31
Pedoman MTQ TK. PROV. SULAWESI TENGGARA XXVI TAHUN 2016 DI KOTA BAUBAU PEDOMAN MUSABAQAH TILAWATIL QUR’AN (MTQ) TINGKAT PROVINSI SULAWESI TENGGARA XXVI TAHUN 2016 DI KOTA BAUBAU SULAWESI TENGGARA 1. DASAR. a. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 240 Tahun 1989 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an; b. Pedoman Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) LPTQ Nasional Tahun 2010; c. Keputusan Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 534 Tahun 2014 tanggal 3 Oktober 2014 tentang Penetapan Kota Baubau sebagai Tempat Penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara XXVI Tahun 2016; d. Surat Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 451.13 / 754 tanggal 16 Februari 2016 tentang Penetapan Jadwal MTQ Provinsi Sulawesi Tenggara XXVI-2016; e. Surat lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Nasional Nomor ST/01/XII/2015 tanggal 18 Desember 2015 tentang Ketentuan Pokok MTQ Nasional XXVI Tahun 2016 2. PENGERTIAN. Pedoman Musabaqah Al-Qur’an Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara XXVI tahun 2016 di Kota Baubau, adalah merupakan ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an untuk setiap cabang dan golongan Musabaqah. 3. KETENTUAN UMUM A. Waktu dan Tempat. Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara XXVI tahun 2016 di Kota Baubau akan berlangsung sejak tanggal 17 sd 29 Maret 2016 B. Pendaftaran 1. Pendaftaran awal, dilaksanakan paling lambat 15 (lima belas) hari sebelum pelaksanaan Musabaqah dan persyaratannya cukup hanya dengan melampirkan keterangan domisili dan Akte Kelahiran. 2. Pendaftaran ulang dilakukan paling lambat 2 (dua) hari sebelum pelaksanaan musabaqah. 3. Pendaftaran ulang dilakukan oleh peserta yang bersangkutan dengan membawa mandat masing-masing cabang dan memperlihatkan bukti-bukti asli persyaratan administrasi, disampaikan kepada Tim Pendaftaran dari LPTQ Tingkat Provinsi dan Panitia Penyelenggara.

Pedoman MTQ TK. PROV. SULAWESI TENGGARA XXVI TAHUN … · Pedoman Musabaqah Al-Qur’an Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara XXVI tahun 2016 di Kota Baubau, adalah merupakan ketentuan-ketentuan

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pedoman MTQ TK. PROV. SULAWESI TENGGARA XXVI TAHUN … · Pedoman Musabaqah Al-Qur’an Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara XXVI tahun 2016 di Kota Baubau, adalah merupakan ketentuan-ketentuan

PedomanMTQ TK. PROV. SULAWESI TENGGARA XXVITAHUN 2016 DI KOTA BAUBAU

PEDOMANMUSABAQAH TILAWATIL QUR’AN (MTQ)

TINGKAT PROVINSI SULAWESI TENGGARA XXVI TAHUN 2016DI KOTA BAUBAU SULAWESI TENGGARA

1. DASAR.a. Keputusan Menteri Agama RI Nomor 240 Tahun 1989 tentang Susunan Organisasi dan

Tata Kerja Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an;b. Pedoman Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) LPTQ Nasional Tahun 2010;c. Keputusan Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 534 Tahun 2014 tanggal 3 Oktober

2014 tentang Penetapan Kota Baubau sebagai Tempat Penyelenggaraan MusabaqahTilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara XXVI Tahun 2016;

d. Surat Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 451.13 / 754 tanggal 16 Februari 2016tentang Penetapan Jadwal MTQ Provinsi Sulawesi Tenggara XXVI-2016;

e. Surat lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Nasional Nomor ST/01/XII/2015tanggal 18 Desember 2015 tentang Ketentuan Pokok MTQ Nasional XXVI Tahun 2016

2. PENGERTIAN.Pedoman Musabaqah Al-Qur’an Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara XXVI tahun 2016 di KotaBaubau, adalah merupakan ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam PelaksanaanMusabaqah Tilawatil Qur’an untuk setiap cabang dan golongan Musabaqah.

3. KETENTUAN UMUMA. Waktu dan Tempat.

Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara XXVI tahun 2016di Kota Baubau akan berlangsung sejak tanggal 17 sd 29 Maret 2016

B. Pendaftaran1. Pendaftaran awal, dilaksanakan paling lambat 15 (lima belas) hari sebelum

pelaksanaan Musabaqah dan persyaratannya cukup hanya dengan melampirkanketerangan domisili dan Akte Kelahiran.

2. Pendaftaran ulang dilakukan paling lambat 2 (dua) hari sebelum pelaksanaanmusabaqah.

3. Pendaftaran ulang dilakukan oleh peserta yang bersangkutan dengan membawamandat masing-masing cabang dan memperlihatkan bukti-bukti asli persyaratanadministrasi, disampaikan kepada Tim Pendaftaran dari LPTQ Tingkat Provinsi danPanitia Penyelenggara.

Page 2: Pedoman MTQ TK. PROV. SULAWESI TENGGARA XXVI TAHUN … · Pedoman Musabaqah Al-Qur’an Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara XXVI tahun 2016 di Kota Baubau, adalah merupakan ketentuan-ketentuan

4. Berkas pendaftaran ulang peserta disertai lampirannya dibuat rangkap 3 (tiga) denganrincian 2 (dua) berkas untuk LPTQ Tingkat Provinsi dan 1 (satu) berkas untuk PanitiaPenyelenggara.

C. Peserta1. Peserta adalah seorang/regu dari peserta terbaik I, II atau III MTQ/STQ daerah di

bawahnya, secara berjenjang yang dibuktikan dengan sertifikat dari LPTQ daerahyang bersangkutan atau Keputusan Dewan Hakim pada tahun berjalan.

2. Peserta MTQ Provinsi adalah bukan peserta terbaik I pada MTQ Nasional atau STQNasional pada golongan yang sama atau golongan yang materinya lebih tinggi.Sedangkan pada Tingkat Kabupaten ke bawah ketentuan ini diserahkan kepadakebijakan LPTQ daerah masing-masing.

3. Peserta telah berdomisili di daerah yang diwakilinya sekurang-kurangnya satu tahun,dibuktikan dengan pernyataan dari Pejabat berwenang dan Kartu Tanda penduduk(KTP) dan kartu Keluarga (KK).

4. Persyaratan umur peserta dibuktikan dengan Foto Copy ijazah atau Foto Copy AkteKelahiran.

5. Batas umur bagi seluruh peserta dihitung mulai hari pertama penyelenggaraanmusabaqah (MTQ) Nasional bulan Juni 2016.

6. Peserta harus melengkapi persyaratan administrasi :a. Surat Mandat (rekomandasi) dari Kepala daerah sesuai dengan tingkatannya.b. Keterangan berdomisili di daerah yang bersangkutan dibuktikan dengan

keterangan/pernyataan dari pejabat daerah Kabupaten/Kota dan Kartu TandaPenduduk (KTP).

c. Photo copy Sertifikat/Piagam Kejuaraan, Ijazah sekolah/madrasah, KTP dan AkteKelahiran (dengan memperlihatkan aslinya).

d. Daftar Riwayat Hidupe. Pasfoto berwarna dengan latar belakang merah marun berukuran 4 x 6 cm

sebanyak 3 lembar dan 3 x 4 cm sebanyak 3 lembar.7. Seorang peserta hanya diperkenankan mengikuti satu golongan dalam satu tingkat

musabaqah pada MTQ tahun berjalan.8. Apabila terjadi perebutan peserta oleh dua Provinsi/Daerah atau lebih, karena peserta

yang bersangkutan memperoleh juara I MTQ di dua daerah atau lebih, maka daerahyang berhak atas peserta tersebut adalah yang lebih awal mengadakan MTQ/STQpada tahun berjalan.

9. Peserta tidak boleh diganti apabila sudah mendapatkan pengesahan.10. Peserta gugur haknya apabila berhalangan dan tidak mampu tampil.11. Dalam Musabaqah Fahm al-Qur’an dan Syarh al-Qur’an, apabila salah seorang

peserta yang sudah mendapat pengesahan berhalangan, maka penampilan dapatdilaksanakan hanya oleh dua orang peserta.

Page 3: Pedoman MTQ TK. PROV. SULAWESI TENGGARA XXVI TAHUN … · Pedoman Musabaqah Al-Qur’an Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara XXVI tahun 2016 di Kota Baubau, adalah merupakan ketentuan-ketentuan

12. Peserta musabaqah Fahm al-Qur’an dan Syarh al-Qur’an gugur haknya apabilapesertanya hanya tinggal satu orang.

13. Pendaftaran peserta MTQ dibenarkan adanya cadangan yang memenuhi kriteriapeserta dan didaftarkan untuk disahkan menjadi peserta.

14. Dalam formulir pendaftaran peserta harus mencantumkan nomor HP/telepon yangbisa dihubungi.

15. Pada saat pendaftaran ulang, peserta menandatangani pernyataan yang berisikesediaan menerima sanksi sesuai aturan yang berlaku, apabila pernyataan yangdiberikannya tidak benar. Surat pernyataan tersebut harus diketahui dan ditandatangani oleh Ketua Kafilah atau yang berhak mewakilinya.

D. Sanksi-Sanksi1. Persiapan

a. Peserta yang tidak memenuhi persyaratan tidak mendapat pengesahan dan tidakberhak untuk tampil.

b. Peserta yang diketahui menggunakan persyaratan palsu seperti manipulasi umur,tanggal lahir dan lain-lain, gugur hak tampilnya.

2. Pelaksanaana. Peserta yang tampil pada babak penyisihan dan melanggar ketentuan tampil

dianggap gugur penampilannya.b. Peserta yang tampil pada babak final dan melanggar ketentuan tampil, dianggap

gugur penampilannya pada babak final.c. Peserta babak Final yang tidak manpu tampil karena alasan yang dibenarkan

hanya berhak atas kejuaraan sebagai juara harapan.d. Peserta babak Final yang tidak dapat tampil tanpa alasan, gugur sebagai finalis

dan tidak berhak atas kejuaraan apapun.

E. Sistem Musabaqah1. Pada MTQ untuk cabang-cabang yang menentukan Kejuaraan Umum,

diselenggarakan babak penyisihan dan babak final, kecuali cabang Fahm Al-Qur’an dapat dilaksanakan 3 (tiga) babak.

2. Babak Final setiap cabang dan golongan diikuti oleh peserta yang memperoleh nilaitertinggi I, II dan III pada babak Penyisihan.

3. Hasil Musabaqah adalah ditetapkannya urutan peserta terbaik I, II, III dan Harapanpada cabang dan golongan masing-masing.

4. Mengingat keterbatasan perangkat Musabaqah, maka transparansi dan modernisasisystem musabaqah dalam penilaian dengan menggunakan Information Technology(IT) tidak dapat dilaksanakan.

Page 4: Pedoman MTQ TK. PROV. SULAWESI TENGGARA XXVI TAHUN … · Pedoman Musabaqah Al-Qur’an Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara XXVI tahun 2016 di Kota Baubau, adalah merupakan ketentuan-ketentuan

F. Penentuan Finalis dan Kejuaraan.a. Peserta Final (Finalis)

1. 3 (tiga) peserta yang memperoleh nilai tertinggi pada babak penyisihan.2. Bila terdapat nilai sama antara urutan terbaik 3 dan 4 pada babak final

dimungkinkan adanya juara kembar.

b. Peserta Terbaik1. Peserta terbaik adalah urutan tertinggi perolehan nilai pada babak final.2. Apabila 2 (dua) orang atau lebih peserta yang memperoleh jumlah nilai sama,

maka penentuannya sebagai berikut :a. Cabang Tilawah ditentukan secara berturut nilai tajwid, lagu lalu suara,

apabila masih sama dimungkinkan adanya juara kembar.b. Cabang Hifzh Al Qur’an

1. 1 Juz dan 5 Juz penentuannya secara berturut pada nilai tertinggikelompok tahfizh, tajwid pada kelompok tilawah lalu tajwid pada kelompoktahfizh. Apabila tetap sama dimungkinkan adanya juara kembar.

2. 10, 20 dan 30 Juz penentuannya secara berturut pada nilai tertinggi padabidang tahfizh, kemudian tajwid. Apabila masih sama, maka dimungkinkanadanya juara kembar.

c. Cabang Tafsir Al Qur’an, penentuan secara berturut pada nilai tafsir, tahfizhkemudian tajwid. Apabila masih sama maka dimungkinkan adanya juarakembar.

d. Cabang Fahm Al Qur’an, penentuannya diberikan soal tambahan untukdiperebutkan oleh regu yang nilainya sama.

e. Cabang Syarh Al Qur’an, penentuannya secara berturut pada nilai syarahan,kemudian bidang Penghayatan dan Retorika. Bila masih sama dimungkinkanadanya juara kembar.

f. Cabang Khath Al Qur’an, penentuannya secara berturut pada nilai bidangkebenaran kaidah, kemudian keindahan khath, keindahan hiasan atau lukisan.Apabila masih tetap sama, dimungkinkan adanya juara kembar.

g. Cabang Musabaqah Makalah Al Qur’an (MMQ), penentuannya secara berturutdidasarkan pada nilai aspek bobot materi, kaedah dan gaya bahasa, logikadan organisasi pesan, lalu aspek kekayaan referensi. Apabila masih tetapsama, maka dimungkinkan adanya juara kembar.

c. Kejuaraan Umum1. Juara Umum adalah daerah yang memperoleh nilai kejuaraan tertinggi dari hasil

musabaqah, dengan ketentuan sebagai berikut :a. Juara Pertama nilai 5b. Juara Kedua nilai 3c. Juara Ketiga nilai 1

Page 5: Pedoman MTQ TK. PROV. SULAWESI TENGGARA XXVI TAHUN … · Pedoman Musabaqah Al-Qur’an Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara XXVI tahun 2016 di Kota Baubau, adalah merupakan ketentuan-ketentuan

2. Apabila terdapat nilai kejuaraan yang sama antara 2 (dua) daerah atau lebih,maka penentuannya didasarkan secara berturut pada nilai kejuaraan tertinggicabang Tilawah Al Qur’an Golongan Dewasa, Tafsir Al-Qur’an golongan BahasaArab, Hifzhil Qur’an 30 Juz, 20 Juz, 10 Juz dan 5 Juz. Jika masih ada yang sama,maka dimungkinkan adanya juara kembar.

3. Cabang Qasidah Rebana tidak mempengaruhi kejuaraan umum MTQ.4. Juara umum Cabang Qasidah adalah daerah yang memperoleh nilai kejuaraan

tertinggi dengan ketentuan:Juara I nilai 9Juara II nilai 7Juara III nilai 5Juara Harapan I nilai 3Juara Harapan II nilai 1

5. Jika dalam menentukan kejuaraan terdapat nilai yang sama antara dua daerahatau lebih, maka penentuannya didasarkan pada nilai tertinggi cabang QasidahKlasik Golongan Dewasa.

6. Dalam rangka memberikan motivasi peningkatan pembinaan LASQI di daerah,maka setiap pelaksanaan Festival diumumkan nama-nama daerah yangmemperoleh peringkat 10 (sepuluh) besar.

MUSABAQAH CABANG TILAWAH AL-QUR’AN1. Pengertian

Musabaqah Tilawah al-Qur’an adalah suatu jenis lomba membaca al-Qur’an denganbacaan mujawwad dan murattal, yaitu bacaan al-Qur’an yang mengandung nilai ilmumembaca, seni baca dan adab membaca menurut pedoman yang telah ditentukan.

2. Golongan MusabaqahCabang Tilawah al-Qur’an terdiri atas 7 (tujuh) golongan yang bisa diikuti oleh pesertapria (Qari) dan peserta wanita (Qari’ah), yaitu :a. Golongan Tartil al-Qur’an putera dan puterib. Golongan Anak-Anak putera dan puteric. Golongan Remaja putera dan puterid. Golongan Dewasa putera dan puterie. Golongan Cacat Netra (Canet) putera dan puterif. Golongan Qira’atus Sab’ah Mujawwad putera dan puterig. Golongan Qira’atus Sab’ah Murattal putera dan puteri

3. Peserta Musabaqaha. Peserta musabaqah cabang Tilawah al-Qur’an adalah Qari/Qari’ah yang memenuhi

ketentuan umum dengan persyaratan umur sebagai berikut :

Page 6: Pedoman MTQ TK. PROV. SULAWESI TENGGARA XXVI TAHUN … · Pedoman Musabaqah Al-Qur’an Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara XXVI tahun 2016 di Kota Baubau, adalah merupakan ketentuan-ketentuan

1. Golongan Tartil al-Qur’an, umur maksimal 10 tahun 11 bulan 29 hari2. Golongan Anak-Anak, umur maksimal 13 Tahun 11 bulan 29 hari3. Golongan Remaja, umur maksimal 19 tahun 11 bulan 29 hari4. Golongan Dewasa, umur maksimal 40 tahun 11 bulan 29 hari5. Golongan Cacat Netra, umur maksimal 44 tahun 11 bulan 29 hari6. Golongan Qira’at as-Sab’ah Murattal, umur maksimal 19 tahun 11 bulan 29 hari7. Golongan Qira’at as-Sab’ah Mujawwad, umur maksimal 40 tahun 11 bulan 29 hari

b. Ketentuan umur untuk semua golongan di atas terhitung sejak haripertama/pembukaan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) TingkatNasional XXVI Tahun 2016 bulan Juni mendatang.

4. Qira’aha. Qira’ah cabang tilawah yang digunakan untuk golongan Tartil, Anak-anak, Remaja,

cacat Netra dan Golongan dewasa adalah Qira’ah Imam ‘Ashim riwayat Hafsh-Thariqal-Syathibiyyah dengan martabat Mujawwad.

b. Cabang tilawah untuk golongan Qira’at Mujawwad adalah Qira’at Imam Ibnu KatsirRiwayat al-Bazzi dan Qumbul menurut Thariq Asy-Syattibiyyah.

c. Cabang tilawah golongan Qira’at Murattal adalah membaca al-Qur’an denganmartabat Murattal menggunakan Qira’at Imam Nafi’ dan memilih satu riwayat diantarariwayat Qalun dan atau Warsy menurut Thariq As-Syathibiyyah.

5. Maqra’a. Maqra’ adalah ayat-ayat al-Qur’an yang harus dibaca oleh peserta dalam

pelaksanaan musabaqah yang ditetapkan oleh LPTQ untuk semua peserta padaMTQ, baik pada babak penyisihan maupun babak final.

b. Maqra’ untuk setiap golongan baik dalam babak penyisihan maupun dalam babakfinal ditentukan sebagai berikut :1. Golongan Tartil al-Qur’an Juz 1 s/d Juz 102. Golongan Anak-Anak Juz 1 s/d Juz 103. Golongan Remaja Juz 1 s/d Juz 204. Golongan Dewasa Juz 1 s/d Juz 305. Golongan Cacat Netra (Canet) Juz 1 s/d Juz 306. Golongan Qira’ats Mujawwad Juz 1 s/d Juz 307. Golongan Qira’at Murattal Juz 1 s/d Juz 15

6. Waktu MusabaqahMusabaqah cabang Tilawah al-Qur’an dilaksanakan pada pagi, siang, sore dan malamhari.

Page 7: Pedoman MTQ TK. PROV. SULAWESI TENGGARA XXVI TAHUN … · Pedoman Musabaqah Al-Qur’an Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara XXVI tahun 2016 di Kota Baubau, adalah merupakan ketentuan-ketentuan

PELAKSANAAN MUSABAQAHProses pelaksanaan musabaqah terdiri atas :1. Tahap Persiapan

a. Persiapan musabaqah yang dimulai sejak pendaftaran, pengesahan, penentuannomor serta penjadwalan tampil peserta adalah sebagaimana tercantum dalamketentuan umum.

b. Pada saat pendaftaran, peserta golongan Cacat Netra menyerahkan 3 (tiga) maqrahafalan dan melaporkan 3 (tiga) maqra’. Maqra yang akan dibacakan ditentukansalah satu dari 3 maqra tersebut 30 menit sebelum tampil. Bagi yang akan membacaal-Qur’an Braille, maka dilaporkan pada saat pendaftaran, dan penentuan maqratersebut akan disampaikan 16 jam sebelum tampil.

2. Tahap Pelaksanaana). Babak Penyisihan.

1). Penentuan Maqra’Penentuan Maqra’ peserta yang akan tampil dilakukan sebagai berikut:- Peserta Dewasa, ketika akan naik mimbar tilawah.- Peserta Tartil, Anak-Anak dan Remaja, 16 (enam belas) jam sebelum tampil.- Peserta cacat netra yang mempergunakan Al-Qur’an Braille supaya

melaporkan pada saat pendaftaran dan maqranya akan ditentukan olehpanitia dan diserahkan kurang lebih 16 jam sebelum acara.

- Peserta cacat netra yang akan tampil secara hafalan menyerahkan 3 (tiga)maqra’ pada saat pendaftaran, dan maqra’ yang akan dibacakan ditentukansalah satu dari 3 maqra’ tersebut, 30 menit sebelum tampil.

- Peserta Golongan Qira’at Mujawwad membaca dengan Martabat Mujawwaddengan Qira’at yang dimusabaqahkan adalah Qira’at Imam Ibnu Katsirriwayat al-Bazzi dan Qumbul menurut Thariq Asy-Syathibiyyah dan maqrayang akan dibaca ditentukan 16 jam sebelum penampilan.

- Peserta Golongan Qira’at Murattal membaca dengan martabat Murattaldengan Qira’at yang dimusabaqahkan adalah qira’at Imam Nafi’ dan memilihsalah satu riwayat Qalun atau Warsy.

2). Giliran TampilPenampilan Peserta musabaqah dilaksanakan sebagai berikut :a. Penampilan Peserta diatur berdasarkan giliran.b. Penentuan giliran (urutan membaca) pada penampilan harian dilaksanakan

30 menit sebelum musabaqah dimulai.c. Penampilan peserta Dewasa diselingi dengan pembacaan Saritilawah.d. Ketentuan penampilan adalah sebagaimana tercantum dalam ketentuan

umum.

Page 8: Pedoman MTQ TK. PROV. SULAWESI TENGGARA XXVI TAHUN … · Pedoman Musabaqah Al-Qur’an Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara XXVI tahun 2016 di Kota Baubau, adalah merupakan ketentuan-ketentuan

3). Lama PenampilanLama Penampilan bagi setiap peserta adalah lama membaca sebagai berikut :a. Golongan Tartil 5-7 menit (penyisihan)b. Golongan Anak-Anak 7-8 menit (penyisihan)c. Golongan Remaja & Cacat Netra 8-9 menit (penyisihan)d. Golongan Dewasa 9-10 menit (penyisihan)e. Golongan Qira’at Mujawwad 10-12 menit (penyisihan)f. Golongan qira’at Murattal 7-8 menit (penyisihan

4). Cara Tampila. Peserta musabaqah cabang tilawah, tampil dengan cara membaca melalui

mushaf, baik babak penyisihan maupun babak final.b. Peserta musabaqah cabang tilawah golongan Qira’at Murattal pada babak

penyisihan dan final tampil dengan memilih satu riwayat diantara riwayat Qalundan Warsy Qira’at Imam Nafi menurut Thariq Asy-Syathibiyyah.

c. Peserta musabaqah cabang tilawah golongan Qira’at Mujawwad pada babakpenyisihan dan final tampil dengan membawakan Qira’at Imam Ibnu Katsirriwayat Al-Bazzi dan Qumbul menurut Thariq asy-Syathibiyyah.

d. Tanda Persiapan, mulai, persiapan akhir dan selesainya waktu diatur olehMajelis Hakim (pengatur lampu isyarat) dan isyarat bel berlaku untuk Golongancacat netra.

5). Penentuan FinalisFinalis ditetapkan oleh Majelis Hakim melalui rapat Majelis dan disahkan olehDewan Hakim.

b). Babak Final1). Penentuan Maqra’

Penentuan maqra’ bagi semua golongan yang akan tampil pada babak finaladalah sebagai berikut:a. Maqra’ golongan Tartil dan Anak-Anak diberikan 30 (tiga puluh) menit

sebelum penampilan.b. Maqra’ golongan Remaja diberikan 10 (sepuluh) menit sebelum naik mimbar.c. Maqra’ golongan Dewasa diberikan 4 (empat) jam sebelum penampilan.d. Maqra’ golongan cacat netra yang membaca secara hafalan menyerahkan 3

maqra’ selain yang dibaca pada babak penyisihan dan maqra’ yang akandibaca ditentukan salah satu dari 3 maqra’ tersebut 30 menit sebelum tampil.Dan untuk golongan cacat netra yang membaca dengan menggunakan hurufBraille, harus melaporkan selambat-lambatnya 5 (lima) jam sebelum tampil,

Page 9: Pedoman MTQ TK. PROV. SULAWESI TENGGARA XXVI TAHUN … · Pedoman Musabaqah Al-Qur’an Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara XXVI tahun 2016 di Kota Baubau, adalah merupakan ketentuan-ketentuan

dan maqra’ yang akan dibaca ditentukan selambat-lambatnya 30 menitsebelum penampilan.

e. Maqra’ golongan Qira’at Mujawwad dan Murattal diberikan 10 jam sebelumpenampilan dengan ketentuan Qira’at dan riwayat sebagaimana penampilanyang dilakukan pada babak penyisihan.

2). Penampilana. Cara penampilan (giliran) tampil peserta pada babak final sama dengan

cara penampilan pada babak penyisihan.b. Penampilan peserta dewasa diselingi dengan pembacaan saritilawah.c. Penampilan Finalis Golongan Dewasa dilaksanakan bersama-sama dengan

penampilan finalis Golongan Qira’at Mujawwad3). Penentuan Qari/Qari’ah terbaik ditetapkan oleh Sidang Pleno Dewan Hakim.4). Pengumuman Qari/Qari’ah terbaik dilaksanakan oleh Ketua Dewan Hakim.

MUSABAQAH CABANG HIFZH AL QUR’ANA. KETENTUAN

1. Pengertiana. Musabaqah Hifzh al-Qur’an adalah suatu jenis lomba membaca al-Qur’an dengan

hafalan yang mengandung aspek ketepatan dan kelancaran hafalan serta ilmudan adab membaca menurut pedoman yang telah ditentukan.

b. Musabaqah Hifzh al-Qur’an beserta Tilawah adalah suatu jenis lomba membacaal-Qur’an dengan hafalan yang mengandung aspek ketepatan dan kelancaranhafalan, ilmu dan adab yang didahului dan membaca al-Qur’an dengan bacaanmujawwad (seni baca) menurut pedoman yang telah ditentukan.

2. Golongan MusabaqahCabang Hifzh Al-Qur’an terdiri dari 5 (lima) golongan yang bisa diikuti oleh kelompokpria (Hafizh) dan kelompok wanita (Hafizhah), yaitu :a. Golongan 1 Juz dan Tilawah putera dan puteri.b. Golongan 5 Juz dan Tilawah putera dan puteri.c. Golongan 10 Juz putera dan puteri.d. Golongan 20 Juz putera dan puteri.e. Golongan 30 Juz putera dan puteri.

Untuk golongan 1 Juz dan 5 Juz didahului dengan Tilawah yang ketentuannyasebagaimana yang berlaku pada cabang tilawah.

3. Peserta MusabaqahPeserta Musabaqah cabang Hifzh Al-Qur’an adalah Hafizh/Hafizhah yang memenuhiketentuan umum dengan persyaratan umur sebagai berikut :

Page 10: Pedoman MTQ TK. PROV. SULAWESI TENGGARA XXVI TAHUN … · Pedoman Musabaqah Al-Qur’an Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara XXVI tahun 2016 di Kota Baubau, adalah merupakan ketentuan-ketentuan

a. Peserta golongan 1 Juz dan Tilawah, umur maksimal 12 tahun 11 bulan 29 hari.b. Peserta golongan 5 Juz dan Tilawah, umur maksimal 14 tahun 11 bulan 29 hari.c. Peserta golongan 10 Juz, umur maksimal 16 tahun 11 bulan 29 hari.d. Peserta golongan 20 Juz, umur maksimal 18 tahun 11 bulan 29 hari.e. Peserta golongan 30 Juz, umur maksimal 20 tahun 11 bulan 29 hari.

4. Sistem MusabaqahSistem Musabaqah adalah sebagaimana diatur dalam ketentuan umum.

5. Qira’atQira’at yang digunakan adalah Qira’at Imam ‘Ashim riwayat Hafsh Thariqah asy-Syathibiyyah dengan Martabat Murattal.

6. Maqra’a. Maqra’ adalah soal dari LPTQ yang diberikan Majelis Hakim pada saat peserta

sudah berada di atas mimbar.b. Setiap peserta memilih maqra’/paket soal yang disediakan oleh LPTQ dan

diperoleh pada saat akan naik mimbar.c. Maqra’ untuk setiap golongan baik dalam babak penyisihan maupun babak final

ditentukan sebagai berikut :1. Golongan 1 juz dan Tilawah.

a. Soal Tahfizh, yaitu juz 1 atau juz 30 dan dilaporkan oleh peserta padasaat pendaftaran.

b. Maqra Tilawah yaitu maqra antara juz 1 s.d juz 10 dengan penampilan 7– 8 menit dengan membawakan minimal 3 (tiga) lagu sedangkan untukhafalan terdiri atas 3 (tiga) pertanyaan, dan setiap jawaban antara 5 – 7baris Al Qur’an Pojok.

2. Golongan 5 Juz dan Tilawah.a. Soal Tahfizh yaitu juz 1 sampai dengan juz 5.b. Maqra tilawah juz 1 sampai dengan juz 20, dengan penampilan 8 – 9

menit untuk tilawah dan membawakan minimal 4 (empat) lagu,sedangkan untuk hafalan 4 (empat) pertanyaan, dan setiap jawabanantara 6 – 10 baris Al Qur’an Pojok.

3. Golongan 10 juz, juz 1 s.d juz 104. Golongan 20 juz, Juz 1 s.d juz 205. Golongan 30 juz, Juz 1 s.d juz 306. Jumlah soal :

a. Golongan 1 juz dan tilawah terdiri dari 3 soalb. Golongan 5 juz dan tilawah terdiri dari 4 soalc. Golongan 10, 20 dan 30 juz masing-masing terdiri dari 4 soal

Page 11: Pedoman MTQ TK. PROV. SULAWESI TENGGARA XXVI TAHUN … · Pedoman Musabaqah Al-Qur’an Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara XXVI tahun 2016 di Kota Baubau, adalah merupakan ketentuan-ketentuan

B. PELAKSANAAN MUSABAQAHProses pelaksanaan Musabaqah terdiri dari :a. Tahap Persiapan

Persiapan musabaqah yang dimulai sejak Pendaftaran, pengesahan, penentuan nomorserta penjadwalan tampil peserta adalah sebagaimana tercantum dalam ketentuanumum.

b. Tahap Pelaksanaan1) Babak Penyisihan

a. Penentuan maqra’/Paket soal(1). Penentuan maqra’ tilawah golongan 1 juz dan 5 juz 16 jam sebelum acara

penampilan.(2). Penentuan maqra’/Paket soal hafalan untuk semua golongan dilakukan

ketika peserta akan naik kemimbar.

b. Penampilan(1). Giliran Tampil

(a). Penampilan peserta diatur berdasarkan giliran.(b). Penentuan giliran (urutan membaca) pada penampilan harian

diselenggarakan 30 menit sebelum acara musabaqah dimulai.(c). Penampilan peserta yang berhalangan pada giliran yang ditentukan

diatur menurut keadaan.

(2). Lama Penampilan(a). Lama waktu membaca bagi setiap peserta diukur dengan jumlah

baris yang dibaca, bukan lamanya.(b). Bagi golongan 10 juz, 20 juz dan 30 juz panjang jawaban setiap

pertanyaan 15 – 20 baris Al Qur’an Pojok dengan menjawab 4(empat) pertanyaan.

(c). Bagi goplongan 1 juz beserta tilawah banyak bacaan setiapmenjawab pertanyaan adalah 5 – 7 baris Al-Qur’an Pojok dan tilawahselama 7 – 8 menit dengan membawakan minimal 3 (tiga) jenis lagu.

(d). Bagi golongan 5 juz beserta tilawah banyak bacaan setiap menjawabpertanyaan adalah 6 – 10 baris Al-Qur’an Pojok dan tilawah selama 8– 9 menit dengan membawakan minimal 4 (empat) jenis lagu,sedangkan untuk hafalan 4 (empat) pertanyaan.

Page 12: Pedoman MTQ TK. PROV. SULAWESI TENGGARA XXVI TAHUN … · Pedoman Musabaqah Al-Qur’an Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara XXVI tahun 2016 di Kota Baubau, adalah merupakan ketentuan-ketentuan

(3). Cara TampilPeserta tampil dengan membaca secara hafalan apa yang diminta(ditanyakan) oleh Hakim. Untuk golongan 1 juz dan 5 juz didahuluidengan tilawah sesuai dengan maqra’nya.

(2). Babak Finala). Penentuan maqra’ tilawah golongan 1 juz dan 5 juz adalah 30 menit

sebelum acara penampilan bersamaan dengan penentuan giliran.b). Penentuan soal tahfizh semua golongan sama dengan pada babak

penyisihan.c). Tata cara pelaksanaan pada babak final sama halnya dengan

pelaksanaan pada babak penyisihan.d). Penetapan Hafizh/Hafizhah terbaik ditetapkan oleh Rapat Pleno Majelis

Hakim.e). Pengumuman Hafizh/Hafizhah terbaik dilaksanakan oleh Ketua Dewan

Hakim.

MUSABAQAH CABANG TAFSIR AL QUR’ANGOLONGAN BAHASA ARAB, INDONESIA DAN INGGRISA. KETENTUAN

1. PengertianMusabaqah cabang Tafsir al-Qur’an adalah suatu jenis lomba yang terdiri dari Hifzhal-Qur’an (hafalan al-Qur’an) dan Tafsir al-Qur’an.Pelaksanaan Musabaqah Tafsir al-Qur’an terdiri dari :a. Musabaqah Hifzh al-Qur’an, yaitu musabaqah hafalan al-Qur’an 30 juz atau juz-

juz tertentu untuk golongan Tafsir Bahasa Inggris, yang pelaksanaannyaberpedoman kepada ketentuan-ketentuan pada pelaksanaan musabaqah Hifzhal-Qur’an.

b. Musabaqah Tafsir al-Qur’an yaitu lomba mengungkapkan makna dan isi sertakandungan ayat al-Qur’an pada juz tertentu, baik dalam Bahasa Arab, BahasaIndonesia atau Bahasa Inggris.

2. Golongan MusabaqahCabang Tafsir al-Qur’an terdiri dari 3 (tiga) golongan yang bisa diikuti oleh kelompokpria ( Mufassir) dan kelompok wanita (Mufassirah), yaitu :a. Golongan Tafsir Bahasa Arab putera dan puterib. Golongan Tafsir Bahasa Indonesia putera dan puteric. Golongan Tafsir Bahasa Inggris putera dan puteri.

Page 13: Pedoman MTQ TK. PROV. SULAWESI TENGGARA XXVI TAHUN … · Pedoman Musabaqah Al-Qur’an Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara XXVI tahun 2016 di Kota Baubau, adalah merupakan ketentuan-ketentuan

3. Peserta Musabaqaha. Peserta Musabaqah Cabang Tafsir al-Qur’an adalah Mufassir dan Mufassirah

yang memenuhi ketentuan umum, dengan persyaratan umur maksimal :1. Tafsir Bahasa Arab 20 tahun 11 bulan 29 hari2. Tafsir Bahasa Indonesia 29 tahun 11 bulan 29 hari3. Tafsir Bahasa Inggris 29 tahun 11 bulan 29 hari

b. Ketentuan umur untuk semua golongan di atas terhitung sejak haripertama/pembukaan pelaksanaan MTQ Nasional ke-XXVI bulan Juni 2016.

4 . Sistem MusabaqahSistem Musabaqah adalah sebagaimana diatur dalam ketentuan umum.

5 . Qira’at dan Bahasaa. Hifzh al-Qur’an (hafalan al-Qur’an) adalah Qira’at Imam ‘Ashim riwayat Hafsh

Thariq al-Syathibiyyah dengan martabat Murattal.b. Pertanyaan dan jawaban dalam musabaqah disampaikan dalam Bahasa Arab

Fusha, Bahasa Indonesia yang baik dan benar dan Bahasa Inggris yang baku.

6. MateriMateri terdiri dari :

1). Hafalana. Hafalan untuk Tafsir Bahasa Arab dan Tafsir Bahasa Indonesia adalah 30 juz.

b. Hafalan untuk Tafsir Bahasa Inggris adalah 12 juz yaitu juz 1 sd juz 12

2). Tafsir.a. Materi Tafsir Bahasa Arab adalah Juz VI. (enam)b. Materi Tafsir Bahasa Indonesia adalah Juz X (sepuluh)c. Materi Tafsir Bahasa Inggris adalah Juz VIII (delapan)

3). Rujukan utama : Al-Qur’an dan tafsirnya yang dikeluarkan oleh KementerianAgama dan rujukan penunjang adalah kitab-kita/buku tafsir yang masyhur.

7 . WaktuMusabaqah cabang Tafsir al-Qur’an dilaksanakan pada pagi, siang dan atau sorehari.

B. PELAKSANAAN MUSABAQAHProses pelaksanaan Musabaqah terdiri dari :a. Tahapan Persiapan

1). Babak Penyisihana. Pemberian materi /soal

Page 14: Pedoman MTQ TK. PROV. SULAWESI TENGGARA XXVI TAHUN … · Pedoman Musabaqah Al-Qur’an Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara XXVI tahun 2016 di Kota Baubau, adalah merupakan ketentuan-ketentuan

Pemberian materi/soal baik Tafsir maupun tahfizh dilakukan sebagaimanapada cabang musabaqah Hifzhl Qur’an.

b. Penampilan1). Giliran Tampil

a. Penampilan peserta diatur berdasarkan giliran sesuai undian yangdiambil peserta sebelum pelaksanaan musabaqah dimulai.

b. Penentuan giliran urutan tampil pada penampilan harian adalahsebagaimana dalam pelaksanaan musabaqah Hifzh al-Qur’an.

2). Lama Penampilana. Maqra’ tahfizh untuk tafsir golongan Bahasa Arab, Indonesia dan

Inggris terdiri dari 4 (empat) soal.b. Waktu untuk menjawab pertanyaan tahfizh berdasarkan banyaknya

jumlah bacaan, dan setiap pertanyaan antara 15 – 20 baris Al-Qur’anPojok.

c. Waktu untuk menjawab pertanyaan tafsir maksimal 15 menit.

3). Cara Tampila. Peserta tampil dengan membaca secara hafalan apa yang

diminta/diajukan oleh Hakim.b. Peserta tampil dengan menjawab soal yang diajukan oleh Hakim

Penanya Tafsir.c. Tanda mulai pengajuan soal dan kesalahan jawaban serta selesainya

waktu penampilan diatur oleh Majelis Hakim.

2). Babak Final.a. Tata cara pelaksanaan pada babak final sama halnya dengan pelaksanaan

pada babak penyisihan.b. Penentuan Mufassir dan Mufassirah terbaik untuk maju ke babak final

ditetapkan melalui Surat Keputusan Dewan Hakim berdasarkan Rapat MajelisDewan Hakim.

c. Pengumuman Mufassir dan Mufassirah yang masuk ke babak finaldilaksanakan oleh Ketua Dewan Hakim.

MUSABAQAH CABANG FAHM AL QUR’ANA. KETENTUAN

1. PengertianMusabaqah cabang Fahm al-Qur’an adalah jenis lomba yang menekankanpenguasaan ayat dan ilmu al-Qur’an serta pemahaman terhadap isi dan

Page 15: Pedoman MTQ TK. PROV. SULAWESI TENGGARA XXVI TAHUN … · Pedoman Musabaqah Al-Qur’an Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara XXVI tahun 2016 di Kota Baubau, adalah merupakan ketentuan-ketentuan

kandungannya dengan cara melombakan 3 (tiga) atau 4 (empat) regu dalam satupenampilan.

2. Golongan MusabaqahCabang Fahm al-Qur’an yaitu 1 (satu) regu (kelompok) terdiri 3 orang remaja puteraputeri atau campuran, pendidikan Tsanawiyah/SMP atau Aliyah/SMU/SMK sederajat.

3. Peserta Musabaqaha. Peserta musabaqah cabang Fahm al-Qur’an adalah remaja setingkat

Tsanawiyah/SMP/Aliyah/SMU/SMK sederajat yang memenuhi ketentuan umumdengan persyaratan umur maksimal 18 tahun 11 bulan 29 hari

b. Peserta adalah regu (kelompok) yang terdiri dari 3 (tiga) orang, yaitu seorang jurubicara dan dua orang pendamping. Bila tidak mungkin 3 orang, diizinkan 2 orang.

c. Ketentuan umur untuk golongan musabaqah Fahm al-Qur’an tersebut terhitungsejak hari pertama/pembukaan pelaksanaan MTQ tingkat Nasional ke-XXVI bulanJuni 2016.

4. Sistem Musabaqaha. Musabaqah cabang Fahm al-Qur’an dilaksanakan dengan melombakan 3 (tiga)

atau 4 (empat) regu dalam satu penampilan.b. Musabaqah dilaksanakan dengan system gugur melalui babak penyisihan, semi

final dan final. Regu pemenang pada setiap penampilan berhak maju ke babakselanjutnya.

c. Jika diperlukan, maka diadakan tes prakualifikasi secara tertulis untuk semuapeserta. Berdasarkan hasil tes kualifikasi ini ditentukan nomor dan giliran tampilpeserta sesuai dengan peringkatnya, sehingga regu-regu peringkat atas tidakbertemu pada babak penyisihan dan semi final. Sedangkan regu peringkatmenengah tidak bertemu pada babak penyisihan.

5. Materi MusabaqahGolongan Tsanawiyah/SMP/Aliyah/SMU/SMK sederajat materi musabaqahberorientasi kepada kurikulum Tsanawiyah dan Aliyah serta berorientasi kepadapemahaman al-Qur’an yang mencakup :a. Ilmu-ilmu al-Qur’an, meliputi :

1. Hafalan ayat2. Terjemah al-Qur’an3. Tajwid4. Nagham5. Ilmu dan Tafsir al-Qur’an6. Kisah-kisah dalam al-Qur’an.

Page 16: Pedoman MTQ TK. PROV. SULAWESI TENGGARA XXVI TAHUN … · Pedoman Musabaqah Al-Qur’an Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara XXVI tahun 2016 di Kota Baubau, adalah merupakan ketentuan-ketentuan

b. Ilmu Pengetahuan Agama (Keislaman) meliputi :1. Akidah2. Akhlak3. Fiqh4. Ushul Fiqh5. Faraidh6. Hadits dan Muthalaah hadits7. Tuntunan kemasyarakatan seperti : kebersihan lingkungan, kerja keras,

disiplin dan lain-lain.

c. Tuntunan al-Qur’an tentang kehidupan kemasyarakatan dan bernegara, antaralain :1. Permasyarakatan UUD ’45 yang sudah diamandemen2. Pelestarian Lingkungan Hidup3. Kependudukan4. Etos Kerja5. Pola Hidup sederhana6. Kesejahteraan Sosial (Pendidikan, Solidaritas Sosial, Keluarga Sehat).7. Kerukunan Hidup umat beragama8. Peranan Pemuda9. Pemerataan hasil pembangunan10. Wawasan nusantara/wawasan kebangsaan.

d. Sejarah dan Kebudayaan1. Sejarah Islam2. Sejarah Kebudayaan Islam3. Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia4. Sejarah Perjuangan Bangsa

e. Lain-lain1. Kecepatan dan ketepatan mencari ayat al-Qur’an melalui Faturrahman atau

Mu’jam Mufahras.2. Kemampuan berbahasa Arab dan Inggris3. Masalah per-MTQ-an.

6 . Waktu MusabaqahMusabaqah cabang Fahm al-Qur’an dilaksanakan pada pagi, siang dan atau sore hari.

B. PELAKSANAAN MUSABAQAHProses pelaksanaan Musabaqah terdiri dari :

Page 17: Pedoman MTQ TK. PROV. SULAWESI TENGGARA XXVI TAHUN … · Pedoman Musabaqah Al-Qur’an Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara XXVI tahun 2016 di Kota Baubau, adalah merupakan ketentuan-ketentuan

1. Tahap Persiapana. Persiapan musabaqah yang dimulai dengan pendaftaran, pengesahan,

penentuan nomor peserta dan penjadwalan tampil peserta adalah sebagaimanatercantum dalam ketentuan umum.

b. Jika diperlukan, maka diadakan tes kualifikasi secara tertulis untuk semuapeserta. Berdasarkan hasil tes kualiffikasi ini ditentukan nomor dan giliran tampilpeserta sesuai dengan peringkatnya, dimana regu-regu peringkat atas tidakbertemu pada babak penyisihan dan semi final. Sedangkan regu peringkatmenengah tidak bertemu pada babak penyisihan.

c. Penentuan tempat duduk setiap regu dilaksanakan sebelum acara dimulai melaluiundian.

2. Tahap Pelaksanaana. Babak Penyisihan

1). Penentuan Materi/soal(a). Soal regu diperoleh dengan mengambil amplop pertanyaan yang telah

disediakan dan diserahkan kepada Majelis Hakim dan masing-masingregu mendapat 12 (dua belas) pertanyaan.

(b). Soal lontaran diberikan langsung oleh Majelis Hakim untuk semua regudan dijawab secara rebutan, sebanyak 10 – 15 pertanyaan.

2). Penampilan(a). Giliran Tampil

(i). Penampilan peserta diatur berdasarkan nomor peserta dan jadwalpenampilan.

(ii). Penentuan tempat duduk setiap regu diselenggarakan sebelum acaramusabaqah dimulai.

(b). Cara Tampil dan Kriteria Penilaian1). Peserta/Regu menempati tempat duduk yang telah ditentukan.2). Setiap regu mengambil amplop soal paket regu terlebih dahulu,

kemudian disampaikan kepada Majelis Hakim.3). Majelis Hakim membacakan soal kepada setiap regu, dimana

masing-masing regu mendapat 12 pertanyaan untuk soal paket.4). Regu dengan urutan duduk selanjutnya memperoleh soal paket regu

setelah selesai soal regu sebelumnya.5). Soal lontaran diberikan oleh Majelis Hakim sebanyak 10-15

pertanyaan setelah seluruh regu mendapatkan soal paket regu.6). Setiap jawaban soal dinilai langsung oleh Hakim dan dicatat dipapan

tulis/score board.

Page 18: Pedoman MTQ TK. PROV. SULAWESI TENGGARA XXVI TAHUN … · Pedoman Musabaqah Al-Qur’an Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara XXVI tahun 2016 di Kota Baubau, adalah merupakan ketentuan-ketentuan

7). Tanda mulai, soal regu, soal lontaran dan selesainya waktu diaturoleh Majelis Hakim.

8). Setiap soal bernilai 100 (seratus) point bagi regu bersangkutan. Jikadapat menjawab dengan benar memperoleh nilai 100 dan jika kurangsempurna maka memperoleh nilai sebanding dengan kebenarannya.

9). Soal lontaran adalah soal dengan jawaban tertutup (mutlak) sehinggatidak ada nilai antara antara 1 – 100.

10). Setiap soal lontaran bernilai +100 (tambah seratus) jika benar, dan -100 (kurang seratus) jika salah.

11). Jawaban yang dinilai dari pertanyaan lontaran adalah jawaban yangpertama.

12). Pertanyaan mencari ayat dan faraid baik soal paket regu ataulontaran, diberi waktu paling lama 25 detik setelah soal dibacakan.Sedangkan pertanyaan paket regu selain keduanya diberi waktupaling lama 15 detik setelah soal dibacakan.

13). Majelis Hakim secara langsung member nilai terhadap jawabansetelah mengadakan pertimbangan seperlunya.

14). Jika dalam satu penampilan ada dua atau tiga regu memperoleh nilaisama, maka penentuannya akan diberikan tambahan soal lontaranuntuk dijawab secara rebutan, sehingga terjadi perbedaan nilai. Nilaisoal tambahan hanya berlaku untuk regu yang sama nilainya dantidak mempengaruhi kedudukannya kepada regu yang lain.

3. Lama PenampilanLama penampilan setiap sessi ditentukan berdasarkan jumlah soal yang samauntuk setiap regu dengan waktu kurang lebih 45 menit

4. Penentuan Pemenang babak Penyisihana) Regu yang memperoleh nilai tertinggi dalam setiap penampilan

menjadi pemenang pada penampilan (sesi) tersebut.b) Apabila ada 2 (dua) regu atau lebih memperoleh nilai yang sama, maka

majelis hakim member soal tambahan sehingga terjadi perbedaan nilai.

b. Babak Semi Final dan Final.(1). Proses dan tahapan pelaksanaan babak semi final sama dengan babak

penyisihan.(2). Regu yang memperoleh nilai tertinggi dalam setiap penampilan Babak Semi

Final menjadi pemenang pada penampilan (sesi) tersebut dan berhak majuke Babak Final.

Page 19: Pedoman MTQ TK. PROV. SULAWESI TENGGARA XXVI TAHUN … · Pedoman Musabaqah Al-Qur’an Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara XXVI tahun 2016 di Kota Baubau, adalah merupakan ketentuan-ketentuan

MUSABAQAH CABANG SYARH AL-QUR’ANA. KETENTUAN

1. Pengertian.Musabaqah Syarh al-Qur’an adalah jenis lomba penyampaian pesan isi dankandungan al-Qur’an dengan cara menyampaikan bacaan al-Qur’an, puitisasiterjemah dan uraian yang merupakan kesatuan yang serasi.

2. Golongan MusabaqahCabang Syarh al-Qur’an terdiri satu golongan yang bisa diikuti oleh kelompok pria dankelompok wanita, yaitu golongan Tsanawiyah/SMP atau Aliyah/SMU/SMK sederajat

3. Peserta Musabaqaha. Peserta musabaqah cabang Syarh al-Qur’an adalah remaja setingkat

Tsanawiyah/SMTP atau Aliyah/SMU yang memenuhi ketentuan umum denganpersyaratan umur maksimal 18 tahun 11 bulan 29 hari.

b. Peserta adalah regu (kelompok) yang terdiri dari 3 (tiga) orang, yaitu seorangpembaca al-Qur’an, seorang pembawa puitisasi dan seorang pengurai isi(pensyarah). Bila tidak mungkin 3 orang, diizinkan 2 orang dengan tetapmenampilkan 3 aspek tersebut.

c. Ketentuan umur untuk golongan di atas terhitung sejak hari pertama pembukaanpelaksanaan MTQ Tingkat Nasional ke-XXVI bulan Juni 2016.

4. Sistem MusabaqahSistem musabaqah adalah sebagaimana diatur dalam ketentuan umum.

5. Materi Musabaqaha. Materi musabaqah adalah ayat-ayat al-Qur’an yang ditampilkan dalam suatu

judul/topik bahasan dengan bentuk sebagai berikut :1. Pembacaan ayat-ayat al-Qur’an dengan Qira’at Imam ‘Ashim riwayat Hafsh

secara hafalan dengan martabat mujawwad.2. Terjemah ayat-ayat tersebut secara puitis tanpa teks.3. Uraian isi dan kandungan ayat-ayat tersebut yang disusun sesuai dengan

judul/topik bahasan

b. LPTQ menentukan 9 (Sembilan) tema syarahan tanpa disertai ayat-ayat yangberhubungan dengan tema tersebut dan diberikan kepada calon pesertaselambat-lambatnya 3 (tiga) bulan MTQ dimulai. Adapun judul syarahanditentukan sendiri oleh peserta dengan mengacu kepada tema yang sudahditentukan.

c. Peserta memilih 4 dari 9 tema yang ditentukan oleh LPTQ dan melaporkan 4(empat) judul Syarahan yang dipilih tersebut kepada Panitia MTQ pada saatpendaftaran peserta.

Page 20: Pedoman MTQ TK. PROV. SULAWESI TENGGARA XXVI TAHUN … · Pedoman Musabaqah Al-Qur’an Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara XXVI tahun 2016 di Kota Baubau, adalah merupakan ketentuan-ketentuan

d. Tema Cabang Syarah al-Qur’an pada MTQ Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggarake-XXVI tahun 2016 adalah sebagai berikut :1. Keluarga dan pembentukan Karakter anak bangsa2. Etos kerja, Kualitas SDM dan Pembangunan Bangsa3. Nasionalisme dalam Konsep Islam.4. Ekonomi Syari’ah diera Pasar Bebas.5. Lingkungan Hidup milik bersama yang diwariskan.6. Pemberdayaan Kaum Marginal.7. Kepemimpinan dalam konsep al-Qur’an.8. Membangun Kesejahteraan Umat9. Islam dalam kehidupan Multi Kultural di Indonesia.

6. Waktu Musabaqah1. Lama Penampilan : 15 – 20 menit setiap regu2. Musabaqah cabang ini dilaksanakan pada pagi, siang dan atau sore hari.

B. PELAKSANAAN MUSABAQAHProses pelaksanaan Musabaqah cabang Syarh al-Qur’an terdiri dari :a. Tahap Persiapan

Persiapan musabaqah dimulai sejak pendaftaran, pengesahan, penentuannomor dan penjadwalan tanpil peserta adalah sebagaimana tercantum dalamketentuan umum.

b. Tahap pelaksanaan1. Babak Penyisihan.

a. Penentuan materiPeserta memperoleh 1 (satu) dari 4 (empat) judul Syarahan yang dilaporkanpada saat pendaftaran 1 hari (24 jam) sebelum penampilan.

b. Penampilan1. Giliran Tampil.

a. Penampilan peserta diatur berdasarkan giliran.b. Penentuan urutan tampil dilakukan 30 menit sebelum musbaqah

dimulai.

2. Lama Penampilan.Setiap penampilan disediakan waktu 15 – 20 menit untuk setiap regu.

3. Tata Cara penampilan.a. Pensyarah tidak perlu memperkenalkan diri/menyebut asal daerah.

Page 21: Pedoman MTQ TK. PROV. SULAWESI TENGGARA XXVI TAHUN … · Pedoman Musabaqah Al-Qur’an Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara XXVI tahun 2016 di Kota Baubau, adalah merupakan ketentuan-ketentuan

b. Ucapan salam dapat diucapkan oleh Pensyarah maupun secarabersama baik pada awal dan akhir uraian (pensyarahan).

c. Terjemahan Maqra’ tersebut secara puitis tanpa teks.d. Isi dan kandungan ayat-ayat tersebut diuraikan secara bebas dan

tanpa teks.e. Tanda mulai, persiapan berhenti dan habisnya waktu diatur oleh

Majelis Hakim dengan isyarat lampu/bel.f. Penampilan dimulai dengan pengantar, pembacaan ayat al-Qur’an,

kemudian menerjemahkannya secara puitis dan selanjutnyamenguraikan isi dan kandungannya.

g. Pensyarah dapat meminta pembaca al-Qur’an dan penerjemah untukmendukung syarahannya dengan membaca ayat al-Qur’an atauhadits serta terjemahnya.

C .Penentuan finalis.1. Finalis ditentukan dalam sidang Majelis Hakim berdasar jumlah nilai yang

telah diberikan oleh Hakim dalam penyisihan, dan dikukuhkan olehDewan Hakim dengan suatu keputusan.

2. Penentuan finalis ditentukan atas dasar jumlah nilai tertinggi I, II dan IIIdalam penyisihan.

3. Bila terjadi nilai yang sama antara 2 (dua) regu atau lebih makapenentuan urutannya secara bertahap pada nilai tertinggi bidangsyarahan dan bidang terjemah kemudian bidang penghayatan danretorika, apabila tetap sama maka dimungkinkan finalis lebih daeri 3 (tiga)peserta.

2. Babak Final.a. Penentuan Materi.

1. Para finalis menyerahkan 3 (tiga) judul selain judul yang telah ditampilkanwaktu penyisihan paling lambat 3 (tiga) jam sebelum dilaksanakan finalis.

2. Peserta memperoleh salah satu dari 3 (tiga) judul yang diserahkankepada Panitia MTQ 60 menit sebelum babak final dimulai.

3. Apabila terdapat pengajuan judul/topic yang sama dari ketiga regu finalis,maka dimungkinkan ketiga finalis akan menampilkan 1 (satu) judul atautopik yang sama.

b. Tata cara pelaksanaan musabaqah pada babak final akan sama denganpelaksanaan musabaqah babak penyisihan.

c. Penetuan regu terbaik, I, II dan III serta Harapan I, II dan III ditentukan olehrapat Pleno Dewan Hakim dan diumumkan oleh Ketua Dewan Hakim.

Page 22: Pedoman MTQ TK. PROV. SULAWESI TENGGARA XXVI TAHUN … · Pedoman Musabaqah Al-Qur’an Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara XXVI tahun 2016 di Kota Baubau, adalah merupakan ketentuan-ketentuan

MUSABAQAH CABANG KHATH AL QUR’AN (MKQ)A. KETENTUAN

1. PengertianMusabaqah cabang khath al-Qur’an adalah jenis lomba yang menekankan kepadaKaedah Khat, keindahan dan kebenaran Kaidah rasam Usmani.

2. Golongan MusabaqahMusabaqah cabang Khat al-Qur’an terdiri atas 4 (empat) golongan yaitu :a. Golongan Naskahb. Golongan hiasan Mushafc. Golongan Dekorasi.d. Golongan Kaligrafi Kontemporer

3. Peserta Musabaqah.Peserta musabaqah adalah pria atau wanita dengan batas umur maksimal 35 tahun.

4. Sistem MusabaqahSistem musabaqah adalah sebagaimana yang telah diatur dalam ketentuan umum.

5. Materi Musabaqah.a. Materi Khat untuk ke 4 (empat) golongan tersebut adalah ayat-ayat al-Qur’an

mushaf standar Indonesia yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama RI. Adapunsoal-soal musabaqah ditentukan langsung saat pelaksanaan musabaqah untukbabak penyisihan dan 1 (satu) hari sebelum pelaksanaan musabaqah untukbabak final.

b. Khusus untuk golongan hiasan mushaf, gaya hiasan atau iluminasi dan ornamentharus menggambar halaman pertama musfhaf al-Qur’an seperti tercontoh padasurat al-Fatihah dan halaman awal surat al-Baqarah.

c. Untuk golongan dekorasi, ayat-ayat al-Qur’an dipadukan dalam media yangberornamen seperti dekorasi interior/ekterior masjid dan bangunan-bangunanyang bernuansa Islam.

d. Untuk golongan Kaligrafi Kontemporer penonjolan tampak pada gaya khatkontemporer yang dipadukan dalam bidang lukisan.

6. Jenis Khat.a. Jenis Khat untuk golongan naskah, hiasan mushaf dan dekorasi adalah 7 (tujuh)

gaya khat standar, yaitu Naskhi, Tsulusi, Farisi, Dhiwani, Dhiwani jali, riq’ah dankufi.

b. Jenis khat untuk golongan Kaligrafi Kontemporer adalah 5 (lima) yaituKontemporer tradisional, Figural, Simbolik, Ekspresionis dan Abstrak

Page 23: Pedoman MTQ TK. PROV. SULAWESI TENGGARA XXVI TAHUN … · Pedoman Musabaqah Al-Qur’an Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara XXVI tahun 2016 di Kota Baubau, adalah merupakan ketentuan-ketentuan

B. PELAKSANAAN MUSABAQAHProses pelaksanaan musabaqah terdiri dari :a. Tahap Persiapan.

1. Persiapan musabaqah dimulai dari pendaftaran, pengesahan, penentuan nomordan penjadwalan tampil peserta sebagaimana tercantum dalam ketentuanumum.

2. Penentuan nomor meja untuk tiap peserta dilaksanakan melalui undian 30 menitsebelum musabaqah dimulai.

b. Tahap pelaksanaan1. Babak Penyisihan.

a. Penentuan MateriPenentuan Materi dilakukan pada saat acara akan dimulai denganketentuan sebagai berikut :1. Materi khat berupa ayat-ayat al-Qur’an yang diberikan secara tertulis

yang ditentukan langsung pada saat pelaksanaan musabaqah.2. Jenis Khat untuk masing-masing golongan :

a. Khat Naskah terdiri dari khat wajib (Naskhi) dan Khat Pelihan(Selain) naskhi, Tsulus, Farisi, Dhiwani, Dhiwani jali, Kufi dan Riq’ah.

b. Khat hiasan mushaf adalah Khat naskhi husus untuk teks ayat.c. Khat dekorasi menut pilihan peserta dari 7 (tujuh) gaya khat yang

dimusabaqahkan.d. Khat Kaligrafi Kontemporer menurut pilihan peserta (salah satu atau

hasil kombinasi) dari 5 (lima) gaya khath Kontemporer yangdimusabaqahkan.

b . Pemberian Perlengkapan.Perlengkapan untuk penulisan khat diberikan setelah para peserta duduk dimeja masing-masing.

c . Penampilan1. Setiap peserta menempati meja tersendiri sesuai dengan nomor yang

diperoleh.2. Karya dibuat pada saat musabaqah berlangsung diarena yang telah

ditentukan.3. Pelaksanaan istrahat dilakukan secara serentak, dan diatur oleh Panitia.

d . Tata cara Penampilan masing-masing golongan :1. Golongan Naskah

a. Khat Wajib (Naskhi) untuk baris pertama ditulis dengan mata penaberukuran 3 mm dan baris-baris selanjutnya dengan mata pena

Page 24: Pedoman MTQ TK. PROV. SULAWESI TENGGARA XXVI TAHUN … · Pedoman Musabaqah Al-Qur’an Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara XXVI tahun 2016 di Kota Baubau, adalah merupakan ketentuan-ketentuan

berukuran 1,5 mm pada kertas karton gambar berwarna putihdengan menggunakan tinta hitam.

b. Khat pilihan (Tsulus, Farisi, Dhiwani, Dhiwani Jali, Kufi dan Riq’ahdibuat dalam kertas berwarnah bebas dengan menggunakan tintahitam.

c. Jumlah ayat yang diberikan sekitar 3 – 10 baris ukuran mushaf untukkhat wajib dan 3 – 5 baris untuk ukuran mushaf khat pilihan.

d. Kertas yang digunakan berukuran manila ( kira-kira 85 x 61 cm).e. Tulisan digoreskan secara langsung tanpa bantuan alat cetak atau

mal/patron huruf dalam bentuk dan jenis apapun.f. Alat tulis yang digunakan adalah folpen cair atau pena tutul, dan

dilarang menggunakan spidol.g. Dilarang menggunakan karya jadi atau gambarnya seperti foto, foto

copy atau gambit fisual untuk dijadikan acuan atau referensi karyadisaat musabaqah.

h. Alokasi waktu 420 menit (7 jam) termasuk isterihat.

2. Golongan Hiasan Mushaf.a. Karya dibuat pada kertas karton gambar berwan putih dengan

menggunakan tinta/ cap air/akrilik berwarna bebas.b. Tes ayat untuk babak penyisihan menggunakan Khat Naskhi

sebanyak 3 – 5 baris ukuran mushaf.c. Baris-baris teks ayat harus ditulis mendatar (tidak oval, melingkar,

kerucut atau kubis).d. Hiasan atau iluminasi/ornament harus menggunakan warna pilihan

minimal 3 macam, dengan menggunakan kertas yang berukurankarton manila (kurang lebih 85 x 61 cm).

e. Kertas yang digunakan berukuran karton manila ( 85 x 61 cm)f. Ukuran huruf disesuaikan dengan ruangan kertas, menggunakan

pulpen cair atau pena tutul dan dilarang menggunakan spidol.g. Tulisan digoreskan secara langsung tanpa bantuan alat cetak atau

mal/patron huruf dalam bentuk dan jenis apapun.h. Alat cetak atau mal/patron dibolehkan hanya untuk desain hiasan

atau ornament.i. Dilarang menggunakan ornament dari bahan-bahan jadi seperti

bunga, daun atau stiker.j. Dilarang menggunakan karya jadi atau gambarnya, seperti foto, foto

copy atau gambar visual untuk dijadikan acuan atau referensi karyadi saat musabaqah.

k. Alokasi waktu 480 menit (8 jam) termasuk istirahat.

Page 25: Pedoman MTQ TK. PROV. SULAWESI TENGGARA XXVI TAHUN … · Pedoman Musabaqah Al-Qur’an Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara XXVI tahun 2016 di Kota Baubau, adalah merupakan ketentuan-ketentuan

3. Golongan Dekorasi.a. Karya dibuat pada tripleks berukuran 80 x 120 cm/sepertiga lembar

yang telah diberi warna dasar putih.b. Jenis Khat : pilihan atau keseluruhan dari naskhi, Tsulus, Farisi,

Diwani, Diwani Jali, Kufi dan Riq’ah.c. Jumlah ayat yang diberikan sekitar 3 – 5 baris ukuran mushaf.d. Ukuran kuas/alat tulis untuk penulisan Khath disesuaikan dengan

ruangan tripleks dan menggunakan cat air/akrilik minimal 3 (tiga)warna pilihan yang disesuaikan dengan keserasian unit karya.

e. Tulisan digoreskan secara langsung tanpa bantuan alat cetak ataumal/patron huruf dalam bentuk dan jenis apapun.

f. Alat cetak atau mal/patron dibolehkan hanya untuk desain hiasanatau ornament.

g. Dilarang menggunakan ornament dari bahan-bahan jadi sepertibunga, daun atau stiker.

h. Dilarang menggunakan karya jadi atau gambarnya, seperti foto, fotocopy atau gambar untuk dijadikan referensi karya.

i. Alokasi waktu 480 menit (8 jam) termasuk istirahat.

4. Golongan Kaligrafi Kontemporera. Karya dibuat pada kain kanvas berpanram ukuran 60 x 80 cm.b. Jenis Khath pilihan salah satu atau hasil kombinasi dari kontemporer

tradisional, figurasi, simbolik, ekspresionis dan abstrak.c. Jumlah ayat yang diberikan sekitar 0,5-3 baris ukuran mushaf.d. Ukuran kuas/alat tulis untuk penulisan khath disesuaikan dengan

ruangan media dan menggunakan cat air/akrilik (non kolase) yangmudah kering.

e. Karya (baik tulisan maupun latarbelakang lukisannya) digoreskansecara langsung tanpa bantuan alat cetak atau mal/patron dalambentuk dan jenis apapun

f. Dilarang menggunakan ornament dari bahan-bahan jadi sepertibunga, daun atau stiker.

g. Dilarang menonjolkan latarbelakang makhluk hidup yang menyalahinorma kesopanan.

h. Dilarang menggunakan karya jadi atau gambarnya, seperti foto, fotocopy dan gambar visual untuk dijadikan acuan atau referensi karyadisaat musabaqah.

i. Golongan Kaligrafi Kontemporer, penulisan ayat-ayat al-Qur’andengan menyerahkan kepada peserta untuk memilih salah satu atauhasil kombinasi dari 5 (lima) gaya Khath Kontemporer yang

Page 26: Pedoman MTQ TK. PROV. SULAWESI TENGGARA XXVI TAHUN … · Pedoman Musabaqah Al-Qur’an Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara XXVI tahun 2016 di Kota Baubau, adalah merupakan ketentuan-ketentuan

dimusabaqahkan dengan alokasi waktu untuk mengerjakannyaselama 480 menit (8 jam) termasuk istirahat.

e .Penentuan Finalis.Finalis dikukuhkan oleh Dewan hakim

2 . Babak Final.a. Tata cara pelaksanaan musabaqah dalam berbagai golongan pada babak

final sama dengan pelaksanaan pada babak penyisihan, dengan sedikitperbedaan, yaitu :1. Jenis Khath untuk teks ayat golongan Hiasan Mushaf adalah Khath

selain Naskhi (salah satu dari : Tsulus, Farisi, Diwani, Diwani jali, Kufidan Riq’ah) dengan desain dan latar belakang ornamen yang berbedadengan hasil karya dipenyisihan.

2. Desain dan latar belakang ornamen untuk golongan Dekorasi berbedadengan hasil karya di babak penyisihan.

3. Materi soal musabaqah di babak final ditentukan 1 (satu) hari sebelumpeleksanaan Musabaqah.

b. Penentuan Khathath/Khathathah terbaik ditetapkan oleh Rapat Pleno DewanHakim.

CABANG MUSABAQAH MAQALAH AL-QUR’AN (MMQ)A. KETENTUAN

a. PengertianMusabaqah Maqalah al-Qur’an merupakan cabang musabaqah yang menitiberatkanpada kemampuan menulis dengan mengeksplorasi isi kandungan al-Qur’an.

b. Golongan MusabaqahMusabaqah Makalah al-Qur’an terdiri dari satu golongan yang bisa diikuti pria danwanita.

c. Peserta Musabaqah.1. Peserta Musabaqah Makalah al-Qur’an adalah pria dan wanita yang memenuhi

ketentuan umum, dengan persyaratan umur maksimal 24 tahun 11 bulan 29 hari.2. Ketentuan umur untuk kategori di atas terhitung sejak hari pertama pembukaan

pelaksanaan MTQ Tingkat Nasional ke-XXVI bulan juni 2016.

d. Sistem Musabaqah1. Judul tulisan mengacu kepada 2 (dua) tema besar :

a. Bekerja dalam Prespektif al-Qur’an.b. Kesetaraan Gender dalam Perspektif al-Qur’an

Page 27: Pedoman MTQ TK. PROV. SULAWESI TENGGARA XXVI TAHUN … · Pedoman Musabaqah Al-Qur’an Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara XXVI tahun 2016 di Kota Baubau, adalah merupakan ketentuan-ketentuan

2. Babak penyisihan diikuti oleh seluruh peserta dengan topik tulisan bebasmengacu kepada salah satu tema besar tersebut di atas.

3. Babak semifinal diikuti oleh 12 orang peserta yang memperoleh nilai tertinggipada babak penyisihan, topik tulisan pada babak semifinal harus berbeda dengantopik tulisan pada babak penyisihan tetapi tetap mengacu kepada salah satutema besar.

4. Waktu pembuatan tulisan selama 9 (Sembilan) jam.5. Alat yang dipakai adalah mesin tik portable yang dibawa oleh peserta.6. Babak final diikuti oleh 6 (enam) orang peserta yang memperoleh nilai tertinggi

pada babak semifinal.7. Setiap finalis mempresentasikan karya tulisnya selama 15 menit termasuk Tanya

jawab.8. Panjang tulisan antara 10 – 15 halaman kuarto dengan spasi 1,5.9. Pelaksanaan presentasi diatur sebagai berikut :

a. Setiap finalis mempresentasikan karya tulisannya masing-masing selamasekitar 5 menit untuk kemudian dilakukan tanya jawab selama sekitar 15menit.

b. Dalam sesi presentasi peserta dianjurkan untuk menggunakan fasilitaspowerpoint.

c. Presentasi peserta akan dipandu langsung oleh Ketua Majelis Hakim.d. Sesi presentasi ini merupakan media pemaparan, sosialisasi dan konfirmasi

gagasan yang diperlukan bagi Dewan Hakim untuk menjadi salah satupertimbangan dalam penilaian.

e . Materi Musabaqah1. Karya tulis dibuat dengan mengacu pada beberapa tema besar yang telah tertera

di atas.2. Sifat tulisan :

a. Refleksi referensial, dengan mengacu pada ayat-ayat al-Qur’an, kitab-kitabtafsir, dan referensi lain yang relevan.

b. Tematik (maudhu’i) mengacu kepada suatu tema yang telah ditentukan.c. Ilmiah Populer.

f . WaktuMusabaqah ini dilaksanakan pagi, siang dan sore hari sesuai dengan jadwal yang telahditetapkan.

g . Babak Finala. Pada saat pelaksanaan babak final, 6 orang peserta finalis, terdiri dari 3 putera dan

3 puteri memasuki ruangan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan untukmengikuti babak final dalam bentuk presentasi.

Page 28: Pedoman MTQ TK. PROV. SULAWESI TENGGARA XXVI TAHUN … · Pedoman Musabaqah Al-Qur’an Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara XXVI tahun 2016 di Kota Baubau, adalah merupakan ketentuan-ketentuan

b. Dewan Hakim menetapkan kejuaraan musabaqah.

CABANG QASIDAHA. KETENTUAN PESERTA

Pada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara ke-XXVIakan memperlombakan 2 (dua) cabang yakni:1. Cabang Bintang Vokalis dengan kategori golongan :- Anak-anak Putera dan Puteri berusia 6 – 14 tahun- Remaja Putera dan Puteri berusia 15 – 26 tahun- Dewasa Putera dan Puteri berusia 27 – 50 tahun

2. Cabang Qasidah Kalasik dengan kategori golongan:- Remaja Putera dan Puteri berusia 15 – 26 tahun- Dewasa Putera dan Puteri berusia 27 – 50 tahun

B. SISTEM FESTIVAL1. Cabang Festival yang menentukan kejuaraan umum pada pelaksanaan Festival ini

diselenggarakan dalam dua babak, yaitu babak penyisihan dan babak final atausystem gugur disesuaikan dengan kondisi pada saat techinikal meeting

2. Babak final setiap cabang dan golongan diikuti oleh peserta yang memperoleh nilaitertinggi I, II, III, IV dan V pada babak penyisihan atau sesuai dengan KeputusanDewan Juri.

3. Hasil lomba adalah ditetapkannya urutan peserta terbaik I, II, III dan harapan I, II danIII pada cabang dan golongan masing-masing

4. Dalam rangka transparansi dan modernisasi system penjurian festival dilaksanakanpenilaian dengan menggunakan Information Technology (IT) yang ditayangkan padasetiap akhir sessi festival bila memungkinkan.

5. Untuk menjaga keamanan operational IT, maka entry nilai dilakukan oleh operator/Panitera.

C. WAKTU PELAKSANAAN FESTIVAL/LOMBALomba qasidah baik Bintang Vokalis maupun Qasidah Klasik dilaksanakan pada pagi,siang, sore dan malam hari sesuai jadwat tentative yang ditetapkan oleh LPTQ/Panitia.

D. INSTRUMEN ALAT QASIDAH (KHUSUS QASIDAH KLASIK)1. Jumlah alat Rebana dalam satu group adalah Gerinci 2 dan gendang 82. Jumlah pemain dalam satu group 11 orang.

Page 29: Pedoman MTQ TK. PROV. SULAWESI TENGGARA XXVI TAHUN … · Pedoman Musabaqah Al-Qur’an Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara XXVI tahun 2016 di Kota Baubau, adalah merupakan ketentuan-ketentuan

E. KETENTUAN LAGUJenis lagu pada cabang Qasidah Klasik dan Bintang Vokalis ini adalah memilih salahsatu yang ditetapkan oleh LASQI Provinsi Sulawesi Tenggara dengan ketentuan sebagaiberikut:1. Qasidah Kalsik, Bintang Vokalis (Remaja, Dewasa Putera dan Puteri) sebagai

berikut:- Ya Umri Cip. NN (Ummi Kaltsum)- Zurna Makkah Cip. Husna Maad- Lisani Bihamdillah Cp. Husna Maad- Jamilah Cip. NN- Ifroh Ya Albi Cip. NN- Shawwitli Cip. NN- Sa’lulinnas Cip. NN- Salam Mim Ba’id Cip. NN- Sembahyang Cip. Hj. Nurasiah Jamil- Wanita Tiang Negara Cip. Hj. Euis Sri Mulyani- Busana Muslimah Cip. Hj. Euis Sri Mulyani- AlQur’an Penuntun Hidup Cip. Hj. Euis Sri Mulyani- Sujudku Cip. NN- Gonnili Cip. NN- Amam Wartadultul Jamal Cip. NN- Ya Maghnun Cip. NN

2. Qasidah Bintang Vokalis (Golongan anak-anak Putera dan Puteri)- Mari Berzakat Cip. Safri, SH- Pahlawan bangsa Cip. Hj. Nurasiah Jamil- Sang Penyeru Cip. Hj. Euis Sri Mulyani- Ibu Cip. Hj. Euis Sri Mulyani- Contoh Teladan Cip. Hj. Euis Sri Mulyani- Asyki Wahdi Cip. NN- Bismillah Cip. NN

F. PELAKSANAAN LOMBAProses pelaksanaan lomba Qasidah terdiri dari:1. Tahap Persiapan

a. Babak Penyisihan1) Persiapan lomba dimulai dengan pendaftaran, pengesahan, penentuan

nomor penampilan dan penjadwalan tampil adalah sebagaimana tercantumdalam ketentuan umum.

2) System lomba sebagaimana ketentuan berikut:

Page 30: Pedoman MTQ TK. PROV. SULAWESI TENGGARA XXVI TAHUN … · Pedoman Musabaqah Al-Qur’an Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara XXVI tahun 2016 di Kota Baubau, adalah merupakan ketentuan-ketentuan

a) Setiap group dan vokalis hanya dapat membawakan 1 (satu) lagudengan memilih lagu yang telah ditetapkan oleh Pengurus LASQIProvinsi di atas dengan ketentuan bahwa jenis lagu pilihan tersebutdilaporkan kepada Panitia saat Pendaftaran Peserta

b) Penampilan peserta dilakukan dalam 2 (dua) babak yaitu babakpenyisihan dan babak final.

c) Urutan penampilan peserta akan ditetapkan setelah pencabutan nomorpeserta.

d) Penyanyi (untuk kategori qasidah klasik) tidak diperkenankan memegangalat instrument, baik gerinci maupun rebana.

e) Sebelum penampilan peserta group dan bintang vokalis sudah harusberada diruang tunggu dan melapor pada Panitia/Seksi Lomba

f) Bagi peserta Qasidah klasik tidak diperkenankan merubah letak mikrofonyang sudah diatur petugas teknis/operator disaat penampilan sedangberlangsung

g) Qasidah klasik tidak diperkenankan memakai lagu syair pembukaan atauperkenalan naik pentas, kecuali isyarat instrument rebana (tanpa lagu)untuk efektifitas waktu dengan ketentuan bahwa instrument rebanapembukaan atau perkenalan naik dan turun pentas maksimal 3 menit.

h) Peserta qasidah klasik diperkenanklan tampil mulai naik sampai turunpanggung, waktu yang digunakan maksimal 11 sd 12 menit

i) Sedangkan untuk peserta bintang vokalis durasi waktu yang digunakanmaksimal 8 menit.

j) Panitia menyiapkan instrument musik pengiring dan bekking vokal untukbintang vokalis.

b. Babak Final1) Penampilan group qasidah dan bintang vokalis diatur berdasarkan giliran

yang ditetapkan 30 menit sebelum acara lomba dimulai.2) System penampilan pada babak final sama dengan system penampilan di

babak penyisihan.

3. Lagu yang dibawakan pada babak penyisihan tidak boleh sama dengan lagupada babak final.

4. Setiap group peserta diwajibkan melaporkan lagu yang akan dibawakankepada panitia seksi lomba dan tidak diperkenankan membawakan lagudiluar ketentuan yang yang dikeluarkan oleh LASQI

5. Penampilan peserta dilakukan dalam dua babak yaitu babak penyisihan danbabak final.

6. Urutan penampilan peserta akan ditetapkan setelah pencabutan nomorundian.

Page 31: Pedoman MTQ TK. PROV. SULAWESI TENGGARA XXVI TAHUN … · Pedoman Musabaqah Al-Qur’an Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara XXVI tahun 2016 di Kota Baubau, adalah merupakan ketentuan-ketentuan

7. Penyanyi tidak diperkenankan memegang alat instrument, baik gerencimaupun rebana.

8. Sebelum penampilan peserta group sudah harus berada diruang tunggu danmelapor pada panitia/seksi lomba.

9. Peserta tidak diperkenankan merubah letak mikrofon yang sudah diaturpetugas teknis/operator (Panitia) disaat penampilan sedang berlangsungkecuali bintang vokalis

10.Lagu syair pembukaan atau perkenalan naik pentas tidak diperkenankan,kecuali isyarat instrument Rebana (tanpa lagu) untuk efektifitas waktu,instrument rebana pembukaan atau perkenalan naik dan turun pentasmaksimal 3 menit (khusus qasidah rebana kalsik)

11.Jumlah personil setiap group peserta qasidah rebana klasik sebanyak 11orang, termasuk penyanyi/dirgen, semuanya tampil di atas pentas.

12.Setiap peserta group maupun vokalis yang tampil hanya wajib membawa 1(satu) buah lagu.

Kendari, Maret 2016Ketua Umum LPTQ Prov. Sultra

H M. SALEH LASATA