19
LARYNX Organ penghasil suara pada mamalia, biasanya dikenal sebagai kotak suara. Larynx berbentuk tabung mempunyai tinggi sekitar 5 cm dengan dinding berupa tulang dan cartilago-cartilago yang diikat atau disatukan oleh ligamens dan membrana serta digerakkan oleh musculus. Larynx manusia berawal dari radix lingua berakhir pada trachea (skeletopis Vcerv 3-6 ). Larynx mempunyai banyak fungsi a.l : Sebagai bagian dari traktus respiratorius yang menyalurkan udara ke pulmo. Suara dihasilkan di larynx dimana tinggi rendah nada dan volume dari suara manusia diatur di larynx. Kekuatan dari ekspirasi dari paru-paru berperan dalam dalam kerasnya suara dan ekspirasi juga diperlukan pita suara untuk menghasilkan suara. Suara yang dihasilkan oleh pita suara akan menghasilkan bunyi vokal maupun konsonan tergantung dari posisi lidah, bibir, dan pharynx. Selama menelan larynx menutup untuk mencegah tertelannya makanan atau minuman kedalam paru-paru. Larynx juga mempunyai reflek batuk dan tersedak untuk melindungi paru- paru. Dengan menggerakkan cartilago, musculus dan ligament dapat terjadi gerakan dari plica vocalis baik itu gerakan adduksi/menutup rima glottidis, plica vocalis abduksi/membukanya rima glottidis, menegangnya (tension)

Pemeriksaan Larynx dan Pharynx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pemeriksaan Larynx dan Pharynx

LARYNX

Organ penghasil suara pada mamalia, biasanya dikenal sebagai kotak suara.

Larynx berbentuk tabung mempunyai tinggi sekitar 5 cm dengan dinding berupa tulang

dan cartilago-cartilago yang diikat atau disatukan oleh ligamens dan membrana serta

digerakkan oleh musculus. Larynx manusia berawal dari radix lingua berakhir pada

trachea (skeletopis Vcerv 3-6 ). Larynx mempunyai banyak fungsi a.l :

Sebagai bagian dari traktus respiratorius yang menyalurkan udara ke pulmo.

Suara dihasilkan di larynx dimana tinggi rendah nada dan volume dari suara manusia

diatur di larynx. Kekuatan dari ekspirasi dari paru-paru berperan dalam dalam kerasnya

suara dan ekspirasi juga diperlukan pita suara untuk menghasilkan suara.

Suara yang dihasilkan oleh pita suara akan menghasilkan bunyi vokal maupun konsonan

tergantung dari posisi lidah, bibir, dan pharynx.

Selama menelan larynx menutup untuk mencegah tertelannya makanan atau minuman

kedalam paru-paru. Larynx juga mempunyai reflek batuk dan tersedak untuk melindungi

paru-paru.

Dengan menggerakkan cartilago, musculus dan ligament dapat terjadi gerakan dari plica

vocalis baik itu gerakan adduksi/menutup rima glottidis, plica vocalis

abduksi/membukanya rima glottidis, menegangnya (tension) plica vocalis, mengendurnya

plica vocalis, dan gerakan-gerakan lainnya.

SKELETON LARYNX

Skeleton dari larynx disusun oleh Os. Hyoid dan sembilan cartilago. Hal ini untuk

mencegah kolapsnya larynx. Sembilan cartilago terdiri dari 3 cartilago tunggal (cartilago

thyroidea, cricoidea, epiglottis) dan 3 cartilago berpasangan (cartilago arytenoidea,

corniculata, cuneiforme). Sedangkan jenis cartilagonya adalah cartilago hyalin

(thyroidea, cricoidea, arytenoidea) yang dapat mengalami penulangan pada umur 20

tahun, sedangkan cartilago lainnya merupakan cartilago fibroelastica.

a. Cartilago Thyroidea

Merupakan cartilago terbesar di larynx, berbentuk seperti perisai dan memang

berfungsi untuk melindungi plica suara yang memproduksi suara. Cartilago ini terdiri

dari 2 lamina yang bersatu di bagian anterior mambentuk prominentia laryngea (adam

Page 2: Pemeriksaan Larynx dan Pharynx

apple`s). Pada pria akan membantuk sudut yang lebih lancip sehingga tampak menonjol

pada leher pria. Pada bagian atas lamina terdapat Incisura thyreoidea superior (VC 4)

setinggi bangunan tersebut A. Carotis communis mulai bercabang menjadi A.Carotis

interna dan A. Carotis externa. Kedua lamina akan mengalami penonjolan berupa

tanduk ke atas dan ke bawah. Cornu superius akan dihubungkan dengan Os. Hyoideum

oleh ligamentum thyroideum laterale dimana didalam laigamen tersebut terdapat

cartilago triticea. Cornu inferius akan bersendi dengan cartilago cricoidea dimana titik

persendian tersebut akan menjadi engsel yang membuat cartilago thyroidea bergerak

ke depan dan ke belakang. Pada facies externa tiap lamina terdapat penonjolan berupa

garis yaitu Linea obliqua merupakan tempat perlekatan M. Constrictor pharyngis

inferior, M. Sternothyreoideus, M. Thyrohoideus. Cartilago ini kan dihubungkan ke Os.

Hyoideum oleh membran Thyreoidea yang ditembus oleh....

b. Cartilago Cricoidea

Berbentuk seperti cincin atau signet ring diman tinggi bagian belakang 2 cm dan bagian

depan 1 cm. Terletak di bawah dari cartilago Thyreoidea yang berbatasan langsung

dengan trachea sehingga cartilago ini nerupakan bagian terbawah dari larynx.

Skeletopis setinggi VC 6. Bagian anterior cartilago ini disebut arcus dan bagian

posterior disebut lamina. Di lamina terdapat tempat persendian dengan Cornu inferius

cartilago Thyreoidea dan cartilago Arytenoidea.

c. Cartilago Epiglottis

Skeletopis pada dewasa VC4/5 dan pada bayi/anak VC3. Cartilago ini berbentuk daun

terdapat pada dinding anterior larynx bagian atas. Epiglottis (petiolus epiglottidis)

dilekatkan ke cartilago thyreoidea yang ada di bawahnya oleh sebuah ligamentum

thyroepiglotticum. Tepinya untuk perlekatan plica aryepiglottica. Epiglottis

dihubungkan dengan lidah oleh Plica Glossoepiglottica mediana et laterale, sedangkan

dengan Os. Hyoideum dihubungkan dengan lig. Hyoepiglotticum. Epiglottis ini

berfungsi sebagai katup bagi larynx dimana saat menelan karena gerakan larynx yang

naik maka epiglottis akan terdorong pasif ke belakang oleh corpus adiposum pre-

epiglotticum. Setelah makanan melewati oesophagus maka epiglottis akan kembali ke

posisi semula.

Page 3: Pemeriksaan Larynx dan Pharynx

d. Cartilago Arytenoidea

Cartilago hyalin ini berbentuk piramid kecil, terdapat pada tepi atas lamina Cartilago

cricoidea membentuk persendian Articulatio cricoarytenoidea. Sendi ini membuat

cartilago arytenoidea dapat bergerak adduksi/mendekati(AD), abduksi/menjauhi(AB),

anterior posterior/menjungkit(AP), rotasi pada axis vertical(ML) .Apexnya bersendi

dengan cartilago corniculata. Ligamentum vocale melekat dari proc. Vocalis sampai ke

sisi belakang cart. thyreoidea. Setiap pergerakan dari carty. Arytenoidea akan

mengakibatkan perubahan pada Lig. Vocale apakah menjadi tegang, kendur, mendekat

ataupun menjauh. Terdapat Proc. Muscularis sebagai perlekatan M. Thyro

arytenoideus, M. Cricoarytenoideus posterior et lateralis.

e. Cartilago corniculata

Terdiri dari sepasang cartilago berbentuk nodul kecil. Bersendi dengan cart.

Arytenoidea kadang-kadang berfusi dengan arytenoidea. Cartilago ini berada di

posterior dari plica aryepiglottica bila tertutup mukosa akan membentuk tuberculum

corniculatum

f. Cartilago cuneiforme

Terdiri dari sepasang cartilago kecil yang panjang. Terletak di plica aryepiglottica tepat

di ventral cart. Corniculata. Bila tertutup mukosa akan membentuk tubertculum

cuneiforme.

LIGAMENTA DAN MEMBRANA

a. Membrana Thyrohyoidea

membrana ini menghubungkan batas superior dari cart. Thyreoidea dangan Os.

Hyoideum. Membarana ini pada bagian tengah disusun oleh lig. Thyrohoideum

medianum yang menghubungkan incisura thyroidea superior ke corpus Os. Hyoideum,

Page 4: Pemeriksaan Larynx dan Pharynx

sedangkan bagian lateral terdapat lig. Thyrohyoideum latersale yang menghubungkan

cornu superius cart. Thyreoidea dengan cornu majus ossis hyoid. Membran ini

ditembus oleh R. internus N. laryngealis superior dan A/V laryngea superior.

Membrana ini berfungsi untuk mengangkat larynx waktu kita menelan.

b. Ligamentum Hyoepiglotticum

Menghubungkan permukaan anterior epiglottis dengan Os. Hyoideum.

c. Ligamentum Cricotracheale

Menghubungkan bagian bawah cart. Cricoidea dengan cincin pertama trachea.

d. Membrana Cricothyroidea (conus elasticus)

Membrana ini membentang dari bagian atas arcus cart. Cricoid meluas ke :

arah depan untuk kemudian melekat pada bagian belakang cart. Thyreoidea.

arah belakang untuk kemudian melekat pada cart. Arytenoidea.

Tepi atas yang bebas dari membrana ini adalah ligamentum vocale (pita suara

sebenarnya) yang merupakan kerangka plica vocalis.

Biasanya membrane ini avaskular. Di tempat ini sering dilakukan crycothyroidectomi

untuk …..

e. Membrana Quadrangularis

Membran ini terletak dibawah mukosa vestibulum laryngis. Membran ini membentang

dari epiglottis meluas ke arah belakang untuk kemudian melekat pada cart.

Arytenoidea. Membrana ini mempunyai 2 tepi bebas Tepi bawahnya yang bebas

membentuk ligamentum vestibulare yang terletak didalam plica vestibularis (pita suara

palsu). Sedangkan tepi atasnya yang bebas membentuk ligamentum aryepiglotticum

yang terletak didalam plica aryepiglotticum.

OTOT – OTOT DI LARYNX

Otot-otot yang berada di larynx terbagi menjadi 2 kelompok musculus, extrinsik et

intrinsik. Musculus extrinsik adalah semua musculus yang satu sisi melekat di larynx

dan sisi yang lain melekat di luar larynx (Os. Hyoideum, mandibula, dll). Ada 8

musculus extrinsic larynx dan mereka dibagi menjadi 2 kelompok yaitu suprahyoid dan

infrahyoid. Termasuk suprahyoid : M. stylohyoid, M. mylohoid, M. geniohyoid, M.

digastrisus. Kelompok musculus suprahyoid ini berfungsi bersama-sama mengangkat

Page 5: Pemeriksaan Larynx dan Pharynx

larynx. Yang termasuk kelompok infrahyoid adalah : M. Sternothyroid, M.

Sternohyoid, M. Thyrohyoid, M. Omohyoid. Kelompok musculus suprahyoid ini

berfungsi bersama-sama menurunkan larynx dan Os. Hyoideum.

Musculi intrinsik larynx adalah otot-otot yang origo maupun insewrtionya berada

dalam larynx. Yang termasuk otot instrinsik larynx :

M. cricothyroideus

M. cricoarytenoideus posterior

M. cricoarytenoideus lateralis

M. cricoarytenoideus transvesus

M. Arytenoideus obliquus

M. Vocalis

M. aryepiglotticus

M. thyroarytenoideus

M. thyroepiglotticus

Otot instrinsik di larynx ini sebenarnya mempunyai fungsi utama untuk tetap menjaga

saluran pernafasan tetap terbuka saat bernapas dan tertutup saat menelan. Ini berarti

jarak antara 2 pita suara harus tetap terbuka karena kalau tidak maka kita tidak bisa

bernapas. Selain itu fungsi sekundernya adalah untuk memproduksi suara yang juga

membutuhkan bantuan dari musculus intrinsik larynx. Fungsi dari beberapa musculus

a.l :

Gambar disamping menunjukkan aksi dari M. arytenoideus tranvesus yang mendorong cart. Arytenoidea/adduksi untuk saling mendekati sehingga menyebabkan rima glottidis menutup.

Gambar disamping menunjukkan aksi dari M. Crycoarytenoid lateralis untuk menutup rima glottidis.M. Thyroarytenoideus mempunyai fungsi yang sama dengan musculus ini.

Gambar disamping menunjukkan aksi dari M. Thyroarytenoid mendorong cart. Arytenoidea ke arah depan sehingga ligamentum vocale menjadi kendur. M. Vocalis mempunyai fungsi yang sama dengan musculus ini.

Page 6: Pemeriksaan Larynx dan Pharynx

Beberapa fungsi otot intrinsik lainnya antara lain :

- Menutup aditus laryngis : M.arytenoideus obliquus, M. Aryepiglotticus.

- Membuka aditus laryngis : M. Thyroepiglotticus.

CAVITAS LARYNGIS

Merupakan suatu ruangan yang meluas dari pintu masuk larynx sampai setinggi tepi

bawa cartilago cricoidea untuk beralih kedalam lumen trachea. Urutan bangunan yang

ada di cavitas laryngis mulai dari atas ke bawah : Aditus laryngisVestibulum

laryngisRima vestibuliVentriculus laryngisRima glottidiscavitas infraglottica.

1. Aditus laryngis mempunyai batas-batas :

o Anterior : epiglottis

o Posterior : Plica interarytenoidea

o Lateral : Plica aryepiglottica

2. Vestibulum laryngis merupakan cavitas laryngis yang terletak dibawah aditus laryngis

sampai tepat diatas plica vestibularis (pita suara palsu)

3. Rima vestibuli adalah celah yang dibentuk oleh kedua plica vestibularis.

4. Ventriculus laryngis terletak dibawah rima vestibuli dan diatas rima glottidis.

Ventriculus bagian anterior dan lateralnya meluas ke ats sebagai kantong buntu yang

mensekresi lendir untuk lubrikasi plica vicalis. Kantong buntu ini disebut Sacculus

laryngis.

Gambar disamping menunjukkan aksi dari M. Cricoarytenoidea posterior mendorong cart. Arytenoidea kearah lateral/aduktor untuk saling menjauhi sehingga rima glottidis membuka.

Gambar disamping menunjukkan aksi dari M. Cricothyroideus mendorong cart. Thyroidea kedepan pada sendi cricothyroid yang menyebabkan tegangnya plica vocalis (tension vocale). Merupakan musculus dengan 3 keistimewaan : yaitu satu2nya yang berfungsi menegangkan plica vocalis, satu2nya yang berada di luar larynx, satu2nya yang diinervasi oleh........

Page 7: Pemeriksaan Larynx dan Pharynx

5. Rima glottidis merupakan celah yang dibentuk oleh plica vocalis dexter et sinister.

Plica vocalis melekat pada cart. Arytenoid dan pada facies posterior cart. Thyroidea,

sehingga ada ahli berpendapat plica vocalis 40 % disusun cart. Arytenoidea dan 60 %

disusun tepi atas membrana cricothyroidea. Panjang plica vocalis menentukan tinggi

rendah nada suara manusia, pada pria yang plica vocalisnya panjang suara lebih

rendah (ngebass) sedang pada wanita plica vocalis pendek sehingga nada sua ra

tinggi.

NEUROVASCULER LARYNX

PHARYNX

Pharynx adalah bagian dari tractua digestivus dan tractus respiratorius yang

terletak dibelakang cavum nasi, cavum oris dan di belakang larynx. Merupakan saluran

musculomembranosus yang berbentuk kerucut dengan basis diatas dan apex dibawah.

Pharynx membentang dari basis cranii (tuberculum pharyngeum) sampai setinggi cart.

Cricoid di bagian depan dan setinggi VC 6 di bagian belakang.

Pharynx mempunyai panjang sekitar 12,5 cm, diameter transvea dari lumen

pharynx lebih besar daripada diametr antero-posterior lumen pharynx. Batas-batas

pharynx :

Innervasi berasal dari N. X

- Motorik (SVE) semua otot intrinsic larynx diinervasi oleh N. Laryngeus

recurrent kecuali M. cricothyroideus yang diinervasi oleh N. laryngeus

externus.

- Sensorik diatas plica vokalis : N. Laryngeus internus (SVA dan GVA)

Sensorik dibawah plica vokalis : N. Laryngeus reccurens (GVA)

Arteri : A.laryngea superior cabang A. Thyroidea superior dan A. Laryngea

inferior cabang A. Thyroidea inferior.

Vena seperti pada arteri

Page 8: Pemeriksaan Larynx dan Pharynx

- Cranial : Corpus ossis Sphenoidalos dan pars basilaris ossis Occipitalis.

- Caudal : Melanjutakn ke oesophagus

- Ventral : Choanae menghubungkan ke cavum nasi, Isthmus faucium menghubngkan

dengan cavum oris dan aditus laryngis menghubungkan dengan larynx.

- Dorsal : fascia prevertebralis, musculi prevertebralis dan VC 1-6

- Lateral : Proc. Styloideus, M. Pterygoideus medialis, Gld. Thyroidea, OPTAE.

Pharynx nantinya akn berhubungan dengan 7 cavitas yaitu ........ Berdasarkan letaknya

pharynx dibagi menjadi 3 bagian : Nasopharynx, Oropharynx, laryngopharynx.

NASOPHARYNX

Bagian pharynx yang berada dibelakang cavum nasi dan diatas palatum molle berfungsi

sebagai tract. Respiratorius sehingga dindingnya tidak kolaps. Sceletopis VC 1.

Nasopharynx dihubungkan dengan cavum nasi oleh choanae.Nasopharynx berhubungan

dengan oropharynx lewat Isthmus pharyngeus, dengan batas-batasnya : Ventral : palatum

molle; Lateral : arcus palatopharyngeus; dorsal : dinding postroor pharynx. Innervasi

dinding nasopharynx sensoris oleh N. V (GSA).Pada dinding lateral nasopharynx

terdapat bangunan-bangunan:

Ostium pharyngeum tubae auditiva eusthacii (OPTAE) yang dibatasi oleh peninggian

di sebelah atas dan dorsal OPTAE yaitu torus tubarius.OPTAE merupakan hasil

perkembangan dari saccus pharyngeus I saat embrio

Torus tubarius dibentuk oleh karena terjadi pendesakan pars cartilaginea tubae.

Plica salpingopharyngea yang berjalan descendens dari torus tubarius. Terbentuk

akibat adanya M. Salpingopharyngea.

Torus levatorius, plica yang terbentuk karean adanya M. Levator velli palatini. Torus

ini terletak tepat di bawah OPTAE.

Recessus pharyngeus (fossa rossenmulleri) terletak di sebelah dorsal torus tubarius.

Pada atap dan dinding posterior terdapat tonsila pharyngea yang dapat mengalami

pembesaran dikenal sebagai adenoid yang membuat buntu tract. Respiratorius.

Page 9: Pemeriksaan Larynx dan Pharynx

OROPHARYNX

Bagian pharynx yang terletak di belakang cavum oris, setinggi palatum molle sampai ke

tepi atas epiglottis. Sceletopis VC 2-3.Berhubungan dengan cavum oris melalui Isthmus

faucium dengan batas-batas : Cranial : palatum molle; lateral : arcus palattoglossus;

caudal : radix linguae. Di daerah isthmus faucium terdapat suatu lingkaran jarinagn

limfoid (annulus waldeyer`s) yamg tersusun dari rangkaian : Cranial : tonsilla pharyngea;

lateral : tonsilla palatina; caudal : tonsilla lingualis. Annulus waldeyer`s berfungsi sebagai

barrier terhadap rembetan infeksi. Bangunan-bangunan di lateral oropharynx :

o Arcus palattoglossus terbentuk oleh karena adanya M. Palattoglossus. Arcus ini

terletak di ventral tonsilla palatina.

o Tonsila palatina merupaka jaringan limfoid yang terletak di fossa tonsilaris. Hasil

perkembangan dari saccus pharyngeus II saat embrio. Diinervasi oleh N. IX, arteri

oleh r. Tonsilaris A. Facialis.

o Arcus palatopharyngeus terbentuk oleh karena adanya M. Palapharyngeus. Arcus

ini terletak di dorsal tonsilla palatina.

Antaraardix linguae dan epiglottis dihubungkan oleh membra glossoepiglottica.

Penebalan dari membrana ini di medial disebut plica glossoepiglottica mediana,

sedangkan penebalan di lateral disebut plica glossoepiglottica laterale. Suatu cekungan

yang dibatasi kedua plica diata disebut vallecula epiglottica yang berfungsi menampung

benda-benda tumpul. Inervasi sensorik oleh N.IX (GVA).

LARYNGOPHARYNX

Bagian pharynx ini terletak setinggi tepi atas cart. Epiglottis sampai tepi bawah cartilago

cricoidea untuk kemudian melanjutkan ke oesophagus. Skeletopis VC 3-6. Pada dinding

anterior laryngopharynx terdapat aditus laryngis, bagian dorsal dari cart. Arytenoidea dan

cart. Cricoidea. Dinding posterior dari laryngopharynx berbatasan dengan corpus vertebra

cervicalis 4-6 dan 3 overlapping musculus constrictor pharynges. Untuk dinding lateral

terdapat fossa (recessus) piriformis Fossa piriformis ini berbentuk kantong sehingga

dapat menmpung benda-benda tajam. Inervasi sensorik oleh N.X (GVA).

Page 10: Pemeriksaan Larynx dan Pharynx

MUSCULUS DI PHARYNX

Pharynx disusun oleh 6 musculus yaitu :

M. Constrictor pharyngis superior

M. Constrictor pharyngis medius

M. Constrictor pharyngis inferior

M. Stylopharyngeus

M. Salpingopharyngeus

M. Pharyngopaltinus.

Fungsi dari Mm. Constrictores adalah untuk membantu mendorong makanan turun ke

dalam oesophagus sehingga proses menelan dapat berjalan efektif. Disela-sela proses

menelan serabut terbawah dari M. Constrictor inferior berperan sebagai sphincter untuk

menjaga makanan masuk ke oesopagus dan mencegah masuknya udara ke dalam GI

Tract.

M. Stylopharyngeus berfungsi untuk mengangkat pharynx.

Semua musculus diatas diinervasi oleh plexus pharyngeus (SVE) kecuali M.

Stylopharyngeus oleh N. IX (SVE).

VASCULARISASI

Arteryascending pharyngeal, ascending palatine, descending palatine

Vein plexus venosus bermuara ke V.jugularis interna

Lymphe Lnn. Retropharyngeal bermuara ke lnn. Colli profunda

Page 11: Pemeriksaan Larynx dan Pharynx

PENGAYAAN

Page 12: Pemeriksaan Larynx dan Pharynx

….DARI SEDIKIT WAKTU YANG KUPUNYA TERCIPTA SEDIKIT TENTANG LARYNX ET PHARYNX….DENGAN SEDIKIT REFERENSI YANG AQ DAPAT TERLAHIR SEDIKIT LEMBARAN KERTAS TAK BERNILAI DIBELAKANG KERTAS INI….ADA LARYNX TENTU ADA PHARYNX ADA SEDIKIT TENTU ADA BANYAK….DENGAN SEDIKIT TENTANG LARYNX PHARYNX INI AQ YAKIN AKAN LAHIR BANYAK KEINGINTAHUAN ….SEDIKIT-SEDIKIT TENTU LAMA-LAMA JADI BUKIT….??111