3
PEMICU 3 Seorang wanita 35 tahun datang dengan keluhan nyeri dan sulit BAB. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG Keluhan utama : nyeri dan sulit BAB Sejak kapan : 1 tahun Perjalanan Penyakit : Sering sulit buang air besar sejak usia 15 tahun. Keluhan lain terkait keluhan utama : dubur terasa panas, adanya benjolan didubur yang harus dibantu dorongan jari agar tidak terus menonjol, tetapi yang sekarang benjolan sudah sulit didorong jari untuk masuk lagi ke dubur, perdarahan melalui dubur. Hal-hal yang memperburuk keluhan : Kurang mobilisasi / kurang olah raga, lebih banyak tidur, lebih banyak gunakan jamban duduk, terlalu lama duduk dijamban sambil membaca, sering hubungan seks peranal, kurang minum air, kurang makanan serat (buah dan sayur). Hal yang memperburuk keadaan: Lupa minum air putih 3 liter/hari Hal yang mengurangi keluhan : Kompres benjolan didubur dengan kassa berpovidin iodin Riwayat pengobatan sekarang : Microlax bila 3 hari tidak juga BAB RIWAYAT PENYAKIT DAHULU Penyakit kronis : Disangkal Riwayat Pengobatan : tidak ada Riwayat penyakit keluarga : Tidak ada sakit serupa Riwayat kebiasaan sosial : 1. Penderita adalah anak tunggal dan memiliki 3 orang anak balita. 2. Olah raga : tidak ada 3. Merokok : Tidak ada 4. Diet : Selalu makanan yang digoreng, Komposisi diet : nasi lebih banyak, tidak terlalu suka sayuran berkuah. Lauk umumnya tempe/ikan teri/telur. 5. Hubungan dengan tetangga dan teman : baik 6. Riwayat tumbuh kembang : berat badan lahir 3000gram, ditangani bidan, imunisasi lengkap.

PEMICU 3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

fkmkdmkmk

Citation preview

Page 1: PEMICU 3

PEMICU 3

Seorang wanita 35 tahun datang dengan keluhan nyeri dan sulit BAB.

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANGKeluhan utama : nyeri dan sulit BABSejak kapan : 1 tahunPerjalanan Penyakit : Sering sulit buang air besar sejak usia 15 tahun. Keluhan lain terkait keluhan utama : dubur terasa panas, adanya benjolan didubur yang harus dibantu dorongan jari agar tidak terus menonjol, tetapi yang sekarang benjolan sudah sulit didorong jari untuk masuk lagi ke dubur, perdarahan melalui dubur.Hal-hal yang memperburuk keluhan : Kurang mobilisasi / kurang olah raga, lebih banyak tidur, lebih banyak gunakan jamban duduk, terlalu lama duduk dijamban sambil membaca, sering hubungan seks peranal, kurang minum air, kurang makanan serat (buah dan sayur). Hal yang memperburuk keadaan: Lupa minum air putih 3 liter/hari Hal yang mengurangi keluhan : Kompres benjolan didubur dengan kassa berpovidin iodinRiwayat pengobatan sekarang : Microlax bila 3 hari tidak juga BAB

RIWAYAT PENYAKIT DAHULUPenyakit kronis : DisangkalRiwayat Pengobatan : tidak adaRiwayat penyakit keluarga : Tidak ada sakit serupaRiwayat kebiasaan sosial :

1. Penderita adalah anak tunggal dan memiliki 3 orang anak balita.2. Olah raga : tidak ada3. Merokok : Tidak ada4. Diet : Selalu makanan yang digoreng, Komposisi diet : nasi lebih banyak,

tidak terlalu suka sayuran berkuah. Lauk umumnya tempe/ikan teri/telur. 5. Hubungan dengan tetangga dan teman : baik6. Riwayat tumbuh kembang : berat badan lahir 3000gram, ditangani bidan,

imunisasi lengkap.7. Riwayat lingkungan dan kebiasaan sehari-hari : Tinggal di daerah hunian

kumuh, tidak ada lahan bercocok tanam sayuran, sulit air bersih, minum harus beli air bersih. Suami perokok dan jarang ada dirumah.

HASIL PEMERIKSAAN FISIKKU : Compos Mentis, tampak pucat dan lesuAntropometri : TB : 168 cm BB: 55,5kgTanda vital : TD : 100/70 mmHg N:110/menit R:16x/menit t:36,9oCKepala : Conjungtiva pucat (-), mukosa bibir pucat (-)Toraks-Pulmo : Simetris, tidak ada retraksi, suara nafas vesikuler bilateral, suara tambahan (-)Toraks-Cor : Ictus cordis SIC V LMCS, suara jantung S1-S2 murni, regular, bising (-)Abdomen : Inspeksi : Distensi (-), simetris, massa (-), ekimosis (-), luka (-), tak tampak peristalticAuskultasi : Bisisng usus terdengar diseluruh region, 14x/menit, bising aorta (-)Perkusi : Timpani seluruh region, liver span: 8cm, Traube: timpani, pekak beralih (-)

Page 2: PEMICU 3

Palpasi :Supel, nyeri tekan (-) di region umbilical, tidak teraba massa, hepar & lien tidak teraba, tanda Murphy (-), tanda McBurney (-)Ekstremitas ; Benjolan diinguinal (-), bercak kulit (-), akral hangat

PEMICU 4

Tn. Jonoumur 45 tahun, bekerjasebagaitenagaahliTehnikInformatika dating ke IGD dengankeluhan sakit perut sejak 3 jamyang lalu. Rasa sakitinisebenarnya sudahdirasakansejak 4 bulan yang lalu, yang makinseringdanmakinberat.Sakit terasa di kanan atas perut.Rasa saki tini tidak menjalar.Sakit terasa lebih berat pada malam hari dan bila bergerak.Rasa inilebihdirasakanseperti rasa beratdibandingkandengan rasa nyeri.Nafsumakanberkurang, seringada rasa mual, tapitidaksampaimuntah.Gejala lain yang dirasaadalahdiaresejak2 bulanlaludengan volume tinja yang tidakterlalubanyak. Warnatinjacoklat, seringberkaitandenganasupanmakanan.Kencingberwarnaseperti the botol.Tidah ada keluarga yang mempunya iriwayat penyakithati.Pasien seringmemakan obat peredasakitpuyerbintangtujuh.Akhir akhir ini berat badan dirasakan menurun.Pada pemeriksaanfisik didapatkankesadarankompos mentis, kulit terlihat agak kuning, mata ikhterus.Tidak ada kelainan pada paru dan jantung.Pada pemeriksaan abdomen terlihat bagiankanan atas agak membengkak.Teraba masa di kanan atas perut yang agak menonjol yang ikutbergerakdenganpernafasandisertai nyeritekan.Ditemukanpula shifting dullness.Tidak ditemukankelainan lain pada pemeriksaanfisik

1. Jelaskan mengenai sirosis hati!

a. Definisi Etiologi Patofisiologi Diagnosis Tatalaksana Manifestasi klinik Pencegahan Faktor

resikoPrognosis

2. Jelaskan mengenai Hepatitis!

a. Definisi Etiologi Patofisiologi Diagnosis Tatalaksana Manifestasi klinik Klasifikasi Komplikasi

Pencegahan Mikrobiologi (virus penyebab) Faktor resiko Prognosis

3. Bagaimana Patofisiologi dari ikterus?

4. Bagaimana patofisiologi lemas? (berkaitan dengan hepatitis, stress, HIV, asupan)

5. Hitunglah BMI dan tentukan status nutrisinya!

6. Mengapa terjadi penurunan berat badan pada pasien tersebut?

7. Bagaimana penanganan nutrisi pada pasien tersebut?

8. Bagaimana hubungan antara anemia dengan asupan nutrisi?

1. Ikterus adalah perubahan warna kulit, sklera mata atau jaringan lainnya (membran

mukosa) yang menjadi kuning karena pewarnaan oleh bilirubin yang meningkat

konsentrasinya dalam sirkulasi darah. Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I,

Simadibrata M, Setiati S. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi IV 2006, Pusat

Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas

Indonesia, Jakarta: FKUI.