PELATIHAN PENINGKATAN KAPASITAS EDITOR JURNAL … · 2019. 10. 11. · Panduan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Editor Jurnal Elektronik Tahun 2019 2 Sebagai bagian dari proses pelayanan

PELATIHAN PENINGKATANKAPASITAS EDITOR JURNAL ELEKTRONIKTAHUN 2019

PELATIHAN PENINGKATANKAPASITAS EDITOR JURNAL ELEKTRONIKTAHUN 2019

Panduan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Editor Jurnal Elektronik Tahun 2019

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan pada abad 21 ditandai dengan intrusi aplikasi teknologi

informasi dan komunikasi ke berbagai bidang, termasuk dalam bidang

akademik berupa pengelolaan jurnal ilmiah. Jurnal ilmiah merupakan salah

satu luaran penelitian yang sangat strategis, tidak hanya karena berkontribusi

terhadap ilmu pengetahuan melainkan juga sebagai saluran pengetahuan serta

akuntabilitas kegiatan ilmiah kepada masyarakat. Oleh karena itu, pengelolaan

jurnal ilmiah menjadi salah satu bagian dari menejeman pengetahuan.

Meskipun teknologi informasi telah banyak dimanfaatkan, namun masih

banyak jurnal ilmiah yang dikelola secara konvensional dan diterbitkan dalam

bentuk cetak dengan oplah dan tiras yang sangat terbatas. Kondisi tersebut

mengakibatkan jurnal ilmiah sulit untuk diakses oleh masyarakat serta para

peneliti lainnya. Terbatasnya diseminasi tersebut menyebabkan rendahnya

sitasi dari publikasi yang dihasilkan oleh peneliti maupun akademisi. Saat ini

penerbitan jurnal di tingkat internasional sudah dalam bentuk elektronik

sehingga memudahkan penulis mengirimkan naskah, editor dalam melakukan

editing, reviewer dalam melakukan penelaahan, dan menjangkau pembaca ke

seluruh belahan dunia, sehingga berdampak pada tingginya sitasi suatu artikel

dan semakin dikenalnya suatu penelitian.


2

Sebagai bagian dari proses pelayanan kepada masyarakat, maka

perubahan format terbitan berkala ilmiah dari cetak menjadi elektronik, perlu

didukung oleh peraturan perundang-undangan yang mengaturnya. Atas dasar

itu Pemerintah menerbitkan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan

Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2018 tentang

Akreditasi Jurnal Ilmiah. Peraturan tersebut pada prinsipnya mengatur tentang

ketentuan standar minimal sebuah jurnal ilmiah beserta akreditasinya.

Akreditasi dijadikan sebagai landasan penilaian untuk penjaminan mutu

Jurnal Ilmiah melalui kewajaran penyaringan naskah, kelayakan pengelolaan,

dan ketepatan waktu penerbitan Jurnal Ilmiah.

Berdasarkan hal tersebut maka Pusbindiklat LIPI merasa perlu untuk

menyelenggarakan pelatihan Peningkatan Kapasitas Editor Jurnal Elektronik.

Keuntungan yang diperoleh dari elektronik jurnal antara lain adalah:

1. Bagi penerbit jurnal:

Proses penerbitan cepat;

Biaya penerbitan dan pengelolaan murah;

Distribusi cepat dan murah;

Cakupan distribusi tak terbatas.


3

2. Bagi kontribusi (penulis jurnal):

Penantian keputusan penerimaan tulisan cepat;

Diseminasi tulisan cepat;

Lebih banyak orang yang membaca tulisan;

Artikel dapat disitir secara otomatis dan mudah.

Proses penerbitan e-journal secara berturut-turut adalah sebagai berikut:

1. Proses penerbitan jurnal;

2. Pengumuman;

3. Permintaan naskah;

4. Pengiriman naskah dari penulis;

5. Review;

6. Pemberitahuan hasil review;

7. Pengiriman perbaikan naskah;

8. Pengeditan dan layout;

9. Distribusi.

Semua proses penerbitan tersebut dilakukan secara online dengan sistem

terpadu memanfaatkan teknologi informasi.


4

Format e-journal saat ini banyak diminati karena adeanya pergeseran

pola dan kebiasaan membaca dokumen elektronik melalui berbagai perangkat

komunikasi. Dengan demikian format ini memungkinkan seseorang dapat

mengakses dan membaca artikel ilmiah tanpa terhalang waktu dan tempat

karena format artikel yang disajikan e-journal sangat praktis berupa file digital

sehingga memudahkan untuk dibaca di mana saja. Pengembangan e-journal

merupakan proses perencanaan, konfigurasi hingga penerbitan jurnal secara

elektronik.

Aplikasi OJS yang menyediakan berbagai fitur diharapkan dapat

memudahkan dalam pengelolaan dan penerbitan sebuah jurnal. Kelebihan OJS

antara lain, lebih mudah proses instalasinya, dapat mengatur tata letak dan

tampilan jurnal, menangani pengiriman naskah melalui mitra bestari (peer

review), dapat melakukan pengeditan, pengelolaan edisi terbitan,

pengindeksan dan pencarian secara online. Kelebihan lain dari OJS adalah

dapat beroperasi di multiple platform sistem operasi Linux, Unix, maupun

Windows.

Berikut ini definisi peran dalam OJS yang dikembangkan :

1. Editor

a. Mengawasi jalannya proses editorial;

b. Melakukan pembagian naskah kepada editor bagian;

c. Menentukan isi jurnal yang akan terbit.


5

2. Editor Bagian

a. Mengawasi jalannya proses pemeriksaan (reviewing) naskah ditiap-tiap

bagian bidang ilmu;

b. Mendistribusikan naskah ke tiap reviewer (peer-review);

c. Melakukan penyuntingan (editing) naskah.

3. Reviewer

a. Melakukan pemeriksaan naskah dan memberikan rekomendasi.

4. Copy Editor

a. Memeriksa tata bahasa dan memastikan bahasa yang digunakan tidak

ambigu;

b. Menanyakan kepada Penulis untuk berbagai kesalahan yang mungkin

terdapat didalam naskah.

5. Layout Editor

a. Memastikan layout naskah sesuai dengan panduan yang telah

ditentukan;

b. Mengubah format naskah yang akan diterbitkan (misal: pdf, html.

postscript).

6. Proofreader

a. Membaca ulang naskah untuk kemungkinan kesalahan penulisan

naskah.


6

B. Tujuan dan Sasaran Pelatihan

1. Tujuan

Tujuan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Editor Jurnal Elektronik ini

adalah peserta mampu mengelola dan mengaplikasikan sistem

pengelolaan jurnal ilmiah secara elektronik.

2. Sasaran

Sasaran Peningkatan Kapasitas Editor Jurnal Elektronik ini adalah

terwujudnya pengelola Jurnal Ilmiah secara elektronik menggunakan aplikasi

OJS yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan persyaratannya.

C. Kompetensi

Setelah mengikuti pelatihan peserta mampu:

1. Melakukan perencanaan dalam manajemen pengelolaan jurnal secara

elektronik;

2. Menerapkan langkah-langkah instalasi aplikasi OJS;

3. Menguasai Manajemen Penerbitan jurnal secara elektronik dengan OJS;

4. Memfasilitasi pelatihan penyusunan rencana pengelolaan jurnal ilmiah

elektronik di Instansinya.


7

II. KURIKULUM

Untuk mencapai tujuan yang ditetapkan dan kompetensi yang ingin

dicapai peserta pada Pelatihan ini, maka dalam kurikulum disusun mata ajar

sebagai berikut:

No Materi Jam

Pelatihan/JP

A. MATERI DASAR:

1. Kebijakan Kemenristekdikti dalam Pengelolaan Jurnal

Ilmiah;

2. Layanan ISSN;

3. Pendaftaran Arjuna;

4. Otomatisasi Referensi

6

3

3

3

Sub Total 15

B. MATERI INTI:

1. Manajemen E-Journal dan Modifikasi Tampilan Website

Jurnal (Teori dan Praktek)

2. Manajemen Penerbitan (Teori dan Praktek)

3. Praktek Pengelolaan Jurnal Secara Elektronik

4. Seminar Kelompok Pengelolaan Jurnal Secara

Elektronik

12

12

6

6

Sub Total 36

C. MATERI PENUNJANG:

1. Penjelasan Program dan Evaluasi Penyelenggaran

2. Instalasi Aplikasi E-Journal dan Aplikasi Manajemen

Referensi

3. Ceramah Umum

4

3

4

Sub Total 11

TOTAL 62

Keterangan: 1 JP @ 45 menit


8

III. PESERTA

Peserta Pelatihan Peningkatan Kapasitas Editor Jurnal Elektronik ini

adalah yang memenuhi persyaratan sebagai berikut :

1. Pendidikan serendah-rendahnya Diploma III/D3;

2. Memahami bidang IT (pemrograman dan jaringan);

3. Memahami proses penerbitan jurnal;

4. Peserta dari setiap pengelola jurnal minimal sebanyak 2 orang (1 orang IT

jurnal dan 1 orang redaksi jurnal);

5. Diusulkan oleh satuan kerja/instansi masing-masing;

6. Lulus seleksi Sekretariat Penyelenggaraan Pelatihan.

Jumlah peserta maksimal adalah 40 orang.


9

IV. METODE PEMBELAJARAN

Mengingat tujuan dan sasaran Peningkatan Kapasitas Editor Jurnal

Elektronik, serta kurikulumnya yang menekankan pada peningkatan

kemampuan teknik profesional dibidang pengelolaan jurnal elektronik, maka

pendekatan yang digunakan adalah proses belajar mengajar orang dewasa

(andragogi). Peserta pendidikan dan pelatihan dipacu untuk memahami teori

dan praktik dalam mengelola jurnal elektronik. Dalam penerapan sistem ini

ditekankan hal-hal sebagai berikut :

a. Para peserta adalah orang dewasa yang tidak harus selalu dituntun,

melainkan diberikan kesempatan untuk mencoba melalui praktik atau

tindakan konkrit.

b. Peserta dilibatkan di dalam proses belajar mengajar melalui komunikasi

dua arah. Peserta diberi kesempatan untuk turut menyumbang perbaikan

dan kesempurnaan proses Pelatihan yang efektif.

c. Pengalaman peserta ini dapat menjadi bahan yang sangat berguna dan akan

berdampak positif dalam pengayaan wawasan baik antar peserta maupun

dengan pengajar tentang dasar-dasar pengelolaan jurnal.

Berdasarkan pendekatan tersebut, maka metode yang digunakan dalam

proses Peningkatan Kapasitas Editor Jurnal Elektronik adalah sebagai berikut :

a. Ceramah;

b. Sumbang saran (brainstorming);


10

c. Studi kasus;

d. Diskusi;

e. Bimbingan;

f. Simulasi/role play;

g. Praktek individu dan kelompok;

h. Seminar/Presentasi kelompok.

V. PENGAJAR/FASILITATOR

Pengajar/Fasilitator dan Narasumber lainnya ditunjuk sesuai dengan

kompetensi pada materi yang disampaikan, meliputi:

1. Widyaiswara/Fasilitator yang ditunjuk berdasarkan kompetensinya;

2. Pengajar/Fasilitator lain dari luar LIPI.


11

VI. TATA TERTIB

A. Absensi

1. Peserta Pelatihan harus hadir di kelas 15 menit sebelum pelajaran

dimulai.

2. Peserta harus menandatangani daftar hadir (bukan paraf). Wajib

absen setiap pelajaran.

B. Perijinan

1. Pada prinsipnya peserta Pelatihan harus mengikuti seluruh kegiatan,

kecuali karena alasan tertentu atas ijin penyelenggara.

2. Ketidakhadiran peserta merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi penilaian dalam evaluasi pengamatan sikap.

3. Ijin diajukan dalam hal-hal yang sangat penting disertai tujuan dan

alasan yang jelas, logis dan jujur seperti sakit (harus disertai surat

keterangan dokter), dinas khusus, musibah yang menimpa diri dan

atau keluarga yang memerlukan kehadiran peserta yang

bersangkutan.

4. Setiap ijin yang diajukan sesuai dengan prosedur yang berlaku, yaitu

terlebih dulu mengisi formulir permohonan ijin harian dan disetujui

oleh sekretariat.


12

5. Peserta diharuskan segera kembali mengikuti pelajaran setelah

urusan pada butir 3 tersebut selesai. Jumlah ketidakhadiran tersebut

tidak boleh melebihi 5% dari keseluruhan program.

C. Ketentuan Dalam Kelas

1. Peserta harus memakai name tag masing-masing selama pelajaran

berlangsung.

2. Dalam mengikuti pelajaran, peserta diharuskan menempati kursi

sesuai dengan papan nama masing-masing. Posisi Papan Nama

Peserta ditentukan oleh petugas piket kelas.

3. Dilarang merokok di dalam ruangan Pelatihan.

4. Dilarang mengaktifkan Handphone (HP) pada saat jam pelajaran.

5. Dibentuk pengurus kelas pada saat pengarahan program yang terdiri

dari Ketua Kelas, Sekretaris dan koordinator lainnya.

6. Pada acara pembukaan mengenakan pakaian atasan putih dan

bawahan berwarna gelap dan pada saat penutupan, peserta

mengenakan batik.

7. Untuk Belajar Harian mengenakan pakaian kerja/batik, tidak

diperkenankan mengenakan kaos dan jeans.

8. Dibentuk Petugas Piket Harian yang bertugas untuk menghubungi

Penyelenggara dan Pengajar, berkaitan dengan pelajaran sesuai

jadwal dan kebutuhan kelas, misalnya; daftar hadir peserta dan


13

pengajar, menyampaikan pengumuman-pengumuman dari

penyelenggara, mengkoordinir fotocopy dan sebagainya.

9. Sebelum pelajaran dimulai Petugas Piket memimpin doa bersama

dan membacakan biodata pengajar.

D. Pelayanan Makan

1. Makan di ruang makan, dengan waktu yang telah ditentukan:

Pagi : 06.00 – 07.15 WIB

Siang : 12.15 – 13.15 WIB

Malam : 18.00 – 19.00 WIB

Apabila terjadi keterlambatan karena penugasan diluar jam tersebut,

harus ada pemberitahuan kepada panitia dan atau petugas catering.

2. Menjaga dan memelihara kebersihan serta ketertiban di ruang makan.

3. Wajib berpakaian sopan, dilarang mengenakan celana pendek,

sarung, daster dan sandal jepit.

4. Dilarang membawa peralatan makan dan atau minum ke luar ruang

makan.

5. Wajib meletakkan piring dan gelas kotor di tempat yang sudah

disediakan.


14

E. Asrama (Peserta/penghuni kamar diwajibkan):

1. Menjaga barang-barang milik sendiri atau asrama yang ada di kamar

dan di lingkungan asrama. Kehilangan barang menjadi tanggung

jawab peserta/penghuni kamar;

2. Menjaga kebersihan dan kerapihan kamar dan atau asrama;

3. Membuang sampah pada tempatnya serta mengeluarkan tempat

sampah setiap pagi hari;

4. Mematikan peralatan elektronik (AC, TV, air, water-heater, dll.) di

dalam kamar apabila meninggalkan ruangan dan menitipkan kunci

kamar kepada resepsionis setiap meninggalkan kamar.

Peserta/penghuni kamar tidak diperbolehkan :

1. Pindah kamar tanpa konfirmasi pada Petugas Asrama;

2. Memindahkan barang-barang kamar/asrama ke tempat/kamar lain;

3. Membawa, menyimpan, senjata tajam, senjata api, narkoba/obat-

obatan terlarang di kawasan asrama;

4. Mencuci pakaian di asrama (kecuali pakaian dalam) dan

menjemurnya di luar kamar;

5. Menerima tamu di dalam kamar asrama. Tamu dapat ditemui di

Lobby Asrama;

6. Membawa peralatan makan dan minum catering asrama ke dalam

kamar.


15

7. Menerima tamu dan keluar masuk asrama paling lambat pukul

21.00 WIB.

8. Peraturan lain-lain akan disampaikan pada saat Pengarahan Program.

F. Lain-lain

1. Pihak penyelenggara tidak menyediakan dan memberikan pelayanan

pengobatan, apabila peserta mengalami gangguan kesehatan. Oleh

karena itu bagi seluruh peserta untuk membawa obat-obatan pribadi.

2. Selain peserta Pelatihan tidak diperkenankan tinggal di asrama

3. Hal-hal yang belum diatur secara tertulis akan disampaikan

kemudian secara lisan/langsung oleh Penyelenggara pada saat

Pengarahan Program.


16

VII. JADWAL PENINGKATAN KAPASITAS EDITOR JURNAL

ELEKTRONIK TAHUN 2019

WAKTU MATA AJAR FASILITATOR

MINGGU, 13 OKTOBER 2019

15.00 - 17.00 Regristrasi Peserta Penyelenggara

17.00 - 19.00 I S T I R A H A T / M A K A N M A L A M

SENIN, 14 OKTOBER 2019

06.00 - 07.30 MAKAN PAGI

07.30

09.00

-

-

09.00

09.45

P e m b u k a a n ( C e r a m a h U m u m )

P e n g a r a h a n P r o g r a m

09.45 - 10.00 R E H A T K O P I

10.00 - 12.15 Kebijakan Kemenristekdikti dalam

Pengelolaan Jurnal Ilmiah

Lukman & Yati Suryati

(PDDI)

12.15 - 13.15 I S T I R A H A T / M A K A N S I A N G

13.15 - 15.30 Lanjutan : Kebijakan Kemenristekdikti

dalam Pengelolaan Jurnal Ilmiah

sda

15.30 - 16.00 R E H A T K O P I

16.00 - 18.15 Layanan ISSN Cut Armansyah


19.00 - 21.00 Instalasi OJS dan Mendeley Andri Agus Rahman &

Yoga S


17

SELASA, 15 OKTOBER 2019

06.00 - 07.30 MAKAN PAGI

07.30 - 09.45 Manajemen e-Jurnal dan Modifikasi

Tampilan Website Jurnal (Teori dan

Praktek)

OJS 2 (Rishadi, Yoga S)

OJS 3 (Andri AR, Sutrisno)

09.45 - 10.00 R E H A T K O P I

10.00 - 12.15 Lanjutan: Manajemen e-Jurnal dan

Modifikasi Tampilan Website Jurnal

(Teori dan Praktek)

sda




(Teori dan Praktek)

sda

15.30 - 16.00 R E H A T K O P I



(Teori dan Praktek)

sda


T U G A S M A N D I R I


18

RABU, 16 OKTOBER 2019

06.00 - 07.30 MAKAN PAGI

07.30 - 09.45 Manajemen Penerbitan OJS 2 (Seno Y, Tinton DA)

OJS 3 (Andri AR, Sutrisno)

09.45 - 10.00 R E H A T K O P I

10.00 - 12.15 Lanjutan: Manajemen Penerbitan sda



15.30 - 16.00 R E H A T K O P I





19

KAMIS, 17 OKTOBER 2019

06.00 - 07.30 MAKAN PAGI

07.30 - 09.45 Otomatisasi Referensi Seno Y, Yogtavia Indah

Kurniadewi

09.45 - 10.00 R E H A T K O P I

10.00 - 12.15 Pendaftaran Arjuna Yoga Ariandra


13.15 - 15.30 Praktek Pengelolaan Jurnal Secara

Elektronik

Seno Y, Tinton DA,

Andri AR, Sutrisno Heru

Sukoco

15.30 - 16.00 R E H A T K O P I

16.00 - 18.15 Lanjutan: Praktek Pengelolaan Jurnal

Secara Elektronik

sda



JUM’AT, 18 OKTOBER 2019

06.00 - 07.30 MAKAN PAGI

07.30 - 09.45 Seminar Kelompok Pengelolaan Jurnal

Secara Elektronik

Seno Y, Tinton DA,

Andri AR, Sutrisno Heru

Sukoco

09.45 - 10.00 R E H A T K O P I

10.00 - 11.30 Lanjutan: Seminar Kelompok Pengelolaan

Jurnal Secara Elektronik

TIM


13.15 - 14.00 Evaluasi Program TIM

14.00 - 16.00 P E N U T U P A N ( C e r a m a h ) Penyelenggara

SELAMAT BELAJAR


20


21


22


23


24

192.168.0.3


25


26


27


28

192.168.0.3


29


30


31

Tim Pengembang Teknologi Pembelajaran

Staf Kerjasama Bidang Kediklatan Tim IT Kediklatan


32

Tim Sarana dan Prasarana


33


34


35


36


37


38

Alur Kerja Open Journal System/OJS


39

Keterangan blok:

1. Pengiriman naskah

2. Pendistribusian naskah

3. Pemeriksaan naskah

4. Penyuntingan naskah

5. Penerbitan naskah

PELATIHAN PENGELOLAANJURNAL ELEKTRONIK(Open Journal System)GELOMBANG 1TAHUN 2019 LIPI

Pusbindiklat LIPI

[email protected]

pusbindiklat.lipi.go.id

PUSBINDIKLAT LIPICibinong Science Center

Jl. Raya Bogor Km. 46, Cibinong - BogorTelp. (021) 8752824 ; Fax. (021) 8752871

Documents

PELATIHAN PENINGKATAN KAPASITAS EDITOR JURNAL … · 2019. 10. 11. · Panduan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Editor Jurnal Elektronik Tahun 2019 2 Sebagai bagian dari proses pelayanan