4
PEMERIKSAAN UNTUK PENENTUAN EKSTRAKSI SERI Pemeriksaan yang diperlukan meliputi: Riwayat pasien. Riwayat pasien yang terpenting diketahui dalam kasus ini adalah riwayat keturunan. Biasanya pasien yang diindikasikan ekstraksi seri adalah pasien yang memiliki riwayat keturunan DDM tipe berdesakan, misalnya ibu memiliki rahang dengan ukuran kecil atau ayah memiliki gigi dengan ukuran besar. Pemeriksaan klinis intra oral. Dalam pemeriksaan klinis intra oral, diindikasikan untuk ekstraksi seri jika tampak gejala klinis DDM tipe berdesakan, antara lain tidak adanya diastema fisiologis mennjelang umur 6 tahun, terkadang adanya rotasi gigi anterior, terjadi resorbsi akar gigi I sentral dan lateral sekaligus oleh I sentral permanen, keempat I tumbuh berdesakan, I lateral terletak palatoversi, adanya kondisi ektostem pada rahang atas atau gigi P yang tumbuh di luar lengkung. Foto rontgen (panoramik). Hal ini ditujukan untuk mengetahui: - Melihat ada / tidak adanya benih gigi permanen - Melihat urutan erupsi gigi permanen - Melihat lebar mesiodistal/ukuran gigi permanen - Melihat letak benih gigi permanen Analisa model meliputi: - Jumlah lebar 4 insisive rahang atas, yaitu mengukur masing-masing lebar mesiodistal pada lengkung terbesar semua gigi insisive rahang atas, kemudian dijumlahkan dan diklasifikasikan sebagai berikut: a. < 28 mm : mikrodonti

Pemeriksaan Untuk Penentuan Ekstraksi Seri

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Ekstraksi Serial

Citation preview

  • PEMERIKSAAN UNTUK PENENTUAN EKSTRAKSI SERI

    Pemeriksaan yang diperlukan meliputi:

    Riwayat pasien. Riwayat pasien yang terpenting diketahui dalam kasus ini

    adalah riwayat keturunan. Biasanya pasien yang diindikasikan ekstraksi seri

    adalah pasien yang memiliki riwayat keturunan DDM tipe berdesakan,

    misalnya ibu memiliki rahang dengan ukuran kecil atau ayah memiliki gigi

    dengan ukuran besar.

    Pemeriksaan klinis intra oral. Dalam pemeriksaan klinis intra oral,

    diindikasikan untuk ekstraksi seri jika tampak gejala klinis DDM tipe

    berdesakan, antara lain tidak adanya diastema fisiologis mennjelang umur 6

    tahun, terkadang adanya rotasi gigi anterior, terjadi resorbsi akar gigi I sentral

    dan lateral sekaligus oleh I sentral permanen, keempat I tumbuh berdesakan, I

    lateral terletak palatoversi, adanya kondisi ektostem pada rahang atas atau gigi

    P yang tumbuh di luar lengkung.

    Foto rontgen (panoramik). Hal ini ditujukan untuk mengetahui:

    - Melihat ada / tidak adanya benih gigi permanen

    - Melihat urutan erupsi gigi permanen

    - Melihat lebar mesiodistal/ukuran gigi permanen

    - Melihat letak benih gigi permanen

    Analisa model meliputi:

    - Jumlah lebar 4 insisive rahang atas, yaitu mengukur masing-masing

    lebar mesiodistal pada lengkung terbesar semua gigi insisive rahang

    atas, kemudian dijumlahkan dan diklasifikasikan sebagai berikut:

    a. < 28 mm : mikrodonti

  • b. 28 36 mm : normal

    c. > 36 mm : makrodonti

    Kategori makrodonti adalah salah satu gejala klinis dari DDM tipe

    berdesakan yang perlu perawatan ekstraksi seri. Akan tetapi, penentuan ini

    tidak mutlak karena masih melihat pemeriksaan yang lainnya terutama

    pemeriksaan diskrepansi model.

    - Diskrepansi model, yaitu selisih antara tempat yang tersedia dengan

    tempat yang dibutuhkan yang diukur berdasarkan model study. Hal ini

    ditujukan untuk menentukan adanya kekurangan atau kelebihan tempat

    dari gigi geligi berdasarkan model studi yang akhirnya untuk

    menentukan macam perawatan yang dilakukan pada maloklusi yang

    ada. Dari pemeriksaan diskrepansi model, diindikasikan ekstraksi seri

    jika terdapat kekurangan tempat lebih besar atau sama dengan 10 mm.

    a. Tempat yang tersedia (available space), yaitu tempat di sebelah

    mesial gigi M1 permanen kiri sampai mesial gigi M1 kanan untuk

    tempat tumbuhnya gigi permanen pengganti dalam lengkung

    rahang yang benar. Caranya adalah umumnya dengan

    menggunakan wire dimulai mesial M1 permanen kiri sampai

    mesial M1 permanen kanan melalui fisure gigi posterior dan

    insisal edge gigi anterior pada inklinasi yang benar.

    b. Tempat yang dibutuhkan (required space), yaitu tempat yang

    dibutuhkan untuk gigi permanen pengganti untuk erupsi dalam

    lengkung yang benar. Caranya adalah dengan menghitung lebar

  • mesiodistal masing-masing gigi permanen pengganti dari

    mesial M1 permanen kanan sampai mesial M1 permanen kiri.

    - Kelainan kelompok gigi. Hal ini akan diketahui pada hasil pemeriksaan

    klinis intra oral, dimana ada kelainan letak gigi di luar lengkung rahang

    seperti labio/palato/linguo versi atau gigi yang saling berdesakan

    tumpang tindih atau bisa pula terdapat kelainan protrusi maupun retrusi.

    Ada pula kelainan posisi satu gigi seperti rotasi. Hal-hal tersebut bisa

    menjadi suatu ciri adanya DDM tipe berdesakan yang diindikasikan

    ekstraksi seri. Akan tetapi, seperti halnya telah dijelaskan di atas, hal ini

    tidak mutlak karena perlu melihat hasil pemeriksaan lainnya terutama

    diskrepansi model.

    - Relasi geligi rahang atas dan rahang bawah. Hal ini perlu diketahui untuk

    menentukan rencana perawatan yang akan dilakukan berhubungan

    dengan indikasi dan kontra indikasinya. Biasanya perawatan ekstraksi

    seri adalah untuk relasi yang neutroklusi. Relasi ini meliputi :

    a. neutroklusi

  • b. mesioklusi

    c. distoklusi

    - Relasi gigi anterior atas dan bawah. Perlu diketahui overjet dan

    overbite pula berkenaan dengan kontraindikasi dari perawatan

    ekstraksi seri. Adanya deepbite merupakan salah satu kontraindikasi

    perawatan ekstraksi seri.

    a. Overjet adalah jarak horizontal antara tepi incisal insisive

    rahang atas terhadap bidang labial insisive rahang bawah.

    b. Overbite adalah jarak vertikal antara tepi incisal insisive rahang

    atas terhadap tepi incisal insisive rahang bawah.

    Aulia Rizqi N (091610101055)