Upload
puu-alang
View
454
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
MAKALAH PBL
NEUROSCIENCE
oleh
Putri Adheline Alang
10.2009.233
A7
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
2010
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis ucapkan kapada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Judul yang dipilih adalah
“Neuroscience”.
Diharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan untuk menambah
memahami tentang otak dan bagian-bagiannya serta fungsinya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk lebih
menyempurnakan karya tulis ini. Akhir kata penulis ucapkan semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi yang membacanya.
Penulis
Jakarta, Mei 2010
PENDAHULUAN
Otak (encephalon) adalah pusat sistem saraf pada vertebrata dan banyak
invertebrata lainnya.
Otak mengatur dan mengkordinir sebagian besar, gerakan, perilaku dan fungsi tubuh
homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu
tubuh. Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi. ingatan,
pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya.
Otak terbentuk dari dua jenis sel: glia dan neuron. Glia berfungsi untuk menunjang
dan melindungi neuron, sedangkan neuron membawa informasi dalam bentuk pulsa listrik
yang di kenal sebagai potensial aksi. Mereka berkomunikasi dengan neuron yang lain dan
keseluruh tubuh dengan mengirimkan berbagai macam bahan kimia yang disebut
neurotransmitter . Neurotransmitter ini dikirimkan pada celah yang di kenal sebagi sinapsis.
Avertebrata seperti serangga mungkin mempunyai jutaan neuron pada otaknya, vertebrata
besar bisa mempunyai hingga seratus milyar neuron.
Otak manusia adalah struktur pusat pengaturan yang memiliki volume sekitar
1.350cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau neuron. Otak manusia bertanggung jawab
terhadap pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia. Oleh karena itu terdapat
kaitan erat antara otak dan pemikiran. Otak dan sel saraf didalamnya dipercayai dapat
mempengaruhi kognisi manusia. Pengetahuan mengenai otak mempengaruhi
perkembangan psikologi kognitif.
ISI
ENCEPHALON
Otak manusia merupakan struktur yang relatif kecil, yaitu dengan berat 1400 gr (7%
berat badan total. Otak merupakan organ untuk berpikir, mengingat dan kesadaran.
Encephalon (otak) terdiri dari tiga subdivisi yaitu :
a. Hemispherium cerebri
Hemispherium cerebri secara embriologik berasal dari telencephalon yaitu bagian paling
sentral dari vesikelotal
b. Truncus encephali (batang otak)
Truncus encephali (batang otak) terdiri dari empat bagian yaitu :
1. Diencephalon
2. Mesencephalon
3. Pons
4. Medula Oblongata
c. Cerebellum
A. Hemispherium Cerebri
Hemispherium cerebri satu sama lain merupakan bayangan cermin, terdiri atas
lipatan cortex (substansia gricea/pallium) dengan substansia alba dibawahnya dan
kumpulan neuron-neuron profunda yang disebut nuclei (ganglia) basalis
Luas cortex cerebri kurang lebih 2200 cm2, namun hanya sepertiganya yang terdapat
pada permukaan. Sisanya tersembunyi di dalam lipatan sulcus. Tebal cortex bervariasi
antara 4,5 mm sampai 1,5 mm.
Kedua hemispherium cerebri terpisah satu sama lain oleh fissura longitudinalis
cerebri yang ditempati oleh falx cerebri.
Pada daerah frontal dan occipital pemisahan ini sempurna tetapi di bagian central
fissura longitudinalis hanya sampai ke serabut commisura interhemispherik. Serabut
commisura interhemispherik yang terbesar disebut corpus calossum.
Masing-masing hemispherium cerebri terbagi menjadi lobus-lobus utama oleh
berbagai sulcus. Lobus-lobus utama tersebut diberi nama sesuai dengan tulang calvarium
yang menutupinya.
Substansia gricea cortex cerebri manusia sangat berlipat-lipat. Satu sisi lipatan cortex
disebut gyrus sedangkan parit yang memisahkan gyrus cerebri disebut sulcus cerebri.
Cerebrum dibagi menjadi enam lobi, yaitu :
a) Lobus Frontalis
b) Lobus Temporalis
c) Lobus Parietalis
d) Lobus Occipitalis
e) Lobus Insularis
f) Lobus Limbicus
B. Facies Superolateralis Hemispherium Cerebri
Dua sulcus terpenting untuk orientasi topografi pada fascies lateralis adalah sulcus
lateralis dan sulcus centralis.
Sulcus lateralis cerebri memisahkan lobus frontalis dan lobus temporalis dan di
bagian kaudal memisahkan lobus parietalis dengan lobus temporalis. Bagian dari lobus
frontalis, parietalis dan temporalis yang terletak dekat dengan sulcus lateralis cerebri dan
menutupi insula, disebut sebagai pars opercularis dari masing-masing lobus tersebut.
Sulcus centralis, merupakan sulcus yang berjalan dari margo superior
(superomedialis) hemispherium cerebri, ke arah anterokaudal menuju sulcus lateralis
cerebri. Sulcus ini melengkung di dua tempat dan tidak mencapai facies medialis. Sulcus ini
memisahkan lobus frontalis dan lobus parietalis.
C. Lobus Frontalis
Merupakan lobus terbesar, kurang lebih sepertiga dari permukaan hemispherium
cerebri. Lobus frontalis membentang dari sulcus centralis sampai polus frontalis dengan di
sebelah inferolateral dibatasi oleh sulcus lateralis cerebri.
Permukaan konveksitasnya terdiri atas empat lipatan utama:
1. Gyrus precentralis : gyrus ini berjalan sejajar sulcus centralis.
2. Gyrus frontalis superior : membentang horizontal.
3. Gyrus frontalis medium : membentang horozontal.
4. Gyrus frontalis inferior : membentang horizontal.
Gyrus frontalis inferior terbagi oleh ramus ascendens sulcus lateralis menjadi 3
bagian yaitu :
a) Pars orbitalis
b) Pars triangularis
c) Pars opercularis
Pars triangularis dan pars opercularis pada hemispherium yang dominan (biasanya sisi kiri
pada orang tidak kidal) disebut area bicara Broca yang berperan dalam mekanisme motorik
untuk formulasi bicara.
D. Lobus Parietalis
Batas lobus ini tak tegas, kecuali batas anteriornya pada facies lateralis yaitu oleh
sulcus centralis dan batas posteriornya pada facies medialis oleh sulcus parietooccupitalis.
Pada lobus parietalis tampak tiga bagian yaitu :
1. Gyrus Poscentralis
Membentang ke kaudal sejajar dengan gyrus centralis, biasanya terdiri atas 2
segmen.
2. Lobulus parietalis superior
3. Lobulus parietalis inferior
Gyrus Postcentralis
Biasanya tidak utuh, terputus menjadi dua segmen yaitu segmen superior dan
inferior. Gyrus ini terletak di antara sulcus centralis dan sulcus postcentralis. Sulcus
postcentralis membentang melewati margo superior dan merupakan batas kaudal dari
lobulus paracentralia.
Sisi posterior dari sulcus centralis dan gyrus postcentralis merupakan area
somototestik primer. Daerah ini merupakan pusat rasa taktil dan kinosthetik dari receptor
superficial dan profunda seluruh bagian yang tersusun secara somototopik.
Sulcus Intraparietalis
Sulcus ini membentang horizontal, membagi bagian lobus parietalis di kaudal gyrus
postcentralis menjadi lobulus parietalis superior dan lobulus parietalis inferior.
Lobulus Parietalis Inferior
Lobulus terdiri atas dua gyrus yaitu gyrus supramarginalis dan gyrus angularis. Gyrus
supramarginalis terdapat di depan dan di belakang ramus ascendens sulcus lateralis. Gyrus
angularis mengelilingi bagian terminal sulcus temporalis superior.
Lobulus parietalis inferior merupakan daerah cortex assaciapi di mana berbagai
persepsi multisensorik dari daerah parietalis, temporalis, dan occipitalis terkumpul. Regio ini
untuk proses monimonik yang merupakan dasar untuk pemahaman dan interpretasi signal
sensorik.
E. Lobus Temporalis
Lobus ini terletak di sebelah ventral sulcus lateralis dan pada permukaan lateralnya
terdapat tiga gyri yang membentang miring yaitu :
1. Gyrus temporalis superior
2. Gyrus temporalis medius
3. Gyrus temporalis inferior
Pada sisi dalam dari sulcus lateralis terdapat beberapa lipatan pendek miring disebut
gyrus temporalis transversal dari Heschl yang merupakan cortex auditoris (pendengaran)
primer.
Facies inferior lobus temporalis terletak pada fossa cranii media. Pada daerah ini
terdapat gyrus temporalis inferior, gyrus occipitotemporalis membentuk lobus
pyriformis yang merupakan cortex olfactoris primer.
F. Lobus Occipitalis
Merupakan lobus kecil yang bersandar pada tentorium cerebelli. Batas rostral lobus
ini pada permukaan medial adalah sulcus parietooccipitalis. Pada permukaan lateral
batasnya tidak tegas. Pada permukaan lateral terdapat beberapa gyrus occipitalis lateralis
yang teragular yang dipisah-pisahkan oleh sulcus occipitalis laterali.
Pada permukaan medial lobus occipitalis dibagi oleh sulcus calcarinus menjadi gyrus
caneus dan gyrus lingualis. Sulcus calcarinus bersatu dengan sulcus parietooccipitalis
membentuk huruh “Y”.
Cortex pada kedua tepi sulcus calcarinus (striata) merupakan cortex visual
(penglihatan) primer. Cortex visual dari masing-masing hemispherium menerima impuls
visual dari retina sisi temporal ipsilateral dan retina sisi contralateral di mana menangkap
persepsi separuh lapangan pandang kontralateral.
G. Lobus Insularis
Cortex ini terkubur di dalam sulcus lateralis dan baru dapat dilihat bila lobus
temporalis dipisahkan dari lobus frontalis. Lobus ini merupakan cortex berbentuk segitiga
dengan apex mengarah ke depan bawah. Permukaannya terdiri atas gyri breves insulae dan
gyrus longus insulae yang membentang sejajar dengan sulcus lateralis.
H. Facies Medialis
Permukaan medial ini lebih datar dibanding permukaan lateralis. Bangunan yang
paling jelas adalah serabut comissura yang menghubungkan dua hemispherium yang
disebut sebagai corpus calossum. Bagian ini terdiri atas serabut-serabut bermielin yang
berjalan resprirokal.
Bagian-bagian corpus calossum adalah :
1. Rostrum corporis calossi
2. Genu corporis callosi
3. Truncus corporis calossi
4. Splenium corporis calossi
Serabut-serabut struktur ini menyebar ke permukaan cortex. Serabut yang menyebar ke
lobus frontalis dan lobus occipitalis membentuk forceps frontalis (minor/anterior) dan
forceps occipitalis (major/posterior). Gambaran ini akan tampak pada potongan horizontal.
Corpus calossum akan membentuk dasar dari fissura longitudinalis cerebri dalam
transfer memori, pengalaman sensorik dan diskriminasi antara kedua hemispherium.
Sulcus Corporis Calossi
Sulcus ini merupakan corpus callosum dari gyrus cinguli (cingulatus). Di sebelah
posterior sulcus ini melengkung mengelilingi splenium corporis calossi, dan menerus ke
lobus temporalis sebagai sulcus hippocampi (hippocampalis).
Sulcus Cinguli (Cingulatus)
Terdapat di dorsalgyrus cinguli (cingulatus), membentang sejajar dengan sulcus
corporis callosi, tetapi di dekat splenium corporis callosi membelok ke dorsal sebagai sulcus
marginalis.
Bagian anterior dari cortex di sebelah dorsal gyrus cinguli (cingulatus) merupakan
permukaan medial gyrus frontalis superior.
Lobulus Paracentralis
Dibentuk oleh gyrus pracentralia dan postcentralis yang meluas ke permukaan
medial.
Sulcus Paracentralis
Berhubungan dengan sulcus precentralis dan merupakan batas depan lobulus
paracentralis. Sedangkan sulcus marginalis merupakan batas kaudal lobulus paracentralis.
Bagian dari lobus parietalis di sebelah kaudal lobubulus paracentralis disebut precuneus.
Precuneus terletak di rostral sulcus parietooccipitalis.
I. Lobus Limbicus
Bukan merupakan lobus yang sesungguhnya, terdiri atas lipatan-lipatan cortex di
facies medialis yang mengelilingi bagian rostral truncus encephali dan commissura
interhemispheric. Menurut Broca,lobus limbicus terdiri area subcallosa, gyrus cinguli dan
gyrus paracampalia serta cortex primitif yaitu formatio hippocampi dan gyrus dentatum ,
dimana keduanya dalam pertumbuhan terbenam di dalam lobus temporalis. Gyrus
hippocampus dihubungkan dengan gyrus cinguli oleh lipatan cortex sempit di sebelah
posteroinferior splenium corporis callosi, lipatan cortex penghubung ini disebut isthimus
gyrus cinguli.
Gyrus parahippocampalis merupakan lipatan paling medial dari lobus temporalis. Di
sebelah lateral dibatasi oleh sulcus collateralis dan sulcus rhinalis. Di sebelah superomedial
dibatasi oleh sulcus hippocampi (hippocampalia). Di sebelah rostral gyrus hippocampalis
melengkung, mengelilingi sulcus hippocampalis (hippoccampalia) membentuk lipatan
menonjol disebut uncus. Kedudukan uncus sangat dekat pedunculus cerebri sehingga
mempunyai arti klinis yang penting terutama pada saat peristiwa herniasi.
J. Facies Inferior
Dibentuk oleh dua bagian yaitu :
1. Bagian posterior (sebagian besar) dibentuk oleh lobus temporalis dan lobus
occipitalis.
2. Bagian anterior oleh facies orbitalis lobus frontalis.
Facies inferior lobus occipitalis dan bagian posterior lobus temporalis bersandar pada
tentorium cerebelli sedangkan bagian rostral lobus temporalis terdapat pada fossa
cranii media.
Gyri pada bagian posterior ini adalah :
1. Gyrus lingualis
2. Gyrus occipito temporalis
3. Gyrus parahippocampalis
4. Uncus
Pada sebelah medial facies orbitalis lobus frontalis terdapat sulcus yang lurus dan
dalam disebut sulcus olfactorius. Di dalam sulcus ini terdapat bulbus olfactorius dan
truncus olfactorius. Gyrus rectus terletak di sebelah medial sulcus olfactorius.Di sebelah
lateral sulcus ini olfactorius terdapat gyri orbitalis.
Ke arah posterior tractus olfactorius terbagi menjadi stria olfactorius medialis
dan stria olfactorius lateralis. Di sebelah kaudal stria ini di dapatkan trigonum
olfactorium dan substantia perforata centralis (anterior) yang merupakan daerah
berlubang-lubang kecil tempat lewat vasa kecil-kecil ke dalam bagian profunda.
K. Substantia Alba
Substantia alba hemispherium cerebri terdiri atas tiga jenis serabut (fibra) yaitu :
1. Neurofibrae projectiones (serabut proyeksi) :
Merupakan serabut yang menghantarkan impuls dari cortex ke bangunan di
kaudalnya dan sebaliknya.
2. Neurofibrae associationes (serabut asosiasi) :
Merupakan serabut yang menghubungkan berbagai daerah cortex dalam
hemispherium yang sama.
3. Neurofibrae commissurales (serabut commissura) :
Merupakan serabut yang menghubungkan daerah-daerah antara kedua
hemispherium cerebri.
Substantia alba membentang dari cortex ke nucleo (ganglia) basalis dan sytema
ventriculi. Substantia alba di daerah tengah yang terdiri atas serabut commisura
associationes dan projectiones pada potongan horizontal tampak oval disebut sebagai
centrum semiovale.
Neurofibrae Projectiones (Serabut Proyeksi) :
Serabut afferan dan afferen yang masuk subtantia alba dalam susunan seperti kipas dan
konvergen ke arah truncus encephelli (batang otak), serabut-serabut proyeksi yang
menyebar ini disebut corona radiata.
Dekat dengan bagian rostral truncus encephali serabut-serabut ini membentuk berkas
padat disebut capsula interna. Capsula ini melekuk karena adanya massa nucleus.
Pada penampang horizontal dibedakan dua bagian dari capsula interna yaitu :
1. Crus anterius capsulae internae
2. Crus posterior capsulae internae
Sedang pada sudut pertemuan kedua crura ini, merupakan sudut tumpul ke arah medial
disebut genu capsulae internae.
Crus anterius capsulae internae memisahkan dua komponen nuclei (ganglia) basalis
yaitu antara nucleus caudatus dan putamen. Serabut-serabut dalam crus anterius
capsulae internae membentang horizontal, oblique, kolateral atas ke arah lobus
frontalis dan pada potongan horizontal terpotong longitudinal.
Serabut-serabut crus anterius capsulae internae terdiri dari :
1. Tractus frontapontimus
2. Radiotiones thalamice anteriores
Crus posterius capsulae internae lebih besar dan lebih panjang, terletak di antara
diencephalon dalam thalamus di sebelah medial dan nucleus basalis yaitu nucleus
lentiformis di sebelah lateralnya.
Serabut-serabut di dalam crus posterius capsulae internae berjalan hampir vertikal
sehingga pada potongan horizontal tampak terpotong transversal.
Crus posterius capsulae internae atas :
A. Pars thalamolentiformis mengandung serabut-serabut :
1. Fibrae corticospinales
2. Fibrae corticorubrales
3. Fibrae corticulares
4. Fibrae corticothalamicae
5. Fibrae thalamoparietales
6. Radiatianes thalamicae centrales
B. Pars sublemtiformis mengandung serabut
1. Radiotis optica
2. Fibrae corticotectales
3. Fibrae tamperopontinae
4. Radiatio acustic
C. Pars retrolentiformis mengandung serabut :
1. Radiationes thalamicae posteriores
2. Fasciculus parietooccipitepontionus
Neurofibrae Associationes (Serabut Asosiasi)
Merupakan serabut yang menghubungkan berbagai lokasi cortex di dalam hemipherium
cerebri yang sama.
Terdiri atas dua jenis yaitu :
1. Serabut asosiasi pendek : menghubungkan dua gyrus yang berdekatan, disebut
fibra arcuata atau serabut “U”. Serabut ini terletak langsung di bawah lapisan
cortex.
2. Serabut asosiasi panjang : menghubungkan daerah-daerah cortex dari lobus
yang berbeda.
Serabut-serabut asosiasi panjang antara lain :
1. Fasciculus uncinatus
Fasciculus ini terdapat di bawah limen insulae, menghubungkan gyrus orbitalis
frontalis, sebagian gyrus frontalis medius dan inferior dengan lobus temporalis.
2. Fasciculus occipitofrontalis superior
3. Fasciculus occipitofrontalis inferior
4. Fasciculus arcuatus (frontotemporalis)
Fasciculus ini mengelilingi insula, berbentuk “U”, ujungnya menyebar seperti
kipas, menghubungkan lobus frontalis (area bicara broca) dengan lobus
temporalis (wernicke).
5. Fasciculus longitudinalis superior
Terletak di dorsal putamen, menghubungkan lobus frontalis dengan sebagian
besar lobus parietooccipatalis dan temporalis.
6. Fasciculus longitudinalis inferior
Fasciculus ini menghubungkan lobus occipitalis dan lobus temporalis.
7. Cingulum
Terdapat pada subtantia alba dari gyrus cinguli. Menghubungkan lobus frontalis
dan parietalis dengan gyrus parahippocampalis.
8. Fasciculus occipitalis verticalis
9. Fasciculus orbitofrontalis
Neurofibrae Commissurales (Serabut Comisura)
Merupakan serabut yang menghubungkan daerah cortex yang berpasangan dari kedua
hemispherium cerebri.
Neufibrae commisurales antara lain :
1. Commisura rostralis (anterior)
Serabut commissura yang kecil, menyilang linea mediana di sebelah rostral collumna
fornicis, terletak di bagian superior lamina terminalis.
Terdiri atas 2 bagian :
a) Crus anterius : menghubungkan kedua bulbus olfactorius
b) Crus posterius : menghubungkan amygdala, gyrusparahippocampalis.
2. Corpus callosum
Merupakan commissura yang besar, tebal, terdiri atas :
1. Rostrum corporis callosi
2. Genu corporis callosi
Genu corporis callosi menghubungkan kedua bagian anterior lobus frontalis
truncus corporis callosi menghubungkan lobus frontalis sisanya, dan kedua
lobus parietalis.
3. Truncus corporis callosi
4. Splenium corporis callosi
Splenium corporis callosi menghubungkan kedua lobus temporalis dan kedua
lobus occipitalis. Splenium corporis pada perempuan lebih besar dan lebih
membulat dibanding laki-laki, juga pada orang kidal mempunyai corpus
callosum lebih besar untuk otak yang beratnya sama.
5. Radiatio corporis callosi
i. Forceps frontalis (minor)
ii. Forceps occipitalis (major)
6. Tapetum
Tapetum adalah bagian dari corpus callosum yang serabutnya berjalan dari
splenium corporis callosi melengkung ke bawah sepanjang margo lateralis
corpus posterior ventriculi lateralis dan memisahkan ventriculus lateralis dari
radiatio optica.
3. Commisura fornicis (hippocampalis)
Menghubungkan hippocampalis kiri dan kanan.
4. Commissura epithalamica
Menghubungkan diencephalon di daerah posterior di daerah corpus pineale.
L. Filogenik
Cortex cerebri atau palium timbul dalam tiga tahapan yaitu :
1. Archipallium
2. Paleopallium
3. Neopallium
Termasuk archipallium adalah formatia hippocampus dan gyrus dentalus sedangkan
cortex alfatoria merupakan paleopallium. Neopallium sudah terbentuk pada reptilia dan
merupakan cortex di luar archipallium dan paleopallium.
M. Area (Peta) Brodmann :
Berdasarkan arsitektur sel (jumlah dan ketebalan lapisan-lapisan cortex serta jenis sel)
Brodmann membagi cortex cerebri menjadi 47 daerah.
N. Vascularisasi Hemispherium Cerebri
Encephalon mendapat aliran darah dari arterial dari a. Carotis interna dan a. Vertebralis.
Kedua a. Carotis interna setelah menembus duramater yang merupakan atap sinus
cavernosus, masuk kedalam cavitas (cavum) subaracnoidea. Kemudia mencabangkan a.
Opthalamica, a. Communicans posterior dan a. Choroidea anterior, sebelum bercabang
menjadi a. Cerebri anterior dan a. Cerebri media.
Kedua a. Vertebralis bersatu pada tepi bawah pons, membentuk a.basilaris yang
memberi vascularisasi pada truncus encephali dan cerebellum. A. Basillaris berakhir
sebagai cabang terminal yaitu dua a. Cerebri posterior yang ikut membentuk circulus
arteriosus cerebri millisi.
Setiap arteria cerebri memberi cabang cortical dan central.
Pembuluh darah cortical
Cabang-cabang cortical dari a.cerebri anterior mendarahi dua-pertiga permukaan medial
hemispherium cerebri dan 2-3 cm tepi lateral dan orbital. Cabang-cabang cortical dari a.
Cerebri media mendarahi duapertiga permukaan lateral hemispherium cerebri dan polus
temporalis. Daerah yang penting untuk cortex motorik primer, area sensorik untuk
tangan dan wajah (pada hemispherium dominan), area broca dan area wernicke
merupakan wilayah pendarahannya.
A. cerebri posterior mendarahi area visual primer dan area asosiasi visual serta
hippocampus.
Pembuluh darah central
Banyak cabang-cabang halus dicabangkan dari arteriae yang menyusun circulus
arteriosus cerebri wilisi.
Untuk mudahnya digolongkan menjadi :
1. Cabang pendek
2. Cabang panjang
Cabang-cabang central yang pendek mendarahi n. Opticus, chiasma opticum, tractus
opticus dan hypothalamus.
Cabang-cabang panjang dicabangkan dari ketiga arteriae cerebri dan dari a. Choroidea
anterior. Arteriae ini menembus ke dalam dan mendarahi thalamus, capsula interna dan
nuclei ganglia basales. Cabang central panjang dari a. Cerebri media dan a. Cerebri
anterior disebut Aa. Striatae. Pembuluh-pembuluh ini membentuk subtantia perforate
anterior.
Aliran Vena
Vena superviciale cerebri terletak di dalam cavitas (cavum) subarachnoidea yang
menyelubungi hemispherium cerebri. Vena-vena ini saling beranastomosis dan
menembus arachnoidea dan duramater, kemudian bermuara ke sinus venosus.
Venae superviciales cerebri antara lain :
1. Vv. Superiores cerebri
2. V. Mediae superviciales cerebri
3. V. Inferiores cerebri
Venae Profundus Cerebri
1. V. thalamestriata (terminalis)
2. Vv. Cerebri interna
3. V. Media profunda cerebri
4. V. Basalis rosenthal
5. V. Magna cerebri
O. Nuclei (Ganglia) Basales
Nuclei basales adalah massa inti subcortical yang berasal dari telencephalon. Nuclei
basales terdiri dari :
1. Nucleus caudatus
2. Putamen
3. Globus pallidus
4. Corpus amydeloideum
P. Ventriculus Lateralis
Masing-masing ventriculus lateralis merupakan ruangan berbentuk huruf “C” yang
membungkus thalamus dan terletak di dalam hemispherium cerebri.
Ventriculus lateralis dexter dan sinister terdiri atas lima bagian yaitu :
1. Cornu frontale
2. Cornu temporale
3. Cornu occipitale
4. Corpus
5. Atrium
DIENCHEPHALON
Diencephalon ialah bagian cerebrum yang terjepit di antara kedua belahan otak dan
merupakan kumpulan nucleus yang terletak mulai commissura epithalamica (posterior)
membentang ke depan sampai foramen interventriculae monroi. Di sebelah lateral
dibatasi oleh crus posterius capsulae interna, septa nuclei caudati dan stria terminalis.
Ventriculus tertius memisahkan kedua belahan diencephalon kanan dan kiri yang
simetri, diencephalon dibagi menjadi empat bagian yaitu :
1. Epithalamus
2. Thalamus
3. Hypothalamus
4. Subthalamus
Ephithalamus
Ephithalamus merupakan pita ciut pada atap diencephalon yang terdiri dari :
1. Habenula dengan nuclei habenulare
2. Commisura habenularum
3. Stria medularis thalamus
4. Corpus pineale
5. Commisura epithalamica
Thalamus
Thalamus merupakan subdivisi dincephalon yang terbesar, merupakan massa nucleus
berbentuk oblique. Terletak di antara ventriculus tertius di medial dan crus posterius
capsulae internae di sebelah medial dan di superior dari sulcus hypothalamicus.
Dari permukaan luar dapat terlihat bagian-bagian thalamus antara lain :
1. Tuberculum anterius thalami
2. Pulvinar
3. Corpus geniculatum mediale dan laterale
Subthalamus
Subthalamus merupakan zona perpindahan di ventral thalamus dan di lateral
hypothalamus.
Batas-batasnya :
1. Dorsal : thalamus
2. Medial : hypothalamus
3. Lateral : capsula interna
Hypothalamus
Hypothalamus merupakan bagian dari sistema nervosum centrale yang paling kompleks
karena kaya dengan hubungan dengan telencephalon, sytema limbic dan batang otak.
Hypothalamus berperan dalam pengontrolan fungsi visceral, autonom endokrin dan
tingkah laku afektif.
Truncus Encephalon
A. Mesenchephalon
Mesenchephalon merupakan bagian encephalon yang terkecil, yang menghubungkan
diencephalon dengan pons. Pada permukaan dorsal mesenchephalon terlihat empat
tonjolan kecil yaitu colliculus rostralis dan colliculus caudalis serta penghubung
bangunan ini dengan thalamus yaitu brachium colliculi caudalis, yang menghubungkan
colliculus caudalis dengan corpus geniculatum laterale. Nervus trochlearis muncul di
caudal dari sepasang collicukus caudalis, kemudian mengelilingi mesenchephalon. Pada
permukaan ventral terdapat kedua belah pedunculus cerebri. Nervus acculomotorius
muncul pada sisi medial pedunculus cerebri.
B. Pons
Pons merupakan bagian rostral dari rhombencephalon. Pada permukaan ventral pons
didapatkan sulcus bulbopontinus dan foramen cecum yamg memisahkan pons dari
medula oblongata. Pada linea mediana terdapat sulcus basilaris yang ditempati oleh
arteria basilaris. Tempat perlekatan nervus trigeminus merupakan tanda perbatasan
pons dengan pedinculus cerebellaris medius (pontius). Permukaan dorsal pons tertutup
oleh cerebellum.
C. Medula Oblongata
Medula oblongata merupakan bagian paling caudal dari encephali, membentang dari
foramen sampai sulcus bulbopontinus.
CEREBELLUM
Cerebellum berperan dalam koordinasi aktivitas motorik, regulasi tonus otot serta
mempertahankan keseimbangan. Cerebellum berasal dari jaringan di dorsal sulcus
limitans dan menerima impuls sensorik dari semua reseptor namun tidak berperan
dalam persepsi sensorik informasi yang sampai ke cerebellum digunakan utuk mengatur
dan mengontrol fungsi motorik.
Cerebellum terdapat di dalam cavum infratentorium posterior dari batang otak.
Cerebellum berhubungan dengan truncus encephali melalui tiga pedunculus
cerebellaris, yaitu pedunculus cerebelaris inferior dengan medula oblongata ,
pedunculus cereballaris medius dengan pons, dan pedunculus cerebellaris superior
dengan mesenchephalon. Cerbellum dipisahkan dari lobus occipitalis oleh tentorium
cerebelli.
CAIRAN SEREBROSPINAL
Cairan serebrospinal : cairan yang terdapat di dalam ruang otak (ventrikel otak), yaitu :
1. Ruang subarakhnoid
2. Ventrikel otak
3. Kanal sentralis medula spinalis
Cairan ini dihasilkan oleh pleksus khoroid. Mengandung : air, glukosa, asam amino, vit.
C vit. B dan asam folat.
Cairan ini memiliki fungsi :
1. Mempertahankan lingkungan cairan yang sesuai untuk otak
2. Melindungi terhadap benturan ringan dan luka mekanik lainnya (sebagai
bumper)
SAWAR DARAH OTAK
Merupakan suatu lapisan yang menyeleksi pemasukan zat-zat atau material ke dalam
otak.
Dibentuk oleh tiga komponen, yaitu :
1. Dinding sel endotel
2. Lamina basal sel endotel
3. Kaki perivaskular astrosit
Fungsi sawar darah otak :
1. Melindungi SSP dari perubahan konsentrasi ion yang terjadi secara tiba-tiba di
cairan ekstrasel.
2. Mencegah masuknya molekul-molekul dari sirkulasi ke dalam LCS yang dapat
menggangu fungsi normal neuron di dalam SSP.
GAYA PERTAHANAN OTAK TERHADAP GUNCANGAN ATAU BENTURAN
HUKUM NEWTON III
DEFINISI HUKUM NEWTON III:
Jika suatu benda mengerjakan gaya pada benda kedua maka benda kedua tersebut
mengerjakan juga gaya pada benda pertama, yang besar gayanya = gaya yang
diterima tetapi berlawanan arah. Perlu diperhatikan bahwa kedua gaya tersebut
harus bekerja pada dua benda yang berlainan.
PENUTUP
Otak memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia mengingat
fungsinya sebagai pengatur dan mengkordinir sebagian besar, gerakan, perilaku dan
fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan
tubuh dan suhu tubuh. Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan,
emosi. ingatan, pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Young, Hugh D. & Freedman, Roger A., 2002, Fisika Universitas (terjemahan), Jakarta : Penerbit Erlangga
Carson, Benjamin S, 2010, 2010 : Cerebrum (terjemahan), Jakarta : Dana Press
Mader, Sylvia,2000, Human Biology, London : Nature Publishing Group
Giancoli, Douglas C., 2001, Fisika Jilid I (terjemahan), Jakarta : Penerbit Erlangga
Halliday dan Resnick, 2000, Fisika Jilid I, Terjemahan, Jakarta : Penerbit Erlangga
Tipler, P.A.,2000, Fisika untuk Sains dan Teknik-Jilid I (terjemahan), Jakarta : Penebit Erlangga