Patch AdAM

Embed Size (px)

DESCRIPTION

MOTIVASI

Citation preview

PATCH ADAM

Dari pemutaran film Patch Adam kita dapat melihat adanya beberapa aspek kemanusiaan yang di tunjukkan oleh Patch Adam. Berikut aspek-aspek yang terkandung dalam cerita tersebut, aspek humaniora atau humanity terlihat pada saat Patch merawat pasien dengan penuh kasih sayang, dia tidak menganggap pasien lebih rendah derajatnya dari seorang dokter tetapi ia malah menggangap pasien dan dokter semua adalah sederajat. Ia tidak hanya menyembuhkan pasien dengan obat tetapi juga menghibur serta bermain dengan pasien sehingga pasien merasa nyaman dan terhibur.

Dalam film ini juga terdapat aspek perilaku dan kepribadian, ini dapat dilihat melalui latar belakang Patch yang pernah mengalami keterpurukan dalam hidupnya yang menyebabkan ia masuk ke rumah sakit jiwa atas percobaan bunuh diri atas dirinya sendiri. Di sana ia bertemu beberapa orang dan mengalami beberapa kejadian yang akhirnya menyadarkan dia bahwa panggilan dalam hidupnya adalah menolong sesama dan hal itu mendorongnya untuk sekolah kedokteran dan menjadi seorang dokter. Dalam perjalanan kuliahnya ia banyak menghadapi rintangan, mulai dari dosen yang menentang keberadaannya, teman sekamar yang tidak menyukainya hingga meninggalnya orang yang dia kasihi. Namun ia tidak patah semangat untuk menggapai tujuannya menjadi dokter yang baik dan menolong orang secara gratis.

Patch juga mempunyai rasa empati terhadap sesamanya. Hal itu dapat dilihat dari Patch yang berusaha membantu Rudy untuk melawan rasa takutnya untuk ke toilet. Lalu Patch juga menghibur anak-anak yang dirawat di rumah sakit tersebut. Ia juga berusaha untuk menghibur seorang pasien yang kanker pankreas yang sanga tertutup. Patch memposisikan dirinya sebagai pasien dan ingin meringankan penderitaan pasien. Seorang dokter, harus bisa menempatkan diri sebagai pasien sehingga dokter dapat lebih menghargai martabat pasien dan memperlakukan mereka bukan hanya sebagai objek tetapi berjuang secara terus menerus untuk meringankan sakit pasien.

Patch memiliki komunikasi yang baik terhadap sesama. Hal itu tampak dari sikap Patch yang tidak segan-segan menjadi badut dan melakukan berbagai hal hanya untuk membuat pasiennya tertawa dan sejenak melupakan penyakit mereka. Ia mencoba berbagai hal, mengobrol, menanyakan keinginan pasien, mendengarkan keluhan pasien. Komunikasi yang baik juga tampak pada saat Patch berhasil meluluhkan hati orang yang dia sayang yang pada awalnya selalu menjahui Patch dan menarik dir dari lingkungan sekitarnya hingga akhirnya ia mau membuka hatinya untuk Patch, dan mau berbagi segala hal dengan Patch.

Dalam film ini juga dapat kita lihat pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh Patch. Dimulai dari Patch yang mengabaikan jam jenguk pasien, Patch menggunakan pealatan di rumah sakit tidak sesuai seharusnya, ia menyebabkan suasana yang berisik di rumah sakit, hingga akhirnya ia membuka praktek tanpa memiliki ijin untuk praktek. Dibalik segala pelanggaran yang ia lakukan Patch juga memiliki alasannya tersendiri mengapa ia melakukan hal tersebut. segala hal tersebut dilakukan Patch semata-mata demi kebaikan pasien. Ia ingin pasien terawa dan sejenak melupakan penyakit mereka serta memberikan semangat kepada para pasien. Dia ingin membangunkan suasana yang bersemangat dalam rumah sakit. Ia memikirkan segala cara supaya pasien bisa merasa nyaman dengan perawatan-perawatan dirumah sakit. Ia juga berusaha untuk mengatasi sistem rumah sakit yang lebih mendahulukan administrasi dibandingkan keadaan pasien-pasien darurat. Patch beranggapan bahwa kematian adalah hal yang akan dihadapi semua orang jadi kita tidak seharusnya takut akan kematian tetapi berjuang untuk menjalani hidup yang ada dengan lebih baik.