Upload
samantha-branch
View
269
Download
12
Embed Size (px)
DESCRIPTION
PEMBERDAYAAN GAPOKTAN PUAP 2014. PENGHIMPUNAN DANA LKM-A PENYALURAN DANA LKM-A AKUNTANSI LKM-A. OLEH : OMAN ABDURACHMAN, MP BBPP LEMBANG. PERSOALAN MENDASAR SEKTOR PERTANIAN. Meningkatnya kerusakan lingkungan dan perubahan iklim global. - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
PEMBERDAYAAN GAPOKTAN PUAP 2014
1. PENGHIMPUNAN DANA LKM-A2. PENYALURAN DANA LKM-A3. AKUNTANSI LKM-A
OLEH :OMAN ABDURACHMAN, MP
BBPP LEMBANG
PERSOALAN MENDASAR SEKTOR PERTANIAN
Meningkatnya kerusakan lingkungan dan perubahan iklim global.
Ketersediaan infrastruktur, sarana prasarana, lahan, dan air.
Status dan luas kepemilikan lahan (9,55 juta KK < 0.5 Ha).
Lemahnya sistem perbenihan dan perbibitan nasional.
Keterbatasan akses petani terhadap permodalan dan masih tingginya suku bunga usahatani.
Empat SuksesPertanian
1. Swasembada Berkelanjutan.
2. Diversifikasi Pangan.
3. Nilai Tambah, Daya Saing, dan Ekspor.
4. Peningkatan Kesejahteraan Petani.
TARGET
Tujuh Gema Revitalisasi1. Revitalisasi Lahan
2. Revitalisasi Perbenihan dan Perbibitan
3. Revitalisasi Infrastruktur dan Sarana
4. Revitalisasi Sumber Daya Manusia
5. Revitalisasi Pembiayaan Petani
6. Revitalisasi Kelembagaan Petani
7. Revitalisasi Teknologi dan Industri Hilir
STRATEGI
Sumber-Sumber Permodalan Petani :
1. Modal sendiri
2. Pelepas Uang dengan bunga relatif tinggi, tetapi
mudah didapat hanya atas kepercayaan.
3. Perbankan dengan bunga disubsidi s/d komersial
dengan mengacu pada ketentuan perbankan.
4. Pemerintah melalui bantuan langsung dan dana
bergulir.
FAKTA -1
FAKTA-2
• Terbatasnya agunan yang dimiliki petani.
• Terbatasnya lembaga penjamin kredit atau pembiayaan.
• Sebagian besar petani/peternak berskala usaha sangat mikro.
• Kepemilikan aset terbatas (memiliki aset tetapi sebagian besar tidak bersertifikat).
FAKTA-3
• Prinsip kehati-hatian (prudential) lembaga pembiayaan formal (bank/non-bank) : 5 C (character, capacity, condition of economy, capital, collateral) >> Akses Petani rendah.
• Jaringan pelayanan terbatas (tidak sampai pada grass-root level)
• Keterbatasan pengetahuan bisnis pertanian oleh petugas (analis kredit/pembiayaan).
FAKTA-4
• Potensi usaha mikro, kecil dan menengah di sektor pertanian cukup besar (sektor pertanian berkontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi)
POLA DASAR PUAP
DIKLAT1. KEPEMIMPINAN2. KEWIRAUSAHAAN3. MANAJEMEN
BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM)
GAPOKTAN
PENYELIA MITRA TANI
USAHA PRODUKTIF P E T A N I
PENYULUH PENDAMPING
LKM-A
KEGIATAN USAHA EKONOMI PRODUKTIF
TAHUNPERTAMA
TAHAPAN PROSES PEMBINAAN PUAP
USAHA SIMPAN PINJAM
TAHUNKEDUA
TAHUNKETIGA
Proses Kemandirian Usaha
PEMBINAAN BERKELANJUTAN PUAP
1. Sosialisasi ke Gapoktan bahwa BLM PUAP bukan Bantuan Langsung Tunai (BLT)
2. BLM PUAP adalah modal dasar untuk membiayai usaha produktif yang harus berkembang yang dikelola oleh Gapoktan
3. Pemanfaatan dana BLM-PUAP harus sesuai dengan Rencana Usaha Bersama (RUB)
4. Agar dana BLM PUAP berkembang di tingkat Gapoktan, maka petani yang memanfaatkan dana PUAP dibina dan diberikan motivasi agar mengembalikan pinjaman tersebut ditambah dengan “Jasa atau Bagi Hasil” ;
5. Pemberian peran kepada kepala desa/lurah untuk melakukan pengawasan.
A. TAHUN PERTAMA: PEMANFAATAN DANA BLM-PUAP
PEMBINAAN BERKELANJUTAN PUAP
1. Penyusunan Petunjuk Teknis (Juknis) Usaha Simpan Pinjam;
2. Pelatihan bagi pengurus Gapoktan untuk menumbuhkan Usaha Simpan Pinjam pola syariah maupun konvensional;
3. Uji Coba Usaha Simpan Pinjam di desa PUAP;
4. Supervisi dan Pembinaan terhadap pengurus Gapoktan dalam pelaksanaan Usaha Simpan Pinjam;
5. Fasilitasi penyusunan AD/ART Gapoktan
B. TAHUN KEDUA : PENGEMBANGAN UNIT USAHA SIMPAN PINJAM
PEMBINAAN BERKELANJUTAN PUAP
1. Penyusunan Petunjuk Teknis (Juknis) LKM-A;
2. Pelatihan dan Magang pengurus Gapoktan untuk menumbuhkan LKM-A;
3. Fasilitasi pengurusan ijin usaha pembentukan LKM-A;
4. Uji Coba transformasi usaha Simpan Pinjam menjadi LKM-A;
5. Supervisi dan Pembinaan dalam pelaksanaan LKM-A;
6. Fasilitasi LKM-A dengan Bank Pertanian/ Bank Umum.
C. TAHUN KETIGA : PEMBENTUKAN LKM-A
MENGAPA (HARUS) LKM-A
• Kemudahan Akses• Proses yang cepat• Prosedur relatif sederhana• Berdasar budaya setempat dan
dekat dengan lokasi usaha• Pengelola LKM lebih faham dan
mengenal karakter petani (nasabah)
GAPOKTAN
UNIT USAHA SIMPAN PINJAM
LKM-A
BANK UMUM (PERTANIAN)
/LEMBAGA PEMBIAYAAN PERTANIAN/
BPR
POKTAN
ANGGOTA
BLM
UNIT USAHA
OTONOM
PEMBINAAN BERKELANJUTAN PUAP
FPP
LKMA- PUAP
BLM BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT
PUAPPROGRAM PENGEMBANGAN AGRIBISNIS
PERDESAAN
PNPM mandiriPROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT MANDIRI
APA ’UTK APA’ MENGAPA ‘ DANA PUAP DAN LKMA
Pengertian LKM-A• Lembaga Keuangan Mikro (LKM-A) adalah
suatu sistem intermediasi keuangan anggota kelompoktani /gapoktan yang sepakat untuk bekerjasama saling menolong dengan menabung secara teratur dan terus-menerus sehingga terbentuk modal bersama yang terus berkembang, guna dipinjamkan kepada para anggota untuk tujuan produktif pertanian dan kesejahteraan dengan tingkat jasa tabungan maupun pembiayaan yang layak dan bersaing
PENANGGULANGAN KEMISKINAN
• Micro Credit Summit Global Campaign di Kopenhagen pada 1995 dan di Washington pada 1997 merumuskan bahwa program pengembangan jaringan lembaga keuangan mikro sebagai metode efektif untuk menanggulangi kemiskinan.
Tahun 2005 dicanangkan sebagai Tahun Keuangan Mikro Indonesia
adalah– Lembaga bergerak di sektor keuangan
– Peran : fungsi intermediasi antara pemilik dana dan yang membutuhkan dana
– Kelembagaan: dapat berupa bank dan non-bank
– Sasaran: adalah kelompok masyarakat/ usaha mikro dan kecil
Lembaga Intermediasi
LKM-A
Surplus dana Menyimpan
Pembiayaan
Bagi Hasil
Bagi Hasil
Defisit dana
• pertumbuhan usaha anggota,
• tersedianya layanan simpanan dan pembiayaan,
• pencegahan pelarian uang, pengembangan potensi ekonomi,
• membangun diri masyarakat miskin,
• sinergi program pembangunan pedesaan.
TUJUAN
• Keluarga miskin memperoleh pelayanan,
• Keuntungan LKM-A kembali ke anggota,
• Pemanfaatkan sumber ekonomi, • produktifitas pedesaan, • perubahan budaya dan surplus
ERT, • Peluang usaha dan lapangan kerja, • pengambilan keputusan bagi
miskin, • kemandirin dan keswadayaan, • percaya diri dan posisi tawar, • pertumbuhan ekonomi, • jiwa kewirausahaan, • kesetiakawanan dan gotong
royong, • kebiasan menabung
MANFAAT
Mandiri
Profesional
KARAKTERISTIKLKM-A
Mengakar dimasyarakat
CARA PENGELOLAAN LKMA
1. LKMA CARA KONVENSIONAL (BALAS JASA/BUNGA), atau
2. SYARIAH (BAGI HASIL)
USAHA-USAHA PEMBIAYAAN LKM-A
BUDIDAYA
TANAMAN PANGAN
HORTIKULTURA
PETERNAKAN
NONBUDIDAYA
PERKEBUNAN
1 2
USAHA INDUSTRIRUMAH TANGGA
USAHA PEMASARANSKALA KECIL/BAKULAN
USAHA LAIN BERBASIS PERTANIAN
Arahan Pengelolaan Dana6 Prinsip Pengelolaan :
1. Jangan menaruh telur hanya pada satu keranjang. Pilihlah jenis usaha yang dapat diprediksi dan memiliki tingkat resiko yang rendah.
2. Pilihlah jenis usaha yang dapat diprediksi dan beresiko rendah
3. Terapkan azas kehati-hatian4. Susun rumusan pengelolaan resiko usaha5. Rumuskan pengelolaan dan alokasi
keuntungan6. Jangan besar pasak daripada tiang
MANAJEMEN DANA
• SUMBER DANA LKM-A1. Modal Sendiri
• Simpanan Pokok Khusus• Simpanan Pokok.• Simpanan Wajib.• Modal Penyertaan Anggota• Modal Penyertaan Non anggota ( Hibah Bersyarat
PUAP)• Dana Cadangan, Dana-dana lain.
MANAJEMEN DANA
• SUMBER DANA LKM-A2. Hutang
• Hutang dari anggota• Simperta ( Simpanan Pertanian)• Sijaka 1,2,3,6,bulan ( Simpanan berjangka,
Deposito) • Hutang dari Bank• Hutang Pemerintah dan Lembaga lainnya
LIKUIDITAS LKM-A
• Likuiditas dapat diartikan kemampuan untuk memenuhi kewajiban membayar uang kas apabila diperlukan. Bagi LKM-A Likuiditas merupakan jantung utama karena menyangkut kepercayaan
LIKUIDITAS• Likuiditas merupakan suatu ukuran dari
kesehatan usaha di bidang bisnis keuangan• Bila suatau usaha untung terus, tapi apabila
likuiditasnya sudah menunjukan kurang sehat, usaha tersebut bisa dikatakan pailit,
• Sebaiknya suatu usaha meskipun dalam beberapa tahun mengalami kerugian, selama likuiditasya masih mampu menjamin beroperasinya usaha, maka usaha tersebut dinyatakan layak untuk berusaha
Anggaran Keuangan
• Anggaran dapat diartikan sebagi suatu rencana operasi dari suatu kegiatan atau proyek yang mengandung perincian pengeluaran biaya untuk satu periode tertentu.
• Kalau dihubungkan dengan proses Pengelolaan LKM-A maka rencana keuangan LKM-A atau sering disebut anggaran/budgeting adalah terjemahan program kerja LKMA kedalam sasaran-sasaran keuangan yang ingin di capai dalam kurun waktu tertentu (1 tahun, 6 bulan, tri wulan dan seterusnya).
Lanjutan…..
• Dengan memahami kaidah-kaidah dasar perencanaan, keuangan, pengurus, pengelola dan anggota LKMA dapat menetapkan bersama sasaran perkembangan yang diinginkan, melaksanakan dan mengendalikan secara tekun dan taat untuk mencapainya.
Tahapan Penganggaran LKMA1. Mengidentifikasi kegiatan yang akan dilaksanakan
dalam periode anggaran.
2. Mengidentifikasi sumber-sumber yang dinyatakan dalam uang,.
3. Sumber-sumber dinyatakan dalam bentuk uang, sebab anggaran pada dasarnya merupakan pernyataan finansial.
4. Memformulasikan anggaran menurut format yang telah disepakati.
Dasar Perencanaan Dana LKMA
• Sesuai kemampuan (realistis).
• Dirumuskan khas dan jelas.
• Dapat diukur hasilnya.
• Ada kerangka waktu yang jelas.
PENGELOLAAN LKM-A
1. Penyaluran untuk usaha pertanian
2. Pembiayaan kepada petani miskin
3. Pengendalian penyaluran dana
4. Pencatatan dan pembukuan
5. Analisis kelayakan usaha anggota
Lanjutan…..
6. Pelaporan
7. Pembinaan usaha anggota
8. Pengawasan pembiayaan
9. Mekanisme insentif dan sanksi
10. Sarana dan prasarana LKMA
AKUNTANSI/PEMBUKUAN LKMA
1. PEMBUKUAN KEUANGANa. BUKU KAS UMUMb. BUKU SIMPAN PINJAMc. BUKU SIMPANAN SUKARELAd. BUKU SIMPANAN WAJIBe. BUKU SIMPANAN POKOK f. BUKU SIMPANAN POKOK KHUSUSg. BUKU TABUNGAN ANGGOTA
2. PEMBUKUAN NON KEUANGANa. BUKU TAMUb. BUKU INVENTARIS BARANGc. BUKU DAFTAR PENGURUSd. BUKU DAFTAR ANGGOTA/ BUKU INDUKe. LAIN-LAIN BUKU YANG DIBUTUHKAN
DASAR PERTIMBANGAN PEMBIAYAAN DARI LKMA
KELAYAKAN USAHA PRODUKTIF PETANI
Masa Depan Pertanian Adalah Agroindustri
OrientasiPeningkatan Produksi:- Budidaya,- Hasil Panen tinggi
Orientasi Petani Pemasok:- Pasca panen- Pengolahan, aneka produk- Mutu, GAP,GMP, GHP,- Delivery dan waktu- Harga bersaing, - Kemitraan
Masa Lalu Masa Depan
% %
Sell what we can produce Produce what we can sell
Pengembangan Usaha Agribisnis
Subsistem Saprotan
Subsistem Budidaya
Subsistem Pasca Panen & Pengolahan
SubsistemPemasaran
Potensi nilai tambah dalam agribisnis (hasil studi IPB) : Subsistem Sarana produksi ……………………..12% Subsistem Budidaya……………………………… 9% Subsistem Pasca Panen & Pengolahan ………. 17% Perdagangan besar/grosir ……………………… 21% Pengecer …………………………………………. 23% Distribusi …………………………………………. 18%
KUNCI SUKSES PUAP
PENINGKATAN KUALITAS
PENINGKATAN KUANTITAS
PENINGKATAN NILAI TAMBAH
PEMASARAN HSL PERT.
Datangilah merekaTinggallah bersama mereka
Belajarlah dari merekaCintailah mereka
Mulailah dari apa yang mereka ketahuiBangunlah dari apa yang mereka milikiDengan sumberdaya terbaik yang dimiliki
Ketika PUAP selesaiSemua tugas tercapaiMereka akan berkata :
PESAN
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
“ Kami Telah Melakukannya Sendiri ! “
BERETIKA ?
BER
MO
RA
L ?
KALAU RUA, RUK, RUB SUDAH BEGINIBAGAIMANA BILA DI LAPANGAN KELAK ?
PERENCANAAN USAHA
BANSOS
GAPOKTAN
POKTAN
MODAL PUAP
PELAKU KEJADIA
N INIBERMORAL
???
PELAKSANAAN USAHA
Selalu mencari kesalahan orang lain ……………………………
…… ? &
Senang melihat sesuatu yang ……………… ?
MONEV
BERMORAL ???
KOH YOUNG HUNMahasiswa Hankuk University of Foreign Studies,
Seoul-Korea
Saat dia mahasiswa, Professornya menyampaikan pada Mahasiswa bahwa ;
Setelah dia sudah menjadi Professor. Dia juga masih mengatakan pada mahasiswanya bahwa ;
30 Tahun Kemudian
BAHAN RENUNGAN
POTENSI HANYALAH SUATU POTENSI BILA KITA TIDAK MANFAATKAN DENGAN BAIK
ARTINYA
Indonesia adalah negara besar yang Berpotensi tinggi, karena memiliki SDM & Sumberdaya alam yang sangat besar.
Indonesia adalah negara besar yang berpotensi tinggi, dengan alasan yang sama
PROF. KOH YOUNG HUNGuru Besar Program Studi Melayu-IndonesiaHankuk University of Foreign Studies,
Seoul - Korea
Kecenderungan Komunitas masyarakat perdesaan, ………
Terpencar- pencar, bersifat tertutup dan kadang- kadang ada yang suka menggang-
gu/menjelekkan komunitas lain Mudah menyerah sebelum berusaha memecahkan masalah yang dihadapi & seringkali mengharap bantuan dari Pusat dan
atau Propinsi Kurang motivasi untuk sesuatu yang baru
(statis)
Secara Umum, Kecenderungan Bahwa Kita …….. Selalu mencari “apa yang kita tidak punya
tanpa melihat apa yang kita punya” Selalu menganggap bahwa, “orang luar mempunyai hal-hal yang lebih bagus daripada yang kita punya”. Selalu “menjelekkan diri sendiri, sambil membandingkan dengan orang luar” Selalu “lebih percaya hal-hal yang ada
di luar daripada yang ada di dalam”. Seakan-akan masa depan ada di negeri seberang
KOMPONEN PENGEMBANGAN LKM-A
Penumbuhan Pengembangan Pemberdayaan
Kelembagaan
Permodalan
Pemasaran
OBYEKSUBYEK
Fungsi Kelompok :o Wahana Kerjasamao Kelas Belajaro Unit Produksi
Unit PengolahanUnit SarprasUnit PemasaranUnit Simpan Pinjam
LKM-A Berbadan Hukum Bankable Possible
Bantuan Pemerintah Modal Sendiri Modal Masy.
Mitra Koperasi Mitra Bank
Pasar Lokal Pasar Regional Pasar DomestikDan Internasional
Mudah-mudahan Poktan, Gapoktan, dan
LKM-A sukses
Aamiin !