17
Pedoman Teknis PENGEMBANGAN IRIGASI PERPOMPAAN Farmland Management and Sustainable Agriculture Practices Flood Management in Selected River Basins Sector Project CS 05 Direktorat Perluasan dan Perlindungan Lahan Direktorat Jenderal Prasarana Dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian 2018

Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/06_Pedoman_Teknis_-_Perpompaan.pdf · 2. Memberikan acuan bagi petugas tentang pola pelaksanaan kegiatan di lapangan berkaitan

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/06_Pedoman_Teknis_-_Perpompaan.pdf · 2. Memberikan acuan bagi petugas tentang pola pelaksanaan kegiatan di lapangan berkaitan

Pedoman Teknis

PENGEMBANGAN IRIGASI PERPOMPAAN

Farmland Management and Sustainable Agriculture PracticesFlood Management in Selected River Basins Sector Project CS 05

Direktorat Perluasan dan Perlindungan LahanDirektorat Jenderal Prasarana Dan Sarana PertanianKementerian Pertanian2018

Page 2: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/06_Pedoman_Teknis_-_Perpompaan.pdf · 2. Memberikan acuan bagi petugas tentang pola pelaksanaan kegiatan di lapangan berkaitan

Petunjuk Teknis Pengembangan Irigasi Perpompaan

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) i

KATA PENGANTAR

Air irigasi memegang peranan penting dalam mendukung keberhasilan budidaya tanaman,agar tanaman dapat tumbuh secara optimal. Secara alami kebutuhan air dapat dipenuhidari air hujan dan sistem irigasi. Kondisi iklim saat ini banyak mengalami perubahansehingga ketersediaan air dirasakan mengalami penurunan.

Alternatif penyediaan air sebagai suplesi air irigasi untuk pertanian khususnya di areal diluar sistem irigasi teknis, dapat dilakukan kegiatan pengembangan irigasi perpompaandengan memanfaatkan sumber air yang berasal dari sungai, mata air, danau, embung dansumber air lainnya.

Pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanianberusaha untuk membantu meningkatkan pemberdayaan P3A dalam pengembangan IrigasiPerpompaan melalui program FMSRB-Farmland Management and Sustainable AgriculturalPractices (FMSAP).

Pedoman Teknis Pengembangan Irigasi Perpompaan ini disusun untuk memberikanpanduan/acuan bagi pelaksana kegiatan, pemangku kepentingan lainnya dan semua pihakyang terlibat langsung ataupun tidak langsung sehingga pelaksanaan kegiatanpengembangan irigasi perpompaan berjalan dengan baik, efektif dan efisien.

Page 3: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/06_Pedoman_Teknis_-_Perpompaan.pdf · 2. Memberikan acuan bagi petugas tentang pola pelaksanaan kegiatan di lapangan berkaitan

Petunjuk Teknis Pengembangan Irigasi Perpompaan

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) ii

DAFTAR ISIHalaman

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... iDAFTAR ISI ...................................................................................................................iiI. PENDAHULUAN ...................................................................................................... 3

A. Latar Belakang.................................................................................................... 3B. Maksud .............................................................................................................. 3C. Tujuan ............................................................................................................... 3D. Sasaran.............................................................................................................. 4

II. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP KEGIATAN..................................................... 4A. Pengertian.......................................................................................................... 4B. Ruang Lingkup Kegiatan ...................................................................................... 5

III. KETENTUAN TEKNIS ........................................................................................... 5A. Standar Teknis.................................................................................................... 5B. Kriteria Lokasi Irigasi Perpompaan........................................................................ 6C. Tahap Pelaksanaan ............................................................................................. 6D. Monitoring dan Evaluasi ....................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 8L A M P I R A N............................................................................................................. 9

Page 4: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/06_Pedoman_Teknis_-_Perpompaan.pdf · 2. Memberikan acuan bagi petugas tentang pola pelaksanaan kegiatan di lapangan berkaitan

Petunjuk Teknis Pengembangan Irigasi Perpompaan

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) 3

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Air merupakan faktor penting dalam budidaya pertanian, tanpa adanya ketersediaan airyang cukup, maka tanaman yang dibudidayakan tidak akan tumbuh dan berproduksisecara optimal.

Secara alami kebutuhan air untuk tanaman dapat dipenuhi dari air hujan dan sistemirigasi. Namun, kenyataannya ketersediaan air tidak merata sepanjang waktu dan setiaptempat. Di beberapa tempat dan dalam waktu-waktu tertentu jumlah air hujan tidakmencukupi untuk memenuhi kebutuhan, serta masih banyak lokasi pertanaman yangberada diluar sistem daerah irigasi di mana distribusi airnya belum dikelola secarateratur. Kondisi ini menyebabkan intensitas pertanaman menjadi terbatas pada setiaptahunnya.

Pendistribusian air irigasi harus disesuaikan dengan kebutuhan tanaman serta kondisiagroklimat tanaman. Tanpa adanya dukungan ketersediaan air yang sesuai dengankebutuhan baik dalam dimensi jumlah, mutu, ruang maupun waktunya, makadampaknya terhadap budidaya tanaman berjalan tidak optimal. Di lain pihakpertumbuhan penduduk semakin meningkat menuntut peningkatan salah satu upayayang dilakukan mendukung penyediaan air untuk memenuhi kebutuhan air komoditaspertanian, khususnya pada area diluar sistem irigasi teknis adalah dengan pompanisasi.

Pengembangan Kegiatan Irigasi Perpompaan yang sumber airnya dapat berasal darisungai, mata air, danau, embung, dan sumber air lainnya disesuaikan dengankebutuhan dan kondisi lapangan masing-masing daerah.

B. MaksudMaksud Kegiatan Irigasi Perpompaan merupakan kegiatan yang diperuntukanmendukung penyediaan air untuk memenuhi kebutuhan air komoditas pertanian,khususnya pada area diluar sistem irigasi teknis.

C. TujuanTujuan Kegiatan Irigasi Perpompaan adalah:

1. Memberikan arahan tentang pola pelaksanaan kegiatan pengembangan danoptimalisasi pemanfataan air permukaan melalui irigasi perpompaan dalamrangka meningkatkan ketersediaan air sebagai suplesi pada lahan pertanian.

Page 5: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/06_Pedoman_Teknis_-_Perpompaan.pdf · 2. Memberikan acuan bagi petugas tentang pola pelaksanaan kegiatan di lapangan berkaitan

Petunjuk Teknis Pengembangan Irigasi Perpompaan

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) 4

2. Memberikan acuan bagi petugas tentang pola pelaksanaan kegiatan di lapanganberkaitan dengan tahapan pekerjaan, panduan administrasi serta pertanggungjawaban dana bantuan pemerintah.

D. SasaranSasaran Kegiatan Irigasi Perpompaan adalah :i. Kelompok Tani FMSRBii. Terbangunnya system irigasi perpompaan untuk mendukung komoditas

pertanian.iii. Meningkatnya ketersediaan air sebagai suplesi pada lahan pertanian.

II. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP KEGIATANA. Pengertian

i. Irigasi Perpompaan adalah sistem irigasi dengan menggunakan pompa airyang pendistribusiannya melalui saluran terbuka maupun tertutup.

ii. Irigasi Pompa Besar adalah sistem irigasi perpompaan yang menggunakanpompa dengan kapasitas 6” yang diharapkan dapat memberikan suplesi airirigasi yang cukup untuk mendukung komoditas tanaman pangan danperkebunan.

iii. Irigasi Pompa Menengah adalah sistem irigasi perpompaan yangmenggunakan pompa dengan kapasitas 4” yang diharapkan dapat memberikansuplesi air irigasi yang cukup untuk mendukung komoditas hortikultura danpeternakan.

iv. Pipeline adalah Pipa yang sambung menyambung, lengkap dengan berbagaiperalatan seperti valve, tangki, untuk menyalurkan air dari satu titik (tempat)ke titik (tempat) lainnya.

v. Pipa Baja adalah pipa yang terbuat dari baja yang terdiri dari bahan campuranbesi dan Carbon.

vi. Pipa Besi Tuang atau “cost iron pipe” adalah jenis pipa yang terbuat dari besicor.

vii. Pipa PVC adalah pipa dengan bahan dasar plastik yang mengandung poly vinilchlorida.

viii. Pipa Primer adalah pipa distribusi air utama pada daerah tertentu sampaikepipa sekunder.

ix. Pipa Tersier adalah pipa distribusi yang langsung ke lahan yang akan diairi.

Page 6: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/06_Pedoman_Teknis_-_Perpompaan.pdf · 2. Memberikan acuan bagi petugas tentang pola pelaksanaan kegiatan di lapangan berkaitan

Petunjuk Teknis Pengembangan Irigasi Perpompaan

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) 5

x. Reservoir adalah tempat penampungan air untuk sementara, sebelumdidistribusikan.

xi. Bangunan/box bagi adalah sebuah bangunan yang berfungsi membagikan airke cabang-cabangnya dan atau langsung ke petak lahan dangan dilengkapipintu-pintu air/valve.

B. Ruang Lingkup KegiatanRuang lingkup Petunjuk Teknis Irigasi Perpompaan meliputi :

i. Pendahuluan terdiri atas latar belakang, tujuan dan sasaran.ii. Pengertian dan ruang lingkup kegiatan terdiri atas pengertian dan ruang

lingkup.iii. Ketentuan Teknis terdiri atas: Standar teknis, Kriteria lokasi, Tahap

pelaksanaan, serta Monitoring dan Evaluasi

III. KETENTUAN TEKNISA. Standar Teknis

1. Pompa air yang digunakan adalah pompa air dengan kapasitas ukuran 6” dan4” :

a. Pompa air kapasitas ukuran 6” digunakan untuk mendukung komoditastanaman pangan dan perkebunan.

b. Pompa air kapasitas ukuran 4” digunakan untuk mendukung komoditashortikultura dan peternakan.

2. Bak penampungBak penampung dibangun sebagai reservoir untuk mendekatkan jarak darisumber air ke lahan yang akan diairi. Bak penampung terbuat dari bahan yangtidak mudah bocor (sesuai kebutuhan dan anggaran tersedia).

3. Jaringan distribusiJaringan distribusi dapat dibuat menggunakan sistem saluran terbuka dantertutup. Untuk saluran tertutup (pipa) bahan bisa terbuat dari pvc ataupunbesi. Sedangkan untuk sistem saluran terbuka dapat terbuat dari ferosemenatau pasangan batu, yang berfungsi untuk membawa dan atau membagi air kelahan yang akan diairi.

Page 7: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/06_Pedoman_Teknis_-_Perpompaan.pdf · 2. Memberikan acuan bagi petugas tentang pola pelaksanaan kegiatan di lapangan berkaitan

Petunjuk Teknis Pengembangan Irigasi Perpompaan

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) 6

B. Kriteria Lokasi Irigasi Perpompaan1. Lokasi Kegiatan Pengembangan Irigasi Perpompaan adalah pada area

pengembangan komoditas pertanian yang sumber airnya tersedia namunletak sumber air tersebut lebih rendah dari lahan yang akan diairi.

2. Lokasi diprioritaskan pada lahan yang dibudidayakan (diusahakan) olehPoktan yang sering mengalami kekurangan air (kekeringan) terutama padamusim kemarau.

C. Tahap Pelaksanaan1. Persiapan Identifikasi Calon Lokasi :

- CPCL Kabupaten, DAS 3Cis Survei :

- Letak lokasi berdasarkan koordinat lintang dan bujur- Peta/sket situasi- Sumber air- Lahan usahatani yang dibudidayakan oleh Poktan saat ini- Harga satuan upah dan bahan/material setempat

Investigasi (batas wilayah dan kepemilikan lahan)- Form Survei Irigasi Perpompaan FMSRB – FMSAP (DED)- Diskusi hasil survei (Metode pelaksanaan konstruksi, OM)

Desain (Gambar/sket berdimensi dan detailnya)- Pembuatan Draft Desain berdasarkan data SID- Diskusi pembahasan desain bersama Poktan/P3A- Penyesuaian desain berdasarkan hasil kesepakatan Poktan/P3A

Penyusunan Rencana Anggaran Biaya Pengajuan pencairan dana tahap I sebesar 40% (jika Poktan telah siap

melaksanakan kegiatan) Pencairan dana Tahap I

2. Metode PelaksanaanKegiatan pengembangan Jalan Usahatani (diluar area) dilaksanakan secaraswakelola yang melibatkan partisipasi kelompok tani/Gapoktan/P3A setempat,mulai dari persiapan, perencanaan, pelaksanaan konstruksi, dan pemeliharaan,

Page 8: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/06_Pedoman_Teknis_-_Perpompaan.pdf · 2. Memberikan acuan bagi petugas tentang pola pelaksanaan kegiatan di lapangan berkaitan

Petunjuk Teknis Pengembangan Irigasi Perpompaan

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) 7

yang dibimbing petugas Dinas Pertanian Kabupaten dan konsultanpendamping.Dalam kegiatan pelaksanakan konstruksi Kelompok Tani/Gapoktan/P3Adiwajibkan berpartisipasi dalam bentuk tenaga, material ataupun dana sesuaikemampuan.

3. Pelaksanaan Konstruksi Pembersihan lokasi Pembelian material Mobilisasi alat dan tenaga kerja Konstruksi (sesuai yang disepakati Poktan):

- Dudukan dan rumah pompa- Bangunan Reservoir- Bangunan /box bagi- Saluran terbuka/tertutup

Pengajuan pencairan dana Tahap II sebesar 30% apabila prestasi pekerjaanfisik di lapangan sudah mencapai 30% dari pekerjaan seluruhnya. Pencairan dana Tahap II. Pengajuan pencairan dana Tahap III sebesar 30% apabila prestasi pekerjaan

fisik di lapangan sudah mencapai 60% dari pekerjaan seluruhnya. Pencairan dana Tahap III.

D. Monitoring dan Evaluasi Monitoring pelaksanaan kegiatan : Persiapan dan Pelaksanaan konstruksi Pelaksana monitoring adalah staf Dinas Pertanian Kabupaten dibantu konsultan

daerah Monitoring dilakukan pada setiap tahap kegiatan (Persiapan dan Pelaksanaan

Konstruksi) Laporan monitoring pelaksanaan konstruksi dilakukan pada setiap

tahapan/perminggu yang berisi informasi perkembangan pelaksanaan fisik dankeuangan yang dilengkapi dengan foto-foto dokumentasi kegiatan dan kegiatanyang melibatkan peran serta perempuan

Evaluasi dilakukan dari tahap persiapan dan pelaksanaan konstruksi(kesesuaian antara rencana dan hasil pelaksanaan, kendala-kendala dansolusinya).

Page 9: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/06_Pedoman_Teknis_-_Perpompaan.pdf · 2. Memberikan acuan bagi petugas tentang pola pelaksanaan kegiatan di lapangan berkaitan

Petunjuk Teknis Pengembangan Irigasi Perpompaan

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) 8

DAFTAR PUSTAKA Pedoman Teknis Pengembangan Irigasi Perpompaan - Direktorat Irigasi Pertanian,

Dirjen. Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementrian Pertanian, 2018 Pedoman Teknis Irigasi Perpompaan/Perpipaan - Direktorat Irigasi Pertanian,

Dirjen. Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementrian Pertanian, 2016

Page 10: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/06_Pedoman_Teknis_-_Perpompaan.pdf · 2. Memberikan acuan bagi petugas tentang pola pelaksanaan kegiatan di lapangan berkaitan

Petunjuk Teknis Pengembangan Irigasi Perpompaan

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) 9

L A M P I R A N

Page 11: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/06_Pedoman_Teknis_-_Perpompaan.pdf · 2. Memberikan acuan bagi petugas tentang pola pelaksanaan kegiatan di lapangan berkaitan

Petunjuk Teknis Pengembangan Irigasi Perpompaan

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) 10

BAGAN ALIRRENCANA KEGIATAN PENGEMBANGAN IRIGASI PERPOMPAAN

Mulai

Penentuan Lokasi Terdapat area pengembangan komoditas pertanian yang sumber airnya

tersedia namun letak sumber air tersebut lebih rendah dari lahan yangakan diairi. Terdapat Lahan yang dibudidayakan (diusahakan) oleh Poktan yang

sering mengalami kekurangan air (kekeringan) terutama pada musimkemarau.

CekTidak

Ya

Cek

Ya

Tidak

Tidak

Investigasi : Kepemilikan lahan/batas

wilayah Harga satuan bahan dan

upah

Survei : Letak lokasi koordinat dan

elevasi Peta/sketsa situasi Sumnber air Lahan usahatani yang

dibudidayakan Poktan saat ini Harga upah dan material

setempat

Penyusunan RAB : Daftar Upah dan bahan

(Tenaga dan material/alat) Daftar Kuantitas dan Harga

(DKH)

Gambar/sket Desain :

Denah Situasi Gambar tampak dan

potongan

Cek

Pelaksanaan Konstruksi

Ya

Page 12: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/06_Pedoman_Teknis_-_Perpompaan.pdf · 2. Memberikan acuan bagi petugas tentang pola pelaksanaan kegiatan di lapangan berkaitan

Petunjuk Teknis Pengembangan Irigasi Perpompaan

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) 11

Page 13: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/06_Pedoman_Teknis_-_Perpompaan.pdf · 2. Memberikan acuan bagi petugas tentang pola pelaksanaan kegiatan di lapangan berkaitan

Petunjuk Teknis Pengembangan Irigasi Perpompaan

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) 12

Provinsi :Kabupaten :Kecamatan :Desa :KelompokTani :

B. Upah dan Harga Satuan

No. Satuan Harga Satuan Dasar(Rp.)

Biaya Langsiran(Rp.)

Total Harga Satuan(Rp.) Keterangan

I T e n a g a K e r j a 1 2 3 = 10% x 2 4 = 2 + 4 51 Pekerja OH Orang per hari

2 Tukang OH Orang per hari

3 Kepala Tukang OH Orang per hari

4 Mandor OH Orang per hari

5 Jaga Malam OH Orang per hari

II B a h a n1 Pasir pasang m3 Di lokasi pekerjaan

2 Pasir Urug m3 Di lokasi pekerjaan

3 Batu kali/Batu belah m3 Di lokasi pekerjaan

4 Batu Pecah/Split m3 Di lokasi pekerjaan

5 Kerikil m3 Di lokasi pekerjaan6 Batu Bata Buah Di lokasi pekerjaan7 Semen (PC)_50 kg Zak Di lokasi pekerjaan

8 Kayu Papan m3 Di lokasi pekerjaan

9 Kayu Balok m3 Di lokasi pekerjaan10 Besi Beton Ø 6 mm m Di lokasi pekerjaan11 Besi Beton Ø 10 mm m Di lokasi pekerjaan12 Besi Beton Ø 12 mm m Di lokasi pekerjaan14 Kawat Beton Kg Di lokasi pekerjaan15 Paku Kg Di lokasi pekerjaan16 Triplex tebal 4 mm Lembar Di lokasi pekerjaan17 Pipa PVC Ø 1" m Di lokasi pekerjaan18 Pipa PVC Ø 2" m Di lokasi pekerjaan19 Pipa PVC Ø 4" m Di lokasi pekerjaan20 Pipa PVC Ø 6" m Di lokasi pekerjaan21 Pipa GIP Ø 4" m Di lokasi pekerjaan22 Pipa GIP Ø 6" m Di lokasi pekerjaan23 Bambu (crucuk) Batang Di lokasi pekerjaan24 Buis Beton Ø 1 m unit Di lokasi pekerjaan25 Buis Beton Ø 1,5 m Di lokasi pekerjaan26 Pompa air kapasitas 4" Unit Di lokasi pekerjaan27 Pompa air kapasitas 6" Unit Di lokasi pekerjaan

*Disesuaikan dengan kebutuhan

………………, ………….. 201…Petugas Verifikasi : Paraf1. …………………………. ……………………………….2. …………………………. ……………………………….3. …………………………. ……………………………….4. …………………………. ……………………………….

FORM SURVEI UPAH & HARGA SATUAN FMSRB-FMSAP (DED)

Uraian

Page 14: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/06_Pedoman_Teknis_-_Perpompaan.pdf · 2. Memberikan acuan bagi petugas tentang pola pelaksanaan kegiatan di lapangan berkaitan

Petunjuk Teknis Pengembangan Irigasi Perpompaan

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) 13

PEKERJAAN : ………………………

POKTAN : ……………………DESA : ……………………

MINGGU KE : ………………….. KECAMATAN : ……………………PERIODE : ……………... s/d ………………. KABUPATEN : ……………………

(%)

(1) (3) (4) (5) (6) (7) (8 = 7 / 4 x 6) (9) (10 = 9 / 5 x 6 )

Dinas PertanianKabupaten ………………

………………………………… ………………………………

Kelompok Tani…………………………….

…………………..Ketua……………

Konsultan Pendamping

…………….

(2) (11)

Jumlah

………………………………Dibuat Oleh :

NO URAIAN PEKERJAAN/KEGIATAN SATUAN

RAB REALISASI

FISIK KEUANGAN

Volume Bobot (%) (Rp.) Bobot (%)

KETERANGANVOLUME JUMLAH

HARGA (Rp.)

BOBOT

LAPORAN FISIK DAN KEUANGAN FORM_DED

Page 15: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/06_Pedoman_Teknis_-_Perpompaan.pdf · 2. Memberikan acuan bagi petugas tentang pola pelaksanaan kegiatan di lapangan berkaitan

Petunjuk Teknis Pengembangan Irigasi Perpompaan

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) 14

PEKERJAAN : …………………POKTAN : …………………DESA : …………………KECAMATAN : …………………KABUPATEN : …………………

…………… …………….

JUMLAH (Rp.)

…………………………………

Jumlah

Dinas PertanianKabupaten ………………

Konsultan Pendamping

………………………………

LAPORAN ADMINISTRASI

PENERIMAAN

Tgl-Bln-Thn JUMLAH (Rp.)

PENCAIRAN PENGGUNAAN

NO. SPKNO URAIAN KEGIATAN KETERANGAN

Tgl-Bln-Thn Tgl-Bln-Thn

Dibuat Oleh :Kelompok Tani

…………………………….

…………………..Ketua

FORM_DED

Page 16: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/06_Pedoman_Teknis_-_Perpompaan.pdf · 2. Memberikan acuan bagi petugas tentang pola pelaksanaan kegiatan di lapangan berkaitan

Petunjuk Teknis Pengembangan Irigasi Perpompaan

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) 15

PEKERJAAN : ……………………… FORM - DED

MINGGU KE : ………………….. POKTAN : ……………………PERIODE ……………... s/d ………………. DESA : …………………….

KECAMATAN : …………………………

I. PEKERJAAN PERSIAPANdst

Konsultan Pendamping

…………………………………………….

KENDALA/PERMASALAHAN SOLUSI/TINDAKAN

…………… Ketua

Dinas Pertanian Kelompok TaniKabupaten ……………… …………………………….

………………………………… …………………..

Dibuat Oleh :

NO JENIS PEKERJAAN KETERANGAN

LAPORAN EVALUASI

Page 17: Pedoman Teknis - fmsrbpsp.comfmsrbpsp.com/download/file/06_Pedoman_Teknis_-_Perpompaan.pdf · 2. Memberikan acuan bagi petugas tentang pola pelaksanaan kegiatan di lapangan berkaitan

Petunjuk Teknis Pengembangan Irigasi Perpompaan

FMSRB-Farmland Management and Sustainable Agricultural Practices (FMSAP) 16

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini,

Nama : …………………

Tempat, tgl lahir : ...................

Alamat : ...................

Pekerjaan : ...................

Menyatakan bahwa tidak akan meminta ganti rugi atas sebidang tanah dengan ukuranpanjang …… m dan lebar ….. m yang akan menjadi tempat dibangunnya ……………………pada kelompok tani ………. Selama (10 tahun / 20 tahun / selamanya).

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan tidak ada paksaan darisiapapun.

PemilikLahan,

Materai 6000

………………

Saksi 1 : ………………….

Saksi 2 : …………………..