patofisiologi pegal linu

  • Upload
    shafi

  • View
    229

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 patofisiologi pegal linu

    1/10

  • 8/16/2019 patofisiologi pegal linu

    2/10

  • 8/16/2019 patofisiologi pegal linu

    3/10

    membentuk aya lentur tulang ra#an, se angkan kolagen a alah serabut protein jaringan ikat. =steolit yang terbentuk akan mempengaruhi fungsi sen i atau tulang

    an menyebabkan nyeri jika sen i atau tulang tersebut igerakkan ($riyatno, 200%).

    2.1. . !ani"estasi klinis

    5ejala klinis utama a alah poliartritis yang mengakibatkan terja inya kerusakan pa ara#an sen i an tulang isekitarnya. 6erusakan ini terutama mengenai sen i perifer

    pa a tangan an kaki yang umumnya bersifat simetris (!u oyo, kk, 200 ).Menurut $riyatno (200%) secara umum, manifestasi klinis yang apat kita lihat, antaralain3

    Nyeri sen i, terutama pa a saat bergerak

    $a a umumnya terja i pa a sen i penopang beban tubuh, seperti panggul,tulang belakang, an lutut.

    :erja i kemerahan, inflamasi, nyeri, an apat terja i eformitas(perubahan bentuk)

    >ang ti ak progresif apat menyebabkan perubahan cara berjalan

    "asa sakit bertambah hebat terutama pa a sen i pinggul, lutut, an jari*jari

    !aat perpin ahan posisi pa a persen ian bisa ter engar suara ( cracking ).

    2.1.#. $iagnosisiagnosis itegakkan ber asarkan manifestasi klinis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan

    ra iologis, an hasil laboratorium, antara lain3

    Nyeri pa a sen i yang tempatnya ti ak jelas, nyerinya bertambah saatigerakkan an berkurang saat iistirahatkan.

    :erja i kekakuan sen i pa a pagi hari ( morning sti ness ) atau setelahti ak a a akti1itas.

    !en i mengalami pembengkakan karena hipertropi tulang, kulit, i persen ianyang bengkak an kemerahan, nyeri, an apat terja i eformitas.

    $a a pemeriksaan laboratorium umumnya ti ak terja i kelainan, hanya lajuen ap arah ( ?+) yang nilainya se ikit meningkat an terja i leukositosis (sel

    arah putih @ 2000/ml)

    $a a pemeriksaan ra iologis engan foto rontgen, pa a sen i memperlihatkana anya penyempitan ti ak beraturan pa a ruang sen i, sklerosis tulangsubkon ral engan atau tanpa pembentukan osteolit. ($riyatno, 200%).

  • 8/16/2019 patofisiologi pegal linu

    4/10

    +iagnosis juga apat itegakkan engan menggunakan 6riteria mericanRheumtism Association ( " ) yaitu pasien ikatakan men erita penyakitini, jika memenuhi minimal sampai 4 yang i erita sekurang*kurangnya Aminggu.

    :abel 2. 6riteria merican Rheumtism Association ( " )

    No. 6riteria +efenisi

    6aku pa a pagihari

    6ekauan pa a pagi hari pa a persen ian an sekitarnya,sekurangnya selama jam sebelum perbaikan maksimal.

    2rtritis pa a aerah persen ian

    atau lebih

    $embengkakan pa a jaringan lunak atau persen ian ataulebih efusi (bukan pertumbuhan tulang) pa a sekurang*kurangnya sen i secara bersamaan yang iobser1asi olehseorang okter.

    rtritis pa a persen ian tangan

    !ekurang*kurangnya terja i pembengkakan satu persen iantangan sperti yang tertera iatas

    4 rtritis simetris 6eterlibatan sen i yang sama (seperti tertera pa a kriteriake ua iatas) pa a ke ua belah sisi.

    < No ul reumatoi No ul subkutan pa a penonjolan tulang atau permukaanekstensor atau aerah juksta artikuler yang iobser1asi olehseorang okter.

    A&aktor reumatoiserum positif

    :er apatnya titer abnormal faktor reumatoi serum yang

    iperiksa engan cara memberikan hasil positif kurang ari

  • 8/16/2019 patofisiologi pegal linu

    5/10

    2. .C. . 6onsep pengobatanMenurut $riyatno (200%) konsep pengobatan itujukan untuk -

    Menghilangkan gejala inflamasi aktif baik lokal maupun sistemik

    Mencegah terja inya estruksi jaringan

    Mencegah terja inya eformitas an memelihara fungsi persen ian agartetap alam kea aan baik

    Mengembalikan kea aan fungsi organ an persen ian yang terlibat agarse apat mungkin menja i normal kembali.

    2. .C.2. :erapi non*farmakologi:erapi non*farmakologi yang apat ilakukan agar terapi pa a rematik/pegal linuefektif, yaitu3

    . Menganjurkan pasien untuk mengurangi berat ba an jika kegemukan.

    2. Istirahat yang cukup an menghin ari trauma pa a sen i yang berulang.

    . $enggunaan alat bantu sen i an alat bantu berjalan.

    4. &isioterapi an olah raga yang tepat (peregangan an penguatan) untuk membantu mempertahankan kesehatan tulang ra#an, meningkatkan ayagerak sen i, an kekuatan otot.

  • 8/16/2019 patofisiologi pegal linu

    6/10

    i perifer ($riyatno, 200%).2. spirin

    spirin mempunyai efek, analgetik, antipiretik, an antiinflamasi, bahkan pa aosis ren ah juga bermanfaat sebagai antitrombosis. ?fek analgetik an

    antiinflamasinya karena apat menghambat prostaglan in an juga menghambatsimulasi nyeri pa a bagian subkortikal. +apat menyebabkan iritasi lambung ari

    erajat ringan hingga berat. ntuk meminimalisirnya obat ini harus iminum bersamamakan atau minum susu ($riyatno, 200%).

    . 7apsaisin

    Merupakan ekstrak etanol ari cabe merah yang apat mengurangi nyeri ketikaioleskan pa a permukaan sen i yang terkena. =bat ini apat ipakai sen irian atauikombinasikan engan = IN! ($riyatno, 200%).

    8. ntiinflamasia ua jenis antiinflamasi yang apat ugunakan, yaitu3 . =bat antiinflamasi non*

    steroi (= IN!)

    = IN! mempunyai efek analgetika pa a osis ren ah an antiinflamasi pa a osisyang lebih tinggi. ?fek analgetik timbul *2 jam setelah pemakaian an efek antiinflamasinya timbul pa a #aktu yang lebih lama. ?fek antiinflamasinya timbulkarena = IN! apat menghambat en im cyclooxygenase (7=D) yang berfungsi

    Universitas Sumatera Utara

    alam mengkon1ersi asam araki onat menja i prostaglan in, tromboksan, an prostasiklin. Mekanisme lain kemungkinan mempengaruhi me iator inflamasi lainseperti bra ikinin, histamin, an serotonin, serta memo ulasi sel :, stabilisasimembran lisosom, an menghambat kemotaksis.

    ?fek antipiretinya ikaitkan engan menghambat pirogen (I * ) yang mengin uksi$5 i hipotalamus an resetting pa a sistem termoregulator, menyebabkan1aso ilatasi an peningkatan hilangnya panas ($riyatno, 200%).2. 5lukokortikoi

    5lukokortikoi bekerja menghambat kon1ersi fosfolipi menja i asam araki onat an

    asam araki onat menja i leukotrien melalui kemampuannya mengikat en imlipogenase. eukotrien a alah at kemotaktik yang akan menyebabkan fagositosis berlebihan. Namun, penggunaannya ti ak ianjurkan karena terbukti ti ak efektif an pa a pemakaian jangka panjang berbahaya($riyatno, 200%).

    2. .C.4. $enggunaan = IN! alam pengobatan= IN! umunya iberikan secara ini imaksu kan untuk mengatasi

    rematik/pegal linu akibat inflamasi yang seringkali ijumpai #alaupun belum terja i proliferasi sino1ial yang bermakna. !elain itu, = IN! juga memberikan efek analgesik yang sangat baik.

  • 8/16/2019 patofisiologi pegal linu

    7/10

    = IN! terutama bekerja engan menghambat en im siklooksigenasi sehinggamenekan sintesis prostaglan in. = IN! bekerja engan cara3

    Memungkinkan stabilisasi membran lisosomalMenghambat pembebasan an akti1asi me iator inflamasi (histamin,

    serotonin, en im lisosomal, an en im lainnya)

    • Menghambat migrasi sel ke tempat pera angan

    • Menghambat proliferasi selular

    • Menetralisasi ra ikal oksigen

    • Menekan rasa nyeri

    (!u oyo, kk, 200 ).

    Universitas Sumatera Utara

    >ang perlu iperhatikan alam penggunaan = IN! a alah -

    • +apat menyebabkan iritasi lambung engan gejala mual, ispepsia,anoreksia,

    an nyeri

    • =bat ini ti ak menyembuhkan penyakit tetapi hanya bersifatsimtomatik 6ombinasi penggunaan = IN! akan meningkatkantoksisitasnya tanpa

    iikuti peningkatan manfaat

    • !emua = IN! berpotensi menimbulkan ulcer an per arahan salurancerna

    karena efek langsung maupun efek sistemiknya an apat ikurangi jika

    iminum pa a perut alam kon isi terisi (setelah makan)

    • ?fek toksik = IN! akan meningkat pa a pen erita lanjut usia atau pen erita

    penyakit kar io1askuler, menggunakan kortikosteroi , antikoagulan, an

    punya ri#ayat ulcer

    • 8agi yang rentan terkena efek samping = IN! apat memilih = IN!yang

  • 8/16/2019 patofisiologi pegal linu

    8/10

    spesifik, yaitu yang hanya menghambat en im 7=D2, yaitu celekosib an

    refecosibInteraksi serius apat terja i jika iberikan bersamaan engan lithium,

    #arfarin, oral antiglikemik (tolbutami ), methotreksak, 7?*inhibitor, ;*

    bloker, an iuretik. ($riyatno, 200%).

    2. .C.

  • 8/16/2019 patofisiologi pegal linu

    9/10

    +engan osis yang lebih tinggi, pen erita bisa mengalami EsalisilismeE*tinitus, penurunan pen engaran, an 1ertigo*yang re1ersibel engan pengurangan osis.+osis salisilat yang lebih besar lain apat menyebabkan hiperpnea melalui efek langsung terha ap me ula oblongata. $a a ka ar salisilat toksik yang ren ah, bisatimbul respirasi alkalosis sebagai akibat peningkatan 1entilasi. 6emu ian asi osis

    akibat pengumpulan turunan asam salisilat an epresi pusat pernapasan.

    . efek samping lainnya

    Universitas Sumatera Utara

    +alam osis harian 2 g atau lebih kecil, biasanya meningkatkan ka ar asam uratserum.

    +apat menimbulkan hepatitis ringan yang biasanya asimtomatik, terutama pa a pen erita engan kelainan yang men asarinya seperti lupus eritematosus sistemik serta artritis rematoi ju1enilis an e#asa.

    +apat menyebabkan penurunan laju filtrasi glomerulus yang re1ersibel pa a pen eritaengan asar penyakit ginjal, tetapi apat pula (meskipun jarang) teja i pa a ginjal

    normal.

    $a a osis biasa mempunyai efek yang apat iabaikan terha ap toleransi glukosa.!ejumlah osis toksik akan mempengaruhi sistem kar io1askular secara langsungserta apat menekan fungsi jantung an melebarkan pembuluh arah perifer. +osis

    besar akan mempengaruhi otot polos secara langsung.

    "eaksi hipersensitifitas bisa timbul setelah konsumsi pa a pen erita asma an poliphi ung serta bisa isertai engan bronkokonstruksi an syok.+ikontrainsikasikan pa a pen erita hemofilia. Fuga ti ak ianjurkan bagi #anitahamil an anak*anak.

    !elama 20 tahun terakhir ini, berbagai jenis = IN! baru ari berbagai golongan ancara penggunaan telah apat iperoleh ipasaran. +alam memilih suatu = IN! untuk

    igunakan pa a seorang pasien, seorang okter umunya harus mempertimbangkan beberapa hal seperti -

    6hasiat antiinflamasi

    ?fek samping obat

    6enyamanan/kepatuhan pasien

    8iaya

    6arena faktor seperti khasiat inflamasi, efek analgesik, beratnya efek samping atau biaya ari berbagai jenis = IN! saat ini umumnya ti ak jauh berbe a, sejak beberapatahun terakhir ini pilihan = IN! lebih banyak bergantung pa a faktor kenyamanan

    pasien alam menggunakan = IN! (su oyo, kk, 200 ).

  • 8/16/2019 patofisiologi pegal linu

    10/10