10
AERO DINAMIKA

Pembhasan Aero Pada Fairing

Embed Size (px)

Citation preview

8/2/2019 Pembhasan Aero Pada Fairing

http://slidepdf.com/reader/full/pembhasan-aero-pada-fairing 1/10

AERO DINAMIKA

8/2/2019 Pembhasan Aero Pada Fairing

http://slidepdf.com/reader/full/pembhasan-aero-pada-fairing 2/10

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas limpahan rahmat Allah SWT. Serta shalawat dan salam kami

haturkan kepada nabi Muhammad SAW. Atas limpahan rohmatnya sehingga dapattersusunnya makalah ini dengan judul AERO DINAMIKA 

Dalam penyusunan makalah ini banyak pihak yang telah membantu, baik

penulisannya maupun sumber informasi yang memberikan data tentang aero

dinamika. tak lupa saya sampaikan terima kasih kepada :

1. Bpk. H. Bambang Dwi W., S.Pd.

2. Teman teman Pendidikan Teknik Mesin 2008

Yang telah membantu sampai tesusunnya makalah ini. Kami menyadari bahwa

makalah ini jauh dari sempurna. Oleh sebab itu kritik dan saran yang bersifat

membangun selalu kami nantikan. Demikian Semoga makalah ini bermanfaat bagi

kita semua.

Surakarta, Maret 2011

Penulis

8/2/2019 Pembhasan Aero Pada Fairing

http://slidepdf.com/reader/full/pembhasan-aero-pada-fairing 3/10

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................ 2

I.  Pendahuluan....................................................................................................................................... 4

II.  Pembahasan ........................................................................................................................................ 5

1.  Aerodinamika Fairing : ................................................................................................................. 8

2.  Tampilan motor :............................................................................................................................ 8

3.  Di ajang balap , ............................................................................................................................... 8

4.  Selain itu , ........................................................................................................................................ 9

Fairing dan perangkat aerodinamika .................................................................................................... 9

8/2/2019 Pembhasan Aero Pada Fairing

http://slidepdf.com/reader/full/pembhasan-aero-pada-fairing 4/10

I.  Pendahuluan

Dalam dunia transportasi, baik darat, laut, maupun udara, aerodinamika

adalah salah satu hal yang tak asing lagi. Merupakan salah satu unsur yangvital dan perlu diperhatikan. Karena hal ini dapat membawa dampak bagi

alat transportasi ini sendiri, dan tentunya pengguna transportasi tersebut.

Di pertubuhan industry alat transportasi akhir-akhir ini, aerodinamika

menjadi bahan pertimbangan yang penting. Karena peristiwa aerodinamika

akan berpengaruh secara langsung terhadap benda yang melaju melawan

udara atmosphere yang bertekenan dan berkecepatan lebih dari 80 km/jam.

Hal ini tentunya menjadi sebuah pertimbangan yang mutlak. Karena alat

transportasi yang dibuat akan lebih atau sama dengan 80 km/jam dalam

ketika berjalan.

Tantangan untuk setiap kendaraan balap adalah sama pada setiap tahunnya.

Rancangan dan perkembangan dari kendaraan tersebut adalah keselamatan,

kompetitif dalam kondisi perlombaan yang berbeda. Daya tahan diperlukan

untuk melengkapi setiap jadwal pertandingan. Sebagai inti utamamya adalah

kendaraan harus membutuhkan adanya keaerodinamisan dan penyetelannya

harus cukup baik. Dan hal-hal yang perlu diperhatikan adalah kondisi

lintasan, jalur lomba, keadaan gelanggang lomba, arah angin saat

perlombaan.

Pekerjaan dari tim ahli perancang kendaraan balap motogp untuk

persaingan, keselamatan, dan utamanya keaerodinamisan kendaraan yang

dibutuhkan.

8/2/2019 Pembhasan Aero Pada Fairing

http://slidepdf.com/reader/full/pembhasan-aero-pada-fairing 5/10

II.  Pembahasan

Perbedaan yang sangat tipis antara keberhasilan dan kegagalan di arena

balapan MotoGP menjadikan begitu pentingnya setiap detail karena dapatmembuat perbedaan yang besar untuk setiap motor serta pembalapnya.

Perubahan aerodinamika bertujuan mengurangi gesekan sehingga mampu

mendapatkan kecepatan maksimal.

Sisi Aerodinamis di setiap motor balap memiliki peran yang sangat penting

karena ketika seorang pembalap memacu motornya lebih dari 200 km/jam

itu, akan membuat sebuah perbedaan. Ini bukan modifikasi besar tetapi

setiap modifikasi dapat mendongkrak kecepatan motor kurang lebih 3 hingga

4 km/jam lebih di trek lurus. Sisi aerodinamis sangat membantu dalam

memacu motor hingga titik maksimal serta akan memudahkan pembalap

dalam melakukan manuver. Bila memiliki aerodinamis yang jauh lebih baik

maka akan lebih mudah untuk mencapai kecepatan tertinggi serta untuk

mengubah arah.

Setiap pabrikan yang berlomba di Moto GP memiliki ciri khas desain fairing

atau body kit tersendiri. Fairing tersebut tidak hanya berfungsi sebagai gaya-

gayaan atau sekedar menutupi mesin dan kerangka motor saja. Tetapi juga

sebagai alat aerodinamika yang berpengaruh pada hampir keseluruhan

performa motor saat di lintasan. Oleh karena itu aerodinamika sangat familiar

dengan ajang balapan yang syarat dengan kecepatan tinggi, seperti Moto GP.

Tapi kenapa fairing bisa menjadi berpengaruh pada hampir keseluruhan

performa motor.

Performa motor tidak hanya dipengaruhi oleh kondisi mesin, kerangka dan

ban saja. Faktor aerodinamika, dalam hal ini fairing, juga harus diperhatikan.

Fairing ini bukan hanya sekadar komponen untuk mempercantik tampilan,

melainkan berfungsi sebagi elemen aerodinamika kendaraan. Oleh karena itu

setiap pabrikan mendesain bentuk fairingnya sendiri-sendiri sesuai dengan

karakteristik mesin yang dimiliki. Contohnya adalah Ducati, pabrikan ini dari

dulu sangat memperhatikan aerodinamika motor Desmosedici GP9-nya

8/2/2019 Pembhasan Aero Pada Fairing

http://slidepdf.com/reader/full/pembhasan-aero-pada-fairing 6/10

dengan melakukan berbagai tes di terowongan angin (wind tunnel). Ducati

menggandeng Alan Jenkins, konsultan aerodinamika yang pernah bekerja

dengan tim McLaren, Stewart, dan Prost di F1. Menurutnya,” meskipun

hanya menghasilkan 1 detik lebih cepat dalam 20 lap, tapi manfaat

aerodinamika sangatlah luas.” 

Secara umum bentuk fairing di Moto GP ada dua model. Pertama, yaitu

bentuk fairing depan motor yang agak membulat dengan penampang utama

besar. Seperti pada YZR-M1 dan Ducati Desmosedici GP9. Kedua, bentuk

fairing depan motor yang meruncing, minim,agresif (bergaris tegas) seperti

pada Honda RC212V. Sedangkan Kawasaki ZX-RR dan Suzuki GSV-R punya

bentuk fairing dengan level medium, tidak membulat besar, juga tidak

meruncing dengan garis tegas. Setiap pabrikan tentunya punya alasan

tersendiri kenapa menggunakan model tertentu.

Model pertama, dengan bentuk penampang yang membulat dan besar maka

aliran angin tidak akan menimbulkan turbulensi yang dapat menahan laju

motor saat dipacu dengan kecepatan tinggi di trek lurus. Sehingga top speed

yang lebih tinggi akan mudah dicapai, konsumsi bahan bakar pun akan lebih

irit karena tidak perlu tenaga lebih saat melibas hambatan angin. Selain itu

dengan penampang besar, pengendara dapat menekuk tubuhnya sehingga

terlindung dari terpaan angin saat melaju di trek lurus.

8/2/2019 Pembhasan Aero Pada Fairing

http://slidepdf.com/reader/full/pembhasan-aero-pada-fairing 7/10

Tapi model pertama ini punya kelemahan, yaitu cenderung tidak optimal saat

melibas bagian trek yang berkelok kelok (chicane) karena adanya angin

samping yang dapat mengganggu stabilitas motor saat ditikungan.

Kelemahan inilah yang terus diperbaiki oleh pabrikan Yamaha. Saat ronde

ke-12 Moto GP di sirkuit Brno musim 2007, Yamaha meluncurkan bentuk

fairing depan baru dengan bentuk lebih membulat untuk motor YZR-M1-nya.

Fairing depan itu sampai sekarang masih digunakan. Menurut keterangan di

situs resminya, fairing baru ini dapat meningkatkan kecepatan 3-10km/jam

saat ditikungan dan membuat titik pengereman dapat lebih dekat dari

tikungan. Hal inilah yang membuat Yamaha YZR-M1 sangat lincah di

tikungan.

Sedangkan pada model kedua, dengan bentuk penampang kecil dan

meruncing maka aliran angin akan menimbulkan turbulensi dan

mengganggu rider saat melaju di trek lurus. Pabrikan yang menerapkan

model ini mempunyai pendapat bahwa fairing dengan penampang besar

memang efektif membelah angin saat di trek lurus, namun itu hanya bagian

kecil dari suatu sirkuit saja. Oleh karena itu mereka menomorduakan

aerodinamika di trek lurus dan lebih mementingkan faktor pengendalian saat

di tikungan. Karena dengan menggunakan penampang kecil faktor angin

samping saat di tikungan dapat diminimalisir dan rider punya pandangan

lebih bebas, serta penguasaan motor lebih presisi. Apapun pilihan model

fairing yang dianut, tentunya dipengaruhi dan disesuaikan dengan

karakteristik motor (mesin) masing-masing pabrikan.

Fakta menarik lainnya, aerodinamika juga berpengaruh terhadap sektor

pendinginan mesin. Contohnya adalah pabrikan Yamaha yang melakukan

8/2/2019 Pembhasan Aero Pada Fairing

http://slidepdf.com/reader/full/pembhasan-aero-pada-fairing 8/10

perbaikan bentuk celah pendinginan mesin di fairing samping bagian bawah.

Hasilnya, suhu oli turun 15C yang berguna meningkatkan daya tahan

(reliabilitas dan durabilitas) mesin. Umur mesin pun akan lebih panjang

karena overheat bisa dihindari.

Fungsi fairing :

1.  Aerodinamika Fairing :

Berfungsi mengurangi hambatan angin saat motor berkecepatan tinggi.

Sebenarnya, motor yang kecepatannya masih di bawah 160 Km/jam

masih belum terlalu membutuhkan fairing. Karena motor ini sangat

ringan dan tenaganya jauh lebih kecil dibandingkan motor di kelas

MotoGP. Fairing yang baik adalah fairing yang minim hambatan udara,

  jadi bukan hanya motor yang terlindung dari terpaan angin yang keras,

 joki pun juga demikian.

Di sisi lain, fairing juga harus bisa menyalurkan angin ke bagian mesin

yang membutuhkan pendinginan ataupun ke intake airbox yang butuh

suplai udara segar. Tekanan udara ke dalam airbox diusahakan cukup

besar, sebab sangat berpengaruh pada tenaga puncak. Untuk itu, bentuk

fairing, corong intake dan airbox harus dirancang seharmonis mungkin.

2.  Tampilan motor :

Produsen motor yang satu dengan lainnya selalu ingin tampil beda!

Memang ada trend dalam merancang fairing dan body secara

keseluruhan, tetapi tiap pabrikan berusaha mencari ciri khas masing-

masing dan berbeda dengan pabrikan lain (ini tentunya tidak berlaku

bagi pabrikan yang tidak profesional). Jika sebuah pabrikan sudah

menemukan bentuk yang diterima pasar untuk waktu yang lama, itu

artinya bentuk fairing sudah meraih bentuk ”klassiknya”. Lihat saja,

fairing Ducati 916 dan Yamaha R1 RN01 (916nya Jepang), keduanya terus

mewarnai bentuk fairing generasi penerusnya hingga saat ini.

3.  Di ajang balap ,bagian bawah fairing harus bisa menampung cairan

minimal 3 liter. Bagian bawah fairing harus mampu menampung oli

8/2/2019 Pembhasan Aero Pada Fairing

http://slidepdf.com/reader/full/pembhasan-aero-pada-fairing 9/10

mesin jika terjadi kebocoran. Wajar, sebab oli di lintasan berarti kiamat

bagi pembalap motor di belakangnya.

4.  Selain itu , desain dan lekuk serta sudut pada desain fairing, memiliki

fungsi untuk meningkatkan aliran udara pada sistem pendinginan mesin.

Fairing dan perangkat aerodinamika

Perubahan yang paling tampak terlihat pada Desmosedici GP11, terlihat pada

bentuk fairing dan perangkat pendukung sistem aerodinamika yaitu mini

winglet yang menempel di fairing. Jika pada GP10 fairing masih melengkung

ke arah mesin dan tidak menutup bagian belakang ban depan di GP11 fairing

lebih besar dan menutup bagian belakang ban depan jika dilihat dari

samping.

Desain fairing dari atas sampai ke bawah, mengadopsi postur tubuhpembalapnya. Ini bertujuan untuk membantu pembalap cepat mencapai top

speed yang diinginkan, ungkap Filippo Preziosi, General Director tim Ducati.

Selain itu, Preziosi juga mengakui bahwa bentuk fairing seperti ini

dimaksudkan untuk mengurangi daya angkat bagian depan ketika

berakselerasi di trek lurus.

Mini winglet yang menempel di fairing pun mengalami metamorfosis. Pada

GP11 dimensi winglet lebih besar ketimbang di GP10, selain itu juga

8/2/2019 Pembhasan Aero Pada Fairing

http://slidepdf.com/reader/full/pembhasan-aero-pada-fairing 10/10

menempel sepenuhnya di fairing motor. Menurut data telemetry, winglet ini

akan berfungsi ketika motor sudah berada dalam kecepatan 290 km per jam

ke atas.

Kemudian bentuk lubang pembuangan udara panas dari mesin, juga

berbentuk lubang pernapasan ikan hiu. Kabarnya lubang pernapasan ini

mampu mengatur temparatur mesin agar tetap ideal.