54
PENGARUH HASIL LATIHAN TEMBAKAN JARAK BERTAHAP DAN JARAK BERPINDAH TERHADAP HASIL TEMBAKAN BEBAS SATU TANGAN DARI ATAS KEPALA DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PADA SISWA KELAS II SMP NEGERI 5 SEMARANG TAHUN 2004/2005 SKRIPSI Diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1 Untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan Oleh : Nama : Purwadi NIM : 6314000050 Program Studi : S1 Jurusan : Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas : Ilmu Keolahragaan UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2005

Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

PENGARUH HASIL LATIHAN TEMBAKAN JARAK BERTAHAP DAN

JARAK BERPINDAH TERHADAP HASIL TEMBAKAN BEBAS SATU

TANGAN DARI ATAS KEPALA DALAM PERMAINAN BOLA

BASKET PADA SISWA KELAS II SMP NEGERI 5

SEMARANG TAHUN 2004/2005

SKRIPSI

Diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1

Untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Nama : Purwadi

NIM : 6314000050

Program Studi : S1

Jurusan : Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Fakultas : Ilmu Keolahragaan

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2005

Page 2: Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

SARI

Purwadi, 2005. Pengaruh Hasil Latihan Tembakan Jarak Bertahap Dan Jarak Berpindah Terhadap Hasil Tembakan Bebas Satu Tangan Dari Atas Kepala Dalam Permaman Bola Basket Pada Siswa Kelas II SMP Negeri 5 Semarang Tahun 2004/2005. Pendidikan Kepelatihan Olahraga. Fakultas Ilmu Keolahragaan. Universitas Negeri Semarang.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara latihan tembakan perubahan jarak bertahap dengan latihan jarak berpindah terhadap peningkatan hasil tembakan bebas satu tangan dari atas kepala dalam permainan bola basket dan mengetahui mana yang lebih baik pengaruhnya antara latihan tembakan dengan perubahan jarak bertahap dan latihan tembakan dengan jarak berpindah terhadap peningkatan hasil tembakan bebas satu tangan dari atas kepala dalam permainan bola basket.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa putra kelas II SMP Negeri 5 Semarang sebanyak 105 siswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara random sampling dengan ukuran sampel 40 siswa. Dari 40 siswa tersebut dilakukan tes awal kemudian hasilnya dipasang-pasangkan dengan pola M-S (Matched Subject Design) untuk mendapatkan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Variabel yang dikaji dalam penelitian ini ada dua yaitu latihan tembakan bebas dengan jarak bertahap dan jarak berpindah sebagai variabel bebas dan hasil tembakan bebas satu tangan dari atas kepala sebagai variabel terikat. Metode pengumpulan data dengan test tembakan bebas. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji beda (t-test).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil tembakan bebas satu tangan dari atas kepala pada latihan perubahan jarak bertahap adalah 4,45 sedangkan hasil tembakan bebas satu tangan dari atas kepala pada palatihan perubahan jarak berpindah sebesar 3,85. Berdasarkan hasil uji t diperoleh thitung 3.559 > ttabel 1.73. Hal ini menunjukkan ada pengaruh yang nyata latihan tembakan satu tangan dari atas kepala dengan pembahan jarak secara bertahap dan latihan perubahan jarak berpindah terhadap peningkatan hasil tembakan bebas satu tangan dari atas kepala dalam permainan bola basket pada siswa kelas II SMP Negeri 5 Semarang tahun 2004/2005. Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa latihan tembakan dengan perubahan jarak secara bertahap lebih baik dari pada dengan metode latihan tembakan dengan jarak berpindah terhadap peningkatan hasil tembakan bebas satu tangan dari atas kepala dalam permainan bola basket.

Saran yang dapat peneliti ajukan berdasarkan hasil penelitian di atas yaitu kepada para pelatih dan khususnya guru-guru olahraga hendaknya memberikan latihan melakukan tembakan bebas dengan perubahan jarak bertahap agar saat bertanding, mereka dapat memanfaatkan tembakan bebas tersebut untuk meraih angka sehingga dapat memenangkan pertandingan. Hasil ini hendaknya digunakan sebagai bahan referensi sebagai pembanding bagi peneliti yang melakukan penelitian sejenis sehingga hasilnya akan lebih sempurna.

Page 3: Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi

Fakultas Ilmu Keolahragaan Univeritas Negeri Semarang pada:

Hari : Sabtu

Tanggal : 19 Pebruari 2005

Pukul : 11.00 – 13.00 WIB

Tempat : Laboratorium PKLO

Panitia Ujian

Ketua Sekretaris

Drs. Sutardji, M.S. Drs. M. Nasution, M.Kes. NIP. 130523506 NIP. 131876219

Dewan Penguji

1. Drs. Nasuka, M.Kes. (Ketua) NIP. 131485010 2. Drs. Margono, M.Kes. (Anggota) NIP. 131571553 3. Soedjatmiko, S.Pd., M.Kes. (Anggota) NIP. 132158716

Page 4: Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

KATA PENGANTAR

Berkat limpahan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, maka penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul "Pengaruh Hasil Latihan Jarak Bertahap Dan

Jarak Berpindah Terhadap Hasil Tembakan Bebas Satii Tangan Dari Atas Kepala

Dalam Permainan Bola Basket Pada Siswa Kelas II SMP Negeri 5 Semarang

Tahun Pelajaran 2004/2005".

Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa tersusunnya skripsi ini

bukan atas kemampuan dan usaha penulis semata, namun juga berkat bantuan

berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis rnenyampaikan

terima kasih yang dalam-dalamya kepada yang terhormat:

1. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan pada

penulis untuk menempuh studi di UNNES.

2. Dekan FIK UNNES yang telah memberikan kemudahan dalam pengurusan

ijin penelitian.

3. Ketua Jurusan PKLO FIK UNNES yang telah memberikan pengarahan dalam

penyusunan skripsi ini.

4. Drs. Margono, M. Kes., Dosen Pembimbing 1 yang telah memberikan

bimbingan, petunjuk dan pengarahan sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan skripsi ini.

5. Soedjatmiko, S.Pd., M.Pd., Dosen Pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan, petunjuk dan pengarahan dalam penulis skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri

Semarang yang telah memberikan bekal pengetahuan sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

Page 5: Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

7. Kepala SMP Negeri 5 Semarang yang telah memberikan ijin penelitian dan

berbagai fasilitas yang mendukung kelancaran penelitian ini.

8. Bapak Ibu guru dan Staf karyawan SMP Negeri 5 Semarang yang telah ikut

membantu pelaksanaan penelitian.

9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu atas bantuan dan

kerjasama yang telah diberikan dalam penelitian mi.

Semoga Allah SWT memberikan pahala yang setimpal atas kebaikan yang

telah mereka berikan selama ini.

Akhimya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para

pembaca semua.

Semarang, Desember 2004

Penulis

Page 6: Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto :

“Jangan engkau berputus asa dari Allah, sesungguhnya tiada berputus asa dari

rahmat Allah melainkan kaum yang kafir” (Q.S. Yusuf:87)

Persembahan :

Skripsi ini kupersembahkan untuk :

Bapak dan ibu tercinta, kakak, adik dan Mila

A.S. tersayang, Almamater Universitas

Negeri Semarang

Page 7: Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i SARI................................................................................................................. ii LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING.................................................. iii HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iv KATA PENGANTAR ..................................................................................... v MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... vii DAFTAR ISI.................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL............................................................................................ x DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xi DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xii BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Alasan Pemilihan Judul................................................................ 1 B. Permasalahan................................................................................ 6 C. Penegasan Istilah .......................................................................... 6 D. Tujuan Penelitian ......................................................................... 8

BAB II LANDASANTEORI ......................................................................... 10 A. LandasanTeori.............................................................................. 10

1. Permainan Bola Basket ............................................................ 10 2. Teknik Dasar Permaman Bola Basket...................................... 11 3. Pengertian Tembakan Dalam Permainan Bola Basket............. 11 4. Tembakan Dalam Bola Basket ................................................. 12 5. Tembakan Satu Tangan Dari Atas Kepala ............................... 14 6. Tembakan Bebas Satu Tangan Dari Atas Kepala .................... 15 7. Tinjauan Latihan Tembakan Bebas Satu Tangan Dari Atas Kepala Jarak Bertahap.............................................................. 20 8. Tinjauan Latihan Tembakan Bebas Satu Tangan Dari Atas Kepala Jarak Berpindah ........................................................... 22

B. Kerangka Hipotesis ...................................................................... 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN... .................................................... 25

A. Populasi Penelitian ....................................................................... 25 B. Sampel Penelitian ......................................................................... 26

Page 8: Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

C. Variabel Penelitian....................................................................... 26 D. Desam Penelitian.......................................................................... 27 E. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Variabel Penelitian Dan Cara Mengatasinya........................................................................ 27 F. Metodologi Pengumpulan Data................................................... 30 G. PelaksanaanPenelitian................................................................. 30 H. Metodologi Analisis Data............................................................ 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................:..... 35

A. ............................................................................................Hasil

Penelitian.......................:.................................................... 35

B. ............................................................................................Pemb

ahasan.................................................................................. 40

BABV KESIMPULAN DAN SARAN.....................................................…… 43

A. ............................................................................................Simp

ulan ...................................................................................… 43

B. ............................................................................................Saran

....................................................................................……. 43

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 9: Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Contoh Tabel Persiapan Perhitungan Statistik t-Test................................... 32 2. Hasil t-test Data Kemampuan Bebas Satu Tangan Dari Atas Kepala Pada

Kondisi Awal ............................................................................................... 35 3. Hasil T-Test Data Kemampuan Bebas Satu Tangan Dari Atas Kepala Pada

Kondisi Akhir .............................................................................................. 37

Page 10: Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Dasar Gerakan Shooting Satu TanganDari Atas Kepala........................... 15

2. Fase Persiapan Tembakan Bebas Satu Tangan Dari Atas Kepala ............ 18

3. Fase Persiapan Tembakan Bebas Satu Tangan Dari Atas Kepala ............ 19

4. Fase Follow Through Persiapan Tembakan Bebas Satu Tangan Dari

Atas\Kepala................................................................................................ 20

5. Bagan Pola Latihan Tembakan Jarak Bertahap.......................................... 21

6. Bagan Pola Latihan Tembakan Jarak Pindah............................................. 23

7. Bagan Pola Latihan Tembakan Jarak Bertahap.......................................... 21

Page 11: Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Program Latihan Jarak Bertahap Dan Jarak Berpindah ............................. 45 2. Data Hasil Tembakan Free Throw Satu Tangan Dari Atas Kepala

Sebelum Perlakukan................................................................................... 47 3. Data Hasil Tembakan Free Throw Satu Tangan Dari Atas Kepala

Perubahan Jarak Bertahap (Eksperimen )................................................. 48 4. Data Hasil Tembakan Free Throw Satu Tangan Dari Atas Kepala

Perubahan Jarak Berpindah (Kontrol)........................................................ 49 5. Uji Perbedaan Hasil PreTest Antara Kelompok Eksperimen Dan

Kelompok kontrol ...................................................................................... 50 6. Uji Perbedaan Hasil Post test Antara Kelompok Eksperimen Dan

Kelompok kontrol ...................................................................................... 51 7. Tabel Harga Kritik Uji t ............................................................................. 52 8. Usulan Penetapan Dosen Pembimbing ...................................................... 53 9. Penetapan Dosen Pembmibing................................................................... 54 10. Permohonan Ijin Penelitian ........................................................................ 55 11. Surat Ijin Penelitian.................................................................................... 56 12. Dokumentasi Penelitian ............................................................................. 57

Page 12: Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Alasan Pemilihan Judul

Permainan bola basket termasuk permainan yang kompleks gerakanya,

artinya gerakanya terdiri dari gabungan unsur-unsur yang terkoordinasi secara rapi

sehingga mampu memainkan bola dengan baik. Sebelum melempar bola, seorang

pemain harus dapat memegang bola dengan baik. Jika cara memegang bola saja

salah, tentu ia tidak dapat melemparkanya dengan baik. Sebelum ia menerima

bola, harus dapat menangkap bola dengan baik pula agar dapat mengusai bola

tersubut secara baik.

Untuk dapat menerobos lawan dengan baik, harus dapat menggiring bola

dengan baik pula. Untuk dapat bekerja sama dengan baik, tentu harus menguasai

teknik melempar, menangkap dan menggiring bola dengan baik. Dengan demikian

agar seseorang dapat bermain dengan baik, maka mereka dituntut dapat

melakukan setiap unsur gerak yang benar. Oleh karena itu penguasaan terhadap

teknik dasar yang benar akan menunjang keterampilan bermain selanjutnya.

Bola basket merupakan permainan dengan tujuan memasukkan bola ke

sasaran basket yang berada di atas lantai setinggi 305 cm. Untuk dapat

mengendalikan bola dengan baik perlu melakukan teknik gerakan dengan baik.

Gerakan yang baik menimbulkan efisiensi kerja dan berkat latihan yang

teratur berpengaruh terhadap efektivitas yang baik pula (P.B. Perbasi: 2002).

Page 13: Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

Pada dasarnya, gerakan yang efisien adalah gerakan yang benar tanpa

kehilangan tenaga yang sia-sia. Pada permainan bola basket, untuk mendapatkan

gerakan efektif dan efisien perlu didasarkan pada penguasaan teknik dasar yang

baik. Teknik tersebut terbagi menjadi teknik melempar, teknik menggiring bola,

teknik menembak, teknik gerakan berporos, teknik lay up shoot dan merayah.

Menembak merupakan sasaran akhir setiap bermain. Penguasaan terhadap

teknik ini mempunyai peranan. yang penting dalam permainan bola basket, sebab

tembakan merupakan kunci utama dan sasaran akhir yang dapat menentukan

keberhasilan dalam permainan bola basket. Keberhasilan suatu regu dalam

permainan ini selalu ditentukan oleh keberhasilannya dalam menembak. Untuk

dapat berhasil dalam tembakan perlu dilakukan teknik-teknik yang benar.

Di dalam permainan bola basket tembakan dibagi menjadi dua golongan

yaitu : tembakan lapangan dan tembakan hukuman. Tembakan lapangan yaitu

suatu upaya percobaan memasukkan bola kedalam kerangjang lawan selama

dalam permainan atau pertandingan. Tembakan ini dilakukan oleh siapapun

pemain penyerang dari daerah manapun di dalam lapangan sesuai peraturan.

Tembakan lapangan dapat dilakukan dengan satu atau dua tangan baik dari posisi

berdiri di tempat atau pada posisi meloncat. Sedangkan tembakan hukuman atau

tembakan bebas adalah hadiah yang diberikan kepada seorang pemain untuk

mencetak satu angka. Tembakan tanpa rintangan ini dilakukan pada posisi tepat di

belakang garis tembakan bebas, sesuai dengan peraturan. Tembakan bebas

dilakukan dalam waktu paling lama 5 detik dimulai sejak bola diberikan oleh

wasit kepada pemain yang akan melakukan tembakan (Imam Sodikun, 1992:90).

Page 14: Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

Dalam permainan bola basket tembakan hukuman memberikan andil yang

sangat besar terhadap kemenangan suatu regu. Hal ini disebabkan tembakan ini

mempunyai peluang yang besar terhadap keberhasilan suatu tembakan yang

dilakukan, karena lawan tidak menghalangi jalannya tembakan. Karena tembakan

ini mempunyai peluang yang besar terhadap keberhasilan permainan, maka perlu

dilatih secara teratur, sehingga pemain dapat melakukan tembakan yang tepat

sasaran.

Agar berhasil di dalam melakukan suatu tembakan diperlukan latihan yang

teratur dengan memperhatikan teknik menembak yang benar. Didalam pemberian

materi latihan diperlukan pendekatan praktek yang bervariasi guna mencapai

tujuan yang dikehendaki. Banyak cara atau metode dalam menyampaikan materi

latihan, sehingga anak didik lebih cepat dalam menguasai materi yang diajarkan

dan dapat menerapkannya dalam situasi yang tepat.

Untuk melatih ketepatan melakukan tembakan hukuman dalam bola basket

dapat dilakukan dengan cara pemain berdiri dibelakang garis tembakan hukuman

kemudian melakukan tembakan secara berulang-ulang (Stroker, 1982:61).

Jauh dekatnya jarak antara penembak dengan ring basket dalam

inelakukan tembakan ikut menentukan keberhasilan dalam melakukan tembakan,

semakin jauh jarak tembak antara penembak dengan basket maka semakin sulit di

dalam melakukan tembakan. Sebaliknya semakin dekat jarak antara penembak

dengan basket akan semakin mudah dalam melakukan tembakan.

Sedangkan menumt Imam Sodikun (1992:62) menyatakan bahwa untuk

melatih tembakan dapat dilakiikan dengan tarak bertahap, yaitu melakukan latihan

Page 15: Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

dari jarak dekat dengan ring basket kemudian jaraknya semakin lama semakin

diperjauh. Pendapat sempa dinyatakan pula oleh Ambler (1988:11) yaitu latihan

mengarahkan bola sedemikian rupa, sehingga bola masuk tepat ke dalam ring

basket, latihan mengarahkan ini bisa dilakukan dari jarak dekat maupun jarak

yang jauh.

Greg Britthenham (1996:63) menyatakan bahwa kegiatan latihan harus

dititik beratkan pada latihan koordinasi, sebab koordinasi yang baik akan

memberikan integrasi yang harmonis dari keseluruhan gerakan secara halus,

terkontrol dan aksi yang efisien. Dengan melatih setiap bagian dari gerakan,

Page 16: Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

seorang pemain mempermudah semua usahanya. Ada indikasi bahwa kekurang

tepatan hasil tembakan oleh pemain, karena pemain kurang dapat memperkirakan

kekuatan yang tepat untuk tembakan, sehingga bola melambung terlalu jauh,

kurang mencapai ring basket. Hal ini berkaitan erat dengan kurang tingginya

koordinasi antara tangan untuk menembak, jarak tembakan dan kekuatan yang

harus diberikan pada bola. Dengan cara latihan secara teratur dan mengubah jarak

tembakan, diharapkan pemain dapat mengatur besarnya kekuatan tembakan dan

koordinasinya dapat tingkatkan. Latihan dengan perubahan jarak tersebut dapat

dilakukan dengan 2 cara, yang pertama dengan latihan pembahan jarak secara

bertahap, dan yang kedua dengan carajarak berpindah.

Pada latihan tembakan dengan perubahan jarak, pemain dilatih untuk

melakukan tembakan dengan berbagai posisi dengan jarak yang diubah dari yang

paling dekat sampai paling jauh. Dengan latihan tersebut diharapkan pemain dapat

menentukan kekuatan tolakan bola yang tepat dengan adanya perubahan jarak,

sedangkan pada latihan yang kedua, pemain diberikan latihan dengan perubahan

tepat yang berbeda, namun posisi jarak dengan basket relatih masih sama atau satu

garis. Dengan latihan tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan sistem

koordinasi antara tangan, mata dan kekuatan yang harus digunakan untuk tolakan

bola pada saat melakukan tembakan. Yang menjadi permasalahan, pertama :

adakah pengaruh yang signifikan dari kedua latihan tersebut terhadap peningkatan

hasil tembakan bebas sata tangan dari atas kepala. Kedua: di antara kedua pola

Page 17: Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

latihan tersebut, mana yang berpengaruh paling baik terhadap peningkatan hasil

tembakan bebas satu tangan dari atas kepala pada permainan bola basket.

B. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, dapat dirumuskan suatu

permasalahan sebagi berikut:

1. Apakah ada pengaruh hasil latihan tembakan jarak bertahap dengan latihan

jarak berpindah terhadap kemampuan melakukan tembakan bebas satu tangan dari

atas kepala pada pemiaman bola basket pada siswa putra kelas 2 SMP Negeri 5

Semarang ?

2. Manakah yang lebih baik pengaruhnya antara latihan tembakan dengan

perubahan jarak secara bertahap dan latihan tembakan dengan jarak berpindah

terhadap peningkatan hasil tembakan bebas satu tangan dari atas kepala dalam

permainan bola basket?

C. Penegasan Istilah

Agar tidak mengalami salah pengertian dalam beberapa makna dalam

penelitian ini perlu diadakan penegasan istilah sebagai berikut:

1. Pengaruh

Adalah daya yang ada atau yang timbul dari sesuatu (Orang, benda dan

lain-lam). ( W.J. S Poei-wadanninta, 1984 : 731).

Page 18: Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

Pengaruh yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah sesuatu yang

ditimbulkan akibat dari latihan tembakan bebas yang dilakukan dengan jarak

bertahap dan jarak berpindah terhadap hasil tembakan bebas pada permainan bola

basket.

2. Hasil latihan \

Menurut Harsono, Latihan adalah" Proses yang sistematis dari pada berlatih, atau

bekerja secara berulang-ulang, dengan kian hari menambah jumlah beban latihan

atau pekerjaanya (1986 : 27). Latihan yang dimaksud dalam penelitian ini adalali

latihan tembakan bebas dengan jarak bertahap dan jarak berpindah.

Hasil latihan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai yang dihasilkan atau

diperoleh siswa dengan menggunakan tes tembakan bebas satu tangan dari atas

kepala sebanyak 10 kali.

3. Jarak bertahap

Menurut W.J.S. Poerwadarminta (1976:833 dan 922) kata jarak diartikan ruang

(panjang, jauh) antara dua benda atau tempat. Bertahap berasal dari kata tahap

mendapat awalan ber- yang artinya tingkatan, pangkat, jarak. Jadi yang dimaksud

dengan jarak bertahap dalam penulisan ini adalah tembakan hukuman atau bebas

yang dilakukan dari yang dekat ring basket, kemudian sedikit semi sedikit

bertambah menuju jarak sesungguhnya.

Page 19: Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

4. Jarak berpindah

Berdasarkan W.J.S. Poerwadiminta (2002:755) berpindah berupa gerakan

beralih atau bertukar tempat. Berpindah merupakan beralih ke tempat lain,

bertukar atau berganti tempat kedudukan. Berkaitan dengan penelitian ini yang

dimaksud dengan latihan tembakan jarak berpindah merupakan latihan tembakan

jarak suatu bentuk modifikasi latihan dengan cara mengubah-ubah tempat

menembak namun masih dalam jarak yang relatif saina.

5. Tembakan bebas

Menurut Cooper, John dan Sidentop (1975:54) menembak merupakan

gerakan mendorong bola dalam bentuk gerakan lemparan dengan menggunakan

satu tangan atau dua tangan.

Menurut Imam Sodikun (1992:90) bebas adalali tembakan hadiah

yang diberikan kepada seorang pemain untuk mencetak satu angkat.

Yang dimaksuk tembakan bebas dalam penelitian ini adala gerakan tangan

mendorong bola menggunakan satu tangan dari atas kepala ke ring basket lawan

sebagai hadiah yang diberikan pemain untnk mencetak satu angka.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian mi untuk mengetahui:

1. Ada tidaknya pengaruh yang nyata antara latihan tembakan dengan perubahan

jarak secara bertahap dengan latihan jarak berpindah terhadap peningkatan

hasil tembakan bebas satu tangan dari atas kepala dalam permainan bola

basket.

Page 20: Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

2. Mana yang lebih baik pengaruhnya antara latihan tembakan dengan perubahan

jarak secara bertahap dan metode latihan tembakan dengan jarak berpmdah

terhadap peningkatan hasil bebas satu tangan dari atas kepala dalam

permainan bola basket.

Page 21: Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

BAB II

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

A. Landasan Teori

1. Permainan Bola Basket

Bola basket merupakan olahraga permainan yang menggunakan

bola besar, dimainkan dengan tangan. Bola boleh dioper (dilempar). Bola

dipantulkan ke lantai baik di tempat atau sambil berjalan dan tujuannya

adalah memasukkan bola ke ring basket lawan (Imam Sadikun, 1992:8).

Bola basket termasuk jenis permainan yang kompleks, artinya

gerakan yang dilakukan terdiri dari gabungan unsur-unsur gerak yang

terkoordinasi secara rapi, sehingga dapat bermain dengan baik. Menurut

Vic Ambler (1982:9), menyatakan bahwa keterampilan terpenting dalam

permainan bola basket adalah kemampuan shooting atau menembakkan

bola dalam rmg basket. Keterampilan ini merupakan suatu keterampilan

yang memberikan hasil nyata secara langsung. Memasukkan bola ke

dalam jala merupakan inti dari strategi permainan bola basket. Di antara

tembakan-tembakan dalam permainan bola basket, tembakan bebas atau

tembakan. hukuman, mempakan tembakan yang mempunyai peluang besar

untukmemenangkan permainan sebab tembakan yang dilakukan tidak

mendapat rintangan dari pemain lawan. Oleh karena itu teknik-teknik

tembakan bebas harus dikuasai olehpemain agar diperoleh peluang besar

untuk memenangkan dalam permainan

10

Page 22: Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

2. Teknik Dasar Permainan Bola Basket

Masalah teknik dasar merupakan suatu faktor yang sangat penting

dalam mencapai suatu prestasi. Karena pemahaman teknik dasar yang

baik. Dimungkinkan pemain dapat menampilkan suatu permainan yang

bermutu sehingga dapat menjadi suatu tontonan atau hiburan yang

menarik. Teknikdasar yang baik juga memudahkan pemain dalam

memudahkanintruksi dari pelatih

Menurut Imam Sodikun (1992:35), permainan bola basket sendiri

terdiri dari suatii gabungan beberapa gerakan yang kompleks. Hal mi

berarti gerakanya terdiri dari gabungan unsur gerak yang terkoordinasi

dengan baik. Olehkarena itu penguasaan gerak yang baik hams dilakukan

sehingga dapat bermain dengan baik. Jika setiap unsur gerak dapat

dikuasai, maka pemam akan dapat dengan mudah mengombinasikan

gerakannya dan dapat mengembangkan dalam berbagai macam gerakan.

Adapun teknik dasar dalam permainan bola basket dapat dibagi sebagai

berikut : 1) teknik melempar dan menangkap bola, 2) teknik menggiring

bola, 3) teknik menembak, 4) teknik gerakan berporos, 5) teknik lay up

shot, dan 6) merayah.

Menembak merupakan unsur dasar yang sangat menentukan untuk

mencapai kemenangan dalam suatu pertandingan. Melalui hasil tembakan

inilah ditentukan senangkalahnyasuatu regu Oleh karena itu hendaknya

teknik menembak dikuasai dengan benar oleh para pemain.

Page 23: Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

3. Pengertian Tembakan dalam Permainan Bola Basket

Menembak atau shooting dalam permainan bola basket adalah satu

teknik memasukkan bola ke ring lawan. Dalam bola basket teknik ini

sangat penting untuk mencetak angka dan menentukan kemenangan dalam

pertandingan, sebab kemenangan di tentukan oleh banyaknya bola yang

masuk ring basket.Setiapregu yang menguasai bola selalu mencari

kesempatan untukdapat melakukan tembakan, olehkarena itu unsur

tembakan ini merupakan teknik dasar yang harus pelajari dengan baik dan

benar serta ditingkatkanketerampilanya dengan latihan. Hal inididukung

oleh pendapat Wissel (2000:43) yang menyatakan bahwa teknik dasar

seperti operan, dribbling,bertahan, rebaunding mungkin mengantar tim

memperoleh peluang besar membuat skor, tetapi tetap saja harus

melakukan tembakan. Ponco Nugroho (1990:10) juga berpendapat,

menembak bola ke ring adalah salah satu kegiatan yang harus dilakukan

dalam permainan bola basket.

Apabila dalam suatu pertandingan seorang pemain kurang

menguasai teknik dasar permainan tetapi dalam penguasaan teknik

tembakannya sangat baik, maka dalam pertandingan sesungguhnya pemain

tersebut merupakan ancaman bagi lawan karena setiap saat ia akan

menghasilkan angka. Imam Sodikun mengemukakan bahwa tembakan

merupakan sasaran akhir setiap pemain. Keberhasilan suatu regu dalam

permainanselalu ditentukan oleh keberhasilan di dalam tembakan

Page 24: Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

(1992:59). Maka hal iniperlu diperhatikan bagi para pemain dan pelatih. 4.

Tembakan dalam Bola Basket

Menembak merupakan gerakan mendorong bola dalam bentuk

gerakan lemparan dengan menggunakan satu tangan atau dua tangan

(Cooper, John dan Sidentop, 1975:54). Menembak merupakansasaran

akhir setiap bermain. Keberhasilan suatu regu dalam permainanselalu

ditentukan oleh keberhasilannya dalam menembak. Untuk dapat berhasil

dalam tembakan perlu dilakukan teknik-tekiuk yang benar. Adapun

prinsip-prmsip pelaksanaan sebagai berikut:

a. Penembak yang baik hendaknya selalu bertujuan pada satu sasaran

khusus.

b. Penembak yang baik hendaknya menguasai keajegan mata terpusat

pada satu arah hingga bola dilepaskan.

c. Bola harus selalu digerakkan (digoyang) sebelum lepas agar mencapai

sasaran tembakan yang baik.

d. Penembak hendaknya tidak tinggal di tempat dalam waktu yang lama

sebelum melepaskan bola (terutama tangan).

e. Penembak hendaknya memusatkan perhatian pada saat melakukan

tembakan.

f. Sebagian tembakan harus diarahkan pada suatu target tepat di atas

lingkaran.

g. Setiap pemain harusdapat mengambil atau melambungkan bola jauh

dari papan ke keranjang segera setelah mendekati keranjang.

Page 25: Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

h. Tembakan satu tangan kanan, hendaknya dilempar dengan posisi kaki

kanan di depan (Cooper, Jolin M dan Sidentop, 1975:54-55).

Menurut Iman Sodikun (1992:59) ada beberapa jenis tembakan

yaitu: 1) tembakan dengan dua tangan di dada; 2) tembakan dengan dua

tangan di atas kepala; 3) tembakan satu tangan; 4) tembakan lay up; 5)

tembakan di dahului dengan menggiring bola dan langsung mengadakan

tembakan lay up; 6) tembakan loncat satu tangan; 7) tembakan loncat

dengan dua tangan; 8) tembakan kaitan; dan 9) tembakan lain-laingaya.

Di dalam permainan bola basket tembakan dibagi menjadi dua

golongan yaitu : tembakan hukuman dan tembakan lapangan. Tembakan

lapangan yaitu suatu upaya memasukkan bola ke dalam ring lawan selama

dalam permainanatau pertandinaganTembakan ini dilakukan oleh siapapun

pemaian penyerang dari daerah manapun di dalam lapangan sesuai

peraturan. Tembakan lapangan boleh dilakukan dengan satu tangan atau

dua tangan, baik dari posisi berdiri di tempat maupun dari posisi meloncat.

Sedangkan tembakan hukuman atau tembakan bebas adalah hadiah yang

diberikan kepada seorang pemain untuk mencetak satu angka. Tembakan

tanpa rintanganinidilakukan pada posisi tepat di belakang garis tembakan

bebas, sesuai dengan peraturan (Imam Sodikun, 1992:90).

4. Tembakan Satu Tangan dari Atas Kepala

Sukintaka (1979:22) menyatakan bahwa menembak dengan satu

tangan lebih efektif, sebab kecepatanmenembak lebih terjamin dan

Page 26: Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

koordinasi lebih mudah untuk dikuasai bila dibandingkandengan tembakan

dua tangan.

Teknik dasar tembakan satu tangan dari atas kepala adalah sebagai

berikut:

a. Pegangan awal sesuai dengan teknik memegang bola

b. Angkatlah bolah sampai ke depan atas dahi dengan posisi tangan

kanan menghadap ke depan dan siku masih ditekuk serta jari-jari

terbuka mengenai bola

c. Tangan kiri tetap menempel pada bola tetapi hanya menalian agar bola

tidakjatuh dan telapak tangan menghadap ke belakang

d. Dorongan bola ke depan atas dengan meluruskan tanagan kanan,

setelah tangan lums lanjutkan dengan melecutkan pergelangan dan jari

tangan

e. Bersama dengan itu tangan kiri segera turun lewat depan dada

f. Arah lambung bola dengan sudut kurangn lebih 70° dan diharapkan

bola langsung ke ring basket

g. Latihan dimulai dari jarak dekat dulu, baru berangsur-angsur menjauhi

basket.

Untuk lebih jelasnya, gerakan dalam teknik tembakan bola satu

tangan dari atas kepala dapat diperlihatkan pada gambar 1 di bawah ini:

Page 27: Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

Gambar 1

Dasar gerakan shooting satu tangan dari atas kepala, (Imam Soeyoedi, 1979 : 22) Keterangan ; 1) Fase persiapan, 2) Fse pelaksanaan 3) Fa.sefollow trough

5. Tembakan Bebas Satu Tangan dari Atas Kepala

MenurutImam Sodikun (1992:90) hukuman adalah tembakan

hadiah yang diberikan kepada seorang pemain untuk mencetak satu

angkat.

Menurut peraturan PERBASI (2002:64) menyatakan bahwa

tembakan hukuman diberikan kepada regu lawan dan diiknti dengan

penguasaan bola. Jumlah tembakan hukuman yang diperoleh regu lawan

adalah sebagai berikut : a) jika kesalahan dilakukan kepada pemain yang

tidak dalam keadaan menembak, maka akan diberikan dua tembakan

hukuman, b) jika kesalahan dilakukan pada pemain yang dalain posisi

menembak dan bola masuk, maka satu tembakan hukuman akan diberikan,

Page 28: Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

c) jika kesalahan dinyatakan saat pemain melakukan tembakan lapangan

dan bola tidak masuk, maka dua atau tiga tembakan hukuman akan

diberikan sesuai dengan tempat dimana dia bemsaha melakukan tembakan

lapangan.

Tembakan satu tangan sering digunakan dalam permainan bola

basket sekarang ini karena gerakannya tidak terlalu sulit silakiikan dan

juga sebagai dasar dalam melakukan tembakan yang lain. Seperti yang

dikemukakan oleh Imam Soeyoedi (1979:22), tembakan dengan satu

tangan harus diutamakan sebab kecepatan tembakan lebih terjamin dan

koordinasi lebih mudah dikuasai dibandingkan dengan tembakan dua

tangan.

Pada kenyataanya sekarang ini, tembakan satu tangan lebih banyak

digunakan dalam permaman bola basket karena keefektifan gerakannya

dapat menjaminketetapatan dari tembakan yang dilakukan. Untuk hasil

terbaik pada saat melakukan tembakan hukuman, sebaiknya menggunakan

satu tangan dari atas kepala. Untuk melakukan tembakan hukuman,

seorang pemain harus beridiri tepat di belakang garis bebas, adapun teknik

tembakan hukuman satu tangan dari atas kepala menurut Wissel yaitu :

a. Fase persiapan tembakan hukuman satu tangan dari atas kepala

Fase persiapan merupakan tahap awal yang hams dikuasai oleh

seorangn pemain bola basket. Persiapan yang baik merupakan modal

Page 29: Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

yang sangat berpengaruh terhadap tembakan yangan akan dilakukan.

Fase persiapan menumt Wisse (2000:48) meliputi :

1) lihat target

2) kaki terentang selebar bahu

3) jari kaku lurus

4) lulut dilenturkan dan agak ditekuk

5) bahu dirilekskan

6) tangan yang tidak menembak menyeimbangkan bola

7) tangan yang untuk menembak diletakkan di belakang bagian

bawah bola

8) jari-jari tangan rileks dan dibuka lebar

9) siku masuk ke dalam

10) bola diletakkan di depan dahi

Lebih jelasnya lihat fase persiapan dalam melakukan tembakan

satu tangan dari atas kepala pada gambar 2 berikut:

Gambar2 Fase persiapan tembakan bebas satu tangan dari atas kepala

(Wissel, 2000:48)

Page 30: Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

b. Fase pelaksanaan tembakan bebas satu tangan dari atas kepala Dalam

fase pelaksanaan menurut wissel (2000:49) meliputi:

1) lihat target

2) kentangkan kaki, punggung dan bahu

3) rentangkan siku

4) lentukkan pergelangan danjari-jari kedepan

5) lepaskanibujari .

6) tangan penyeimbang pada bola sampai terlepas

7) irama yang seimbang

Lebih jelasnya lihat fase pelaksanaan dalam melakukan

tembakan satu tangan dari atas kepala pada gambar 3 berikut

Gambar 3 Fase pelaksanaan tembakan bebas satu tangan dari atas kepala

(Wissel, 2000:49)

c. Fase follow trough tembakan satu tangan dari atas kepala

Pada fase lanjutan ini pelaksanaaimya menurut Wissel

(2000:49) meliputi:

Page 31: Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

1) lihattarget

2) lengan terlentang

3) jari telunjuk pada target

4) telapak tangan ke bawah saat tembakan

5) seimbangkan dengan telapak tangan ke atas

Lebih jelasnya lihat fase follow trough dalam melakukan

tembakan satu tangan dari atas kepala pada gambar 4 berikut

Gambar4 Fase follow trough tembakan bebas satu tangan dari atas kepala

(Wissel, 2000:49).

6. Tinjauan Latihan Tembakan Bebas Satu Tangan dari Atas Kepala

Jarak Bertahap

Latihan tembakan jarak bertahap merupakan suatu bentuk

modifikasi latihan dengan. cara mengubah-ubah jarak tembakan secara

bertahap. Tujuan latihan ini pada intinya untuk melatih siswa agar dapat

menentukan ketepatan tembakan, seberapa dorongan yang harus diberikan

bola agar tepat sasaran, serta melatihan konsentrasi pada saat melakukan

tembakan. Bentuk latihan yang diberikan dapat dilihat pada bagan berikut.

Page 32: Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

Menurut W.J.S. Poerwadarminta (1976:833 dan 922) kata jarak

diartikan ruang (panjang, jauh) antara dua benda atau tempat. Bertahap

berasal dari kata tahap mendapat awalan ber- yang artinya tingkatan,

pangkat, jarak. Jadi yang dimaksud dengan jarak bertahap dalam penulisan

iniadalah tembakan hukuman atau bebas yang dilakukan dari yang dekat

ring basket, kemudian sedikit demi sedikit bertambah menuju jarak

sesungguhnya. \

Sesuai pendapat Suhamo (1986:57), melatih gerakan yang

bersimultan dari yang mudah ke yang sulit, tempo yang rendah ke tempo

yang tinggi dapat dilakukan menggunakan tiga tahap.

Menurut Imam Sodikun (1992:125), "modifikasi tes tembakan

bebas pada pelaksanaan latihan dalam jarak jarak bertahap menggunakan

jarak dari dekat ring menujujarak sebenamya, yaitu batas tembakan bebas.

Untuk pembagian jarak bertahap dalam inipeneliti rancang menjadi

tiga tahap aitu dari jarak 142,5 cm, kemudian 282,5 cm dan jarak

sesungguhnya 422,5 cm.

Gambar 5 Bagan Pola latihan tembakanjarak bertahap Sumber : Practical Modem

Basket Ball (Wooder John R., 1979:79)

Page 33: Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

Berdasarkan bagan tersebut dapat dijelaskan bahwa siswa

diberikan bentuk latihan untuk melaporkan bola ke basket pada tempat 1,

dilanjutkan tempat 2 dan seterusnya sampai pada tempat 3 Melalui latihan

tersebut diharapkan siswa dapat menentukan daya dorong terhadap bola

yang tepat agar diperoleh hasil lemparan yang tepat pada basket. Melalui

tahapan jarak yang berubah-ubah ini juga untuk melatih konsentrasi

pandangan siswa pada saat melempar bola ke sasaran.

7. Tinjauan Latihan Tembakan Bebas Satu Tangan dari Atas Kepala

Jarak Berpindah

Berdasarkan W.J.S. Poerwadarminta (2002:755) berpindah berupa

gerakan beralih atau bertukar tempat. Berpindah merupakan beralih ke

tempat lain, bertukar atau berganti tempat kedudukan. Berkaitan dengan

penelitian ini yang dimaksud dengan latihan tembakan jarak berpindah

merupakan suatu bentuk modifikasi latihan dengan cara mengubah-ubah

tempat menembak namun masih dalam jarak yang relatif sama. Tujuan

latihan ini pada intinya juga sama dengan latihan tembakan jarak bertahap

yaitu untuk melatih siswa agar dapat menentukan ketepatan tembakan,

seberapa dorongan yang harus diberikan bola agar tepat sasaran, serta

melatih konsentrasi pada saat melakukan tembakan. Bentuk latihan yang

diberikan dapat dilihat pada bagan berikut.

Page 34: Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

Gambar 6

Bagan pola latihan tembakanjarak berpindah Sumber : Wawancara dengan Margono (22 Oktober 2004)

Berdasarkan bagan tersebut dapat dijelaskan bahwa siswa diberikan

bentuk latihan untuk melemparkan bola ke basket pada tempat 1,

dilanjutkan tempat 2 dan seterunya sampai pada tempat 3. Melalui latihan

tersebut diharapkan siswa dapat menentukan daya dorong terhadap bola

yang tepat agar diperoleh hasil lemparan yang tepat pada basket. Melalui

perubahan tempat ini juga diharapkan dapat melatih konsentrasi

pandangan siswa pada saat melempar bola ke sasaran.

A. Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis tersebut di atas dapat diajukan beberapa

hipotesis :

Page 35: Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

1. Ada pengaruh yang signifikan latihan tembakan bebas satu tangan dari

atas kepala dengan perubahan jarak secara bertahap dan latihan perubahan

tempat berpindah terhadap peningkatan hasil tembakan bebas satu tangan

dari atas kepala dalam permainan bola basket.

2. Latihan tembakan bebas dengan perubahan jarak secara bertahap lebih

baik daripada latihan tembakan dengan jarak berpindah terhadap

peningkatan hasil tembakan bebas satu tangan dari atas kepala dalam

permainan bola basket.

Page 36: Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

BABIII

METODE PENELITIAN

Keberhasilan suatu penelitian tidak terlepas dari baik buruknya metode

penelitian yang digunakan. Oleh karena itu penggunakan metode penelitian harus

tepat dan mengarah pada tujuan penelitian, agar hasil yang diperoleh sesuai

dengan hasil yang di harapkan. Pada bab ini akan menguraikan beberapa hal yang

berkenaan dengan metode penelitian sebagai berikut.

A. Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah seluruh penduduk yang di maksudkan untuk

di selidiki atau universal. Populasi dibatasi sebagai sejumlah penduduk atau

individu yang paling sedikit memiliki sifat yang sama (Sutrisno Hadi, 1990 :

13).

Sedangkan Suharsimi Arikunto (1998: 15) mengatakan bahwa populasi

adalah: "Keseluruhan subyek penelitian". Berdasarkan kedua pengertian

tersebut, maka dapat di simpulkan bahwa populasi adalah subyek penelitian

yang digunakan dalam penelitian.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa putra kelas II SMP Negeri 5

Semarang, sebanyak 105 siswa dengan kesamaan sifat antara lain :

1. Sama-sama siwa kelas II SMPNegeri 5 Semarang Tahun 2004/2005.

25

Page 37: Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

2. Jenis kelamin sama yaitu pria dan mendapat pelajaran bola basket dari

guru yang sama.

Berdasarkan uraian di atas maka populasi tersebut sudah dapat

memenuhi syarat.

B. Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagaian individu yang diselidiki (Sutrisno Hadi,

1990: 70). Selanjutnya Suharsmi Arikunto (1998 : 117) mengatakan bahwa

sampel adalah “sebagian atau wakil populasi yang diteliti”.

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah random

sampling. Dari populasi sebanyak 105 siswa diambil 40 siswa secara acak

kemudian dibagi dalam 2 kelompok untuk kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol dengan pola maching by subject design (M-S).

C. Variabel Penelitian

Variabel adalah "gejala yang bervariasi" (Sutrisno Hadi, 1990:237).

Selanjutnya Suharsimi Arikunto (1998:91) mengungkapkan "Variabel adalah

gejala yang bervariasi dan menjadi objek penelitian".

Variabel dalam penelitian ini ada dua yaitu variabel bebas dan variabel

terikat.

1. Variabel Bebas

a. Latihan tembakan bebas dengan jarak bertahap

b. Latihan tembakan bebas dengan jarak berpindah

Page 38: Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

2. Variabel terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu hasil tembakan bebas satu

tangan dari atas kepala.

D. Desain Penelitian

Sebelum perlakuan sampel diberikan pre test tembakan bebas untuk

mengetahui kemampuan awal, dan untuk membagi sampel menjadi dua

kelompok yang relatif sama dengan cara matching. Setelah sampel terbagi

dalam dua kelompok, maka kelompok 1 disebut dengan kelompok eksperimen

diberikan perlakuan latihan tembakan dengan jarak bertahap selama 14 kali

pertemuan, dan kelompok 2 disebut dengan kelompok control diberikanlatihan

tembakan dengan jarak berpindah selama 14 kali pertemuan. Setelah

perlakuan selesai, dilakukan post test tembakan bebas, untuk mengetahui ada

tidaknya pengaruh yang signifikan dari kedua latihan tersebut terhadap

peningkatan hasil tembakan bebas.

E. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penelitian dan Cara Mengatasinya

Walaupun dalam penelitian ini telah diusahakan agar terhindar dari

adanya kemungkinan kesalahan, namun di luar kemampuan peneliti dapat

terjadi hal-hal yang mempengaruhi hasil penelitian. Oleh karena itu penulis

kemukakan faktor-faktor yang berpengamh dan usaha untuk mengatasnya,

faktor itu antara lain :

Page 39: Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

3. Kesungguhan hati

Kesungguhan hati pada anak coba dalam latihan tidaklah sama,

sehingga dapat mempengaruhihasil yang akan dicapai dalam penelitian ini.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan maka anak coba harus

bersungguh-sunguh dalam melakukan latihan. Dengan dibantu oleh

gurupenjas dan saya sendiri sebagai peneliti, maka anak coba diberi

motivasi dan penjelasan tentang manfaat atau kegunaan latihan sehingga

tumbuh kesadaran melakukan kegiatan secara sungguh-sungguh dan

semangat yang tinggi.

4. Kegiatan anak coba di luar penelitian

Kegiatan anak coba yang dilakukan diluar penelitian inisulit untuk

diketahui serta sulit awasi. Untuk itu hanya diberi penjelasan dan

penekanan-penekanan agar tidak melakukan kegiatan yang sama diluar

penelitian, karena bila hal tersebut dilakukan diluar penelitian jelas akan

menimbulkan perlakuan yang berbeda.

5. Faktor kemampuan anak coba

Masmg-masing anak coba memliki kemampuan dasar

yangberbeda, baik dalam kemampuan untuk menerimapenjelasan maupun

kemampuan dalam melakukan gerak. Untuk itu peneliti memberi

pengarahan secara perorangan setiap melakukan latihan atau pada saat tes.

Dan selalu diadakan koreksi secara langsung bagi anak yang melakukan

kesalahan dan koreksi secara klasikal setelah anak coba menyelesaikan

tatihan keseluruhan.

Page 40: Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

6. Faktoralat

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian diusahakan selengkap

mungkin dan dipersiapkan sebelum latihan dimulai. Hal mi penting untuk

menunjang kelancaran latihan.

7. Faktor cuaca

Karena latihan dilaksanakan di dalam lapangan terbuka dan waktu

latihan dilakukan pada bulan desember, maka faktor cuaca berupa hujan

sering menghambat jalannya latihan. Sehingga sering kali dilakukan

perubahan jadwal latihan.

8. Faktor kebosanan

Karena latihan dari hari ke hari hanya tembakan bebas satu tangan

dad atas kepala saja saja, maka hal mi akan menimbulkan kebosanan.

Untuk itu dalam mengatasi hal tersebut pda akhir latihan, kadang-kadang

kita beri game.

9. Faktor ketelitian petugas

Dalam penelitin mi melibatkan beberapa petugas yaitu pemanggil

dan pencatat hasil tembakan bebas, penghitung jumlah tembakan dan

pemberi aba-aba tanda dimulainya tembakan serta tenaga pembantu yang

lain. Oleh karena itu para petugas sebelumnya telah diberi penjelasan

terlebih dahulu mengenai tugas yang harus dilakukan

10. Pelatih

Karena ada dua anak coba yang melakukan kegiatan latihan yaitu

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yaitu tembakan bebas dari

Page 41: Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

atas dengan perubahan jarak bertahap dan perubalian jarak berpindah,

maka sangat perlu adanya pembantu pelatih yang bertugas mengawasi

pelaksanaan latihan.

Sedangkan pelatih bertugas menjelaskan tujuan latihan,

memberikan contoh gerakan latihan, menugaskan anak coba untuk latihan

atau mengoreksi dan sebagi intruktur tunggal.

F. Metode Pengambilan Data

Data yang diambil bempa tes bebas yaitu dengan mengobservasi 10

kali tembakan dari setiap siswa dan dicatat banyaknya yang berhasil masuk ke

dalam basket (Imam Sodikin, 1992:125). Alat-alat yang digunakan yaitu bola

basket, kertas pencatat hasil dan lapangan bola basket.

G. Pelaksanaan Penelitian

Pada pelaksanaan penelitian inimencakup: tempat penelitian, tes awal,

tenaga pembantu, dan tes akhir. 1. Tempat Penelitian

Tempat latihan yang digunakan di dalam penelitian ini adalah lapangan bola

basket SMP Negeri 5 Semaraiig.

1. Tes Awal

Tes awal dilakukan pada tanggal 1 Desember 2004

2. Tenaga Pembantu

Dalam pelaksanaan penelitian ini dibantu oleh 4 orang tenaga pembantu

yang sebelumnya telah diberi penjelasan tentang jalannya penelitian ini

Page 42: Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

baik rnengenai latihan, tes maupin tugas yang dilakukan. Adapun tugasnya

antara lain : menyiapkan alat, mencatat skor, mengawasi teknik tembakan,

memanggil nama peserta tes dan menghitung jumlahnya.

3. TesAkhir

Setelah menjalani program latihan selama 14 kali pertemuan, maka pada

tanggal 30 Desember 2004 akan diadakan tes akhir. Tes akhir yang

dilaksanakan adalah sama dengan tes pendahuluan, dengan tujuan untuk

mengetahui hasil yang dicapai masing-masing anak coba dari tiap-tiap

kelompok setelah melakukan program latihan.

a. Analisis Data

Setelah menjalani proses latihan selama 14 kali pertemuan, maka pada

tanggl 30 Desember 2004 dilaksanakan post tes, dengan tujuan untuk

mengetahui hasil proses latihan yang diperoleh masing-masing anak coba

dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil dari proses

latihan dapat memperbaiki kemampuan tembakan bebas. Data tes akhir dari

kedua kelompok tersebut kemudian dikerjakan dengan analisis statistik.

Menurut Sutrisno hadi bahwa "Analisis statistik adalah cara-cara

ilmiah yang telali dipersiapkan untuk mengumpulkan data, menyajikan dan

menganalisis data penyelidikan yang berwujud angka" (1990 : 221).

Adapun langkah-langkah pengisian tabel tersebut adalah sebagai

berikuit:

Page 43: Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

1. Catat nomor-nomor subyek dalam kolom (1)

2. Pasangan subyek yang telah dimatch - kan dalam kolom (2)

3. Catat hasil-hasil akkhir dari kelompok eksperimen dalam kolom (3)

4. Catat hasil-hasil dari kelopmpok kontrol dalam kolom (4)

5. Catat perbedaan hasil tes kelompok kontrol dengan hasil tes kelompok

eksperimen dalam kolom (5)

6. Cari jumlah perbedaan atau MD dengan rumus MD = VXe- yXk

ΣXk = Jumlah nilai (hasil tes) kelompok kontrol

ΣXe = Jumlah nilai (hasil tes) kelompok eksperimen

Σd = Jumlah deviasi dari mean perbedaan

Untuk menguji kebenaran hipotesis, menggunakan taraf kepercayaan

5% dan derajat kebebasan (db) = 19, kemungkinan hasil yang diperoleh ialah :

1. Jika nilai t yang diperoleh sama atau lebih besar dari nilai ttabel taraf

signifikan 5% db = 19, maka hipotesis nihil ditolak, berarti ada perbedaan

yang signifikan antar latihan perubahan jarak bertahap dan perubahan

jarak berpindah terhadap hasil tembakan bebas satu tangan dari atas kepala

dalam permainan bola basket.

2. Untuk uji kebenaran hipotesis kedua bila jumlah nilai atau mean nilai

kelompok eksperimen lebih besar dari jumlah nilai atau mean nilai

kelompok kontrol, berarti hipotesis kerja yang menyatakan lebih efektif

atau lebih berpengaruh diterima kebenarannya. Tetapi sebaliknya, bila

jumlah nilai atau mean nilai kelompok eksperimen lebih besar daripada

jumlah nilai atau mean kelompok kontrol, berarti hipotesis kerja tidak

terbukti.

Page 44: Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

BABIV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Hasil Analisis Data Pada Kondisi Awal

Subyek dalam penelitian ini yaitu siswa putra kelas 2 SMP Negeri

5 Semarang tahun pelajaran 2004/2005. Subyek dibagi menjadi 2

kelompok dengan kemampuan awal yang sama. Berikut ini hasil

kemampuan awal tembakan bebas satu tangan dari atas kepala kedua

kelompok penelitian.

Tabel 2.  Hasil t‐test data tembakan bebas satu tangan dari atas kepala pada kondisi awal 

No Pasangan Xe Xk D d d2

1 T-37 - T-08 5 4 1.00 0.85 0.7225 2 T-11 - T-10 4 4 0.00 -0.15 0.0225 3 T-39 - T-04 4 3 1.00 0.85 0.7225 4 T-14 - T-07 3 3 0.00 -0.15 0.0225 5 T-16 - T-18 3 3 0.00 -0.15 0.0225 6 T-20 - T-19 3 3 0.00 -0.15 0.0225 7 T-30 - T-33 3 3 0.00 -0.15 0.0225 8 T-35 - T-34 3 3 0.00 -0.15 0.0225 9 T-40 - T-10 3 2 1.00 0.85 0.7225 10 T-09 - T-06 2 2 0.00 -0.15 0.0225 11 T-24 - T-25 2 2 0.00 -0.15 0.0225 12 T-31 - T-29 2 2 0.00 -0.15 0.0225 13 T-38 - T-02 2 1 1.00 0.85 0.7225 14 T-05 - T-03 1 2 -1.00 -1.15 1.3225 15 T-15 - T-17 1 1 0.00 -0.15 0.0225 16 T-23 - T-21 1 1 0.00 -0.15 0.0225 17 T-28 - T-36 1 1 0.00 -0.15 0.0225 18 T-13 - T-12 0 0 0.00 -0.15 0.0225 19 T-22 - T-26 0 0 0.00 -0.15 0.0225 20 T-32 - T-27 0 0 0.00 -0.15 0.0225

Page 45: Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

Jumlah 43 40 3.00 0.00 4.5500

Berdasarkan data yang diperoleh pada tabel di atas, maka dapat diketahui: 

ΣXe   = 43        Σd   = 0,00 

ΣXe   = 40        Σd2   = 2,55 

ΣD  = 3,00       MD   = 0,15 

M1  = Nx1∑  = 

2043 = 2,15    

M2  = Nx 2∑  = 

2040 = 2,00 

Berdasarkan tabel dapat dihitung besarnya nilai t dengan rumus: 

t = 

( )1-N Nd

MD 2∑ 

t = 

( )1202055,4

15,0

 

t = 012,015,0  

t = 1094,015,0  

t = 1,371 Pada taraf kesalahan α = 5% dengan derajat kebebasan dk = 20-1 =

19, diperoleh ttabel sebesar 2,093. Karena thitung =1,371 < ttabel = 2,093,

maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima, yang berarti tidak ada

Page 46: Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

perbedaan yang signifikan hasil tembakan bebas pada kondisi awal dari

kedua kelompok.

2. Hasil Analisis Data Pada Kondisi Akhir

Pada tahap selanjutnya, kedua kelompok melakukan latihan yang

berbeda. Pada kelompok eksperimen dilatih memenbak dengan jarak

bertahap, sedangkan kelompok kontrol dilatih menembakan dengan jarak

berpindah. Untiik mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil latihan

tersebut, diambil data tes akhir yang hasilnya seperti pada tabel 3 berikut

ini.

Tabel 3.  Hasil t‐test data tembakan bebas satu tangan dari atas kepala pada kondisi Akhir 

No Pasangan Xe Xk D d d2

1 T-37 - T-08 7 6 1.00 0.40 0.1600 2 T-11 - T-10 7 5 2.00 1.40 1.9600 3 T-39 - T-04 6 7 -1.00 -1.60 2.5600 4 T-14 - T-07 7 6 1.00 0.40 0.1600 5 T-16 - T-18 6 5 1.00 0.40 0.1600 6 T-20 - T-19 5 4 1.00 0.40 0.1600 7 T-30 - T-33 6 5 1.00 0.40 0.1600 8 T-35 - T-34 5 4 1.00 0.40 0.1600 9 T-40 - T-10 4 4 0.00 -0.60 0.3600 10 T-09 - T-06 5 3 2.00 1.40 1.9600 11 T-24 - T-25 4 4 0.00 -0.60 0.3600 12 T-31 - T-29 4 4 0.00 -0.60 0.3600 13 T-38 - T-02 3 3 0.00 -0.60 0.3600 14 T-05 - T-03 5 4 1.00 0.40 0.1600 15 T-15 - T-17 3 2 1.00 0.40 0.1600 16 T-23 - T-21 4 4 0.00 -0.60 0.3600 17 T-28 - T-36 2 2 0.00 -0.60 0.3600

Page 47: Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

18 T-13 - T-12 3 2 1.00 0.40 0.1600 19 T-22 - T-26 1 1 0.00 -0.60 0.3600 20 T-32 - T-27 2 2 0.00 -0.60 0.3600

Jumlah 89 77 12.00 0.00 10.8000

Berdasarkan data yang diperoleh pada tabel di atas, maka dapat diketahui: 

ΣXe   = 89        Σd   = 0.00 

ΣXe   = 77        Σd2   = 10,80 

ΣD  = 12,00      MD   = 0.60 

M1  = Nx1∑  = 

2081 = 4,45    

M2  = Nx 2∑  = 

2077 = 3,85 

Berdasarkan tabel dapat dihitung besarnya nilai t dengan rumus: 

t = 

( )1-N Nd

MD 2∑ 

t = 

( )1202080,10

60,0

 

t = 284,060,0  

t = 1686,0

60,0  

t = 3,559

Pada taraf kesalahan α = 5% dengan derajat kebebasan dk = 20-1 =

19, diperoleh ttabel sebesar 2,093. Karena t hitung =3,559 > ttabel = 2,093,

Page 48: Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak, yang berarti ada perbedaan

yang signifikan hasil tembakan bebas pada kondisi akhir dari kedua

kelompok.

Rata-rata skor hasil tembakan bebas satu tangan dari atas kepala

kelompok eksperimen yang dilatih menembak menggunakan perubahan

jarak bertahap dapat mencapai 4,45 sedangkan kelompok kontrol yang

dilatih dengan perubahan tempat berpindah dapat mencapai 3,85.

Berdasarkan hasil uji t diperoleh t hitung sebesar 3,559, yang temyata lebih

besar daripada t tabel (2,093), hal ini berarti ada perbedaan hasil tembakan

bebas yang signifikan di antara kedua kelompok. Dilihat dari rata-ratanya

menunjukkan bahwa hasil tembakan bebas satu tangan dari atas kepala

yang dilatih dengan perubahan jarak berpindah lebih efektif daripada hasil

tembakan bebas satu tangan dari atas kepala dengan perubahan tempat

berpindah.

Sebelum dilakukan latihan, pada kelompok eksperimen rata-rata

hasil tembakan bebas satu tangan dari atas kepala yang dilatih dengan

perobahan jarak bertahap hanya mencapai 2,15, sedangkan kelompok

kontrol yang dilatih dengan pembahan tempat berpindah mencapai 2,00.

Secara kuantitas menunjukkan bahwa kelompok yang dilatih melakukan

tembakan bebas satu tangan dari atas kepala dengan perubahan jarak

bertahap dapat meningkatkan hasil tembakannya kurang lebih 2,30 atau

dalam persentase sebesar 106,98%, sedangkan pada latihan tembakan

bebas satu tangan dari atas kepala dengan perubahan tempat berpindah

Page 49: Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

hasil tembakan dapat meningkat sebesar 1,85 atau dalam persentase

sebesar 92,50%. Tampak bahwa kedua latihan tembakan bebas tersebut

mampu meningkatkan hasil tembakannya, namun dengan latihan

melakukan tembakan bebas satu tangan dari atas kepala dengan perubahan

jarak bertahap lebih efektif daripada latihan tembakan bebas satu tangan

dari atas kepala menggunakan pembahan tempat berpindan.

B. Pembahasan

Berdasarkaii hasil penelitian tersebut di atas, dapat diketahui bahwa

hasil latihan melakukan tembakan bebas satu tangan dari atas kepala dengan

perubahan jarak bertahap lebih baik daripada latihan tembakan bebas satu

tangan dari atas kepala menggunakan perubahan tempat berpindan.

Dengan latihan tembakan bebas satu tangan dari atas kepala dengan

pembahan jarak bertahap dapat memperoleh hasil tembakan yang optimum.

Imam Sodikun (1992:62) menyatakan bahwa untuk melatih tembakan dapat

dilakukan dengan jarak bertahap, yaitu melakukan latihan dari jarak dekat

dengan ring basket kemudian jaraknya semakin lama semakin diperjauh.

Semakin jauh jarak tembak antara penembak dengan basket maka semakin

sulit di dalam melakukan tembakan. Sebaliknya semakm dekat jarak antara

penembak dengan basket akan semakin mudah dalam melakukan tembakan.

Melalui metode latihan dengan beban latihan yang bertahap tersebut mampu

meningkatkan motivasi latihan siswa, sebab siswa tidak merasa kesulitan

untuk memasukkan bola ke dalam ring basket.

Page 50: Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

Melalui latihan tembakan yang bersimultan dari yang mudah ke yang

sulit yaitu dari jarak tembak yang dekat ke jarak tembak yang jauh mampu

neningkatkan koordinasi mata dan gerak tangan dari pemain. Semakin baik

koordinasi gerak antara mata dan gerak tangan pemain maka akan semakin

tinggi ketepatannya untuk mamasukkan bola ke ring basket. Selain itu dengan

kebiasaan melakukan tembakan dari berbagai jarak, maka seorang pemaian

mampu mengkoordinasikan tenaga yang tepat saat melakukan tembakan

sehingga dengan dimilikinya koordinasi mata, koordinasi gerak dan

koordinasi tenaga yang baik dari seorang pemain akan memungkinkan mereka

untuk dapat melakukan tembakan secara akurat. Hal ini sesuai dengan

pendapat Greg Britthenham (1996:63) yang menyatakan bahwa kegiatan

latihan harus dititik beratkan pada latihan koordinasi, sebab koordinasi yang

baik akan memberikan integrasi yang harnonis dari keseluruhan gerakan

secara halus, terkontrol dan aksi yang efisien.

Berbeda jika melakukan latihan tembakan dengan menggunakan

perubahan tempat berpindah. Pada teknik ini siswa hanya dilatih menentukan

seberapa dorongan bola agar tepat sasaran, serta melatihan konsentrasi pada

saat melakukan tembakan. Pada program latihan ini siswa relatif kurang

mampu mengkoordinasi daya dorongan bola secara baik, karena mereka hanya

dibiasakan untuk menembak dengan jarak yang sama. Sehingga kemampuan

siswa untuk mengkoordinasikan mata dan tenaga dorong bola ke ring basket

kurang optimal, hasil tembakan yang dihasilkanpun kurang baik jika

Page 51: Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

dibandingkan dengan kemampuan tembakan siswa yang dilatih dengan

pembahan jarak bertahap.

BABV

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil

beberapa simpulan antara lain:

1. Ada pengaruh yang nyata hasil latihan tembakan satu tangan dari atas

kepala dengan pembahan jarak secara bertahap dan latihan perubahan

jarak berpindah terhadap peningkatan hasil tembakan bebas satu tangan

dari atas kepala dalam permainan bola basket pada siswa kelas II SMP

Negeri 5 Semarang tahun 2004/2005.

2. Latihan tembakan dengan perubahan jarak secara bertahap lebih baik

daripada dengan latihan tembakan dengan jarak berpindah terhadap

ketepatan hasil tembakan bebas satu tangan dari atas kepala dalam

permainan bola basket.

B. Saran

Ada beberapa saran yang dapat penulis ajukan berdasarkan hasil

penelitian ini antara lain:

Page 52: Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

1. Mengingat program latihan dengan perubahan jarak berpindah sangat

melelahkan, maka dalam pelaksanaanya hendaknya para pelatih khususnya

guru-guru olahraga menerapkan program latihan ini dengan jumlah

tembakan saat latihan yang tidak terlalu banyak.

2. Bagi peneliti lain yang hendak melakukan penelitian sejenis, hendaknya

menggunakan hasil penelitian ini sebagai bahan referensi sehingga dapat

memperoleh hasil yang lebih sempuma.

42

Page 53: Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

DAFTAR PUSTAKA

Ambler Vic. 1982. Petunjuk untuk Pelatih dan Pemain. Bandung : CV. Pioner. Cooper Jhon M. dan Sindetop. 1975. The Theory and Science of Basketball.

Philadelpia : Lea and Febinger. Greg Brittenham. 1996. Panduan Lengkap Latihan Khusus Pemantapan Bola

Basket. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Harsono. 1986. Ilmu Coahching. Jakarta : Pusat Ilmu Olahraga KONI Pusat. Imam Soeyoedi. 1979. Permainan dan Metodik. Jakarta : Depdikbudt. Dirjendikti

Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan. Imam Sodikun. 1992. Olahraga Pilihan Bola Basket. Jakarta : Depdikbud

Dirjendikti Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan. PERBASI. 2002. Peraturan Permainan Bola Basket. Jakarta : Direktorat Jendral

Pendidikan Luar Sekolah Pemuda dan Olahraga. Poerwadarminta, W.J.S. 1976. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai

Pustaka. Ponco Nugroho. 1993. Pedoman Pelatih Bola Basket Modern. Pengurus Besar

Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia. Strocker Gerhard dkk. 1982. Bola Basket. Yogyakarta : Gramedia. Suharsimi Arikunto. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta : Rhineka Cipta. -----------------------, 1998 Sukintana dkk. 1979. Permainan Besar. Jakarta : Tarate Bandung. Sutrisno Hadi. 1990. Statistika Jilid I. Yogyakarta : Andi Offset.

Page 54: Pedn Olaharaga_temabakan Bebas Satu

-----------------, 1992. Metodologi Research. Yogyakarta : Andi Offset. Wissel Hall, PH. 2000. Bola Basket. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Wonder John R. 1979. Practical Modern Basket Ball. Los Angles. California.