Upload
trinhhanh
View
240
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Pedoman Pendidikan
Program Studi Ilmu Gizi
Fakultas Kedokteran
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2010
i
Pedoman Pendidikan Tahun Akademik
2009/2010
Program Studi Ilmu Gizi
Fakultas Kedokteran
UNIVERSITAS BRAWIJAYA Jl. Veteran, Malang
65145
Telp. (0341) 569117 Psw 132 dan 133
Fax. (0341) 564755
http://www.brawijaya.ac.id
KATA PENGANTAR
Buku Pedoman Pendidikan Tahun Akademik 2009/2010 diterbitkan atas
dasar Surat Keputusan Dekan Nomor 046/SK/J10.1.17/AK/2009 tanggal 13 Agustus
2009 dengan tujuan untuk menyampaikan informasi proses belajar mengajar di
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
Buku ini merupakan pedoman bagi seluruh Jurusan/Program Studi di
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya TA 2009/2010 yaitu : Jurusan
Kedokteran Program Studi Pendidikan Dokter, Jurusan /Program Studi Ilmu
Keperawatan, Jurusan/Program Studi Ilmu Gizi, Program Studi Pendidikan Dokter
Gigi, Program Studi Pendidikan Bidan, dan Program Studi Farmasi.
Beberapa esensi yang terdapat di dalam buku ini antara lain adalah
Landasan Hukum Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), Sistem
Pendidikan, Pelaksanaaan Pembelajaran, Evaluasi Keberhasilan, serta Penunjang
Keberhasilan Studi.
Buku ini menjadi acuan bagi seluruh sivitas akademika yang meliputi
staf pengajar, mahasiswa dan administrasi serta semua pihak yang terkait dan terlibat
dalam penyelenggaraan pendidikan di Fakutas Kedokteran Universitas Brawijaya.
Mengingat perkembangan pendidikan yang dinamik, maka pada Buku
Pedoman ini dapat dilakukan perbaikan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan
yang terjadi.
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Dekan,
Ttd.
Dr. Samsul Islam,dr.,SpMK,MKes.
NIP. 19480724 198003 1 002
vii
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
KEPUTUSAN
DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
No. 046/SK/J10.1.17/AK/2009
TENTANG
PEDOMAN PENDIDIKAN JURUSAN / PROGRAM STUDI S1
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
TAHUN AKADEMIK 2009/2010
DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Menimbang : 1. Bahwa untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi
pelaksanaan pendidikan akademik diperlukan suatu pedoman
sebagai acuan pelaksanaannya.
2. Bahwa sehubungan dengan butir (1) diatas, perlu diterbitkan
keputusan Dekan tentang Pedoman Pendidikan
jurusan/program studi S1 yang memberikan arah pelaksanaan
pendidikan akademik di Fakultas Kedokteran Universitas
Brawijaya Tahun Akademik 2009/2010.
Mengingat : 1. Undang – undang Republik Indonesia Nomor: 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 60 Tahun
1999 tentang Pendidikan Tinggi.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor:
045/U/2002 tentang Kurikulum Pendidikan Tinggi.
4. Keputusan Mendiknas Republik Indonesia Nomor:
232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum
Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa.
5. Keputusan Mendiknas Republik Indonesia Nomor:
080/O/2002 tentang Statuta Universitas Brawijaya.
6. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor:
028/SK/2007 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
7. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya Nomor:
269A/SK/2009 tentang Pedoman Pendidikan Univeritas
Brawijaya Tahun Akademik 2009/2010.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Pedoman Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas
Brawijaya Tahun Akademik 2009/2010 sebagai acuan Civitas
Akademika di seluruh Jurusan/Program Studi S1 Fakultas
Kedokteran Universitas Brawijaya.
Kedua : Pedoman Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas
Brawijaya Tahun Akademik 2009/2010 diperuntukkan bagi
mahasiswa S1 angkatan 2009/2010 sedangkan bagi mahasiswa
angkatan sebelumnya mengacu pada pedoman pendidikan
sesuai dengan Tahun Akademik ketika yang bersangkutan
masuk/terdaftar di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
Ketiga : Hal – hal yang belum diatur dalam Pedoman Pendidikan ini
diatur dalam peraturan tersendiri.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan
diadakan perbaikan seperlunya apabila ada kekeliruan dalam
penetapannya.
Ditetapkan di : Malang
Pada tanggal : 13 Agustus 2009
Dekan,
ttd
Dr. Samsul Islam,dr.,SpMK.,M.Kes
NIP . 19480724 198003 1 002
Tembusan :
1. Rektor Universitas Brawijaya
2. Segenap Dekan di Lingkungan Universitas Brawijaya
3. Direktur RSU dr. Saiful Anwar Malang
4. Segenap Anggota Senat di Lingkungan FKUB
5. Segenap Ketua Jurusan FKUB
6. Segenap KPS S1 di Lingkungan FKUB
7. Ketua Gugus Jaminan Mutu FKUB
8. Segenap Ketua Unit Jaminan Mutu di Lingkungan FKUB
9. Segenap Ka.Lab. FKUB
10. Ketua BEM FK Unibraw
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR ..................................... ................................................vii
SK DEKAN TENTANG PEDOMAN PENDIDIKAN
PS ILMU GIZI TAHUN AKADEMIK................ ix
DAFTAR ISI .......................................................................................... xi
KALENDER AKADEMIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA ....... xiv
PIMPINAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
ALAMAT PIMPINAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
BRAWIJAYA ...
BAB I : PENDAHULUAN............................................................. 1
A. Sejarah.............................................................................. 1
B. Perkembangan Bidang Akademik .................................... 3
C. Visi, Misi, Dasar dan Tujuan Pendidikan ....................... 9 BAB II : MACAM PENERIMAAN MAHASISWA BARU
15
A. Macam Penerimaan Mahasiswa Baru .............................. 15
B. Macam Program Studi ..................................................... 16 BAB III : SISTEM PENDIDIKAN ....................................................25
A. Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester (SKS) ............ 25
B. Nilai Kredit dan Beban Studi ........................................... 28
C. Kurikulum ........................................................................ 30
D. Penilaian Kemampuan Akademik .................................... 31
E. Sanksi Akademik ............................................................. 35
F. Ujian Tugas Akhir
36
G. Evaluasi Keberhasilan Studi ............................................ 52
H. Evaluasi Keberhasilan Studi
55
I. Batas Masa Studi.............................................................. 55
J. Program Semester Pendek 57
K. Kuliah antar Fakultas ....................................................... 57
BAB PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
BAB IV : ADMINISTRASI PENDIDIKAN ..................................... 59
A. Syarat-syarat Administrasi Sistem Kredit .................... 59
B. Pelaksanaan Administrasi Sistem Kredit ......................... 60
C. Registrasi Mahasiswa ...................................................... 62
D. Ketentuan Pembayaran Biaya Studi ................................ 66
E. Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) ...................................... 67
F. Mutasi Mahasiswa .......................................................... 67
G. Kelulusan Pascasarjana, Sarjana dan Program Diploma . 74
BAB V : TATA TERTIB KELUARGA BESAR UNIBRAW ......... 75
A. Ketentuan Umum ............................................................. 75
B. Hak dan Kewajiban .......................................................... 75
C. Tata Krama Pergaulan dan Tanggungjawab..................... 77
D. Pelanggaran Terhadap Tata Tertib .................................... 77
E. Sanksi .............................................................................. 79
F. Panitia Pertimbangan Pelanggaran Tata Tertib
(PANTIB) ......................................................................... 79
G. Ketentuan Tambahan ....................................................... 79
BAB VI : BIMBINGAN DAN KONSELING (BK) DAN
PENASEHAT AKADEMIK (PA) ..................................... 81
A. Bimbingan dan Konseling................................................ 81
B. Penasehat Akademik ........................................................ 83
xii
BAB VII : PELAYANAN PERPUSTAKAAN, MATA KULIAH
UMUM , KOMPUTER DAN BIDANG STUDI BAHASA 87
A. Pelayanan Perpustakaan ................................................... 87
B. Pelayanan UPT MKU ...................................................... 96
C. Pelayanan UPT Pusat Komputer...................................... 97
D. Pelayanan UPT Bidang Studi Bahasa .............................. 100 LAMPIRAN : 1. Salinan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 178/U/2001 Tentang Gelar dan Lulusan
Perguruan Tinggi.............................................................. 103
TIM PENYUSUN PEDOMAN ..................................................................... 111
xiii
Lampiran SK. Rektor No. /SK/2010
Tgl :
KALENDER AKADEMIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN
2010/2011
I SEMESTER GANJIL TANGGAL
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10. 11.
12. 13.
14.
15.
Daftar Ulang Mahasiswa Baru
a. Daftar Ulang PSB
b. Daftar Ulang SPKS Non Ujian Tulis
c. Daftar Ulang SPKS Ujian Tulis, SPKIns,
SPKD
d. Daftar Ulang SNMPTN, SPMK, SAP, Vokasi
e. Daftar Ulang Magister dan Doktor
Upacara Penerimaan Mahasiswa Baru :
Pascasarjana, S-1, Vokasi
Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi
Mahasiswa Baru
Daftar Ulang Administrasi (Pembayaran SPP
on-line) bagi Mahasiswa Lama
Daftar Ulang Akademik (Pengisian KRS)
bagi Mahasiswa Lama
Kuliah Semester Ganjil : 2010/2011
Batas Akhir Batal Tambah Mata Kuliah dan
Batas Akhir Pembatalan Mata Kuliah
Libur Lebaran
Ujian Tengah Semester (UTS)
Batas Akhir Pengumuman Jadwal UAS Ganji
2009/2010
Pekan Sunyi
Ujian Akhir Semester (UAS) Semester Ganjil
2010/2011
Batas Akhir Pengumuman Nilai Ujian dan
Pengisian KHS oleh Fakultas
Batas Akhir Evaluasi Keberhasilan
Studi Mahasiswa
Batas Akhir Semester Ganjil : 2010/2011
28 April – 7 Mei 2010
10 - 14 Mei 2010
17 - 21 Mei 2010
26 – 31 Juli 2010
10 – 15 Agustus 2010
4 Agusuts 2010
4 - 7 Agustus 2010
19 Juli – 6 Agustus 2010
26 Juli – 13 Agustus 2010
23 Agust. – 23 Des.2010
Diserahkan kebijakan
masing-masing Fakultas
6 - 17 September 2010
25 Okt. – 5 Nop. 2010
l 26 Nopember 2010
27 – 31 Desember 2010
3 – 14 Januari 2011
21 Januari 2011
4 Februari 2011
11 Februari 2011
xiv
II SEMESTER GENAP TANGGAL
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10. 11.
12.
Daftar Ulang Administrasi (Pembayaran SPP
on-line)
Daftar Ulang Akademik (Pengisian KRS)
Kuliah Semester Genap : 2009/2010
Batas Akhir Batal Tambah Mata Kuliah dan
Batas Akhir Pembatalan Mata Kuliah
Ujian Tengah Semester (UTS)
Batas Akhir Pengumuman Jadwal UAS Genap
2009/2010
Pekan Sunyi
Ujian Akhir Semester (UAS) Semester Genap
2009/2010
Pelaksanaan Semester Pendek
Batas Akhir Pengumuman Nilai Ujian dan
Pengisian KHS oleh Fakultas
Batas Akhir Evaluasi Keberhasilan
Studi Mahasiswa
Batas Akhir Semester Genap : 2009/2010
31 Januari-11 Februari 2011
31 Januari-11 Februari 2011
21 Feb. – 10 Juni 2011
Diserahkan kebijakan
masing-masing Fakultas
11-22 April 2011
29 April 2011
13-17 Juni 2011
20 Juni – 1 Juli 2011
4 Juli – 5 Agust. 2011
8 Juli 2011
5 Agustus 2011
12 Agustus 2011
xv
III KEGIATAN UNIVERSITAS TANGGAL
1.
2.
3.
Kegiatan Peringatan Dies Natalis ke 47
Upacara Dies Natalis UB Ke 47 (Pidato Ilmia
Wisuda
1 - 31 Desember 2009
h) 5 Januari 2010
Tanggal akan ditentukan
jika peserta sudah
mencapai 1.000
IV KEGIATAN MAHASISWA TANGGAL
1 Diklat Kepemimpinan Berwawasan
Kebangsaan
September – Oktober
2 Pekan Seni Mahasiswa Indonesia :
- Tingkat Lokal
- Tingkat Regional (Peksiminal)
- Tingkat Nasional (Peksiminal)
Januari 2010
April – Mei 2010
Juli 2010
3. Program Pengenalan Kehidupan kampus
(PK2 Maba)
Agustus 2010
4. Olimpiade Brawijaya Oktober 2010
5. Olimpiade Sain Nasional (OSN)
- Tingkat Universitas
- Tingkat Propinsi
- Tingkat nasional
Oktober 2011
Nopember 2011
Desember 2011
6. Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)
- Usulan Proposal
- Pengumuman Didanai Dikti
- Monev internal
- Monev Dikti
- Pelaksanaan PIMNAS 2011
Oktober 2010
Januari 2011
April 2011
Mei 2011
Juli 2011
7. Program Kreativitas Mahasiswa-
Gagasan Tertulis (PKM-GT)
- Usulan Proposal
- Pengumuman didanai Dikti
- Pelaksanaan PIMNAS 2011
Maret 2011
Juni 2011
Juli 2011
8. Program Kreativitas Mahasiswa-Artikel
Ilmiah (PKM-AI)
- Usulan Proposal
- Pengumuman didanai Dikti
Maret 2011
Juni 2011
9. Program Kreativitas Mahasiswa-
Gagasan Tertulis (PKM-GT) Maba
Pebruari 2011
10. Pekan Olah Raga Mahasiswa Indonesia
- Tingkat Universitas
- Tingkat Regional (POMDA)
- Tingkat Nasional (POMNAS)
Pebruari 2011
April – Mei 2011
Juli 2011
11. Pemilihan Mahasiswa Berprestasi /
Mawapres
- Tingkat Universitas
- Tingkat Nasional
Mei 2011
Juli 2011
12 Debat Bahasa Inggris
- Tingkat Universitas
- Tingkat Nasional
April 2011
Mei 2011
13 Olimpiade matematika & Ilmu
Pengetahuan Alam (On-MIPA)
- Tingkat Universitas
- Tingkat Regional
- Tingkat Nasional
Pebruari 2011
Maret – April 2011
Mei 2011
14 Kontes Robot Indonesia (KRI, KRCI &
KRSI)
- Tingkat Regional
Mei 2011
PIMPINAN DAN STAF UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Rektor : Prof. Dr. Ir. Yogi Sugito
Pembantu Rektor I : Prof. Dr. Ir. Bambang Suharto, MS.
(Bidang Akademik) Pembantu Rektor II : Warkum Soemitro, SH, MH.
(Bidang Administrasi & Keuangan) Pembantu Rektor III : Ir. Ainurasyid, MS.
(Bidang Kemahasiswaan dan Alumni) Kepala Biro Administrasi : Dra. Welmin Sunyi Ariningsih, M.Lib.
Akademik dan Kemahasiswaan
Kepala Biro Administrasi Keuangan : Goerid Hardjito, SE, MM.
Kepala Biro Administrasi Umum : Dra. Erni Kusdiantina, MM
Kepala Biro Administrasi : Dra. Siti Romlah, MM.
Perencanaan dan Sistem Informasi Ketua Lembaga Penelitian dan : Prof. Dr. Ir. Siti Chuzaemi, MS.
Pengabdian Kepada Masyarakat Ketua Lembaga Pengkajian dan : Prof. Dr. Agus Suman, SE, DEA.
Pengembangan Pendidikan Ketua UPT MKU : Drs. Zusihadi
Ketua UPT Perpustakaan : Muslech, M.Lib., M.Si.
Ketua UPT Komputer : Dr. Ir. Ni Wayan Suryawardhani, MS.
Ketua UPT Bahasa : Prof. Dra. Francien Herlen Tomasowa,
xix
AlAMAT PIMPINAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
No. Nama Jabatan Alamat Telepon/Email
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9
. id 10.
11.
12.
13.
14.
15.
Prof. Dr. Ir. Yogi Sugito
Prof. Dr. Ir. Bambang
Suharto, MS Warkum
Sumitro,
SH,MH
Ir.Ainurrasyid,
MS
Dra. Welmin Sunyi
Ariningsih, M.Li
Goerid Hardjito,
SE. MM Dra.
Ernani
Kusdiantina Dra. Siti Romlah, MM
Prof. Dr. Ir. Siti
Chuzaemi, MS
Prof. Dr. Agus
Rektor Pembantu Rektor I
Pembantu Rektor
II Pembantu
Rektor III bKepala
Biro
Administrasi
Akademik &
kemahasiswaan
Kepala Biro
Administrasi
Keuangan
Kepala Biro
Administrasi Umum
Kepala Biro
Administrasi
Perencanaan &
Sistem Informasi
Ketua Lembaga
Penelitian
Ketua Lembaga
Gedung
Rektorat Lt. VII
Gedung
Rektorat Lt. VII
Gedung
Rektorat Lt. VII
Gedung
Rektorat Lt. VI
Gedung
Rektorat Lt. II
Gedung
Rektorat Lt. V
Gedung
0341-
575777/551611
Psw. 100
d
0341-575777/551611
Psw. 101 0341-
575737
pr1@brawijay
a.ac.id
0341-
575777/551611
Psw. 102
d
0341-
575777/551611
Psw. 103
d
0341-575777/551611
Psw. 106
0341-575777/551611
Psw. 105
0341-575777/551611
xx
Pimpinan dan Staf
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Dekan : Dr. Samsul Islam,dr.,SpMK.,M.Kes
Pembantu Dekan I : Prof.Dr. Edi Widjajanto,dr.,MS.,SpPK(K)
Pembantu Dekan II : Dr. Setyawati Soeharto,dr.,M.Kes
Pembantu Dekan III : M.Hanafi,dr.,MPH
Jurusan / Program Studi :
1. Jurusan Kedokteran / Program Studi Pendidikan Dokter
Ketua : Dr. Karyono Mintaroem,dr.,SpPA
Sekretaris : Dr. Sri Winarsih,dra.,Apt,MSi
2. Jurusan Ilmu Keperawatan
Ketua : Subandi,dr.,M.Kes.,DAHK,PA(K)
Sekretaris : Ahsan,S.Kp,M.Kes
3. Jurusan / Program Studi Ilmu Gizi
Ketua : Dr. Endang Sri Wahyuni,dr.,MS
Sekretaris : Bambang Prijadi,dr.,MS
4. Program Studi Pendidikan Dokter Gigi
Ketua : M.Chair Effendi,drg.,SU,SpKGA
Sekretaris : R.Setyohadi,drg.,MS
5. Program Studi Pendidikan Bidan
Ketua : Mokhamad Noryanto,dr.,SpOG
Sekretaris : Rita Rosita,dr.,M.Kes
6. Program Studi Farmasi
Ketua : Bambang Sidharta,drs.,Apt,MS
Sekretaris : Dr. Atikah,dra.,Apt,MSi
AlAMAT PIMPINAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
BRAWIJAYA
No Nama Jabatan Alamat Telepo
n/Emai
l 1. Dr. Samsul Islam,dr.,SpMK.,M.Kes
Dekan Jl. Pluto No. 4 Tlogomas Malang
554482
2 Prof.Dr. Edi Widjajanto,dr.,MS.,SpPK(K)
Pembantu Dekan I
JL.BOROBUDUR AGUNG BRT. V/9 MALANG
490193
3 Dr. Setyawati Soeharto,dr.,M.Kes
Pembantu Dekan 2 Jl. Venus No. 48 Tlogomas Malang
551186
4 M.Hanafi,dr.,MPH Pembantu Dekan 3 Jl. Soekarno Hatta Komp. PTP. I/9 Malang
472821
5 Dr. Karyono Mintaroem,dr.,SpPA
KPS Pendidikan Dokter
Jl. Venus No. 48 Tlogomas Malang
551186
6 Dr. Sri Winarsih,dra.,Apt,MSi Sek.PS. Pendidikan Dokter
Jl. Pluto No. 2 Tlogomas Malang
552796
7 Subandi,dr.,M.Kes.,DAHK,PA(K)
KPS Ilmu Keperawatan
Jl. Bima Sakti No. 7 Tlogomas Malang
582038
8 Ahsan,S.Kp,M.Kes Sek. PS Ilmu Keperawatan
Jl. Parseh Jaya 4C Bumiayu Kedungkandang Malang
751385
9 Dr. Endang Sri Wahyuni,dr.,MS
KPS Ilmu Gizi Jl. Bendungan Wonorejo No. 15 Malang
553004
10 Bambang Prijadi,dr.,MS Sek. PS Ilmu. Gizi Jl. Danau Bratan Raya H2A-46 Malang
722623
11 M.Chair Effendi,drg.,SU,SpKGA
KPS Pend. Dokter Gigi Jl. Ikan Layur No. 3 Malang
12 R.Setyohadi,drg.,MS Sek. PS Pend. Dokter Gigi
Jl. Digul No. 17 Malang
496208
13 Mokhamad Noryanto,dr.,SpOG
KPS Ilmu Kebidanan
14 Rita Rosita,dr.,M.Kes Sek. PS Ilmu Kebidanan
Jl. Gondang No. 310 Tegalgondo, Karangploso Batu
15 Bambang Sidharta,drs.,Apt,MS
KPS Farmasi Jl. Kaveleri H.23 Malang
322485
16 Dr. Atikah,dra.,Apt,MSi
Sek. PS Farmasi
Pen
da
hu
luan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Sejarah
Makin meningkatnya minat untuk mengembangkan pendidikan dan keahlian di bidang gizi akhir-akhir ini perlu dicermati. Di satu pihak perkembangan tersebut sebagai hal yang menggembirakan oleh karena menandakan bahwa ilmu gizi dan pemanfataannya makin diakui dan dihargai masyarakat. Di pihak lain kita perlu waspada atau prihatin karena perkembangan pendidikan keahlian sering mengabaikan mutu yang pada gilirannya dapat mematikan perkembangan dan pemanfaatan serta aplikasi ilmu gizi itu sendiri.
Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya mutu pendidikan dari suatu ilmu khususnya ilmu gizi adalah dengan diabaikannya dasar-dasar keilmuan (basic knowledge) dari ilmu tersebut serta prospek perkembangan selanjutnya di masa depan.
Bertolak dari kondisi tersebut di atas, didukung pengalaman mengelola
Program D-IV Gizi sejak tahun akademik 1997/1998, yang telah menghasilkan
lulusan yang hampir 95 % terserap sebagian besar di sektor kesehatan serta
sektor lain seperti industri pangan dan penyelenggaraan makanan dan atas
dorongan organisasi profesi gizi (PERSAGI) maka pada tahun 2004 Fakultas
Kedokteran Universitas Brawijaya mendirikan Program Studi ilmu Gizi (S1) FKUB ,
hal ini tertuang dalam surat Ijin penyelenggaraan Program Studi Ilmu Gizi (S1)
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang oleh Dirjen DIKTI No:
1031/D/T/2004 yang dikeluarkan pada tanggal 27 Februari 2004.
C. Visi, Misi, Dasar dan Tujuan Pendidikan
1. Visi Menjadi institusi pendidikan Ilmu Gizi Kesehatan yang terkemuka
2. Misi Merintis pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang
ilmu gizi kesehatan yagn tanggap terhadap permasalahan gizi di masyarakat
dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
3. Dasar Pendidikan
Penyelenggaraan Pendidikan di Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya dengan penerapan Kurikulum Berbasis
Kompetensi Tahun Akademik 2010/2011 berdasarkan atas:
1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional
2. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 232/U/2000
tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan
Penilaian Hasil Belajar MahasiswaKeputusan Menteri Pendidikan
Nasional RI Nomor: 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan
Tinggi
3. Keputusan Rektor Universitas Brawijaya No. 263/SK/2007 tentang
Pedoman Pendidikan Universitas Brawijaya Tahun Akademik
2007/2008, tanggal 10 Juli 2007;
Dengan Landasan itu, Pedoman Pendidikan disusun BERDASARKAN :
1. Pedoman Penyelenggaraan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Nomor : 0 0800 02000.
2. Kebijakan Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
3. Peraturan Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
4.Standar Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
5. Manual Mutu Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
6. Manual Prosedur Akademik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
4. Tujuan Pendidikan
a. Untuk mencapai visi misi jurusan, maka tujuan proses kegiatan
pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Berkualitas, bertaqwa kepada Tuhan YME, mampu membelajarkan diri,
memiliki wawasan yang luas, memiliki disiplin dan etos kerja sehingga
menjadi tenaga profesional yang tangguh dan mampu bersaing melewati
batas nasional
2. Menjadi pusat ilmu pengetahuan dan teknologi gizi kesehatan serta seni
guna mendorong pengembangan budaya
3. Mempunyai kemampuan dalam pemberdayaan masyarakat melalui
pengembangan konsep pemecahan masalah dengan menggunakan metode
ilmiah sesuai dengan substansi dan ketrampilan dalam bidang gizi
kesehatan sehingga mempunyai kemampuan mengidentifikasi,
memahami, menjelaskan dan merumuskan cara pemecaham masalah gizi
11
Ma
ba
& P
rog
ram
Stu
di
BaB II
MACAM PENERIMAAN MAHASISWA BARU DAN PROGRAM
STUDI A. Macam Penerimaan Mahasiswa Baru
Dalam rangka penerimaan mahasiswa baru, Program s tudi Ilmu Gizi FKUB
Universitas Brawijaya melakukan beberapa macam cara atau jalur sebagai
berikut :
1. Program Sarjana
a. Penjaringan Siswa Berprestasi (PSB)
Penjaringan ini dilakukan tanpa ujian tulis (test), dimaksudkan untuk
menjaring calon mahasiswa yang berprestasi, baik di bidang akademik
maupun non akademik.
b. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SN-
MPTN)
Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis dan dilaksanakan secara na-
sional, bersama-sama seluruh Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia.
c. Seleksi Program Minat dan Kemampuan (SPMK)
Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis secara mandiri oleh Universitas
Brawijaya bagi mahasiswa yang berminat dan mempunyai kemam-
puan
d. Seleksi Program Kemitraan Sekolah (SPKS)
Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis maupun tanpa ujian tulis ber-
dasarkan kemitraan dengan sekolah, dimaksudkan untuk menjaring
15
Ma
ba
& P
rog
ram
Stu
di
calon mahasiswa yang berprestasi di bidang akademik.
e. Seleksi Program Kemitraan Instansi
(SPKIns)
Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis berdasarkan
kemitraan dengan instansi.
f. Seleksi Program Kemitraan Daerah
(SPKD)
Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis berdasarkan kemitraan
dengan
Pemerintah Daerah
h. Seleksi Alih Program
(SAP)
Seleksi ini dilakukan melalui ujian tulis bagi lulusan program
diploma dari perguruan tinggi yang setara.
Sis
tem
Pen
did
ika
n
S K S
BaB III
Sistem Pendidikan
1. Pengertian
1. Kompetensi
1.1 Batasan dan Elemen Kompetensi
a. Menurut SK Mendiknas No. 045/U/2002, Kompetensi adalah
‘seperangkat tindakan cerdas dan penuh tanggungjawab yang
dimiliki seseorang sebagai syarat dalam melaksanakan tugas-
tugas di bidang pekerjaan tertentu’
b. Elemen-elemen kompetensi terdiri dari :
(1) Landasan kepribadian
(2) Penguasaan Ilmu dan Keterampilan
(3) Kemampuan Berkarya
(4) Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat
keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai
(5) Pemahaman kaidah kehidupan bermasyarakat sesuai
dengan keahlian dalam berkarya.
c. Epstein and Hundert (2002) memberikan definisi sebagai
berikut : “Professional competence is the habitual and judicious
use of communication, knowledge, technical skills, clinical
reasoning, emotions,values, and reflection in daily practice to
improve the health of the individual patient and community”.
d. Carraccio, et.al. (2002) menyimpulkan bahwa :
“Competency is a complex set of behavior built on the
components of knowledge, skills, attitude and competence as
personal ability”.
e. Dari beberapa pengertian di atas, tampak bahwa pengertian
kompetensi Ahli Gizi lebih luas dari tujuan instruksional yang
dibagi menjadi tiga ranah pendidikan: pengetahuan,
psikomotor dan afektif.
f. Dengan dikuasainya standar kompetensi oleh seorang profesi
Ahli Gizi, maka yang bersangkutan akan mampu : mengerjakan
tugas atau pekerjaan profesinya, mengorganisasikan tugasnya
agar pekerjaan tersebut dapat dilaksanakan, segera tanggap
dan tahu apa yang harus dilakukan bilamana terjadi sesuatu
yang berbeda dengan rencana semula, menggunakan
kemampuan yang dimiliki untuk memecahkan masalah di
bidang profesinya, serta melaksanakan tugas dengan kondisi
berbeda.
1.2 Standar Kompetensi
Standar Kompetensi adalah kualifikasi yang mencakup sikap,
pengetahuan , dan keterampilan (PP 19/2005)
1.3 Standar Kompetensi Gizi
a. Area Kompetensi
Berdasarkan hasil muktamar Asosiasi Pendidikan Gizi Indonesia
(AIPGI) 2004, maka secara umum kompetensi utama lulusan S1 Gizi
terbagi atas 4 penekanan/Area Kompetensi yaitu:
(1) Kompetensi dasar (9 Kompetensi)
(2) Kompetensi penekanan Gizi Klinik/Dietetik (13 Kompetensi)
(3) Kompetensi penekanan Gizi Komunitas/ Manajemen Gizi
Masyarakat (11 Kompetensi)
(4) Kompetensi penekanan Gizi Institusi/ Manajemen Sistem
Pelayanan Makanan (15 Kompetensi)
Pada setiap penekanan kompetensi, seorang lulusan S1 Gizi harus
mampu melakukan/mengkoordinir ke-4 aspek kegiatan sebagai
berikut:
(1) NUTRITIONAL ASSESSMENT (Pengkajian status gizi)
(2) NUTRITIONAL DIAGNOSIS (Menegakkan diagnosis gizi)
(3) NUTRITIONAL INTERVENTION (Melakukan intervensi gizi)
(4) NUTRITIONAL MONITORING AND EVALUATION (Melakukan
monitoring dan evaluasi gizi)
b. Komponen Kompetensi
Komponen kompetensi gizi, dirumuskan secara internal oleh Tim
kurikulum S1 Gizi FKUB* dengan berlandaskan pada 46 Standar
Kompetensi S1 Gizi yang telah ditetapkan sebagai Keputusan
Menteri Kesehatan RI Nomor: 374/Menkes/SK/III/2007 dan
kompetensi Profesi Gizi (Registered Dietitian) yang ditetapkan oleh
Committee Accreditation Dietitian Education (CADE), 2002.
Perumusan ini dengan cara mengelompokkan ke-46 kompetensi ke
dalam 4 area kompetensi/penekanan.
(1) Area Kompetensi dasar, meliputi 9 Komponen Kompetensi,
yaitu
1) Melakukan praktek kegizian sesuai dengan nilai-nilai dan
Kode Etik Profesi Gizi
2) Merujuk pasien/klien kepada profesional
Nutrisionis/Dietitian atau disiplin lain bila diluar
kemampuan/kewenang
3) Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan profesi.
4) Melakukan pengkajian diri dan berpartisipasi dalam
pengembangan profesi serta pendidikan seumur hidup.
5) Menggunakan teknologi mutakhir untuk kegiatan
komunikasi dan informasi.
6) Menginterpretasikan dan memadukan pengetahuan
ilmiah terbaru dalam praktek kegizian.
7) Berpartisipasi dalam perubahan organisasi, perencanaan
dan proses penetapan tujuan
8) Berpartisipasi dalam pendayagunaan sumber daya
manusia
9) Merujuk klien kepada pelayanan kesehatan masyarakat
yang lebih sesuai dengan kesehatan umum dan gizi.
(2) Kompetensi penekanan Gizi Klinik/Dietetik (13 Komponen
Kompetensi)
1) Mengawasi rancangan menu sesuai dengan kebutuhan
dan status kesehatan klien.
2) Mengawasi penapisan gizi untuk individu dan kelompok.
3) Mengawasi penilaian gizi klien dengan kondisi kesehatan
umum (obesitas, hipertensi,dll).
4) Menilai status gizi individu dengan kondisi kesehatan
kompleks (ginjal, gizi buruk, dll).
5) Merancang dan menerapkan rencana pelayanan gizi
sesuai dengan keadaan kesehatan klien.
6) Mengelola pemantauan asupan makanan dan gizi klien
7) Memilih, menerapkan, dan mengevaluasi standar
makanan enteral dan parenteral untuk memenuhi
kebutuhan gizi yang dianjurkan termasuk zat gizi makro.
8) Mengembangkan dan menerapkan rencana pemberian
makanan peralihan.
9) Mengkoordinasikan dan memodifikasi kegiatan
pelayanan gizi diantara diantara pemberi pelayanan
10) Melakukan komponen pelayanan gizi dalam forum
diskusi tim medis untuk tindakan dan rencana rawat
jalan pasien.
11) Mengawasi dokumentasi pengkajian dan intervensi gizi.
12) Memberikan pendidikan gizi dalam praktek kegizian.
13) Mengawasi konseling, pendidikan, dan/atau intervensi
lain dalam promosi kesehatan atau pencegahan penyakit
yang diperlukan dalam terapi gizi untuk keadaan
penyakit umum.
(3) Kompetensi penekanan Gizi Komunitas/Manajemen Gizi
Masyarakat (11 Komponen Kompetensi)
1) Berpartisipasi dalam penyusunan kebijakan pemerintah
dalam bidang pangan, ketahanan pangan, pelayanan gizi
dan kesehatan.
2) Mengawasi dokumentasi pengkajian dan intervensi gizi.
3) Mengkaji ulang dan mengembangkan materi pendidikan
untuk populasi sasaran.
4) Mengawasi pendidikan dan pelatihan gizi untuk
kelompok sasaran tertentu
5) Berpartisipasi dalam penggunaan media massa untuk
promosi pangan dan gizi.
6) Mengawasi penapisan status gizi kelompok masyarakat.
7) Melakukan penilaian status gizi kelompok masyarakat.
8) Melakukan pelayanan gizi pada berbagai kelompok
masyarakat sesuai dengan budaya, agama dalam daur
kehidupan.
9) Melakukan program promosi kesehatan atau program
pencegahan penyakit.
10) Berpartisipasi dalam pengembangan dan evaluasi
program pangan dan gizi masyarakat.
11) Mengawasi program pangan dan gizi masyarakat.
(4) Kompetensi penekanan Gizi Institusi/Manajemen Sistem
Pelayanan Makanan (15 Komponen Kompetensi)
1) Mengawasi perbaikan mutu pelayanan gizi dalam rangka
meningkatkan kepuasan pelanggan.
2) Mengembangkan dan mengukur dampak dari pelayanan
dan praktek kegizian.
3) Berpartisipasi dalam bisnis atau pengembangan rencana
operasional.
4) Mengawasi pengumpulan dan pengolahan data
keuangan praktek kegizian.
5) Melakukan fungsi pemasaran.
6) Berpartisipasi dalam pendayagunaan sumber daya
manusia
7) Berpartisipasi dalam pengelolaan sarana fisik termasuk
pemilihan peralatan dan merancang/merancang ulang
unit-unit kerja.
8) Mengawasi sumberdaya manusia, keuangan, fisik, materi
dan pelayanan secara terpadu.
9) Mengawasi produksi makanan yang sesuai dengan
pedoman gizi, biaya dan daya terima klien.
10) Mengawasi pengembangan dan atau modifikasi
resep/formula.
11) Mengawasi penerjemahan kebutuhan gizi menjadi menu
makanan untuk kelompok sasaran.
12) Berpartisipasi dalam melakukan penilaian cita rasa
(organoleptik) makanan dan produk gizi.
13) Mengawasi sistem pengadaan, distribusi, dan pelayanan
makanan
14) Mengelola keamanan dan sanitasi makanan.
15) Berpartisipasi dalam penetapan biaya praktek pelayanan
kegizian
Universitas Brawijaya secara formal telah menganut Sistem Kredit Semester
(SKS) yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor Nomor 22/SK/1976 tanggal 3
Mei 1976. Dengan memperhatikan Peraturan Pemerintah No. 60 tahun 1999 tentang
Pendidikan Tinggi dan Keputusan Mendiknas Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman
Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa,
Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional serta mem-
perhatikan pula Petunjuk Pelaksanaan Sistem Kredit Untuk Perguruan Tinggi, Pedo-
man Penyelenggaraan Proses Pendidikan Tinggi atas dasar Sistem Kredit Semester
dan Petunjuk untuk Tenaga Pengajar dalam Sistem Penyelenggaraan Pendidikan atas
dasar Sistem Kredit Semester, maka diterbitkan Pedoman Pelaksanaan SKS untuk
Universitas Brawijaya.
Universitas sebagai lembaga pendidikan tinggi, harus selalu memperhatikan tujuh
faktor yaitu :
1) Mahasiswa sebagai peserta didik, yang secara kodrati memiliki perbedaan-perbe-
daan individual baik dalam bakat, minat maupun kemampuan akademik.
2) Tuntutan kebutuhan masyarakat akan tenaga ahli yang semakin meningkat.
3) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat.
4) Sarana pendidikan seperti : ruang kuliah, perpustakaan, laboratorium yang mema-
dai.
5) Tenaga administrasi yang mempengaruhi kelancaran penyelenggaraan kegiatan-
kegiatan pendidikan.
6) Dosen sebagai pelaksana pendidikan yang dalam penyelenggaraan proses belajar
mengajar atas dasar SKS, merupakan komponen yang sangat mempengaruhi hasil
proses itu.
7) Perkembangan proses belajar mengajar mengakomodasi sistem KBK hitungan
beban mahasiswa bukan KBK jam.
Dengan demikian maka sistem pendidikan yang tepat ialah sistem pendidikan
yang memperhatikan dan mempertimbangkan secara optimal keenam faktor tersebut.
Salah satu sistem yang dipandang sesuai ialah Sistem Kredit Semester.
25
Sis
tem
Pen
did
ika
n
A. Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester (SKS)
1. Sistem Kredit
a. Sistem kredit ialah suatu sistem penghargaan terhadap beban studi
mahasiswa, beban kerja dosen dan beban penyelenggaraan program
pendidikan yang dinyatakan dalam kredit.
b. Kredit adalah suatu unit atau satuan yang menyatakan isi suatu mata
kuliah secara kuantitatif.
c. Ciri-ciri sistem kredit ialah :
1) Dalam sistem kredit, tiap-tiap matakuliah diberi harga yang dina-
makan nilai kredit.
2) Banyaknya nilai kredit untuk matakuliah yang berlainan tidak
perlu sama.
3) Banyaknya nilai kredit untuk masing-masing matakuliah ditentukan
atas dasar besarnya usaha untuk menyelesaikan tugas-tugas yang
dinyatakan dalam kegiatan perkuliahan, praktikum, kerja lapangan
atau tugas-tugas lain.
2. Sistem Semester
a. Sistem semester adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan
yang menggunakan satuan waktu tengah tahunan yang disebut semes-
ter.
b. Semester adalah satuan waktu terkecil untuk menyatakan lamanya suatu
kegiatan pendidikan dalam suatu jenjang/program pendidikan tertentu.
Satu semester setara dengan 16 – 19 minggu kerja dalam arti minggu
perkuliahan efektif termasuk ujian akhir, atau sebanyak-banyaknya 22
minggu kerja termasuk waktu evaluasi ulang dan minggu tenang.
c. Penyelenggaraan pendidikan dalam satu semester terdiri dari kegiatan-
kegiatan perkuliahan, seminar, praktikum, kerja lapangan, dalam bentuk
tatap muka, serta kegiatan akademik terstruktur dan mandiri.
d. Dalam setiap semester disajikan sejumlah matakuliah dan setiap mat-
akuliah mempunyai bobot yang dinyatakan dalam satuan kredit semester
(sks), sesuai dengan yang ditetapkan dalam kurikulum fakultas masing-
masing.
26
Sis
tem
Pen
did
ika
n
3. Sistem Kredit Semester (SKS)
a. SKS adalah suatu sistem kredit yang diselenggarakan dalam satuan
waktu semester.
b. SKS mempunyai dua tujuan yang sangat penting yaitu :
1) Tujuan Umum
Agar Perguruan Tinggi dapat lebih memenuhi tuntutan pem-
bangunan, maka perlu disajikan program pendidikan yang berva-
riasi dan fleksibel. Dengan cara tersebut akan memberi kemung-
kinan lebih luas kepada setiap mahasiswa untuk menentukan dan
mengatur kurikulum dan strategi proses belajar mengajarnya agar
diperoleh hasil yang sebaik-baiknya sesuai dengan rencana dan
kondisi masing-masing peserta didik.
2). Tujuan Khusus
a) Memberikan kesempatan kepada para mahasiswa yang cakap
dan giat belajar agar dapat menyelesaikan studi dalam waktu
yang sesingkat-singkatnya.
b) Memberi kesempatan kepada para mahasiswa agar dapat
mengambil matakuliah yang sesuai dengan minat, bakat dan
kemampuannya.
c) Memberi kemungkinan agar sistem pendidikan dengan input
dan output yang majemuk dapat dilaksanakan.
d) Mempermudah penyesuaian kurikulum dari waktu ke waktu
dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat
dewasa ini.
e) Memberi kemungkinan agar sistem evaluasi kemajuan belajar
mahasiswa dapat diselenggarakan dengan sebaik-baiknya.
f) Memberi kemungkinan pengalihan (transfer) kredit antar
Program Studi atau antar Fakultas dalam suatu Perguruan
Tinggi atau antar Perguruan Tinggi.
g) Memungkinkan perpindahan mahasiswa dari Perguruan
Tinggi satu ke Perguruan Tinggi lain atau dari suatu Program
Studi ke Program Studi lain dalam suatu Perguruan Tinggi
tertentu.
27
Sis
tem
Pen
did
ika
n
c. Satuan kredit semester (sks) adalah satuan yang digunakan untuk menyata-
kan besarnya beban studi mahasiswa dalam suatu semester serta besarnya
pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa, serta besarnya usaha untuk
penyelenggaraan program pendidikan di Perguruan Tinggi khususnya bagi
dosen.
d. Setiap matakuliah atau kegiatan akademik lainnya, disajikan pada setiap se-
mester dengan ditetapkan harga satuan kredit semesternya yang menyatakan
bobot kegiatan dalam matakuliah tersebut.
B. Nilai Kredit dan Beban Studi
1. Nilai Kredit Semester untuk Perkuliahan
Untuk perkuliahan, nilai satu satuan kredit semester ditentukan berdasarkan
beban kegiatan yang meliputi keseluruhan kegiatan per minggu sebagai
berikut :
a. Untuk mahasiswa
• Lima puluh menit acara tatap muka terjadwal dengan dosen, mis-
alnya dalam bentuk kuliah, seminar dan sebagainya.
• Enam puluh menit acara kegiatan akademik terstruktur, yaitu
kegiatan studi yang tidak terjadwal tetapi direncanakan oleh
dosen, misalnya dalam bentuk mengerjakan pekerjaan rumah atau
menyelesaikan soal-soal.
• Enam puluh menit acara kegiatan akademik mandiri, yaitu keg-
iatan yang harus dilakukan untuk mendalami, mempersiapkan
atau tujuan lain suatu tugas akademik, misalnya dalam bentuk
membaca buku referensi.
b. Untuk Dosen
• Lima puluh menit acara tatap muka terjadwal dengan maha-
siswa.
• Enam puluh menit acara perencanaan dan evaluasi kegiatan aka-
demik terstruktur.
• Enam puluh menit pengembangan materi kuliah.
2. Nilai Kredit Semester Untuk Seminar
Untuk penyelenggaraan seminar, di mana mahasiswa diwajibkan membe-
rikan penyajian pada suatu forum, nilai 1 (satu) satuan kredit semester sama
seperti pada penyelenggaraan kuliah, yaitu berupa acara 50 (lima puluh)
menit tatap muka per minggu.
28
Sis
tem
Pen
did
ika
n
3. Nilai Kredit Semester Untuk Praktikum, Penelitian dan Kerja Lapan-
gan
Nilai satu satuan kredit semester sama dengan penyelesaian kegiatan selama
dua sampai lima jam per minggu selama satu semester atau keseluruhannya
32 sampai 80 jam per semester.
a. Nilai Kredit Semester untuk Praktikum di Laboratorium.
Untuk praktikum di laboratorium, nilai 1 (satu) satuan kredit semester
adalah beban tugas di laboratorium sebanyak dua sampai tiga jam per
minggu selama satu semester.
b. Nilai Kredit Semester untuk Penelitian, Penyusunan Skripsi, Tesis dan
Disertasi.
Nilai satu satuan kredit semester adalah beban tugas penelitian sebanyak
tiga sampai empat jam sehari selama satu bulan, di mana satu bulan
dianggap setara dengan 25 hari kerja.
c. Nilai Kredit Semester untuk Kerja Lapangan dan yang sejenisnya.
Untuk kerja lapangan dan yang sejenisnya, nilai satu satuan kredit
semester adalah beban tugas di lapangan sebanyak empat sampai lima
jam per minggu selama satu semester.
4. Beban Studi Dalam Semester
Beban studi mahasiswa dalam satu semester ditentukan atas dasar rata-rata
waktu kerja sehari dan kemampuan individu. Pada umumnya orang bekerja
rata-rata 6-8 jam selama enam hari berturut-turut. Seorang mahasiswa di-
tuntut bekerja lebih lama sebab tidak saja ia bekerja pada siang hari tetapi
juga pada malam hari. Kalau dianggap seorang mahasiswa normal bekerja
rata-rata siang hari 6-8 jam dan malam hari dua jam selama enam hari ber-
turut-turut, maka seorang mahasiswa diperkirakan memiliki waktu belajar
sebanyak 8-10 jam sehari atau 48-60 jam seminggu.
Oleh karena satu satuan kredit semester kira-kira setara dengan tiga jam kerja,
maka beban studi mahasiswa untuk tiap semester akan sama dengan 16-20
sks atau sekitar 18 sks. Dalam menentukan beban studi satu semester, perlu
diperhatikan kemampuan individu berdasarkan hasil studi seorang mahasiswa
pada semester sebelumnya yang diukur dengan parameter indeks prestasi.
29
Sis
tem
Pen
did
ika
n
Besarnya indeks prestasi (IP) dapat dihitung sebagai berikut :
n
Σ Ki.
NAi
i = 1
IP = ————
n
Σ Ki
i = 1
di mana : IP adalah Indeks Prestasi, dapat berupa indeks prestasi semester
atau indeks prestasi kumulatif.
K adalah jumlah sks masing-masing mata kuliah.
NA adalah nilai akhir masing-masing matakuliah.
n adalah banyaknya matakuliah yang diambil.
Besarnya beban studi pada semester pertama ditentukan sama untuk setiap
mahasiswa, kemudian dengan IP yang dicapai pada semester tersebut diper-
hitungkan beban studi pada semester berikutnya dengan berpedoman pada
tabel berikut ini
Indeks Prestasi (IP)
Beban studi (sks)
≥ 3,00
2,50 - 2,99
2,00 - 2,49
1,50 - 1,99
< 1,50
22 - 24
19 - 21
16 - 18
12 - 15
< 12
C. Kurikulum
Pengaturan kurikulum sebagai pedoman proses belajar mengajar di Universitas
Brawijaya mengacu pada SK. Mendiknas Nomor 232/U/2000 tanggal 20 Desember
2000, Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
dan SK Dirjen DIKTI Nomor 43/DIKTI/2006
Batasan Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat dokumen formal dan tertulis tentang Tujuan
Pendidikan dan Pedoman Proses Belajar Mengajar untuk mencapai Tujuan
yang dimaksud.
Mengacu pada Undang Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas,
pasal 38 ayat (3), kurikulum dapat dikembangkan oleh perguruan tinggi
bersangkutan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk setiap
program studi.
Untuk memperjelas pengaturan kurikulum sebagai pedoman proses
belajar mengajar maka SK Mendiknas No. 232/U/2000 tanggal 30 Desember
2000, serta SK Dirjendikti Nomor 43/DIKTI/2006 dapat menjadi acuan
berikutnya.
2.1 Kurikulum Berbasis Kompetensi
Kurikulum Berbasis Kompetensi adalah Dokumen formal dan
terorganisasi terkait dengan penyelenggaraan Proses Belajar Mengajar
yang bertujuan menyiapkan kompetensi yang dibutuhkan lulusan untuk
mampu melaksanakan tugas profesi yang dipertanggungjawabkan
kepada masyarakat.
2.3 Model Kurikulum
Kurikulum Berbasis Kompetensi dirancang dengan pendekatan
terintegrasi baik horizontal maupun vertikal, serta berorientasi pada
masalah kesehatan individu, keluarga dan masyarakat dalam konteks
pelayanan kesehatan primer.
2.4 Isi Kurikulum
Isi Kurikulum dikelompokkan menjadi:
a. Biomedical science terdiri dari disiplin ilmu Biochemistry and
Biomolecular 1 dan 2, Anatomy Physiology 1 dan 2, Basic
Pharmacology, Patofisiologi, Nutrition Biomolecular, Drug and
Nutrient Interaction
b. Human Nutrition terdiri dari disiplin ilmu Basic Nutrtion,
Nutrition in the Life Cycle
c. Food Science terdiri dari disiplin ilmu Fundamental of Diet and
Cullinary 1 dan 2, Ilmu Bahan Makanan 1 dan 2, Pengawasan Mutu
Makanan, Nutrient Analysis, Pengolahan dan Pengawetan Makanan
d. Nutrition Management terdiri dari disiplin ilmu Basic
Management, Food Service Management 1 dan 2, Health Care
System, Nutrition Epidemiology
e. Scientific Method terdiri dari disiplin ilmu Scientific
Communication (SC) – Indonesia, SC-English, Scientific Method
Sis
tem
Pen
did
ika
n
(SM) Philosophy, SM: Nutrition Biostatistic, SM: Research
Methodology, SM: NCP-Nutritional Assessment, SM: NCP-
Nutrition Diagnosis, SM: NCP-Intermonev Clinic, SM: NCP-
Intermonev Community 1 dan 2, Research 1 dan 2
f. Humaniora dan Social Science terdiri dari disiplin ilmu Nutrition
Profesional Ethnics, Nutrition and Food Ecology, Pancasila,
Kewarganegaraan, Religion
g. Communication terdiri dari disiplin ilmu Communication and
Nutrition Education
h. Pre Dietary Internship terdiri dari Pre DI Clinic, Pre DI
Community, Pre DI Food Service
i. Problem Based Learning dengan PBL Clinic, PBL Community,
PBL Food Service
j. Praktek Karya Nyata Mahasiswa (PKNM)
Komposisi Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Program Studi S1 Ilmu
Gizi mengacu pada kompetensi dasar ahli gizi yang ditetapkan oleh SK
Menkes No 374 tahun 2007 dengan tetap berpedoman pada hasil Muktamar
AIPGI 1 tahun 2004 dimana tersusun atas kurikulum inti sebesar 59% (standart
57 – 72%) dan muatan lokal 41% dan emngacu pada Pedoman Pendidikan
Universitas Brawijaya 2009
Total sks MK adalah 144 sks ( 12 MK praktikum – 35 sks, 31 MK teori – 60
sks, Problem based learning 28 sks, Praktek karya Nyata Mahasisa 3 sks,
Skrispsi 6 sks), d imana berasarkan BSNP 2010 terbagi atas: :
1. MK umum yaitu 7 MK (13 sks)(Kelompok MK muatan nasional)
2. MK pendukung (22 sks) - (12 sks MK wajib, 10 sks MK pilihan
3. MK utama:
3.1. 23 MK (58 sks)
3.2. 3 blok PBL (28 sks)
3.3. Research 6 sks
3.4. 3 sks Praktek Karya Nyata Mahasiswa
Adapun berdasarkan Pedoman Pendidikan Universitas Brawijayamaka dapat
dikelompokkan sebagai berikut:
a. Kelompok Mata Kuliah muatan nasional
1. Agama (2 sks)
2. Kewarganegaraan (2 sks)
3. Bahasa Indonesia (2 sks)
4. Bahasa Inggris (2 sks)
5. Scientific Method: Nutrition Biostatistic (2 sks)
6. Scientific method: Philosophy (1 sks)
7. Scientific Method: Research Methodology (2 sks)
b. Kelompok Mata Kuliah muatan universitas
1. Tugas Akhir Skripsi (Research 1 dan 2) 6 sks
2. Praktek Karya Nyata Mahasiswa (PKNM) 3 sks
3.Communication and Nutrition Education (3 sks)
4. Nutrition Entrepreuneurship (2 sks)
c. Kelompok Mata Kuliah muatan Program Studi Ilmu Gizi
Total sks MK adalah 144 sks Terdiri dari ( 12 MK praktikum – 35 sks,
31 MK teori – 60 sks, 12 sks untuk rotasi kepaniteraan, 28 sks beban
untuk pembelajaran berbasis masalah (problem based learning (PBL),
Skrispsi 6 sks, Praktek karya Nyata Mahasisa 3 sks,
Pelaksanaan proses belajar mengajar pada tahun 1 dan 2 dilakukan untuk
memberikan pengetahuan dasar (basic knowledge) terkait ilmu-ilmu yang
mendukung kompetensi gizi. Adapun metode pembelajarannya adalah kuliah,
praktikum, kunjungan lapang, demonstrasi, studi kasus. Pemicu/Trigger berupa
kasus-kasus yang diberikan pada beberapa mata kuliah masih berupa subject
base.
Pada tahun ke-3, metode lebih diarahkan pada student oriented learning
dengan metode PBL. Dimana pada fase ini, mahasiswa diharapkan lebih aktif
dan terpapar dengan masalah-masalah yang mungkin akan mereka hadapi di
dunia kerja nantinya dan yang telah didesign dan disiapkan oleh Tim. Dengan
adanya bekal yang cukup pada semester 1-4 dan dengan tambhan
pengembangan keilmuan selama proses PBL, diharapkan mahasiswa lebih siap
untuk menempuh pra-kepaniteraan di lahan pada semester 8.
Pada semester 5, mahasiswa diharapkan sudah merancang proposal penelitian,
sehingga diharapkan pada semester 6 atau 7 mahasiswa sudah menyelesaikan
Tugas Akhir/Skripsi.
Pada semester 8, mahasiswa akan secara optimal berkonsetrasi menyelesaikan
kegiatan pra-kepaniteraan di lahan.
Mata kuliah pilihan yang ditawarkan adalah 9 mata kuliah (18 sks). Mahasiswa
diwajibkan mengikuti 9 sks matakuliah pilihan dari 18 sks mata kuliah pilihan yang di-
sediakan, yang ditujukan untuk memperkaya wawasan pengetahuan keahlian sesuai
dengan bidang penekanan serta pembentukan sikap dan perilaku positif.
Adapun kurikulum untuk mahasiswa program alih jenjang dari D3 total 52 sks (10 sks
Prakepaniteraan gizi, 36 sks mata kuliah wajib, 6 sks tugas akhir).
Pra Kepaniteraan gizi merupakan suatu tahap pembelajaran dimana mahasiswa akan
ditempatkan pada 3 rotasi lahan yaitu:
Pra kepaniteraan Pre-DI Clinic: Pra-Kepaniteraan di Rumah
Sakit (hospital-based)
Pre-DI Community: Pra-Kepaniteraan di komunitas
berinstitusi (institutionalized community)
Pre-DI Food Service and Production: Pra-Kepaniteraan di
institusi penyelenggara makanan banyak
Tujuan dari tahap ini adalah memaparkan mahasiswa untuk langsung berinteraksi
dengan pasien/kondisi nyata kerja sehingga mampu merencanakan,
mengimplementasikan serta melakukan monitoring dan evaluasi asuhan/program gizi
yang tepat.
Kurikulum Program A ( mahasiswa dari lulusan SMA )
Kurikulum Program Studi S1 Ilmu Gizi FKUB Tahun Akademik 2009/2010 disusun
berdasarkan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi). Pembelajaran tahun 1 dan 2
diberikan dengan metode perkuliahan, praktikum, kunjungan lapang, studi kasus, dll.
Pada tahun ke-3 diberikan dengan metode Problem Based Learning (PBL).
Keseluruhan jumlah sks adalah 144 sks (88 sks mata kuliah wajib, 10 sks mata kuliah
pilihan, 12 sks untuk rotasi kepaniteraan, 28 sks beban untuk pembelajaran berbasis
masalah (problem based learning (PBL), 6 sks tugas akhir, 3 sks PKNM.
Mata kuliah pilihan yang ditawarkan adalah 9 mata kuliah. Mahasiswa diwajibkan
mengikuti 9 sks matakuliah pilihan dari 18 sks matakuliah pilihan yang disediakan,
yang ditujukan untuk memperkaya wawasan pengetahuan keahlian sesuai dengan
bidang penekanan serta pembentukan sikap dan perilaku positif.
Kurikulum Alih Jenjang dari D Program Diploma 3 (D-III) Gizi
- Jumlah total mata kuliah adalah 20 mata kuliah
- Total SKS adalah 52 SKS (36 SKS perkuliahan, 10 SKS untuk Rotasi Pra
Kepaniteraan/Pre Dietary Internship, 6 SKS untuk Tugas Akhir)
Gambaran Kurikulum 2010/2011
Program A (Reguler - lulusan dari SMU)
TAHUN 4
SEMESTER 7: 14 sks SEMESTER 8: PRA-
KEPANITERAAN
(Pre Dietary Internship) 12 sks
MK
Pilihan
(10 sks)
Intermonev
community 2
(4sks)
PRE-
DI
Clinic
(6 sks)
PRE-DI
Community
(3 sks)
PRE-DI
Food service
and
production
(3 sks)
TA (4 sks)
TAHUN 3: PROBLEM BASED LEARNING
SEMESTER 5: PBL
Clinic dan proposal (16
sks)
SEMESTER 6: 17 sks
PBL Clinic (8 sks)
PBL community (3 sks)
PBL FS (3 sks)
PBL Clinic (8 sks)
PBL community (3
sks)
PBL FS (3 sks)
PKNM 3 sks
Proposal (2 sks) Penelitian
TAHUN 2: BASIC KNOWLEDGE
SEMESTER 3: 23 sks SEMESTER 4: 17 sks
TAHUN 1: BASIC KNOWLEDGE
SEMESTER 1: 21 sks SEMESTER 2: 20 sks
Original Concept by: Tim Kurikulum S1 Gizi 2010
Program B (Alih Jenjang) : Dari D-III Gizi
SEMESTER 1
No MATA KULIAH SKS
1 Basic Pharmacology (block 1) 2
2 Biochemistry and Biomolecular (block 1) 3
3 Nutritional Assessment 1 (block 1) 2
4 Nutrition Biostatistics (block 1) 2
5 Research Methodology (block 1) 2
6 Drug and Nutrient Interaction (block 2) 2
7 Nutrition Biomolecular (block 2) 2
8 Nutritional Assessment 2 (block 2) 2
9 Research 1 (block 2) 2
Total 19
SEMESTER 2
No MATA KULIAH SKS
1 Nutrition Diagnosis (block 1) 2
2 Intermonev Clinic (block 2) 3
3 Intermonev Community 4
4 Research 2 4
5 PBL Klinik 4
6 PBL Food Service 2
7 PBL Community 2
8 Advance Nutrition 2
Total 23
SEMESTER 3
No MATA KULIAH SKS
1 Pre DI Clinic 6
2 Pre DI Community 2
3 Pre DI FS 2
Total 10
Deskripsi Isi Blok dan Tabel Acuan Pengambilan Mata Kuliah pada Tiap
Semester
Pelaksanaan proses belajar mengajar pada semester 1-4 dilakukan untuk
memberikan pengetahuan dasar (basic knowledge) terkait ilmu-ilmu yang
mendukung kompetensi gizi. Adapun metode pembelajarannya adalah kuliah,
praktikum, kunjungan lapang, demonstrasi, studi kasus. Pemicu/Trigger berupa
kasus-kasus yang diberikan pada beberapa mata kuliah masih berupa subject
base.
Adapun pada semester 5 dan 6, metode lebih diarahkan pada student oriented
learning dengan metode PBL. Dimana pada fase ini, mahasiswa diharapkan lebih
aktif dan terpapar dengan masalah-masalah yang mungkin akan mereka hadapi di
dunia kerja nantinya dan yang telah didesign dan disiapkan oleh Tim. Dengan
adanya bekal yang cukup pada semester 1-4 dan dengan tambhan pengembangan
keilmuan selama proses PBL, diharapkan mahasiswa lebih siap untuk menempuh
pra-kepaniteraan di lahan pada semester 8.
Pada semester 5, mahasiswa diharapkan sudah merancang proposal penelitian,
sehingga diharapkan pada semester 6 atau 7 mahasiswa sudah menyelesaikan
TA/Skripsi.
Pada semester 8, mahasiswa akan secara optimal berkonsetrasi menyelesaikan
kegiatan pra-kepaniteraan di lahan.
Tabel Acuan Pengambilan Mata Kuliah pada Tiap Semester
Semester I
No. Nama Matakuliah SKS W/P
1 Biochemistry Biomolecular 1 2 W
2 Anatomy physiology 1 2 W
3 Basic Nutrition 2 W
4 Ilmu Bahan Makanan 1 2 W
5
Scientific Communication-
Indonesia 2 W
6
Scientific Communication:
English 2 W
7 Scientific method: Philosophy 1 W
8 SM: Nutrition Biostatistics 2 w
9 Nutrition and Food Ecology 2 W
10 Pancasila dan Kewarganegaraan 2 W
11 Religion 2 W
TOTAL 21
Praktikum: IBM1,
Semester II
No. Nama Matakuliah SKS w/p
1 Biochemistry - Biomolecular 2 2 W
2 Anatomy physiology 2 2 W
3 Nutrition in the life cycle 3 W
4
Fundamental of Diet and
Cullinary 1 3 W
5 Ilmu Bahan Makanan 2 2 W
6 Pengolahan dan Pengawetan
Makanan 2 W
7 Nutrition Epidemiology 2 W
8
Scientic Method: NCP-Nutritional
Assessment 4 W
TOTAL 20
Praktikum : Biochemistry-Biomolecular 2, Nutrition in the life cycle,
Fundamental of Diet and Cullinary 1, Ilmu Bahan Makanan 2, Pengolahan dan
Pengawetan Makanan, Scientic Method: NCP-Nutritional Assessment
Semester III
No. Nama Matakuliah SKS w/p
1 Basic Pharmacology 2 W
2 Patofisiologi 2 W
3 Nutrition Biomolecular 3 W
4
Fundamental of Diet and
Cullinary 2 3
W
5 Pengawasan Mutu Makanan 3 W
6 Food Service Management 1 2 W
7 Health Care System 1 W
8
Scientific method: Research
methodology 2
W
9
Scientific Method: NCP –
Nutrition Diagnosis 2
W
10
Communication and Nutrition
Education 3 W
TOTAL 23
Praktikum: Fundamental of Diet and Cullinary 2, Pengawasan Mutu Makanan
Semester IV
No. Nama Matakuliah SKS w/p
1 Drug and Nutrient Interaction 2 W
2 Nutrient Analysis 3 W
3 Food Service Management 2 3 W
4 Scientific Method: NCP –
Intermonev clinic 4 W
5 NCP – Intermonev community 1 2 W
6 Nutrition Profesional Ethics 1 W
7 Nutrition Entrepreneurship 2 W
JUMLAH 17
Praktikum: Analisa Zat Gizi, Intermonev Clinic
Semester V
No. Nama Matakuliah SKS w/p
1 PBL Klinik 8 W
2 PBL Gizi Komunitas 3 W
3 PBL Gizi Institusi 3 W
2 Research 1 (Proposal) 2 W
TOTAL 16
Praktikum: PBL klinik, PBL komunitas, PBL Gizi Institusi
Semester VI
No. Nama Matakuliah SKS w/p
1 PBL Klinik 8 W
2 PBL Gizi Komunitas 3 W
3 PBL Gizi Institusi 3 W
4 PKNM 3 W
JUMLAH 17
Praktikum: PBL Community, PBL Food Service dan Production
Semester VII
No. Nama Matakuliah SKS w/p Prasyarat
1
Scientific
Method:NCP –
Intermonev
community 2 4 W
NCP: Nut
Diagnosis
Scientific
Method:NCP –
Intermonev
community 1
Nutrition
Epidemiology
Health Care system
Communiation and
Nutrutin Education
Semester 7 (lanjutan)
No. Nama Matakuliah SKS w/p Prasyarat
2 Research 2 4 W Research 1
3 Maternal Nutrition 2 P
4 Pediatric Nutrition 2 P
5
Nutrition in
Emergencies 2 P
6
Nutrition in food
industry 2 P
7
Qualitative research
in nutrition 2 P
8
Nutrition in
Metabolic Syndrome 2 P
9
Psychological
Aspect in Nutrition 2 P
10
Introduction to
Nutrigenomic 2 P
TOTAL 18
Praktikum: Intermonev Community 2
Keterangan:
- MK pilihan yang ditawarkan pada semester 7 sebanyak 9 MK (masing-masing 2
SKS).
- Untuk memenuhi minimal 144 SKS maka mahasiswa harus mengambil minimal 5
MK pilihan (10 sks)
Semester VIII
Pra-Kepaniteraan Gizi
Pre-DI Clinic : Pra-Kepaniteraan di Rumah Sakit (hospital-based)
Pre-DI Community : Pra-Kepaniteraan di komunitas berinstitusi
(institutionalized community)
Pre-DI Food Service and Production : Pra-Kepaniteraan di institusi
penyelenggara makanan banyak
No. Nama Matakuliah SKS w/p
1 Pre DI Clinic 6 W
2 Pre DI Community 3 W
3
Pre DI Food Service and
Production 3 W
TOTAL 12
Lama Pendidikan dan Beban Studi
Lama pendidikan S1 Gizi di Universitas Brawijaya adalah empat tahun dengan
beban studi 144 sks dan 48 SKS untuk Program Alih Jenjang dari D-III Gizi, dengan
masa studi maksimal 5 Semester. Keluaran dari pendidikan gizi adalah Sarjana Gizi
(S.Gz)
Secara internasional setelah menempuh sarjana gizi terdapat jenjang pendidikan
lanjutan untuk mendapatkan Profesi Gizi (Registered Dietitian). Namun, pada skala
nasional, program pendidikan profesi gizi masih sedang diperjuangkan keberadaannya,
dimana Jurusan Gizi Brawijaya berpartisipasi aktif di dalamnya bekerja sama dengan
instusi penyelenggara pendidikan lain dan organisasi profesi (PERSAGI).
Untuk mempersiapkan lulusan supaya dapat mengikuti program pendidikan profesi
yang menurut aturan internsional adalah 900 jam, maka pendidikan S1 Gizi FKUB
sudah mempersiapkan mahasiswa untuk menempuh Pra-kepaniteraan yang disebut
dengan Pre-Dietary Internship yang sudah mencakup 450 jam praktek lahan.
D. Penilaian Kemampuan Akademik
a. Ketentuan Umum
a. Kegiatan penilaian kemampuan akademik suatu matakuliah di-
lakukan melalui tugas terstruktur, kuis, ujian tengah semester,
ujian akhir semester dan penilaian kegiatan praktikum.
b. Kegiatan terstruktur dalam kegiatan penilaian kemampuan
akademik sesuatu matakuliah pada suatu semester dilaksanakan
sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam satu semester.
c. Ujian tengah semester dan akhir semester dilaksanakan sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan dalam kalender akademik.
Sis
tem
Pen
did
ika
n
d. Penilaian melalui tugas tugas terstruktur, kuis, ujian tengah semes-
ter, ujian akhir semester dan ujian praktikum dimaksudkan untuk
menentukan nilai akhir (NA) dengan pembobotan tertentu.
b. Nilai Akhir
1. Penilaian keberhasilan studi mahasiswa untuk setiap matakuliah
didasarkan pada tiga alternatif penilaian, sebagai berikut :
(1) Menggunakan sistem Penilaian Acuan Patokan (PAP) yaitu
dengan cara menentukan batas kelulusan.
(2) Menggunakan sistem Penilaian Acuan Normal (PAN), yaitu
dengan cara membandingkan nilai seorang mahasiswa den-
gan nilai kelompoknya.
(3) Menggunakan sistem gabungan antara PAP dan PAN, yaitu
menentukan nilai batas kelulusan terlebih dahulu, kemudian
membandingkan nilai yang lulus relatif dengan kelompoknya.
Disarankan dalam sistem penilaian menggunakan PAN atau
gabungan antara PAN dan PAP.
2. Hasil penilaian akhir matakuliah dinyatakan dengan Huruf Mutu
(HM) dan Angka Mutu (AM) seperti tertera pada tabel berikut :
Huruf Mutu
Angka Mutu
Golongan Kemampuan
A
B+
B
C+
C
D+
D
E
4
3,5
3
2,5
2
1,5
1
0
Sangat Baik
Antara Sangat Baik dan Baik
Baik
Antara Baik dan Cukup
Cukup
Antara Cukup dan Kurang
Kurang
Gagal
3. Pemberian Nilai pada setiap kegiatan dapat dilakukan dengan
Huruf Mutu (E-A) yang kemudian dikonversikan ke Angka Mutu
(0-4).
4. Bobot suatu kegiatan penilaian matakuliah ditentukan menurut
perimbangan materi kegiatan dengan materi matakuliah secara
keseluruhan dalam satu semester.
Sis
tem
Pen
did
ika
n
5. Penghitungan Nilai Akhir dilakukan dengan memberikan bobot
pada setiap kegiatan perkuliahan dalam semester tersebut dengan
menggunakan rumus:
n
Σ Bt .Nt +Bq .Nq +Bm.Nm+Ba.Na+Bp.Np i i i i
i = 1
NA = ––––––––––––––––––––––––––––––––––
n
Σ Bt +Bq +Bm+Ba+Bp i i
i = 1
dengan :
Bti adalah bobot nilai tugas terstruktur ke i
Bqi adalah bobot nilai kuis ke i
Bm adalah bobot nilai ujian tengah semes- ter
Ba adalah bobot nilai ujian akhir semester
Bp adalah bobot nilai praktikum
Nti, Nqi, Nm, Na, Np adalah nilai setiap kegiatan akademik
6. Dari hasil perhitungan rumus pada butir (5), apabila diperlukan
konversi ke Huruf Mutu, dapat digunakan acuan sebagai berikut
:
Kisaran Nilai
Huruf Mutu
> 80 - 100
> 75 - 80
> 69 - 75
> 60 - 69
> 55 - 60
> 50 - 55
> 44 - 50
0 - 44
A
B+
B
C+
C
D+
D
E
Sis
tem
Pen
did
ika
n
c. Ujian Perbaikan dan ujian khusus
1. Ujian perbaikan dan ujian khusus ditujukan untuk memperbaiki
nilai akhir sesuatu matakuliah yang pernah ditempuh dengan :
(1) Mengikuti semua kegiatan akademik yang berkaitan dengan
perkuliahan pada semester dimana matakuliah yang akan
diperbaiki ditawarkan. Ujian perbaikan diperuntukan bagi
matakuliah dengan nilai paling tinggi C, sedangkan nilai
akhir diambil yang terbaik.
(2) Ujian khusus bagi mahasiswa yang telah mengumpulkan
kredit 144 – 160 sks dan telah menyelesaikan tugas
akhirnya tetapi IPK yang diperoleh kurang dari 2,00
2. Ujian khusus berlaku untuk matakuliah dengan nilai maksimum
C+.
A. Ujian Perbaikan
1. Ujian perbaikan merupakan ujian dalam rangka memperbaiki
nilai akhir pada semester berlangsung.
2. Dilaksanakan rentang waktu sesudah UAS yang terjadwal
atau sebelum KHS keluar
3. Nilai yang diperbaiki maksimal B
4. Hasil Nilai yang dicapai maksimal B+ atau nilai yang terbaik
5. Ada tidaknya penyelenggaran Ujian perbaikan diserahkan
kepada kebijakan PJMK/PJ Blok
B. Ujian Khusus
1. Dalam hal setelah mengikuti ujian Semester Pendek,
mahasiswa belum juga mencapai Nilai lulus baik untuk Mata
Kuliah Kompetensi maupun Mata Kuliah Disiplin Ilmu,
Jurusan/Lab mengadakan UJIAN KHUSUS (UK) pada akhir
semester VII sebelum yudisium sarjana
2. Syarat mengikuti ujian khusus apabila mahasiswa telah
mengambil semua Mata Kuliah, KKN dan Ujian Tugas Akhir.
3. Nilai akhir ujian khusus mengikuti ketentuan dalam pedoman
akademik Universitas Brawijaya yaitu maksimal B
4. Biaya untuk mengikuti Ujian Khusus disesuaikan dengan
peraturan yang berlaku
C.
d. Ujian Susulan
Ujian susulan dapat diselenggarakan berdasarkan ketentuan fakultas
atau Program Pasca Sarjana
D. Semester Khusus
1. Semester Khusus adalah pelaksanaan kegiatan akademik
yang dilaksanakan bersamaan dengan Semester Pendek.
2. Semester Khusus diperuntukkan bagi mahasiswa yang tidak
dapat mengambil Matakuliah Reguler disebabkan oleh suatu
hal yang dibenarkan oleh Peraturan Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya.
3. Mahasiswa peserta Semester Khusus harus memenuhi
ketentuan:
3.1 Mendaftar sebagai peserta Semester Khusus
3.2 Membayar SPP Semester Khusus sesuai dengan
ketentuan
4. Mahasiswa peserta Semester Khusus diangap gugur apabila
tidak mengikuti minimal 80% kegiatan akademik dan SPP
Semester Khusus yang telah dibayarkan tidak dapat
dikembalikan.
5. Mahasiswa dapat mengundurkan diri mengikuti Semester
Khusus selambat-lambatnya 1 ( satu ) minggu sebelum
pelaksanaan Semester Khsus dan dapat menerima kembali
sebagian SPP sesuai ketentuan.
E. Sanksi Akademik
Sanksi akademik dikenakan kepada mahasiswa yang melakukan pelanggaran
ketentuan akademik :
a. Mahasiswa yang mengikuti perkuliahan kurang dari 80%, tidak diperbolehkan
menempuh ujian akhir semester untuk matakuliah yang bersangkutan.
b. Mahasiswa yang membatalkan sesuatu matakuliah di luar waktu yang te-
lah ditentukan, maka matakuliah tersebut tidak dapat dibatalkan dan tetap
diperhitungkan untuk menentukan IP.
Sis
tem
Pen
did
ika
n
c. Mahasiswa yang curang dalam ujian, dikenakan sanksi yang dapat berupa
pembatalan seluruh rencana studi semesternya atau berupa sanksi lainnya
yang ditetapkan oleh Dekan.
d. Mahasiswa yang mengerjakan ujian mahasiswa lain dan atau mahasiswa
yang ujiannya dikerjakan orang lain akan dikenai sanksi pembatalan ujian
semua matakuliah dalam semester yang bersangkutan.
e. Mahasiswa yang melakukan perubahan KRS secara tidak sah akan dikenai
sanksi pembatalan KRS untuk semua matakuliah dalam semester yang ber-
sangkutan.
f. Mahasiswa yang melakukan perubahan nilai secara tidak sah akan dikenai
sanksi skorsing paling lama 2 (dua) semester dan tidak diperhitungkan se-
bagai terminal.
g. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran-pelanggaran tersebut apabila diser-
tai ancaman kekerasan atau pemberian sesuatu, atau janji atau tipu muslihat
akan dikenai sanksi dikeluarkan dari Fakultas.
h. Mahasiswa yang diketahui melakukan kecurangan dalam pembuatan skripsi,
maka skripsi dan nilai ujian Tugas Akhirnya dibatalkan.
i. Mahasiswa yang terbukti melakukan tindak pidana yang dikuatkan dengan
putusan Pengadilan, dikenakan sanksi akademik berupa :
- Skorsing bila dipidana kurang dari setahun.
- Diberhentikan sebagai mahasiswa Universitas Brawijaya bila dipidana
lebih dari setahun.
F. Ujian Tugas Akhir Program Studi Ilmu Gizi
Pendidikan program studi ilmu gizi diselenggarakan dengan sistem kredit
semester dan diakhiri dengan ujian tugas akhir
a. Pengertian
Tugas Akhir merupakan karya ilmiah dalam bidang / cabang ilmu
tertentu ditulis berdasarkan hasil penelitian, studi kepustakaan,
praktek kerja atau tugas lain yang telah ditentukan oleh Fakultas.
b. Sifat dan Tujuan
(1) Ujian Tugas Akhir program sarjana adalah ujian yang wajib
ditempuh mahasiswa sebagai syarat untuk mendapatkan gelar
kesarjanaan.
(2) Ujian Tugas Akhir program sarjana bersifat komprehensif.
(3) Ujian Tugas Akhir dilaksanakan secara lisan dan bertujuan untuk
mengevaluasi mahasiswa dalam penguasaan ilmu dan
penerapan teknologi sesuai dengan bidang yang dikaji.
c. Syarat-syarat membuat Tugas Akhir
(1) Terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun akademik yang
bersangkutan.
(2) Mengumpulkan beban kredit sekurang-kurangnya 96 sks.
(3) IP Kumulatif sekurang-kurangnya 2,00
(4) Nilai D/D+ tidak melebihi 10% dari beban kredit total.
(5) Telah lulus matakuliah Metodologi Riset dengan nilai sekurang-
kurangnya D.
d. Waktu penyelesaian Tugas Akhir.
(1) Tugas Akhir sudah harus diselesaikan dalam waktu 6 (enam)
bulan sejak Tugas Akhir diprogramkan dalam KRS.
(2) Perpanjangan waktu harus mendapatkan persetujuan Ketua
Jurusan/Program Studi dengan tata cara yang ditentukan oleh
Fakultas.
e. Beban kredit Tugas Akhir.
Beban kredit Tugas Akhir adalah 6 (enam) sks, dengan rincian
proposal 2 sks dan pelaksanaan 4 sks.
f. Proses pembuatan Tugas Akhir
(1) Mahasiswa mengajukan judul penelitian kemudian
dikonsultasikan kepada pembimbing Tugas Akhir.
(2) Setelah mendapatkan persetujuan mahasiswa diperkenankan
membuat proposal.
(3) Proposal akan diuji oleh kedua dosen pembimbing yang
bersangkutan.
(4) Sebelum pelaksanaan Tugas Akhir, mahasiswa harus
mendapatkan pernyataan layak etik dari Tim Ethical Clearance
apabila penelitian Tugas Akhir menyangkut manusia dan hewan
coba.
(5) Setelah lulus ujian proposal, mahasiswa melaksanakan
penelitian kemudian hasilnya akan diuji oleh tim penguji yang
ditetapkan dengan Surat Tugas dari Dekan.
g. Bimbingan Tugas Akhir
(1) Jumlah Pembimbing
Seorang mahasiswa yang membuat Tugas Akhir, dibimbing oleh
dua orang yang terdiri dari seorang Pembimbing Utama dan
seorang Pembimbing Pendamping. Penyimpangan persyaratan
di atas ditentukan oleh Dekan atas usul Ketua Jurusan/ Ketua
Program Studi.
(2) Penentuan Pembimbing
Dekan menentukan Pembimbing Utama dan Pembimbing
Pendamping atas usul Tim Tugas Akhir. Dosen Pembimbing
Pendamping dapat berasal dari luar fakultas selama diperlukan.
Dosen luar biasa atau dosen tamu dapat diusulkan menjadi
Pembimbing Utama atau Pembimbing Pendamping.
(3) Syarat Pembimbing
1) Pembimbing Utama adalah dosen yang memiliki
kepangkatan serendah-rendahnya Lektor Kepala bagi
pemegang ijazah S1 (Sarjana), Lektor bagi pemegang ijazah
minimal S2 (Magister) atau Asisten Ahli bagi pemegang
ijazah S3 (Doktor). Dalam hal Program Studi yang masih
belum memiliki kualifikasi dosen seperti tersebut di atas,
Pembimbing Utama diatur melalui koordinasi Tim Tugas
Akhir dan Ketua Jurusan/ Program Studi.
2) Pembimbing Pendamping adalah dosen yang memiliki
kepangkatan serendah-rendahnya Asisten Ahli bagi
pemegang ijazah S2 (Magister). Dalam hal Program Studi
yang masih belum memiliki kualifikasi dosen seperti
tersebut di atas, Pembimbing Utama diatur melalui
koordinasi Tim Tugas Akhir dan Ketua Jurusan/ Program
Studi.
3) Tugas dan Kewajiban Pembimbing.
1) Tugas dan kewajiban Pembimbing Utama adalah:
Membantu mahasiswa dalam mencari
permasalahan yang dijadikan dasar
penyusunan Tugas Akhir.
Membimbing mahasiswa dalam hal
penulisan, penyusunan dan penyelesaian
Tugas Akhir.
2) Tugas dan kewajiban Pembimbing Pendamping
adalah membantu tugas-tugas Pembimbing
Utama.
(5) Syarat-syarat Menempuh Ujian Tugas Akhir
Seorang mahasiswa diperkenankan menempuh Ujian Tugas Akhir program
sarjana bilamana memenuhi syarat-syarat:
a. Terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun akademik yang ber-
sangkutan.
b. Mengumpulkan sejumlah sks tertentu sesuai dengan yang ditetapkan
fakultas masing-masing.
c. IP Kumulatif sekurang-kurangnya 2,00.
d. Tidak ada nilai akhir E.
e. Telah menyelesaikan Tugas Akhir.
f. Memiliki sertifikat Bahasa Inggris dengan nilai TOEIC minimal 500
atau Institutional TOEFL Program minimal 450.
g. Memiliki sertifikat kursus Komputer minimal 2 program aplikasi
h. Memenuhi syarat-syarat lain yang ditentukan fakultas masing-mas-
ing.
(6) Tata cara Permohonan Ujian Tugas akhir Program Sarjana.
Tata cara permohonan ujian tugas akhir ditentukan oleh fakultas masing-
masing dengan memperhatikan persyaratan administrasi dan akademik.
(7). Majelis Penguji Ujian Tugas Akhir
1) Majelis Penguji ditetapkan oleh Dekan atas usul Tim Pengelola
Tugas Akhir.
2) Susunan Majelis Penguji terdiri dari pembimbing sebagai anggota,
dan seorang penguji diluar pembimbing yang merangkap sebagai
Ketua.
3) Ketua Penguji adalah dosen / selain dosen yang berkompeten
dibidangnya yang ditentukan oleh Dekan atas usul Ketua Tim
Tugas Akhir
4) Tugas Majelis Penguji :
a) Ketua Penguji bertugas memimpin dan mengatur kelancaran
pelaksanaan ujian.
b) Majelis Penguji bertugas menguji dan memberikan penilaian
pada calon Sarjana.
c) Menentukan kelulusan calon Sarjana dan menyampaikan hal-
hal yang terkait dengan penyelesaian pelaksanaan Tugas
Akhir.
d) Menentukan tugas-tugas / ketentuan lain yang harus
dipenuhi oleh calon Sarjana yang dinyatakan tidak lulus.
2. Waktu Ujian Tugas Akhir
Waktu yang disediakan untuk ujian Tugas Akhir
Sarjana paling lama 90 (sembilan puluh) menit.
3. Penilaian :
1) Penilaian Tugas Akhir meliputi :
Penilaian Proses Penulisan Tugas Akhir dan
Penilaian Selama Ujian dengan bobot masing-
masing 50%
Penilaian Proses Penulisan oleh Pembimbing
meliputi Sikap (40%), Pengetahuan Ilmu
(40%), Kreativitas Keilmuan (20%).
Penilaian Selama Ujian oleh Majelis Penguji
meliputi Naskah (40%), Penyajian (40%),
Pengetahuan Ilmu (20%).
2) Penentuan Nilai Akhir
3) Nilai Akhir ujian Tugas Akhir diputuskan melalui
musyawarah Majelis Penguji. Nilai akhir ujian
dinyatakan dengan huruf A, B+, B, C+, C, D+, D
atau E. Atas kesepakatan Majelis Penguji nilai
tersebut diberitahukan kepada mahasiswa.
4) Mahasiswa dinyatakan lulus ujian Tugas Akhir
apabila sekurang-kurangnya memperoleh nilai C.
Dalam hal revisi dianggap cukup banyak, Ketua
Penguji boleh mengumumkan dengan kata “lulus”
saja.
5) Mahasiswa yang dinyatakan belum lulus ujian
harus melaksanakan keputusan Majelis Penguji.
Sis
tem
Pen
did
ika
n
9. Yudisium Sarjana.
a. Seorang mahasiswa dapat dinyatakan lulus ujian tugas akhir program
sarjana bila telah memenuhi persyaratan dan tidak melampaui
maksimum masa studi 4 (empat) tahun.
b. Predikat.
Predikat kelulusan terdiri dari 3 tingkat yaitu memuaskan, sangat me-
muaskan dan dengan pujian yang dinyatakan pada transkrip akademik.
Indek prestasi kumulatif (IPK) sebagai dasar menentukan predikat
kelulusan adalah :
1) IPK 2,00 – 2,75 : Memuaskan
2) IPK 2,76 – 3,50 : Sangat Memuaskan
3) IPK 3,51 – 4,00 : Cum Laude (Dengan Pujian)
Predikat kelulusan disebut Cumlaude (Dengan Pujian) ditentukan
dengan memperhatikan
1. Salah satu atau keduanya yaitu pada tahap Akademik Sarjana
KeAhli Gizian (S.Gz.) atau dan tahap profesi Gizi (RD.)
2. Harus memenuhi seluruh persyaratan yang meliputi Masa Studi,
IPK, Nilai Minimal dibawah ini:
Uraian Tahap Akademik
Tahap Profesi S1 Reguler Alih Program
Masa Studi ≤n + 1 = 5th n + 0,25 = 2th n + 0,25 = 2th
IPK 3,51 – 4,00 3,51 – 4,00 3,51 – 4,00
Nilai Minimal ≥ B ≥ B ≥ B
Keterangan : n = Lama studi dalam tahun
Sis
tem
Pen
did
ika
n
G. Evaluasi Keberhasilan Studi
Evaluasi dalam kurikulum berbasis kompetensi dengan metode PBL dan
konvensional ini meliputi elemen:
1) Hasil pembelajaran (pengetahuan dan ketrampilan) yang diperoleh
oleh mahasiswa)
2) proses pembelajaran
Cara penilaian pengetahuan/hasil belajar mahasiswa:
(1) Kegiatan penilaian pengetahuan/hasil belajar mahasiswa dilakukan
melalui ujian.
(2) Ujian dilakukan sesuai dengan jadwal kegiatan yang disusun oleh tim
blok maupun jadwal yang telah ditentukan akademik pada mata ajar
dengan metode konvensional.
(3) Penilaian keterampilan (skills) dilakukan dengan melakukan observasi
dan penilaian selama kegiatan skills lab berlangsung dan melalui OSCE
(Objective Structured Clinical Examination) atau CEP (Cheklist Evaluation
Of life Perfomance). OSCE atau CEP dilakukan setiap akhir blok dengan
materi keterampilan yang telah dilatih selama blok tersebut. Dalam
OSCE atau CEP mahasiswa diminta untuk memperagakan keterampilan
yang diujikan sesuai dengan checklist yang telah disusun dan dilatih.
Cara penilaian proses pembelajaran
Penilaian terhadap proses pembelajaran dengan metode PBL dilakukan oleh
fasilitator/tutor diskusi, instruktur skills lab, maupun antar mahasiswa (peer
assessment).
A. Pembobotan Penilaian
1. Problem Based Learning
No Penilaian Jenis Bobot
1. Proses dan
Sikap
Diskusi 1-3 70%
2. Laporan 10%
3. Ujian Ujian tulis dan OSCE / CEP 20%
2. Skripsi / Karya Tulis Akhir
No Penilaian Bobot
1. Bimbingan 60%
2. Ujian Terbuka 40%
B. Tahap Evaluasi
Evalusi keberhasilan studi mahasiswa Program Studi Ilmu Gizi
dinyatakan dengan indeks prestasi (IP) yang ditulis dalam angka.
Evaluasi yang dilakukan dengan ujian tulis dalam bentuk ujian blok pada
mata ajar dengan metode PBL , ujian tengah semester dan ujian akhir
semester pada mata ajar dengan metode konvensional, ujian perbaikan nilai
dan semester pendek.
a. Evaluasi Keberhasilan Studi Akhir Semester
Evaluasi keberhasilan studi akhir semester dilakukan pada setiap akhir
semester, meliputi matakuliah yang diambil mahasiswa pada semester
tersebut. b. Evaluasi Keberhasilan Studi Tahun
Pada akhir tahun pertama sejak mahasiswa terdaftar pada program studi Ilmu Gizi , diadakan evaluasi yagn digunakan untuk memberi peringatan kepada mahasiswa namun tidak digunakan untuk menentukan apakah mahasiswa yang bersangkutan boleh melanjutkan studi atau tidak.
53
Sis
tem
Pen
did
ika
n
c. Evaluasi Keberhasilan Studi Tahun Kedua
Mahasiswa masih diperbolehkan melanjutkan studinya setelah tahun
kedua, apabila memenuhi syarat sebagai berikut :
1) Menempuh semua mata kuliah pada semester 1- 4 (sekurang-
kurangnya 81 sks)
2) Mencapai IP sekurang-kurangnya 2,00 yang diperhitungkan dari
81 sks
d. Evaluasi Keberhasilan Studi Tahun Ketiga
Mahasiswa masih diperbolehkan melanjutkan studinya setelah tahun
ketiga, apabila memenuhi syarat sebagai berikut :
1) Mengumpulkan sekurang-kurangnya 111 sks (PBL dan proposal)
2) Mencapai IP sekurang-kurangnya 2,00
g. Evaluasi Keberhasilan Studi pada Akhir Studi Program Sarjana
Jumlah kredit yang harus dikumpulkan oleh seorang mahasiswa untuk
menyelesaikan studi program sarjana mencapai 128 - 144 sks termasuk
skripsi/tugas lain yang ditentukan oleh fakultas masing-masing.
h. Syarat lulus Sarjana Gizi
1. Lulus semua mata ajar setara dengan 144 sks
2. Lulus skripsi (karya tulis ilmiah)
3. Lulus TOEFL minimal 450
4. Memperoleh minimal 10 SKK (Sistem Kredit Kegiatan)
5. Nilai D/D + tidak melebihi 10% dari beban kredit total, kecuali
untuk matakuliah tertentu yang tidak diperbolehkan memperoleh
nilai D/D+
6. Tidak ada nilai E
C. Nilai Lulus dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi
Sistem penilaian berdasarkan acuan Universitas Brawijaya dalam nilai
angka mutu, huruf mutu, bobot dan sebutan.
Kisaran Angka Huruf Mutu Bobot
>81 – 100 A 4
>75 – 80 B+ 3,5
>69 – 75 B 3
>60 – 69 C+ 2,5
>55 – 60 C 2
>50 – 55 D+ 1,5
>44 – 50 D 1
<44 E 0
Kisaran Angka Huruf Mutu Bobot
≥ 3,75 A 4
3,25 – 3,74 B+ 3,5
2,75 – 3,24 B 3
2,25 – 2,74 C+ 2,5
1,75 – 2,24 C 2
1,25 – 1,74 D+ 1,5
0,75 – 1,24 D 1
< 0,75 E 0
I. Batas Masa Studi
Lama pendidikan S1 Gizi di Universitas Brawijaya adalah empat
tahun dengan beban studi 144 ks dan 48 SKS untuk Program Alih
Jenjang dari D-III Gizi, dengan masa studi maksimal 5 Semester.
Keluaran dari pendidikan gizi adalah Sarjana Gizi (S.Gz)
Secara internasional setelah menempuh sarjana gizi terdapat
jenjang pendidikan lanjutan untuk mendapatkan Profesi Gizi
(Registered Dietitian). Namun, pada skala nasional, program
pendidikan profesi gizi masih sedang diperjuangkan keberadaannya,
dimana Jurusan Gizi Brawijaya berpartisipasi aktif di dalamnya bekerja
sama dengan instusi penyelenggara pendidikan lain dan organisasi
profesi (PERSAGI).
Untuk mempersiapkan lulusan supaya dapat mengikuti program
pendidikan profesi yang menurut aturan internsional adalah 900 jam,
maka pendidikan S1 Gizi FKUB sudah mempersiapkan mahasiswa
untuk menempuh Pra-kepaniteraan yang disebut dengan Pre-Dietary
Internship yang sudah mencakup 450 jam praktek lahan.
Masa studi empat tahun tersebut tidak termasuk cuti akademik/terminal,
tetapi bagi mahasiswa yang tidak mendaftar ulang tanpa seijin Rektor tetap
diperhitungkan sebagai masa studi.
Bagi mahasiswa yang melampaui masa studi empat tahun akan diberlakukan
ketentuan SPP Progresif.
J. Program Semester Pendek pada Program Sarjana
1. Definisi
Program semester pendek adalah program perkuliahan yang dilaksanakan
pada saat liburan tiap akhir semester yang dilaksanakan dalam waktu
4 (empat) minggu.
2. Tujuan
Program semester pendek bertujuan memberikan kesempatan kepada ma-
hasiswa untuk memperbaiki nilai matakuliah yang sudah pernah ditempuh
dalam rangka meningkatkan indek prestasi kumulatif dan memperpendek
masa studi serta menghindari terjadinya putus studi.
3. Penyelenggaraan
Penyelenggaraan program semester pendek meliputi kegiatan tatap muka,
praktikum (bila matakuliah tersebut ada praktikumnya), tugas terstruktur,
tugas mandiri dan ujian akhir. Waktu dan pelaksanaan penyelenggaraannya
dilakukan oleh fakultas penyelenggara.
4. Kurikulum dan Peraturan Akademik Kurikulum dan peraturan akademik pada perkuliahan semester pendek tetap
mengacu pada kurikulum dan peraturan akademik yang berlaku saat itu,
dengan ketentuan tambahan bahwa praktikum yang sudah lulus tidak perlu
mengulang.
Semester Pendek dilaksanakan dengan model pembelajaran diskusi aktif
dengan bahan ajar review bahan ajar matakuliah kompetensi yang ingin
diperbaiki.
Pada akhir Semester Pendek dilakukan Ujian untuk menentukan Score dan
selanjutnya dikonversikan kedalam Nilai Huruf ( Grade )
1. Nilai Mata Kuliah yang diambil pada semester pendek maksimal B+.
2. Mahasiswa peserta Semester Pendek harus memenuhi ketentuan :
a. Mahasiswa peserta Semester Pendek adalah mahasiswa yang
pernah mengambil Matakuliah tersebut sebelumnya.
b. Mahasiswa terlebih dahulu mendaftarkan diri sebagai peserta
semester pendek untuk matakuliah kompetensi tertentu dengan
mengisi Kartu Rencana Studi Semester Pendek ( KRS-SP ).
c. Membayar SPP Semester Pendek sesuai dengan ketentuan
3. Semester Pendek dapat diselenggarakan sekurang-kurangnya diikuti 10
(sepuluh) Mahasiswa.
4. Mahasiswa peserta Semester Pendek diangap gugur apabila tidak
mengikuti minimal 80% kegiatan akademik dan SPP Semester Pendek
yang telah dibayarkan tidak dapat dikembalikan
5. Jumlah sks yang diambil pada Semester Pendek tidak dibatasi dengan
syarat tidak bersamaan waktunya antara matakuliah satu sama lain.
Sis
tem
Pen
did
ika
n
K. Kuliah antar Fakultas
Mahasiswa yang mengikuti kuliah lintas fakultas akan dikenakan biaya dengan
satuan sks pada fakultas yang diikuti.
59
BAB IV
PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN
A. Silabus Pembelajaran
Silabus Pembelajaran merupakan rencana kegiatan proses belajar
mengajar dalam 1 semester, yang memuat unsur-unsur matakuliah, kode
matakuliah, bahan ajar matakuliah ( course content ) dan kode bahan
ajar, serta beban studi masing-masing matakuliah.
Matakuliah dalam 1 semester disusun dengan memperhatikan :
- Hubungan pre-rekuisitas dengan matakuliah semester diatas dan
dibawahnya, agar proses pembelajaran berlangsung runtut dan
sistimatis,
- Hubungan ko-rekuisitas antar matakuliah dalam semester yang sama
agar diperoleh pemahaman yang integratif, holistik, dan komprehensif
lintas ilmu terkait dengan pembelajaran satu atau lebih
kompetensi/subkompetensi.
- Hubungan dengan pembelajaran keterampilan dan metodologi yang
relevan dengan matakuliah dalam semester yang sama.
- Sebaran Matakuliah Kompetensi & Keterampilan Semester 1-8
B. Waktu dan Tempat Pembelajaran
Waktu dan tempat Pembelajaran disusun dan ditetapkan oleh
Jurusan
Waktu pembelajaran setiap subkompetensi disesuaikan dengan
beban studi masing-masing.
Waktu untuk pembelajaran mandiri ditetapkan sendiri oleh
mahasiswa
Mahasiswa dapat meminta pembelajaran semisal kuliah pakar bila
dibutuhkan
c. Strategi Pembelajaran
Kurikulum 2010 Program Studi S1 Gizi Kesehatan FK-Universitas Brawijaya
disebut dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dengan strategi
pembelajaran yang digunakan terutama pada tahun ke 3 adalah
mahasiswa belajar aktif (active learning) dan mandiri atau pembelajaran
yang berpusat pada mahasiswa (student-centered) dengan menggunakan
metode Pembelajaran Berdasar Masalah (Problem-Based Learning/PBL).
Adapun bentuk kegiatan pembelajarannya meliputi:
Diskusi kelompok PBL
Kuliah singkat (mini lecture) sesuai kebutuhan.
Praktikum (Reinforcement)
Membaca buku, jurnal, menyusun ringkasan diskusi
Tutorial mata ajar dalam kelompok kecil (8-10 mahasiswa), skill’s lab,
kerja lapangan
Menyelesaikan skripsi (penelitian)
Pra-Kepaniteraan
Program pembelajaran harus diupayakan terpusat pada aktivitas
mahasiswa semisal diskusi, belajar mandiri, self inquiry, seminar,dan cara
belajar aktif lainnya sepanjang dimungkinkan.
Program Pembelajaran pada metode PBL harus diupayakan
menggunakan atau mengetengahkan “ Masalah “ sebagai titik masuk
penguasaan ilmu, keterampilan, dan perilaku, serta pemicu ( trigger )
pembelajaran aktif oleh mahasiswa. “ Masalah “ berdasarkan Index
Nutrition Situation di Malang
Untuk mendapatkan penguasaan holistik dan komprehensif,
pembelajaran dilakukan dengan mengintegrasikan matakuliah-
matakuliah terkait baik vertikal maupun horisontal
D. Proses Pembelajaran
Pendekatan dalam Pembelajaran KBK menggunakan Pendekatan
SPICES (Haarden, 2000) : Student Centered, Problem-Based, Integrated,
Community Oriented, Early Exposure to Clinic, dan Systematic.
Elaborasi Pendekatan ini dalam Kurikulum KBK- FK Unibraw adalah
sebagai berikut :
1. Karakteristik Pembelajaran
Proses Belajar Mengajar Kurikulum Berbasis Kompetensi memiliki
beberapa karakteristik :
1.1. Pembelajaran Mahasiswa Aktif (Student Active Learning)
1.2. Pembelajaran Terintegrasi
1.3. Menggunakan Modul
1.4. Pembelajaran Keterampilan (Skill) secara terintegrasi
dalam Sistem Pengembengan Keterampilan dan
Metodologi
1.5. Pencapaian Kompetensi melalui Penguasaan Materi
Mata Kuliah Kompetensi, Matakuliah Disiplin Ilmu, dan
Kompetensi Keterampilan.
2. Pembelajaran Mahasiswa Aktif ( Student Active Learning )
Pembelajaran dilaksanakan terutama terpusat pada aktivitas
mahasiswa ( student-centered ) mulai dari belajar mandiri
mendahului pembelajaran dari dosen sampai dengan pencarian
ilmu secara mandiri ( self acquired ) baik dengan mencari
kepustakaan, mengunduh dari internet, berdiskusi dengan teman,
mencari narasumber sehingga dosen bukan satu-satunya sumber
informasi.
Dalam konteks pembelajaran Mahasiswa Aktif ini, peran dosen
dititik beratkan pada fungsi fasilitasi dan tutorial.
3. Pembelajaran Terintegrasi
Pembelajaran dilaksanakan secara terintegrasi antar bidang ilmu
maupun antar bidang peminatan: klinik, komunitas, food service.
Pembelajaran terintegrasi dimaksudkan agar :
3.1 Mahasiswa memperoleh penguasan kompetensi ahli
gizi secara holistik dan komprehensif ;
3.2 Sistim Pembelajaran memperoleh efisiensi setinggi
mungkin dengan pengurangan tumpang-tindih bahan
ajar masing-masing mata kuliah
3.3 Matakuliah Disiplin Ilmu Prasyarat dan yang
mempersyarati dapat diintegrasikan;
3.4 Penggunaan Sarana dan Prasarana Pembelajaran
menjadi lebih efektif dalam perencanaan, pengadaan,
maupun operasionalisasinya secara terencana
4. Modul
4.1 Mulai tahun ajaran 2007-2008, proses pembelajaran
KBK secara bertahap menggunakan Modul dalam
setiap pembelajaran Matakuliah Kompetensi
4.2 Modul disusun oleh Kontributor Penyusun Modul yang
merupakan pengampu mata kuliah tersebut
4.3 Setiap Modul disusun dengan sekurang-kurangnya
berisikan :
1. Rumusan Kompetensi , Komponen Kompetensi,
dan Area Kompetensi sesuai Pedoman Konsil
Kedokteran Indonesia ,yang ingin dicapai melalui
pembelajaran sebuah Modul.
2. Overview untuk memberikan gambaran umum
proses dan isi pembelajaran modul agar
mahasiswa memahami konteks dan prosedur
pembelajaran modul.
3. Tugas Modul ( Modul Task ) untuk dikerjakan
secara mandiri oleh mahasiswa dan saling
diklarifikasi dalam Diskusi Kelompok diantara
mahasiswa.
4. Referensi untuk mempermudah mahasiswa
mencari rujukan utama dalam mempelajari
modul khususnya dalam mengerjakan tugas
modul.
5. Reader dalam bentuk lembar kopi dari halaman-
referensi yang sulit diperoleh mahasiswa karena
ketersediaan Referensi yang terbatas.
4.6 Modul yang telah disusun oleh Kontributor Modul
diserahkan kepada tim kurikulum.
5. Metoda Pembelajaran
5.1 Pembelajaran pada program studi ilmu gizi menggabungkan
antara metode kelas besar dengan system Pembelajaran
berbasis “stuent centered approach”.
5.2 Pada tahun ke-1 dan ke-2 metode pembelajaran adalah
metode pengajaran di kelas besar, praktikum dan kunjungan
lapang. Hal ini untuk memberikan materi dasar yang akan
digunakan untuk problem solving apda tahun ke-3
5.3 Penyusunan mata kuliah pada tiap semester berdasarkan
pada pre-rekuisitas
tiap mata kuliah berdasarkan pencapaian kompetensi
5.4 Pembelajaran dikoordinasikan oleh Penanggung jawa
mata kuliah (PJMK)
5.5 Penanggungjawab Matakuliah ( PJMK )
bertanggungjawab kepada Jurusan
5.6 Topik yang disampaikan pada tiap mata kuliah
mengacu pada identifikasi kompetensi, general
objectives dan specific objectives yang ditetapkan oleh
tim kurikulum
5.7 Untuk menghindari terjadinya tumpang tindih topik,
maka modul pembelajaran tiap mata kuliah akan
secara periodik dievaluasi oleh tim tiap bidang
peminatan
5.8 Terdapat tiga bidang peminatan gizi yaitu: klinik,
komuitas dan food service
5.9 Pembelajaran pada tahun ke -3 dilakukan dengan
sistem “student appraoch” yaotu menggunakan metode
problem based learning (PBL)
5.10 Pada tiap semester akan dibagi menjadi 3 block yaitu:
blok klinik, komunitas dan food service, dimana
proporsi terbesar adalah pada blok klinik dengan
proporsi 50%, 25%, 25%
5.11 Skenario digunakan sebagai pemicu dalam mencapai
kompetensi yang diharapkan
5.12 Skenario disusun oleh tim block tiap bidang peminatan
5.13 Skenario disusun dengan mengintegrasikan beberapa
mata kuliah dalam block terkait sehingga mahasiswa
dapat memecahkan masalah secara holistik dan
terigrasi sesuai dengan kompetensi ahli gizi
5.14 Skenario diberikan kepada tutor/fasilitator dan
mahasiswa
5.15 Untuk mahasiswa hanya diberikan skenario saja,
sedangkan untuk tutor selain skenario, juga mencakup
kompetensi yang akan dicapai pada tiap skenario,
general objectives, specific objectives, cues, problem
identification, learning objectives (LO), referens dan
skills lab yang harus dilakukan mahasiswa
5.16 Tiap skenario akan ditempuh dengan 4 tahap yaitu dk1-
dk 4
5.17 Pada dk1 dan dk-2 mahasiswa diberikan skenario dan
mengidentifikasi learning issues
5.18 Selanjutnya tugas mandiri untuk mencari tiap learning
issues
5.19 Pada dk3 adalah pelaporan dari tugas mandiri
5.20 Dk4 dilakukan diskusi panel dimana semua kelompok
akan secara bergantian menyajikan hasil diskusi 1-3
5.21 Skills lab dilakukan untuk memperaya ketrampilan pada
tiap kompetensi yang harus dicapai pada tiap skenario
5.22 Diskusi Dalam Kelompok mengacu pada ketentuan :
1. Tiap kelompok penetapan Tiap kelompok terdiri dari 10-14 mahasiswa yang telah ditentukan oleh tim kurikulum
2. Diskusi dimulai dengan presensi dan penetapan
Ketua serta Sekretaris Kelompok Diskusi yang
dipilih diantara peserta diskusi kelompok
3. Diskusi harus diikuti seluruh peserta. Peserta
yang tidak aktif dalam diskusi tidak memperoleh
Nilai
4. Selama diskusi, Fasilitator :
a) Mengadakan observasi pelasanaan diskusi
menggunakan Lembar Obervasi yang
tersedia. Lembar Observasi meliputi
observasi terhadap keterampilan belajar (
persiapan, partisipasi, berfikir kritis,
komunikasi, profesinal)
b) Dapat mengadakan intervensi manakala
terjadi penyimpangan dari elarning objective
yang telah ditetapkan dengan cara
memberikan clue yang diperlukan,
c) Dapat meminta peserta diskusi tertentu untuk
menjawab atau menyatakan pendapat.
Interupsi ini ditujukan kepada peserta yang
tidak aktif agar tetap memperoleh nilai
diskusi. Interupsi ini dapat pula dilakukan
untuk crosscheck apakah jawaban/komentar/
pendapat seorang mahasiswa.
d) Mencatat hal-hal yang perlu klarifikasi,
koreksi, pendalaman agar tujuan belajar
dapat dicapai.
5. Sesudah diskusi, kepada tim kurikulum, Fasilitator
:
a) Menyerahkan lembar observasi yang telah
dinilai
b) Menyerahkan hal-hal yang perlu di klarifikasi,
koreksi, pendalaman agar tujuan belajar
dapat dicapai.
6. Skenario ditutup dengan Kuliah Pakar yang isinya
dapat berupa :
a) Klarifikasi materiil yang dipandang perlu
b) Resume atau restrukturisasi materi untuk
memperoleh pemahaman yang
komprehensif.
C) Jika semua skenario dalam blok tersebut
sudah selesai maka, diakhiri dengan Ujian
block sebelum dimulai blok berikutnya.
5.23 Pembelajaran Cara Belajar dengan Problem-Based Approach
1. Memberlakukan Cara belajar yang sistematis
mengikuti pola akademik yang sederhana tetapi
sistematik
a) Membiasakan diri menghadapi problematika
nyata yang akan dihadapi kelak dimasyarakat.
b) Mengidentifikasi Masalah dibalik fenomena
kesehatan yang dijumpai.
c) Menetapkan Tujuan Belajar sesuai dengan
kekurangan dan kebutuhan masing-masing
individu mahasiswa.
2. Meningkatkan kemampuan belajar aktif dan mandiri
melalui pengembangan kemampuan self-inquiry
dalam mengakses, menganalisis, mensintesis, dan
menyimpulkan berbagai informasi.
3. Melalui (1) dan (2) membelajarkan cara Belajar
Sepanjang Hayat ( Life-Long Learning ).
4. Untuk hal-hal diatas dilakukan pembelajaran Poblem
–Based Learning-Approach disamping model
pembelajaran-pembelajaran tersebut diatas.
5. Problem-based Approach hanya merupakan salah
satu model pembelajaran yang digunakan dalam
Kurikulum Berbasis Kompetensi dan oleh karena itu
tidak identik dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi
dan tidak akan menggantikan model pembelajaran
lain yang dipandang relevan.
Metode PBL digunakan untuk mempelajari sebagian
besar mata ajar. Perkuliahan (mini lecture) diberikan
apabila dibutuhkan, dan mata ajar yang tidak dapat
diintegrasikan ataupun diberikan untuk memperjelas
masalah yang cukup rumit yang dirasakan sulit untuk
dimengerti oleh mahasiswa sehingga membutuhkan
penjelasan dari pakar (nara sumber).
5.24 Problem-Based Learning (PBL)
McMaster medical school di Ontario merupakan institusi
pendidikan kedokteran yang pertama kali
mengaplikasikan kurikulum kedokteran dengan
menggunakan PBL secara penuh pada akhir tahun
1960an. Pada tahun 1974 Universitas Maastricht di
Belanda menggunakan metode ini, dan kemudian diikuti
oleh banyak institusi pendidikan kedokteran lainnya baik
di Eropa maupun di seluruh dunia.
Metode pembelajaran PBL adalah metode yang terpusat
pada mahasiswa (student-centered). Mahasiwa tidak lagi
tergantung kepada pengajar dalam mendapatkan ilmu
pengetahuan. Sebaliknya, mahasiswa menjadi lebih aktif
dalam mengakses dan mempelajari semua sumber yang
ada, baik itu melalui buku ajar, jurnal, artikel ilmiah,
maupun pakar sebagai nara sumber. Metode ini
menuntut mahasiswa untuk belajar mandiri secara aktif
(self-directed learning atau active learning) dalam
mengidentifikasi masalah, menentukan tujuan
pembelajaran, mencari sumber ajar, menyusun
penjelasan masalah serta menganalisa penjelasan
tersebut.
Keuntungan yang didapatkan dari metode PBL adalah
sebagai berikut:
1. Memicu pembelajaran mendalam, bukan hanya
superfisial
2. Mahasiswa mendapatkan keterampilan belajar
mandiri yang akan sangat berguna baik dalam proses
pembelajaran selama pendidikan maupun setelah
lulus karena ilmu pengetahuan akan terus
berkembang.
3. Mahasiswa mendapatkan pola pikir analitik dan kritis
dalam menghadapi suatu masalah, yang akan sangat
membantu dalam memecahkan masalah yang akan
dihadapi di kemudian hari.
4. Mahasiswa mendapatkan kemampuan
berkomunikasi, karena dalam PBL mahasiswa akan
terus terlibat dalam interaksi baik dengan teman
maupun dengan fasilitator.
5. Metode PBL memungkinkan adanya kolaborasi dari
berbagai disiplin ilmu, misalnya antara ilmu
kelompok Biomedik dengan Scientific Method
6. Metode ini tidak membosankan baik bagi mahasiswa
maupun pengajar.
7. Retensi pengetahuan: proses aktif mencari
penjelasan masalah akan meningkatkan retensi ilmu
pengetahuan yang didapatkan dibandingkan apabila
mahasiswa hanya mendapatkan materi dari
perkuliahan
1. Proses Problem Based Learning (PBL)
Metode ini melibatkan sekelompok kecil mahasiswa (8-10
orang/kelompok) dalam diskusi kelompok dengan dibimbing oleh seorang
tutor/fasilitator dan nara sumber. Sebuah masalah (problem) diberikan
pada awal diskusi kelompok tersebut untuk memicu proses pembelajaran.
Masalah biasanya diberikan dalam bentuk tertulis, berisi fenomena yang
membutuhkan penjelasan. Kemudian mahasiswa akan memulai diskusi
pertama. “The Seven Jumps from Schmidt” adalah langkah-langkah yang
lazim digunakan dalam metode PBL. Langkah-langkah tersebut adalah:
a. Mengklarifikasi istilah-istilah dan konsep yang tidak dimengerti bersama
kelompok
b. Menentukan masalah-masalah
c. Menganalisa masalah (brainstorming). Menemukan gagasan hipotesis
atau penjelasan masalah.
d. Menata usulan penjelasan masalah dari langkah 3 dalam satu susunan
solusi
e. Menentukan tujuan pembelajaran
f. Mengumpulkan informasi (dengan cara belajar mandiri) dari berbagai
sumber
g. Melaporkan hasil pembelajaran dalam kelompok, menyusun penjelasan
dan menerapkan pengetahuan yang didapatkan dari belajar mandiri
untuk menjelaskan masalah-masalah yang ada.
Sebuah pemicu/skenario dibutuhkan 3 kali pertemuan dalam satu minggu
untuk didiskusikan oleh kelompok kecil mahasiswa yaitu diskusi kelompok
1 (DK 1) - diskusi kelompok 3 (DK 3)
Konsultasi pakar atau diskusi pleno pada akhir blok bila diperlukan oleh
mahasiswa dengan kehadiran seluruh pakar yang terlibat
Pada diskusi pertemuan pertama dilaksanakan langkah 1-5. Hasil dari
diskusi yang pertama adalah tujuan pembelajaran. Sebuah masalah yang baik
akan menuntun mahasiswa untuk memformulasi tujuan pembelajaran yang
sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan oleh tim Blok
bersama tim Kurikulum. Mahasiswa kemudian akan mencari sumber ajar
(belajar mandiri) dan kembali lagi dalam diskusi kedua untuk melaporkan dan
mendiskusikan hasil pembelajaran mereka (langkah 7).
2. Peran Mahasiswa dalam PBL:
Seluruh mahasiswa dalam kelompok PBL harus turut berperan
secara aktif dalam diskusi PBL. Dalam setiap diskusi PBL hendaknya dipilih
seorang ketua dan sekretaris secara bergantian, sehingga semua anggota
kelompok mendapatkan giliran berlatih memegang tanggung jawab.
Ketua bertugas untuk membuka diskusi PBL, memimpin jalannya diskusi
sehingga dapat berlangsung dengan baik. Ketua juga berperan dalam
mengatur jalannya diskusi dengan cara melibatkan semua anggota
kelompok untuk aktif dalam diskusi. Selama diskusi berlangsung, ketua
kelompok harus dapat menjaga diskusi tetap terarah dan tidak
melenceng dari tujuan pembelajaran. Setelah diskusi berakhir, ketua
menyampaikan rangkuman hasil diskusi kepada kelompoknya.
Sekretaris bertugas mencatat semua informasi dan penjelasan yang
didapatkan selama diskusi PBL kemudian menyusunnya agar teratur.
Pada akhir diskusi PBL pertama, sekretaris bertugas mencatat daftar
tujuan pembelajaran yang ditetapkan oleh kelompok diskusi tersebut.
Anggota kelompok bertugas untuk terlibat aktif dalam kegiatan diskusi PBL
(dalam seluruh langkah ‘seven jumps”). Dengan mengaktifkan prior
knowledge yang telah dimiliki, seluruh anggota kelompok melakukan
diskusi untuk membahas masalah apa yang ditemukan, kemungkinan
penjelasan masalah tersebut, usulan solusi bagi masalah yang
ditemukan, dan menetapkan tujuan pembelajaran. Semua anggota
kelompok wajib membuat log book dan mencari literatur untuk
mencapai seluruh tujuan pembelaran dari pemicu yang diberikan. Pada
diskusi kedua, seluruh anggota kelompok wajib menunjukkan log book
dan melaporkan hasil pembelajaran mandiri mereka dan bertukar
pendapat dengan anggota kelompok lainnya.
5.5.1. Peran Fasilitator atau Tutor PBL
Tugas utama tutor adalah memfasilitasi dan mengaktifkan
jalannya proses diskusi oleh karena itu disebut juga sebagai fasilitator.
Tutor bertindak sebagai process expertise (tutor tidak bertugas untuk
mengajar atau memberi penjelasan tentang masalah yang diberikan),
dan memastikan bahwa tujuan pembelajaran yang ditetapkan oleh tim
kurikulum dapat tercapai. Tutor tidak dapat melakukan intervensi
kecuali apabila diskusi dirasakan melenceng dari tujuan pembelajaran,
tetapi tidak boleh mendikte mahasiswa. Pada prinsipnya, mahasiswa
harus selalu dirangsang untuk berpikir analitikal dan mengungkapkan
pendapatnya untuk menjelaskan masalah yang ada. Pada akhir diskusi
PBL tutor membuka forum umpan balik. Dalam forum ini, mahasiswa
dapat saling memberikan masukan kepada teman maupun tutor
tentang jalannya diskusi dan perilaku teman maupun tutor. Tutor akan
mengakhiri diskusi PBL dengan mengevaluasi jalannya PBL, keaktifan
mahasiswa, tercapainya tujuan pembelajaran, dan memberikan
masukan agar mahasiswa dapat lebih aktif dan belajar dengan baik
menggunakan metode PBL (content expertise adalah tugas
narasumber).
5.5.2 Evaluasi
Evaluasi materi pembelajaran dinilai melalui ujian, proses dan sikap
(selengkapnya lihat Bab V). Evaluasi mahasiswa dalam PBL dinilai dari
kegiatan diskusi kelompok berdasarkan aktifitas mahasiswa dalam
kelompok dan penguasaan materi. Evaluasi dilakukan oleh fasilitator
dan antar teman dalam kelompoknya.
5.6 Belajar Mandiri / Tugas Mandiri
Metode PBL ini bertujuan meningkatkan kemampuan mahasiswa
melakukan kegiatan belajar mandiri secara berkelompok baik secara
terstruktur dalam kelas dan tidak terstruktur di luar kelas serta belajar
secara individual tanpa di dampingi oleh fasilitator. Belajar mandiri
terstruktur waktunya sudah terjadwal sedangkan yang tidak terstruktur
dan individual ditentukan sendiri oleh mahasiswa. Penentuan materi
belajar ditentukan sendiri oleh mahasiswa, apa yang perlu mereka
pelajari, di mana dan kapan memperoleh bahan belajar serta
bagaimana memperolehnya (melalui internet, membaca buku ajar (text
book) atau jurnal atau bertanya kepada nara sumber). Penilaian belajar
mandiri dilakukan oleh fasilitator pada saat diskusi kelompok 2 (DK2).
5.7 Kuliah Singkat (Mini Lecture)
Kuliah singkat merupakan bagian problem base learning
dalam tutorial Blok yang disesuaikan dengan kebutuhan
mahasiswa termasuk klarifikasi mata ajar yang terdapat di
dalam Blok. Topik ajar yang tidak dapat diintegrasikan juga
diberikan dengan metode perkuliahan (mini lecture).
5.8 Reinforcement (Praktikum)
Praktikum adalah kegiatan penunjang pembelajaran
yang dilaksanakan di laboratorium. Kegiatan praktikum
dipilih berdasarkan kegunaannya dalam menunjang proses
pembelajaran dan pendalaman teori yang diperoleh dalam
tutorial. Kegiatan praktikum yang dipilih disesuaikan dengan
tema blok sehingga proses pembelajaran dapat dilakukan
dengan terintegrasi
5.9 Skill’s Lab
Kegiatan skills lab dilaksanakan dengan tujuan
memperoleh pemahaman keterampilan yang diperoleh saat
tutorial skill’s lab. Pada prakteknya, kegiatan tersebut akan
dilakukan dengan peragaan model (demo) atau pasien
dalam pengkajian pasien hingga praktek kosultasi gizi. Pada
saat tutorial skill’s Lab mahasiswa akan dibagi dalam
kelompok kecil (6-8 orang/kelompok). Selama kegiatan
skill’s lab mahasiswa akan dibantu oleh instruktur yang akan
mengawali kegiatan dengan memberikan penjelasan singkat
tentang keterampilan yang akan dipelajari dan
menunjukkan cara melakukan keterampilan tersebut.
Kemudian seluruh anggota kelompok akan berlatih untuk
menguasai keterampilan tersebut.
5.10 Simulasi Klinik
Dalam prakteknya di kemudian hari, sorang ahli gizi
akan selalu berinteraksi dengan pasien, keluarga pasien
maupun dengan rekan sejawat. Oleh karena itu,
keterampilan komunikasi adalah elemen penting yang perlu
dipelajari oleh seorang mahasiswa gizi, khususnya dalam
pelaksanaan nutritional care process. Metode yang
digunakan adalah metode role play atau bermain peran.
Mahasiswa dibagi dalam kelompok kecil (6-8 orang)
berpasang-pasangan dan secara bergantian berperan
sebagai ahli gizi dan pasien. Sebelum kegiatan dimulai,
seorang instruktur akan menjelaskan teknik anamnesis,
teknik komunikasi verbal dan non verbal, teknik konseling
gizi dan etika profesi. Sebuah skenario dapat dipersiapkan
untuk kegiatan ini. Selama kegiatan berlangsung, tiap
mahasiswa akan saling mengamati apa yang dilakukan dan
ditanyakan oleh lawan mainnya. Setelah semua anggota
kelompok mendapat giliran bermain peran, maka dilakukan
diskusi tentang kegiatan yang telah berlangsung. Mahasiswa
dapat memberi umpan balik dan saling memberi masukan
agar lebih memahami nutritional care process pada pasien.
Instruktur akan mengakhiri kegiatan dengan memberikan
umpan balik dengan mengevaluasi jalannya kegiatan dan
memberi masukan pada tiap mahasiswa dengan tujuan
meningkatkan kemampuannya
5.11 Elektif (Pilihan Wajib) dan Skripsi
Pada akhir pendidikan akademik, mahasiswa diwajibkan
mengikuti tiga mata ajar pilihan wajib (elektif) dan
menuliskan karya ilmiah atau skripsi berupa laporan
penelitian dan diujikan sebagai salah satu syarat kelulusan
Sarjana Gizi Kesehatan (SGz.)
5.12 Case-Based Teaching (CBT)
Dalam kurikulum berbasis kompetensi dengan
menggunakan metode PBL, mahasiswa sedini mungkin
diperkenalkan pada masalah gizi sehingga akan lebih
kompeten dalam menganalisa dan memecahkan masalah
tersebut yang akan dihadapi di kemudian hari.
Cara yang digunakan untuk mengembangkan
kemampuan analisis ini antara lain dengan :
- Memberikan kasus/case yang dihadapi oleh pasien dan
dilengkapi dengan data penunjang, seperti data
antropometri, data asupan makan, hasil pemeriksaan
laboratorium dan sebagainya. Mahasiswa diminta untuk
memecahkan masalah yang dihadapi oleh pasien dalam
kasus yang diberikan tersebut
- Kontak langsung dengan pasien/ kelompok masyarakat/
klien. Kegiatan ini dilakukan saat kegiatan Perkuliahan
dan pra kepaniteraan (Pre Dietary Internship). Kegiatan
pada saat perkulian dapat dilakukan dalam wujud
kunjungan/observasi singkat ke puskesmas/ rumah sakit/
institusi penyelenggaraan makan (contoh dalam mata
kulaih Intermonev Community 2, Food Service and
Management 2) , tatap muka dan wawancara dengan
responden, dan sebagainya
5.13 Pra- Kepaniteraan Gizi
Pra-Kepaniteraan merupakan strategi pendidikan dalam
Program Pendidikan Gizi untuk memberikan pengalaman
nyata kepada mahasiswa pada 3 area penekanan yaitu di
setting klinik, komunitas dan food service.
Tujuan kegiatan pendidikan ini adalah mahasiswa
kompeten di ketiga area penekanan sesuai dengan level of
competence yag telah ditetapkan.
Syarat untuk dapat menempuh kegiatan ini adalah
mahasiswa harus terdaftar dan mengisi KRS semester 8,
sudah menempuh semua mata kuliah dengan minimal IPK
2.0, tidak ada nilai E dan Nilai D maximal 10%.
Mahasiswa dibagi dalam kelompok terdiri dari 2-8
orang dengan anggota kelompok yang berbeda-beda untuk
setiap rotasi. Semua mahsiswa harus menempuh semua
rotasi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Lama
waktu pelaksanaan rotasi bervariasi tergantung pada jumlah
beban sks tiap rotasi. Untuk rotasi klinik 8 minggu,
komunitas dan pelayanan gizi institusi masing-masing 4
minggu. Pada setiap rotasi mahasiswa akan dibimbing oleh:
1. Preceptor (CP)
adalah kepala puskesmas/dokter/ yang memiliki
kemampuan mempersepsikan kompetensi dan menilai
pencapaian kompetensi peserta Pre kepaniteraan Clinic
dan Community.
2. Community/ Clinical Instructor (CI)/ Pembimbing
Lahan
Adalah seorang ahli gizi/Praktisi Gizi yang ada di lahan
yang mampu memberikan asuhan gizi.
3. Supervisor
Adalah profesi gizi yang memiliki pemahaman materi
mengenai kegiatan di rotasi community
Lahan praktik meliputi : Rumah Sakit, Puskesmas, Lapas,
Sekolah, dan Catering Service
Ad
min
istr
asi
Pen
did
ika
n
BAB IV
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Untuk memenuhi tuntutan kebutuhan dari suatu sistem kredit semester, pelaksa
naan administrasi pendidikan tahap demi tahap akan diatur dan dilaksanakan secara
sentral, dengan memanfaatkan SIAKAD on line.
A. Syarat-Syarat Administrasi Sistem Kredit
Untuk melaksanakan sistem kredit yang baik, ada beberapa syarat yang harus di
penuhi, yaitu :
1. Pedoman Pendidikan
Pedoman Pendidikan ini disediakan sebelum perkuliahan tahun akademik
tertentu dimulai, dan berisi antara lain :
a. Kalender Akademik, yang mengatur :
1) Waktu awal dan akhir kuliah, ujian, pendaftaran ulang dan kegi
atan akademik lain pada semester ganjil dan genap.
2) Kegiatankegiatan Dies Natalis, Wisuda dan kegiatan seremonial
yang lain.
3) Kegiatan Kemahasiswaan.
b. Penjelasan tentang Sistem Kredit Semester.
c. Penjelasan tentang Tujuan Pendidikan. Program Diploma, Sarjana,
Magister, Spesialis dan Doktor.
d. Penjelasan tentang Peraturan Akademik yang terkait dengan perkuliahan,
ujian, evaluasi keberhasilan studi, mutasi mahasiswa dan lainlain.
e. Penjelasan tentang pengelolaan administrasi pendidikan.
f. Penjelasan tentang bimbingan konseling dan penasehat akademik.
g. Penjelasan tentang tatakrama kehidupan di kampus.
2. Penasehat Akademik (PA)
( Penjelasan pada BAB VI )
3. Nomor Induk Mahasiswa ( NIM ) seperti diatur dalam Aturan Pembe-
rian Nomor Induk
NIM terdiri dari 10 digit angka yang memiliki arti berdasarkan kodekode
:
Digit ke satu dan dua menunjukkan tahun terdaftar di Universitas Brawi
jaya
59
Ad
min
istr
asi
Pen
did
ika
n
Digit ke tiga menunjukkan jenjang pendidikan/strata yang diikuti oleh ma
hasiswa
Digit ke empat dan lima menunjukkan fakultas/program di mana mahasiswa
terdaftar
Digit ke enam menunjukkan jurusan/program studi di fakultas
Digit ke tujuh menunjukkan jalur penerimaan pada saat pertama mahasiswa
terdaftar
(khusus Program Pascasarjana dan Program Spesialis I, digit ke enam dan
tujuh menunjukkan program studi)
Digit ke delapan,sembilandan sepuluh menunjukkan nomor urut mahasiswa
yang terdaftar
B. Pelaksanaan Administrasi Sistem Kredit
Untuk melaksanakan administrasi sistem kredit, diperlukan beberapa tahap kegi
atan pada setiap semester yaitu :
1. Persiapan Pendaftaran
Bahanbahan yang diperlukan pada tahap persiapan pendaftaran ini antara
laini:
a. Daftar nama Penasehat Akademik (PA) beserta mahasiswa yang di
bimbingnya.
b. Petunjuk pengisian beserta kartukartunya, yaitu :
1) Kartu Rencana Studi (KRS)
2) Kartu Perubahan Rencana Studi (KPRS)
3) Kartu Pembatalan Matakuliah (KPM)
4) Kartu Hasil Studi (KHS)
2. Pengisian Kartu Rencana Studi
Pertamatama mahasiswa datang ke Sub Bagian Akademik Fakultas untuk
mengambil kelengkapan pendaftaran dengan menunjukkan Kartu Tanda
Mahasiswa yang berlaku untuk semester tersebut.
a. Penentuan Rencana Studi Semester
Penentuan rencana studi semester ini dilakukan dengan bimbingan dosen
Penasehat Akademik (PA) yang telah ditunjuk. Untuk mahasiswa baru,
rencana studi semester pertama diwajibkan mengambil beban studi yang
telah ditetapkan. Penentuan rencana studi semester selanjutnya diten
tukan berdasarkan prestasi yang dicapai oleh mahasiswa pada semester
sebelumnya. Besarnya beban studi yang boleh diambil pada semester
berikutnya ditentukan oleh indeks prestasi yang telah dicapai dengan
persetujuan dosen PA. Rencana studi semester yang telah disetujui dosen 60
Ad
min
istr
asi
Pen
did
ika
n
PA, kemudian diserahkan kepada Sub Bagian Akademik Fakultas untuk
dilaporkan kepada Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan
(BAAK).
b. Perubahan Rencana Studi
Yang dimaksud dengan perubahan rencana studi adalah mengganti
sesuatu matakuliah dengan matakuliah lain dalam semester yang sama.
Perubahan rencana studi dilaksanakan paling lambat pada akhir minggu
pertama dan harus mendapat persetujuan dari Pembantu Dekan I.
c. Pembatalan Matakuliah
Yang dimaksud dengan pembatalan matakuliah adalah pembatalan
rencana pengambilan matakuliah yang oleh karenanya tidak diuji pada
semester yang bersangkutan.
Bagi mahasiswa yang akan membatalkan sesuatu matakuliah diberi
kesempatan selambatlambatnya pada minggu ke dua. Pembatalan ini
harus disetujui oleh dosen PA, dan segera dilaporkan kepada Sub Bagian
Akademik Fakultas.
d. Hasil Studi
Yang dimaksud dengan hasil studi adalah nilai yang diperoleh mahasiswa
bagi semua matakuliah yang diprogram dalam KRS dan dicantumkan
dalam kartu hasil studi (KHS).
3. Kuliah, Seminar, Praktikum dan Sejenisnya
Mahasiswa diwajibkan mengikuti kuliahkuliah, seminarseminar, praktikum
praktikum dan kegiatan akademik sejenisnya sesuai dengan rencana studinya
secara tertib dan teratur menurut ketentuanketentuan yang berlaku. Jadwal
jam kuliah dan praktikum diatur oleh Fakultas atau Program Pascasarjana,
dapat dilaksanakan mulai pukul 06.00 hingga pukul 21.00
4. Penyelenggaraan Ujian Matakuliah
Tahaptahap yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan ujian adalah
sebagai berikut :
a. Merencanakan Jadwal Ujian
Sesuai dengan kalender akademik, jadual ujian tengah semester dan
akhir semester harus direncanakan terlebih dahulu secara cermat dan
diumumkan kepada mahasiswa dan dosen.
Jadwal ujian diumumkan selambatlambatnya seminggu sebelum
ujian berlangsung, sehingga mahasiswa maupun dosen dapat mengatur
persiapan yang diperlukan sedini mungkin. Jadwal ujian hendaknya
61
Ad
min
istr
asi
Pen
did
ika
n
disusun bersamasama dengan penyusunan jadwal kuliah dan jadwal
praktikum.
Ujian tengah semester dan ujian akhir semester diselenggarakan oleh
panitia yang ditetapkan oleh Dekan.
b. Pelaksanaan Ujian
Yang boleh menempuh ujian adalah mahasiswa yang telah mengikuti
sekurangkurangnya 80 % dari perkuliahan untuk semester yang ber
sangkutan serta memenuhi ketentuan lainnya. Bagi mahasiswa yang
mengikuti kuliah kurang dari 80 % tidak berhak mengikuti UAS dan
semua nilai yang telah didapat untuk mata kuliah tersebut dinyatakan
gugur dan sks mata kuliah tersebut diperhitungkan IP semester. Hasil
ujian berupa nilai akhir beserta komponenkomponennya (nilai ujian
tengah semester, nilai praktikum, nilai kuis dll ) diumumkan kepada
mahasiswa.
5. Pengadministrasian Nilai
a. Kartu Hasil Studi ( KHS )
Hasil ujian oleh dosen harus segera diserahkan ke Sub bagian akade
mik, agar dapat dilakukan pengisian KHS dan KRS untuk semester
berikutnya.
KHS semester dibuat rangkap 5 (lima), masingmasing untuk dosen PA,
mahasiswa, orang tua/wali mahasiswa, Sub Bagian Akademik Fakultas
dan Pusat Komputer Universitas Brawijaya.
b. Penyimpanan Hasil Ujian Mahasiswa.
Penyimpanan hasil ujian mahasiswa dilakukan oleh Sub bagian Akade
mik Fakultas, Program Pasca Sarjana dan Pusat Komputer Universitas
Brawijaya. Data hasil ujian mahasiswa yang perlu disimpan ialah :
1). Daftar hasil ujian mahasiswa setiap mata kuliah.
2). KHS yang mencakup nilai kumulatif hasil ujian mahasiswa yang
bersangkutan pada setiap semester dan indeks prestasinya.
3). Nilai kumulatif untuk semua matakuliah sejak semester awal sam
pai dengan semester yang bersangkutan.
C. Registrasi Mahasiswa
1. Tujuan
a. Untuk penertiban pelaksanaan kegiatan akademik pada setiap semes
ter.
62
Ad
min
istr
asi
Pen
did
ika
n
b. Untuk mengetahui besarnya ―student body‖ dan banyaknya mahasiswa
yang mengikuti kegiatan akademik secara aktif pada setiap semester.
c. Untuk mendapatkan data tentang aktivitas dan keadaan mahasiswa.
2. Macam Registrasi Mahasiswa
a. Registrasi Administrasi
Yang dimaksud dengan registrasi administrasi adalah kegiatan untuk
memperoleh status terdaftar sebagai mahasiswa pada fakultas tertentu
atau program pasca sarjana di Universitas Brawijaya.
Kegiatan registrasi administrasi wajib dilakukan oleh seluruh maha
siswa secara tertib pada setiap awal semester sesuai dengan ketentuan
kalender akademik.
Registrasi administrasi calon mahasiswa baru.
(1) Setiap calon mahasiswa baru diharuskan datang sendiri
untuk menyelesaikan registrasi administrasi.
(2) Menyerahkan kartu tanda peserta ujian masuk.
(3) Membawa Ijazah/STTB asli dan menyerahkan salinan/
fotokopinya.
(4) Membawa Rapor asli dan menyerahkan salinan/
fotokopinya.
(5) Membawa Nilai Ujian Nasional dan menyerahkan sa
linan / fotokopinya.
(6) Membawa akte kelahiran / akte kenal lahir dan meny
erahkan salinan / fotokopinya.
(7) Menyerahkan masingmasing 2 (dua) lembar pasfoto
ukuran 3x4 cm dan 4x6 cm.
(8) Membawa Surat Keterangan kewarganegaraan bagi
warga keturunan asing dan menyerahkan salinan / foto
kopinya.
(9) Menyerahkan Surat Keterangan Kesehatan dari Tim
Kesehatan Universitas Brawijaya.
(10) Mengisi formulir registrasi administrasi calon mahasiswa
baru serta menandatangani Surat Pernyataan yang di
keluarkan oleh Universitas Brawijaya di atas meterai.
(11) Menyerahkan bukti pembayaran SPP dan pembayaran
lain sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan.
(12) Menyerahkan salinan/foto copi dokumen lain yang
ditentukan sebagai persyaratan registrasi.
63
Ad
min
istr
asi
Pen
did
ika
n
b. Sanksi
(1) Setiap calon mahasiswa yang tidak memenuhi syarat
syarat yang ditetapkan, tidak dapat diterima sebagai
mahasiswa Universitas Brawijaya.
(2) Setiap calon mahasiswa yang terlambat registrasi admi
nistrasi, dengan alasan apapun tidak dapat dibenarkan
dan dianggap mengundurkan diri.
(3) Setiap calon mahasiswa yang memberikan keterangan
tidak benar dapat dibatalkan registrasi administrasinya
atau dikeluarkan dari Universitas Brawijaya.
(4) Tidak ada perpanjangan waktu untuk registrasi adminis
trasi.
Ad
min
istr
asi
Pen
did
ika
n
2) Registrasi administrasi mahasiswa lama
a. Syarat-syarat registrasi Program Diploma, Sarjana dan
Pascasarjana
Setiap mahasiswa lama diharuskan datang sendiri untuk
menyelesaikan registrasi administrasi dengan menyerahkan
:
(1) Formulir registrasi administrasi yang telah diisi.
(2) Kartu Tanda Mahasiswa semester sebelumnya.
(3) Tanda bukti pelunasan SPP tahun akademik sebelum
nya.
(4) Tanda bukti pelunasan SPP semester / tahun akademik
yang bersangkutan.
(5) Dua lembar pas foto ukuran 3x3 cm.
(6) Bagi mahasiswa yang tidak terdaftar pada semester
sebelumnya harus mendapat ijin untuk registrasi
administrasi kembali dari Rektor.
b. Sanksi
(1) Mahasiswa lama yang tidak melakukan herregistrasi
administrasi pada suatu semester tertentu tanpa per
setujuan Rektor, ia dinyatakan bukan mahasiswa un
tuk semester tersebut dan diperhitungkan dalam masa
studinya.
(2) Mahasiswa lama yang terlambat herregistrasi admin
istrasi dengan alasan apapun tidak dapat dibenarkan
dan pada semester tersebut dinyatakan tidak terdaftar
sebagai mahasiswa Universitas Brawijaya.
(3) Mahasiswa lama yang tidak terdaftar seperti pada butir
2 dapat mengajukan permohonan cuti akademik kepada
Rektor selambatlambatnya 1 (satu) minggu sejak pe
nutupan registrasi administrasi.
(4) Mahasiswa lama yang tidak terdaftar lebih dari 2 (dua)
semester kumulatif dinyatakan mengundurkan diri se
bagai mahasiswa Universitas Brawijaya.
(5) Mahasiswa lama Program Pascasarjana diwajibkan
melakukan heregistrasi pada jadwal yang telah ditentu
kan, bagi mahasiswa yang tidak melakukan heregistrasi
pada semester yang sedang berjalan dinyatakan men
gundurkan diri.
(6) Tidak ada perpanjangan waktu untuk registrasi adminis
trasi.
65
Ad
min
istr
asi
Pen
did
ika
n
b. Registrasi akademik
Yang dimaksud dengan registrasi akademik adalah pendaftaran untuk
memperoleh hak mengikuti kegiatan akademik pada semester ter
tentu.
1) Kegiatan registrasi akademik meliputi antara lain :
a) Pengisian dan pengesahan Kartu Rencana Studi (KRS)
b) Pengisian Kartu Perubahan Rencana Studi.
c) Pembatalan matakuliah
2) Konsultasi rencana studi merupakan kegiatan yang harus dilaku
kan antara mahasiswa dengan dosen Penasehat Akademik sesuai
dengan kalender akademik.
3) Seorang mahasiswa dapat menjadi peserta suatu matakuliah apa
bila telah memenuhi ketentuan yang berlaku dan disetujui dosen
PAnya.
4) KRS yang sudah disetujui dosen PA harus segera diserahkan ke
Sub Bagian Akademik Fakultas/Program Pasca Sarjana.
D. Ketentuan Pembayaran Biaya Studi
Mahasiswa Baru
Setiap mahasiswa baru yang diterima di Universitas Brawijaya wajib memba
yar Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP), Sumbangan Pengembangan dan
Fasilitas Pendidikan (SPFP), Dana Bantuan Praktikum (DBP) dan biaya lainlain
yang besarnya ditetapkan dengan SK Rektor. Pembayaran biaya tersebut pada
saat registrasi administrasi, di mana SPP dapat dibayarkan sekaligus dalam satu
tahun atau dua tahap pada setiap awal semester ganjil dan genap. Sedangkan
biaya SPFP dan biaya lainlain dibayar satu kali selama menjadi mahasiswa dan
dibayar seluruhnya pada saat kegiatan registrasi administrasi mahasiswa baru.
Mahasiswa Lama
1. Setiap mahasiswa yang melakukan herregistrasi administrasi diwajibkan
membayar SPP yang dapat dibayar sekaligus dalam satu tahun atau dua tahap
pada setiap awal semester ganjil dan genap.
2. Bagi mahasiswa yang tidak melakukan daftar ulang selama 1 atau 2 semes
ter tanpa seijin Rektor, tetap diwajibkan untuk membayar SPP selama yang
bersangkutan tidak aktif dan pembayaran dilakukan pada saat herregistrasi
di mana yang bersangkutan akan aktif kuliah kembali dengan mengajukan
permohonan aktif kembali. 66
Ad
min
istr
asi
Pen
did
ika
n
3. Jika mahasiswa memperoleh ijin Rektor untuk cuti akademik maka yang
bersangkutan dibebaskan dari kewajiban membayar SPP selama menjalani
cuti akademik tersebut.
4. SPP Progresif akan dikenakan kepada mahasiswa apabila :
a. Mahasiswa program diploma yang melampaui masa studi tiga tahun,
maka besarnya SPP (100 + 15) % pada tahun keempat dan (100 + 30)
% pada tahun kelima.
b. Mahasiswa program sarjana yang melampaui masa studi empat tahun,
maka besarnya SPP (100 + 15) % pada tahun kelima, (100 + 30) %
pada tahun keenam dan (100 + 45) % pada tahun ketujuh.
c. Mahasiswa alih program yang melampaui masa studi tiga tahun, maka
besarnya SPP (100 + 30) % pada tahun keempat.
5. Besarnya SPP ditentukan dengan SK Rektor.
E. Kartu Tanda Mahasiswa ( KTM ) Mahasiswa yang terdaftar akan memiliki KTM dalam fisik kartu plastik dengan
―barcode number‖ yang pengesahan registrasinya dengan ―hot stamp‖.
1. KTM diterimakan kepada mahasiswa yang sudah menyelesaikan registrasi
administrasi secara lengkap.
2. Apabila terjadi kesalahan dalam pengisian KTM, mahasiswa harus melapor
kan kepada BAAK untuk diganti dengan KTM yang baru.
3. KTM merupakan tanda bukti terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Brawi
jaya pada semester yang bersangkutan.
F. Mutasi Mahasiswa
Yang dimaksud dengan mutasi mahasiswa ialah perubahan status mahasiswa yang
meliputi status akademik dan administrasi.
Mutasi mahasiswa dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1. Cuti Akademik
a. Cuti akademik adalah penundaan registrasi administrasi, dalam jangka
waktu tertentu dengan ijin Rektor.
67
Ad
min
istr
asi
Pen
did
ika
n
b. Seorang mahasiswa yang mengajukan permohonan cuti akademik
harus per semester dan dapat diperpanjang paling lama 2 (dua) tahun
kumulatif.
c. Jangka waktu cuti akademik tidak diperhitungkan sebagai masa studi
kecuali bagi mahasiswa yang tidak daftar ulang tanpa seijin Rektor
tetap diperhitungkan sebagai masa studi.
d. Permohonan cuti akademik diajukan kepada Rektor dengan disertai
alasanalasan yang kuat, diketahui oleh Dekan dan orang tua/wali/
instansi mahasiswa yang bersangkutan. Pengajuan ini paling lambat 1
(satu) minggu sejak penutupan registrasi akademik.
2. Mahasiswa Tugas Belajar
Universitas Brawijaya menerima mahasiswa tugas belajar dari Instansi Pe
merintah/Swasta dengan syaratsyarat sebagai berikut :
a. Berijazah Akademi/Sarjana Muda/Sarjana/Magister Perguruan Tinggi
Negeri.
b. Memenuhi syaratsyarat akademik dan administratif yang ditentukan.
c. Berasal dari fakultas atau program studi yang sesuai.
d. Penerimaan mahasiswa tugas belajar dilakukan oleh Rektor atas pertim
bangan Dekan/Direktur Program Pascasarjana dan dilakukan sepanjang
daya tampung memungkinkan. Mahasiswa tugas belajar diwajibkan
mengajukan permohonan tertulis kepada Rektor dengan tembusan
kepada Dekan/Direktur Program Pascasarjana terkait paling lambat 1
bulan sebelum perkuliahan tahun akademik baru dimulai.
3. Pindah ke Perguruan Tinggi Lain
a. Mahasiswa Universitas Brawijaya yang akan pindah ke Perguruan Tinggi
lain, harus mengajukan permohonan kepada Rektor dengan tembusan
kepada Dekan, disertai alasan kepindahannya.
b. Mahasiswa yang telah pindah ke Perguruan Tinggi lain tidak dapat
diterima kembali sebagai mahasiswa Universitas Brawijaya.
4. Putus Kuliah
Mahasiswa putus kuliah ialah mahasiswa yang tidak memenuhi persyaratan
evaluasi keberhasilan studi pada setiap tahun dan akhir studi, atau mahasiswa
68
Ad
min
istr
asi
Pen
did
ika
n
yang tidak terdaftar karena tidak melakukan registrasi sesuai ketentuan
fakultas/program.
a. Jumlah mahasiswa putus kuliah tiap semester dilaporkan Dekan/Direktur
Program Pascasarjana kepada Rektor.
b. Rektor mengeluarkan Surat Keputusan tentang putus kuliah untuk
mahasiswa yang bersangkutan.
5. Meninggal Dunia
Apabila ada mahasiswa meninggal dunia, Dekan/Direktur Program Pascasa
rjana melaporkan kepada Rektor.
6. Pemberhentian sebagai Mahasiswa Universitas Brawijaya
Mahasiswa dapat diberhentikan selamalamanya atau sementara apabila
melanggar Ketentuan SK Rektor Nomor : 044/SK/1985 tentang Tata Tertib
Keluarga Besar Universitas Brawijaya, serta ketentuan lain yang berlaku di
Universitas Brawijaya.
G. Penerimaan dan Kegiatan Akademik
a. Penerimaan
1) Penerimaan sebagai mahasiswa alih program ditetapkan oleh
Rektor dengan pertimbangan Dekan.
2) Dalam memberikan pertimbangan, Dekan harus memperhatikan
daya tampung yang ada, kesesuaian program studi dan hasil uji
penjajagan.
3) Pelamar yang diterima diwajibkan memenuhi persyaratan admin
istrasi yang ditentukan oleh Universitas/Fakultas yang dituju.
b. Masa Percobaan
1) Masa percobaan selama 2 (dua) semester dengan keharusan men
gumpulkan sejumlah sks tertentu sesuai dengan yang ditetapkan
Fakultas masingmasing.
2) Mencapai IP kumulatif sekurangkurangnya 2,00
3) Mahasiswa alih program yang tidak memenuhi persyaratan seba
gaimana tersebut pada butir (1) dan (2) dinyatakan tidak mampu
dan tidak diperbolehkan melanjutkan studinya di Universitas
Brawijaya.
4) Mahasiswa yang diterima melalui jalur alih program mempunyai
kewajiban membayar biaya pendidikan seperti mahasiswa yang
Tata
Terti
b
BAB V
TATA TERTIB KELUARGA BESAR
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
A. Ketentuan Umum
Yang dimaksud keluarga besar Universitas Brawijaya dalam tata tertib ini adalah
tri civitas akademika Universitas Brawijaya yang terdiri dari:
1. Dosen, baik tetap atau tidak tetap.
2. Tenaga Administrasi, yaitu tenaga teknisi dan tenaga administrasi umum,
baik PNS maupun honorer.
3. Mahasiswa, yaitu mahasiswa Universitas Brawijaya.
B. Hak dan Kewajiban
Hak Tenaga Akademik
1. Melakukan kegiatan akademik sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi
secara bebas dan bertanggung-jawab dengan mengingat norma-norma ke-
manusiaan, martabat ilmuwan, fasilitas yang tersedia dan peraturan yang
berlaku.
2. Menyumbangkan karya ilmiah dan prestasi kerja sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku.
3. Memperoleh perlakuan yang adil sesuai dengan profesinya.
Hak Tenaga Administrasi
1. Menyumbangkan karya kerja dan prestasi kerja sesuai dengan peraturan dan
perundangan yang berlaku.
2. Memperoleh perlakuan yang adil.
Hak Mahasiswa
1. Memperoleh pendidikan dan pengajaran sesuai dengan program studi yang
dituntutnya.
75
Tata
Terti
b
2. Mengikuti setiap kegiatan kemahasiswaan yang diselenggarakan dan telah
disetujui oleh Fakultas maupun Universitas.
3. Memperoleh dan menggunakan setiap fasilitas yang tersedia menurut cara-
cara dan ketentuan yang berlaku.
4. Menyampaikan saran dan pendapat secara konstruktif sesuai dengan peraturan
yang berlaku dengan mengingat norma-norma kesusilaan, kesopanan serta
sesuai dengan kepribadian dan falsafah bangsa Indonesia.
Kewajiban Tenaga Akademik
1. Mendidik mahasiswa agar mampu menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi, berjiwa penuh pengabdian serta memiliki rasa tanggung-jawab
yang besar terhadap masa depan bangsa dan negara dalam rangka pelaksanaan
Tri Dharma Perguruan Tinggi serta menyiapkan mahasiswa sebagai kader
penerus cita-cita bangsa.
2. Mengembangkan tata kehidupan kampus sebagai masyarakat ilmiah yang
berbudaya, bermoral Pancasila dan berkepribadian Indonesia.
3. Menjamin kebebasan mimbar dan kebebasan akademi dalam bentuk yang
kreatif, konstruktif dan bertanggung-jawab, sehingga dapat bermanfaat bagi
masyarakat dan pembangunan.
4. Mengembangkan dan mengikuti terus perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam disiplin ilmunya.
5. Mentaati ketentuan perundangan-undangan yang berlaku.
Kewajiban Tenaga Administrasi
1. Mengembangkan tata kehidupan kampus sebagai masyarakat ilmiah yang
berbudaya, bermoral Pancasila dan berkepribadian Indonesia.
2. Melaksanakan ketentuan pemerintah baik bersifat umum maupun kedina-
san.
3. Melakukan tugas pelayanan kepada Keluarga Besar Universitas Brawijaya
dengan sebaik-baiknya.
4. Memantapkan dan memelihara rasa kesejawatan sesuai dengan Tri Dharma
Perguruan Tinggi dan Korps Pegawai Negeri.
76
Tata
Terti
b
5. Bekerja dengan penuh pengabdian, jujur, tertib serta memiliki tanggungjawab
yang besar.
Kewajiban Mahasiswa
1. Bersama-sama dengan civitas akademika lainnya mengembangkan tata
kehidupan sebagai masyarakat ilmiah yang berbudaya, bermoral Pancasila
dan berkepribadian Indonesia.
2. Memantapkan dan memelihara rasa kesejawatan di antara sesama Keluarga
Besar Kampus Universitas Brawijaya.
3. Membantu dan berpartisipasi aktif dalam setiap penyelenggaraan program-
program kurikuler, ko-kurikuler dan ekstra kurikuler.
4. Menjaga integritas sebagai calon sarjana serta taat dan loyal terhadap setiap
peraturan yang berlaku di Universitas Brawijaya.
5. Bersikap ksatria, sopan dan penuh rasa tanggung-jawab terhadap sesama
Keluarga Besar Universitas Brawijaya dan masyarakat luas.
C. Tata Krama Pergaulan dan Tanggung Jawab
1. Tata krama pergaulan di dalam lingkungan kampus Universitas Brawijaya
didasarkan atas azas-azas kekeluargaan serta menjunjung tinggi keselarasan
dan keseimbangan sesuai dengan pandangan hidup Pancasila.
2. Keluarga Besar Universitas Brawijaya mempunyai tanggung-jawab untuk
menjaga nama baik almamater serta menyadari bahwa perguruan tinggi harus
benar-benar merupakan masyarakat ilmiah yang akan berkembang terus
sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan sehingga untuk itu suasana
yang kondusif demi terselenggaranya proses belajar mengajar secara luas
merupakan tanggung jawab bersama.
D. Pelanggaran terhadap Tata Tertib dapat berupa :
1. Bersikap dan bertindak yang dapat merongrong dan menjatuhkan nama baik
almamater/Keluarga Besar Universitas Brawijaya.
2. Merongrong kewibawaan pejabat Universitas atau Fakultas dalam men-
jalankan tugas dan jabatannya.
77
Tata
Terti
b
3. Bertindak menyalahgunakan dan melampaui wewenang yang ada padan-
ya.
4. Bertindak sewenang-wenang dan tidak adil baik terhadap bawahannya mau-
pun sesama pejabat.
5. Membocorkan rahasia jabatan dan atau rahasia negara.
6. Melakukan pungutan tidak sah dalam bentuk apapun di dalam menjalankan
tugasnya untuk kepentingan pribadi atau golongan.
7. Melawan dan menolak tugas dari atasannya.
8. Menghalangi, mempersulit penyelenggaraan kegiatan akademikdan non
akademik yang telah ditetapkan universitas/fakultas.
9. Mencampuri urusan administrasi pendidikan dan lain-lain tanpa wewenang
sah dari universitas/fakultas.
10. Melakukan pengerusakan/berbuat curang serta memalsukan surat/dokumen
yang sah.
11. Melakukan pengerusakan/gangguan sistem TI yang dikembangkan di Uni-
versitas Brawijaya
12. Melakukan tindak kesusilaan baik dalam sikap, perkataan, tulisan maupun
gambar.
13. Menyalahgunakan nama, lambang, tanda Universitas Brawijaya.
14. Menggunakan secara tidak sah ruangan, bangunan, maupun sarana lain milik
Universitas Brawijaya tanpa izin.
15. Memeras, berjudi, membawa dan menyalahgunakan obat-obat terlarang di
kampus Universitas Brawijaya.
16. Menyebarkan tulisan-tulisan dan faham-faham yang terlarang oleh pemer-
intah.
17. Mengadu domba dan menghasut antar civitas akademika Universitas Brawi-
jaya.
78
Tata
Terti
b
18. Dan lain-lain yang dilarang oleh peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku. E. Sanksi
1. Keluarga Besar Universitas Brawijaya yang melakukan pelanggaran dapat
dikenakan sanksi.
2. Bentuk sanksi dapat berupa :
a. Teguran dan atau peringatan.
b. Penggantian kerugian akibat kerusakan yang ditimbulkan dan atau
pembayaran denda.
c. Skorsing.
d. Larangan mengikuti kegiatan akademik seluruh ataupun sebagian keg-
iatan dalam waktu tertentu atau selamanya.
e. Pencabutan hak atau pemecatan sebagai anggota Keluarga Besar Uni-
versitas Brawijaya.
F. Panitia Pertimbangan Pelanggaran Tata Tertib (PANTIB)
1. Keluarga Besar Universitas Brawijaya yang melakukan pelanggaran akan
diproses oleh Panitia Pertimbangan Pelanggaran Tata Tertib (PANTIB) yang
dibentuk dengan Surat Keputusan Rektor.
2. Keanggotaan PANTIB terdiri tenaga akademik yang diangkat oleh Rektor
atas usul Dekan-Dekan Fakultas, untuk masa jabatan 2 (dua) tahun.
3. PANTIB menyampaikan hasil pemeriksaan pelanggaran tata tertib ini kepada
Rektor, dan keputusan terakhir di tangan Rektor.
G. Ketentuan Tambahan
1. Keluarga Besar Universitas Brawijaya yang melakukan pelanggaran diberi-
kan hak untuk membela diri di hadapan Rektor, baik lisan maupun tertulis
sebelum Rektor memberikan keputusan akhir.
79
Tata
Terti
b
2. Khusus bagi tenaga akademik dan tenaga administrasi tetap (PNS) berlaku/
dilaksanakan Peraturan Pemerintah Nomor 30 tahun 1980 tentang Disiplin
Pegawai Negeri.
80
BK
& P
A
BAB VI
BIMBINGAN DAN KONSELING (BK) DAN
PENASEHAT AKADEMIK (PA) A. Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan konseling (BK) adalah proses pemberian bantuan secara sistematis
dan intensif yang dilakukan oleh dosen yang bertugas khusus itu kepada mahasiswa
dalam rangka pengembangan pribadi, sosial, dan ketrampilan belajar (learning
skill) demi karir masa depannya, yang dilakukan oleh tim yang bertugas khusus
untuk itu..
1. Tujuan
Membantu mahasiswa dalam :
a. Mewujudkan potensi dirinya secara optimal, baik untuk kepentingan
dirinya maupun masyarakat.
b. Menempatkan dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya secara
konstruktif.
c. Memecahkan persolan yang dihadapinya secara realistis.
d. Mengambil keputusan mengenai berbagai pilihan secara rasional.
e. Melaksanakan keputusan secara konkrit dan bertanggung jawab atas
keputusan yang ditetapkan.
f. Menyusun rencana untuk masa depan yang lebih baik.
2. Fungsi
Fungsi Bimbingan dan Konseling serta Penasehat Akademik sebagai berikut
:
a. Penyaluran : bimbingan berfungsi dalam membantu mahasiswa menda-
patkan lingkungan yang sesuai dengan keadaan dirinya.
b. Penyesuaian (adaptasi) : bimbingan berfungsi dalam rangka membantu
mahasiswa menyesuaikan diri dengan lingkungannya, baik lingkungan
81
BK
& P
A
sosial pemukiman maupun lingkungan belajar.
c. Pencegahan : bimbingan berfungsi dalam rangka membantu mahasiswa
menghindari kemungkinan terjadinya hambatan dalam perkembangan
diri untuk mencapai sukses belajar.
d. Pengembangan : bimbingan berfungsi dalam membantu mahasiswa
mengembangkan dirinya secara optimal dalam mencapai sukses bela-
jar.
e. Perbaikan : bimbingan berfungsi dalam membantu mahasiswa mem-
perbaiki kondisinya yang dipandang kurang memadai.
f. Pengadaptasian : bimbingan berfungsi dalam membantu Universitas
Brawijaya menyesuaikan kebijaksanaan dengan keadaan mahasiswa.
g. Petugas bimbingan dan konseling tetap menjaga kerahasiaan dari ma-
hasiswa yang terkait dengan keperluan bimbingan dan konseling itu.
3. Program Layanan
Program Layanan meliputi :
a. Pengumpulan data mahasiswa baik akademik maupun non akademik.
b. Pemberian informasi kepada mahasiswa tentang berbagai hal yang ber-
guna bagi pengembangan pribadi, sosial, studi dan karier mahasiswa.
c. Pemberian pelatihan kepada mahasiswa secara kelompok untuk pengem-
bangan pribadi, sosial, studi dan kariernya.
d. Pelayanan bantuan pemecahan masalah, baik yang bersifat akademik
maupun non akademik melalui konseling / konsultasi.
e. Pemberian layanan rujukan kepada mahasiswa yang permasalahannya
tidak teratasi oleh petugas bimbingan atau dosen konselor.
f. Pemberian pelatihan dan konsultasi kepada dosen penasehat akademik
sehubungan dengan proses bimbingan dan konseling kepada mahasiswa
yang menjadi asuhannya.
g. Pemberian informasi kepada pimpinan universitas fakultas jurusan,
82
BK
& P
A
program diploma dan program pascasarjana tentang berbagai karak-
teristik terkait tingkat keberhasilan belajar mahasiswa secara umum.
4. Lain - Lain
a. Petugas Bimbingan dan Konseling harus melaporkan tugasnya secara
berkala kepada pimpinan universitas.
b. Dosen Konselor di fakultas, jurusan, program diploma dan program
pascasarjana harus melaporkan tugasnya secara berkala kepada pimpi-
nan yang berkait.
c. Pimpinan universitas harus memperhatikan hak-hak petugas Bimbingan
dan Konseling.
d. Pimpinan fakultas, jurusan, program diploma dan pascasarjana harus
memperhatikan hak-hak Dosen Konseling.
B. Penasehat Akademik
Penasehat Akademik (PA) adalah dosen yang memberikan bantuan berupa nasehat
akademik kepada mahasiswa, sesuai dengan program studinya, untuk mening-
katkan kemampuan akademik mahasiswa, sehingga program studinya selesai
dengan baik.
1. Tugas
Penasehat Akademik bertugas :
a. Memberikan informasi tentang pemanfaatan sarana dan prasarana
penunjang bagi kegiatan akademik dan non akademik.
b. Membantu mahasiswa dalam mengatasi masalah-masalah akademik.
c. Membantu mahasiswa dalam mengembangkan sikap dan kebiasaan
belajar yang baik (ketrampilan belajar) sehingga tumbuh kemandirian
belajar untuk keberhasilan studinya sebagai seorang ahli.
d. Memberi rekomendasi tentang tingkat keberhasilan belajar mahasiswa
untuk keperluan tertentu.
e. Membantu mahasiswa dalam mengembangkan kepribadian menuju
terwujudnyamanusiaIndonesiaseutuhnyayangberwawasan,berfikir
83
BK
& P
A
dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Agama, Kebangsaan serta adat
dan berbagai norma positif lainnya.
f. Membantu mahasiswa mengembangkan wawasan belajar keilmuan
secara mandiri sepanjang hayat.
g. Memberi peringatan tentang evaluasi akademik terhadap mahasiswa
yang IP-nya selama 2 (dua) semester berturut-turut kurang dari 2 (dua)
dan sks yang dicapai kurang dari 20 sks.
2. Pada saat registrasi akademik setiap awal semester, PA berkewajiban melak-
sanakan tugas kepenasehatanya dengan kegiatan antara lain :
a. Memproses pengisian KRS dan bertanggung jawab atas kebenaran
isinya.
b. Menetapkan kebenaran jumlah kredit yang boleh diambil mahasiswa
dalam semester yang bersangkutan dengan memperhatikan peraturan
yang berlaku.
c. Meneliti dan memberi persetujuan terhadap studi semester yang
direncanakan oleh mahasiswa dalam KRS.
d. Pada saat menetapkan jumlah beban studi PA wajib memberikan pen-
jelasan secukupnya atas ketetapan yang diambil oleh mahasiswa agar
mahasiswa dapat menyadari dan menerima penetapan tersebut dengan
penuh perhatian dan pengertian.
3. Dalam melaksanakan tugasnya, dosen PA tiap semester memperhatikan hasil
belajar :
a. Mahasiswa asuhannya secara perorangan atau kelompok.
b. Semua mahasiswa fakultas / jurusan yang bersangkutan secara kelompok
untuk angkatan tahun yang bersangkutan atau sebelumnya
4. Penasehat akademik dapat meminta bantuan kepada unit-unit kerja lainnya
(antara lain Bimbingan dan Konseling) dalam rangka kepenasehatan.
5. Kegiatan kepenasehatan dalam bidang akademik dikoordinir oleh PD I,
sedang dalam masalah non akademik dikoordinir oleh PD III.
84
BK
& P
A
6. Setiap dosen Pembimbing Akademik harus selalu memperhatikan Kode
Etik Kehidupan Kampus.
7. Administrasi kepenasehatan dikembangkan melalui berbagai daftar dan kartu.
Jenis dan kegunaan daftar dan kartu tersebut harus dipahami oleh Penasehat
Akademik.
a. Yang dimaksud dengan daftar adalah :
1) Daftar nama mahasiswa.
2) Daftar hadir perkuliahan mahasiswa
3) Daftar nilai ujian
b. Yang dimaksud dengan kartu adalah :
1) Kartu Rencana Studi (KRS) Yang mencatat semua mata kuliah
yang diprogramkan (diambil oleh mahasiswa yang bersangkutan)
pada masing-maing semester.
2) Kartu Perubahan Rencana Studi (KPRS) yang mencatat semua
perubahan pengambilan beban berban studi setelah diadakan
konsultasi.
3) Kartu Hasil Studi (KHS) yang mencatat nilai yang diperoleh
mahasiswa bagi mata kuliah yang diprogram dalam KRS.
4) Kartu Pribadi / perkembangan Akademik Mahasiswa (KPAM)
yang digunakan untuk mencatat data pribadi mahasiswa.
a) Dalambatas-bataskemungkinansertapertimbanganefisien,
jenis-jenis kartu seperti tersebut pada butir 7.b dapat dicetak/
dijadikan dalam satu kartu.
b) Masing-masing fakultas dapat mengembangkan daftar dan
kartu lain, selain yang tersebut pada nomor 7a dan7b.
8. Lain-lain
1. Jurusan menetapkan sejumlah Dosen sebagai Penasehat
Akademik bagi mahasiswa.
2. Penasehat akademik ( PA ) bertugas :
2.1 Mengetahui jumlah kredit yang diambil dalam Kartu
rencana studinya ( KRS ) berdasarkan hasil studi
sebelumnya ( KHS ).
2.2 Memproses pengisian KRS serta bertanggungjawab atas
kebenaran isinya.
3. Penasehat akademik harus benar-benar menguasai
peraturan akademik, sistim pendidikan, sistim evaluasi hasil
belajar agar mampu membantu mahasiswa secara maksimal
dalam menentukan beban dan prioritas matakuliah yang
perlu diambil untuk semester berikutnya agar efektif
mengikuti pembelajaran pada setiap semester.
4. Administrasi kepenasehatan akademik diatur melalui
sejumlah daftar dan kartu yang harus dipahami Penasehat
Akademik, maing-masing
4.1 Daftar :
a. Daftar nama mahasiswa
b. Daftar Hadir mahasiswa
c. Daftar Nilai Ujian
4.2 Kartu :
a. Kartu Rencana Studi ( KRS ), dikeluarkan oleh
Jurusan, mencatat semua matakuliah yang
diprogramkan mahasiswa pada masing-masing
semester.
b. Kartu hasil Studi ( KHS ) dikeluarkan oleh Jurusan,
mencatat Nilai yang diperoleh mahasiswa bagi
matakuliah yang di program dalam KRS.
c. Jurusan berhak mengesahkan kartu Hasil Studi dan
menetapkan Kartu Rencana Studi untuk semester
berikutnya
d. Mengingat bahwa Kurikulum Berbasis Kompetensi
menggunakan sistim 2 blok dalam 1 semester, maka
dalam mengisi KRS, mahasiswa dan Penasihat
Akademiknya harus benar-benar memperhatikan
kemampuan ( baca : IPK ) mahasiswa karena dalam
KRS tidak ada alternatif MKK melainkan seluruh
MKK dalam blok 1 semester harus diikuti.
e. Mahasiswa dengan IPK rendah atau berisiko gagal
terutama berisiko drop out dianjurkan tidak
mengikuti semester berikutnya dan dianjurkan
memperbaiki nilai dengan mengikuti kembali
Modul-Modul dengan Nilai kurang atau disarankan
pindah ke Program Studi diluar Fakultas Kedokteran
Universitas Brawijaya.
f. Keputusan drop Out harus dibicarakan antara
Penasehat Akademik dan Jurusan untuk
direkomendasikan kepada Dekan. Keputusan drop
out dikeluarkan Dekan dengan pengesahan dari
Senat fakultas.
g. Keputusan drop-out tidak boleh bertentangan
dengan Peraturan Akademik Universitas.
h. Kepenasehatan akademik dibawah koordinasi
pembantu Dekan I Bidang Akademik.
A. Bimbingan Konseling
1. Bimbingan Konseling adalah proses pemberian bantuan
secara sistimatis dan intensif kepada mahasiswa dalam
rangka pengembangan pribadi, sosial, studi , dan karir, demi
masa depannya.
2. Bimbingan Konseling diberikan oleh Konselor yang
mempunyai keahlian dibidangnya dalam satu unit Bimbingan
Konseling Fakultas
3. Pembimbingan dan Konseling dibawah koordinasi Pembantu
Dekan III Bidang Kemahasiswaan
4. Konselor ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Dekan.
5. Usul Bimbingan dan Konseling dapat diajukan mahasiswa
bersangkutan, penasehat akademik , ataupun oleh jurusan.
Pela
ya
na
n P
erp
ust
ak
aa
n
Da
n K
om
pu
ter
BAB VII
PELAYANAN PERPUSTAKAAN
MATA KULIAH UMUM, KOMPUTER DAN BIDANG
STUDI BAHASA
A. Pelayanan Perpustakaan
Merespon Visi Universitas Brawijaya menjadi universitas unggul yang berstandar
internasional dan mampu berperan aktif dalam pembangunan bangsa melalui
proses pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Perpustakaan
sebagai pendukung di bidang akademik bervisi memberikan layanan dan kemu-
dahan akses informasi kepada civitas academica berbasis teknologi informasi
yang berstandar internasional sebagai perwujudan untuk mencapai perpustakaan
yang berstandar internasional (World Class University Library)
Untuk itu program kerja Rektor 2007-2011 dalam peningkatan mutu perpustakaan
sbb:
1. Pengembangan perpustakaan menuju World Class Library
2. Pengembangan system pelayanan yang mudah dan murah dan berorientasi
kepada pelanggan.
3. Pemutakhiran dan peningkatan jurnal dan pustaka.
4. Peningkatan mutu digital library dan perluasan link. Kemudahan akses terhadap informasi literature dan fleksibilitas layanan perpus-
takaan khususnya akses informasi 24 jam secara online sejak awal tahun 2003
telah dapat dilihat di web site www.digilip.brawijaya.ac.id. Demikian juga layanan
peminjaman maupun pengembalian koleksi dapat dilayani secara cepat dan mudah
tanpa proses yang berbelit. Namun demikian layanan tersebut akan berkembang
terus seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan kami sesuaikan secara
bertahap dengan kondisi user dan kemampuan institusi. Perluasan link seiring
dengan terealisasinya INHERENT 2006 (Indonesia Higher Education Network-
ing), yaitu kemudahan akses informasi antar perguruan tinggi se Indonesia sudah
semakin mudah. Ketersediaan layanan internet di perpustakaan dengan akses 14
jam sudah tersedia sejak September 2001.
Kerja sama (Networking) antar perpustakaan se Indonesia dan luar negeri selalu
dibina demi untuk memenuhi keterbatasan koleksi yang dimiliki. Kerjasama
87
Pela
ya
na
n P
erp
ust
ak
aa
n
Da
n K
om
pu
ter
manual tersebut tercermin dengan kartu Sakti (Sarana Komunikasi Perpusta-
kaan Perguruan Tinggi Negeri) yang meliputi PTN se Jatim, Jateng, DIY, Jabar
(tidak termasuk UI & IPB). Untuk kerjasama dengan Perpustakaan PT yang lain
dapat dilakukan dengan surat pengantar dari UPT Perpustakaan Universitas
Brawijaya.
Kerjasama secara on line antar perpustakaan PT dengan interoperability dengan
menggunakan OAI (Open Archives Innitiatives) sudah bias terealisasi dengan
Perpustakaan UB, UI, ITS, ITB, Unair & UGM.. Di mana data literature antar
perpustakaan tersebut sudah saling bisa diakses dalam satu portal masing-masing.
Pertukaran data disesuaikan dengan kesepakatan di antara PT tersebut. Untuk
perkembangan ke depan diharapkan akan lebih banyak PT yang terlibat.
Kemudahan dalam pencarian bahan informasi yang telah diaplikasikan sejak tahun
2000 ini telah diterapkan sistem pelayanan menggunakan komputer dengan soft-
ware ILAS (In Touch Library Automation System) yang dikembangkan murni
dari kalangan sumberdaya manusia dari Brawijaya sendiri. Dalam pelaksanaan
ini dilakukan secara bertahap mulai input data, penampilan data di OPAC (Online
Public Acces Catalog), pendataan pengunjung, pelayanan peminjaman & pengem-
balian. Pelaksanaan ini tentunya diperlukan waktu dan dukungan sumberdaya
manusia maupun dana serta ketersediaan hardware dan sumberdaya manusia.
Dalam layanan catalog on line juga disediakan mailbox on line di mana para user
dapat memberikan input buku yang dibutuhkan serta saran maupun masukan lain
untuk keperluan penyediaan literature dan fasilitas perpustakaan.
Awal tahun 2005 perkembangan Digital Library meningkat dan langsung dapat
diinputkan data koleksi yang ada di masing-masing ruang baca jurusan, dengan
demikian secara fisik koleksi ada di jurusan namun secara data sudah terkumpul
integrated di server perpustakaan pusat.
Dengan Kartu Tanda Anggota baru (KTA dengan Barcode Number) untuk selan-
jutnya diberlakukan heregristasi KTA dengan bentuk plastik yang difoto langsung.
Untuk ketertiban administrasi dan pendataan koleksi berlaku heregistrasi KTA per
semester. Untuk proses peminjaman dan pengembalian serta penggunaan fasili-
tas perpustakaan cukup dengan KTA tersebut. Dengan demikian proses statistik
kegiatan perpustakaan langsung terekam dengan sendirinya.
Dengan revisi program yang disebut LENTERA proses layanan perpustakaan saat
ini sudah full otomasi, sehingga pelayanan dengan sistem komputer jauh lebih
sederhana dan mudah untuk user (mahasiswa), cepat, akurat dan sederhana.
Dengan demikian kenyamanan ada pada kedua belah pihak baik bagi petugas
88
Pela
ya
na
n P
erp
ust
ak
aa
n
Da
n K
om
pu
ter
maupun user. Informasi print out data peminjaman dan penegmbalianpun tersedia
sebagai bukti dan pengingat kapan user harus mengembalikan koleksi. Demikian
juga apabila user terlambat mengembalikan buku langsung terinformasi berapa
hari keterlambatan dan segala ketentuan yang harus ditaati oleh user berdasarkan
tata tertib yang berlaku.
Fasilitas yang ditawarkan :
01. Corner Book Sale
02. Layanan CDROM
03. Layanan Tugas Mandiri
04. Layanan Multimedia
05. Layanan Internet
06. Layanan Ruang Baca
07. Layanan Ruang Diskusi
08. Layanan Ruang Seminar
09. Layanan Pembuatan KTA & KTM (foto langsung)
10. Pelayanan pencarian informasi ke perpustakaan lain
11. Ruang Santai (LR=Leisure Room) dengan Televisi
12. Ruang Lesehan di lantai II
13. Ruang Bantuan ―Sampoerna Corner‖ di laintai I
14. Layanan Foto Copy
15. Scanner document
16. Faximile
17. Telepon umum
18. Kafetaria
19. Musholla
20. Internet Centre 24 jam akses langsung satelit
21. Wartel 24 jam
Waktu Pelayanan Non Stop :
Senin s/d Kamis Pukul 07.30 - 20.00
Jum’at Pukul 08.00 - 20.00 (11.00 – 12.30 sholat Jum’at)
Sabtu Pukul 09.00 - 15.00
Minggu Pukul 12.00 - 18.00 (sesuai kebutuhan)
Syarat menjadi anggota :
• Anggota Biasa (semua civitas academica)
1. Terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Brawijaya (dengan bukti
heregistrasi fakultas)
89
Pela
ya
na
n P
erp
ust
ak
aa
n
Da
n K
om
pu
ter
2. Membayar iuran anggota.
3. Mengikuti sosialisasi perpustakaan.
4. Heregistrasi KTA setiap semester (sesuai dengan masa berlaku kar-
tu).
• Anggota bagi Alumni Universtas Brawijaya
1. Terdaftar sebagai alumni Universitas Brawijaya.
2. Membayar iuran anggota.
3. Peminjaman dengan perlakuan khusus (ada yang menjamin)
• Anggota Luar Biasa (Mahasiswa PTS, pemakai luar Universitas Brawi-
jaya)
1. Membawa pengantar dari instansi yang bersangkutan.
2. Iuran Anggota.
3. Tidak berhak meminjam koleksi.
4. Diperkenankan menggunakan fasilitas yang ada seperti fotokopi,
layanan CDROM, ruang baca, ruang diskusi dsb.
5. Masa berlaku keanggotaan terbatas.
Pembagian Koleksi
• REF Referensi R.Referensi Lantai I
• PP Pidato Pengukuhan R. Skripsi Lantai II
• PI Pidato Ilmiah R. Skripsi Lantai II
• PEN Penelitian R. Skripsi Lantai II
• KI Karya Ilmiah R. Skripsi Lantai II
• Skr Skripsi R. Skripsi Lantai II
• Thes Thesis R. Thesis Lantai
II
•
Des
Desertasi
R. Thesis Lantai II
• PU Peraturan & Undang-undang R. Referensi Lantai I
• P Periodical /Journal R. Journal Lantai II
• R Reserve (Label Merah) R. Reserve Lantai I
•
•
Buku Text
LR
Buku Text Biasa
Koleksi Novel,Sejarah
R. Sosial Lantai II
R. Eksakta Lantai II
R.Leasure Room Lantai
I
• Ruang Pamer Poster kejuaraan karya ilmiah pada Pimnas.
Pengunjung & Peminjam (Pemilik KTA)
a. Pengunjung adalah mereka yang datang untuk memanfaatkan fasilitas dan
pelayanan perpustakaan.
90
Pela
ya
na
n P
erp
ust
ak
aa
n
Da
n K
om
pu
ter
b. Pengunjung fisik adalah mereka yang langsung secara fisik deatang ke per-
pustakaan.
c. Pengunjung on line adalah user yang akses di www.digilib.brawijaya.ac.id
sehingga terdaftar pada system on line.
d. Peminjam adalah pengunjung yang meminjam bahan pustaka untuk di fo-
tokopi (di dalam perpustakaan) maupun koleksi yang dibawa keluar. Untuk
itu peminjam maupun pengunjung harus memiliki Kartu Anggota.
e. Pemegang KTA Perpustakaan berarti mengetahui aturan dan tata tertib pe-
manfaatan fasilitas perpustakaan.
f. Dosen dan Mahasiswa Universitas Brawijaya diharuskan memiliki Kartu
perpustakaan apabila masuk ke perpustakaan.
g. Mahasiswa mulai Angkatan 2003 KTM berfungsi sebagai Kartu Perpusta-
kaan
h. KTM maupun KTA tidak diperkenankan dipinjamkan ke orang lain.
i. Masuk Perpustakaan harus membawa KTM/KTA yang di scan di pintu masuk
sebagai pendataan pengunjung.
j. Pelanggaran seperti penyobekan koleksi dikenakan sanksi akademis (koor-
dinasi dengan PR1 & Dekan) bahkan tidak diperkenankan masuk ke Per-
pustakaan.
k. Menghilangkan koleksi maupun merusakkan koleksi harus mengganti dengan
koleksi yang sama atau bidangnya (subyek) sama dan fisiknya sama (tebal
halaman, mutu koleksi dsb).
l. Setiap anggota (biasa) hanya diperkenankan pinjam 5 judul buku untuk 2
minggu
m. Mahasiswa yang sedang mengerjakan Tugas Akhir dapat pinjam maksimum
5 judul buku dengan bukti pengantar dari Jurusan, dapat diperpanjang selama
2 minggu.
n. Koleksi Label Merah (Reserve) dapat dipinjam hari Jum’at atau menjelang
hari libur dan dikembalikan pada hari kerja berikutnya.
o. Koleksi LR waktu peminjaman hanya 3 hari.
p. Keterlambatan mengembalikan koleksi dikenakan sanksi keterlambatan
sesuai ketentuan yang berlaku.
Bebas Pinjam
1. Mahasiswa yang lulus diwajibkan ada pernyataan bebas pinjam dari Perpus-
takaan dan ada sumbangan alumni sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Mahasiswa yang Drop Out juga harus ada pernyataan bebas pinjam dari
Perpustakaan.
Waktu pelayanan :
Sama seperti jam buka perpustakaan
91
Pela
ya
na
n P
erp
ust
ak
aa
n
Da
n K
om
pu
ter
I. Peraturan Penggunaan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan :
1. Pengunjung dan Peminjam
a. Pengunjung adalah mereka yang datang untuk memanfaatkan fasilitas
atau pelayanan perpustakaan.
b. Peminjam adalah pengunjung yang meminjam bahan pustaka untuk
dibawa ke luar perpustakan dan harus memiliki KTM/KTA.
2. Syarat-syarat peminjaman
a. Semua warga civitas academica Universitas Brawijaya dapat menjadi
anggota perpustakaan.
b. Menunjukkan kartu mahasiswa yang masih berlaku.
3. Ketentuan-ketentuan peminjaman
Berdasarkan keperluan pemakainya, bahan pustaka di perpustakaan Univer-
sitas Brawijaya digolongkan menjadi :
a. Bahan pustaka yang hanya dapat dibaca atau difotokopi di dalam perpus-
takaan saja, seperti koleksi REFERENSI, Laporan Penelitian, Skripsi,
dsb. Untuk yang membutuhkan fotokopi, user harus meninggalkan kartu
mahasiswa atau tanda pengenal yang berlaku untuk perpustakaan.
b. Bahan pustaka dapat dipinjam selama 2 (dua) minggu untuk 5 judul
buku.
Ketentuan peminjaman dengan layanan sistem komputer :
1) Peminjam harus menunjukkan kartu peminjam kepada Bagian
Peminjaman, yang dengan KTM/KTA merupakan jalan akses
untuk membuka database pelayanan baik peminjaman maupun
pengembalian serta informasi detail untuk user.
2) Setiap peminjam hanya diperkenankan meminjam sebanyak 5
judul buku.
3) Peminjaman buku dapat diperpanjang dan dapat pinjam selama 2
(dua) minggu.
4) Keterlambatan pengembalian dikenakan denda sesuai dengan
aturan dan jenis koleksi setiap hari keterlambatan.
c. Bahan pustaka reserve yang hanya dapat dipinjam selama akhir pekan
dan pada hari libur lainnya.
Ketentuan peminjaman koleksi reserve :
92
Pela
ya
na
n P
erp
ust
ak
aa
n
Da
n K
om
pu
ter
1) Peminjaman dapat dilakukan dengan sistem komputer.
2) Pelayanan peminjaman diberikan pada hari Sabtu dan dikembalikan
pada hari Senin berikutnya. Atau setiap ada hari libur apa saja,
koleksi reserve dapat dipinjam dan dikembalikan pada hari kerja
berikutnya.
3) Keterlambatan pengembalian dikenakan denda sesuai dengan tarif
yang berlaku.
d. Peminjam yang menghilangkan atau megembalikan buku dalam keadaan
rusak, selain dikenakan denda diharuskan mengganti dengan judul yang
sama.
4. Tata tertib pengunjung
a. Setiap pengunjung wajib menunjukkan kartu pengenal yang langsung
dapat di scan untuk mendeteksi statistik kunjungan secara detail.
b. Setiap pengunjung wajib menitipkan barang-barang yang dibawa sep-
erti map, tas, jaket, kecuali barang berharga (uang, perhiasan), pada
ruang penitipan maupun menggunakan locker dengan meninggalkan
identitas.
c. Setiap pengunjung wajib memelihara ketertiban, ketenangan dan kes-
opanan di ruang perpustakaan seperti : tidak merokok, tidak membawa
makanan dan minuman, tidak menimbulkan suara yang mengganggu
dan berpakaian yang patut, serta bersikap bahwa ruang perpustakaan
adalah tempat belajar.
d. Setiap pengunjung wajib memperlihatkan buku yang dibawa kepada
petugas.
e. Koleksi perpustakaan merupakan literature milik bersama yang dapat
digunakan oleh semua civitas academica kampus, untuk itu merobek
bahan pustaka untuk kepentingan pribadi merupakan sikap orang yang
tidak bertanggung jawab pada kepentingan ilmu maupun orang lain.
5. Sanksi
Pengunjung atau peminjam yang tidak mengindahkan kewajiban dan larangan
tersebut di atas dapat dikenakan sanksi sebagai berikut :
a. Tidak diperkenankan meminjam selama jangka waktu tertentu.
b. Diusulkan kepada dekan/rektor untuk diambil tindakan lebih lanjut.
c. Perpustakaan memberikan sanksi berupa blokir keanggotaan.
6. Slip bebas pinjam
Slip bebas pinjam diberikan kepada mereka yang lulus maupun akan keluar
dari civitas academica Universitas Brawijaya.
93
a.
b.
c.
d.
e.
Koleksi buku teks, yang terdiri dari buku bacaan kuliah dan tambahan-
nya.
Koleksi referensi, yang terdiri dari indeks, abstrak, bibliografi, kamus,
ensiklopedi, directori handbook dan sejenisnya.
Koleksi serial, yang terdiri dari surat kabar, majalah, jurnal, bulletin,
monograf seri dan sejenisnya.
Koleksi khusus, yang terdiri dari skripsi, tesis, disertasi, laporan pene-
litian dan sejenisnya.
Koleksi mikro dan pandang dengar, yang terdiri mikrofis, microfilm
f.
dan kaset video.
Koleksi CDROM adalah koleksi jurnal ilmiah luar negeri secara full
text dan full image yang dapat diakses bebas oleh civitas akademica di
Ruang CDROM (Lantai I di Ruang Referensi). Adapun jurnal ilmiah
dalam bentuk CDROM tersebut meliputi berbagai bidang yaitu :
• Agricomplex Journal on CD meliputi bidang pertanian, peternakan,
perikanan, teknologi pertanian, mipa mulai tahun 1993-2004 untuk
158 judul jurnal.
• Medical Journal on CD mulai tahun 1994-2004 untuk bidang
kedokteran, perawat, kesehatan untuk 220 judul jurnal.
• Applied Science & Technology on CD mulai tahun 1997-1999 untuk
bidang teknik dan mipa, perikanan untuk 130 judul jurnal.
• Business Mangement Research on CD mulai tahun 1997-2003
untuk semua bidang seperti akutansi, management, komputer,
database, managemen rumah sakit dan beberapa ilmu sosial yang
terdiri dari 450 judul jurnal.
• Social Science on CD mulai tahun 1997-2003 dalam berbagai ilmu
sosial, administrasi negara dan niaga, sosiologi, masalah wanita,
emansipasi yang terdiri dari 200 judul jurnal.
g.
Koleksi Jurnal Asing & Indonesia dalam bentuk hard copy (printed)
dalam berbagai bidang, namun langganan tersebut tidak bisa secara
rutin.
Pela
ya
na
n P
erp
ust
ak
aa
n
Da
n K
om
pu
ter
II. Mencari Bahan Pustaka di Rak
1. Jenis-jenis koleksi dan penempatannya
Penempatan koleksi bahan pustaka di Perpustakaan Universitas Brawijaya
dikelompokkan menurut jenisnya :
94
Pela
ya
na
n P
erp
ust
ak
aa
n
Da
n K
om
pu
ter
h. Koleksi LR yang berupa koleksi novel, buku ceritera, sejarah, dsb.
i. Ruang Pamer Poster untuk karya ilmiah mahasiswa hasil Pimnas beserta
karya ilmiah juga.
2.
Katalog On-line sebagai alat penelusuran
Perpustakaan Universitas Brawijaya menggunakan sistim pelayanan terbuka,
yaitu pengguna perpustakaan dapat langsung mengambil bahan pustaka
sendiri ditempatnya. Namun demikian dalam mencari bahan pustaka yang
dibutuhkan, sangat disarankan menggunakan alat bantu penelusuran, yaitu
katalog dalam komputer. Dengan implementasi sistem layanan komputerisasi,
sistem pencarian buku telah disediakan secara online di website (akses 24
jam www.digilib,brawijaya.ac.id) maupun offline intranet dalam ruang Per-
pustakaan Pusat. User dapat mengakses baik bentuk koleksi (buku, laporan
penelitian, jurnal, skripsi, warintek = warung informasi teknologi, dan artikel
jurnal baik terbitan lokal Unibraw maupun Internasional) dengan akses pada
judul, pengarang, subyek. Dalam katalog online juga terdapat informasi
apakah suatu koleksi tersedia ataukah sedang dipinjam. Apabila tersedia,
user langsung ke rak sesuai dengan klasifikasi koleksi. Apabila koleksi
tersebut sedang dipinjam, maka klik pada (more information) selanjutnya
dapat diketahui koleksi tersebut dipinjam oleh siapa, kapan dipinjam dan
kapan dikembalikan. Dengan demikian kemudahan akan temuan informasi
yang diperlukan user relative dapat terpenuhi antara lain sebagai :
• Art-look User Interface
Proses eksplorasi sumber-sumber koleksi perpustakaan terasa lebih
cepat dan nyaman dengan lingkungan perangkat lunak yang dirancang
tanpa mengesampingkan faktor estetika.
• Menggantikan Fungsi papan pengumuman
Dengan penambahan fungsi papan pengumuman pada fasilitas OPAC
(Online Public Access Catalog) seorang pengguna akan merasa lebih
dekat dengan perpustakaannya.
• Informasi Koleksi Terbaru
Dengan fasilitas ini pemakai dapat melakukan pengecekan langsung
mengenai koleksi terbaru perpustakaan tanpa harus mencari terlebih
dahulu.
• Informasi Staf Perpustakaan
Dengan fasilitas ini pengunjung perpustakaan menjadi tidak asing lagi
dengan perpustakaan dan memudahkan dalam menghubungi pihak-
pihak perpustakaan.
95
Pela
ya
na
n P
erp
ust
ak
aa
n
Da
n K
om
pu
ter
• Mail Box
Penggunaan Electronic Mail Box pada aplikasi TI merupakan masukan
berharga dan untuk mengetahui serta evaluasi bagi layanan yang telah
diberikan demi untuk kemajuan dan perbaikan. Selain untuk tujuan
tersebut juga sebagai penerapan keterbukaan management pengelolaan
perpustakaan.
•
Informasi koleksi yang ada di ruang baca jurusan
•
Akses langsung bagi dosen yang memasukkan materi kuliah dengan
special log in.
Untuk memberi gambaran bagaimana sistim klasifikasi tersebut, berikut ini
dicantumkan ringkasan 10 divisi yang merupakan angka dasarnya.
000 = Umum (General Works)
100 = Filsafat (Philosophy)
200 = Agama (Religion)
300 = Ilmu-ilmu Sosial (Sosial Sciencies)
400 = Bahasa (Languages)
500 = Ilmu-ilmu Murni (Pure Sciencies)
600 = Ilmu-ilmu Terapan (Applied Sciencies)
700 = Kesenian (Arts)
800 = Kesusasteraan (Literatur)
900 = Geografi & Sejarah (Geography and History)
III. Jasa Silang Layan
Dengan kondisi belum semua perpustakaan di Indonesia online, maka agar sal-
ing bertukar informasi, kami menempuh jalan layanan offline yaitu silang layan.
Dengan layanan ini memungkinkan Anggota Perpustakaan Universitas Brawijaya
:
1. Dapat mengunjungi perpustakaan lain, atau
2. Mendapat fotokopi artikel dari perpustakaan lain, di dalam maupun luar
negeri.
Bagi yang membutuhkan kedua layanan tersebut di atas agar menghubungi petugas
referensi.
B. Pelayanan UPT MKU
Unit Pelaksana Teknis Mata Kuliah Umum (UPT MKU) Universitas Brawi-
jaya, berdasarkan SK Rektor Nomor : 100/SK/2002 bertugas membina mata kuliah
96
Pela
ya
na
n P
erp
ust
ak
aa
n
Da
n K
om
pu
ter
Kelompok Pengembangan Kepribadian (MPK) baik SDM maupun subtansi dan
metodologinya, mengkoordinasi dan mendistribusi para pengajarnya ke fakultas-
fakultas/program studi di Universitas Brawijaya.
Mata kuliah Kelompok Pengembangan Kepribadian yang dikelola oleh UPT
MKU adalah :
1. Pendidikan Agama
2. Bahasa Indonesia
3. Pendidikan Kewarganegaraan (dulu Kewiraan)
Visi Kelompok MPK di Perguruan Tinggi (termasuk di Universitas Brawi-
jaya) menjadi sumber nilai dan pedoman bagi penyelenggaraan Program Studi
dalam mengantarkan mahasiswa mengembangkan kepribadiannya.
Sedangkan Misi Kelompok MPK bertujuan membantu Mahasiswa agar
mampu mewujudkan nilai dasar agama dan kebudayaan serta kesadaran berbangsa
dan bernegara dalam menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang
dikuasainya dengan rasa tanggung jawab kemanusiaan.
Kompetensi kelompok MPK bertujuan menguasai kemampuan berpikir,
bersikap rasional dan dinamis, berpandangan luas sebagai manusia intelektual.
I. Kelompok MPK sebagai bagian dari SKS.
Ketiga mata kuliah MPK ( Pendidikan Agama, Bahasa Indonesia, dan Pen-
didikan Kewarganegaraan ) masing-masing berbobot 3 sks, bersifat sebagai
mata kuliah wajib ditempuh dan terkreditkan dengan nilai minimal C.
II. Kode mata kuliah Kelompok MPK
Kode mata kuliah ini terdiri dari kode huruf tiga digit (MPK) dan angka 4
(empat) digit.
Untuk Program S1 dan Program Diploma
a. Pendidikan Agama Islam : - MPK 4001
b. Pendidikan Agama Katholik : - MPK 4002
c. Pendidikan Agama Protestan : - MPK 4003
d. Pendidikan Agama Hindu : - MPK 4004
e. Pendidikan Agama Budha : - MPK 4005
f. Pendidikan Kewarganegaraan : - MPK 4007
g. Bahasa Indonesia : - MPK 4008
III. Hubungan UPT MKU dengan Fakultas
1. UPT MKU bertugas untuk mengkoordinasi Dosen MKU.
2. UPT MKU menyusun pembagian tugas dan distribusi Dosen ke Fakultas 97
Pela
ya
na
n P
erp
ust
ak
aa
n
Da
n K
om
pu
ter
sesuai dengan permintaan fakultas.
3. UPT MKU memantau kegiatan perkuliahan yang dilaksanakan oleh
Dosen kelompok MPK di masing-masing fakultas/jurusan/program
studi.
C. Pelayanan UPT Pusat Komputer
Setelah mengalami restrukturisasi pada tahun 2003, maka proses pengem-
bangan Teknologi Informasi di Universitas Brawijaya dilakukan oleh 3 lembaga
yaitu UPT Puskom, UPPTI dan Pusat Pengembangan E-Learning (PPE).UPT
Pusat Komputer merupakan unit pelaksana teknis di Universitas Brawijaya yang
bertugas untuk memberikan layanan dalam bidang pengolahan data induk kemaha-
siswaan, pengolahan hasil ujian SPMK, SPKS, SPK-Ins, SPMD dan seleksi calon
mahasiswa baru melalui PSB serta memberikan layanan pelatihan komputer.
I. Program Pelatihan Komputer dan Teknologi Informasi.
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas mahasiswa Universi-
tas Brawijaya, UPT Pusat Komputer Universitas brawijaya secara periodik
menyelenggarakan program pelatihan komputer bagi mahasiswa. Program
ini bertujuan untuk mengenalkan aplikasi komputer dan internet khususnya
bagi mahasiswa baru agar dapat menggunakan komputer dan memanfaatkan
internet dalam mendukung perkuliahannya dan kesiapan menghadapi dunia
kerja. Untuk itu diharapkan agar mahasiswa Universitas Brawijaya dapat
memanfaatkan pelatihan yang diselenggarakan UPT Pusat Komputer.
Program pelatihan yang diberikan adalah :
• Pengenalan Internet
• Aplikasi Microsoft Office (Word, Excel, Power Point, Front Page)
• Dasar Pemrograman C/C++
• Dasar Disain Web
• Dasar Disain Grafis
• Statistika dan Analisa Data
• Academic CISCO Certified Network Administrator (CCNA) 1 & 2
Program Pelatihan komputer ini terbuka bagi semua mahasiswa Universitas
Brawijaya dengan persyaratan sebagai berikut :
• Terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Brawijaya.
• Mendaftarkan diri sebagai peserta secara perorangan / kelompok / per
jurusan / per angkatan
• Mengisi formulir pendaftaran dan mengumpulkan foto 4 x 6 sebanyak 98
2 lembar
Pela
ya
na
n P
erp
ust
ak
aa
n
Da
n K
om
pu
ter
• Membayar biaya pelatihan sesuai dengan paket program pelatihan yang
dipilih. (Untuk Paket Standar : Dasar Internet dan Microsoft Office.
Biaya bagi Mahasiswa Baru : Rp. 80.000 / mahasiswa)
Pendaftaran dapat dilakukan di :
• Pusat Pelatihan Komputer
Gedung Pusat Komputer Lt. III (Belakang Gedung Rektorat)
Telp. 0341-575819. e-mail: [email protected]
• Setiap kerja :
- Senin s/d Jumat pukul 08.00 - 15.00
- Sabtu pukul 08.00 - 13.00
• Waktu pelaksanaan dilakukan dalam dua sesi kelas, yaitu :
- Pagi : 08.00 - 09.30 dan 10.00 - 11.30
- Sore : 12.30 - 14.00 dan 14.30 - 15.00
Selain pelatihan reguler terebut di atas, UPT Pusat Komputer juga menye-
diakan paket pelatihan non-reguler yang disesuaikan dengan permintaan
civitas akademika.
Program pelatihan non-reguler yang disediakan antara lain :
• Pemrograman Web Intermediate & Advance
• Pemrograman Windows (Delphi, Visual Basic, C#)
• Multimedia E-Learning
• Open Source Open Office
• Video Editing & Production
Selain paket program di atas, UPT Pusat Komputer siap menerima permint-
aan pelatihan lain maupun juga technical assistance.
II. Pemakaian Fasilitas Laboratorium Komputer.
Pemakaian fasilitas laboratorium komputer pada UPT Pusat Komputer
bertujuan agar civitas academica dapat memanfaatkan laboratorium untuk
kepentingan ilmu pengetahuan, keperluan belajar-mengajar, penelitian serta
administrasi. Untuk menciptakan ketertiban dan kelancaran pemakaian fasili-
tas tersebut telah diupayakan pengaturan dan tatacara pemanfaatan fasilitas
laboratorium komputer tersebut.
Persyaratan bagi pengguna kelompok :
• Mengajukan surat permohonan kepada Kepala UPT Pusat Komputer.
• Menunjukkan daftar peserta (nama, nim dan fakultas).
• Mengisi daftar hadir.
• Penggunaan dibatasi waktu sesuai dengan banyaknya kelompok.
99
Pela
ya
na
n P
erp
ust
ak
aa
n
Da
n K
om
pu
ter
• Satu kelompok terdiri dari maksimum 25 orang
• Waktu penggunaan dari pukul 08.00 – 16.00.
• Dikenakan biaya sebesar Rp. 65.000,00/jam/kelompok.
Setiap pengguna diharapkan memenuhi tatacara dan prosedur yang diber-
lakukan oleh UPT Pusat Komputer, antara lain:
1. Bagi civitas academica:
• Menunjukkan kartu mahasiswa yang berlaku saat itu atau .
• Menunjukkan Karpeg atau tanda pengenal lain bagi tenaga ad-
ministrasi maupun dosen.
2. Bagi non civitas academika (alumni, Mahasiswa PT Swasta, Pemakai
Luar Unibraw non mahasiswa) :
• Membawa pengantar dari instansi ybs.
• Membayar sesuai biaya penggunaan non civitas.
D. Pelayanan UPT Bidang Studi Bahasa
Ketika pertama kali didirikan pada tahun 1973 dengan nama Laboratorium Bahasa,
unit ini dimaksudkan untuk melayani kebutuhan para dosen untuk meningkatkan
kemampuan Bahasa Inggris mereka untuk studi lanjut ke luar negeri. Sementara itu
unit ini juga memberikan layanan untuk peningkatan kompetensi Bahasa Inggris
para mahasiswa. Saat ini dengan nama UPT Bidang Studi Bahasa, unit ini telah
berkembang menjadi "Home Base" bagi komunitas diskursus linguistik terapan,
ilmu susastra, ilmu pendidikan bahasa yang melatar belakangi para pengajar ba-
hasa. Dalam perkembangan selanjutnya UPT Bidang Studi Bahasa memberikan
layanan bahasa asing lain selain Bahasa Inggris meliputi Bahasa Jepang, Pran-
cis, Tionghoa, Jerman dan Korea serta Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing
(BIPA).
Visi
Visi dari UPT Bidang Studi Bahasa adalah menjadi pusat pengajaran dan pembe-
lajaran Bahasa Inggris di bidang (1) pendidikan bahasa; (2) penelitian pengajaran
bahasa dan (3) layanan pengajaran bahasa untuk menunjang visi universitas dalam
peningkatan kualitas warganegara, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Misi
1. Meningkatkan pengajaran Bahasa Inggris untuk Jurusan Non-Bahasa Inggris
secara professional dalam upaya menunjang misi universitas dalam usahanya
memperbaiki kualitas lulusan.
100
Pela
ya
na
n P
erp
ust
ak
aa
n
Da
n K
om
pu
ter
2. Meletakkan dasar-dasar kompetensi bahasa asing (bahasa internasional) bagi
para mahasiswa, staf akademik (dosen) dan staf administrasi dalam upaya
menunjang misi universitas untuk mengembangkan dan menyebarluaskan
ilmu pengetahuan dan teknologi.
Tujuan
Berdasarkan visi dan misinya, tujuan dari UPT Bidang Studi Bahasa dirumuskan
sebagai berikut :
1. Mengembangkan potensi bahasa para mahasiswa untuk meletakkan dasar bagi
pengembangan pengetahuan, keterampilan dan kepribadian para mahasiswa
agar menjadi lulusan yang lebih berkualitas yang mampu berkiprah dengan
baik dalam lingkungan sosial dan profesional untuk memberikan sumbangan
pada perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
2. Menyediakan layanan melalui program-program dan kegiatan terpusat pada
pembelajar (belajar mandiri) untuk meningkatkan kualitas lulusan.
Program
1. Mengupayakan peningkatan kompetensi mahasiswa dalam berbahasa Inggris
melalui program "Collaborative Teaching".
2. Mempromosikan program "Bilingual Teaching" pada program studi di ling-
kungan Universitas Brawijaya.
3. Mengupayakan terbentuknya "Community Learning for English" untuk
mempromosikan strategi belajar mandiri bagi mahasiswa dalam belajar
bahasa asing.
4. Menyediakan layanan kursus bahasa asing :
Bahasa Inggris : EAP, General English, Taylor Made Course
Bahasa Jepang : Nihongo Tingkat dasar s/d lanjut, Noryoku Shik-
en
Bahasa Prancis : Tingkat dasar s/d lanjut, Persiapan DELF dan
DALF
Bahasa Tionghwa : Tingkat dasar s/d lanjut
Bahasa Jerman : Tingkat dasar s/d lanjut
Bahasa Korea : Tingkat dasar s/d lanjut
• Syarat-syarat pendaftaran :
a. Membayar biaya pendaftaran kursus.
b. Membayar biaya kursus sesuai dengan bahasa dan tingkat yang
dipilih.
c. Mengisi formulir pendaftaran yang dilengkapi dengan foto kopi
101
Pela
ya
na
n P
erp
ust
ak
aa
n
Da
n K
om
pu
ter
KTM/KTP serta pas foto ukuran 3 x 4 masing-masing 1 lembar.
d. Mengikuti pre-tes bagi peserta yang memilih tingkat di atas tingkat
dasar.
5. Menyediakan Layanan belajar mandiri (SAC/Self Access Centre)
Keanggotaan :
Kalangan dari dalam dan luar Universitas Barwijaya bisa menjadi anggota
SAC.
• Syarat-syarat Keanggotaan
a. Foto Copy KTM/KTP sebanyak 1 lembar.
b. Pas foto ukuran 3 x 3 cm sebanyak 2 lembar.
c. Membayar biaya keanggotaan selama 6 bulan.
• Waktu pelayanan :
a. Senin s/d Kamis : 08.00 - 14.00
102
Lampiran 1 Salinan
KeputuSan
Menteri pendidiKan naSional republiK indoneSia
nomor 178/u/2001
tentang
Gelar dan luluSan perGuruan tinGGi
Menteri pendidiKan naSional
Menimbang : Bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Bab VII Peraturan Pemerintah
Nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi, dipandang perlu
mengatur penetapan jenis gelar dan sebutan sesuai dengan kelompok
bidang ilmu;
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 (Lem-
baran Negara Tahun 1989 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3390);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 Tentang Pendidikan
Tinggi (Lembaran Negara Nomor 3859);
3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 177 Tahun 2000
Tentang Susunan Organisasi dan Tugas Departemen, sebagaimana
telah diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Republik Indo-
nesia Nomor 82 Tahun 2001;
4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 228/M Tahun
2001 Mengenai Pembentukan Kabinet Gotong Royong;
5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 102 Tahun 2001
Tentang Kedudukan Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Or-
ganisasi dan Tata Kerja Departemen;
MeMutuSKan :
Menetapkan : Keputusan Menteri pendidikan nasional tentang Gelar dan
Sebutan lulusan perguruan tinggi.
103
bab i
Ketentuan uMuM
pasal i
Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan :
1. Gelar akademik adalah gelar yang diberikan kepada lulusan perguruan tinggi yang
menyelenggarakan pendidikan akademik.
2. Sebutan profesional adalah sebutan yang diberikan kepada lulusan perguruan
tinggi yang menyelenggarakan pendidikan profesional.
3. Pendidikan akademik adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada penguasaan
ilmu pengetahuan dan pengetahuan.
4. Pendidikan dan profesional adalah pendidikan yang diarahkan terutama pada
kesiapan penerapan keahlian tertentu.
5. Program studi adalah merupakan pedoman penyelenggaraan pendidikan akademik
dan/atau profesional yang diselenggarakan atas dasar kurikulum yang disusun
oleh perguruan tinggi.
6. Menteri adalah Menteri Pendidikan Nasional.
7. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi.
pasal 2
(1) Penetapan jenis gelar akademik dan sebutan profesional didasarkan atas bidang
keahlian.
(2) Bidang keahlian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) untuk gelar akademik
merupakan program studi.
(3) Bidang keahlian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) untuk sebutan profesional
merupakan program studi.
pasal 3
(1) Gelar akademik dan sebutan profesional yang diberikan kepada lulusan perguruan
tinggi dicantumkan dalam ijazah.
(2) Dalam Ijazah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dicantumkan pula nama
program studi yang bersangkutan secara lengkap.
104
bab ii
Gelar aKadeMiK dan Sebutan profeSional
pasal 4
(1) Yang berhak menggunakan gelar akademik adalah lulusan pendidikan akademik
dari Sekolah Tinggi, Institut atau Universitas.
(2) Yang berhak menggunakan sebutan profesional adalah lulusan pendidikan profe-
sional dari Akademi, Politeknik, Sekolah Tinggi, Institut atau Universitas.
pasal 5 (1) Yang berhak memberikan gelar akademik adalah Sekolah Tinggi, Institut atau
Universitas yang memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan yang berlaku.
(2) Yang berhak memberikan sebutan profesional adalah Akademi, Politeknik, Sekolah
Tinggi, Institut atau Universitas.
bab iii
JeniS Gelar aKadeMiK
pasal 6 Gelar akademik terdiri atas Sarjana, Magister dan Doktor.
pasal 7 Penggunaan gelar akademik Sarjana dan Magister ditempatkan dibelakang nama yang
berhak atas gelar yang bersangkutan dengan mencantumkan huruf S., untuk Sarjana
dan huruf M. untuk Magister disertai singkatan nama kelompok bidang keahlian.
pasal 8 Penetapan jenis gelar dan sebutan serta singkatannya sesuai dengan kelompok bidang
ilmu dilakukan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi bersamaan dengan pemberian
ijin pembukaan program studi berdasarkan usul dari perguruan tinggi yang bersangkutan
sesuai dengan norma dan kepatutan akademik.
105
pasal 9
Gelar akademik Doktor disingkat Dr. ditempatkan di depan nama yang berhak atas
gelar yang bersangkutan.
bab iV
JeniS Sebutan profeSional
pasal 10
Penggunaan sebutan profesional dalam bentuk singkatan ditempatkan di belakang nama
yang berhak atas sebutan profesional yang bersangkutan.
pasal 11
(1) Sebutan profesional lulusan Program Diploma terdiri atas :
a. Ahli Pratama untuk Program Diploma I disingkat A.P.
b. Ahli Muda untuk Program Diploma II disingkat A.Ma.
c. Ahli Madya untuk Program Diploma III disingkat A.Md.
d. Sarjana Sains Terapan untuk Program Diploma IV disingkat SST.
(2) Singkatan sebutan profesional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditempatkan
di belakang nama yang berhak atas sebutan tersebut.
bab V
penGGunaan Gelar aKadeMiK dan Sebutan profeSional
pasal 12
(1) Gelar akademik dan sebutan profesional yang digunakan oleh yang berhak men-
erima adalah satu gelar akademik dan/atau sebutan profesional jenjang tertinggi
yang dimiliki oleh yang berhak.
(2) Gelar akademik dan sebutan profesional hanya digunakan atau dicantumkan pada
dokumen resmi yang berkaitan dengan kegiatan akademik dan pekerjaan.
106
bab Vi
Syarat peMberian Gelar aKadeMiK dan Sebutan profeSion-
al
pasal 13 Syarat pemberian gelar akademik dan sebutan profesional adalah :
1. Telah menyelesaikan semua kewajiban dan/atau tugas yang dibebankan dalam
mengikuti suatu program studi baik untuk pendidikan akademik maupun pendidi-
kan profesional sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Telah menyelesaikan kewajiban administrasi dan keuangan berkenaan dengan
program studi yang diikuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Telah dinyatakan lulus dari perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan
akademik dan/atau profesional.
bab Vii
Gelar doKtor KehorMatan
pasal 14
Gelar Doktor Kehormatan (Doktor Honoris Causa) dapat diberikan kepada seseorang
yang telah berjasa luar biasa bagi ilmu pengetahuan, teknologi, kebudayaan, ke-
masyarakatan dan/atau kemanusiaan.
pasal 15 (1) Syarat bagi calon penerima gelar Doktor Kehormatan adalah :
1. Memiliki gelar akademik sekurang-kurangnya Sarjana.
2. Berjasa luar biasa dalam pengembangan suatu disiplin ilmu pengetahuan,
teknologi, kebudayaan, kemasyarakatan dan/atau kemanusiaan.
(2) Syarat perguruan tinggi yang dapat memberikan gelar Doktor Kehormatan adalah
universitas dan institut yang memiliki wewenang menyelenggarakan Program
Pendidikan Doktor sesuai ketentuan yang berlaku.
107
pasal 16
(1) Pemberian gelar Doktor Kehormatan dapat diusulkan oleh senat fakultas dan
dikukuhkan oleh senat universitas/institut yang dimiliki wewenang.
(2) Pemberian gelar Doktor Kehormatan sebagaimana dimaksud dalm ayat (1)
dilaksanakan sesuai dengan tata cara yang berlaku di universitas/institut yang
bersangkutan.
(3) Pemberian gelar Doktor Kehormatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) di-
laporkan oleh Rektor kepada Menteri dengan disertai pertimbangan lengkap atas
karya atau jasa yang bersangkutan.
pasal 17
Gelar Doktor Kehormatan, disingkat Dr (H.C) ditempatkan di depan nama penerima
hak atas gelar tersebut dan hanya digunakan atau dicantumkan pada dokumen resmi
yang berkaitan dengan kegiatan akademik dan pekerjaan.
bab Viii
Ketentuan lain
pasal 18
Perguruan tinggi yang tidak memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku tidak dibenarkan memberikan gelar akademik,
sebutan profesional dan/atau gelar doktor kehormatan.
pasal 19
(1) Gelar akademik dan/atau sebutan profesional yang diperoleh secara sah tidak
dapat dicabut atau ditiadakan oleh siapapun.
(2) Keabsahan perolehan gelar akademik dan/atau sebutan profesional sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1) dapat ditinjau kembali karena alasan akademik.
(3) Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diatur oleh Direktur
Jenderal.
108
pasal 20
Penggunaan gelar akademik dan/atau sebutan profesional yang tidak sesuai dengan
keputusan ini dikarenakan ancaman dipidana seperti dimaksud dalam pasal 55 dan pasal
56 Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
pasal 21 (1) Gelar akademik dan sebutan profesional yang diberikan oleh perguruan tinggi
di luar negeri digunakan sesuai pola dan cara pemakaian yang berlaku di negara
yang bersangkutan dan tidak dibenarkan untuk disesuaikan dan/atau diterjemahkan
menjadi gelar akademik dan/atau sebutan profesional sebagaimana diatur dalam
keputusan ini.
(2) Gelar akademik dan sebutan profesional yang diberikan oleh perguruan tinggi di
luar negeri perlu pengesahan dari Departemen Pendidikan Nasional.
(3) Gelar akademik dan sebutan profesional lulusan perguruan tinggi di Indonesia
tidak dibenarkan untuk disesuaikan dan/atau diterjemahkan menjadi gelar akade-
mik dan/atau diterjemahkan menjadi gelar akademik dan/atau sebutan profesional
yang diberikan oleh perguruan tinggi di luar negeri.
pasal 22 Sebutan profesional yang dapat diberikan oleh perguruan tinggi di lingkungan Departe-
men Pertahanan ditetapkan dalam ketentuan tersendiri.
bab iX Ketentuan
peralihan
pasal 23 (1) Gelar akademik dan sebutan profesional seperti diatur dalam keputusan ini berlaku
sejak ditetapkan.
(2) Gelar akademik dan sebutan profesional yang diberikan oleh perguruan tinggi
di dalam negeri sebelum Keputusan ini berlaku dapat tetap dipakai sebagaimana
adanya.
109
pasal 24
Dengan berlakunya Keputusan ini, Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 036/U/1993 tentang Gelar dan Sebutan Lulusan Perguruan Tinggi dinyatakan
tidak berlaku.
pasal 25
Keputusan ini dimulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 21 November 2001
Menteri Pendidikan Nasional,
ttd.
110
Kontributor Buku Pedoman Akademik TA 2010/2011
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Dekan : Dr. Samsul Islam,dr.,SpMK,M.Kes
Pembantu Dekan I : Prof. Dr. Edi widjajanto,dr.,MS,SpPK (K)
Pembantu Dekan II : Dr. Setyawati Soeharto,dr.,M.Kes
Pembantu Dekan III : M.Hanafi,dr.,MPH
Jurusan Pendidikan Dokter
Ketua Jurusan : Dr. Karyono Mintaroem,dr.,SpPA
Sekretaris Jurusan : Dr. Sri Winarsih,dra,.Apt,MSi
Anggota : Andi Ansharullah, dr.,DAAK
Nurtjahjo Budi Santoso, dr.,SpA (K)
dr. Harijanto,MSPH
dr. Roekistiningsih,MS,SpMK
Jurusan Keperawatan
Ketua Jurusan : dr. Subandi,M.Kes,DAHK PA (K)
Sekretaris Jurusan : Ahsan,S.Kp,M.Kes
Anggota : Asti Melani Astari,S.Kp,M.Kep,SpMat
Dian Susmarini,Ns.,S.Kep,MN
Tina Handayani,Ns.,S.Kep
Dina Dewi Sartika Lestari,Ns.,M.Kep.
Dewi Kartikawati, Ns.,S.Kep
Jurusan Gizi Kesehatan
Ketua Jurusan : Dr. Endang Sriwahyuni, dr.,MS
Sekretaris Jurusan : Bambang Prijadi,dr.,MS
Anggota : Nia Novita Wirawan,STP,MSc
Nurul Muslihah,SP,M.Kes
Sri Wahyuni,SAB
PS. Pendidikan Dokter Gigi
Ketua Program Studi : M.Chair Effendi,SU,drg.,SpKGA
Sekr. Program Studi : R. Setyohadi,drg.,MS
Anggota : Dr. Nur Permatasari,drg.,MS
Yuli Nugraeni,drg.,SpKG
Nita Margaretha, drg..SpPM
PS. Kebidanan
Ketua Program Studi : M.Nooryanto,dr.,SpOG
Anggota : Subandi,M.Kes,dr.,DAHK.,PA (K)
Sekr. Program Studi : Rita Rosita,dr.,M.Kes
Dr. Siti Chandra W,dr.,SpOG
Widjajanto Ngartjono,dr.,SpOG
Dr. med. dr. Tommy Alfandy Nazwar
PS. Farmasi
Ketua Program Studi : Bambang Sidharta,drs.,Apt,MS
Sekr. Program Studi : Dr. Atikah,dra.,Apt,MSi
Dr. Soebiantoro,drs.,Apt,MSc