6

Click here to load reader

Paradigma Keperawatan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

paradigma

Citation preview

Page 1: Paradigma Keperawatan

ParadigmaKeperawatan

A.DefinisiParadigmaKeperawatan

Paradigma adalah suatu cara pandang, melihat, memikirkan, memaknai, menyikapi,

serta memilih tindakan atas masalah atau fenomena yang ada. Paradigma dapat pula diartikan

sebagai suatu diagram atau kerangka berpikir seseorang dalam menjelaskan suatu masalah.

Paradigma keperawatan adalah suatu pandangan global yang dianut oleh mayoritas

kelompok ilmiah (keperawatan) atau menghubungkan berbagai teori yang membentuk suatus

usunan yang mengatur hubungan diantara teori guna mengembangkan model konseptual dan

teori-teori keperawatan sebagai kerangka kerja keperawatan.

Beberapa ahli di bidang keperawatan mempunyai pendapat sendiri tentang arti dari paradigma keperawatan, antara lain :

1. Masterman (1970) : paradigma keperawatan adalah padangan fundamental tentang personalan dalam suatu cabang ilmu pengetahuan .

2. Gaffar (1997) : paradigma keperawatan adalah cara pandang yang mendasar atau cara kita melihat, memikirkan, member makna, menyikapi, dan memilih tindakan terhadap berbagai fenomena yang ada dalam keperawatan.

Dengan demikian, paradigma keperawatan berfungsi sebagai acuan atau dasar dalam melaksanakan praktek keperawatan.

Paradigma keperawatan dibangun atas empat unsur, yaitu keperawatan, manusia, sehat-sakit dan lingkungan. Keempat unsure inilah yang membedakan paradigm keperawatan dengan teori lain. Teori keperawatan didasarkan pada empat konsep tersebut, yakni konsep manusia, konsep sehat-sakit, konsep lingkungan, dan konsep keperawatan sebagai intinya. Hubungan keempat konsep tersebut dapat dilihat pada diagram berikut :

Page 2: Paradigma Keperawatan

Berikut adalah penjelasan diagram komponen paradigma keperawatan :1. Konsep manusia

Komponen ini merupakan komponen pertama sebagai salah satu fokus dari pelayanan keperawatan. Manusia yang bertindak sebagai klien dalam konteks paradigma keperawatan ini bersifat individu, kelompok, dan masyarakat dalam suatu sistem tersebut dapat meliputi :

Sistem terbuka : manusia dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan baik fisik, psikologi, sosial, maupun spiritual sehingga proses perubahan pada manusia akan selalu terjadi khususnya dalam pemenuhan kebutuhan dasar.

Sistem adaptif : manusia akan merespon terhadap perubahan yang ada di lingkungannya yang akan selalu menunjukkan perilaku adaptif dan maladaptif.

Sistem personal, interpersonal, dan sosial : manusia memiliki persepsi, pola kepribadian, dan

tumbuh kembang yag berbeda2. Konsep Keperawatan

Konsep ini adalah suatu bentuk pelayanan kesehatan yang bersifat profesioanl dalam memenuhi kebutuhan dasar manusia yang dapat ditunjukan kepada individu, keluarga, atau masyarakat dalam rentang sehat sakit. Dengan demikian konsep ini menjelaskan bahwa bentuk pelayanan keperawatan yang diberikan pada klien dalam bentuk pemberian asuhan keperawatan adalah dalam keadaan tidak mampu, tidak mau, dan tidak tahu dalam proses pemenuhan kebutuhan dasar. Berdasarkan konsep keperawatan di atas, dapat ditarik beberapa hal yang merupakan hakikat/prinsip dari keperawatan, antara lain:

Keperawatan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari profesi kesehatan lain di dalam memberikan layanan kesehatan kepada klien. Sebagai bagian integral dari layanan kesehatan, kedudukan perawat dengan profesi kesehatan lainnya (misal, dokter) adalah sama, yakni sebagai mitra. Ini tentunya juga harus diiringi dengan pengakuan dan penghormatan terhadap profesi perawat. Kita tahu bahwa profesi kesehatan yang terbanyak jumlahnya dan terdepan dalam memberikan layanan kesehatan adalah perawat. Karenanya, profesi keperawatan tidak bisa dipisahkan dari sistem kesehatan.

Keperawatan memiliki beberapa tujuan, antara lain memberi bantuan yang paripurna dan efektif kepada klien serta memenuhi kebutuhan dasar manusia (KDM) klien.

Fungsi utama perawat adalah membantu klien (dari level individu hingga masyarakat), baik dalam kondisi sakit maupun sehat, guna mencapai derajat kesehatan yang optimal melalui layanan keperawatan. Layanan keperawatan diberikan karena adanya kelemahan fisik, mental, dan keterbatasan pengetahuan serta

Page 3: Paradigma Keperawatan

kurangnya kemauan untuk dapat melaksanakan kegiatan kehidupan sehari-hari secara mandiri.

Intervensi keperawatan dilakukan dalam upaya meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, menyembuhkan, serta memelihara kesehatan melalui upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif sesuai wewenang, tanggung jawab, etika profesi keperawatan yang memungkinkan setiap orang mencapai kemauan hidup sehat dan produktif.

3. Konsep Sehat-Sakit

Berdasarkan rentang sehat sakit tersebut, maka paradigma keperawatan dalam konsep sehat sakit memandang bahsa bentuk pelayanan keperawatan yang akan diberikan selama rentan sehat dan sakit, akan melihat terlebih dahulu status kesehatan salam rentang sehat sakit tersebut, apakah statusnya dalam tahap setengah sakit, sakit akut, atau sakit kronis, sehingga akan diketahui tingkatan asuhan keperawatan yang akan diberikan serta tujuan yang ingin diharapkan dalam meningkatkan status kesehatannya. Rentang ini merupakan suatu alat ukur dalam menilai status kesehatan yang bersifat dinamis dan selalu berubah setiap waktu. Melalui rentang ini dapat diketahui batasan perawat dalam melakukan praktek keperawatan dengan jelas.

4. Konsep lingkunganParadigma keperawatan dalam konsep lingkungan ini adalah memandang

bahwa lingkungan fisik, psikologis, sosial, budaya, dan spiritual dapat mempengaruhi kebutuhan dasar manusai selama pemberian asuhan keperawatan dengan meminimalkan dampak atau pengaruh yang ditimbulkannya sehingga tujuan asuhan keperawatan dapat tercapai.

B. Komponen dan Perkembangan Paradigma KeperawatanDalam memahami komponen dan perkembangan teori keperawatan, kita harus berpedoman kepada paradigma keperawatan karena paradigma merupakan cara pandang dari sebuah ilmu dan keperawatan itu adalah ilmu yang didasari teori-teori yang ada. Dalam perkembangannya, teori keperawatan dapat bersifat dinamis sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi. Di bawah ini adalah pandangan dari berbagai ahli tentang perkembangan paradigma keperawatan, yaitu :

1) Johnson memandang manusia sebagai sistem perilaku yang terdiri dari dua sistem mayor, yaitu biologi dan perilaku yang merupakan fokus pelayanan keperawatan dengan tujuan primernya adalah membantu keseimbangan individu khususnya pada sistem perilaku ketika ia sakit sehingga akan dicapai status kesehatan yang berarti adanya respon adaptasi baik fisik, mental, emosi, maupun sosial terhadap

Page 4: Paradigma Keperawatan

stimulasi internal dan eksternal untuk mempertahankan keseimbangan dan kenyamanan.

2) King memandang manusia sebagai sistem terbuka yang sosial, rasional, perasa, prngontrol, bertujuan, bereaksi, dan berorientasi pada waktu.

3) Leininger memandang manusia sebagai kepedulian akan kemampuan dalam mempengaruhi minat atau rasa hormat terhadap kebutuhan orang lain, kesehatan, dan memperatahankan hidup.

4) Levine memandang kehidupan manusia selalu berinteraksi dengan lingkungannya dan menyesuaikan diri terhadap perubahan.

5) Newman memandang manusia sebagai total person seperti sistem klien yang terdiir dari biopsikososial, kultur, dan selalu berkembang.

6) Orem memandang manusia sebagai gabungan dari komponen fisik, psikologis, interpersonal, dan sosial dalam memenuhi kebutuhan perawatan diri sendiri melalui belajar dari perilaku.

7) Roger memandang manusia secara keseluruhan dan terus menerus terjadi pertukaran energi dengan lingkungannya.

8) Roy memandang manusia sebagai makhluk biopsikososial yang merupakan dasar bagi kehidupan yang baik.

9) Watson berpendapat manusia membutuhkan proses kepedulian dalam mempertahankan kesehatan atau meninggal dengan damai dan merupakan mekanisme personal, internal, dan mental spiritual untuk kesembuhan diri sendiri.

Fkep.unpad.ac.idhttp://www.slideshare.net/pjj_kemenkes/kb-2-43234346http://www.slideshare.net/IyounkMandalahi/makalah-

falsafah-dan-paradigma-keperawatanAsmadi, Ns.2008.Konsep DasarKeperawatan.Jakarta:EGC