21
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di Indonesia ada tiga jenis usaha yang paling laku dipasaran yaitu bisnis fashion, bisnis otomotif dan bisnis makanan. Bisnis makanan hampir dibilang sebagai bisnis nomor satu yang banyak dilakukan orang. Salah satunya karena memang jumlah penduduk Indonesia yang cukup besar, dan makanan merupakan kebutuhan primer manusia yang harus dipenuhi terlebih dahulu dibandingkan dengan jenis kebutuhan lainnya. Makan adalah urusan nomor satu, setiap hari manusia harus makan. Inilah peluang usaha yang perlu diperhatikan oleh para pengusaha. Hal inilah yang biasanya menjadi alasan mengapa orang membuat sebuah bisnis makanan. Bisnis dalam bidang makanan hanya memiliki dua unsur penting yang menjadi syarat bertahannya usaha. Jika ke dua syarat tersebut bisa pertahankan, maka usaha bisnis yang satu ini sangat tepat untuk kembangkan. Syarat yang pertama adalah syarat cita rasa. Soal makanan orang sangat butuh rasa enak. Jika makanan 1

Pembahasan Tugas studi kelayakan bisnis tentang Angkringan Sushi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

studi kelayakan bisnis membahas tentang salah satu contoh perencanaan bisnis

Citation preview

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Di Indonesia ada tiga jenis usaha yang paling laku dipasaran yaitu bisnis

fashion, bisnis otomotif dan bisnis makanan. Bisnis makanan hampir dibilang

sebagai bisnis nomor satu yang banyak dilakukan orang. Salah satunya karena

memang jumlah penduduk Indonesia yang cukup besar, dan makanan merupakan

kebutuhan primer manusia yang harus dipenuhi terlebih dahulu dibandingkan

dengan jenis kebutuhan lainnya.

Makan adalah urusan nomor satu, setiap hari manusia harus makan.

Inilah peluang usaha yang perlu diperhatikan oleh para pengusaha. Hal inilah

yang biasanya menjadi alasan mengapa orang membuat sebuah bisnis makanan.

Bisnis dalam bidang makanan hanya memiliki dua unsur penting yang

menjadi syarat bertahannya usaha. Jika ke dua syarat tersebut bisa pertahankan,

maka usaha bisnis yang satu ini sangat tepat untuk kembangkan.

Syarat yang pertama adalah syarat cita rasa. Soal makanan orang sangat butuh

rasa enak. Jika makanan yang di jual rasanya enak, percayalah bisnis tersebut

akan laris manis. Rasa itu adalah harapan alami seseorang saat menikmati suatu

makanan. Jika punya rasa yang berkualitas, percayalah jualan produk bisnis

tersebut pasti akan dicari orang khususnya masayarakat perkotaan. Setelah rasa

nikmat, syarat kedua yang harus diperhatikan adalah harga. “Harga yang

terjangkau dan rasa berkualitas adalah kunci sukses usaha makanan”.

Berangkat dari pernyataan tersebut ada beberapa makanan yang sudah mulai

memasuki dunia kuliner Indonesia dan sudah banyak digemari oleh masyarakat

Indonesia namun harga yang ditawarkan untuk beberapa makanan tersebut

sangatlah mahal. Salah satunya makanan dari Negara sakura yaitu Sushi,

1

makanan ini sudah mulai digemari oleh masyarakat karena rasanya yang khas

namun harga yang ditawarkan relative mahal.

Untuk itu sudah ada beberapa tempat makan yang menyediakan sushi dengan

harga yang relative murah dan bisa dijangkau, namun untuk di daerah Makassar

sendiri masih jarang yang membuka usaha sushi dengan harga murah. Kami

sebagai tim penulis tertarik untuk membuat usaha angkringan sushi yaitu sushi.

1.2 Gambaran Usaha Umum

Angkringan Sushi, Sushi merupakan makanan yang berasal dari Negara tirai

bambu yaitu jepang, Sushi sendiri merupakan perpduan dari nasi yang dibentuk

atau digulung bersama lauk dan sayuran. Biasanya lauk tersebutr berupa daging,

telur ataupun makanan laut yaitu udang, kepiting dan ikan. Makanan ini bisa

dibilang makanan yang banyak digemari oleh masyarkat dengan cita rasa yang

khas, namun harga yang ditawarkan relative mahal di pasaran. Banyaknya bisnis

restoran yang menjual sushi menggambarkan bahwa masyarakat sangat

menggemari sushi, namun sayangnya harga yang ditawarkan cukup mahal. Oleh

karena itu kami tertarik untuk membuat bisnis angkringan sushi yaitu menjual

sushi dengan harga yang relative murah dan dapat dijangkau oleh semua lapisan

masyarakat.

1.3 Tujuan Pengembangan Produk

Adapun tujuan pengembangan produk yaitu :

a. Memperoleh profit atau keuntungan.

b. Dengan harga yang relative murah memberikan kesempatan pada masyarakat

luas untuk mengenal dan merasakan makanan khas jepang yaitu sushi.

1.4 Visi & Misi Bisnis

Visi :

“ Menjadikan Sushi sebagai makanan yang digemari masyarakat luas”

2

Misi :

- Menyediakan Sushi dengan harga relative murah dan dapat dijangkau semua

lapisan masyarakat.

- Memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan

3

BAB II

STUDI KELAYAKAN BISNIS

2.1 Aspek Pasar dan Pemasaran

2.1.1 Pasar

- Pasar potensial

Pasar potensial dari bisnis makanan yaitu “Angkringan Sushi” adalah

Masyarakat. Sushi memiliki cita rasa khas japaness dan memiliki

value added oleh penikmatnya dan harganyapun relative mahal.

Dengan adanya angkringan sushi ini, tidak hanya masyarakat kalangan

atas saja yang dapat menikmatinya melaikan juga masyarakat

menengah kebawah karena angkringan ini memiliki harga yang

relative murah dan terjangkau bila dibandingkan dengan harga sushi

yang dijual di restorant shusi seperti The Sushi atau Sushi Tei.

- Pasar Sasaran

Pasar sasaran dari bisnis makanan “Angkringan Sushi” adalah

Mahasiswa. Dengan harga yang ditawarkan relative murah dan

terjangkau, Mahasiswa dapat menikmati makanan jepang ini dengan

harga yang terjangkau, terutama dikalangan mahasiswa yang

notabenenya belum memiliki penghasilan sendiri.

2.1.2 Pemasaran

Dalam menganalisis aspek pemasaram untuk “Angkringan Sushi” adalah

dengan menggunakan pendekatan marketingmix yaitu:

4

Produk

Produk yang di tawarkan merupakan makanan dan minuman jepang

yaitu Sushi, Ramen, Takoyaki ,Ocha (Japanese Green Tea) dan aneka

Milkshake. Selain itu di angkringan sushi juga disediakan fasilitas

yang nyaman untuk para pengunjungnya dan juga disediakan fasilitas

WIFI.

Price

Harga yang ditawarkan bisnis “Angkringan Sushi” relative murah dan

terjangkau yaitu berkisar rerata Rp6.000 sampai Rp25.000. Yang dapat

di jangkau oleh semua kalangan baik kalangan menengah keatas

maupun kalangan menengah kebawah, khususnya mahasiswa.

Place

Tempat yang strategis akan membantu sebuah bisnis akan

berkembang. Tempat pelaksanaan bisnis “Angkrigan Sushi” ini berada

pada lokasi sekitar workshop UNHAS dekat dengan kampus UNHAS

dan Kost-kosan Mahasiwa.

Promotion

Promosi dilakukan dengan cara menggunakan media yaitu media

sosial (Path, IG, Twitter, line, FB, dll ) dan menyebarkan brosur-

brosur iklan.

ANALISIS KELAYAKAN PEMASARAN

Kami menggunakan model manajemen strategi yaitu matriks pembobotan berskala 1-

5.

Keterangan :

5

1 : sangat lemah

2 : lemah

3 : sedang

4 : kuat

5 : sangat kuat

NO ITEM

YANG

DINILAI

KRITERIA PENILAIAN

SANGAT

LEMAH

LEMAH SEDANG KUAT SANGAT

KUAT

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

Pertumbuhan

ekonomi

Pasar

Demografi

Kualitas

Harga

Pesaing

Promosi

Teknologi

Budaya

Merek

Manajer

Ketersediaan

bahan baku

Karyawan

Keuangan

Margin laba

6

TOTAL

BOBOT

0 0 9 40 0

kelayakan usaha= total bobotjumlahitem yang dinilai

= 4915

= 3,27

2.2 Aspek Produksi dan Tehnologi

2.2.1 Produk

Angkringan Sushi. Adapun menu-menu yang ada di angkringan sushi ini

adalah sebagai berikut :

Sushi

- California Roll 18k

- Dragon Roll 20k

- Hot Andalas Roll 15k

- Seulawah Roll 18k

- Cheese Roll 15k

- Chiken Teriyaki Roll 15k

- Spicy Tuna Roll 25k

- Green Spider Roll 25k

- Salmon Skin Roll 20k

- Cheese Sosil Roll 13k

7

- Orange Egg Roll 12k

Ramen 20k

Ocha 6k

Milk Shake

- Milk shake chocolate 6k

- Milk shake strawberry 6k

- Milk shake Oreo 6k

- Milk shake capucinno 6k

- Milk shake Moccacino 6k

2.2.2 Produksi

Diperkirakan bisnis angkringan sushi ini dapat memproduksi dan menjual

dalam seharinya itu 50 porsi baik Sushi, Ramen dan Takoyaki dalam sehari

sedangkan dalam hal minuman diperkirakan 60 gelas Ocha maupun Milkshake yang

diproduksi dan dijual.

Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam memproduksi adalah :

BAHAN BAKU MENU MAKANAN

NO BAHAN BAKU HARGA

X UNIT

TOTAL

1. Beras 7.000 X 10kg 70.000

2. Beras Ketan 12.000 X 10kg 120.000

3. Mie Ramen 11.000 X 5 kg 55.000

4. Ikan salmon 80.000 X 2kg 160.000

5. Udang 50.000 X 2kg 120.000

6. Cumi-Cumi 40.000 X 2kg 80.000

8

7. Daging Asap 100.000 X 2kg 200.000

8. Ayam 35.000 X 5kg 175.000

9. Chiken nugget 37.000 X 5kg 185.000

10.Sosis Sonice 10.000 X

10toples

100.000

11.Telur 32.000 X 5rak 160.000

12.Alpukat 12.000 X 2kg 24.000

13.Nori 2.000 X 100 lbr 200.000

14.Kecap asin 12.000 X 5btl 60.000

15.Wasabi 70.000 X 1btl 70.000

16.Keju 16.000 X 10bks 160.000

17.Keripik kentang 10.000 X 10bks 100.000

18.Sayur-sayuran 200.000 200.000

19.Mayonise 18.000 X 5btl 90.000

20.Bumbu Pelengkap dan Penyedap 100.000 100.000

JUMLAH 2.429.000

BAHAN BAKU MENU MINUMAN

NO BAHAN BAKU HARGA X UNIT TOTAL

1. Teh Ocha 7.000 X 25btl 175.000

2. Chocolate Van Hauten 12.000 X 10bks 120.000

3. Strawberry 15.000 X 5kg 75.000

4. Goodday 5.000 X 10bks 50.000

5. Oreo 9.000 X 10bks 90.000

6. Susu kaleng 7.000 X 10klg 70.000

7. Bahan pelengkap 100.000 100.000

JUMLAH 680.000

9

PERALATAN DAN PERLENGKAPAN

NO HARGA X

UNIT

TOTAL

1. Piring 3.000 X 20

unit

60.000

2. Gelas Cup 10.000 X

5bks

50.000

3. Sumpit 2.000 X

20unit

40.000

4. Sendok 2.000 X

20unit

40.000

5. Alas pembuat sushi 10.000 X 2

unit

20.000

6. Ricecooker 150.000 150.000

7. Panci 30.000 X

2unit

60.000

8. Sealer cup 350.000 350.000

9. Meja 100.000 X

10.000

1.000.000

10. Karpet 25.000 X

5mtr

125.000

11. Lampu lampion 100.000 X 5

unit

500.000

12. Lemari Es 2.000.000 2.000.000

13. Blander 500.000 X 2

unit

1.000.000

14. Wifi 150.000 150.000

15. Bangunan 697.000.000 697.000.000

10

JUMLAH 702.545.000

Diasumsikan bahan baku dan peralatan atau perlengkapan naik sebesar masing 3%

dan 2%.

2.2.3 Tehnologi

Untuk membuat makanan jepang ini digunakan metode PO ( Pre Order )

dimana pembuatannya sesuai dengan pesanan yang datang dari pelanggan. Seiring

dengan perkembangan teknologi digunakanlah mesin sealer cup sebagai penutup

gelas plastic Ocha dan milkshake. Semua alat yang digunakan untuk membuat

makanan jepang ini sesuai dengan standar kesehatan dan kemanan.

2.2.4 Layout

Desain layout yang digunakan adalah sesuai dengan desain interior nuansa

negeri tirai bambu seperti lampu lampion jepang dan meja duduk khas jepang.

Fasilitas yang di tawarkan juga menarik karena dilengkapi dengan WIFI.

2.2.5 Tempat

Tempat pelaksanaan bisnis “Angkrigan Sushi” ini berada pada lokasi sekitar

workshop UNHAS dekat dengan kampus UNHAS dan Kost-kosan Mahasiwa. Dalam

melakukan analisis lokas usaha, menggunakan model matriks pembobotan berskala

1-5.

Sangat lemah : 1

Lemah : 2

Sedang : 3

Kuat :4

11

Sangat kuat : 5

Berikut ini pertimbanga untuk lokasi.

No Pertimbangan

Kriteria Penilaian

Sangat

lemah

lemah sedang kuat Sangat kuat

1 Listrik √

2 Akses Jalan √

3 Telekomunikasi √

4 Air √

2.3 Aspek Manajemen dan Organisasi

2.3.1 Tim Manajemen

Bisnis Angkringan Sushi ini menggunakan join venture ( modal bersama ) ,

hal ini yang menyebabkan bisnis ini menjadi bisnis milik bersama dan dikelolah serta

dikembangkan bersama. Bisnis ini didirikan oleh 5 orang yaitu 1 orang pimpinan, 1

orang pengawas bisnis, dan 3 orang tim pelaksana yang terdiri dari juru masak, kasir

dan pelayan yang sama-sama menanamkan modal kedalam bisnis Angkringan Sushi

ini.

Adapun pembagian keuntungannya hampir sama dengan konsep koperasi

yaitu Pembagian SHU ( Sisa Hasil Usaha ) yang dibagikan setiap akhir periode.

Bagan Organisasi

12

Bagan ini mengetahui besar kecilnya organisasi serta memudahkan kepemimpinan

dan pembagian wewenang berdasarkan divisi masing-masing.

2.3.2 Masalah Potensial

Sebuah bisnis tak akan luput dari masalah yang dapat menghambat proses

sebuah bisnis. Masalah potensial sebagai berikut :

- Keterbatasan ketersediaan bahan baku

- Kenaikan harga bahan baku

- Banyaknya pesaing dalam dunia bisnis makanan khususnya bisnis

Sushi

2.3.3 Tindakan Alternatif

Banyaknya masalah yang dihadapi sebuah bisnis dapat teratasi dengan melakukan

tindakan alternative. Adapun tindakan alternative sebagai berikut :

- Dengan adanya keterbatasan bahan baku yang digunakan dilakukan

upaya untuk membuat manajemen persediaan bahan baku.

- Dengan kenaikan harga bahan baku, sebuah bisnis harus melakukan

peningkatan penjualan agar kerugian atas kenaikan bahan baku bisa

tertutupi dengan penjualan yang meningkat.

13

PIMPINAN

PelaksanaPengawas

Juru masak Kasir Pelayan

- Banyaknya pesaing tidak akan menjadi masalah jika dilakukan

perbaikan kualitas dan pemberian pelayanan yang baik bagi

pelanggan.

2.4 Aspek Keuangan

a. Estimasai Pendapatan pertahun

MENU HARGA/PORSI TARGET PENJUALAN/TAHUN TOTAL PENDAPATAN

Sushi 20,000

6,000

120,000,000

Ocha 6,000

5,000

30,000,000

Milkshake 6,000

6,000

36,000,000

Ramen 20,000

3,000

60,000,000

TOTAL PENDAPATAN PER TAHUN 20,000

246,000,000

Diasumsikan kenaikan pendapatan pertahun sebesar 5%

b. Proyeksi Rugi-Laba

(Terlampir)

c. Payback Period

Payback period ingin melihat seberapa lama investasi bisa

kembali. Semakin pendek jangka waktu kembalinya investasi semakin

baik suatu investasi. Perhitungan payback periode angkringan sushi

dengan discounted 10% adalah 2,56 tahun. Untuk lebih jelas, lihat

lampiran ( file Ms.Exel )

14

d. Net Present Value (NPV)

Net present value adalah present value aliran kas masuk dikurangi dengan

present value aliran kas keluar.

NPV > 0 usulan investasi diterima

NPV < 0 usulan investasi ditolak

NPV = Rp 1.055.015.427

( Terlampir – file Ms.exel )

e. Internal Rate of Return (IRR)

IRR digunakan dalam menentukan apakah investasi dilaksanakan atau

tidak, untuk itu biasanya digunakan acuan bahwa investasi yang dilakukan

harus lebih tinggi dari Minimum acceptable rate of return atau Minimum

atractive rate of return. IRR adalah 48,12 % .(Lampiran Ms. Exel )

c. Profitabiliy Indeks

Profitability Index (PI) adalah present value aliran kas masuk dibagi

dengan present value aliran kas keluar.

PI > 1 usulan investasi diterima

PI < 1 usulan investasi ditolak

PI adalah 3,13

( Lampiran Ms.Exel )

dapat dikatakan bahwa proyek ini layak untuk dijalankan.

15