Upload
rizki-setiawan
View
94
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Referat Parapsoriasis
Citation preview
PARAPSORIASIS
I. PENDAHULUAN
Parapsoriasis adalah penyakit kulit yang idiopatik, asimptomatik, dan bersifat
kronik. Penyakit ini paling sering dihubungkan dengan adanya limfoma.[1]
Parapsoriasis menggambarkan kelompok penyakit yang sulit dipahami dan dibedakan
gambaran klinisnya. Terdapat banyak tipe parapsoriasis seperti yang telah
dikemukakan oleh Brocq pada tahun 1902 termasuk didalamnya small plaque
parapsoriasis, large plaque parapsoriasis, aku dan kronik lichenoides dan lymphatoid
papulosis. Grup penyakit tersebut memiliki kecendrungan untuk co-exist satu sama
lain oleh karena adanya limfoma.[1, 2]
II. EPIDEMIOLOGI
Secara umum, dialami oleh pada usia pertengahan dan usia tua, dengan angka
kejadian puncak pada dekade kelima.[1] Sesekali, lesi muncul pada masa kecil dan
mungkin ada hubungannya dengan Lichenoides pityriasis. Parapsoriasis plak kecil
(Small-plaque parapsoriasis, disingkat SPP) menunjukkan dominasi laki-laki yang
pasti dengan perbandingan sekitar 3:1. Parapsoriasis plak besar (Large-plaque
parapsoriasis, disingkat LPP) mungkin lebih umum terjadi pada laki-laki, tetapi
perbedaannya tidak begitu mencolok seperti dalam SPP. Keduanya terjadi pada
semua kelompok ras dan wilayah geografis.[2]
III. ETIOLOGI
Penyebab parapsoriasis plak kecil dan plak besar masih belum diketahui.
Keduanya dikarakteristikkan oleh adanya infiltrate limfoid kutaneus superfisial yang
terdiri dari sel T CD4+. Perbedaannya berada pada densitas sel T, dimana pada pada
plak kecil cenderung memilki densitas sel T yang lebih sedikit.[1]
IV. PATOFISIOLOGI
1
Parapsoriasis adalah penyakit yang berkembang secara perlahan-lahan dan
kronik. Namun, penyakit ini mempunyai tahap yang berbeda pada gangguan
lymphoproliferatif yang berlanjut dari kronik dermatitis ke kutaneous T-cell
lymphoma (CTCL). [2]
Parapsoriasis plak kecil merupakan proses reaktif dari sebagian besar sel T
CD4+. Patogenesis yang pasti dari proses pembentukan parapsoriasis masih belum
pasti, akan tetapi telah didemonstrasikan bahwa sel T kutaneus superfisial
berhubungan dengan adanya plaq pada parapsoriasis.[3] Infiltrasi dari mediator
inflamasi pada plak kecil parapsoriasis didominasi oleh sel limfosit T CD4+ sebagian
kecil sel T CD8+. Sel-sel Langerhans juga meningkat pada epidermis dan dermis.[4]
Pada parapsoriasis plak besar, didapatkan dominan sel T CD4+ yang lebih
banyak dibandingan parapsoriasis plak kecil. Pada umumnya parapsoriasis plak kecil
adalah kelainan ringan tanoa adanya potensi untuk menjadi mycosis fungoides. Telah
ditunjukkan bahwa adanya dominan klonal infiltrasi limfosit T, dimana pada plak
kecil perubahan menjadi limfoma sistemik tidak terjadi dibandingkan dengan
parapsoriasis plak besar.[4]
V. GEJALA KLINIS
a. Parapsoriosis plak kecil
Lesi pada plak kecil biasanya muncul secara perlahan dan asimptomatik
pada daerah badan dan sedikit pada ekstremitas. Lesi individual biasanya
berbentuk eritem oval yang monomorfik dengan diameter 2,5-5 cm dan bisa
terdapat skuama halus. Lesinya juga bisa bersifat kronik dan gatal.[1, 5]
2
Gambar 1. Parapsoriasis plak kecil dengan diameter kurang dari 5 cm.[2]
Gambar 2. Parapsoriasis plak kecil dengan diameter kurang dari 5 cm.[1]
3
Gambar 3. Gambaran parapsoriasis berupa digitate dermatosis, lesi yang mirip
dengan jari tangan[1]
b. Parapsoriasis plak besar
Lesi pada plak besar biasanya berbentuk oval atau memiliki bentuk yang
irregular. Plak nya juga bisa menjadi tipis, asmiptomatik atau sedikit
gatal. Plak yang dimilikinya bisa berbatas tegas atau dapat menyatu dengan
kulit disekitarnya. Ukuran parapsoriasis bervariasi tapi pada umumnya lebih
besar dari 5 cm bahkan lebih dari 10 cm. Lesi pada plak besar paling banyak
ditemukan pada daerah badan, dan area fleksura, selain itu bisa juga
ditemukan pada daerah kepala dan payudara pada wanita. Warna lesinya
erupa warna coklat muda atau merah muda serta dilapisi oleh skuama halus.
Telangiektasia atau warna pigmen yang menjadi lebih gelap bisa juga terjadi
pada lesi yang atropi prominen.[2]
4
Gambar 4. Parapsoriasis Plak besar. Terdapat plak yang irregular dan dengan ukuran
yang bervariasi.[2]
Gambar 5. Parapsoriasis plak besar.
VI. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Histopatologi
Pada parapsoriosis plak kecil menunjukkan infiltrate sel limposit pada
perivaskular superficial.[2, 3]
Pada epidermis parapsoriasis plak besar bisa ditemukan akantotik ringan
dan hyperkeratosis dengan spot-spot parakeratosis.[2] Sedangkan pada plak
5
kecil, ditemukan adanya sedikit spongiosis, eksositosis limfosit, akantosis
ringan dan parakeratosis.[4]
Gambar 6. Parapsoriasis plak besar. Terdapat hiperkeratotik ringan dan parakeratotik
fokal pada epidermis dengan infiltrasi perivaskular superfisial. Sel-sel limfosit
kebanyakan kecil dan terdapat sel epidermotropisme fokal.[2]
Gambar 7. Parapsoriasis kecil, Terdapat infiltrasi limfoid perivaskular superfisial,
spongiosis ringan, parakeratosism dan krusta fokal.[2]
6
VII. DIAGNOSIS
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang. Anamnesis penderita parapsoriasis plak kecil didapatkan
onset penyakit satu bulan sampai beberapa tahun. Pemeriksaan fisik pada
parapsoriasis plak besar didapatkan lesi yang eritema berbentuk arcuata, diameter >5
cm, tempat predileksi ekstremitas bagian proximal dan badan. Warna lesi sedikit
eritema atau seperti salmon, terdapat skuama yang berkeping-keping dan atopik,
tampak seperti kertas rokok. Sedangkan pada parapsoriasis plak kecil didapatkan lesi
yang berbatas tegas, terdapat sedikit skuama, berwana pink salmon, ukuran
diameternya kurang dari 5 cm dan menyebar pada badan dan ekstremitas. [2]
VIII.DIAGNOSIS BANDING
Diagnosis diferensial untuk parapsoriasis plak kecil dan parapsoriasis plak besar
meliputi:[1]
Table deferensial diagnosis parapsoriasis plak besar dan parapsoriasis plak kecil
No Prinsip diferensial diagnose dari parapsoriasis plak besar dan parapsoriasis plak
kecil
Parapsoriasis plak kecil Parapsoriasis plak besar
1.
2.
3.
4.
5.
Tinea korporis
Psoriasis
Pitiriasis rosea
Dermatitis nummular
Pitiriasis likenoides kronik
Psoriasis
Drug eruption
Mycosis fungoides
Poikilodermatous aoutoimmune
Poikilodermatous genodermatose
IX. PENATALAKSANAAN
Pasien dengan parapsoriasis plak kecil harus diberi penjelasan yang baik bahwa
penyakitnya bisa sembuh. Awalnya pasien harus dianalisis setiap 3 sampai 6 bulan
7
dan selanjutnya setiap tahun untuk memastikan bahwa prosesnya stabil. Bisa hanya
diberikan kortikosteroid topical, tapi biasanya berespon terhadap fototerapi misalnya
dengan UVB, Narrowband UVB, atau cahaya matahari alami atau bisa juga
dikombinasikan dengan kortikosteroid topikal potensi sedang atau dengan pelembab.
Hasilnya bisanya memuaskan.[2]
Pasien dengan parapsoriasis plak besar memerlukan terapi yang lebih aggresif
untuk mencegah perkembangan penyakit ke arah Mikosis fungoides. Sehingga
diperlukan topical corticosteroid dengan potensi tinggi, serta fototerapi seperti UVB
atau psoralen dan ultraviolet B (PUVA). Pasien harus diperiksa kembali setiap 3
bulan hingga setahun.[2]
X. PROGNOSIS
Secara umum penyakit ini bersifat kronis dan residif, tidak ada obat pilihan dan
sebagian menjadi mikosis fungoides. Parapsoriasis plak kecil bertahan stabil selama
bertahun-tahun dan kemudian menghilang secara spontan. Sedangkan parapsoriasis
plak besar dapat berkembang menjadi mikosis fungoides dan limfoma T-sel kulit
(CTCL) sekitar 10-30% dengan transformasi limfosit dari ukuran kecil jinak untuk
limfosit atipikal yang lebih besar.[2]
8
DAFTAR PUSTAKA
1. Bolognia, J.L., Other Papulosquamous Disorders, in Bolognia : Dermatology, 2nd ed, J.L.J. Jean L Bolognia, etc, Editor 2008, Elsevier Inc.: .
2. Wood, G.S., Parapsoriasis, in Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine, 6th Edition, I.M.E. Freedberg, Arthur Z.;, Editor 2003, McGraw-Hill.
3. MD, J.L.M.J.-A.L., Digitate dermatosis (small-plaque parapsoriasis). Dermatology Online Journal, 2012. 18.
4. Elder, D.E., Lever's Histopathology of the Skin, 9th Edition, 2005, Lippincott Williams & Wilkins.
5. Breatnach, T.B.S., Cutaneus Lymphomas and Lymphocytic Infiltrates, in Rook's Textbook of Dermatology2010, Wiley-Blackwell.
9