47
Pembelahan dan Blastulasi Kelompok 1 Eka Lestari Ningsih (110210103004) Nur Baity (110210103006) Ghoirun Nisak F (110210103041) Choyrul Luluk Inajah (110210103078)

Pembelahan Dan Blastulasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tentang tahap-tahap dalam blastulasi

Citation preview

Pembelahan dan Blastulasi

Pembelahan dan BlastulasiKelompok 1Eka Lestari Ningsih (110210103004)Nur Baity (110210103006)Ghoirun Nisak F (110210103041)Choyrul Luluk Inajah (110210103078)Pembelahan atau Cleavage atau segmentasi, dapat terjadi setelah pembuahan.Pembelahan yaitu proses perkembangan ke tingkat berikutnya setelah terjadi fertilisasi telur oleh sperma. Telur mengalami pembelahan tiap anak sel yang disebut blastomer . Secara umum pembelahan dibagi menjadi 2, yaitu pembelahan holoblastik (total) dan pembelahan meroblastik (parsial). Pembelahan meliputi 2 aspek : inti dan ooplasma Secara umum pembelahan mengikuti rumus jumlah blastomere 2n atau menurut deret ukur, kecuali Mammalia dan beberapa hewan lain. Pengertian Pembelahan Kariokinensis, yaitu pembelahan inti yang agen mekanik utamanya adalah gelendong mitosis yang tersusun atas mikrotubul.Sitokinensis, yaitu pembelahan sitoplasma yang agen mekanik utamanya adalah cincin kintraktil yang tersusun atas mikro filamin aktin.Pembelahan sel dibagi menjadi 2Bidang pembelahan merupakan bidang yang ditempuh oleh arah pembelahan ketika zigot mengalami mitosis terus-menerus menjadi banyak sel.Ada 4 macam bidang pembelahan, antara lain :Meridian, yaitu bidang pembebelahan yang melewati poros kutub animal-kutub vegetal.Vertikal, yaitu bidang pembelahan yang lewat tegak sejak dari kutub animal samapai kutub vegetal.Ekuator, yaitu bidang pembelahan yang tegak lurus terhadap poros kutub animal-kutub vegetal dan di pertengahan antara kedua kutub.Latitudinal, yaitu bidang pembelahan yang sejajar dengan bidang ekuator.Bidang Pembelahan

Menurut Yatim (1994 : 153) menyatakan bahwa sifat-sifat pembelahan antara lain :Daerah Deutoplasma yang padat (lapisan yolk) sukar dilewati pembelahan. Karena itu pembelahan hanya berlangsung di daerah germinal disc pada telur megalecital.Bidang ekuator serat gelendong tiap pembelahan selalu terletak di pertengahan dan tegak lurus pada poros (memanjang) sel induk.Setelah pembelahan, kedua sel anak sama besar.

Sifat-sifat PembelahanHOMOLESITAL(OLIGOLESITAL DAN ISOLESITAL)contoh: telur pd Echinodermata, Amfioksus, MamaliaMEDIOLESITAL (MESOLESITAL) contoh: Amphibia, SefalopodaTELOLESITAL (MEGALESITAL) contoh: Reptil, Ikan, UnggasSENTROLESITALcontoh Arthropoda

Telur Hewan Dibedakan Menjadi 4 Berdasarkan Kandungan Yolknya

http://studentreader.com/cleavage/Memperbanyak set embrioPeningkatan jumlah materi genetikMenetapkan nasib embrioTujuan PembelahanHoloblastikMeroblastikPerantara holoblastik dan meroblastik

Macam-macam Pembelahan

Holoblastik, yaitu macam pembelahan yang pembelahannya mengenai seluruh daerah zigot. Pembelahan ini terdapat pada telur homolecital dan mediolecital.Pembelahan holoblastik dibedakan atas 2 macam, yaitu:Holoblastik teratur, disebut teratur karena pembelahan berlangsung secara teratur dilihat dari bidang pembelahan maupun waktu tahap-tahap pembelahan itu. Holoblastik teratur terdapat pada bintang laut (Asterias sp.), Aphioxus, dan katak (Anura).

Holoblastik

Holoblastik tak teratur, disebut tak teratur karena bidang dan waktu tahap-tahap pembelahan tak sama dan tak serentak terjadi pada berbagai daerah zigot. Holoblastik tak teratur terdapat pada Mammalia (Methateria dan Eutheria). Pada Eutheria seperti kelinci, babi, kera dan orang.

Meroblastik, yaitu pembelahan yang terjadi pada pada bagian kecil kutub animal, yakni bagian seluruh germinal disc dan sedikit mengenai yolk disekitarnya. Contoh dari pembelahan meroblastik ini adalah amphibiMeroblastik

Perantaraan Holo- dan Meroblastik yaitu pembelahan yang tak seluruhnya mencapai ujung daerah kutub vegetal. Terdapat pada telur megalecithal yang berlapisan yolk yang tebalnya sedang, terdapat pada Ganoid dan Dipnoid (Yatim,1994).

Perantaraan Holo- dan MeroblastikBerdasarkan simetri dan tipe pembelahannya, pembelahan pada zygot dapat dibedakan menjadi:Pembelahan radial holoblastikPembelahan spiral holoblastikPembelahan bilateral holoblastikPembelahan rotasional holoblastik Pembelahan diskoidal meroblastikPembelahan superfisial meroblastik

Pola-pola Pembelahan

Pada Eutheria, setelah masa pembelahan embrio pun sampai di uterus, dan bersiap untuk melakukan implantasi di lapisan endometrium. Tempo untuk mencapai uterus ini, di hitung sejak tingkat 1 sel (zigot), sekitar 70-100 jam kemudian. (Yatim, 1994 : 159)

Tempo PembelahanSpecies 1 sel 2 sel 3 -4 sel 5-8 sel 9-16 sel Morula Mencit0-24 24-38 38-50 50-64 60-70 70-80 Marmot 3-30 30-35 30-75 80 - 100-115 Kelinci 0-22 22-28 28-32 32-40 40-47 47-68 Domba 0-38 38-39 42 44 65-77 96 Sapi 34 50-62 - 62-64 110 134 Babi 0-51 51-66 66-72 90-100 - 110-114 Kera - 0-24 24-36 36-48 48-72 72-96 Tabel Tempo tingkat-tingkat pembelahan pada Mammalia (jam yang ke...)Blastula dapat dibedakan dari morula, karena pada blastula terdapat suatu ruangan yang disebut Blastosol. Blastulasi merupakan proses pembentukan blastula. Berdasarkan ada atau tidaknya blastosol, maka dapat dibedakan atas:Blastula berongga (suloblastula) yang terdapat pada blastula katak dan amphioxus.Blastula tidak berongga (strecoblastola) yang terdapat pada blastula ikan dan amphibia. Lapisan blastomer yang mengelilingi blastosol terdiri dari satu lapis atau lebih. BLASTULASI

Melihat pada bentuk dan susunan blastomerenya, blastula dibagi menjadi 3 macam :CoeloblastulaDiscoblastulaStereoblastula

MACAM-MACAM BLASTULASI

Bentuk bola disebut juga blastula bundar berasal dari telur homolecithal dan mediolecithal. Homolecithal ialah yang mengalami pembelahan secara holoblastik teratur.

COELOBLASTULA

Bentuk cakram, disebut juga blastula gepeng, berasal dari telur homolecithal (mengalami pembelahan holoblastik tak teratur) dan telur megalecithal (membelah secara meroblastik).

DISCOBLASTULA

Khusus pada ayam atau aves umumnya kalau blastula dilihat dari atas, ia terdiri dari 2 daerah :Area pellucida yaitu bagian tengah yang terang, daerah yang sel-selnya terpisah dari yolk dibawah.Area opaca yaitu bagian pinggir yang agak gelap atau kental, daerah yang sel-selnya berhubungan dengan yolk di bawah.Blastula juga memiliki 2 daerah utama yaitu :Epiblast, bagi blastomere yang terletak sebelah atas atau daerah kutub animal.Hypoblast, bagi blastomere yang terletak sebelahbawah atau daerah kutub vegetal (Yatim, 1994 : 162).

Lanjutan..Blastula bentuk bola seperti coeloblastula, tapi masif. Kalau ada juga celah antara sel bukan merupakan rongga yang lapang. Terdapat pada Gymnophiona dan ganoid.

STEREOBLASTULA

Pembelahan pada Echinodermata (Amphioxus)Pembelahan pada AmphibiaPembelahan pada AyamPembelahan pada MamaliaProses PembelahanPembelahan pada amphioxus adalah pembelahan yang sangat teratur berupa pembelahan radial holoblastik equal.Pembelahan pertama melalui kutub anima-vegetatif menghasilkan dua blastomer.Pembelahan kedua tegak lurus pembelahan pertama menghasilkan 4 blastomer.Pembelahan ketiga adalah pembelahan ekuatorial, membagi embrio diantara kutub anima-vegetatif menghasilkan 8 blastomer. Pembelahan keempat adalah pembelahan secara meridional simultan menghasilkan 16 blastomer, kemudia menghasilkan 32 blastomer dan embrio berada pada stadium morula. Pembelahan selanjutnya menyebabkan terbentuknya rongga yang disebut rongga blastula atau blastocoel, dan embrio sekarang berada pada stadium blastula.

Pembelahan pada Echinodermata (Amphioxus)

Pembelahan pada embrio katak dan salamander merupakan pembelahan radial holoblastik. Pembelahan pertama dimulai pada kutub anima dan secaraperlahan bergerak menuju daerah vegetatif dan membagi dua sabit kelabu (gray crencent). Pembelahan kedua dimulai sebelum pembelahan pertama selesai, kemudian dimulai pada kutub anima, tegak lurus pembelahan pertama Pembelahan ketiga adalah horisontal atau ekuatorial lebih ke arah kutub anima. Pembelahan keempat adalah meridionalsimultan, dan pembelahan kelima adalah ekuatorial atau horisontal

Pembelahan pada Amphibia

Pembelahan pertama melewati bidang meridian. Terjadi ketika telur mencapai bagian distal tuba 5 jam setelah pembuahan.Pembelahan kedua melewati bidang meridian, tegak lurus pada bidang pembelahan pertama. Pembelahan ketiga melewati bidang-bidang vertikal, melintang bidang meridian pembelahan pertama.Pembelahan keempat melewati bidang-bidang vertikal, melintang bidang pembelahan meridian pembelahan kedua. Kemudian terbentuklah tumpukan sel di daerah germinal disc yang terdiri dari sekitar 8 sel di tengah dan 12 sel di pinggir.Blastomere ayam juga menempuh tingkat morula, selanjutnya pembelahan tak teratur dan sukar diikuti. Ada yang lewat bidang meridian, ada pula yang lewat bidang vertikal. Pembelahan lewat bidang latitudinal terjadi bagi sel-sel tengah. Pembelahan ini dilanjutkan hingga tingkat 16 sel, disusul dengan tingkat 32 sel, 60 sel dan 100 sel.Pembelahan pada AyamPembelahan pertama meridional terbentuk dua blastomerPembelahan kedua satu blastomer membelah secara meridional dan yang lain secara ekuatorial pada mamalia masing masing blastomer membelah dalam waktu yang tidak sama

Pembelahan pada Mamalia

Mekanisme Blastulasi pada Amphioxus Mekanisme Blastulasi pada AmphibiMekanisme Blastulasi pada AyamMekanisme Blastulasi Pada MammaliaMekanisme BlastulasiTelur bertipe oligolesital Pola pembelahan holoblastik radialBlastomer-blastomer hasil pembelahan berukuran relatif sama karena proses pembelahan yang sinkron dan teratur

Mekanisme Blastulasi pada Amphioxus Tahap pembelahanLANJUTAN

Fate map

Epiblas akan meliputi daerah-daerah ektoderm epidermis dan syaraf, mesoderm, dan notokord.Hypoblas akan menjadi daerah bakal endoderm.Bakal ektodem epidermis mengisi sebagian besar daerah epiblas berbentuk sabit yang luas.Bakal ektoderm syaraf dan notokord berupa sabit juga, keduanya berdempet.Bakal endoderm mengisi seluruh hypoblas di samping bawah hypoblas.

Mekanisme Blastulasi pada Amphibi

Epiblast akan menjadi bakal ectoderm, mesoderm dan notochord. Bakal endoderm berasal dari hypoblast, yang sel-selnya tumbuh dan menyebar ke bawah, ke daerah rongga blastocoel.Bakal ectoderm epidermis mengisi daerah yang akan menjadi anterior embrio lapisan epiblast. Bakal ectoderm saraf berupa sabit terletak di posterior ectoderm epidermis. Bakal notochord dan prechorda di posterior ectoderm saraf, sedang bakal mesoderm di paling posterior lapisan epiblast. Prechorda, berupa lempeng, terletak persis di bakal jadi poros embrio. Di bawah hypoblast ada rongga di sebut rongga archenteron (Yatim, 1994 : 165)

Mekanisme Blastulasi pada Ayam

Di daerah kutub animal sel-sel lebih giat membelah, sehingga disitu terjadi penebalan. Di tempat penebalan itu terjadi perpindahan sederetan sel ke blastocoel, menjadi lapisan hypoblast. Dengan demikian gumpalan sel dalam menjadi epiblast. Rongga di bawah hypoblast menjadi rongga archenteron. Epiblast akan menumbuhkan bakal ectoderm, notochord, dan mesoderm. Hypoblast menumbuhkan bakal endoderm. Sama seperti dengan ayam , daerah paling anterior bakal epiblast akan menjadi bakal ectoderm epidermis , di susul di belakangnya ectoderm syaraf , lantas pre-chorda dan notochord , dan paling posterior bakal mesoderm .

Mekanisme Blastulasi pada Mammalia

Perkembangan blastulasi pada mamalia

TERIMA KASIH