3
PEMBAHASAN 1. Litologi Untuk penentuan litologi softrock dan hardrock, praktikan dapat melihat dari bentukan kontur yang ada. Litologi hardrock pada peta diinterpretasikan ada pada kontur rapat karena pada kontur rapat terjadi perbedaan erosi yang membuat satu sisi terjal dan sisi lainnya tidak. Perbedaan keterjalan ini dikarenakan satu sisi hardrock dan satu sisi softrock. Litologi hardrock juga dilihat dari kelokan sungai yang ada. Sungai yang berkelok-kelok diinterpretasikan memiliki litologi hardrock karena air akan sulit menembus batuan yang resisten sehingga air akan berkelok mencari bidang yang lemah untuk mengalir. Sementara untuk litologi softrock diinterpretasikan pada kontur yang renggang pada peta karena erosi yang sama mengakibatkan daerah menjadi landai. Litologi softrock juga dilihat dari sungai yang tidak terlalu berkelok-kelok karena air mudah menembus batuan yang kurang resisten. Pada peta diinterpretasikan bagian yang berwarna merah memiliki litologi hardrock dan bagian yang berwarna biru memiliki litologi softrock. 2. Struktur Geologi Pada interpretasi struktur geologi dapat dilihat dari bentukan kontur yang ada di peta. Pada daerah yang memiliki perbedaan elevasi dari kontur rapat ke renggang dapat menjadi indikasi sesar mayor, dan pada daerah pelurusan juga dapat diindikasikan terdapat sesar mayor. Pada daerah bukit diantara kontur rapat diinterpretasikan merupakan lipatan mayor karena perbedaan elevasi

PEMBAHASAN Peta Topografi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pembahasan tugas peta topografi

Citation preview

PEMBAHASAN

1. LitologiUntuk penentuan litologi softrock dan hardrock, praktikan dapat melihat dari bentukan kontur yang ada. Litologi hardrock pada peta diinterpretasikan ada pada kontur rapat karena pada kontur rapat terjadi perbedaan erosi yang membuat satu sisi terjal dan sisi lainnya tidak. Perbedaan keterjalan ini dikarenakan satu sisi hardrock dan satu sisi softrock. Litologi hardrock juga dilihat dari kelokan sungai yang ada. Sungai yang berkelok-kelok diinterpretasikan memiliki litologi hardrock karena air akan sulit menembus batuan yang resisten sehingga air akan berkelok mencari bidang yang lemah untuk mengalir. Sementara untuk litologi softrock diinterpretasikan pada kontur yang renggang pada peta karena erosi yang sama mengakibatkan daerah menjadi landai. Litologi softrock juga dilihat dari sungai yang tidak terlalu berkelok-kelok karena air mudah menembus batuan yang kurang resisten. Pada peta diinterpretasikan bagian yang berwarna merah memiliki litologi hardrock dan bagian yang berwarna biru memiliki litologi softrock.

2. Struktur GeologiPada interpretasi struktur geologi dapat dilihat dari bentukan kontur yang ada di peta. Pada daerah yang memiliki perbedaan elevasi dari kontur rapat ke renggang dapat menjadi indikasi sesar mayor, dan pada daerah pelurusan juga dapat diindikasikan terdapat sesar mayor. Pada daerah bukit diantara kontur rapat diinterpretasikan merupakan lipatan mayor karena perbedaan elevasi dengan sekitarnya. Bagian pelurusan pada kontur rapat juga dapat diindikasikan terdapat lipatan.

3. Bentuk LahanPada interpretasi bentuk lahan dapat dilihat dari bentukan kontur peta. Pada bagian peta yang berwarna ungu diinterpretasikan bentuk lahan struktural karena memiliki daerah kontur yang rapat dan diinterpretasikan pada daerah berkontur rapat terdapat struktur geologi. Lalu bagian yang berwarna coklat diinterpretasikan bentuk lahan denudasi karena sudah menjadi daerah perkotaan dan pedesaan dan berkontur renggang yang menandakan daerah landai dan sudah terjadi banyak faktor eksogen. Lalu bagian yang berwarna hijau muda diinterpetasikan bentuk lahan fluvial karena ada pada daerah sungai dan terdapat aliran air aktif di permukaan. Kemudian bagian di peta yang berwarna merah diinterpretasikan bentuk lahan vulkanik jika dilihat dari konturnya. Kontur pada bagian itu menurun memusat ke bagian rendah.

4. Pola PengaliranPola pengaliran yang terdapat pada peta ini adalah terdapatnya pola pengaliran radial sentrifugal yang dicirikan aliran sungai dari suatu pusat menyebar menuruni daerah ke segala arah. Biasanya terjadi pada daerah bagian kerucut.

5. Sejarah GeologiProses geologi yang terdapat pada daerah ini diinterpretasikan dulunya merupakan daerah landaian dengan Proses geologi yang ada yang mana dari data yang didapat dari analisis peta kontur yang ada diinterpetasikan adanya pengaruh gaya compresi yang sangat intens yang menyebabkan terbentuknya struktur geologi antiklin, kemungkinan aktivitas tektonik compresinya yang masih terus berlanjut menyebabkan adanya struktur sesar, struktur sesar mayornya berupa sesar geser dan sedikit sesar naik. Untuk peta pola penyebaran litologi dengan litologi berupa batugamping kalkarenit dan batupasir tuffan menandakan bahwa dulunya daerah ini merupakan daerah yang berada di lingkungan laut dangkal karena peraiaran yang memungkinkan mahkluk hidup disitu membentuk komposisi karbonatan atau gampingan. Dan batu pasir tuffan yang ada menandakan bahwa pada fase tektonik berlangsung terdapat aktivitas vulkanisme yang menyebabkan material berupa tufaan tertransport hingga laut dangkal. Dan tektonik yang terus berlanjut menyebabkan terbentuknya batuan gamping dan batupasir tuffan pada daerah tersebut dan lambat laun daerah tersebut terangkat ke permukaan. Dan kemudian tersingkap akibat pengaruh pengangkatan dari tektonik tersebut.