34
PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI DAN VIDEO Dosen Pengampu: Saiful Amien, M.Pd Oleh kelompok 3: Andi Dokumalamo (201510010311015) Ulfa’atun Sholihah (201510010311016) Putri Nindia Aflakha (201510010311017) Novita Asna Wardati (201510010311018) Saleha Erlinda (201510010311019) Alfia Agustina (201510010311020) PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016/2017

PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI DAN VIDEO · PDF filedalam kehidupan masyarakat modern peranan televisi dalam memberikan ... Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia media adalah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI DAN VIDEO · PDF filedalam kehidupan masyarakat modern peranan televisi dalam memberikan ... Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia media adalah

PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA

TELEVISI DAN VIDEO

Dosen Pengampu: Saiful Amien, M.Pd

Oleh kelompok 3:

Andi Dokumalamo (201510010311015)

Ulfa’atun Sholihah (201510010311016)

Putri Nindia Aflakha (201510010311017)

Novita Asna Wardati (201510010311018)

Saleha Erlinda (201510010311019)

Alfia Agustina (201510010311020)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2016/2017

Page 2: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI DAN VIDEO · PDF filedalam kehidupan masyarakat modern peranan televisi dalam memberikan ... Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia media adalah

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Televisi merupakan media eletronik yang saat ini sudah begitu akrab

dalam kehidupan masyarakat modern peranan televisi dalam memberikan

pengaruh pada masyarakat dunia sangat besar, karena televisi dapat menjadi

sumber hiburan, pendidikan ataupun sekedar informasi yang ingin

disampaikan pada masyarakat luas. Penikmat media elektronik satu ini juga

bukan lagi terbatas pada kalangan dan usia tertentu saja namun hampir

seluruh lapisan masyarakat dapat menyentuhnya. Rusman dkk (2011)

menuliskan dalam bukunya bahwa republik ouline mengatakan “saat ini

televisi telah menjangkau lebih dari 90 persen penduduk di negara

berkembang. Televisi yang dulu mungkin hanya menjadi konsumsi kalangan

dan umur tertentu saat ini bisa dinikmati dan sangat mudah dijangkau oleh

semua kalangan tanpa barasan usia. Siaran-siaran televisi akan memanjakan

semua orang pada saat-saat luang seperti saat liburan, sehabis, bekerja bahkan

dalam suasana bekerja pun orang-orang masih menyempakatkan diri menintin

televise”.

Gambar bergerak yang dimilikinya menjadi nilai tambah tersendiri yang

membuat media Televisi akhirnya tetap eksis hingga saat ini dibandingkan

dengan media-media lainnya yang muncul pada saat yang sama. Rusman dkk

dalam bukunya menuliskan “tahun 1884 merupakan awal mula ditemukannya

Electrisce Telescope oleh seorang ilmuwan dari Berlin bernama Paul Nipkow,

alat ini berfungsi sebagai pengirim gambar dari satu tempat ke tempat lain.

Temuan inilah yang kemudian menjadi titik awal berkembangnya televisi, dan

sejak saat itu perkembangannya dari tahun ke tahun menjadi sangat pesat

hingga detik ini dan bahkan televisi mampu menunjukkan eksistensi maupun

dominasinya dibanding dengan media-media yang lainnya”.

dengan tayangan-tayangan televisi yang bervariasi maka peran televisi

menjadi lebih penting lagi karena tentu saja ia memiliki kewajiban moral untuk

berpartisipasi bukan hanya sebagai sumber informasi dan hiburan pemirsanya

namun juga sumber pendidikan kepada masyarakat. Anak-anak yang masih

Page 3: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI DAN VIDEO · PDF filedalam kehidupan masyarakat modern peranan televisi dalam memberikan ... Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia media adalah

dalam tahap belajar ternyata lebih banyak menjadi penikmat media televisi

Seperti yang ditulis oleh RG dalam berita KPI anak-anak Indonesia menempati

urutan teratas diantara Negara-negara ASEAN untuk urusan menonton siaran

televisi terlama. Menurut penelitian, rata-rata waktu yang dihabiskan anak-

anak Indonesia saat menonton siaran televisi mencapai 5 jam dan bahkan lebih

untuk harinya. Hal ini disampaikan oleh Atle Rachimiate, pengamat media

penyiaran. Di depan puluhan peserta bimbingan Teknis (Bimtek) Lembaga

Penyiaran di Ciamis, Jawa Barat, Kamis, 22 November 2012.

Seperti yang dikutip pada jawapos.com berdasar dari Netizen, kurang

lebih 95% penduduk Indonesia menonton televisi. Angka ini jauh lebih banyak

dibandingkan dengan akses terhadap media-media lainnya. Dengan perolehan

data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa media televise memiliki

pengaruh yang besar dalam kehidupan masyarakat.

Televisi memiliki potensi signifikan dalam kehidupan masyarakat

karena itu dalam rangka mencerdaskan bangsa pemerintah membuat program

televise edukasi (TV –e) yang hingga kini masih terus dikembangkan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian televisi?

2. Apa kegunaan televisi sebagai media pembelajaran?

3. Apa kelebihan televisi dibandingkan dengan media lainnya?

4. Bagaimana sejarah munculnya televisi?

5. Apa pengertian vidio?

6. Bagaimana menggunakan Video sebagai media pembelajaran?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian televisi

2. Untuk mengetahui kegunaan televisi sebagai media pembelajaran

3. Untuk mengetahui kelebihan televisi dibandingkan media lainnya

4. Untuk mengetahui bagaimana sejarah munculnya televisi

5. Untuk mengetahui pengertian video

Page 4: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI DAN VIDEO · PDF filedalam kehidupan masyarakat modern peranan televisi dalam memberikan ... Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia media adalah

6. Untuk mengetahui cara menggunakan video sebagai media

pembelajaran

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep Media Pembelajaran

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia media adalah alat (sarana)

komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster dan spanduk.

Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata

“medium” yang secara harfiah berarti “perantara” yaitu perantara sumber

pesan (a source) dengan penerima pesan (a receiver). Sebagai salah satu

sumber perantara untuk menyampaikan pesan media tentu sangat efektif

digunakan dalam proses pembelajaran. Media yang digunakan dalam ranah

pembelajaran disebut sebagai media pembelajaran.

Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi dan digunakan

untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Pembelajaran merupakan proses

komunikasi antara pembelajar, pengajar dan bahan ajar. Banyaknya batasan

atau pengertian yang dikemukakan para ahli tentang media, diantaranya:

asosiasi teknologi dan komunikasi pendidikan yang secara umum dapat

dikatakan bahwa subtansi dari media pembelajaran adalah bentuk yang

digunkan untuk menyalurkan pesan, informasi atau bentuk pelajaran kepada

penerima pesan atau pembelajar dapat pula dikatakan bahwa media

pembelajaran adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan

pembelajaran yang dapat menarik para pembelajar untuk belajar (Frima

:2013).

Dengan adanya media pembelajaran maka siswa atau peserta didik

dapat lebih terbantu dalam memahami pembelajaran yang ingin disampaikan

oleh pendidik karena media dapat menjelaskan konsep pembelajaran yang sulit

dijelaskan dengan hanya menggunakan bahasa verbal. Karena itu seorang

pendidik harus mampu merancang media pembelajaran dengan yang teratur

Page 5: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI DAN VIDEO · PDF filedalam kehidupan masyarakat modern peranan televisi dalam memberikan ... Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia media adalah

dan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Sehingga media pembelajaran dapat

dipergunakan sesuai dengan tujuan yang diharapkan para pengajar.

2.2 Pengertian Televisi

Televisi berasal dari kata tele dan visie, tele artinya jauh dan visie artinya

penglihatan, jadi televisi adalah penglihatan jarak jauh atau penyiaran gambar-

gambar melalui gelombang radio (Kamus International Populer dalam

Rusman,dkk.,1996: 184). Televisi sama halnya dengan media massa lainnya

yang mudah kita jumpai dan dimiliki oleh manusia di mana-mana, seperti

media massa surat kabar, radio, atau computer. Televisi sebagai sarana

penghubung yang dapat memancarkan rekaman dari stasiun pemancar televisi

kepada para penonton atau pemirsah di rumah. Rekaman-rekaman tersebut

dapat berupa pendidikan, berita, hiburan, dan lain-lain.

Televisi merupakan salah satu bentuk media sebagai alat komunikasi

massa. Komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui

media massa pada sejumlah banyak orang. Media komunikasi yang

termasuk massa yaitu radio siaran, televisi, film yang dikenal sebagai media

elektroni (Rema Karyanti, 2005: 3).

Televisi memberikan pengaruh sosial yang besar terhadap masyarakat,

baik bagi anak-anak maupun terhadap pemuda dan orang dewasa. Pengaruh

ini dapat dilihat antara lain dalam percakapan-percakapan dan perbuatan

mereka. Akan terlihat kemajuan mereka dalam hal pembicaraan tentang

kebudayaan dan menyebabkan berkurangnya minat mereka membaca surat

kabar atau majalah. Bahkan pengaruh itu juga dapat terlihat, bahwa televisi

seolah-olah menggantikan bioskop, akibatnya mereka menjadi jarang keluar

rumah untuk menonton bioskop, tetapi lebih betah tinggal di rumah nonton

televisi.

Adapun kekurangan dan kelebihan televisi, yaitu:

Page 6: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI DAN VIDEO · PDF filedalam kehidupan masyarakat modern peranan televisi dalam memberikan ... Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia media adalah

a) Kelebihan: Mampu menampilkan hal menarik yang ditangkap oleh

indera pendengaran dan penglihatan, mampu menampilkan secara

detail suatu peristiwa/kejadian, suatu produk dan pembicara, karena

mempengaruhi dua indera sekaligus, maka efek persuasinya lebih kuat

ketimbang media lainnya, jumlah pemirsanya lebih banyak, sehingga ia

merupakan media yang paling populer.

b) Kekurangan: Biaya produksi mahal, waktu yang dibutuhkan untuk

proses produksi sampai selesai sangat lama : khalayaknya sangat

heterogen, sehingga sulit menjangkau publik sasaran yang diinginkan,

peralatan peliputannya sangat mahal dan rumit penggunaannya, bila

tidak dipersiapkan dengan matang, maka pesan visual itu justru akan

menciptakan image buruk.

2.3 Fungsi Televisi

Menurut Effendy (dalam Rusman,dkk., 1997: 185) mengatakan bahwa,

seperti halnya media massa lain, televisi mempunyai tiga fungsi pokok, yaitu:

1. Fungsi penerangan (the information function)

Televisi mendapat perhatian yang besar kalangan masyarakat karena

dianggap sebagai media yang mampu menyiarkan informasi yang sangat

memuaskan. Hal ini didukung oleh dua faktor, yaitu :

a) Immediacy (kesegaran)

Pengertian ini mencakup langsung dan peristiwa yang disiarkan oleh

stasiun televisi dapat dilihat dan didengar oleh pemirsanya pada saat

peristiwa itu berlangsung.

b) Realism (kenyataan)

Ini berarti televisi menyiarkan informasinya secara audio dan visual

melalui perantaraan mikrofon dan kamera sesuai dengan kenyataan.

2. Fungsi pendidikan (the education function)

Merupakan sarana untuk menyiarkan acara pendidikan kepada

khayalak yang jumlahnya begitu banyak secara simultan dengan makna

pendidikan, yaitu meningkatkan pengetahuan dan penalaran

masyarakat.

3. Fungsi hiburan (the entertainment function)

Page 7: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI DAN VIDEO · PDF filedalam kehidupan masyarakat modern peranan televisi dalam memberikan ... Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia media adalah

Fungsi hiburan ini amat penting, karena ia menjadi salah satu

kebutuhan manusia mengisi waktu mereka dari aktivitas di luar rumah.

2.4 Karakteristik Media Televisi

1. Televisi sebagai Media Komunikasi Massa

Komunikasi Massa (mass communication) adalah komunikasi melalui

media massa, jelasnya merupakan singkatan dari komunikasi media massa

(mass media communication). Media massa merupakan saluran atau media

yang digunakan untuk mengadakan komunikasi dengan massa. Yang termasuk

media disini adalah televisi, surat kabar, majalah , radio, dan film.

Sering dijumpai istilah mass communications dan mass media. Arti mass

communications sama dengan mass media atau media massa. Sedangkan yang

dimaksud dengan mass communication adalah prosesnya, yakni proses

komunikasi melalui media massa.

a. Ciri-ciri Komunikasi Massa, yaitu:

1. Komunikasi massa berlangsung satu arah

Komunikasi massa tidak dapat feedback dari komunikan kepada

komunikator. Dengan kata lain, wartawan sebagai komunikator tidak

mengetahui tanggapan para pembacanya terhadap pesan atau berita yang

disiarkannya itu.

2. Komunikator pada komunikasi massa melembaga

Media massa sebagai saluran komunikasi massa merupakan lembaga,

yakni suatuu institusi atau organisasi. Oleh karena itu, komunikatornya

melembaga (institutionalized communicator/organized communicator)

komunikatornya pada komunikasi massa.

3. Pesan pada komunikasi massa bersifat umum

Pesan yang disampaikan media massa bersifat umum (public) karena

ditunjukkan kepada umum dan mengenai kepentingan umum. Hal itulah yang

membedakan antara media massa dengan media nir-massa.

4. Media komunikasi massa akan menimbulkan keserempakan

Page 8: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI DAN VIDEO · PDF filedalam kehidupan masyarakat modern peranan televisi dalam memberikan ... Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia media adalah

Komunikasi massa menimbulkan keserempakan (simultancity) pada

pihak khalayak dalam pesan-pesan yang disebarkan. Hal inilah yang

merupakan ciri paling hakiki dibandingkan dengan media komunikasi lainnya.

5. Komunikan komunikasi massa bersifat heterogen

Keberadaan komunikan yang berada di mana-mana dan terpancar-

pancar, di mana satu sama lainnya tidak mengenal dan tidak memiliki kontak

pribadi. Heterogenitas khalayak seperti itulah yang menjadi kesulitan seorang

komunikator dalam menyebarka pesannya melalui media massa, karena setiap

individu khalayak menghendaki agar keinginannya dipenuhi.

b. Fungsi komunikasi massa

1). Sebagai pengawasan

2). Interpretasi

3). Hubungan

4). Sosialisasi

5). Hiburan

c. Paradigma komunikasi

Mass communication atau communications diartikan sebagai saluran,

yaitu media massa (mass media) sebagai kependekan dari media of mass

communication. Massa mengandung pengertian orang banyak, mereka tidak

harus dilokasi tertentu yang sama, mereka dapat tersebar atau terpencar di

berbagai lokasi, yang dalam waktu yang sama atau hampir bersamaan dapat

memperoleh pesan-pesan komunikasi yang sama. Berlo (dalam Wiryanto,

2005) mengartikan massa sebagai semua orang yang menjadi sasaran alat-alat

komunikasi massa atau orang-orang pada ujung saluran.

d. Unsur-unsur komunikassi massa

Harlod D. Lasswell ( dalam Wiryanto, 2005) menginformasikan unsur-

unsur komunikasi dalam pernyataan sebagai berikut:

Page 9: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI DAN VIDEO · PDF filedalam kehidupan masyarakat modern peranan televisi dalam memberikan ... Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia media adalah

1. Unsur who (sumber atau kominikator). Sumber utama dalam komunikasi

massa adalah lembaga atau organisasi. Yang dimaksud lembaga adalam hal

ini adalah perusahaan surat kabar, stasiun radio, televisi dan sebagainya.

Sedangkan yang dimaksud institusionalized person adalah redakturnya.

Pers atau media massa sering disebut lembaga sosial. Komunikator dalam

proses komunikasi massa selain merupakan sumber pesan, mereka juga

berperan sebagai gate keeper.

2. Unsur says what (pesan). Pesan –pesan komunikasi massa dapat diproduksi

dalam jumlah yang sangat besar dan dapat menjangkau audience yang

sangat banyak.

3. Unsur in wich channel (saluran atau media). Unsur ini menyangkut semua

peralatan yang digunakan untuk menyebarluaskan pesan-pesan komunikasi

massa. Media yang mempunyai kemampuan tersebut adalah surat kabar,

mendengarkan radio, televisi, internet, dan sebagainya.

4. Unsur to whom ( penerima atau mass audience). Penerima pesan-pesan

komunikasi massa biasa disebut audience atau khalayak.

Menurut Charles Wright (dalam Wiryanto, 2005), mass audience memiliki

karaktristik-karakteristik sebagai berikut.

• Large, yaitu penerima-penerima pesan komunikasi massa berjumlah

banyak, merupakan individu-individu yang tersebar dalam berbagai lokasi;

• Heterogen, yaitu penerima-penerima pesan komunikasi massa terdiri dari

berbagai lapisan masyarakat;

• Anonim, yaitu anggota-anggota dari mass audience umumnya tidak saling

mengenal secara pribadi dengan komunikatornya.

6. Unsur with what effect (dampak). Dampak dalam hal ini adalah perubahan-

perubahan yang terjadi di dalam diri audience sebagai akibat dari keterpaan

pesan-pesan media. David Berlo (dalam Wiryanto, 2005)

mengklasifikasikan dampak atau perubahan dalam tiga kategori, yaitu:

perubahan dalam ranah pengetahuan; sikap dan perilaku nyata. Perubahan

ini biasanya berlansung secara berurutan.

e. Komponen komunikasi

Page 10: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI DAN VIDEO · PDF filedalam kehidupan masyarakat modern peranan televisi dalam memberikan ... Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia media adalah

Menurut Laswell komponen komunikasi yang harus kita pahami agar

dalam pembuatan televisi lebih bermakna, yaitu:

• Komunikator (sender), yaitu orang yng menyampaikan pesan/ informasi

kepada pihal lain

• Pesan (massege), yaitu berupa isi pesan atau informasi yang akan dimpaikan

oleh komunikator kepada komunikan.

• Channel, yaitu alat atau saluran yang akan digunakan untuk menyampaikan

informasi.

• Komunikan (receiver), yaitu orang yang menerima pesan atau informasi yang

diberikan oleh pihak lain

• Umpan balik ( feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi

pesan yang disampaikannya.

• Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana

komunikasi itu akan dijalankan.

2. Televisi sebagai Media Elektronik

Televisi sama halnya dengan media massa lainnya yang mudah kita

jumpai dan dimiliki manusia dimana-mana. Televisi sebagai sarana

penghubung yang dapat memancarkan rekaman dari stasiun pemancar televisi

kepada para penonton. Yang dimaksud dengan televisi adalah sistem elektronik

yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup bersama suara melalui

kabel ( Arsyad, 2002).

Sistem ini menggunakan peralatan yang mengubah cahaya dan suara

yang dapat di dengar. Pada saat ini televisi digunakan dan dimanfaatkan untuk

keperluan pendidikan, hiburan, informasi, dan sebagainya,

a. Tujuan dan fungsi televisi sebagai media elektronik

Tujuan televisi sesuai dengan UU Penyiaran Nomor 24 tahun 1997, Bab

II Pasal 4, bahwa penyiaran bertujuan untuk mengembangkan sikap mental

masyarakat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa, memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, dan membangun

masyarakat adil dan makmur. Jadi sangat jelas tujuan secara umum adanya

televisi di Indonesia sudah diatur oleh undang-undangan ini. Fungsi televisi

Page 11: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI DAN VIDEO · PDF filedalam kehidupan masyarakat modern peranan televisi dalam memberikan ... Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia media adalah

sebagai alat untuk dipergunakan oleh pemilik atau pemanfaat untuk

memperoleh sejumlah informasi, hiburan, pendidikan dan sebagainya.

b. Manfaat televisi

Televisi mempunyai manfaat dan unsur positif yang berguna bagi

pemirsanya, baik manfaat yang bersifat kognitif, afektif, dan psikomotor.

Manfaat yang bersifat kognitif adalah berkaitan dengan ilmu pengetahuan atau

informasi yang ditayangkan. Manfaat afektif, yakni yang berkaitan dengan

karakter, sikap dan emosi. Manfaat psikomotor, yaitu berkaitan dengan

keterampilan, tindakan, dan perilaku positif. Televisi menarik minat baik

terhadap orang dewasa, remaja, maupun anak-anak yang senang melihat

televisi karena tayangan atau acara-acaranya menarik dan cara penyajiannya

yang menyenangkan dan menggugah pribadinya. Hal ini dikarenakan, televisi

mempunyai karakteristik tersendiri yang tidak dimiliki oleh media massa

lainnya.

c. Kelebihan media pembelajaran televisi

Kelebihan media televisi sebagai media elektronik, yaitu:

• Menampilkan audio-visual (suara dan gambar)

• Menarik perhatian siswa

• Dapat diputar ulang

• Mampu mempercepat yang lambat dan memperlambat yang terlalu cepat

• Mampu memperbesar dan memperkecil gambar

d. Kelebihan media televisi sebagai media pembelajaran, yaitu:

Televisi dapat memancarkan berbagai jenis bahan audio-visual termasuk

gambar diam, film, objek, drama

Televisi bisa menyajikan model dan contoh-contoh yang baik bagi siswa

Televisi dapat memberikan kepada siswa peluang untuk melihat dan

mendengar diri sendiri

Televisi dapat menyajikan visual dan suara yang amat sulit diperoleh pada

dunia nyata.

Hampir setiap mata pelajaran dapat ditayangkan melalui media televisi

Televisi sifatnya langsung dan nyata

Televisi dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan guru dalam hal

mengintegrasikan pembelajaran dengan penggunaan media televisi

Page 12: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI DAN VIDEO · PDF filedalam kehidupan masyarakat modern peranan televisi dalam memberikan ... Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia media adalah

e. Kelemahan media pembelajaran televisi

Secara teknis media televisi sebagai media elektonik memiliki

kelemahan, yaitu:

Fine Details: televisi tidak mampu menampilkan gambar detail secara

detail dan sempurna

Area Lost : pada media televisi tidak semua gambar yang dipancarkan dari

studio dapat diterima utuh dan jelas di rumah

Size Information: media televisi tidak bisa menampilkan ukuran benda

yang sebenarnya

Third Dimention: pada media televisi kesan dua dimensi dapat diatasi

dengan pengambilan gambar, penyusupan properties, dan lighting

Distraction: yaitu pada media televisi sering terjadi kerusakan bentuk,

sehingga tidaj bisa menampilkan gambar secara utuh, ini bisa terjadi

karena cuaca, daya terima pemancar, dan sebagainya.

Opposition: sering kali gambar yang ditampilkan menimbulkan keraguan

dalam menafsirkan pesan yang disampaikan

Tints : televisi tidak dapat menampilkan warna secara utuh/sempurna

Setting : sering salah menafsirkan pesan yang disampaikan, untuk itu

gambar harus jelas dimana objek itu berada.

Secara umum media televisi sebagai media elektronik memiliki kekurangan

sebagai berikut:

Televisi hanya mampu menyajikan komunikasi satu arah.

Televisi pada saat disiarkan akan berjalan terus dan tidak ada kesempatan

untuk memahami pesan-pesan sesuai dengan kemampuan siswa.

Guru tidak memiliki kesempatan untuk merevisi program TV sebelum

disiarkan.

Layar pesawat televisi tidak dapat menjangkau kelas yang besar sehinnga

sulit untuk siswa untuk melihat secara rinci gambar yang disiarkan.

Kekhawatiran muncul bahwa siswa tidak memiliki hubungan pribadi

dengan guru, dan siswa bisa jadi bersikap pasif selama tayangan

berlangsung.

Program siaran televisi di luar kontrol guru.

Page 13: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI DAN VIDEO · PDF filedalam kehidupan masyarakat modern peranan televisi dalam memberikan ... Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia media adalah

Tayangan gambar di layar televisi relatif kecil, sehingga jumlah siswa yang

mengikuti dan memanfaatkannya terbatas.

f. Media televisi dan pembelajaran jarak jauh

Dalam penyelenggaraan sistem pendidikan jarak jauh penggunaan TIK

telah menjadi keharusan. Dapat dikatakan bahwa sebagian bahan ajar (digital

content) pada sistem pendidikan jarak jauh disampaikan melalui jenis media,

baik cetak maupun noncetak. Pemanfaatan media televisi dalam SPJJ

merupakan sebuah alternatif penyampaian bahan ajar yang cukup efektif

karena bersifat terbuka dan berdaya jangkau luas. Optimalisasi media televisi

sampai saat ini masih dapat diterima oleh masyarakat, hanya saja kita perlu

melihat bagaimana fakta saat ini ketika kita melihat media pembelajaran

khususnya televisi.

3. Televisi sebagai media audio-visual

Selain media massa televisi juga media audio-visual, karena media ini

bisa dilihat dari indera penglihatan dan pendengaran. Sehingga dengan

kemampuan audio-visualnya televisi merupakan media yang paling mudah di

cerna oleh khalayak semua umur.

2.5 Sejarah Media Televisi

Sejarah adanya media televisi tidak terlepas dari ditemukannya alat-alat

yang berkaitan dengan media televisi tersebut. Awal mula ditemukannya

televisi yaitu dengan ditemukannya hukum gelombang elektromagnetik oleh

Joseph Henry dan Michael Faraday. Hukum gelombang elektromagnetik

menjadi awal bagi hukum-hukum lainnya dan dasar bagi perkembangan

televisi.

Pada tahun 1925, sejarah perkembangan televisi menapaki babak baru

ketika John Logie Bird memperlihatkan televisi kepada umum untuk pertama

kalinya. Pada tahun 1939 untuk pertama kalinya sebuah pemancar televisi

dioperasikan di Berlin, Jerman. Dengan demikian dunia mulai berkenalan

dengan alat komunikasi secara visual. Teknologi yang digunakan pada televisi

Page 14: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI DAN VIDEO · PDF filedalam kehidupan masyarakat modern peranan televisi dalam memberikan ... Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia media adalah

hari ini berbeda dengan saat pertama kali ditemukan, meskipun memiliki

metode dasar yang sama.

2.6 Perkembangan Media Televisidi Indonesia

Indonesia pertama kali melakukan penyiaran melalui televisi sendiri

pada tanggal 24 Agustus 1962, bertepatan dengan pembukaan ASEAN GAMES

IV di Senayan Jakarta yang disiarkan melalui Biro Radio dan TVRI, selama 12

hari di bawah Yayasan Gelora Bung Karno. Setelah ASEAN GAMES IV pada

tahun 1963, TVRI mengudara satu jam perharinya.

Perkembangan televisi di Indonesia semakin marak sejak pemerintah

mengeluarkan izin kehadiran televisi swasta yang mengudara pada tahun 1989.

Stasiun televisi pertama yaitu Rajawali Citra Televisi Indonesia atau RCTI.

RCTI mengudara secara nasional pada tanggal 24 Agustus 1989. Stasiun TV

swasta lainnya antara lain Surya Citra Televisi (SCTV) mulai mengudara bulan

Agustus 1989, Televisi Pendidikan indonesia (TPI) [sekarang ini (2016) TPI

sudah berganti nama mejadi MNCTV] mulai populer tanggal 23 anuari 1991,

Andalas Televisi (ANTV) tahun 1993, Indosiar Januari 1995. Dan pada tahun

2001 mengudara pula beberapa Televisi Swasta Nasional lainnya, antara lain

Metro TV, Trans TV, TV7 [TV7 saat ini (2016) namanya diubah menjadi

Trans7], Global TV, Lativi [Lativi berubah namnya menjadi TV One Pada

tanggal 14 Februari 2008].

Disamping TV swasta nasional yang banyak mulai bermunculan, banyak

pula bermunculan Stasiun TV lokal atau wilayah, antara lain JTV di jatim, CTV

di Banten, Fajar TV di Makassar, Bali TV di Bali, dan banyak lagi TV swasta

daerah lain.

Media Televisi ini sangat berperan sebagai media pendidikan bagi

masyarakat, karena melalui penayangan yang beragam acara akan

memberikan pendidikan kepada masyarakat secara luas tentang banyak hal

yang belum diketahui dan ingin diketahui oleh masyarakat.

2.7 Konsep Televisi Pendidikan

1. Pengertian Televisi Pendidikan

Page 15: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI DAN VIDEO · PDF filedalam kehidupan masyarakat modern peranan televisi dalam memberikan ... Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia media adalah

Televisi pendidikan adalah penyampaian konten atau bahan-bahan

pendidikan yang disiarkan melalui media televisi ataupun program-program

(siaran) televisi yang mengandung pesan-pesan pendidikan:

a. Siaran Pendidikan Sekolah (School Broadcasting)

Sasaran school broadcasting adalah para murid sekolah, dari tingkat taman

kanak-kanak sampai dengan para mahasiswa sekolah tinggi. Karena itu acara

pendidikan untuk sekolah mengacu kepada kurikulum yang berlaku pada

tahun ajaran tersebut, tentu saja akan memberikan pengaruh secara langsung

kepada siswa

b. Siaran pendidikan sepanjang masa (life long education)

Sasarannya adalah khalayak umum yang dibagi menurut tingkatan tertentu,

misalnya usia, jenis kelamin, agama, agama, pendidikan dan sebagainya.

Tujuan yang ingin dicapai melalui acara ini adalah, untuk mendorong khalayak

sasaran, agar berkeinginan untuk terus belajar dalam ruang lingkup yang lebih

luas tentang berbagai aspek sosial, seni, sastra, home economic dan hobi.

2. Belajar di Kelas Melalui Televisi

Ruang kelas yang menggunakan televisi sebagai media pendidikan,

biasanya menampung sejumlah 40-50 orang murid. Pada jumlah murid

sebanyak itu, masih mungkin mengamati acara televisi dengan baik. Ini berarti

tidak akan mengganggu dalam proses belajar mengajar. Apabila anak-anak

belajar melalui televisi mereka tidak hanya mengamati acaranya dengan

tenang, melainkan mereka juga memerhatikan perubahan-perubahan gambar

yang terjadi. Demikian pula mereka memerhatikan susunan kata-kata dan teks

yang ada.

Kegiatan belajar melalui media penyiaran ini, oleh Yoichi Nishimoto

disebut sebagai “Broadcasting Learning Activitis” (Darwanto dalam Rusman,

dkk., 2007: 136). Ketika belajar melalui media penyiaran ini, anak-anak

dituntut mampu berkosentrasi dengan penuh selama acara berlangsung. Hal

ini sesuai dengan sifat media penyiaran itu sendiri, dan daya kemampuan

berkosentrasi ini erat hubungannya dengan kemampuan untuk mengerti dan

kemampuan untuk mereproduksi apa yang telah diamatinya. Ini berarti bahwa

Page 16: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI DAN VIDEO · PDF filedalam kehidupan masyarakat modern peranan televisi dalam memberikan ... Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia media adalah

anak-anak dituntut untuk mampu mengantisipasi isi pesan yang ada dalam

acara tersebut.

Menurut Cece (dalam Rusman, dkk., 1992: 149), faktor-faktor yang perlu

dipertimbangkan dalam penggunaan dalam penggunaan televisi untuk kelas

adalah:

1. Teknik pemilihan

Pemilihan siaran televisi yang sesuai untuk pembelajaran adalah

semacam proses evaluasi dan pemilihan film suara. Seperti dalam memilih

setiap media pengajaran audiovisual, pertanyaan dasar adalah apakah

televisi dapat membantu menciptakan situasi belajar yang lebih baik

dibandingkan dengan media sebelumnya? Maka diperlukan pertimbangan

yang sama untuk validitas kurikulum dan pemilihan perangkat audivisual

adalah :

a. Tingkat usia kelompok yang memirsa.

b. Isi siaran yang lebih mudah dipahami. Apakah program memuat

suplemen yang panjang?

Akhirnya kualitas siaran itu sendiri harus dievaluasi sebagai contoh, apakah

kualitas program cukup tinggi. Di sini harus memiliki keahlian dalam

menilai kualitas perangkat pengajaran.

2. Kebijaksanaan penggunaan televisi

Kebijaksanaan penggunaan televisi untuk kelas merupakan salah satu

tanggung jawab guru. Demikian juga dalam perencanaan siaran di kelas.

Sebelum siaran, guru harus memberikan aktivitas-aktivitas yang akan

meningkatkan minat siswa. Para siswa akan bertanya-tanya, membahas

program, dan ingin mengetahui tujuan menyaksikan siaran tersebut.

Mereka akan segera mempersiapkan diri untuk mengikuti program TV.

3. Tentang TV-Edukasi

TV- Edukasi atau sering disingkat dengan TV-E adalah sebuah stasiun

televisi yang khusus ditujukan untuk menyebarkan informasi di bidang

pendidikan dan berfungsi sebagai media pembelajaran bagi masyarakat.

a. Visi TV Edukasi : Menjadi siaran televise pendidikan yang santun

dan mencerdaskan.

Page 17: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI DAN VIDEO · PDF filedalam kehidupan masyarakat modern peranan televisi dalam memberikan ... Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia media adalah

b. Misi TV Edukasi : Menyiarkan program yang dapat mencerdasakn

masyarakat, menjadi tauladan, menyebarkan informasi dan

kebijakan Kemendiknas serta mendorong masyarakat gemar belajar.

c. Tujuan TV Edukasi : Memberikan layanan pendidikan berkualitas

untuk menunjang tujuan pendidikan nasional.

Sasaran TV Edukasi (TVE) adalah peserta didik dari semua jalur, jenjang

dan jenis pendidikan, praktisi pendidikan, dan masyarakat. Pembelajaran

dengan mempergunakan TVE penting dilakukan, karena dengan

mempergunakan tayangan TVE dalam pembelajaran, maka guru dapat

terbantu untuk menyampaikan hal-hal yang tidak bisa dibawa guru di kelas.

Melalui tayangan siaran televisi tersebut, siswa pada umumnya

memperoleh manfaat yaitu semakin luasnya khasanah pengetahuan atau

wawasan; sedangkan peserta didik pada khususnya memperoleh tambahan

pengetahuan di luar yang diperoleh dari gurunya. Mengingat besarnya

potensi siaran televisi yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan

pembelajaran, maka seyogianya para guru dapat menjadikannya sebagai

salah satu sumber belajar dan memanfaatkannya dalam kegiatan belajar-

mengajar (KBM).

4. Pemanfaatan TV-Edukasi

Ada 3 cara atau pola pemanfaatan siaran TVE, yaitu:

a. Pemanfaatan siaran TVE secara langsung, yang berati guru mata

pelajaran telah mempersiapkan RPP dan telah mengetahui jadwal

siaran TVE, dan kemudian mengkondisikan peserta didiknya untuk

mengikuti siaran TVE.

b. Pemanfaatan siaran TVE sebagai penugasan, di mana guru mata

pelajaran menugaskan peserta didiknya untuk mengikuti siaran

TVE, baik secara individual maupun kelompok kecil, baik di sekolah

maupun di rumah.

c. Pemanfaatan siaran TVE sebagai pengisi jam-jam pelajaran kosong,

di mana guru pembina mata pelajaran berhalangan hadir sehingga

RPP yang telah dipersiapkan diserahkan kepada Kepala Sekolah

untuk kemudian menugaskan guru piket atau guru serumpun untuk

melaksanakannya.

Page 18: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI DAN VIDEO · PDF filedalam kehidupan masyarakat modern peranan televisi dalam memberikan ... Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia media adalah

5. Kelebihan TV-Edukasi

TV Edukasi memiliki beberapa kelebihan, yaitu :

a. TV Edukasi membuka pemahaman mengenai informasi baru,

biasanya terdapat dalam program-program berita (politik, wisata,

kuliner dan sebagainya).

b. TV Edukasi juga bertindak pendorong anak-anak untuk belajar acara

edukasi dan dapat mengajarkan pada anak tentang nilai-nilai yang

penting serta pelajaran mengenai kehidupan nyata.

c. TV Edukasi Merupakan Alternatif tontonan bermanfaat yang hadir

di tengah-tengah masyarakat Indonesia.

d. TV Edukasi memberikan informasi kepada masyarakat akan dunia

pendidikan.

e. TV edukasi menyemarakkan entertainment dengan kemauan yang

berbeda yakni dikemas dalam bentuk lebihmendidik, jadi tidak

hanya saja mengibur lewat televise tetapi juga bissa mendidik

masyarakat.

f. TV Edukasi merupakan Solusi akan permasalahan tayangan-

tayangan televise yang tidak sehat.

6. Kelemahan Televisi Edukasi

Televisi Edukasi memiliki beberapa kekurangan, antara lain :

a. Dari segi pengemasan program kurang menarik, sehingga program-

program yang ditawarkan kurang dapat diterima.

b. Program tidak didukung oleh pendukung acara yang dikenal

masyarakat, dengan kata lain siaran-siaran TV-E tidak

diperankanoleh artis-artis yang terkenal.

c. TV-E kurang dapat pada sasaran.

7. Peranan orang tua dalam menghadapi dampak negative acara televisi

a. Pilih acara yang sesuai dengan usia anak.

b. Dampingi anak memonton TV.

c. Letakan TV di ruang tengah, hindari menyediakan TV dikamar anak.

d. Tanyakan acara favorit mereka dan buntu memahami pantas

tidaknya acara tersebut untuk mereka diskusikan setelah menonton,

Page 19: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI DAN VIDEO · PDF filedalam kehidupan masyarakat modern peranan televisi dalam memberikan ... Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia media adalah

ajak mereka menilai karakter dalam acara tersebut secara bijaksana

dan positif

e. Perbanyak membaca buku, letakkan buku ditempat yang mudah

dijangkau anak, ajak anak ke toko dan perpustakaan

f. Ajak anak keluar rumah untuk menikmati alam dan lingkungan,

bersosialisasi secara positif dengan orang lain.

g. Perbanyak mendengarkan radio, memutar kaset atau mendengarkan

musik sebagai mengganti menonton TV.

2.8 Media Televisi sebagai Sarana Pembelajaran

Sejak ditemukannya Televisi pada permulaan abad ke-19, kita dapat

dengan mudah mengakses berbagai peristiwa dunia dengan hanya menekan

tombol-tombol kotak elektronik dirumah.

Televisi dapat dijadikan sarana pembelajaran yang efektif dan efisien.

Kita tinggal memilah dan memilih tayangan atau saluran-saluran televisi yang

mana yang akan kita jadikan sebagai sarana pembelajaran. Dengan Televisi kita

dengan mudah dapat mengakses berita terkini di seluruh dunia dengan waktu

yang amat cepat, dan Televisi disini sebagai media pertukaran informasi yang

efektif, menghemat waktu dan biaya.

Menurut (Arsyad, 2003: 51), sebagai media pembelajaran, televisi

memiliki beberapa kelebihan dalam menyampaikan pesan dan juga

mempunyai kelemahan. Di antara kelebihan media televisi adalah seperti

berikut.

a. Televisi dapat memancarkan berbagai jenis bahan audio-visual termasuk

gambar diam, film, objek, spesimen dan drama.

b. Televisi bisa menyajikan model dan contoh-contoh yang baik bagi peserta

didik.

c. Televisi dapat membawa dunia nyata ke rumah dan ke kelas-kelas, seperti

orang, tempat-tempat dan peristiwa, melalui penyiaran langsung atau

rekaman.

d. Televisi dapat memberikan kepada peserta didik peluang untuk melihat dan

mendengar diri sendiri.

e. Televisi dapat menyajikan program-program yang dapat dipahami oleh

peserta didik dengan usia dan tingkatan pendidikan yang berbeda-beda.

Page 20: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI DAN VIDEO · PDF filedalam kehidupan masyarakat modern peranan televisi dalam memberikan ... Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia media adalah

f. Televisi dapat menyajikan visual dan suara yang amat sulit diperoleh pada

dunia nyata; misalnya ekspresi wajah, dental operation, dan lain-lain.

g. Televisi dapat menghemat waktu guru dan peserta didik, misalnya dengan

merekam siaran pelajaran yang disajikan dapat diputar ulang jika

diperlukan tanpa harus melakukan proses itu kembali. Disamping itu,

televisi merupakan cara yang ekonomis untuk menjangkau sejumlah besar

peserta didik pada lokasi yang berbeda-berbeda untuk penyajian yang

bersamaan.

Kelemahan Media Televisi

a. Televisi hanya mampu menyajikan komunikasi satu arah.

b. Televisi pada saat disiarkan akan berjalan terus dan tidak ada kesempatan

untuk memahami pesan-pesannya sesuai dengan kemampuan individual

siswa.

c. Guru tidak memiliki kesempatan untuk merevisi film sebelum disiarkan.

d. Layar pesawat televisi tidak mampu menjangkau kelas besar sehingga sulit

bagi semua siswa untuk melihat secara rinci gambar yang disiarkan.

e. Kekhawatiran muncul bahwa siswa tidak memiliki hubungan pribadi

dengan guru, dan siswa bisa jadi besikap pasif selama penayangan.

Kelebihan Televisi dari media massa lainnya ialah kemampuan menyajiakan

berbagai kebutuhan manusia, baik hiburan, informasi, maupun pendidikan

dengan sangat memuaskan. Penonton TV tak perlu bersusah-susah pergi

kegedung bioskop atau gedung sandiwara karena pesawat TV menyajikan di

rumahnya. Ia tak perlu pergi ke Amerika untuk menonton Mohammad Ali

bertanding, atau pergi kesenanyan untuk menonton kebolehan Liem Swie King,

sebab peristiwa- peristiwa seperti itu dapat dinikmati dirumah sambil berleha-

leha.

2.9 Media Video Pembelajaran

1. Pengertian Media Video Pembelajaran

Salah satu bentuk dari media audio visual adalah video pembelajaran.

Media video pembelajaran dapat di golongkan dalam jenis audio visual aids

Page 21: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI DAN VIDEO · PDF filedalam kehidupan masyarakat modern peranan televisi dalam memberikan ... Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia media adalah

(AVA), yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga

mengandung unsur gambar yang bisa dilihat.

Menurut Heinich Molenda Russel (dalam Rusman,dkk.,1993: 218),

video dapat diartikan sebagai berikut,

“The primary meaning of video is the display of pictures on a television type

screen (the latin world video literally means “I see” Any media format that

employs a chatode-ray screen to present the picture portion of the massage can

be reffered to as video.

Media video pembelajaran termasuk ke dalam media video cassette

recorder (VCR) yaitu media audio visual gerak yang perekamannya dilakukan

dengan menggunakan kaset video, dan penayangannya melalui pesawat

televisi.

Seperti halnya film, berbagai frame video tersebut pada dasarnya adalah

gambar diam. Hanya saja, pergantian setiap frame ke frame selanjutnya itu

berlangsung sangat cepat, sehingga berbagai frame tersebut terlihat sebagai

gambar yang bergerak. Hal ini berlangsung secara terus menerus hingga

mampu menciptakan daya lihat yangmenakjubkan dari sebuah tampilan video

dibuat dengan cara direkam secara magnetik pada sebuah pita video seperti

halnya perekam audio.

2. Format Video

Pada umumnya, format video saat ini terbagi menjadi dua kategori, yaitu

format piringan (disk) dan pita yang dikemas ke dalam bentuk paket kaset

dengan ukuran yang bermacam-macam, model yang bergam, tingkat kecepatan

yang berbeda hingga mesin pemutar yang khusus. Adapun beberapa format

video menurut Heinich, Molenda, Russel adalah sebagai berikut,

a. Pita Video (Video Tape), adalah format media video yang terpaket dalam

bentuk gulungan pita yang terbuka (open reel) atau yang tertutup dalam

sebuah kaset.

b. Kaset Video (Video Cassettes), adalah format media video yang terpaket

dalam bentuk kaset yang berisi pita-pita video.

Page 22: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI DAN VIDEO · PDF filedalam kehidupan masyarakat modern peranan televisi dalam memberikan ... Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia media adalah

c. Piringan Video (Video Disc), adalah jenis format video yang

memanfaatkan pancaran cahaya optik seperti tipe laser. Format video

ini lebih mirip dengan jenis gramophon (piringan hitam), bedanya ia

berwarna keperakan dan berkilauan.

d. Compact Disc, dulu CD tidak di gunakan untuk merekam , tetapi

sekarang CD dapat langsung digunakan untuk merekam dengan cara

menggunakan handycamp khusus yang dapat langsung merekam

menggunakan CD.

3. Kelebihan Media Video

Media video memiliki beberapa kelebihan, yaitu:

a. Dengan menggunakan video (disertai suara atau tidak), kita dapat

menunjukkan kembali gerakan tertentu. Gerakan yang ditunjukkan itu

dapat berupa rangsangan yang serasi, atau berupa respon yang

diharapkan dari siswa.

b. Dengan video, penampilan siswa dapat segera dilihat kembali untuk

dikritik atau dievaluasi.

c. Dengan menggunakan efek tertentu dapat diperkokoh baik proses

belajar maupun nilai hiburan dari penyajian itu.

d. Akan mendapatkan isi dan susunan yang utuh dari materi pelajaran.

e. Suatu kegiatan belajar mandiri dimana siswa belajar sesuai dengan

kecepatan masing-masing dapat dirancang. Rancangan kegiatan yang

mandiri ini biasanya dilengkapi atau dikombinasikan dengan bantuan

komputer atau bahan cetakan.

4. Kekurangan Media Video

a. Ketika akan digunakan, peralatan video tentu harus sudah tersedia di

tempat penggunaan dan harus cocok ukuran dan formatnya dengan pita

video yang akan digunakan.

b. Menyusun naskah atau skenario video bukanlah pekerjaan yang mudah

dan menyita waktu.

c. Biaya produksi video sangat tinggi dan hanya sedikit orang yang mampu

mengerjakannya.

d. Apabila gambar pada pita video ditransfer ke film hasilnya jelek.

Page 23: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI DAN VIDEO · PDF filedalam kehidupan masyarakat modern peranan televisi dalam memberikan ... Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia media adalah

e. Layar monitor yang kecil akan membatasi jumlah penonton, kecuali

jaringan monitor dan sistem proyeksi video diperbanyak.

f. Jumlah huruf pada gafis untuk video terbatas, yakni separuh dari jumlah

huruf grafis untuk film atau gambar diam.

g. Perubahan yang sangat pesat dalam teknologi menyebabkan

keterbatasan sistem video menjadi masalah yang berkelanjutan.

5. Keuntungan Video dalam Proses Pembelajaran

Dengan menggunakan media video, siswa diharapkan dapat

memperoleh persepsi dan pemahaman yang benar. Guru diharapkan dapat

membantu siswa mengingat kembali berbagai pengetahuan dan keterampilan

yang telah dipelajari. Media video pembelajaran termasuk kedalam kategori

motion pictures, video pembelajaran dalam format disk di operasikan dengan

menggunakan VCD/DVD player yang di jalankan dengan disk atau lempengan

serta ditampilakan melalui televisi atau LCD atau dapat di putar langsung

melalui PC komputer.

2.10 Pembuatan Garis Besar Isi Media Siaran (GBIMS)

Dalam membuat naskah program media, maka para penulis naskah

harus mempunyai suatu pedoman atau acuan untuk merencanakan dan

menulis informasi dalam bentuk viual, grafis dan audio sebagai acuan

pembuatan media tertentu. Oleh karena itu dibutuhkannya pembuatan Garis

Besar Isi Media(GBIMS). GBIMS sendiri dibuat atas dasar analisis kebutuhan,

tujuan, dan materi yang telah dikembangkan untuk program media. Dalam

menyusun GBIMS itu sendiri, harus dilakukan setelah pengkajian topik yang

akn dibuat programnya. Hal itu atau pengkajian terhadap topik harus

dilakukan, karena tidak semua topik yang ada dalam silabus cocok atau selaras

untuk dibuat media tertentu misalnya video, radio atau media komputer

Untuk menghilangkan rasa kekhawatiran durasi program, maka

memprediksi atau mengantisipasi hal itu, diperlukan yang namanya GBIMS.

Untuk program pembelajaran identifikasi topik yang akan ditampilkan

seyogianya mengandung unsur-unsur sebagai berikut:

Page 24: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI DAN VIDEO · PDF filedalam kehidupan masyarakat modern peranan televisi dalam memberikan ... Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia media adalah

GARIS BESAR ISI MEDIA SIARAN

(GBIMS)

Saluran : ..........................................................

Ketegori : .........................................................

Program : ..........................................................

Mata Pelajaran : ..........................................................

Semester : ..........................................................

Kompetensi : ..........................................................

Topik/Judul : ..........................................................

Penulis : ..........................................................

Pengkaji Materi : ..........................................................

Pengkaji Media : ..........................................................

Durasi : ..........................................................

Episode : ..........................................................

Eps Standar

Kompetensi

Lulusam

Kompetensi

Dasar

Indikator Materi

Pokok

Pustaka

Pengembangan GBIMS dan Jabaran Materi:

Topik Program:

Merupakan salah satu bagian dari pokok bahasan. Pokok bahasan inilah yang

dapat dikembangkan lagi menjadi beberap topik nantinya. Topik-topik ini

biasanya juga dapat kita jumpai dalam silabus (kurikulum).

Page 25: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI DAN VIDEO · PDF filedalam kehidupan masyarakat modern peranan televisi dalam memberikan ... Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia media adalah

Judul Program:

Topik yang telah dikaji dan dipilih, kemudian ditentukan judul programnya. Judul

program kemudian dibuat semenarik mugkin, sehingga mendapatkan peharhatian

sasaran yang membuat keingintahuan mereka terhadap program di dalamnya.

Sasaran:

Sasaran adalah mereka yang menjadi target dari program yang disajikan.

Pengembangan program yang baik didasarkan pada kesesuaian kebutuhan dari

yang memanfaatkan program dengan materi yang disajikan. Oleh karenanya

materi yang disajikan harus sesuai dengan tingkat.

Tujuan Pembelajarau/Kompetensi:

Tujuan pembelajaran adalah tujuan yang ingin digapai pada setiap kegiatan

pembelajaran, sehingga nantinya target dapat digambarkan secara umum atau

khusus. Tujuan ini sering kali dibedakan menjadi dua bagian yaitu tujuan

pembelajaran umum (TPU) dan tujuan pembelajaran khusus (TPK).

a. Tujuan Pembelajaran Umum

Tujuan pembelajaran umum adalah tujuan pembelajaran yang belum dapat

dispesifikan sehingga belum bisa menggambarkan tingah laku yang lebih

terperinci, oleh karena sifatnya masih general atau umum. Tujuan pembelajaran

umum ini dapat dilihat dari tujuan setiap pokok bahasan suatu mata pelajaran

yang ada di dalam silabus atau kurikulum.

b. Tujuan Pembelajaran Khusus

Agar mudah mengukur ketercapain tujuan pembelajaran khusus maka perlu

penjabaran dari tujuan pembelaran umum. Tujuan ini dirancang oleh guru

sehingga lebih spesifik dan mudah dalam mengukr tingkatan ketercapainnya.

Dalam menyusun tujuan pembelajaran khusus, guru harus memperhatikan

penyusunan tujuan pembelajaran khusus yang baik, yaitu kata kerja operasional

yang dirumuskan dalam bentuk hasil belajar dan dalam bentuk perilaku sasaran

yang dapat berunsur satu kemampuan.

c. Indikator

Dalam KTSP tujuan khusus disebut indikator. Indikator merupakan rumusan

kompetensi yang lebih spesifik dan oparasional yang menunjukkan ciri-ciri

Page 26: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI DAN VIDEO · PDF filedalam kehidupan masyarakat modern peranan televisi dalam memberikan ... Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia media adalah

penguasaan suatu kompetensi atau subkompetensi. Di dalam merumuskan

indikator pembelajaran ada beberapa kriteria yang dapat dijadikan patokan, yaitu:

1) Menggunakan kata kerja operasional (KKO). Contohnya: Siswa dapat

membedakan antara pendekatan dan strategi pembelajaran.

2) Harus dalam bentuk hasil belajar.

Contohnya: Siswa dapat menjelaskan pengertian perencanaan pembelajaran

dengan benar.

3) Harus dalam bentuk kegiatan atau perilaku siswa.

Contohnya: Siswa dapat menunjukkan letak Pulau jawa dalam petoilk.a dengan

benar.

4) Harus mengandung satu jenis kemampuan. Contoh: Siswa dapat

menjelaskan pengertian kurikulum dengan benar. Tetapi tidak mengandung

beberapa kemampuan seperti: siswa dapat menjelaskan pengertian,

komponen, prinsip dalam pengembangan kurikulum.

5) Idealnya mengandung unsur ABCD, yaitu Audience, Behavior, Condition,

dan Degree (Baker, 1971). Contohnya: Siswa dapat menyebutkan tiga ciri-ciri

makhluk hidup dengan benar.

Audience; yaitu siswa atau siapa yang melakukan kegiatan belajar.

Contohnya: Siswa dapat menyebutkan tiga ciri-ciri makhluk hidup dengan

benar

Behavior; yaitu perilaku spesihk yang diharapkan dilakukan dalam kegiatan

pembelajaran. Rumusan perilaku ini berupa kata kerja aktif dan objeknya.

Contohnya: Siswa dapat menyebutkan tiga ciri-ciri makhluk hidup dengan

benar

Condition; yaitu suatu keadaan atau syarat yang harus dipenuhi/ dikerjakan

siswa. Contohnya: Siswa dapat menyebutkan tiga ciri-ciri makhluk hidup

dengan benar

Degree; yaitu batas minimal yang harus dipenuhi dalam mencapai perilaku

yang disyaratkan dalam tujuan. Contohnya: Siswa dapat menyebutkan tiga

ciri-ciri makhluk hidup dengan benar.

Materi Pokok:

Berisi materi-materi pokok yang akan disiarkan berdasarkan program siaran yang

akan dibuat. Biasanya memuat topik-topik inti dan uraian penjelas dari topik atau

amateri inti tersebut.

Page 27: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI DAN VIDEO · PDF filedalam kehidupan masyarakat modern peranan televisi dalam memberikan ... Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia media adalah

Pustaka:

Berisi sumber-sumber rujukan yang digunakan. Biasanya ditulis berdasarkan

rambu-rambu yang sudah baku, seperti pengarang, tahun terbit, judul, kota

penerbit, dan nama penerbit.

Contoh Garis Besar Isi Media Siaran:

Contoh Garis Besar Isi Media Siaran program TV-E di PUSTEKOM Kemendiknas

Jakarta yang ditayangkan pada bulan Mei sampai Juli 2011.

GARIS BESAR ISI MEDIA SIARAN INTERAKTIF TAHUN 2011

Saluran : 2 (Guru)

Ketegori : Formal PJJ-S1 PGSD

Program : TV-E

Mata Pelajaran : Pengembangan Kurikulum

Semester : IX (Sembilan)

Kompetensi : Memahami secara komprehensif tentang hakikat dan

komponen kurikulum

Topik/Judul : Hakikat dan Komponen Kurikulum

Penulis : Dr. Rusman, M.Pd.

Pengkaji Materi : Tri Budi Gunawan

Pengkaji Media : Dr. Oos M. Anwas, M.Si.

Durasi : 50 menit

Episode : 01 (satu)

Eps Standar

Kompetensi

Lulusam

Kompetensi

Dasar

Indikator Materi Pokok Pustaka

1 Mahasiswa

diharapkan

memahami

secara

komprehensif

tenntang

kurikulum dan

1.Mahasiswa

dapat

menjelaskan

hakikat

kurikulum

dan

Setelah

melihat

program ini

mahasiswa

diharapkan

dapat:

Hakikat dan

Komponen-

komponen

Kurikulum

1.Hakikat

Kurikulum

Rusman(2009)

Manajemen

Kurikulum,

Jakarta.

RajaGrafindo

Persada

Page 28: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI DAN VIDEO · PDF filedalam kehidupan masyarakat modern peranan televisi dalam memberikan ... Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia media adalah

pembelajaran

serta mampu

berperan serta

dalam

pengembangan

kurikulum dann

pembelajaran,

baik pada

tingkat satuan

pedidikan,

regional,

maupun

nasional.

komponen

kurikulum

1.Menjelaskan

pengetian

kurikulum

2.Menjelaskan

kurikulum

sebagai suatu

sistem

2.Menjelaskan

kurikulum

dan seterusnya...

2.11 Penulisan Naskah Media Televisi/Video

1. Pengertian Naskah Media

Secara umum naskah dalam perencanaan program media dapat

diartikan sebagai pedoman tertulis yang berisi informasi dalam bentuk visual,

grafis, dan audio sebagai acuan dalam pembuatan media tertentu, sesuai

dengan tujuan dan kompetensi tertentu. Secara sederhana naskah juga dapat

berupa gambaran umum media atau juga outline media yang akan dibuat.

Setiap media apapun yang akan di buat membutuhkan naskah dan perlu

di buat naskahnya, karena fungsi dari naskah adalah pedoman bagi pengguna

dan terutama pembuat media. Dilihat dari formatnya naskah memiliki

bermacam-macam jenis, tiap jenis memiliki bentuk yang berbeda. Namun

demikian, dilihat dari fungsinya sama, yaitu sebagai penuntun dalam

memproduksi media, unsur-unsur audio, teks, dan visual yang harus

ditampilkan dalam media beserta urutannya dengan jelas tertera dalam

naskah.

Bagaimana naskah bisa terwujud?, tahapan pertama adalah berawal dari

adanya ide dan gagasan yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran.

Selanjutnya pengumpulan data dan informasi, penulisan sipnosis dan

Page 29: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI DAN VIDEO · PDF filedalam kehidupan masyarakat modern peranan televisi dalam memberikan ... Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia media adalah

treatment, penulisan naskah, pengkajian naskah atau review naskah, revisi

naskah sampai naskah siap untuk diproduksi.

Pembuatan naskah media diawali dengan sebuah ide atau gagasan.

Produk media yang baik memerlukan ide dan kreativitas yang tinggi. Pemikiran

yang cemerlang untuk mengungkapkan ide yang baik sangat diperlukan pada

tahap pertama ini.

Tahap kedua dalam pengembangan naskah adalah mengumpulkan data

dan informasi untuk membuat, melengkapi, dan memperkaya naska tersebut.

Mengumpulkan bahan ini dapat dilakukan dengan mengkaji berbagai literatur,

melakukan survei dan observasi atau terlebih dahulu dilakukan penelitian

secara mendalam.

Tahap ketiga adalah membuat sinopsis dan treatmen. Sinopsis ini

diperlukan untuk memberikan gambaran secara ringkas dan padat tentang

tema atau pokok materi yang akan digarap. Tujuan utamanya adalah

mempermudah pemesan menangkap konsepnya, mempertimbangkan

kesesuaian gagasan dengan tujuan yang ingin dicapai dan menentukan

persetujuannya. Dalam istilah yang sederhana sinopsis dapat diartikan sebagai

ringkasan cerita.

Treatmen merupakan pengembangan dari sinopsis. Sinopsis dan

treatmen khususnya dibuat untuk media sound slide, film, video, program

media audio. Setiap media sebaiknya memiliki sinopsis, namun untuk

treatmen tidak perlu semua media, terbatas pada media yang membutuhkan

gambaran alur cerita atau plot program dari awal hingga akhir penayangan.

2. Naskah Media Video

Media video adalah media yang menyajikan informasi dalam bentuk

suara dan visual. Unsur suara yang ditampilkan berupa: narasi, dialog, sound

effect, dan musik, sedangkan unsur visual berupa: gambar/foto diam (still

image), gambar bergerak (motion picture), animasi, dan teks.

a. Format Naskah

Dalam pembuatan program video, skrip atau naskah program ini

merupakan daftar rangkaian peristiwa yang akan dipaparkan gambar demi

gambar dan penuturan demi penuturan menuju tujuan perilaku belajar yang

ingin dicapai.

Page 30: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI DAN VIDEO · PDF filedalam kehidupan masyarakat modern peranan televisi dalam memberikan ... Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia media adalah

Format penulisan skrip untuk program video pada prinsipnya sama, yaitu

dalam bentuk halaman berkolom dua (double colom); sebelah kiri untuk

menampilkan bentuk visualisasinya dan sebelah kanan untuk segala sesuatu

yang berhubungan dengan suara termasuk dialog, narasi, musik maupun efek

suara. Tujuan suatu naskah program adalah sebagai peta atau bahan pedoman

bagi sutradara dalam mengendalikan penggarapan substansi materi ke dalam

suatu program. Karena itu skrip yang baik akan dilengkapi dengan tujuan,

sasaran, sinopsis, treatment. Paling penting dalam sebuah storyboard termuat

unsur video dan audio, memudahkan bagi pemain, sutradara dan kameramen

dalam kegiatan latihan dan persiapan shooting. Para pemain yang berperan

dalam video tersebut menghapalkan naskah dan dialog berdasarkan naskah.

b. Shooting Skript/Skenario

Skenario merupakan petunjuk operasional dalam pelaksanaan produksi

atau pembuatan programnya. Jadi skenario sangat bermanfaat bagi teknisi

operasional. Petugas yang membutuhkan diantaranya: editor/penyunting

gambar, kameramen, pencatat adegan, soundman, dan lain-lain. Dalam

skenario, beda antara film dan video akan tampak karena video mempunyai

efek visual tertentu yang tidak dimiliki oleh media film, misalnya dissolve, wipe,

superimpose, split image, dan sebagainya.

Pengaruh lain yang juga akan tercermin dalam penulisan skenario adalah beda

dalam pendekatannya. Skenario untuk program video mempergunakan lebih

banyak istilah-istilah atau "bahasa" produksi dan petunjuk-petunjuk teknis

operasional bagi kerabat dan teknisi produksi. Seorang penulis naskah dan

shooting skript video harus memahami istilah-istilah teknis yang ada dalam

teknik produksi video.

c. Petunjuk Pengambilan Gambar

Petunjuk pengambilan gambar adalah posisi pengambilan oleh kamera

pada objek yang diambil. Secara mendasar terdapat tiga cara pengambilan,

yaitu :

1. Long shot (LS), yaitu pengambilan yang memperlihatkan latar secara

keseluruhan dalam segala dimensi dan perbandingannya.

2. Medium shot (MS), yaitu pengambilan yang memperlihatkan pokok

sasarannya secara lebih dekat dengan mengesampingkan latar-belakang

maupun detail yang kurang perlu.

Page 31: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI DAN VIDEO · PDF filedalam kehidupan masyarakat modern peranan televisi dalam memberikan ... Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia media adalah

3. Close-up (CU), yaitu pengambilan yang memfokuskan pada subjeknya atau

bagian tertentu.

Kadang-kadang diluar ketiga pengambilan dasar (basic shots) tersebut orang

masih menambahkan dua lagi, yaitu XLS (extreme long shot) dan XCV

(extreme close-up). Sedangkan di antara LS dan CU ditambahkan dua lagi,

yaitu MLS (medium long shot) diantara LS dan MS, dan MCU (medium close-

up) diantaranya MS dan CU.

d. Gerakan Kamera

Visualisasi yang tampak pada layar pada dasarnya hasil dari kerja

kamera video yang merekam objek dengan posisi yang berbeda-beda. Seorang

skriptwriter harus mengetahui petunjuk-petunjuk yang berhubungan dengan

gerakan kamera, seperti:

1. Pan right, menggerakkan kamera ke kanan.

2. Pan left, menggerakkan kamera ke kiri.

3. Tilt up, menggerakkan kamera ke atas.

4. Tilt down, menggarakkan kamera ke bawah.

5. Zoom in, mengatur pengambilan ke arah CU.

6. Zoom out, mengatur pengambilan ke arah LS.

7. Dolly in (track in), mendorong kamera ke arah subjek.

8. Dolly out (track out), menarik kamera menjauhi subjek camera follow,

kamera mengikuti kemana perginya subjek.

e. Efek Visual Dasar

Efek visual dasar sering disebut dengan transition devise. Penggunaan efek

visual dasar seperti:

1. Fade in, pengambilan oleh kamera tertentu mulai masuk perlahan-lahan.

2. Fade out, pengambilan oleh kamera tertentu mulai memutar secara

perlahan.

3. Super atau superimpose, pengambilan sesuatu (biasanya titel atau caption)

ke atas pengambilan yang ada.

4. Dissolve, pembauran secara perlahan menggantikan yang sebelumnya.

5. Wipe, mengganti pengambilan sebelumnya dengan efek penghapusan.

Pentahapan dari konsep ke skenario ini tidaklah merupakan keharusan,

misalnya ada yang menganggap storyboard tidak perlu sebab koreksi atas

kelancaran arus cerita dan kontinuitas akan dilaksanakan dalam proses

Page 32: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI DAN VIDEO · PDF filedalam kehidupan masyarakat modern peranan televisi dalam memberikan ... Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia media adalah

penyuntingan (editing). Bahkan tata urutan atau sekuens instruksional episode

biasanya sudah terikat pada garis ceritanya (plot).

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Televisi merupakan media yang paling dikenal di masyarakat, daripada

media-media lainnya. Televisi hadir sebagai media yang pada dasarnya,

bertujuan untuk menginformasikan segala bentuk acaranya kepada

masyarakat. Oleh karena itu, televisi mempunyai peran penting ikut serta

dalam mengembangkan pendidikan masyarakat melalui tayangan-tanyangan

yang akan disiarkan. Hendaknya televisi sebagai media yang mempunyai

kewajiban moral untuk menginformasikan, mendidik, dan menghibur

masyarakat yang dapat menunjang pendidikan sekarang ini.

Page 33: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI DAN VIDEO · PDF filedalam kehidupan masyarakat modern peranan televisi dalam memberikan ... Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia media adalah

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

KBBI

Onong Uchjana Effendy, 1984. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktiek. Bandung: CV.

Remaja Karya.

Prasetya, wisnu. 2016. Revleksi Hari Televisi Nasional: Isi Siaran dan Keresahan

Publik.

Jawapos.com

RG, 2012. Anak Indonesia Kedapatan Paling Lama Menonton Tv. Jakarta: Komisi

Penyiaran

Indonesia Pusat.

Ronald H. Anderson, Pemilihan dan Pengembamgan Media untuk Pembelajaran,

penerjemah: Yusufhadi Miarso, dkk, (Jakarta : Rajawali Pers, 1983).

Rusman, dkk.2012. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi;

Mengembangkan Profesionalitas Guru, cetakan ke-2. Jakarta: PT.

RajaGrafindo Persada.

Page 34: PEMBELAJARAN MELALUI MEDIA TELEVISI DAN VIDEO · PDF filedalam kehidupan masyarakat modern peranan televisi dalam memberikan ... Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia media adalah