5
Parameter utama operating cost adalah (1) stripping ratio; dan (2) ongkos gali-muat-angkut material per ton. Pada tambang terbuka, operating cost per ton ore atau batubara (selanjutnya hanya akan ditulis ore) lebih banyak bergantung pada stripping ratio (rasio waste/ore). Di lain sisi, ongkos gali-muat-angkut material per ton biasanya tidak terlalu bervariasi meskipun jaraknya berubah- ubah di tiap periode atau pushback. Untuk tambang-tambang kecil (1 000-5 000 t/hari) ongkos gali-muat-angkut berkisar pada US $1.50/t sementara untuk tambang besar ongkosnya bisa lebih kecil, yaitu sekitar US $1.00/t. Hal ini disebabkan oleh perbedaan kapasitas dan efisiensi peralatan yang dipakai. Contoh. Untuk mengilustrasikan hal di atas, saya akan mengambil contoh sebuah tambang dengan kapasitas operasi 10 000 t/hari dengan rasio waste : ore adalah 1 : 1. Untuk mendapatkan 1 t ore kita harus memindahkan 1 t waste, jadi total pemindahan material adalah 2 t. Jika ongkos gali-muat-angkut material adalah US $1/t maka operating cost-nya sebesar US $2/t ore. Namun jika rasio waste : ore adalah 10 : 1, maka waste yang harus digali akan bertambah menjadi 10 t untuk mendapatkan 1 t ore, jadi total pemindahan material adalah 11 t. Dengan ongkos gali- muat-angkut material yang sama, akan terjadi pembengkakan operating cost menjadi US $11/t ore.

Parameter utama operating cost adalah.docx

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Parameter utama operating cost adalah.docx

Citation preview

Page 1: Parameter utama operating cost adalah.docx

Parameter utama operating cost adalah

(1) stripping ratio; dan

(2) ongkos gali-muat-angkut material per ton.

Pada tambang terbuka, operating cost per ton ore atau batubara (selanjutnya hanya

akan ditulis ore) lebih banyak bergantung pada stripping ratio (rasio waste/ore).

Di lain sisi, ongkos gali-muat-angkut material per ton biasanya tidak terlalu bervariasi

meskipun jaraknya berubah-ubah di tiap periode atau pushback. Untuk tambang-tambang

kecil (1 000-5 000 t/hari) ongkos gali-muat-angkut berkisar pada US $1.50/t sementara untuk

tambang besar ongkosnya bisa lebih kecil, yaitu sekitar US $1.00/t. Hal ini disebabkan oleh

perbedaan kapasitas dan efisiensi peralatan yang dipakai.

Contoh.

Untuk mengilustrasikan hal di atas, saya akan mengambil contoh sebuah tambang dengan

kapasitas operasi 10 000 t/hari dengan rasio waste : ore adalah 1 : 1. Untuk mendapatkan 1 t

ore kita harus memindahkan 1 t waste, jadi total pemindahan material adalah 2 t. Jika ongkos

gali-muat-angkut material adalah US $1/t maka operating cost-nya sebesar US $2/t ore.

Namun jika rasio waste : ore adalah 10 : 1, maka waste yang harus digali akan bertambah

menjadi 10 t untuk mendapatkan 1 t ore, jadi total pemindahan material adalah 11 t. Dengan

ongkos gali-muat-angkut material yang sama, akan terjadi pembengkakan operating cost

menjadi US $11/t ore.

Jika Anda dapat memahami rules of thumb di atas maka Anda akan menaruh perhatian

lebih pada perhitungan rasio waste : ore ketimbang perhitungan ongkos

gali-muat-angkut material per ton. Untuk melakukan perhitungan rasio waste : ore

Anda dapat berkonsultasi dengan bagian pemodelan geologi atau bagian perencanaan

tambang di perusahaan Anda. Sementara untuk melakukan perhitungan ongkos

gali-muat-angkut material per ton Anda dapat berkonsultasi dengan bagian

peralatan.

Page 2: Parameter utama operating cost adalah.docx

Additional Cost

Di samping melihat perhitungan di atas, biasanya akan ada cost lain yang ikut ditambahkan

apabila dilakukan kegiatan lain. Misalnya jika penambangan ingin dilakukan dengan

selective mining maka diperlukan cost of grade control (pada ore) atau cost of quality control

(pada batubara). Hal ini berhubungan dengan teknik sampling dan parameter yang ingin

didapatkan dari sampel tersebut sehingga untuk mendapatkan cost ini Anda sebaiknya

berkonsultasi langsung dengan bagian quality control atau quality assurance.

Processing Cost

Untuk tambang bijih, ore hasil penambangan akan dikirim ke mill untuk diolah menjadi

konsentrat. Sementara untuk tambang batubara, prosesnya akan melewati

(1) crushing and screening;

(2) coal cleaning; dan

(3) dewatering.

Beberapa orang mengasosiasikan ketiga proses ini dengan CPP (coal processing plant) meski

ada juga yang memisahkan CPP dengan washing plant. Untuk mendapatkan cost untuk

ketiga proses tersebut Anda dapat berkonsultasi dengan bagian proses.

Combined Cost

Hasil perhitungan operating cost kemudian ditambah dengan additional cost dan

processing cost serta 25% untuk administrasi, general expenses, technical services, dll.

Contoh.

Strip mining 6.11

Quality control 0.60

Processing 6.20

+25% 3.08

-------

Total operating cost 15.45 US $/ t

Page 3: Parameter utama operating cost adalah.docx

Perhitungan BESR

Dalam memperhitungkan biaya penambangan dengan metode tambang terbuka harus

termasuk juga biaya pembuangan tanah penutup batubara sampai pada kemiringan lereng

yang seaman mungkin (slope angle). Perbandingan antara lapisan batuan tanah penutup

dengan batubara merupakan factor penentu dalam memilih metode penambangan, untuk itu

perlu dihitung terlebih dahulu break even stripping ratio, yaitu perbandingan antara selisih

biaya untuk penambangan satu ton batubara secara tambang dalam dan tambang terbuka

dibagi dengan biaya pembuangan setiap ton tanah penutup lapisan batubara.

Contoh :

Suatu rencana penambangan batubara diperhitungkan apabila dilaksanakan secara tambang

dalam memerlukan biaya Rp. 20.000,- setiap tonnya. Apabila dilakukan secara tambang

terbuka Rp. 8.000,-, sedang biaya pengupasan tanah penutup pada tambang terbuka adalah

Rp. 2.000,- per tonnya. Stripping ratio antara tambang terbuka yang menghasilkan perbedaan

biaya impas (break even cost) dengan penambangan secara tambang dalam adalah :

  20.000 - 8.000  

break even stripping ratio = ---------------------- = 6

  2.000  

 

Dengan demikian break even stripping ratio adalah 6 : 1, yang berarti bahwa untuk

mengambil 1 ton batubara maksimum jumlah tanah penutup harus dibuang adalah 6 ton.

Dengan demikian maka cara penambangannya sudah harus ditinjau kembali karena dianggap

secara ekonomis sudah tidak menguntungkan lagi.