22
KULIAH OPTEK BEDAH TORAKS KARDIOVASKULAR RSU Dr. Soetomo/ FK. UNAIR SURABAYA DRAINAGE TORAKS

Pemasangan WSD

Embed Size (px)

DESCRIPTION

WSD

Citation preview

  • KULIAH OPTEK

    BEDAH TORAKS KARDIOVASKULARRSU Dr. Soetomo/ FK. UNAIRSURABAYA

    DRAINAGE TORAKS

  • STAF PENGAJARBEDAH TORAKS KARDIOVASKULARProf.Dr.med. Puruhito, SpB(K)TKVSetiono Basuki, SpB(K)TKVProf.DR. Paul Tahalele, SpB(K)TKVAgung Prasmono, SpB(K)TKVHeru Koesbianto, SpB(K)TKVHeroe Soebroto, SpB(K)TKV

  • PATOFISIOLOGI

    Alat pernafasan normalnya bekerja atas dasar perbedaan tekanan udara (tekanan dalam rongga lebih rendah dari pada tekanan udara luar) udara bergerak masuk kedalam paru-paru, selama menarik nafas.

    Bilamana rongga dada terbuka, sebab apapun perbedaan tekanan udara akan hilang, yang dapat menyebabkan paru-paru menjadi tidak berfungsi (collapse).

    Terkumpulnya: Udara didalam rongga dada bahaya dari

    Cairan fungsi jantung dan paru, bahkan menye- Benda2lain babkan paru-paru tidak berfungsi lagi karena benda-benda tersebut memenuhi rongga paru. Benda2/ zat2 yang mengumpul didalam paru tersebut harus dikeluarkan

    Mengosongkan rongga dada.

  • PEMASANGAN DRAINAGE TORAKS TINDAKAN INFASIF DENGAN CARA MEMASUKKAN SELANG ATAU TUBE KEDALAM RONGGA TORAKS MENEMBUS MUSKULUS INTERKOSTALIS.

    PENGERTIAN

  • Menyalirkan zat berupa zat padat, cairan dan gas/ udara dari rongga dada atau mediastinum.

    Cairan : serous, nanah, darah, gas atau cairan yang lain.

    Membuat pengembangan kembali dari paru & memperbaiki fungsi cardiopulmoner, setelah pembedahan, trauma atau sebab lain.

  • Pneumotoraks lebih 1/3 (daerah yang kolaps kurang 30%) Hematotoraks : Moderat ( 300-800 cc) Severe (lebih 800 cc)Perlu diperhatikan kapan trauma terjadi; dan klinis penderita bagaimana.

    Chylotoraks

    Empyema toraks setelah terapi pungsi tidak berhasil/ pus kental

    Pasca Torakotomi

  • Linea axilaris depan, pada ruang antar iga IX-X (buelau)

    Linea medio clavicularis pada ruang antar iga II-III (monaldi)

  • DRAINAGE TORAKSDrainage steril dengan satu, dua/ tiga botolSuctionSelang transparanOBAT-OBATANSpuit & jarum sterilLidokain 2 %Betadin & alkohol 70 %

  • ALAT-ALAT STERILKlem desinfeksi, doek klemKasa, doek lobangGunting, pincetTrocarScapel/ bisturiBeberapa klemJarum jahit, benang & pemegang jarumSarung tangan

  • ALAT-ALAT NON STERILBengkokEmber/komPlester/ hipafyxGunting plester, perlak & pengalas

  • PERSIAPAN PASIENPasien diberitahuAtur posisi pasien duduk 45 derajat

  • Beritahu pasienAlat2 didekatkan ke pasienAmati pernafasan & tekanan darahAtur pasien menentukan posisi yang enakBeritahu pasien bila dokter lokal anestesiAnjurkan pasien nafas panjang trocarSelang yang sudah dipasang disambung ke botol drainage yang telah siapTempat tusukan ditutup kasa sterilDrainage difiksasi

    CATATAN : PEMASANGAN DILAKUKAN DOKTER

  • Penderita harus dipasang infus life line

    Jangan tinggalkan penderita setelah pemasangan, perhatikan tanda-tanda vitalnya

  • Atur posisi duduk 45 derajadPerawatan secara aseptikPipa-pipa & botol harus rapiSelang harus difiksasi kuatDrainage lancar / tidak milkingKontrol foto toraksFisioterapiTerapi oksigenKolaborasi analgetik

  • PERHATIKAN : 3K 1R

    KLINISKUALITAS CAIRANKUANTITAS CAIRANRADIOLOGIS

  • Klem pipaPipa ke Px.KonektorPipa drainage ke arah sistem WSD / alat hisapPita pengikat

  • Jaga selang agar tidak tertekukBotol drainage lebih rendah dari pasienBeri tekanan sesuai advisLetak pipa drainage :Bullau ke arah lateralMonaldi ke arah kontra lateralCek tekanan dewasa 18 20 cm Anak 8 12 cmPompa hisapan 100 cm H2OCara fiksasi drainagePastikan drainage berfungsi baikObs produksi drainageObs tanda vitalObs lokasi tusukan

  • Sekret serus, tidak hemorrhagisDewasa prod < 100 cc/ 24 jamAnak prod < 25 50 cc/ 24 jamParu mengembangklinis suara paru kanan = kirievaluasi foto toraks3 K 1R

  • 1. Alat-alat sterilPinset dan guntingKasa dan sarung tangan 2. Obat-obat yang diperlukanBetadinAlkohol 70 %3. Alat-alat non sterilKlemPerlak & pengalasnyaBengkokEmber/ kom

  • Trauma : haemato / pneumotoraks Kedua kriteria diatas cabut (3K, 1R)

    THORAKOTOMI :a. Infeksi , klem 24 jam baik dicabut (3K 1R)b. Post Op kedua kriteria di cabut c. Post pneumonektomi hari ke 3 baik dicabut (3K 1R)

  • Paru tetap kolap hisapan sampai 25 cm H2O ke 2 Kriteria klem 24 jam baik dicabut Sekret > 200 cc / 24 jam, dipertahankanBila < 100 cc / 24 jam, klem dicabut (sesuai kriteria 3k 1R)Chylotoraks warna putih seperti susu

  • * Posisi Px setengah duduk. * Letak alat WSD harus tampak jelas & bebas seluruh panjang pipa harus nampak & transparan. * Cairan / sekret toraks harus dapat jatuh lurus tanpa terjadi belokan oleh tekukan pipa.