26
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA REAKSI DALAM LARUTAN BERAIR Laporan ini ajukan untuk memenuhi kriteria penilaian mata kuliah Praktikum Kimia Dosen Pembimbing : Rita Kharismawati DI SUSUN OLEH : 1147040001 ABDUL HAKIM 1147040013 ASTRI MAULIDA 1147040019 DESI DWI RAHMA KIMIA IA Asisten : Sani Tanggal Praktikum : Selasa, 25 November 2014 Tanggal Pengumpulan : Selasa, 09 Desember 2014

Pembahasan Reaksi Dalam Larutan Berair

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jyt

Citation preview

Page 1: Pembahasan Reaksi Dalam Larutan Berair

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIAREAKSI DALAM LARUTAN BERAIR

Laporan ini ajukan untuk memenuhi kriteria penilaian mata kuliah Praktikum Kimia

Dosen Pembimbing : Rita Kharismawati

DI SUSUN OLEH :

1147040001 ABDUL HAKIM

1147040013 ASTRI MAULIDA

1147040019 DESI DWI RAHMA

KIMIA IA

Asisten :Sani

Tanggal Praktikum : Selasa, 25 November 2014

Tanggal Pengumpulan : Selasa, 09 Desember 2014

LABORATORIUM KIMIA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

Page 2: Pembahasan Reaksi Dalam Larutan Berair

2014-2015I. TUJUAN

Mempelajari reaksi yang berlangsung dalam larutan berair Mengetahui persamaan molekul, persamaan ionic, dan persamaan ionic total

II. TEORI DASAR

Reaksi kimia adalah suatu proses alam yang selalu menghasilkan antar

perubahan senyawa kimia. Senyawa ataupun senyawa - senyawa awal yang terlibat

dalam reaksi tersebut sebagai reaktan. Reaksi kimia biasanya dikarateristikan

dengan perubahan kimiawi, dan akan menghasilkan satu atau lebih produk yang

biasanya memiliki ciri – ciri yang berbeda dari reaktan. Secara klasik, reaksi kimia

melibatkan perubahan yang melibatkan pergerakan electron dalam pembentukan

dan pemutusan ikatan kimia, walaupun pada dasarnya konsep umum reaksi kimia

juga dapat diterapkan pada transformasi partikel – partikel elementer seperti pada

reaksi nuklir.

Beberapa pereaksi dan hasil reaksi dapat berada dalam bentuk larutan.

Larutan(solution) adalah campuran homogen dari dua atau lebih zat dimana

sesungguhnya ditentukan oleh komponen - komponennya yaitu :

Pelarut (solvent) : substansi yg melarutkanzat.komponen ini menentukan wujud

larutan sebagaigas,padatan atau zat cair.

Zat terlarut(solute): substansi yangterlarut dalam solvent

Mis : NaCl(aqueous);NaCl solute,aqua solvent

Sifat Umum larutan berair

a. Elektrolit : suatu zat yang ketika dilarutkan dalam air akan menghasilkan

larutan yg dapat menghantarkan listrik ciri2 elektrolit kuat : apabila zat

terlarut dianggap 100% terdisosiasi menjadi ion2nya dalam larutan

(disosiasi adalah penguraian senyawa menjadikation dan anion)

b. Nonelektrolit : tidak menghantarkan arus listrik ketika dilarutkan dalam

air.

Page 3: Pembahasan Reaksi Dalam Larutan Berair

Tabel penggolongan zat

terlarut dalam larutan berair

Air merupakan pelarut sangat efektif untuk senyawa- senyawa ionik pelarut polar

(memiliki ujung positif H dan ujung negatif O) .

Hidrasi (hydration) : proses dimana sebuah ion dikelilingi oleh molekul2 air yg

tersusun dalam keadaan tertentu membantu menstabilkan ion2 dlm larutan dan

mencegah kation untuk bergabung kembali dgn anion.

ex : NaCl (s) +(H 2O) Na + (aq) + Cl -(aq)

Asam dan basa juga merupakan elektrolit.beberapa asam termasuk HCl dan HNO 3

merupakan elektrolit kuat.

Beberapa asam tertentu seperti CH 3COOH mengalami

ionisasi sebagian :

CH 3COOH (aq) CH 3COO -(aq) + H +(aq) reversible. Keadaan kimia sepeti

diatas damana tidak ada perubahan menyeluruh yg dpt teramati disebut

kesetimbangan kimia.

Reaksi pengendapan

Ciri reaksi pengendapan (precipitation reaction) adalah terbentuknya produk

yang tak larut/endapan. Reaksi pengendapan biasanya melibatkan senyawa-senyawa

Elektrolit kuat

- HCl

- HNO3

- HClO4

- H 2SO4

- NaOH

- Ba(OH)2

Senyawa - senyawa ionik

Nonelektrolit

(NH 2 2) CO

(urea)

CH 3OH (metanol)

C 2H 5OH (etanol)

C 6H 12O 6 (glukosa)

C 12H 22O11 (sukrosa)

Elektrolit lemah

- CH 3COOH

- HF

- HNO2

- NH3

- H 2O

Page 4: Pembahasan Reaksi Dalam Larutan Berair

ionik.

Kelarutan

Kelarutan khas dari senyawa-senyawa ionik dalam air pada suhu 25 C1. Semua senyawa logam alkali (Gol.1A) dapat larut

2. Semua senyawa amonium ( ) dapat larut

3. Semua senyawa yg mengandung nitrat ( ), klorat ( ), dan perklorat ( ),

dapat larut.

4. Sebagian besar hidroksida (OH ) tidak dapat larut kecuali hidroksida logam alkali

dan Ba(OH) , Ca(OH) sedkit larut.

5. Sebagian besar senyawa yang mengandung klorida bromide (Br ) atau iodide

dapat larut kecuali senyawa - senyawa mengandung

6. Semua karbonat (CO ) ,fosfat (PO ) dan sulfida(S ) tidak dapat larut kecuali

seyawa - senyawa ion logam alkali dan ion ammonium.

7. Sebagian besar sulfat ( ) dapat larut, CaSO 4 dan AgSO 4 sedikit larut, BaSO 4 dan HgSO 4, PbSO 4 tidak larut.

Reaksi Asam Basa

Asam

Memiliki rasa masam,misalnya : cuka (asam asetat), asam lemon(asam sitrat).

Menyebabkan perubahan warna pada zat warna tumbuhan, misalnya : lakmus

biru menjadi merah

Bereaksi dengan logam tertentu seperti seng, magnesium dan besi

menghasilkan gas hidrogen. Reaksi khas :

2 HCl (aq) + Mg(s) MgCl 2(aq) + H 2(aq)

Bereaksi dengan karbonat dan bikarbonat seperti :

Na2CO3, CaCO3 dan NaHCO3 menghasilkan gas CO2.

2HCl(aq) + CaCO 3(s) CaCl 2(aq) + H 2O(l) + CO 2(g).

Larutan asam dalam air bersifat elektrolit.

Basa

Memiliki rasa pahit

Terasa licin, misalnya : sabun yg mengandung basa

Page 5: Pembahasan Reaksi Dalam Larutan Berair

Menyebabkan perubahan warna pada zat warna tumbuhan, misalnya : lakmus

merah menjadi biru

Larutan basa dalam air menghantarkan arus listrik

Larutan dapat dibagi menjadi 3, yaitu:

Larutan tak jenuh yaitu larutan yang mengandung solute (zat terlarut) kurang

dari yang diperlukan untuk membuat larutan jenuh. Atau dengan kata lain,

larutan yang partikel- partikelnya tidak tepat habis bereaksi dengan pereaksi

(masih bisa melarutkan zat). Larutan tak jenuh terjadi apabila bila hasil kali

konsentrasi ion < Ksp berarti larutan belum jenuh ( masih dapat larut).

Larutan jenuh yaitu suatu larutan yang mengandung sejumlah solute yang larut

dan mengadakan kesetimbangn dengan solut padatnya. Atau dengan kata lain,

larutan yang partikel- partikelnya tepat habis bereaksi dengan pereaksi (zat

dengan konsentrasi maksimal). Larutan jenuh terjadi apabila bila hasil

konsentrasi ion = Ksp berarti larutan tepat jenuh.

Larutan sangat jenuh (kelewat jenuh) yaitu suatu larutan yang mengandung

lebih banyak solute daripada yang diperlukan untuk larutan jenuh. Atau

dengan kata lain, larutan yang tidak dapat lagi melarutkan zat terlarut sehingga

terjadi endapan. Larutan sangat jenuh terjadi apabila bila hasil kali konsentrasi

ion > Ksp berarti larutan lewat jenuh (mengendap).

Berdasarkan banyak sedikitnya zat terlarut, larutan dapat dibedakan menjadi 2,

yaitu:

a) Larutan pekat yaitu larutan yang mengandung relatif lebih banyak solute

dibanding solvent.

b) Larutan encer yaitu larutan yang relatif lebih sedikit solute dibanding

solvent.

Dalam suatu larutan, pelarut dapat berupa air dan tan air.

Ciri – ciri reaksi kimia dalam larutan air

1. Terjadi perubahan warna

Pada reaksi kimia, reaktan diubah menjadi produk. Perubahan yang

terjadi dapat disebabkan adanya pemutusan ikatan-ikatan antaratom reaktan

dan pembentukan ikatan-ikatan bru yang membentuk produk. Untuk

memutuskan ikatan diperlukan energi. Untuk membentuk ikatan yang baru,

dilepaskan sejumlah energi. Jadi, pada reaksi kimia terjadi perubahan energi.

Page 6: Pembahasan Reaksi Dalam Larutan Berair

Reaksi kimia yang menghasilkan energi dalam bentuk panas disebut

dengan reaksi eksotermis. Reaksi yang menyerap energi panas disebut dengan

reaksi endotermis.

Contoh : Api dapat menghangatkan tubuh yang kedinginan dan ketika

bernafas panas yang ada dalam tubuh akibat berolahraga dikeluarkan sehingga

tubuh menjadi dingin.

2. Terjadi perubahan suhu

Pada reaksi kimia, reaktan diubah menjadi produk. Perubahan

yang terjadi dapat disebabkan adanya pemutusan ikatan-ikatan antaratom

pereaksi dan pembentukan ikatan-ikatan baru yang membentuk produk. Untuk

memutuskan ikatan diperlukan energi.

Reaksi kimia yang menghasilkan energi dalam bentuk panas disebut dengan

reaksi eksotermis, sedangkan reaksi yang menyerap energi panas disebut

reaksi endotermis.

Reaksi kimia terjadi pada suatu ruang yang kita sebut dbngan sistem,

tempat di luar sistemdisebutdenganlingkungan. Pada reaksi eksotermis, terjadi

perpindahan energi panas dari sisitem ke lingkungan. Pada reaksi endotermis

terjadi perpindahan energi panas dari lingkungan ke system.

3. Terjadi pembentukan endapan

Ketika mereaksikan dua larutan dalam sebuah tabung reaksi, kadang-

kadang terbentuk suatu senyawa yang tidak larut, berbentuk padat, dan

terpisah dari larutannya.

Padatan itu disebut dengan endapan (presipitat).

4. Terjadi pembentukan gas

Secara sederhana, dalam reaksi kimia adanya gas yang terbentuk

ditunjukkan dengan adanya gelembung-gelembung dalam larutan yang

direaksikan. Adanya gas dapat diketahui dari baunya yang khas, seperti asam

sulfida (H2S) dan amonia (NH3) yang berbau busuk.

Page 7: Pembahasan Reaksi Dalam Larutan Berair

III.ALAT DAN BAHAN

Alat

No Alat Jumlah

1. Labu ukur 10 mL 5 buah

2. Tabung reaksi 4 buah

Bahan

No Bahan Konsentrasi

1. Larutan KCl 1M

2. Larutan Na NO3 1M

3. Larutan CuSO4 1M

4.. Larutan NaOH 1M

5. Larutan ( NH 4 )2 SO 4 1M

6. Aquades

IV. PROSEDUR PERCOBAAN

Pengenceran Larutan

a.Mengencerkan larutan KCl, Na NO3 ,CuSO4, NaOH, ( NH 4 )2 SO 4 dalam

labu ukur 10 mL yang berrkonsentrasi 1 M menjadi 0,1 M

Mereaksikan Larutan dalam tabung reaksi

a.Mereaksikan 2mL KCl 0,1M dengan ( NH 4 )2 SO 4 0,1M

b. Mereaksikan 2mL CuSO4 0,1M dengan menambahkan 2 tetes

larutan NaOH 0,1M

c.Mereaksikan 3 mL ( NH 4 )2 SO 4 1M dengan 2 mL NaOH 1M

d. Mengamati apa yang terjadi pada ketiga larutan tersebut, lalu

mencatatnya

Persamaan Reaksi

a.Menuliskan persamaan molekul, persamaan ion, dan persamaan ionic

total dari ketiga percobaan tersebut

Page 8: Pembahasan Reaksi Dalam Larutan Berair

Nama : Eko Sumiyanto

Kelas : Kimia 1A

NIM : 1157040019

V. HASIL PENGAMATAN (DISKUSI DAN PERHITUNGAN)

Objek Pengamatan Ciri-ciri

Labu ukur 10 mL Terbuat dari kaca, bagian bawah menggelembung

Tabung Reaksi Terbuat dari kaca

Pipet Tetes Terbuat dari kaca, ujung meruncing, disertai penghisap

dari karet di ujung lainnya

Larutan KCl Larutan tak berwarna

Larutan Na NO3 Larutan tak berwarna

Larutan CuSO4 Larutan berwarna biru terang

Larutan NaOH Larutan tak berwarna

Larutan ( NH 4 )2 SO 4 Larutan tak berwarna

Aquades Larutan tak berwarna

Larutan Na3PO4 Larutan tak berwarna

Larutan CaCl2 Larutan tak berwarna

Perhitungan dalam Penegnceran Larutan

M awal x V awal = M akhir x V akhir

1M x V awal = 0,2M x 10mL

V awal = 2mL

Page 9: Pembahasan Reaksi Dalam Larutan Berair

Jadi, untuk mengubah/mengencerkan larutan KCl, Na NO3 ,CuSO4, NaOH,

( NH 4 )2 SO4 yang masing-masing memiliki konsentrasi awal 1M menjadi 0,2M,

harus mengencerkan larutan tersebut sebanyak 2mL dan ditambahkan Aquades

sampai batas 10mL.

Perc. Objek Pengamatan Hasil Pengamatan

1.

2mL KCl 0,1M ditambahkan 2mL

Na NO3 0,1M

Menghasilkan campuran larutan yang

tak berwarna, dan tidak terbentuk

endapan

2.

2mL CuSO4 0,1M ditambahkan 2 tetes

larutan NaOH 1M

Menghasilkan campuran berwarna biru

terang

Terbentuk endapan berwarna putih

dengan jumlah yang sedikit

3.3 mL ( NH 4 )2 SO 4 1M dengan 2 mL

NaOH 1M

Menghasilkan campuran larutan yang

tak berwarna, dan tidak terbentuk

endapan

4.

2 ml Na3PO4 0,1M ditambahkan 2ml

CaCl2

Menghasilkan larutan berfasa 2, fasa

bagian bawah berwarna putih dan fasa

bagian atas tak berwarna. Menghasilkan

endapan putih.

Berdasarkan hasil pengamatan diatas, maka campuran diatas mengalami reaksi seperti

persamaan reaksi dibawah ini.

A. 2mL KCl 0,1M ditambahkan Na NO3 0,1M

Persamaan molekul

KCl (aq) + Na NO3(aq) K NO3 (aq) + NaCl (aq)

Persamaan ionik :

Page 10: Pembahasan Reaksi Dalam Larutan Berair

K+¿ ¿(aq) + Cl−¿(aq)¿ + Na+¿ ( aq) ¿ + NO3−¿¿(aq) K+¿ ¿(aq) + NO3

−¿¿(aq) + Na+ + Cl-

(aq)

Persamaan ionik total : -

B. 2mL CuSO4 1M ditambahkan 2 tetes larutan NaOH 1M

Persamaan Reaksinya:

2NaOH (aq) + CuSO4(aq) Na2 SO4(aq)+ Cu(OH )2(s)

Persamaan Ionik:

2Na+¿¿(aq) + 2OH−¿¿(aq) + Cu2+¿ ¿(aq) + SO42−¿¿(aq) 2Na+¿¿(aq) + SO4

2−¿¿(aq) +

Cu(OH )2(s)

Persamaan ionik total:

Cu2+¿ ¿(aq) + 2OH−¿¿(aq) Cu(OH )2(s)

C. 3 mL ( NH 4 )2 SO 4 1M ditambahkan 2 mL NaOH 1M

Persamaan reaksinya:

( NH 4 )2 SO4(aq) + 2NaOH(aq) NH 4 OH (aq) + Na2 SO4(aq)

Persamaan Ionik:

2NH 4+¿¿(aq) + SO4

2−¿¿(aq) + 2Na+¿¿(aq) + 2OH−¿¿(aq) 2NH 4+¿¿(aq) + 2OH−¿¿

(aq) + 2Na2+¿ ¿(aq) + SO42−¿¿(aq)

Persamaan Iionik total: -

D. 2 ml Na3PO4 0,1M ditambahkan 2ml CaCl2 0,1M

Persamaan molekul

Page 11: Pembahasan Reaksi Dalam Larutan Berair

2Na3PO4 (aq) + 3CaCl2(aq) 6NaCl❑(aq) + Ca3(PO4)2 (s)

Persamaan Ionik

6Na+¿¿(aq) + 2PO43- (aq) + 3Ca2+ (aq) + 6Cl-(aq) 6Na+¿¿(aq) + 6Cl-(aq) +Ca3(PO4)2

(s)

Persamaan Ionik total

3Ca2+ (aq) + 2PO43- (aq) Ca3(PO4)2

(s)

VI. PEMBAHASAN

Pada percobaan kali ini, kami melakukan praktik mengenai “Reaksi dalam

larutan berair” dimana larutan berair terdiri dari zat terlarut yang awalnya zat cair

atau padat dan pelarutnya adalah air. Hampir semua reaksi terjadi dalam larutan

berair. Pada umumnya reaksi yang terjadi yaitu ditandai dengan terbentuknya

endapan, gas, maupun penetralan uatan listrik.

Dalam percobaan, kami menggunakan larutan KCl, Na NO3 ,CuSO4, NaOH,

( NH 4 )2 SO4,Na3PO4,CaCl2 (kami tidak menggunakan K 3 PO4, Cu(NO¿¿3)2 ¿ karena

ketidaktersediaan bahan). Konsentrasi awal larutan-larutan tersebut memiliki

konsentrasi 1M kemudian kami melakukan pengenceran untuk mengubah

konsentrasi menjadi 0,2 M, kecuali ( NH 4 )2 SO4 tetap 1M dan NaOH menjadi 1M.

Berdasarkan perhitungan, untuk mendapat larutan dengan konsentrasi 0,2

sebanyak 10mL, maka kita perlu mengencerkan masing-masing 2mL kelima

larutan tersebut dan menambahkan aquades sampai batas 10mL. Setelah kita

dapatkan kelima larutan tersebut dengan konsentrasi 0,2M, lalu kita

mereaksikannya

E. Yang Pertama, kami mereaksikan 2mL KCl 0,1M dengan 2mL Na NO3 0,1M

dengan persamaan reaksi :

KCl (aq) + Na NO3(aq) K NO3 (aq) + NaCl (aq)

Persamaan ionik :

Page 12: Pembahasan Reaksi Dalam Larutan Berair

K+¿ ¿(aq) + Cl−¿(aq)¿ + Na+¿ ( aq) ¿ + NO3−¿¿(aq) K+¿ ¿(aq) + NO3

−¿¿(aq) + Na+ + Cl-

(aq)

Persamaan ionik total : -

Berdasarkan data kelarutan yang khas dari senyawa-senyawa ionik dalam air, K Cl

larut dalam air, karena semua senyawa logam Alkali (gol IA) dan sebagian besar

senyawa Clorat ¿-) dapat larut dalam air. Begitu pun dengan larutan Na NO3,

karena semua senyawa logam Alkali (gol IA) dan semua senyawa Nitrat (NO3)

terlarut dalam air. Hasil reaksi ini juga membentuk NaCl, NaCl dalam air telah

terdisosiasi atau terurai menjadi ion-ion Na+¿¿ dan Cl−¿¿.

Air merupakan pelarut yang sangat efektif untuk senyawa ionik, walaupun air

merupakan molekul yang bermuata netral, namun memiliki ujung positif (pada

atom H) dan ujung negatif (pada atom O) atau memiliki “kutub” positif negatif.

Karena itu air dianggap pelarut polar. Ketika senyawa ionik seperti NaCl larut

dalam air, ion Na+¿¿ dan Cl−¿¿ terpisah satu sama lain. Dalam larutan setiap ion

Na+¿¿ dikelilingi oleh sejumlah mlekul air (terhdrasi )yang mengarahkan ujung

negatifnya ke arah kation. Hal yang serupa, setiap ion Cl−¿¿ dikelilingi oleh

sejumlah molekul air yang mengarahkan ujung positifnya ke arah anion.. proses

dimana sebuah ion dikelilingi molekul-molekul air yang tersusun dalam keadaan

tertentu disebut “Hidrasi”. Hidrasi menstabilkan ion-ion dalam larutan dan

mencegah kation untuk bergabung dengan anion.

Berdasarkan hasil pengamatan kami, campuran kedua larutan percobaan

pertama teteap tidak berwarna dan tidak ada reaksi apapun (tidak timbul

gas/endapan). Hal ini disebabkan konsentrasi larutan yang diubah menjadi lebih

rendah. Konsentrasi yang rendah mengandung partikel yang renggang, semakin

rendah konsentrasi dalam larutan, berarti semakin sedikit molekul dalam setiap

satuan luas ruangan, akibatnya tmbukan antar molekul jarnag terjadi dan reaksi

berlangsung semkain lambat. Berdasrkan teori pula, larutan garam ini dapat

menghantarkan listrik karena termasuk larutan elektrolit..

Page 13: Pembahasan Reaksi Dalam Larutan Berair

Yang Kedua, mereaksikan 2mL CuSO4 1M ditambahkan 2 tetes larutan

NaOH 1M,

Persamaan Reaksinya:

2NaOH (aq) + CuSO4(aq) Na2 SO4(aq)+ Cu(OH )2(s)

Persamaan Ionik:

2Na+¿¿(aq) + 2OH−¿¿(aq) + Cu2+¿ ¿(aq) + SO42−¿¿(aq) 2Na+¿¿(aq) + SO4

2−¿¿(aq) +

Cu(OH )2(s)

Persamaan ionik total:

Cu2+¿ ¿(aq) + 2OH−¿¿(aq) Cu(OH )2(s)

Senyawa-senyawa ionik ini larut dalam air dan menghasilkan ion-ion Na+¿¿,

OH−¿¿, Cu2+¿ ¿ dan SO42−¿¿. Ion Cu2+¿ ¿ dan OH−¿¿ akan membentuk senyawa yang

tidak larut, karena semua senyawa yang mengandung Hidroksida (OH−¿¿) akan

terbentuk endapan atau tidak larut. Terkecuali Hidroksida logam Alkali dan

Ba(OH)2. Berdasarkan hasil pengamatan, larutan CuSO4 berwarna biru terang,

ketika ditambahkan 2 tetes NaOH sudah terbentuk sedikit endapan berwarna putih

dengan warna larutan tetap berwarna biru terang. Hasi reaksinya juga

menghasilkan produk Na2 SO4 yang merupakan senyawa yang larut dalam

larutannya. Senyawa yang mengandung (SO42−¿¿) larut dan semua senyawa logam

Alkali (gol IA) larut dalam air.

Yang Ketiga, merekasikan 3 mL ( NH 4 )2 SO 4 1M dengan 2 mL NaOH 1M,

Persamaan reaksinya:

( NH 4 )2 SO4(aq) + 2NaOH(aq) 2 NH 4OH (aq) + Na2 SO4(aq)

Persamaan Ionik:

2 NH 4−¿¿(aq) + SO4

2−¿¿(aq) + 2Na+¿¿(aq) + 2 OH−¿ ¿(aq) 2NH 4+¿¿(aq) + 2OH−¿¿

(aq)+ 2Na+ (aq) + SO42−¿¿(aq)

Persamaan Iionik total:−¿

Page 14: Pembahasan Reaksi Dalam Larutan Berair

Senyawa-senyawa ionik ini larut dalam air dan menghasilkan ion-ion NH 4+¿¿,

OH−¿¿,Na+ dan SO42−¿¿. Ion NH 4

+¿¿dan OH−¿¿ akan membentuk senyawa yang

larut, karena semua senyawa amonium (NH4+) merupakan senyawa yang larut

dalam air, tetapi senyawa yang mengandung Hidroksida (OH−¿¿) akan terbentuk

endapan atau tidak larut. Terkecuali Hidroksida logam Alkali dan Ba(OH)2.

Berdasarkan hasil pengamatan,campuran yang dihasilkan dari kedua larutan ini

menghasulkan suatu campuran yang tak berwarna dan tidak terbentuk endapan.

Berdasarkan hasil pengamatan kami, campuran kedua larutan percobaan pertama

teteap tidak berwarna dan tidak ada reaksi apapun (tidak timbul gas/endapan). Hal

ini disebabkan konsentrasi larutan yang diubah menjadi lebih rendah. Konsentrasi

yang rendah mengandung partikel yang renggang, semakin rendah konsentrasi

dalam larutan, berarti semakin sedikit molekul dalam setiap satuan luas ruangan,

akibatnya tmbukan antar molekul jarnag terjadi dan reaksi berlangsung semkain

lambat. Berdasrkan teori pula, larutan garam ini dapat menghantarkan listrik

karena termasuk larutan elektrolit..

Yang Keempat, merekasikan 2 ml Na3PO4 0,1M ditambahkan 2ml CaCl2

0,1M

Persamaan molekul

2Na3PO4 (aq) + 3CaCl2(aq) 6NaCl❑(aq) + Ca3(PO4)2 (s)

Persamaan Ionik

6Na+¿¿(aq) + 2PO43- (aq) + 3Ca2+ (aq) + 6Cl-(aq) 6Na+¿¿(aq) + 6Cl-(aq)

+Ca3(PO4)2 (s)

Persamaan Ionik total

3Ca2+ (aq) + 2PO43- (aq) Ca3(PO4)2

(s)

Page 15: Pembahasan Reaksi Dalam Larutan Berair

Senyawa-senyawa ionik ini larut dalam air dan menghasilkan ion-ion Na+¿¿,

PO43-, Ca2+ dan Cl-. Ion Na+¿¿dan Cl−¿¿ akan membentuk senyawa yang

larut,karena semua senyawa logam Alkali (gol IA) larut dalam air dan sebagian

besar senyawa Clorat ¿-) dapat larut dalam air. Berdasarkan hasil

pengamatan,campuran yang dihasilkan dari kedua larutan ini menghasilkan suatu

campuran yang tak berwarna dan tidak terbentuk endapan. Berdasarkan hasil

pengamatan kami, campuran kedua larutan menghasilkan campuran Ca3(PO4)2 ,

merupakan campuran berfasa 2, bagian atas berwarna putih. Fasa lapisan atas

adalah CaCl2 karena memiliki masa jenis lebih kecil dibandingkan masa jenis

Na3PO4, yaitu CaCl2 = 2 x 10 kg/m3 dan Na3PO4 = 3,3 x 10 kg/m3. Bagian bawah

lebih pekat yaitu ditemapati oleh Na3PO4 karena memiliki masa jenis yang lebih

besar dibandingkan CaCl2. Berdasarkan hasil pengamatan pula didapatkan senyawa

Ca3(PO4)2 yang tak larut dalam air. Hal ini disebabkan karean senyawa yang

mengandung ion PO43- tidak larut dalam air, kecuali golongan Alkali dan

Amonium.

VII. KESIMPULAN

Dari serangkaian percobaan yang telah kami lakukan, dapat disimpulkan

bahwa reaksi yang terjadi dalam larutan berair yaitu :

1. Reaksi Pengendapan, yang melibatkan senyawa ionik, yaitu dari salah satu

reaksi diatas reaksi antara 2mL CuSO4 1M dengan 2 tetes larutan NaOH 1 M

yang menghasilkan endapan putih

Persamaan molekulnya :

2NaOH (aq) + CuSO4(aq) Na2 SO4(aq)+ Cu(OH )2(s)

Persamaan molekul tidak secara kaurat menggambarkan yang

sebenarnya terjadi pada tingkat mikroskopis.

Persamaan ioniknya :

2Na+¿¿(aq) + 2OH−¿¿(aq) + Cu2+¿ ¿(aq) + SO42−¿¿(aq) 2Na+¿¿(aq) +

SO42−¿¿(aq) + Cu(OH )2(s)

Page 16: Pembahasan Reaksi Dalam Larutan Berair

Persamaan ionik menunjukkan spesi-spesi yang terlarut dalam

bentuk ion-ion bebasnya

Persamaan ionik totalnya:

Cu2+¿ ¿(aq) + 2OH−¿¿(aq) Cu(OH )2(s)

Persamaan ionik total menunjukkan hanya spesi-spesi yang

benar-benar berperan dalam reaksi

2. Persamaan reaksi ini disebut persamaan molekuler sebab zat-zat yang

bereaksi ditulis dalam bentuk molekul. Persamaan molekul tidak

memberikan petunjuk bahwa reaksi itu melibatkan ion-ion dalam larutan

dan persamaan molekul tidak secara kaurat menggambarkan yang sebenarnya

terjadi pada tingkat mikroskopis.

Sedangkan persamaan ion, yaitu suatu persamaan reaksi yang melibatkan

ion-ion dalam larutan . Petunjuk pengubahan persamaan molekuler menjadi

persamaan ion adalah sebagai berikut:

1. Zat-zat ionik, seperti NaCl umumnya ditulis sebagai ion-ion. Ciri

zat ionik dalam persamaan reaksi menggunakan fasa (aq) .

2. Zat-zat yang tidak larut (endapan) ditulis sebagai rumus senyawa.

Ciri dalam persamaan reaksi dinyatakan dengan fasa (s) .

3. Mengendap atau tidaknya reaksi tersebut bergantung pada banyaknya ( tinggi

atau rendahnya ) konsentrasi zat tersebut. Konsentrasi yang rendah akan

menyebabkan molekul - molekul partikel zat tersebut yang akan terlibat dalam

reaksi akan menjadi semakin renggang atau bahan semakin sedikit, sehngga

tumbukan yang terjadi antar molekul akan semakin jarang atau bahkan tidak

dapat terjadi, yang mengakibatkan larutan lambat dalam bereaksi atau bahkan

tidak bereaksi.

Page 17: Pembahasan Reaksi Dalam Larutan Berair

VIII. DAFTAR PUSTAKA

1. Bresnick, Stephen. 2002. Kimia Umum. Jakarta: Hipokrates

2. Chang, Raimond. 2004. General Chemistry: alih bahasa: Indra Noviandri

2004. Kimia Dasar Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

3. Keenan, Wood dan Kleinpelter. 1984. Kimia Untuk Universitas Edisi Keenam Jilid 2.

4. Petrucci, Ralaph H. 1987. Kimia Dasar, Prinsip dan Terapan Modern Edisi Keempat

5. Respati. 1999. Ilmu Kimia. Yogyakarta: Reineka Cipta

Page 18: Pembahasan Reaksi Dalam Larutan Berair

Evaluasi

1. Apa perbedaan antara persamaan ionik dan persamaan molekul?

Jawaban :

Pada persamaan molekuler zat-zat yang bereaksi ditulis dalam bentuk

molekul. Persamaan molekul tidak memberikan petunjuk bahwa reaksi itu

melibatkan ion-ion dalam larutan dan persamaan molekul tidak secara akurat

menggambarkan yang sebenarnya terjadi pada tingkat mikroskopis.

Sedangkan persamaan ion, yaitu suatu persamaan reaksi yang melibatkan

ion-ion dalam larutan . Petunjuk pengubahan persamaan molekuler menjadi

persamaan ion adalah sebagai berikut:

Zat-zat ionik, seperti NaCl umumnya ditulis sebagai ion-ion. Ciri zat

ionik dalam persamaan reaksi menggunakan fasa (aq) .

Zat-zat yang tidak larut (endapan) ditulis sebagai rumus senyawa.

Ciri dalam persamaan reaksi dinyatakan dengan fasa (s) .

2. Apakah keuntungan dari penulisan persamaan ionik total untuk reaksi

Page 19: Pembahasan Reaksi Dalam Larutan Berair

pengendapan ?

Jawaban :

Keuntungannya yaitu kita dapat mengetahui dan lebih memusatkan pada

perubahan yang sebenarnya terjadi, dan kita dapat mengetahui spesi yang hanya

benar benar berperan dalam reaksi.