Pembuatan Sistem Koloid - Copy.pptx

Embed Size (px)

Citation preview

Slide 1

Pembuatan Sistem Koloid(Cara Kondensasi)kelompok 9Baiq Rofiati R. M. Izzi NouruzzamanNidia Dwi IrianiPembuatan Sistem Koloid dengan Cara Kondensasi

Cara Kondensasi yaitu menggabungkan partikel larutan sejati (molekul atau ion) sehingga berukuran koloid. Cara ini dapat dilakukan melalui reaksi-reaksi kimia seperti reaksi redoks, hidrolisis, dekomposisi rangkap, dan pergantian pelarut.

Reaksi RedoksReaksi redoks adalah reaksi berubahnya bilangan oksidasi (keadaan oksidasi) atom-atom dalam sebuah reaksi kimia. Contohnya yaitu Pembuatan sol belerang dari reaksi kimia antara hidrogen sulfida (H2S) dengan belerang dioksida (SO2), yaitu dengan mengalirkan gas H2S ke dalam larutan SO2.

2H2Sg) + SO2(aq) 2H2O(l) + 3S(koloid)

Misalnya:- Sol emas atau sol Au dapat dibuat dengan mereduksi larutan garamnya dengan melarutkan AuCl3 dalam pereduksi organik formal dehida HCOH :

2AuCl3(aq) + 3HCHO(aq) + 3H2O(l) 2Au (koloid) + 6HCL(aq) + 3HCOOH(aq)

Reaksi HidrolisisReaksi hidrolisis adalah reaksi suatu zat dengan air. Reaksi ini umumnya digunakan untuk membuat koloid-koloid basa dari suatu garam.

Contoh :Pembuatan sol Besi(III)hidroksida, sol Alumunium (III) hidroksida.Sol besi (III) hidroksida dibuat dari larutan FeCl3 dengan air mendidih.

Sol Al(OH)3 dibuat dari larutan AlCl3 dengan air mendidih.

Dekomposisi RangkapContoh koloid dengan cara dekomposisi rangkap adalah pembuatan sol As2S3 dan AgCl. Sol As2S3 dapat dibuat berdasarkan reaksi antara larutan As2O3 dan larutan H2S sesuai dengan persamaan reaksi :

As2O3 (aq) + 3H2S (aq) As2S3 (s) + 3 H2O(l) Penggantian PelarutCara ini dilakukan dengan mengganti medium pendispersi sehingga fasa terdispersi yang semula larut setelah diganti pelarutanya menjadi berukuran koloid. Misalnya;untuk membuat sol belerang yang sukar larut dalam air tetapi mudah larut dalam alkohol seperti etanol dengan medium pendispersi air, belarang harus terlebih dahulu dilarutkan dalam etanol sampai jenuh. Kemudian larutan belerang dalam etanol tersebut ditambahkan sedikit demi sedikit ke dalam air sambil diaduk. Sehingga belerang akan menggumpal menjadi pertikel koloid dikarenakan penurunan kelarutan belerang dalam air.

Kalsium asetat yang sukar larut dalam etanol, mula-mula dilarutkan terlebih dahulu dalam air, kemudian kedalam larutan tersebut ditambahkan etanol maka terjadi kondensasi dan terbentuklah koloid kalsium asetat.