Pemeriksaan Diabetes Melitus

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SOP Pemeriksaan DM

Citation preview

SOP (STANDART OPERASIONAL PROSEDUR)

PEMERIKSAAN FISIK DIABETES MELITUS

Definisi:

Diabetes melitus adalah gangguan metabolisme yang secara genetis dan klinis termasuk heterogen dengan manifestasi berupa hilangnya toleransi karbohidrat. Jika telah berkembang penuh secara klinis, maka diabetes melitus ditandai dengan hiperglikemia puasa dan postprandial, aterosklerotik dan penyakit vaskular mikroangiopati dan neuropati (Price & Wilson, 2006).Diabetes melitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia. (Brunner & Sudarth, 2002).Tujuan:

1. Untuk memastikan kebenaran dari diagnosis diabetes melitus.

Indikasi:

1. Mengetahui adanya gangguan fungsi pankreas.

2. Klien yang dicurigai mengalami diabetes melitus.Kontraindikasi:

1. Klien yang pernah menjalani pemeriksaan diabetes melitus.

Alat dan Bahan:

1. Stetoskop

2. Penlight

3. Handscoon

4. Alat tulis

Prosedur:1. Jelaskan prosedur kepada pasien.

2. Cuci tangan

3. Pakai handscoon

4. Ataur posisi pasien senyaman mungkin.5. Lakukan pemeriksaan fisik

a. UmumMeliputi keadaan penderita mungkin tampak lemah atau pucat. Tingkat kesadaran apakah sadar, koma, disorientasi.

b. Tanda-tanda vitalTekanan darah tinggi jika disertai hipertensi. Pernapasan reguler ataukah ireguler, adanya bunyi napas tambahan, respiration rate (RR) normal 15-20 kali/menit, pernapasan dalam atau dangkal. Denyut nadi reguler atau ireguler, adanya takikardia, denyutan kuat atau lemah. Suhu tubuh meningkat apabila terjadi infeksi.

c. Pemeriksaan kulitInspeksi adanya ulit kering, adanya ulkus di kulit, luka yang tidak kunjung sembuh. Adanya akral dingin. Palpasi CRT kurang dari 3 detik, palpasi adanya pitting edema.

d. Pemeriksaan kepala1) Raut wajah: pengkajian kontak mata saat diajak berkomunikasi, fokus atau tidak fokus. 2) Mata: simetris mata, refleks pupil terhadap cahaya, terdapat gangguan penglihatan apabila sudah mengalami retinopati diabetik. 3) Telinga: fungsi pendengaran mungkin menurun. 4) Hidung: amati adanya sekret, pernapasan cuping hidung, ketajaman saraf penghidu menurun. 5) Mulut: amati mukosa bibir kering.e. Pemeriksaan leherPemeriksaan pada tekanan vena jugularis.

f. Pemeriksaan sistem persyarafanPemeriksaan pada 12 sistem persyarafan, pada penderita diabetes biasanya mengalami gangguan persyarafan diakibatkan oleh neuropati diabetik.

g. Pemeriksaan dadaAuskultasi denyut jantung cepat atau lambat, adanya bunyi jantung tambahan apabila diawali dari penyakit jantung.

h. Pemeriksaan abdomenPalpasi danya nyeri tekan pada bagian pankreas atau tidak, distensi abdomen. Auskultasi suara bising usus yang meningkat.

i. Pemeriksaan genitaliaRabar vagina pada wanita, masalah impotensi pada pria.j. Pemeriksaan ekstrimitasInspeksi adanya luka pada kaki atau kaki diabetik. Observasi luas luka, kedalaman luka, perdarahan. Kaji kekuatan otot.