18
PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK ANALISIS SPASIAL NILAI LAHAN KECAMATAN DEPOK, KABUPATEN SLEMAN Naskah Publikasi diajukan oleh R.Idham Kholid, S 09.21.0435 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2010

PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_09.21_.0435_.pdf · continuous to increase. ... Landasan teori meliputi pengertian nilai lahan,

  • Upload
    lytu

  • View
    223

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_09.21_.0435_.pdf · continuous to increase. ... Landasan teori meliputi pengertian nilai lahan,

PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK ANALISIS SPASIAL NILAI LAHAN KECAMATAN DEPOK, KABUPATEN

SLEMAN

Naskah Publikasi

diajukan oleh

R.Idham Kholid, S

09.21.0435

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

YOGYAKARTA

2010

Page 2: PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_09.21_.0435_.pdf · continuous to increase. ... Landasan teori meliputi pengertian nilai lahan,
Page 3: PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_09.21_.0435_.pdf · continuous to increase. ... Landasan teori meliputi pengertian nilai lahan,

UTILIZATION OF GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM FOR SPATIAL ANALYSIS OF LAND VALUE DEPOK DISTRICT,

SLEMAN REGENCY

PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK ANALISIS SPASIAL NILAI LAHAN KECAMATAN DEPOK, KABUPATEN

SLEMAN

R. Idham Kholid, S Jurusan

Teknik Informatika STMIK

AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Depok is one of the distrist in Sleman Regency with rapid physical development and

infrastructure are complete. This impact on fastest population growth among other

districts. In addition, the majority of universities in Yogyakarta are located in Depok

District, wich encourages the rapid economic growth. Population and economic growth

encourages people to do activities to meet the needs of life, so the need of land

continuous to increase. Based on these phenomena, the land value survey carried out

either. The objectives of the research are: to produce maps land value Depok District in

2007 with to use geographic information system.

This research was used analysing secondary data then carried out a qualitative

analisis method. Secondary data the form maps use land value from the

Development and Planning Region Office in Sleman Regency.

The results of this research was in the form of Land Value Map and product to give

information contradict land value Depok District in this a way spatial.

Keywords : Land value, spatial

Page 4: PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_09.21_.0435_.pdf · continuous to increase. ... Landasan teori meliputi pengertian nilai lahan,

1. Pendahuluan

Lahan adalah salah satu fenomena penting di permukaan bumi. Di atas lahan

tersebut, semua aktivitas kehidupan manusia berlangsung. Secara geografis sebidang

lahan diartikan sebagai suatu wilayah tertentu di permukaan bumi yang meliputi atmosfer,

tanah dan batuan induk, topografi, air, masyarakat tumbuh-tumbuhan dan binatang, serta

akibat-akibat dari aktivitas manusia di masa lalu maupun sekarang, yang kesemuanya itu

mempunyai pengaruh yang nyata terhadap penggunaan lahan oleh manusia pada masa

sekarang maupun pada masa mendatang.

Pertumbuhan penduduk yang semakin pesat banyak menimbulkan permasalahan

baru di atas lahan. Pertumbuhan penduduk ini dapat berwujud pertambahan secara

alami (lahir – mati), maupun adanya migrasi (perpindahan). Pertumbuhan penduduk ini

akan menyebabkan kebutuhan akan lahan sebagai ruang untuk tempat aktivitas mereka

semakin meningkat dan akan menimbulkan semacam kompetisi untuk mendapatkan

ruang yang cocok sesuai dengan berbagai kepentingan dan keperluan manusia.

Kecamatan Depok dipilih sebagai daerah penelitian karena merupakan wilayah

dengan pertumbuhan paling pesat di Kabupaten Sleman. Meskipun Kecamatan Depok

bukan merupakan kecamatan yang berada di Kota Yogyakarta, namun perkembangan

secara fisik maupun keadaan sosial ekonominya tidak kalah dengan kecamatan-

kecamatan yang ada di Kota Yogyakarta. Berada di kawasan utara Kota Yogyakarta,

Depok terasa istimewa dengan keberadaan berbagai perguruan tinggi, obyek vital, dan

kawasan pemukiman baru. Kawasan yang terdiri dari 3 Desa dan 58 Dusun ini sudah

sedemikian menyatu dengan kota Yogyakarta, sehingga batasnya tidak kelihatan lagi.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data nilai lahan tahun 2007 karena

pada tahun itu daerah yogyakarta dan sekitarnya dalam masa atau proses pemulihan

(recovery) pasaca gempa bumi pada tahun 2006.

2. Landasan Teori

Landasan teori meliputi pengertian nilai lahan, bentuk penggunaan nilai lahan, konsep

dasar SIG, komponen SIG, kemampuan SIG, pemetaan dan perangkat lunak yang

digunakan

2.1. Pengertian Nilai Lahan

Nilai lahan merupakan suatu pengukuran atas lahan yang didasarkan pada

kemampuan lahan secara ekonomis dalam hubungannya dengan produktivitas dan

strategis ekonomisnya. Suatu bidang lahan dalam arti ruang mempunyai beberapa nilai,

tergantung dari sudut pandang tertentu. Sudut pandang yang dimaksudkan di sini adalah

bahwa sebidang lahan dapat dinilai dari besarnya manfaat yang dapat diperoleh dari

tujuan penggunaan lahan itu sendiri. Sebagai contoh, lahan dapat dinilai dari

Page 5: PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_09.21_.0435_.pdf · continuous to increase. ... Landasan teori meliputi pengertian nilai lahan,

kemampuan berproduksi; lahan dinilai dari segi lokasi atau strategis tidaknya lahan yang

bersangkutan, dan lahan dinilai dari peranannya terhadap fungsi ekologi. (Indradi, 2000).

2.2. Bentuk Penggunaan Nilai Lahan

Bentuk penggunaan lahan yang ada di Kecamatan Depok dibagi menjadi kelas-

kelas sesuai dengan tingkat pengaruhnya terhadap harga maupun nilai lahan. Kelas

penggunaan lahan dibagi dari kelas I hingga kelas V, dimana kelas I merupakan kelas

yang memiliki tingkat pengaruh yang paling tinggi terhadap harga lahan, dan kelas V

merupakan kelas yang memiliki tingkat pengaruh yang paling rendah. Sebagai contoh

bentuk penggunaan nilai lahan :

1. Perdagangan dan jasa

a. Perdagangan : apotek, pasar, pertokoan, pusat perbelanjaan, restoran,

SPBU.

b. Jasa : Bank, hotel, kantor pemerintahan, perkantoran, puskesmas, rumah

sakit, tempat pendidikan.

c. Transportasi : terminal, bandara

d. Rekreasi : museum, tempat olahraga.

2. Permukiman dan industri : permukiman, pabrik

3. Lahan kosong : lahan kosong, lahan sedang dibangun, lapangan.

4. Pertanian : kebun, sawah, tegalan, semak belukar.

5. Lain-lain : tempat ibadah, makam.

Tabel 2.1 Bentuk Penggunaan Lahan

Kelas Bentuk Penggunaan Lahan Nilai Pengaruh I Perdagangan dan jasa 5 Sangat tinggi

II Permukiman dan industri 4 Tinggi III Lahan kosong 3 Sedang IV Pertanian 2 Rendah V Lain-lain 1 Sangat rendah

Sumber : Meyliana, (1996) dengan penyesuaian

2.3. Konsep Dasar SIG

Data yang mempresentasikan dunia nyata (real world) dapat disimpan ,dimanipulasi,

diproses, dan dipresentasikan dalam bentuk yang lebih sederhana dengan layer-layer

tematik yang direlasikan dengan lokasi-lokasi geografi di permukaan bumi. Hasilnya

dapat dipergunakan untuk pemecahan banyak masalah-masalah dunia nyata seperti

dalam perencanaan dan pengambilan keputusan menyangkut data kebumian.

Page 6: PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_09.21_.0435_.pdf · continuous to increase. ... Landasan teori meliputi pengertian nilai lahan,

2.4. Komponen SIG

SIG merupakan suatu sistem komputer yang terintegrasi di tingkat fungsional dan

jaringan. Komponen SIG terdiri dari :

1. Perangkat Keras (hardware)

Komputer (komputer tunggal, komputer sistem jaringan dengan server, komputer

dengan jaringan global internet) dan periperalnya merupakan komponen yang

harus tersedia untuk mengoperasikan SIG berbasis komputer. Perangkat keras

untuk SIG meliputi perangkat keras : pemasukan data, pemrosesan data, dan

penyajian hasil, serta penyimpanan (storage).

2. Perangkat lunak (software)

Perangkat lunak yang mempunyai fungsi diatas dan fasilitas untuk penyimpanan,

analisis, dan penayangan informasi geografi. Syarat yang harus dipenuhi

software SIG diantaranya:fasilitas untuk pemasukan dan manipulasi data

geografis,fasilitas untuk query, analisis, dan visualisasi serta Graphical User

Interface (GUI) yang baik untuk mempermudah akses fasilitas yang ada.

3. Data & Informasi Geografi

SIG dapat mengumpulkan dan menyimpan data dan informasi yang diperlukan

baik secara tidak langsung dengan cara mengimportnya dari perangkat-

perangkat lunak SIG yang lain.

4. Manajemen

Suatu proyek SIG akan berhasil jika dimanage dengan baik dan dikerjakan oleh

orang-orang memiliki keahlian yang tepat pada semua tingkatan.

Gambar 1 Komponen SIG

Page 7: PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_09.21_.0435_.pdf · continuous to increase. ... Landasan teori meliputi pengertian nilai lahan,

2.5. Kemampuan SIG

Kemampuan SIG dapat dinyatakan dengan fungsi-fungsi analisis spasial dan attribut

yang dilakukan, serta kemampuan memberi jawaban-jawaban atau solusi yang diberikan

terhadap pertanyaan yang diajukan.

a. Kemampuan Pertanyaan Konseptual

SIG diharapkan mampu menjawab pertanyaan sebagai berikut

• What is at...? (pertanyaan lokasional; apa yang terdapat pada lokasi tertentu)

• Where is it...? (pertanyaan kondisional; lokasi apa yang mendukung untuk kondisi

/ fenomena tertentu)

• How has it changed...? (pertanyaan kecenderungan; mengidentifikasi

kecenderungan atau peristiwa yang terjadi)

• What is the pattern...? (pertanyaan hubungan; menganalisis hubungan

keruangan antar objek dalam kenampakan geografis)

• What if...? (pertanyaan berbasiskan model; komputer dan monitor dalam kondisi

optimal, kecocokan lahan dan lain lain berdasar model)

b. Kemampuan Fungsi Analisis

Fungsi-fungsi analisis yang dapat dilakukan secara umum terdapat 2 jenis fungsi

analisis, yaitu fungsi analisis spasial dan fungsi analisis attribut:

Fungsi analisis data attribut, mencakup:

• Membuat basisdata baru (create database)

• Menghapus basisdata (drop database)

• Membuat tabel basisdata (create table)

• Menghapus tabel basisdata (drop table)

Fungsi analisis spasial meliputi:

• Klasifikasi (reclassify)

Fungsi ini mengklasifikasikan kembali suatu data spasial menjadi data spasial yang

baru dengan menggunakan kriteria tertentu. misalnya, dengan menggunakan data

spasial ketinggian permukaan bumi (topografi) dapat diturunkan data spasial

kemiringan.

Page 8: PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_09.21_.0435_.pdf · continuous to increase. ... Landasan teori meliputi pengertian nilai lahan,

• Overlay

Fungsi ini menghasilkan data spasial baru dari minimal dua data spasial yang

menjadi masukannya.

• Buffering

Fungsi ini akan menghasilkan data spasial baru yang berbentuk poligon atau zone

dengan jarak tertentu dari data spasial yang menjadi masukannya.

2.6. Pemetaan

Pemetaan adalah proses pengukuran, perhitungan dan penggambaran dengan

menggunakan cara dan atau metode tertentu sehingga didapatkan hasil berupa softcopy

maupun hardcopy peta yang berbentuk data spasial vektor maupun raster.

2.7. ArcView 3.3

ArcView merupakan sebuah software pengolah data spasial yang telah dikembangkan

oleh ESRI. Dengan ArcView, pengguna dapat memiliki kemampuan-kemampuan dalam

pengolahan atau editing, menganalisis data secara geografis, menerima atau konversi

dari data digital lain atau dihubungkan dengan data image seperti format JPG, TIFF,

BMP, atau image gerak.

Gambar 2 ArcView 3.3

2.8. Macromedia Flash 8

Macromedia Flash 8 merupakan program flash versi terbaru setelah macromedia

flash MX 2004 atau flash versi 7.0 yang mempunyai fasilitas melebihi versi-versi

sebelumnya. Diantara program-program animasi yang ada, Macromedia flash cukup

fleksibel dan lebih unggul, sehingga banyak animator yang menggunakan dalam

Page 9: PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_09.21_.0435_.pdf · continuous to increase. ... Landasan teori meliputi pengertian nilai lahan,

pembuatan animasi interaktif maupun non interaktif, seperti animasi pada halaman web,

animasi kartun, portofolio, game, dan beberapa animasi lainnya.

Keunggulan Macromedia Flash 8 dibanding dengan program-program lain yang sejenis,

antara lain:

1. Dapat membuat tombol yang lebih atraktif dan variatif

2. Dapat membuat transparansi warna.

3. Dapat membuat animasi dari satu bentuk ke bentuk yang lainnya(shape

tween).

4. Dapat dikonversi dan dipublikasikan ke dalam beberapa tipe, diantaranya

adalah .swf, .html, .jpg, gif, exe, mov, png.

Dengan fitur yang terdapat dalam flash 8 membuat lebih handal, mudah dan cepat untuk

menciptakan animasi-animasi yang atraktif, apalagi didukung dengan ActionScript yang

lebih kompleks.

Gambar 3 Macromedia Flash 8

3. Analisis dan Perancangan Sistem

3.1. Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan sistem menentukan bagaimana orang, data, proses dan

teknologi informasi dapat saling terhubung. Dengan analisis suatu sistem diharapkan

dapat diuraikan secara utuh menjadi komponen-komponen dasar dengan tujuan

identifikasi, mengevaluasi permasalahan dan kebutuhan yang diharapkan, dan analisis

Page 10: PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_09.21_.0435_.pdf · continuous to increase. ... Landasan teori meliputi pengertian nilai lahan,

ini juga dilakukan untuk menjamin bahwa sistem yang dibangun sesuai dengan

kebutuhan dari obyek penelitian. Hasil analisis kebutuhan sistem adalah sebagai berikut:

1. Sistem dapat memberikan informasi peta

2. Sistem dapat mampu menampilkan peta secara interaktif.

3. Sistem mampu menampilkan peta secara interaktif dimana penguna dapat

melakukan zoom dan pan.

1. Kebutuhan Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional pada sistem ini sangat diperlukan sekali dalam

mendukung kinerja sistem, apakah sistem yang dibuat sudah sesuai kebutuhan yang

diperlukan oleh sebuah instansi atau perusahaan. Karena kebutuhan sistem ini akan

mendukung tercapainya tujuan yang akan diinginkan. Fungsi sistem yang dibuat ini

adalah memberikan informasi pemanfaatan sistem informasi geografi untuk analisis

spasial nilai lahan kecamatan depok kabupaten sleman dalam format multimedia

interaktif. Adapun dalam pengembangan sistem ini memiliki tujuan agar dapat

memperoleh informasi yang lebih cepat dan tepat untuk melakukan pemasaran. Dalam

pengembangan sistem ini ada beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain :

a. pengguna dapat mengetahui informasi luas wilayah dan kepadatan penduduk.

b. pengguna lebih cepat mendapatkan informasi berkaitan dengan jumlah

penduduk, banyaknya tempat pendidikan,kesehatan,ekonomi

c. pengguna dapat mengetahui contoh penggunaan nilai lahan.

2. Kebutuhan Non-Fungsional

Kebutuhan nonfungsional (nonfunctional requirement) adalah tipe kebutuhan

yang berisi properti perilaku yang dimiliki oleh sistem,meliputi:

a. Operasional

Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak sistem operasi yaitu program yang ditulis untuk mengendalikan

dan mengkoordinasi kegiatan dari sistem komputer. Perangkat yang digunakan adalah

perangkat lunak dari pihak pengembang lain. Untuk mngurangi biaya operasional agar

dapat menekan harga jual aplikasi, digunakan versi minimal yang masih bisa dan relevan

untuk digunakan. Perangkat lunak yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem ini

antara lain:

1. Microsoft Windows XP Professional SP 2

2. Macromedia Flash Professional 8

3. ArcView 3.3

4. Microsoft Office Excel

Page 11: PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_09.21_.0435_.pdf · continuous to increase. ... Landasan teori meliputi pengertian nilai lahan,

Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras yang digunakan dalam pengembangan aplikasi penelitian ini

adalah satu unit komputer dengan spesifikasi sebagai berikut:

1. Core 2 Duo T6570 2.1 Ghz

2. RAM 1 GB

3. HD 320 GB

4. DVD RW

5. WebCam

6. Card reader

7. Bluetooth

8. Speaker Profotex (Sub Woofer)

9. Printer Cannon 1300

3.2. Analisis Kebutuhan Antar Muka (Interface)

Antar muka pemakai atau user interface adalah bagian penguhubung antara

program sistem informasi dengan pemakai. Kebutuhan terhadap antar muka yang

diinginkan sebaik mungkin bersifat user friendly, artinya pengguna dapat menggunakan

perangkat lunak yang dibuat dengan mudah dan senyaman mungkin untuk mendapatkan

suatu informasi yang diinginkan oleh user.

Kebutuhan antar muka (Interface) untuk suatu aplikasi yang akan dibuat didapatkan

dari hasil wawancara dengan pihak-pihak yang terkait atau dari hasil studi lapangan, dan

aplikasi lain yang sejenis. Kebutuhan antar muka harus bersifat user friendly, artinya

bahwa pengguna aplikasi yang akan dihasilkan bisa mudah untuk mengoperasikannya.

3.3. Analisis Kebutuhan Keamanan Data

Keamanan data merupakan salah satu unsur yang penting yang harus

dipertimbangkan dalam proses desain suatu sistem. Karena suatu sistem tanpa

keamanan data yang baik akan merugikan sistem itu sendiri, sebab data akan bebas

diakses oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Keamanan data dapat dilakukan dengan pembuatan sandi (password) pada file

tersebut oleh admin sehingga hanya admin yang dapat mengetahui password itu. jadi

hanya admin yang dapat memasukkan data-data yang baru atau merubah data.

3.4. Cara kerja Sistem

Alur Proses Pembuatan Peta

Adalah proses atau urut-urutan pembuatan peta secara umum

Page 12: PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_09.21_.0435_.pdf · continuous to increase. ... Landasan teori meliputi pengertian nilai lahan,

Mulai

Persiapan

Pengumpulan Data • Data Peta • Data Teks • Data Grafis

Pengolahan Data Peta : Mengubah *.shp ke *.jpg

(ArcView 3.3)

Pengolahan Data Grafis : Pengambilan Foto (editing

photoshop)

Pengolahan Data teks: Pemilihan data

Peta *.jpg / png

(import ke Flash 8)

Foto Lapangan (import ke Flash 8)

Penulisan data teks (microsoft office)

Penempatan simbol / titik lokasi (flash 8)

Desain Halaman menu Utama

(macromedia flash 8)

Data office di buat ke coreldraw ( jpg )

Penggabungan Data ( macromedia flash 8)

Uji coba sistem tidak

ya

Reproduksi peta

selesai

Gambar 4 Diagram Alir Pelaksanaan

Page 13: PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_09.21_.0435_.pdf · continuous to increase. ... Landasan teori meliputi pengertian nilai lahan,

Keterangan gambar di atas adalah :

1. Pengumpulan Data

• Data Peta

Data peta berupa peta digital Kabupaten Sleman berformat *.shp yang di peroleh

BAPEDA Kabupaten Sleman.

• Data Teks

Data atribut yang berupa data tekstual memberikan keterangan mengenai

Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.

• Data Grafis

Data atribut yang berupa data grafis merupakan foto-foto yang diperoleh dengan

melakukan fotografi sendiri di lokasi daerah Kecamatan Depok yang bersangkutan

dan mengunduh dari internet.

2. Pengolahan Data Peta

Tahap ini meliputi penggunaan berbagai macam perangkat lunak seperti yang sudah

disebutkan di atas dalam rangka untuk mengolah data yang sudah dikumpulkan pada

tahap pengumpulan data.

• Data yang diperoleh dari BAPEDA berupa data digital yang masih dalam format

*.shp. Data tersebut harus diubah terlebih dahulu menjadi format *.jpg agar dapat

diproses pada tahapan selanjutnya.

• Data yang sudah diubah menjadi *.jpg kemudian di import ke macromedia flash

8.

• Hasil gambar peta yang sudah di import ke flash kemudian membuat titik lokasi

tersebut di desain halaman menu utama.

3. Pengolahan Data Grafis

• Data atribut yang berupa grafis, baik itu pengambilan foto maupun clipart yang

masih mentah diolah menjadi data yang siap untuk ditampilkan pada peta hasil

akhir.

• Foto yang sudah diubah menjadi *.jpg kemudian di import ke macromedia flash 8.

Hasilnya kemudian ditampilkan di desain menu galery.

• Pada halaman menu utama didesain agar tampilan peta lebih menarik dan

informasi yang ditampilkan lebih baik.

Page 14: PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_09.21_.0435_.pdf · continuous to increase. ... Landasan teori meliputi pengertian nilai lahan,

4. Pengolahan Data Teks

Pengolahan data atribut teks meliputi tiga macam langkah, yaitu: pemilihan data,

penulisan data, dan pengubahan data dari office di ubah ke coreldraw . Data-data

atribut tekstual yang ada diseleksi untuk menentukan data-data yang akan ditampilkan

pada peta hasil akhir.

5. Penggabungan Data

Data-data yang telah diolah, baik data peta, data atribut grafis, maupun data atribut

teks kemudian digabungkan dengan menggunakan perangkat lunak Macromedia

Flash 8.

6. Uji Coba Sistem

Setelah data spasial, data atribut, dan data grafis digabungkan, maka tahap

selanjutnya adalah tahap uji coba sistem. Tujuannya adalah untuk meneliti kembali

tampilan peta dan memastikan penelusuran peta berjalan dengan yang baik.

7. Reproduksi Peta

Hasil uji coba yang telah memenuhi, maka tahap selanjutnya adalah publishing.

Tujuannya adalah untuk menghasilkan peta yang dapat di tampilkan.

4. Implementasi dan Pembahasan

4.1. Memproduksi Sistem

Pada bagian memproduksi sistem ada beberapa langkah yang harus dilakukan

sesuai dengan kebutuhan sistem yang akan dibuat. Pada langkah pembuatan sistem,

penyusun menggunakan software-software seperti, Microsoft Excel, ArcView 3.3,

Macromedia Flash 8. Sebagai contoh :

ArcView 3.3

Dalam kaitannya pembuatan aplikasi multimedia disini dibutuhkan software untuk

menghasilkan peta yaitu ArcView 3.3 agar mendapatkan pencapaian yang maksimal.

Add Theme

Gambar 5 Tampilan data *.shp ke view

Page 15: PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_09.21_.0435_.pdf · continuous to increase. ... Landasan teori meliputi pengertian nilai lahan,

Hasil Akhir

Pada bagian ini merupakan Hasil dari penelitian yaitu menghasilkan CD Interaktif berikut

tampilan hasil desain aplikasi multimedia informasi geografi

1. Halaman Intro

2. Menu Home

Gambar 6 Tampilan Menu Intro

Gambar 7 Tampilan Menu Utama

Page 16: PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_09.21_.0435_.pdf · continuous to increase. ... Landasan teori meliputi pengertian nilai lahan,

3. Menu Wilayah

4. Menu Statistik

Gambar 8 Tampilan Menu Wilayah

Gambar 9 Tampilan Menu Statistik

Page 17: PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_09.21_.0435_.pdf · continuous to increase. ... Landasan teori meliputi pengertian nilai lahan,

5. Menu P.N Lahan

5. Kesimpulan

Gambar 4.15 Tampilan Menu P.N Lahan

Dari hasil pengujian dan penyusunan laporan skripsi ini, diperoleh kesimpulan

sebagai berikut :

1. Dengan adanya aplikasi multimedia ini, informasi mengenai Peta Nilai Lahan

Kecamatan Depok Tahun 2007 dapat disajikan secara lebih menarik, lengkap, up to

date dan memberi kesan serta pengguna dapat melakukan zoom dan pan

2. Aplikasi ini di harapkan dapat memberikan gambaran informasi mengenai Peta Nilai

Lahan Kecamatan Depok Tahun 2007, yang mana pada tahun tersebut sedang

mengalami masa pemulihan sesudah gempa bumi.

3. Peta Nilai Lahan Kecamatan Depok Tahun 2007 yang penulis usulkan ini dirancang

sebelumnya menggunakan ArcView 3.3 kemudian hasil peta nya di operasionalkan

atau di import menggunakan Macromedia Flash 8

6. Daftar Pustaka

Al Fatta, Hanif. 2007.”Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan

Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern”,Penerbit Andi, Yogyakarta.

A Senn, James. 1998.”Information Technology in Business”, Prentice-Hall International,

Upper Sidle River, New Jersey.

Jogiyanto.H.M. 1990. Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur.

Penerbit ANDI: Yogyakarta.

Lemay, Laura. 1997,” Desain Grafik dan Halaman Web”,Penerbit PT. Elex Media

Komputindo:Jakarta.

Raymond McLeod Jr, 1996, “Sistem Informasi Manajemen II”.PT. Buana Ilmu Popular.

Jakarta.

Page 18: PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS …repository.amikom.ac.id/files/publikasi_09.21_.0435_.pdf · continuous to increase. ... Landasan teori meliputi pengertian nilai lahan,

Suyanto, M. 2005, “Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Penerbit

Andi, Yogyakarta.

Suyanto, M. 2004, “Analisis & Desain Alikasi Multimedia untuk Pemasaran”, Penerbit

Andi, Yogyakarta.

Tay Vaughan.1998. ”Multimedia Making it Work Fourth Edition”.United State of

America.Osborne.

Prahasta, Eddy. 2007, ”Sistem Informasi Geografis :Tutorial ArcView”,

Penerbit Informatika, Bandung.

Budiyanto, Eko. 2005, “Sistem Informasi Geografis Menggunakan ArcView GIS”,

Penerbit Andi, Yogyakarta.