Upload
andikageorgia
View
213
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Parameter utama operating cost adalah.docx
Citation preview
Parameter utama operating cost adalah
(1) stripping ratio; dan
(2) ongkos gali-muat-angkut material per ton.
Pada tambang terbuka, operating cost per ton ore atau batubara (selanjutnya hanya
akan ditulis ore) lebih banyak bergantung pada stripping ratio (rasio waste/ore).
Di lain sisi, ongkos gali-muat-angkut material per ton biasanya tidak terlalu bervariasi
meskipun jaraknya berubah-ubah di tiap periode atau pushback. Untuk tambang-tambang
kecil (1 000-5 000 t/hari) ongkos gali-muat-angkut berkisar pada US $1.50/t sementara untuk
tambang besar ongkosnya bisa lebih kecil, yaitu sekitar US $1.00/t. Hal ini disebabkan oleh
perbedaan kapasitas dan efisiensi peralatan yang dipakai.
Contoh.
Untuk mengilustrasikan hal di atas, saya akan mengambil contoh sebuah tambang dengan
kapasitas operasi 10 000 t/hari dengan rasio waste : ore adalah 1 : 1. Untuk mendapatkan 1 t
ore kita harus memindahkan 1 t waste, jadi total pemindahan material adalah 2 t. Jika ongkos
gali-muat-angkut material adalah US $1/t maka operating cost-nya sebesar US $2/t ore.
Namun jika rasio waste : ore adalah 10 : 1, maka waste yang harus digali akan bertambah
menjadi 10 t untuk mendapatkan 1 t ore, jadi total pemindahan material adalah 11 t. Dengan
ongkos gali-muat-angkut material yang sama, akan terjadi pembengkakan operating cost
menjadi US $11/t ore.
Jika Anda dapat memahami rules of thumb di atas maka Anda akan menaruh perhatian
lebih pada perhitungan rasio waste : ore ketimbang perhitungan ongkos
gali-muat-angkut material per ton. Untuk melakukan perhitungan rasio waste : ore
Anda dapat berkonsultasi dengan bagian pemodelan geologi atau bagian perencanaan
tambang di perusahaan Anda. Sementara untuk melakukan perhitungan ongkos
gali-muat-angkut material per ton Anda dapat berkonsultasi dengan bagian
peralatan.
Additional Cost
Di samping melihat perhitungan di atas, biasanya akan ada cost lain yang ikut ditambahkan
apabila dilakukan kegiatan lain. Misalnya jika penambangan ingin dilakukan dengan
selective mining maka diperlukan cost of grade control (pada ore) atau cost of quality control
(pada batubara). Hal ini berhubungan dengan teknik sampling dan parameter yang ingin
didapatkan dari sampel tersebut sehingga untuk mendapatkan cost ini Anda sebaiknya
berkonsultasi langsung dengan bagian quality control atau quality assurance.
Processing Cost
Untuk tambang bijih, ore hasil penambangan akan dikirim ke mill untuk diolah menjadi
konsentrat. Sementara untuk tambang batubara, prosesnya akan melewati
(1) crushing and screening;
(2) coal cleaning; dan
(3) dewatering.
Beberapa orang mengasosiasikan ketiga proses ini dengan CPP (coal processing plant) meski
ada juga yang memisahkan CPP dengan washing plant. Untuk mendapatkan cost untuk
ketiga proses tersebut Anda dapat berkonsultasi dengan bagian proses.
Combined Cost
Hasil perhitungan operating cost kemudian ditambah dengan additional cost dan
processing cost serta 25% untuk administrasi, general expenses, technical services, dll.
Contoh.
Strip mining 6.11
Quality control 0.60
Processing 6.20
+25% 3.08
-------
Total operating cost 15.45 US $/ t
Perhitungan BESR
Dalam memperhitungkan biaya penambangan dengan metode tambang terbuka harus
termasuk juga biaya pembuangan tanah penutup batubara sampai pada kemiringan lereng
yang seaman mungkin (slope angle). Perbandingan antara lapisan batuan tanah penutup
dengan batubara merupakan factor penentu dalam memilih metode penambangan, untuk itu
perlu dihitung terlebih dahulu break even stripping ratio, yaitu perbandingan antara selisih
biaya untuk penambangan satu ton batubara secara tambang dalam dan tambang terbuka
dibagi dengan biaya pembuangan setiap ton tanah penutup lapisan batubara.
Contoh :
Suatu rencana penambangan batubara diperhitungkan apabila dilaksanakan secara tambang
dalam memerlukan biaya Rp. 20.000,- setiap tonnya. Apabila dilakukan secara tambang
terbuka Rp. 8.000,-, sedang biaya pengupasan tanah penutup pada tambang terbuka adalah
Rp. 2.000,- per tonnya. Stripping ratio antara tambang terbuka yang menghasilkan perbedaan
biaya impas (break even cost) dengan penambangan secara tambang dalam adalah :
20.000 - 8.000
break even stripping ratio = ---------------------- = 6
2.000
Dengan demikian break even stripping ratio adalah 6 : 1, yang berarti bahwa untuk
mengambil 1 ton batubara maksimum jumlah tanah penutup harus dibuang adalah 6 ton.
Dengan demikian maka cara penambangannya sudah harus ditinjau kembali karena dianggap
secara ekonomis sudah tidak menguntungkan lagi.