105

Pati Kab · Pati Kab

  • Upload
    others

  • View
    25

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • PEMERINTAH KABUPATEN PATIINSPEKTORAT

    Jalan setyabudi No. 34 A Telp. (029s) 391842 pati - Kode pos 59115

    PERNYATAAN TELAH DIREVIULAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN PATI

    TAHUN ANGGARAN 201 5

    Kami telah mereviu Laporan Kinerja lnstansi Pemerintah Kabupaten Pati untuk Tahun

    Anggaran 2015 sesuai Pedoman Reviu atas Laporan Kinerja. Substansi informasi yang

    dimuat dalam Laporan Kinerja menjadi tanggung jawab manajemen pemerintahKabupaten Pati.

    Reviu bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas laporan kinerja telah disajikansecara akurat, andal, dan valid.

    Berdasarkan reviu kami, tidak terdapat kondisi atau hal-hal yang menimbulkanperbedaan dalam meyakini keandalan informasi yang disajikan di dalam laporan kinerjaini.

    Maret 2016

    upaten Pati

    O HADI, M.Mtama Muda

    NrP 19610109 198403 1 006

  • KATA PENGANTAR

    Assalamu'alaikurn Wr Wb.

    Alhamdullilahi robbil'alamin, karni panjatkan segala puji

    syukur kehadirat Allah SWI, karena atas rahmat dan hidayahltlya

    Pemerintah Kabupaten Pati telah dapat menyelesaikanpenyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015

    sebagai bentuk akuntabifitas penyelenggaraan pemerintahan

    sefama Tahun 2Ol5 dan sebagai media permnggungjawaban serta

    sarana informasi Pemerintah Kabupaten Pati dalarn memberikan

    pelayanan prima kepada masyarakat pada umumnya.

    Secara garis besar Laporan Kinery'a Instansi Pemerintah Tahun 20 | 5 ini berisiinformasi tentang perencanaan dan capaian kineq'a tahun ke-empat periode ZAl2-2017

    Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah {RPJMDI, baik keberhasifan rnaupun

    kegagalan dalam mencapai tujuan dan sasaran strategis juga memuat aspek keuanganyang secetra langsung mengaitkan hubungan antara dana masyarakat yang dibelanjakan

    dengan hasil atau manfaat yang diterima maqrarakat.

    Secara keseluruhan penyelenggaraan pemerintahan daerah Tahun 2015 tetah

    banyak nrembuahkan hasil pembangunan. Dari 48 Indikator Kine{a Sasaran yangrnerupakatn Indikator Kinerja Utama (lKUf Pemerintah Kabupaten PatiTahun 2A15, kinerja

    yang dic;lpai rnenunjukkan bahwa 35 indikator telah rnemenuhi kriteria sangat tinggi(730/61, 7 indikator memenuhi kriteria tingg|2 indikator memenuhi kriteria sedang, 2indikator rnemehuhi kriteria rendah; dan 2 indikator memenuhi criteria sangat rendah.sejurnfah outcomeyang masuk kategori tinggi atau sangat tinggi tersebut, tidak tertepas

    dari orientasi atas pelaKanaan program kegiatan yang dilakukan secara terpadu, fokus,

    dan berkrelanjutan. Namun disadari, masih terdapat beberapa indikator kinerja yang

    belum ter,c?pai. Analisa dan evaluasi atas capaian kinerJ'a secara komprehensif digunakan

    sebagai pil'akan untuk melakukan perbaikan pelayanan publik dan mendukungtercapain5/a good governance pada masa mendatang. Berkenaan dengan itu, Lt(itPPemerintarh Kabupaen Pati Tahun 2015 ini, dapat menjadi masukan dan saran evaluasi

    agar kine4'a kedepan menjadi lebih produktif, efektif dan efisien, baik dari aspekperencanaan, pengorganisasian, manajemen keuangan maupun koordinasipelaKanaannya.

    W,?ssa la mu 2 la ik um Wr Wb.

    ANTO, S.H., M.M.. M.Si.

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | i

    DAFTAR ISI

    Halaman: KATA PENGANTAR DAFTAR ISI .................................................................................................................................................. i DAFTAR TABEL .......................................................................................................................................... ii DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................................... vi DAFTAR GRAFIK ........................................................................................................................................ vii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................................................. viii BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 1 1.1 Pemerintahan ................................................................................................................... 1 1.2 Kepegawaian .................................................................................................................... 2 1.3 Kondisi Geografis Daerah ............................................................................................. 3 1.3.1 Batas Administrasi ................................................................................................ 3 1.3.2 Luas Wilayah .......................................................................................................... 4 1.3.3 Topografi dan Morfologi .................................................................................... 4 1.3.4 Iklim .......................................................................................................................... 6 1.4 Gambaran Umum Demografi ...................................................................................... 6 1.5 Sistematika ......................................................................................................................... 8 BAB II PERENCANAAN KINERJA ..................................................................................................... 11 2.1 Indikator Kinerja ............................................................................................................... 11 2.2 Perjanjian Kinerja ............................................................................................................. 12 2.3 Rencana Anggaran Tahun 2015 ................................................................................ 19 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ..................................................................................................... 22 3.1 Capaian Kinerja ................................................................................................................ 22 3.2 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja ....................................................................... 25 3.3 Realisasi Anggaran .......................................................................................................... 82 BAB IV PENUTUP ................................................................................................................................... 84 LAMPIRAN ...................................................................................................................................................

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | ii

    DAFTAR TABEL

    Tabel Judul Halaman:

    1.1 Nama Kecamatan, Luas Wilayah dan Jumlah Desa/Kelurahan 1

    1.2 Luas Tanah Menurut Penggunaannya 4

    1.3 Ketinggian dari Permukaan Air Laut Dirinci Tiap Kecamatan di Kabupaten Pati

    5

    1.4 Type Iklim ( oldeman ) 6

    1.5 Indikator Kependudukan Kabupaten Pati 7

    2.1 Target Kinerja Tercukupinya Daya Tampung Pendidikan di Jenjang

    Pendidikan Dasar dan Menengah 12

    2.2 Target Kinerja Meningkatnya Kualitas dan Relevansi Pendidikan di

    Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah termasuk Kualitas Pendidikan dan Tenaga Kependidikan

    13

    2.3 Target Kinerja Meningkatnya Budaya Baca Masyarakat 13

    2.4 Target Kinerja Menurunnya AKI, AKB, AKBAL dan balita gizi buruk 13

    2.5 Target Kinerja Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Pelayanan

    Kesehatan Dasar dan Rujukan 14

    2.6 Target Kinerja Meningkatnya Cakupan Pelayanan Kesehatan Bagi

    Penduduk Miskin 14

    2.7 Target Kinerja Peningkatan Kesadaran Pola Hidup Sehat Masyarakat 15

    2.8 Target Kinerja Peningkatan Keberdayaan dan Kesejahteraan

    Masyarakat 16

    2.9 Target Kinerja Peningkatan Produksi dan Daya Saing Produk

    Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan 17

    2.10 Target Kinerja Meningkatnya Minat Pengusaha dan Nilai Investasi 18

    2.11 Target Kinerja Meningkatnya Fasilitasi dan Penguatan Kelembagaan

    Koperasi, LKM dan UMKM 18

    2.12 Target Kinerja Meningkatnya Produktifitas Tenaga Kerja,

    Penempatan Tenaga Kerja dan Sarana Informasi Bursa Kerja 19

    2.13 Target Kinerja Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Infrastruktur

    Jalan dan Jembatan serta Sarana Penunjang Lainnya 19

    2.14 Target Belanja Daerah 20

    2.15 Alokasi Anggaran per Sasaran Pembangunan Tahun Anggaran 2015 21

    3.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja 23

    3.2 Pengukuran Capaian Penetapan Kinerja Tahun 2015 23

    3.3 Capaian Indikator Sasaran Strategis 1 Tahun 2015 26

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | iii

    Tabel Judul Halaman:

    3.4 Kondisi Sekolah di Kabupaten Pati 27

    3.5 Angka APM dan APK 27

    3.6 Rasio Jumlah Guru dan Murid 28

    3.7 Capaian Indikator Sasaran Strategis 1 Terhadap Target Akhir RPJMD 28

    3.8 Capaian Indikator Sasaran Strategis 2 Tahun 2015 30

    3.9 Guru Yang Memenuhi Kualifikasi S1/D-IV 32

    3.10 Capaian Indikator Sasaran Strategis 2 Terhadap Target Akhir RPJMD 32

    3.11 Capaian Indikator Sasaran Strategis 3 Tahun 2015 33

    3.12 Capaian Indikator Sasaran Strategis 3 Terhadap Target Akhir RPJMD 34

    3.13 Jumlah Perpustakaan di Wilayah Kabupaten Pati 2015 35

    3.14 Jenis Koleksi Buku di Perpustakaan Daerah 36

    3.15 Capaian Indikator Sasaran Strategis 4 Tahun 2015 37

    3.16 Capaian Indikator Sasaran Strategis 4 Terhadap Target Akhir RPJMD 38

    3.17 Capaian Indikator Sasaran Strategis 5 Tahun 2015 40

    3.18 Capaian Indikator Sasaran Strategis 5 Terhadap Target Akhir RPJMD 41

    3.19 Capaian Indikator Sasaran Strategis 6 Tahun 2015 42

    3.20 Jumlah Puskesmas Menurut Kecamatan Tahun 2015 43

    3.21 Capaian Indikator Sasaran Strategis 6 Terhadap Target Akhir RPJMD 43

    3.22 Capaian Indikator Sasaran Strategis 7 Tahun 2015 45

    3.23 Tingkat Perkembangan Posyandu 44

    3.24 Capaian Indikator Sasaran Strategis 7 Terhadap Target Akhir RPJMD 47

    3.25 Perkembangan Posyandu Kabupaten Pati Tahun 2013-2015 47

    3.26 Capaian Indikator Sasaran Strategis 8 Tahun 2015 49

    3.27 Capaian Indikator Sasaran Strategis 8 Terhadap Target Akhir RPJMD 50

    3.28 Capaian Indikator Sasaran Strategis 9 Tahun 2015 52

    3.29 Rekapitulasi Data Koperasi Berdasarkan Kelompok Usaha Yang Dikelola Kabupaten Pati Triwulan IV Tahun 2015

    53

    3.30 Capaian Indikator Sasaran Strategis 9 Terhadap Target Akhir RPJMD 54

    3.31 Data Perkoperasian Kabupaten Pati 55

    3.32 Data UMKM Kabupaten Pati 55

    3.33 Capaian Indikator Sasaran Strategis 10 Tahun 2015 57

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | iv

    Tabel Judul Halaman:

    3.34 Statistik Tanaman Pangan Kabupaten Pati 57

    3.35 Capaian Indikator Sasaran Strategis 10 Terhadap Target Akhir RPJMD 58

    3.36 Capaian Indikator Sasaran Strategis 11 Tahun 2015 60

    3.37 Volume dan Nilai Produksi Perikanan Kabupaten Pati Tahun 2013-2015

    61

    3.38 Capaian Indikator Sasaran Strategis 11 Terhadap Target Akhir RPJMD 61

    3.39 Capaian Indikator Sasaran Strategis 12 Tahun 2015 63

    3.40 Kondisi Jalan Kabupaten Pati Tahun 2015 64

    3.41 Capaian Indikator Sasaran Strategis 12 Terhadap Target Akhir RPJMD 65

    3.42 Capaian Indikator Sasaran Strategis 13 Tahun 2015 66

    3.43 Capaian Indikator Sasaran dengan angka absolut 68

    3.44 Capaian Indikator Sasaran Strategis 14 Tahun 2015 69

    3.45 Luas Saluran Irigasi Yang Ada di Kabupaten Pati 70

    3.46 Capaian Indikator Sasaran Strategis 14 Terhadap Target Akhir RPJMD 70

    3.47 Capaian Indikator Sasaran Strategis 15 Tahun 2015 71

    3.48 Rumah Tangga Pengguna Listrik di Kabupatan Pati 71

    3.49 Cakupan Ketersedian Rumah Layak Huni Tahun 2015 72

    3.50 Capaian Indikator Sasaran Strategis 15 Terhadap Target Akhir RPJMD 72

    3.51 Capaian Indikator Sasaran Strategis 16 Tahun 2015 74

    3.52 Data PMDN dan PMA Kabupaten Pati Tahun 2015 74

    3.53 Capaian Indikator Sasaran Strategis 16 Terhadap Target Akhir RPJMD 77

    3.54 Capaian Indikator Sasaran Strategis 17 Tahun 2015 76

    3.55 Capaian Indikator Sasaran Strategis 17 Terhadap Target Akhir RPJMD 77

    3.56 TPT dan TPAK Kabupaten pati 2012-2015 77

    3.57 Capaian Indikator Sasaran Strategis 18 Tahun 2015 78

    3.58 Capaian Indikator Sasaran Strategis 18 Terhadap Target Akhir RPJMD 79

    3.59 Capaian Indikator Sasaran Strategis 19 Tahun 2015 80

    3.60 Capaian Indikator Sasaran Strategis 19 Terhadap Target Akhir RPJMD 81

    3.61 Kebutuhan Hidup Lajang dan Upah Minimum Kabupaten Pati

    Menurut Kabupaten/Kota di Jawa Tengah Tahun 2010-2015 82

    3.62 Target Belanja Daerah APBD Perubahan 82

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | v

    Tabel Judul Halaman:

    3.63 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Per Sasaran Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2014

    83

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | vi

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar Judul Halaman:

    1.1 Peta Kabupaten Pati 3

    1.2 Pegunungan Kendeng Utara 6

    1.3 Piramida Penduduk Kabupaten Pati Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2015

    7

    1.4 Sektor pertanian masih mendominasi pasar kerja 8

    3.1 Kriteria Usaha Mikro Kecil dan Menengah 52

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | vii

    DAFTAR GRAFIK

    Grafik Judul Halaman:

    1.1 Jumlah PNS Daerah Menurut Tingkat Pendidikan 2

    3.1 Capaian Kinerja Kabupaten Pati 2015 25

    3.2 Jumlah Pengunjung Perpustakaan 35

    3.3 Trend Kasus Gizi Buruk Th 2009-2016 Kabupaen Pati 39

    3.4 Strata Desa Siaga TA 2015 45

    3.5 Strata Posyandu TA 2015 46

    3.6 Posyandu Purnama dan Mandiri TA 2013-2015 48

    3.7 Akses Penduduk Jamban Sehat Tahun 2015 67

    3.8 Akses Penduduk terhadap air minum menurut sarana 68

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | viii

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran Judul Halaman: I Penetapan Kinerja 2015 86

    2 Tabel Relasi Program Dengan Sasaran Strategis Perjanjian Kinerja Tahun 2015

    92

    3 Piagam Penghargaan UPSUS Swasembada Pangan 94

    4 Piagam Penghargaan Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Atas prestasinya dalam mendorong percepatan penerbitan Izin Usaha Mikro dan Kecil di Kabupaten Pati

    95

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Pati tahun 2015

    dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014

    Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri

    Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 tahun

    2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas

    Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

    1 . 1 P E M E R I N T A H A N

    Pemerintah Kabupaten Pati dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 13

    Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi

    Jawa Tengah.

    Sejak otonomi daerah pada tahun 2001, jumlah kecamatan di Kabupaten Pati tidak

    mengalami perubahan yaitu 21 kecamatan. Pada tahun 2006 jumlah desa/kelurahan

    bertambah menjadi 406 desa/kelurahan dari 405 desa/kelurahan, karena ada pemekaran

    desa di Kecamatan Gabus yaitu Desa Pantirejo, yang dipecah menjadi dua desa yaitu Desa

    Pantirejo dan Desa Kosekan. Tahun 2012 ada penggabungan RT menjadi 7.518 RT dari 7.551

    pada tahun 2011 dan di Tahun 2013 berkurang lagi menjadi 7.518 RT.

    Tabel 1.1 Nama Kecamatan, Luas Wilayah

    dan Jumlah Desa/Kelurahan

    No. Nama

    Kecamatan

    Jumlah Luas Wilayah

    Kelurahan/Desa (Ha) % thd total

    1 Sukolilo 16 15.874 10,56 %

    2 Kayen 17 9.603 6,39 %

    3 Tambakromo 18 7.247 4,82 %

    4 Winong 30 9.994 6,65 %

    5 Pucakwangi 20 12.283 8,17 %

    6 Jaken 21 6.852 4,56 %

    7 Batangan 18 5.066 3,37 %

    8 Juwana 29 5.593 3,72 %

    9 Jakenan 23 5.304 5,01 %

    10 Pati 5/24 4.249 2,83 %

    11 Gabus 23 5.551 3,69 %

    12 Margorejo 18 6.181 4,11 %

    13 Gembong 11 6.730 4,48 %

    14 Tlogowungu 15 9.446 6,28 %

    15 Wedarijaksa 18 4.085 2,72 %

    16 Trangkil 16 4.284 2,85 %

    17 Margoyoso 22 5.997 3,99 %

    18 Gunungwungkal 15 6.180 4,11 %

    19 Cluwak 13 6.931 4,61 %

    20 Tayu 21 4.759 3,16 %

    21 Dukuhseti 12 8.159 5,43 %

    Jumlah 5/401 150.368 100 %

    Sumber: Pati Dalam Angka, 2015

    Dalam menjalankan tugas dan kewenangan, Pemerintah Kabupaten Pati telah

    membentuk organisasi perangkat daerah yang dituangkan dalam Peraturan Daerah

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | 2

    Kabupaten Pati, Kelembagaan Pemerintah Kabupaten Pati disusun berdasarkan

    Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

    Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Peraturan Daerah

    Kabupaten Pati Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah telah

    diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2013 Tentang Organisasi dan Tata Kerja

    Dinas Daerah (SKPD di DPPKAD), Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor 12 Tahun 2008

    tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja

    telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata

    Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja (SKPD di Kesbangpol, Satpol,

    Inspektorat), Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor 13 Tahun 2008 tentang Organisasi

    dan Tata Kerja Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu, Peraturan Daerah Kabupaten Pati

    Nomor 14 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan, dan

    Peraturan Daerah Kabupaten Pati Nomor 4 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

    Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Pati terdiri dari: Sekretariat Daerah,

    Sekretariat DPRD, 13 Dinas Daerah, 13 Lembaga Teknis Daerah, Kantor Pelayanan Perizinan

    Terpadu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), 21 Kecamatan dan 5

    Kelurahan yang bertanggung jawab kepada Bupati Pati melalui Sekretaris Daerah

    Kabupaten Pati.

    Pemilu legislatif tahun 2014 menghasilkan Anggota DPRD Kabupaten Pati 2014-

    2019 menurut keanggotaan Partai Politik sebanyak 50 orang. Didominasi oleh PDI-P dan

    Partai Gerindra yang menyumbangkan anggotanya sebanyak 8 orang atau 16 persen dari

    total anggota DPRD Kabupaten Pati. Jumlah terbanyak kedua ditempati oleh Partai

    Demokrat, Partai Golkar dan PKB dengan jumlah anggotanya 6 orang. Sedangkan urutan ke

    tiga ditempati oleh PKS dengan jumlah anggota 5 orang.

    1 . 2 K E P E G A W A I A N

    Pegawai sebagai aset dan

    unsur utama dalam organisasi

    memegang peranan yang sangat

    menentukan dalam pencapaian

    tujuan organisasi. Semua unsur

    sumber daya organisasi tidak akan

    berfungsi tanpa ditangani oleh

    manusia yang merupakan

    penggerak utama jalannya

    organisasi. Tanpa didukung dengan

    kinerja yang baik atau tinggi dari

    aparatur, suatu organisasi akan

    mengalami kesulitan dalam proses pencapaian tujuannya. Peningkatan profesionalisme

    pegawai dimaksudkan untuk mewujudkan sumber daya aparatur yang handal dan

    Grafik 1.1 Jumlah PNS Daerah Menurut Tingkat Pendidikan

    Sumber: Statistik Daerah Kabupaten Pati, 2015

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | 3

    berkompeten dengan bidang tugasnya.

    Jumlah Pegawai Negeri Sipil dan Calon PNS Daerah di Kabupaten Pati pada tahun

    2014 adalah 12.286 orang, menurun bila dibandingkan dengan tahun 2013 sebanyak

    12.514 orang. Di lihat dari komposisi pegawai menurut jenis kelamin, jumlah pegawai laki-

    laki sebanyak 6.371 orang, lebih besar bila dibandingkan dengan jumlah pegawai

    perempuan sebanyak 5.915 orang.

    Persentase jumlah PNS dan CPNS Daerah Kabupaten Pati menurut pendidikan pada

    tahun 2014 yaitu SD sebanyak 1,07%, SLTP sebanyak 2,61%, SLTA sebanyak 17,39%, D3

    sebanyak 14,32%, S1 sebanyak 56,96% dan S2 sebanyak 7,65%.

    1.3 KONDISI GEOGRAFIS DAERAH

    1.3.1 BATAS ADMINISTRASI

    Kabupaten Pati merupakan salah satu dari 35 daerah kabupaten/kota di Jawa

    Tengah bagian timur yang berbatasan dengan:

    Gambar 1.1 Peta Kabupaten Pati

    Sumber: Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pati 2010-2030

    Sebelah utara : dibatasi wilayah Kab. Jepara dan Laut Jawa;

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | 4

    Sebelah barat : dibatasi wilayah Kab. Kudus dan Kab. Jepara;

    Sebelah selatan : dibatasi wilayah Kab. Grobogan dan Kab. Blora;

    Sebelah timur : dibatasi wilayah Kab. Rembang dan Laut Jawa.

    1.3.2 LUAS WILAYAH

    Kabupaten Pati terletak di pantai utara bagian timur, berbatasan dengan Kabupaten

    Kudus dan Kabupaten Jepara di bagian barat, Laut Jawa di bagian utara, Kabupaten

    Rembang di bagian timur, dan Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Blora di bagian selatan.

    Letak astronominya antara 110˚,50’ dan 111˚,15’ bujur timur dan 6˚,25’ dan 7˚,00 lintang

    selatan. Luas wilayah Kabupaten Pati adalah 150.368 Ha Kabupaten Pati merupakan salah

    satu dari 35 daerah kabupaten / kota di Jawa Tengah bagian timur.

    Kabupaten Pati mempunyai luas wilayah 150.368 Ha yang terdiri dari 58.448 Ha

    lahan sawah dan 91.920 Ha lahan bukan sawah. Secara lebih rinci dapat dilihat dalam tabel

    luas tanah menurut penggunaannya, tabel berikut 1.2 berikut ini.

    Tabel 1.2 Luas Tanah Menurut Penggunaannya

    Kecamatan Lahan

    Sawah

    Lahan Bukan Sawah

    Jumlah/

    Total

    Persentase

    (%)

    010. Sukolilo 020. Kayen 030. Tambakromo 040. Winong 050. Pucakwangi 060. Jaken

    070. Batangan 080. Juwana 090. Jakenan 100. Pati 110. Gabus 120. Margorejo 130. Gembong

    140. Tlogowungu 150. Wedarijaksa 160. Trangkil

    170. Margoyoso 180. Gunungwungkal 190. Cluwak

    200. Tayu 210. Dukuhseti

    7.253 4.937 2.947 4.202 5.023 3.595

    2.082 1.165 3.871 2.558 4.075 2.708 823

    1.829 1.967 1.034

    1.210 1.624 1.344

    2.138 2.063

    8.621 4.666 4.300 5.792 7.260 3.257

    2.984 4.428 1.433 1.691 1.476 3.473 5.907

    7.617 2.118 3.250

    4.787 4.556 5.587

    2.621 6.096

    15.874 9.603 7.247 9.994 12.283 6.852

    5.066 5.593 5.304 4.249 5.551 6.181 6.730

    9.446 4.085 4.284

    5.997 6.180 6.931

    4.759 8.159

    10,56 6,39 4,82 6,65 8,17 4,56

    3,37 3,72 3,53 2,83 3,69 4,11 4,48

    6,28 2,72 2,85

    3,99 4,11 4,61

    3,16 5,43

    Jumlah/ Total 58.448 91.920 150.368 100,00

    Sumber: Wikipedia, 2014

    1.3.3 TOPOGRAFI DAN MORFOLOGI

    Wilayah Kabupaten Pati terletak pada ketinggian antara 0 -1.000 m di atas

    permukaan air laut rata-rata dan terbagi atas 3 relief daratan, yaitu:

    a. Lereng Gunung Muria, yang membentang sebelah barat bagian utara Laut Jawa

    dan meliputi wilayah Kecamatan Gembong, Kecamatan Tlogowungu, Kecamatan

    Gunungwungkal, dan Kecamatan Cluwak.

    b. Pegunungan Kapur yang membujur di sebelah selatan meliputi sebagian kecil

    wilayah Sukolilo, Kayen, Tambakromo, Winong, dan Pucakwangi.

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | 5

    c. Dataran rendah membujur di tengah sampai utara Laut Jawa, meliputi sebagian

    Kecamatan Dukuhseti, Tayu, Margoyoso, Wedarijaksa, Juwana, Winong, Gabus, Kayen

    bagian Utara, Sukolilo bagian utara, dan Tambakromo bagian utara.

    Dengan melihat peta topografi wilayah Kabupaten Pati, wilayah dengan ketinggian

    0 - 100 m dpl merupakan wilayah yang terbesar yaitu meliputi wilayah seluas 100.769

    Ha atau dapat dikatakan bahwa topografi wilayah Kabupaten Pati sebagian besar

    merupakan dataran rendah sehingga wilayah ini potensial untuk menjadi lahan pertanian.

    Tabel 1.3 Ketinggian dari Permukaan Air Laut Dirinci Tiap

    Kecamatan di Kabupaten Pati

    No.

    (meter dari permukaan laut /

    m dpl) Wilayah

    1 0 - 7

    Kecamatan Dukuhseti, Tayu, Margoyoso, Trangkil, Wedarijaksa, Pati, Juwana, Margorejo, Jakenan, Batangan, Jaken, Gabus, sebagian Kecamatan Sukolilo, Kayen, Winong, dan Pucakwangi, serta sebagain kecil Kecamatan Tlogowungu dan Gunungwungkal.

    2 7 - 100

    Sebagian Kecamatan Sukolilo, Kayen, Tambakromo, Winong, Pucakwangi, Margorejo, Tlogowungu, Gunungwungkal, Cluwak, sebagian kecil Kecamatan Margoyoso dan Dukuhseti.

    3 100 - 500

    Sebagian Kecamatan Sukolilo, Kayen, Tambakromo, Winong, Cluwak, Gunungwungkal, Tlogowungu, Gembong dan sebagian kecil Kecamatan Pucakwangi dan Margorejo.

    4 500 - 1000 Sebagian kecil Kecamatan Gembong, Tlogowungu.

    5 > 1000 Sebagian kecil Kecamatan Gembong, Tlogowungu. Sumber: Kabupaten Pati Dalam Angka, 2006

    Ketinggian wilayah yang terendah di Kabupaten Pati berada di Kecamatan Tayu

    dengan ketinggian 1 m di atas permukaan laut dan tertinggi berada di Kecamatan

    Tlogowungu dengan ketinggian 624 m di atas permukaan laut.

    Menurut hasil pendataan potensi desa (PODES) tahun 2011, sebagian besar desa di

    Kabupaten Pati merupakan desa bukan pesisir yang jumlahnya mencapai 354 desa dengan

    topografi wilayah sebagian besar berada di dataran yaitu sebanyak 339 desa.

    Gambar 1.2 Pegunungan Kendeng Utara

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | 6

    Jenis tanah di Kabupaten Pati terbagi menjadi dua bagian yaitu daerah bagian

    utara dan daerah bagian selatan. Jenis tanah di daerah bagian utara meliputi tanah red

    yellow, latosol, aluvial, hidromer, dan regosol. Sedangkan di bagian selatan terdiri dari

    tanah aluvial, hidromer, dan gromosol, Rincian menurut kecamatan sebagai berikut:

    1. Batangan, Sukolilo, Gabus dan Jakenan merupakan tanah Aluvial;

    2. Cluwak, Gunungwungkal dan Gembong merupakan tanah Latosol;

    3. Juwana dan Margoyoso merupakan tanah Aluvial dan Red Yellow mediteran;

    4. Pati dan Margorejo merupakan tanah Red Yellow mediteran, Latosol, Aluvial dan

    Hidromer;

    5. Kayen dan Tambakromo merupakan tanah Aluvial dan Hidromer;

    6. Pucakwangi dan Winong merupakan tanah Gromosol dan Hidromer;

    7. Wedarijaksa merupakan tanah Red Yellow mediteran, Latosol dan Regosol;

    8. Tayu merupakan tanah Aluvial, Red Yellow dan regosol; dan

    9. Tlogowungu merupakan tanah Latosol dan Red Yellow mediteran.

    1.3.4 IKLIM

    Tahun 2014 rata-rata curah hujan di

    Kabupaten Pati sebanyak 2.428 mm dengan 107

    hari hujan selama setahun. Curah hujan tertinggi

    terjadi pada bulan januari dengan curah hujan

    sebesar 883 mm dengan hari hujan 21 hari.

    Sedangkan curah hujan terendah terjadi pada

    bulan oktober dengan curah hujan sebesar 11

    mm dengan hari hujan sebanyak 1 hari.

    Berdasarkan curah hujan wilayah di

    Kabupaten Pati terbagi atas berbagai tipe iklim

    (oldeman) tersebut adalah sebagai berikut (Tabel

    1.4).

    1 .4 GAMBARAN UMUM D EMOGRAFI

    Komposisi penduduk di Kabupaten Pati bila diamati dari piramida penduduk pada

    tahun 2014 menuju ke arah yang lebih baik, ditunjukkan dengan adanya arah

    perkembangan penduduk yang hampir sama dari penduduk usia 0-4 tahun sampai dengan

    penduduk usia 45-49 tahun. Komposisi penduduk juga dapat dihubungkan dengan

    Dependency Ratio (DR) /Angka Ketergantungan, yang menggambarkan beban tanggungan

    ekonomi kelompok umur produktif (15-64 tahun) terhadap kelompok umur tidak produktif

    (0-14 tahun) dan (65+). Angka ketergantungan tahun 2014 sebesar 48,08 persen, berarti

    setiap 100 penduduk yang produktif menanggung sekitar 48 penduduk yang tidak produktif.

    Tabel 1.4 Type Iklim (oldeman)

    Kecamatan District Oldeman

    Climate Type

    010. Sukolilo 020. Kayen 030. Tambakromo 040. Winong 050. Pucakwangi 060. Jaken 070. Batangan 080. Juwana 090. Jakenan 100. Pati 110. Gabus 120. Margorejo 130. Gembong 140. Tlogowungu 150. Wedarijaksa 160. Trangkil 170. Margoyoso 180. Gunungwungkal 190. Cluwak 200. Tayu 210. Dukuhseti

    D 2 D 2 D 2 E 2 E 2 E 3 E 3 E 4 E 3 D 2 D 2 D 2 D 2 D 2 E 1 E 1 D 2 D 2 C 2 D 2 D 2

    Sumber: Wikipedia, 2014

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | 7

    Jumlah penduduk

    Kabupaten Pati dari tahun ke

    tahun selalu mengalami kenaikan,

    hal ini dapat dilihat pada tabel

    indikator kependudukan Kab. Pati,

    namun tingkat pertumbuhan

    penduduk pada tahun 2014

    sebesar 0,62 persen lebih rendah

    dibanding tahun 2013 dengan

    pertumbuhan sebesar 0,66

    persen. Dengan luas wilayah

    sekitar 1.503 Km², rata-rata setiap

    Km² ditempati penduduk sebanyak 815 jiwa/km2 pada tahun 2014, meningkat bila

    dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 810 jiwa/km2.

    Jumlah penduduk perempuan di Kabupaten Pati lebih banyak di banding dengan

    jumlah penduduk laki-laki. Sex ratio tahun 2014 nilainya lebih kecil dari 100 yaitu sebesar 94

    persen berarti setiap 100 penduduk perempuan terdapat 94 penduduk laki-laki.

    Menurut data Sakernas 2014, status pekerjaan utama penduduk yang bekerja

    sebagian besar adalah sebagai buruh/karyawan/pegawai, yaitu sebesar 25,28 persen.

    Selanjutnya adalah berusaha dibantu buruh tidak tetap sebanyak 20,26 persen dan berusaha

    sendiri yaitu 16,05 persen Sebaliknya yang berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar

    hanya 5,14 persen. Status penduduk sebagai pekerja keluarga/tidak dibayar lebih banyak

    dibandingkan bekerja bebas di non pertanian dan pekerja bebas dipertanian.

    Berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional Bulan Agustus 2014, pada tahun

    2014 kesempatan bekerja di sektor pertanian masih mendominasi pasar kerja di Kabupaten

    Pati dengan persentase sebesar 39,13%, kemudian disusul oleh sektor perdagangan 21,63%,

    lainnya 13,89%, jasa 12,80%, dan industri 12,55%.

    Gambar 1.3 Piramida Penduduk Kabupaten Pati Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2015

    Sumber: Statistik Daerah Kabupaten Pati, 2015

    Tabel 1.5 Indikator Kependudukan Kabupaten Pati

    Sumber: Statistik Daerah Kabupaten Pati, 2014

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | 8

    Ditinjau dari pendidikan tertinggi yang ditamatkan, penduduk yang bekerja di

    Kabupaten Pati dari tahun 2012-2014 mayoritas mempunyai latar belakang pendidikan SD ke

    bawah, yaitu masing-masing tercatat sebesar 57,47 persen, 50,98 persen dan 51,17 persen.

    Pendidikan tinggi (Diploma/Universitas ke atas) masih merupakan bagian terkecil dari

    penduduk yang bekerja, yakni sebesar 7,18 persen di tahun 2014. Sedangkan yang

    berpendidikan SLTP tahun 2014 turun menjadi 19,54 persen bila dibandingkan tahun 2013

    sebesar 19,95 persen dan 2012 sebesar 20,38 persen. Penduduk bekerja yang berpendidikan

    SLTA tahun 2014 sebanyak 22,11 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2013 yakni

    sebanyak 21,46 persen.

    1 .5 S ISTEMATIKA

    Penyusunan LKjIP Kabupaten Pati Tahun 2015 mengacu pada Peraturan Presiden

    Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan

    Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

    53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara

    Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka sistematika penyusunan Laporan

    Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Kabupaten Pati Tahun 2015 adalah sebagai berikut:

    BAB I : PENDAHULUAN

    Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan

    kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic

    issued) yang sedang dihadapi.

    BAB II : PERENCANAAN KINERJA

    Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun 2015.

    BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA

    A. Capaian Kinerja Organisasi

    Gambar 1.4 Sektor pertanian masih mendominasi pasar kerja

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | 9

    Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja untuk setiap pernyataan

    kinerja sasaran strategis sesuai dengan hasil pengukuran, serta analisis

    capaian kinerja.

    B. Realisasi Anggaran

    Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan

    yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja sesuai dengan

    dokumen Perjanjian Kinerja.

    BAB IV : PENUTUP

    Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja serta langkah

    di masa mendatang yang akan dilakukan untuk meningkatkan kinerja.

    LAMPIRAN : 1) Penetapan Kinerja Tahun 2015.

    2) Lain-lain.

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | 10

    BAB II

    PERENCANAAN KINERJA

    Perencanaan pembangunan Kabupaten Pati tidak terlepas dari hirarki perencanaan

    pembangunan nasional, dengan merujuk pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004

    tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Dalam undang-undang tersebut

    pemerintah daerah baik Provinsi maupun Kabupaten atau Kota diamanatkan untuk

    menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang merupakan

    dokumen perencanaan pembangunan untuk kurun waktu 5 (lima) tahun. Dalam rangka

    pengintegrasian perencanaan pembangunan tersebut, maka penyusunan RPJM Daerah

    Kabupaten Pati Tahun 2012-2017 mengacu pada RPJP Daerah Kabupaten Pati Tahun 2005-

    2025, arah pembangunan RPJM Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 dan

    Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka

    Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2017.

    Visi jangka panjang Kabupaten Pati seperti yang telah ditetapkan dalam Peraturan

    Daerah Kabupaten Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

    Daerah (RPJPD) Kabupaten Pati Tahun 2005-2025. ”PATI BUMI MINA TANI SEJAHTERA”

    Berdasarkan visi jangka panjang tersebut, serta sejalan dengan gerakan

    pembangunan dan strategi Bupati dan Wakil Bupati yaitu NOTO PROJO MBANGUN DESO

    serta kondisi umum Kabupaten Pati saat ini, tantangan yang dihadapi dalam 5 (lima)

    tahunan mendatang dengan memperhitungkan modal dasar yang dimiliki dalam konstelasi

    lokal regional maupun nasional serta memperhatikan RPJPD Kabupaten Pati Tahun 2005-

    2025 tahap kedua tahun ketiga sampai dengan tahap ketiga tahun ketiga dengan fokus

    pada peningkatan kualitas pembangunan dan penguatan pembangunan secara

    menyeluruh di berbagai bidang.

    Tahun 2014 merupakan tahun ke-3 dari pelaksanaan RPJMD Kabupaten Pati 2012-

    2017. Pada tahap ini prioritas pembangunan diarahkan pada upaya pencapaian visi

    Kabupaten Pati Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat dan Pelayanan Publik dengan

    fokus pada urusan-urusan yang langsung berhubungan dengan pencapaian misi dalam

    bidang-bidang antara lain: pendidikan, kesehatan, pertanian, pekerjaan umum,

    ketenagakerjaan, penanaman modal, perikanan, serta industri kecil.

    Prioritas yang hendak dicapai pada tahun 2015 sesuai dengan Rencana Kerja

    Pemerintah Daerah RKPD 2015 meliputi, Peningkatan keberdayaan dan kesejahteraan

    masyarakat, Peningkatan pemberdayaan UMKM, Peningkatan mutu pendidikan,

    Peningkatan pelayanan pendidikan masyarakat, Peningkatan pelayanan kesehatan

    masyarakat, Peningkatan produksi dan daya saing produk pertanian, perkebunan,

    peternakan dan perikanan, Peningkatan promosi dan kerjasama investasi, Peningkatan

    kapasitas industri dan perdagangan, serta Peningkatan infrastruktur pendukung

    perekonomian daerah dan pengembangan wilayah.

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | 11

    2.1 INDIKATOR KINERJA

    Sebagian besar indikator yang digunakan dalam pelaporan ini diambil dari indikator

    kinerja daerah yang yang tertera dalam RPJMD 2012-2017 beserta dengan proyeksi target

    tahun 2015 dan target akhir RPJMD 2017, yang dikelompokan dalam aspek dan fokus

    Pembangunan Daerah Kabupaten Pati.

    Didalam mengukur kinerja Pemerintah Kabupaten Pati tahun 2015 dipergunakan

    48 indikator kinerja utama dari 19 sasaran. Indikator Kinerja Utama (IKU) dipilih dari indikator

    kinerja daerah yang berhasil diidentifikasi dengan memperhatikan proses pengelolaan

    pemerintahan daerah yang keluarannya berupa hasil (outcome) dengan penghitungan

    yang mengacu pada Peraturan Bupati Pati Nomor 10 Tahun 2013.

    Perincian pengunaan 48 indikator kinerja dari 19 sasaran sesuai dengan Prioritas

    Pembangunan Daerah yang tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD 2015

    Kabupaten Pati adalah sebagai berikut;

    Perioritas Peningkatan mutu pendidikan dan Peningkatan pelayanan pendidikan

    masyarakat dengan sasaran Tercukupinya daya tampung pendidikan di jenjang pendidikan

    dasar dan menengah, Diukur dengan 5 indikator; Sasaran Meningkatnya kualitas dan

    relevansi pendidikan dijenjang pendidikan dasar dan menengah termasuk kualitas

    pendidikan dan tenaga kependidikan, diukur dengan 6 indikator; Sasaran Meningkatnya

    budaya baca masyarakat, diukur dengan 3 indikator.

    Prioritas Peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat Sasaran Menurunnya AKI,

    AKB, AKBAL dan balita gizi buruk diukur dengan 3 indikator; Sasaran Meningkatnya kualitas

    dan kuantitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan, diukur dengan 2 indikator; dan

    Sasaran Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin, diukur dengan

    2 indikator.

    Peningkatan kesadaran pola hidup sehat masyarakat ada tiga Sasaran

    Meningkatnya kesehatan lingkungan serta perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat,

    diukur dengan 2 indikator; Sasaran Meningkatnya ketersediaan jaringan air bersih dan

    sanitasi, diukur dengan 2 indikator; Sasaran Meningkatnya kualitas perumahan dan kawasan

    permukiman, diukur dengan 2 indikator.

    Prioritas Peningkatan keberdayaan dan kesejahteraan masyarakat dengan Sasaran

    Meningkatnya kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan anak, diukur

    menggunakan 2 indikator; Sasaran Meningkatnya pelayanan dan perlindungan sosial bagi

    PMKS dan PSKS, diukur dengan 1 indikator; Sasaran Meningkatnya perlindungan dan

    kesejahteraan tenaga kerja, diukur dengan 2 indikator.

    Prioritas Peningkatan produksi dan daya saing produk pertanian, perkebunan,

    peternakan dan perikanan. Sasaran Meningkatnya produksi pertanian, diukur dengan 3

    indikator; Sasaran Meningkatnya produksi Perikanan, diukur dengan 2 indikator; Sasaran

    Meningkatnya kualitas dan kuantitas jaringan irigasi dan konservasi sumber daya air, diukur

    dengan 1 indikator.

    Prioritas Peningkatan promosi dan kerjasama investasi Sasaran yang akan dicapai

    adalah Meningkatnya minat pengusaha dan nilai investasi, diukur dengan 2 indikator.

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | 12

    Prioritas Peningkatan pemberdayaan UMKM Sasaran yang akan dicapai adalah

    Meningkatnya fasilitasi dan penguatan kelembagaan koperasi, LKM dan UMKM, diukur

    dengan 2 indikator.

    Peningkatan kapasitas industri dan perdagangan, Sasaran Meningkatnya

    produktifitas tenaga kerja, penempatan tenaga kerja dan sarana informasi bursa kerja, diukur

    dengan 2 indikator.

    Peningkatan infrastruktur pendukung perekonomian daerah dan pengembangan

    wilayah, Sasaran Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur jalan dan jembatan serta

    sarana penunjang lainnya, diukur dengan 2 indikator.

    2.2 PERJANJIAN KINERJA

    Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Kabupaten Pati 2015 mengalami proses

    pembahasan dalam menentukan APBD Kabupaten Pati 2015 yang memuat program dan

    kegiatan yang disetujui untuk dilaksanakan pada tahun 2015 ini.

    Pemerintah Kabupaten Pati akan melaksanakan APBD untuk mewujudkan

    komitmen yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja 2015 (lampiran I), Pemerintah Kabupaten

    Pati berjanji akan mewujudkan target kinerja yang telah ditetapkan hingga pada gilirannya

    mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen

    RPJMD 2012-2017 Kabupaten Pati. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja

    tersebut menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah Kabupaten Pati.

    Di bidang Pendidikan, Prioritas Peningkatan mutu pendidikan dan Peningkatan

    pelayanan pendidikan masyarakat dengan sasaran Tercukupinya daya tampung pendidikan

    di jenjang pendidikan dasar dan menengah, target dari 5 indikator target yang hendak

    dicapai pada tahun 2015 adalah sebagai berikut;

    Upaya untuk mencapainya Program kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2015

    ini adalah Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun, Program Pendidikan

    Anak Usia Dini, Program Pendidikan Menengah dan Program Pendidikan Non Formal.

    Selanjutnya Sasaran Meningkatnya kualitas dan relevansi pendidikan dijenjang pendidikan

    dasar dan menengah termasuk kualitas pendidikan dan tenaga kependidikan, diukur dengan

    6 indikator dengan target sebagai berikut:

    Tabel 2.1 Target Kinerja

    Tercukupinya daya tampung pendidikan di jenjang pendidikan dasar dan menengah

    INDIKATOR KINERJA TARGET

    1. Bangunan sekolah yang berkondisi baik 70

    2. Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A 99,02

    3. Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B 80,35

    4. Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/Paket C 38,30

    5. Rasio guru terhadap murid 1:9

    Sumber: PK Kabupaten Pati 2015

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | 13

    Didukung dengan pelaksanaan Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga

    Kependidikan dan Program Manajemen Pelayanan Pendidikan. Kemudian sasaran

    Meningkatnya budaya baca masyarakat, diukur dengan 3 indikator yang ditarget seperti

    terlihat dalam tabel berikut.

    Pemerintah Kabupaten Pati berkomitmen bahwa pada tahun 2015 jumlah

    perpustakaan sebanyak 1.426 unit, jumlah pengunjung perpustakaan 28.000 orang, dan

    koleksi buku di perpustakaan daerah sebanyak 41.098 buku. Untuk mewujudkanya dengan

    melaksanakan Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan.

    Prioritas Peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat Sasarannya pertama adalah

    Menurunnya AKI, AKB, AKBAL dan balita gizi buruk diukur dengan 3 indikator yaitu:

    Dicapai dengan melaksanakan, Program promosi kesehatan ibu, bayi dan anak

    melalui kelompok kegiatan dimasyarakat, Program Perbaikan Gizi Masyarakat, Program

    pengembangan bahan informasi tentang pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang

    anak, Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita dan Program peningkatan

    keselamatan ibu melahirkan dan anak.

    Sedangkan sasaran kedua Meningkatnya kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan dasar

    dan rujukan, diukur 2 indikator dengan target sebagai berikut:

    Tabel 2.4 Target Kinerja

    Menurunnya AKI, AKB, AKBAL dan balita gizi buruk

    INDIKATOR KINERJA TARGET

    1. Kematian Ibu (kasus) 18

    2. Kematian Bayi (kasus) 170

    3. Persentase balita gizi buruk 0,02

    Sumber: PK Kabupaten Pati 2015

    Tabel 2.3 Target Kinerja

    Meningkatnya budaya baca masyarakat

    INDIKATOR KINERJA TARGET

    1. Jumlah Perpustakaan 1.426

    2. Jumlah Pengunjung perpustakaan 28.000

    3. Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah

    41.098

    Sumber: PK Kabupaten Pati 2015

    Tabel 2.2 Target Kinerja

    Meningkatnya kualitas dan relevansi pendidikan dijenjang pendidikan dasar dan menengah termasuk kualitas

    pendidikan dan tenaga kependidikan INDIKATOR KINERJA TARGET

    1. Angka kelulusan SD/MI 99,3

    2. Angka kelulusan SMP/MTs 98,93

    3. Angka kelulusan SMA/MA/SMK 98,65

    4. Angka Melanjutkan (AM) SD/MI ke SMP/MTs 99,81

    5. Angka Melanjutkan (AM) SMP/MTs ke SMA/SMK/MA

    82,61

    6. Prosentase guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV 74,73

    Sumber: PK Kabupaten Pati 2015

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | 14

    Program Pemerintah Kabupaten Pati yang terkait untuk pencapain target kinerja

    meningkatanya kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan adalah;

    1. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan;

    2. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan;

    3. Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/ rumah sakit

    jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata;

    4. Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit

    paru-paru/rumah sakit mata;

    5. Program peningkatan pelayanan kesehatan BLUD RSUD "RAA Soewondo".

    Pada Sasaran ketiga Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin,

    diukur dengan 2 indikator dengan target masing-masing adalah:

    Program yang dilaksanakan untuk mencapainya adalah; Program pelayanan kesehatan

    penduduk miskin, serta Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan

    prasarana puskesmas/ puskemas pembantu dan jaringannya.

    Dalam upaya peningkatan kesadaran pola hidup sehat masyarakat ada tiga Sasaran

    yaitu Meningkatnya kesehatan lingkungan serta perilaku hidup bersih dan sehat di

    masyarakat, diukur dengan 2 indikator; Meningkatnya ketersediaan jaringan air bersih dan

    sanitasi, diukur dengan 3 indikator; dan Meningkatnya kualitas perumahan dan kawasan

    permukiman, diukur dengan 2 indikator, Berikut ini adalah indikator dan target yang hendak

    dicapai di tahun 2015.

    Tabel 2.6 Target Kinerja

    Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan bagi penduduk

    miskin

    INDIKATOR KINERJA TARGET

    1. Cakupan puskesmas (%) 15

    2. Cakupan pembantu puskesmas (%) 5

    Sumber: PK Kabupaten Pati 2015

    Tabel 2.5 Target Kinerja

    Meningkatnya kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan

    dasar dan rujukan

    INDIKATOR KINERJA TERGET

    1. Cakupan pelayanan gawat darurat kesehatan

    dasar di puskesmas yang harus diberikan oleh

    sarana kesehatan (RS Daerah) (%)

    100

    2. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien

    masyarakat miskin (%)

    100

    Sumber: PK Kabupaten Pati 2015

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | 15

    Program kegiatan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Pati untuk memenuhi

    target kinerja peningkatan kesadaran pola hidup sehat masyarakat pada tahun 2015 ini

    adalah;

    1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

    2. Program Upaya Kesehatan Masyarakat

    3. Program Pengawasan Obat dan Makanan

    4. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

    5. Program penyiapan tenaga pedamping kelompok bina keluarga

    6. Program pengembangan model operasional BKB-Posyandu-PADU

    7. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

    8. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah

    9. Program Pengembangan Perumahan

    10. Program Lingkungan Sehat Perumahan

    11. Program pembangunan saluran drainase/gorong-gorong

    12. Program perencanaan pengembangan kota-kota menengah dan besar

    13. Program Pengembangan Lingkungan Sehat

    Prioritas Peningkatan keberdayaan dan kesejahteraan masyarakat meliputi Sasaran

    sebagai berikut Meningkatnya kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan anak,

    diukur menggunakan 3 indikator, Sasaran Meningkatnya pelayanan dan perlindungan sosial

    bagi PMKS dan PSKS, diukur dengan 1 indikator dan Sasaran Meningkatnya perlindungan

    dan kesejahteraan tenaga kerja, diukur dengan 2 indikator, target kinerja pada tahun 2015

    ditetapkan seperti dalam tabel berikut ini:

    Tabel 2.7 Target Kinerja

    peningkatan kesadaran pola hidup sehat masyarakat

    SASARAN INDIKATOR TARGET

    Meningkatnya kesehatan lingkungan

    serta perilaku hidup bersih dan sehat di

    masyarakat

    1. Cakupan desa siaga aktif (%) 100

    2. Persentase posyandu aktif 100

    Meningkatnya ketersediaan jaringan air

    bersih dan sanitasi

    3. Rumah tangga bersanitasi (%) 83

    4. Rumah tangga pengguna air

    bersih (%)

    75

    5. Persentase penduduk berakses

    air minum

    75

    Meningkatnya kualitas perumahan dan

    kawasan permukiman

    6. Rumah tangga pengguna listrik

    (%)

    90

    7. Rumah layak huni (%) 92

    Sumber: PK Kabupaten Pati 2015

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | 16

    Program kegiatan yang dilaksanakan untuk mewujutkannya adalah:

    1. Program Keluarga Berencana

    2. Program keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan

    3. Program Kesehatan Reproduksi Remaja

    4. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

    5. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan

    6. Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang mandiri

    7. Program peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan

    8. Program peningkatan peran perempuan di perdesaan

    9. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang

    Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya

    10. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

    11. Program pembinaan anak terlantar

    12. Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma

    13. Program pembinaan pedagang kakilima dan asongan

    14. Program pembinaan eks penyandang penyakit sosial (eks narapidana, PSK, narkoba dan

    penyakit sosial lainnya)

    15. Program Penanggulangan Kemiskinan Masyarakat Desa

    16. Program pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling KRR

    17. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

    18. Program peningkatan penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV/AIDS

    19. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

    Prioritas Peningkatan produksi dan daya saing produk pertanian, perkebunan,

    peternakan dan perikanan meliputi Sasaran Meningkatnya produksi pertanian, diukur

    dengan 3 indikator; Sasaran Meningkatnya produksi Perikanan, diukur dengan 2 indikator,

    serta Sasaran Meningkatnya kualitas dan kuantitas jaringan irigasi dan konservasi sumber

    daya air, diukur dengan 1 indikator.

    Tabel 2.8 Target Kinerja

    Peningkatan keberdayaan dan kesejahteraan masyarakat

    SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET

    6. Meningkatnya kesetaraan gender,

    pemberdayaan perempuan dan

    anak

    7. Angka melek huruf perempuann usia 15

    tahun keatas(%)

    100

    8. Partisipasi angkatan kerja perempuan (%) 51,31

    9. Penyelesaian Pengaduan Perlindungan

    Perempuan dan anak dari tindakan

    kekerasan (%)

    100

    10. Meningkatnya pelayanan dan

    perlindungan sosial bagi PMKS dan

    PSKS

    11. PMKS yang memperoleh bantuan sosial (%) 0,09

    12. Meningkatnya perlindungan dan

    kesejahteraan tenaga kerja

    13. Jumlah tenaga kerja yang memperoleh

    jaminan sosial tenaga kerja (%)

    79

    14. Prosentase UMK terhadap KHL 100

    Sumber: Perjanjian Kinerja 2015

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | 17

    Meningkatkan pemanfaatan potensi pertanian dan perikanan untuk mendukung ketahanan

    pangan daerah, karena wilayah Pati yang mempunyai daerah pertanian yang subur dan

    garis pantai yang panjang hal ini menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Pati dengan

    upaya meningkatkan produksi pertanian. Wilayah Pati yang berbatasan dengan laut, sudah

    tentu mengandalkan perikanan budidaya maupun perikanan tangkap. Di sektor pertanian

    dan perikanan program-program kegiatan utama yang dilaksanakan tahun 2015 adalah

    sebagai berikut:

    1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

    2. Program Peningkatan Ketahan Pangan (pertanian/perkebunan)

    3. Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan

    4. Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan

    5. Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan

    6. Program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan

    7. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak

    8. Program peningkatan produksi hasil peternakan

    9. Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan

    10. Program Peningkatan Ketahanan Pangan

    11. Program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir

    12. Program pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian sumberdaya

    kelautan

    13. Program pengembangan budidaya perikanan

    14. Program pengembangan perikanan tangkap

    15. Program pengembangan sistem penyuluhan perikanan

    16. Program Optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan

    17. Program pengembangan kawasan budidaya laut, air payau dan air tawar

    18. Program pembangunan turap/talud/bronjong

    19. Program rehabilitasi/pemeliharaan talud/bronjong

    Tabel 2.9 Target Kinerja

    Peningkatan produksi dan daya saing produk pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan

    Sasaran Indikator Target

    Meningkatnya produksi

    pertanian

    15. Produksi tanaman pangan

    Padi sawah

    554.277

    16. Produksi tanaman pangan

    Jagung

    123.635

    17. Produktifitas padi atau

    bahan pangan utama lokal

    lainnya per hektar

    59,24

    Meningkatnya produksi

    Perikanan

    18. Perikanan tangkap 42.904

    19. Perikanan budidaya 42.250

    Meningkatnya kualitas dan

    kuantitas jaringan irigasi dan

    konservasi sumber daya air

    20. Luas irigasi kabupaten

    dalam kondisi baik

    77

    Sumber: Perjanjian Kinerja 2015

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | 18

    20. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan

    Pengairan lainnya

    21. Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya

    Air Lainnya

    Prioritas Peningkatan promosi dan kerjasama investasi Sasaran yang akan dicapai

    adalah Meningkatnya minat pengusaha dan nilai investasi, diukur dengan 2 indikator yang

    akan dicapai dengan Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi, Program

    pengembangan Kemitraan, Program penataan struktur industri, Program peningkatan

    efisiensi perdagangan dalam negeri dan Program pengembangan sentra-sentra industri

    potensial.

    Prioritas Peningkatan pemberdayaan UMKM Sasaran yang akan dicapai adalah

    Meningkatnya fasilitasi dan penguatan kelembagaan koperasi, LKM dan UMKM, diukur

    dengan 2 indikator masing-masing adalah.

    Pemerintah Kabupaten Pati terus mendorong berkembangnya usaha kecil

    menengah yang tangguh dengan upaya fasilitasi dan penguatan kelembagaan bagi

    koperasi dan pelaku usaha mikro. Meningkatnya fasilitasi dan penguatan kelembagaan

    koperasi, LKM dan UMKM dapat dilihat kinerjanya dengan indikator utama prosentase

    koperasi aktif, ditargetkan sebesar 100% dan prosentase usaha mikro dan kecil terhadap

    jumlah UKM dengan target sebesar 20% yang akan dicapai dengan Program penciptaan

    iklim usaha Usaha Kecil Menengah yang konduksif, Program pengembangan industri kecil

    dan menengah, Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha

    Kecil Menengah, Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan, Program

    Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah, Program

    peningkatan dan pengembangan ekspor, Program peningkatan kemampuan teknologi

    industri, Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi dan Program Nasional

    Pemberdayaan Masyarakat (PNPM).

    Tabel 2.11 Target Kinerja

    Meningkatnya fasilitasi dan penguatan

    kelembagaan koperasi, LKM dan UMKM

    INDIKATOR TARGET

    1. Persentase koperasi aktif 100

    2. Persentase usaha mikro dan kecil

    terhadap jumlah UKM

    20

    Sumber: Perjanjian Kinerja 2015

    Tabel 2.10 Target Kinerja

    Meningkatnya minat pengusaha dan nilai investasi

    INDIKATOR TARGET

    1. Jumlah investor berskala nasional

    (PMDN/PMA)

    14

    2. Jumlah nilai investasi berskala nasional

    (M.rupiah)

    1.043

    Sumber: Perjanjian Kinerja 2015

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | 19

    Peningkatan kapasitas industri dan perdagangan dengan Sasaran Meningkatnya

    produktifitas tenaga kerja, penempatan tenaga kerja dan sarana informasi bursa kerja, target

    yang ditetapkan dari masing-masing indikatornya adalah;

    Program kegiatan yang dilaksanakan untuk Meningkatnya produktifitas tenaga

    kerja, penempatan tenaga kerja dan sarana informasi bursa kerja adalah dengan Program

    peningkatan kapasitas iptek sistem produksi, Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas

    Tenaga Kerja, Program Peningkatan Kesempatan Kerja dan Program peningkatan upaya

    penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda diharapkan dapat

    meningkatkan partisipasi angkatan kerja dan mengurangi tingkat pengangguran terbuka

    hingga target yang telah ditetapkan.

    Peningkatan infrastruktur pendukung perekonomian daerah dan pengembangan

    wilayah, Sasaran Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur jalan dan jembatan serta

    sarana penunjang lainnya, diukur dengan 2 indikator utama yaitu;

    Program kegiatan yang dilaksanakan untuk mewujudkannya adalah Program Peningkatan

    Jalan dan Jembatan, Program pembangunan jalan dan jembatan, Program

    rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan, Program peningkatan sarana dan prasarana

    kebinamargaan dan Program pembangunan infrastruktur perdesaan

    2.3 RENCANA ANGGARAN TAHUN 2015

    Sebagaimana yang telah dituangkan dalam dokumen Kebijakan Umum APBD

    Tahun 2015, belanja daerah diprioritaskan untuk mendukung pelaksanaan urusan

    pemerintahan dan pelayanan dasar yang sesuai dengan kewenangan, baik urusan wajib

    maupun urusan pilihan. Mengingat kondisi kemampuan keuangan daerah yang sangat

    terbatas, jumlah anggaran Kabupaten Pati Tahun 2015 ditetapkan sebesar Rp

    2.054.784.084.000,00 terdiri atas Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 1.431.264.411.000,-

    Tabel 2.13 Target Kinerja

    Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur jalan

    dan jembatan serta sarana penunjang lainnya

    INDIKATOR TARGET

    1. Persentase panjang jalan kabupaten dalam kondisi

    baik (%)

    57

    2. Panjang jalan dilalui roda 4 780,5

    Sumber: Perjanjian Kinerja 2015

    Tabel 2.12 Target Kinerja

    Meningkatnya produktifitas tenaga kerja, penempatan

    tenaga kerja dan sarana informasi bursa kerja

    INDIKATOR TARGER

    3. Tingkat partisipasi angkatan kerja (%) 73,01

    4. Tingkat pengangguran terbuka (%) 6,77

    Sumber: Perjanjian Kinerja 2015

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | 20

    (atau 69,66% dari total anggaran Belanja) dan Belanja Langsung sebesar

    Rp. 623.519.673.000,- (atau 30,34% dari total anggaran Belanja 2014).

    Alokasi anggaran belanja langsung tahun 2015 yang dialokasikan untuk membiayai

    program-program prioritas yang utama pencapaian sasaran-sasaran pembangunan, dan

    program-program pendukung, pada pos belanja langsung dibagi menjadi anggaran yang

    digunakan untuk penyelenggaraan program/kegiatan yang utama dan anggaran untuk

    belanja langsung program/kegiatan pendukung. Jumlah anggaran untuk

    program/kegiatan utama sebesar Rp. 425.622.322.775,00 atau sebesar 68% dari total

    belanja langsung, sedangkan anggaran untuk program/kegiatan pendukung sebesar

    Rp. 197.897.350.225,00 atau 32% dari total anggaran belanja langsung.

    Pada anggaran untuk program/kegiatan utama, sasaran pembangunan dengan

    anggaran paling besar adalah sasaran meningkatnya kualitas dan kuantitas pelayanan

    kesehatan dasar dan rujukan dengan besaran anggaran 30,25% dari total belanja Utama.

    Sasaran lain dengan anggaran yang relatif besar adalah sasaran Meningkatnya kualitas

    dan kuantitas infrastruktur jalan dan jembatan serta sarana penunjang lainnya sebesar

    19,75% serta sasaran Tercukupinya daya tampung pendidikan di jenjang pendidikan dasar

    dan menengah sebesar 13,51% dari total anggaran belanja Utama. Sementara itu, sasaran

    dengan anggaran yang relatif sedikit adalah sasaran Meningkatnya budaya baca

    masyarakat. serta Menurunnya AKI, AKB, AKBAL dan balita gizi buruk. masing-masing

    hanya sebesar 0,10% dari total anggaran belanja langsung utama yang berkaitan langsung

    dengan indikator kinerja. Tabel bawah;

    Tabel 2.14 Target Belanja Daerah

    Uraian Target (Rp)

    %

    Belanja Tidak langsung 1.431.264.411.000 69,66%

    Belanja Langsung 623.519.673.000 30,34%

    Total belanja 2.054.784.084.000 100% Sumber: APBD Kab. Pati, 2015

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman | 21

    Tabel 2.15 Alokasi Anggaran per Sasaran Pembangunan

    Tahun Anggaran 2015 SASARAN ANGGARAN %

    1. Tercukupinya daya tampung pendidikan di jenjang pendidikan

    dasar dan menengah.

    57.511.539.000 13,51%

    2. Meningkatnya kualitas dan relevansi pendidikan dijenjang

    pendidikan dasar dan menengah termasuk kualitas pendidikan

    dan tenaga kependidikan.

    12.459.081.000 2,93%

    3. Meningkatnya budaya baca masyarakat. 406.551.000 0,10%

    4. Menurunnya AKI, AKB, AKBAL dan balita gizi buruk. 427.394.000 0,10%

    5. Meningkatnya kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan

    dasar dan rujukan.

    128.770.052.000 30,25%

    6. Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan bagi penduduk

    miskin.

    16.373.405.000 3,85%

    7. Meningkatnya kesehatan lingkungan serta perilaku hidup bersih

    dan sehat di masyarakat.

    48.395.433.000 11,37%

    8. Meningkatnya kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan

    dan anak

    2.678.557.700 0,63%

    9. Meningkatnya fasilitasi dan penguatan kelembagaan koperasi,

    LKM dan UMKM.

    2.505.807.000 0,59%

    10. Meningkatnya produksi pertanian. 10.624.601.000 2,50%

    11. Meningkatnya produksi Perikanan 11.965.597.000 2,81%

    12. Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur jalan dan

    jembatan serta sarana penunjang lainnya.

    84.068.863.925 19,75%

    13. Meningkatnya ketersediaan jaringan air bersih dan sanitasi. 929.000.000 0,22%

    14. Meningkatnya kualitas dan kuantitas jaringan irigasi dan

    konservasi sumber daya air.

    21.224.505.500 4,99%

    15. Meningkatnya kualitas perumahan dan kawasan permukiman 14.317.699.850 3,36%

    16. Meningkatnya minat pengusaha dan nilai investasi. 6.741.448.000 1,58%

    17. Meningkatnya produktifitas tenaga kerja, penempatan tenaga

    kerja dan sarana informasi bursa kerja.

    3.326.462.000 0,78%

    18. Meningkatnya pelayanan dan perlindungan sosial bagi PMKS

    dan PSKS.

    2.400.975.300 0,56%

    19. Meningkatnya perlindungan dan kesejahteraan tenaga kerja. 495.350.500 0,12%

    Jumlah Utama 425.622.322.775 100%

    Jumlah Pendukung 197.897.350.225

    Total Belanja Langsung 623.519.673.000

    Sumber: DPPKAD Kab. Pati, 2015

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman |22

    BAB III

    AKUNTABILITAS KINERJA

    Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam

    reformasi birokrasi yang sedang dijalankan oleh pemerintah saat ini. Sistem manajemen

    pemerintahan diharapkan berfokus pada peningkatan akuntabilitas serta sekaligus

    peningkatan kinerja yang berorientasi pada hasil (outcome). Maka pemerintah telah

    menetapkan kebijakan untuk penerapan sistem pertanggungjawaban yang jelas, teratur dan

    efektif yang disebut dengan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).

    Akuntabilitas merupakan kata kunci dari SAKIP itu sendiri, yang dapat diartikan

    sebagai perwujudan dari kewajiban instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

    pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepadanya dalam

    rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan melalui media pertanggungjawaban dan

    berupa laporan akuntabilitas yang disusun secara periodik. Jadi, akuntabilitas bukanlah

    sekedar kemampuan menunjukkan bagaimana uang publik dibelanjakan, akan tetapi

    meliputi apakah uang tersebut dibelanjakan secara ekonomis, efektif, dan efisien.

    3.1 CAPAIAN KINERJA

    Kinerja atau juga disebut

    performance dapat didefinisikan sebagai

    pencapaian hasil atau the degree of

    accomplishment. Penilaian terhadap

    kinerja dapat dijadikan sebagai ukuran

    keberhasilan suatu organisasi dalam kurun

    waktu tertentu. Penilaian tersebut dapat

    dijadikan input bagi perbaikan atau

    peningkatan kinerja organisasi/instansi

    selanjutnya. Dalam institusi pemerintah

    khususnya, penilaian kinerja sangat

    berguna untuk menilai kuantitas, kualitas,

    dan efisiensi pelayanan, memotivasi para

    birokrat pelaksana, melakukan

    penyesuaian anggaran, mendorong

    pemerintah agar lebih memperhatikan

    kebutuhan masyarakat yang dilayani dan

    menuntun perbaikan dalam pelayanan

    publik.

    Pengukuran kinerja dilakukan

    dengan membandingkan antara kinerja

    yang (seharusnya) terjadi dengan kinerja

    yang diharapkan. Dalam melakukan

    pengukuran capaian kinerja Pemerintah

    Kabupaten Pati pada tahun 2015

    masihdilakukan secara triwulan dan

    tahunansertasudah mendasarkan pada

    format pengukuran kinerja sebagaimana

    yang termuat dalam Peraturan Menteri

    Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

    dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun

    2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

    Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara

    Reviu atas Laporan KinerjaInstansi

    Pemerintah.Sedangkan untuk skala

    penilaian terhadap kinerja pemerintah,

    menggunakanpijakan Peraturan Menteri

    Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010

    sebagaiberikut:

    http://pemerintah.net/reformasi-birokrasi/http://pemerintah.net/http://pemerintah.net/sistem-akuntabilitas-kinerja-instansi-pemerintah/

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman |23

    Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat Kinerja

    No. INTERVAL NILAI

    REALISASI KINERJA

    KRITERIA PENILAIAN

    REALISASI KINERJA

    1. 91% ≤ 100% Sangat Tinggi

    2. 76% ≤ 90% Tinggi

    3. 66% ≤ 75% Sedang

    4. 51% ≤ 65% Rendah

    5. ≤ 50% Sangat Rendah

    Sumber: Permendagri Nomor 54 Tahun 2010

    Kriteria penilaian yang diuraikan dalam tabel 3.1 selanjutnya akan dipergunakan

    untuk mengukur kinerja Pemerintah Kabupaten Pati tahun 2015. Adapun hasil pengukuran

    target dengan realisasi untuk masing-masing indikator sesuai dengan sasaran dapat dilihat

    dalam tabel berikut ini:

    Tabel 3.2 Pengukuran Capaian Penetapan Kinerja Tahun 2015

    No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Kriteria

    Penilaian

    1. Tercukupinya data

    tampung pendidikan di jenjang pendidikan

    dasar dan menengah

    1. Bangunan sekolah yang

    berkondisi baik

    70 61,62 88% Tinggi

    2. Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A

    99,02 99,90 101% Sangat Tinggi

    3. Angka Partisipasi Murni

    (APM) SMP/MTs/Paket B

    80,35 80,84 103% Sangat Tinggi

    4. Angka Partisipasi Murni

    (APM) SMA/SMK/MA/Paket C

    38,30 42,11 109% Sangat Tinggi

    5. Rasio guru terhadap murid 1:9 1:11 97% Sangat Tinggi

    2. Meningkatnya

    kualitas dan relevansi

    pendidikan di jenjang pendidikan dasar dan

    menengah termasuk

    kualitas pendidikan dan tenaga

    kependidikan

    6. Angka Kelulusan (AK) SD/MI 99,3 100 101% Sangat Tinggi

    7. Angka Kelulusan (AK)

    SMP/MTs

    98,93 99,67 101% Sangat Tinggi

    8. Angka Kelulusan (AK)

    SMA/MA/SMK

    98,65 99,93 101% Sangat Tinggi

    9. Angka Melanjutkan (AM) SD/MI ke SMP/MTs

    99,81 123,90 124% Sangat Tinggi

    10. Angka Melanjutkan (AM)

    SMP/MTs ke SMA/SMK/MA

    82,61 114,95 139% Sangat Tinggi

    11. Persentase guru yang

    memenuhi kualifikasi S1/D-IV

    74,73 85,95 115% Sangat Tinggi

    3. Meningkatnya budaya

    baca masyarakat

    12. Jumlah perpustakaan 1.426 1.204 84% Tinggi

    13. Jumlah pengunjung perpustakaan

    28.000 30.025 107% Sangat Tinggi

    14. Koleksi buku yang tersedia di

    perpustakaan daerah

    41.098 47.687 116% Sangat Tinggi

    4. Menurunnya AKI,

    AKB, AKBAL dan balita gizi buruk

    15. Kematian ibu (kasus) 18 21 83% Tinggi

    16. Kematian bayi (kasus) 170 167 102% Sangat Tinggi

    17. Persentase balita gizi buruk 0,02 0,09 -200% Sangat Rendah

    5. Meningkatnya

    kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan

    dasar dan rujukan

    18. Cakupan pelayanan gawat

    darurat kesehatan dasar di puskesmas yang harus

    diberikan oleh sarana

    kesehatan (RS Daerah)

    100 100 100% Sangat Tinggi

    19. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat

    miskin

    100 100 100% Sangat Tinggi

    6. Meningkatnya

    cakupan pelayanan

    kesehatan bagi

    penduduk miskin

    20. Cakupan puskesmas 30.000 41.638 73% Sedang

    21. Cakupan pembantu puskesmas 10.000 24.200 41% Sangat Rendah

    7. Meningkatnya

    kesehatan lingkungan serta perilaku hidup

    bersih dan sehat di

    masyarakat

    22. Cakupan desa siaga aktif 100 100 100% Sangat Tinggi

    23. Persentase posyandu aktif 100 61 61% Rendah

    8. Meningkatnya

    kesetaraan gender,

    24. Angka melek huruf perempuan

    usia 15 tahun keatas

    98,37 99,98 102% Sangat Tinggi

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman |24

    No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Kriteria

    Penilaian

    pemberdayaan perempuan dan anak

    25. Partisipasi angkatan kerja perempuan

    51,31 90,97 177% Sangat Tinggi

    26. Penyelesaian pengaduan

    perlindungan perempuan dan

    anak dari tindakan kekerasan

    100 100 100% Sangat Tinggi

    9. Meningkatnya fasilitasi dan

    penguatan

    kelembagaan koperasi, LKM dan

    UMKM

    27. Persentase koperasi aktif 100 74,64 75% Sedang

    28. Persentase usaha mikro dan kecil terhadap jumlah UKM

    20 44 220% Sangat Tinggi

    10. Meningkatnya

    produksi pertanian

    29. Produksi tanaman pangan

    Padi sawah

    554.277 615.884 111% Sangat Tinggi

    30. Produksi tanaman pangan Jagung

    123.635 127.179 103% Sangat Tinggi

    31. Produktifitas padi atau bahan

    pangan utama lokal lainnya

    per hektar

    59,24 58,64 99% Sangat Tinggi

    11. Meningkatnya produksi Perikanan

    32. Perikanan tangkap 42.904 26.710 62% Rendah

    33. Perikanan budidaya 42.250 39.207 93% Sangat Tinggi

    12. Meningkatnya kualitas dan kuantitas

    infrastruktur jalan dan

    jembatan serta sarana penunjang lainnya

    34. Persentase panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik

    57 47 82% Tinggi

    35. Panjang jalan dilalui roda 4 780,5 818,1 105% Sangat Tinggi

    13. Meningkatnya

    ketersediaan jaringan

    air bersih dan sanitasi

    36. Rumah tangga bersanitasi 83 90 108% Sangat Tinggi

    37. Rumah tangga pengguna air

    bersih

    75 76 102% Sangat Tinggi

    38. Persentase penduduk berakses

    air minum

    75 76 102% Sangat Tinggi

    14. Meningkatnya kualitas dan kuantitas

    jaringan irigasi dan

    konservasi sumber daya air

    39. Luas irigasi kabupaten dalam kondisi baik

    77 78 101% Sangat Tinggi

    15. Meningkatnya

    kualitas perumahan dan kawasan

    permukiman

    40. Rumah tangga pengguna listrik 90 99,68 111% Sangat Tinggi

    41. Rumah layak huni 92 74 80% Tinggi

    16. Meningkatnya minat

    pengusaha dan nilai investasi

    42. Jumlah investor berskala

    nasional(PMDN/PMA)

    14 17 121% Sangat Tinggi

    43. Jumlah nilai investasi berskala nasional(Milyar rupiah)

    1.043 4.866 467% Sangat Tinggi

    17. Meningkatnya

    produktifitas tenaga

    kerja, penempatan tenaga kerja dan

    sarana informasi

    bursa kerja

    44. Tingkat partisipasi angkatan

    kerja

    73,01 67,85 93% Sangat Tinggi

    45. Tingkat pengangguran terbuka 6,77 6,08 90% Tinggi

    18. Meningkatnya pelayanan dan

    perlindungan sosial

    bagi PMKS dan PSKS

    46. PMKS yang memperoleh bantuan sosial

    0,09 0,17 189% Sangat Tinggi

    19. Meningkatnya

    perlindungan dan

    kesejahteraan tenaga kerja

    47. Jumlah tenaga kerja yang

    memperoleh jaminan sosial

    tenaga kerja

    79 72,73 92% Sangat Tinggi

    48. Persentase UMK terhadap KHL

    100 90 90% Tinggi

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman |25

    Dari 48 Indikator Kinerja Sasaran yang merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU)

    Pemerintah Kabupaten Pati Tahun 2015, kinerja yang dicapai menunjukkan bahwa 35 IKU

    telah memenuhi kriteria sangat tinggi (73%), 7 IKU memenuhi kriteria tinggi, 2 IKU

    memenuhi kriteria sedang, 2 IKU memehuhi kriteria rendah; dan 2 IKU memenuhi criteria

    sangat rendah.

    Grafik 3.1 Capaian Kinerja Kabupaten Pati Tahun 2015

    Mayoritas IKU Bupati Pati tahun 2015 telah berhasil mencapai target yang

    ditetapkan dengan kriteria sangat tinggi (73%) dan tinggi (15%).

    3.2 EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA

    Hasil pengukuran capaian kinerja diperoleh dengan membandingkan antara

    target kinerja dengan realisasi kinerja Indikator Kinerja Utama sebagai ukuran

    keberhasilan sesuai dengan tujuan serta sasaran strategis Pemerintah Kabupaten Pati

    beserta target dan capaian realisasinya. Selanjutnya berdasarkan hasil pengukuran capaian

    kinerja tersebut dilakukan evaluasi dan analisis capaian kinerja guna memberikan informasi

    yang lebih transparan mengenai penyebab tercapai atau tidaknya kinerja yang telah

    ditargetkan.

    Hingga akhir tahun 2015 yang merupakan tahun ketiga RPJMD 2012-2017,

    Pemerintah Kabupaten Pati secara bertahap telah berupaya untuk mewujudkan misi dan

    tujuannya melalui 19 (sembilan belas) sasaran strategis dan 48 (empat puluh delapan)

    indikator kinerja sasaran yang telah ditetapkan dalam IKU maupun Penetapan Kinerja Tahun

    2015 Pemerintah Kabupaten Pati. Berikut inihasil evaluasi dan analisis tingkat capaian kinerja

    dari 19 (sembilan belas) sasaran strategis Pemerintah Kabupatan Pati pada tahun 2015.

    4% 4%4%

    15%

    73%

    Capaian Kinerja Kabupaten Pati TAHUN 2015

    SANGAT RENDAH

    RENDAH

    SEDANG

    TINGGI

    SANGAT TINGGI

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman |26

    Dalam upaya meningkatkan kesempatan masyarakat memperoleh pendidikan

    dan meningkatnya kualitas pendidikan secara merata, sasaran yang hendak diwujudkan

    Pemerintah Kabupaten Pati meliputi mencukupi daya tampung dan meningkatnya

    kualitas dan relevansi pendidikan dijenjang pendidikan dasar/menengah termasuk

    kualitas pendidikan dan tenaga kependidikan. Uraian dari pencapaian kinerja tiap sasaran

    adalah sebagai berikut:

    Tercukupinya daya tampung pendidikan di jenjang pendidikan dasar dan

    menengah merupakan sasaran strategis yang masuk dalam perioritas Rencana Kerja

    Pembangun Daerah Kabupaten Pati tahun 2015 yaitu prioritas mutu pendidikan dan

    peningkatan pelayanan pendidikan masyarakat, ada 5 (lima) indikator untuk menilai

    kinerjanya.

    Tabel 3.3 Capaian Indikator Sasaran Strategis 1 Tahun 2015

    No. Indikator Satuan Target Realisasi Capaian

    1. Bangunan sekolah yang berkondisi baik Persen 70 61,62 88%

    2. Angka Partisipasi Murni (APM)

    SD/MI/Paket A

    Persen 99,25 99,90 101%

    3. Angka Partisipasi Murni (APM)

    SMP/MTs/Paket B

    Persen 78,60 80,84 103%

    4. Angka Partisipasi Murni (APM)

    SMA/SMK/MA/Paket C

    Persen 38,80 42,11 109%

    5. Rasio guru terhadap murid Rasio 1:9 1:11 97%

    Rata-Rata Capaian 99,60%

    Uraian Pencapaian Indikator:

    1. Bangunan sekolah yang berkondisi baik

    Bagian penting dari tercukupinya data tampung pendidikan di jenjang

    pendidikan dasar dan menengah adalah ketersediaan saranapendidikan yang memadai,

    seperti gedung sekolah yang layak bagi penyelenggaraan kegiatan pendidikan.

    Bangunan sekolah yang berkondisi baik pada tahun 2015 target yang ditetapkan sebesar

    70% terealisasi sebesar 61,62%. Ini berarti capaian indikatornya sebesar 88%.

    Tercukupinya daya

    tampung pendidikan di

    jenjang pendidikan dasar

    dan menengah 1

    3.2.1 Tujuan: “Meningkatnya kesempatan masyarakat

    memperoleh pendidikan dan meningkatnya

    kualitas pendidikan secara merata”

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman |27

    .

    Dari 5.504 gedung SD/MI yang ada di wilayah Kabupaten Pati terdapat 3.434

    gedung SD/MI dalam kondisi baik atau sebesar 62,39%. Gedung SMP/MTs dari total 3.065

    gedung terdapat 1.537 gedung atau 50,14% yang berkondisi baik. Sedangkan gedung

    SMA/SMK/MA yang berkondisi baik sebanyak 1.115 gedung atau sebesar 85,30% dari

    total 1.307 gedung. Tingkat capaian yang tidak bisa memenuhi target ini disebabkan oleh

    tingkat kerusakan gedung yang ada, baik yang disebabkan oleh usia bangunan maupun

    sebab lain seperti bencana alam yang tidak sebanding dengan alokasi anggaran yang ada

    untuk merehabilitasi gedung tersebut. Hal ini selain disebabkan oleh keterbatasan

    anggaran yang ada, juga disebabkan oleh kriteria dan peruntukan bantuan rehabilitasi

    yang dikeluarkan Kementerian tidak sesuai dengan jenis kerusakan yang ada di sekolah.

    2. Angka Partisipasi Murni (APM)

    Angka Partisipasi Murni merupakan rasio jumlah siswa kelompok usia yang

    berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk kelompok usia

    yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu.

    Angka Partisipasi Murni SD/MI/Paket A pada tahun 2015 kinerjanya tercapai

    101% dari target yang telah ditetapkan 99,25% terealisasi sebesar 99,90%. Artinya

    ada103.478 siswa usia 7-12 tahun masuk dijenjang SD/MI/Paket A di Kabupaten Pati dari

    103.582 orang jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun.

    Sesuai indikator Angka Partisipasi Murni SMP/MTs/Paket B kinerja tahun 2015

    masuk dalam kategori tinggi yaitu 103% dari target yang ditetapkan sebesar 78,60

    terealisasi sebesar 80,84. jumlah siswa usia 13-15 tahun yang berjumlah 49.509 orang

    mengikuti pendidikan dijenjang SMP/MTs/Paket B dari jumlah penduduk kelompok usia

    13-15 tahun Kabupaten Pati yang berjumlah 61.245 orang.

    Angka Partisipasi Murni SMA/SMK/MA/Paket C tahun 2015 kinerjanya tercapai

    sebesar 109% dan masuk dalam kategori sangat tinggi. target yang ditetapkan sebesar

    Tabel 3.5 Angka APM dan APK

    JENJANG APK APM

    PAUD 26,43 -

    SD/MI 112,16 99,46

    SMP/MTs 99,38 78,83

    SMA/MA/SMK 55,37 39,91

    Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Pati, 2014

    Tabel 3.4 Kondisi Sekolah di Kabupaten Pati

    No Sekolah /Madrasah Jumlah

    Ruang Kelas

    Kondisi Baik

    Jumlah %

    1. SD/MI 5.504 3.434 62,39

    2. SMP/MTs 3.065 1.537 50,14

    3. SMA/SMK/MA 1.307 1.115 85,30

    Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Pati, 2015

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman |28

    38,80 dapat terealisasi sebesar 42,11. Angka tersebut diperoleh dari perbandingan antara

    jumlah siswa usia 16-18 tahun dijenjang SMA/SMK/MA/Paket C sebanyak 32.042 orang

    terhadap jumlah penduduk kelompok usia 16-18 tahun sebanyak 76.095 orang.

    3. Rasio guru terhadap murid.

    Selain keberadaan gedung sekolah yang memadai, ketersediaan guru juga

    menjadi salah satu faktor penting dalam perluasan akses pendidikan. Rasio guru terhadap

    murid akan berkorelasi terhadap peningkatan akses dan pemenuhan hak warga atas

    pendidikan yang layak dan memadai. Tabel berikut menunjukkan rasio jumlah guru

    terhadap murid tahun 2015.

    Perbandingan jumlah guru SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA di Kabupaten

    Pati 21.033 orang terhadap jumlah murid SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA yang ada

    di Kabupaten Pati 222.191 orang. Target yang ditetapkan seorang guru mengampu 9

    murid namun yang dapat direalisasikan sampai tahun 2015 seorang guru masih

    mengampu 11 orang siswa ataun1:11 atau 97% dari target yang ditetapkan.

    Evaluasi dan Analisis Kinerja

    Dilihat dari perkembangannya capaian masing-masing indikator kinerja sasaran

    dari tahun 2013-2015 dan target yang harus dicapai pada akhir RPJMD dapat dilihat

    dalam tabel berikut:

    Tabel 3.7 Capaian Indikator Sasaran Strategis 1 Terhadap Target Akhir RPJMD

    No. Indikator Kinerja

    Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Target

    Akhir

    RPJMD

    (2017)

    Capaian

    s/d 2015

    thd 2017 T R T R T R C

    1. Bangunan sekolah yang

    berkondisi baik

    60% 70% 65% 65,9% 70% 61,62% 88% 80% 77%

    2. Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A

    99,06% 98,93% 99,15% 99,46% 99,25% 99,90% 101% 99,50% 100%

    3. Angka Partisipasi Murni

    (APM) SMP/MTs/Paket B

    78,07% 78,08% 78,35% 78,83% 78,60% 80,84% 103% 79,25% 102%

    4. Angka Partisipasi Murni

    (APM) SMA/SMK/MA/Paket C

    38,30% 39,79% 38,55% 39,91% 38,80% 42,11% 109% 39,50% 107%

    5. Rasio guru terhadap murid 1:10 1:12 1:10 1:12 1:9 1:11 97 1:9 97%

    1. Bangunan sekolah yang berkondisi baik

    Bangunan sekolah yang berkondisi baik pada tahun 2012-2015 target yang

    ditetapkan selalu meningkat dengan harapan pada akhir RPJMD tercapai 80% bangunan

    sekolah di Kabupaen Pati dalam kondisi baik.Namun pada kenyataanya data

    menunjukkan bahwa terjadi penurunan setiap tahunnya dimulai dari tahun 2014

    Tabel 3.6 Rasio Jumlah Guru dan Murid

    No. Tingkat Pendidikan Jumlah

    Sekolah Murid Guru

    1. SD/MI 877 116.764 10.976

    2. SMP/MTs 217 60.812 5.697

    3. SMA/SMK/MA 127 44.615 4.360

    Total 1.221 222.191 21.033

    Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Pati, 2015

  • Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pati 2015 Halaman |29

    bangunan sekolah dalam kondisi baik turun 4,1% dari kondisi tahun sebelumnya yaitu

    dari 70% menjadi 65,9%. Ditahun 2015 ini juga terjadi penurunan dari 65.9% menjadi

    61,62% bangunan sekolah dalam kondisi baik, meskipun jika dikategorikan capaian kinerja

    masih dalam kategori tinggi namun trend penurunan ini sangat mengkhawatirkan.

    2. Angka Partisipasi Murni (APM)

    Angka Partisipasi Murni baik untuk kelompok SD/MI/Paket A, SMP/MTs/Paket B,

    SMA/SMK/MA/Paket C selalu menunjukkan kinerja yang tinggi rata-rata sudah mencapai

    harapan yang hendak dicapai di akhir RPJMD.Untuk tahun 2015, Angka Partisipasi

    Murnikelompok SD/MI/Paket A sudah melebihi 0,4% dari kondisi yang seharusnya dicapai

    pada akhir RPJMD.Sedangkan kelompok SMP/MTs/Paket B dan SMA/SMK/MA/Paket C

    masing-masing lebih 1,59% dan 2,62% dari target akhir RPJMD.Diharapkan Kabupaten

    Pati mampu mempertahankan kondisi ini sampai dengan akhir tahun 2017.

    3. Rasio guru terhadap murid

    Selama 2013-2015 rasio guru terhadap murid cenderung menurun, tahun 2013

    tercapai kinerja 80% demikian juga di tahun 2014 tercapai 80%.Di tahun 2015 kinerjanya

    lebih menurun lagi yaitu 78%. Rasio guru terhadap murid ditahun 2017 diharapkan

    mampu mencapai satu guru mengampu 9 orang siswa, namun jika dilihat dari data

    tahun-tahun terakhir maka masih terdapat selisih cukup besar.

    Permasalahanini disebabkan oleh distribusi guru yang belum merata. Disamping

    itu dengan adanya kebijakan moratorium pengangkatan PNS oleh pemerintah sehingga

    tidak ada guru baru yang mengajar di sekolah pinggiran.Solusi untuk mengatasi

    permasalahan ini adalah dengan pengangkatan guru PNS baru, terutama untuk daerah-

    daerah terpencil dan pinggiran.

    Penggunaan anggaran untuk mencapai sasaran tercukupinya daya tampung

    pendidikan di jenjang pendidikan dasar dan menengah sebesar 13,51% dari anggaran

    belanja langsung yang terkait dengan pencapaian sasaran kinerja, yaitu Rp.

    57.511.539.000,00 dan tambahan pada APBD Perubahan hingga mencapai Rp.

    72.359.696.000,00 mampu terserap 90% atau Rp. 65.413.477,00. Bila dilihat dari capaian

    kinerjanya yang rata-rata tercapai 93%, penggunaan anggaran untuk melaksanaan

    program kegiatannya cukup efektif.

    Keberhasilan capaian kinerja indikator sasaran meningkatkan daya tampung

    pendidikan di jenjang pendidikan dasar dan menengah tersebut tidak terlepas dari

    dukungan program dan kegiatan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Pati,

    yaitu:

    a) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

    b) Program Pendidikan Anak Usia Dini

    c) Program Pendidikan Menengah

    d) Program Pendidikan Non Formal

    Permasalahan Yang Dihadapi: