6
Limbah PT. Pupuk Kujang berupa limbah cair. Limbah cair hasil buangan proses dari pabrik masih mengandung zat-zat yang dapat mencemari lingkungan, karena itu perlu diolah dulu sebelum dubuang ke sengai. Limbah cair tersebut antara lain : air sisa regenerasi resin yang mengandung asa dan basa, air buangan sanitasi, air bocoran pompa dam kompresor yang mengandung minyak, air dari clarifier dan sand filter yang berlumpur, air kondensat yang mengandung senyawa NH 3. Pengolahan Air Sisa Regenerasi Air regenerasi dari unit demineralisasi mengandung NaOH dan H 2 SO 4 yang kemudian dinetralkan dalam kolam penetralan. Penetralan dilaksanakan dengan larutan H 2 SO 4 bila PH air buangan tersebut lebih dari 7, dan penetralan dengan larutan NaOH jika PH kurang dari 7. Larutan NaOH dan H 2 SO 4 ditambahkan dari tangki melalui pompa. Air yang netral dialirkan ke kolam penampungan akhir bersama-sama dengan aliran air sisa regenerasi carbon filter dam aliran air dari unit air buangan sanitasi. Over flow kolam penampungan akhir ini dialirkan ke sungai Cikaranggelam.

paper PLA

  • Upload
    cervale

  • View
    224

  • Download
    5

Embed Size (px)

DESCRIPTION

paper

Citation preview

Limbah PT. Pupuk Kujang berupa limbah cair. Limbah cair hasil buangan proses dari pabrik masih mengandung zat-zat yang dapat mencemari lingkungan, karena itu perlu diolah dulu sebelum dubuang ke sengai.Limbah cair tersebut antara lain : air sisa regenerasi resin yang mengandung asa dan basa, air buangan sanitasi, air bocoran pompa dam kompresor yang mengandung minyak, air dari clarifier dan sand filter yang berlumpur, air kondensat yang mengandung senyawa NH3.

Pengolahan Air Sisa Regenerasi Air regenerasi dari unit demineralisasi mengandung NaOH dan H2SO4 yang kemudian dinetralkan dalam kolam penetralan. Penetralan dilaksanakan dengan larutan H2SO4 bila PH air buangan tersebut lebih dari 7, dan penetralan dengan larutan NaOH jika PH kurang dari 7.Larutan NaOH dan H2SO4 ditambahkan dari tangki melalui pompa. Air yang netral dialirkan ke kolam penampungan akhir bersama-sama dengan aliran air sisa regenerasi carbon filter dam aliran air dari unit air buangan sanitasi. Over flow kolam penampungan akhir ini dialirkan ke sungai Cikaranggelam.

Pengolahan Air Buangan SanitasiAir buangan sanitasi berasal dari toilet disekitar pabrik dan perkantoran. Air tersebut dikumpulkan dan diolah dalam unit stabilisasi dengan menggunakan lumpur aktif, aerasi, dan injeksi Chlorine. Chlorine ini berfungsi sebagai desinfektan, yaitu membunuh mikroorganisme yang dapat menimbulkan penyakit.

Pengolahan Air BerminyakAir yang berasal dari buangan pelumas pada pompa, kompresor, dan alat-alat lain yang masih mengandung minyak. Air berminyak ini diolah dalam alat yang disebut oily water separator, yang prinsip kerjanya berdasarkan pada perbedaan berat jenis air dan minyak. Minyak yang berat jenisnya lebih kecil akan berada di lapisan atas, sedangkan air di lapisan bawah. Air dialirkan ke kolam penampungan akhir melalui bagian bawah separator sebelum dibuang, sedangkan minyaknya dikirim ke burning pit untuk dibakar.

Pengolahan Air BerlumpurAir hasil buangan dari clarifier dan sand filter perlu diendapkan dulu lumpurnya sebelum dibuang ke sungai karena lumpur akan mempercepat pendangkalan sungai. Air berlumpur ini dimasukkan dalam kolam pengendapan. Lumpur yang ada akan mengendap di kolam, sedangkan air yang sudah diolah di unit utilitas dan selanjutnya dialirkan ke sungai CikaranggelamAmonia RemovalAir limbah dari unit Ammonia dialirkan ke heat exchanger untuk menaikkan suhu sekitar 93oC sebelum masuk ke stripper. Air buangan masuk ke atas dan distripping dengan low steam, gas ammonia akan keluar dari bagian atas menara dan dibuang keudara, sedangkan air keluar dari bagian bawah menara dan dialirkan ke kolam pembuangan (penampungan akhir). Overflow kolam penampungan air ini dianalisa secara rutin sebelum dibuang ke sungai Cikaranggelam.Sebelum dibuang ke tempat pembuangan akhir, limbah harus diolah terlebih dahulu untuk meminimalkan zat-zat kimia dan pengotor lainnya sehingga tidak membahayakan lingkungan.Unit pengolahan limbah yang ada di PT. Pupuk Kujang meliputi: Unit netralisasi asam basa Unit pemisahan air berminyak dan oli Unit sanitasi Unit pengendap lumpur Unit pengolahan air yang mengandung ammonia

1. Unit Netralisasi Asam BasaUnit ini berfungsi menetralkan air buangan dari proses demineralisasi dan kondensat polisher di unit ammonia. Air buangan dari masing-masing peralatan tersebut dicampur terlebih dahulu dikolam penetralan (neutralization basin) sambil diaduk dan disirkulasikan hingga merata kemudian dilakukan pengecekan pH (diharapkan pH antara 6,5-7,5)2. Unit Pengolahan Oli dan Air BerminyakAir yang mengandung minyak yang berasal dari buangan pelumas pada pompa, kompresor, dan alat-alat lain diolah di oily water separator yang bekerja menurut beda jenis air dan minyak. Minyak yang berada di atas karena mempunyai beda jenis lebih kecil kemudian dikirim ke burning pit untuk dibakar, sedangkan air yang berada di bawah dikeluarkan melalui bagian bawah separator pada oily water separator.

3. Unit SanitasiBuangan yang berasal dari seluruh boiler di kawasan perusahaan dan diolah di clow unit. Campuran buangan yang berupa padatan dan cairan tersebut terlebih dahulu dipecah bahan organiknya dengan active sludge dan system aerasi melalui contact zone yang terdiri dari delapan bak bersistem overflow pada bak-bak tersebut diinjeksikan oksigen untuk menumbuhkembangkan bakteri pembusuk dan chlorine untuk membunuh mikroorganisme. Air yang telah diolah dan memenuhi syarat pembuangan dipompakan ke discharge equalization pond.4. Unit Pengendap LumpurAir berlumpur yang berasal dari unit pengolah air terutama clarifier dan sisa pencucian sand filter, dipisahkan dengan cara pengendapan dalam kolam pengendap:a. Sludge containment pond; merupakan kolam penampungan air buangan dari clarifier, proses blow down dan sand filter.b. Discharge equalization pond; merupakan kolam penampungan akhir yang kemudian dialirkan ke sungai Cikaranggelam secara over flow.5. Unit Pengolahan Air Yang Mengandung AmmoniaAir yang mengandung ammonia diolah dalam ammonia removal melalui puncak kolom, sedangkan dari bawah kolom dialirkan steam bertekanan rendah untuk menstripping ammonia. Sulfat yang mengandung ammonia dibuang melalui bagian atas menara, sedangkan air yang sudah tidak mengandung ammonia dapat langsung dibuang ke sungai. Semua air buangan yang di olah dikumpulkan dalam suatu tempat penampungan yang disebut equalization pond sebelum dibuang ke sungai Cikaranggelam, air dianalisa terlebih dahulu.