Upload
phungtuyen
View
232
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
71
LAMPIRAN
72
Lampiran 1
Pedoman Wawancara
1. Apakah visi dan misi Kecamatan Tuntang?
2. Apakah sejauh mana Kecamatan Tuntang sudah melakukan pelayanan publik
dengan baik? Apakah masih ada yang harus dibenahi ?
3. Darimanakah sumber tugas yang diberikan pada pegawai, apakah dari tupoksi
yang ada saja atau ada sumber tugas lain, misalnya seperti instruksi langsung dari
kepala Camat?
4. Bagaimana pembagian kerja di Kantor Kecamatan Tuntang?
5. Bagaimana peraturan jam kerja di Kantor Kecamatan Tuntang, dan apakah
pegawai disini sudah mentaati peraturan tersebut?
6. Apakah yang Bapak Camat lakukan bila ada pegawai yang mangkir dari
kewajibannya ?
7. Apakah yang menjadi pendukung terwujudnya kinerja pegawai yang baik di
kalangan Kantor kecamatan Tuntang?
8. Bagaimana cara untuk mengukur kinerja pegawai?
9. Apakah yang dinilai dari setiap unsur penilaian dalam Daftar Penilaian
Pelaksanaan Pekerjaan?
10. Apakah tujuan dari pelaksanaan penilaian kinerja pegawai di Kecamatan
Tuntang?
11. Apakah manfaat dari pelaksanaan penilaian kinerja pegawai?
12. Dimanakah tempat pelaksanaan penilaian kinerja pegawai?
13. Apakah standar dalam melaksanakan penilaian?
14. Siapa yang berhak memberikan penilaian untuk setiap pegawai?
15. Kapan penilaian itu dilakukan?
16. Bagaimana prosedur penilaian kinerja pegawai di Kecamatan Tuntang?
17. Apakah yang dilakukan untuk menindaklanjuti hasil penilaian kinerja?
18. Apakah yang menghambat penilaian kinerja pegawai?
73
Lampiran 2 : Data Collection
Data Collection
Wawancara 1
Nama Partisipan : R. Edi Harsono, SH, S.Pd
Jabatan : Kepala camat
Tempat wawancara : Kantor Kecamatan Tuntang
1. Apakah visi dan misi Kecamatan Tuntang?
Kecamatan Tuntang mempunyai visi “Terwujudnya Pelayanan Prima dengan
dukungan sumber daya manusia yang handal” sedangkan misinya :
1) Peningkatan kerja aparatur pemerintahan kecamatan,
2) Meningkatkan Kualitas sistem pelayanan kepada masyarakat,
3) Melaksanakan pencapaian dan penegakan peraturan perundang-undangan,
4) Melaksanakan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan,
5) Mengoptimalkan pembinaan penyelenggaraan pemerintahan
6) Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
2. Apakah sejauh ini Kecamatan Tuntang melakukan pelayanan publik dengan baik?
Apakah masih ada yang harus dibenahi ?
Sejauh ini sih kami sudah berusaha memberikan pelayanan yang terbaik tapi
masyarakat disini kan banyak dan mereka mempunyai karakter yang berbeda
beda jadinya terkadang ada yang puas dengan pelayanan kami namun juga ada
yang belum jadi kita selalu berusaha untuk membenahi pelayanan agar
maksimal.
3. Darimanakah sumber tugas yang diberikan pada pegawai, apakah dari tupoksi
yang ada saja atau ada sumber tugas lain, misalnya seperti instruksi langsung dari
kepala Camat?
74
Tugas yang dikerjakan pegawai harus berdasarkan tupoksi namun terkadang
karena hal tertentu misalnya pegawai x ditugaskan untuk menghadiri rapat
namun pegawai x ada dinas diluar maka harus digantikan pegawai lain.
4. Bagaimana pembagian kerja di Kantor Kecamatan Tuntang?
Pembagian kerja diberikan berdasarkan Tugas pokok, fungsi dan rincian tugas
yang sudah ditetapkan dalam peraturan Bupati Semarang Nomor 92 tahun 2011.
5. Bagaimana peraturan jam kerja di Kantor Kecamatan Tuntang, dan apakah
pegawai disini sudah mentaati peraturan tersebut?
Jam efektif : Senin- kamis jam 07.00-15.30 sedangkan hari jum’at jam 07.00-
11.30, kalau dibilang sudah mentaati apa belum ya ada yang sudah namun juga
ada yang belum tapi kebanyakan sudah.
6. Apakah yang Bapak Camat lakukan bila ada pegawai yang mangkir dari
kewajibannya ?
Biasanya kalau satu atau dua kali masih saya diamkan tapi kalau sudah lebih
dari itu ya saya tegur.
7. Apakah yang menjadi pendukung terwujudnya kinerja pegawai yang baik di
kalangan Kantor kecamatan Tuntang?
Menurut saya, terwujudnya kinerja yang baik karena kedisiplinannya tinggi,
kemudian dengan adanya control yang baik dari atasan, serta kesigapan pegawai
dalam bekerja akan memperlancar pekerjaan.
Saya sebagai atasan sering mensosialisasikan kepada pegawai untuk tidak boleh
melakukan hal selain pekerjaan misalnya membaca koran atau ngobrol di jam
kerja agar pekerjaan tidak terganggu.
8. Bagaimana cara untuk mengukur kinerja pegawai?
Melaksanakan penilaian kinerja dengan menggunakan Daftar Penilaian
Pelaksanaan Pekerjaan atau Dp3
9. Apakah yang dinilai dari setiap unsur penilaian dalam Daftar Penilaian
Pelaksanaan Pekerjaan?
75
Dalam DP3 itu ada delapan unsur yang harus dinilai dan setiap unsur itu ada
hal-hal yang harus dinilai melalui pengamatan sehari hari, misalnya unsur
kesetiaan itu yang dinilai apakah pegawai tersebut sudah mengutamakan
kepentingan Negara/Dinas, apa saja yang dinilai sudah tercantum kok mbak
dalam peraturan.
10. Apakah tujuan dari pelaksanaan penilaian kinerja pegawai di Kecamatan
Tuntang?
Pada prinsipnya untuk menilai berhasil tidaknya suatu kegiatan yang
berdasarkan SK Bupati Semarang.
11. Apakah manfaat dari pelaksanaan penilaian kinerja pegawai?
Manfaat penilain kinerja ya untuk perbaikan kinerja pegawai Kecamatan
Tuntang ke depannya.
12. Dimanakan tempat pelaksanaan penilaian kinerja pegawai?
Penilaian Kinerja dilakukan ya di tempat kerja masing-masing bagian
13. Apakah standar dalam melaksanakan penilaian?
Sesuai dengan keputusan dan kesepakatan bersama standar penilaian meliputi
aspek 5W+1H (apa yang dilakukan, kapan pelaksanaan, siapa yang menilai dan
siapa yang dinilai, dimana dilaksanakan, mengapa harus dilakukan, dan
bagaimana pelaksanaannya).
14. Siapa yang berhak memberikan penilaian untuk setiap pegawai?
Atasan dari pihak yang dinilai
15. Kapan penilaian kinerja itu dilakukan?
Pelaksanaan penilaian kinerja pegawai Kecamatan Tuntang dilakukan setiap
satu tahun sekali tepatnya pada bulan Desember sebelum pergantian periode
tahun kerja
16. Bagaimana prosedur penilaian?
Dibentuklah sebuah tim penilai yang terdiri dari Kepala Camat dan pihak
penilai. Saya selaku Kepala Camat Tuntang memberikan perintah langsung
kepada Pihak Penilai untuk melaksanakan penilaian kinerja pegawai, Kemudian
76
diadakan suatu rapat untuk membahas kriteria dan metode penilaian tersebut
apakah sudah sesuai dengan ruang lingkup penilaian apa belum, Jika sudah,
maka segeralah disepakati dan dilaksanakan penilaian tersebut. Hasil dari
penilaian dibuat laporan dan diserahkan kepada Kepala Kecamatan Tuntang.
Kemudian diadakan evaluasi hasil dari penelitian tersebut oleh masing-masing
bagian.
17. Apakah yang dilakukan untuk menindaklanjuti hasil penilaian kinerja?
Tindak lanjut hasil penelitian kinerja ya kalau penilaian seorang pegawai
tersebut sesuai dengan ekspektasi maka tetap dipekerjakan di bagian yang lama,
tatapi bila dari penilaian kinerja hasilnya di bawah ekspektasi maka diputuskan
dipindah ke bagian lain yang mungkin lebih sesuai atau bisa juga dipindah ke
Kecamatan lain dengan bidang yang sama atau bisa juga dengan bidang yang
berbeda
18. Apakah yang menghambat penilaian kinerja pegawai?
Dalam penilaian, pegawai biasanya dianggap memiliki nilai prestasi kerja yang
sama dengan pegawai lain dalam satu unit bagian. Selain itu adanya kedekatan
hubungan antara penilai dengan pegawai yang dinilai akibatnya dalam
pemberian nilai terlalu longgar.
77
Wawancara 2
Nama Partisipan : Tusiawan Tugino, S.Sos
Jabatan : Seksi Tata Pemerintahan
Tempat wawancara : Kantor Kecamatan Tuntang
1. Apakah visi dan misi Kecamatan Tuntang?
Kecamatan Tuntang mempunyai visi “Terwujudnya Pelayanan Prima dengan
dukungan sumber daya manusia yang handal” sedangkan misinya :
1) Peningkatan kerja aparatur pemerintahan kecamatan,
2) Meningkatkan Kualitas sistem pelayanan kepada masyarakat,
3) Melaksanakan pencapaian dan penegakan peraturan perundang-undangan,
4) Melaksanakan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan,
5) Mengoptimalkan pembinaan penyelenggaraan pemerintahan
6) Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
2. Apakah sejauh ini Kecamatan Tuntang melakukan pelayanan publik dengan baik?
Apakah masih ada yang harus dibenahi ?
Masih, karena kewajiban Kecamatan adalah memberikan pelayanan yang terbaik
untuk masyarakat maka sebisa mungkin pegawai harus meningkatkan kualitas
kinerja agar masyarakat puas dengan pelayanan yang diberikan.
3. Darimanakah sumber tugas yang diberikan pada pegawai, apakah dari tupoksi
yang ada saja atau ada sumber tugas lain, misalnya seperti instruksi langsung dari
kepala Camat?
Berdasarkan tupoksi, tapi tidak menutup kemungkinan kita juga membantu
pekerjaan pegawai lain disaat pekerjaan kita sudah selesai.
4. Bagaimana pembagian kerja di Kantor Kecamatan Tuntang?
Pembagian kerja diberikan berdasarkan Tugas pokok, fungsi dan rincian tugas
yang sudah ditetapkan dalam peraturan Bupati Semarang Nomor 92 tahun 2011.
5. Bagaimana peraturan jam kerja di Kantor Kecamatan Tuntang, dan apakah
pegawai disini sudah mentaati peraturan tersebut?
78
Jam efektif : Senin- kamis pukul 07.00-15.30, hari jum’at pukul 07.00-11.30
sedangkan jam istirahat pukul 12.00-13.00 , ya sebagian ada yang menaati tapi
ada juga yang tidak contohnya harusnya setiap pegawai melakukan apel pagi
jam 07.00 tapi kebanyakan mereka datang lebih dari jam 07.00 dan setelah
istirahat kadang ada juga yang tidak kembali ke kantor lagi.
6. Apakah yang Bapak Camat lakukan bila ada pegawai yang mangkir dari
kewajibannya ?
Begini mbak Bapak camat itu kan dulu pegawai disini trus pindah dan balik lagi
kesini menjadi Camat jadinya Beliau itu agak sungkan kalau mau menegur
pegawai yang tidak disiplin soalnya kan dulu sama sama pegawai biasa disini,
tapi biasanya sih kalau sudah berlebihan dalam arti tidak sama sekali menaati
peraturan nanti Bapak Camat akan menegur langsung ke pegawainya.
7. Apakah yang menjadi pendukung terwujudnya kinerja pegawai yang baik di
kalangan Kantor kecamatan Tuntang?
Menurut saya, adanya sarana dan prasarana yang baik, kedisiplinan tinggi dari
para pegawai, skill dan pengalaman yang mendukung kinerja.
Gaji sudah cukup memadai sesuai dengan beban kerja, tetapi ada juga yang
capek dan merasa gaji yang diterimaya kurang karena pekerjaannya berat.
8. Bagaimana cara untuk mengukur kinerja pegawai?
Dengan menggunakan Dp3
9. Apakah yang dinilai dari setiap unsur penilaian dalam Daftar Penilaian
Pelaksanaan Pekerjaan?
Setahu saya ya mbak ada delapan yang dinilai antara lain kesetiaan, prestasi
kerja, tanggung jawab, ketaatan, kejujuran, kerjasama, prakarsa, kepemimpinan,
dari delapan itu setiap unsurnya ada kejelasan sendiri mengenai apa yang harus
dinilai. Prestasi kerja dilihat dari hasil kerjanya, ketaatan itu dilihat dari
ketaatan jam kerja, kalau kerja sama itu biasanya pegawainya itu mau bekerja
sama dalam hal pekerjaan misalnya ada yang minta tolong membantu
pekerjaannya ya pegawai itu mau membantunya asalkan pegawai tersebut
79
mampu atau menguasai, kalau kepemimpinan itu yang menilai atasan dari pak
camat. Ya itu sih yang saya tahu mbak soal DP3.
10. Apakah tujuan dari pelaksanaan penilaian kinerja pegawai di Kecamatan
Tuntang?
Sebagai landasan dalam pengambilan keputusan pada bidang kepegawaian ya
misalnya untuk melakukan promosi, rotasi pekerjaan (perpindahan bidang
pekerjaan), atau menghentikan pelaksanaan tugas yang tidak sesuai.
11. Apakah manfaat dari pelaksanaan penilaian kinerja pegawai?
Manfaatnya ya untuk meningkatkan kemampuan kinerja para pegawai
Kecamatan Tuntang, selain itu untuk mengidentifikasi kesempatan untuk rotasi
atau perubahan tugas pegawai.
12. Dimanakan tempat pelaksanaan penilaian kinerja pegawai?
Penilaian Kinerja dilakukan ya di tempat kerja masing-masing bagian yang
berada di Kecamatan Tuntang.
13. Apakah standar dalam melaksanakan penilaian dan Apa saja yang menjadi
indikator dari penilaian kinerja pegawai ?
Dasar penilaian pegawai kami harus sesuai dengan standar yang telah
disepakati, Standar atau tingkatan-tingkatan kinerja meliputi nilai apakah
melampaui ekspektasi, sesuai ekspektasi, atau di bawah ekspektasi.
14. Siapa yang berhak memberikan penilaian untuk setiap pegawai?
Atasan dari pihak yang dinilai
15. Kapan penilaian kinerja itu dilakukan?
Diadakan penilaian kinerja yang saya tahu itu pada bulan Desember setelah itu
diadakan evaluasi kerja masing-masing bagian
16. Bagaimana prosedur penilaian?
Dalam penilaian kinerja di Kecamatan Tuntang dibentuk tim penilai kinerja yang
terdiri dari Kepala Kecamatan Tuntang dan Pihak Penilai. Setelah menerima
perintah dari Kepala Kecamatan Tuntang, Kemudian mengadakan rapat
membuat kesepakatan dan keputusan apakah kriteria dan metode penilaian telah
80
diterima tim penilai. Bila kesepatan diperoleh penilaian dilaksanakan. Penilaian
dilakukan pada masing-masing bagian di Kecamatan Tuntang.
17. Apa yang dilakukan untuk menindaklanjuti hasil penilaian kinerja?
Ya dari penilaian itu nanti hasilnya kan dapat dilihat sesuai dengan harapan atau
tidak, karena dari hasil penilaian itu bisa membuat kita naik pangkat atau
bahkan bisa menyebabkan pegawai mengalami rotasi atau perpindahan
pekerjaan, saya saja baru saja mengalami perpindahan kecamatan tetapi disini
saya menduduki jabatan yang lebih tinggi dari sebelumnya.
18. Apakah yang menghambat penilaian kinerja pegawai?
Kalau kita dekat dengan pegawai yang akan dinilai, hal itu memudahkan untuk
menilai, dalam artian mudah mengetahui karakteristik sifat dan kinerja dari
pegawai itu sendiri.
81
Wawancara 3
Nama Partisipan : Dasinem
Jabatan : Staff Sekretariat
Tempat wawancara : Kantor Kecamatan Tuntang
1. Apakah visi dan misi Kecamatan Tuntang?
Kecamatan Tuntang mempunyai visi “Terwujudnya Pelayanan Prima dengan
dukungan sumber daya manusia yang handal” sedangkan misinya :
1) Peningkatan kerja aparatur pemerintahan kecamatan,
2) Meningkatkan Kualitas sistem pelayanan kepada masyarakat,
3) Melaksanakan pencapaian dan penegakan peraturan perundang-undangan,
4) Melaksanakan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan,
5) Mengoptimalkan pembinaan penyelenggaraan pemerintahan
6) Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
2. Apakah sejauh ini Kecamatan Tuntang melakukan pelayanan publik dengan baik?
Apakah masih ada yang harus dibenahi ?
Kami sudah berusaha memberikan pelayanan yang baik tetapi tetap masih ada
yang harus dibenahi baik dari kedisiplinan maupun sikap pada saat memberikan
pelayanan.
3. Darimanakah sumber tugas yang diberikan pada pegawai, apakah dari tupoksi
yang ada saja atau ada sumber tugas lain, misalnya seperti instruksi langsung dari
kepala Camat?
Iya berdasarkan tupoksi, tapi kalau Bapak Camat memberikan pekerjaan lain ya
kita kerjakan selagi kita mampu.
4. Bagaimana pembagian kerja di Kantor Kecamatan Tuntang?
Pembagian kerja diberikan berdasarkan Tugas pokok, fungsi dan rincian tugas
yang sudah ditetapkan dalam peraturan Bupati Semarang Nomor 92 tahun 2011.
5. Bagaimana peraturan jam kerja di Kantor Kecamatan Tuntang, dan apakah
pegawai disini sudah mentaati peraturan tersebut?
82
Jam efektif : Senin- kamis pukul 07.00-15.30, hari jum’at pukul 07.00-11.30
sedangkan jam istirahat pukul 12.00-13.00 tapi kadang istirahatnya tidak
menentu soalnya kalau pekerjaan sudah selesai kan kita bisa istirahat sewaktu
waktu, ya namanya orang banyak beda beda karakter kalau kurang menaati itu
sudah biasa.
6. Apakah yang Bapak Camat lakukan bila ada pegawai yang mangkir dari
kewajibannya ?
Biasanya Bapak Camat menegur agar tidak mangkir lagi dari kewajibannya
7. Apakah yang menjadi faktor pendukung terwujudnya kinerja pegawai yang baik
di kalangan Kantor kecamatan Tuntang?
Ya pendukungnya kelengkapan sarana dan prasarana, kehadiran dan
kedisiplinannya baik, serta pegawainya memiliki motivasi yang tinggi untuk
memberikan pelayanan yang terbaik.
8. Bagaimana cara untuk mengukur kinerja pegawai?
Penilaian Kinerja mbak
9. Apakah yang dinilai dari setiap unsur penilaian dalam Daftar Penilaian
Pelaksanaan Pekerjaan?
Ini mbak yang dinilai ada kesetiaan itu dilihat dari pegawainya apakah pegawai
tersebut menjunjung tinggi kehormatan Negara dan mengutamakan kepentingan
Negara, yang kedua prestasi kerja itu biasanya dari hasil kerjanya, ketiga
tanggung jawab itu dilihat dari pegawai itu sudah bener-bener bertanggung
jawab belum mengenai tugasnya, terus ketaatan ya pernah terlambat masuk kerja
atau tidak, kalau kejujuran itu pada saat laporan apakah itu benar-benar hasil
kerjanya apakah ada pemalsuan laporan kerja, yang keenam kerja sama apakah
pegawai itu mau menerima pendapat orang lain dan mau bekerjasama dengan
orang lain melaksanakan pekerjaan, kalau kepemimpinan itu kita mengamati pak
camat tapi yang berhak menilai camat ya atasan dari kabupaten.
10. Apakah tujuan dari pelaksanaan penilaian kinerja pegawai di Kecamatan
Tuntang?
83
Untuk mengetahui prestasi kerja masing-masing pegawai sesuai tugas
pekerjaannya, selain itu juga untuk evaluasi dari kegiatan yang telah
dilaksanakan dalam hal ini yaitu pelayanan terhadap masyarakat.
11. Apakah manfaat dari pelaksanaan penilaian kinerja pegawai?
Kita merasa senang, karena kita dihargai dengan adanya penilaian ini, jadi kita
merasa tahu apa kesalahan dan kekurangan kita dalam bekerja selain itu juga
untuk meningkatkan motivasi dalam bekerja.
12. Dimanakan tempat pelaksanaan penilaian kinerja pegawai?
Penilaian Kinerja dilakukan di Kecamatan Tuntang sesuai dengan bidangnya.
13. Apakah standar dalam melaksanakan penilaian kinerja pegawai?
Dasar penilaian pegawai kami harus sesuai dengan standar yang telah
disepakati, Standar atau tingkatan-tingkatan kinerja meliputi nilai apakah
melampaui harapan, sesuai harapan, atau di bawah harapan.
14. Siapa yang berhak memberikan penilaian untuk setiap pegawai?
Atasan dari pihak yang dinilai
15. Kapan penilaian kinerja itu dilakukan?
penilaian kinerja yang saya tahu itu pada bulan Desember
16. Bagaimana prosedur penilaian?
Dalam penilaian kinerja di Kecamatan Tuntang dibentuk tim penilai kinerja yang
terdiri dari Kepala Kecamatan Tuntang dan Pihak Penilai. Setelah menerima
perintah dari Kepala Kecamatan Tuntang, Kemudian mengadakan rapat
membuat kesepakatan dan keputusan apakah kriteria dan metode penilaian telah
diterima tim penilai. Bila kesepatan diperoleh penilaian dilaksanakan. Penilaian
dilakukan pada masing-masing bagian di Kecamatan Tuntang.
17. Apa yang dilakukan untuk menindaklanjuti hasil penilaian kinerja?
Akan diadakan evaluasi kalau nilainya sesuai ekspektasi ya tetap dibagian yang
sama tetapi kalau tidak kemungkinan bisa dipindahkan ke bagian lain yang
sesuai kemampuan.
84
18. Apakah yang menghambat penilaian kinerja pegawai?
Penilaian kadang tidak diketahui kapan tanggal pelaksanaannya, jadi kita tidak
tahu kapan dinilai, tiba-tiba nanti tahunya waktu evaluasi.
85
Lampiran 3 : Data Display
Kantor Kecamatan
Tuntang
Kepala
Camat
Seksi Tata
Pemerintahan
Staff
Sekretariat
Proses
Kerja
Pelaksanaan Penilaian Pekerjaan di
Kecamatan Tuntang Tujuan
Penilaian Kineja
Pegawai
Manfaat Penilaian
Kinerja Pegawai
Visi dan
Misi
Standar
Penilaian Kinerja
Prosedur
Penilaian Kinerja
Kesetiaan Kerja
sama
Kepemim
pinan
Kejujuran Tanggung
Jawab
Prakarsa Ketaatan Prestasi
Kerja
Indikator
Penilaian
Kinerja
Penghambat
Penilaian Kinerja
Tugas Pokok, Fungsi
& Rincian Tugas
86
Keterangan Data Display
Proses Keja
Visi dan Misi Kecamatan Tuntang
Visi “Terwujudnya Pelayanan Prima dengan dukungan sumber daya
manusia yang handal” sedangkan misinya : Peningkatan kerja aparatur
pemerintahan kecamatan, Meningkatkan Kualitas sistem pelayanan
kepada masyarakat, Melaksanakan pencapaian dan penegakan peraturan
perundang-undangan, Melaksanakan penyelenggaraan kegiatan
pemerintahan di tingkat kecamatan, Mengoptimalkan pembinaan
penyelenggaraan pemerintahan Meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat.
Makna
Visi dan Misi menciptakan motivasi yang tinggi dalam menjalankan
proses kerja.
Tugas pokok, Fungsi dan Rincian Tugas
Pembagian kerja pegawai Kecamatan yang sudah ditetapkan dalam
peraturan Bupati Semarang.
Makna
Adanya pembagian kerja yang jelas menghindari terjadinya tumpang
tindih pekerjaan.
Struktur Organisasi Kecamatan Tuntang
Kepala Camat memimpin, mengawasi dan mengontrol kinerja para seksi
dan staff sesuai dengan tanggung jawab masing-masing sehingga
terwujudnya proses kerja yang maksimal.
Makna
Komunikasi yang baik antara Kepala Camat dengan para pegawainya akan
mempengaruhi kinerja.
Manfaat Penilaian Kinerja Pegawai
Tujuan Penilaian Kinerja Pegawai
Untuk mengetahui prestasi kerja masing-masing pegawai, pengambilan
keputusan pada bidang kepegawaian dan untuk evaluasi berhasil tidaknya
suatu pekerjaan.
Makna
Adanya tujuan penilaian kinerja memberikan manfaat bagi pegawai agar
semangat untuk menciptakan prestasi kerja yang baik.
87
Prosedur Penilaian Kinerja Pegawai
Standar Penilaian Kinerja Pegawai
Standar penilaian ditentukan dengan 3 ekspektasi yaitu melampaui
ekspektasi, sesuai ekspektasi dan di bawah ekspektasi.
Makna
Standar penilaian nantinya akan mempengaruhi jabatan pegawai tersebut
apakah sudah memenuhi prosedur yang ada atau belum, kalau memenuhi
standar pegawai akan tetap berada dalam posisinya sekarang tapi kalau
tidak pegawai tersebut bisa mengalami rotasi atau perpindahan.
Indikator Penilaian Kinerja Pegawai
Kesetiaan
Kesanggupan Mentaati, Melaksanakan dan mengamalkan sesuatu yang
diaati dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.
Makna
Kesanggupan dibuktikan dalam sikap dan tingkah laku sehari-hari dalam
perbuatan saat melaksanakan tugas.
Prestasi Kerja
Suatu hasil yang dicapai oleh pegawai dalam melaksanakan tugas yang
dibebankan kepadanya.
Makna
Prestasi kerja dipengaruhi oleh kecakapan, ketrampilan dan kesungguhan
kerja.
Tanggung Jawab
Kesanggupan pegawai untuk menyelesaikan pekerjaan yang diserahkan
kepadanya dengan sebaik mungkin dan tepat waktu.
Makna
Pekerjaan selesai tepat waktu dengan hasil sebaik mungkin
Ketaatan
Kesanggupan pegawai untuk mentaati segala peraturan perundang-
undangan dan peraturan kedinasan yang berlaku
Makna
Ketaatan bisa berupa taat perintah dan kesanggupan untuk tidak
melanggar peraturan
Kejujuran
Ketulusan hati pegawai dalam melaksanakan tugas dan kemampuan untuk
tidak menyalahgunakan wewenang yang diberikan.
88
Makna
Kejujuran bisa berupa jujur dalam melaksanakan kerja, tidak korupsi
waktu.
Kerja Sama
Kemampuan seorang pegawai untuk bekerja sama dengan orang lain
dalam menjalankan tugas.
Makna
Kerja sama bisa diwujudkan dengan cara saling membantu apabila ada
pegawai yang butuh bantuan menyelesaikan pekerjaan.
Prakarsa
Kemampuan seorang pegawai untuk mengambil keputusan atau
melakukan tindakan tanpa menunggu perintah atasan.
Makna
Prakarsa bisa ditunjukkan dengan misalnya kesadaran sendiri untuk
melaksanakan apel pagi, tidak menunda-nunda pekerjaan.
Kepemimpinan
Kemampuan seorang pegawai untuk meyakinkan orang lain agar
melaksanakan tugasnya secara maksimal.
Makna
Penilaian unsure kepemimpinan hanya dikenakan bagi PNS yang
berpangkat Pengatur Muda golongan II/A ke atas yang memangku suatu
jabatan.
89
Lampiran 4 : Data Reduction
Data Reduksi
1. Visi dan Misi
Kecamatan Tuntang
1. Kecamatan Tuntang
mempunyai visi “Terwujudnya
Pelayanan Prima dengan
dukungan sumber daya
manusia yang handal”
sedangkan misinya :
Peningkatan kerja aparatur
pemerintahan kecamatan,
Meningkatkan Kualitas sistem
pelayanan kepada
masyarakat,Melaksanakan
pencapaian dan penegakan
peraturan perundang-
undangan, Melaksanakan
penyelenggaraan kegiatan
pemerintahan di tingkat
kecamatan, Mengoptimalkan
pembinaan penyelenggaraan
pemerintahan, Meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat.
2. Kecamatan Tuntang
mempunyai visi “Terwujudnya
Pelayanan Prima dengan
dukungan sumber daya
manusia yang handal”
sedangkan misinya :
Peningkatan kerja aparatur
pemerintahan kecamatan,
Meningkatkan Kualitas sistem
pelayanan kepada
masyarakat,Melaksanakan
pencapaian dan penegakan
peraturan perundang-
undangan, Melaksanakan
penyelenggaraan kegiatan
pemerintahan di tingkat
kecamatan, Mengoptimalkan
pembinaan penyelenggaraan
pemerintahan, Meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat.
3. Kecamatan Tuntang
mempunyai visi “Terwujudnya
Pelayanan Prima dengan
dukungan sumber daya
manusia yang handal”
sedangkan misinya :
Peningkatan kerja aparatur
Kecamatan Tuntang mempunyai
visi “Terwujudnya Pelayanan
Prima dengan dukungan sumber
daya manusia yang handal”
sedangkan misinya :
1) Peningkatan kerja
aparatur pemerintahan
kecamatan,
2) Meningkatkan Kualitas
sistem pelayanan kepada
masyarakat,
3) Melaksanakan pencapaian
dan penegakan peraturan
perundang-undangan,
4) Melaksanakan
penyelenggaraan kegiatan
pemerintahan di tingkat
kecamatan,
5) Mengoptimalkan
pembinaan
penyelenggaraan
pemerintahan
6) Meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat.
90
2. Pembenahan
Pelayanan Publik
3. Sumber tugas
pemerintahan kecamatan,
Meningkatkan Kualitas sistem
pelayanan kepada
masyarakat,Melaksanakan
pencapaian dan penegakan
peraturan perundang-
undangan, Melaksanakan
penyelenggaraan kegiatan
pemerintahan di tingkat
kecamatan, Mengoptimalkan
pembinaan penyelenggaraan
pemerintahan, Meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat
1. Sejauh ini sih kami sudah
berusaha memberikan
pelayanan yang terbaik tapi
masyarakat disini kan banyak
dan mereka mempunyai
karakter yang berbeda beda
jadinya terkadang ada yang
puas dengan pelayanan kami
namun juga ada yang belum
jadi kita selalu berusaha untuk
membenahi pelayanan agar
maksimal.
2. Masih mbak, karena kewajiban
Kecamatan kan memberikan
pelayanan yang terbaik untuk
masyarakat maka sebisa
mungkin pegawai harus
meningkatkan kualitas kinerja
agar masyarakat puas dengan
pelayanan yang diberikan.
3. Kami sudah berusaha
memberikan pelayanan yang
baik mbak tetapi tetap masih
ada yang harus dibenahi baik
dari kedisiplinan maupun
sikap pada saat memberikan
pelayanan.
1. Tugas yang dikerjakan
pegawai harus berdasarkan
tupoksi namun terkadang
karena hal tertentu misalnya
pegawai x ditugaskan untuk
menghadiri rapat namun
pegawai x ada dinas diluar
maka harus digantikan
pegawai lain.
2. Berdasarkan tupoksi, tapi tidak
menutup kemungkinan kita
Masih memerlukan pembenahan
terus menerus agar masyarakat
merasa puas atas pelayanan yang
diberikan
Berdasarkan Tugas Pokok,
Fungsi dan Rincian Tugas
Tugas dari sumber lain
misalnya pegawai lain atau
Camat.
91
4. Pembagian kerja
5. Ketaatan mematuhi
peraturan jam kerja
juga membantu pekerjaan
pegawai lain disaat pekerjaan
kita sudah selesai.
3. Iya berdasarkan tupoksi, tapi
kalau Bapak Camat
memberikan pekerjaan lain ya
kita kerjakan mbak selagi kita
mampu.
1. Pembagian kerja diberikan
berdasarkan Tugas pokok,
fungsi dan rincian tugas yang
sudah ditetapkan dalam
peraturan Bupati Semarang
Nomor 92 tahun 2011.
2. Pembagian kerja diberikan
berdasarkan Tugas pokok,
fungsi dan rincian tugas yang
sudah ditetapkan dalam
peraturan Bupati Semarang
Nomor 92 tahun 2011.
3. Pembagian kerja diberikan
berdasarkan Tugas pokok,
fungsi dan rincian tugas yang
sudah ditetapkan dalam
peraturan Bupati Semarang
Nomor 92 tahun 2011.
1. Jam efektif : Senin- kamis
jam 07.00-15.30 sedangkan
hari jum’at jam 07.00-11.30,
kalau dibilang sudah mentaati
apa belum ya ada yang sudah
namun juga ada yang belum
tapi kebanyakan sudah
2. Kalau jam efektif : Senin-
kamis pukul 07.00-15.30, hari
jum’at pukul 07.00-11.30
sedangkan jam istirahat pukul
12.00-13.00 , ya sebagian ada
yang menaati tapi ada juga
yang tidak contohnya harusnya
setiap pegawai melakukan apel
pagi jam 07.00 tapi
kebanyakan mereka datang
lebih dari jam 07.00 dan
setelah istirahat kadang ada
juga yang tidak kembali ke
kantor lagi.
3. Ya mengenai Jam efektif:
kalau Senin- kamis pukul
07.00-15.30, hari jum’at pukul
07.00-11.30 sedangkan jam
Pembagian kerja diberikan
berdasarkan Tugas pokok, fungsi
dan rincian tugas yang sudah
ditetapkan dalam peraturan Bupati
Semarang Nomor 92 tahun 2011.
Jam efektif: Senin- kamis pukul
07.00-15.30, hari jum’at pukul
07.00-11.30 sedangkan jam
istirahat pukul 12.00-13.00.
Masih ada pegawai yang tidak
menaati peraturan jam kerja
contohnya tidak melakukan apel
pagi maupun pulang setelah jam
istirahat.
92
6. Tindakan Camat
apabila ada pegawai
yang mangkir dari
kewajiban
7. Pendukung
terwujudnya kinerja
yang baik
istirahat pukul 12.00-13.00
tapi kadang istirahatnya tidak
menentu soalnya kalau
pekerjaan sudah selesai kan
kita bisa istirahat sewaktu
waktu, ya namanya orang
banyak beda beda karakter
kalau kurang menaati itu sudah
biasa.
1. Biasanya kalau satu atau dua
kali masih saya diamkan tapi
kalau sudah lebih dari itu ya
saya tegur.
2. Begini mbak Bapak camat itu
kan dulu pegawai disini trus
pindah dan balik lagi kesini
menjadi Camat jadinya Beliau
itu agak sungkan kalau mau
menegur pegawai yang tidak
disiplin soalnya kan dulu sama
sama pegawai biasa disini, tapi
biasanya sih kalau sudah
berlebihan dalam arti tidak
sama sekali menaati peraturan
nanti Bapak Camat akan
menegur langsung ke
pegawainya.
3. Ditegur mbak sama Bapak
Camat agar tidak mangkir lagi
dari kewajibannya
1. Menurut saya, terwujudnya
kinerja yang baik karena
kedisiplinannya tinggi,
kemudian dengan adanya
control yang baik dari atasan,
serta kesigapan pegawai dalam
bekerja akan memperlancar
pekerjaan.
Saya sebagai atasan sering
mensosialisasikan kepada
pegawai untuk tidak boleh
melakukan hal selain
pekerjaan misalnya membaca
koran atau ngobrol di jam
kerja agar pekerjaan tidak
terganggu.
2. Menurut saya, adanya sarana
dan prasarana yang baik,
kedisiplinan tinggi dari para
pegawai, skill dan pengalaman
yang mendukung kinerja.
Jika baru dilakukan satu atau dua
kali belum ada teguran tapi kalau
sudah lebih dari itu maka Bapak
Camat menegur pegawai tersebut
Kelengkapan sarana dan prasarana,
skill dan kemampuan, kehadiran
dan kedisiplinan serta motivasi
yang tinggi dari pegawai untuk
selalu memberikan pelayanan yang
terbaik.
93
8. Cara mengukur
kinerja pegawai
9. Unsur penilaian
dalam Daftar
Penilaian
Pelaksanaan
Pekerjaan?
Gaji sudah cukup memadai
sesuai dengan beban kerja,
tetapi ada juga yang capek dan
merasa gaji yang diterimaya
kurang karena pekerjaannya
berat.
3. Ya pendukungnya bisa
kelengkapan sarana dan
prasarana, kehadiran dan
kedisiplinannya baik, serta
pegawainya memiliki motivasi
yang tinggi untuk memberikan
pelayanan yang terbaik.
1. Melaksanakan penilaian
kinerja dengan menggunakan
Daftar Penilaian Pelaksanaan
Pekerjaan atau Dp3.
2. Menggunakan DP3
3. Penilaian kinerja mbak
1. Dalam DP3 itu ada delapan
unsur yang harus dinilai dan
setiap unsur itu ada hal-hal
yang harus dinilai melalui
pengamatan sehari hari,
misalnya unsur kesetiaan itu
yang dinilai apakah pegawai
tersebut sudah mengutamakan
kepentingan Negara/Dinas,
apa saja yang dinilai sudah
tercantum kok mbak dalam
peraturan.
2. Setahu saya ya mbak ada
delapan yang dinilai antara
lain kesetiaan, prestasi kerja,
tanggung jawab, ketaatan,
kejujuran, kerjasama, prakarsa,
kepemimpinan, dari delapan
itu setiap unsurnya ada
kejelasan sendiri mengenai apa
yang harus dinilai. Prestasi
kerja dilihat dari hasil
kerjanya, ketaatan itu dilihat
dari ketaatan jam kerja, kalau
kerja sama itu biasanya
pegawainya itu mau bekerja
sama dalam hal pekerjaan
misalnya ada yang minta
tolong membantu
pekerjaannya ya pegawai itu
mau membantunya asalkan
pegawai tersebut mampu atau
Dengan menggunakan Daftar
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan
(Dp3)
Ada delapan unsur dalam DP3
yaitu kesetiaan, prestasi kerja,
tanggung jawab, ketaatan,
kejujuran, kerjasama, prakarsa
dan kepemimpinan.
Setiap unsur memiliki kriteria
yang harus dinilai.
94
10. Tujuan pelaksanaan
penilaian kinerja
pegawai
11. Manfaat pelaksanaan
penilaian kinerja
pegawai
menguasai, kalau
kepemimpinan itu yang
menilai atasan dari pak camat.
Ya itu sih yang saya tahu
mbak soal DP3
3. Dalam DP3 itu ada delapan
unsur yang harus dinilai dan
setiap unsur itu ada hal-hal
yang harus dinilai melalui
pengamatan sehari hari,
misalnya unsur kesetiaan itu
yang dinilai apakah pegawai
tersebut sudah mengutamakan
kepentingan Negara/Dinas,
apa saja yang dinilai sudah
tercantum kok mbak dalam
peraturan.
1. Pada prinsipnya untuk menilai
berhasil tidaknya suatu
kegiatan yang berdasarkan SK
Bupati Semarang.
2. Sebagai landasan dalam
pengambilan keputusan pada
bidang kepegawaian ya
misalnya untuk melakukan
promosi, rotasi pekerjaan
(perpindahan bidang
pekerjaan), atau menghentikan
pelaksanaan tugas yang tidak
sesuai.
3. Untuk mengetahui prestasi
kerja masing-masing pegawai
sesuai tugas pekerjaannya,
selain itu juga untuk evaluasi
dari kegiatan yang telah
dilaksanakan dalam hal ini
yaitu pelayanan terhadap
masyarakat.
1. Manfaat penilain kinerja ya
untuk perbaikan kinerja
pegawai Kecamatan Tuntang
ke depannya.
2. Manfaatnya ya untuk
meningkatkan kemampuan
kinerja para pegawai
Kecamatan Tuntang, selain itu
untuk mengidentifikasi
kesempatan untuk rotasi atau
perubahan tugas pegawai.
3. Kita merasa senang, karena
kita dihargai dengan adanya
Untuk mengetahui prestasi kerja
masing-masing pegawai,
pengambilan keputusan pada
bidang kepegawaian dan untuk
evaluasi berhasil tidaknya suatu
kegiatan yang berdasarkan Standar
kinerja Bupati Semarang
Penilaian kinerja memberikan
manfaat bagi beberapa pihak. Bagi
instansi hasil penilaian kinerja
dapat digunakan untuk mengetahui
kinerja pegawai di masing masing
bagian dan sebagai pertimbangan
pengambilan keputusan pada
bidang kepegawaian misalnya
untuk melakukan promosi, rotasi
pekerjaan (perpindahan bidang
pekerjaan), atau menghentikan
pelaksanaan tugas yang tidak
sesuai. Bagi pegawai dengan
95
12. Tempat Penilaian
13. Standar Penilaian
Kinerja Pegawai
14. Yang berhak
memberikan nilai
15. Waktu penilaian
penilaian ini, jadi kita merasa
tahu apa kesalahan dan
kekurangan kita dalam bekerja
selain itu juga untuk
meningkatkan motivasi dalam
bekerja.
1. Penilaian Kinerja dilakukan ya
di tempat kerja masing-masing
bagian
2. Penilaian Kinerja dilakukan ya
di tempat kerja masing-masing
bagian yang berada di
Kecamatan Tuntang.
3. Penilaian Kinerja dilakukan di
Kecamatan Tuntang sesuai
dengan bidangnya
1. Sesuai dengan keputusan dan
kesepakatan bersama standar
penilaian meliputi aspek
5W+1H (apa yang dilakukan,
kapan pelaksanaan, siapa yang
menilai dan siapa yang dinilai,
dimana dilaksanakan,
mengapa harus dilakukan, dan
bagaimana pelaksanaannya).
2. Dasar penilaian pegawai kami
harus sesuai dengan standar
yang telah disepakati, Standar
atau tingkatan-tingkatan
kinerja meliputi nilai apakah
melampaui ekspektasi, sesuai
ekspektasi, atau di bawah
ekspektasi.
3. Dasar penilaian pegawai kami
harus sesuai dengan standar
yang telah disepakati, Standar
atau tingkatan-tingkatan
kinerja meliputi nilai apakah
melampaui harapan, sesuai
harapan, atau di bawah
harapan.
1. Atasan dari pihak yang dinilai
2. Atasan dari pihak yang dinilai
3. Atasan dari pihak yang dinilai
1. Pelaksanaan penilaian kinerja
pegawai Kecamatan Tuntang
dilakukan setiap satu tahun
sekali tepatnya pada bulan
Desember sebelum pergantian
periode tahun kerja
2. Diadakan penilaian kinerja
adanya penilaian kinerja dapat
meningkatkan motivasi dan
prestasi pegawai untuk bekerja
lebih baik
Penilaian Kinerja dilaksanakan di
Kantor Kecamatan Tuntang di
tempat kerja bagian masing-
masing.
Standar penilaian meliputi
aspek 5W+1H
Standar atau tingkatan-
tingkatan penilaian kinerja
dibagi menjadi 3 tingkatan
nilai yaitu melampaui
ekspektasi, sesuai ekspektasi,
dan di bawah ekspektasi
Pihak penilai yaitu atasan yang
dinilai
Pelaksanaan penilian kinerja di
Kecamatan Tuntang diadakan satu
tahun sekali yaitu bulan desember
96
16. Prosedur Penilaian
yang saya tahu itu pada bulan
Desember setelah itu diadakan
evaluasi kerja masing-masing
bagian
3. penilaian kinerja yang saya
tahu itu pada bulan Desember
1. Dibentuklah sebuah tim
penilai yang terdiri dari Kepala
Camat dan pihak penilai. Saya
selaku Kepala Camat Tuntang
memberikan perintah langsung
kepada Pihak Penilai untuk
melaksanakan penilaian
kinerja pegawai, Kemudian
diadakan suatu rapat untuk
membahas kriteria dan metode
penilaian tersebut apakah
sudah sesuai dengan ruang
lingkup penilaian apa belum,
Jika sudah, maka segeralah
disepakati dan dilaksanakan
penilaian tersebut. Hasil dari
penilaian dibuat laporan dan
diserahkan kepada Kepala
Kecamatan Tuntang.
Kemudian diadakan evaluasi
hasil dari penelitian tersebut
oleh masing-masing bagian.
2. Dalam penilaian kinerja di
Kecamatan Tuntang dibentuk
tim penilai kinerja yang terdiri
dari Kepala Kecamatan
Tuntang dan Pihak Penilai.
Setelah menerima perintah
dari Kepala Kecamatan
Tuntang, Kemudian
mengadakan rapat membuat
kesepakatan dan keputusan
apakah kriteria dan metode
penilaian telah diterima tim
penilai. Bila kesepatan
diperoleh penilaian
dilaksanakan. Penilaian
dilakukan pada masing-masing
bagian di Kecamatan Tuntang.
3. Dalam penilaian kinerja di
Kecamatan Tuntang dibentuk
tim penilai kinerja yang terdiri
dari Kepala Kecamatan
Tuntang dan Pihak Penilai.
Setelah menerima perintah
Proses pelaksanaan penilaian
adalah sebagai berikut: dibentuk
sebuah tim penilai kinerja pegawai
(terdiri dari Kepala Kecamatan
Tuntang dan Pihak Penilai). Kepala
Kecamatan Tuntang memberikan
perintah langsung kepada Pihak
Penilai untuk melaksanakan
penilaian kinerja pegawai, pihak
penilai membuat kriteria dan
metode penilaian sebagai standar
penilaian. Kemudian diadakan
suatu rapat oleh tim penilai untuk
membahas kriteria dan metode
penilaian tersebut apakah sudah
sesuai dengan ruang lingkup
penilaian apa belum, Jika sudah,
maka segeralah disepakati dan
dilaksanakan penilaian tersebut.
Hasil dari penilaian dibuat laporan
dan diserahkan kepada Kepala
Kecamatan Tuntang. Kemudian
diadakan evaluasi hasil dari
penelitian tersebut oleh masing-
masing bagian dengan tindak lanjut
pemberikan saran/reward
97
17. Tindak Lanjut Hasil
Penilaian Kinerja
18. Penghambat
Penilaian Kinerja
Pegawai
dari Kepala Kecamatan
Tuntang, Kemudian
mengadakan rapat membuat
kesepakatan dan keputusan
apakah kriteria dan metode
penilaian telah diterima tim
penilai. Bila kesepatan
diperoleh penilaian
dilaksanakan. Penilaian
dilakukan pada masing-masing
bagian di Kecamatan Tuntang.
1. Tindak lanjut hasil penelitian
kinerja ya kalau penilaian
seorang pegawai tersebut
sesuai dengan ekspektasi maka
tetap dipekerjakan di bagian
yang lama, tatapi bila dari
penilaian kinerja hasilnya di
bawah ekspektasi maka
diputuskan dipindah ke bagian
lain yang mungkin lebih sesuai
atau bisa juga dipindah ke
Kecamatan lain dengan bidang
yang sama atau bisa juga
dengan bidang yang berbeda
2. Ya dari penilaian itu nanti
hasilnya kan dapat dilihat
sesuai dengan harapan atau
tidak, karena dari hasil
penilaian itu bisa membuat
kita naik pangkat atau bahkan
bisa menyebabkan pegawai
mengalami rotasi atau
perpindahan pekerjaan, saya
saja baru saja mengalami
perpindahan kecamatan tetapi
disini saya menduduki jabatan
yang lebih tinggi dari
sebelumnya.
3. Akan diadakan evaluasi kalau
nilainya sesuai ekspektasi ya
tetap dibagian yang sama
tetapi kalau tidak
kemungkinan bisa dipindahkan
ke bagian lain yang sesuai
kemampuan.
1. Dalam penilaian, pegawai
biasanya dianggap memiliki
nilai prestasi kerja yang sama
dengan pegawai lain dalam
satu unit bagian. Selain itu
Tindak lanjut dari penilaian kinerja
pegawai adalah keputusan dari
Kepala Kecamatan Tuntang
berhubungan dengan kepegawaian,
Jika penilaian kinerja menunjukkan
hasil sesuai dengan ekspektasi
maka tetap dipekerjakan di bagian
yang lama, tetapi bila dari
penilaian kinerja hasilnya di bawah
ekspektasi maka diputuskan
dipindah ke bagian lain yang
mungkin lebih sesuai atau bisa juga
dipindah ke Kecamatan lain.
Penilai memberikan nilai dirasa
terlalu longgar dan penilaian
dilakukan dengan asumsi
berdasarkan pada rata-rata kinerja.
Setiap pegawai dianggap memiliki
98
adanya kedekatan hubungan
antara penilai dengan pegawai
yang dinilai akibatnya dalam
pemberian nilai terlalu
longgar.
2. Kalau kita dekat dengan
pegawai yang akan dinilai, hal
itu memudahkan untuk
menilai, dalam artian mudah
mengetahui karakteristik sifat
dan kinerja dari pegawai itu
sendiri.
3. Penilaian kadang tidak
diketahui kapan tanggal
pelaksanaannya, jadi kita tidak
tahu kapan dinilai, tiba-tiba
nanti tahunya waktu evaluasi.
nilai yang sama dalam kinerjanya
padahal setiap individu pasti
berbeda. Kurang adanya
komunikasi yang menyebabkan
pegawai tidak mengetahui aspek-
aspek penilaian kinerja
99
Lampiran 5
Dokumentasi peneliti tanggal 18 Agustus sampai dengan 23 Agustus 2014
Hasil wawancara dan observasi
No. Tanggal
Wawancara
Hasil Wawancara Open Coding
(Pengodean Terbuka)
Coding
1. 18 Agustus –
23 Agustus
2014
Wawancara penulis kepada
tiga pegawai Kecamatan
Tuntang Kabupaten
Semarang tentang
pelaksanaan penilaian kinerja
pegawai.
Visi dan Misi Kecamatan
Tuntang serta mengenai
tugas pokok, Fungsi dan
Rincian Tugas yang sudah
ditetapkan dalam peraturan
Bupati Semarang Nomor 92
Tahun 2011.
Pelaksanaan Penilaian
Kinerja Pegawai memiliki
manfaat bagi beberapa pihak.
Bagi instansi hasil penilaian
kinerja dapat digunakan
untuk mengetahui kinerja
pegawai di masing masing
bagian dan sebagai
pertimbangan pengambilan
keputusan pada bidang
kepegawaian misalnya untuk
melakukan promosi, rotasi
pekerjaan (perpindahan
bidang pekerjaan), atau
menghentikan pelaksanaan
tugas yang tidak sesuai. Bagi
pegawai dengan adanya
penilaian kinerja dapat
meningkatkan motivasi dan
prestasi pegawai untuk
Penyampaian
Informasi
(Information Passing)
Penyampaian
Informasi
(Information Passing)
Penyampaian
Informasi
(Information Passing)
Tugas
Pokok,
Fungsi dan
Rincian
Tugas
(TUPOKSI)
Manfaat
Penilaian
Kinerja
(MPK)
100
bekerja lebih baik
Pelaksanaan Penilaian
Kinerja mempunyai tujuan
yaitu untuk mengetahui
prestasi kerja masing-masing
pegawai, pengambilan
keputusan pada bidang
kepegawaian dan untuk
evaluasi berhasil tidaknya
suatu kegiatan di dalam
Organisasi.
Indikator penilaian kinerja
pegawai yang menggunakan
ketentuan DP3 namun yaitu
kesetiaan, prestasi kerja,
tanggungjawab, kedisiplinan,
kejujuran, kerjasama,
prakarsa, dan kepemimpinan.
Sesuai dengan keputusan dan
kesepakatan bersama standar
penilaian meliputi aspek
5W+1H (apa yang dilakukan,
kapan pelaksanaan, siapa
yang menilai dan siapa yang
dinilai, dimana dilaksanakan,
mengapa harus dilakukan,
dan bagaimana
pelaksanaannya).
Proses pelaksanaan penilaian
adalah sebagai berikut:
dibentuk sebuah tim penilai
kinerja pegawai (terdiri dari
Kepala Kecamatan Tuntang
dan Pihak Penilai). Kepala
Kecamatan Tuntang
memberikan perintah
langsung kepada Pihak
Penilai untuk melaksanakan
Penyampaian
Informasi
(Information Passing)
Penyampaian
Informasi
(Information Passing)
Penyampaian
Informasi
(Information Passing)
Penyampaian
Informasi
(Information Passing)
Tujuan
Penilaian
Kinerja
(TPK)
Indikator
Penilaian
Kinerja
(IPK)
Standar
Penilaian
Kinerja
(SPK)
Prosedur
Penilaian
Kinerja
(PPK)
101
penilaian kinerja pegawai,
pihak penilai membuat
kriteria dan metode penilaian
sebagai standar penilaian.
Kemudian diadakan suatu
rapat oleh tim penilai untuk
membahas kriteria dan
metode penilaian tersebut
apakah sudah sesuai dengan
ruang lingkup penilaian apa
belum, Jika sudah, maka
segeralah disepakati dan
dilaksanakan penilaian
tersebut. Hasil dari penilaian
dibuat laporan dan
diserahkan kepada Kepala
Kecamatan Tuntang.
Kemudian diadakan evaluasi
hasil dari penelitian tersebut
oleh masing-masing bagian
dengan tindak lanjut
pemberikan saran/reward.
Tindak lanjut dari penilaian
kinerja pegawai adalah
keputusan dari Kepala
Kecamatan Tuntang
berhubungan dengan
kepegawaian, Jika penilaian
kinerja menunjukkan hasil
sesuai dengan ekspektasi
maka tetap dipekerjakan di
bagian yang lama, tetapi bila
dari penilaian kinerja
hasilnya di bawah ekspektasi
maka diputuskan dipindah ke
bagian lain yang mungkin
lebih sesuai atau bisa juga
dipindah ke Kecamatan lain.
Penilai memberikan nilai
dirasa terlalu longgar dan
Penyampaian
Informasi
(Information Passing)
Penyampaian
Informasi
Tindak
Lanjut
Penilaian
Kinerja
(TLPK)
Faktor
Penghambat
102
penilaian dilakukan dengan
asumsi berdasarkan pada
rata-rata kinerja. Setiap
pegawai dianggap memiliki
nilai yang sama dalam
kinerjanya padahal setiap
individu pasti berbeda.
Kurang adanya komunikasi
yang menyebabkan pegawai
tidak mengetahui aspek-
aspek penilaian kinerja.
(Information Passing)
Penilaian
Kinerja
(FPPK)
103
Axial coding (Pengodean Berporos), model hubungan kategori.
Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pegawai.
Pelaksanaan
Penilaian Kinerja
Pegawai
Waktu dan Tempat
Penilaian Kinerja
Standar Penilaian
Indikator Penilaian
Prosedur Penilaian
Tindak Lanjut Hasil
Penilaian Kinerja
Penghambat Penilaian
Kinerja dan kemudian
dilakukan upaya untuk
mengatasi hambatan dalam
Penilaian Kinerja tersebut
agar diperoleh hasil
penilaian yang maksimal
104
Selective coding (pengkodean selektif)
Urutan kategori kasus
Tidak suka mempersulit dan
kurangnya komunikasi menjadi
alasan pelaksanaan penilaian
kinerja terlalu longgar
Kecamatan masih memerlukan
pertambahan pegawai agar tidak terjadi
tumpang tindih pekerjaan dan pegawai
harus menciptakan komunikasi yang
baik
Fenomena yang dialami
Kecamatan ini mengakibatkan
untuk setiap penilaian kinerja
dilakukan secara efektif dan
efisien
Dalam pelaksanaan penilaian kinerja
berdasarkan pada indikator yang
mempertimbangkan standar kinerja dan
prosedur penilaian
Upaya untuk memenuhi standar
kinerja pegawai lebih terfokus pada
proses kerja yang setiap hari
dilakukan
Pelaksanaan penilaian kinerja pegawai
dapat dilakukan secara efektif dan
efisien