27
PEGADAIAN KONVENSIONAL DAN PEGADAIAN SYARIAH 1. PENGERTIAN GADAI Gadai adalah suatu hak yang diperoleh seseorang yang berpiutang atas suatu barang bergerak, yang diserahkan kepadanya oleh seorang yang berutang atau oleh seseorang lain atas namanya, dan yang memberikan kekuasaan kepada orang berpiutang lainnya; dengan pengecualian biaya untuk melelang barang tersebut dan biaya yang telah dikeluarkan untuk menyelamatkannya setelah barang itu digadaikan, biaya – biaya mana harus didahulukan (Kitab UU Hukum Perdata Pasal 1150). Adapun misi utama dari Perum Pegadaian adalah: 1) Menunjang pelaksanaan kebijaksanaan dan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya melalui penyaluran uang pinjaman atas dasar hukum gadai, 2) Mencegah praktik ijon, pegadaian gelap, riba, dan pinjaman tidak wajar lainnya. Perusahaan pegadaian bertugas memberi kredit secara hukum gadai di mana masyarakat yang membutuhkan dana pinjaman diwajibkan menyerahkan harta gerak pada kantor cabang pegadaian disertai pemberian hak untuk melakukan penjualan lelang bila setelah waktu perjanjian kredit habis, nasabah tidak menebus barang tersebut. Hasil lelang digunakan untuk melunasi pokok pinjaman disertai bunga ditambah dengan biaya lelang. Sisanya dikembalikan kepada nasabah pemilik barang semula. Perjan pegadaian tidak diperkenankan menarik dana dari masyarakat baik berupa giro, deposito, atau bentuk tabungan lainnya. Ia tidak diperkenankan memberi pinjaman dengan jaminan efek, dokumen pengangkutan atau dokumen penyimpanan, atau dokumen fiducier lain. Ia tidak diperkenankan untuk menghimpun dana dengan mengeluarkan surat-surat berharga, atau sekuritas dan tidak diperkenankan memberi pinjaman dalam jangka menengah atau panjang. Pinjaman yang diberikan berjangka pendek dengan jumlah relatif kecil. Selain itu berdasarkan neraca pembukaan Perusahaan Umum Pegadaian dan Surat Menteri Keuangan RI No. 1015/KMK. 013/1991 tanggal 26 September 1991, modal awal Perusahaan Umum Pegadaian ditetapkan sebesar Rp 205.000.000.000,- sebagaimana tertuang dalam Neraca Pembukaan. Modal awal yang disetor pemerintah tersebut adalah

PEGADAIAN KONVENSIONAL DAN PEGADAIAN SYARIAH...tingkat bunga deposito 6 Bulan Bank Pemerintah. 1996 Obligasi III 25 Juni 1996 dan 12 Juli 2001 100 Miliar Bunga 17.75% tetap untuk Tahun

  • Upload
    others

  • View
    13

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PEGADAIAN KONVENSIONAL DAN PEGADAIAN SYARIAH...tingkat bunga deposito 6 Bulan Bank Pemerintah. 1996 Obligasi III 25 Juni 1996 dan 12 Juli 2001 100 Miliar Bunga 17.75% tetap untuk Tahun

PEGADAIAN KONVENSIONAL DAN PEGADAIAN SYARIAH

1. PENGERTIAN GADAI

Gadai adalah suatu hak yang diperoleh seseorang yang berpiutang atas suatu barang

bergerak, yang diserahkan kepadanya oleh seorang yang berutang atau oleh seseorang

lain atas namanya, dan yang memberikan kekuasaan kepada orang berpiutang lainnya;

dengan pengecualian biaya untuk melelang barang tersebut dan biaya yang telah

dikeluarkan untuk menyelamatkannya setelah barang itu digadaikan, biaya – biaya mana

harus didahulukan (Kitab UU Hukum Perdata Pasal 1150).

Adapun misi utama dari Perum Pegadaian adalah:

1) Menunjang pelaksanaan kebijaksanaan dan program pemerintah di bidang

ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya melalui penyaluran uang

pinjaman atas dasar hukum gadai,

2) Mencegah praktik ijon, pegadaian gelap, riba, dan pinjaman tidak wajar lainnya.

Perusahaan pegadaian bertugas memberi kredit secara hukum gadai di mana

masyarakat yang membutuhkan dana pinjaman diwajibkan menyerahkan harta gerak pada

kantor cabang pegadaian disertai pemberian hak untuk melakukan penjualan lelang bila

setelah waktu perjanjian kredit habis, nasabah tidak menebus barang tersebut. Hasil

lelang digunakan untuk melunasi pokok pinjaman disertai bunga ditambah dengan biaya

lelang. Sisanya dikembalikan kepada nasabah pemilik barang semula.

Perjan pegadaian tidak diperkenankan menarik dana dari masyarakat baik berupa giro,

deposito, atau bentuk tabungan lainnya. Ia tidak diperkenankan memberi pinjaman dengan

jaminan efek, dokumen pengangkutan atau dokumen penyimpanan, atau dokumen fiducier

lain. Ia tidak diperkenankan untuk menghimpun dana dengan mengeluarkan surat-surat

berharga, atau sekuritas dan tidak diperkenankan memberi pinjaman dalam jangka

menengah atau panjang. Pinjaman yang diberikan berjangka pendek dengan jumlah relatif

kecil.

Selain itu berdasarkan neraca pembukaan Perusahaan Umum Pegadaian dan Surat

Menteri Keuangan RI No. 1015/KMK. 013/1991 tanggal 26 September 1991, modal awal

Perusahaan Umum Pegadaian ditetapkan sebesar Rp 205.000.000.000,- sebagaimana

tertuang dalam Neraca Pembukaan. Modal awal yang disetor pemerintah tersebut adalah

Page 2: PEGADAIAN KONVENSIONAL DAN PEGADAIAN SYARIAH...tingkat bunga deposito 6 Bulan Bank Pemerintah. 1996 Obligasi III 25 Juni 1996 dan 12 Juli 2001 100 Miliar Bunga 17.75% tetap untuk Tahun

kumulatif laba bersih yang diperoleh Perjan Pegadaian. Secara bertahap mulai Tahun 1991,

pemerintah Republik Indonesia memberikan tambahan modal sebagai Penyertaan Modal

Pemerintah sebesar Rp 46.252.000.000,- melalui SK Menteri Keuangan RI masing-

masing sebagai berikut. 0360/KM. 3-42/SKOP/0391 30 Maret 1991 sebesar Rp

20.000.000.000,- kemudian SKMK – RI No. 0136/KM.3-42/SKOP/0891 5

Agustus 1991 sebesar Rp 16.252.000.000,- dan dengan SKMK – RI, No. 0151/MK.

013/1992 29 Juni 1992 sebesar Rp 10.000.000.000,- sehingga total modal awal

sebesar Rp 46.252.000.000,-

Untuk itu pada Tahun 1993 sampai dengan Tahun 2009, Perum Pegadaian telah

menerbitkan emisi obligasi sebanyak 13 kali, dengan jangka waktu masing – masing 5

Tahun untuk obligasi Tahun 1993, 1998, 2001, dan 2009 (Seri A), jangka waktu 8 Tahun

untuk obligasi Tahun 1999, 2000, 2002, 2003 (Seri A), dan 2009 (Seri B), dan jangka

waktu 15 Tahun untuk obligasi Tahun 2003 Seri B serta jangka waktu 10 Tahun untuk

obligasi Tahun 2006, 2007, dan 2009 (Seri C).

Seluruh obligasi dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan rincian sebagai

berikut:

Tahun Keterangan Tanggal Efektif dan

Jatuh Tempo Nominal Tingkat Bunga

1993 Obligasi I 11 Juni 1993

dan

9 Juli 1998

50 Miliar Bunga 17.5% tetap untuk

Tahun pertama, selanjutnya

mengambang.

1994 Obligasi II 30 Juni 1994

dan

18 Juli 1999

25 Miliar Bunga 13% tetap untuk 6

Bulan pertama, selanjutnya

mengambang yaitu 1% di atas

tingkat bunga deposito 6

Bulan Bank Pemerintah.

1996 Obligasi III 25 Juni 1996

dan

12 Juli 2001

100 Miliar Bunga 17.75% tetap untuk

Tahun pertama, 4 Tahun

berikutnya mengambang 1.5%

di atas tingkat bunga deposito

Bank Pemerintah dan Swasta.

1997 Obligasi IV 16 Juni 1997

dan

3 Juli 2002

100 Miliar Bunga 14.75% tetap untuk

Tahun pertama, 4 Tahun

berikutnya mengambang 1% di

atas tingkat bunga deposito

Page 3: PEGADAIAN KONVENSIONAL DAN PEGADAIAN SYARIAH...tingkat bunga deposito 6 Bulan Bank Pemerintah. 1996 Obligasi III 25 Juni 1996 dan 12 Juli 2001 100 Miliar Bunga 17.75% tetap untuk Tahun

Bank Pemerintah dan Swasta.

1998 Obligasi V 23 Juni 1998

dan

8 Juli 2003

64.6 Miliar Bunga Seri A1 49% tetap

untuk Tahun pertama,

seterusnya mengambang

sesuai tingkat bunga JIBOR 3

Bulan ditambah 3% premium.

1999 Obligasi VI 24 Agustus 1999 dan

8 September 2007

135 Miliar Bunga 15.5% tetap untuk

Tahun pertama, 7 Tahun

berikutnya mengambang

sebesar 1.75% di atas tingkat

bunga rata – rata JIBOR 6

Bulan.

2000 Obligasi VII 27 Juni 2000 150 Miliar Bunga 15.625% tetap untuk

Tahun pertama, berikutnya

mengambang 1.725% di atas

tingkat bunga rata – rata

deposito 6 Bulan Bank

Pemerintah.

2001 Obligasi VIII 31 Mei 2001

dan

12 Juni 2006

300 Miliar Bunga Seri A 19.25% tetap,

cicilan 20% pokok per Tahun.

Seri B 19.25% tetap.

Seri C 0.50% tetap menurun

per Tahun 20.25% untuk

Tahun pertama.

Seri D 19.25% tetap untuk

Tahun pertama, selanjutnya

mengambang sesuai dengan

tingkat bunga rata – rata

deposito 6 Bulan Bank

Pemerintah ditambah 2.50%

premi, maksimal 24.25%

minimal 16.25%.

Seri E 19.25% tetap untuk

Tahun pertama sampai Tahun

ke3, selanjutnya mengambang

sesuai tingkat bunga rata –

rata deposito 6 Bulan Bank

Pemerintah ditambah 2.50%

premi, maksimal 24.25%,

Page 4: PEGADAIAN KONVENSIONAL DAN PEGADAIAN SYARIAH...tingkat bunga deposito 6 Bulan Bank Pemerintah. 1996 Obligasi III 25 Juni 1996 dan 12 Juli 2001 100 Miliar Bunga 17.75% tetap untuk Tahun

minimal 16.25%.

2002 Obligasi IX 24 Mei 2002

dan

6 Juni 2010

300 Miliar Bunga Seri A 18.25% tetap

per Tahun.

Seri B 18.25% per Tahun,

amortisasi 10% sampai dengan

Tahun ke4 emisi, 20% Tahun

ke5 sampai dengan ke7 30%

Tahun ke8 emisi.

Seri C 18.25% tetap Tahun

pertama, selanjutnya

mengambang berdasarkan rata

– rata bunga deposito Rupiah

berjangka 3 Bulan ditambah

premi tetap 2.50% per Tahun,

maksimal 20.00%, minimal

16.50%.

Seri D dengan opsi jual pada

Tahun ke5, 18.25% tetap

Tahun pertama sampai dengan

Tahun ke5, selanjutnya

mengambang berdasarkan rata

– rata bunga deposito Rupiah

berjangka 3 Bulan ditambah

premi tetap 2.50% per Tahun,

maksimal 20.00%, minimal

16.50%.

2003 Obligasi X 27 Juni 2003

dan

11 Juli 2011

400 Miliar Bunga Seri A 12.93% per

Tahun tetap jangka waktu 8

Tahun.

Seri B 11 Juli 2018 jangka

waktu 15 Tahun tingkat bunga

13.125% per Tahun tetap

untuk Tahun pertama sampai

dengan Tahun ke3, selanjutnya

Tahun ke4 s/d Tahun ke15

mengambang berdasarkan

bunga SBI berjangka 3 Bulan

ditambah premi 1.00% per

Tahun, maksimum 15.50%,

minimum 10.50%.

Page 5: PEGADAIAN KONVENSIONAL DAN PEGADAIAN SYARIAH...tingkat bunga deposito 6 Bulan Bank Pemerintah. 1996 Obligasi III 25 Juni 1996 dan 12 Juli 2001 100 Miliar Bunga 17.75% tetap untuk Tahun

2006 Obligasi XI 23 Mei 2006

dan

23 Mei 2016

500 Miliar Bunga Seri A 13.10% per

Tahun tetap jangka waktu 10

Tahun.

Seri B jangka waktu 10 Tahun

tingkat bunga 13.10% per

Tahun tetap untuk Tahun

pertama, selanjutnya Tahun

ke2 s/d Tahun ke10

mengambang berdasarkan

tingkat bunga SBI berjangka 1

Bulan ditambah premi 1.25%

per Tahun, maksimum 16.00%,

minimum 10.00%.

2007 Obligasi XII 4 September 2007

dan

4 September 2017

600 Miliar Bunga Seri A 10.025% per

Tahun tetap jangka waktu 10

Tahun.

Seri B jangka waktu 10 Tahun

tingkat bunga 10.025% per

Tahun tetap untuk Tahun

pertama, selanjutnya Tahun

ke2 s/d Tahun ke10

mengambang berdasarkan

tingkat bunga SBI berjangka 1

Bulan ditambah premi 1% per

Tahun, maksimum 12.00%,

minimum 8.00%.

2009 Obligasi XIII 1 Juli 2009,

1 Juli 2014,

1 Juli 2017,

dan

1 Juli 2019

1.500 Miliar Bunga Seri A1, tingkat bunga

tetap 11.675% per Tahun

untuk Tahun pertama sampai

Tahun ke5. Jangka waktu 5

Tahun dengan jumlah Rp 350

miliar.

Seri A2, tingkat bunga tetap

11.675% per Tahun untuk

Tahun pertama dan bunga

mengambang untuk Tahun ke2

sampai Tahun ke5 yang

besarnya berdasarkan tingkat

bunga SBI berjangka waktu 1

Bulan ditambah premi 3% per

Tahun dengan batas atas 13%

dan batas bawah 10%. Jangka

Page 6: PEGADAIAN KONVENSIONAL DAN PEGADAIAN SYARIAH...tingkat bunga deposito 6 Bulan Bank Pemerintah. 1996 Obligasi III 25 Juni 1996 dan 12 Juli 2001 100 Miliar Bunga 17.75% tetap untuk Tahun

waktu 5 Tahun dengan jumlah

Rp 100 miliar.

Seri B tingkat bunga tetap

12.650% per Tahun untuk

Tahun pertama sampai Tahun

ke8. Jangka waktu 8 Tahun

dengan jumlah Rp 650 miliar.

Seri C tingkat bunga tetap

12.875% per Tahun untuk

Tahun pertama sampai Tahun

ke10. Jangka waktu 10 Tahun

dengan jumlah Rp 400 miliar.

Wali amanat atas seluruh obligasi yang diterbitkan oleh Perum Pegadaian tersebut

adalah PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

2. ORGANISASI DAN TATA KERJA

Perusahaan pegadaian secara teknis berada di bawah Departemen Keuangan.

Secara operasional pengawasan kerja yang dilakukan oleh Ditjen Moneter meliputi

proses penilaian dan pengesahan rencana kerja dan anggaran perusahaan, pemberian izin

investasi, penarikan kredit dan pelepasan kekayaan milik perusahaan, penilaian laporan

keuangan, dan kinerja manajemen serta kinerja perusahaan. Sedangkan pembinaan dan

pengawasan dilakukan oleh Sekretariat Jendral Departemen Keuangan meliputi

penentuan struktur organisasi, perubahan, dan tata kerja perusahaan, segala sesuatu

tentang kepegawaian/personalia misal pengangkatan pegawai, kenaikan pangkat, dan

penetapan jabatan dan formasi kepegawaian.

Bentuk hukum BUMN Perjan (Perusahaan Jawatan) mengharuskan semua pegawai

berstatus pegawai negeri, termasuk organisasi, tata kerja, dan pola penggajian. Struktur

organisasi manajemen pimpinan terdiri atas seorang direktur utama dibantu oleh 3

direktur, masing – masing direktur keuangan, direktur perencanaan dan pengembangan,

serta direktur umum.

Kegiatan operasional di daerah dilakukan oleh kepala daerah inspeksi Perjan

Pegadaian yang mengoordinasi beberapa puluh kantor cabang. Kepala kantor daerah

inspeksi dibantu oleh beberapa kantor daerah pemeriksa bila tempatnya agak jauh dan

terpisah. Semua kegiatan kantor cabang dimonitor secara langsung oleh kantor pusat

dalam pencarian dana, penyaluran kredit, plafon kredit, serta bentuk jaminan yang boleh

Page 7: PEGADAIAN KONVENSIONAL DAN PEGADAIAN SYARIAH...tingkat bunga deposito 6 Bulan Bank Pemerintah. 1996 Obligasi III 25 Juni 1996 dan 12 Juli 2001 100 Miliar Bunga 17.75% tetap untuk Tahun

digunakan. Pemupukan dana hanya dilakukan oleh kantor pusat yang kemudian

mendistribusikan ke kantor cabang yang memerlukan. Penilaian kinerja kantor cabang

dilakukan secara berkala dengan mewajibkan mereka menyampaikan laporan kegiatan dan

keuangan ke kantor pusat.

1) Struktur Organisasi Pegadaian Tingkat Cabang

Mengenai pokok – pokok pengaturan kegiatan kerja antara lain sebagai berikut.

Kepala pegadaian pusat berwenang menentukan besarnya plafon kredit, tingkat bunga

(sewa) modal yang dibebankan kepada para nasabah penggadai, jangka waktu pinjaman,

jenis barang bergerak yang dapat digadaikan, serta standar nilai taksiran dan cara

penebusan tata – tata cara lelang. Pejabat pamong praja (bupati atau wedana) ikut

mengawasi kegiatan kepala cabang dan usaha pegadaian negeri. Berikut ini adalah

gambar struktur organisasi pegadaian di tingkat cabang.

Berdasarkan struktural organisasi tersebut, kantor cabang Perum Pegadaian

mempunyai bentuk organisasi staf dan garis, yang dalam hal ini para asisten manajer

berfungsi sebagai staf manajer, sedangkan manajer bertanggung jawab langsung

kepada pimpinan wilayah.

3. TUGAS DAN FUNGSI POKOK

Berdasarkan Keputusan Direksi Perum Pegadaian Nomor OPP.2/67/5 Tahun

1998 tentang Pedoman Operasional Kantor Cabang Perum Pegadaian menyatakan

bahwa Manajer Kantor Cabang mempunyai tugas pokok yaitu Menyalurkan Uang

Pinjaman berdasarkan hukum gadai kepada masyarakat bertujuan untuk:

1) Turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama golongan menengah ke

bawah melalui penyediaan dana atas dasar hukum gadai dan jasa di bidang keuangan

lainnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang – undangan yang berlaku,

2) Menghindarkan masyarakat dari gadai gelap, praktik riba, dan pinjaman tidak wajar

lainnya.

Dengan mengindahkan prinsip – prinsip ekonomi serta terjaminnya keselamatan

kekayaan negara, perusahaan menyelenggarakan usaha sebagai berikut:

1) Penyaluran pinjaman atas dasar hukum gadai,

2) Penyaluran uang pinjaman berdasarkan jaminan fidusia (kepercayaan), pelayanan jasa

titipan, pelayanan jasa sertifikasi logam mulia dan batu adi, serta usaha lainnya yang

dapat menunjang tercapainya maksud dan tujuan perusahaan dengan persetujuan

Menteri Keuangan.

Selain penyaluran pinjaman atas dasar hukum gadai, perusahaan menjalankan usaha

jasa gadai syariah (rahn), sejak tanggal 10 Januari 2003.

Page 8: PEGADAIAN KONVENSIONAL DAN PEGADAIAN SYARIAH...tingkat bunga deposito 6 Bulan Bank Pemerintah. 1996 Obligasi III 25 Juni 1996 dan 12 Juli 2001 100 Miliar Bunga 17.75% tetap untuk Tahun

Untuk dapat melaksanakan tugas pokok tersebut Manajer Kantor Cabang memiliki

fungsi – fungsi sebagai berikut:

1) Pemberi Kredit

Manajer Kantor Cabang mempunyai tugas melaksanakan kegiatan operasional

Pemberian Kredit atas dasar hukum gadai dan melaksanakan usaha – usaha lainnya

serta mewakili kepentingan perusahaan dalam hubungan dengan pihak lainnya atau

masyarakat sesuai ketentuan yang berlaku dalam rangka melaksanakan misi

perusahaan.

2) Penaksir Barang Jaminan

Karyawan kantor cabang yang ditugaskan sebagai penaksir barang jaminan,

memberikan pelayanan dalam bentuk jasa kepada nasabahnya, yaitu dengan melakukan

penilaian terhadap barang jaminan yang akan digunakan untuk meminta jaminan.

Hasil penilaian ini kemudian digunakan untuk menentukan besar kecilnya jumlah

pinjaman yang dapat diterima oleh nasabah pemilik barang jaminan. Hasil penilaian dan

penentuan besar kecilnya jumlah pinjaman yang dapat diterima oleh nasabah kemudian

ditulis dalam Surat Bukti Kredit (SBK) yang selanjutnya diserahkan kepada nasabah

untuk bahan pengambilan uang pinjaman kepada kasir.

1) Kasir

Kasir sebagai petugas yang membayar uang pinjaman kepada nasabah, mencatat

setiap pembayaran pinjaman, serta selanjutnya dilaporkan kepada petugas Tata

Usaha dan Akuntansi yang akan digunakan sebagai bahan laporan keuangan.

2) Penjaga Gudang

Penjaga gudang yaitu petugas yang melaksanakan tugas menerima, menyimpan,

dan memelihara, serta mengeluarkan kembali setiap ada pelunasan barang jaminan

gudang.

3) Penyimpan Barang Jaminan Emas

Petugas penyimpan barang jaminan emas yaitu petugas yang melaksanakan tugas

menerima, menyimpan, dan memelihara serta mengeluarkan kembali setiap ada

pelunasan barang jaminan emas.

4) Petugas Tata Usaha

Petugas tata usaha melakukan tugas – tugas penyusunan akuntansi penyaluran

laporan keuangan hasil pelaksanaan kegiatan penyaluran kredit.

Page 9: PEGADAIAN KONVENSIONAL DAN PEGADAIAN SYARIAH...tingkat bunga deposito 6 Bulan Bank Pemerintah. 1996 Obligasi III 25 Juni 1996 dan 12 Juli 2001 100 Miliar Bunga 17.75% tetap untuk Tahun

4. KEGIATAN USAHA

1) Pinjaman Usaha Gadai

Pinjaman yang diberikan dikelompokkan sesuai dengan besarnya pinjaman (pagu

kredit), masing – masing berdasarkan nilai taksiran barang jaminan yang

bersangkutan.

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 349/OP.1.00211/2004 tanggal 29

September 2004 tentang Penyesuaian Tarif Sewa Modal, yang mulai berlaku

tanggal 01 Oktober 2004, selanjutnya diubah dengan Surat Keputusan Direksi No.

1024/UI.I.00211/2006 tanggal 29 Desember 2006 ditetapkan tarif sewa modal

baru (penurunan) yang berlaku mulai 1 Januari 2007 dan diubah kembali dengan Surat

Keputusan Direksi No. 56/UI.I.00211/2008 tanggal 30 Januari 2008 ditetapkan

tarif sewa modal baru (penurunan) yang berlaku mulai 1 Februari 2008 tarif sewa

modal ditetapkan sebagai berikut.

Tarif Sewa Modal Pegadaian

Gol

Pinjaman

Pagu

Kredit

Tarif Sewa Modal

Jangka

Waktu

Kredit

2008 2009

Per 15 Max

Per 15 Max

Hari Hari

A 20.000 – 150.000 0.75% 6% 0.75% 6% 120 hari

B 151.000 – 500.000 1.20% 9.60% 1.20% 9.60% 120 hari

C1 505.000 – 1.000.000 1.30% 10.40% 1.30% 10.40% 120 hari

C2 1.010.000 – 20.000.000 1.30% 10.40% 1.30% 10.40% 120 hari

D1 20.050.000 – 50.000.000 1% 8% 1% 8% 120 hari

D2 50.100.000 – 200.000.000 1% 8% 1% 8% 120 hari

Selama tahun 2009 perusahaan tidak melakukan penyesuaian tarif sewa modal.

Selain pengenaan sewa modal, kepada nasabah dikenakan biaya administrasi.

Besarnya biaya administrasi ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.

348/OP.1.00211/2004 tanggal 29 September 2004 tentang Penyesuaian Tarif

Biaya Administrasi yang mulai berlaku tanggal 1 Oktober 2004, setiap pemberian

Page 10: PEGADAIAN KONVENSIONAL DAN PEGADAIAN SYARIAH...tingkat bunga deposito 6 Bulan Bank Pemerintah. 1996 Obligasi III 25 Juni 1996 dan 12 Juli 2001 100 Miliar Bunga 17.75% tetap untuk Tahun

kredit dikenakan biaya administrasi seperti yang dapat dilihat pada tabel Tarif Sewa

Modal Pengadaian.

Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 312/UI.3.00213/2007

tanggal 09 Mei 2007 dan Surat Edaran Direksi No. 32/UI.3.00213/2007 tanggal

7 Juni 2007 tentang Perubahan Tarif Biaya Administrasi Ulang Gadai yang mulai

berlaku tanggal 1 Juli 2007, pengenaan biaya administrasi dibedakan antara gadai

baru dan ulang gadai seperti yang dapat dilihat pada tabel Tarif Biaya Administrasi

Ulang Gadai.

Berdasarkan SE No. 49/OP.1.00211/2004 tanggal 11 Oktober 2004,

besarnya persentase uang pinjaman terhadap taksiran nilai barang jaminan yang mulai

berlaku tanggal 1 Oktober 2004, terakhir berdasarkan SE No.

06/UI.1.00211/2008, tanggal 30 Januari 2008 sebagai berikut.

1) Golongan A 95% dari nilai taksiran,

2) Golongan B 92% dari nilai taksiran,

3) Golongan C 91% dari nilai taksiran,

4) Golongan D 93% dari nilai taksiran.

Tarif Biaya Administrasi Pegadaian

No. Golongan Pinjaman Tarif Biaya Administrasi (Rp)

1 AKN 1% dari UP

2 AK 1% dari UP

3 AG 1% dari UP

4 BK 1% dari UP

5 BG 1% dari UP

6 CK1 1% dari UP

7 CG1 1% dari UP

8 C2 1% dari UP

9 D1 dan D2 1% dari UP

10 D1 dan D2 Mobil 1% dari UP, Minimum Rp 50.000,-

Page 11: PEGADAIAN KONVENSIONAL DAN PEGADAIAN SYARIAH...tingkat bunga deposito 6 Bulan Bank Pemerintah. 1996 Obligasi III 25 Juni 1996 dan 12 Juli 2001 100 Miliar Bunga 17.75% tetap untuk Tahun

Tarif Biaya Administrasi Ulang Gadai

Gadai Baru

No. Kredit Lama Berlanjut Tarif Biaya Administrasi (Rp)

1 Semua Golongan (A, B, C, dan D) 1% dari UP

2 Khusus Barang Jaminan Mobil 1% dari UP Minimal Rp 50.000,-

Ulang Gadai

No. Kredit Lama Berlanjut Tarif Biaya Administrasi (Rp)

1 1 – 30 hari 0.2% dari UP

2 31 – 60 hari 0.4% dari UP

3 61 – 90 hari 0.6% dari UP

4 91 – 120 hari 0.8% dari UP

2) Usaha Syariah

Berdasarkan Surat Edaran Direksi No. 27/US1.00/2005 tanggal 26 Juli

2005 tentang Perubahan Biaya Administrasi Gadai Syariah yang mulai berlaku sejak

tanggal 26 Juli 2005, dan Surat Edaran Direksi No. 22/US.1.00/2005 tanggal 26

Mei 2005 tentang Perubahan Tarif Ijaroh dan Diskon yang mulai berlaku sejak

tanggal 26 Mei 2005, plafon marhun bih dan biaya administrasi ditetapkan sebagai

berikut.

Tarif Biaya Administrasi Gadai Syariah

Golongan Plafon Marhun Bih (Rp) Tarif Biaya Administrasi

(Rp) Jangka Waktu

A 20.000 – 150.000 500 120 hari

B 151.000 – 500.000 3.000 120 hari

C 501.000 – 1.000.000 5.000 120 hari

D 1.005.000 – 5.000.000 10.000 120 hari

Page 12: PEGADAIAN KONVENSIONAL DAN PEGADAIAN SYARIAH...tingkat bunga deposito 6 Bulan Bank Pemerintah. 1996 Obligasi III 25 Juni 1996 dan 12 Juli 2001 100 Miliar Bunga 17.75% tetap untuk Tahun

E 5.010.000 – 10.000.000 15.000 120 hari

F 10.050.000 – 20.000.000 25.000 120 hari

G 20.100.000 – 50.000.000 30.000 120 hari

H 50.100.000 – 200.000.000 30.000 120 hari

Tarif Ijaroh dan Diskon

Besarnya Marhun

Bih

P/N

Diskon x

Tarif

Tarif Ijaroh Setelah Diskon (Rp)

Kantong Elektronik dan

Alat RT

Kendaraan

Bermotor >85% x Taks - 85 90 95

80% - 84% x Taks 5% 81 86 90

75% - 79% x Taks 10% 77 81 86

70% - 74% x Taks 15% 72 77 81

65% - 69% x Taks 20% 68 72 76

60% - 64% x Taks 25% 64 68 71

55% - 59% x Taks 30% 60 63 67

50% - 54% x Taks 35% 55 59 62

45% - 49% x Taks 40% 51 54 57

40% - 44% x Taks 45% 47 50 52

35% - 39% x Taks 50% 43 45 48

25% - 29% x Taks 60% 34 36 38

20% - 24% x Taks 65% 30 32 33

15% - 19% x Taks 70% 26 27 29

10% - 14% x Taks 75% 21 23 24

< 10% x Taks 80% 17 18 19

Page 13: PEGADAIAN KONVENSIONAL DAN PEGADAIAN SYARIAH...tingkat bunga deposito 6 Bulan Bank Pemerintah. 1996 Obligasi III 25 Juni 1996 dan 12 Juli 2001 100 Miliar Bunga 17.75% tetap untuk Tahun

Perhitungan Ijaroh (jasa simpan) adalah sebagai berikut.

Taksiran x Tarif Ijaroh Setelah Diskon x Jangka Waktu

Rp 10.000 10 hari

Berdasarkan Surat Edaran Direksi No. 64/US.1.00/2006 tanggal 15

Desember 2006 tentang Perubahan Biaya Administrasi yang mulai berlaku sejak

tanggal 1 Januari 2007, biaya administrasi ditetapkan sebagai berikut.

Kemudian berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 141/US.1.00/2007

tanggal 1 Agustus 2007 dan Surat Edaran Direksi No. 44/US.1.00/2007 tanggal

24 Agustus 2007 tentang Diskon Biaya Administrasi Ulang Rahn (Ulang Gadai),

sehingga biaya administrasi setelah diskon untuk Ulang Rahn menjadi sebagai berikut.

Berdasarkan Surat Edaran No. 19/US.1.00/2008 terdapat penambahan

golongan Marhun Bih dengan plafon < 14% dari taksiran dan ditetapkan sebagai

Golongan I.

5. PRODUK UNIT LAYANAN

1) Kredit Cepat Aman

Kredit Cepat Aman atau KCA adalah pinjaman berdasarkan hukum gadai

dengan prosedur pelayanan yang mudah, aman, cepat. Barang jaminan yang menjadi

agunan meliputi perhiasan emas/permata, kendaraan bermotor (mobil dan sepeda

motor), elektronik, kain, dan alat rumah tangga.

Tarif Biaya Administrasi Marhun Bih

Golongan Plafon Marhun Bih (Rp) Tarif Biaya

Administrasi (Rp) Jangka Waktu

A 20.000 – 150.000 1.000 120 hari

B 151.000 – 500.000 5.000 120 hari

C 501.000 – 1.000.000 8.000 120 hari

D 1.005.000 – 5.000.000 16.000 120 hari

E 5.010.000 – 10.000.000 25.000 120 hari

F 10.050.000 – 20.000.000 40.000 120 hari

Page 14: PEGADAIAN KONVENSIONAL DAN PEGADAIAN SYARIAH...tingkat bunga deposito 6 Bulan Bank Pemerintah. 1996 Obligasi III 25 Juni 1996 dan 12 Juli 2001 100 Miliar Bunga 17.75% tetap untuk Tahun

G 20.100.000 – 50.000.000 50.000 120 hari

H 50.100.000 – 200.000.000 60.000 120 hari

Tarif Diskon Biaya Administrasi Ulang Rahn

2) Jasa Taksiran

Jasa taksiran adalah pemberian pelayanan kepada masyarakat yang ingin

mengetahui seberapa besar nilai sesungguhnya dari barang yang dimiliki seperti

emas, berlian, batu permata, dan lain – lain.

3) Jasa Titipan

Jasa titipan adalah pemberian pelayanan kepada masyarakat yang ingin

menitipkan barang – barang atau surat berharga yang dimiliki terutama bagi orang

– orang yang akan pergi meninggalkan rumah dalam waktu lama, misalnya

menunaikan ibadah haji, pergi keluar kota, atau mahasiswa yang sedang berlibur.

Golo

ngan

Plafon Marhun Bih

(Rp)

Tarif Biaya

Admin.

Rahn Baru

(Rp)

Tarif Ijaroh Setelah Diskon Untuk Ulang

Rahn (Rp)

1 - 30

Hari

31 -

60

Hari

61 - 90

Hari

91 -

120

Hari A 20.000 – 150.000 1.000 500 600 700 800

B 151.000 – 500.000 5.000 2.500 3.000 3.500 4.000

C 501.000 – 1.000.000 8.000 4.000 4.800 5.600 6.400

D 1.005.000 –

5.000.000

16.000 8.000 9.600 11.200 12.800

E 5.010.000 –

10.000.000

25.000 12.500 15.000 17.500 20.000

F 10.050.000 –

20.000.000

40.000 20.000 24.000 28.000 32.000

G 20.100.000 –

50.000.000

50.000 25.000 30.000 35.000 40.000

H 50.100.000 –

200.000.000

60.000 30.000 36.000 42.000 48.000

Page 15: PEGADAIAN KONVENSIONAL DAN PEGADAIAN SYARIAH...tingkat bunga deposito 6 Bulan Bank Pemerintah. 1996 Obligasi III 25 Juni 1996 dan 12 Juli 2001 100 Miliar Bunga 17.75% tetap untuk Tahun

4) Kreasi

Kreasi atau Kredit Angsuran Fidusia merupakan pemberian pinjaman kepada

para pengusaha mikro – kecil (dalam rangka pengembangan usaha) dengan

kontruksi pinjaman secara fidusia dan pengembalian pinjamannya dilakukan melalui

angsuran. Kredit Kreasi merupakan modifikasi dari produk lama yang sebelumnya

dikenal dengan nama Kredit Kelayakan Usaha Pegadaian.

5) Krasida

Krasida atau Kredit Angsuran Sistem Gadai merupakan pemberian pinjaman

kepada para pengusaha mikro – kecil (dalam rangka pengembangan usaha) atas

dasar gadai yang pengambilan pinjamannya dilakukan melalui angsuran.

Besaran uang pinjaman Kredit Kreasi berdasarkan Surat Edaran Direksi

No. 61/US.2.00/2006 tanggal 13 Desember 2006 maksimum kredit kreasi

sebesar Rp 100.000.000,- per nasabah, sedangkan Krasida terakhir ditetapkan

berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 190/US.2.00/2006 tanggal 28

September 2006, batas minimum uang pinjaman kredit krasida sebesar Rp

20.000.000,- per nasabah.

Secara umum Kreasi dan Krasida mempunyai kemiripan dalam hal

pelaksanaan operasionalnya yang secara ringkas dapat dijelaskan sebagai berikut.

Uraian Kreasi Krasida

Tujuan kredit Produktif Produktif

Waktu pelayanan 3 hari 1 – 2 jam

Tarif sewa modal 10.80% / tahun flat 10.80% / tahun flat

Biaya administrasi 1% dari Uang Pinjaman 1% dari Uang Pinjaman

Biaya lainnya Notaris, Akta Fidusia, Cek Fisik,

Asuransi, Materai

Materai dan cek fisik untuk

kendaraan bermotor

Jenis BJ BPKB kendaraan bermotor Perhiasan emas dan kendaraan

bermotor

Penyimpanan BJ Dipakai nasabah sebagai alat

produksi Disimpan di pegadaian

Besarnya pinjaman 70% dari nilai agunan 95% dari nilai agunan

Jangka waktu kredit 12 – 36 bulan 12 – 36 bulan

Cara pelunasan Angsuran tetap Angsuran tetap

Page 16: PEGADAIAN KONVENSIONAL DAN PEGADAIAN SYARIAH...tingkat bunga deposito 6 Bulan Bank Pemerintah. 1996 Obligasi III 25 Juni 1996 dan 12 Juli 2001 100 Miliar Bunga 17.75% tetap untuk Tahun

6) Kresna

Kresna atau Kredit Serba Guna merupakan pemberian pinjaman kepada

pegawai/karyawan dalam rangka kegiatan produktif/konsumtif dengan

pengembalian secara angsuran. Kredit Kresna merupakan modifikasi dari produk

lama yaitu kredit untuk pegawai (Golongan E).

7) Jasa Lelang

Perum pegadaian memiliki satu anak perusahaan PT. Balai Lelang Artha

Gasia dengan komposisi kepemilikan saham 99.99% (Perum Pegadaian) dan 0.01%

(Deddy Kusdedi). PT. Balai Lelang Artha Gasia bergerak di bidang jasa lelang

dengan maksud menyelenggarakan penjualan di muka umum secara lelang sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

Krista (Kredit Usaha Rumah Tangga) merupakan pinjaman (kredit) dalam jangka

waktu 12 bulan, 24 bulan, dan 36 bulan yang diberikan oleh Perum Pegadaian kepada

usaha rumah tangga sangat mikro (gurem) yang membutuhkan dana dalam bentuk

pinjaman modal kerja.

Besaran uang pinjaman Kredit Krista berdasarkan Surat Edaran Direksi No.

91/UL.2.00.222/2008 tanggal 24 Desember 2008 maksimum kredit Krista Rp

5.000.000,- terakhir ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.

65/UL.2.00.22.2/2009 tanggal 24 Agustus 2009, batas maksimum uang pinjaman

kredit Krista sebesar Rp 8.000.000,- per nasabah. Secara umum pelaksanaan

operasional Krista sebagai berikut.

Uraian Krista

Tujuan Kredit Produktif

Waktu Pelayanan 1 – 3 hari

Tarif Sewa Modal 12% per tahun flat

Biaya Administrasi 1% dari Uang Pinjaman

Biaya Lainnya Asuransi, materai

Jenis Barang Jaminan Tanpa barang jaminan

Besarnya pinjaman Berdasarkan kelayakan usaha dan disyaratkan

mempunyai agunan minimal sebesar 20% dari pinjaman

Jangka Waktu Kredit 12, 24, dan 36 bulan

Cara Pelunasan Angsuran tetap

Page 17: PEGADAIAN KONVENSIONAL DAN PEGADAIAN SYARIAH...tingkat bunga deposito 6 Bulan Bank Pemerintah. 1996 Obligasi III 25 Juni 1996 dan 12 Juli 2001 100 Miliar Bunga 17.75% tetap untuk Tahun

8) Kredit Perumahan Swadaya

Kredit Perumahan Swadaya (Kremada) adalah kredit yang diberikan kepada

Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang hanya dimanfaatkan untuk

perumahan yang mencakup perbaikan rumah, pembangunan rumah, dan perbaikan

lingkungan perumahan. Dana berasal dari pemerintah (Kementrian Negara Perumahan

Rakyat). Penyaluran kredit ini ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi No.

062/UL.2.00.22.2/2006 tanggal 7 Desember 2006 tentang Penyaluran Kredit

Perumahan Swadaya (Kremada).

9) Kredit Serba Guna

Kredit Serba Guna (Kresna) merupakan pemberian pinjaman kepada

pegawai/karyawan dalam rangka kegiatan produktif/konsumtif dengan pengembalian

secara angsuran. Besar pinjaman disesuaikan dengan jumlah penghasilan masing –

masing pegawai (kemampuan mengangsur) sehingga tidak terlalu memberatkan

likuiditas bulanan pegawai, sedangkan jangka waktu kredit maksimum 36 bulan. Batas

maksimum Uang Pinjaman dan jangka waktu kredit diatur SK Direksi No.

213/US.2.00/2006 tanggal 29 November 2006.

Adapun tingkat bunga pinjaman adalah 12% per tahun flat. Tarif sewa modal

Kresna ditetapkan melalui SK Direksi No. 212/US.2.00/2006 tanggal 26 November

2006. SK Direksi No. 13/UL.3.00.22.3/03 tanggal 26 Januari 2004 ditetapkan

Biaya Administrasi Kresna sebesar 0.5% dari pinjaman yang mulai berlaku sejak 1

Januari 2004.

10) Kredit Tunda Jual Gabah (PYD Golongan G)

Kredit Tunda Jual Gabah (KTJG) merupakan kredit yang diberikan kepada petani

atas dasar hukum gadai melalui agen – agen yang ditunjuk Perum Pegadaian dengan

barang jaminan berupa gabah kering giling. Tujuan pemberian KTJG adalah untuk

membantu petani dalam memenuhi kebutuhan dana untuk melakukan pengolahan

sawahnya mengingat belum diperolehnya dana dari hasil penjualan produk gabah yang

sengaja ditunda penjualannya sambil menunggu kenaikan harga gabah yang cenderung

menurun setelah panen.

Page 18: PEGADAIAN KONVENSIONAL DAN PEGADAIAN SYARIAH...tingkat bunga deposito 6 Bulan Bank Pemerintah. 1996 Obligasi III 25 Juni 1996 dan 12 Juli 2001 100 Miliar Bunga 17.75% tetap untuk Tahun

11) Unit Gadai Efek

Berdasarkan SK Direksi No. 23/UL.3.0022.3/2007 tanggal 2 April 2007

tentang Unit Gadai Efek, telah dibentuk unit usaha baru yang bergerak di bidang

pelayanan gadai dengan Barang Jaminan Saham/Efek. Unit usaha baru ini

berkedudukan di Kantor Pusat Perum Pegadaian Jl. Kramat Raya No. 162 Jakarta.

Uraian Gadai Efek

Tujuan Kredit Produktif

Waktu Pelayanan 1-2 hari

Tarif Sewa Modal Harian, minimal 15 hari

Biaya Administrasi 0.125% per jangka waktu 90 hari

Biaya Lainnya Materai

Jenis BJ Saham dalam LQ 45, per transaksi untuk 1 jenis saham

Plafon Pinjaman

Per Transaksi Minimum Rp 50.000.000,- & Maksimum Rp

50.000.000.000,- dihitung paling banyak 50% dari harga pasar saham

(closing price 1 hari sebelumnya)

Nasabah Institusi atau perorangan

Jangka Waktu Kredit 90 hari

Top Up Call 65%

Eksekusi 80%

SK Direksi No. 44E/UL.3.0022 3/2007 tanggal 9 Juni 2007 tentang Batas

Kewenangan Dalam Penetapan dan Pemutusan Uang Pinjaman, menetapkan anggota –

anggota Komite Pemutus Kredit serta ditetapkannya batas – batas wewenang masing

– masing atas besaran UP yang dapat diputuskan. Secara umum pelaksanaan Gadai

Efek sebagai berikut.

Berdasarkan Surat Direktur Pengembangan Usaha No. 91/LB.1.00/2008

tanggal 2 Desember 2008 penyaluran kredit gadai efek dihentikan sampai ada

keputusan Direksi lebih lanjut.

12) Kucica

Kiriman Uang Cara Instan Cepat dan Aman (Kucica) adalah jasa pengiriman uang,

bekerja sama dengan Western Union, perusahaan yang memiliki jaringan luas, yang

berkedudukan di Kanada. Pada SE.54/UL.2.00.22.2/2007 tanggal 11 Oktober 2007

Page 19: PEGADAIAN KONVENSIONAL DAN PEGADAIAN SYARIAH...tingkat bunga deposito 6 Bulan Bank Pemerintah. 1996 Obligasi III 25 Juni 1996 dan 12 Juli 2001 100 Miliar Bunga 17.75% tetap untuk Tahun

tentang Pelaksanaan Jasa Pengiriman Uang di Kantor Cabang Perum Pegadaian,

menetapkan dimulainya operasi Jasa Kucica serta berlakunya Pedoman Operasional

Kucica.

13) Arrum

SK Direksi No. 01/US.2.00/2008 tanggal 31 Januari 2008 tentang

Pemberlakuan PO Arrum dan No. 03/US.2.00/2008 tanggal 31 Januari 2008

tentang Batas Minimum dan Maksimum nilai pembiayaan Arrum menyatakan mulai

beroperasinya jasa kredit Arrum dengan jaminan fidusia, maksimum uang pinjaman Rp

50.000.000,- dengan masa kredit maksimum 36 bulan. Pasarnya adalah para

pengusaha mikro yang menginginkan dasar syariah. Biaya administrasi Arrum adalah

sebagai berikut.

Jenis Barang Jaminan Biaya Administrasi

Sepeda Motor/Scooter 70.000

Mobil 200.000

Sedangkan tarif Ijaroh dihitung dengan rumus sebagai berikut.

Ijaroh = Taksiran x Rp 700 x Jangka Waktu (Bulan)

Rp 100.000

14) Murabahah Logam Mulia untuk Investasi Abadi

Berdasarkan SK Direksi No. 54/LB.1.00/2008 tentang Pembiayaan

Murabahah Logam Mulia untuk Investasi Abadi (MULIA) tanggal 25 September 2008,

produk yang disebut MULIA ini diluncurkan dan mulai dioperasionalkan pada tanggal

28 Oktober 2008. Pembiayaan MULIA adalah pembiayaan emas batangan kepada

nasabah dengan pola angsuran untuk jangka waktu tertentu dengan prinsip syariah.

Emas batangan yang dibiayai oleh pembiayaan MULIA adalah emas batangan

bersertifikat internasional (LBMA – London Bullion Market Asosiation) dengan

jenis/varian unit 5 gram, unit 10 gram, unit 25 gram, unit 50 gram, unit 100 gram, unit

250 gram, dan unit 1.000 gram.

Pembiayaan murabahah ini mengenakan margin atas setiap transaksi berdasarkan

jangka waktu pembiayaan. Margin atas transaksi pembiayaan murabahah tersebut

diatur dalam Surat Edaran Direksi No. 16/US.100/2009 perihal jangka waktu, uang

muka dan margin pembiayaan MULIA. Berikut penetapan Margin Pembiayaan MULIA:

Page 20: PEGADAIAN KONVENSIONAL DAN PEGADAIAN SYARIAH...tingkat bunga deposito 6 Bulan Bank Pemerintah. 1996 Obligasi III 25 Juni 1996 dan 12 Juli 2001 100 Miliar Bunga 17.75% tetap untuk Tahun

Jangka Waktu Uang Muka Margin dalam % Margin dalam %

1 bulan >20 – 100 3.00

3 bulan >25 – 30 3.50

>30 – 40 3.25

>40 – 50 3.25

>50 – 60 3.00

>60 – 70 3.00

>70 – 80 2.90

>80 – 90 2.80

>90 – 100 2.50

6 bulan >25 – 30 6.00

>30 – 40 5.90

>40 – 50 5.80

>50 – 60 5.70

>60 – 70 5.60

>70 – 80 5.50

>80 – 90 5.00

>90 – 100 4.00

12 bulan >30 – 40 12.00

>40 – 50 11.50

>50 – 60 11.00

>60 – 70 10.50

>70 – 80 10.00

>80 – 90 8.50

>90 – 100 7.00

18 bulan >35 – 40 18.00

>40 – 50 17.00

Page 21: PEGADAIAN KONVENSIONAL DAN PEGADAIAN SYARIAH...tingkat bunga deposito 6 Bulan Bank Pemerintah. 1996 Obligasi III 25 Juni 1996 dan 12 Juli 2001 100 Miliar Bunga 17.75% tetap untuk Tahun

>50 – 60 16.00

>60 – 70 15.00

>70 – 80 13.30

>80 – 90 11.00

>90 – 100 7.00

24 bulan >40 – 50 22.00

>50 – 60 20.50

>60 – 70 18.50

>70 – 80 16.00

>80 – 90 12.50

>90 – 100 7.80

36 bulan >45 – 50 29.00

>50 – 60 28.50

>60 – 70 24.00

>70 – 80 20.00

>80 – 90 15.00

>90 – 100 8.60

15) Galeri

Melayani jual dan beli perhiasan (emas, berlian, dan perak) dengan dilampiri

sertifikat jaminan. Pada dasarnya hampir semua barang bergerak dapat digadaikan,

kecuali barang – barang milik pemerintah/ABRI, binatang ternak dan hasil bumi,

barang – barang yang cepat rusak (susut atau busuk) karena proses kimiawi atau

alami, kendaraan roda empat (mobil), serta barang – barang semi yang nilainya

relatif sukar ditentukan. Setiap barang yang digadaikan harus ditaksir nilainya

lebih dahulu untuk menentukan jumlah pinjaman yang dapat diberikan.

Hal ini dilakukan dengan cara melihat contoh barang yang sama dan

perkembangan harga di pasaran misalnya untuk kain (sandang), barang – barang

elektronik pecah belah. Cara lain adalah mengetes dengan jarum penguji, alat

timbang atau alat ukur (misalnya untuk emas dan permata serta barang perhiasan

lainnya, guna melihat keaslian kadar atau karatnya). Penaksiran ini harus dilakukan

Page 22: PEGADAIAN KONVENSIONAL DAN PEGADAIAN SYARIAH...tingkat bunga deposito 6 Bulan Bank Pemerintah. 1996 Obligasi III 25 Juni 1996 dan 12 Juli 2001 100 Miliar Bunga 17.75% tetap untuk Tahun

oleh pejabat penaksir yang ditunjuk dan dididik serta dilatih khusus untuk tugas

tersebut. Untuk mendapatkan taksiran yang wajar maka penaksiran dilakukan

secara berganda, yaitu mula – mula oleh penaksir di depan loket, oleh pejabat

kuasa pemutus kredit, dan akhirnya oleh kepala cabang.

Agar barang gadai dapat dijual bilamana nasabah tidak mampu bersedia

melunasi pinjaman, maka Perum Pegadaian menentukan pedoman standar taksiran

tertinggi yang dapat ditetapkan oleh kantor cabang pegadaian sebagai berikut

dinyatakan dalam persentase: Permata dari logam ash sebesar 80%, tekstil

(sandang) sebesar 70%, jam dan kendaraan bermotor sebesar 60%, barang –

barang elektronik sebesar 50%, dan untuk barang – barang lain sebesar 70%.

Jumlah pinjaman yang dapat diberikan adalah antara 80 sampai 90% dari nilai

taksiran. Rendahnya nilai taksiran relatif dibanding dengan harga pasar setempat

disebabkan oleh kemungkinan rusaknya barang tersebut selama digadaikan,

keusangan, serta perubahan mode dan teknologi.

Sesuai dengan tujuan usaha pegadaian yaitu untuk membantu masyarakat

kecil/menengah agar jangan sampai terlibat praktik rentenir, riba, dan gadai gelap,

maka plafon pinjaman serta tingkat sewa modal (bunga) yang diberikan dibatasi.

Sumber pemupukan dana di Perum Pegadaian sebagian berasal dari

pelimpahan kekayaan Rumah Gadai Negeri dulu terutama untuk tanah dan

bangunan, serta nilai uang pinjaman yang terikat pada nasabah. Untuk kebutuhan

modal kerja, sumber dana berasal dari dana sendiri yaitu dari saldo uang pinjaman

yang belum jatuh tempo, akumulasi surplus atau laba setiap tahun, disamping juga

sejumlah kecil tambahan modal dari pemerintah sewaktu terjadi pemotongan nilai

uang. Pemupukan dana dari luar bersumber dari pinjaman lunak dari Bank

Indonesia atas jaminan Menteri Keuangan, dengan tingkat bunga 10% per tahun.

Pinjaman ini bersifat kredit berulang setiap tahun.

Walau usianya sudah mencapai 100 tahun pada 1 April 2001, Pegadaian baru

sepuluh tahun menjadi perusahaan yang business oriented – setelah keluar PP

10/1990. Ketika sektor perbankan pelit mengucurkan kredit, Pegadaian menjadi

alternatif. Pada akhir tahun 2000 Pegadaian dapat mengucurkan kredit mencapai

Rp 4.23 triliun yang dilemparkan ke masyarakat. Labanya sebesar Rp 64.72 miliar

– predikatnya sehat sekali. Agar lebih bisa optimal dalam menggali potensi

bisnisnya, Pegadaian mengusulkan pada Departemen Keuangan untuk mengubah

status dari Perum menjadi Persero. Meski melayani 12 juta nasabah sampai akhir

tahun 2000, Pegadaian masih berjuang keras dalam mendapatkan sumber dana.

Page 23: PEGADAIAN KONVENSIONAL DAN PEGADAIAN SYARIAH...tingkat bunga deposito 6 Bulan Bank Pemerintah. 1996 Obligasi III 25 Juni 1996 dan 12 Juli 2001 100 Miliar Bunga 17.75% tetap untuk Tahun

6. MENGATASI MASALAH TANPA MASALAH

Pegadaian merupakan lembaga perkreditan tertua, dan telah dikenal masyarakat

Indonesia, khusunya bagi masyarakat berpenghasilan menengah kebawah. Pegadaian

dianggap sebagai the last lender (kreditur terakhir) untuk mendapatkan uang tunai. Jika

sudah tidak ada alternative sumber dana untuk kebutuhan yang mendadak, masyarakat

dapat langsung menerima uangnya. Dengan moto “Mengatasi Masalah Tanpa Masalah”

Pegadaian memang memberikan pinjaman tanpa menyulitkan si peminjam. Nasabah

cukup datang membawa barang agunan, setelah ditaksir dana yang dibutuhkan bias

langsung diterima (antara Rp.5.000- Rp.20 juta), dengan masa pengembalian 120 hari.

Gol Jumlah uang

pinjaman Rupiah

Sewa

Modal / 15

hari

Jangka

waktu

pelunasan

Maksimum

hari bunga

Lelang

bulan ke

A 2.000-20.000 1,5% 7 bln 180 hari 8

B 20.500-40.000 1,5% 7 bln 180 hari 8

C 40.500-150.000 2,0% 4 bln 90 hari 5

D 150.500-

300.000

2,0% 4 bln 90 hari 5

7. KANTOR CABANG

Untuk mengendalikan kegiatan operasional, kantor pusat dibantu oleh 13 kantor

wilayah dan 3.297 kantor operasional di lima wilayah atau pulau besar di Indonesia,

berdasarkan data terakhir tanggal 13 desember 2009. Kondisi ini dapat dilihat pada table

berikut :

Wilayah

Kanwil

Kantor Operasional

Pulau Sumatera 4 638

Pulau Jawa 5 1.655

Pulau Kalimantan 1 197

Pulau Bali dan Nusa Tenggara 1 281

Page 24: PEGADAIAN KONVENSIONAL DAN PEGADAIAN SYARIAH...tingkat bunga deposito 6 Bulan Bank Pemerintah. 1996 Obligasi III 25 Juni 1996 dan 12 Juli 2001 100 Miliar Bunga 17.75% tetap untuk Tahun

Pulau Sulawesi,Maluku, dan Papua 2 516

Indonesia 13 3.297

8. PROSEDUR MEMPEROLEH PINJAMAN

Kredit yang diperoleh dari Perum Pegadaian pada umumnya dipergunakan untuk

menambah biaya produksi,modal kerja,biaya pendidikan, kebutuhan sehari-hari, dan lain-

lain. Nasabah datang ke kantor Pegadaian dengan membawa barang-barang jaminan.

Mayoritas barang jaminan terdiri dari perhiasan emas berlian (terutama di cabang-

cabang kota besar). Selebihnya adalah kendaraan roda dua dan mobil, barang elektronik,

serta peralatan rumah tangga lainnya. Barang jaminan diserahkan pada petugas penaksir,

setelah penaksir menghitung nilai barang jaminan lalu ke kasir untuk menerima kredit yang

diajukan. Penetapan uang pinjaman dapat mencapai 84%-89% dari nilai taksiran.

9. PROSEDUR PENGEMBALIAN BARANG

Setiap saat uang pinjaman dapat dilunasi tanpa harus menunggu habisnya jangka waktu.

Proses pengembalian kredit sampai penerimaan kembali barang jaminan, memakan waktu

kurang lebih 15 menit serta tidak dikenakan pungutan lain kecuali sewa modal dan biaya

asuransi. Caranya,nasabah langsung membawa uang dan surat pinjaman menemui kasir.

Tidak lama kemudian petugas akan menyerahkan barang-barang yang dijaminkan.

Petugas

Penaksir

Nasabah Kasir

Page 25: PEGADAIAN KONVENSIONAL DAN PEGADAIAN SYARIAH...tingkat bunga deposito 6 Bulan Bank Pemerintah. 1996 Obligasi III 25 Juni 1996 dan 12 Juli 2001 100 Miliar Bunga 17.75% tetap untuk Tahun

10. LELANG BARANG JAMINAN

Jika sampai batas waktu kredit nasabah tidak melunasi, mencicil atau

memperpanjang kredit, barang jaminan akan dilelang pada bulan ke 5. Pelelangan

dilaksanakan oleh pegadaian sendiri. Tanggal lelang diumumkan melalui papan

pengumuman dan media radio. Dalam hal barang jaminan telah dilelang, maka nasabah

masih berhak untuk menerima uang kelebihan yaitu hasil penjualan barang lelang setelah

dikurangi uang pinjaman + sewa modal dan biaya lelang. Apabila kredit belum dapat

dikembalikan pada waktunya, dapat diperpanjang dengan cara dicicil atau digadai ulang.

Kedua cara ini secara otomatis akan memperpanjang jangka waktu kredit.

Jika setelah dilelang terjadi kelebihan maka uang kelebihan dapat diambil sesudah

pelelangan. Tenggang waktu pengambilan uang kelebihan ditentukan selama 1 (satu)

tahun setelah tanggal lelang. Apabila dalam waktu yang ditentukan tidak diambil maka

uang kelebihan (kadaluwarsa) akan menjadi milik perusahaan.

1.2 PERBEDAAN GADAI SYARIAH DAN GADAI KONVENSIONAL

Kegiatan gadai merupakan salah satu produk yang paling banyak diminati oleh

masyarakat terutama di awal tahun ajaran sekolah. Hal ini dikarenakan seseorang bisa

mendapatkan uang dengan cepat tanpa harus menjual barang atau perhiasan yang ada.

Untuk saat ini gadai ada 2 macam, yaitu Gadai Syariah dan Gadai Konvensional.

Gadai sendiri memiliki pengertian (menurut KBBI) meminjam uang dalam batas waktu

tertentu dengan menyerahkan barang sebagai tanggungan, jika telah sampai pada

waktunya tidak ditebus, barang itu menjadi hak yang memberi pinjaman. Gadai Syariah

Kasir

Pengeluaran

Barang Nasabah

Page 26: PEGADAIAN KONVENSIONAL DAN PEGADAIAN SYARIAH...tingkat bunga deposito 6 Bulan Bank Pemerintah. 1996 Obligasi III 25 Juni 1996 dan 12 Juli 2001 100 Miliar Bunga 17.75% tetap untuk Tahun

adalah sistem menjamin utang dengan barang yang dimiliki yang mana memungkinkan

untuk dapat dibayar dengan uang atau hasil penjualannya.

1) Perbedaan Gadai Syariah dan Gadai Konvensional

Produk gadai yang selama ini dikenal dan sering dilakukan adalah gadai emas.

Lalu, apa bedanya gadai syariah dan gadai konvensional? Sebelumnya, bank syariah

pernah sedikit menginformasikan terkait perbedaan keduanya di Jenis Produk

Bank Syariah. Namun, untuk lebih jelasnya berikut beberapa perbedaan kedua

sistem gadai.

2) Sistem Gadai Konvensional

a. Pegadaian konvensional pada umumnya tidak berbeda dengan yang dilakukan

oleh masyarakat selama ini. Kita kadang membawa barang yang akan

digadaikan yaitu emas,

b. Barang tersebut lalu ditaksir harganya dan diputuskan jumlah yang bisa

dipinjam,

c. Pinjaman ini dikenakan bunga misalnya 1.15% per 2 minggu, atau 2.3% per

bulan. Lalu menjadi 3.45% per 45 hari atau 4.6% per bulan dan seterusnya.

Bunga pinjaman ditentukan berdasarkan jumlah pinjaman dan jika nilai pinjaman

semakin besar, maka bunga yang dibebankan akan semakin besar,

d. Perhitungan biaya pinjaman ini dihitung setiap 15 hari, kemudian akan naik di

hari ke 16 dan seterusnya,

e. Masa penitipan gadai ini selama 4 bulan, bisa diperpanjang dengan membayar

biaya sewa modal,

f. Selanjutnya pinjaman ini diberlakukan tanggal jatuh tempo saat pinjaman

tersebut harus dilunasi,

g. Selain itu diberikan persyaratan bila tidak melunasi pinjaman beserta

bunganya, barang jaminan akan dilelang kepada siapapun hingga tanggal

tertentu.

3) Sistem Gadai Syariah

a. Sistem emas berbasis syariah, tidak memberlakukan sistem bunga. Pihak

pegadaian syariah tidak mengambil keuntungan dari sistem bunga pinjaman

maupun sistem bagi hasil,

b. Pegadaian syariah hanya mengambil keuntungan dari upah jasa pemeliharaan

barang jaminan,

Page 27: PEGADAIAN KONVENSIONAL DAN PEGADAIAN SYARIAH...tingkat bunga deposito 6 Bulan Bank Pemerintah. 1996 Obligasi III 25 Juni 1996 dan 12 Juli 2001 100 Miliar Bunga 17.75% tetap untuk Tahun

c. Pegadaian konvensional menentukan bunga atau sewa modal berdasarkan

jumlah pinjaman yang diajukan. Sedangkan pegadaian syariah menentukan

besarnya pinjaman dan biaya pemeliharaan berdasarkan taksiran emas yang

digadaikan. Taksiran emas yang diperhitungkan antara lain adalah karatase

emas, volume serta berat emas yang digadaikan,

d. Biaya yang dikenakan juga merupakan biaya atas penitipan barang, bukan biaya

atas pinjaman, karena pinjaman yang mengambil untung itu tidak

diperbolehkan. Biaya penitipan barang jaminan meliputi biaya penjagaan, biaya

penggantian kehilangan, asuransi, gudang penyimpanan, dan pengelolaan,

e. Oleh karenanya dalam pegadaian syariah ini terdapat akad, pinjam meminjam

dengan menyerahkan agunan (rahn) yang didalamnya membolehkan biaya

pemeliharaan atas barang jaminan (Mu’nah). Dalam akad pinjam meminjam

dengan menyerahkan agunan (rahn).