111
 I S S N : 0126 - 4796 KA TALOG BPS : 9205 .10.1 406 Kerjasama Cooperative BA DAN PERENCANAAN PE MBANGUNAN DAERAH KA BUPATEN KA MPAR The Development Planning Bo ard of Kampar Regency Dengan With BA DAN PUSAT STATISTI K KA BUPATEN KA MPAR The Central Board of Statistic of Kampar Rege ncy

PDRB2009

Embed Size (px)

Citation preview

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 1/111

 

 

I S S N : 0126 - 4796KATALOG BPS : 9205.10.1406

KerjasamaCooperative 

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KAMPARThe Development Planning Board of Kampar Regency 

DenganWith 

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KAMPARThe Central Board of Statistic of Kampar Regency

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 2/111

 

 

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KAMPARJl. HR. Subrantas Siswanto No. 82 BangkinangTelp/Fax : (0762) 20046Email : bps [email protected]

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 3/111

 

 

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB)

KABUPATEN KAMPAR

Gross Domestic Regional Product (GRDP)

of Kampar Regency 2009 

I S S N : 0216 - 4796

No. Katalog BPS/  BPS Catalogue Number  : 9205.10.1406

Nomor Publikasi/ Publication Number  : 14.061.06.02

NASKAH/  Manuscript : Seksi Statistik Neraca dan Analisis

Statistic of Neraca and Analysis Section

DITERBITKAN OLEH/ Published by : BADAN PUSAT STATISTIK

KABUPATEN KAMPAR

The Central Board of Statistic of Kampar 

 Regency

KERJA SAMA DENGAN/ Cooperatif with:

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KAMPAR

The Regional Development Planning Board of Kampar Regency

“Boleh Dikutip Dengan Menyebutkan Sumbernya”

“May be cited with reference to the source”

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 4/111

 

 

BUPATI KAMPAR

SAMBUTAN

Bupati KAMPAR

Bismillahirrohmanirrohim Assalamualaikum Wr. Wb  

Tersedianya berbagai data statistik yang terinci, terpercaya dan tepat waktusangat dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan pembangunan agar

dapat tercapai target dan sasaran yang telah ditetapkan.Kebijakan – kebijakan pembangunan yang telah diambil pada masa lalu perlu

dilihat dan dinilai kembali hasil – hasil dan implikasinya pada masa kini. Data statistikProduk Domestik Regional Bruto (PDRB) akan sangat berguna dan diperlukan untukmemberikan gambaran tentang keadaan ekonomi masa lalu dan masa kini sertasasaran yang ingin dicapai di masa datang.

Penyajian hasil penghitungan PDRB sangat penting artinya bagi PemerintahDaerah, karena selain untuk mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi dan tingkatkemakmuran masyarakat daerah Kabupaten Kampar juga dapat untuk melihat tingkatinflasi dan deflasi setiap tahunnya serta sebagai gambaran struktur perekonomiandaerah yang dapat dijadikan indikator dalam merumuskan kebijakan pembangunan.

Sehubungan dengan itu, saya menghimbau para perencana dan pengambilkeputusan untuk dapat memanfaatkan data ini sesuai dengan kebutuhan.

Akhirnya kepada semua pihak baik instansi pemerintah maupun swasta, sayamengharapkan partisipasi dan peran sertanya dalam upaya membantu mewujudkandata statistik yang komprehensif, tepat waktu dan terpercaya dimasa datang.

Wassalamualaikum Wr. Wb 

Bangkinang, November 2010

BUPATI KAMPAR

BURHANUDDIN HUSIN

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 5/111

 

 

ii 

REGENT OF KAMPAR REGENCY

F O R E W O R D 

Bismillahirrohmanirrohim Assalamualaikum Wr. Wb 

The availability of various statistical data which comprehensive, believable and accurate needed of supplementing the existence of suitable development 

planning in order to reach the proper goal.It is necessary to control and evaluate the development policies made in the 

past toward the development output achieved so far The Gross Regional Domestic Product (GRDP) data are very useful to be description of the previous economic situation, nowdays and the future.

Having publish the GRDP in one of the great significance to the Regional Government as besides having recognize theeconomic growth and social prosperity of Kampar Regency population, and it is also needed to see inflation and deflation and to have descriptive of economic structure which can be an indicator in the future.

In connection with we invite all planners and decision makers to refer this book in preparing good plans.

Finally to all government institutions or who have helped and have participated to complete this publication, we express our thanks 

Wassalamualaikum Wr. Wb 

Bangkinang, November 2010REGENT OF KAMPAR REGENCY

BURHANUDDIN HUSIN

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 6/111

 

 

iii 

PEMERINTAH KABUPATEN KAMPAR BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

B A N G K I N A N G 

Kata Sambutan

Bismillahirrohmanirrohim Assalamualaikum Wr. Wb 

Dengan semakin meningkatnya kegiatan pembangunan di berbagai bidangmaka data statistik yang akurat , handal , tepat waktu dan terpercaya semakin harisemakin dirasakan kebutuhannya. Hal tersebut sangat berguna bagi perumusan

kebijakan Pemerintah Daerah serta untuk mengevaluasi hasil – hasil pembangunanyang telah dilaksanakan.

Dengan berbagai usaha baik secara mandiri maupun bekerjasama denganpihak – pihak lain, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) KabupatenKampar secara terus menerus mengusahakan kelengkapan data statistik yangsangat diperlukan oleh Pemerintah Kabupaten Kampar.

Publikasi PDRB Kabupaten Kampar 2009 merupakan kelanjutan daripublikasi – publikasi sebelumnya dan merupakan salah satu hasil kerjasama denganBadan Pusat Statistik Kabupaten Kampar. Publikasi ini dapat dimanfaatkan sebagaiindikator untuk mengetahui, mengukur sejauh mana tingkat pertumbuhan danperkembangan sektor – sektor ekonomi di Kabupaten Kampar, juga untuk bahan

evaluasi tentang kebijakan dan hasil – hasil pembangunan yang telah dilaksanakan.Akhirnya kepada semua pihak yang telah ikut serta, baik secara langsung

maupun tidak langsung dalam mewujudkan publikasi ini, saya ucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb 

Bangkinang, November 2010

BAPPEDA KABUPATEN KAMPARK e p a l a,

N U R A H M I Pembina Utama Muda. NIP. 19590607 198603 1 003

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 7/111

 

 

iv 

PEMERINTAH KABUPATEN KAMPAR BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

B A N G K I N A N G 

F O R E W O R D 

Bismillahirrohmanirrohim Assalamualaikum Wr. Wb 

In line with development activities in all fields, the need of statistical data for regional development increases from day to day, it means any activity of development need availability of data which is accurate, comprehensive, and believable for planning and policy making of regional development and it also needed for evaluation 

of the previous development activities.

The Regional Development Planning Board of Kampar Regency, they effort both self or in cooperation with others, they continuously try to complete the statistical data which urgently needed by Regional Development.

The publication of GRDP of Kampar Regency 2009 is continuation of those od previous years a cooperative of between The Regional Development Planning Board of Kampar Regency and The Central Board of Statistics of Kampar Regency, it has many users such as; as an indicator of economic growth on all sectors in Kampar Regency, and as an indicator of development program.

Finally we express our thanks to all who have participated in completing this 

publication.Wassalamualaikum Wr. Wb

Bangkinang, November 2010

HEAD OF REGIONAL DEVELOPMENTPLANNING BOARD OF KAMPAR REGENCY

N U R A H M I 

Pembina Utama Muda. NIP. 19590607 198603 1 003

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 8/111

 

 

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim Assalamualaikum Wr. Wb 

Penerbitan publikasi PDRB Kabupaten Kampar 2009 ini merupakan salah

satu publikasi yang secara rutin setiap tahunnya diterbitkan oleh Badan Pusat

Statistik (BPS) Kabupaten Kampar bekerjasama dengan Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kabupaten Kampar.

Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) ini dapat digunakan sebagaisalah satu indikator untuk melihat dan mengukur pertumbuhan ekonomi pada suatu

daerah sebagai hasil pembangunan yang telah dilaksanakan. Dalam publikasi ini

disajikan data – data mengenai PDRB menurut sektor, pertumbuhan menurut

sektor, distribusi dan perkapita, indeks kuantum baik atas dasar harga berlaku

maupun harga konstan 2000.

Dengan tersedianya data PDRB ini akan dapat membantu para konsumen

data baik pemerintah maupun swasta dalam mengevaluasi dan menganalisa

pertumbuhan / perkembangan ekonomi di daerah ini sebagai hasil pembangunan

yang telah dilaksanakan. Diharapkan angka yang disajikan dalam publikasi ini dapat

membantu dan dipakai sebagai dasar untuk mengambil kebijaksanaan dalam

mensukseskan pembangunan di daerah ini.

Pada kesempatan ini kami sampaikan terima kasih pada semua pihak yang

telah membantu dalam penyelesaian publikasi ini, semoga penerbitan publikasi ini

dapat bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamualaikum Wr. Wb 

Bangkinang, November 2010

BADAN PUSAT STATISTIKKABUPATEN KAMPAR

K e p a l a

H. ZULKIFLI,SM. S.SiNIP. 19580808 198103 1 010 

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 9/111

 

 

vi 

P R E F A C E 

Bismillahirrohmanirrohim Assalamualaikum Wr. Wb 

The 2009 GRDP of Kampar Regency is an annual publication published by 

The Central Board of Statistics of Kampar Regency in cooperation with The Regional 

Development Planning Board of Kampar Regency.

Gross Domestic Regional Product (GRDP) is an indicator could be used to 

observe and measure of economic growth within a region, as so far to evaluate the 

implementation of regional development. The publication contains; Gross Regional Domestic Product by sector, its growth by sector, distribution and percapita, index of 

quantum at current price and at constant 2000 price.

The availability of GRDP data will help data consumers such government and 

private to evaluate and analyse economic growth in a region as the result of 

development implementation. We expect the figures presented on the publication 

used as a basic of policies making in order to get development success.

On this occasion we express our thanks to all who have helped to complete 

this publication, and we do hope this publication will be useful for all. 

Wassalamualaikum Wr. Wb 

Bangkinang, November 2010

THE CENTRAL BOARD OF STATISTICSOF KAMPAR REGENCY 

H e a d

H. ZULKIFLI,SM. S.SiNIP. 19580808 198103 1 010 

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 10/111

 

 

vii

DAFTAR ISIContents

SAMBUTAN BUPATI KAMPAR The Regent of Kampar Regency Foreword ............... i

SAMBUTAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN KAMPAR The Head of Development Planning Board of Kampar Regency Foreword ..................................... iii

KATA PENGANTAR Preface ....................................................................................... v

DAFTAR ISI Contents ..............................................................................................vii

DAFTAR TABEL List of Table ....................................................................................viii

DAFTAR GAMBAR List of Picture ................................................................................ x

BAB I. PENDAHULUAN Introduction  .................................................................... 1

BAB II. URAIAN SEKTORAL Sectoral Description .................................................. 25

BAB III. TINJAUAN UMUM EKONOMI KABUPATEN KAMPAR General Evaluation of Economic of Kampar Regency ..............................................51

III.1. Arah dan Strategi Pembangunan Kabupaten KamparDevelopment Direction and Strategy of Kampar Regency ................. 51

III.2. Pertumbuhan Ekonomi Economic Growth ........................................ 55

III.3. Kontribusi Sektoral Sectoral Contribution ......................................... 59

III.4. PDRB Perkapita dan Pendapatan Regional KabupatenKampar Percapita GRDP and Percapita Regional Income of Kampar Regency ................................................................................ 67

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 11/111

 

 

viii

DAFTAR TABELList of Table 

1. Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB ) Kabupaten Kampar Atas DasarHarga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2005 - 2009   Gross 

Regional Domestic Product (GRDP) of Kampar Regency at Current Price by Industrial Origin, 2005 – 2009 ......................................................................... 73

2. Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB ) Kabupaten Kampar Atas DasarHarga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2005 - 2009 Gross Regional Domestic Product (GRDP) of Kampar Regency at Constant 2000 Price by Industrial Origin, 2005 – 2009 ................................................................ 75

3. Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Kampar Atas Dasar HargaBerlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2005 - 2009 Percentage Distribution of GRDP of Kampar Regency at Current Price by Industrial Origin, 2005 – 2009 ..............................................................................................77

4. Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Kampar Atas Dasar HargaKonstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2005 - 2009 Percentage Distribution of GRDP of Kampar Regency at Constant 2000 Price by Industrial Origin, 2005 – 2009 .............................................................................. 79

5. Indeks Perkembangan PDRB Kabupaten Kampar Atas Dasar HargaBerlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2005 - 2009 Index of GRDP of Kampar Regency at Current Price by Industrial Origin, 2005 – 2009 .................. 81

6. Indeks Perkembangan PDRB Kabupaten Kampar Atas Dasar HargaKonstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2005 - 2009 Index of 

GRDP of Kampar Regency at Constant 2000 Price by Industrial Origin,2005 – 2009 .......................................................................................................... 83

7. Indeks Berantai PDRB Kabupaten Kampar Atas Dasar Harga BerlakuMenurut Lapangan Usaha Tahun 2005 - 2009 Link Index of GRDP of Kampar Regency at Current Price by Industrial Origin, 2005 – 2009 .................. 85

8. Indeks Berantai PDRB Kabupaten Kampar Atas Dasar Harga Konstan2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2005 - 2009 Link Index of GRDP of Kampar Regency at Constant 2000 Price by Industrial Origin, 2005 – 2009 ...... 87

9. Indeks Implisit PDRB Kabupaten Kampar Menurut Lapangan Usaha

Tahun 2005 - 2009 Implicit Index of GRDP of Kampar Regency at Current Price by Industrial Origin, 2005 - 2009  ................................................................ 89

10. Pendapatan Regional dan Angka Perkapita Kabupaten Kampar AtasDasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun Regional Income and Percapita of Kampar Regency At Current Price, 2005 – 2009 ..................... 91

11. Pendapatan Regional dan Angka Perkapita Kabupaten Kampar AtasDasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2005 – 2009 Regional Income and Percapita of Kampar Regency At Constant 2000 Price, 2005 – 2009 ............................................................................................... 93

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 12/111

 

 

ix 

12. Indeks Perkembangan Pendapatan Regional dan Angka PerkapitaKabupaten Kampar Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan UsahaTahun 2005 - 2009Index of Regional Income and Percapita of Kampar Regency At Current Price, 2005 – 2009 .............................................................. 95

13. Indeks Perkembangan Pendapatan Regional dan Angka Perkapita

Kabupaten Kampar Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut LapanganUsaha Tahun 2005 - 2009Index of Regional Income and Percapita of Kampar Regency At Constant 2000 Price, 2005 – 2009 ..................................... 97

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 13/111

 

 

DAFTAR GAMBARList of Picture 

1. Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB ) Kabupaten Kampar AtasDasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008 - 2009

Gross Regional Domestic Product (GRDP) of Kampar Regency at Current Price by Industrial Origin, 2008 – 2009 ............................................... 71

2. Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB ) Kabupaten Kampar AtasDasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008 -2009 Gross Regional Domestic Product (GRDP) of Kampar Regency atConstant 2000 Price by Industrial Origin, 2008 – 2009 ................................... 71

3. Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Kampar Atas Dasar HargaBerlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009 PercentageDistribution of GRDP of Kampar Regency at Current Price by IndustrialOrigin, 2009 ..................................................................................................... 72

4. Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Kampar Atas Dasar HargaKonstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009 PercentageDistribution of GRDP of Kampar Regency at Constant 2000 Price byIndustrial Origin, 2009 ..................................................................................... 72

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 14/111

 

 

I. PENDAHULUAN

I.1. PENJELASAN UMUM

Perencanaan pembangunan ekonomi suatu negara atau daerah,

memerlukan bermacam – macam data statistik untuk dasar penentuan

strategi kebijaksanaan agar sasaran pembangunan dapat dicapai dengan

tepat dan terarah. Strategi dan kebijaksanaan pembangunan ekonomi yang

telah diambil pada masa lalu perlu dimonitor dan dilihat hasil – hasilnya.

Berbagai data statistik yang merupakan ukuran kuantitas mutlak diperlukan

untuk memberikan gambaran tentang keadaan masa lalu dan masa kini serta

sasaran – sasaran yang akan dicapai pada masa yang akan datang.

Pada hakekatnya pembangunan ekonomi adalah rangkaian usaha dan

kebijaksanaan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat,

memperluas lapangan kerja, pemerataan pembagian pendapatan

masyarakat, meningkatkan hubungan ekonomi regional dan mengusahakan

pergeseran kegiatan ekonomi dari sektor primer ke sektor sekunder dan

tersier. Dengan perkataan lain arah dari pembangunan ekonomi adalah

meningkatkan pendapatan masyarakat dengan tingkat pemerataan yang

lebih baik. Untuk mengetahui tingkat dan pertumbuhan pendapatan

masyarakat perlu disajikan statistik pendapatan regional secara berkala,

untuk digunakan sebagai bahan perencanaan pembangunan nasional atau

regional khususnya dibidang ekonomi.

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 15/111

 

 

I. INTRODUCTION 

II.1. EXPLANATORY NOTE 

Various statistical data needed to be analysis, to determine and 

direct the development planning of a region on economic sector in order to 

reach the proper goal.

The stepping up of development of all economic sectors in a region during 

the pr Actually economic development purposes to increase social life, to 

create wider job opportunities and equal distribution eceeding years must 

be evaluated by their results, so for achieved.

Actually economic development purposes to increase social life, to 

create wider job opportunities and equal distribution of social income and 

to make movement of economic activity (from primary sector to secondary 

and tertiarry). In other word economic development aims to improve the 

distribution of social income. The series data of GRDP needed for these 

purposes as a development planning.

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 16/111

 

 

Angka – angka PDRB ini dapat juga dipakai sebagai bahan evaluasi

dari hasil pembangunan yang telah dilaksanakan oleh berbagai pihak, baik

pemerintah maupun swasta.

Untuk memenuhi kebutuhan data regional, Badan Pusat Statistik

Kabupaten Kampar telah melaksanakan penghitungan PDRB Kabupaten

Kampar secara berkala, untuk memberikan gambaran tentang perekonomian

di Kabupaten Kampar sebagai hasil pembangunan yang telah dilaksanakan

di daerah ini.

Salah satu manfaat dari data PDRB adalah untuk mengetahui tingkat

pertumbuhan ekonomi suatu wilayah region. Hal ini diperoleh dengan

membandingkan besaran yang ada (atas dasar harga konstan) dengan tahun

yang dihitung. Sedangkan struktur perekonomian suatu daerah dapat dilihat

dari besarnya kontribusi masing – masing sektor terhadap total PDRB daerah

tersebut. Disamping itu, data – data yang terangkum dalam PDRB dapat

digunakan sebagai indikator untuk mengukur:

- Tingkat pertumbuhan ekonomi suatu daerah

- Tingkat pertumbuhan pendapatan perkapita

- Perubahan / pergeseran struktur ekonomi

- Tingkat inflasi dan deflasi

- Tingkat kemakmuran masyarakat 

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 17/111

 

 

The figures of GRDP used also to evaluate the result of 

development which carried out by government and private institution.

To meet the need for regional data, The Central Board of Statistics 

of Kampar Regency try to count GRDP (gross regional domestic product)

of Kampar Regency seriesly, this needed in order to have economic 

illustrationof Kampar Regency its result of economic development.

One of GRDP advantages is to have or recognize economic growth 

in a region. The comparison figures of GRDP at constant price to be 

considered economic growth figure, the contribution of economic sector at 

total of GRDP.

While the contribution of each sector to total of GRDP in a region to 

be regarded as a economic sector. The data compiled at GRDP is 

considered as an indicator of : 

-  Economic growth in a region 

-  The growth of percapita income 

-  Changes / Shifts of economic structure 

-  Inflation and deflation rate 

-  Level of population prosperity 

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 18/111

 

 

I.2. PERUBAHAN TAHUN DASAR 1993 KE TAHUN DASAR 2000

Pada publikasi Pendapatan Regional Kabupaten Kampar tahun

2004 telah diperkenalkan angka tahun dasar 2000. Dan untuk penghitungan

angka PDRB Kabupaten Kampar seterusnya akan menggunakan tahun

dasar 2000.

Adapun alasan kenapa dirubah tahun dasar dari tahun 1993 ke tahun

2000, berikut ini dijelaskan hal-hal sebagai berikut:

1). Pertumbuhan ekonomi yang dihitung berdasarkan tahun dasar 1993

menjadi makin tidak realisitis karena perubahan struktur ekonomi yang

relatif cepat. Perkembangan ekonomi nasional dan regional dewasa

ini makin bergeser ke sektor-sektor yang pertumbuhannya relatif tinggi.

2). Struktur ekonomi tahun 1993 belum tersentuh dampak deregulasi dan

debirokratisasi.

3). Menurut rekomendasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagaimana

tertuang dalam buku panduan yang baru “Sistem Neraca Nasional”

dinyatakan bahwa penghitungan PDB/PDRB atas dasar harga konstan

sebaiknya dimutakhirkan secara periodik dengan menggunakan tahun

referensi yang berakhiran 0 dan 5, dan hal ini juga sudah didukung oleh

komitmen para pimpinan BPS se-negara Asean untuk menetapkan tahun

2000 sebagai tahun dasar baru. Sehingga peristiwa ini membawa dampak

kepada seluruh provinsi-provinsi di Indonesia untuk memakai tahun

dasar 2000.

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 19/111

 

 

I.2. SHIFTING OF 1993 BASE YEAR TO 2000 

The 2004 Gross Regional Domestic Product publication, introduced 

2000 basic year. Hence forth Gross Regional Domestic Product of 

Kampar Regency counted by 2000 basic year.

There are many reasons to change the 1993 basic year into 2000 

basic year are as follows: 

1). The rapid change of economic structure consequences the growth of 

economic at constant 1993 price lower. The current growth of national 

or regional economics shift to the sectors of high growth.

2). The 1993 economic structure not impacted of deregulation and 

debirocratitation.

3). In accordance with United Nation Organization (UNO) recommendation 

said in new reference book “National Balance System” that it is better to 

calculate GDP/GRDP at constant price to be updated by reference year 

ended 0 or 5 as a basic year periodically, it is also supported by high 

official BPS entire of ASEAN and issued year 2000 as new basic year. It 

gives an impact to provinces in Indonesia to adopt 2000 as a basic year.

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 20/111

 

 

4). Karena cakupan terus disempurnakan, dalam jangka waktu tujuh tahun

telah terjadi perubahan struktur/bentuk komoditas serta kombinasi harga

yang sangat signifikan. Perbaikan cakupan terutama di sektor pertanian.

Perubahan komoditas umumnya di sektor industri pengolahan

(elektronik/tehnologi informatika). Disisi lain juga terjadi perubahan dalam

komposisi harga antara sektor primer, sekunder dan tersier.

5). Perkembangan ekonomi dunia dalam kurun waktu 1993-2000 yang

diwarnai oleh globalisasi tentunya akan berpengaruh kepada

perekonomian domestik. Masih dalam periode tersebut , pada

pertengahan tahun 1997 hadirnya krisis ekonomi juga berdampak

kepada perubahan struktur perekonomian Indonesia. Secara ringkas,

bisa dinyatakan bahwa struktur ekonomi tahun 2000 telah berbeda

dengan tahun 1993.

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 21/111

 

 

4). As the perfect coverage during seven years has been made a shifting of 

commodities structure and combination of signification price. The revision 

of coverage mainly done an agriculture sector. Shifting of Commodity 

generally on sector of manufacturing industry (electronic / technology 

Inform). On the other side there is a shifting of composition of price 

among primary, secondary and tertiarry.

5). The domestic economy in period 1993 – 2000 influenced by trend of world 

economy. Still in the period, there was happened monetary crisis, has an 

impact to structure of economy of Indonesia. The conclusion is 2000 

economic structure is different with 1993.

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 22/111

 

 

I.3. KONSEP DAN DEFINISI

Untuk memudahkan penggunaan dan memahami PDRB ada

beberapa konsep dan definisi yang penting untuk diketahui di dalam

penghitungan Pendapatan Regional.

I.3.1. Output

Yang dimaksud Output adalah nilai barang dan jasa yang

dihasilkan dalam suatu periode tertentu biasanya satu tahun. Jenis

Output ada 3 (tiga) macam, yaitu :

1) Output Utama (output yang menjadi tujuan utama produksi)

2) Output Sampingan, bukan tujuan utama produksi, dan

3) Output Ikutan, output yang terjadi bersama – sama / tak dapat

dihindarkan dengan output utamanya.

I.3.2 Biaya Antara

Biaya Antara terdiri, barang – barang tidak tahan lama dan jasa

yang digunakan / habis dalam proses produksi. Barang – barang yang

tahan lama, umurnya lebih dari 1 (satu) tahun, dan tidak habis dalam

proses produksi tidak termasuk sebagai biaya antara, dan disebut

Barang Modal.

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 23/111

 

 

1

I.3 CONCEPT AND DEFINITION 

To make easier the GRDP usage and to have understanding about 

it, we have to know its concepts and definitions.

I.3.1. Output 

Output is the value of good and services produced within a 

certain period usually a year. There are 3 kinds of output namely: 

1) Primary Output (the main purpose of production)

2) Additional Output 

3) Followed Output 

I.3.2 Intermediate Cost 

Intermediate cost consist of undurable goods and services, they 

are used on production process by units of product at a certain time.

Durable goods, those used more than a year excluding intermediate 

cost and called capital.

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 24/111

 

 

1

I.3.3. Nilai Tambah Bruto

Nilai Tambah Bruto ( NTB ) merupakan selisih antara nilai output

dengan biaya antara, dengan kata lain merupakan produk dari proses

produksi. Produk ini terdiri atas:

a. Pendapatan Faktor Produksi, terdiri dari :

- Upah dan gaji sebagai balas jasa pegawai

- Sewa Tanah sebagai balas jasa tanah

- Bunga sebagai balas jasa modal

- Keuntungan sebagai balas jasa Kewirausahaan

b. Penyusutan barang modal yang dipakai untuk produksi

c. Pajak Tak Langsung Netto, yakni pajak tidak langsung dikurangi

subsidi.

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 25/111

 

 

1

I.3.3 Gross Value Added 

Gross Value Added (GVA) is the subtraction between output 

value with intermediate cost it means product from production process.

The product consist of: 

a. Income of production cost consist of:

- Wage and Salary 

- Land Rent 

- Interest 

- Profit 

b. Capital Reduction 

c. Nett Indirect Tax / indirect tax minus subsidy 

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 26/111

 

 

1

I.3.4. Penghitungan PDRB

Cara menghitung PDRB dapat diperoleh melalui tiga pendekatan

penghitungan yaitu Pendekatan Produksi, Pendekatan Pendapatan dan

Pendekatan Pengeluaran.

a. Pendekatan Produksi

PDRB adalah jumlah seluruh nilai akhir barang dan jasa yang

dihasilkan oleh berbagai unit produksi di suatu wilayah dalam jangka

waktu tertentu. Unit – unit produksi tersebut dalam penyajiannya

dikelompokkan ke dalam 9 (sembilan) sektor lapangan usaha / sektor,

yaitu :

1. Listrik, Gas dan Air Bersih

2. Bangunan

3. Industri Pengolahan

4. Listrik, Gas dan Air Bersih

5. Bangunan

6. Perdagangan, Hotel dan Restoran

7. Angkutan dan Komunikasi

8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan

9. Jasa – jasa

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 27/111

 

 

1

I.3.4 GRDP Calculation 

GRDP provided by using 3 methods, namely: production approach,

income approach and expenditure approach.

a. Production Approach 

GRDP is the total value of final goods and services produced by

all units of economic in a region during a certain time. The production

units are divided into 9 sectors or original industries namely:

1. Agriculture 

2. Mining and Quarrying  

3. Manufacturing Industries 

4. Electricity, Gas and Clean Water 

5. Construction 

6. Trade, Hotel and Restaurant 

7. Transportation and Communication 

8. Financial, Ownership of dwelling and business services 

9. Services 

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 28/111

 

 

1

b. Pendekatan Pendapatan

PDRB dengan pendekatan melalui pendapatan adalah jumlah

semua balas jasa ( upah dan gaji, sewa tanah , bunga modal dan

keuntungan ) yang diterima oleh faktor – faktor produksi. Semua

penghitungan tersebut sebelum dipotong pajak penghasilan dan pajak

tak langsung lainnya. Dalam pengertian PDRB disini, kecuali faktor

pendapatan termasuk juga komponen penyusutan dan pajak tidak

langsung netto. Jumlah semua komponen pendapatan ini menurut sektor

disebut Nilai Tambah Bruto seluruh sektor.

c. Pendekatan Pengeluaran

PDRB adalah jumlah seluruh komponen permintaan akhir yang terdiri

dari :

1. Pengeluaran konsumsi rumah tangga dan lembaga swasta yang

tidak mencari keuntungan

2. Konsumsi Pemerintah

3. Pembentukan modal tetap domestik bruto

4. Perubahan stok, dan

5. Ekspor Netto ( Ekspor dikurangi Impor )

Dari tiga pendekatan tersebut, secara konsep hasil

penghitungannya haruslah sama besar. Selanjutnya PDRB yang telah

diutarakan diatas disebut Produk Domestik Regional Bruto atas dasar

harga pasar, karena masih mencakup komponen pajak tidak langsung

netto.

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 29/111

 

 

1

b. Income Approach 

GRDP is equivalent to the total income receives by factor of 

production engaged on process of production in a region during a 

certain time such as: wages and salaries, land rent, capital interest and 

profit the figures are obtained before reducing income tax and other 

direct tax. Besides income factor GRDP covers the components of 

reduction and net direct tax. The summing up of all incomes by sector 

called gross value added.

c. Expenditure Approach 

GRDP is the summation agregation of the final demand such as: 

1. Household expenditure and non profit institution expenditure 

2. Government expenditure 

3. Gross domestic fixed capital formation 

4. Change in stock 

5. Net export in a certain time / export minus import 

According to the 3 approaches method, conceptually total of expenditure must be 

same as  total of goods and final services produced and also same as 

total of income to their production cost. Furthermore, the GRDP 

explained above called Gross Regional Domestic Product at current 

prices, caused it covers component of net direct tax.

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 30/111

 

 

1

Jika PDRB atas dasar harga pasar dikurangi komponen

penyusutan akan menjadi PDRN (Produk Domestik Regional Netto) atas

dasar harga pasar, jika dikeluarkan lagi komponen pajak tidak langsung

netto akan menjadi PDRN atas dasar harga biaya faktor produksi.

Sedangkan Pendapatan Regional adalah PDRN atas dasar harga

biaya faktor produksi dikurangi dengan selisih pendapatan yang mengalir

keluar / masuk (dalam penghitungan ini diasumsikan nilainya sama

dengan nol ).

Jadi dalam penghitungan ini PDRN atas dasar harga biaya faktor

produksi dianggap sebagai Pendapatan Regional.

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 31/111

 

 

1

When GRDP at current price subtracted by reduction of 

component it become Net Regional Domestic Product at current price,

then subtracted by net indirect tax it become Net Regional Domestic 

Product at factor cost of production.

Meanwhile Regional Income is Net Regional Domestic Product 

at production cost subtracted by the different of run out / in of income 

(it is assumpted 0 value). Thus on this calculation Net Regional 

Domestic Product assumpted as Regional Income.

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 32/111

 

 

1

I.3.5. PDRB Perkapita

Bila PDRB dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun

yang tinggal di wilayah bersangkutan, maka akan diperoleh suatu nilai

PDRB perkapita. Sedangkan Pendapatan Regional Perkapita adalah

PDRN atas dasar harga biaya faktor produksi dibagi dengan jumlah

penduduk pertengahan tahun yang tinggal di wilayah tersebut.

I.4. CARA PENYAJIAN ANGKA INDEKS

PDRB seperti yang telah diuraikan dapat disajikan dalam dua bentuk,

yaitu PDRB atas dasar harga berlaku dan PDRB atas dasar harga konstan

2000, yang dapat dijelaskan sebagai berikut:  

a. Pada penyajian PDRB atas dasar harga berlaku semua agregat dinilai

atas dasar harga yang berlaku pada masing – masing tahun, baik pada

saat menilai komponen produksi dan biaya antara maupun komponen

output, nilai tambah dan pengeluaran

b. Pada penyajian PDRB atas dasar harga konstan 2000, semua agregat

pendapatan dinilai atas dasar harga yang terjadi pada tahun dasar.

Karena menggunakan harga tetap, maka perkembangan agregat dari

tahun ke tahun semata – mata hanya disebabkan oleh perkembangan

riil dari kuantum produksi tanpa mengandung fluktuasi harga yang terjadi.

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 33/111

 

 

2

I.3.5 Per Capita GRDP 

When the total of GRDP divided by total of population mid year it 

will be obtained per capita GRDP, it is a description of value added of 

Gross Regional Domestic Product per person. While per capita Regional 

Income is Net Regional Domestic Product at factor cost to be divided by 

population mid year.

I.4. THE WAY of GRDP PUBLICATION and INDEX FIGURES

GRDP as description before, it seriesly issued by two types namely 

GRDP at current price and at constant price (2000 basic year), to be 

explained as follows: 

a. The estimation at current price all income agregate evaluated at current 

price for each year , such production and intermediate cost,

components of value added and expenditure of Gross Regional 

Domestic Product.b. The estimation at constant price (base year 2000), all income agregate 

evaluated at constant price / 2000 base year. Because the using of fix 

price, the trend of agregate influenced only by the real trend of 

production quantum without price fluctuation.

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 34/111

 

 

2

Peranan sektoral diperoleh dengan cara membagi nilai

masing – masing sektor dengan nilai total seluruh sektor PDRB dikalikan 100.

Dalam penyajiannya peranan sektor diberi judul Distribusi Persentase.

- Indeks Perkembangan diperoleh dengan membagi nilai pada masing – 

masing tahun dengan nilai tahun pada tahun dasar dikali 100

- Indeks Berantai diperoleh dengan membagi nilai pada masing – masing

tahun dengan nilai pada tahun sebelumnya dikali 100

- Indeks Harga Implisit diperoleh dengan cara membagi nilai PDRB atas

dasar harga berlaku dengan nilai PDRB atas dasar harga konstan

untuk masing – masing tahun dikalikan 100.

I.5. PDRB ATAS DASAR HARGA KONSTAN

Agregat yang dimaksud tersebut dapat berupa PDRB secara

keseluruhan, nilai tambah sektoral (PDRB sektoral) ataupun komponen

penggunaan PDRB. Ada empat cara untuk memperoleh nilai tambah sektoral

atas dasar harga konstan, yaitu:

I.5.1. Revaluasi

Penilaian semua produksi (output) dan biaya antara (input antara)

masing – masing tahun dengan harga pada tahun dasar dan hasilnya

merupakan output dan biaya antara atas dasar harga konstan.

Selanjutnya Nilai Tambah Bruto atas dasar harga konstan diperoleh dari

selisih antara output dan biaya antara hasil penghitungan diatas.

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 35/111

 

 

2

The GRDP also served by sectoral and index namely: index figures,

link index and implicit price index. The explanation as follows: The role of 

sectoral is obtained from the value of each sector divided by the total value 

of GRDP multiplied by 100 (in related year). In servicing the role of sectoral 

is title percentage distribution of gross Regional Domestic Product 

- The figures at index is obtained from the value of each year divided by 

value of base year, and it multiplied by 100 

- The link index is obtained from value in each year divided by the value 

of previous year and it multiplied by 100  

- The implicit price is obtained from GRDP value at current prices 

divided by GRDP at constant price for each year and it multiplied by 

100  

I.5. GRDP at CONSTANT PRICE 

Agregate here means GRDP in the whole, value added of sector 

(sector GRDP), or utilization component of GRDP. There 4 ways to obtain 

value added at constant price namely: 

I.5.1. Revaluation 

Revaluation is conducted by evaluating each year production and 

intermediate cost using the base year. This process produced output 

and intermediate cost at constant 2000 price. Furthermore gross 

value added at constant price is obtained by using the different 

between output and intermediate cost.

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 36/111

 

 

2

I.5.2. Ekstrapolasi

Diperoleh dengan cara mengalikan nilai tambah pada tahun dasar

dengan indeks produksi. Indeks Produksi sebagai ekstrapolator dapat

erupakan indeks dari masing – masing produksi yang dihasilkan atau

indeks dari berbagai indikator produksi, jumlah tenaga kerja, jumlah

perusahaan dan lainnya sesuai dengan jenis kegiatan yang dihitung.

Ekstrapolasi juga dapat dilakukan terhadap penghitungan output

atas dasar harga konstan, kemudian dengan menggunakan ratio tetap

nilai tambah atas dasar harga konstan yang sama. Ratio tersebut

diperoleh dari Survey Khusus Pendapatan Regional (SKPR).

I.5.3. Deflasi

Yaitu dengan cara membagi nilai tambah atas dasar harga berlaku

masing – masing tahun dengan Indeks Harga Konsumen atau Indeks

Harga Perdagangan Besar.

I.5.4. deflasi Berganda

Dalam deflasi berganda ini yang dideflasi adalah output dan biaya

antaranya, sedangkan nilai tambah diperoleh dari selisih output dan

biaya antara hasil deflasi tersebut. Indeks yang digunakan sebagai

deflator biasanya merupakan Indeks Harga Produsen atau Indeks Harga

Perdagangan Besar sesuai dengan cakupan komoditinya.

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 37/111

 

 

2

I.5.2. Extrapolation 

The value added of a certain year 2000 constant price is obtained by 

multiplying value added at constant 2000 price with a production 

index. The production index, generally termed the extrapolation may 

constituate the true index of production or an index derived from 

other production indicator such as man power, number of 

establishment and others. 

Extrapolation may also be computed by multiplying the output 

at a constant price by a fix ratio  of value added to ratio. The 

ratio is obtained from special survey (SKPR).

I.5.3. Deflation 

The value added at constant price is obtained by dividing each 

year’s value added at current price by respecting year’s price index of 

consumer price or wholesale price. 

I.5.4. Double Deflation 

In double deflation, output and its intermediate cost are both 

deflated, while value added is obtained from subtracting the deflated 

intermediate cost from deflated output. The price index used as a 

deflator is either producer price index or wholesale price index.

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 38/111

 

 

2

II. URAIAN SEKTORAL

Dalam bab ini dijelaskan tentang ruang lingkup, konsep dan definisi, serta

cara – cara penghitungan nilai output dan nilai tambah atas dasar harga berlaku

dan harga konstan 2000.

II.1. Sektor Pertanian

II.1.1. Ruang Lingkup

Sektor Pertanian mencakup semua kegiatan ekonomi yang

usahanya didapat dari alam dan merupakan benda atau barang biologis

(hidup). Yang termasuk dalam kegiatan ini adalah:

Sub Sektor Tanaman Bahan Makanan

Sub sektor ini meliputi semua kegiatan ekonomi yang

menghasilkan komoditi tanaman bahan makanan, seperti padi – padian,

  jagung, kacang – kacangan, sayur – sayuran, buah – buahan dan tanaman

bahan makanan lainnya.

Sub Sektor Tanaman Perkebunan

Sub sektor tanaman perkebunan meliputi semua jenis kegiatan

yang menghasilkan tanaman perkebunan baik yang diusahakan oleh rakyat

maupun oleh perusahaan – perusahaan perkebunan.

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 39/111

 

 

2

II. SECTORAL DESCRIPTION  

This chapter descripted, coverage, concept and definition, and also 

method of calculating value output and value added at current price and constant 

2000 price.

II.1. Agriculture Sector 

II.1.1. Coverage  

Agriculture sector covers all economic activities produced from 

natural or biologis thing. The activity covers: 

Food Crops Sub – Sector 

It covers all economic activities produced farm food crops, such 

as: cereal/paddy, maize, peanuts, vegetables, fruits and other food 

crops.

Estates Sub – Sector 

It covers both cultivated by household and estate. These are 

produced farm estate.

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 40/111

 

 

2

Sub Sektor Peternakan

Sub sektor ini meliputi semua jenis kegiatan baik pembibitan

maupun budi daya segala jenis ternak dengan tujuan untuk

dikembangbiakkan, dibesarkan, dipotong dan diambil hasilnya, baik yang

dilakukan oleh rakyat maupun oleh perusahaan peternakan.

Sub Sektor Kehutanan

Sub sektor ini meliputi semua jenis kegiatan penebangan serta

pengambilan daun – daunan, getah – getahan dan akar – akaran serta hasil

hutan lainnya termasuk juga kegiatan perburuan.

Sub Sektor Perikanan

Sub sektor perikanan meliputi semua kegiatan penangkapan,

pembenihan dan budi daya semua jenis ikan dan biota air lainnya, baik yang

ada di air tawar maupun di air asin.

II.1.2. Metode Penghitungan

Pendekatan penghitungan yang digunakan adalah pendekatan

produksi. Nilai Output diperoleh dari hasil perkalian antara produksi dengan

harga produsennya. NTB atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan

metode revaluasi.

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 41/111

 

 

2

Livestock Sub – Sector 

The sub sector covers all cattle activities such as: cultivation of 

seedling and cultured of all kinds of cattle. For the purpose of breeding 

and slaughtered, both cultivated by households and establishments.

Forestry Sub – Sector 

The activity includes felling of trees, leaves collecting, latex,

rubber and including animal hunting.

Fishery Sub – Sector 

Fishery Sub – Sector covers: fishing, breeding and cultured in 

kind of fish, both on fresh water and salted.

II.1.2. Estimate Method 

Method on computation used production method. The output 

value is obtained by multiplying the tital value of production to cost 

producer. Gross value added at constant 2000 price computed by 

revaluation method.

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 42/111

 

 

2

II.2. Sektor Pertambangan dan Penggalian

Sektor ini mencakup seluruh kegiatan pengambilan berbagai jenis barang

tambang (kecuali migas), mineral dan bahan galian yang tersedia di alam,

termasuk kedalam kegiatan ini adalah pembuatan garam kasar dengan

penguapan air laut.

II.2.1. Ruang Lingkup

Sektor ini dikelompokkan dalam dua bagian yaitu : sub sektor

pertambangan dan sub sektor penggalian.

Sub sektor Pertambangan

Sub sektor ini meliputi seluruh kegiatan pengambilan dan persiapan

pengolahan lanjutan, serta keseluruhan kegiatan lainnya yang bertujuan

untuk dimanfaatkan.

Sub sektor Penggalian

Sub sektor ini mencakup seluruh kegiatan penggalian dan

pengambilan segala jenis barang galian yang pada umumnya berada pada

permukaan bumi.

II.2.2. Metode Penghitungan

Prosedur penghitungan output dan nilai tambah atas dasar harga

berlaku dilakukan dengan pendekatan produksi. Sedangkan penghitungan

output dan nilai tambah atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan

cara revaluasi.

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 43/111

 

 

3

II.2. Mining and Quarrying Sector 

The sector covers all mining activities on various mines (except oil 

and gas), mineral and quarrying, supply by natural including salt 

producer.

II.2.1. Coverage 

The sector grouped into 2 sub sector, mining sub sector and 

quarrying sub sector 

Mining Sub – Sector 

Mining sub sector covers all its activities of taking out and 

preparation for process and other activities.

Quarrying Sub – Sector 

Quarrying sub sector covers all its activities of taking out of 

all kind of quarrying thing.

II.2.2. Estimate Method 

Method of output and value added at current price 

computation is carried out by production approach. Meanwhile 

output and value added at constant 2000 price method computation 

is carried out by revaluation.

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 44/111

 

 

3

II.3. Sektor Industri Pengolahan

Kegiatan sektor industri pengolahan mencakup dua sub sektor,

yaitu: sub sektor industri pengolahan besar sedang dan industri kecil dan

kerajinan rumah tangga (IKKR).

II.3.1. Ruang Lingkup

Industri Pengolahan Besar Sedang

Dalam penghitungan PDRB seri baru ini ( 2000 = 100 ), sama

dengan penghitungan PDRB seri lama ( 2000 = 100 )

Industri Kecil dan Kerajinan Rumah Tangga

Sub sektor industri kecil dan kerajinan rumah tangga (IKKR)

dikelompokkan ke dalam sembilan kelompok industri.

II.3.2. Metode Penghitungan

Penghitungan Output dan nilai tambah untuk sub sektor industri besar

sedang digunakan metode pendekatan produksi, untuk output dan nilai

tambah atas dasar harga konstan 2000 menggunakan metode deflasi.

Sedangkan untuk sub sektor industri kecil dan kerajinan rumah

tangga metode penghitungan output dan nilai tambah menggunakan

pendekatan tenaga kerja, dan penghitungan untuk output dan nilai

tambah atas dasar harga konstan 2000 menggunakan metode deflasi.

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 45/111

 

 

3

II.3. Manufacturing Industry 

The activity manufacturing industry covers: Large scale 

manufacturing industry, Medium scale, Small scale manufacturing 

industry and Home industry.

II.3.1. Coverage 

Large / Medium Scale Industry 

In computing there is a same between recent series 

(2000=100) with the later series (2000=100).

Small Scale Industry and Home Industry

Small scale industry and home industry grouped to nine 

industrial group.

II.3.2. Estimate Method 

To estimate output and value added, the large scale 

and medium scale industry, refer to production approach 

method, however output and value added at constant 2000 

price refer to deflation method. Meanwhile the small scale 

industry and home industry computing of output and value 

added refer to labour force approach and computing of output 

and value added at constant 2000 price refer to deflation 

method.

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 46/111

 

 

3

II.4. Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih

II.4.1. Ruang Lingkup

Sub sektor Listrik

Kegiatan ini mencakup pembangkitan dan penyaluran

tenaga listrik baik yang diusahakan oleh PLN maupun Non PLN,

dengan tujuan untuk dijual.

Sub sektor Air Bersih

Kegiatan sub sektor air bersih mencakup seluruh proses

untuk menghasilkan air bersih / minum, serta pendistribusian dan

penyalurannya secara langsung melalui pipa dan alat lainnya ke

rumah tangga, instansi pemerintah maupun swasta. Kegiatan ini

dapat dilakukan oleh perusahaan air minum (PAM) ataupun bukan

PAM.

II.4.2. Metode Penghitungan

Penghitungan output dan nilai tambah untuk sub sektor listrik

menggunakan metode pendekatan produksi. Output dan nilai

tambah sub sektor listrik adalah penjumlahan dari output / nilai

tambah PLN dan Non PLN. Untuk penghitungan output dan nilai

tambah atas dasar harga konstan 2000 menggunakan metode

revaluasi. Untuk penghitungan output dan nilai tambah sub sektor

air bersih menggunakan metode pendekatan produksi dan NTB atas

dasar harga konstan 2000 dengan metode revaluasi.

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 47/111

 

 

3

II.4. Electricity, Gas and Water Supply

II.4.1 Coverage 

Electricity Sub – Sector

The sub sector covers generation and distribution electric 

power, which carried out by PLN (State Owned Electricity 

Company) and Non-PLN.

Water Supply Sub – Sector 

Water supply covers all processes to product clean water 

 / drinking water and its distribution to households, government / 

private institutions.

II.4.2. Estimate Method 

To compute output and value added, electricity sub 

sector refer to production approach method. Output and value 

added of electricity sub sector are the total of output / value 

added PLN and non PLN. To compute output and value added 

at constant 2000 price refer to revaluation method.

The water supply sub sector is calculated through production 

approach, while output and gross value added at constant 

2000 price refer to revaluation method.

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 48/111

 

 

3

II.5. Sektor Bangunan

II.5.1. Ruang Lingkup

Kegiatan sektor bangunan mencakup seluruh kegiatan

pembuatan, pembangunan dan perbaikan – perbaikan baik

ringan maupun berat dari semua jenis bangunan konstruksi.

II.5.2. Metode Penghitungan

Metode penghitungan untuk output dan nilai tambah sektor

bangunan atas dasar harga berlaku menggunakan pendekatan

pendapatan dan penghitungan output dan nilai tambah atas dasar

harga konstan 2000 menggunakan metode deflasi.

II.6. Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran

Sub sektor Perdagangan

Kegiatan yang dicakup dalam sub sektor perdagangan meliputi

seluruh kegiatan membeli dan menjual baik barang baru maupun barang

bekas, untuk tujuan penyaluran pendistribusian tanpa merobah sifat

barang, baik kegiatan dari pedagang besar (grosir/importir) maupun

pedagang eceran.

Sub sektor Hotel

Sub sektor Hotel mencakup seluruh kegiatan penyediaan

akomodasi yang menggunakan sebahagian maupun seluruh bangunan

yang digunakan untuk penginapan.

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 49/111

 

 

3

II.5. Construction Sector 

II.5.1. Coverage 

Construction sector covers whole activities such: 

production, construction and repairment; heavy / light repair 

for all kinds of construction.

II.5.2. Estimate Method 

Computation method for output and value added at 

current price of construction sector refer to income approach 

and value added at constant 2000 price refer to deflation 

approach.

II.6. Trade, Hotel and Restaurant 

Trade Sub – Sector 

This sub sector covers whole of trade activities such as 

buying and selling of new and second hand goods, for the purpose 

of collection and distribution without modifying the form and nature 

of the goods, both  whole sale trade and retail trade.

Hotel Sub – Sector 

Hotel sub sector covers the provision of accommodation 

those using a part or all building.

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 50/111

 

 

3

Sub sektor Restoran

Kegiatan sub sektor restoran mencakup semua kegiatan usaha

penjualan, penyediaan makanan dan minuman jadi yang pada umumnya

dikonsumsi di tempat penjualan.

II.6.1. Metode Penghitungan

Penghitungan output dan nilai tambah untuk sub sektor

perdagangan menggunakan pendekatan metode arus barang

(commodity flow), sub sektor hotel menggunakan metode

pendekatan produksi dan restoran menggunakan metode

pendekatan pengeluaran konsumsi makanan dan minuman jadi

diluar rumah. Untuk penghitungan output dan nilai tambah atas

dasar harga konstan 2000 menggunakan metode revaluasi.

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 51/111

 

 

3

Restaurant Sub – Sector 

This sub sector covers whole activities like; sale and supply 

of food and drink (readyable food/drink) they consumed / served at 

permanent / mobile selling places.

II.6.1. Estimate Method 

The calculating of in trade sub sector is done through 

commodity flow approach, and hotel sub sector is calculated 

by production approach. While restaurant sub sector is 

calculated by household expenditure for food/beverage 

consumption outside. The calculation of output and gross 

value added at constant prices refer to revaluation methode.

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 52/111

 

 

3

II.7. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi

II.7.1 Ruang Lingkup

Sub sektor Pengangkutan

Sub sektor ini mencakup kegiatan jasa angkutan jalan raya,

  jasa angkutan laut, jasa angkutan udara dan jasa penunjang

angkutan.Angkutan Jalan Raya meliputi kegiatan pengangkutan

barang dan penumpang dengan menggunakan alat angkut

kendaraan jalan raya, baik bermotor maupun tidak bermotor.

Angkutan Laut meliputi seluruh kegiatan pengangkutan barang dan

penumpang yang menggunakan kapal laut yang beroperasi di

dalam dan keluar daerah domestik.

Angkutan Udara meliputi semua kegiatan pengangkutan

penumpang dan barang dengan menggunakan pesawat udara

yang diusahakan oleh perusahaan – perusahaan penerbangan

yang beroperasi di daerah tersebut.

Jasa Penunjang Angkutan mencakup kegiatan yang bersifat

menunjang dan memperlancar kegiatan pengangkutan.

Sub sektor Komunikasi

Sub sektor ini terdiri dari pos dan giro, telekomunikasi dan

  jasa penunjang telekomunikasi. Pos dan giro mencakup kegiatan

pemberian jasa pengiriman surat, wesel dan paket pos. Sedangkan

telekomunikasi meliputi kegiatan pemberian jasa kepada pihak lain

dalam hal pengiriman berita melalui telegram, telex dan telpon.

Sedangkan jasa penunjang telekomunikasi meliputi kegiatan lainnya

yang menunjang kegiatan telekomunikasi. 

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 53/111

 

 

4

II.7. Transportation and Communication Sector.

II.7.1. Coverage 

Transportation Sub – Sector 

This sub sector covers public transportation by road,

sea, air and tranportation and supporting services. This sub 

sector activities are: goods and passengers transportation by 

vehicle motorized and vehicle non motorized .

Sea transportation covers whole activities goods and

passengers transportation by ship, those operated in / out

region.

Air transportation covers activities of passengers and goods

transportation by aircraft, those operated by aircraft

companies in the region.

Supporting service covers whole activities those support and 

speed up their transportation.

Communication Sub – Sector 

This sub sector covers; postal, telecommunication and 

communication supporting services. The postal covers mail 

service, money order and despatch of packages operated by 

PT.Posindo. Value added at constant 2000 price is obtained 

by extrapolation.

Value added at current price is counted by using the data 

those source the representative office of telecommunication of 

Riau Province. Value added at constant 2000 price is counted 

by using production index covers duration of local/interlocal 

conversation.

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 54/111

 

 

4

II.7.2. Metode Penghitungan

Penghitungan nilai tambah untuk sub sektor angkutan jalan

raya atas dasar harga berlaku menggunakan pendekatan produksi.

Penghitungan nilai tambah sub sektor angkutan laut melalui

pendekatan alokasi. Penghitungan nilai tambah dan output atas

dasar harga konstan 2000 menggunakan cara deflasi.

Nilai tambah sub sektor angkutan udara atas dasar harga berlaku

diperoleh dari laporan tahunan keuangan bandar udara, dan nilai

tambah atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan

menggunakan cara deflasi.

Sub sektor jasa penunjang angkutan, penghitungan output dan nilai

tambahnya diperoleh dari survey khusus pendapatan regional

( SKPR ). Sedangkan penghitungan output dan nilai tambah atas

dasar harga konstan 2000 menggunakan metode deflasi.

Sub sektor pos dan giro penghitungan nilai tambah atas dasar harga

berlaku menggunakan data yang diperoleh dari PT. POSINDO. Nilai

tambah atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan

menggunakan cara ekstrapolasi.

Penghitungan nilai tambah atas dasar harga berlaku sub sektor

telekomunikasi dihitung berdasarkan data yang bersumber dari

Kanwil Telekomunikasi Riau. Penghitungan nilai tambah atas dasar

harga konstan 2000 dihitung dengan menggunakan Indeks Produksi

Gabungan Tertimbangan yang meliputi jumlah menit percakapan

lokal dan interlokal.

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 55/111

 

 

4

II.7.2. Calculation Method 

Calculating the value added to highway transportation sub-

sector at current prices using the production approach. Calculating

value added sub sector of sea transport through the allocation

approach. Calculation of value added and output at 2000 constant

prices using the deflation.

The added value of air transport sub sector at current prices

obtained from financial annual reports airports, and value added

based on constant 2000 prices is calculated by using deflation.

Supporting services to transport sub sector, the calculation of output

and value added obtained from a special survey of regional income

(SKPR). While the calculation of output and value added based on

constant 2000 prices using the deflation method.

Sub-sector of post and giro calculating the value added at current

prices using data obtained from the PT. Posindo. Value added

based on constant 2000 prices is obtained by using the

extrapolation method.

Calculation of value added at current prices of telecommunications

sub-sector is calculated based on data obtained from the Office of

Telecommunications Riau. The calculation of value added at 2000

constant prices are calculated by using the Index of Production Joint

Tertimbangan which includes the number of minutes of local calls

and long distance.

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 56/111

 

 

4

II.8. Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan

Secara garis besar sektor ini terbagi atas tiga kelompok kegiatan

utama yaitu: Usaha Perbankan dan Moneter (Otoritas Moneter),

Lembaga Keuangan Bukan Bank, Sewa bangunan dan jasa perusahaan.

II.8.1. Ruang Lingkup

Sub sektor Bank, meliputi Bank Indonesia dan bukan Bank

Indonesia. Sub sektor lembaga keuangan bukan bank mencakup

kegiatan asuransi, koperasi (KUD dan Non KUD), pegadaian dan

dana pensiun. Kemudian sub sektor jasa penunjang keuangan

mencakup pedagang valuta asing, pasar modal dan lainnya.

II.8.2. Metode Penghitungan

Penghitungan nilai tambah sub sektor Bank atas dasar

harga berlaku diperoleh dari laporan tahunan Bank Indonesia

dan atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan cara deflasi.

Penghitungan nilai tambah asuransi atas dasar harga berlaku

diperoleh melalui survey khusus pendapatan regional (SKPR) dan

data sekunder. Penghitungan nilai tambah atas dasar harga konstan

2000 diperoleh dengan metode deflasi. Penghitungan nilai tambah

koperasi berasal dari data SKPR. Penghitungan nilai tambah atas

dasar harga konstan 2000 dengan menggunakan metode deflasi.

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 57/111

 

 

4

II.8. Financial, Ownership of Dwelling and business Service.

This sector to be divided into 3 main activities namely: 

Banking, Moneter financial institution (non-Bank), Ownership of 

dwelling and establishment service. 

II.8.1. Coverage 

Bank sub sector covers Bank Indonesia and other 

commercial Bank.The Financial Institution (non Bank) sub 

sector covers; insurance, cooperative (village cooperative unit 

and non village cooperative), pawnshop and pension fund.

Then supporting financial sub sector covers foreign 

currencies, capital markets and others.

II.8.2. Estimate Methode  

The gross value added of Bank at current price is 

obtained from annual report of Bank Indonesia and value 

added at constant 2000 price is obtained from deflation 

method. The gross value added of insurance at current price is 

obtained from special survey (SKPR) and secondary data.

The gross value added at constant 2000 price is obtained 

from deflation method. The calculating of cooperative value 

added is from special survey (SKPR). The value added at 

constant 2000 price is obtained by deflation method.

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 58/111

 

 

4

Nilai tambah untuk sub sektor sewa bangunan dan tanah diperoleh

dari selisih output dengan biaya antara, dan penghitungan atas

dasar harga konstan 2000 dengan menggunakan metode deflasi.

Sub sektor jasa penunjang keuangan seperti pedagang valuta

asing dihitung dengan cara yang sama dengan sub sektor asuransi.

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 59/111

 

 

4

The value added of Ownership of dwelling / land is obtained 

from the substraction between output and intermediate cost.

The gross value added at constant 2000 price by deflation.

The supporting service of financial do as same as insurance 

sub sector.

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 60/111

 

 

4

II.9. Sektor Jasa – jasa

Sektor jasa – jasa terdiri dari sub sektor jasa pemerintahan umum

dan sub sektor jasa swasta.

II.9.1. Ruang Lingkup

Sub sektor jasa sosial dan kemasyarakatan mencakup jasa

pendidikan (sekolah swasta), jasa pendidikan luar sekolah (kursus),

 jasa kesehatan swasta dan jasa kemasyarakatan lainnya. Sub sektor

  jasa hiburan mencakup seluruh kegiatan hiburan seperti bioskop,

panggung kesenian, radio swasta, taman hiburan dan sebagainya.

Sub sektor jasa perorangan dan rumah tangga mencakup kegiatan

perbengkelan ( mobil, motor, sepeda, alat – alat elektronik) dan jasa

perorangan (tukang binatu, salon , tukang semir, tukang jahit, dan

sebagainya).

II.9.2. Metode Penghitungan

Nilai tambah sektor pemerintahan dan Hankam terdiri dari

upah dan gaji rutin pegawai pemerintah pusat dan daerah. Upah dan

gaji yang dihitung mencakup upah dan gaji belanja rutin dan

sebagian dari belanja pembangunan.

Nilai tambah atas dasar harga konstan 2000 dihitung

dengan cara ekstrapolasi. Penghitungan nilai tambah sub sektor jasa

sosial kemasyarakatan atas dasar harga berlaku melalui pendekatan

produksi.

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 61/111

 

 

4

II.9. Services Sector 

Services consist of government service sub sector and 

private service sub sector.

II.9.1. Coverage 

Social service and community service sector cover education 

service (private school) non formal education services 

(course),  private health services and other community sub 

sector. Entertainment sub sector covers all entertainment 

activities such as; cinema, art stage performance,

broadcasting and others. Personal service sub sector and 

household service sub sector cover repair shop (auto repair 

shop, motorcycle, bicycle and electronic equipment) and 

personal service such; laundry, beauty parlour, boy polish,

taylor and others. 

II.9.2 Estimate Method 

Value added of government and government defence 

sub sector cover; routine wage and salary of central and local 

civil servants. Wage and salary cover routine wage and salary 

and development expenditure.

Value added at constant 2000 price is obtained extrapolation.

While value added at current price is obtained by 

production approach.

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 62/111

 

 

4

Sedangkan atas dasar harga konstan 2000 dengan metode

ekstrapolasi. Nilai tambah sub sektor jasa hiburan dan kebudayaan

atas dasar harga berlaku juga melalui pendekatan produksi, dan atas

dasar harga konstan 2000 menggunakan metode deflasi.

Penghitungan untuk nilai tambah atas dasar harga

berlaku sub sektor jasa perorangan dan rumah tangga dengan

pendekatan produksi. Dan penghitungan nilai tambah atas dasar

harga konstan 2000 menggunakan metode deflasi.

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 63/111

 

 

5

And at constant 2000 price is obtained by deflation 

method. production approach. Value added of entertainment 

services and culture sub sector at current price is obtained by 

Value added of personal and household service sub 

sector at current price is obtained by production approach,

while at constant 2000 price is obtained by deflation method.

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 64/111

 

 

5

III. TINJAUAN UMUM EKONOMI KABUPATEN KAMPAR

III.1  Arah dan Strategi Pembangunan Kabupaten Kampar 

Pembangunan Kabupaten Kampar dilaksanakan secara bertahap

berencana dan berkesinambungan dalam jangka panjang dan jangka

menengah lima tahunan. Pembangunan daerah adalah bagian integral dari

upaya pembangunan secara nasional, yang hakekatnya adalah upaya yang

terencana untuk meningkatkan kapasitas pemerintahan daerah yang handal

dan profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan

mengelola sumber daya secara berdaya guna dan berhasil guna bagi

kemajuan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Sesuai dengan Visi Pembangunan Daerah Kabupaten Kampar yaitu

terwujudnya Kabupaten Kampar Negeri Agamis, Berbudaya, Berdaya, dan

Sejahtera tahun 2020, maka ditetapkan misi, strategi dan arah kebijakan

pembangunan Kabupaten Kampar tahun 2007 – 2011 yang secara makro

dituangkan dalam bentuk Program Lima Tahunan melalui Rencana

Pembangunan jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kebijaksanaan umum pembangunan Kabupaten Kampar kedepan

diantaranya adalah mengembangkan industri yang berbasis pertanian dengan

tetap memperhatikan kelestarian lingkungan hidup, pada bidang ekonomi

dengan titik berat pada pengembangan sektor pertanian dalam arti luas ,

industri yang mengolah bahan mentah yang ada di daerah dalam rangka

meningkatkan pendapatan masyarakat dan devisa negara ,

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 65/111

 

 

5

III. GENERAL EVALUATION OF ECONOMIC OF KAMPAR REGENCY 

III.1 Development Difection And Strategy of Kampar Regency 

The development of Kampar Regency is implementd gradual, planned 

and continius within long and medium five years. Regional is an integral of 

part of national development effort. Actually it is a planned effort to improve 

regional administrative capacity into good and professional to be of servis 

society and to manage resources effectively for high economic growth and 

social welfare.

Relatet to development vision of Kampar Regency Which bring into the 

religious region, cultered forceful and welfare in 2020, so the strategic and 

development policies of Kampar Regency 2007-2011 created in five years 

Medium Term Development Plant Area (RPJMD)

The government development policy in the future namely: to develop 

industry on agriculture base and always keep live environment on economic 

sector, focus development of agriculture business sector widely such 

manufacture industries those process raw material in the regency for the 

purpose of improving social income and state deviden to enlarge labour forces 

opportunities and to keep balance economic structure.

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 66/111

 

 

5

perluasan kesempatan kerja serta keseimbangan struktur perekonomian

daerah . Untuk mencapai tujuan tersebut pembangunan sektor

pertanian, industri dan perhubungan merupakan prioritas utama tanpa

mengabaikan sektor lainnya. Dalam pelaksanaan pembangunan dengan di

dukung oleh sumber daya manusia melalui pendidikan keterampilan sesuai

dengan tuntutan kebutuhan pembangunan.

Pembangunan yang dilaksanakan ini diharapkan akan mampu

merangsang pertumbuhan ekonomi yang merupakan syarat mutlak dalam

perkembangan selanjutnya tanpa mengabaikan aspek pemerataan.

Pemerataan hasil pembangunan dilakukan dengan penyebaran pelaksanaan

proyek pembangunan sesuai dengan konsep perwilayahan terutama di

daerah – daerah relatif tertinggal.

Secara spesifik, pembangunan sektor unggulan adalah untuk memacu

laju pertumbuhan ekonomi regional serta untuk meningkatkan

kontribusinya terhadap Pembentukan total Produk Domestik Regional

Bruto ( PDRB ) Propinsi serta Nasional (PDB).

Agregat – agregat pedapatan regional disajikan dalam dua bentuk yaitu

atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan 2000. PDRB atas

dasar harga berlaku masih dipengaruhi oleh faktor inflasi, sedangkan atas

dasar harga konstan faktor inflasi tersebut sudah dieliminir / dihilangkan.

Dengan demikian PDRB atas dasar harga konstan benar – benar

menggambarkan kenaikan pendapatan dari peningkatan produksi tanpa

pengaruh kenaikan harga.

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 67/111

 

 

5

To have these goals above the development on agriculture, industries and 

transportation are the main priority without ignoring other sectors. The 

development must be supported by skill human resources to meet some 

requitment, whose get training.

The development has been doing to be hoped to be able to stimulate 

economic growth as a basic requitment for future development without 

egnoring even distribution economic groun of development result. The even 

distribution provided means to carry out development project through out 

isolated area.

Specifically, development on primary sector is to raise economic 

growth on a region and also to increase its contribution to Gross Regional 

Domestic Product (GRDP) and Gross Domestic Product (GDP).

Agregates of Regional income presented in two types: namely at 

current price and at constant 2000 price. GRDP at current price still influenced 

by inflation factor, howener inflation has been eliminated in calculating GRDP 

at constant price, Thus GRDP at constant price factor just descript increase of 

income from raise of production without influencing price raise.

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 68/111

 

 

5

III.2. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Kampar pada tahun 2009 sedikit

melambat jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2008.

Rata – rata pertumbuhan ekonomi Kampar tahun 2008 sebesar 7,97 %

kemudian melambat menjadi 6,88 % pada tahun 2009 tetapi masih lebih tinggi

  jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Propinsi Riau yaitu 6,44 %

dan lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi secara nasional.

Pada Tabel 3.2.1 menggambarkan sektor-sektor ekonomi di daerah ini

tahun 2009. Pada tahun 2009 Semua sektor mengalami perlambatan kecuali

pada sektor Angkutan dan Komunikasi yang mengalami percepatan

diantaranya adalah:

- Sektor Angkutan dan komunikasi Tahun 2008 pertumbuhannya sebesar

7,49 % kemudian naik menjadi 8,61 % pada Tahun 2009.

- Sektor bangunan tahun 2008 pertumbuhannya sebesar 10,19 % melambat

menjadi 10,14 % pada Tahun 2009

- Pada tahun 2008 laju pertumbuhan sektor pertanian 6,51 % kemudian

melambat menjadi 5,56 % pada Tahun 2009.

- Sektor Industri pengolahan pada Tahun 2008 pertumbuhannya sebesar

10,50 % melambat menjadi 9,30 % pada Tahun 2009.

- Sektor perdagangan hotel dan restoran Tahun 2008 pertumbuhannya

sebesar 10,36 % melambat menjadi 8,60 % pada Tahun 2009.

- Sektor pertambangan dan penggalian tahun 2008 sebesar 13,61 %

kemudian melambat menjadi 11,55 % pada Tahun 2009.

III. 2 Economic Growth 

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 69/111

 

 

5

Economic growth of Kampar Regency in 2009 was higher than the 

priod of 2008. The average growth of economic of Kampar Regency in 2008, it 

was recorded at 7,97% in 2009 decreased to 6,88%, though higher than Riau 

Province growth, that recorded at 6,44 % in 2009 contrary to it was higher 

than national growth which was amounted.

Table : 3.21 describes economic sectors of the region in period 2008.

Almost all sectors increase as follows: 

- Transportation and communication sector growth in 2008 was ammounted 

to from 7,49% to 8,61% in 2009.

- Construction sector growth in 2008 was recorded at 10,19% and 

decreased to 10,14% in 2009 

- In 2008 agriculture sector growth was recorded at 6.51% and in 2009 

decreased to 5,56% in 2009.

- Manufacturing industry sector growth in 2008 was recorded at 10,50% 

decreased to 9,30% in 2009.

- Trade hotel and restaurant sector growth in 2008 was recorded at 10,36% 

decreased to8,60% in 2009.

- Mining and quarrying sector growth in 2008 was recorded at 13,61% and 

decreased to 11,55% in 2009 

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 70/111

 

 

5

- Sektor jasa – jasa pada Tahun 2008 pertumbuhannya sebesar 8,04 %

melambat menjadi 5,97 % pada Tahun 2009.

- Sektor Listrik, gas dan air bersih Tahun 2008 pertumbuhannya sebesar

9,29 % melambat menjadi 6,85 % pada Tahun 2009.

- Dan sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan pada Tahun 2008

pertumbuhannya sebesar 12,41 % kemudian Tahun 2009 melambat

menjadi 8,82 %.

Kalau dibandingkan pertumbuhan antar sektor ekonomi pada tahun 2009

pertumbuhan tertinggi adalah sektor Pertambangan dan Pengalian sebesar 11,55

%, kemudian diikuti oleh sektor Bangunan yaitu 10,14 %, sektor industri pengolahan

yaitu sebesar 9.30%, ,selanjutnya sektor Keuangan, persewaan dan jasa

perusahaan 8.82%, sektor Angkutan dan Komunikasi 8.61 %, Perdagangan hotel

dan restoran 8.60 %, sektor listrik, gas dan air bersih 6.85 %. sektor jasa-jasa

sebesar 5.97 %, Sementara itu Sektor pertanian hanya mampu mencapai 5.56 % .

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 71/111

 

 

5

- Services sector growth in 2007 was recorded at 8,04% and increased to 

5,97% in 2009.

- Electricity, gas and clean water sector growth in 2008 was recorded at 9,29 

% decreased to 6,85 % in 2009.

- Finance, ownership of dwelling and establishmen services growth in 2008 

was recorded at 12,41 % decreased to 8,82 % in 2009.

The rank comparison on enter economic sector in 2009 are as follows: 

mining and quarrying sector was recorded at 11,55 %, then construction 

sector was recorded at 10,14%, manufacturing industry ammounted to 9,30%,

and followed Finance, Ownership of Dwelling and Business Service 

ammounted to 8,82%, transportation and comunication was 8,81%, trade 

sector hotel and restaurant ammounted 8,60%, Electricity,Gas and Drinking 

Waterlectricity sector 6,85%, and services sector was recorded at 5,97%,

Meanwhile agriculture sector 5,56%.

Tabel : 3.2.1 Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Kampar 2005 – 2009

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 72/111

 

 

5

Table : 3.2.1 GRDP Growth of Kampar Regency 2005 – 2009 

S E K T O RS E C T O R  

2005 2006 2007 2008 2009

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. PertanianAgriculture 

2. Pertambangan dan PenggalianMining and Quarrying 

3. Industri PengolahanManufacturing Industries 

4. Listrik, Gas dan Air BersihElectricity,Gas and Drinking Water 

5. Bangunan

Construction 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 

Trade,Hotel and Restaurant  7. Angkutan dan Komunikasi

Transportation and Communication  8. Keuangan, Persewaan dan jasa

perusahaanFinance, Ownership of Dwelling and Business Service 

9. Jasa – jasaServices  

7.14

8.35

6.77

4.36

4.07

9.70

8.76

12.22

6.37

6.69

13.72

8.31

5.74

8.68

9.54

8.93

10.64

7.96

6.71

13.93

10.69

9.14

9.82

9.42

8.65

11.72

7.79

6.51

13.61

10.50

9.29

10.19

10.36

7.49

12.41

8.04

5,56

11,55

9,30

6,85

10,14

8,60

8,61

8,82

5,97

PDRB 7.33 7.71 7.99 7.97 6,88

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 73/111

 

 

6

III.3. Kontribusi Sektoral

Sejalan dengan RPJMD Kabupaten Kampar, kebijaksanaan

pembangunan daerah Kabupaten Kampar pada RPJMD tahun 2007 - 2011

diletakkan kepada bidang ekonomi dengan titik berat pembangunan sektor

pertanian dalam arti luas dan meningkatkan industri yang mengolah bahan

mentah yang ada di daerah, guna meningkatkan pendapatan masyarakat,

kesempatan kerja serta keseimbangan pembangunan Daerah tanpa

mengabaikan sektor lainnya.

Untuk melihat lebih jauh mengenai struktur ekonomi Kampar dapat

dilihat dari peranan masing – masing sektor terhadap pembentukan PDRB

Kampar. Dalam penghitungan PDRB tahun 2009 ini menggunakan tahun

dasar 2000 dengan klasifikasi sembilan sektor seperti yang diuraikan pada

tabel A.

Pada tabel 3.3.1. terlihat bahwa sumbangan masing – masing sektor

terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Kampar adalah sebagai berikut:

sumbangan sektor pertanian sebesar 57.14 %, industri pengolahan 16.72 %,

perdagangan, hotel dan restoran 7.63 % , bangunan 6.44 %, jasa – jasa

4,63 %, pertambangan dan penggalian 3,40 %, angkutan dan komunikasi 2,76

%, keuangan, persewaan dan jasa perusahaan 1,12 % , serta listrik, gas dan

air bersih sebesar 0,10 %. Dari kontribusi masing – masing sektor terlihat tiga

sektor ekonomi yang memberikan kontribusi terbesar dalam pembentukan PDRB Kabupaten Kampar masing – masing adalah sektor pertanian, sektor

industri pengolahan, dan sektor perdagangan, hotel dan restoran.

III.3 Contribution by sector 

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 74/111

 

 

6

In line with basic structure of RPJMD of Kampar Regency,

the 2007 - 2011 RPJMD focus on agriculture sector and increasing 

manufacture industry sector those process raw material located in the 

regency, It purpose is to improve social income, job opportunities and also to 

keep the balance the implementation of Regional Development without 

neglecting other sectors 

To recognize economic structure of Kampar Regency so far can be see 

on each sectors role to GRDP. The 2008 computed by 2000 basic year, it 

devided into 9 sectors those described on table A.

Table 3.3.1 shows contribution of each sector to grdp of Kampar 

Regency such: Agriculture sector by 57.14 %, manufacturing industries by 

16.72 %, trade, hotel and restaurant by 7.63 %, construction by 6.44 %,

services by 4.63 %, mining and quarrying 3.40 %, transportation and 

communication 2.76 %, finance, ownership of dwelling and establishment 

services by 1.12 %, and electricity, gas and drinking water by 0.10 %. There 

are 3 sectors contribute bigger than other sector namely: agriculture sector,

manufacturing industries sector and trade, hotels and restaurant sector. In 

2009 period the agriculture sector contributed 57.14 % or 7,921,961.80 million 

Rupiahs.

Pada Tahun 2009 sektor pertanian memberikan sumbangan terhadap PDRB

yakni sebesar 57.14 % dengan nilai Rp. 7.921.961,80 juta rupiah. 

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 75/111

 

 

6

Jika diamati lebih lanjut peranan masing – masing sektor terhadap

pembentukan PDRB Kampar pada tahun – tahun sebelumnya, peranan sektor

pertanian cendrung semangkin menurun. Sedangkan peranan diluar sektor

pertanian cendrung meningkat. Perubahan struktur ini memungkinkan untuk

mewujudkan struktur ekonomi yang seimbang antara sektor pertanian dengan

sektor lainnya diluar pertanian. Sesuai dengan arahan dalam Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP Nas) maupun RPJPD

Kabupaten Kampar bahwa sektor pertanian tetap menjadi sektor andalan tapi

akan ditunjang oleh sektor industri yang handal tanpa mengabaikan sektor

lainnya. Sebagai contoh salah satu komoditi hasil pertanian di daerah

ini adalah kelapa sawit , karet, dan lain-lain, kemudian untuk mengolah kelapa

sawit ini banyak didirikan pabrik - pabrik kelapa sawit (PKS) yang

mengolah buah kelapa sawit menjadi Crude Palm Oil (CPO).

Dampak dari pembangunan pabrik kelapa sawit ini akan menambah

kesempatan kerja, pendapatan masyarakat, dan lain-lain. Diharapkan dalam

 jangka panjang sektor industri ini akan menjadi “Leading Sector” dan mampu

mendorong pertumbuhan sektor lainnya.

When we observe each sector contribution to GRDP in preceding 

years, the agriculture sector inclined decreased. Contrary to role on other 

sectors inclined increased. The change of structure might be crease the 

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 76/111

 

 

6

balance economic structure between agriculture sector and other sectors   In 

line with RPJP Nas statement and RPJPD of Kampar Regency, it said that 

economic sector of Kampar Regency always relies on agriculture sector, but it 

to be supported by industry sector without ignoring other sector. Example one 

of agriculture product of the Regency is Palm Oil, rubber and other,

so there are many palm oil manufacturings have been built in order to process 

palm oil into Crude Palm Oil(CPO). 

The impact of palm oil manufacturies is to add job opportunities,

increase of income and others. It is hoped in longterm will become leading 

sector and able to stimulate other sectors.

Sumbangan kedua terbesar setelah sektor pertanian adalah sektor

industri pengolahan. Pada tahun 2002 sumbangan industri pengolahan

terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Kampar sebesar 16,90 % dengan

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 77/111

 

 

6

nilai ± Rp 584,28 milyar. Kemudian kontribusinya meningkat menjadi 20,19 %

dengan nilai yang cukup besar yaitu ± Rp 868,23 milyar pada tahun 2003,

pada tahun 2004 kontribusinya naik menjadi 20,57 % dengan nilai menjadi ±

Rp. 1.043,53 milyar . Kemudian pada tahun 2005 hingga 2009 kontribusinya

terus mengalami penurunan dengan masing-masing 19,72 % dengan nilai ±

Rp. 1.191,045 milyar dan 18,84 % dengan nilai ± Rp.1.389,026 milyar dan

17,87 % dengan nilai Rp. 1.643,445 milyar serta 17,31 % dengan nilai Rp.

1.961,051 milyar, dan pada tahun 2009 sumbangan sektor Industri terhadap

pembentukan PDRB menjadi 16.72 % atau Rp. 2.318.596,12 milyar. Dan

kontribusi ketiga terbesar setelah sektor pertanian dan sektor industri

pengolahan adalah sektor perdagangan hotel, dan restoran.

Pada tahun 2002 sumbangan sektor ini menyumbang sebesar 8,42%

dengan nilai ± Rp 290,90 milyar kemudian tahun 2003 naik menjadi 7,99 %

dengan nilai Rp. 343,76 milyar, tahun 2004 naik menjadi 8,30 % dengan nilai

± Rp 421,09 milyar, kemudian pada tahun 2005 terjadi penurunan hingga

2007 dan sedikit mengalami kenaikan pada tahun 2008 dan 2009.

The second contribution come from manufacturing industries sector . In 

2002 contribution of manufacturing industries was recorded at 16.90% by 

584.28 billion rupiahs, then in 2003 the contribution increase to 20.19% it was 

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 78/111

 

 

6

a high value approximately 868.23 billion rupiahs , and in 2004 the 

contribution increased to 20.57% or approximately 1,043.53 billion rupiahs.

During 2005 - 2008 its contribution decreased slightly each 19.72% tge value 

approximately 1,191.05 billion rupiahs ang 18.87% or approximately 1,389.03 

billion rupiahs and 17.87% approximately 1,643.445 billion rupiahs and 

17,31% approximately 1,961.051 billion rupiahs rupiahs and in 2009 the 

contribution increase to 16.72 % approximately 2,318,596.12 billion rupiahs .

The third high contribution after agricultere and manufacturing industries was 

trade, hotel and restaurant.

In 2002 contribution of this sector was recorded at 8.42% or 

opproximately 290.90 billion rupiahs and in 2004 it was slightly decreased it 

was recorded at 8.30 % or approximately 421.09 billion rupiahs,   later then in 

the year 2005 happened degradation till 2007 and a little a few increase in the 

year 2008 and 2009.

Dengan kontribusi pada tahun 2005 sebesar 7,43 % dengan nilai ±

Rp 448,81 milyar, tahun 2006 turun menjadi 6,98 % dengan nilai ± Rp. 514,89

milyar, tahun 2007 sebesar 6,52% dengan nilai Rp. 599,79 milyar dan tahun

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 79/111

 

 

6

2008 menjadi 6,89 % dengan nilai Rp. 780,89 milyar, tahun 2009 7.63 % atau

Rp. 1.057,59 milyar.

Sedangkan sumbangan sektor lainnya diluar tiga sektor diatas seperti

pertambangan dan penggalian, keuangan, persewaan dan jasa

perusahaan,angkutan dan komunikasi, bangunan masing-masing

dibawah 7 %.

Sementara itu sektor yang memberikan sumbangan terkecil dalam

pembentukan PDRB Kabupaten Kampar ini adalah sektor listrik, gas, dan air

bersih. Pada tahun 2002 sumbangan sektor ini sebesar 0,12 % dengan nilai

Rp. 4,28 milyar, kemudian tahun 2004 kontribusinya tetap 0,12 % dengan nilai

meningkat sebesar Rp. 6,13 milyar , pada tahun 2005 tetap sebesar 0,12 %

tapi nilainya naik menjadi Rp. 7,04 milyar dan pada tahun 2006 terjadi sedikit

penurunan menjadi 0,11 % dengan nilai sedikit meningkat yaitu Rp. 7,93

milyar kemudian pada tahun 2007 juga mengalami penurunan menjadi 0.10 %

dengan nilai Rp. 9,209 milyar, dan pada tahun 2008 dan 2009 sama-sama

0,10 % dengan nilai Rp. 10,99 milyar dan Rp. 13.91 milyar. seperti terlihat

pada tabel 3.3.1 dibawah ini.

With in the year 2005, decreased to 7.43% or approximately 448.81

billion rupiahs, in 2006 decreased to 6.99 % or approximately 514.89 billion 

rupiahs, and in 2007 decreased to 6.52% or approximately 599.79 billion 

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 80/111

 

 

6

rupiahs and in 2008 decreased to 6.89% or approximately 780,888 billion 

rupiahs, in 2009 decreased to 7.63 % or 1,057.59 billion rupiahs.

Meanwhile contribution of other sector as described above such mining,

quarriying, finance, ownership of dwelling, establishment services 

transportation and communication and contruction each less then 7%.

The smallest contribution to GRDP of Kampar Regency are: electricity,

gas and drinking water. In 2002 this sector contributed 0.12%, the value was 

4.28 billion rupiahs, in 2004 still contributed 0.12% its value increased to 6.13 

billion rupiahs in 2005 was 0.12% the value incresrased to 7.04 billion rupiahs 

and in 2006 it was decreased slightly become 0.11% and the value increased 

slightly become 7.93 billion rupiahs. In 2007 it was decreased slightly become 

0,10% and the value 9,209 billion rupiah and in 2008 and 2009 was 0,10% 

and the value 10,99 billion rupiah and 13,91 billion rupiahs. as presented at 

table 3.3.1.

Tabel 3.3.1. Distribusi Persentase PDRB Kampar Atas DasarTable 3.3.1. Percentage Distribution of GRDP of Kampar Regency  

Harga Berlaku 2005 – 2009At Current Price, 2003 – 2008 

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 81/111

 

 

6

LAPANGAN USAHA S E C T O R  

2005 2006 2007 2008 2009

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. PertanianAgriculture  

2. Pertambangan dan penggalianMining and Quarrying 

3. Industri PengolahanManufacturing Industries 

4. Listrik, Gas dan Air BersihElectricity,Gas and Drinking Water 

5. BangunanConstruction 

6. Perdagangan, Hotel danrestoranTrade,Hotel and Restaurant 

7. Angkutan dan KomunikasiTransportation and Communication 

8. Keuangan, Persewaan danJasa PerusahaanFinance, Ownership of Dwelling and Business Service 

9. Jasa – JasaServices  

56.73

2.90

19.72

0.12

3.57

7.43

2.60

1.14

5.80

58.75

3.05

18.84

0.11

3.30

6.98

2.55

1.08x

5.34

59.52

3.24

17.97

0.10

4.15

6.56

2.52

1.02

4.93

59.30

3.28

17.31

0.10

4.89

6.89

2.62

1.05

4.56

57.14

3.40

16.72

0.10

6.44

7.63

2.76

1.12

4.63

P D R B 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00

III.4. PDRB Perkapita dan Pendapatan Regional PerkapitaKabupaten Kampar

PDRB Perkapita dan pendapatan Regional Perkapita adalah cerminan

besarnya nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh faktor produksi yang ada

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 82/111

 

 

6

di kabupaten ini pada tahun tertentu dibagi dengan jumlah penduduk

pertengahan tahun yang bersangkutan.

Berbagai upaya dari hasil Pembangunan yang telah dilakukan di

daerah ini, Atas harga berlaku PDRB perkapita Kabupaten Kampar

mengalami peningkatan yang cukup menggembirakan.

Begitu juga PDRB perkapita atas dasar harga konstan 2000 (riil) tahun 2009

mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2008.

Pada tahun 2008 Produk Domestik Regional Bruto perkapita Kampar

atas dasar harga berlaku sebesar Rp. 17,58 juta, kemudian tahun 2009

meningkat menjadi Rp. 20,94 Juta atau meningkat 19,10 %. Sedangkan

secara riil atas dasar harga konstan 2000 PDRB perkapita Kampar tahun

2008 sebesar Rp. 6,32 juta , kemudian tahun 2009 menjadi Rp. 6,58 juta

atau naik sebesar 4,04 %. Kenaikan perkapita ini terjadi karena harga kelapa

sawit di pasaran dunia naik dan mulai membaiknya perekonomian

masyarakat.

III.4 Per Capita GRDP and Percapita Regional Kampar Regency.

Percapita of GRDP and percapita Regional Income are reflection of 

value added produced by all production fator in Kampar Regency during a 

certain year alloweded by population mid year.

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 83/111

 

 

7

There are same efforts have been done as a result of development 

program. Percapita GRDP of Kampar Regency at current prices has a good 

increase.

Did too per capita GRDP at connstant 2000 prices was increased compared to 

the previous year.

In 2008 percapita GRDP of Kampar Regency at current priced was 

recorded at 17.58 million rupiahs, then in 2009 period increased to 20.94 

million rupiahs or it increased by 19,10 %. Meanwhile at constant 2000 prices 

percapita GRDP of Kampar Regency in 2008 was recorded at 6,32 million 

rupiahs, and in 2009 become 6,58 million rupiahs or increased by 4.04 %.

Increase of this perkapita happened because price of palm world marketing 

go up and start the recovery of economics of society . 

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 84/111

 

 

71

Gambar 1. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN KAMPAR

TANPA MIGAS ATAS DASAR HARGA BERLAKU

TAHUN 2008 - 2009 

- 50

450

950

1450

1950

2450

2950

3450

   P  e  r   t  a

  n   i  a  n

   P  e  n  g   g   a   l

   i  a  n

   I  n  d

  u  s   t  r   i

   L   i  s

   t  r   i   k ,   a   i  r

   B  a  n

  g   u  n  a  n

   P  e  r

  d  a  g 

  a  n  g   a  n

   P  e  n

  g   a  n  g    k  u

   t  a  n

   K  e  u

  a  n  g   a

  n

   J  a  s

  a  -   j   a  s

  a

2008 2009

 Gambar 2. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN KAMPAR

TANPA MIGAS ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000

TAHUN 2008 - 2009

0

500

1000

1500

2000

    P   e   r    t    a 

   n    i   a 

   n

    P

   e   n   g    g    a     l    i   a 

   n

    I   n   d   u   s    t    r    i

    L    i   s    t    r    i    k

 ,    a     i   r

    B

   a    n   g    u   n   a    n

    P   e   r   d   a    g    a    n   g    a    n

    P   e   n   g 

   a    n   g     k   u

    t    a    n

    K

   e   u   a    n   g    a    n

   J   a    s   a 

  -    j    a    s   a 

2008

2009

2 008 2009

 

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 85/111

 

 

72

Gambar 3. DISTRIBUSI PERSENTASE PDRB KABUPATEN KAMPAR

TANPA MIGAS ATAS DASAR HARGA BERLAKU TAHUN 2009 

1.12% 4.69%

2.76%

7.63%

6.44%

0.10%

16.72%

3.40%

57.14%

Pertanian Penggalian Industri Listrik,air Bangunan

Perdagangan Pengangkutan Keuangan Jasa-jasa

 Gambar 4. DISTRIBUSI PERSENTASE PDRB KABUPATEN KAMPAR

TANPA MIGAS ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000

TAHUN 2009

57.78%

5.07%

8.67%

0.11%

4.60%11.14% 3.47%

1.30%

7.86%

Pert anian Penggalian I ndustri Listrik ,air Bangunan

Perdagangan Pengangkutan Keuangan Jasa-jasa

 

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 86/111

 

 73

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 87/111

 

 74

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 88/111

 

 75

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 89/111

 

 76

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 90/111

 

 77

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 91/111

 

 78

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 92/111

 

 79

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 93/111

 

 80

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 94/111

 

 81

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 95/111

 

 82

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 96/111

 

 83

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 97/111

 

 84

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 98/111

 

 85

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 99/111

 

 86

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 100/111

 

 87

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 101/111

 

 88

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 102/111

 

 89

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 103/111

 

 90

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 104/111

 

 91

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 105/111

 

 92

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 106/111

 

 93

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 107/111

 

 94

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 108/111

 

 95

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 109/111

 

 96

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 110/111

 

 97

5/7/2018 PDRB2009 - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pdrb2009 111/111