20
JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web VOL. 3 NO. 3 SEPT 2013 226 PEMETAAN DOSEN BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA BERBASIS WEB Fatmariani Politeknik PalComTech Abstract The main task of lecturers is implementing the three responsibilities (Tridharma) workload at least equal to 12 credits and not more than 16 credits in each semester appropriate academic qualifications. While the professor has a particular task is to write a book and scientific papers and disseminate ideas to enlighten the public. Implementation of the main tasks lecturers need to be evaluated and reported on a periodic basis as a form of accountability of faculty performance. Beginning of each semester lecturers are expected to have design activities to be implemented in the semester, this design is useful for planning the allocation of faculty time and workload. Besides, lecturers are expected to have a design professional development activities of faculty can be a reference for achieving the ideals of the profession. The main obstacle a college is how the optimal mapping lecturer referring to faculty workload and should be in accordance with the rules and regulations in force. The other thing is the competence of lecturers will determine the quality of the three responsibilities (Tridharma) as demonstrated in the activities of professional lecturers. To ensure the implementation of the tasks lecturers run in accordance with the laws and regulations that need to be evaluated each time period specified. Therefore, faculty workload analysis conducted by the Directorate General of Higher Education Department of Education Workload determination Principle Lecturer Tridharma Implementation and Evaluation of Higher Education. This study aims to make information systems mapping faculty workload analysis with web-based. From the results of the analysis carried out, Web Mapping Workloads Lecturers can help various stakeholders (BAAK, LPPM, Program Head, and Lecturer) with different levels of user access and validation, and user friendly in its use. In conclusion, the presence of Web Mapping Workloads Lecturers can determine the extent of the application of Decision of the Director General of Higher Education Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia No. 48/D3/Kep/1983 On Charges Task Force on Higher Education Faculty in particular at universities within the scope Kopertis Region II. Keywords: mapping, workload, lecturer, web PENDAHULUAN Dosen adalah salah satu komponen esensial dalam suatu sistem pendidikan di perguruan tinggi. Peran, tugas, dan tanggungjawab dosen sangat penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yang meliputi kualitas iman/takwa, akhlak mulia, dan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta mewujudkan masyarakat Indonesia yang maju, adil, makmur, dan

PEMETAAN DOSEN BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2015/03/FATMA-TE030313.pdf · Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PEMETAAN DOSEN BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2015/03/FATMA-TE030313.pdf · Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web

JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web

VOL. 3 NO. 3

SEPT 2013

226

PEMETAAN DOSEN BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA

BERBASIS WEB

Fatmariani

Politeknik PalComTech

Abstract

The main task of lecturers is implementing the three responsibilities (Tridharma) workload

at least equal to 12 credits and not more than 16 credits in each semester appropriate

academic qualifications. While the professor has a particular task is to write a book and

scientific papers and disseminate ideas to enlighten the public. Implementation of the main

tasks lecturers need to be evaluated and reported on a periodic basis as a form of

accountability of faculty performance. Beginning of each semester lecturers are expected to

have design activities to be implemented in the semester, this design is useful for planning

the allocation of faculty time and workload. Besides, lecturers are expected to have a

design professional development activities of faculty can be a reference for achieving the

ideals of the profession. The main obstacle a college is how the optimal mapping lecturer

referring to faculty workload and should be in accordance with the rules and regulations in

force. The other thing is the competence of lecturers will determine the quality of the three

responsibilities (Tridharma) as demonstrated in the activities of professional lecturers. To

ensure the implementation of the tasks lecturers run in accordance with the laws and

regulations that need to be evaluated each time period specified. Therefore, faculty

workload analysis conducted by the Directorate General of Higher Education Department

of Education Workload determination Principle Lecturer Tridharma Implementation and

Evaluation of Higher Education. This study aims to make information systems mapping

faculty workload analysis with web-based. From the results of the analysis carried out,

Web Mapping Workloads Lecturers can help various stakeholders (BAAK, LPPM,

Program Head, and Lecturer) with different levels of user access and validation, and user

friendly in its use. In conclusion, the presence of Web Mapping Workloads Lecturers can

determine the extent of the application of Decision of the Director General of Higher

Education Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia No.

48/D3/Kep/1983 On Charges Task Force on Higher Education Faculty in particular at

universities within the scope Kopertis Region II.

Keywords: mapping, workload, lecturer, web

PENDAHULUAN

Dosen adalah salah satu komponen esensial dalam suatu sistem pendidikan di perguruan

tinggi. Peran, tugas, dan tanggungjawab dosen sangat penting dalam mewujudkan tujuan

pendidikan nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan kualitas manusia

Indonesia, yang meliputi kualitas iman/takwa, akhlak mulia, dan penguasaan ilmu pengetahuan,

teknologi, dan seni, serta mewujudkan masyarakat Indonesia yang maju, adil, makmur, dan

Page 2: PEMETAAN DOSEN BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2015/03/FATMA-TE030313.pdf · Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web

JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web

VOL. 3 NO. 3

SEPT 2013

227

beradab. Untuk melaksanakan fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat strategis tersebut,

diperlukan dosen yang profesional. Sebagaimana diamanatkan dalam UU Nomor 14 Tahun 2005

tentang Guru dan Dosen, dosen dinyatakan sebagai pendidik profesional dan ilmuwan dengan

tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan,

teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Bab 1

Pasal 1 ayat 2). Sementara itu, profesional dinyatakan sebagai pekerjaan atau kegiatan yang

dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian,

kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan

pendidikan profesi. Kompetensi tenaga pendidik, khususnya dosen, diartikan sebagai seperangkat

pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai dan diwujudkan

oleh dosen dalam melaksanakan tugas profesionalnya. Kompetensi tersebut meliputi kompetensi

pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional.

Tugas utama dosen adalah melaksanakan tridharma perguruan tinggi dengan beban kerja

paling sedikit sepadan dengan 12 (dua belas) sks dan paling banyak 16 (enam belas) sks pada

setiap semester sesuai dengan kualifikasi akademik. Sedangkan profesor atau guru besar adalah

dosen dengan jabatan akademik tertinggi pada satuan pendidikan tinggi dan mempunyai tugas

khusus menulis buku dan karya ilmiah serta menyebarkan luaskan gagasannya untuk

mencerahkan masyarakat. Pelaksanaan tugas utama dosen ini perlu dievaluasi dan dilaporkan

secara periodik sebagai bentuk akuntabilitas kinerja dosen kepada para pemangku kepentingan.

Oleh karena itu, pada setiap awal semester dosen diharapkan mempunyai rancangan kegiatan yang

akan dilaksanakan pada semester berjalan, rancangan ini berguna baik bagi dosen, asesor maupun

atasan untuk merencanakan alokasi waktu dan beban kerja dosen. Disamping itu dosen diharapkan

juga mempunyai rancangan pengembangan profesi. Rancangan pengembangan profesi ini dapat

menjadi acuan untuk mengarahkan kegiatan dosen untuk mencapai cita‐cita profesinya. Pimpinan

perguruan tinggi diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada para dosennya untuk

menggapai cita‐cita profesi tersebut. Oleh karena itu, dapat disimpulkan kendala utama sebuah

perguruan tinggi adalah bagaimana pemetaan dosen yang optimal yang merujuk pada beban kerja

dosen yang seharusnya dan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Hal

lain yang juga sangat penting untuk diperhatikan adalah kompetensi dosen akan menentukan

kualitas pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi sebagaimana yang ditunjukkan dalam kegiatan

profesional dosen. Untuk menjamin pelaksanaan tugas dosen berjalan sesuai dengan kriteria yang

ditetapkan dalam peraturan. perundang‐undangan maka perlu dievaluasi setiap periode waktu

yang ditentukan.

Oleh karena itu dilakukan penganalisisan beban kerja dosen oleh Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional berdasarkan Prinsip penetapan Beban Kerja

Dosen Dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari :

1. Berbasis evaluasi diri,

2. Saling asah, asih dan asuh,

3. Meningkatkan profesionalisme dosen,

4. Meningkatkan atmosfer akademik,

5. Mendorong kemandirian perguruan tinggi.

Berbagai algoritma dan metode telah diteliti dan dikembangkan oleh pakar untuk

memecahkan permasalahan constraint, oleh karena itu khususnya dapat digunakan dalam

Page 3: PEMETAAN DOSEN BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2015/03/FATMA-TE030313.pdf · Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web

JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web

VOL. 3 NO. 3

SEPT 2013

228

pemetaan dosen pada perguruan tinggi. Salah satu algoritma yang dikembangkan dan cukup

hangat dibicarakan adalah metode constraint satisfaction. Dalam metode constraint satisfaction,

suatu permasalahan dimodelkan menjadi satu constraint satisfaction problem yang terdiri dari

himpunan variables, domains (himpunan terbatas dari nilai yang mungkin untuk setiap variables),

dan himpunan constraints (himpunan membatasi nilai yang mungkin untuk setiap variables)

(Bartak,1999). Kemudian dari problem tersebut diberikan suatu algoritma pencarian solusi yang

tepat sehingga didapat solusi dari problem yang ada. Oleh karena itu penulis tertarik untuk

menggunakan metode Constraint Programming disebut sebagai Constraint Satisfaction Problem

(CSP) (Barták, 1999) atau Constraint Logic Programming (CLP) (Abdennadher, 2001). Untuk

selanjutnya, penulis akan menggunakan istilah Constraint Programming atau singkatan CSP.

Adapun landasan hukum penetapan Beban Kerja Dosen Dan Evaluasi Pelaksanaan

Tridharma Perguruan Tinggi adalah sebagai berikut.

1. Undang‐Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional.

2. Undang‐Undang Nomor Republik Indonesia 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 1999 tentang Perguruan Tinggi

Sebagai Badan Hukum Milik Negara (BHMN).

5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan.

6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen.

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2009 tentang Tunjangan Profesi

Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor.

8. Peraturan Mendiknas Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009 tentang Sertifikasi Pendidik

Untuk Dosen.

9. Surat Keputusan Menkowasbangpan Nomor 38 Tahun 1999 tentang Jabatan Fungsional

Dosen dan Nilai Angka Kreditnya.

10. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan

Republik Indonesia No. 48/D3/Kep/1983 Tentang Beban Tugas Tenaga Pengajar pada

Perguruan Tinggi.

LANDASAN TEORI

Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:34), sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Sedang menurut Fatta (2007:3), menyatakan bahwa

sistem adalah sesuatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling

berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu melalui tiga tahapan yaitu masukan, proses, dan

keluaran.

Menurut Kadir (2002:54), sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait dan

terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.

1. Sistem memiliki karakteristik sebagai berikut :

2. Mempunyai komponen-komponen (components),

Page 4: PEMETAAN DOSEN BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2015/03/FATMA-TE030313.pdf · Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web

JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web

VOL. 3 NO. 3

SEPT 2013

229

3. Batas sistem (boundary),

4. Mempunyai lingkungan luar sistem (environments),

5. Mempunyai penghubung (interface),

6. Mempunyai masukan (input),

7. Mempunyai keluaran (output),

8. Melakukan pengolahan (process), dan

9. Mempunyai sasaran atau tujuan (goal).

Adapun karakter suatu sistem digambar seperti di bawah ini.

Gambar 1. Karakter Suatu Sistem

Sistem memiliki klasifikasi sebagai berikut:

1. Sistem diklasifikasikan sebagai system abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical

system).

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia

(human made system).

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu

(probabilistic system).

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open

system).

5. Sebuah sistem tersebut paling tidak memerlukan sebuah model sistem. Model sistem yang

sederhana adalah sebagai berikut:

Gambar 2. Model Sistem secara Sederhana

Web

Menurut Rianto (2007:2), web adalah fasilitas hypertext yang mampu menampilkan data

berupa teks, gambar, suara, animasi dan multimedia lainnya, dimana diantara data-data tersebut

saling terkait dan berhubungan satu dengan yang lainnya. Untuk memudahkan dalam membaca

data tersebut dibutuhkan sebuah browser seperti internet eksplorer, netscape, opera ataupun

mozila firefox.

INPUT PROSES OUTPUT

Lingkungan Luar

Interface

Sub

Sistem

Sub

Sistem Sub

Sistem

Sub

Sistem

Boundary

Boundary

Input Pengolah Output

Boundary

Page 5: PEMETAAN DOSEN BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2015/03/FATMA-TE030313.pdf · Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web

JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web

VOL. 3 NO. 3

SEPT 2013

230

Menurut Setiawan (2004:15) merupakan suatu ruang yang dapat menampung informasi

dalam jaringan internet pada sebuah web browser, dengan menggunakan kemampuan untuk

mengolah kode-kode tertentu secara umum yang dinamakan tag-tag (delimeter) dan kemampuan

untuk meloncat (link) dari halaman satu ke halaman yang lainnya. Kemudian kemampuan dari

browser tersebut ditingkatkan sampai dengan pengelolan sebuah gambar, suara, animasi, bahkan

kemampuan dalam pengelolaan sebuah database dari sebuah aplikasi berbasis web dengan bahasa

pemrograman atau script yang dapat dijalankan oleh Internet, seperti: ASP, PHP, dan Jscript.

PHP dan MySQL

Menurut Nugroho (2005:40) PHP singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yang

digunakan sebagai bahasa script server side dalam pengembangan web yang disisipkan pada

dokumen HTML.PHP singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yang digunakan sebagai

bahasa script server side dalam pengembangan web yang disisipkan pada dokumen HTML.

Penggunaan PHP memungkinkan Web dapat dibuat dinamis sehingga maintenance situs Web

tersebut menjadi lebih mudah dan efisien. PHP merupakan software Open-Source yang disebarkan

dan dilisensikan secara gratis serta dapat di-download secara bebas dari situs resminya.

Menurut Tim Wahana Komputer (2008:46) MySQL merupakan sebuah program database

server yang mampu menerima dan mengirimkan data dengan cepat dengan menggunakan

perintah-perintah SQL. MySQL memiliki dua bentuk lisensi, yaitu FreeSoftware dan Freeware.

MySQL Free Software dibawah lisensi GNU/GPL (General Public License)

( http://www.gnu.org/license/). Selain sebagai program database gratis dan open source, ada juga

MySQL yang bersifat komersial, yaitu MySQL AB.

Fase-Fase Pembangunan Sistem Menurut Oetomo (2002:144) tahapan pembangunan sistem dibagi menjadi :

1. Fase Perencanaan Sistem

Perencanaan pengembangan Sistem Informasi bertujuan untuk mengidentifikasi dan

memprioritaskan Sistem Informasi apa saja yang akan dikembangkan, sasaran-sasaran yang ingin

dicapai, jangka waktu pelaksanaan serta mempertimbangkan dana yang tersedia dan siapa yang

akan melaksanakan. Beberapa studi kelayakan yang menjadi pertimbangan dalam fase

perencanaan, yaitu:

1. Kelayakan Operasional,

2. Kelayakan Teknis, dan

3. Kelayakan Ekonomis.

2. Fase Pembentukan Sistem

- Menyangkut biaya untuk membuat dan menjalankan sistem baru serta keuntungan yang

akan diperoleh dari sistem tersebut.

- Membangun Sistem Informasi Manajemen berbasis komputer yang akan mengolah

database perusahaan, menghasilkan laporan-laporan serta mendistribusikannya kepada

pihak-pihak pengambil keputusan di dalam perusahaan dengan tepat waktu dan akura.

Sistem Informasi Manajemen ini akan menyehatkan aliran informasi di dalam perusahaan,

karena semua lini manajemen dapat memperoleh aliran informasi secara langsung dan

otomatis.

Page 6: PEMETAAN DOSEN BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2015/03/FATMA-TE030313.pdf · Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web

JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web

VOL. 3 NO. 3

SEPT 2013

231

- Membangun Sistem Pendukung Keputusan (SPK) untuk mengolah database yang ada. Hal

ini dimaksudkan untuk membantu para pimpinan dalam menemukan alternative-alternatif

keputusan manajerial. Mereka dapat melakukan berbagai simulasi variable-variabel yang

berpengaruh sehingga keputusan-keputusan manajerial yang diambil oleh pihak-pihak

yang berwenang semakin berkualitas.

3. Fase Pembangunan Sistem

Fase ini terdiri dari: 1. Investigasi Sistem, 2. Analisis Sistem, 3. Desain Sistem, 4.

Implementasi Sistem, dan 5. Pemeliharaan Sistem.

Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Kristanto (2003:55), Data Flow Diagaram (DFD) adalah suatu model logika

data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data

yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan

interaksi antara data yang tersimpan dan proses apa yang dikenakan pada data tersebut.Data Flow

Diagaram (DFD) menggambarkan penyimpanan data dan proses yang mentransformasikan data.

Dara Flow Diagaram (DFD) menunjukan hubungan antara data sistem dan proses pada sistem.

Data Flow Diagram merupakan alat yang dapat menggambarkan arus data didalam sistem dengan

terstruktur dan jelas. Lebih lanjut Data Flow Diagram juga merupakan dokumentasi dari sistem

yang baik.

Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah diagram yang menggambarkan hubungan

antara entitas dengan atribute penghububungnya. Entity Relationship Diagram (ERD) diperlukan

dalam perancangan fail yang akan digunakan dalam sistem, karena dari Entity Relationship

Diagram (ERD) dapat diketahui berapa fail yang digunakan dalam sistem. Diagram hubungan

Entity Relationship Diagram (ERD) mendokumentasikan data perusahaan dengan

mengidentitaskan jenis entitas dan hubungannya. Entity Relationship Diagram (ERD) disiapkan

pada suatu titik dalam proses pengembangan sistem saat “gambaran besar” data ditentukan.

METODE PENELITIAN

Sistem yang diusulkan

Penelitian ini akan mengadopsi rekayasa perangkat lunak model waterfall. Model ini

merupakan model yang paling banyak dipakai oleh para pengembang software. Ada lima tahap

dalam model waterfall, yaitu: Requirement Analysis, System Design, Implementation, Integration

dan Testing, Operations dan Maintenance. Sesuai dengan namanya waterfall (air terjun) maka

tahapan dalam model ini disusun bertingkat, setiap tahap dalam model ini dilakukan berurutan,

satu sebelum yang lainnya (lihat tanda anak panah) pada Gambar 3. Selain itu dari satu tahap kita

dapat kembali ke tahap sebelumnya.

Page 7: PEMETAAN DOSEN BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2015/03/FATMA-TE030313.pdf · Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web

JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web

VOL. 3 NO. 3

SEPT 2013

232

Requirement

Analysis

System Design

Implementation

Integration & Testing

Operations & Maintenance

Gambar 3. Tahapan Model Waterfall

Berikut ini penjelasan tentang masing-masing tahap dalam model waterfall:

1. Requirement Analysis

Seluruh kebutuhan software harus bisa didapatkan dalam fase ini, termasuk didalamnya

kegunaan software yang diharapkan pengguna dan batasan software. Informasi ini biasanya dapat

diperoleh melalui wawancara, survey atau diskusi. Informasi tersebut dianalisis untuk

mendapatkan dokumentasi kebutuhan pengguna untuk digunakan pada tahap selanjutnya.

2. System Design

Tahap ini dilakukan sebelum melakukan coding. Tahap ini bertujuan untuk memberikan

gambaran apa yang seharusnya dikerjakan dan bagaimana tampilannya. Tahap ini membantu

dalam menspesifikasikan kebutuhan hardware dan sistem serta mendefinisikan arsitektur sistem

secara keseluruhan.

3. Implementation

Dalam tahap ini dilakukan pemrograman. Pembuatan software dipecah menjadi modul-

modul kecil yang nantinya akan digabungkan dalam tahap berikutnya. Selain itu dalam tahap ini

juga dilakukan pemeriksaaan terhadap modul yang dibuat, apakah sudah memenuhi fungsi yang

diinginkan atau belum.

4. Integration dan Testing

Di tahap ini dilakukan penggabungan modul-modul yang sudah dibuat dan dilakukan

pengujian, ini dilakukan untuk mengetahui apakah software yang dibuat telah sesuai dengan

desainnya dan apakah masih terdapat kesalahan atau tidak.

5. Operation dan Maintenance

Ini merupakan tahap terakhir dalam model waterfall. Software yang sudah jadi dijalankan

serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan yang tidak

ditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan implementasi unit sistem dan peningkatan jasa

sistem sebagai kebutuhan baru.

Page 8: PEMETAAN DOSEN BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2015/03/FATMA-TE030313.pdf · Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web

JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web

VOL. 3 NO. 3

SEPT 2013

233

Penelitian ini direncanakan akan membuat suatu rancangan sistem Pemetaan Dosen

Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web Untuk itu dilakukan langkah-langkah penelitian

sebagai berikut :

Mendokumentasikan tahapan dan proses pencatatan penyusunan Constraint dan beban

kerja

a. Menganalisis beban kerja dosen.

Dari hasil dokumentasi, diperoleh data mengenai prosedur, aturan, dan komponen terkait

yang akan dimodelkan dalam perancangan aplikasi yang direncanakan.

a. Melakukan perancangan aplikasi

Analisis sistem dimodelkan ke dalam satu bentuk rancangan berdasarkan metode

waterfall.

b. Menganalisa permasalahan yang timbul.

Permasalahan yang timbul dalam pemetaan dosen dari waktu ke waktu adalah Shift,

Kelas, Jam, Semester, Mata kuliah, Jenjang Akademik, Hari, Angka kredit, Jabatan

struktural, Status dosen, Status belajar, Sertifikasi dan lain sebagainya.

c. Mencari dan menerapkan solusi permasalahan

Dari permasalahan yang timbul dalam pemetaan dosen berdasarkan beban kerja, maka

diperlukan sebuah perangkat lunak pemetaan dosen.

d. Membuat kesimpulan penelitian. Dalam proses pencapaian solusi diharapkan diperoleh

kesimpulan yang akan memenuhi tujuan penelitian.

Perancangan Sistem

Setelah melakukan analisis sistem yang berlaku, tahap selanjutnya adalah perancangan

sistem yaitu sebagai berikut:

1. Membuat sistem yang akan diajukan/jalankan yaitu merancang sistem yang akan dijalankan

untuk mengatasi atau memperbaiki sistem yang ada agar berjalan lebih baik.

2. Membuat desain input dan desain output. Yaitu merancang desain input ataupun output yang

akan dibuat dalam program. Desain output tersebut harus sesuai dengan format yang telah

ditetapkan.

3. Membuat rancangan aliran data (DFD). Yaitu merancang proses data yang dimasukkan.

Adapun Data Flow Diagram adalah sebagai berikut:

Page 9: PEMETAAN DOSEN BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2015/03/FATMA-TE030313.pdf · Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web

JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web

VOL. 3 NO. 3

SEPT 2013

234

1. Diagram Konteks

Desain Pemetaan dosen berdasarkan analisis beban kerja berbasis web data 5 (lima)

Terminator yaitu Dosen, Kaprodi, BAAK, LPPM dan Ketua STMIK, Sumber data berasal dari

Terminator Dosen yaitu berupa, Data Kegiatan PPM, Data Study Lanjut, Data Kompentensi

Dosen, dari Terminator Kaprodi berupa data Pemetaan, Data Jadwal, Data Beban Kerja, Data

Rengbangdos, data berasal dari terminator BAAK yaitu berupa data Kebutuhan Dosen, Data

Matakuliah, Data Kelas, dan data berasal dari terminator LPPM yaitu berupa Data Penelitian,

Data Pengabdian masyarakat, Study Lanjut dan Data Kompentensi Dosen.

SISTEM

PEMETAAN

DOSEN

DOSEN KAPRODI

BAAK LPPM

Ketua STMIK

- Data Dosen

- Data SkJJA

- Data Kegiatan PPM

- Data Study Lanjut

- Data Kompentensi Dosen

- Informasi Pemetaan

- Informasi Jadwal

- Data Pemetaan

- Data Jadwal

- Data Beban Kerja

- Data Rengbangdos

- Informasi Kelas

- Informasi Matakuliah

- Informasi Kebutuhani Dosen

- Informasi Dosen

- Informasi SkJJA

- Informasi Kegiatan PPM

- Data Penelitian

- Data Pengabdian

Masyarakat

- Data Study Lanjut

- Data Kompentensi Dosen

- Informasi Pemetaan

- Informasi Rengbangdos

- Informasi Beban Kerja

- Data Kebutuhan Dosen

- Data Matakuliah

- Data Kelas

- Informasi Pemetaan

- Informasi Jadwal

- Informasi Rengbangdos

- Informasi Study Lanjut

- Informasi Penelitian

- Informasi Pengabdiam Msykt

- Informasi Peneliti

- Informasi Kompetensi

- Informasi Penelitian

- Informasi Pengabdian Msykt

Laporan

Gambar 4. Diagram Konteks

2. Diagram Level 0

Berdasarkan diagram konteks seperti pada Gambar 5 maka dapat dipecah lagi kedalam

diagram level 0 yang lebih terinci. Adapun diagram level 0 adalah sebagai berikut :

Page 10: PEMETAAN DOSEN BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2015/03/FATMA-TE030313.pdf · Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web

JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web

VOL. 3 NO. 3

SEPT 2013

235

1.0.P

Dosen

2.0.P

SkJJA

7.0.P

Data

Jadwal

4.0.P

Data

Kegiatan

PPM

5.0.P

Study

Lanjut

6.0.P

Pemetaa

n

13.0.P

Penelitia

n

DOSEN

KAPRODI

BAAK

LPPM

12.0.P

Kebutuha

n Dosen

Ketua STMIK

- Data Dosen

- Data Kompentensi Dosen

- Data SkJJA

- Data Kegiatan PPM

- Data Study Lanjut

- Data Jadwal

- Data Penelitian

-Informasi Dosen

11.0.P

Matakulia

h

10.0.P

Kelas

8.0.P

Beban

Kerja

9.0.P

Data

Rengban

gdos

- Beban Kerja

- Data Rengbangdos

- Informasi Pemetaan- Informasi Jadwal

- Data Kelas

- Data Matakuliah

- Informasi Pemetaan

- Data Kebutuhan Dosen

- Data Pemetaan

14.0.P

Peneliti

15.0

Lapor an

- Informasi Rengbangdos

-Informasi Pemetaan

Jadwal

- Informasi Rengbangdos

- Informasi Kelas

- Informasi Matakuliah

- Informasi Kebutuhan Dosen

- Informasi SkJJA

- Informasi Beban kerja

- Informasi Study Lanjut

- Informasi Penelitian

- Informasi Kegiatan PPM

- Informasi Peneliti

Simpan

Simpan

Simpan

Simpan

Simpan

Simpan

Simpan

Simpan

Simpan

Simpan

Simpan

Simpan

Simpan

3.0.P

Pengab

dian ma

sya rakatData Pengabdian Masykt

Simpan

- Data Peneliti

Informasi Pengabdian MasyktDosen

SKJJA

Pengabdian_MSYKT

Kegiatan_PPM

Study Lanjut

Pemetaan

- Beban Kerja

- Rengbangdos

Kelas

- Matakuliah

- Kebutuhan Dosen

Penelitian

Peneliti

Infromasi Bendan kerja dosen

Data Pemetaan

Data Beban kerja Dosen

Data Jadwal

Data Rengbangdos

- Lap. Data Pemetaan

- Lap. Data Jadwal

- Lap. Data Beban Kerja

- Data Rengbangdos

Gambar 5.Diagram Level 0

3. Level 1 Pembuatan Laporan

Berdasarkan diagram lavel 0 seperti pada Gambar 6 maka 8.0 pembuatan laporan dapat

dipecah lagi kedalam diagram level 1 yang lebih terinci. Adapun diagram level 1 adalah sebagai

berikut :

Gambar 6. Label 1 Pembuatan Laporan

15.1Pembuaan

Laporan

Pemetaan

15.4Pembuaan

LaporanRen

gbangdos

15.3Pembuaan

LaporanJad

wal

15.2Pembuaan

LaporanBeb

an kerja

KAPRODI Data Pemetaan

Laporan

Pemetaan

Laporan

Bebankerja

Laporan Jadwal

Laporan

Rengbangdos

Data Bebankerja

Data Jadwal

Data Rengbangdos

Ketua

STMIK

Page 11: PEMETAAN DOSEN BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2015/03/FATMA-TE030313.pdf · Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web

JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web

VOL. 3 NO. 3

SEPT 2013

236

4. Desain Entity Relationship Diagram (ERD)

Desain Entity Relationship Diagram Pemetaan Dosen merupakan desain hubungan antar

entitas (tabel) yang dibutuhkan oleh aplikasi yang meliputi menentukan field-field yang

dibutuhkan dan field penghubung antar entitas, menentukan derajat hubungan antar entitas yang

ada. Adapun Desain ERD adalah sebagai berikut :

Dosen

Peneliti

Penelitian

Jdwal_Meng

ajar

Kegiatan

PPM

Memiliki

Melakukan

Melakukan

Melakukan

Matakuliah

Memiliki

Memiliki

NIDN

Nm_dosen

Sdy_Ljut

Sertifikasi

Jab_Strukt

Prog_Stud

y

Jenjang

PT_Induk

Gol_Psion

al

Jb_Psional

Pendidikn

Gelar

NoKontrak

Nm_dosen

Dna

Nm_dosen

Jud_peneli

tian

Smter/

Periode

NIDN

TA

Riwayat

Penelitian

Besar_dan

a

Jud_peneli

tian

Nm_dosen

Dana_

Hbah

NoKontrak

NIDN NIDN

Lama_pen

nelitian

Periode/

TA

MonevKetua_ang

gota

Jam

Nm_dosen

Ruang

NIDN

Group

Lokasi

Hari Jmh_Kls

Angkatan

Jmh_Mem

bimbing

Jenjang

Jmh_men

guji

Th_Akdmi

k

Kelas

Ruang

Kapasitas

Semester

Sks

Lokasi

Status_kls

Stady_Ljt

NIDN

Nm_dosen

Prg_pendi

kan

No_srt_sty

lanjut

Negara

Lm_study

Status_izin Nm_PT

TA

Beasiswa

Kd_Mtk

ulNm_matak

juliah

Jnis_mata

kuliah

Kurikulum

Periode TA

JJA

Unit_kerja

NoSeri_Ca

rpeg

SksStat_kepg

Dlm_jabat

an

Jenis_kela

min

NIDN

Pkt_Gol_T

MT

Nm_dosen TTL

NoSK Pendd

Melakukan

Kd_Mtkul

Jml_Ang_

Kredit

Jb_pungsi

onal_TMT

Fak_Prog

Study

Unsur_Uta

ma

MasakerjaJens_pend

_binaan

Jabatan

Unit_kerja

Memiliki

Kompeten

si

NIDN Nm_dosen

Sertif/

penghrgaan

Sk_Mengu

ji

Pendd_for

mal

Srt_tugas

Sk_mimbi

mbng

Uji_komt_

Diikuti

Rwytmeng

jar

Rwyt_Pendd

_nonformal

Mtkul_dia

mpuh

Memiliki

Kebutuhan_

Dosen

Kls_yg_dib

utuhkan

Nm_matak

ulahJmlh_kebu

tuhanDSN

Kd_Mtku

l

Semester

TA

Matakuliah

Pengabdian_

Msykt

Lokasi_ke

giatan

NIDN

Periode/

TA

Dana_hi

bah

Pengabdia

n_Msykt

NoSrt_Peng

adian Msykt

Nm_kegiat

an

Memiliki

Pemetaan

Pendidika

n

Penunjang

NIPNIDN

Penelitian

Beban_Kerja

Nm_dosen

Jmlh_mem

bimbing

NIPNIDN

Jmlh_Kls

Jmlh_pene

litianJmlh_men

guji

TA/

Periode

Jurusan/

Prodi

Mendapatkan

NIP

NIP

Memiliki

Memiliki

Gambar 7.Entitas Relationship Diagram (ERD)

Hasil dan Pembahasan

1. Hasil Penelitian

Hasil dari penelitian ini adalah sebuah web pemetaan beban kerja dosen dengan beberapa

tampilan sebagai berikut:

a. Halaman Depan

Halaman depan berisi informasi mengenai web pemetaan beban kerja dosen. Pada halaman

ini terdapat link menuju ke beranda, registrasi dosen, serta form untuk login.

Page 12: PEMETAAN DOSEN BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2015/03/FATMA-TE030313.pdf · Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web

JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web

VOL. 3 NO. 3

SEPT 2013

237

Gambar 8. Tampilan Halaman Depan

b. Halaman Registrasi Dosen

Halaman Registrasi Dosen merupakan sebuah form yang diperuntukkan bagi dosen untuk

memiliki hak akses ke web. Form ini selain meminta informasi mengenai akun dosen, juga

meminta dosen untuk mengisi data pribadinya. Adapun gambar di bawah ini adalah tampilan

halaman registrasi dosen.

Gambar 9. Halaman Registrasi Dosen

c. Form Login

Adapun tampilan login sebagai berikut :

Gambar 10. Halaman Login

Page 13: PEMETAAN DOSEN BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2015/03/FATMA-TE030313.pdf · Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web

JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web

VOL. 3 NO. 3

SEPT 2013

238

Untuk mengakses web lebih lanjut, maka dosen, BAAK, Kaprodi dan LPPM sesuai

dengan posisi masing-masing harus melakukan login terlebih dahulu.

d. Halaman Worksheet Dosen

Adapun tampilan worksheet dosen sebagai berikut:

Gambar 11.Worksheet Dosen

Halaman Worksheet Dosen merupakan halaman khusus dosen. Halaman ini dapat diakses

dengan melakukan login dengan pilihan posisi “Dosen”. Pada worksheeet dosen, terdapat 4 link

yaitu data personal, Jenjang Akademik, PPM dan Kompetensi.

e. Halaman Profile Dosen

Halaman Profil Dosen merupakan halaman yang berisi profil dosen yang bersangkutan.

Adapun halaman profile dosen dilihat sebagai berikut :

Gambar 12. Halaman Profile Dosen

Halaman profile berisi informasi yang terdiri dari data umum yang memang dibutuhkan

untuk mengidentifikasi hal-hal umum yang melekat pada dosen.

f. Form Jenjang Akademik

Form Jenjang Akademik merupakan form isi Jenjang Akademik Dosen.

Page 14: PEMETAAN DOSEN BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2015/03/FATMA-TE030313.pdf · Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web

JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web

VOL. 3 NO. 3

SEPT 2013

239

Gambar 13. Form Jenjang Akademik

g. Worksheet Jenjang Akademik Dosen

Halaman ini berisi informasi Jenjang Akademik Dosen, yang sebelumnya diinput melalui

form jenjang akademik.

Gambar 15. Halaman Jenjang Akademik Dosen

Gambar 14. Worksheet Jenjang Akademik Dosen

h. Form PPM

Form PPM merupakform isian Penelitian dan Pengabdian Masyarakat bagi dosen.

Page 15: PEMETAAN DOSEN BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2015/03/FATMA-TE030313.pdf · Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web

JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web

VOL. 3 NO. 3

SEPT 2013

240

Gambar 15. Form PPM Dosen

i. Halaman PPM Dosen

Halaman ini berisi list data Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPM) dosen yang

dikategorikan berdasarkan periode/TA, Dana/Hibah, Judul Penelitian/Pengabdian, serta status

dosen dalam pelaksanaan PPM tersebut.

Gambar 16. Data PPM Dosen

j. Form Kompetensi Dosen

Halaman ini merupakan form isian untuk kompetensi dosen. Kompetensi dosen meliput :

Riwayat pendidikan formal dan non formal, Riwayat mengajar, matakuliah yang diampuh,

penghargaan yang pernah didapat, tugas-tugas yang pernah dilaksanakan, kompetensi yang pernah

diikuti, riwayat membimbing dan menguji mahasiswa.

Page 16: PEMETAAN DOSEN BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2015/03/FATMA-TE030313.pdf · Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web

JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web

VOL. 3 NO. 3

SEPT 2013

241

Gambar 17. Form Kompetensi Dosen

j. Worksheet Kaprodi

Halaman ini adalah halaman worksheet khusus Kaprodi. Halaman ini hanya bisa diakses,

dengan melakukan login dengan posisi Kaprodi terlebih dahulu. Worksheet ini terdiri dari Link

Data personal, Jadwal, Pemetaan dan RengBangDos.

Gambar 18. Worksheet Kaprodi

k. Form Input Jadwal

Form ini merupakan form isian untuk mendata jadwal mata kuliah yang dibuka per

semester.

Page 17: PEMETAAN DOSEN BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2015/03/FATMA-TE030313.pdf · Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web

JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web

VOL. 3 NO. 3

SEPT 2013

242

Gambar 19. Form Jadwal

l. Halaman Pemetaan Dosen

Pada halaman ini, Kaprodi dapat meilaht pemetaan beban kerja dosen. Beban kerja dosen

ini meliputi kegiatan pengajaran, penelitian, pengabdian masyarakat, membimbing mahasiswa,

dan kegiatan penunjang lainnya.

Gambar 20. Halaman Pemetaan Dosen

m. Halaman Worksheet BAAK

Halaman ini merupakan workshet BAAK, yang hanya bisa diakses setelah melakukan

login dengan posisi BAAK. Worksheet ini terdiri atas link data personal, kelas, mata kuliah dan

Kebutuhan Dosen.

Page 18: PEMETAAN DOSEN BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2015/03/FATMA-TE030313.pdf · Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web

JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web

VOL. 3 NO. 3

SEPT 2013

243

Gambar 21. Halaman Worksheet BAAK

n. Form Kelas

Form Kelas merupakan form isian data ruang kelas yang tersedia.

Gambar 22. Form Kelas

o. Form MataKuliah

Form mata kuliah merupakan form isian untuk mata kuliah per kurikulum.

Gambar 23. Form Mata Kuliah

Pembahasan

Web Pemetaan Beban Kerja Dosen dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman

PHP dengan MySQL sebagai database-nya. Aplikasi ini dibuat dengan tujuan untuk melakukan

pemetaan beban kerja seorang dosen. Dengan adanya pemetaan ini, maka diharapakan tidak

terjadi overload dalam beban mengajar dan menjamin mutu pengajaran menjadi lebih baik.

Disamping itu dosen pun dapat mengembangkan diri dengan pelaksanaan penelitian dan

pengabdian masyarakat serta kegiatan penunjang lainnya. Begitu pula evaluasi beban kerja bagi

dosen-dosen yang telah tersertifikasi pun menjadi lebih mudah dengan adanya sistem ini.

Page 19: PEMETAAN DOSEN BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2015/03/FATMA-TE030313.pdf · Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web

JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web

VOL. 3 NO. 3

SEPT 2013

244

Web Pemetaan Beban Kerja Dosen ini dapat diakses oleh berbagai pihak yang berkepentingan

terhadap pemetaan beban kerja dosen, dengan level akses yang berbeda-beda, yaitu level dosen,

kaprodi, BAAK dan LPPM. Berikut hak akses untuk masing-masing level :

1. Kaprodi

Pada level Kaprodi, hak akses meliputi data personal Kaprodi, data jadwal, data Pemetaan

Dosen, dan Rencana Pengembangan Dosen (RengBangDos).

2. Dosen

Pada level dosen, hak akses meliputi data personal dosen, data Jenjang Akademik, data

Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPM) dan data Kompetensi Dosen.

3. BAAK

Pada level BAAK, hak akses meliputi data personal BAAK, data kelas, data mata kuliah dan

data kebutuhan dosen.

4. LPPM

Pada lev1el LPPM, hak akses meliputi kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat, data

studi lanjut serta data kompetensi dosen.

PENUTUP

Dari analisa hasil yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Web Pemetaan Beban

Kerja Dosen dapat membantu berbagai pihak (BAAK, LPPM, Kaprodi, Dosen) dengan berbagai

level akses pengguna dan validiasi serta user friendly dalam penggunaannya. Jadi dengan adanya

Web Pemetaan Beban Kerja Dosen, dapat mengetahui sejauh mana penerapan Keputusan Direktur

Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia

No. 48/D3/Kep/1983 Tentang Beban Tugas Tenaga Pengajar pada Perguruan Tinggi khususnya

pada perguruan tinggi dalam lingkup Kopertis Wilayah II.

DAFTAR PUSTAKA

Abdennadher, S. 2001. Rule-Based Constraint Programming: Theory and Practice. München:

Ludwig-Maximilians-Universität.

Barták, R. 1999. Constraint Programming: In Pursuit of the Holy Grail. Proceedings of the Week

of Doctoral Students (WDS99), Part IV. 1999. Prague. Pp.555-564.

Fatta, Hanif Al. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing

Perusahaan & Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi.

Jogiyanto. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi.Yogyakarta: Andi.

Kadir, Abdul, 2008, Dasar Perancangan & Implementasi Database Relational, ANDI,

Yogyakarta.

Page 20: PEMETAAN DOSEN BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2015/03/FATMA-TE030313.pdf · Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web

JURNAL TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA (TEKNOMATIKA) Pemetaan Dosen Berdasarkan Analisis Beban Kerja Berbasis Web

VOL. 3 NO. 3

SEPT 2013

245

Kristanto, Andri. 2003. Perancangan Sistem Informasi. Jakarta: Gaya Media.

Nugroho, Bunafit, 2005, Database Relational dengan MySQL. Yogyakarta: ANDI.

Oetomo, Budi Sutedjo Dharma. 2002, Perencanaan & Pembangunan Sistem Informasi.

Yogyakarta: ANDI.

Rianto, Slamet. 2007. Membangun Website Dengan Adobe Photoshop dan Macromedia

Dreamweaver. Jakarta: Datakom Lintas Batas.

Setiawan, Andi. 2004. Mudah Tepat Singkat Pemrograman HTML. Bandung: Yrama Media.

Tim Wahana Komputer. 2008. Membuat Aplikasi Database dengan Java dan MySQL,

Yogyakarta: ANDI.

Peraturan dan Perundang-undangan

Undang‐Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Undang‐Undang Nomor Republik Indonesia 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 1999 tentang Perguruan Tinggi

Sebagai Badan Hukum Milik Negara (BHMN).

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2009 tentang Tunjangan Profesi Guru

dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor.

Peraturan Mendiknas Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009 tentang Sertifikasi Pendidik

Untuk Dosen.

Surat Keputusan Menkowasbangpan Nomor 38 Tahun 1999 tentang Jabatan Fungsional Dosen

dan Nilai Angka Kreditnya.

Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan

Republik Indonesia No. 48/D3/Kep/1983 Tentang Beban Tugas Tenaga Pengajar pada

Perguruan Tinggi.