Upload
anggini-tsamaratul-fz
View
233
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 Pemicu 1 - Modul Penginderaan
http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-modul-penginderaan 1/44
DK1P1
PEMICU : Semua Tampak Buram
Pak Amir, 67 th, datang ke Puskesmas karena ia merasa penglihatannya semakin buram 6 bulan
terakhir ini walaupun matanya tidak nyeri maupun merah. Ia menderita hipertensi dan DM sejak
12 tahun yang lalu. Dua tahun yang lalu Pak Amir mengalami stroke dan sejak itu tungkai
kirinya jadi lebih lemah dibandingkan dengan yang kanan. Pemeriksaan lab terakhir
menunjukkan bahwa bA1!"nya #$. %ekanan darahnya 1&'(#' mmg. Ia dapat menghitung
jari dengan mata kanan pada jarak ) m dan tajam penglihatan mata kirinya 6(*'. Pemeriksaan
mata menunjukkan k+rnea jernih, tidak ada hiperemia k+njungtia, dan kel+pak mata n+rmal.
-ilik mata depan tampak dalam, iris dan pupil n+rmal dengan releks /ahaya n+rmal pula. 0ensa
kanan keruh sehingga undus tak dapat dinilai. ementara itu undusk+pi pada mata kiri
memperlihatkan /akram +ptik n+rmal, serta perdarahan dan eksudat keras pada retina.Pemeriksaan t+n+metri menunjukkan tekanan intra+kular 2& mmg pada mata kanan dan 2
mmg pada mata kiri. D+kter memberikan +bat tetes mata.
Kata Sulit :
!akram 3ptik
4undusk+pi
%+n+metri
5ksudat keras yperemia k+njungtia
bA1!
Kata Kunci :
0aki"laki 67 tahun
eluhan
- 6 bulan terakhir mata semakin buram
- Mata nyeri 8"9 : mata merah 8"9
;iwayat
- ipertensi : DM 12 tahun lalu- tr+ke : tungkai kiri lemah 2 tahun lalu
Pem. 0ab
- bA1! #$
- %D 1&'(#' mmg
- Penglihatan mata kiri 6(*'
- Dapat menghitung jari dengan jarak ) meter
8/18/2019 Pemicu 1 - Modul Penginderaan
http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-modul-penginderaan 2/44
Laki-laki 67 tahun
Sistem penglihatan
Patologis Normal
Keluhan Riwayat Pemeriksaan mataPemeriksaan fsik dan pem. lab
iagnosis banding
Retinopati diabetikKatarak
!tiologi
"anda # $e%ala
Patogenesis
Pemeriksaan
Komplikasi
iagnosis banding
Prognosis
"atalaksana
&natomi
'isiologi
(istologi
)iokimia
Pem. Mata
- +rnea jernih
- ipermia k+njungtia 8"9
- el+pak mata n+rmal
- -ilik mata depan tampak dalam
- Iris : pupil n+rmal- ;eleks /ahaya n+rmal
- 0ensa kanan keruh 8undus tidak dinilai9
Pem. 4undusk+pi
- Mata kiri pada /akram +ptik n+rmal
- Perdarahan : eksudat keras pada retina
Pem. %+n+metri
- %ekanan intra+kular 2& mmg pada mata kanan
- %ekanan intra+/ular 2 mmg pada mata kiri
Peng+batan
- 3bat tetes mata
Identifikasi Masalah
e+rang laki"laki 67 tahun mengalami penglihatan buram sejak 6 bulan terakhir. Pasien memiliki
riwayat hipertensi dan DM sejak 12 tahun yang lalu kemudian pasien juga mengalami str+ke 2
tahun yang lalu.
nalisis Masalah
8/18/2019 Pemicu 1 - Modul Penginderaan
http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-modul-penginderaan 3/44
8/18/2019 Pemicu 1 - Modul Penginderaan
http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-modul-penginderaan 4/44
). ist+l+gi mata<
*. -i+kimia mata<
&. Mekanisme DM menyebabkan mata buram <6. Mekanisme hipertensi menyebabkan mata buram<
7. Mekanisme str+ke menyebabkan mata buram<
. atarak =#. >lauk+ma =
1'. Mengapa mata buram tetapi tidak nyeri dan merah<
11. ubungan mata buram dengan usia <12. ?utrisi untuk mata<
DK& P&
1' nat"mi mata'
Anat+mi Mata
8/18/2019 Pemicu 1 - Modul Penginderaan
http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-modul-penginderaan 5/44
8/18/2019 Pemicu 1 - Modul Penginderaan
http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-modul-penginderaan 6/44
pigmen dari sel k+nus berungsi lebih pada suasana terang yaitu untuk
membedakan warna
• sel batang 8sel basilus9.
Pigmen sel basilus berungsi untuk situasi kurang terang
ara +pti/ ara yang merupakan kelanjutan dari retina, untuk membawa impuls
menuju ke +tak
-intik buta /akram +ptik yang merupakan bagian +ea dekat hidung,
merupakan tempat per/abangan serat sara dan pembuluh darah ke retina, tidak
mengandung sel batang ataupun keru/ut, terletak pada regi+n sekitar 1 B 1 .3 8
um+r aue+us /airan jernih dan en/er /arian yang terdapat di depan lensa,
dihasilkan +leh pr+sesus siliaris. um+r itre+us gel transparan ( /airan kental yang terdiri dari bahan berbentuk
serabut, terdapat di belakang lensa dan di depan retina 8mengisi segmen p+steri+r
mata9.
o edua /airan tersebut berungsi membentuk b+la mata dan menjaga lensa
agar selalu dalam bentuk yang benar. 8 um+r aue+us dan hum+r
itre+us9
• 3rgan penunjang
Palpebra 8kel+pak mata9 yaitu ulit di bagian depan merupakan kulit tipis dengan
rambut ke/il 8/ilia9, kelenjar keringat dan kelenjar sebasea. %erdapat
• m. +rbi/ularis +/uli 8+t+t mimik9 berungsi menutup mata. +t+t ini
diinerasi +leh nerus a/ialis 8n. CII9
• m. 0eat+r palpebra berungsi membuka mata. +t+t ini diinerasi +leh
nerus +//ul+m+t+rius. ika +t+t ini rusak menyebabkan pt+sis.
uper/ilia 8alis9
!ilia 8bulu mata9
Apparatus la/rimalis 8kelenjar air mata9. Air mata mengandung lendir, garam, dan
antiseptik dalam jumlah ke/il. Air mata berungsi sebagai alat pelumas dan
pen/egah masuknya mikr++rganisme ke dalam mata . elebihan air mata dibuang
8/18/2019 Pemicu 1 - Modul Penginderaan
http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-modul-penginderaan 7/44
melalui lubang"lubang ke/il pada kel+pak mata 8pun/tum la/rimale9 dan
mengalir ke dalam hidung melalui du/tus nas+la/rimalis
Mus/ulus +rbitalis 8+t+t b+la mata9
• M' (ectus superi"r
B menggerakkan mata ke atas 8eleati+n9
B membantu +t+t superi+r +bliue memutarkan bagian atas mata kearah
mendekati hidung 8int+rsi+n9
B membantu m. re/tus medial melakukan gerakan addu/ti+n
• M' (ectus inferi"r
B menggerakkan mata ke bawah 8depressi+n9
B membantu +t+t ineri+r +bliue memutarkan bagian tas mata ke arah
menjauhi hidung 8eEt+rsi+n9
B membantu m. re/tus lateral melakukan gerakan abdu/ti+n
• M' (ectus medialis
B menggerakkan mata ke arah dalam atau mendekati hidung 8addu/ti+n9
• M' (ectus lateral
B menggerakan mata ke arah luar atau menjauhi hidung 8abdu/ti+n9
M' )*li+ue superi"r
B memutarkan bagian atas mata mendekati hidung 8int+rsi+n9
B membantu gerakan depressi+n dan abdu/ti+n
• M' )*li+ue inferi"r
B memutarkan bagian atas mata menjauhi hidung 8eEt+rsi+n9
B membantu gerakan eleati+n dan abdu/ti+n
Persyaraan 3t+t -+la Mata
• ?. III
B m. re/tus superi+r
B m. re/tus ineri+r
B m. re/tus medialis
B m. +bliuus ineri+r
• ?. IC * m. +bliuus superi+r
8/18/2019 Pemicu 1 - Modul Penginderaan
http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-modul-penginderaan 8/44
• ?. CI * m. re/tus lateralis
8/18/2019 Pemicu 1 - Modul Penginderaan
http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-modul-penginderaan 9/44
umber
dr. Didik D any+t+, M.es, M.Med.5d. Bahan Ajar Kuliah : Indera (Organ Sensori). 4akultas
ed+kteran Fniersitas Palangka ;aya. 2'16
8/18/2019 Pemicu 1 - Modul Penginderaan
http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-modul-penginderaan 10/44
&' ,isi"l"%i mata'
!ahaya masuk melalui k+rnea diteruskan ke pupil. Pupil merupakan lubang bundar
anteri+r di bagian tengah iris yang mengatur jumlah /ahaya yang masuk ke mata. Pupil
membesar bila intensitas /ahaya ke/il 8bila berada di tempat gelap9, dan apabila berada di
tempat terang atau intensitas /ahayanya besar, maka pupil akan menge/il. Gang mengatur
perubahan pupil tersebut adalah iris. Iris merupakan /in/in +t+t yang berpigmen dan
tampak di dalam aue+us hum+r, karena iris merupakan /in/in +t+t yang berpigmen,
maka iris juga berperan dalam menentukan warna mata. etelah melalui pupil dan iris,
maka /ahaya sampai ke lensa. 0ensa ini berada diantara aue+us hum+r dan itre+us
hum+r, melekat ke +t+tB+t+t siliaris melalui ligamentum suspens+rium. 4ungsi lensa
selain menghasilkan kemampuan rerakti yang berariasi selama berak+m+dasi, juga
berungsi untuk mem+kuskan /ahaya ke retina. Apabila mata mem+kuskan pada +bjek yang dekat, maka +t+tB+t+t siliaris akan berk+ntraksi, sehingga lensa menjadi lebih tebal
dan lebih kuat. Dan apabila mata mem+kuskan +bjek yang jauh, maka +t+tB+t+t siliaris
akan mengendur dan lensa menjadi lebih tipis dan lebih lemah. -ila /ahaya sampai ke
retina, maka selBsel batang dan selBsel keru/ut yang merupakan selBsel yang sensiti
terhadap /ahaya akan meneruskan sinyalBsinyal /ahaya tersebut ke +tak melalui sara
+ptik. -ayangan atau /ahaya yang tertangkap +leh retina adalah terbalik, nyata, lebih
ke/il, tetapi persepsi pada +tak terhadap benda tetap tegak, karena +tak sudah dilatih
menangkap bayangan yang terbalik itu sebagai keadaan n+rmal.
8/18/2019 Pemicu 1 - Modul Penginderaan
http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-modul-penginderaan 11/44
4+t+transduksi dan inisiasi p+tensial aksi dijalur penglihatan
8/18/2019 Pemicu 1 - Modul Penginderaan
http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-modul-penginderaan 12/44
dr. D3??A ?3CI?A AA?A, Mbi+med. -ahan Ajar uliah Indera. 4akultas
ed+kteran Fniersitas Palangka ;aya. 2'16
herw++d 0auralee. 4isi+l+gi Manusia. 5d. 6. akarta 5>!, 2'11.
' !ist"l"%i Mata'
Mata terdiri dari
• Dinding bulbus +/uli
i. %unika ner+sa
ii. %unika askul+sa
iii. %unika ibr+sa
• Isi bulbus +/uli
i. 0ensa kristalina
. !+rpus itreus
i. um+r Au+us• ?.+pti/us
BU.BUS )CU.I
Tunika ,i*r"sa
Terdiri dari : SK.E( D/ K)(/E
SK.E(
8/18/2019 Pemicu 1 - Modul Penginderaan
http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-modul-penginderaan 13/44
&(6 bagian belakang 8diameter 22mm9, berwarna putih,tidak tembus /ahaya
utub belakang ditembus ?.3pti/us
etebalan di kutub belakang 1"2mm,menipis ke depan, sehingga pd daerah
euat+r ketebalan menjadi ',*"',&mm
%empat insersi +t+t2 penggerak b+la mata
Mikr+sk+pis klera
%ersusun padat +leh berkas2 tipis serabut k+lagen
Arah serabut k+lagen meridi+nal dan ekuat+rial
Permukaan luar sebagian dilapisi +leh k+njungtia sklerae bagian dari
k+njungtia bulbi
Permukaan dalam berbatasan dgn /h+r+id dipisahkan +leh sel end+tel
Perbatasan dgn k+rnea
ul/us sklera
!elah melingkar disebut !anals + /hlemm dgn batas2 sel
end+tel
• Anyaman pembuluh darah dari dalam
C)(/E
• ernih , tembus /ahaya., bersiat aaskular
• Mendapat nutrisi dari diusi pembuluh perier dalam limbus dan dari hum+r
au+us di bagian tengah
• %idak melengkung se/ara uni+rm(seragam
• -agian tengah mempunyai lengkung yg lebih ke/il dibanding daerah tepi
• Permukaan p+steri+r lebih melengkung dibanding anteri+r
• Peralihan k+rnea dengan sklera disebut limbus
• 0apisan +rnea terbagi &
" 5pitel k+rnea
0anjutan epitel k+njungtia bulbi
5pitel berlapis gepeng tak bertanduk8&"6 lapis9
" 0amina elastika anteri+r ( Membrana -+wman
+m+gen
%dk mengandung sel
Dibentuk +leh perpadatan subtansi antar sel dengan serabut
k+lagen halus yg tersebar tak beraturan
" ubstansia Pr+pria Membentuk massa k+rnea 8#'$9
8/18/2019 Pemicu 1 - Modul Penginderaan
http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-modul-penginderaan 14/44
%erdiri dari serabut k+lagen yang sejajar
Diantara serabut k+lagen tdp ibr+blas gepeng
ubtansi dasar +ndr+itin sulat
%idak ada pembuluh darah
" 0amina elastika p+steri+r( Membrana Des/ement
+m+gen erabut k+lagen halus
" el end+tel, berupa selapis sel kub+id
Tunika 0askul"sa
Terdiri dari :
K"r"id
C"rpus siliar
Iris
K)()ID
0apisan dari luar ke dalam
tratum Peri/h+ndrium 8lamina ubara/hn+id9
-erbatasan langsung dgn sklera
!P+"!L
!N,"!
!)R&N!
S/)S"&NS+&
!)R&N!
8/18/2019 Pemicu 1 - Modul Penginderaan
http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-modul-penginderaan 15/44
Anyaman l+nggar serabut k+lagen dan serabut elastis
el end+tel, gepeng, dam nelan+sit berpigmen
0amina Cas/ul+sa
0amina Cas/ul+sa
truktur umum sama, tetapi lebih banyak pembuluh darah
0amina !apillarum
-anyak mengandung kapiler darah
0amina Citrea 8membrana -ru/h9
Membran jernih setebal 2mikr+mtr berbatsan dgn retina sampai +rra
serrata
C)(PUS SI.I(IS
truktur jaringan
ar.ikat l+nggar, kaya serabut elastis, pembuluh dara dan melan+sit
ar. 3t+t p+l+s dlm ) berkas, disebut M./illiaris, berkas meridi+nal, berkas
radier, dan berkas sirkuler. 4ungsi serabut +t+t adalah untuk ak+m+dasi lensa Diselubungi +leh lanjutan retina yg hanya 2 lapis
%dpt Pr+sessus iliaris
I(IS
Permukaan depan 8dari tunika as/ul+sa9
asar karena adanya lipatan dan /ekungan
Ditutupi +leh epitel selapis gepeng lanjutan dari end+tel k+rnea
Dibawah epitel tdp str+ma jaringan pengikat l+nggar dengan banyak
anyaman pembuluh darah, ibr+blas, dan melan+sit
SL!R
(,R,+
R!"+N
8/18/2019 Pemicu 1 - Modul Penginderaan
http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-modul-penginderaan 16/44
0apisan berikutnya jaringan pengikat l+nggar dengan banyak
anyaman pembuluh darah Permukaan belakang 8dari tunika as/ul+sa9
alus
%dp M.dilatat+r pupil dan M.spin/ter pupil
Ditutupi +leh epitel
Marg+ pupillaris iridis * tepi yg membatasi iris
4ungsi pigmen * mengurangi intensitas /ahaya
Tunika /er"sa
(ETI/
Pars 3pti/a retina
Mengandung +t+resept+r, ke/uali dapa papilla ?. 3pti/us
Mulai dari +ea /entralis, /ekungan didaerah belakang, meluas kedepan
sampai adanya !+rpus siliaris dengan batas 3ra errata
Pars /+e/a retina
Mulai dari 3ra errata
%idak mengandung +t+resept+r
Men/akup pars siliaris retina, pars iridis retina, dan papilla ?.+pti/us
8/18/2019 Pemicu 1 - Modul Penginderaan
http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-modul-penginderaan 17/44
8/18/2019 Pemicu 1 - Modul Penginderaan
http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-modul-penginderaan 18/44
#. Membrana limitans interna
Anyaman ujung2 t+nj+lan sel2 muller
ISI BU.BUS )CU.I
.ensa Cr#stalina
o
Pembentukan >elembung lensa dari epitel ekt+derm
o -entuk
-ulat, agak pipih dengan 2 permukaan k+neks
o Fkuran
* mm E 1' mm,
o 0+kasi
%erletak antara iris 8di depan9 dan /+rpus itreum 8di belakang9
o truktur
Diselubungi +leh /apsula lentis yang bening dan elastis 8berasal dari
mes+derm9 -agian depan lapisan epitel kub+id selapis
ebagian besar masa lensa susunan serabut"serabut lensa yang berasal
dari pemanjangan sel"sel pembentuk lensa 8epitel ekt+derm9.
C"rpus 0itreum
o -entuk
-ulat eperti -+la, Mengisi ;+ngga Antara ;etina Dan 0ensa, Dibatasi
Membrana yal+idea Gang %ipis.
o truktur
>elatin jernih, mengandung air sebanyak ##$
4ibril"ibril halus mirip k+lagen, asam hialur+n
Di %engah Dilalui !analis yal+ideus
Membrana hyal+idea di daerah /+rpus /iliare merupakan tempat
bertumpunya serabut"serabut apparatus suspens+rius lentis J +nula
innii, yang menyebar ke /apsula lentis daerah ekuat+r
8/18/2019 Pemicu 1 - Modul Penginderaan
http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-modul-penginderaan 19/44
o 4ungsi H+nula Hinnii
Fntuk mengatur ak+m+dasi lensa melalui k+ntraksi m. !iliare
!um"r +uaeus
o 0+kasi
Mengisi /amera +/uli anteri+r dan /amera +/uli p+steri+r o truktur
!airan tidak berbentuk
andungan air #,6 $ dan garam na/l : sedikit pr+tein
o Penghasil
Pembuluh Darah !+rpus !iliare
o Aliran
!amera 3/uli P+steri+r
!amera 3/uli Anteri+r
!analis s/hlemmii
C.C. !iliares
/' )PTICUS
Pembentukan
◦ -erasal dari tangkai esi/ula +pti/a yang diikuti +leh arteri
trukturgangli+n
◦ -erkas aE+n dari sel pada retina yang dimulai dari stratum neur+ibrarum retinae
◦ -erkumpul pada papilla n. 3pti/i yang menembus dinding bulbus +/uli pada
kutub belakang, meninggalkan bulbus +/uli◦ %uni/a ibr+sa bulbus +/uli melanjutkan menjadi bungkus aginae n. 3pti/i
◦ A. !entralis retinae et . !entralis retinae yang semula di luar jaringan sara, kini
berada di tengah n. 3pti/us.
8/18/2019 Pemicu 1 - Modul Penginderaan
http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-modul-penginderaan 20/44
umber unuiera 0,!, >arner+ . ist+l+gi Dasar, %eks : Atlas 1'th 5/. akarta 5>!. 2''7.
2' Bi"kimia Mata'
Susunan Bi"kimia Mata
' K"rnea
+rnea merupakan sebuah lapisan transparan yang menutupi iris. arena bentuknya yang
melengkung, k+rnea membantu mem+kuskan /ahaya ke dalam retina. Permukaan luarnya terdiri
dari epitel gepeng bertingkat. 0apisan tengah k+rnea terdiri dari serat k+lagen dan ibr+blast, dan
permukaan dalamnya adalah epitel selapis gepeng. -agian tengah dari k+rnea menerima +ksigen
dari udara.1 Di dalam k+rnea terdapat keratin sulat I dan dermatan sulat. Mereka merupakan
pr+te+glikan yang terletak di antara serat"serat k+lagen dan berperan penting dalam transparansi
k+rnea.2 klera yang berwarna putih adalah lapisan jaringan ikat tebal yang terbuat sebagian
besar dari k+lagen dan ibr+blast. /lera menutupi seluruh b+la mata ke/uali k+rnea.1
B' +ue"us !um"r
Aue+us hum+r dibentuk +leh kapiler di badan siliaris, mengalir ke anteri+r melalui pupil, dan
direabs+rbsi +leh kanal /hlemm di pertemuan iris dan k+rnea. Aue+us hum+r mengisi r+ngga
anteri+r b+la mata.) Aue+us hum+r n+rmal terdiri dari
• Air ##,# $ dan s+lid ',1$ yang termasuk
• Pr+tein 8k+l+id9. arena adanya barrier darah"aue+us, kadar pr+tein pada aue+us
hum+r 8&"16mg$9 lebih sedikit dari pada kadar pr+tein plasma 86"7 gm$9. Akan tetapi,
saat terjadi inlamasi uea 8irid+siklitis9, barrier darah"aue+us rusak dan kadar pr+tein
aue+us meningkat 8plasm+id aue+us9.
• +mp+nen asam amin+ pada aue+us hum+r adalah & mg(kg air
• +mp+nen n+n"k+l+id
8/18/2019 Pemicu 1 - Modul Penginderaan
http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-modul-penginderaan 21/44
o gluk+sa 6 mm+l(kg air
o urea 7 mm+l(kg air
o ask+rbat ',# mm+l(kg air
o asam laktat 7,* mm+l(kg air
o in+sit+l ',1 mm+l(kg air
o K *,& mm+l(kg air
o !l B 1' mm+@(kg air
o !3) B )* mm+l(kg air
• 3ksigen terdapat pada aue+us dalam keadaan terlarut
Dengan demikian, k+mp+sisi aue+us sama dengan plasma ke/uali
• Ask+rbat, piruat, dan laktat yang k+nsentrasinya tinggi
• Pr+tein, urea, dan gluk+sa yang k+nsentrasinya rendah
+mp+sisi aue+us hum+r pada ruang anteri+r berbeda dengan aue+us hum+r di ruang
p+steri+r karena pertukaran metab+li/. Perbedaan utamanya adalah
• !3) B di ruang p+steri+r aue+us lebih tinggi daripada di ruang anteri+r
• !l B di ruang p+steri+r lebih rendah daripada di ruang anteri+r
• +nsentrasi ask+rbat di ruang p+steri+r sedikit lebih tinggi daripada di ruang anteri+r )
C' 0itre"us hum"r
Citre+us hum+r adalah struktur stabil, transparan, dan seperti jeli yang mengisi *(& p+steri+r dari
r+ngga b+la mata dan ber+lume sekitar * ml. ini merupakan gel hidr+ilik yang utamanya
menyediakan ungsi +ptik. elain itu, se/ara mekanis itre+us hum+r menstabilkan +lume b+la
mata dan merupaka jalur bagi nutrisi untuk men/apai lensa dan retina. Citre+us hum+r n+rmal
terdiri dari jaringan serat k+lagen yang diselingi dengan berbagai makr+m+lekul asam
hyalur+nat. ilangnya struktur ini dengan bertambahnya usia menyebabkan k+nersi dari bentuk
jel ke bentuk s+l.)
D' .ensa
Di dalam sel"sel lensa terdapat pr+tein kristalin yang tersusun seperti lapisan"lapisan pada
bawang.1 ristalin pada lensa merupakan struktur transparan yang memiliki peran utama dalam
mekanisme +kus untuk penglihatan. 4akt+r yang berperan signiikan dalam menjaga kejernihan
dan transparansi lensa yaitu
8/18/2019 Pemicu 1 - Modul Penginderaan
http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-modul-penginderaan 22/44
• Aaskularitas
• el"sel lensa yang sangat erat
• apsul lensa yang semipermeabel
• Mekanisme p+mpa pada membrane serat lensa yang meregulasi keseimbangan elektr+lit
dan air di dalam lensa, menjaga dehidrasi relati
• Aut+"+ksidasi dan k+nsentrasi tinggi dari glutati+n reduksi dalam lensa yang menjaga
pr+tein lensa dalam keadaan reduksi dan memastikan intregitas p+mpa membrane sel.)
E' (etina
Di dalam retina, ungsi retinaldehid sebagai kel+mp+k pr+stheri/ dari pr+tein +psin yang
sensitie /ahaya yang membentuk rh+d+psin 8pada sel batang9 dan i+d+psin 8pada sel keru/ut9.
atu sel keru/ut hanya terdapat satu tipe +psin dan hanya sensitie terhadap 1 warna. 2 ;h+d+psin
merupakan k+mbinasi dari pr+tein scoptosin dan pigmen kar+ten+id retinal. ;etinal adalah tipe
spesiik yang disebut 11-cis retinal . -entuk /is retinal ini penting karena hanya bentuk ini yang
dapat berikatan dengan s/+t+psin untuk mensintesis rh+d+psin.
etika energi /ahaya diabs+rbsi +leh rh+d+psin, rh+d+psin mulai terurai dalam sebuah raksi
yang sangat ke/il dalam satu detik. Ini disebabkan +leh +t+aktiasi ele/tr+n dalam bagian retinal
rh+d+psin yang menyebabkan perubahan instan dari bentuk /is retinal menjadi bentuk all-trans
yang masih memiliki struktur kimia yang sama dengan /is tetapi memiliki struktur isik yang
berbeda. arena +rientasi ) dimensi dari tempat reaakti dari all"trans retinal tidak lagi tepat
dengan +rientasi dari tempat reakti pada pr+tein s/+t+psin, all"trans retinal mulai menjauh dari
s/+t+psin. Pr+duk pertengahannya adalah bathr+dh+psin yang merupakan k+mbinasi terpisah
se/ara parsial dari all"trans retinal dan s/+t+psin. -arth+rh+d+psin sangat tidak stabil dan
terpe/ah dalam )' nan+detik menjadi lumirh+d+psin. Ini kemudian terpe/ah dalam 7&
mikr+detik menjadi metarh+d+psin I, lalu dalam 1' milidetik menjadi metarh+d+psin II, dan
akhirnya dalam hitungan detik menjadi pr+duk yang terpisah t+tal, yaitu s/+t+psin dan all"trans
retinal. Metarh+d+psin II yang juga disebut rh+d+psin teraktiasi mengeksitasi perubahan
elektrik dalam sel batang dan kemudian sel batang mentransmisikan gambar isual ke sistem
sara pusat dalam bentuk p+tensial aksi nerus +ptik.*
8/18/2019 Pemicu 1 - Modul Penginderaan
http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-modul-penginderaan 23/44
Pada tahap pembentukan kembali rh+d+psin terjadi pengk+nersian kembali all"trans retinal
menjadi 11"/is retinal. Pr+ses ini memerlukan energy metab+li/ dan dikatalisasi +leh enim
retinal is+merase. ekali 11"/is retinal dibentuk, se/ara +t+matis berek+mbinasi dengan
s/+t+psin untuk membentuk kembali rh+d+psin yang akan tetap stabil sampai penguraiannya
kembali terpi/u lagi +leh abs+rbs energy /ahaya.*
Peran Vitain A dala Pe!entukan "hodopsin
Di dalam gambar di atas terdapat jalur kimia kedua di mana all"trans retinal dapat dik+nersi
menjadi 11"/is retinal. Ini dengan k+nersi all"trans retinal menjadi all"trans retin+l, yang
merupakan salah satu bentuk itamin A. kemudian all"trans retin+l diubah menjadi 11"/is retin+l
di bawah pengaruh enim is+merase. Akhirnya, 11"/is retin+l dik+nersi menjadi 11"/is retinalyang menyatu dengan s/+t+psin untuk membentuk rh+d+psin baru.
Citamin A terdapat dalam sit+plasma sel batang dan dalam lapisan pigmen retina. Dengan
demikian, itamin A n+rmalnya selalu tersedia untuk membentuk retinal ketika dibutuhkan. Akan
tetapi, ketika terdapat retinal berlebih dalam retina, itu akan dik+nersi kembali menjadi itamin
A, sehingga mengurangi jumlah pigmen sensitie /ahaya dalam retina. %anpa itamin A, jumlah
8/18/2019 Pemicu 1 - Modul Penginderaan
http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-modul-penginderaan 24/44
retinal dan rh+d+psin yang dapat dibentuk sangat berkurang. al ini menyebabkan kebutaan
malam hari karena jumlah /ahaya yang tersedia pada malam hari sangat sedikit untuk dapat
menimbulkan penglihatan yang adekuat.*
Meta*"lisme Mata
Mata terdiri dari sel"sel yang mentransmisikan atau mem+kuskan /ahaya dan sel"sel ini tidak
bias diisi dengan struktur yang tebal, seperti mit+k+ndria atau pembuluh kapiler yang tebal.
5pitel k+rnea membuat sebagian besar dari A%Pnya se/ara aer+bik dari mit+k+ndrianya yang
sedikit tetapi masih memetab+lisme beberapa gluk+sa se/ara anaer+bik. 3ksigen diambil dengan
diusi dari udara. 0ensa mata terdiri dari serat"serat yang harus tetap reraksi ganda untuk
mentransmisikan dan mem+kuskan /ahaya, jadi mit+k+ndria hampir tidak ada. ejumlah ke/il
A%P yang dibutuhkan 8untuk keseimbangan i+n9 dapat dibuat dari glik+lisis anaer+bik walaupun
pr+duksi energy rendah. 0ensa dapat mengambil gluk+sa dan melepaskan laktat ke dalam badan
itreus dan aue+us hum+r. Itu tidak memerlukan +ksigen dan pembuluh darah.&
A. +rnea
0apisan k+rnea yang paling akti metab+lismenya adalah epitel dan end+tel. eperti jaringan
lainnya, epitel dapat memetab+lisme gluk+sa baik se/ara aer+bik maupun dan anaer+bik menjadi
karb+n di+ksida, air, dan asam laktat. Dengan demikian, dalam k+ndisi anaer+bik, asam laktat
berakumulasi di k+rnea.)
-. 0ensa
0ensa membutuhkan pas+kan energy 8A%P9 terus"menerus untuk transp+rt akti i+n"i+n dan
asam"asam amin+, menjaga dehidrasi lensa, dan untuk sintesis pr+tein dan glutati+n terus"
menerus. ebagian besar pr+duksi energy digunakan di epitel yang merupakan tempat utama dari
semua pr+ses transp+rt akti. anya 1'"2'$ A%P yang dihasilkan digunakan untuk sintesis
pr+tein. 0ensa kristalin sebagai struktur yang aaskular dependen untuk metab+lismenya dalam
pertukaran at kimia dengan aue+us hum+r.
8/18/2019 Pemicu 1 - Modul Penginderaan
http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-modul-penginderaan 25/44
>luk+sa sangat penting untuk kegiatan n+rmal lensa. Aktiitas metab+li/ lensa sebagian besar
terbatas pada epitel dan k+rteks. Di dalam lensa, '$ gluk+sa dimetab+lisme se/ara anaer+bik
+leh jalur glik+lisis, 1&$ +leh jalur pent+se heks+sa m+n++sat 8MP9 shunt dan sebagian ke/il
melalui siklus asam sitran rebLs +ksidati. alur s+rbit+l relatie tidak signiikan dalam lensa
n+rmal, tetapi ini sangat penting dalam pr+duksi katarak pada pasien diabetes dan galakt+semia. )
D,T( PUSTK
1. %+rt+ra >, Derri/ks+n - Prin/iples + anat+my and physi+l+gy. 12th ed. ?ew ersey
+hn iley : +ns, In/.@ 2''#.
2. Murray ;, >ranner D, ;+dwell C. arperLs illustrated bi+/hemistry. 27th
?ew G+rk
%he M/>raw"ill !+mpanies@ 2''6.
). hurana A. !+mprehensie +phthalm+l+gy. *th ?ew Delhi ?ew Age Internati+nal 8P9
0imitedm Publishers@ 2''7.
*. >uyt+n A!, all 5. %eEtb++k + medi/al physi+l+gy. 1'th Philadelphia . -. aunders
!+mpany@ 2'''.
8/18/2019 Pemicu 1 - Modul Penginderaan
http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-modul-penginderaan 26/44
&. mith !, Marks AD, 0ieberman M. MarksL basi/ medi/al bi+/hemistry. 2nd ashingt+n
0ippin/+tt illiams : ilkins@
3' Mekanisme DM men#e*a*kan mata *uram'
Diabetes adalah k+ndisi yang menyebabkan kelainan pada kemampuan tubuh
dalam menyimpan dan mempr+ses gula dalam tubuh, terutama yang akan digunakan
dalam darah. 3rang yang menderita diabetes pada umumnya memiliki kadar gula yang
tinggi. arenanya, pengaliran darah yang berkadar gula tinggi dapat menyebabkan
kerusakan penglihatan dalam dua /ara
1. Penyempitan pembuluh darah di matayang dapat mengakibatkan keb+/+ran atau
terjadi pendarahan, dan penimbunan /airan dan materi berlemak dalam retina, yang dapat
menyebabkan terjadinya k+ndisi edema makula, yang akan menyebabkan penglihatan
yang kabur.
2. erusakan yang mungkin terjadi pada pembuluh darah dekat area retina mataakan
menyebabkan tubuh se/ara alami merangsang pertumbuhan pembuluh darah yang baru
yang lebih lemahk+ndisi yang biasa disebut ne+as/ulariati+n. ika pembuluh darah
tumbuh di sekitar area pupil, glauk+ma bisa mun/ul karena adanya tekanan tambahan
dalam mata. Pembuluh darah yang baru ini sangat lemah dan rentan terhadap akan
terjadinya pendarahan dan dapat menyebabkan bekas luka, yang dapat menyebabkan
retina lepas dari bagian belakang mata. ika dibiarkan, lepasnya retina ini dapat
menyebabkankerusakan penglihatan yang parah dan juga kebutaan.
umber ?ati+nal 5ye Institute NDieteti/ ;etin+pathy.O an e/ke, MC. Diabetes !are
2''&@ 21)). 0e/aire, %. Am 5pidemi+l 2''6@ 16*1*). Aiell+, 0. ? 5ngl Med 2''&@
)&))#.
8/18/2019 Pemicu 1 - Modul Penginderaan
http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-modul-penginderaan 27/44
4' Mekanisme hipertensi men#e*a*kan mata ka*ur
7. Mekanisme str+ke menyebabkan mata buram
awab
hipertensi
Penyumbatan
pembuluh darah pada
Peneyempitan pembuluh
darah
Pengelihatan
kabur
Kerusakan pada
sara1 mata
,klusi arteri retina
sentralis2retinopati
Suplai darah menurun
'aktor resiko
stroke mata
Suplai darah ke retina
terganggu
,klusi 4ena Retina ,klusi &rteri Retina
2R&,3
&rteri4ena
Sumbatan
pada
pembuluh
Penglihatanburam
8/18/2019 Pemicu 1 - Modul Penginderaan
http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-modul-penginderaan 28/44
umber
1. http((rep+sit+ry.usu.a/.id(bitstream(12)*&67#()7)'*(*(!hapter$2'II.pd
2. http((rep+sit+ry.usu.a/.id(bitstream(12)*&67#(26'67(*(!hapter$2'II.pd ). http((rep+sit+ry.usu.a/.id(bitstream(12)*&67#()7)'*(*(!hapter$2'II.pd
5' Katarak'
8/18/2019 Pemicu 1 - Modul Penginderaan
http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-modul-penginderaan 29/44
8/18/2019 Pemicu 1 - Modul Penginderaan
http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-modul-penginderaan 30/44
8/18/2019 Pemicu 1 - Modul Penginderaan
http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-modul-penginderaan 31/44
8/18/2019 Pemicu 1 - Modul Penginderaan
http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-modul-penginderaan 32/44
6' 7lauk"ma
>lauk+ma merupakan suatu neur+pati +ptik yang ditandai dengan pen/ekungan N/uppingO
diskus +ptikus dan penyempitan lapang pandang yang disertai dengan peningkatan tekanan
intra+kuler yang merupakan akt+r resik+ terjadinya glauk+ma. Mekanisme peningkatan tekanan
8/18/2019 Pemicu 1 - Modul Penginderaan
http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-modul-penginderaan 33/44
intra+kuler pada glauk+ma dipengaruhi +leh gangguan aliran keluar hum+rau+s.
a' Eti"l"%i
1. Primer terdiri dari
a. Akut Dapat disebabkan karena trauma.
b. r+nik Dapat disebabkan +leh keturunan dalam keluarga,sepertiDiabetes
Militus,Arteriskler+sis,Pemakaian k+rtik+ster+id jangka panjang
2. ekunder
Disebabkan penyakit mata lain seperti atarak, Perubahan lensa, elainan uea,
Pembedahan,Pemakai ster+id se/ara rutin misalnya Pemakai +bat tetes mata yang mengandung
ster+id yang tidak dik+ntr+l +leh d+kter, +bat inhaler untuk penderita asma, +bat ster+id untuk
radang sendi dan pemakai +bat yang memakai ster+id se/ara rutin lainnya.
umber aning, 5. AS#$A% K&P&"A'AA% PAA *A%**#A% SIS&+ P&"S&PSI
S&%SO"I *,A#KO+Aek+lah %inggi Ilmu esehatan ira usada G+gyakarta 2'12
*' Tanda 8 %e$ala
%ekanan berlebih dalam b+la mata terjadi karena ketidakseimbangan pr+duksi /airan dan
pembuangannya dalam b+la mata. %erdapat berbagai tipe glauk+ma yang berbeda.
ebagian besar kasus glauk+ma adalah dari jenis glauk+ma primer sudut"terbuka yang biasanya
menyerang manula dan paruh baya. >lau/+ma berkembang se/ara perlahan dan tidak
menyakitkan, sehingga anda mungkin tidak menyadari bahwa penglihatan Anda memburuk.
Penglihatan perier 8sekeliling pinggiran luar9 dan penglihatan malam hari akan terpengaruh
terlebih dahulu sebelum penglihatan sentral anda.
>lauk+ma akut sudut tertutup biasanya menyerang manula dan wanita setengah baya etnik !ina
di ingapura. %ipe glau/+ma ini timbul seketika dengan tekanan /airan yang meningkat /epat
dan drastis dalam mata. al ini mengakibatkan rasa nyeri dan warna kemerahan pada mata,
pusing dan mual. >ejala lainnya yang menyertai termasuk penglihatan buram dan melihat
lingkaran warna warni disekeliling /ahaya.
>lauk+ma kr+nik sudut tertutup berkembang se/ara bertahap dan sering kali tidak diketahui
dalam waktu yang lama. %ipe ini disebabkan +leh penyumbatan saluran pengeringan /airan
8/18/2019 Pemicu 1 - Modul Penginderaan
http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-modul-penginderaan 34/44
dalam b+la mata se/ara perlahan, mengakibatkan peningkatan tekanan mata
yang berkepanjangan.
>lauk+ma sekunder disebabkan +leh peradangan b+la mata atau ketika katarak menjadi terlalu
parah dan bengkak. %um+r, /idera dan +perasi dapat juga menjadi menyebabkan glauk+ma
sekunder.
http((www.sne/./+m.sg(>lau/+ma.aspE
c' Pat"%enesis
+rpus siliaris yang terletak dibelakang iris bertugas mempr+duksi /airan yang disebut hum+ur
au+us. !airan ini akan mengalir menuju lubang pupil dan akan meninggalkan b+la mata melalui
saluran ke/il menuju pembuluh darah. ?+rmalnya antara pr+duksi hum+ur au+us dan aliran
keluarnya adalah seimbang.
ika aliran keluarnya terhambat atau pr+duksinya berlebihan, maka tekanan b+la mata akan
meninggi. !airan mata yang berada di belakang iris tidak dapat mengalir melalui pupil sehingga
mend+r+ng iris ke depan, men/egah keluarnya /airan mata melalui sudut bilik mata 8mekanisme
bl+kede pupil9.
%ekanan b+la mata ini gunanya untuk membentuk b+la mata. alau tekanannya n+rmal, berarti
b+la mata itu terbentuk dengan baik. alau tekanannya terlalu tinggi, berarti b+la mata itu
menjadi keras seperti kelereng. Akibatnya, akan menekan sara mata ke belakang dan menekan
sara papil ? II dan serabut"serabut sara ? II. ara"sara yang tertekan itu dan yang menekan
sara papil II ini terjadi penggaungan.
>lauk+ma terjadi ketika pr+duksi dari /airan b+la mata meningkat atau /airan b+la mata tidak
mengalir dengan sempurna sehingga tekanan b+la mata tinggi, serabut"serabut sara di dalam
sara mata menjadi terjepit dan mengalami kematian. -esarnya kerusakan tergantung pada
besarnya dan lamanya tekanan, maupun buruknya aliran darah disara +ptik.
%ekanan yang sangat tinggi akan menyebabkan kerusakan yang /epat, sedangkan tekanan yang
tidak tinggi akan menyebabkan kerusakan yang perlahan"lahan dan akan menyebabkan kebutaan
perlahan"lahan dan akan menyebabkan kebutaan perlahan"lahan pula apabila tidak segera
ditangani.
8/18/2019 Pemicu 1 - Modul Penginderaan
http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-modul-penginderaan 35/44
>lauk+ma abs+lut merupakan stadium akhir glauk+ma 8sempit(terbuka9 dimana sudah terjadi
kebutaan t+tal akibat tekanan b+la mata memberikan gangguan ungsi lanjut. Pada glauk+ma
abs+lut k+rnea terlihat keruh, bilik mata dangkal, papil atr+i dengan ekskaasi glauk+mat+sa,
mata keras seperti batu dan dengan rasa sakit. ering mata dengan buta ini mengakibatkan
penyumbatan pembuluh darah sehingga menimbulkan penyulit berupa ne+askulerisasi pada iris,
keadaan ini memberikan rasa sakit sekali akibat timbulnya glauk+ma hem+ragik.
erat+pati bull+sa berhubungan erat dengan kesehatan k+rnea.
el end+telial adalah sel"sel yang terletak di k+rnea bagian belakang dan berungsi mem+mpa
/airan dari k+rnea sehingga k+rnea relati tetap kering dan bersih.
ejalan dengan bertambahnya usia, terjadi pengikisan sel"sel end+tel yang terjadi se/ara
bertahap. e/epatan hilangnya sel end+tel ini berbeda pada setiap +rang.
etiap pembedahan mata 8termasuk +perasi katarak dengan atau tanpa pen/angk+kan lensa
buatan9, bisa menyebabkan berkurangnya jumlah sel end+tel. ika /ukup banyak sel end+tel yang
hilang, maka k+rnea bisa membengkak.
Peradangan intra+kuler 8ueitis9 dan trauma pada mata juga bisa menyebabkan hilangnya
sel end+tel sehingga meningkatkan resik+ terjadinya kerat+pati bul+sa.
d' Pemeriksaan fisik dan penun$an%
%+n+metri
%+n+metri merupakan suatu pengukuran tekanan intra+kuler yang menggunakan alat berupa
t+n+meter >+ldman. 4akt+r yang dapat mempengaruhi biasnya penilaian tergantung pada
ketebalan k+rnea masing " masing indiidu. emakin tebal k+rnea pasien maka tekanan
intra+kuler yang di hasilkan /enderung tinggi, begitu pula sebaliknya, semakin tipis k+rnea
8/18/2019 Pemicu 1 - Modul Penginderaan
http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-modul-penginderaan 36/44
pasien tekanan intra+kuler b+la mata juga rendah. %+n+meter yang banyak digunakan adalah
t+n+meter /hi+t karena /ukup sederhana, praktis, mudah dibawa, relati murah, kalibrasi alat
mudah dan tanpa k+mp+nen elektrik. Penilaian tekanan intra+kuler n+rmal berkisar 1'"22
mmg. Pada usia lanjut rentang tekanan n+rmal lebih tinggi yaitu sampai 2* mmg. Pada
glauk+ma sudut terbuka primer , )2"&'$ pasien ditemukan dengan tekanan intra+kuler yang
n+rmal pada saat pertama kali diperiksa.
Penilaian Diskus 3ptikus
Diskus +ptikus yang n+rmal memiliki /ekungan dibagian tengahnya. Pada pasien glauk+ma
terdapat pembesaran /awan +ptik atau pen/ekungan sehingga tidak dapat terlihat sara pada
bagian tepinya.
Pemeriksaan 0apangan Pandang
>angguan lapangan pandang pada glauk+ma dapat mengenai )' derajat lapangan pandang
bagian /entral. !ara pemeriksaan lapangan pandang dapat menggunakan aut+mated perimeter.
>+ni+sk+pi
>+ni+sk+pi merupakan pemeriksaan dengan alat yang menggunakan lensa khusus untuk meli
hat aliran keluarnya hum+r au+s. 4ungsi dari g+ni+sk+pi se/ara diagn+stik dapat membantu
mengidentiikasi sudut yang abn+rmal dan menilai lebar sudut kamera +kuli anteri+r.
umber http((eprints.undip.a/.id(**&*6()(DinaAmeliana"22'1'11'12'122"-A-2%I.pd
e' K"mplikasi
1.>lauk+ma kr+nis
Penatalaksanaan yang tidak adekuat dapat menyebakan perjalan pr+gesi dari glau/+mayang
lebih parah.
2.inekia anteri+r
Apabila terapi tertunda, iris perier dapat melekat ke jalinan trabekular 8sinekiaanteri+r9,
sehingga menimbulkan sumbatan ireersibel sudutkamera anteri+r dan menghambat aliran
aue+us hum+r keluar.
8/18/2019 Pemicu 1 - Modul Penginderaan
http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-modul-penginderaan 37/44
).atarak
>lauk+ma, pada keadaan tekanan b+la mata yang sangat tinggi, maka akan terjadigangguan
permeabilitas kapsul lensa sehingga terjadi kekeruhan lensa.
*.erusakan sara +ptikus
erusakan sara pada glauk+ma umumnya terjadi karena terjadi peningkatan tekanandalam b+la
mata. -+la mata n+rmal memiliki kisaran tekanan antara 1' B 2' mmgs edangkan penderita
glauk+ma memiliki tekanan mata yang lebih dari n+rmal bahkanterkadang dapat men/apai &' B
6' mmg pada keadaan akut. %ekanan mata yang tinggiakan menyebabkan kerusakan sara,
semakin tinggi tekanan mata akan semakin beratkerusakan sara yang terjadi.
&.ebutaan
+ntr+l tekanan intra+kular yang jelek akan menyebabkan semakin rusaknya nerus +ptik dan
semakin menurunnya isus sampai terjadi kebutaan.
f' Dia%n"sis *andin%
Diagn+sa banding pada glauk+ma adalah
1. indr+m p+sner /hl+ssman
2. >lauk+ma sudut terbuka meradang
). Perdarahan retr+bulbar
*. >lau/+ma hem+litik
%' Tatalaksana
%erapi medikament+sa
%ujuannya adalah menurunkan %I3 terutama dengan menggunakan +bat sistemik 8+bat
yang mempengaruhi seluruh tubuh9
%erapi +bat"+batan
%erapi ini tidak diberikan pada kasus yang sudah lanjut. %erapi awal yang diberikan
adalah penyekat beta 8tim+l+l, betaE+l+l, le+bun+l+l, /arte+l+l, dan metipran+l+l9 atau
simpat+mimetik 8adrenalin dan deprierin9. Fntuk men/egah eek samping +bat diberikan
dengan d+sis terendah dan rekuensi pemberiannya tidak b+leh terlalu sering. Mi+tikum
8/18/2019 Pemicu 1 - Modul Penginderaan
http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-modul-penginderaan 38/44
8pil+/arpine dan /arba/h+l9 meski merupakan antiglauk+ma yang baik tidak b+leh digunakan
karena eek sampingnya.
A. +bat sistemik
Inhibit+r karb+nik anhidrase. Pertama diberikan se/ara intraena 8a/eta+lamide &''mg9
kemudian diberikan dalam bentuk +bat minum lepas lambat 2&'mg 2E sehari.
Q Agen hiper+sm+tik. Ma/am +bat yang tersedia dalam bentuk +bat minum adalah gly/er+l
dan is+s+rbide sedangkan dalam bentuk intraena adalah manit+l. 3bat ini diberikan jika %I3
sangat tinggi atau ketika a/eta+lamide sudah tidak eekti lagi.
Q Fntuk gejala tambahan dapat diberikan anti nyeri dan anti muntah.
-. +bat tetes mata l+kal
Q Penyekat beta. Ma/am +bat yang tersedia adalah tim+l+l, betaE+l+l, le+bun+l+l, /arte+l+l,
dan metipran+l+l. Digunakan 2E sehari, berguna untuk menurunkan %I3.
Q ter+id 8prednis+n9. Digunakan *E sehari, berguna sebagai dek+ngestan mata. Diberikan
sekitar )'"*' menit setelah terapi sistemik.
Q Mi+tikum. Pil+karpin 2$ pertama digunakan sebanyak 2E dengan jarak 1& menit kemudian
diberikan *E sehari. Pil+karpin 1$ bisa digunakan sebagai pen/egahan pada mata yang lainnya
*E sehari sampai sebelum iridekt+mi pen/egahan dilakukan.
%erapi -edah
Q iridekt+mi perier. Digunakan untuk membuat saluran dari bilik mata belakang dan depan
karena telah terdapat hambatan dalam pengaliran hum+r akueus. al ini hanya dapat dilakukan
jika sudut yang tertutup sebanyak &'$.
Q %rabekul+t+mi 8-edah drainase9. Dilakukan jika sudut yang tertutup lebih dari &'$ atau
gagal dengan iridekt+mi.
umber aning, 5. AS#$A% K&P&"A'AA% PAA *A%**#A% SIS&+ P&"S&PSI
S&%SO"I *,A#KO+Aek+lah %inggi Ilmu esehatan ira usada G+gyakarta
8/18/2019 Pemicu 1 - Modul Penginderaan
http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-modul-penginderaan 39/44
h' Pr"%n"sis
Pr+gn+sa baik apabila glauk+ma akut /epat terdeteksi dan mendapat terapi yang sesegera
mungkin. ering diagn+se dibuat pada stadium lanjut, dimana lapang pandang telah hilang se/ara
pr+gresi, iris menjadi atr+i dan midriasis pupil telahmenetap. Penanganan epis+de akut yang
terlambat akan menyebabkan sinekia suduttertutup permanent dan bahkan menyebabkan
kebutaan permanent dalam 2") hari.
umber %rinitas, A. .AKO"-.AKO" /A%* B&"$#B#%*A% &%*A% KAA"AK
&*&%&"AI. di "S# B#$I ASI$ 4akultas ed+kteran Fniersitas Ind+nesia 2'11.
19' Men%apa mata *uram tapi tidak n#eri dan merah
Penyakit mata buram tapi tidak nyeri dan merah
KT(K
R ekeruhan lensa yang disebabkan +leh perubahan kelarutan dan agregasi pr+tein lensa
R Kataraksenilis B perubahan kristalin kristalin B yang disebabkan perubahan usia B akibat
deamidasi, rasemisasi terutama residu aspartat dari kristalin
R Katarak dia*etika B disebabkan +leh pe↑ +sm+laritas di dalam lensa B +leh karena pe↑
aktiitas ald"sa reduktase dan p"li"l dehidr"%enase dari jalur p"li"l
Katarak Senilis
atarak senilis merupakan kekeruhan lensa yang terjadi pada usia diatas *'tahun. biasanya
kekeruhan mengenai kedua mata dan berjalan pr+gresi ataupun dapat tidak mengalami
perubahan dalam waktu yang lama. ekeruhan lensa ini mengakibatkan lensa tidak
transparansehingga mengganggu ungsi penglihatan
Pat"%enesis
atarak berhubungan dengan usia merupakan multiakt+rial karena lapisan baru serabut"serabut
k+rteks dibentuk se/ara k+nsentris, nukleus lensa mengalami k+mpresi dan menjadi pr+tein
dengan berat m+lekul tinggi. asil agregasi pr+tein menyebabkan luktuasi yang tiba"tiba pada
indeks reraksi lensa, menghamburkan sinar /ahaya, dan mengurangi transparansi lensa.
M+diikasi kimia pr+tein lensa nukleus juga menghasilkan pigmentasi yang pr+gresi. 0ensa
menjadi berwarna kuning atau ke/+klatan dengan bertambahnya usia 8br+wn s/ler+ti/ nu/leus9.
8/18/2019 Pemicu 1 - Modul Penginderaan
http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-modul-penginderaan 40/44
al ini terjadi karena paparan sinar ultrai+let yang lama kelamaan merubah pr+tein
nukleuslensa. Perubahan yang berhubungan dengan usialainnya dalam lensa adalah penurunan
k+nsentrasi glutati+n dan kalium, peningkatan k+nsentrasi natrium dan kalsium
Tanda dan 7e$ala Katarak Senilis
3pasitas pada lensa mata yang terjadi pada katarak menyebabkan gejala penurunan tajam
penglihatan baik jauh maupun dekat tanpa rasa nyeri. Penglihatan menjadi kabur ketika lensa
kehilangan kemampuan untuk membedakan dan memperjelas suatu +byek
umber http((eprints.undip.a/.id(***7#()(Atika?ithasari22'1'11'1)'17*-ab2%I.pd
KT(K DIBETIK
R DM B terdapat hiperglikemia B kadar gluk+sa di dalam lensa juga ↑ 8 karena tidak
dipengaruhi +leh insulin9 B gluk+sa diubah menjadi s+rbit+l +leh ald"sareduktase B dan
kemudian +leh s"r*it"l p"li"l dehidr"%enase diubah menjadi rukt+sa
R Akumulasi s+rbit+l : rukt+sa B menyebabkanpe "sm"laritas lensa dan denaturasi
pr"tein B terjadi kekeruhan lensa B katarak dia*etika
R ? B aktiitas ald+sareduktase di dalam lensa tidak signiikan B karena Km untuk
%luk"sa
(etin"pati dia*etika
;etin+pati diabetika adalah pr+ses degenerasi akibat hip+ksia di retina karena penyakit diabetes
mellitus. Diagn+sis retin+pati diabetika ditegakkan se/ara klinis jika dengan pemeriksaan
angi+grai lur+sensi undus sudah didapatkan mikr+aneurisma atau perdarahan pada retina di
satu mata, baik dengan atau tanpa eksudat lunak ataupun keras, abn+rmalitas mikr+askular intra
retina.
Pat+isi+l+gi
;etin+pati diabetika merupakan mikr+angi+pati, sebagai akibat dari gangguan metab+lik, yaitu
deisiensi insulin dan hiperglikemi. Peningkatan gula darah sampai ketinggia tertentu,
mengakibatkan kera/unan sel"sel tubuh, terutama darah dan dinding pembuluh darah, yang
disebut glik+t+ksisitas. Peristiwa ini merupakan penggabungan ireersibel dari m+lekul gluk+se
dengan pr+tein badan, yang disebut glik+silase dari pr+tein.
8/18/2019 Pemicu 1 - Modul Penginderaan
http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-modul-penginderaan 41/44
Dalam keadaan n+rmal glik+silase ini hanya sekitar *"#$, sedang pada penderita diabetes
men/apai 2'$. >lik+silase ini dapat mengenai isi dan dinding pembuluh darah, yang se/ara
keseluruhan dapat menyebabkan meningkatnya isk+sitas darah, gangguan aliran darah, yang
dimulai pada aliran didaerah sirkulasi ke/il, kemudian disusul dengan gangguan pada daerah
sirkulasi besar dan menyebabkan hip+ksi jaringan yang diurusnya. elainan"kelainan ini
didapatkan juga di dalam pembuluh"pembuluh darah retina yang dapat diamati dengan
melakukan
1. N4undus lu+res/ein angi+graphyO.
2. Pem+tretan dengan memakai ilm berwarna.
). 3talm+sk+p langsung dan tak langsung.
*. -i+mikr+sk+p 8slitlamp9 dengan lensa k+ntak dari >+ldman.
Mula"mula didapatkan kelainan pada kapiler ena, yang dindingnya menebal dan mempunyai
ainitas yang besar terhadap lu+resein. eadaan ini menetap untuk waktu yang lama tanpa
mengganggu penglihatan. Dengan melemahnya dinding kapiler, maka akan men+nj+l
membentuk mikr+aneurisma. Mula"mula keadaan ini terlihat pada daerah kapiler ena sekitar
makula, yang tampak sebagai titik"titik merah pada +talm+sk+pi. Adanya 1"2 mikr+aneurisma
sudah /ukup mendiagn+sa adanya retin+pati diabetika.
Klasifikasi
Menurut perjalanannya, retin+pati diabetika dibagi menjadi retin+pati diabetika type ba/kgr+und
8n+n pr+lierati9 dan retin+pati diabetika type pr+lierati. 8>reenspen : -aEter, 1##* B Daniel
. 4+ster, 2'''9
1. ;etin+pati diabetika n+n pr+lieratie
;etin+pati diabetika n+n pr+lierati merupakan stadium awal dari keterlibatan retina akibat
diabetes mellitus yang ditandai dengan adanya mi/r+aneurisma, hem+ragi dan eksudat dalam
retina. Dalam stadium ini terjadi keb+/+ran pr+tein, lipid atau sel"sel darah merah dari
pembuluh"pembuluh kapiler retina ke retina. -ila pr+ses ini sampai terjadi di makula yaitu
bagian yang memiliki k+nsentrasi tinggi sel"sel penglihatan maka akan menimbulkan gangguan
pada ketajaman penglihatan.
(etin"pati dia*etika n"n pr"liferatif terdiri atas :
8/18/2019 Pemicu 1 - Modul Penginderaan
http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-modul-penginderaan 42/44
a. ;etin+pati diabetika ba/kgr+und
;etin+pati diabetika dasar merupakan releksi klinis hiperpermeabilitas serta ink+mpetasi
dinding"dinding pembuluh darah. Pada kapiler terbentuk t+nj+lan ke/il bulat"bulat dinamakan
pembuluh darah. Pada kapiler terbentuk t+nj+lan ke/il bulat dinamakan mikr+aneurisma, sedang
ena retina mengalami pelebaran. Pada retina terjadi perdarahan dengan bentuk nyala api 8lame
hem+rages9 dan bentuk ber/ak 8bl+t hem+rrhages9 8Caughan : Ashbury, 1##&9.
apiler yang b+/+r mengakibatkan sembab retina terutama di makula, sehingga retina menebal
dan terlihat berawan. alaupun /airan ser+sa terserap, masih ada presipitat lipid kekuningan
dalam bentuk eksudat keras 8hard eksudat9. ika +ea menjadi sembab atau iskhemis atau
terdapat eksudat keras maka tajam penglihatan sentral akan menurun sampai derajat tertentu.
Pada tahap ini umumnya tidak pr+gresi 8Caughan : Ashbury, 1##&9.
b. ;etin+pati diabetika prepr+lierati
Dengan bertambahnya pr+gresiitas sumbatan mikr+ askular maka gejala iskemia melebihi
gambaran retin+pati diabetika dasar. Perubahannya yang khas adalah adanya sejumlah ber/ak
mirip kapas 8multiple /+tt+n w++l sp+ts9 atau yang sering disebut sebagai eksudat lunak atau s+t
eksudate yang merupakan mikr+ inark lapisan serabut sara.
>ejala yang lain adalah kelainan ena seperti ikalan 8l++ps9 segmentasi ena 8b+E/ar
phen+men+n9 dan kelainan mikr+askular intraretina, yaitu pelebaran alur kapiler yang tidak
teratur dan hubungan pendek antara pembuluh darah 8shunt9 intra retina. Pada angi+grai
lu+resin dengan jelas terlihat adanya bagian yang iskhemis, n+n perusi kapiler dan deek
pengisian kapiler 8Caughan : Ashbury, 1##&9.
My+pia 8;abun Dekat9
adang
"
kadang disebut juga b+la mata yang panjang
yang menga/u pada k+ndisi mata ketika bayangan jatuh
didepan
retina
yang
8/18/2019 Pemicu 1 - Modul Penginderaan
http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-modul-penginderaan 43/44
mengakibatkan
buramnya
penglihatan ketika melihat +bjek jarak jauh
mi+pia, titik +kus sistem +ptik media penglihatan terletak di depan
makula lutea. al ini disebabkan sistem +ptik 8pembiasan9 terlalu kuat, mi+pia
rerakt
i atau b+la mata yang terlalu panjang, mi+pia aksial atau sumbu 8Ilyas,
2''*9.
ipermetr+pia
ipermetr+pia juga dikenal dengan istilah hiper+pia atau rabun dekat.
ipermetr+pia merupakan keadaan gangguan kekuatan pembiasan mata dimana
sinar sejajar jauh tidak /ukup dibiaskan sehingga titik +kusnya terletak di
belakang makula lutea
8Ilyas, 2''*9.
Penyebab utama hipermetr+pia adalah panjangnya b+la mata yang lebih
pendek. Akibat b+la mata yang lebih pendek, bayangan benda akan d+kuskan di
belakang retina
11' !u*un%an mata *uram den%an usia'
Pr+ses n+rmal ketuaan mengakibatkan lensa menjadi keras dan keruh, keadaan ini disebut
katarak semile, yang sering ditemukan mulasia *' keatas. Dengan meningkatkan umur, maka
ukuran lensa akan bertambah dengan timbulnya serat"serat lensa yang baru. eiring
bertambahnya usia, lensa berkurang kebeningan, keadaan ini akan berkembang dengan
8/18/2019 Pemicu 1 - Modul Penginderaan
http://slidepdf.com/reader/full/pemicu-1-modul-penginderaan 44/44
bertambahnya berat katarak. Pada g+l+ngan umur 6' tahun hampir 2() nya mulai mengalami
katarak. Pada penelitian sebelumnya yang di lakukan +leh 8Pujiyant+,2''*9 akt+r umur sangat
mempengaruhi kejadian katarak dengan 3; sebesar ),2' 8S6& tahun9, 3; sebesar 1,)1 pada
umur 8&6 B 6& %ahun9 dan 3; ',7 pada umur 8*& B && tahun9 dan p 0alue sebesar ','* artinya
akt+r umur berhubungan se/ara stastistik bermakna dengan kejadian katarak.
umber %rinitas, A. .aktor-aktor 2ang Berhu!ungan dengan Katarak egenerati di "S#
Budhi Asih 4akultas ed+kteran Fniersitas Ind+nesia 2'11.
1&' pa sa$a nutrisi untuk mata;
R Makanan untuk kesehatan mata
B Cit A, !, 5, lutein, eaEanthin, astaEanthin, 81'E SSSCit 59 5 lindungi ma/ula :
lensa5anti+ksi dan radikal bebas dru
R nutrisi untuk pemeliharaan kesehatan mata merupakan salah satu /ara menjaga mata agar
tetap sehat. ?utrisi untuk kesehatan mata antara lain itamin A, kitein dan eaEanthin,
itamin !, bi+la+n+id, itamin 5, asam lemak serta in/. Ciramin A
terkandung dalam minyak ikan, hati, w+rtel, kentang manis, lithein dan eaEanthin
terkandung dalam sayur berwarna hijau. Citamin ! banyak terdapat dalam sayuran hijau
strawberi, br+k+li, jeruk dan semangka. -i+la+n+id banyak ditemukan pada bahan"
bahan yang banyak mengandung sitrus itamin 5 terkandung di dalam ka/ang brasil dan
makanan laut. Asam lemak banyak ditemukan pada ikan s+l+m+n, makarel dan ikan
tawar, in/ kerkandung dalam tiram, gandum dan ka/angB ka/angan. Citamin A adalah
nutrisi yang paling nyata berkaitan dengan mata sehat.
Makanan bernutrisi lainnya yang berkaitan dengan mata dan penglihatan yang sehat
meliputi itamin -, terutama itamin -2 dan -6 yang mempengaruhi k+rnea, permukaan
perlindungan mata serta lensa.
Datar Pustaka
1 repositor2usuacid+enjagaKesehatan +ata3 4516