Upload
others
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN
DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH
JL. JEND. SUDIRMAN NO. 18 TELP./FAX. (0292) 421031 PURWODADI
RENSTRA
TAHUN 2016-2021
DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH
KABUPATEN GROBOGAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T, atas Perkenan dan Rahmat-Nya,
Revisi Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
Kabupaten Grobogan Tahun 2016–2021 telah selesai disusun dalam bentuk dokumen.
Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten
Grobogan merupakan penjabaran dari Tujuan, sasaran, program dan kegiatan yang telah
ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Grobogan Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Grobogan Tahun
2016-2021 yang dilaksanakan sebagai media atau dasar pertanggungjawaban atas
penyelengaraan tugas pokok dan fungsi dari Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
secara periodik.
Dalam penyusunan Rencana Stratejik (RENSTRA) ini dilakukan seiring dengan
agenda penyusunan dan kebijakan anggaran, serta merupakan komitmen bagi seluruh
aparatur dan stakeholder di Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Grobogan
dalam pencapaian sasaran dan program dalam 5 (lima) Tahun kedepan. Peran serta dari
seluruh stakeholder Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Grobogan dalam
rangka penyusunan Rencana Strategis ini sangat mutlak diperlukan, sehingga peran dan
tanggungjawab pelaku pembangunan dapat terakomodasi.
Kami menyadari dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Koperasi Usaha
Kecil dan Menengah Kabupaten Grobogan ini masih jauh dari sempurna, oleh karenanya
kami mengharapkan dari semua pihak yang berkepentingan memberikan masukan, baik itu
berupa saran maupun kritik yang sifatnya membangun dalam rangka menuju ke arah
perbaikan selanjutnya.
Purwodadi, Desember 2017
KEPALA DINAS KOPERASI, UKM
KABUPATEN GROBOGAN,
ADITYA WAHYU WARDHANA, SH, MM
Pembina Utama Muda/IV C
NIP. 19611023 198608 1 001
iii
DAFTAR ISI
Halaman Sampul ............................................................................................................ i
Kata Pengantar ............................................................................................................... ii
Daftar Isi ........................................................................................................................ iii
Daftar Tabel ................................................................................................................... iv
1. BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ I-1
1.1. Latar Belakang .................................................................................................. I-1
1.2. Landasan Hukum .............................................................................................. I-3
1.3. Maksud dan Tujuan ........................................................................................... I-4
1.4. Sistematika Penulisan ....................................................................................... I-5
2. GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN
MENENGAH ........................................................................................................... II-7
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Koperasi dan UKM ................. II-7
2.2. Sumber Daya Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Memengah .......................... II-24
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Koperasi dan UKM .................................................. II-30
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah ........... II-33
3. BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PD ............................. III-34
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas
Koperasi UKM Kabupaten Grobogan ............................................................. III-34
3.2. Telaah Visi Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih ............................................................................................................ III-34
3.3. Telaah Renstra Kementerian Koperasi dan UKM dan
Renstra Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah .............................. III-37
3.4. Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
(KLHS) ............................................................................................................. III-44
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis .............................................................................. III-45
4. BAB IV TUJUAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN ......................... IV-46
4.1. Tujuan .............................................................................................................. IV-46
4.2. Sasaran ............................................................................................................. IV-46
5. BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN .................................................... V-49
5.1. Strategi dan Kebijakan ..................................................................................... V-49
6. BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN ..... VI-51
6.1. Rencana Program dan Kegiatan ....................................................................... VI-51
6.2. Indikator Kinerja .............................................................................................. VI-55
6.3. Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif ................................................... VI-56
7. BAB VII INDIKATOR KINERJA DINAS KOPERASI UKM .............................. VII-58
8. BAB VIII PENUTUP .............................................................................................. VIII-60
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Jumlah Pegawai Dinas Koperasi UKM Kab. Grobogan menurut Golongan
Kepangkatan .................................................................................................... II-24
Tabel 2.2Jumlah Pegawai Dinas Koperasi UKM Kab. Grobogan menurut tingkat
Pendidikan ....................................................................................................... II-25
Tabel 2.3 Jumlah Pegawai Dinas Koperasi UKM Kab. Grobogan menurut eselon ........ II-25
Tabel 2.4 Keadaan sarana Kerja Dinas Koperasi, UKM Kab. Grobogan Tahun 2016 .... II-26
Tabel 2.5 Capaian Kinerja Urusan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah ..................... II-32
Renstra Dinas Koperasi dan UKM I-1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam rangka menjalankan tugas-tugas pemerintahan,
pemerintah daerah berkewajiban menyusun dokumen perencanaan
pembangunan daerah sebagaimana diamanatkan dalam Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Perencanaan pembangunan daerah tersebut meliputi Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja
Pembangunan Daerah (RKPD). Pada tingkat Perangkat Daerah,
dokumen perencanaan pembangunan yang harus disusun terdiri dari
2 jenis, yaitu Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah sebagai
dokumen perencanaan jangka menengah Perangkat Daerah, dan
Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah sebagai dokumen
perencanaan tahunan Perangkat Daerah. Rencana Strategis (Renstra)
Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah
untuk periode 5 (lima) tahun ke depan.
Terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang
Perangkat Daerah dan di tindaklanjuti dengan Instruksi Menteri
Dalam Negeri Nomor 061/2911/Sj Tahun 2016 Tentang Tindak
Lanjut Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang
Perangkat Daerah di sebutkan bahwa Pemerintah Daerah segera
melakukan penyesuaian dokumen Rencana Pembangunan Daerah
sesuai Kelembagaan Perangkat Daerah yang di bentuk berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah menjadi dasar Pemerintah Kabupaten Grobogan melakukan
perubahan dokumen Renstra sesuai dengan struktur organisasi yang
telah mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016.
Perubahan Renstra Perangkat Daerah merupakan penjabaran
dari RPJMD untuk jangka waktu tahun rencana 2019, 2020 dan
Renstra Dinas Koperasi dan UKM I-2
2021, yang memuat Indikasi Rencana Program, Kegiatan, Kelompok
Sasaran, target dan pendanaan indikatif dengan mengacu kepada
RPJMD Kabupaten Grobogan dan Renstra Perangkat Daerah Provinsi
Jawa Tengah sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten
Grobogan di dalam Peraturan Daerah Kabupaten Grobogan Nomor 15
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah,
mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan
pemerintahan daerah di bidang Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah.
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, maka Dinas
Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah perlu menyusun Renstra
Perangkat Daerah tahun 2016 - 2021 dengan mengacu pada RPJMD
Kabupaten Grobogan tahun 2016 - 2021.
Penyusunan Perubahan Renstra Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah Kabupaten Grobogan mengacu pada Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,
dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah. Renstra Dinas Koperasi,
Usaha Kecil dan Menengah disusun melalui beberapa tahapan,
meliputi: (1) Persiapan penyusunan Renstra; (2) penyusunan
rancangan Renstra dengan berpedoman pada rancangan awal RPJMD
Kabupaten Grobogan; (3) Verifikasi Rancangan Renstra dengan
rancangan awal RPJMD; (4) Penyusunan rancangan akhir Renstra
yang penyusunannya berpedoman pada Peraturan Daerah RPJMD;
dan (5) Verifikasi Rancangan Akhir Renstra dengan RPJMD.
Penyusunan Renstra memperhatikan beberapa dokumen
perencanaan, seperti Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Renstra Dinas Koperasi dan UKM I-3
Grobogan, Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Kabupaten
Grobogan dan Renstra Kementerian.
Perubahan Renstra akan memberikan pedoman, arah dan
tujuan yang jelas bagi Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah Kabupaten Grobogan dalam masa lima tahun mendatang.
Renstra selanjutnya akan dijabarkan kedalam Rencana Kerja (Renja)
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Grobogan
sebagai dokumen perencanaan tahunan Perangkat Daerah yang
memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan, baik yang
dilaksanakan langsung oleh Pemerintah Daerah maupun yang
ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.
1.2. Landasan Hukum
Dasar hukum penyusunan Rencana Strategis Dinas Koperasi,
Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Grobogan Tahun 2016 - 2021
adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992
tentang Perkoperasian;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004
tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah;
6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008
tentang Usaha Mikro Kecil Menengah;
7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2013 tentang
Lembaga Keuangan Mikro;
Renstra Dinas Koperasi dan UKM I-4
8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang
Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Grobogan Nomor 14 Tahun 2005
tentang Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan
Daerah Dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan
Pembangunan Kabupaten Grobogan;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Grobogan No. 7 Tahun 2011 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Grobogan;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Grobogan Nomor 10 Tahun 2016
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Grobogan Tahun 2016-2021;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Grobogan Nomor 15 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;
14. Peraturan Bupati Grobogan Nomor 63 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi, Uraian
Tugas Jabatan dan Tata Kerja Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah Kabupaten Grobogan.
1.3. Maksud Dan Tujuan
Disusunnya Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2016 – 2021 ini
dimaksudkan sebagai acuan dalam merencanakan dan merumuskan
program serta kegiatan pembangunan yang dilakukan oleh Dinas
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Grobogan Tahun
2016-2021. Dengan perencanaan yang matang pelaksanaan
Renstra Dinas Koperasi dan UKM I-5
pembangunan dapat terlaksana secara sistematis, terarah, terpadu
dan mencapai sasaran yang telah di tetapkan.
Sedangkan tujuan Renstra Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah Kabupaten Grobogan Tahun 2016-2021 adalah sebagai
berikut:
a. Memberikan arah pembangunan Koperasi dan UKM Kabupaten
Grobogan kurun waktu 5 (lima) tahun sesuai dengan tugas dan
fungsi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten
Grobogan.
b. Untuk mewujudkan kondisi yang diinginkan yaitu ikut mendorong
tercapainya sasaran pembangunan Koperasi dan UKM yang
ditetapkan sekaligus mengantisipasi dinamika dan perkembangan
situasi dan kondisi, lingkungan strategis dan kecenderungan
global yang berubah dengan cepat.
c. Memberikan pedoman dalam penyusunan renja Dinas Koperasi,
Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Grobogan kurun waktu 5
(lima) tahun.
1.4. Sistematika Penulisan
Sistematika dalam penulisan Renstra Dinas Koperasi, Usaha
Kecil dan Menengah Kabupaten Grobogan Tahun 2016-2021 adalah
sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Memuat tentang latar belakang, landasan hukum, maksud
dan Tujuan dan Sistematika Penulisan Renstra.
Bab II Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah
Memuat tentang tugas, fungsi, dan struktur organisasi
Perangkat Daerah (PD), Sumberdaya Perangkat Daerah (PD),
Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah (PD) dan tantangan dan
peluang pengembangan pelayanan Perangkat Daerah (PD)
Renstra Dinas Koperasi dan UKM I-6
Bab III Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Perangkat Daerah
Memuat tentang identifikasi permasalahan berdasarkan
tugas dan fungsi pelayanan Perangkat Daerah (PD), telaahan
visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala
daerah terpilih, telaahan renstra Kementerian terkait,
telaahan rencana tata ruang wilayah dan kajian lingkungan
hidup strategis, dan penentuan isu-isu strategis.
BAB IV Tujuan dan Sasaran
Memuat tentang tujuan dan sasaran jangka menengah
Perangkat Daerah (PD).
BAB V Strategi dan Arah Kebijakan
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi
dan arah kebijakan Perangkat Daerah dalam lima tahun
mendatang
BAB VI Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan
Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan
kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan
pendanaan indikatif.
BAB VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan
Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Perangkat
Daerah yang secara langsung menunjukkan kinerja yang
akan dicapai Perangkat Daerah dalam lima tahun mendatang
sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan
sasaran RPJMD.
Bab VIII Penutup
Memuat tentang kesimpulan atas subtansi renstra secara
menyeluruh, harapan terhadap hasil yang di inginkan serta
kaidah pelaksanaan.
Renstra Dinas Koperasi, UKM II-7
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS KOPERASI, USAHA KECIL, DAN
MENENGAH
2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Koperasi, Usaha
Mikro Kecil dan Menengah
1. Pembentukan
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten
Grobogan terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten
Grobogan Nomor 15 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah. Menurut Peraturan Daerah tersebut,
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Grobogan
adalah Dinas dengan tipe B. Tipe B adalah Tipologi perangkat
daerah yang mewadahi pelaksanaan fungsi dengan beban kerja
yang sedang. Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
melaksanakan urusan pemerintahan bidang koperasi, usaha kecil
dan menengah.
2. Tugas Pokok dan Fungsi dan Uraian Tugas Jabatan
Tugas pokok, fungsi dan uraian tugas jabatan dari Dinas
Koperasi UKM menurut Peraturan Daerah Kabupaten Grobogan
Nomor 63 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas Jabatan dan Tata Kerja Dinas
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Grobogan
sebagai berikut :
1. Kepala Dinas
1.1 Tugas Pokok :
melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan
asas otonomi daerah dan tugas pembantuan di bidang
koperasi, usaha kecil dan menengah.
Renstra Dinas Koperasi, UKM II-8
1.2 Kepala Dinas mempunyai fungsi :
a. perumusan kebijakan teknis di bidang koperasi usaha
kecil dan menengah;
b. pengoordinasian, pengembangan, dan fasilitasi
kegiatan di bidang koperasi, usaha kecil dan
menengah;
c. pembinaan dan pengendalian kegiatan di bidang
koperasi usaha kecil dan menengah;
d. pelaksanaan, monitoring, evaluasi, dan pelaporan
kegiatan di bidang koperasi usaha kecil dan
menengah;
e. pengelolaan kesekretariatan dinas; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati
sesuai tugas dan fungsinya.
1.3 Uraian tugas jabatan Kepala Dinas :
a. merumuskan kebijakan teknis di bidang koperasi,
usaha kecil dan menengah berdasarkan peraturan
perundang-undangan sebagai bahan arahan
operasional;
b. merumuskan program kegiatan Dinas berdasarkan
hasil evaluasi kegiatan tahun sebelumnya dan
peraturan perundang-undangan;
c. mengarahkan tugas bawahan dengan memberikan
petunjuk dan bimbingan baik secara lisan maupun
tertulis guna meningkatkan kelancaran pelaksanaan
tugas di bidang koperasi usaha kecil dan menengah;
d. merumuskan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk
teknis penyelenggaraan kegiatan di bidang koperasi
usaha kecil dan menengah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan sebagai pedoman operasional
kegiatan;
Renstra Dinas Koperasi, UKM II-9
e. melaksanakan pembinaan teknis dan administratif di
bidang koperasi usaha kecil dan menengah sesuai
kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati;
f. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait baik
secara langsung maupun tidak langsung untuk
mendapatkan informasi, masukan, serta untuk
mengevaluasi permasalahan agar diperoleh hasil kerja
yang optimal;
g. menetapkan penerbitan izin/rekomendasi usaha
simpan pinjam untuk koperasi dengan wilayah
keanggotaan dalam Daerah;
h. menetapkan penerbitan izin/rekomendasi pembukaan
kantor cabang, cabang pembantu dan kantor kas
koperasi simpan pinjam untuk koperasi dengan
wilayah keanggotaan dalam Daerah;
i. menetapkan hasil pemeriksaan dan pengawasan
koperasi yang wilayah keanggotaannya dalam Daerah;
j. menetapkan hasil pemeriksaan dan pengawasan
koperasi simpan pinjam/unit simpan pinjam koperasi
yang wilayah keanggotaannya dalam Daerah;
k. menetapkan hasil penilaian kesehatan koperasi
simpan pinjam/unit simpan pinjam koperasi yang
wilayah keanggotaannya dalam Daerah;
l. menyelenggarakan pendidikan dan latihan
perkoperasian bagi koperasi yang wilayah dalam
Daerah;
m. melaksanakan pemberdayaan dan perlindungan
koperasi yang keanggotaannya dalam Daerah;
n. melaksanakan pemberdayaan usaha mikro yang
dilakukan melalui pendataan, kemitraan, kemudahan
Renstra Dinas Koperasi, UKM II-10
perizinan, penguatan kelembagaan dan koordinasi
dengan para pemangku kepentingan.
o. melaksanakan pengembangan usaha mikro dengan
orientasi peningkatan skala usaha mikro menjadi
usaha kecil;
p. melaksanakan monitoring, mengevaluasi dan menilai
kinerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala
melalui sistem penilaian yang tersedia;
q. menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada
atasan sebagai dasar pengambilan kebijakan;
r. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada
atasan baik secara lisan maupun tertulis berdasarkan
kajian dan ketentuan yang berlaku sebagai bahan
masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas dan
untuk menghindari penyimpangan; dan
s. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan
perintah atasan.
2. Sekretaris
2.1 Sekretaris mempunyai tugas pokok
Melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas dengan
menyiapkan bahan koordinasi perumusan kebijakan
teknis dan memberikan pelayanan administratif dan
fungsional kepada semua unsur di lingkungan Dinas,
menyelenggarakan administrasi umum, surat-menyurat,
kepegawaian, keuangan, hubungan masyarakat, sarana
dan prasarana, perlengkapan, urusan rumah tangga,
protokol, perjalanan dinas, kearsipan, hukum dan
ketatalaksanaan serta penyusunan perencanaan program
dan pelaporan
Renstra Dinas Koperasi, UKM II-11
2.2 Sekretaris mempuyai fungsi :
a. penyusunan program kerja di bidang kesekretariatan
Dinas;
b. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan
perumusan kebijakan teknis di bidang koperasi usaha
kecil dan menengah;
c. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan tugas
ketatausahaan, administrasi umum dan surat-
menyurat;
d. pengelolaan kepegawaian, sarana dan prasarana,
perlengkapan, urusan rumah tangga, protokol,
hubungan masyarakat, ketatalaksanaan dinas,
hukum, kearsipan, pengelolaan perencanaan program
dan penyusunan pelaporan;
e. pengelolaan keuangan, perjalanan dinas dan
pertanggungjawaban keuangan;
f. penyusunan bahan dalam rangka pembinaan teknis
fungsional; dan
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.
2.3. Uraian Tugas Jabatan Sekretaris :
a. menyusun program kegiatan Sekretariat pada Dinas
berdasarkan hasil evaluasi kegiatan tahun
sebelumnya dan sesuai peraturan perundang-
undangan;
b. menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian
permasalahan dan peraturan perundang-undangan;
c. membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan
bidang tugasnya serta memberikan arahan dan
petunjuk baik secara lisan maupun tertulis guna
meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas;
Renstra Dinas Koperasi, UKM II-12
d. melaksanakan koordinasi dengan seluruh Bidang di
lingkungan Dinas baik secara langsung maupun tidak
langsung untuk mendapatkan masukan, informasi
serta untuk mengevaluasi permasalahan agar
diperoleh hasil kerja yang optimal;
e. mempelajari dan mengkaji peraturan perundang-
undangan serta regulasi sektoral terkait lainnya guna
mendukung kelancaran pelaksanaan tugas;
f. menyiapkan konsep kebijakan Kepala Dinas dan
naskah dinas yang berkaitan dengan perencanaan,
monitoring, evaluasi, pelaporan, administrasi umum,
administrasi kepegawaian, dan administrasi
keuangan;
g. mengkoordinasikan dan memfasilitasi penyusunan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKJIP), Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Bupati (LKPJ),
Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah (EKPD),
Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP),
Penetapan Kinerja (Tapkin), Rencana Strategis
(Renstra), Rencana Kerja (Renja), Pengawasan Melekat
(Waskat), Sistim Pengendalian Internal Pemerintah
(SPIP), Budaya Kerja, Standar Operasional Prosedur
(SOP,) serta fasilitasi terhadap kegiatan analisis
jabatan (Anjab) sesuai dengan peraturan perundang-
undangan;
h. mengoordinasikan dan memfasilitasi penyusunan
Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA), Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA), dan Dokumen
Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA);
i. mengarahkan kegiatan perencanaan, keuangan,
administrasi umum, dan kepegawaian sesuai dengan
Renstra Dinas Koperasi, UKM II-13
peraturan perundang-undangan agar kegiatan dapat
dilaksanakan secara berhasil guna dan berdaya guna;
j. menyelenggarakan pelayanan kegiatan administrasi
umum, surat-menyurat, kepegawaian, keuangan,
hubungan masyarakat, sarana dan prasarana,
perlengkapan, urusan rumah tangga, protokol,
perjalanan dinas, kearsipan, hukum dan
ketatalaksanaan sesuai ketentuan yang berlaku guna
kelancaran tugas;
k. melaksanakan pembinaan fungsi-fungsi manajemen
dan pelayanan administrasi perkantoran agar tugas
kesekretariatan dilaksanakan secara efektif dan
efisien;
l. melaksanakan inventarisasi dan pendataan
permasalahan di Subbagian Perencanaan dan
Keuangan serta Subbagian Umum sebagai bahan
evaluasi;
m. mengoordinasikan pengelolaan data dan informasi di
bidang koperasi usaha kecil dan menengah;
n. mengoordinasikan pelaksanaan urusan tugas
pembantuan di bidang koperasi usaha kecil dan
menengah;
o. melaksanakan monitoring, mengevaluasi, dan menilai
kinerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala
melalui sistem penilaian yang tersedia;
p. membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan
sebagai dasar pengambilan kebijakan;
q. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada
atasan baik secara lisan maupun tertulis berdasarkan
kajian dan ketentuan yang berlaku sebagai bahan
masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas; dan
r. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan
perintah atasan.
Renstra Dinas Koperasi, UKM II-14
3. Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengawasan
3.1. Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengawasan memiliki
tugas Pokok
Melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas dalam
perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan,
pengkoordinasian, pembinaan, pengawasan, pengendalian,
pengelolaan dan fasilitasi, evaluasi dan pelaporan kegiatan
dibidang kelembagaan dan pengawasan.
3.2. Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengawasan memiliki
fungsi
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di
bidang kelembagaan dan pengawasan; b. pengoordinasian dan pelaksanaan kegiatan di bidang
kelembagaan dan pengawasan; c. pembinaan, pengawasan, dan pengendalian kegiatan di
bidang kelembagaan dan pengawasan; d. pengelolaan dan fasilitasi kegiatan di bidang
kelembagaan dan pengawasan; e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang
kelembagaan dan pengawasan; dan f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
3.3. Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengawasan mempunyai
uraian tugas jabatan :
a. menyusun rencana dan program kegiatan di bidang
kelembagaan dan pengawasan berdasarkan peraturan
perundang-undangan dan hasil evaluasi kegiatan
Renstra Dinas Koperasi, UKM II-15
tahun sebelumnya sebagai pedoman pelaksanaan
tugas;
b. menjabarkan perintah pimpinan melalui pengkajian
permasalahan sesuai peraturan perundang-undangan
agar pelaksanaan tugas berjalan efektif dan efisien;
c. membagi tugas bawahan sesuai dengan jabatan dan
kompetensinya serta memberikan arahan baik secara
lisan maupun tertulis guna kelancaran pelaksanaan
tugas;
d. melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan
instansi terkait baik vertikal maupun horizontal guna
sinkronisasi dan harmonisasi pelaksanaan tugas;
e. menelaah dan mengkaji peraturan perundang-
undangan sesuai lingkup tugasnya sebagai bahan atau
pedoman untuk melaksanakan kegiatan;
f. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di
bidang kelembagaan dan pengawasan;
g. memverifikasi data dan jumlah koperasi yang akurat;
h. memverifikasi data dan jumlah koperasi simpan
pinjam/unit simpan pinjam yang akurat;
i. mengoordinasikan dan memverifikasi dokumen izin
usaha simpan pinjam untuk koperasi;
j. mengoordinasikan dan memverifikasi dokumen izin
pembukaan kantor cabang, kantor cabang pembantu
dan kantor kas;
k. mengoordinasikan pembentukan koperasi, perubahan
anggaran dasar koperasi dan pembubaran koperasi;
l. mengoordinasikan bimbingan dan penyuluhan dalam
pembuatan laporan tahunan koperasi simpan
pinjam/unit simpan pinjam;
m. mengoordinasikan pengawasan dan pemeriksaan
koperasi yang wilayah keanggotaannya dalam Daerah;
Renstra Dinas Koperasi, UKM II-16
n. mengoordinasikan pengawasan dan pemeriksaan
koperasi simpan pinjam/unit simpan pinjam koperasi
yang wilayah keanggotaannya dalam Daerah;
o. mengoordinasikan pelaksanaan penilaian kesehatan
koperasi simpan pinjam/unit simpan pinjam;
p. mengoordinasikan upaya penciptaan iklim usaha
simpan pinjam yang sehat melalui penilaian koperasi;
q. mengoordinasikan penyediaan data kesehatan koperasi
simpan pinjam/unit simpan pinjam;
r. mengoordinasikan penerapan peraturan perundang-
undangan dan sanksi bagi koperasi;
s. mengoordinasikan pelaksanaan monitoring, evaluasi
dan pelaporan pelaksanaan pemberdayaan koperasi
t. melaksanakan monitoring, mengevaluasi, dan menilai
kinerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala
sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
u. membuat laporan pelaksanaan kegiatan kepada atasan
sebagai bahan evaluasi dan pengambilan kebijakan
berikutnya;
v. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan
baik lisan maupun tertulis berdasarkan kajian agar
pelaksanaan kegiatan berjalan lancar dan optimal serta
untuk menghindari penyimpangan; dan
w. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan
perintah atasan.
4. Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi
4.1. Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan
Koperasi mempunyai tugas pokok :
Melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas dalam
perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan,
Renstra Dinas Koperasi, UKM II-17
pengkoordinasian, pembinaan, pengawasan,
pengendalian, pengelolaan dan fasilitasi, evaluasi dan
pelaporan kegiatan dibidang pemberdayaan dan
pengembangan koperasi.
4.2. Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan
Koperasi melaksanakan fungsi :
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di
bidang pemberdayaan dan pengembangan koperasi;
b. pengoordinasian dan pelaksanaan kegiatan di bidang
pemberdayaan dan pengembangan koperasi;
c. pembinaan, pengawasan, dan pengendalian kegiatan
di bidang pemberdayaan dan pengembangan koperasi;
d. pengelolaan dan fasilitasi kegiatan di bidang
pemberdayaan dan pengembangan koperasi;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di
bidang pemberdayaan dan pengembangan koperasi;
dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas seuai dengan tugas dan fungsinya.
4.3. Uraian tugas jabatan Kepala Bidang Pemberdayaan dan
Pengembangan Koperasi :
a. menyusun rencana dan program kegiatan bidang
pemberdayaan dan pengembangan koperasi
berdasarkan peraturan perundang-undangan dan
hasil evaluasi kegiatan tahun sebelumnya sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
b. menjabarkan perintah pimpinan melalui pengkajian
permasalahan sesuai peraturan perundang-undangan
agar pelaksanaan tugas berjalan efektif dan efisien;
c. membagi tugas bawahan sesuai dengan jabatan dan
kompetensinya serta memberikan arahan baik secara
lisan maupun tertulis guna kelancaran pelaksanaan
tugas;
Renstra Dinas Koperasi, UKM II-18
d. menyiapkan dan melaksanakan koordinasi dan
konsultasi dengan instansi terkait baik vertikal
maupun horizontal guna sinkronisasi dan
harmonisasi pelaksanaan tugas;
e. menelaah dan mengkaji peraturan perundang-
undangan sesuai lingkup tugasnya sebagai bahan
atau pedoman untuk melaksanakan kegiatan;
f. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di
bidang pemberdayaan dan pengembangan koperasi;
g. mengoordinasikan pelaksanaan pemberdayaan
koperasi;
h. mengoordinir perluasan akses pembiayaan/
permodalan bagi koperasi;
i. mempromosikan akses pasar bagi produk koperasi di
tingkat lokal dan nasional;
j. mengoordinasikan pelaksanaan pembinaan dan
bimbingan teknis anggota koperasi;
k. mengoordinasikan kemitraan antar koperasi dan
badan usaha lainnya;
l. mengoordinasikan pelaksanaan pendidikan dan
latihan bagi perangkat organisasi koperasi;
m. mengoordinasikan pelaksanaan perlindungan
koperasi;
n. menyiapkan bahan dan menyusun konsep Standar
Operasional Prosedur (SOP) di bidang pemberdayaan
dan pengembangan koperasi;
o. melaksanakan monitoring, mengevaluasi, dan menilai
kinerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala
sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
p. membuat laporan pelaksanaan kegiatan kepada
atasan sebagai bahan evaluasi dan pengambilan
kebijakan berikutnya;
Renstra Dinas Koperasi, UKM II-19
q. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada
atasan baik lisan maupun tertulis berdasarkan kajian
agar pelaksanaan kegiatan berjalan lancar dan
optimal serta untuk menghindari penyimpangan; dan
r. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan
perintah atasan.
5. Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro
5.1 Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro mempunyai
tugas pokok :
melaksanakan sebagian tugas Kepala Dinas dalam
perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan,
pengkoordinasian, pembinaan, pengawasan,
pengendalian, pengelolaan dan fasilitasi, evaluasi dan
pelaporan kegiatan dibidang pemberdayaan usaha mikro.
5.2 Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro melaksanakan
fungsi :
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di
bidang pemberdayaan usaha mikro;
b. pengoordinasian dan pelaksanaan kegiatan di bidang
pemberdayaan usaha mikro;
c. pembinaan, pengawasan, dan pengendalian kegiatan
di bidang pemberdayaan usaha mikro;
d. pengelolaan dan fasilitasi kegiatan di bidang
pemberdayaan usaha mikro;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di
bidang pemberdayaan usaha mikro; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala
Dinas seuai dengan tugas dan fungsinya.
5.2 Uraian tugas jabatan Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha
Mikro dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya :
Renstra Dinas Koperasi, UKM II-20
a. menyusun rencana dan program kegiatan bidang
pemberdayaan usaha mikro berdasarkan peraturan
perundang-undangan dan hasil evaluasi kegiatan
tahun sebelumnya sebagai pedoman pelaksanaan
tugas;
b. menjabarkan perintah pimpinan melalui pengkajian
permasalahan sesuai peraturan perundang-undangan
agar pelaksanaan tugas berjalan efektif dan efisien;
c. membagi tugas bawahan sesuai dengan jabatan dan
kompetensinya serta memberikan arahan baik secara
lisan maupun tertulis guna kelancaran pelaksanaan
tugas;
d. menyiapkan bahan dan melaksanakan koordinasi dan
konsultasi dengan instansi terkait baik vertikal
maupun horizontal guna sinkronisasi dan harmonisasi
pelaksanaan tugas;
e. menelaah dan mengkaji peraturan perundang-
undangan sesuai lingkup tugasnya sebagai bahan
atau pedoman untuk melaksanakan kegiatan;
f. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di
bidang pemberdayaan usaha mikro;
g. mempromosikan akses pasar bagi produk usaha mikro
di tingkat lokal dan nasional;
h. mengoordinasikan pelaksanaan monitoring, evaluasi
dan pelaporan pelaksanaan pemberdayaan usaha
mikro;
i. mengoordinasikan pendataan izin usaha mikro kecil
(IUMK);
j. mengoordinasikan pengembangan usaha mikro
dengan orientasi peningkatan skala usaha mikro
menjadi usaha kecil;
k. mengoordinasikan pengembangan kewirausahaan;
Renstra Dinas Koperasi, UKM II-21
l. melaksanakan monitoring, mengevaluasi, dan menilai
kinerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala
sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
m. membuat laporan pelaksanaan kegiatan kepada
atasan sebagai bahan evaluasi dan pengambilan
kebijakan berikutnya;
n. menyampaikan saran dan pertimbangan kepada
atasan baik lisan maupun tertulis berdasarkan kajian
agar pelaksanaan kegiatan berjalan lancar dan optimal
serta untuk menghindari penyimpangan; dan
o. melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan
perintah atasan.
3. Struktur Organisasi
Dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan,
Pembangunan dan Pelayanan Masyarakat, Dinas Koperasi UKM
Kabupaten Grobogan ditunjang dengan rincian Struktur
Organisasi berdasarkan Peraturan Bupati Grobogan Nomor 63
Tahun 2016, sebagai berikut :
a. Kepala Dinas
b. Sekretaris, membawahkan :
1) Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan;
2) Sub Bagian Umum.
c. Bidang Kelembagaan dan Pengawasan, membawahkan :
1) Seksi Kelembagaan dan Perizinan;
2) Seksi Keanggotaan dan Penerapan Peraturan;
3) Seksi Pengawasan, Pemeriksaan dan Penilaian Kesehatan.
d. Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi,
membawahkan :
1) Seksi Fasilitasi Usaha Koperasi;
2) Seksi Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia
Koperasi;
Renstra Dinas Koperasi, UKM II-22
3) Seksi Pengembangan, Penguatan dan Perlindungan
Usaha Koperasi .
e. Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro, membawahkan :
1) Seksi Fasilitasi Usaha Mikro:
2) Seksi Pengembangan, Penguatan dan Perlindungan
Usaha Mikro;
3) Seksi Peningkatan Kualitas Kewirausahaan.
f. Kelompok Jabatan Fungsional
Renstra Dinas Koperasi, UKM II-23
Bagan Struktur Organisasi Dinas Koperasi UKM Kabupaten Grobogan
Kepala Dinas
BIDANG Pemberdayaan Usaha
Mikro
SEKSI Fasilitasi Usaha Mikro
SEKSI Pengembangan,
Pengutan dan Perlindungan Usaha
Mikro
SEKSI Peningkatan Kualitas
Kelembagaan
BIDANG Pemberdayaan dan
Pengembangan Koperasi
SEKSI Fasilitasi Usaha
Koperasi
SEKSI Peningkatan Kualitas
Sumber Daya Manusia Koperasi
SEKSI Pengembangan, Penguatan dan
Perlindungan Usaha Koperasi
BIDANG Kelembagaan dan
Pengawasan
SEKSI Kelembagaan dan
Perizinan
SEKSI Keanggotaan dan
Penerapan Peraturan
SEKSI Pengawasan,
Pemeriksaan dan Penilaian Kesehatan
Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu
Sekretariat
SUBBAG. Perencanaan dan
Keuangan
SUBBAG. Umum
Renstra Dinas Koperasi, UKM II-24
2.2. Sumber Daya Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
1. Sumber Daya Manusia
Peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan
khususnya sumberdaya aparatur harus menjadi salah satu
prioritas penting dan strategis dalam program saat ini dan dimasa
yang akan datang. Sumberdaya aparatur pemerintah, menempati
posisi strategis yang bukan saja mewarnai, melainkan juga
menentukan arah kemana suatu daerah akan dibawa.
Jumlah aparatur Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah Kabupaten Grobogan per 31 Desember 2016 berjumlah
35 orang yang dapat dikelompokkan menurut golongan
kepangkatan, tingkat pendidikan dan esselonering.
a. Menurut golongan kepangkatan, pegawai Dinas Koperasi, UKM
dapat dikelompokkan sebagaimana tabel berikut :
Tabel 2.1
Jumlah Pegawai Dinas Koperasi, UKM Kabupaten Grobogan
Menurut Golongan Kepangkatan
No Golongan Kepangkatan Laki-laki Perempuan Jumlah
1. Golongan IV 6 - 6
2. Golongan III 11 7 18
3. Golongan II - - -
4. Golongan I 1 - 1
5. Tenaga Harian Lepas 7 3 10
Jumlah Pegawai 25 10 35
Renstra Dinas Koperasi, UKM II-25
b. Menurut tingkat pendidikan, pegawai Dinas Koperasi, Usaha
Kecil dan Menengah dapat dikelompokkan sebagai berikut :
Tabel 2.2
Jumlah Pegawai Dinas Koperasi, UKM Kabupaten Grobogan
Menurut Tingkat Pendidikan
No Tingkat Pendidikan Laki-laki Perempuan Jumlah
1. Pasca Sarjana (S-2) 4 - 2
2. Sarjana (S-1) 13 6 18
3. Diploma (D-3) 1 2 3
4. SMA 6 2 10
5. SMP 1 - 1
6. SD - - -
Jumlah Pegawai 25 10 35
c. Menurut eselon, pegawai Dinas Koperasi dan UMKM dapat
dikelompokkan sebagaimana terlihat pada tabel berikut.
Tabel 2.3
Jumlah Pegawai Dinas Koperasi, UKM Kabupaten Grobogan
Menurut Eselon
No Eselon Laki-laki Perempuan Jumlah
1. Eselon II 1 - 1
2. Eselon III 4 - 4
3. Eselon IV 8 3 11
4. Non Eselon 12 7 19
Jumlah Pegawai 25 10 35
2. Sarana dan Prasarana
Untuk menunjang tugas pokok dan fungsinya, Dinas
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Grobogan
dilengkapi dengan sarana dan prasarana berupa tanah dan
Renstra Dinas Koperasi, UKM II-26
bangunan gedung dan perkantoran, inventarisasi kendaraan
dinas dan fasilitas lainnya. Sarana dan prasarana tersebut
sebagian dalam kondisi baik dan sebagian dalam kondisi kurang
baik, namun diharapkan semuanya dapat dimanfaatkan secara
optimal.
Sampai dengan akhir Desember 2016 sarana kerja yang
dimiliki Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Kabupaten Grobogan adalah sebagai berikut :
Tabel 2.4
Keadaan Sarana Kerja Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah Kabupaten Grobogan Tahun 2016
No Sarana Kerja yang tersedia Satuan Jumlah
1 Tanah untuk rumah dinas M2 320
2 Tanah untuk kantor pemerintah M2 530
3 Tanah untuk aula M2 235
4 Tanah untuk rumah Kreatif M2 1
4 Kendaraan Dinas Bh 3
5 sepeda motor Bh 10
6 mesin ketik manual Bh 3
7 filling cabinet Bh 7
8 papan nama kepemilikan tanah Bh 1
9 papan data/kegiatan Bh 4
10 OHP Bh 1
11 lemari TV Bh 1
12 almari kayu Bh 16
13 almari arsip Bh 2
14 almari display Bh 2
15 alamri 2 pintu bh 4
16 kursi staf putar bh 5
Renstra Dinas Koperasi, UKM II-27
No Sarana Kerja yang tersedia Satuan Jumlah
17 meja rapat bh 25
18 kursi rapat bh 50
19 kursi lipat bh 36
20 meja computer bh 2
21 teralis dan korden bh 1 paket
22 Gorden bh 4
23 teralis bh 10
24 vacum cleaner bh 1
25 AC 1/2 PK bh 5
26 AC 1 PK bh 11
27 kipas angin bh 5
28 kapiler AC bh 1
29 Bh bh 2
30 AC 2 PK bh 1
31 Tabung Gas bh 1
32 Rak piring bh 1
33 TV 20 inc bh 1
34 Tape casete redorder bh 1
35 Amplifayer bh 1
36 Wareles speaker bh 1
37 Mikrofon/wareles bh 1
38 UPS 600 W bh 2
39 Kamera bh 1
40 Dispenser/kulkas bh 1
41 Kulkas bh 2
42 Handycam bh 1
43 memory stik Duo bh 1
44 TV 29 inc bh 1
45 Sound system bh 2
46 Dispenser bh 1
Renstra Dinas Koperasi, UKM II-28
No Sarana Kerja yang tersedia Satuan Jumlah
47 Lampu hias bh 1
48 TV LED 40 inc bh 1
49 2 Unit computer bh 2
50 Computer bh 3
51 komputer note book bh 3
52 komputer PC bh 4
53 Note book dell bh 1
54 Note book toshiba I 3 bh 3
55 Note book toshiba C-640 bh 1
56 Note book acer aspire bh 1
57 Lapotp Toshiba bh 1
58 Laptop Lenovo bh 3
59 Laptop HP bh 1
60 komputer PC bh 1
61 Printer bh 8
62 Scaner acesoris bh 1
63 LCD Proyektor bh 1
64 Harddisk bh 3
65 DVD RW bh 1
66 Printer scan dan copy bh 1
67 Modem bh 1
68 Meja Eselon 2 bh 1
69 Meja Kabag TU bh 1
70 Meja Kasubag Keuangan bh 1
71 Meja Kasubag Umum bh 1
72 Meja Kasubag Perencanaan bh 1
73 Meja kerja bh 14
74 Kursi eselon II bh 1
75 Kursi Kabag TU bh 1
76 Kursi Eselon IV bh 4
Renstra Dinas Koperasi, UKM II-29
No Sarana Kerja yang tersedia Satuan Jumlah
77 Kursi bh 2
78 Kursi Kasi bh 5
79 Kursi eselon III bh 3
80 Kursi Eselon IV bh 3
81 Kursi bh 1
82 Meja kursi tamu bh 1
83 Kursi tamu bh 1
84 Slide proyektor bh 1
85 Telepone simen bh 1
86 Telepone bh 1
87 1 unitFaximille bh 1
88 Instalasi telepone bh 1
89 Telepone & Fax bh 1
90 Layar Proyektor bh 1
91 Gedung untuk kantor m2 1
92 Gedung untuk rumah dinas m2 1
93 Gedung untuk aula m2 1
94 Gedung untuk tempat parkir dan
ruang AC
m2 1
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Koperasi dan UKM
Pembangunan Urusan Koperasi dan UKM bertujuan untuk
mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang
seimbang, berkembang dan terstuktur. Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2008 mengklasifikasi kriteria usaha masyarakat menjadi 3
kategori, yaitu mikro, kecil, dan menengah. Klasifikasi jenis usaha
tersebut didasarkan pada jumlah asset dan omset dari masing-
masing kategori usaha. Perkembangan UMKM di Kabupaten
Grobogan menunjukkan peningkatan yang cukup baik setiap
tahunnya. Jumlah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Kabupaten
Renstra Dinas Koperasi, UKM II-30
Grobogan pada tahun 2015 mencapai 26.094 UMKM. Jumlah
tersebut jauh lebih besar dibandingkan dengan capaian tahun 2011
yang hanya mencapai 22.350 UMKM.
Dari 26.094 unit UMKM di Kabupaten Grobogan di tahun
2015, hanya 46 % UMKM yang berbadan hukum (memiliki ijin usaha)
dan hanya 57 % usaha mikro, kecil dan menengah yang dapat
mengakses kredit/pembiayaan bank. Jumlah tersebut termasuk
sangat kecil dibandingkan dengan seluruh jumlah UMKM yang ada di
Kabupaten Grobogan, dimana masih ada 43% UMKM yang belum
mengakses kredit/ pembiayaan bank. Jumlah UMKM yang dapat
mengakses kredit/ pembiayan bank di tahun 2015 jumlahnya
menurun dibanding tahun 2014 yang tercatat sebesar 88 %.
Permasalahan modal bisa menjadi pengambat bagi
perkembangan UMKM di Kabupaten Grobogan untuk pengusaha kecil
mengembangkan usahanya.
Rendahnya jumlah UMKM yang belum memiliki ijin usaha
dikarenakan beberapa faktor yang antara lain, UMKM yang tidak mau
mengurus perizinan usaha meskipun dalam hal perizinan pemerintah
sudah mempermudah dengan pembuatan perizinan satu atap.
Dalam rangka meningkatkan daya saing dilakukan
peningkatan produk dan promosi produk UMKM melalui
pengembangan sarana dan prasarana pemasaran serta penyelenggara
promosi produk UMKM. Penyelenggaraan promosi dilakukan melalui
pelaksanaan pameran, dengan presentase UMKM yang mengikuti
pameran promosi produk sebesar 25% pada tahun 2015.
Persentase koperasi aktif di Kabupaten Grobgoan selama tahun
2011-2015 juga mengalami peningkatan dari 50% tahun 2011
menjadi 82% pada tahun 2015. Perkembangan capaian
pembangunan Koperasi dan UMKM Kabupaten Grobogan secara rinci
dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Renstra Dinas Koperasi, UKM II-31
Tabel. 2.5
Capaian Kinerja Urusan Koperasi Usaha Kecil Menengah
No Indikator
Tahun
2011 2012 2013 2014 2015
1. Jumlah Usaha
Mikro Kecil
Menengah (UMKM)
22.350 22.333 24.916 25.174 25.174
2. Jumlah Usaha
Mikro Kecil
Menengah (UMKM)
yang telah
berbadan hukum
(memiliki ijin
usaha)
15 20 46 46 46
3. Persentase UMKM
yang telah dapat
mengakses
kredit/perbankan
75 80 99 88 87
4. Prosentase UMKM 91.43 82.93 74.80 73.87 73.71
5. Jumlah Koperasi
% koperasi aktif
263 253 297 392 470
85 84 45 88 88
6. Jumlah Produk
Unggulan Daerah
6 Jenis 7 Jenis 9
Jenis
10
Jenis
11
Jenis
(Sumber: Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Grobogan, 2016)
Renstra Dinas Koperasi, UKM II-32
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat
Daerah
1. Tantangan
a. Berlakunya MEA (Masyarakat Ekonomi Asean), perlu dilakukan
peningkatan kualitas produk yang dihasilkan oleh koperasi dan
UMKM agar bisa bersaing dengan produk Luar Negeri.
b. Kurangnya pemahaman pengurus, pengelola maupun anggota
koperasi tentang perkoperasian, kepastian berusaha, akses
pada sumber daya produktif rendah merupakan tantangan
pemberdayaan koperasi dan UMKM dalam peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
c. Rendahnya daya saing produk UMKM dan akses informasi
dalam pengembangan UMKM.
d. Kurangnya kegiatan promosi bagi UMKM di Kabupaten
Grobogan, sehingga kurang dapat mengembangkan hasil
produk UMKM.
e. Belum optimalnya kesadaran UMKM untuk mengurus ijin
usaha (berbadan hukum).
f. Belum optimalnya UMKM yang memperolah akses permodalan
(kredit/pembiayaan bank).
2. Peluang
a. Semakin berkembangnya teknologi informasi yang dapat
dimanfaatkan untuk menunjang peningkatan Koperasi
maupun UMKM.
b. Perizinan yang dipermudah persyaratannya.
c. Akses permodalan dengan bunga ringan dari pemerintah
pusat, Provinsi Jawa Tengah dan BUMD untuk UMKM.
Renstra Dinas Koperasi dan UKM III-33
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
Dinas Koperasi UKM Kabupaten Grobogan
Berdasarkan tuntutan pelayanan pada Dinas Koperasi UKM
terlihat adanya isu strategis yang diperkirakan akan menjadi tanggung
jawab Dinas Koperasi UKM Kabupaten Grobogan dimasa depan. Setelah
dicermati secara seksama atas pelaksanaan tugas, dipandang perlu untuk
menyusun langkah-langkah konkrit dalam meningkatkan dan
mengoptimalkan pelaksanaan tugas Dinas Koperasi UKM tersebut. Guna
mewujudkan optimalisasi tersebut, dipilih beberapa isu strategis yang
menjadi tuntutan tugas bagi Koperasi UMKM dalam pelaksanaan tugas
pelayanannya, yaitu :
1. Daya saing produk UMKM yang masih rendah.
2. Kurangnya kegiatan promosi bagi UMKM di Kabupaten Grobogan,
sehingga kurang dapat mengembangkan hasil produk UMKM.
3. Rendahnya kesadaran UMKM untuk mengurus ijin usaha (berbadan
hukum);
4. Belum optimalnya UMKM yang memperolah akses permodalan
(kredit/pembiayaan bank) sesuai kebutuhan untuk mengembangkan
usahanya.
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
Untuk melakukan analisis terhadap tugas pokok dan fungsi Dinas
Koperasi UMKM Kabupaten Grobogan yang terkait dengan visi, misi dan
program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, perlu dilakukan
telahaan terhadap visi, misi dan program tersebut. Adapun visi dan misi
dari Kepala Daerah dan Wakil Terpilih adalah sebagai berikut :
“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Grobogan yang Sejahtera
Secara Utuh dan Menyeluruh”
Renstra Dinas Koperasi dan UKM III-34
Misi merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Rumusan misi menjadi penting
untuk memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran serta arah kebijakan
yang ingin dicapai dan menentukan jalan yang akan ditempuh untuk
mencapai visi. Untuk mencapai visi “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten
Grobogan yang Sejahtera Secara Utuh dan Menyeluruh”, ditetapkan 9
(sembilan) misi yaitu :
1. Membangun dan meningkatkan infrastruktur jalan-jembatan,
perhubungan, perumahan-pemukiman, dan sumberdaya air
2. Meningkatkan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan
3. Pengembangan ekonomi kerakyatan bidang UMKM, industri,
perdagangan, koperasi dan pariwisata
4. Peningkatan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan pemberdayaan
masyarakat, keolahragaan pemuda, KB dan pelayanan sosial dasar
lainnya
5. Mewujudkan iklim investasi yang kondusif dan peningatan penyerapan
tenaga kerja
6. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur, tata kelola
pemerintahan yang akuntabel dan kualitas pelayanan publik
7. Meningkatan kelestarian sumberdaya alam, lingkungan hidup dan
kualitas penataan ruang
8. Meningkatkan penghayatan nilai-nilai keagamaan dan pelestarian
budaya masyarakat
9. Meningkatkan pemerataan pendapatan, pembangunan antar wilayah,
kesetaraan gender, perlindungan anak dan penanggulangan
kemiskinan
Sedangkan berdasarkan relevansi dan korelasi tugas pokok dan
fungsi Dinas Koperasi UKM Kabupaten Grobogan dengan misi Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih adalah terletak pada Misi Utama
Ke-3 “Pengembangan ekonomi kerakyatan bidang UMKM, industri,
perdagangan, koperasi dan pariwisata”
Renstra Dinas Koperasi dan UKM III-35
Tabel 3.1 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Koperasi UKM
Kabupaten Grobogan Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program KDH dan Wakil KDH
Visi dan Misi Permasalahan Faktor
Penghambat Pendorong
Misi - Terwujudnya
Masyarakat Kabupaten Grobogan
yang Sejahtera Secara Utuh
dan Menyeluruh”
1. Masih rendahnya pemahaman
SDM pengurus koperasi di Kabupaten
Grobogan tentang pengkoperasian
1. Terbatasnya SDM
Aparatur pembina Koperasi
1. Memaksimalkan SDM yang
ada dan bekerja sama dengan yang
lain.
2. Daya saing produk UMKM
yang masih rendah.
2. Rendahnya pemanfaatan
teknologi dalam hal produksi
(Packaging)
2. Tersedianya teknologi
untuk mengatasi permasalahan
- Misi
- Pengembang
an ekonomi kerakyatan bidang
UMKM, industri,
perdagangan, koperasi dan
pariwisata
3. Kurangnya
kegiatan promosi bagi UMKM di
Kabupaten Grobogan, sehingga kurang
dapat mengembangkan hasil produk
UMKM
3. Rendahnya
dana yang tersedia
untuk kegiatan promosi
3. Komitmen
pemerintah daerah dalam
pemberdayaan UMKM
4. Belum
Optimalnya UMKM untuk
mengurus ijin usaha (berbadan hukum).
4. Kurangnya
Sosialisasi tentang
pentingnya Ijin usaha
4. Dimudahkann
ya persyaratan dalam
mengurus perizinan.
5. Belum Optimalnya
akses permodalan
dalam pemenuhan kebutuhan
pengembangan usaha
5. Tidak memiliki
agunan yang merupakan
salah satu syarat pengajuan
kredit/ pembiayaan
5. Dukungan dari
pemerintah pusat maupun
daerah dalam hal pembiayaan
cukup tinggi (KUR, dll).
Renstra Dinas Koperasi dan UKM III-36
3.3. Telaah Renstra Kementerian Koperasi dan UKM dan Renstra Dinas
Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah
1. Telaah Renstra Kementerian Koperasi dan UKM
Tiga Nawa Cita menjadi prioritas Kementerian Koperasi dan UKM
dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dalam periode 2015-2019,
yaitu:
Agenda ke-2: Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun
tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan
terpercaya yang mencakup upaya-upaya yang diarahkan antara lain
untuk:
• Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan,
meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi di lingkungan
instansi Pemerintah Pusat, membuat laporan kinerja, dan membuka
akses informasi publik.
• Menjalankan agenda reformasi publik dengan restrukturisasi
kelembagaan, perbaikan kualitas pelayanan publik, meningkatkan
kompetensi aparatur, memperkuat monitoring dan supervise atas
kinerja pelayanan publik.
• Membuka ruang partisipasi publik dalam pengambilan kebijakan
publik.
Agenda ke-6: Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di
pasar Internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan
bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya yang mencakup upaya-
upaya yang diarahkan antara lain untuk:
• Membangun pasar tradisional sebanyak 5.000 pasar tradisional di
seluruh Indonesia dan memodernisasikan pasar tradisional yang
telah ada.
• Membangun sejumlah Science dan Techno Park di daerah-daerah.
• Meningkatkan daya saing dengan memanfaatkan potensi yang belum
tergarap dengan baik tetapi memberi peluang besar untuk
meningkatkan akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional, yakni,
Renstra Dinas Koperasi dan UKM III-37
industri manufaktur, industri pangan, sektor maritim, dan
pariwisata.
Agenda ke-7: Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan
menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik yang
mencakup upaya-upaya yang diarahkan antara lain untuk:
• Mewujudkan kedaulatan pangan melalui pendirian Bank Petani dan
UMKM.
Berdasarkan Visi dan Misi Presiden, Norma dan Dimensi
Pembangunan, serta Nawa Cita, maka disusun Tujuan Kementerian
Koperasi dan UKM yaitu:
Mewujudkan Koperasi dan UMKM yang berdaya saing dan
berkontribusi pada peningkatan perekonomian nasional dan kesejahteraan rakyat berlandaskan semangat wirausaha,
kemandirian koperasi dan keterpaduan.
Tujuan tersebut menjadi landasan bagi penetapan Sasaran-
sasaran Strategis Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun 2015-
2019. Pencapaian tujuan tersebut dilaksanakan melalui upaya-upaya
antara lain:
1. Peningkatan kompetensi UMKM dalam kewirausahaan dan inovasi,
teknik produksi dan pengelolaan usaha, serta pemasaran di dalam
dan luar negeri;
2. Peningkatan kemandirian koperasi melalui penguatan jati dirinya;
3. Peningkatan jangkauan, skema dan kualitas layanan sistem
pendukung koperasi dan UMKM terkait diklat, pembiayaan,
pendampingan usaha, layanan teknologi dan informasi,
intermediasi pasar, dan kemitraan;
4. Penguatan koperasi dalam pemanfaatan sumber daya lokal di
berbagai sektor perekonomian dan lapisan sosial dan ekonomi
masyarakat;
5. Penguatan kaderisasi koperasi terutama di kalangan generasi muda
dan kelompok produktif lainnya;
Renstra Dinas Koperasi dan UKM III-38
6. Peningkatan iklim usaha yang kondusif melalui penetapan dan
perbaikan peraturan dan kebijakan, kemudahan perizinan, serta
peningkatan kesempatan, kepastian dan perlindungan usaha; dan
7. Peningkatan keterpaduan kebijakan lintas instansi dan pusat-
daerah yang didukung peran dan partisipasi pemangku
kepentingan lainnya
Kebijakan Pemerintah Pusat
Faktor
Penghambat Pendorong
Mewujudkan Koperasi dan UMKM yang
berdaya saing dan
berkontribusi pada peningkatan
perekonomian nasional dan
kesejahteraan rakyat
berlandaskan semangat wirausaha,
kemandirian koperasi dan keterpaduan.
1. Terbatasnya SDM Aparatur pembina
Koperasi
1. Memaksimalkan SDM yang ada dan bekerja
sama dengan yang lain.
2. Belum tersedianya database
peserta pelatihan
UMKM
2. Tersedianya teknologi untuk mengatasi
permasalahan
3. Rendahnya dana yang
tersedia untuk kegiatan
promosi
3. Komitmen pemerintah
daerah dalam pemberdayaan
UMKM
4. Kurangnya
Sosialisasi tentang pentingnya Ijin
usaha
4. Dimudahkanny
a persyaratan dalam mengurus
perizinan.
5. Terbatasnya SDM Aparatur pembina UMKM
5. Dukungan dari pemerintah pusat maupun
daerah dalam hal pembiayaan
cukup tinggi.
Renstra Dinas Koperasi dan UKM III-39
2. Telaah Renstra Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah
Visi pembangunan daerah jangka menengah Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2013 -2018 adalah :
MENUJU JAWA TENGAH SEJAHTERA DAN BERDIKARI
“Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi”
Visi Pembangunan Provinsi Jawa Tengah ini diharapkan akan
mewujudkan keinginan dan amanat masyarakat Provinsi Jawa Tengah
dengan tetap mengacu pada pencapaian tujuan nasional seperti
diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945 khususnya bagi masyarakat
Provinsi Jawa Tengah, memperhatikan RPJMN, dan RPJPD Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2005-2025. Visi Pembangunan Provinsi Jawa
Tengah tersebut harus dapat diukur keberhasilannya dalam rangka
mewujudkan Provinsi Jawa Tengah yang Sejahtera dan Berdikari
dengan dilandasi semangat dan nilai keutamaan “Mboten Korupsi,
Mboten Ngapusi” .
Perwujudan visi pembangunan ditempuh melalui misi untuk
memberikan arah dan batasan proses pencapaian tujuan, maka
ditetapkan 7 (tujuh) misi Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018, sebagai berikut :
a. Membangun Jawa Tengah berbasis Trisakti Bung Karno, Berdaulat di
Bidang Politik, Berdikari di Bidang Ekonomi, dan Berkepribadian di
Bidang Kebudayaan
b. Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat yang Berkeadilan,
Menanggulangi Kemiskinan dan Pengangguran
c. Mewujudkan Penyelenggaraan Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah
yang Bersih, Jujur dan Transparan, “Mboten Korupsi, Mboten
Ngapusi”
d. Memperkuat Kelembagaan Sosial Masyarakat untuk Meningkatkan
Persatuan dan Kesatuan
e. Memperkuat Partisipasi Masyarakat dalam Pengambilan Keputusan
dan Proses Pembangunan yang Menyangkut Hajat Hidup Orang
Banyak
Renstra Dinas Koperasi dan UKM III-40
f. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik untuk Memenuhi
Kebutuhan Dasar Masyarakat
g. Meningkatkan Infrastruktur untuk Mempercepat Pembangunan Jawa
Tengah yang Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan
Merujuk pada Visi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 yaitu
“MENUJU JAWA TENGAH SEJAHTERA DAN BERDIKARI “MBOTEN
KORUPSI MBOTEN NGAPUSI”, maka Visi Dinas Koperasi dan UKM
Jawa Tengah Tahun 2013-2018 adalah “SEJAHTERA BERSAMA
KOPERASI DAN UMKM”
Upaya pencapaian Visi tersebut akan diimplementasikan melalui
Misi Dinas Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah Tahun
2013-2018 yaitu:
a. Mewujudkan Koperasi yang berkualitas dan sehat.
b. Mengembangkan Produk Unggulan Daerah Jawa Tengah yang
berdaya saing.
c. Penumbuhan wirausaha baru dan perluasan kesempatan kerja.
d. Mewujudkan Sumber Daya Manusia Pengelola Koperasi dan UMKM
yang kompeten.
e. Mewujudkan aparatur yang profesional, berdedikasi, tanggap dan
berorientasi pada pelayanan prima dalam upaya pemberdayaan
KUMKM.
Tujuan dan sasaran pada hakekatnya merupakan penjabaran dari
misi untuk mewujudkan visi pembangunan Koperasi dan UMKM selama
kurun waktu 2013-2018. Tujuan dan sasaran pada masing-masing misi
diuraikan sebagai berikut :
1. Misi ke-1 yaitu Mewujudkan Koperasi yang berkualitas dan sehat.
Tujuan :
Meningkatkan peran Koperasi dalam perekonomian Jawa
Tengah.
Sasaran :
Meningkatnya peran Koperasi dalam perekonomian Jawa
Tengah.
Renstra Dinas Koperasi dan UKM III-41
2. Misi ke-2 yaitu Mengembangkan Produk Unggulan Daerah Jawa
Tengah yang berdaya saing.
Tujuan :
a. Meningkatkan Jumlah Produk OVOP berbasis Koperasi di Jawa
Tengah.
b. Meningkatkan daya saing KUMKM di Jawa Tengah
Sasaran :
a. Bertambahnya jumlah Produk OVOP berbasis Koperasi di Jawa
Tengah
b. Meningkatnya daya saing KUMKM di Jawa Tengah.
3. Misi ke-3 yaitu Penumbuhan wirausaha baru dan perluasan
kesempatan kerja.
Tujuan :
a. Meningkatkan jumlah wirausaha di Jawa Tengah
b. Meningkatkan penyerapan tenaga kerja oleh KUMKM
Sasaran :
a. Meningkatnya jumlah wirausaha baru di Jawa Tengah
b. Meningkatnya penyerapan tenaga kerja oleh Koperasi dan
UMKM.
4. Misi ke-4 yaitu Mewujudkan Sumber Daya Manusia Pengelola
Koperasi dan UMKM yang kompeten
Tujuan :
Meningkatkan kualitas SDM Pengelola Koperasi dan UMKM
Sasaran :
Meningkatnya kualitas SDM Pengelola Koperasi dan UMKM.
5. Misi ke-5 yaitu Mewujudkan aparatur yang profesional,
berdedikasi, tanggap dan berorientasi pada pelayanan prima
dalam upaya pemberdayaan KUMKM.
Tujuan :
a. Meningkatkan kualitas perencanaan pemberdayaan KUMKM
b. Meningkatkan kualitas SDM Aparatur
Sasaran :
Renstra Dinas Koperasi dan UKM III-42
a. Meningkatnya kualitas serta integrasi, sinkronisasi dan
sinergitas perencanaan pemberdayaan Koperasi dan UMKM
antara Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota.
b. Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia Aparatur
Kebijakan Pemerintah
Provinsi Jawa Tengah
Faktor
Penghambat Pendorong
Sejahtera Bersama
Koperasi Dan UMKM”
1. Terbatasnya SDM Aparatur
pembina Koperasi
1 Memaksimalkan SDM yang ada dan
bekerja sama dengan yang lain.
2. Belum
tersedianya database
peserta pelatihan UMKM
2 Tersedianya
teknologi untuk
mengatasi permasalahan
3 Rendahnya dana yang
tersedia untuk kegiatan
promosi
3 Komitmen pemerintah
daerah dalam pemberdayaan UMKM
4 Kurangnya Sosialisasi
tentang pentingnya
Ijin usaha
4 Dimudahkannya persyaratan
dalam mengurus
perizinan.
5. Terbatasnya SDM Aparatur
pembina UMKM
5 Dukungan dari pemerintah
pusat maupun daerah dalam hal
pembiayaan cukup tinggi.
Renstra Dinas Koperasi dan UKM III-43
3.4. Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis (KLHS)
Kabupaten Grobogan adalah salah satu kabupaten di Kawasan
Pertumbuhan Ekonomi Kedungsapur yang merupakan salah satu Pusat
Pengembangan Kawasan Nasional (PKN) dalam Rencana Tata Ruang
Wilayah Provinsi Jawa Tengah. Kawasan Kedungsapur dengan pusat
pertumbuhan di Kota Semarang dan daerah pendukung meliputi
Kabupaten Demak, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Kendal, Kabupaten
Semarang dan Kota Salatiga. Dalam rangka pengembangan kawasan
Kabupaten Purwodadi telah memiliki Perda Nomor 7 Tahun 2012
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota (RTRW) Kabupaten Grobogan
2011 -2031 adalah arahan kebijakan penataan dan ruang wilayah telah
menetapkan ruang untuk pengembangan sektor industri, perdagangan
dan jasa serta pertanian, perikanan, perkebunan, kehutanan dan kawasan
perumahan – permukiman. Dari telaah dan kajian RTRW Kabupaten
Grobogan maka program-program pembangunan yang terkait peningkatan
pendapatan daerah dan pengelolaan aset daerah memperhatikan ketentuan
dan perizinan sesuai dengan pertauran perundangan yang berlaku.
Kajian lingkungan hidup strategis (KLHS) merupakan serangkaian
analisa sistematis menyeluruh dan partisipatif dari pemangku kepentingan
(stakeholder) pembangunan daerah agar pelaksanaan program-program
pembangunan daerah yang mengubah rona lingkungan hidup wajib
memperhatikan kelestarian lingkungan. Kebijakan tersebut sesuai dengan
prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan yang secara terpadu dalam
arah kebijakanm strategi dan program-program pembangunan yang
memiliki potensi dampak dan atau resiko lingkungan hidup. Kerusakan
lingkungan sering dipicu oleh aktifitas manusia dalam merealisasikan
kegiatan indutri, perdagangan dan jasa-jasa yang dapat meningkatkan
pendapatan daerah yang tanpa disadari dapat memicu menurunkan
kualitas lingkungan. Disamping itu pencemaran air, udara, limbah B3 dan
sampah yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun dapat
Renstra Dinas Koperasi dan UKM III-44
menurunkan fungsi ekologis lingkungan serta berdampak negatip bagi
masyarakat.
Hal ini mengakibatkan tidak ada keseimbangan antara kepentingan
ekonomi, sosial budaya dan lingkungan hidup yang dikemudian hari dapat
menimbulkan ketidakadilan antar kelompok masyarakat dan antar
generasi. Oleh karena itu dilakukan kajian pengaruh program prioritas
peningkatan iklim usaha ekonomi dan realisasi investasi terhadap isu
strategis di bidang penanaman modal.
Selanjutnya dalam memotivasi para penanam modal, upaya
meningkatkan pendapatan daerah baik peningkatan pajak daerah dan
retribusi daerah dan bertambahnya kegiatan pembangunan dunia usaha/
dunia industri diupayakan selalu menjaga kelestarian lingkungan dan
penegakkan Undang-Udang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan dan
Perlindungan Lingkungan Hidup serta PP Nomor 27 Tahun 2012 tentang
Izin Lingkungan.
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
Perumusan isu-isu strategis dilakukan dengan menganalisis
berbagai fakta dan informasi yang telah diidentifikasi untuk dipilih menjadi
isu strategis serta melakukan telaahan terhadap visi, misi dan program
kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih, Renstra Kementerian
Koperasi dan UKM serta Renstra Dinas Koperasi UKM Provinsi Jawa Tengah
sehingga rumusan isu yang dihasilkan selaras dengan cita-cita dan
harapan masyarakat terhadap kepala daerah dan wakil kepala daerah
terpilih serta kebijakan pemerintah dalam jangka menengah. Berdasarkan
kajian kondisi dan situasi dan potensi, berikut ini isu strategis dalam
koperasi UK dan M, yaitu:
1. Daya saing produk UMKM yang masih rendah.
2. Kurangnya kegiatan promosi bagi UMKM di Kabupaten Grobogan,
sehingga kurang dapat mengembangkan hasil produk UMKM.
3. Rendahnya kesadaran UMKM untuk mengurus ijin usaha (berbadan
hukum);
Renstra Dinas Koperasi dan UKM III-45
4. Belum Optimalnya UMKM yang memperolah akses permodalan
(kredit/pembiayaan bank) sesuai dengan kebutuhan pengembangan
usahanya.
Renstra Dinas Koperasi dan UKM IV-46
BAB IV TUJUAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Tujuan
Dalam rangka mewujudkan misi RPJMD tahun 2016 – 2021
yaitu Pengembangan ekonomi kerakyatan bidang UMKM, industri,
perdagangan, koperasi dan pariwisata, maka tujuan pembangunan
jangka menengah Koperasi dan UKM adalah :
1. Menumbuh kembangkan Usaha ekonomi kerakyatan.
Dalam menunjang tercapainya misi ke 3 (tiga) periode
2016-2021, Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Grobogan
mempunyai tujuan jangka menengah yaitu menumbuh
kembangkan usaha ekonomi kerakyatan. Dimana yang dimaksud
dari ekonomi kerakyatan itu sendiri dapat diartikan sebagai
sistem perekonomian dimana pelaksanaan kegiatan, pengawasan
dan hasil dari kegiatan ekonomi tersebut dapat dinikmati oleh
seluruh masyarakat. Sistem ekonomi kerakyatan sangat erat
kaitannya dengan Koperasi dan Usaha Kecil menengah. Untuk
mencapai tujuan tersebut, diperlukan Koperasi yang sehat, aktif
dan mandiri dan diperlukan pendampingan usaha mikro
kususnya sehingga usaha mikro dapat bertumbuh menjadi usaha
kecil.
4.2. Sasaran
Untuk memastikan pencapaian tujuan yang diharapkan,
maka sasaran jangka menengah Dinas Koperasi Usaha Kecil dan
Menengah dijabarkan sebagai berikut :
1. Meningkatnya kapasitas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)
serta Kualitas Koperasi
Jika Kapasitas usaha mikro kecil menengah serta
kualitas koperasi di Kabupaten Grobogan meningkat maka usaha
Renstra Dinas Koperasi dan UKM IV-47
ekonomi kerakyatan di Kabupaten Grobogan yang menjadi tujuan
dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Grobogan
dapat tercapai. Tercapainya sasaran tersebut dapat dilihat dari
Prosentase Usaha Mikro dan Kecil, prosentase UKM yang mampu
mengakses permodalan dan Persentase koperasi aktif di
Kabupaten Grobogan.
Berikut rumusan rangkaian pernyataan tujuan dan
sasaran jangka menengah Dinas Koperasi Usaha Kecil dan
Menengah sebagaimana dihasilkan pada tahapan Perumusan Tujuan
dan Sasaran Pelayanan Jangka Menengah, disajikan dalam tabel 4.1.
Renstra Dinas Koperasi dan UKM IV-46
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan
No Tujuan/ Sasaran
Indikator Tujuan/ Sasaran
Satuan Kondisi
Awal 2015
Target Kinerja
2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 Menumbuh kembangkan usaha ekonomi kerakyatan
Jumlah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang telah berbadan hukum (memiliki ijin usaha
1.1. Meningkatnya kapasitas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) serta Kualitas Koperasi
Prosentase Usaha Mikro aktif
% 73,71 96 97 95,5 93,7 92 90,5
% UKM yang mampu mengakses permodalan
% 90 90 90 91 92 93 94
Persentase koperasi aktif
% 88 88,2 89,2 90,2 91,2 92,2 93,22
Renstra Dinas Koperasi dan UKM V-48
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
5.1. Strategi dan Kebijakan
Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang
berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi
sebuah aktivitas dalam kurun periode waktu tertentu. Strategi
merupakan langkah-langkah yang berisikan program-program
indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi harus dijadikan
salah satu rujukan penting dalam perencanaan pembangunan daerah
(strategy focussed-management). Rumusan strategi berupa
pernyataan yang menjelaskan bagaimana tujuan dan sasaran akan
dicapai yang selanjutnya diperjelas dengan serangkaian arah
kebijakan.
Arah kebijakan adalah rangkaian prioritas kerja yang menjadi
pedoman dan dasar rencana untuk pelaksanaan yang akan dicapai
pada sebuah periode. Arah kebijakan yang sudah dirumuskan
menjadi sebuah pedoman dimaksudkan untuk mengarahkan strategi
dan implementasi pembangunan agar lebih sinergi dan
berkesinambungan dalam mencapai target sasaran selama periode 5
(lima) tahun, dengan demikian diharapan memberikan output hasil
pembangunan yang lebih optimal. Rumusan arah kebijakan
merasionalkan pilihan strategi agar memiliki fokus dan sesuai dengan
pengaturan pelaksanaannya.
Selanjutnya diuraikan rangkaian rumusan pernyataan
strategi dan arah kebijakan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan
Menengah dalam lima tahun mendatang, sebagaimana, yang
disajikan dalam tabel 5.1.
Renstra Dinas Koperasi dan UKM V-49
Tabel 5.1
Rumusan pernyataan strategi dan arah kebijakan
Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah
No Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
1 Menumbuh
kembangkan
usaha
ekonomi
kerakyatan
Meningkatnya
kapasitas
Usaha Mikro
Kecil
Menengah
(UMKM) serta
Kualitas
koperasi
Pengembangan
Kualitas usaha
mikro dan
koperasi
Peningkatan
kualitas SDM
Koperasi dan Usaha
Mikro Kecil
Peningkatan daya
saing produk Usaha
Mikro Kecil
Peningkatan
promosi produk
unggulan bagi
Usaha Mikro Kecil
Peningkatan
kesadaran Usaha
Mikro Kecil dalam
hal perijinan
Peningkatan akses
permodalam bagi
Usaha Mikro Kecil
dan Koperasi
Renstra Dinas Koperasi dan UKM VI-50
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
6.1. Rencana Program dan Kegiatan
Berdasarkan tujuan dan sasaran serta strategi dan kebijakan
pada bagian sebelumnya, maka disusun langkah-langkah rencana
strategi yang lebih operasional untuk kurun waktu lima tahun (2016-
2021) meliputi program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok
sasaran dan pendanaan indikatif. Program ini merupakan penjabaran
dari kebijakan strategis Pemerintah Kabupaten Grobogan dengan
tetap mengacu pada program pembangunan RPJMD Kabupaten
Grobogan.
Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, Dinas Koperasi
UKM Kabupaten Grobogan menetapkan program-program yang akan
dilaksanakan selama 5 (lima) tahun kedepan. Perencanaan program
dan kegiatan dilakukan dengan berpedoman pada program
pembangunan daerah dalam RPJMD Kabupaten Grobogan, antara
lain sebagai berikut :
1. Urusan Koperasi UKM
Program yang akan dilaksanakan untuk urusan Koperasi
dan UKM yaitu:
a. Program penciptaan iklim Usaha Kecil Menengah yang
kondusif
1) Sosialisasi Izin Usaha Mikro, Kecil Se Kabupaten
Grobogan
2) Fasilitasi Izin Usaha Mikro, Kecil Se Kabupaten Grobogan
3) Fasilitasi Kemudahan Formalisasi Badan Usaha Usaha
Kecil Menengah
Renstra Dinas Koperasi dan UKM VI-51
4) Temu Pembiayaan UMK dengan Lembaga
Keuangan/Perbankan
5) Pendirian unit penanganan pengaduan
6) Sosialisasi kebijakan tentang Usaha Kecil Menengah
7) Penyusunan kebijakan tentang Usaha Kecil Menengah
8) Fasilitasi Permasalahan proses produksi Usaha Kecil
Menengah
9) Fasilitasi pengurusan ijin sertifikat halal bagi UMK
b. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan
Kompetitif Usaha Kecil Menengah
1) Temu Usaha dan Pengembangan Jaringan Usaha
Koperasi dengan Asosiasi
2) Fasilitasi peningkatan kemitraan usaha bagi Usaha Mikro
Kecil Menengah
3) Peningkatan Promosi Produk Unggulan Koperasi, Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah
4) Temu Usaha tentang Pengembangan Koperasi Simpan
Pinjam Konvensional dan Syariah dengan Lembaga
Pengelola Dana Bergulir
5) Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan
6) Sosialisasi dan pelatihan pola pengelolaan limbah
industri dalam menjaga kelestarian kawasan Usaha
Mikro Kecil Menengah
7) Pendataan/Identifikasi Usaha Mikro, Kecil Kabupaten
Grobogan
8) Bimbingan Teknis Keterampilan Usaha Produktif di
Bidang Packaging
Renstra Dinas Koperasi dan UKM VI-52
9) Bimbingan Teknis Keterampilan Usaha Produktif di
Bidang Boga
10) Fasilitasi Perkuatan Modal bagi UMKM
11) Sosialisasi Sertifikat Produk Pangan Industri Rumah
Tangga (SPP‑IRT) bagi Usaha Mikro Kecil
12) Inkubasi Wirausaha Baru berbasis Teknologi
(Tecknopark) dan Pengembangan Wirausaha Kreatif dan
Inovatif
13) Bimbingan Teknis Ketrampilan Usaha Produktif di
Bidang Batik
14) Pembinaan Kemampuan Ketrampilan Kerja UMK melalui
Pelatihan Pewarnaan Batik Alami dan Design Motif bagi
Anggota Calon Anggota Koperasi Petani Tembakau
15) Pelatihan Kemampuan dan Ketrampilan Kerja UMK
tentang Pewarnaan Batik Alami dan Design Motif bagi
Anggota/Calon Anggota Koperasi Petani Tembakau
16) Fasilitasi pengembangan inkubator teknologi dan bisnis
c. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi
Usaha Mikro Kecil Menengah
1) SoSosialisasi dukungan informasi penyediaan
permodalan
2) Penyelenggaraan pembinaan industri rumah tangga,
industri kecil dan industri menengah
3) Koordinasi pemanfaatan fasilitas pemerintah untuk
Usaha Kecil Menengah dan Koperasi
Renstra Dinas Koperasi dan UKM VI-53
d. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
1) Revitalisasi Kelembagaan Koperasi
2) Pelatihan Manajemen bagi Perempuan Pengelola Koperasi
3) Sosialisasi dan Penyuluhan tentang Pemahaman
Perkoperasian
4) Monitoring, Evaluasi dan Penagihan Dana Bergulir
5) Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam/Unit
Simpan Pinjam Konvensional dan Syariah
6) Fasilitasi Akses Permodalan bagi Koperasi
7) Pelatihan Kewirausahaan Berbasis Sumber Daya Lokal
bagi Anggota/Calon Anggota Koperasi Petani Tembakau
8) Bimtek Pengembangan Bisnis Riteil bagi Koperasi
9) Gelar Hasil Pengawasan
10) Peningkatan Pengawasan Koperasi Pola
Konvensional/Syariah dan UMKM Secara Berkala
11) Bimbingan Teknis Akuntansi SAK ETAP Koperasi
12) Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan bagi
Masyarakat melalui Pembentukan dan Pembinaan Usaha
Mandiri Sektor Informal Lembaga Keuangan
13) Bimtek Sistem Pengawasan/Pemeriksaan dan Pelaporan
bagi KSP/USP
14) Sosialisasi Ijin Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu
dan Kantor Kas
15) Bimbingan Teknis Peningkatan Kualitas Ijin Pembukaan
Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu dan Kantor
Kas
16) Temu Usaha dan Pengembangan Koperasi Simpan
Pinjam/Usaha Simpan Pinjam dengan Asosiasi dan/atau
Koperasi Sekunder
Renstra Dinas Koperasi dan UKM VI-54
17) Bimbingan Teknis Penyusunan SOM/SOP bagi Koperasi
Simpan Pinjam/Usaha Simpan Pinjam
18) Pembinaan, pengawasan dan penghargaan koperasi
berprestasi
19) Sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman perkoperasian
20) Tindak Lanjut Peningkatan Hasil Penilaian Kesehatan
KSP / USP
21) Revitalisasi KUD
22) Sosialisasi Pembubaran Koperasi
23) Sosialisasi Nomor Induk Koperasi (NIK) dan Quik
Response (QR) Code
24) Fasilitasi Sistem Pemeringkatan Koperasi
25) Pengendalian dan Akuntabilitas Kelembagaan Koperasi
26) Peningkatan Sistem Pengendalian Intern (SPI)
27) Pembinaan Teknis Sistem Pengawasan, Pemeriksaan
Koperasi dan Usaha Mikro
28) Bimbingan Teknis Kelembagaan Koperasi
29) Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Pembiayaan
Koperasi
30) Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia bagi Anggota
dan Pengelola Koperasi
31) Pengembangan Usaha Koperasi dengan Berbagai Model
Pengembangan Usaha Koperasi
32) Fasilitasi Kerja sama antar Koperasi dibidang usaha
33) Penumbuhan Wirausaha pemula bagi Anggota/calon
anggota koperasi
34) Pelatihan Manajemen Koperasi bagi Tim Penggerak PKK
Kabupaten Grobogan dan Tim Penggerak PKK Kecamatan
se-Kabupaten Grobogan
Renstra Dinas Koperasi dan UKM VI-55
35) Bintek Peningkatan Peran Koperasi dalam mendukung
Ketahanan Pangan
36) Fasilitasi Anggota Koperasi dibidang Pasar Rakyat
37) Uji Kompentensi bagi Pengelola KSP/USP
38) Peningkatan Keterampilan bagi Pengelola Koperasi dan
Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Perempuan
39) Pengembangan Usaha Koperasi Sektor Riteil dengan
Berbagai Model Pengembangan Koperasi
40) Bintek Penyusunan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP)
Pengawas Koperasi Konvensional dan Syariah
41) Workshop Pemahaman Lembaga Keuangan Mikro
42) Pembinaan Benah Kegiatan Koperasi Kovensional
Maupun Syariah
43) Optimalisasi Pengelola Manajemen Usaha Simpan Pinjam
Konvensional dan Simpan Pinjam Syariah
44) Magang Pengembangan Usaha Koperasi Pertanian/KUD
(Pembuatan Pupuk Organik)
45) Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan bagi
Masyarakat melalui Pembentukan dan Pembinaan Usaha
Mandiri Sektor Informal Lembaga Keuangan Mikro
46) Peningkatan Koordinasi Dalam Penyelarasan dan
Sosialisasi Permen KUKM RI Nomor 10 Tahun 2015
47) Tindak Lanjut Peningkatan Hasil Penilaian Kesehatan
KSP/USP
48) Sistem Pengawasan dan Pelaporan Koperasi
49) Peningkatan Kwalitas Pengawas Internal dan Eksternal
Koperasi
50) Pembinaan, pengawasan, dan perhargaan koperasi
berprestasi
Renstra Dinas Koperasi dan UKM VI-56
51) Pengembangan Usaha Koperasi Sektor Riteil Koperasi
52) Bimtek Sistem Pengawasan/Pemeriksaan dan Pelaporan
bagi KSP/USP dan UMK
53) Sosialisasi Peraturan Menteri Koperasi Republik
Indonesia No. 11 Tahun 2015 dan Peraturan Deputi
Pengawasan No. 6 dan No. 7 Tahun 2015
6.2. Indikator Kinerja
Penetapan indikator kinerja Dinas Koperasi dan UKM
Kabupaten Grobogan bertujuan untuk memberikan gambaran
mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi selama 5
(lima) tahun kedepan. Hal ini ditunjukan dari akumulasi indikator
capaian setiap tahunnya.
6.3. Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
Kelompok sasaran dalam pelaksanaan program dan kegiatan
Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Grobogan adalah pemerintah,
dunia usaha dan masyarakat di wilayah Kabupaten Grobogan.
Sedangkan untuk pendanaan indikatif, menurut Undang-Undang
Nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara
Pemerintah dan Pemerintah Daerah, menegaskan bahwa sumber
keuangan APBD adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi
Khusus (DAK) dan Dana Bagi Hasil (DBH).
Renstra Dinas Koperasi dan UKM VI-57
Renstra Dinas Koperasi dan UKM VI-58
Tabel 6.1
Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
Dinas Koperasi UMKM Kabupaten Grobogan
T e r l a m p i r
Target Rp. Jt Target Rp. Jt Target Rp. Jt Target Rp. Jt Target Rp. Jt Target Rp. Jt
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Menumbuh
kembangkan
usaha
ekonomi
kerakyatan
Meningkatnya
kapasitas
Usaha Mikro
Kecil
Menengah
(UMKM) serta
Kualitas
Koperasi
Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Tercukupinya kebutuhan
pelayanan administrasi
perkantoran
556.000.000 765.000.000 680.000.000 650.000.000 699.000.000 750.000.000
Penyediaan Jasa Surat Menyurat Jasa surat menyurat yang
dapat dipenuhi
12 Bulan 12 Bulan 10.000.000 12 Bulan 10.000.000 12 Bulan 10.000.000 12 Bulan 10.000.000 12 Bulan 10.000.000 12 Bulan 10.000.000 Dinkop
Penyediaan jasa komunikasi sumberdaya air
dan listrik
Jasa Komunikasi,
sumberdaya air dan listrik
yang dapat dipenuhi
12 Bulan 12 Bulan 60.000.000 12 Bulan 60.000.000 12 Bulan 70.000.000 12 Bulan 70.000.000 12 Bulan 75.000.000 12 Bulan 80.000.000 Dinkop
Penyediaan Jasa administrasi keuangan Jasa administrasi keuangan
yang dipenuhi
12 Bulan 12 Bulan 20.000.000 75,00% 20.000.000 12 Bulan 10.000.000 12 Bulan 16.000.000 12 Bulan 18.000.000 12 Bulan 20.000.000 Dinkop
Penyediaan Jasa perbaikan peralatan kerja Peralatan kerja yang
diperbaiki
12 Bulan 10 Unit 10.000.000 70,00% 10.000.000 12 Bulan 10.000.000 10 Unit 16.000.000 10 Unit 18.000.000 10 Unit 20.000.000 Dinkop
Penyediaan Alat Tulis Kantor Alat Tulis Kantor yang
terpenuhi
12 Bulan 12 Bulan 20.000.000 75,00% 109.000.000 12 Bulan 85.000.000 12 Bulan 90.000.000 12 Bulan 100.000.000 12 Bulan 110.000.000 Dinkop
Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan
Barang cetakan dan
penggandaan yang dapat
dipenuhi
12 Bulan 12 Bulan 15.000.000 75,00% 15.000.000 12 Bulan 20.000.000 12 Bulan 25.000.000 12 Bulan 30.000.000 12 Bulan 30.000.000 Dinkop
Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan kantor
instalasi listrik dan
penerangan kantor yang dapat
dipenuhi
12 Bulan 12 Bulan 10.000.000 75,00% 10.000.000 12 Bulan 5.000.000 12 Bulan 8.000.000 12 Bulan 8.000.000 12 Bulan 10.000.000 Dinkop
Penyediaan peralatan dan perlengkapan
kantor
Jumlah peralatan Kantor 11 Unit 4 Buah Laptop 50.000.000 11 Unit
Peralatan
Kantor
60.000.000 3 Unit
Peralatan
Kantor
20.000.000 3 Unit 30.000.000 3 Unit 30.000.000 4 Unit 40.000.000 Dinkop
Penyediaan peralatan rumah tangga Jumlah peralatan rumah
tangga
1 Unit 2 Unit 10.000.000 1 Unit
Peralatan
Rumah
Tangga
10.000.000 6 Unit
Peralatan
Rumah
Tangga
10.000.000 2 Unit 10.000.000 2 Unit 10.000.000 2 Unit 10.000.000 Dinkop
Penyediaan makan dan minuman Jumlah karyawan dan tamu 12 Bulan 60 Orang 36.000.000 12 Bulan 36.000.000 12 Bulan 40.000.000 60 Orang 35.000.000 60 Orang 35.000.000 60 Orang 35.000.000 Dinkop
Rapat - rapat koordinasi dan konsultasi luar
daerah
Penyediaan akomodasi dan
konsumsi
12 Bulan 12 Bulan 190.000.000 80,00% 250.000.000 12 Bulan 280.000.000 12 Bulan 220.000.000 12 Bulan 240.000.000 12 Bulan 250.000.000 Dinkop
Rapat - rapat koordinasi dan konsultasi
dalam daerah
Jumlah Koperasi dan
undangan
12 Bulan 250 Koperasi dan 1000
Undangan
40.000.000 457
Koperasi,
19
Kecamatan
90.000.000 12 Bulan 80.000.000 250
Koperasi
dan 1000
Undangan
80.000.000 250
Koperasi
dan 1000
Undangan
80.000.000 250
Koperasi
dan 1000
Undangan
90.000.000 Dinkop
Pengelolaan Keamanan, Kebersihan dan
Transportasi
Jumlah tenaga Harian Lepas 12 Bulan 3 Orang 25.000.000 12 Bulan 35.000.000 12 Bulan 40.000.000 3 Orang 40.000.000 3 Orang 45.000.000 3 Orang 45.000.000 Dinkop
Rapat Koordinasi Pemberdayaan Koperasi
dan Usaha Mikro, Kecil, Menengah
160 KUMKM 60.000.000 90 Koperasi 50.000.000
Program Peningkatan sarana dan
prasarana aparatur
Terwujudnya sarana dan
prasarana aparatur yang
memadai
79.000.000 90.000.000 115.000.000 111.000.000 118.000.000 130.000.000
Pemeliharaan rutin / berkala gedung kantor Gedung yang dipelihara 12 Bulan 1 Paket 15.000.000 12 Bulan 15.000.000 12 Bulan 15.000.000 1 Gudung 15.000.000 1 Gudung 15.000.000 1 Gudung 20.000.000 Dinkop
Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan
dinas
Jumlah Kendaraan 3 Kend Roda 4 dan
10 Kendaraan Roda
2
10 unit roda dua, 3 unit
roda empat
33.000.000 10 unit roda
dua, 3 unit
roda empat
35.000.000 9 Unit
Sepeda Rd
2 dan 4
Unit Kend.
Rd. 4
35.000.000 3 Kend
Roda 4 dan
10
Kendaraan
Roda 2
35.000.000 3 Kend
Roda 4 dan
10
Kendaraan
Roda 2
35.000.000 3 Kend
Roda 4 dan
10
Kendaraan
Roda 2
35.000.000 Dinkop
Pemeliharaan rutin / berkala perlengkapan
gedung kantor
Jumlah perlengkapan gedung
Kantor
15 AC 1 Paket 6.000.000 12 Bulan 15.000.000 12 Bulan 30.000.000 15 AC 20.000.000 15 AC 25.000.000 15 AC 25.000.000 Dinkop
Pemeliharaan rutin / berkala mebelair Jumlah Mebelalir 12 Bulan 1 Paket ( almari, kursi
dll )
10.000.000 1 Paket 10.000.000 12 Bulan 10.000.000 95 Unit 16.000.000 95 Unit 18.000.000 95 Unit 20.000.000 Dinkop
Pemeliharaan rutin / berkala komputer Jumlah Komputer dan Printer 12 Bulan 1 Paket 15.000.000 12 Bulan 15.000.000 12 Bulan 25.000.000 25 Unit 25.000.000 25 Unit 25.000.000 25 Unit 30.000.000 Dinkop
Program Peningkatan Disiplin aparatur Terwujudnya disiplin
aparatur
35.000.000 35.000.000 25.000.000 40.000.000 42.000.000 42.000.000
Pengadaan pakaian khusus hari - hari
tertentu
50 Orang 45 Orang 35.000.000 1 paket 35.000.000 35 Orang 25.000.000 35 Orang 40.000.000 35 Orang 42.000.000 35 Orang 42.000.000 Dinkop
Program Peningkatan Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
Terwujudnya SDM aparatur
yang handal
40.000.000 50.000.000 50.000.000 60.000.000 70.000.000 80.000.000
Peningkatan SDM dengan pendidikan kantor
sendiri
30 Peserta 30 Peserta 40.000.000 30 Peserta 50.000.000 35 Peserta 50.000.000 35 Peserta 60.000.000 35 Peserta 70.000.000 35 Peserta 80.000.000 Dinkop dan
JawaProgram Peningkatan Pengembangan
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
Keuangan
Terlaksananya
pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja
dan keuangan
110.000.000 160.000.000 148.000.000 115.000.000 130.000.000 145.000.000
Penyusunan pelaporan keuangan akhir
tahun
20 Buku 20 buku 30.000.000 20.000.000 4 Buku 28.000.000 4 Buku 20.000.000 4 Buku 20.000.000 4 Buku 20.000.000 Dinkop
Penyusunan program dan sistem informasi
melalui data base berdasarkan sebaran per
kecamatan dan kegiatan per jenis koperasi
20 Buku 20 Buku 30.000.000 20 Buku 75.000.000 1 Aplikasi
dan 20
Buku Data
Koperasi
dan 75
Koperasi
50.000.000 20 Buku +
1 Aplikasi
40.000.000 20 Buku +
1 Aplikasi
45.000.000 20 Buku +
1 Aplikasi
50.000.000 Dinkop
Penyusunan perencanaan dan
penganggaran
1 Paket 1 Paket 40.000.000 12 Bulan 50.000.000 12 Bulan 50.000.000 2 Buku 35.000.000 2 Buku 40.000.000 2 Buku 50.000.000 Dinkop
Pengelolaan Asset 2 Buku 2 Buku 10.000.000 2 Buku 15.000.000 12 Bulan 20.000.000 2 Buku 20.000.000 2 Buku 25.000.000 2 Buku 25.000.000 Dinkop
Program Penciptaan Iklim KUMKM yang
Kondusif
Terselenggaranya
lingkungan usaha yang
efisien secara ekonomi,
sehat dalam persingan dan
non diskriminatif bagi
kelangsungan dan
peningkatan kinerja UMKM
22.530.113 297.528.610 309.616.274 374.870.828 397.970.262 446.784.190
Sosialisasi Izin Usaha Mikro, Kecil Se
Kabupaten Grobogan
40 20.000.000
Fasilitasi Izin Usaha Mikro, Kecil Se
Kabupaten Grobogan
19 Kecamatan (250
IUMK)
65.000.000 19 Petugas
Entry Data
dan 55
UKM
40.000.000 90 UKM 20.000.000
Prosentase Usaha
Mikro dan
Kecil
Fasilitasi Kemudahan Formalisasi Badan
Usaha Usaha Kecil Menengah
15 UKM 22.530.113 50 UKM 50.000.000 60 UKM 60.000.000 120 UKM 120.000.000 125 UKM 125.000.000 130 UKM 130.000.000 Kab. Grobogan
Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Koperasi UMKM Kabupaten Grobogan
Tabel 6.1
Data Capaian Tahun
Awal Perencanaan
(2015)
Indikator Sasaran 2016 2017 2018 2019Kode
4
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
LokasiTujuan Sasaran Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcame) dan Indikator
Kegiatan (Output)
2020 2021
% UKM yang
mampu
mengakses
permodalan
Temu Pembiayaan UMK dengan Lembaga
Keuangan/Perbankan
jumlah peserta 50 UMK 30.000.000 35 UKM 20.000.000 60 Peserta 60.000.000 65 Peserta 65.000.000 70 Peserta 70.000.000 Kab. Grobogan
Prosentase Usaha
Mikro dan
Kecil
Pendirian unit penanganan pengaduan Jumlah Unit pegaduan yang
didirikan
1 Unit 120.000.000 Kab. Grobogan
Prosentase Usaha
Mikro dan
Kecil
Sosialisasi kebijakan tentang Usaha Kecil
Menengah
Jumlah Peserta 40 Peserta 40.000.000 60 Peserta 60.000.000 70 Peserta 70.000.000 75 Peserta 75.000.000 80 Peserta 80.000.000 Kab. Grobogan
Prosentase Usaha
Mikro dan
Kecil
Penyusunan kebijakan tentang Usaha Kecil
Menengah
Kebijakan yang tersusun 1 Peraturan 100.000.000 Kab. Grobogan
Prosentase Usaha
Mikro dan
Kecil
Fasilitasi Permasalahan proses produksi
Usaha Kecil Menengah
Jumlah UKM yang terfasilitasi 25 UKM 25.000.000 29 UKM 29.616.274 80 UKM 80.000.000 85 UKM 85.000.000 90 UKM 90.000.000 Kab. Grobogan
Prosentase Usaha
Mikro dan
Kecil
Fasilitasi pengurusan ijin sertifikat halal bagi
UMK
Jumlah UKM yang terfasilitasi
sertifikat halalnya
10 UKM 32.528.610 13 UKM 40.000.000 14 UKM 44.870.828 15 UKM 47.970.262 25 UKM 76.784.190 Kab. Grobogan
Program Pengembangan Kewirausahaan
dan Keunggulan Komparatif UMK
Terwujudnya Pengembangan
jiwa, Peningkatan Semangat
Kewirausahaan dan
peningkatkan daya saing
UKM
1.021.987.772 610.727.587 652.898.543 514.415.255 546.113.377 613.098.129
Temu Usaha dan Pengembangan Jaringan
Usaha Koperasi dengan Asosiasi
60 Orang 20.000.000
Prosentase Usaha
Mikro dan
Kecil
Fasilitasi peningkatan kemitraan usaha bagi
Usaha Mikro Kecil Menengah
Jumlah UKM yang terfasilitasi
kemitraan Usahanya
45 Orang 150.000.000 20 Orang 100.000.000 25 UKM 165.000.000 25 UKM 110.000.000 25 UKM 120.000.000 25 UKM 150.000.000 Luar Pulau
Jawa
Peningkatan Promosi Produk Unggulan
Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Jumlah Pameran yang diikuti 3 kali Promosi 175.000.000 2 Kali
Promosi
100.000.000 2 kali
Promosi
180.000.000
Temu Usaha tentang Pengembangan
Koperasi Simpan Pinjam Konvensional dan
Syariah dengan Lembaga Pengelola Dana
Bergulir
30 Koperasi 20.000.000
Prosentase Usaha
Mikro dan
Kecil
Penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan Jumlah Peserta 45 Peserta 50.000.000 30 Peserta 40.000.000 45 Peserta 50.000.000 50 Peserta 60.000.000 55 Peserta 70.000.000 60 Peserta 80.000.000 Kab. Grobogan
Prosentase Usaha
Mikro dan
Kecil
Sosialisasi dan pelatihan pola pengelolaan
limbah industri dalam menjaga kelestarian
kawasan Usaha Mikro Kecil Menengah
Jumlah peserta 60 Peserta 60.000.000 50 Peserta 50.000.000 50 Peserta 50.000.000 60 Peserta 60.000.000 70 Peserta 70.000.000 80 Peserta 80.000.000 Kab. Grobogan
Prosentase Usaha
Mikro dan
Kecil
Pendataan/Identifikasi Usaha Mikro, Kecil
Kabupaten Grobogan
Jumlah Usaha Mikro Kecil
yang teridentifikasi
40 Orang 30.000.000 1000 UKM 50.000.000 500 UKM 30.000.000 1000 UKM 55.000.000 1000 UKM 60.000.000 1000 UKM 65.000.000 Kab. Grobogan
Prosentase Usaha
Mikro dan
Kecil
Bimbingan Teknis Keterampilan Usaha
Produktif di Bidang Packaging
Jumlah Peserta 15 Orang 20.000.000 13 Orang, 1
hr di Kab.
Grobogan, 1
hr di Kab.
Bandung35
Peserta
40.000.000 15 Orang 20.000.000 40 Peserta 40.000.000 40 Peserta 40.000.000 45 Peserta 45.000.000 Kab. Grobogan
dan Pulau Jawa
Prosentase Usaha
Mikro dan
Kecil
Bimbingan Teknis Keterampilan Usaha
Produktif di Bidang Boga
Jumlah Peserta 15 Orang 20.000.000 12 Orang, 1
hr di Kab.
Grobogan, 1
hr di Kab.
Bandung40
Peserta
35.000.000 15 Orang 20.000.000 40 Peserta 42.000.000 40 Peserta 42.000.000 45 Peserta 45.000.000 Kab. Grobogan
dan Pulau Jawa
Fasilitasi Perkuatan Modal bagi UMKM 40 Orang 50.000.000
Prosentase Usaha
Mikro dan
Kecil
Sosialisasi Sertifikat Produk Pangan Industri
Rumah Tangga (SPP‑IRT) bagi Usaha Mikro
Kecil
Jumlah Peserta 40 SPPIRT 45.000.000 50 Orang 30.000.000 35 Peserta 20.000.000 45 Peserta 45.000.000 45 Peserta 45.000.000 50 Peserta 50.000.000 Kab. Grobogan
Inkubasi Wirausaha Baru berbasis
Teknologi (Tecknopark) dan Pengembangan
Wirausaha Kreatif dan Inovatif
15 Wirausaha baru
yang Kreatif dan
Inovatif
70.000.000 45 UKM
Kreatif dan
Inovatif
25.000.000 35 Peserta 20.000.000
Bimbingan Teknis Ketrampilan Usaha
Produktif di Bidang Batik
20 Orang 30.000.000
Pembinaan Kemampuan Ketrampilan Kerja
UMK melalui Pelatihan Pewarnaan Batik
Alami dan Design Motif bagi Anggota Calon
Anggota Koperasi Petani Tembakau
30 Orang 150.000.000
Prosentase Usaha
Mikro dan
Kecil
Pelatihan Kemampuan dan Ketrampilan
Kerja UMK tentang Pewarnaan Batik Alami
dan Design Motif bagi Anggota/Calon
Anggota Koperasi Petani Tembakau
Jumlah peserta 80 Peserta 100.000.000 30 Orang, 4
Hari di Kab.
Grobogan, 2
hr di Kab.
Pekalongan
100.000.000 55 Peserta 55.000.000 55 Peserta 57.000.000 55 Peserta 55.000.000 55 Peserta 55.000.000 Kab. Grobogan
Prosentase Usaha
Mikro dan
Kecil
Fasilitasi pengembangan inkubator teknologi
dan bisnis
Jumlah UKM yang terfasilitasi 4 UKM 51.987.772 4 UKM 40.727.587 4 UKM 42.898.543 4 UKM 45.415.255 4 UKM 44.113.377 4 UKM 43.098.129 Kab. Grobogan
Program pengembangan sistem pendukung
usaha bagi usaha mikro kecil menengah
- 124.893.255 135.547.622 147.447.620 156.533.300 175.733.240
% UKM yang
mampu
mengakses
permodalan
Sosialisasi dukungan informasi penyediaan
permodalan
Jumlah peserta 40 Peserta 41.631.085 45 Peserta 45.182.541 50 Peserta 49.149.207 55 Peserta 52.177.767 55 Peserta 58.577.747 Kab. Grobogan
Prosentase Usaha
Mikro dan
Kecil
Penyelenggaraan pembinaan industri rumah
tangga, industri kecil dan industri menengah
Jumlah peserta 40 Peserta 41.631.085 45 Peserta 45.182.541 50 Peserta 49.149.207 55 Peserta 52.177.767 55 Peserta 58.577.747 Kab. Grobogan
Prosentase Usaha
Mikro dan
Kecil
Koordinasi pemanfaatan fasilitas pemerintah
untuk Usaha Kecil Menengah dan Koperasi
jumlah peserta 40 Peserta 41.631.085 45 Peserta 45.182.541 50 Peserta 49.149.207 55 Peserta 52.177.767 55 Peserta 58.577.747 Kab. Grobogan
Peningkatan Kualitlas Kelembagaan
Koperasi
Meningkatnya kualitas
kelembagaan dan organisasi
koperasi
2.029.794.350 2.274.400.525 2.504.064.553 3.051.226.202 3.242.854.573 3.699.559.974
Persentase
koperasi aktif
Revitalisasi Kelembagaan Koperasi Jumlah Peserta 40 Koperasi 20.000.000 45 Orang 25.000.000 45 Orang 25.000.000 90 Orang 120.000.000 90 Orang 122.000.000 90 Orang 140.000.000 Kab. Grobogan
Persentase
koperasi aktif
Pelatihan Manajemen bagi Perempuan
Pengelola Koperasi
Jumlah Peserta 40 Koperasi 100.000.000 40 Orang/ 3
Hari di Kab.
Grobogan, 3
Hari di DIY
(Out Class)
120.000.000 40
Orang/Kop
erasi
120.000.000 50 Koperasi 150.000.000 50 Koperasi 152.000.000 55 Koperasi 160.000.000 Kab. Grobogan
dan Jateng
Persentase
koperasi aktif
Sosialisasi dan Penyuluhan tentang
Pemahaman Perkoperasian
Jumlah Peserta 50 Orang 20.000.000 90 Koperasi 50.000.000 50
Koperasi
25.000.000 70 Peserta 70.000.000 75 Peserta 75.000.000 90 Peserta 90.000.000 Kab. Grobogan
Persentase
koperasi aktif
Monitoring, Evaluasi dan Penagihan Dana
Bergulir
Jumlah Koperasi yang
dimonotoring, dievaluasi dan
ditagih dana bergulirnya
25 KUMKM 20.000.000 30 KUMKM 30.000.000 40 KUMKM 40.000.000 45 KUMKM 45.000.000 50 KUMKM 50.000.000 55 KUMKM 55.000.000 Kab. Grobogan
Persentase
koperasi aktif
Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan
Pinjam/Unit Simpan Pinjam Konvensional
dan Syariah
Jumlah Koperasi yang dinilai
kesehatannya
70 Koperasi
Konvensional dan
Syariah
50.000.000 50 Orang 50.000.000 65
Koperasi
65.000.000 70
Koperasi
70.000.000 75
Koperasi
75.000.000 80
Koperasi
80.000.000 Kab. Grobogan
Persentase
koperasi aktif
Fasilitasi Akses Permodalan bagi Koperasi Jumlah Koperasi yang
difasilitasi
30 Koperasi/30 Orang 30.000.000 92 Koperasi 50.000.000 60 KSP
Konvension
al/Syariah
dan 90
Koperasi
80.000.000 80
Koperasi
80.000.000 85
Koperasi
85.000.000 90
Koperasi
90.000.000 Kab. Grobogan
Persentase
koperasi aktif
Pelatihan Kewirausahaan Berbasis Sumber
Daya Lokal bagi Anggota/Calon Anggota
Koperasi Petani Tembakau
Jumlah Anggota/calon
anggota yang dilatih
100 Orang 250.000.000 90 Orang 100.000.000 100
Peserta
145.000.000 110
Peserta
150.000.000 110
Peserta
152.000.000 120
Peserta
160.000.000 Kab. Grobogan
Persentase
koperasi aktif
Bimtek Pengembangan Bisnis Riteil bagi
Koperasi
Jumlah peserta 50 Peserta 50.000.000 60 Peserta 60.000.000 65 Peserta 65.000.000 70 Peserta 70.000.000 75 Peserta 75.000.000 80 Peserta 80.000.000 Kab. Grobogan
Persentase
koperasi aktif
Gelar Hasil Pengawasan Hasil Pengawasan Koperasi 30 Koperasi 20.000.000 100 Orang 40.000.000 55
Koperasi
55.000.000 60
Koperasi
60.000.000 65
Koperasi
65.000.000 70
Koperasi
70.000.000 Kab. Grobogan
Persentase
koperasi aktif
Peningkatan Pengawasan Koperasi Pola
Konvensional/Syariah dan UMKM Secara
Berkala
Jumlah Peserta 40 KUMKM 90.000.000 35 KUKM 30.000.000 35 KUMK 30.000.000 55 Peserta 50.000.000 60 Peserta 55.000.000 65 Peserta 60.000.000 Kab. Grobogan
Persentase
koperasi aktif
Bimbingan Teknis Akuntansi SAK ETAP
Koperasi
Jumlah Peserta 50 Koperasi 50.000.000 90 Koperasi 50.000.000 35 Orang 25.000.000 70 Koperasi 70.000.000 75 Koperasi 75.000.000 80
Koperasi
80.000.000 Kab. Grobogan
Persentase
koperasi aktif
Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan
bagi Masyarakat melalui Pembentukan dan
Pembinaan Usaha Mandiri Sektor Informal
Lembaga Keuangan
Jumlah Peserta 90 Peserta 90.000.000 110
Peserta
110.000.000 115
Peserta
115.000.000 120
Peserta
120.000.000 125
Peserta
125.000.000 130
Peserta
130.000.000 Kab. Grobogan
Persentase
koperasi aktif
Bimtek Sistem Pengawasan/Pemeriksaan
dan Pelaporan bagi KSP/USP
Jumlah peserta 60 Peserta 60.000.000 80 Peserta 80.000.000 90 Peserta 90.000.000 100
Peserta
100.000.000 100
Peserta
105.000.000 120
Peserta
120.000.000 Kab. Grobogan
Persentase
koperasi aktif
Sosialisasi Ijin Kantor Cabang, Kantor
Cabang Pembantu dan Kantor Kas
Jumlah peserta 40 Peserta 40.000.000 50
Koperasi
30.000.000 60 Peserta 60.000.000 70 Peserta 70.000.000 70 Peserta 72.000.000 90 Peserta 90.000.000 Kab. Grobogan
Persentase
koperasi aktif
Bimbingan Teknis Peningkatan Kualitas Ijin
Pembukaan Kantor Cabang, Kantor Cabang
Pembantu dan Kantor Kas
Jumlah peserta 40 Peserta 40.000.000 90
Koperasi
50.000.000 65 Peserta 65.000.000 70 Peserta 70.000.000 70 Peserta 71.000.000 80 Peserta 80.000.000 Kab. Grobogan
Persentase
koperasi aktif
Temu Usaha dan Pengembangan Koperasi
Simpan Pinjam/Usaha Simpan Pinjam
dengan Asosiasi dan/atau Koperasi
Sekunder
Jumlah peserta 50 Peserta 50.000.000 46 Koperasi 50.000.000 90
Koperasi
50.000.000 80 Peserta 80.000.000 80 Peserta 82.000.000 90 Peserta 90.000.000 Kab. Grobogan
Persentase
koperasi aktif
Bimbingan Teknis Penyusunan SOM/SOP
bagi Koperasi Simpan Pinjam/Usaha Simpan
Pinjam
Jumlah peserta 50 Peserta 50.000.000 57 Koperasi 50.000.000,00 65 Peserta 65.000.000 70 Peserta 70.000.000 70 Peserta 72.000.000 80 Peserta 81.000.000 Kab. Grobogan
Persentase
koperasi aktif
Pembinaan, pengawasan dan penghargaan
koperasi berprestasi
Jumlah koperasi yang
berprestasi
25 Koperasi 50.000.000 25
Koperasi
70.000.000 25
Koperasi
75.000.000 30
Koperasi
80.000.000 30
Koperasi
82.000.000 30
Koperaso
90.000.000 Kab. Grobogan
Persentase
koperasi aktif
Sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman
perkoperasian
Jumlah peserta 45 Peserta 45.000.000 50
Koperasi
50.000.000 55
Koperasi
55.000.000 60
Koperasi
60.000.000 60
Koperasi
62.000.000 70
Koperasi
71.000.000 Kab. Grobogan
Persentase
koperasi aktif
Tindak Lanjut Peningkatan Hasil Penilaian
Kesehatan KSP / USP
Hasil tindak lanjut penilaian
kesehatan
35 Peserta 35.000.000 50
Koperasi
50.000.000 60
Koperasi
60.000.000 65
Koperasi
65.000.000 68
Koperasi
68.000.000 90
Koperasi
90.000.000 Kab. Grobogan
Persentase
koperasi aktif
Revitalisasi KUD Jumlah KUD yang
direvitalisasi
1 KUD 100.000.000 1 KUD 146.000.000 1 KUD 250.000.000 2 KUD 300.000.000 2 KUD 350.000.000 2 KUD 400.000.000 Kab. Grobogan
Persentase
koperasi aktif
Sosialisasi Pembubaran Koperasi Jumlah Koperasi yang
dibubarkan
10 Koperasi 94.794.350 15
Koperasi
133.400.525 5 Koperasi 54.064.553 5 Koperasi 51.226.202 5 Koperasi 53.854.573 8 Koperasi 71.559.974 Kab. Grobogan
Persentase
koperasi aktif
Sosialisasi Nomor Induk Koperasi (NIK) dan
Quik Response (QR) Code
Jumlah Koperasi yang
mengajukan NIK dan dan
menggunakan QR
160 Orang 40.000.000 60
Koperasi
60.000.000 70
Koperasi
50.000.000 70
Koperasi
70.000.000 75
Koperasi
75.000.000 90
Koperasi
90.000.000 Kab. Grobogan
Persentase
koperasi aktif
Fasilitasi Sistem Pemeringkatan Koperasi Jumlah Koperasi yang dinilai
pemeringkatanya
40 Orang 50.000.000 25
Koperasi
70.000.000 25
Koperasi
75.000.000 30
Koperasi
80.000.000 30
Koperasi
82.000.000 30
Koperasi
90.000.000 Kab. Grobogan
Persentase
koperasi aktif
Pengendalian dan Akuntabilitas
Kelembagaan Koperasi
Jumlah Peserta Sosialiasi 240 Orang 90.000.000 60
Koperasi
60.000.000 70
Koperasi
50.000.000 70
Koperasi
70.000.000 75
Koperasi
75.000.000 90
Koperasi
90.000.000 Kab. Grobogan
Persentase
koperasi aktif
Peningkatan Sistem Pengendalian Intern
(SPI)
Jumlah Peserta Sosialiasi 40 Koperasi 40.000.000 60
Koperasi
60.000.000 25
Koperasi
25.000.000 70
Koperasi
70.000.000 75
Koperasi
75.000.000 90
Koperasi
90.000.000 Kab. Grobogan
Persentase
koperasi aktif
Pembinaan Teknis Sistem Pengawasan,
Pemeriksaan Koperasi dan Usaha Mikro
Jumlah Peserta Bimbingan
Teknis
40 Koperasi 40.000.000 60
Koperasi
60.000.000 65
Koperasi
65.000.000 70
Koperasi
70.000.000 75
Koperasi
75.000.000 90
Koperasi
90.000.000 Kab. Grobogan
Persentase
koperasi aktif
Bimbingan Teknis Kelembagaan Koperasi Jumlah Peserta Bimbingan
Teknis
40 Koperasi 40.000.000 60
Koperasi
60.000.000 40 Orang
dan 25
Orang
50.000.000 70
Koperasi
70.000.000 75
Koperasi
75.000.000 90
Koperasi
90.000.000 Kab. Grobogan
Persentase
koperasi aktif
Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi
Pembiayaan Koperasi
Jumlah Koperasi yang di
monitoring
40 Koperasi 40.000.000 60
Koperasi
60.000.000 65
Koperasi
65.000.000 70
Koperasi
70.000.000 75
Koperasi
75.000.000 90
Koperasi
90.000.000 Kab. Grobogan
Persentase
koperasi aktif
Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia
bagi Anggota dan Pengelola Koperasi
Jumlah Peserta Bimbingan
Teknis
40 Koperasi 40.000.000 60
Koperasi
60.000.000 65
Koperasi
65.000.000 70
Koperasi
70.000.000 75
Koperasi
75.000.000 90
Koperasi
90.000.000 Kab. Grobogan
Persentase
koperasi aktif
Pengembangan Usaha Koperasi dengan
Berbagai Model Pengembangan Usaha
Koperasi
Jumlah peserta Sosialiasi 40 Koperasi 40.000.000 60
Koperasi
60.000.000 65
Koperasi
65.000.000 70
Koperasi
70.000.000 75
Koperasi
75.000.000 90
Koperasi
90.000.000 Kab. Grobogan
Persentase
koperasi aktif
Fasilitasi Kerja sama antar Koperasi dibidang
usaha
Jumlah Koperasi yang
difasilitasi usahanya
40 Koperasi 40.000.000 60
Koperasi
60.000.000 65
Koperasi
65.000.000 70
Koperasi
70.000.000 75
Koperasi
75.000.000 90
Koperasi
90.000.000 Kab. Grobogan
Persentase
koperasi aktif
Penumbuhan Wirausaha pemula bagi
Anggota/calon anggota koperasi
Jumlah wirausaha yang
terbentuk
40 Koperasi 40.000.000 60
Koperasi
60.000.000 65
Koperasi
65.000.000 70
Koperasi
70.000.000 75
Koperasi
75.000.000 90
Koperasi
90.000.000 Kab. Grobogan
Persentase
koperasi aktif
Pelatihan Manajemen Koperasi bagi Tim
Penggerak PKK Kabupaten Grobogan dan
Tim Penggerak PKK Kecamatan se-
Kabupaten Grobogan
Jumlah Peserta 40 Koperasi 40.000.000 60
Koperasi
60.000.000 65
Koperasi
65.000.000 70
Koperasi
70.000.000 75
Koperasi
75.000.000 90
Koperasi
90.000.000 Kab. Grobogan
Persentase
koperasi aktif
Bintek Peningkatan Peran Koperasi dalam
mendukung Ketahanan Pangan
Jumlah Peserta 40 Koperasi 40.000.000 60
Koperasi
60.000.000 65
Koperasi
65.000.000 70
Koperasi
70.000.000 75
Koperasi
75.000.000 90
Koperasi
90.000.000 Kab. Grobogan
Persentase
koperasi aktif
Fasilitasi Anggota Koperasi dibidang Pasar
Rakyat
Jumlah Peserta 45 Peserta 45.000.000 50
Koperasi
50.000.000 55
Koperasi
55.000.000 60
Koperasi
60.000.000 60
Koperasi
62.000.000 70
Koperasi
71.000.000 Kab. Grobogan
Persentase
koperasi aktif
Uji Kompentensi bagi Pengelola KSP/USP Jumlah Pengelola Koperasi
yang mengikuti Uji
Kompetensi
40 Koperasi 50.000.000 60
Koperasi
60.000.000 65
Koperasi
65.000.000 70
Koperasi
70.000.000 75
Koperasi
75.000.000 80
Koperasi
80.000.000 Kab. Grobogan
Persentase
koperasi aktif
Peningkatan Keterampilan bagi Pengelola
Koperasi dan Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah Perempuan
Jumlah Peserta 40 Peserta 150.000.000 Kab. Grobogan
Persentase
koperasi aktif
Pengembangan Usaha Koperasi Sektor Riteil
dengan Berbagai Model Pengembangan
Koperasi
Jumlah peserta 92 Koperasi 50.000.000 Kab. Grobogan
Persentase
koperasi aktif
Bintek Penyusunan Laporan Hasil
Pemeriksaan (LHP) Pengawas Koperasi
Konvensional dan Syariah
Jumlah peserta 40 Koperasi 400.000.000 Kab. Grobogan
Persentase
koperasi aktif
Workshop Pemahaman Lembaga Keuangan
Mikro
Jumlah peserta 40 LKM 40.000.000 Kab. Grobogan
Persentase
koperasi aktif
Pembinaan Benah Kegiatan Koperasi
Kovensional Maupun Syariah
Jumlah peserta 45 Orang 30.000.000 Kab. Grobogan
Persentase
koperasi aktif
Optimalisasi Pengelola Manajemen Usaha
Simpan Pinjam Konvensional dan Simpan
Pinjam Syariah
Jumlah peserta 40 Koperasi/40 Orang 30.000.000 Kab. Grobogan
Persentase
koperasi aktif
Magang Pengembangan Usaha Koperasi
Pertanian/KUD (Pembuatan Pupuk Organik)
Jumlah peserta 30 Orang 30.000.000 Kab. Grobogan
Persentase
koperasi aktif
Pembinaan Kemampuan dan Ketrampilan
bagi Masyarakat melalui Pembentukan dan
Pembinaan Usaha Mandiri Sektor Informal
Lembaga Keuangan Mikro
Jumlah peserta 160 Orang 200.000.000 120 Orang
Peserta
100.000.000 Kab. Grobogan
Persentase
koperasi aktif
Peningkatan Koordinasi Dalam Penyelarasan
dan Sosialisasi Permen KUKM RI Nomor 10
Tahun 2015
Jumlah peserta 15 Notaris Pembuat
Akta Koperasi dan 120
Koperasi di Kab.
Grobogan
50.000.000 Kab. Grobogan
Persentase
koperasi aktif
Tindak Lanjut Peningkatan Hasil Penilaian
Kesehatan KSP/USP
Jumlah Koperasi yang
ditindaklanjuti
105 Orang 50.000.000 Kab. Grobogan
Persentase
koperasi aktif
Sistem Pengawasan dan Pelaporan Koperasi Jumlah peserta 105 Orang 50.000.000 50 Koperasi 45.000.000 Kab. Grobogan
Persentase
koperasi aktif
Peningkatan Kwalitas Pengawas Internal dan
Eksternal Koperasi
Jumlah peserta 95 Orang 50.000.000 Kab. Grobogan
Persentase
koperasi aktif
Pembinaan, pengawasan, dan perhargaan
koperasi berprestasi
Jumlah peserta 40 Koperasi 25.000.000 Kab. Grobogan
Persentase
koperasi aktif
Pengembangan Usaha Koperasi Sektor Riteil
Koperasi
Jumlah peserta 92 Koperasi 50.000.000 Kab. Grobogan
Persentase
koperasi aktif
Bimtek Sistem Pengawasan/Pemeriksaan
dan Pelaporan bagi KSP/USP dan UMK
Jumlah peserta 90 Koperasi 75.000.000 Kab. Grobogan
Persentase
koperasi aktif
Sosialisasi Peraturan Menteri Koperasi
Republik Indonesia No. 11 Tahun 2015 dan
Peraturan Deputi Pengawasan No. 6 dan No.
7 Tahun 2015
Jumlah peserta 90 Koperasi 50.000.000 Kab. Grobogan
Renstra Dinas Koperasi dan UKM VII-58
BAB VII INDIKATOR KINERJA DINAS KOPERASI UKM KABUPATEN GROBOGAN
Untuk mendukung pelaksanaan kinerja Dinas Koperasi UMK yang sesuai dengan Visi dan Misi, maka
disusun indikator kinerja Dinas Koperasi UKM yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD yang akan
dilaksanakan untuk 5 (lima) tahun kedepan. Indikator Kinerja Dinas Koperasi, UKM Kabupaten Grobogan dapat
dilihat sesuai tabel dibawah ini :
Tabel 7.1
Indikator Kinerja yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD
No IndikatorKinerja Program
(outcome) Satuan
Kondisi Kinerja
Awal RPJMD Target (Tahun)
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Kondisi
Kinerja
akhir
RPJMD
1). Rasio UMKM terhadap Jumlah Penduduk
% 1,7 2 4 6 8 10 12 12
2). Persentase Usaha Mikro Kecil
aktif % 73,71 96 97 95,5 93,7 92 90,5 90,5
3). Jumlah Usaha mikro kecil
Menengah (UMKM) Unit 26.094 27.500 28.000 28.500 29.000 29.500 30.000 30.000
4) Persentase UKM yang mengakses permodalan
% 90 90 90 91 92 93 94 94
5). Persentase koperasi yang
mengakses permodalan % 0,43 0,43 0,43 0,86 1,07 1,28 1,28
6). Persentase koperasi aktif % 88.00 88.2 89.2 90.2 91.2 92.2 93.22 93.22
Renstra Dinas Koperasi dan UKM VII-59
No IndikatorKinerja Program
(outcome) Satuan
Kondisi Kinerja
Awal RPJMD Target (Tahun)
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Kondisi
Kinerja
akhir RPJMD
7). Peraturan Bupati Peraturan 2 0 0 0 0 1 1 2
8). Persentase pengelola UMKM
terlatih % 43.67 45 47 49 51 53 55 55
9).
Jumlah UMKM yang
mengajukan proposal untuk
memperoleh bantuan
permodalan.
UKM 127 150 350 500 750 950 1.150 1.150
Renstra Dinas Koperasi dan UKM VIII-60
BAB VIII
PENUTUP
Rencana strategis (Renstra) Dinas Koperasi UKM disusun sebagai
pedoman perencanaan pembangunan Koperasi dan UKM di Kabupaten
Grobogan periode 2016 sampai dengan 2021. Renstra juga disusun tidak
saja sebagai pedoman dalam perencanaan tahunan tetapi juga dijadikan
pedoman dasar dalam evaluasi dan pelaporan pelaksanaan atas kinerja
tahunan selama lima tahun ke depan.
Dalam pembinaan Gerakan Koperasi dan UMKM diperlukan
konsistensi, kerjasama, transparansi serta rasa tanggung jawab dalam
pelaksanaan program dan kegiatan yang telah disusun didalam renstra ini.
Sinergisitas segenap pihak dalam pelaksanaan renstra ini diharapkan dapat
menciptakan iklim usaha yang kondusif, memacu semangat berusaha,
membangun jiwa kewirausahaan, serta memfasilitasi tumbuh kembangnya
koperasi dan UMKM di Kabupaten Grobogan yang pada akhirnya akan
turut serta mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan sehingga
apa yang menjadi misi ke tiga “Pengembangan ekonomi kerakyatan bidang
UMKM, industri, perdagangan, koperasi dan pariwisata” dapat tercapai dan
Visi “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Grobogan yang Sejahtera Secara
Utuh dan Menyeluruh” dapat benar-benar dirasakan oleh masyarakat
Kabupaten Grobogan.
KEPALA DINAS KOPERASI, UKM
KABUPATEN GROBOGAN,
ADITYA WAHYU WARDHANA, SH, MM. Pembina Utama Muda/IV C
NIP. 19611023 198608 1 001