution for the failure of the capitalist and socialist economic systems. Pemikiran M. Umer Chapra dalam bidang ekonomi adalah perpaduan antara ilmu-ilmu tradisional, ilmu agama dan ilmu ekonomi modern. Pemikirannya didominasi oleh bidang perekonomian makro karena ia banyak berkecimpung di dunia perekonomian negara. Di antara pemikirannya adalah mengenai konsep falah, hayyah thayyibah dan tantangan ekonomi umat Islam, kebijakan moneter, lembaga keuangan syariah yang lebih ditekankan kepada bank sentral dan kebijakan- kebijakannya, serta konsep negara sejahtera menurut Islam. Sebagaimana * Pesantren Pemikiran Islam, Padepokan Lir Ilir, Karangpandan. No. Telp (081229923156)

PEMIKIRAN EKONOMI M. UMER CHAPRA

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PEMIKIRAN EKONOMI M. UMER CHAPRA

Vol. 2, No. 1, Desember 2013 | 1

PEMIKIRAN EKONOMI M. UMER CHAPRA

Anindya Aryu Inayati*

Pascasarjana Universitas Muhammadiyah SurakartaEmail: [email protected]

Abstract

M. Umer Chapra’s Thought in economics is a blend of traditionalsciences, theology and modern economics sciences. His thinking isdominated by macro economic sector because he was widely occupied inthe world economy. His thinking are including the concept of falah ,hayyahtayyibah and Muslims economic challenges, monetary policy, theIslamic financial institutions which is concerned to the central bank and itspolicies, and the concept of welfare states according to Islam. Like the otherMuslim economists, Chapra hammered at moral as the way of reachingfair and healthy economy. The privileged of M. Umer Chapra thought isthe ability to mix and match between the Western economic concepts withIslamic values. He was awarded as the ‘ success Islamic scholar ‘. While hisslight shortage is in the attitude of tolerance towards Western financialinstruments. This attitude is the impact of his understanding of the worldeconomy, that may not be erased from these instruments except graduallyand slowly. Although Chapra realizes that the Islamic economic systemcan deliver socio - economic justice to the world and become a solution forthe failure of the capitalist and socialist economic systems.

Pemikiran M. Umer Chapra dalam bidang ekonomi adalahperpaduan antara ilmu-ilmu tradisional, ilmu agama dan ilmu ekonomimodern. Pemikirannya didominasi oleh bidang perekonomian makrokarena ia banyak berkecimpung di dunia perekonomian negara. Di antarapemikirannya adalah mengenai konsep falah, hayyah thayyibah dantantangan ekonomi umat Islam, kebijakan moneter, lembaga keuangansyariah yang lebih ditekankan kepada bank sentral dan kebijakan-kebijakannya, serta konsep negara sejahtera menurut Islam. Sebagaimana

* Pesantren Pemikiran Islam, Padepokan Lir Ilir, Karangpandan. No. Telp(081229923156)

Page 2: PEMIKIRAN EKONOMI M. UMER CHAPRA

Jurnal EKONOMI ISLAM2 |

Pemikiran Ekonomi M. Umer Chapra

ekonom muslim lainnya, Chapra mengedepankan pentinganya moral bagijalannya perekonomian yang adil dan sehat. Keistimewaan pemikiran M.Umer Chapra adalah kemampuannya memadu-padankan antara konsep-konsep ekonomi Barat dengan nilai-nilai Islam. Sehingga ia mendapatkangelar sebagai ‘sarjana Islam yang sukses’. Sedangkan kekuranganannyaterletak pada sikap tolerannya terhadap instrumen-instrumen keuanganBarat. Sikap tersebut merupakan imbas dari pemahamannya mengenaikeadaan ekonomi dunia yang tidak mungkin dimurnikan dari instrumen-instrumen tersebut kecuali secara bertahap dan perlahan. Meskipun Chapramenyadari bahwa sistem ekonomi Islam dapat mengantarkan kepadakeadilan sosio-ekonomi dunia dan menjadi solusi bagi kegagalan sistemekonomi kapitalis dan sosialis.

Kata kunci: Konsep falah dan hayyah thoyyibah, Kebijakan moneter, Sistemperbankan dan lembaga keuangan syariah, Konsep negarasejahtera menurut Islam.

Pendahuluan

E konomi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalamkehidupan. Proses yang terjadi dalam hal tukar-menukardengan kesepakatan tertentu menciptakan sistem yang

kemudian kita sebut dengan transaksi perekonomian. Transaksitersebut tidak lain adalah usaha untuk memenuhi kebutuhanhidup. Tindakan individu dalam perekonomian secara khusus,maupun tindakan dalam bidang lainnya secara umum, sangattergantung kepada pola pikir dan pandangan alam (worldview)individu tersebut.1 Maka Islam sebagai agama yang Universaltelah mengatur dan memberikan pola tindakan yang benardalam menjalankan kehidupan, baik secara sosial, budaya, danekonomi. Akan tetapi, masyarakat dunia hari ini telah teracunioleh worldview Barat yang kapitalis, dan imperialis. Tidakbanyak yang memahami konsep kehidupan islami dan tidakbanyak pula yang memiliki worldview yang islami.

Pada abad ke-20, cendekiawan muslim mulaibermunculan dan membangkitkan kembali semangat keilmuan

1 M. Umer Chapra, Islam and The Economic Challenge, (United Kingdom:The Islamic Foundation and The International Institute of Islamic Thought, 1992).p. 4

Page 3: PEMIKIRAN EKONOMI M. UMER CHAPRA

Vol. 2, No. 1, Desember 2013 | 3

Anindya Aryu Inayati

yang sempat meredup dari Islam. Islamisasi di berbagai bidangilmu pengetahuan digemakan, berbagai konverensi danpembahasan mengenai islamisasi ilmu pengetahuan digagas.Termasuk bidang ekonomi yang merupakan bagian yang tidakdapat dipisahkan dari kehidupan. Kesadaran untukmenyepadukan ilmu-ilmu keislaman dengan ilmu ekonomimenjadi pemicu bagi para pemikir dan ekonom muslim untukmemberikan sumbangsihnya terhadap proses islamisasi ilmuekonomi.2

Maka berikut ini, penulis akan berusaha untukmengupas pemikiran salah satu tokoh ekonom dunia terhadapekonomi islam. Yaitu Prof. Dr. M. Umer Chapra, yang telahmemberikan kontribusi berarti dalam proses islamisasi ilmuekonomi.

Biografi M. Umer ChapraM. Umer Chapra adalah seorang ekonom kelahiran

Pakistan, pada 1 Februari 1933. Dia meneruskan pendidikanstrata satu dan magister di Karachi, Pakistan. Kemudian meraihgelar Ph.D pada bidang ekonomi pada tahun 1961 denganpredikat cum laude di Universitas Minnesota, Minneapolis,Amerika Serikat. Kemudian dia kembali ke negara asalnya danbergabung dengan Central Institute of Islamic Research di tahunyang sama. Selama 2 tahun berada di dalam lembaga tersebutChapra aktif melakukan penelitian kajian yang sistematisterhadap gagasan-gagasan dan prinsip-prinsip tradisi islamuntuk mewujudkan sistem ekonomi yang sehat. Hasil kajianitu, dia tuliskan dan dibukukan dengan judul The EconomicSystem of Islam: A Discussion of Its Goals and Nature, (London,1970). Selain itu, dia juga menjabat sebagai ekonom senior dan

2 Ugi Suharto, Ilmu Ekonomi Islam sebagai Persepaduan Ilmu Ekonomidan Ilmu-Ilmu Agama Islam: Suatu Pengamatan Ringkas, dalam buku; Adab danPeradaban, Karya Pengi’tiraf untuk Syed Muhammad Naquib Al-Attas, Editor;Mohd Zaidi Ismail, Wan Suhaimi Wan Abdullah, (Selangor, Malaysia: MPH GroupPrinting: 2012) h. 687

Page 4: PEMIKIRAN EKONOMI M. UMER CHAPRA

Jurnal EKONOMI ISLAM4 |

Pemikiran Ekonomi M. Umer Chapra

Associate Editor pada Pakistan Development Review di PakistanInstitute of Economic Development.3

Pada tahun 1964, Chapra kembali ke Amerika danmengajar di beberapa sekolah tinggi ternama. Diantaranyaadalah Harvard Law School, Universities of Wiscousin, UnitedStates,4 Universitas Autonoma, Madrid, UniversitasLoughborough, U.K, Oxford Center for Islamic Studies, LondonSchool of Economic, Universitas Malaga, Spanyol, dan beberapaUniversitas di berbagai negara lainnya. Kemudian diabergabung dengan Saudi Arabian Monetary Agency (SAMA),Riyadh, dan menjabat sebagai penasihat ekonomi hinggapensiun pada tahun 1999. Selain itu dia juga menjabat sebagaipenasehat riset di Islamic Research and Training Institute (IRTI)di Islamic Development Bank (IDB), Jeddah.

Dia juga bertindak sebagai komisi teknis dalam IslamicFinancial Services Board (IFSB) dan menentukan rancanganstandar industri keuangan Islam (2002 -2005). Atas kiprah danjasanya dalam dunia ekonomi Islam, dia mendapatkanpenghargaan dari the Islamic Development Bank untuk bidangEkonomi Islam, dan penghargaan dari King Faisal untukbidang studi Islam, yang keduanya diraih pada tahun 1990.Selain itu, dia juga mendapatkan penghargaan yangdianugrahkan langsung oleh Presiden Pakistan, berupa medaliemas dari IOP (Islamic Overseas of Pakistanis) untuk jasanyaterhadap Islam dan Ekonomi Islam, pada konferensi pertamaIOP di Islamabad.5

3 M. Umer Chapra, Islam dan Tantangan Ekonomi, Edisi terjamahan dariIslam and The Economic Challenge, diterjemahkan oleh, Ikhwan Abidin Basri,M.A, M.Sc (Jakarta: Gema Insani Press atas kerjasama dengan Tazkia Institute,2000) p. 10

4 M. Umer Chapra, Habib Ahmed, Corporate Governance, Edisiterjemahan : Lembaga Keuangan Syariah. Penerjemah: Ikhwan Abidin Basri, M.A,M. Sc (Jakarta Timur: PT Bumi Aksara, 2008) p.221

5 Ibid

Page 5: PEMIKIRAN EKONOMI M. UMER CHAPRA

Vol. 2, No. 1, Desember 2013 | 5

Anindya Aryu Inayati

Pemikiran EkonomiM. Umer Chapra mempunyai kiprah yang tidak sedikit

dalam dunia ekonomi Islam. Menurutnya tujuan dariberekonomi adalah membantu manusia untuk merealisasikantugasnya sebagai khalifah di muka bumi. 6 Tidak sulitmenemukan buku yang merupakan buah dari pemikirannya.Beberapa pemikirannya yang terkenal adalah mengenai konsephayyatan thayyibatan, konsep kebijakan moneter dalam Islam,dan konsep perbankan syariah.

Konsep Falah dan Hayatan ThayyibatanDalam bukunya Islam and The Islamic Challenge yang

kemudian diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan judul“Islam dan Tantangan Ekonomi“ M. Umer Chapra menjelaskanbahwa setiap individu pelaku ekonomi sudah pasti didominasidengan worldview (pandangan) maupun asumsinya mengenaialam, dan hakikat kehidupan manusia di dunia. Chapramengibaratkan pandangan dunia sebagai fondasi bagi sebuahbangunan yang memainkan peranan yang sangat penting dansangat menentukan. Sehingga strategi dari suatu sistem yangmerupakan hasil logis dari pandangan hidup, selayaknyaselaras dengan sasaran yang dipilih agar tujuan dapat dicapaidengan efektif. 7

“Every society and system is dominated by its own worldviewwhich is based on a set of implicit or explicit assumptions aboutthe origin of the universe and the nature of the human life. It mustalso have an effective way of bringing about socio-economicrestructuring to enable a prompt transfer of resource from one useto another until the most efficient and equitable allocation anddistribution have been attained. Unless the worldview and the

6 M. Umer Chapra, Al-Qur’an Menuju Sistem Moneter yang Adil,(Yogyakarta: PT. Dhana Bakti Prima Yasa, 1997) h. 3

7M. Umer Chapra, Islam and The Economic Challenge, (United Kingdom:The Islamic Foundation and The International Institute of Islamic Thought, 1992). h.4-5

8 Ibid

Page 6: PEMIKIRAN EKONOMI M. UMER CHAPRA

Jurnal EKONOMI ISLAM6 |

Pemikiran Ekonomi M. Umer Chapra

Strategy of a system are in harmony with its professed goals, thegoals cannot be actualised.”8

“Setiap masyarakat atau sistem ekonomi pasti didominasi olehpandangan dunianya sendiri yang didasarkan pada sejumlahasumsi (kepercayaan) baik itu implisit atau eksplisit mengenai asal-muasal alam semesta dan hakikat manusia didunia. Strategi iniharus memiliki jalan efektif untuk mengadakan restrukturisasisosio-ekonomi dengan tujuan mendorong transformasi sumberdaya dari suatu penggunaan kepada penggunaan lain, sehinggatercapailah alokasi dan distribusi yang paling optimum dan merata.Apabila pandangan dunia dan strategi tersebut tidaklah harmonisdengan sasaran yang dipilih, maka sasaran itu tidak akan dapatdiaktualisasikan.”

Chapra juga menjelaskan dalam buku ini mengenaiaktualisasi konsep falah dan hayatan thoyyibatan9 yang merupa-kan inti dari tantangan ekonomi bagi negara-negara muslim.Sebab kedua konsep ini berasal dari Islam, diajarkan Islam danhendaknya pula diterapkan dalam kehidupan muslim untukmewujudkan kebahagiaan dunia-akhirat. Hal ini menuntutpeningkatan moral, persaudaraan dan keadilan sosio-ekonomi,dengan pemanfaatan sumber-sumber daya yang langka untukmengentaskan kemiskinan, memenuhi kebutuhan danmeminimalkan kesenjangan pendapatan dan kekayaan.

Analisis Chapra tentang kemiskinan dan kesenjanganparah yang terjadi di negara-negara berkembang diakibatkanoleh kebijakan-kebijakan yang diambil menurut perspektifstrategi sekuler, baik berupa kapitalisme, sosialisme, ataunegara kesejahteraan. Sementara strategi-strategi tersebut

9 Falah secara bahasa berarti beruntung, dan dalam konsep ini, falahmerupakan kebahagiaan dunia-akhirat yang menjadi dambaan setiap manusia.Sedang hayyah thayyibah secara bahasa bermakna kehidupan yang baik, yaitukeadaan yang harmonis dari tatanan kehidupan yang baik, seimbang antara jasmanidan rohani sehingga tercapai falah. Penjelasan lebih lengkap mengenai konsepfalah dan hayatan thoyyibatan dapat dilihat pada buku yang disusun oleh PusatPengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam, Universitas Islam Indonesia,Yogyakarta, Ekonomi Islam, (Yogyakarta: Rajawali Press) h. 54-78

10 Konsep yang diadopsi dari ayat al-Qur’an:”Wahai jiwa yang tenang”ini menyatakan bahwa kemungkinan untuk mencapai keadaan jiwa yang tenang

Page 7: PEMIKIRAN EKONOMI M. UMER CHAPRA

Vol. 2, No. 1, Desember 2013 | 7

Anindya Aryu Inayati

sudah gagal mewujudkan kebahagiaan bagi penganutnya.Sebab kebahagian adalah suatu refleksi dari kedamaian pikiranatau an-nafs al-muthmainnah10 yang dimaksudkan oleh al-Qur’an(al-Fajr, 89: 27), dan Chapra menegaskan, bahwa hal tersebuttidaklah dapat dicapai kecuali kehidupan manusia selarasdengan dunia batinnya.

Kemudian Chapra menawarkan tiga strategi solusi bagipermasalahan-permasalahan ekonomi yang dialami negara-negara muslim. Antara lain: 1) mekanisme filter terhadap ke-pentingan penggunaan sumber daya langka, sehingga terciptaefisiensi. 2) sistem motivasi penggunaan agar sesuai denganmekanisme filter. 3) rekonstruksi sosioekonomi yang akanmenegakkan kedua elemen sebelumnya dan mengaktualisasi-kan hayatan thayyibatan.

Kebijakan MoneterKebijakan Moneter11 sudah ditetapkan sejak zaman

Rasulullah saw. Bangsa Arab sebagai jalur perdagangan antaraRomawi-India-Persia, serta Sam dan Yaman, telah menjadikanDinar dan Dirham sebagai alat tukar resmi. Maka pertukaran

hanya bisa diwujudkan apabila kebutuhan materiil dan spiritual individu dipenuhisecara memadai. Sebab kedua kebutuhan ini, baik secara jasmani maupun rohani,tidak terpisahkan antara satu sama lainnya. Maka dimensi rohani, perlulah dimasuk-kan dalam proses pencarian kebutuhan jasmani untuk memberikan makna dan tujuanpencapaiannya. Karena kepuasaan pencapaian tanpa didasari oleh tujuan yangmutlak hanya akan membawa manusia kepada kehampaan. Dan hal inilah yangmenjadi pangkal permasalahan dalam dunia ekonomi negara-negara maju.

11 Kebijakan moneter adalah kebijakan yang diambil pemerintah untukmenjaga stabilitas perputaran uang dalam perekonomian negara. Definisi lainnya:Kebijakan Moneter adalah suatu usaha dalam mengendalikan keadaan ekonomimakro agar dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan melalui pengaturan jumlahuang yang beredar dalam perekonomian.

12 Promissory notes adalah nota surat kesanggupan/pinjaman. Dalam halfactoring atau anjak piuatang, dikenal dengan nama al-hiwalah yaitu pinjamanbebas bunga. Konsep al-hiwalah ini sekarang diterapkan dalam perbankan syariahsebagai salah satu produk jasanya. Untuk keterangan lebih jelas mengenai kegiatanperdagangan jazirah Arab, bisa dilihat dalam; Adimarwan Karim, Ekonomi Islam,Suatu Kajian Kontemporer (Jakarta: Gema Insani Press, 2003) h. 28

Page 8: PEMIKIRAN EKONOMI M. UMER CHAPRA

Jurnal EKONOMI ISLAM8 |

Pemikiran Ekonomi M. Umer Chapra

valuta asing, penggunaan cek dan promissory notes, kegiatanimpor-ekspor serta factoring atau anjak piutang, sudah dikenaldan banyak digunakan dalam perdagangan.12 Kebijakanmoneter yang diterapkan oleh Rasulullah saw antara lainadalah pelarangan riba dan tidak digunakannya sistem bunga.Sehingga stabilitas ekonomi terjaga dan pertumbuhan ekonomiterdorong maju dengan lebih cepat dengan pembangunaninfrastruktur sektor riil. Rasulullah saw juga melarang transaksitidak tunai sehingga menutup kemungkinan untuk melakukanriba dan ikhtikar atau penimbunan.13

Monzer Kahf14 dalam bukunya Ekonomi Islam, TelaahAnalitik terhadap fungsi Sistem Ekonomi Islam, memberikangambaran mengenai uang dan otoritas moneter. Dimana uangsebagai media barter yang disahkan oleh Nabi saw sebagaisatuan moneter yang menjembatani transaksi-transaksi agarmenjadi seimbang dan adil. Uang diposisikan hanya sebagaialat tukar dan tidak bisa memainkan peran sebagai barang yanglayak diperjual-belikan. Kuantitas uang memberikan pengaruhlangsung terhadap berbagai transaksi lainnya.15

Sejalan dengan apa yang dinyatakan Kahf, Chapramengajukan mekanisme kebijakan moneter yang terdiri darienam elemen.16

13 Ibid14 Monzer Kahf adalah seorang ekonom dunia yang lahir pada 1940, di

kota Damaskus, Syiria. Beliau banyak berkecimpung dalam dunia penelitianekonomi, bersama dengan Chapra tergabung dalam IRTI, IDB, Jeddah. Beliautelah menulis banyak artikel dan buku dalam bidang ekonomi, perbankan, awqaf,zakat dan keuangan Islam.

15Monzer Kahf, Ekonomi Islam, Telaah Analitik terhadap Fungsi SistemEkonomi Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1995) hal. 96. Edisi terjemahan,yang diberi anotasi oleh: Machnun Husein, Dosen IAIN Walisongo, Semarang,dari buku aslinya yang berjudul The Islamic Economy: Analytical of the Functioningof the Islamic Economic System (Plainted, In; Muslim Studies Association of U.Sand Canada, 1979). (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1995) h. 96

16 M. Umer Chapra, Sistem Moneter Islam, (Jakarta: Gema Insani Press,2000) h. 141-150. Edisi terjemahan, oleh Ikhwan Abidin Basri, dari judul asli;Towards a Just Monetary System.

Page 9: PEMIKIRAN EKONOMI M. UMER CHAPRA

Vol. 2, No. 1, Desember 2013 | 9

Anindya Aryu Inayati

1. Target pertumbuhan dalam M dan MoM yang dimaksudkan di sini adalah peredaran uang yangdiinginkan. Sedangkan Mo adalah uang berdaya tinggi, ataumata uang dalam sirkulasi plus deposito pada bank sentral,sehingga pertumbuhan M dan Mo haruslah diatur dandisesuaikan dengan sasaran ekonomi nasional, yang harusberorientasi kepada kesejahteraan sosial.

2. Saham publik terhadap deposito unjuk (uang giral)Sebagian dari uang giral pada bank komersial, guna melaku-kan pembiayaan terhadap proyek-proyek yang bermanfaatsecara sosial dan tidak menggunakan prinsip bagi hasil.Tujuannya untuk memobilisasikan sumber daya masyarakatyang menganggur untuk kemaslahatan sosial.

3. Cadangan wajib resmiBank-bank komersial diwajibkan untuk menahan suatuproporsi tertentu dari deposito unjuk mereka dan disimpandi bank sentral sebagai cadangan wajib.

4. Pembatas kreditPembatasan ini dimaksudkan untuk menjamin bahwapenciptaan kredit total adalah konsisten dengan target-target moneter. Sebab kucuran dana kepada perbankantidak mungkin menemui angka yang akurat terutama dipasar uang yang masih kurang berkembang.

5. Alokasi kredit yang berorientasi kepada nilaiAlokasi ini harus ditujukan untuk realisasi maslahat sosialsecara umum. Yaitu harus merealisasikan sasaran-sasaranmasyarakat Islam dan memaksimalkan keuntungan privat.Maka haruslah dijamin bahwa alokasi tersebut akanmenimbulkan produksi dan distribusi yang optimal bagibarang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Sertamanfaatnya dapat dirasakan oleh sejumlah besar kalanganbisnis dalam masyarakat.

6. Teknik yang lainChapra sekali lagi menekankan pentingnya moral sebagaikunci dari semua teknik yang telah diajukan sebelumnya.Hubungan yang baik antara bank sentral dan bank-bank

Page 10: PEMIKIRAN EKONOMI M. UMER CHAPRA

Jurnal EKONOMI ISLAM10 |

Pemikiran Ekonomi M. Umer Chapra

komersial akan mempermudah proses pencapaian tujuanyang diinginkan.

Sistem Perbankan dan Lembaga Keuangan SyariahChapra menyatakan bahwa dalam suatu sistem keuang-

an Islam, adanya bank syariah sebagai instrumen pendukungadalah suatu keniscayaan. Bank syariah dengan sistem,Corporate Governance dan manajemen yang baik, akanmemperkuat pergerakan keuangan Islam, meminimalisirkegagalan dan diharapkan mampu mewujudkan keadilansosio-ekonomi dengan pelarangan bunga.17 Sedangkan untukmelakukan standardisasi produk dan jasa, bank syariahhendaknya mengadakan forum diskusi antara ulama fikih,sebagaimana yang dilaksanakan oleh IDB dengan membuatlembaga diskusi yang disebut Council of Islamic Bank.18

Peran Coorporate Governance19 yang efektif akan mampumenunjang posisi perbankan syariah untuk menjadi lebih kuat,perluasan dan menunjukkan kinerja yang lebih efektif. Sebablembaga keuangan Islam haruslah dapat memenuhi kepenting-an stakeholder (pemegang saham) dengan penerapan kinerjayang efektif. Sedangkan stakeholder dalam lembaga keuanganIslam adalah Islam itu sendiri sehingga apabila bank tidakmampu menunjukkan kinerja yang baik maka sistem Islam-lah yang akan disalahkan dan dianggap buruk. Di lain pihak,ketika deposan yang menggunakan sistem Islam sebagai Profit-Loss Sharing, maka kepentingan para pemegang saham tetapharus dilindungi dan dijaga. Maka diungkapkanlah beberapa

17 M. Umer Chapra, Tariqullah Khan, Regulasi dan Pengawasan BankSyariah, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008) h. 111

18 Ibid, h. 11519 Corporate Governance: Serangkaian hubungan antara manajemen

perusahaan, pengurus, pemegang saham, dan semua pihak yang berkepentinganterhadap perusahaan. Ada beberapa definisi terkait dengan Corporate Governanceyang disampaikan oleh Chapra, diantaranya: a) sekumpulan batasan yang sangatluas dan kompleks dan mempengaruhi untuk berinvestasi dengan harapan tertentu.b)sekumpulan mekanisme dimana investor luar menjaga kepentingannya dari investordalam.

Page 11: PEMIKIRAN EKONOMI M. UMER CHAPRA

Vol. 2, No. 1, Desember 2013 | 11

Anindya Aryu Inayati

cara untuk melindungi kepentingan stakeholder, diantaranyaadalah disiplin pasar, nilai-nilai sosial dan masyarakat,peraturan dan pengawasan yang efektif integritas sistemperadilan, struktur kepemilikan yang baik, dan I’tikad secarapolitik.

Di samping itu, perlu digunakan beberapa unsur untukmendukung perkambangan perbankan syariah. Diantaranyaadalah pembangunan lingkungan dengan memperkuat disiplinpasar dalam sektor keuangan, integritas moral bagi para pelakuperekonomian serta dukungan lingkungan sosio-politikmelalui pengawasan hukum. Dalam tahap ini, Chapra me-nekankan peran moral para pelaku pasar. Sebab tanpa adanyakomitmen moral, segala cara akan dapat dilegalkan untukmelanggar hukum tanpa terdeteksi maupun mendapatkantuntutan.20

Adanya institusi pendukung berupa lembaga ratingkredit yang menyediakan informasi mengenai rating kreditnasabah, akan memungkinkan bank syariah untuk menujumodel pembiayaan yang lebih beresiko, yaitu mudharabah danmusyarakah.21 Lembaga ini pun akan membantu meningkatkanpenegakan disiplin pasar. Selain itu, bank syariah harusmemiliki Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang memiliki tugasuntuk memastikan kesesuain transaksi yang dilakukan bankdengan prinsip syariah. Untuk menjawab permasalahan bank-bank kecil tentang biaya pembentukan DPS yang relatif mahal,Chapra mengusulkan dewan pengawas syariah di bank sentral

20 Ibid, hal. 116-11721 Mudharabah adalah akad kerjasama antara bank dan nasabah dengan

prinsip bagi hasil, dimana bank sebagai pemberi modal usaha memberikan 100%dana sedangkan nasabah selaku mudharib mengelola dana tersebut dalam usahanya.Semua kerugian ditanggung oleh mudharib apabila kerugian tersebut ataskelalaiannya. Musyarakah adalah akad kerjasama antara bank dan nasabah denganprinsip bagi hasil, dimana bank memberikan sebagian dana modal kepada nasabahuntuk dikelola. Mengenai untung dan rugi dibagi bersama sesuai dengan kadarmodal yang diberikan. Lihat lebih lengkap; M. Syafi’I Antonio, Bank Syariahdari Teori ke Praktek, cet.12 (Jakarta: Gema Insani, 2008). h. 129 dan h. 135.

Page 12: PEMIKIRAN EKONOMI M. UMER CHAPRA

Jurnal EKONOMI ISLAM12 |

Pemikiran Ekonomi M. Umer Chapra

yang mengawasi segala operasional bank sehingga bank-banklain dapat menikmati fasilitas ini.

Konsep Negara Sejahtera menurut IslamKonsep negara kesejahteraan adalah konsep yang

ditawarkan sebagai solusi dari kegagalan sistem kapitalismedan sosialisme, dimana konsep ini berusaha menyampurkankedua sistem dan menemukan titik temu yang melengkapikelemahan keduanya. Negara kesejahteraan mengadopsipendapat Keynes tentang peran seimbang pemerintah dalamperekonomian, yang dalam sistem kapitalisme, peran iniditiadakan sebab keseimbangan perekonomian di pasar diaturoleh invisible hand dalam pasar itu sendiri. Peran kesejahteraandengan ‘regulasi yang tepat’ dan pengeluaran untuk tujuan-tujuan kesejahteraan juga dimasukkan ke dalam konsep ini.Namun, yang terjadi justru pengeluaran untuk tujuankesejahteraan yang terlalu besar tanpa dibarengi denganpengurangan pengeluaran sektor swasta dan pemerintah padabidang-bidang lainnya, dan menimbulkan klaim berlebihanpada sumber-sumber daya dan menjadi bumerang bagi konsepini.22

Sedangkan sistem sosialis, tidak mampu bertahanmelawan arus inflasi, pengangguran dan utang luar negri yangterus meningkat dari tahun ke tahun. Negara-negara yangberusaha mengikuti teori sosialis semisal Yugoslavia, Hungaria,Polandia dan Cina serta beberapa negara lainnya, tidak berhasilmemecahkan masalah-masalah perekonomian negara yangkian hari kian memburuk. Sosialisme Demokrat pada umum-nya dipersamakan dengan negara kesejahteraan (welfare state)dan penekanan pada demokrasi ekonomi dan politik dandikombinasikan dengan regulasi dan nasionalisasi industri-industri ’kunci’, reformasi bidang perburuhan, dan pelayanankesejahteraan seperti santunan pengangguran, pendidikan

22 Ibid, h. 60-61

Page 13: PEMIKIRAN EKONOMI M. UMER CHAPRA

Vol. 2, No. 1, Desember 2013 | 13

Anindya Aryu Inayati

subsidi atau garis, pelayanan transportasi dan kesehatan sertajaminan kesejahteraan. Tujuan utama dari welfare state iniadalah penghapusan kemiskinan, penyediaan pelayanan sosialoleh negara, pemerataan kekayaan yang lebih besar, kesempat-an kerja penuh dan stabilitas ekonomi. Namun, pada akhirnya,meskipun kekayaan ekonomi cukup besar, tapi kemiskinantetap ada, ketidakseimbangan dan ketidakstabilan ekonomiterus meningkat bersamaan dengan kesenjangan pendapatandan konsekuensi lainnya yang tidak sehat dalam per-ekonomian.23

Menilik dari kegagalan sistem Kapitalis sekuler danSosialis, Chapra menegaskan, kewajiban negara Islam dalammewujudkan negara sejahtera adalah menciptakan standarhidup yang layak bagi rakyatnya dan membantu mereka yangtidak mampu mencukupi kebutuhan hidupnya. Namun,konsepsi Islam dalam pemeratan pendapatan dan distribusikekayaan tidak menyamaratakan kepemilikan bagi semuaorang, tetapi mengakui perbedaan yang dibatasi oleh hak-hakkaum miskin dengan zakat untuk mewujudkan keadilan.Untuk melaksanakan kewajiban tersebut, maka negara me-merlukan adanya sumber-sumber penghasilan. Sumber-sumber tersebut antara lain: zakat,24 penghasilan dari sumberalam, pemungutan pajak dan pinjaman.

Makna dari sejahtera haruslah diperjelas. MenurutChapra, ‘sejahtera’ bukan berarti ‘yang kaya’ namun ‘yang ideal’yaitu keadaan dimana terjadi keseimbangan antara keadaanmaterial dan spiritual yang diperoleh dari sumber-sumber dayayang ada. Oleh karena itu, negara Islam dapat dikatakanmenjadi negara yang sejahtera atau ideal bilamana martabat

23 Ibid, h. 102-10524 Ijma’ Fuqaha (Kesepakatan Ahli Hukum Islam) menyatakan bahwa

pengumpulan zakat dan distribusinya kepada kaum yang berhak menerimanya,adalah tanggungjawab negara Islam. Konsep ini telah dilaksanakan pada masaRasulullah SAW dan masa dua khalifah pertama, yaitu Abu Bakar dan Umar binKhattab.

Page 14: PEMIKIRAN EKONOMI M. UMER CHAPRA

Jurnal EKONOMI ISLAM14 |

Pemikiran Ekonomi M. Umer Chapra

batin dan moral masyarakat meningkat, kewajiban-kewajibanmasyarakat sebagai khalifah di bumi terhadap sumber dayaalam telah ditunaikan, dan tegaknya keadilan serta lenyapnyapenindasan. Negara Sejahtera menurut Islam, bukanlah negarakapitalis ataupun sosialis, akan tetapi negara dengan konsepislam dan kehidupan Islami.25

Kritik dan Analisis PemikiranM. Umer Chapra lahir dan dibesarkan di Pakistan,

negara Islam dengan sistem pemerintahan Islam. Diamenyelesaikan pendidikannya hingga magister di UniversitasKarachi, Pakistan, sehingga dapat dinyatakan bahwa ia adalahgambaran dari sarjana Islam yang berhasil. Ukuran ke-berhasilannya adalah kemampuan Chapra dalam memadukanilmu-ilmu tradisional dan ilmu modern Barat.

Keunggulan Chapra, ia mampu melakukan filter yangbaik terhadap perekonomian konvensional dan merumuskanperekonomian Islam yang sehat. Bahkan Chapra mampumemberikan kritik tajam atas kegagalan sistem kapitalisas dansosialisas, meskipun dia mendapatkan gelar doktor dariUniversitas Minnesota, Amerika Serikat, yang cernderungmengikuti pola pikir Barat. Dengan mengutip pemikiran padaulama terdahulu seperti Ibn Qayyim, Imam al-Ghazali, IbnTaimiyah dan lain sebagainya, Chapra memadukan konsep danstrategi ekonomi Islam dengan konsep-konsep ekonomi Baratyang ia pelajari.

Sebagaimana ekonom lain semisal Yusuf al-Qardhawi,Monzer Kahf, Adimarwan Karim, Muhammad dan lainsebagainya, Chapra menekankan pentingnya moral dalamtindakan perekonomian. Sebab moral tersebut yang membeda-kan konsep ekonomi Islam dan Barat, serta moral pula yangmenjadi kunci terciptanya keadilan sosio-ekonomi yangmewujudkan falah dan hayyah thayyibah.

25 Ibid, h. 418

Page 15: PEMIKIRAN EKONOMI M. UMER CHAPRA

Vol. 2, No. 1, Desember 2013 | 15

Anindya Aryu Inayati

Namun, dikarenakan M. Umer Chapra banyakberkecimpung dalam dunia perekonomian makro, ia menjabatsebagai ekonom senior di IRTI, IDB. Menjabat pula sebagaiSenior Economic Advisor selama 35 tahun. Bekerja di SAMA danjuga pernah menjabat di Pakistan Econimic Development,sehingga pemikiran dan konsep-konsep yang ia ajukan merujukkepada sistem ekonomi negara, kebijakan moneter danperbankan syariah secara garis besar. Solusi-solusi perekonomi-an yang ditawarkan oleh M. Umer Chapra tidak lain adalahhasil dari pengamatan dan observasi langsung selama beradadi dunia penelitian dan akademis sekaligus. Hal itu menjadikankelebihan sekaligus kekurangannya, sebab sektor mikro yangmemiliki peran yang tidak kecil terhadap perekonomiannegara, terutama negara berkembang, seharusnya menjadiperhatian khusus bagi para ekonom dan peneliti.

Titik kelemahan Chapra dalam pemikirannya terdapatpada besarnya toleransi terhadap sebagian konsep Barat dalamproses Islamisasi Ilmu Ekonomi. Chapra tidak dengan tegasmenolak sistem Barat dan menggunakan sistem perekonomianIslam secara murni, akan tetapi ia meminimalkan penggunaanbeberapa instrumen ekonomi Barat yang dia rasa cukup pentinguntuk mempertahankan stabilitas ekonomi, 26 sebelummelepaskan sistem konvensional secara sempurna. Chapraberpendapat, proses Islamisasi harus dilakukan secara bertahapdan perlahan-lahan.

Proses perpaduan antara keilmuan Barat dan Islam yangsaling melengkapi dalam diri Chapra, menjadikannya berada

26 Umer Chapra berpendapat Stakeholder (pemegang saham) harus selalumemperoleh keuntungan. Hakikatnya, dalam sistem perbankan Islam, setiappemegang saham atau investor, memiliki resiko untuk mengalami kerugiansebagaimana jika ia menginvestasikan uangnya pada sektor riil. Dimana untung-rugi adalah hal yang tidak pasti. Mewajibkan keuntungan bagi stakeholder, samaartinya denga menjadikan uang sebagai komoditas perdagangan, bukan lagi sebagaialat tukar. Sehingga apabila ia dijual (diinvestasikan di Bank) haruslah menghasilkanlaba. Prinsip yang menyatakan bahwa stakeholder tidak boleh dirugikan, sudahjelas berasal dari Barat, bukan Islam.

Page 16: PEMIKIRAN EKONOMI M. UMER CHAPRA

Jurnal EKONOMI ISLAM16 |

Pemikiran Ekonomi M. Umer Chapra

pada garis tengah, dimana beberapa konsep perekonomianBarat yang masih digunakan dalam dunia Islam, terutamadalam sistem perbankan, mendapatkan toleransi. Sebab Chapramenyadari bahwa pemurnian Syariah dalam perbankan tidakbisa dilakukan kecuali secara perlahan-lahan. Sehinggapenghapusan konsep-konsep dan instrumen keuangan Baratjuga harus dilakukan dengan bertahap. Oleh karena itu, Chapramenekankan adanya perbaikan moral pelaku ekonomi danpemerataan distribusi sumber daya langka dan alokasi kreditkepada sektor yang lebih membutuhkan. Agar perekonomiannegara menjadi mandiri, terlepas dari prinsip Barat dan mampumewujudkan keadilan sosio-ekonomi yang menghantarkankepada kesejahteraan sehingga masyarakat mampu mencapaifalah.

KesimpulanM. Umer Chapra adalah gambaran dari sosok sarjana

Islam yang sukses. Ekonom berkebangsaan Pakistan inisekarang sudah menjadi warga negara Saudi Arabia. Corakpemikirannya bersifat makro sebab ia menjabat sebagai ResearchAdvisor di Islamic Research and Training Institute (IRTI) IslamicDevelopment Bank (IDB), Jeddah. Sebelumnya ia bekerja padaSaudi Arabian Monetary Agency (SAMA), setelah sebelumnyapernah menjabat sebagai Senior Economic Advisor selama 35tahun. Selain itu ia juga mengajar di beberapa Universitas dibeberapa negara. Chapra aktif menulis buku dan jurnal sebagaikontribusinya dalam islamisasi ekonomi danpengembangannya.

Pemikiran M. Umer Chapra dalam bidang ekonomiadalah suatu perpaduan ilmu yang unik dari pengetahuanTimur dan Barat. Ia menawarkan konsep-konsep segar baginegara-negara muslim untuk berkembang dengan lebih baikdengan unsur-unsur Islam sebagai asas pedoman, dan moralsebagai kunci keberlangsungan proses ekonomi yang sehat.Sebab, moral yang baik dari para pelaku perekonomian akanmengantarkan kepada keadilan sosio-ekonomi. Chapra

Page 17: PEMIKIRAN EKONOMI M. UMER CHAPRA

Vol. 2, No. 1, Desember 2013 | 17

Anindya Aryu Inayati

mengusulkan pentingnya penjagaan perbankan syariahterhadap kepentingan stakeholder dan keuntungannya, gunamenunjukkan kredibilitas dan etos kerja yang baik. Apabilalembaga keuangan Islam mampu memberikan pelayanan danmenunjukkan kinerja yang dapat diandalkan, perkembanganlembaga ini akan semakin pesat di seluruh penjuru dunia.Sebab, menurutnya, Islam dengan nilai-nilai yangdikandungnya adalah solusi bagi perekonomian dunia danjalan terbaik untuk mewujudkan negara sejahtera.

Keunggulan dari pemikiran M. Umer Chapra adalahkemampuannya memadu-padankan antara konsep-konsepekonomi Barat dengan nilai-nilai Islam. Sedangkankekuranganannya terletak pada sikap tolerannya terhadapinstrumen-instrumen keuangan Barat. Sikap tersebutmerupakan imbas dari pemahamannya mengenai keadaanekonomi dunia yang tidak mungkin dimurnikan dariinstrumen-instrumen tersebut kecuali secara bertahap danperlahan. Meskipun Chapra menyadari bahwa sistem ekonomiIslam dapat mengantarkan kepada keadilan sosio-ekonomidunia dan menjadi solusi bagi kegagalan sistem ekonomikapitalis dan sosialis.

Daftar Pustaka

BukuAntonio, Syafi’i, M. Bank Syariah dari Teori ke Praktek, cet.12

Jakarta: Gema Insani, 2008.Chapra, Umer, Islam and The Economic Challenge. United

Kingdom: The Islamic Foundation and TheInternational Institute of Islamic Thought, 1992.

_______. Al-Qur’an Menuju Sistem Moneter yang Adil.Yogyakarta: PT. Dhana Bakti Prima Yasa, 1997.

________. Islam dan Tantangan Ekonomi. Terj. oleh, IkhwanAbidin Basri. Jakarta: Gema Insani Press atas kerjasamadengan Tazkia Institute, 2000.

Page 18: PEMIKIRAN EKONOMI M. UMER CHAPRA

Jurnal EKONOMI ISLAM18 |

Pemikiran Ekonomi M. Umer Chapra

_______. Sistem Moneter Islam, Terj. oleh, Ikhwan Abidin Basri.Jakarta: Gema Insani Press, 2000.

_______. Ahmed, Habib. Corporate Governance. Edisi terjemahan:Lembaga Keuangan Syariah. Penerjemah: Ikhwan AbidinBasri. Jakarta Timur: PT Bumi Aksara, 2008.

_______. Khan, Tariqullah. Regulasi dan Pengawasan Bank Syariah,Jakarta: PT Bumi Aksara, 2008.

_______. Islam and The Economic Challenge. United Kingdom:The Islamic Foundation and The International Instituteof Islamic Thought, 1992.

Donohue, John J. & Esposito, John. L. Islam Pembaharuan:Ensiklopedi Masalah-Masalah, Cet. II, diterjemahkan dariIslam in Transition: Muslim Perspective, oleh MachnunHusein. Yogyakarta. Jakarta: CV. Rajawali, 1989.

Fauzi, Ahmad. Pemikiran M. Umer Chapra tentang InstrumenKebijakan Moneter dan Peluang Implementasinya diIndonesia, skripsi tidak diterbitkan, (Jakarta: UIN SyarifHidayatullah, 2010.

Kahf, Monzer. Ekonomi Islam, Telaah Analitik terhadap FungsiSistem Ekonomi Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1995.

Karim, Adimarwan. Ekonomi Islam, Suatu Kajian Kontemporer.Jakarta: Gema Insani Press, 2003.

Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam,Universitas Islam Indonesia Yogyakarta. Ekonomi Islam.Yogyakarta: Rajawali Press, 2010.

Suharto, Ugi. Ilmu Ekonomi Islam sebagai Persepaduan IlmuEkonomi dan Ilmu-Ilmu Agama Islam: Suatu PengamatanRingkas. Dalam Mohd Zaidi Ismail dan Wan SuhaimiWan Abdullah (Ed). Adab dan Peradaban, KaryaPengi’tiraf untuk Syed Muhammad Naquib Al-Attas,Selangor, Malaysia: MPH Group Printing, 2012.