88
Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anak (studi pada Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Pusat) Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP) Oleh : LIZA ROSITA NIM. 204025002802 JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H/2010 M

Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anak (studi pada Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Pusat)

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai

Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)

Oleh :

LIZA ROSITA

NIM. 204025002802

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1431 H/2010 M

Page 2: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anak (studi pada Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Pusat)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Adab dan Humaniora Untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai

Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan

Oleh

LIZA ROSITA NIM. 204025002502

Dibawah Bimbingan

Ida Farida, M.LIS NIP. 19700407 200003 2 003

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1431 H/2010 M

Page 3: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk memenuhi salah

satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan skripsi ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, saya bersedia menerima sanksi

yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 25 Pebruari 2010

Liza Rosita

Page 4: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

ABSTRAK

Skripsi berjudul ”Layanan Anak di Perpustakaan Umum (studi kasus

Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Pusat)”, ditulis oleh mahasiswi

jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penelitian di lakukan di Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Pusat,

untuk penelitian kualitatif sampelnya adalah bagian layanan anak dan yang

menjadi responden adalah para staf perpustakaan. Untuk penelitian kuantitatif

sampelnya adalah anak-anak pengunjung perpustakaan, pada penelitian kuantitatif

pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling.

Perpustakaan bagaian layanan anak memiliki ruangan yang luas dan

fasilitas yang memadai dan nyaman unuk pengunjung anak-anak, selain itu juga

memiliki layanan yang representatif untuk anak, salah satunya layanan

mendongeng, selain itu juga perpustakaan bagian layanan anak mempunyai

program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi, dan

lomba bercerita. Pemanfaatan layanan anak di perpustakaan umum sudah cukup

baik, hal ini terlihat dari besarnya animo pengunjung anak-anak untuk mendatangi

perpustakaan khususunya pada layanan-layanan tertentu, seperti layanan bercerita

atau mendongeng. Namun Perpustakaan Umum Kotamadya Jakata Pusat bagian

layanan anak terus berusaha meningkatkan kualitas kinerja demi pengabdian pada

bangsa dan Negara.

i

Page 5: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalmu`alikum Wr. Wb.

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

karena berkat rahmatnya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir kuliah (Skripsi)

tepat pada waktunya. Untuk menyelesaikan skripsi ini, penulis mengambil judul

tentang, ”Layanan Anak di Perpustakaan Umum (studi kasus Perpustakaan

Umum Kotamadya Jakarta Pusat)

Dalam pelaksanaan penulisan skripsi ini penulis mendapat banyak bantuan

dari berbagai pihak yang mendukung. Pada kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Allah SWT yang senantiasa memberikan kemudahan dan kesabaran

dalam berbagai aktifitas yang penulis lakukan.

2. Kedua orang tua, kakak, kerabat, teman, dan beserta keluarga besar

yang selalu mendukung dalam pengerjaan penulisan skripsi ini.

3. Kepada Bapak Abdul Chair selaku Dekan Fakultas Adab dan

Humaniora.

4. Ibu Ida Farida, M.LIS selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

bersedia mencurahkan waktu dan ilmunya sehingga dapat

membimbing penulis dengan baik sampai terselesaikannya skripsi ini.

5. Bapak Drs. Rizal Saiful Haq, MA selaku Ketua jurusan Ilmu

Perpustakaan.

6. Bapak Pungki Purnomo, M.LIS selaku Sekretaris jurusan Ilmu

Perpustakaan.

ii

Page 6: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

7. Seluruh Bapak dan Ibu dosen jurusan ilmu perpustakaan yang telah

banyak memberikan ilmu yang berharga kepada penulis.

8. Seluruh pimpinan dan staf Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta

Pusat Bagian Layanan Anak terutama kepada Ibu Linda dan Ibu Sarti

yang senanatiasa membantu penulis jika mengalami kesulitan pada

saat melakukan penelitian, sehingga penulis dapat memberikan hasil

yang seoptimal mungkin.

9. Teman-teman di jurusan ilmu perpustakaan, atas dukungan dan

bantuannya.

10. Semua pihak yang ikut terlibat yang tidak dapat penulis sebutkan satu-

persatu terima kasih atas segala dukungannya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih

jauh dari sempurna dan masih ada kekurangan, hal ini karena adanya keterbatasan

dari diri penulis sendiri. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

membangun demi menunjang kesempurnaan dari skripsi ini.

Terima kasih

Wasssalamualaikum Wr. Wb.

Jakarta, 15 Pebruari 2010

Penulis

iii

Page 7: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

DAFTAR ISI

ABSTRAK………………………….……………………………………………..i

KATA PENGANTAR.……………………..…………………………………….ii

DAFTAR ISI…......………………………………..…………………………......iv

DAFTAR GAMBAR.......………………………......…………………………....vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah………………………..………………………….1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ………………………………..……5

C. Tujuan Penelitian………………………………………………………..…5

D. Manfaat Penelitian………………………………………..………………..6

E. Metodologi Penelitian………………………………………..……………6

F. Sistematika Penulisan………………………………….…………………11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Perpustakaan Umum (Daerah)........……….……………………12

B. Layanan Khusus Perpustakaan Umum.......................................................13

C. Sejarah Timbulnya Perpustakaan Anak.....................................................14

D. Layanan Anak di Perpustakaan Umum......................................................17

1. Kelompok Pelayanan....................………………………………..18

2. Jenis-jenis Pelayanan.............……....…………………………….18

E. Ruang Perpustakaan Layanan Anak ………………………………..……21

F. Pelayanan Anak di Perpustakaan.......................…....................................22

G. Koleksi Bagian Layanan Anak...................................................................24

1. Ciri Buku Bacaan Yang Baik Untuk Anak ……………...……....26

2. Ciri Buku Bacaan Yang Tidak Dianjurkan............……..………..26

3. Koleksi Komik Sebagai Bacaan Anak …………….……….……27

H. Pengembangan Koleksi..............................................................................30

I. Pengadaan Koleksi Layanan Anak.............................................................31

J. Program-program Perpustakaan.................................................................32

iv

Page 8: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

1. Mendongeng...................................................................................32

1.1 Jenis-jenis Dongeng.................................................................33

1.2 Teknik Mendongeng................................................................34

BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN

A. Sejarah Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Pusat …………….......35

B. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Tugas Pokok dan Fungsi Perpustakaan ..….37

C. Struktur Organisasi…………..………………….......................................40

D. Syarat, Hak dan Kewajiban Anggota,

Peraturan, Jam Buka, Fasilitas dan Layanan Perpustakaan.......................42

E. Tinjauan Lingkungan dan Ruang Lingkup Perpustakaan…...………...…46

F. Bidang Kegiatan Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Pusat.............48

G. Koleksi Perpustakaan Layanan Anak.........................................................52

H. Fasilitas Perpustakaan………..………………………….……………….52

I. Layanan Bagian Anak……………………..……………………………..53

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Keadaan Perpustakaan Bagian Layanan Anak..............…..……………...58

B. Kegiatan Layanan Anak.............................................................................60

1. Layanan Cerita (Story Telling)......................................................60

2. Program-Layanan Anak......................................................……...62

C. Pemanfaatan Layanan Anak.......................................................................64

1. Tingkat Pendidikan........................................................................64

2. Dongeng.........................................................................................65

3. Waktu Kunjungan..........................................................................66

4. Relevansi Buku Untuk Pengunjung Anak-anak.............................67

5. Bahasa Pengantar (koleksi) Buku..................................................68

6. Kualitas Koleksi Bacaan Anak.......................................................69

v

Page 9: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan……………..………………………………………………...70

B. Saran……………………......………………………………………….....73

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

vi

Page 10: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

vii

DAFTAR GAMBAR

Aِ. Peta Lokasi Perpustakaan Umum Kodya Jakarta Pusat...………...…………..44

B. Struktur Organisasi Perpustakaan Kodya Jakarta Pusat.......………..………...36

Page 11: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dunia pustaka anak sekarang ini telah menjadi suatu kebutuhan yang

bersifat rekreatif, disamping informatif dan edukatif. Sejalan dengan itu maka

perlu juga mempersiapkan tempat, ruang beserta isinya yang menyenangkan,

representatif untuk kebutuhan mereka, memfasilitasi dalam proses perkembangan

imajinatif dan intelektual anak. Tidak seorang pun boleh meragukan pentingnya

anak-anak, perpustakaan untuk anak-anak dan keluarga mereka di seluruh dunia.

Di perpustakaan, anak-anak mendapat pengalaman pertama dengan pembelajaran

seumur hidup, perpustakaan memperkenalkan pembaca dan pembelajar untuk

masa depan yang menarik, kaya dan beragam sumber daya. Setiap anak harus

akrab dan nyaman dengan perpustakaan lokal mereka, dan meskipun ada unsur

variasi internasional, ada ide-ide dasar dan praktek yang baik bahwa semua anak-

anak dapat mengikuti profesional perpustakaan. Abad ke-21 telah membawa

banyak tantangan dan banyak kesempatan, itu terserah kepada pimpinan,

pengelola pelayanan perpustakaan umum untuk memastikan bahwa anak-anak

mereka mulai membaca dan belajar kehidupan. Pustakawan dan para staf harus

merencanakan, mempromosikan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan dan

layanan untuk anak dari segala jenjang usia, berdasarkan perkembangan dan

kepentingan, dan telah menjadi kenyataan bahwa anak-anak mempunyai

kehidupan tersendiri, dengan kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi dengan

Page 12: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

cara yang sebaik-baiknya. Orang tua yang paham akan hal tersebut, maka dapat

mempersiapkan segala kebutuhannya. Fokus utama dalam pembahasan ini adalah

kebutuhan anak terhadap bahan bacaan yang seyogyanya tersedia di perpustakaan.

Polemik yang tersebar di masyarakat saat ini adalah bahwa kesempatan anak

untuk berinteraksi dalam bacaan relatif terbatas, ini dapat di lihat antara lain dari;

kebijakan orang tua; tuntutan jam sekolah; belum lagi jarak yang cukup jauh

antara pemustaka (anak) dengan sumber bacaan (perpustakaan). Bagi anak yang

sudah bersekolah, tidaklah cukup dengan bacaan yang tersedia di perpustakaan

sekolah saja. Hal ini disebabkan karena anak berada di sekolahnya pada jam-jam

tertentu setiap harinya. Anak yang sudah terbiasa membaca, akan tersedia banyak

waktu luang pada waktu liburan. Alangkah baiknya apabila anak-anak tersebut

mendapat tambahan kegiatan di luar sekolah misalnya mengunjungi perpustakaan

atau taman bacaan bersama keluarga. Ataupun yang lebih efektif dan efisien

kegiatan dapat dilakukan di rumah bersama orang tua, akan tetapi tidak semua

arang tua mau menyadari akan hal itu. Maka dari itu untuk

mengakomodasikannya perlu adanya sebuah perpustakaan, dan pada perpustakaan

perlu adanya ruang khusus layanan anak. Dengan demikian maka perpustakaan

anak ini hendaknya dapat dijadikan tempat kebahagiaan, sumber pengalaman dan

dorongan moral yang kita maksudkan.1 Tanggung jawab khusus para pengelola

perpustakaan adalah untuk memenuhi kebutuhan anak-anak. Jika anak-anak dapat

diilhami pada usia dini dengan kegembiraan menemukan pengetahuan dan dengan

karya-karya imajinasi, mereka akan memperoleh manfaat dari unsur-unsur vital

1 Pahologi, Soepartinal, Arti dan Peranan Buku dalm Perkembangan

pertimbangan pribadi anak, Bull. Perpustakaan dan Dokumentasi II (2)1935. h. 11

Page 13: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

tersebut, pengembangan pribadi sepanjang hidup mereka, baik memperkaya diri

mereka sendiri dan meningkatkan kontribusi mereka kepada masyarakat. Anak-

anak dapat juga mendorong orang tua dan orang dewasa lainnya untuk

memanfaatkan perpustakaan. Hal ini juga penting bahwa orang-orang muda yang

mengalami kesulitan dalam belajar membaca harus memiliki akses ke

perpustakaan untuk menyediakan mereka dengan bahan bacaan yang tepat.

Namun semua rangkaian kegiatan tadi akan sangat berpengaruh dari

kebijaksanaan keluarga yaitu orang tua. Orang tua adalah sosok pengembang jati

diri anak setelah lingkungan sekitar, seperti yang di harapkan dalam

pengembangan kepribadian anak, maka oarang tua juga harus bersikap terbuka,

demokratis kepada anak, memberikan kesempatan pada anak untuk

mengekspresikan pendapat, keinginan, dan hasrat yang berkembang sejalan

perubahan psikologis anak. Untuk itu di tuntut pihak keluarga untuk turut serta

menjadi pelaku aktif layanan anak di perpustakaan mulai dari sikap dan kebijakan

keluarga, semata-mata untuk megembalikan hak-hak baca anak dalam

mendapatkan informasi.

Di wilayah DKI Jakarta sendiri, pihak pemerintah sekarang ini sudah

mulai tampak memberikan adanya perhatian terhadap penyediaan bahan bacaan

untuk anak-anak diluar jam sekolah. Pemerintah DKI Jakarta bekerjasama dengan

Departemen Pendidikan Nasional (Diknas) mendirikan Perpustakaan Umum yang

melayani khusus anak-anak. Pentingnya pelayanan perpustakaan untuk anak harus

di imbangi dengan penyediaan bahan untuk memperdalam dan memperluas

pendidikan formal maupun non-formal. Pembuatan kebijaksanaan suatu

Page 14: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

pelayanan perpustakaan untuk anak merupakan salah satu tanggung jawab

pemerintah. Untuk itu perlu diketahui sekilas gambaran tentang pelayanan

perpustakaan anak yang telah diadakan oleh pemerintah melalui serangkaian

penelitian. Perpustakaan umum bagian layanan anak DKI Jakarta merupakan

objek penelitian yang tepat, karena itu merupakan usaha pemerintah dalam

mengembangkan pelayanan perpustakaan tersebut dengan latar belakang keadaan

seperti di uraikan di atas maka yang menjadi pokok permasalahan adalah:

”bagaimana pelayanan bagian layanan anak di Perpustakaan Umum Kotamadya

Jakarta Pusat”. Dari penjelasan diatas penulis dalam penelitian terinspirasi untuk

mengetahui lebih jauh bagiamana keadaan bagian layanan anak di Perpustakaan

Umum Kotamadya Jakarta Pusat, dan juga penelitian ini akan menjelaskan

tentang kegiatan layanan pada bagian layanan anak, kegiatan atau aktivitas

lainnya, serta keadaan koleksinya, dengan begitu maka akan dapat di lihat secara

keseluruhan dalam konsep ”pelayanan perpustakaan bagian layanan anak”. Dalam

penulisan skripsi ini penelitian akan dilakukan di wilayah Jakarta Pusat dengan

objek yang dikaji adalah Perpustakaan Umum Wilayah Kotamadya Jakarta Pusat,

dan skripsi ini mengambil judul, ”Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan

Anak (studi pada Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Pusat) .

Page 15: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Berdasarkan serangkaian penjelasan pada latar belakang masalah diatas,

penulis dalam skripsi ini akan membatasi ruang penelitian pada, tentang

bagaimana keadaan perpustakaan pada bagian layanan anak, serta kegiatan

pelayanan pada bagian layanan anak di Perpustakaan Umum Wilayah Kotamadya

Jakarta Pusat. Selain itu juga untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam

penelitian ini akan dilakukan juga pembatasan dan perumusan masalahnya.

Adapun secara spesifik perumusan masalah yang akan di kaji pada Perpustakaan

Umum Wilayah Kotamadya Jakarta Pusat bagian layanan anak dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana keadaan perpustakaan pada bagian layanan anak .

2. Bagaimana kegiatan pelayanan perpustakaan bagian anak.

3. Sejauh mana pemanfaatan bagian layanan anak.

C. Tujuan Penelitian

Dengan mengacu pada pembatasan dan perumusan masalah diatas, maka

penelitian ini bertujuan:

1. Untuk mengetahui bagaimana keadaan perpustakaan bagian layanan anak

pada Perpustakaan Umum Wilayah Kotamadya Jakarta Pusat.

2. Untuk mengetahui bagaimana kegiatan pelayanan perpustakaan bagian

layanan anak.

3. Mengetahui sejauh mana anak memanfaatkan perpustakaan.

Page 16: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

D. Manfaat Penelitian

1. Menjadi salah satu bahan evaluasi yang representatif bagi pihak

Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Pusat khususnya pada bagian

layanan anak.

2. Sebagai materi rujukan unutk pemerintah, Departemen Pendidikan

Nasional dan juga Pemerintah Kotamadya Jakarta Pusat dalam mencari

solusi membuat kebijakan-kebijakan dalam usaha memajukan kualitas

pada Perpustakaan Umum Wilayah Kotamadya Jakarta Pusat.

3. Serta bagi para pengelola perpustakaan, peneliti, dan pecinta ilmu

perpustakaan, skripsi ini menjadi sumber inspirasi dan informasi tentang

dunia perpustakaan anak.

E. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Dalam skripsi ini metode yang digunakan dua metode, metode penelitian

deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Untuk mendapatkan informasi-informasi yang

berkaitan langkah awal penelitian adalah dengan, peneliti melakukan kunjungan

observasi ke lokasi penelitian, mengamati fenomena-fenomena yang terjadi di

seputar lokasi penelitian, serta melakukan tanya-jawab dengan individu yang

berkompeten dengan masalah yang sedang di kaji yaitu dengan pustakawan, staf

kemudian semua hasilnya dicatat dalam work-sheet sebagai data awal penelitian.

Page 17: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

2. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.2 Untuk penelitian kualitatif

sampelnya adalah bagian layanan anak dan respondennya adalah staf

perpustakaan. Untuk penelitian kuantitatif sampelnya adalah anak-anak

pengunjung perpustakaan, pada penelitian kuantitatif pengambilan sampel

dilakukan secara purposive sampling, dari total jumlah pengunjung selama bulan

Desember sebanyak 873, dan selama dua minggu melakukan penelitian ditentukan

sampel sebanyak 66 anak, alasan ini adalah karena sulitnya untuk menemukan

anak-anak dalam jumlah banyak untuk dijadikan sampel, namun pada saat sedang

diadakan acara mendongeng jumlah anak-anak peserta serentak berjumlah

banyak, maka kesempatan inilah yang penulis manfaatkan untuk melakukan

pengumpulan data menggunakan kuisioner. Karena para responden masih anak-

anak usia muda maka pada saat pengumpulan data dengan kuisionesr, responden

dalam menjawab pertanyaan di dampingi oleh staf perpustakaan.

Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Pusat, yang beralamat di JI.

Tanah Abang 1 Kebon Jahe Jakarta Pusat, alasan penulis memilih Perpustakaan

Umum Kotamadya Jakarta Pusat adalah karena pertama, belum ada penelitian

(skripsi) dari Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta khususnya pada bagian layanan anak. Kedua karena perpustakaan ini

merupakan perpustakaan perintis dari berdirinya perpustakaan umum lainnya di

2 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian “Suatu Pendekatan Praktek”.

(Jakarta: Rineka Cipta, 1998) h. 115

Page 18: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

wilayah DKI Jakarta 3, dan karena ketertarikan pada dunia anak maka penulis

meneliti pada bagian layanan anak-nya.

4. Sumber Data

a. Data primer, data yang diperoleh dari lapangan seperti gedung,

pemakai perpustakaan, pustakawan, dan para staf perpustakaan.

b. Data skunder, yaitu data yang diperoleh dari perpustakaan, akses

internet dan sumber-sumber literatur lainnya yang berkaitan dengan

masalah yang sedang di teliti.

5. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang di butuhkan dalam penelitian ini maka

penulis memakai teknik pengumpulan data yaitu:

a. Observasi, adalah pengumpulan data untuk mengetahui secara

langsung kondisi aktual objek penelitian.

b. Wawancara, mengadakan perbincangan dan tanya-jawab dengan

pihak-pihak yang kompeten dengan masalah yang sedang di teliti yaitu

dengan pustakawan, pengunjung, dan para staf perpustakaan.

c. Kuisioner, yaitu mengumpulkan data dengan cara membuat daftar isian

yang berisi pertanyaan dimana responden menjawab sesuai dengan

pertanyaan penulis. Kuisioner ini merupakan instrumen mewakili

metode kuantitatif, digunakan untuk mengetahui sejauh mana

pemanfaatan Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Pusat bagian

layanan anak tingkat taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar.

3http://perpustakaanumum_jakpus.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=14&Itemid=30

Page 19: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

Pertanyaan disesuaikan dengan tingkat intelektual bahasa anak agar

mudah di pahami. Pada kuisioner pertanyaan terdiri dari lima buah

pertanyaan yang di berikan kepada sebanyak 66 orang anak.

6. Teknik Pengolahan Data

a. Editing

Proses editing, yaitu mempersiapkan naskah untuk di cetak atau di

terbitkan; menyunting4. Pada tahap ini penulis mempelajari kembali

informasi dari data awal dari lapangan, kemudian dipisahkan antara

data yang komprehensif dengan yang tidak komprehensif dengan

pokok bahasan, kemudian data yang komprehensif disiapkan untuk

diproses selanjutnya.

7. Teknik Analisa Data

8. Rumus

Sedangkan data kuantitatif diolah menggunakan rumus sebagai berikut,

P = f____ x 100%

n

Keterangan:

P : Persentase

F : Frekuensi jumlah jawaban

N : Jumlah responden

4 Peter Salim dan Yani Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. (Jakarta: Modern English Press, 2002) h. 376

Page 20: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

Analisa data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang

lebih mudah di baca dan di interpretasikan5. Dalam analisa data penulis akan

menganalisa langsung data-data hasil wawancara dan perbincangan menggunakan

teknik penalaran kesimpulan. Data-data yang telah di teliti kemudian diolah

dengan pengukuran sederhana untuk kemudian di sajikan secara rasional, dan

secara kuantitatif data kuisioner di olah dengan rumus.

Hasil disajikan dalam dua macam presentasi, pertama presentasi kualitatif

mengulas seputar layanan bagian anak; ruang layanan anak; koleksi layanan anak;

layanan mendongeng; program kegiatan layanan anak, dan untuk presentasi

kuantitatif mengulas tentang pemanfaatan Bagian Layanan Anak pada Perpumda

Jakarta Pusat.

5 Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survai. (Jakarta:

LP3S, 1987) h. 263

Page 21: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

F. Sistematika Penulisan Skripsi

Agar memudahkan saat penelaahan skripsi ini, maka skripsi ini di

klasifikasi dalam lima bab, dengan sistematika penulisannya sebagai berikut.

BAB I Pendahuluan, bab pembuka yang membahas latar belakang

masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II Tinjauan pustaka, memuat tinjauan singkat dan jelas atau pustaka

yang menimbulkan gagasan dan mendasari penelitian.6 Jadi pada

bab ini berisi tentang landasan teoritis yang mendukung,

menguatkan terhadap hal-hal yang berkaitan dengan masalah yang

hendak diteliti.

BAB III Deskripsi umum tentang Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta

Pusat

BAB IV Hasil penelitian dan pembahasan.

BAB V Penutup, bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran-saran yang

diambil oleh penulis setelah melakukan penelitian, pembahasan.

6 Hamid Nasuhi, et.al., Pedoman Penulisan SKRIPSI, TESIS, dan DISERTASI. (Jakarta:

Universitas Islam Negeri [UIN] Syarif Hidayatullah Jakarta, 2004) h. 17

Page 22: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

A. Definisi Perpustakaan Umum (Daerah)

Perpustakaan Kabupaten/Kota adalah Lembaga Teknis Daerah Bidang

Perpustakaan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota,

yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengembangan perpustakaan di

wilayah Kabupaten/Kota serta melaksanakan layanan perpustakaan kepada

masyarakat umum. Perpustakaan Umum: Perpustakaan yang ada di bawah

lembaga yang mengawasinya.7 Sering dikatakan bahwa warna wajah, penampilan,

kinerja serta keberhasilan penyelenggaraan perpustakaan dapat dicerminkan

melalui layanan tersebut. Layanan yang baik adalah yang dapat memberikan rasa

senang, puas serta dapat memenuhi keinginan pemakai perpustakaan (Sutarno,

2004: 112). Bentuk layanan perpustakaan ini antara lain:

1. Sesuai dengan kebutuhan atau keinginan pemakai

2. Berlangsung cepat waktu dan tepat sasaran

3. Berjalan mudah dan sederhana

4. Murah dan ekonomis

5. Menarik, menyenangkan dan menimbulkan rasa simpati

6. Bervariatif

7. Mengundang rasa ingin kembali

8. Ramah tamah

7 http://warintek08.wordpress.com/tes/, di akses pada hari selasa, 19 januari,

pukul 14.09 WIB

Page 23: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

9. Bersifat informatif, membimbing, dan mengarahkan, tidak bersifat

menggurui

10. Mengembangkan hal-hal yang baru atau inovatif

11. Mampu berkompetisi dengan layanan di bidang lain

12. Mampu menumbuhkan rasa percaya bagi pemakai8

B. Layanan Khusus Perpustakaan Umum

1. Layanan anak dan permainan anak yang menyediakan berbagai jenis

pustaka atau permainan untuk mengembangkan daya kreativitas, imajinasi,

motivasi, dan kemampuan berpikir serta keingintahuan yang dirangsang

melalui koleksi tersebut.

2. Layanan mendongeng (story telling) yang berguna untuk menarik

pengunjung anak-anak, dan ikut melestarikan budaya mendongeng.

Sumber cerita dapat diambil dari buku-buku di perpustakaan atau sumber

yang lain.

3. Layanan khusus Perpustakaan Umum Daerah yang memberikan pelayanan

untuk koleksi-koleksi dari suatu daerah yang meliputi kebudayaan,

sejarah, serta kehidupan masyarakat tertentu.9

8 http://bayubotak.multiply.com/journal/item/7/Layanan_Perpustakaan_Umum,

di akses pada hari selasa, pukul 14.17 WIB 9 htt

http://bayubotak.multiply.com/journal/item/7/Layanan_Perpustakaan_Umum, di akses pada hari selasa, 19 Januari 2010, pukul 14.54 WIB

Page 24: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

Layanan-layanan bagi suatu masyarakat khusus seperti memberikan

layanan bagi para penderita cacat dengan menyediakan buku-buku dengan huruf

braille. Berdasarkan manifesto UNESCO tentang perpustakaan umum, tugas

paling terpenting bagi perpustakaan umum adalah, untuk mendukung dan

berpartisipasi dalam aktifitas-aktifitas dan program-program perpustakaan, demi

untuk pengembangan kemampuan tulis dan baca untuk semua jenjang usia.10

Selain itu masyarakat yang memiliki keterbatasan dalam bahasa, perpustakaan

melayani dengan memberikan layanan penerjemah.

C. Sejarah Timbulnya Perpustakaan Anak

Sejarah tentang bahan bacaan berupa buku, atau naskah, atau bahan

pustaka lainnya sudah menjadi khazanah kebudayaan manusia sejak dari dulu

hingga saat ini. Di lihat dari segi pembaca maka bahan bacaannya pun akan juga

berbeda, khusus dalam pembahasan ini akan di fokuskan pada pengguna anak

(usia sekolah), kebutuhan akan informasi bagi anak usia sekolah bisa dalam

bermacam-macam bentuk dan isi, contoh saja sekarang ini sudah ada internet, atau

DVD, apapun segala hal yang berbau informasi semua itu harus dapat memuaskan

keinginan si anak, hal yang demikian itu sudah menjadi fenomena sosial di abad-

21, segala hal yang bersifat informatif idealnya mudah dan cepat

mendapatkannya. Pelayanan perpustakaan untuk anak bisa dikatakan suatu

10 http://www.multcolib.org/about/pol-children.html, di akses pada hari selasa,

19 Januari 2010, pukul 14.59 WIB

Page 25: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

tanggung jawab global, dan hal ini sebenarnya sudah ada sejak abad ke-18 di

Saisbry, Connecticut.11

Usaha pengadaan bahan bacaan untuk anak bertujuan untuk melengkapi

anak-anak dengan bahan bacaan yang bermanfaat bagi perkembangan intelektual

dan pembinaan terhadap pendidikan mereka sebagai warga negara yang berguna

dan bertanggung jawab. Usaha ini telah terus menerus dijalankan sampai

sekarang.

Fenwich dalam bukunya Library Services to Children and Young Pepople,

menerangkan tentang perkembangan pelayanan perpustakaan untuk anak yang

telah dilakukannya sejak tahun 1876-1976, menyebutkan bahwa pelayanan

tersebut tidak bisa dipisahkan dengan pelayanan perpustakaan pada umumnya.12

Perkembangan pelayanan perpustakaan untuk anak di pengaruhi oleh

berubahnya dan berkembangnya anak itu sendiri. Perubahan dan perkembangan

tersebut ditandai oleh suatu kesadaran akan kebutuhan anak secara individu.

Diakui bahwa masa kanak-kanak bukanlah semata-mata merupakan suatu masa

dimana jasmani anak tumbuh menjadi besar, tetapi lebih merupakan suatu

pengalaman hidup dimana setiap anak mempunyai fisik, rohani dan jasmani. Pada

awal abad-18 ada kepercayaan atau stigma yang mengatakan bahwa adanya

pendidikan bebas, sekurang-kurangnya untuk tingkat kepandaian dasar membaca

dan menulis, akhirnya bahwa perlengkapan unutk menulis dan mebaca merupakan

hal yang sangat penting, maka mulaialah kegiatan yang sifatnya kognitif

diadakan, sarana belajar untuk anak-anak pada saat itu adalah sekolah minggu.

11 Fenwich, Sara Innis, Library Services to Children and Young Pepople. (Connecticut: Library Trends, 1986) h.329-330

12 Ibid, h. 332

Page 26: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

Maka dari situlah mulai di adakan perpustakaan pada anak-anak sekolah minggu.

Tujuan utama dari lembaga ini adalah untuk melengkapi dan memberikan

pendidikan pada anak. Hampir semua koleksi perpustakaan terisi bukan hanya

bidang agama, tetapi juga meluas ke bidang lainnya sepereti, kehidupan hewan,

tumbuhan, dan lain sebagainya sesuai perkembangan pendidikannya. Inilah yang

menjadi pelopor tumbuhnya perpustakaan umum bagian anak, dan perpustakaan

sekolah.13

Di Inggris, setelah di keluarkannya undang-undang perpustakaan umum

pada tahun 1861, beberapa perpustakaan umum memiliki buku untuk anak yang

disimpan dalam almari terkunci dan tersimpan dengan baik, dan hanya di

layankan unutk anak umur 12 tahun keatas, selain itu juga keterlibatan pemerintah

dalam upaya peningkatan kualitas perpustakaan anak yaitu, dengan di

keluarkannya undang-undang baru tentang kenaikan pajak masyarakat setempat

yang di alokasikan untuk melengkapi keperluan pelayanan perpustakaan untuk

anak.14 Tercatat perkembangan pelayanan perpustakaan di Indonesia tahun 1974,

disebutkan pada surat kabar ”Kedaulatan Rakyat” di Jogyakarta pada tahun 1970,

mendirikan perpustakaan yang dilengkapi dengan sebuah ruangan baca untuk

anak. Koleksinya berjumlah 6.000 volume terdiri atas 4.000 judul.15

13 Fenwich, Sara Innis, Library Services to Children and Young Pepople.

(Connecticut: Library Trends, 1986), h .400 14 Peterson, Harri N, Adinistration of Chidren`s Library Services, (Chicago:

ALA bulletin,1953) h. 296 15 Ward, P., Indonesia Development of a National Library Services to part II

Evolution of Prevencial Library services, (Paris: UNESCO, 1975) h. 11-3

Page 27: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

D. Layanan Anak di Perpustakaan Umum

Dalam pengertian yang luas perpustakaan sekolah tergolong perpustakaan

anak karena pada lembaga ini komunitasnya adalah anak-anak (usia sekolah).

Perbedaan antara perpustakaan umum bagian layanan anak dengan perpustakaan

sekolah koleksinya disesuaikan dengan kurikulum dan khusus untuk melayani

guru serta siswa, sedangkan perpustakaan umum bagian layanan anak koleksinya

lebih umum dan melayani seluruh lapisan masyarakat anak. Pelayanan

perpustakaan merupakan suatu seleksi dan penampilan bahan-bahan pustaka

untuk anak melalui suatu perkumpulan atau lembaga perpustakaan. Suatu

perkumpulan atau lembaga dapat mendirikan perpustakaan yang pelayanannya

ditujukan kepada anak melalui dari usia pra-sekolah, sampai batas sekolah dasar.

Seperti misalnya organisasi keagamaan, panti asuhan, organisasi politik dengan

sukarela menyediakan fasilitas pelayanan bahan bacaan pada anak.16 Pada

prinsipnya semua pelayanan perpustakaan untuk anak bertujuan menjamin bahwa

semua anak akan senang membaca mulai dari pertama ia mengenal kata dan

gambar sampai pada suatu masa ia menjadi anak deawsa yang secara normal

mendapat pelayanan yang sesuai dengan keperluannya.

16 Alen Kent and Harold Depkler, Encyclopedia of Libarary and Information

Sciences, (New York: Marsel Dekler, 1985) h. 559

Page 28: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

1. Kelompok Pelayanan

Kelompok pelayanan terdiri dari dua, yaitu kelompok pelayanan untuk

anak-anak: usia 3 – 13 tahun, kelompok pelayanan yang kedua remaja atau

dewasa: usia 14 tahun keatas.

2. Jenis-jenis Pelayanan

Beberpa jenis pelayanan perpustakaan adalah sebagai berikut:

a. Layanan sirkulasi, adalah pelayanan kepada pemakai perpustakaan

berupa peminjaman koleksi yang dimiliki perpustakaan.

b. Layanan referensi, adalah pelayanan yang diberikan oleh

perpustakaan untuk koleksi-koleksi khusus seperti kamus,

ensiklopedi, dan sebagainya yang berisi informasi teknis dan

singkat.

c. Layanan ruang baca, adalah pelayanan yang diberikan oleh

perpustakaan berupa tempat untuk melakukan kegiatan membaca

di perpustakaan.

d. Pelayanan perpustakaan keliling, adalah layanan perpustakaan

dimana petugas perpustakaan pergi ketempat-tempat pemukiman

masyarakat dan atau tempat pusat keramaian.

Selain pelayanan tersebut diatas perpustakaan umum juga memberikan

pelayanan dalam bentuk lain. Untuk pengunjung anak-anak diberikan pelayanan

tambahan, yaitu penyediaan berbagai macam pelayanan untuk anak sebagai

aktivitas tambahan, layanan ini termasuk cerita anak; mendongeng; strorytelling,

Page 29: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

program kunjungan sekolah, pameran, lomba membaca, perpustakaan keliling,

layanan audio visual. Bagi perpustakaan untuk anak ada satu hal yang sangat

menarik perhatian anak, yaitu mendongeng. Kegemaran mendengarkan cerita ini

lebih awal dapat menarik perhatian anak daripada kegemaran membaca buku. Dan

kegemaran ini merupakan kegemaran dan kebiasaan umum dikalangan

masyarakat. Jauh sebelum buku ada, dongeng-dongeng diceritakan dari mulut ke

mulut, generasi ke generasi berikutnya sehingga merupakan cerita rakyat.

Menurut UNESCO Manifesto for Public Libraries, di sebuah perpustakaan

umum tugas yang paling penting adalah "untuk mendukung dan berpartisipasi

dalam kegiatan dan program-program untuk pengembangan keterampilan

membaca dan menulis di semua kelompok umur".17 Ketika anak tumbuh,

perpustakaan menjadi tempat yang penting untuk berinteraksi dengan anak lain.

Pada saat yang sama orang tua melihat bahan yang membantu untuk membangun

keterampilan linguistik kompetensi yang dibutuhkan untuk berkembang dalam

menceritakan, membayangkan, pemahaman, membaca, dan menjadi orang sosial.

Awal teks yang mudah untuk membaca, diadaptasi untuk anak untuk tingkat

perkembangan mereka, adalah sesuatu yang penting. Seorang anak tidak dapat

terlalu siap untuk pendidikan formal yang dimulai di sekolah. Anak-anak pada

tahap awal sekolah, dari awal sampai kelas tiga, menikmati dengan bermain dan

belajar. Perpustakaan, yang memberikan pengalaman baik, sangat penting untuk

anak-anak dan orang tua mereka. Di perpustakaan anak bisa banyak menyerap

beragam informasi, melakukan kegiatan yang berkaitan dengan aktivitas 15. http://www.ifla.org/files/libraries-for-children-and-ya/publications/guidelines-for-childrens-libraries-services_background-en.pdf, diakses pada hari selasa, 19 januari 2010, pukul 16.20 WIB

Page 30: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

pengembangan minat, pemahaman dan lain sebagainya. Berbicara tentang

kegiatan pembelajaran informasi pembelajaran pada anak, bahwa menurut Jean

Piaget dalam buku Child Development berpendapat, ...”informasi yang di dapat

dari masyarakat tidak hanya mengalir begitu saja ke dalam pikiran anak-anak,

mereka menggunkan schema unutk menginterpretasikan pengalaman-

pengalamannya menjadi logis”.18 Skema disini adalah konsep atau framework

yang sudah ada sejak anak menerima informasi dari luar, hal ini bisa dalam

bentuk tingkah laku, kebiasaan, dan cara pemahaman terhadap sesuatu yang di

hadapinya. Di perpustakaan negara maju seperti di Jepang, perpustakaan anak

sudah terbilang baik, dari segi program yang mempunyai visi terhadap

pengetahuan secara global. Tujuan layanan perpustakaan anak adalah unutk

kepentingan meningkatkan minat baca anak-anak, memeberikan rasa persahabatan

dan perdamaian antar bangsa melalui buku-buku, terutama memperkenalkan anak-

anak jepang tentang kawan-kawannya di Asia.19

Jelaslah bahwa yang dimaksud dengan layanan perpustakaan untuk anak

adalah perpustakaan yang pelayanannya ditujukan masyarakat anak. Bahwa

perpustakaan untuk anak adalah perpustakaan yang khusus menyediakan

pelayanan kepada anak.20

18 Santrock, W. John, Child Development, (New York: Mc Graw Hill, 2004) h. 207 19 Bunanta, Murti, Buku Mendongeng dan Minat Membaca, (Jakarta: Pustaka

Tangga, 2004) h. 114 20 Thomson, Elisabeth N., ALA Glossary of Library Term: with a selection of

term in related field, (Chicago ALA, 1943) h. 1

Page 31: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

E. Ruang Perpustakaan Layanan Anak

Pelayanan anak perlu ada sebuah tempat tersendiri yaitu perpustakaan

daerah mereka sendiri yang harus mudah dikenali (khusus perabotan, hiasan dan

warna) dan berbeda dari bagian-bagian lain perpustakaan.21 Perpustakaan anak-

anak adalah tempat untuk bertemu, bermain dan berkomunikasi. Suasana yang

mengundang, mendorong anak-anak untuk menggunakan semua sumber daya

perpustakaan, untuk membaca dan berlama-lama di perpustakaan. Yang sangat

berbeda dan perlu di perhatikan adalah, bakat, dan kebutuhan (tergantung pada

usia, latar belakang budaya, dll) yang harus dipertimbangkan dalam proses

perencanaan ruang dan pembangunan perpustakaan. Sebagai kelompok sasaran di

perpustakaan anak-anak mencakup berbagai usia dan kemampuan (dari bayi

sampai orang dewasa) baik perabot dan desain ruang harus sesuai dengan

kebutuhan yang berbeda. Perabotan harus fleksibel (misalnya rak) dan rak harus

membiarkan media yang berbeda akan disajikan. Rak harus rendah (maksimal

tinggi 1,5 meter) di seluruh bagian anak-anak, buka kotak untuk format besar

seperti buku-buku bergambar, dan daerah khusus untuk kelompok usia yang

berbeda. Furnishing harus mendukung komunikasi di antara anak-anak /

pengguna perpustakaan, bahwa anak-anak dapat bertemu dengan rekan-rekan

mereka, ini dikenal sebagai 'Social Furnishing'. Aksesibilitas dari semua fasilitas

bagi anak-anak cacat (dan pushchairs) adalah jelas. Pintu-pintu masuk gedung

perpustakaan dan / atau bagian anak-anak harus mudah bagi anak-anak untuk

terbuka. Rak sepeda harus disediakan di luar gedung. Anak-anak memandang

21 http://www.ifla.org/files/libraries-for-children-and-ya/publications/guidelines-for-childrens-libraries-services_background-en.pdf, diakses pada hari selasa, 19 januari 2010, pukul 18.17 WIB

Page 32: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

perpustakaan harus menjadi tempat yang aman; setiap risiko kecelakaan, misalnya

oleh tangga, tepi tajam rak, harus dihindari. Staf harus waspada kepada orang-

orang di daerah anak-anak untuk memastikan lingkungan yang aman bagi semua

orang. OPACs, ruangan multimedia, ruangan internet, dan berbagai perangkat

lunak (untuk digunakan dalam perpustakaan dan untuk pinjaman) harus

disediakan.22 Bagian anak-anak harus dilengkapi dengan fasilitas TI dengan

prioritas yang sama sebagaimana bagian dewasa perpustakaan. Perpustakaan

harus mempertimbangkan aspek aturan tentang anak-anak akses ke internet yang

relevan bagi mereka, misalnya ada staf yang mengawasi bagian internet, bertugas

untuk mengawasi setiap anak jika kemungkinan menggunakan internet unutk hal-

hal yang negatif.

F. Pelayanan Anak di Perpustakaan

Dalam melayani penggunanya yaitu anak-anak, pihak perpustakaan bagian

layanan anak mempunyai tugas yang agak berbeda dengan melayani di bagian

umum lainnya, di bagian layanan anak bukan hanya pengelola perpustakaan saja

yang melayani anak-anak, namun juga peran para orang tua, para pengasuh anak,

pendamping juga sangat di butuhkan. Namun, di masing-masing unit

perpustakaan adalah sebatas bangunan publik. Perpustakaan tidak memiliki

fasilitas atau staf khusus untuk memberikan pengasuhan anak dan perawatan anak,

ini bukanlah peran perpustakaan. Orang tua dan wali bertanggung jawab atas

keamanan, kenyamanan dan perilaku anak-anak mereka selama berada di

22 http://www.ifla.org/files/libraries-for-children-and-ya/publications/guidelines-for-childrens-libraries-services_background-en.pdf, diakses pada hari selasa, 19 januari 2010, pukul 18.43 WIB

Page 33: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

perpustakaan. Pastikan anak datang ke perpustakaan bersama orang yang

bertanggung jawab mendampinginya. Namun demikian seperti di utarakan

sebelumnya bahwa anggota staf perpustakaan juga akan memberikan tindakan

melayani para penggunanya.

Adapun situasi atau kondisi yang menunut staf perpustakaan untuk

memberi tindakan layanan yang sifatnya responif antara lain bila,

1. Seorang anak sendirian dan ketakutan atau menangis di perpustakaan.

2. Seorang anak sendirian dan melakukan sesuatu yang berbahaya, atau yang

membahayakan bagi anak yang lain.

3. Seorang anak sendirian dan tidak mengikuti aturan perpustakaan.

4. Tidak ada pengasuh yang datang untuk mengambil seorang anak sampai

pada waktu perpustakaan tutup.

5. Setiap anak di bawah usia enam tahun sendirian di perpustakaan.23

Anggota staf perpustakaan akan menangani situasi dan mencoba untuk

menghubungi orang tua anak atau wali. Untuk masalah layanan teknis dan

layanan administrasi dapat di lakukan oleh masing-masing orang tua, pada

layanan ini diusahakan yang mewakili harus oarang tua, dan bukan wakil dari

orang tua, hal ini dimaksudkan agar pihak perpustakaan mendapat suatu bentuk

kerjasama dalam hal pertanggung jawaban anak selama di perpustakaan, karena

bagaimanapun juga layanan bagian anak berbeda dengan layanan lainnya, kalau di

layanan umum penggunanya orang dewasa dan tidak perlu pengawasan khusus

23 http://www.multcolib.org/about/pol-children.html, diakses pada hari selasa 19 Januari

2010, pukul 19.30 WIB

Page 34: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

karena mereka bisa melakukan segala aktivitas di perpustakaan sendiri, sedangkan

pada layanan anak sebaliknya.

G. Koleksi Bagian Layanan Anak

Mengenai koleksi bahan bacaan anak, berbagai pendapat telah

dikemukakan dalam usaha untuk menjawab pertanyaan tentang bahan bacaan

anak yang baik. Pendapat-pendapat tersebut didasarkan pada titik tolak yang

berbeda-beda, ada yang bertolak dari segi pendidikan, dari segi kebutuhan dasar

anak, dari segi perhatian anak dan dari segi psikologi anak. Agar anak terkesan

oleh bacaan yang baik dan menykainya, penulisan buku anak harus

memperhatikan faktor pembacanya. Sesuai dengan kenyataan bahwa anak

mempunyai dunia tersendiri yang lain dari dunia dan alam kehidupan orang

dewasa, bacaan anakpun perlu dibedakan dengan bacaan oarang dewasa. Adapun

pokok yang membedakan bacaan anak dan bacaan oarang dewasa adalah

pengertian bacaan anak, ciri khas bacaan anak, jenis bacaan anak. Selain faktor

tadi dalam dunia bacaan anak menyebutkan juga secara jelas adanya faktor

pendidikan dan bimbingan serta pengarahan. Menurut Frank (1973:50), buku

yang baik unutk anak adalah buku yang melengkapi pembacanya dengan

pengalaman yang positif dan sehat dari berbagai macam, baik perasaan,

kegembiraan dan kegelisahan, petualangan informasi, membuat seseorang

tertawa, ataupun kesenangan. Melihat berbagai pengertian ini, jelaslah ada

perbedaan mendasar antara bacaan anak dan bacaan orang dewasa. Pada

umumnya anak-anak lebih suka membaca koleksi fiksi ketimbang koleksi yang

Page 35: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

bersifat informatif.24 Koleksi perpustakaan umum bagian layanan anak sangat

berbeda dengan koleksi pada layanan umum, jika pada layanan umum variasi

koleksinya bermacam-macam ini karena komposisi pengunjungnya yang beragam

maksud dan latar belakangnya. Sebagian beasar ilmu pengetahuan tidak diperoleh

melalui sekolah, melainkan melalui bacaan, agar manusia dapat belajar dari

bacaan paling tidak ada dua syarat yang harus dipenuhi yaitu, kegemaran akan

bacaan dan menyediakan bahan bacaan itu sendiri.25 Pada layanan anak kita bisa

memetakan komposisi pengguna dan kebutuhan pengguna, jadi intinya lebih

mudah melakukan akuisisi di bagian anak di banding bagian umum. Mengenai

relevansi koleksi dengan kebutuhan kita dapat melakukan evaluasi secara

sederhana seperti, penawaran koleksi buku secara langsung, karena anak-anak

akan merespon cepat tentang apa yang disukainya dan apa yang tidak disukainya.

Selain itu juga bicara tentang koleksi layanan anak maka tidak terbatas pada buku

saja, dapat juga koleksi mainan anak, film. Namun sejauh kita melakukan

pengadaan koleksi tetap kita harus berprinsip mengemban amanat moral, koleksi

harus sarat dengan nilai-nilai positif, dalam seleksi ini bisa menjadi ”PR”

tersendiri untuk pengelola perpustakaan. Dalam bacaan anak, tidak ada patokan

yang menentukan hanya ”siapa” atau ”apa” yang layak dijadikan tokoh. Ia tidak

harus anak ia bisa binatang maupun benda yang dipersonifikasikan.26

24 http://www.multcolib.org/about/pol-children.html, di akses pada hari rabu, 20

Januari 2010, pukul 17.32 WIB 25 Rosidy, Ajib, Pembinaan Minat Baca. Apresiasi dan Penelitian Sastra,

(Jakarta: Panitia tahunan buku internasional DKI Jakarta, 1975) h. 32 26 Nugroho, Supardinah, rsensi Bacaan Anak Fiksi Pada beberapa Surat Kabar,

(Skripsi Fakultas Sastra Jurusan Ilmu Perpustakaan, Universitas Indonesia, 1987) h. 20

Page 36: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

Untuk menentukan besarnya koleksi perpustakaan tergantung pada jumlah

anggotanya yang dilayani, disamping besarnya anggaran juga mempengaruhi. Mc

Colvin (1979) menyarankan untuk pengguna anak-anak yang berjumlah 6.000

orang, maka jumlah koleksi yang tersedia idealnya berjumlah 4.000 eksemplar

buku, rasionya adalah 2:3 x 6.000 x 1 buku = 4.000 eksemplar.

3. Koleksi Komik Sebagai Bacaan Anak

Kata komik berasal dari bahasa perancis comique. Sebagai kata sifat,

comique berarti lucu atau menggelikan dan sebagai kata benda artinya pelawak

atau badut. Komik sendiri berasal dari bahasa Yuanani komikos. Disebut komik

karena pada jaman dahulu cerita komik mengacu kepada cerita-cerita humoristis

atau satiris untuk menghibur khalayak.27 Komik merupakan salah satu koleksi

perpustakaan layanan anak yang paling banyak di sukai anak-anak, terkadang

orang dewasa pun menyukai komik anak-anak. Terkadang pengelola perpustakaan

mengalami kesulitan saat seleksi buku komik untuk layanan anak, karena ada

beberapa komik untuk orang dewasa. Serta seleksi antara buku bergambar dan

komik, karena banyak juga beredar buku bacaan lain yang memuat banyak

gambar dan memiliki teks, namun teks hanya berupa narasi. Bacaan yang

memiliki banyak gambar dan memiliki teks tetapi teks percakapan tidak

menggunakan balon, maka buku tersebut bukan lah komik. Buku tersebut

dikategorikan sebagai cerita bergambar. Hal ini di karenakan dalam komik

terdapat unsur atau bagian yang menjadikannya sebagai ciri khas yang

27 Atmakusumah, “Komik”, Ensiklopedia nasional Indonesia, vol. 9(Jakarta:

Delta pamungkas, 2004) h. 54

Page 37: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

membedakan komik dengan bacaan lainnya. Pengadaan komik sebagai koleksi

perpustakaan bagian layanan anak harus tidak sembarangan. Yang lulus menjadi

koleksi adalah komik-komik yang pantas dan secara sosial di terima oleh

masyarakat, khususnya orang tua juga perlu mengwasinya.

a. Manfaat Komik

Dalam arti yang luas, ternyata komik tidak hanya berarti buku berisi cerita

atau kisah. Karena bentuknya yang menarik, komik juga dapat dimanfaatkan

untuk tujuan-tujuan sebagai berikut:

1. Penyampaian program pemerintah, misal keluarga berencana, perbaikan

gizi, kesehatan, penyuluhan pendidikan, dan sebagainya.

2. Untuk memeperkenalkan peristiwa keagamaan bedasarkan kitab suci.

3. Untuk menyatakan kritik terhadap masalah yang sedang hangat

dibicarakan, misal tentang kenaikan BBM.

4. Untuk menawarkan produk (iklan).

5. Sebagai media pembelajaran.

b. Unsur-unsur Yang Membuat Anak Tertarik Pada Komik

Apapun alasan penolakan komik sebagai bacaan anak, tak menyurutkan

anak dan remaja untuk menjadikan komik sebagai bacaan yang paling diminati.

Alasan anak-anak menyukai komik, seperti yang di ungkapkan oleh Elizabeth B.

Hurlock, antar lain:

1. Komik dapat membantu anak memecahkan masalah sosial dan pribadinya

melalui wawasan pada identifikasi karakter dalam komik.

Page 38: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

2. Komik menarik imajinasi anak dan rasa ingin tahu tentang supernatural

dan hal-hal lain yang bersifat gaib.

3. Komik memberikan rehat sejenak dari aktivitas rutin anak.

4. Komik mudah dibaca. Bahkan anak yang kurang mampu membaca dapat

memahami artinya dari gambarnya.

5. Harga komik yang murah menjadikan anak-anak dari kalangan menengah

kebawah dapat memilikinya.

6. Karena banyak komik yang menggairahkan, misterius, dan lucu, komik

mendorong anak untuk membaca.

7. Bila berbentuk serial, komik dapat memberikan kontinuitas membaca pada

anak.

8. Dalam komik, tokoh sering melakukan atau mengatakan hal-hal yang tidak

berani mereka lakukan sendiri, walaupun mereka ingin melakukannya. Ini

memberinya rasa kegembiraan.

9. Tokoh dalam komik sering kuat, berani, dan berwajah tampan, sehingga

menjadikan tokoh-tokoh tersebut dapat di teladani.

10. Gambar dalam komik berwarna-warni dan cukup sederhana untuk

dimengerti anak-anak.28

28 Hurlock, Elizabeth B., Perkembangan Anak, vol. 1. (Jakarta: Erlangga, 1976)

h. 339

Page 39: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

H. Pengembangan Koleksi

Sebagaimana dikemukakan oleh Magrill dan Corbin (1989:1) bahwa

pengembangan koleksi merupakan serangkaian proses atau kegiatan yang

bertujuan mempertemukan pemakai dengan rekaman informasi dalam lingkungan

perpustakaan atau unit informasi.29

Dalam layanan anak perlu juga dilakukan pengembangan koleksi secara

intensif, karena khusus di layanan anak koleksinya bersifat akan cepat

membosankan bagi si anak, seoarang anak akan cepat bosan pada sebuah

maianan, dan akan segera mencari hal baru yang belum di ketahuinya, begitu juga

di dalam perpustakaan koleksi yang berkembnag harus cepat, dinamis sesuai tren

yang sedang berkembang di masyarakat. Kebijakan pengembangan koleksi

merupakan alat perencanaan dan sarana untuk mengkomunikasikan tujuan dan

kebijakan pengembangan koleksi.30

Kebijakan ini berfungsi untuk:

1. Mematuhi kebijakan pemerintah agar tidak menyediakan buku terlarang

karena mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat.

2. Kebijakan dari instansi yang bersangkutan untuk memberi masukan

kepada penyedia dana unutk memenuhi kebutuhan koleksi perpustakaan

umum.

29 Qalyubi, Syihabuddin, dkk., Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi,

(Yogyakarta: jurusan ilmu perpustakaan dan informasi [IPI]Fakultas Adab UIN Sunan Kali Jaga, 2007), h. 77

30 Ibid., h. 78

Page 40: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

3. Kebijakan untuk menyampaikan persyaratan atau kriteria koleksi yang

diperlukan oleh masyarakat berdasarkan kondisi umum di tinjau dari

kependudukan, pendidikan, dan kepercayaan atau agama di masyarakat.

4. Kebijakan dalam memeriksa koleksi yang tidak diperlukan oleh pembaca,

karena rusak dan perlu di ganti dengan koleksi lain, buku ejaan lama

diganti dengan ejaan baru, dan sebagainya.31

I. Pengadaan Koleksi Layanan Anak

Tujuan dan misi yang di emban perpustakaan umum adalah melayani

seluruh lapisan masyarakat, khususnya lagi pada layanan anak yaitu melayani

seluruh anak usia balita sampai dengan remaja. Oleh karena itu pengadaan koleksi

harus memperhatikan hal tersebut, secara umum pengadaan koleksi dapat

dilakukan sebagai berikut:

1. Pembelian, membeli dari toko, memesan melalui toko buku di dalam

maupun luar negeri, memesan langsung dari penerbit, memesan lewat

grosir.

2. Sumbangan/hadiah, perpustakaan sering mendapatkan sumbangan buku

dari berbagai donatur, namun masalahnya terkadang koleksi yang

disumbangkan tidak sesuai dengan kebutuhan.

3. Menerima titipan, penambahan koleksi ini merupakan pinjaman

sementara dari perorangan, instansi, maupun perpustakaan lain dalam

31 Yusuf, Taslima, Dra., Manajemen Perpustakaan Umum, (Jakarta: Universitas

Terbuka, 1996) h. 64

Page 41: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

bentuk kerjasama untuk waktu yang cukup lama, misalnya untuk jangka

lima tahun kedepan.

4. Tukar-menukar, pengadaan dengan cara ini dilakukan jika terdapat

jumlah koleksi berlebih. Buku yang akan di tukarkan dibuat daftarnya

kemudian dikirimkan kepada perpustakaan lain, yang bekerjasama

dengan perpustakaan yang bersangkutan, cara ini juga dapat dilakukan

dengan pihak perpustakaan sekolah.

J. Program-program Perpustakaan

1. Mendongeng

Dongeng adalah segala bentuk tulisan narasi baik tertulis maupun secara

oral, yang muncul secra turun-temurun, contohnya seperti epik, balada, lagu-lagu

rakyat, dan cerita binatang.32 Mendongeng dapat dilakukan dengan menggunakan

teks yaitu membacakan buku atau bisa juga tanpa teks.33 Keuntungan

membacakan buku adalah ada kemungkinan anak dapat membaca sebelum masuk

sekolah karena terbiasa melihat huruf dan kata-kata dari cerita yang dibacakan,

sedangkan kelebihan mendongeng tanpa teks adalah anak dapat ikut di ajak

mengekspresikan dirinya. Dengan melibatkan anak dalam kegiatan ini, maka anak

yang mula-mula pemalu dan menutup diri akan berubah sikap, sebaiknya kita

dapat melakukan keduanya.

32 Huck, Charlotte S., and Kiefer, barbara Z., Children`s Literature IN THE

Elementary School, (New York: Mc Graw Hill, 2004) h. 238 33 Buananta, Murti, Buku Mendongeng dan Minat Membaca, (Jakarta: Pustaka

Tangga, 2004) h. 9

Page 42: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

1.1 Jenis-jenis Dongeng

1. Dongeng Kumulatif, dongeng yang mengutamakan pengulangan hal-hal

yang menjadi klimaks cerita, seperti nama tokoh, kebiasaan, ataupun

musik, yang semuanya di sajikan secara kumulatif.

2. Dongeng Pourquoi (kenapa), cerita ini biasanya lebih kepada konsep

pertanyaan sebab-akibat pada manusia, tumbuhan, hewan seperti

”..mengapa belalai gajah itu panjang?”, atau ”...mengapa kelelawar tidur

di siang hari?” dan sebagainya.

3. Dongeng Beast (hewan seram; siluman), kebanyakan anak-anak

menyukai jenis dongeng ini, berisi tentang hewan yang bisa bicara, atau

hewan berbadan manusia berkepala hewan,

4. Dongeng Keajaiban, biasanya tentang sihir, misalnya raksasa, atau

seorang putri dan penyihir, semua cerita yang mengutamakan magic dan

fantasi dalam ceritanya.

5. Dongeng Realistis, biasanya subjek atau alatnya ada dalam kehidupan

sekarang; nyata.34

1.2. Teknik Mendongeng 35

Dalam membawakan cerita anda mula-mula mengajak anak untuk

membayangkan kira-kira bagaimana tempat kejadiannya, misalnya ditengah

hutan, laut, lalu juga penampilan tokoh-tokohnya, umurnya, pakaiannya dan baru

34 Huck, Charlotte S., and Kiefer, barbara Z., Children`s Literature IN THE

Elementary School, (New York: Mc Graw Hill, 2004) h. 239-240 35 Buananta, Murti, Buku Mendongeng dan Minat Membaca, (Jakarta: Pustaka

Tangga, 2004) h.17-18

Page 43: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

sedikit pula diberi pengantar mengenai susanan ceritanya dan kapan kira-kira

terjadinya. Suara yang wajar dan di iringi dengan gerakan-gerakan yang tepat

akan membawa anak ke negeri dongeng, bila diinginkan bisa pula memakai

namanya untuk salah satu tokoh cerita. Anak bisa di libatkan juga misalnya

dengan ikut menyanyikan lagu-lagu pendek yang ada dalam cerita atau bisa juga

di beri peran kecil. Bila misalnya dalam cerita ada penggambaran suara-suara

binatang, ada yang berpendapat bahwa menirukan suara binatang dapat di

lakukan, tetapi ada juga yang hanya memberi tekanan suara lebih dalam pada kata

yang menggambarkan suara tersebut dan volume suara diperkeras, misalnya kata

”mengaum” dibunyikan sebagai ”....mengauuummm”. Bila anda ada waktu, dapat

pula membuat topi-topi kertas berwajah tokoh-tokoh cerita yang bisa dipakai oleh

anak. Dengan kretivitas kita dalam mendongeng, anak akan belajar banyak.

Page 44: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

BAB III

GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN

A. Sejarah Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Pusat

Berawal dari ide pihak Pemda DKI untuk mengadakan semacam fasilitas

dan sarana dalam rangka ikut serta dalam program pembangunan pemerintah

mencerdaskan bangsa. Pemda DKI Jakarta bersama dengan Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama menyusun suatu proyek pendirian

perpustakaan umum pemerintah DKI Jakarta. Kerjasama tersebut tertuang dalam

surat keputusan bersama (SKB) No: 38522/Sekj/DPK/1977-1513 tahun 1977

tertanggal 15 Juni 1977 tentang pembangunan perpustakaan umum di DKI

Jakarta. Berdasarkan kerjasama tersebut maka di bangunlah gedung perpustakaan

umum yang berlokasi di jalan Tanah Abang 1 Jakarta Pusat. Perpustakaan yang

diresmikan pada tanggal 4 Maret 1978 ini merupakan perpustakaan pertama yang

didirikan di Ibukota Jakarta dan merupakan tonggak pembinaan dan

pengembangan perpustakaan di Ibu Kota Jakarta. Pada awalnya, perpustakaan ini

secara teknis administratif dan taktis operasinya berada di bawah Pemda DKI

Jakarta yang di tangani oleh direktori III/kesra.

Pemerintah propinsi Ibukota DKI Jakarta semakin meningkatkan komiten

untuk melakukan pembangunan perpustakan umum lainnya di Ibukota Jakarta.

Secara bertahap, di setiap wilayah kotamadya dibangun perpustakaan umum, yaitu

perpustakaan umum kotamadaya Jakarta Timur beralamat di komplek pendidikan

Rawa Bunga, Jalan Jati Negara Timur IV pada tahun 1980. Bersamaan dengan itu

Page 45: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

dibangun pula perpustakaan Soemantri Brodjonegoro yang beralamat di jalan HR.

Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Kemudian pada tahun 1983/1984

dibangun perpustakaan umum kota madya Jakarta Barat yang berlokasi di Jalan

Tanjung Duren Barat 36, dan pada tahun 1985/1986 menyusul pembangunan

perpustakaan umum Kotamadya Jakarta Selatan berlamat di Jalan Gandaria V,

Kebayoran Baru. Yang terakhir adalah pembangunan Perpustakaan Umum

Kotamadya Jakarta Utara di Jalan Gereja Tugu Semper.

Sehubungan dengan perubahan struktur organisasi pemerintah yang

berlangsung sekitar tahun 1980, lalu semua perpustakaan umum yang telah

didirikan di DKI Jakarta berada di bawah kordinasi oleh Biro Mental Spiritual

DKI Jakarta sampai tahun 1989/1990. Selanjutnya, pada tahun 1990 sampai 1993

perpustakaan umum bernaung dibawah dinas pendidikan dan pengajaran DKI

Jakarta sebagai unit pelaksana teknis dinas (UPTD). Berdasarkan peraturan daerah

nomor: 3 tahun 1993 tentang pembentukan organisasi dan tata kerja kantor

perpustakaan umum pemerintah DKI Jakarta yang dikenal dengan Perpumda

propinsi DKI Jakarta, lembaga ini merupakan organisasi perpustakaan tingkat

propinsi yang sekaligus membawahi semua perpustakaan umum tingkat

kotamadaya dan perpustakaan Soemantri Brodjonegoro, lalu berdasarkan perda

nomor: 3 tahun 2001 dan SK Gubernur Propinsi DKI Jakarta nomor: 109 tahun

2001 dibentuk kantor perpustakaan umum daerah propinsi DKI Jakarta.

Dengan dikeluarkannya undang-undang nomor: 22 tahun 1991 tentang

pemerintah daerah, yang isinya memberikan otonomi daerah yang sebesar-

Page 46: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

besarnya mencakup seluruh bidang pemerintahan daerah, maka pengelolaan

perpustakaan umum di DKI Jakarta juga mengalami perubahan antara lain:

1. Perpustakaan umum tingkat propinsi (Perpumda) sekaligus mewadahi

perpustakaan umum Soemantri Brodjonegoro menjadi satu bidang yaitu

bidang layanan dan informasi. Perpustakaan umum Soemantri

Brodjonegoro dihapuskan karena organisasinya disatukan ke dalam

Perpumda.

2. Semua perpustakaan umum tingkat kotamdaya mengalami perubahan

yaitu: secara teknis administratif dibawah kordinasi Perpumda Propinsi,

sedangkan secara taktis operasional berada dibawah pemerintah

kotamadaya. Untuk perpustakaan umum Jakarta Pusat berada dibawah

pemerintah Walikota Madya Jakarta Pusat, demikian pula perpustakaan

umum lainnya, berpusat pada pemerintah Walikota Madya masing-

masing.

B. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Tugas Pokok dan Fungsi Perpustakaan.36

1. Visi

a. Terwujudnya perpustakaan modern dengan pelayanan prima yang

sesuai dengan satandar internasional sebagai sarana layanan informasi,

pendidikan, penelitian, rekreasi dan reservasi untuk menunjang

pengembangan budaya bangsa.

36 http://perppustakaanumum-jakpus.go.id/

Page 47: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

b. Membudayakan minat baca dalam upaya penguasaan IPTEK dan

menjangkau seluruh masyarakat.

2. Misi

Misi yang diemban Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Pusat antara

lain adalah memberikan layanan kepustakaan yang berkualitas, didukung oleh

fasilitas modern, tenaga profesional dan berada di lingkungan masyarakat.

3. Tujuan

Sedangkan tujuan yang ingin di capai Perpustakaan Umum Kotamadaya

Jakarta Pusat adalah untuk pemberdayaan perpustakaan sebagai pusat

pembelajaran bagi masyarakat.

4. Sasaran

Sasaran yang ingin di capai Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Pusat

adalah peningkatan mutu sumber daya manusia masyarakat Jakarta pada

khususnya.

5. Tugas Pokok

Tugas pokok Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Pusat adalah

melayani masyarakat umum dan kedinasan dalam bidang pustaka dan informasi.

Page 48: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

6. Fungsi

Berikut adalah fungsi Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Pusat:

a. Pengaturan dan pendayagunaan bahan pustaka dan informasi

sebagai pusat sumber belajar, layanan informasi, penelitian dan

menumbuhkan minat, gemar, serta budaya membaca bagi seluruh

lapisan masyarakat.

b. Pemeliharaan dan pelestarian bahan pustaka dan informasi.

c. Penghimpunan dan pengolahan bahan pustaka dan informasi.

d. Pelaksanaan urusan rumah tangga.

Page 49: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

C. Struktur Organisasi

Berdasarkan peraturan pemerintah daerah propinsi DKI Jakarta nomor: 3

tahun 2001 tentang bentuk susunan organisasi dan tata kerja perangkat daerah dan

sekretariat dewan perwakilan rakyat daerah propinsi DKI Jakarta, kantor

Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Pusat memiliki bentuk susunan

organisasi sebagai berikut:

Subag TU

Jabatan Fungsional

Kantor Perpustakaan Umum Kotamadya

Jakarta Pusat

Subbid Layanan dan

Pemasyarakatan

Subbid Pengolahan dan

Pelestarian

Keterangan:

1. Kepala perpustakaan : Yusnidar, S.H, M.H.

2. Kasub-TU : Rohati

3. Kasi pengolahan dan Pelestarian : Daldiri

4. Kasi Layanan dan Pemasyarakatan : Abdul Haris, S.Sos

5.Pustakawan (jabatan fungsional) : Sarti

Page 50: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

Bagian TU:

1. Kepala Bagian : Rohati

2. Staf : Abdul Aziz

Waziah

Inayah, SE

Boy Rudolf N., S.Kom

Aristia Prayoga

Hamdan

Bagian Pengolahan dan Pelestarian

1. KaBag : Daldiri

2. Pustakawan : Sarti

3. Staf Umum : Rumini

Maryoto

Agit

Sitha Arasy

Bagian Layanan dan Pemasyarakatan

1. Kabag : Abul Haris, S.Sos

2. Staf : Samsudin

Ana Fitrijayanti, S.S

Linda Aryanti, SE

Israil

Page 51: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

Fattahurrahman

Imansyah

Aminudin

Marojahan

Umroh

Amir Hidayat

Nurpasti Aruan

D. Syarat, Hak dan Kewajiban Anggota, Peraturan, Jam Buka, Fasilitas dan

Layanan Perpustakaan.

1. Syarat, Hak dan Kewajiban Anggota

a. Syarat-syarat Keanggotaan

1. Penduduk Jakarta dan sekitarnya.

2. Usia anggota; nol tahun sampai dengan tidak terbatas.

3. Mengisi formulir dan melampirkan:

3.1 Fotokopi Kartu Keluarga, KTP, Kartu Pelajar, Kartu Mahasiswa,

Kartu Pegawai.

3.2 Pas foto ukuran 2x3 dua lembar.

4. Perangko sebanyak empat lembar @ Rp 1.500,00

5. Kartu anggota berlaku lima tahun.

Page 52: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

b. Hak Anggota

1. Anggota dapat meminjam 2 buah buku selama dua minggu untuk buku

fiksi dan non-fiksi. Peminjaman dapat diperpanjang selama satu minggu

satu kali perpanjangan dengan pemberitahuan terlebih dahulu. Ini berlaku

juga di bagian layanan anak.

2. Anggota dapat memanfaatkan fasilitas layanan perpustakaan kecuali yang

belum menjadi anggota hanya baca di tempat.

c. Kewajiban Anggota

1. Keterlambatan pengembalian buku akan di kenakan denda sebesar

Rp.200,00 per buku setiap hari keterlambatan.

2. Kerusakan atau kehilangan buku yang dipinjam, diganti sesuai dengan judul

buku yang sama.

3. Tata tertib kunjungan ke perpustakaan umum di lingkungan Pemerintah

Provinsi DKI Jakarta diatur dan ditetapkan oleh kepala kantor.

2. Peraturan dan Tata Tertib Pengguna Perpustakaan

a. Para pengguna jasa perpustakaan diminta untuk menjaga kesopanan,

ketertiban dan keamanan, kebersihan, kerapian buku pada rak.

b. Tas, map, jaket, dan barang-barang lain harap dititipkan, kecuali uang

dan barang berharga lainnya.

c. Buku-buku yang diambil dari rak dan telah selesai di baca agar diletakan

di sudut meja baca perpustakaan.

Page 53: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

d. Setiap keluar ruangan perpustakaan, buku harus sudah melalui bagian

sirkulasi dan di stempel, dilarang membawa kembali buku-buku yang

sudah di stempel ke dalam ruang perpustakaan.

e. Dilarang merokok, makan dan minum di ruang perpustakaan.

f. Dilarang membawa buku paket sendiri ke ruang perpustakaan, kecuali

terlebih dahulu melapor ke petugas perpustakaan.

g. Dilarang membawa anak-anak ke dalam yang layanan dewasa atau ruang

referensi.

h. Dilarang membawa radio dan hewan apapun kedalam perpustakaan.

i. Dilarang membawa barang perpustakaan ke luar ruangan tanpa seizin

petugas.

j. Tidak dibenarkan merusak, mencoret, merobek, menggunting, melipat

bahan–bahan pustaka.

k. Jika ada yang ingin mem-foto, terlebih dahulu melapor ke petugas.

3. Jam Buka

Jam buka layanan perpustakaan sesuai SK Gubernur propinsi DKI Jakarta

nomor: 94 tahun 2004 tanggal 10 September 2004 yaitu:

Senin-Kamis : pukul 09.00-20.00WIB

Jumat : pukul 09.00-20.00WIB

Pukul 11.30-13.00WIB (istirahat)

Sabtu-Minggu : pukul 09.00-20.00WIB

Hari libur Nasional : tutup

Page 54: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

4. Fasilitas

Fasilitas di Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Pusat bagian layanan

anak, yaitu

1. Ruang Baca Remaja

3. Ruang Audio Visual

4. Ruang Internet

5. Mobil Keliling37

5. Layanan

Layanan yang dikembangkan Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta

Pusat meliputi:

a. Layanan Sirkulasi, peminjaman buku untuk dibawa pulang bagi

meraka yang sudah menjadi anggota.

b. Layanan baca di tempat, bagi pengunjung belum menjadi anggota.

c. Layanan referensi, layanan baca di tempat baik bagi anggota

maupun bukan anggota dalam rangka penelusuran informasi

penelitian atau mencari informasi terbaru lewat koran, enisklopedi,

majalah yang telah disediakan.

d. Layanan bercerita (strory telling) bagi anak-anak usia dini sampai

sekolah dasar.

e. Layanan audio visual (AV) bagi remaja atau dewasa.

f. Layanan permaianan anak-anak TK atau SD.

37 //perpustakaanumum-jakpus.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=13&Itemid=26, diakses pada hari kamis, 21 Januari 2010, pukul 20.36 WIB

Page 55: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

g. Layanan konsultasi dalam hal pengelolaan perpustakaan.

h. Layanan perpustakaan keliling.

i. Layanan peminjaman buku paket.

j. Layanan bimbingan pengelolaan perpustakaan.

E. Tinjauan Lingkungan dan Ruang Lingkup Perpustakaan

Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Pusat terletak di jalan Tanah

Abang I Jalan Kebon Jahe Jakarta Pusat. Berikut adalah biodata perpustakaan

secara lebih jelas:

Luas Tanah : 2.000 m2

Luas Gedung : Dua lantai (1.380 m2)

Konstruksi :

1. Dibangun pada tahun 1978

2. Dibagi menjadi beberapa ruangan, yaitu:

a. Lantai bawah:

1. Ruang pimpinan

2. Ruang TU

3. Ruang baca anak

4. Ruang garasi

5. Ruang kamar mandi

6. Ruang gedung

b. Lantai atas:

1. Ruang baca dewasa atau remaja

Page 56: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

2. Ruang teknis (pengolahan)

3. Ruang audio visual

4. Ruang gudang

5. Ruang referensi

6. Musholla

1. Situasi Lingkungan:

1. Bersebelahan dengan gedung Auditorium Walikotamadya Jakarta Pusat.

2. Satu komplek dengan gedung KONI Jaya dan Gelanggang Renang Jakarta

Pusat.

3. Berbatasan dengan Museum Prasasti.

Lebih jelasnya dapat di lihat pada denah peta berikut,

Page 57: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

F. Bidang Kegiatan Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Pusat

1. TU

1. Mendata keadaan fisik/bangunan perpustakaan

2. Mendata inventaris/perlengkapan yang ada.

3. Melaporkan yang berhubungan dengan pegawai (staf)

4. Menginventarisasi koleksi yang harus dimiliki dan menginventarisasi

koleksi yang ada.

5. Melaporkan secara berkala keadaan koleksi-koleksi yang ada di

perpustakaan, baik karya umum, referensi, audio visual maupun bentuk

Page 58: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

lainnnya, baik jumlah maupun data buku yang dipinjam dan data buku

yang hilang, dan juga dalam hal pengadaan bahan pustaka.

6. Membuat anggaran dalam hal pengadaan buku.

7. Memproses tamu yang berkepentingan dalam meneliti Perpustakaan

Umum Kotamadya Jakarta Pusat

8. Mengurus berbagai perlengkapan di setiap bagian.

Proses pengadaan di Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Pusat sama

seperti mayoritas perpustakaan umum lainnnya, yaitu dengan cara pembelian baik

melalui anggaran rutin maupun anggaran pembangunan/proyek, menerima

bantuan/sumbangan dari lembaga atau perorangan, tukar-menukar dengan

perpustakaan lain, atau menerbitkan dan menggandakan sendiri dengan cara

mengkopi.

2. Bagian Teknis

Bagian ini merupakan bagian setelah proses setelah proses pengadaan

koleksi. Pada dasarnya, pengolahan yang pertama dilakukan dengan maksud

untuk mengkelompokan, menyusun, dan memberi tanda atau kode-kode tertentu,

baik secara fisik maupun menurut isinya. Kedua, melengkapi sarana koleksi

dengan perlengkapan tertentu pula serta memberikan pengaman agar koleksi tahan

lama dan tidak mudah rusak.

Kegiatan/pekerjaan bagian teknis (pengolahan) di Perpustakaan Umum

Kotamadya Jakarta Pusat secara terperinci adalah sebagai berikut:

a. Inventarisasi bahan pustaka meliputi,

Page 59: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

1. Memberi cap/stempel perpustakaan pada halaman tertentu yang dilakukan

secra konsisten.

2. Membuat daftar pada buku induk (registrasi) meliputi nomor induk, nama

pengarang, judul, penerbit, tahun terbit, edisi, cetakan, jilid, harga, dan

keterangan lainnya yang dianggap perlu.

b. Klasifikasi bahan Pustaka

Klasifikasi bahan pustaka yaitu proses pengelompokan dan penempatan

koleksi yang sama ke tempat yang sama pula. Tujuan utama dilakukannya

klasifikasi adalah agar pengunjung dapat dengan mudah menemukan informasi

yang di cari. Untuk itu prinsip-prinsip dalam mengklasifikasikan koleksi harus

sesuai dengan standar yang digunakan di kebanyakan perpustakaan lain dan

mudah di pahami orang banyak. Sistem klasifikasi yang di pakai di perpustakaan

ini adalah menggunakan sistem persepuluhan Dewey, Dewey Decimal

Classification (DDC) edisi XX, serta panduan untuk koleksi Indonesia.

3. Layanan dan Pemasyarakatan

Layanan untuk pemakai di perpustakaan terbagi menjadi dua, yaitu

layanan sirkulasi, dan layanan referensi.

a. Layanan sirkulasi.

Yaitu meliputi kegiatan peminjaman, pengembalian, dan denda. Tugas

pokok bagian ini selain melayani peminjaman dan pengembalian juga melakukan

membuat statistik peminjaman koleksi dan jumlah pengunjung. Sitem layanan

sirkulasi Perpustakaan Umum Kodya Jakarta Pusat adalah sistem terbuka,

Page 60: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

pemakai dapat langsung mencari sendiri informasi yang dibutuhkan di rak, dan

ada baiknya di telusuri terlebih dahulu lewat katalog.

b. Publikasi dan Promosi kegiatannya,

Kegiatan publikasi dan promosi yang dilakukan Perpustakaan Umum

Kotamadya Jakarta Pusat antara lain:

1. Pembuatan dan penyebaran brosur yang memuat informasi tentang

perpustakaan antara lain informasi tentang koleksi, jadwal layanan,

persyaratan keanggotaan, peraturan dan tata tertib perpustakaan.

2. Mengadakan pameran secara periodik dan bekerjasama dengan berbagai

instansi, baik toko maupun penerbit, mengadakan penyuluhan ke berbagai

perpustakaan desa (kecamatan dan kelurahan)

3. Penyebaran informasi tentang perpustakaan melalui media cetak,

elektronik, dan maya.

4. Menambah jam layanan di luar jam biasa, misalnya sore hari dan hari-hari

di luar jam kerja.

5. Mengadakan sosialisasi ke sekolah-sekolah, SD, SLTP, SMU.

6. Mengadakan berbagai kegiatan dan perlombaan yang berhubungan dengan

pendidikan pengembangan minat dan bakat, misalnya lomba baca puisi,

lomba baca dan tulis, melukis, mewarnai, story telling, dan lain

sebagainya.

7. Memberikan bantuan layanan kepada pemakai tentang pusat informasi lain

yang telah menjalin kerjasama perpustakaan dalam rangka meningkatkan

layanan.

Page 61: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

8. Memberikan bantuan/sumbangan buku dari lembaga lain melalui

perpustakaan kepada organisasi tertentu yang membutuhkan.

G. Koleksi Perpustakaan Layanan Anak

Koleksi perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Pusat bagian layanan

anak berjumlah 2.888 judul, 5.677 eksemplar. Yang terdiri dari buku referensi 30

judul 55 eksemplar, buku non-fiksi 812 judul 2.829 eksemplar, buku fiksi 2.000

judul 2.793 eksemplar, 6 judul majalah, 7 judul surat kabar dan alat audio visual.

Disamping buku perpustakaan juga peta dan alat audio visual antara lain filmstrip,

slide, kaset serta mainan anak.

H. Fasilitas Perpustakaan

Pelayanan bagian anak perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Pusat di

lantai bawah yang luasnya 500m2 di dalamnya terdiri dari: ruangan Kepala

Perpustakaan, bagian teknis, rak buku, ruang baca, sirkuasi, ruang pertemuan dan

ruang audio visual. Perpustakaan dilengkapi dengan sejumlah perlengkapan yang

dibuat dari kayu, kecuali rak permanen buku di buat dari besi. Semua

perlengkapan baik ukuran maupun tata warnanya disesuaikan dengan kebutuhan

anak. Tempat duduknya berwarna-warni sehingga kelihatan cerah dan menarik.

I. Layanan Bagian Anak

1. Keanggotaan, Hak Dan Kewajban Anggota Perpustakaan.

Page 62: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

Setiap anak dapat mendaftarkan diri sebagai anggota perpustakaan dengan

cuma-cuma untuk anggota di bawah umur 7 tahun bisa di terima apabila orang

tuanya telah menjadi anggota perpustakaan. Bagi orang tua diwajibkan

menunjukan KTP DKI, sedangkan bagi pelajar cukup dengan surat keterangan

dari sekolah masing-masing. Setiap anggota menerima 2 buah kantong

peminjaman, masing-masing untuk meminjam 1 buku dan 1 majalah, selama dua

minggu.

Seorang anggota yang telah meminjam buku bertanggung jawab atas buku

tersebut. Apabila terlambat mengembalikan dikenakan denda Rp 100, 00 perhari

setiap buku. Jika buku hilang atau rusak, peminjam diwajibkan mengganti

kerugian seharga buku tersebut. Perpustakaan dibuka setiap hari kecuali hari

besar. Senin-kamis pagi jam 09.00-12-00, sore 14.00-16.30, jum`at pagi jam

09.00-14.00 sore tutup.

2. Sistem dan Cara Peminjaman.

Sistem peminjaman yang dipakai adalah sistem brown, yang dilengkapi

dengan: kartu atau kantong peminjaman, kartu buku, kantong buku slipt, dan kartu

anggota. Dalam kartu/kantong peminjaman tercatat nomor anggota, nama, alamat,

batas waktu keanggotaan; sedangkan pada kartu anggota tercatat nomor angggota;

nama, alamat, pekerjaan/sekolah, tempat tanggal lahir, nomor KTP, tanggal

pendaftaran.

Cara peminjaman: setiap anak mendapat sebuah kartu anggota 2 buah

kantong peminjaman untuk meminjam 1 buku dan 1 majalah. Apabila anak

Page 63: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

meminjam buku, kantong tersebut diserahkan pada petugas, kemudian disusun

bersama kartu buku dan di pinjam, menurut tanggal kembali, kemudian abjad

nama. Slipt dalam buku di cap tanggal kembalinya.

3. Statistik Peminjaman

Statistik perpustakaan umum bagian layanan anak Kotamadya Jakarta

Pusat dibuat secara bulanan, selama satu bulan dan dibuatkan mingguan selama 4

minggu dalam satu bulan.

4. Layanan Cerita (story telling)

Layanan ini di selenggarakan setiap dua minggu sekali, yaitu pada minggu

ke-2 dan minggu ke-4. Dari pelayanan cerita anak diharapakan dapat memupuk

minat baca anak, sebab setelah mendengar cerita dengan sendirinya anak akan

timbul keinginan untuk membaca bukunya. Jalannya cerita yaitu, setelah anak

dikumpulkan dalam suatu ruangan, petugas mulai bercerita dengan suatu

peragaan/gaya menirukan binatang atau tokoh dalam cerita tersebut. Cerita yang

dibawakan biasanya terdapat atau di adopsi dari sebuah buku. Setelah selesai anak

ditunjukan dimana memperoleh bukunya untuk kemudian anak-anak beramai-

ramai membaca buku tersebut.

Page 64: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

5. Layanan Referensi

Dalam pelayanan ini, staf perpustakaan bagian layanan anak membantu

menemukan buku, majalah dan alat audio visual. Petugas menerangkan

bagaimana menggunakan catalog, dimana letak buku yang di perlukan dan

bagaimana mencari buku. Disamping itu petugas membantu memilih bahan

bacaan; apabila ada pengguna yang menginginkan bahan bacaan sesuai dengan

topik yang di bahas, petugas akan menunjukan bacaan-bacaan apa saja yang

sesuai dengan topik tersebut, ada juga pengguna yang menginginkan suatu

penjelasan/pembahasan dalam suatu bidang petugas dengan senang hati

melayaninya. Petugas akan menunjukan dimana informasi tersebut bisa di

peroleh, dalam buku referensi yang sama. Menjawab pertanyaan dengan

menggunakan sumber-sumber referensi, misalnya ada yang menanyakan nomor

telepon, alamat dan sebagainya. Dalam memberikan pelayanan referensi, petugas

tidak mencatat pertanyaan-pertanyaan yang ada ataupun jawaban-jawaban yang

pernah di berikan.

6. Pelayanan Kegiatan Lain

1. Keterampilan membuat mainan, kegiatan ini dilakukan secara bergantian

dengan kegiatan cerita anak. Dalam mengajarkan membuat suatu mainan,

biasanya di ambil dari buku-buku pengetahuan praktis. Setelah anak di beri

penjelasan tentang caranya, kemudian sambil mencobanya, anak di tunjukan

bahwa cara membuat mainan tersebut dapat di baca dalam suatu buku. Dengan

demikin anak akan mencoba sendiri sambil mengamati buku yang di baca,

Page 65: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

bagaimana caranya membuat mainan seperti yang pernah diajarkan. Mainan

yang sudah jadi di kumpulkan sebagai koleksi mainan anak-anak. Pada saat

pelaksanaannya, bahan dan peralatan di sediakan oleh perpustakaan.

2. Menggambar, perpustakaan menyediakan papan tulis, alat tulis, kertas dan

pensil bewarna. Kepada anak ditawarkan siapa yang ingin mencoba

menggambar baik di papan tulis maupun di kertas, sambil di awasi dan di beri

petunjuk seperlunya. Setelah selesai menggambar, hasilnya di kumpulkan dan

bila ada yang keliatan menarik gambar tersebut di pasang pada saat diadakan

pameran, dan yang lain dikumpulkan sebagai koleksi.

Page 66: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Dalam penelitian ini digunakan teknik observasi, wawancara, dan

kuisioner, analisa data untuk pengumpulan data dan studi objek penelitian, semua

dilakukan secara intensif, artinya penulis saat melakukan observasi dilakukan

setiap hari selama 4 hari berturut-turut, kemudian setelah itu barulah di lakukan

beberapa tanya jawab, perbincangan dengan beberapa pengunjung, staf, selain itu

juga penulis melakukan pengamatan tambahan yang dilakukan selama dua hari

yaitu hari Sabtu dan Minggu, hal ini dilakukan karena penulis ingin melihat sekali

lagi kegiatan layanan anak pada hari libur untuk menambah data yang masih di

anggap kurang, kemudian dilaksanakan juga wawancara.

Observasi dilakukan selama 3 minggu pada bulan Oktober 2008. Adapun

kegiatan observasi pengamatan langsung ke ruangan pelayanan bagian layanan

anak Perpustakaan Umum Kodya Jakarta Pusat, untuk mengetahui koleksi buku

apa saja yang di miliki bagian layanan anak. Ternyata koleksi buku yang ada di

perpustakaan umum bagian layanan anak adalah buku fiksi dan nonfiksi. Koleksi

tersebut tersedia dalam dua jenis bahasa pengantar yaitu, buku yang bahasa

pengantarnya menggunakan bahasa Inggris dan buku yang bahasa pengantarnya

menggunakan bahasa Indonesia, kemudian mengamati dan mencatat fenomena-

fenomena yang ada di ruangan tersebut.

Wawancara dilakukan dengan pustakawan yaitu Ibu Sarti pada tanggal 23

Juni 2009, adapun yang ditanyakan pada saat itu adalah bagaimana caranya

Page 67: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

menjadi anggota perpustakaan bagian layanan anak, sistem pelayanan, ternyata

dari hasil wawancara pada saat itu menyebutkan, yang menjadi anggota

perpustakaan bagian layanan anak adalah orang tua dari anak-anak pengunjung

perpustakaan yang sudah memiliki KTP DKI Jakarta. Kemudian untuk anak-anak

usia sekolah dasar cukup dengan surat keterangan dari sekolahnya. Sistem

pelayanannya adalah sistem terbuka dan yang dilayani perpustakaan umum bagian

layanan anak adalah taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Lanjutan

Tingkat Pertama, Sekolah Menengah Umum. Wawancara kedua dilakukan selam

3 minggu 3 hari dalam bulan Juni 2009. Wawancara bertujuan mendapatkan data

yang dibutuhkan untuk penelitian. Sulitnya unruk mengatur waktu dengan

responden membuat kegiatan wawancara berlangsung agak lama.

A. Keadaan Perpustakaan Bagian Layanan Anak

1. Ruang Layanan Anak

Selama penelitian berlangsung di Perpustakaan Umum Kodya Jakarta

Pusat bagian layanan anak, suasananya selalu ramai, kalaupun tidak terlalu ramai

namun ada saja beberapa anak yang berada di perpustakaan, ada yang hanya

sekedar bermain, bercanda dengan teman-temannya, bahkan ada juga anak yang

datang bersama orang tua dan adiknya yang masih balita. Sepintas situasi seperti

ini menyiratkan di benak penulis, betapa nyamannya ruangan ini. dengan ruang

yang cukup luas di lengkapi dengan 4 unit pendingin ruangan (AC) menambah

kesejukan di dalam ruangan. Orang tua atau pendamping juga dapat menikmati

kenyamanan ruangan ini, sambil mengawasi anak-anak mereka.

Page 68: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

Di ruangan yang luasnya sekitar 500m2 terdapat ruang; kepala

perpustakaan; bagian teknis; rak buku; ruang baca; sirkulasi; pertemuan dan ruang

audio visual. Perpustakaan juga di lengkapi dengan sejumlah perlengkapan yang

di buat dari kayu, kecuali rak display buku yang dibuat dari besi. Semua

perlengkapan baik ukuran maupun tata warnannya di sesuaikan dengan kebutuhan

anak. Tempat duduknya berukuran kecil dan pendek berwarna-warni sehingga

terlihat cerah dan menarik. Tepat di belakang tempat duduk tersusun sederetan

buku, tata letak ini sengaja di disain berdekatan dengan kursi baca dengan tujuan

agar pengunjung anak-anak bisa langsung meraih buku dengan mudah dan cepat,

karena disadarinya sifat anak-anak yang cenderung ingin serba cepat. Selain

tempat duduk variasi meja baca juga di disain secara khusus, ada meja baca yang

terintegrasi dengan tiang penyangga bangunan, hal ini di disain dengan tujuan

agar tiang yang terbuat dari beton keras tersebut tidak menjadi ancaman bagi

anak-anak, misalnya bila anak-anak sedang bermain berlarian dan kemungkinan

menabrak tiang tersebut maka akibatnya bisa menciderai anak, maka dari itu di

buatkanlah meja yang berintegrasi dengan tiang tersebut, semata-mata untuk

menutupi tiang dari ancaman kecelakaan kecil pada anak.

2. Koleksi Layanan Anak

Koleksi pada layanan anak sudah cukup baik, artinya hampir semua

koleksi termanfaatkan, buku-bukunya banyak di sukai anak-anak. Komposisi

koleksi sudah cukup bervariasi, dari buku fiksi dan non-fiksi dan bertemakan ilmu

pengetahuan dan fantasi. Namun koleksi layanan anak di perpustakaan umum

Page 69: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

daerah Jakarta Pusat dari segi jumlah masih tergolong kurang, hal ini bila merujuk

pada standar yang dikeluarkan oleh SNI (Standar Nasional Indonesia) yang

menyebutkan bahwa, Perpustakaan umum kabupaten/kota memiliki koleksi buku

sekurang-kurangnya 5.000 judul.38 Dari jumlah seluruh koleksi anak-anak yaitu

1.417 judul, 2.454 eksemplar buku dengan jumlah anggota sebanyak 433 orang,

maka ketersediaan koleksi dengan kebutuhan pemakai juga masih dikatakan

kurang jika kita merujuk perpustakaan yang bertaraf internasional, tidak ada

salahnya jika perpustakaan yang berbasis di Ibu Kota Negara berusaha

menyetarakan dengan taraf internasional, hal ini sesuai sumber yang menyebutkan

perpustakaan bertaraf internasional memiliki koleksi milyaran judul dengan ratio

minimal 1 : 50 antara pengguna dan koleksi.39

Namun dari hasil pengamatan penulis selama penelitian kebanyakan anak-

anak jenjang Sekolah Dasar (SD) lebih menyukai koleksi fiksi ketimbang koleksi

non-fiksi, dan dari koleksi fiksi yang ada, komik adalah pilihan pertam mereka,

maka dari itu pada bab II di ulas sedikit tentang komik. Koleksi lain yang disukai

anak di perpustakaan adalah buku cerita, kemudian buku tentang binatang. Bagi

anak remaja usia 14 tahun, mereka cenderung memilih koleksi non-fiksi seperti

ilmu pngetahuan alam, biologi, sejarah, dan lain sebagainya. Selain itu juga

terdapat pula koleksi novel biasanya koleksi ini di gemari oleh mereka jenjang

sekolah SLTP, dan kebanyakan peminatnya adalah anak perempuan. Bagi anak

balita mereka biasanya di dampingi orang tua atau oleh pengasuh mereka (baby

38 http://SNI 7495-2009 pu.doc, diakses pada hari Rabu, 3 Januari 2010, pukul 08.44 WIB 39 http://pinakesconsulting.wordpress.com/2009/05/20/perpustakaan-sebagai-salah-satu-

indikator-utama-dalam-mendukung-perpustakaan-bertaraf-internasional/, diakses pada hari Rabu, 3 Januari 2010, pukul 08.52 WIB

Page 70: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

sitter) selama berada di perpustakaan, untuk mereka ada juga ruangan yang

berkonsep ”leseh”, di dalam ruangan ini seluruh kegiatan di lakukan di lantai yang

berlaskan matras, koleksi yang di gemari biasanya bukan koleksi cetak namun

koleksi material seperti mainan, boneka, play-doh, pensil warna, crayon, dan lain

sebagainya. Kalaupun ada koleksi tercetak yang di gunakan biasanya

penggunaannya di dampingi oleh orang tua atau pengasuh yang bertanggung

jawab atas anak tersebut.

B. Kegiatan Layanan Anak

1. Layanan Cerita (Story Telling)

Adanya Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Pusat bertujuan untuk

meningkatkan pemberdayaan perpustakaan sebagai pusat pembelajaran bagi

masyarakat, serta mengemban tugas pokok yaitu melayani masyarakat umum dan

kedinasan dalam bidang pustaka dan informasi. Lebih khusus lagi pada bagian

layanan anak melayani kebutuhan pustaka dan informasi dalam rangka

pemberdayaan perpustakaan sebagai pusat pembelajaran anak usia dini sampai

usia remaja. Salah satu jenis layanan yang ada di Perpustakaan Umum Kotamadya

Jakarta Pusat adalah layanan cerita story telling.

Layanan ini sangat digemari oleh hampir semua pengunjung anak-anak

baik yang usia muda hingga usia remaja. Pada satu kunjungan penelitian ke

bagian layanan anak, penulis mendapati kegiatan layanan cerita sedang

berlangsung, dari rangkaian kegiatan itu ada beberapa hal yang penulis anggap

perlu dicatat, diantaranya:

Page 71: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

1. Kegiatan layanan cerita efektif untuk membuat anak-anak tertib

dalam waktu yang singkat.

2. Dalam kegiatan ini terjadi interaksi antara pendengar dengan cerita

yang di bacakan.

3. Pembacaan cerita di lakukan oleh salah satu staf perpustakaan.

Bedasarkan hasil wawancara dari 66 anak, kesimpulan hasilnya adalah

sebagai berikut:

1. Kegiatan layanan cerita menjadi layanan terfavorit bagi anak-anak.

2. Layanan cerita mampu menarik perhatian hampir semua pengunjung anak-

anak yang ada di perpustakaan bagian layanan anak.

Pemilihan tema cerita yang akan di ceritakan di dasarkan pada evaluasi

kegiatan layanan baca anak yang dilakukan setiap akhir bulan oleh pihak

perpustakaan bagian layanan anak. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut akan

terlihat tema apa yang pada saat di ceritakan anak-anak menyimak dari awal

hingga akhir cerita, anak-anak menyimak dengan penuh perhatian, sikap anak

dalam berkomunikasi dengan pembaca selama cerita berlangsung.

Selain layanan yang bersifat reguler yang dilakukan setiap hari seperti

sirkulasi, referensi, bimbingan membaca, ada juga layanan yang bersifat ireguler

yang terumus dalam program layanan anak. Menurut Ibu Sarti di sela-sela

perbincangannya dengan penulis beliau mengatakan bahwa, ...”program layanan

ini semata-mata bertujuan untuk realisasi praktis dari visi-misi dan tugas

perpustakaan umum bagian layanan anak, selain itu juga sebagai stimulan bagi

anak-anak agar gemar datang ke perpustakaan. Untuk program yang bersifat

Page 72: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

perlombaan sebelum kegiatan dilaksanakan sosialisasi kegiatan oleh pihak

perpustakaan biasanya dengan cara mengumumkan dalam bentuk famplet, brosur

atau pemberitahuan langsung oleh pengelola perpustakaan. Bedasarkan hasil

observasi selama hampir 3 minggu, kegiatan bimbingan membaca dilakukan oleh

staf perpustakaan, biasanya pengunjung anak-anak usia TK, karena mereka masih

bingung unutk mencari buku apa yang ingin di carinya, maka dari itu seorang staf

datang menghampirinya mengarahkan minat baca anak, misal dengan di tanyakan

buku kegemarannya, ingin mencari buku apa, dan lain sebagainya. Kegiatan story

telling dilakukan pada Jam anak pulang sekolah sekitar pukul 13.00-14.00. yang

menjadi pembawa cerita umumnya dua orang dari staf perpustakaan, namun

menurut Ibu Linda Aryanti:

”...terkadang dilibatkan juga anak untuk menjadi pembawa ceritanya”40

2. Lomba Membaca Puisi

Dilaksanakan setiap akhir bulan di akhir pekan hari sabtu atau hari

minggu, dipilihnya akhir bulan di akhir pekan, agar tidak mengganggu jadwal

sekolah anak, kemudian agar orang tua juga dapat ikut serta datang ke

perpustakaan menyaksikan anak-anak mereka. Salah satu program lomba tingkat

SD, SLTP, SMU dalam rangka menyambut Hari Anak Jakarta Membaca seperti

lomba bercerita, lomba lukis, dan lomba puisi yang diselenggarakan oleh

Perpumda Jakarta Pusat.

40 Wawancara dengan Ibu LindaAryati.

Page 73: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

3. Lomba Mewarnai

Kegiatan ini tidak ditentukan waktu pelaksanaannya yang rutin, namun

menurut Ibu Linda Aryanti selaku staf bagian Layanan dan Pemasyarakatan.

Program lomba mewarnai dilaksanakan minimal satu kali dalam sebulan, pada

saat pelaksanaan peserta lomba hanya terdiri dari anak-anak anggota perpustakaan

umum bagian layanan anak saja. Semua peralatan lomba seperti kertas, pensil

warna, crayon, disediakan oleh pihak perpustakaan dan jurinya pun adalah terdiri

dari para pengelola perpustakan.

C. Pemanfaatan Layanan Anak

Berdasarkan data, hasil yang diperoleh selama penyebaran kuisioner, hasil

kuntitatifnya adalah sebagai berikut:

1. Tingkat Pendidikan

Tabel 1: Distribusi frekuensi tingkat pendidikan pengunjung

Alternatif Jawaban Frekuensi (f) Persentase (p)

TK

SD

SLTP

16

50

0

24,3%

75,7%

0%

Jumlah (n) 66 100%

Dari jumlah seluruh responden (66 orang), persentase pengunjungnya

yaitu Taman Kanak-Kanak sebanyak 24,3%, Sekolah Dasar sebanyak 75,7%

Page 74: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

SLTP 0%. Dan dari data tersebut di ketahui hasil bahwa dari segi tingkat

pendidikan, responden yang terbanyak adalah dari tingkat Sekolah Dasar. Setelah

melihat hasil di atas disimpulkan bahwa Sekolah Dasar jelas terlihat mewakili

hampir seluruh dari jumlah total responden mencapai 75,7%, ini menunjukan

bahwa yang lebih banyak mengunjungi perpustakaan bagian layanan anak adalah

anak-anak tingkat Sekolah Dasar.

2. Dongeng

Tabel 2: Distribusi frekuensi tentang adanya jam layanan anak

Alternatif Jawaban Frekuensi (f) Persentase (p)

Senang

Kurang senang

Tidak senang

61

5

0

92,5%

7,5%

0%

Jumlah (n) 66 100%

Pertanyaan pada kuisioner ini menjadi indikator tentang stimulan apa yang

membuat anak senang datang ke perpustakaan. Pada bagian layanan anak di

perpustakaan umum terdapat layanan anak, kuisioner di sebarkan untuk

mengetahui respon pengunjung terhadap jenis layanan ini. Dari data yang di dapat

persentasenya adalah, dari total responden (66 orang) sebanyak 92,5%

menyatakan senang, 7,5% menyatakan kurang senang, dan 0% menyatakan tidak

senang. Setelah melihat jawaban di atas dapat disimpulkan bahwa layanan cerita

di bagian layanan anak perpustakaan umum sangat di gemari oleh anak-anak, dan

Page 75: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

indikator ini dapat menjadi sebuah hipotesa yang menyatakana bahwa layanan

cerita di perpustakaan umum bagian layanan anak dapat menjadi alasan mengapa

anak gemar datang ke perpustakaan.

3. Waktu Kunjungan

Alternatif Jawaban Frekuensi (f) Persentase (p)

Pagi

Siang

Sore

20

12

34

30,4%

18,1%

51,5

Jumlah (n) 66 100%

Pembahasa berikutnya adalah tentang kapan waktunya mengunjungi

perpustakaan? Dari total seluruh responden 66 orang, sebanyak 30,4% mennjawab

pagi, 18,1% menjawab siang, dan 51,5% menjawab sore. Dari hasil penelitian

hasilnya yaitu, setengah dari responden memilih mengunjungi perpustakaan di

sore hari, hal ini disebabkan karena sebagian besar pengunjung adalah anak-anak

usia sekolah yang pada umumnya jam sekolah mereka di berlangsung pada pagi

hari kemudian istirahat di siang hari, baru kemudian pulang sekolah (ke

perpustakaan).

Page 76: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

4. Relevansi Buku Untuk Pengunjung Anak-anak

Alternatif Jawaban Frekuensi (f) Persentase (p)

Novel

Ilmu Pengetahuan

Buku bergambar (komik)

20

24

22

30,4%

35,3%

34,3%

Jumlah (n) 66 100%

Pembahasan berikutnya adalah mengenai respon tentang jenis koleksi

buku apa yang sesuai untuk perpustakaan bagian layanan anak. Sebanyak 30,4%

menjawab koleksi Novel, 36,3% menjawab buku ilmu pengetahuan, 33,3%

menjawab buku begambar (komik). Masing-masing koleksi mempunyai

signifikansi atau bobot tersendiri di mata pengunjung, hal ini dapat terlihat dari

tingginya frekuensi peminat terhadap tiap koleksi. Kesimpulan yang dapat diambil

dari hasil kuisioner ini adalah, koleksi buku pengetahuan menjadi pilihan pertama

pengunjung setelah koleksi buku bergambar, namun demikian koleksi buku

bergambar juga sangat di minati.

Page 77: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

5. Bahasa Pengantar (koleksi) Buku

Alternatif Jawaban Frekuensi (f) Persentase (p)

Bahasa Indonesia

Bahasa Daerah

Bahasa Asing

60

0

6

90,10%

0%

9%

Jumlah (n) 66 100%

Pertanyaan berikutnya adalah respon pengunjung terhadap penggunaan

bahasa pengantar apa yang sesuai untuk (koleksi) buku di bagian layanan anak.

Dan dari jumlah seluruh responden hasilnya adalah, sebanyak 90,10% menjawab

bahasa Indonesia, bahasa daerah 0%, untuk bahasa asing sebanyak 9%. Dan

kesimpulan dari hasil kuisioner ini adalah hampir semua pengunjung

menghendaki penggunaan bahasa Indonesia saja sebagai bahasa pengantar koleksi

buku, untuk bahasa asing hanya sedikit yang menjawab setuju, dan itupun dalam

bahasa inggris, untuk bahasa daerah tidak ada yang setuju.

Page 78: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

6. Kualitas Koleksi Bacaan Anak

Alternatif Jawaban Frekuensi (f) Persentase (p)

Baik

Kurang

Tidak

51

13

2

77,3%

19,7%

3%

Jumlah (n) 66 100%

Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana kualitas koleksi bacaan anak?

Dari total responden yang menjawab, sebanyak 77,3% menjawab baik, 19,7%

menjawab kurang, dan 3% mejawab tidak. Kesimpulannya adalah lebih dari

setengah responden merespon bahwa koleksi buku di Perpustakaan Umum Kodya

Jakarta Pusat bagian layanan anak sudah cukup baik.

Page 79: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Bagian Layanan Anak

a. Kegiatan pelayanan perpustakaan bagian layanan anak yang sudah

dilaksanakan cukup baik dan banyak menarik minat anak terhadap

perpustakaan.

b. Letak lokasi Perpustakaan Umum Kodya Jakarta Pusat sudah cukup

strategis dan mudah di jangkau.

c. Gedung dan ruangan sudah representatif bagi pengunjung khususnya anak-

anak, di bagian dalam ruangan sudah cukup nyaman.

d. Fasilitas bagian layanan anak cukup memadai.

e. Situasi personal di bagian layanan anak komunikatif dan kondusif, antara

staf, anak-anak, dan orang tua saling berinteraksi positif.

f. Koleksi di bagian layanan anak sudah cukup memadai jika di lihat dari

ragamnya, namun dari segi kuantitas masih kurang hal ini berdasarkan

standar rasio menggunakan SNI.

2. Pelayanan Bagian Layanan Anak

a. Untuk hal layanan, secara umum Perpustakaan Umum Kodya Jakarta

Pusat cukup baik.

b. Sistem pelayanan perpustakaan umum bagian layanan anak sudah cukup

baik dan memadai.

Page 80: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

c. Kegiatan pelayanan perpustakaan bagian layanan anak yang sudah

dilaksanakan cukup baik dan banyak menarik minat anak terhadap

perpustakaan, pendidikan pemakai dan layanan story telling di

Perpustakaan Umum Kodya Jakarta Pusat.

d. Anak senang mengunjungi perpustakaan karena adanya kegiatan-kegiatan

seperti cerita anak, belajar menggambar, membuat mainan yang selalu

diadakan di perpustakaan umum bagian layanan anak tiap dua minggu

sekali.

e. Sikap para staf pada bagian layanan anak sangat ramah dalam melayani

anak-anak.

f. Staf, orang tua, pendamping (baby sitter), bekerjasama menjaga,

mengawasi dan melayani segala kebutuhan dan keinginan anak selama

berada di perpustakaan. Pada saat pengnjung (anak) hendak mencari buku

di rak, terkadang tidak ada petugas perpustakaan yang melayani di

karenakan sedang melayani anak yang lain, maka disinilah peran orang tua

untuk mendampingi anaknya.

3. Pemanfaatan Bagian Layanan Anak

a. Tingkat Pendidikan

Pengunjung terbanyak pertama pada bagian layanan anak adalah anak usia

SD, kedua TK, dan ketiga SLTP. Sedangkan keberadaan Orang tua bukan

sebagai pengunjung aktif, artinya peran oarang tua hanya sebagai

pendamping dari anak-nya.

b. Layanan Mendongeng

Page 81: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

Dari seluruh sampel 66 anak sebanyak 61 anak menjawab senang terhadap

adanya layanan mendongeng di bagian layanan anak.

c. Waktu Kunjungan

Waktu yang paling banyak frekuensi kunjungannya adalah pada sore hari

sekitar pukul 13.00 atau setelah jam pulang sekolah.

d. Relevansi Buku Untuk Pengunjung Anak-Anak

Dari koleksi bertema Novel, Ilmu Pengetahuan, dan Buku bergambar

(komik), ketiganya memiliki signifikansi yang cukup tinggi, namun secara

berurutan koleksi yang sangat diminati pertama adalah Ilmu Pengetahuan,

kedua Buku Bergambar, dan ketiga Novel.

e. Bahasa Pengantar (koleksi) Buku

Umunya pengunjung menghendaki penggunaan Bahasa Indonesia sebagai

bahasa pengantar koleksi buku.

f. Kualitas Koleksi Bacaan Anak

Sebanyak 51 anak mengatakan bahwa kualitas koleksi bagian layanan

anak Perpustakaan Umum Jakarta Pusat, baik.

Page 82: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

B. SARAN

1. Keadaan Bagian Layanan Anak:

a. Perpustakaan Umum kotamadya jakarta pusat khususunya bagian layanan

anak perlu di kembangkan terus-menerus dengan cara antara lain:

1. Meningkatkan sarana dan prasarana kerja

2. Meningkatkan pembinaan koleksi

3. Meningkatkan jasa layanan

b. Bahan bacaan untuk anak-anak perlu di seleksi sesuai dengan

perkembangan anak, dan mengutamakan peningkatan intelektual yang

mulia untuk menghindarkan buku yang merusak akhlak.

c. Promosi penggunaan perpustakaan hendaknya ditingkatkan dengan

pemesanan iklan perpustakaan seperti melalui televisi, dan majalah anak

sehingga mereka lebih mengetahui adanya pelayanan perpustakaan.

e. Di bagian luar (halaman) hendaknya di sediakan arena bermain dan lahan

untuk parkir sepeda.

f. Pada bagian pintu masuk hendaknya menggunakan bahan elastis dan tidak

terlalu berat.

g. Didalam ruangan khususnya ruangan baca disediakan juga sofa yang

ukurannya disesuaikan untuk pengguna anak-anak.

h. Hendaknya sistem penerangannya disesuaikan menurut kapasitas

penggunaan. Misalkan pada ruang baca lampunya harus lebih terang dari

ruang-ruang lainnya.

Page 83: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

i. Untuk koleksi, akan lebih baik jika penempatannya disesuaikan dengan

tingkat kebutuhan pengunanya, koleksi fiksi tidak di campur atau tidak

terlalu berdekatan dengan koleksi non-fiksi atau koleksi mainan, karena

hal ini akan mengakibatkan bercampurnya koleksi fiksi dan non-fiksi yang

akhirnya menjadi tidak efektif dan efesien dalam manajemennya.

j. Agar pada koleksi non-buku lebih ditambah lagi variasi dan jumlahnya

untuk pengunjung anak-anak balita.

k. Koleksi perpustakaan terutama bahasa Indonesia hendaknya ditambah,

baik variasi, judul dan eksemplarnya, namun bukan berarti tidak

mengadakan koleksi dalam bahasa asing atau bahasa daerah, keduanya

juga perlu di adakan untuk manambah wawasan anak.

2. Bagian Layanan Anak

a. Dalam rangka mendukung pelayanan perpustakaan bagian layanan anak

secara baik, harus disediakan anggaran yang cukup, guna kelangsungan

pelayanan perpustakaan.

b. Untuk dapat memeberikan pelayanan dengan mutu yang baik di

perpustakaan umum bagian layanan anak, diperlukan penambahan petugas

atau pustakawan yang berkualitas dari segi pengetahuan bidang ilmu

perpustakaaan.

c. Disaat jam-jam sekolah atau disaat pengunjung sedang tidak terlau ramai,

baiknya para staf aktif merancang ide untuk nantinya di praktikan pada

Page 84: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

saat anak-anak berdatangan pada jam-jam pulang sekolah, sehingga anak-

anak datang ke perpustakaan lebih terarah.

d. Agar diadakan suatu program apa saja yang melibatkan kerjasama antara

orang tua, wakil orang tua dengan pihak perpustakaan.

e. Tidak hanya staf wanita saja namun para staf pria harus juga ikut serta

melayani pengunjung (anak-anak).

f. Diadakan seminar atau work-shop bagi para orang tua, wakil orang tua

untuk ikut serta, dengan mendatangkan para ahli di bidang perpustakaan,

literatur anak, psikologi anak.

g. Perpustakaan Umum Kodya Jakarta Pusat bagian layanan anak terus

berinovasi memberikan layanan prima yang berkualitas dan bermanfaat

kepada anak-anak penerus bangsa sebagai wujud pengabdian terhadap

bangsa dan profesi.

3. Pemanfaatan Bagian Layanan Anak

a. Tingkat Pendidikan:

Agar lebih ditingkatkan layanannya untuk pengunjung tingkat TK dan

koleksi non bukunya, membuat tempat khusus unutk anak-anak usia TK

agar mereka lebih bergairah unutk datang ke perpustakaan.

b. Jam Cerita Anak:

Ditingkatkan jam layanan mendongeng dari yang sudah ada, mungkin

denga cara penambahan jam cerita. Kemudian lebih menambah variasi dan

kualitas ceritanya.

Page 85: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

c. Waktu Kunjungan:

Karena sebagian besar pengunjung datang pada jam pulang sekolah, ada

baiknya sebelum mereka berdatangan pihak perpustakaan sudah

menyiapkan program-program yang bermanfaat agar waktu yang singkat

ini dapat termanfaatkan dengan baik.

d. Relevansi Buku Untuk Pengunjung Anak-anak:

Khusus untuk koleksi buku bertema Ilmu Pengetahuan agar pada saat

ingin mengadakan buku hendaknya mempertimbangkan perubahan

kurikulum pada jenjang-jenjang sekolah, hal ini agar informasi yang

terkandung di dalamnya mendukung tuntutan kompetensi anak di sekolah.

e. Bahasa Pengantar (koleksi) Buku:

Menambah koleksi dalam bahasa asing terutama bahasa Inggris, namun

tingkatnya disesuaikan untuk pembaca anak-anak.

Page 86: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

DAFTAR PUSTAKA

Ajib, Rosidy Pembinaan Minat Baca. Apresiasi dan Penelitian Sastra.

Jakarta: Panitia tahunan buku internasional DKI Jakarta, 1975

Atmakusumah, “Komik”, Ensiklopedia nasional Indonesia, vol. 9 Jakarta:

Delta Pamungkas, 2004

Bunanta, Murti, Buku Mendongeng dan Minat Membaca, Jakarta: Pustaka

Tangga, 2004

Fenwich, Sara Innis, Library Services to Children and Young Pepople.

Connecticut: Library Trends, 1986

Hamid Nasuhi, et.al., Pedoman Penulisan SKRIPSI, TESIS, dan

DISERTASI. Jakarta: Universitas Islam Negeri [UIN] Syarif Hidayatullah Jakarta,

2004

Huck, Charlotte S., and Kiefer, barbara Z., Children`s Literature IN THE

Elementary School, New York: Mc Graw Hill, 2004

Hurlock, Elizabeth B., Perkembangan Anak, vol. 1. Jakarta: Erlangga,

1997

Jurusan ilmu perpustakaan dan informasi [IPI]Fakultas Adab UIN Sunan

Kali Jaga, 2007

Kent, Alen and Depkler, Harold, Encyclopedia of Libarary and

Information Sciences. New York: Marsel Dekler Press, 1985

Nugroho, Supardinah, Rsensi Bacaan Anak Fiksi Pada beberapa Surat

Kabar. Skripsi Fakultas Sastra Jurusan Ilmu Perpustakaan, Universitas Indonesia,

1987

Pahologi, Soepartinal, Arti dan Peranan Buku dalm Perkembangan

pertimbangan pribadi anak, Bull. Perpustakaan dan Dokumentasi II, 1998

Peterson, Harri N, Adinistration of Chidren`s Library Services. Chicago:

ALA bulletin,1953

Qalyubi, Syihabuddin, dkk., Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan

Informasi, Yogyakarta: Pelita Ilmu, 2001

Page 87: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

Santrock, W. John, Child Development, New York: Mc Graw Hill, 2004

Salim, Peter dan Salim, Yani Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer.

Jakarta: Modern English Press, 2002

Singarimbun, Masri dan Effendi, Sofian Metode Penelitian Survai.

Jakarta: LP3S, 1987

Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian “Suatu Pendekatan Praktek”.

Jakarta: Rineka Cipta, 1998

Thomson, Elisabeth N., ALA Glossary of Library Term: with a selection of

term in related field. Chicago ALA, 1943

Ward, P., Indonesia Development of a National Library Services to part II

Evolution of Prevencial Library services. Paris: UNESCO, 1975

Yusuf, Taslima, Dra., Manajemen Perpustakaan Umum. Jakarta:

Universitas Terbuka, 1996

http://perpustakaanumum-jakpus.go.id/

http://perpumda.jakarta.go.id/lokasi/

http://warintek08.wordpress.com/tes/

http://bayubotak.multiply.com/journal/item/7/Layanan_Perpustakaan Umum

http://www.multcolib.org/about/pol-children.html

http://www.ifla.org/files/libraries-for-children/publications/guidelines-for-children

http://gubuk.sabda.org/tips_memilih_buku_bacaan_yang_baik_untuk_anak

http://pinakesconsulting.wordpress.com/2009/05/20/perpustakaan-sebagai-salah-

satu-indikator-utama-dalam-mendukung-universitas-bertaraf-internasional/

Page 88: Pelayanan Perpustakaan Bagian Layanan Anakrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2038/1/93235... · program-program edukatif lainnya seperti lomba mewarnai, membaca puisi,

KUESIONER :

1. Pendidikan apakah yang adik jalankan saat ini? a. TK b. SD

2. Bagaimana perasaan adik tentang pelayanan cerita anak di perpustakaan ini? a. senang b. kurang senang c. tidak senang

3. Kapan adik mengunjungi perpustakaan ini? a. pagi b. siang c. sore

4. Buku apakah yang yang menurut adik cocok untuk di baca? a. cerita novel b. ilmu pengetahun c. biki bergambar

5. Buku bacaan dalam bahasa apakah yang adik sukai di perpustakaan ini? a. Bahasa Indonesia b. Bahasa daerah c. Bahasa asing

6. Bagaimana pendapat adik tentang koleksi bacaan anak yang ada di perpustakaan ini?

a. baik b. kurang baik c. tidak baik