Upload
dodi-cahyadi
View
191
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5/12/2018 Paper Ekonomi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paper-ekonomi-55a35d441e936 1/18
PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN
KEBIJAKAN PERDAGANGAN STRATEGIS
DI NEGARA – NEGARA MAJU
Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh
penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan
bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu
dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau
pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Di banyak negara,
perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan
GDP. Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun,
dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan
beberapa abad belakangan. Perdagangan internasional pun turut mendorong
Industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan
multinasional.
Faktor Pendorong
Banyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan
internasional, di antaranya sebagai berikut :
• Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri
• Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara
• Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi
• Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk
menjual produk tersebut.
• Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja,
budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil
produksi dan adanya keterbatasan produksi.
• Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.
1
5/12/2018 Paper Ekonomi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paper-ekonomi-55a35d441e936 2/18
• Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari
negara lain.
• Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat
hidup sendiri.
Manfaat perdagangan internasional
Menurut Sadono Sukirno, manfaat perdagangan internasional adalah sebagai
berikut:
• Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri
Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan hasil produksi di
setiap negara. Faktor-faktor tersebut diantaranya : Kondisi geografi, iklim,
tingkat penguasaan iptek dan lain-lain. Dengan adanya perdagangan
internasional, setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak
diproduksi sendiri.
• Memperoleh keuntungan dari spesisialisasi
Sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh
keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara
dapat memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang
diproduksi oleh negara lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila negara
tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negeri.
• Memperluas pasar dan menambah keuntungan
Terkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat
produksinya) dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi
kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka.
Dengan adanya perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan
mesin-mesinnya secara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut
keluar negeri.
• Transfer teknologi moder
Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari
teknik produksi yang lebih efesien dan cara-cara manajemen.
2
5/12/2018 Paper Ekonomi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paper-ekonomi-55a35d441e936 3/18
Peraturan / Regulasi Perdagangan Internasional
Umumnya perdagangan diregulasikan melalui perjanjian bilatera antara
dua negara. Selama berabad-abad dibawah kepercayaan dalam Merkantilisme
kebanyakan negara memiliki tarif tinggi dan banyak pembatasan dalam
perdagangan internasional. pada abad ke 19, terutama di Britania, ada
kepercayaan akan perdagangan bebas menjadi yang terpenting dan pandangan ini
mendominasi pemikiran diantaranegara barat untuk beberapa waktu sejak itu
dimana hal tersebut membawa mereka ke kemunduran besar Britania. Pada tahun-
tahun sejak Perang Dunia II, perjanjian multilateral kontroversial seperti GATT dan WTO memberikan usaha untuk membuat regulasi global dalam perdagangan
internasional. Kesepakatan perdagangan tersebut kadang-kadang berujung pada
protes dan ketidakpuasan dengan klaim dari perdagangan yang tidak adil yang
tidak menguntungkan secara mutual.
Perdagangan bebas biasanya didukung dengan kuat oleh sebagian besar
negara yang berekonomi kuat, walaupun mereka kadang-kadang melakukan
proteksi selektif untuk industri-industri yang penting secara strategis seperti
proteksi tarif untuk agrikultur oleh Amerika Serikat dan Eropa. Belanda dan
Inggris Raya keduanya mendukung penuh perdagangan bebas dimana mereka
secara ekonomis dominan, sekarang Amerika Serikat, Inggris, Australia dan
Jepang merupakan pendukung terbesarnya. Bagaimanapun, banyak negara lain
(seperti India, Rusia, dan Tiongkok) menjadi pendukung perdagangan bebas
karena telah menjadi kuat secara ekonomi. Karena tingkat tarif turun ada juga
keinginan untuk menegosiasikan usaha non tarif, termasuk investasi luar negri
langsung, pembelian, dan fasilitasi perdagangan. Wujud lain dari biaya transaksi
dihubungkan dnegan perdagangan pertemuan dan prosedur cukai.
Umumnya kepentingan agrikultur biasanya dalam koridor dari
perdagangan bebas dan sektor manufaktur seringnya didukung oleh proteksi. Ini
telah berubah pada beberapa tahun terakhir, bagaimanapun. Faktanya, lobi
agrikultur, khususnya di Amerika Serikat, Eropa dan Jepang, merupakan
3
5/12/2018 Paper Ekonomi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paper-ekonomi-55a35d441e936 4/18
penanggung jawab utama untuk peraturan tertentu pada perjanjian internasional
besar yang memungkinkan proteksi lebih dalam agrikultur dibandingkan
kebanyakan barang dan jasa lainnya.
Selama reses ada seringkali tekanan domestik untuk meningkatkan tarif
dalam rangka memproteksi industri dalam negri. Ini terjadi di seluruh dunia
selama depresi besar membuat kolapsnya perdagangan dunia yang dipercaya
memperdalam depresi tersebut.
Regulasi dari perdagangan internasional diselesaikan melalui World Trade
Organization pada level global, dan melalui beberapa kesepakatan regional seperti
MerCOSUR di Amerika Selatan, NAFTA antara Amerika Serikat, Kanada dan
Meksiko, dan Uni Eropa antara 27 negara mandiri. Pertemuan Buenos Aires tahun
2005 membicarakan pembuatan dari Free Trade Area of America (FTAA) gagal
total karena penolakan dari populasi negara-negara Amerika Latin. Kesepakatan
serupa seperti MAI (Multilateral Agreement on Invesment ) juga gagal pada tahun-
tahun belakangan ini.
Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk
suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Jika
dibandingkan dengan pelaksanaan perdagangan di dalam negeri, maka
perdagangan internasional sangatlah rumit dan kompleks.
Rumitnya perdagangan internasional disebabkan oleh hal-hal berikut.
1. Pembeli dan penjual terpisah oleh batas-batas kenegaraan.
2. Barang harus dikirim dan diangkut dari suatu negara ke negara lainnya.
Barang-barang tersebut harus melewati berbagai macam peraturan seperti pabean
(batas-batas wilayah yang dikenai pajak), yang bersumber dari pembatasan yang
dikeluarkan pemerintah.
4
5/12/2018 Paper Ekonomi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paper-ekonomi-55a35d441e936 5/18
3. Antara satu negara dengan negara lainnya terdapat perbedaan dalam bahasa,
mata uang, taksiran atau timbangan, hukum dalam perdagangan, dsb.
4. Sumber daya alam yang berbeda.
• Kebijakan Perdagangan Bebas
Kebijakan ini menghendaki perdagangan internasional berlangsung tanpa
adanya hambatan apapun dari pemerintah, baik hambatan tariff maupun
hambatan kuota.
• Kebijakan proteksi
Ada dua alasan kuat yang mendorong lahirnya kebijakan proteksionisme, yaitumelindungi perekonomian domestik dari tindakan negara atau perusahaan asing
yang tidak adil, dan melindungi industri-industri domestik yang baru berdiri
(infant industry). Industri-industri domestik yang baru berdiri biasanya
memiliki struktur biaya yang masih tinggi, sehingga sulit bersaing dengan
industri asing yang memiliki struktur biaya rendah (karena sudah memiliki
skala ekonomi yang besar). Proteksi bertujuan untuk melindungi industri
domestik yang sedang berada dalam tahap perkembangan. Proteksi ini
memberi kesempatan kepada industri domestik untuk belajar lebih efisien dan
memberi kesempatan kepada tenaga kerjanya utnuk memperoleh keterampilan.
Kebijakan proteksi biasanya bersifat sementara. Jika suatu saat industri
domestik dirasakan sudah cukup besar dan mampu bersaing dengan industri
asing, maka proteksi akan dicabut.
Ada banyak hambatan yang digunakan sebagai instrument kebijakan
proteksionis. Hambatan itu bertujuan utnuk melindungi industri dalam negeri
terhadap persaingan luar negeri. Bentuk hambatan proteksionis dalam
perdagangan luar negeri tersebut, yaitu:
1. Tarif
Tarif adalah pajak yang dikenakan terhadap barang yang
diperdagangkan. Efek kebijakan ini terlihat langsung pada kenaikan
harga barang. Tarif yang paling umum adalah tarif atas barang-barang
impor atau yang biasa disebut bea impor. Tujuan dari bea impor adalah
5
5/12/2018 Paper Ekonomi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paper-ekonomi-55a35d441e936 6/18
membatasi permintaan konsumen terhadap produk-produk impor dan
mendorong konsumen menggunakan produk domestik. Semakin tinggi
tingkat proteksi suatu negara terhadap produk domestiknya, semakin
tinggi pula tarif pajak yang dikenakan. Perbedaan utama antara tarif dan
proteksi lainnya adalah bahwa tarif memberikan pemasuka kepada
pemerintah sedangkan kuota tidak.
2. Kuota
Kuota adalah pembatasan dalam jumlah barang yang diperdagangkan.
Ada tiga macam kuota, yaitu kuota impor, kuota produksi, dan kuota
ekspor. Kuota impor adalah pembatasan dalam jumlah barang yang
diimpor, kuota produksi adalah pembatasan dalam jumlah barang yang
diproduksi, dan kuota ekspor adalah pembatasan jumlah barang yang
diekspor. Tindakan untuk membatasi atau mengurangi jumlah barang
impor ada yang diakukan secara sukarela yang disebut sebagai
pembatasan ekspor sukarela (Voluntary Export Restriction = VER). VER
adalah kesepakatan antara negara pengekspor untuk membatasi jumlah
barang yang dijualnya ke negara pengimpor.
Tujuan dari kuota ekspor adalah untuk keuntungan negara pengekspor,
agar dapat memperoleh harga yang lebih tinggi. Kuota produksi
bertujuan untuk mengurangi jumlah ekspor. Dengan demikian,
diharapkan harga di pasaran dunia dapat ditingkatkan.
Tujuan utama pelaksanaan kuota adalah untuk melindungi produksi
dalam negeri dari serbuan-serbuan luar negeri.
3. Dumping dan Diskriminasi harga
Praktik diskriminasi harga secara internasional disebut dumping, yaitu
menjual barang di luar negeri dengan harga yang lebih rendah dari dalam
negeri atau bahkan di bawah biaya produksi. Kebijakan dumping dapat
meningkatkan volume perdagangan dan menguntungkan negara
pengimpor, terutama menguntungkan konsumen mereka. Namun, negara
pengimpor kadang mempunyai industri yang sejenis sehingga persaingan
dari luar negeri ini dapat mendorong pemerintah negara pengimpor
6
5/12/2018 Paper Ekonomi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paper-ekonomi-55a35d441e936 7/18
memberlakukan kebijakan anti dumping (dengan tarif impor yang lebih
tinggi), atau sering disebut counterveiling duties. Hal ini dilakukan untuk
menetralisir dampak subsidi ekspor yang diberikan oleh negara lain.
Kebijakan ini hanya berlaku sementara, haraga produk akan dinaikkan
sesuai dengan harga pasar setelah berhasil merebut dan menguasai pasar
internasional. Predatory dumping dilakukan dengan tujuan untuk
mematikan persaingan di luar negeri. Setelah persaingan di luar negeri
mati maka harga di luar negeri akan dinaikkan untuk menutup kerugian
sewaktu melakukan predatory dumping.
4. Subsidi
Kebijakan subsidi biasanya diberika untuk menurunkan biaya produksi
barang domestik, sehingga diharapkan harga jual produk dapat lebih
murah dan bersaing di pasar internasional. Tujuan dari subsidi ekspor
adalah untuk mendorong jumlah ekspor, karena eksportir dapat
menawarkan harga yang lebih rendah. Harga jual dapat diturunkan
sebesar subsidi tadi. Namun tindakan ini dianggap sebagai persaingan
yang tidak jujur dan dapat menjurus kea rah perang subsidi. Hal ini
karena semua negara ingin mendorong ekspornya dengan cara
memberikan subsidi.
5. Larangan Impor
Kebijakan ini dimaksudkan untuk melarang masuknya produk-produk
asing ke dalam pasar domestik. Kebijakan ini biasanya dilakukan karena
alasan politik dan ekonomi.
C. Teori Perdagangan Internasional
I. Teori Klasik
• Absolute Advantage dari Adam Smith
Teori Absolute Advantage lebih mendasarkan pada besaran/variabel riil bukan
moneter sehingga sering dikenal dengan nama teori murni (pure theory)
perdagangan internasional. Murni dalam arti bahwa teori ini memusatkan
7
5/12/2018 Paper Ekonomi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paper-ekonomi-55a35d441e936 8/18
perhatiannya pada variabel riil seperti misalnya nilai suatu barang diukur dengan
banyaknya tenaga kerja yang dipergunakan untuk menghasilkan barang. Makin
banyak tenaga kerja yang digunakan akan makin tinggi nilai barang tersebut
(Labor Theory of value )
Teori absolute advantage Adam Smith yang sederhana menggunakan teori nilai
tenaga kerja, Teori nilai kerja ini bersifat sangat sederhana sebab menggunakan
anggapan bahwa tenaga kerja itu sifatnya homogeny serta merupakan satu-
satunya factor produksi. Dalam kenyataannya tenaga kerja itu tidak homogen,
factor produksi tidak hanya satu dan mobilitas tenaga kerja tidak bebas. dapat
dijelaskan dengan contoh sebagai berikut: Misalnya hanya ada 2 negara, Amerika
dan Inggris memiliki faktor produksi tenaga kerja yang homogen menghasilkan
dua barang yakni gandum dan pakaian. Untuk menghasilkan 1 unit gandum dan
pakaian Amerika membutuhkan 8 unit tenaga kerja dan 4 unit tenaga kerja. Di
Inggris setiap unit gandum dan pakaian masing-masing membutuhkan tenaga
kerja sebanyak 10 unit dan 2 unit.
Banyaknya Tenaga Kerja yang Diperlukan untuk Menghasilkan per Unit
Produksi Amerika Inggris
Gandum 8 10
Pakaian 4 2
Dari tabel diatas nampak bahwa Amerika lebih efisien dalam memproduksi
gandum sedang Inggris dalam produksi pakaian. 1 unit gandum diperlukan 10 unit
tenaga kerja di Inggris sedang di Amerika hanya 8 unit. (10 > 8 ). 1 unit pakaian
di Amerika memerlukan 4 unit tenaga kerja sedang di Inggris hanya 2 unit.
Keadaan demikian ini dapat dikatakan bahwa Amerika memiliki absolute
advantage pada produksi gandum dan Inggris memiliki absolute advantage pada
produksi pakaian. Dikatakan absolute advantage karena masing-masing negara
dapat menghasilkan satu macam barang dengan biaya yang secara absolut lebih
rendah dari negara lain.
8
5/12/2018 Paper Ekonomi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paper-ekonomi-55a35d441e936 9/18
Kelebihan dari teori Absolute advantage yaitu terjadinya perdagangan bebas
antara dua negara yang saling memiliki keunggulan absolut yang berbeda, dimana
terjadi interaksi ekspor dan impor hal ini meningkatkan kemakmuran negara.
Kelemahannya yaitu apabila hanya satu negara yang memiliki keunggulan absolut
maka perdagangan internasional tidak akan terjadi karena tidak ada keuntungan.
• Comparative Advantage : JS Mill
Teori ini menyatakan bahwa suatu Negara akan menghasilkan dan kemudian
mengekspor suatu barang yang memiliki comparative advantage terbesar dan
mengimpor barang yang dimiliki comparative diadvantage (suatu barang yang
dapat dihasilkan dengan lebih murah dan mengimpor barang yang kalau
dihasilkan sendiri memakan ongkos yang besar )
Teori ini menyatakan bahwa nilai suatu barang ditentukan oleh banyaknya tenaga
kerja yang dicurahkan untuk memproduksi barang tersebut. Contoh :
Produksi 10 orang dalam 1 minggu
Produksi Amerika Inggris
Gandum 6 bakul 2 bakul
Pakaian 10 yard 6 yard
Menurut teori ini perdagangan antara Amerika dengan Inggris tidak akan timbul
karena absolute advantage untuk produksi gandum dan pakaian ada pada Amerika
semua. Tetapi yang penting bukan absolute advantagenya tetapi comparative
Advantagenya.
Besarnya comparative advantage untuk Amerika , dalam produksi gandum 6
bakul disbanding 2 bakul dari Inggris atau =3 : 1. Dalam produksi pakaian 10 yard
dibanding 6 yard dari Inggris atau 5/3 : 1. Disini Amerika memiliki comparative
advantage pada produksi gandum yakni 3 : 1 lebih besar dari 5/3 : 1.
Untuk Inggris, dalam produksi gandum 2 bakul disbanding 6 bakul dari Amerika
atau 1/3 : 1. Dalam produksi pakaian 6 yard dari Amerika Serikat atau = 3/5: 1.
9
5/12/2018 Paper Ekonomi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paper-ekonomi-55a35d441e936 10/18
Comparative advantage ada pada produksi pakaian yakni 3/5 : 1 lebih besar dari
1/3 : 1. Oleh karena itu perdagangan akan timbul antara Amerika dengan Inggris,
dengan spesialisasi gandum untuk Amerika dan menukarkan sebagian gandumnya
dengan pakaian dari Inggris. Dasar nilai pertukaran (term of Trade ) ditentukan
dengan batas - batas nilai tujar masing - masing barang didalam negeri.
Kelebihan untuk teori comparative advantage ini adalah dapat menerangkan
berapa nilai tukar dan berapa keuntungan karena pertukaran dimana kedua hal ini
tidak dapat diterangkan oleh teori absolute advantage.
II. Comparative Cost Dari David Ricardo
1. Cost Comparative Advantage ( Labor efficiency )
Menurut teori cost comparative advantage (labor efficiency), suatu Negara akan
memperoleh manfaat dari perdagangan internasional jika melakukan spesialisasi
produksi dan mengekspor barang dimana Negara tersebut dapat berproduksi
relative lebih efisien serta mengimpor barang di mana negara tersebut berproduksi
relative kurang/tidak efisien. Berdasarkan contoh hipotesis dibawah ini maka
dapat dikatakan bahwa teori comparative advantage dari David Ricardo adalah
cost comparative advantage.
Data Hipotesis Cost Comparative
Negara Produksi 1 Kg gula 1 m Kain
Indonesia 3 hari kerja 4 hari kerja
China 6 hari kerja 5 hari kerja
Indonesia memiliki keunggulan absolute dibanding Cina untuk kedua produk
diatas, maka tetap dapat terjadi perdagangan internasional yang menguntungkan
kedua Negara melalui spesialisasi jika Negara-negara tersebut memiliki cost
comparative advantage atau labor efficiency.
Berdasarkan perbandingan Cost Comparative advantage efficiency, dapat dilihat
bahwa tenaga kerja Indonesia lebih effisien dibandingkan tenaga kerja Cina dalam
10
5/12/2018 Paper Ekonomi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paper-ekonomi-55a35d441e936 11/18
produksi 1 Kg gula ( atau hari kerja ) daripada produksi 1 meter kain ( hari bkerja)
hal ini akan mendorong Indonesia melakukan spesialisasi produksi dan ekspor
gula.
Sebaliknya tenaga kerja Cina ternyata lebih effisien dibandingkan tenaga kerja
Indonesia dalam produksi 1 m kain ( hari kerja ) daripada produksi 1 Kg gula
( hari kerja) hal ini mendorong cina melakukan spesialisasi produksi dan ekspor
kain.
2. Production Comperative Advantage ( Labor produktifiti)
Suatu Negara akan memperoleh manfaat dari perdagangan internasional jika
melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang dimana negara tersebut
dapat berproduksi relatif lebih produktif serta mengimpor barang dimana negara
tersebut berproduksi relatif kurang / tidak produktif
Walaupun Indonesia memiliki keunggulan absolut dibandingkan cina untuk kedua
produk, sebetulnya perdagangan internasional akan tetap dapat terjadi danmenguntungkan keduanya melalui spesialisasi di masing-masing negara yang
memiliki labor productivity. kelemahan teori klasik Comparative Advantage tidak
dapat menjelaskan mengapa terdapat perbedaan fungsi produksi antara 2 negara.
Sedangkan kelebihannya adalah perdagangan internasional antara dua negara
tetap dapat terjadi walaupun hanya 1 negara yang memiliki keunggulan absolut
asalkan masing-masing dari negara tersebut memiliki perbedaan dalam cost
Comparative Advantage atau production Comparative Advantage.
Teori ini mencoba melihat kuntungan atau kerugian dalam perbandingan relatif.
Teori ini berlandaskan pada asumsi:
1. Labor Theory of Value, yaitu bahwa nilai suatu barang ditentukan oleh
jumlah tenaga kerja yang dipergunakan untuk menghasilkan barang
tersebut, dimana nilai barang yang ditukar seimbang dengan jumlah tenaga
kerja yang dipergunakan untuk memproduksinya.
11
5/12/2018 Paper Ekonomi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paper-ekonomi-55a35d441e936 12/18
2. Perdagangna internasional dilihat sebagai pertukaran barang dengan
barang.
3. Tidak diperhitungkannya biaya dari pengangkutan dan lain-lain dalam hal
pemasaran
4. Produksi dijalankan dengan biaya tetap, hal ini berarti skala produksi tidak
berpengaruh.
Faktor produksi sama sekali tidak mobile antar negara. Oleh karena itu ,
suatu negara akan melakukan spesialisasi dalam produksi barang-barang
dan mengekspornya bilamana negara tersebut mempunyai keuntungan dan
akan mengimpor barang-barang yang dibutuhkan jika mempunyai
kerugian dalam memproduksi.
Paham klasik dapat menerangkan comparative advantage yang diperoleh dari
perdagangan luar negeri timbul sebagai akibat dari perbedaan harga relatif
ataupun tenaga kerja dari barang-barang tersebut yang diperdagangkan.
III. Teori Modern
Teori Heckscher-Ohlin (H-O) menjelaskan beberapa pola perdagangan dengan
baik, negara-negara cenderung untuk mengekspor barang-barang yang
menggunakan faktor produksi yang relatif melimpah secara intensif
Menurut Heckscher-Ohlin, suatu negara akan melakukan perdagangan dengan
negara lain disebabkan negara tersebut memiliki keunggulan komparatif yaitu
keunggulan dalam teknologi dan keunggulan faktor produksi. Basis dari
keunggulan komparatif adalah:
1. Faktor endowment, yaitu kepemilikan faktor-faktor produksi didalam suatu
negara.
2. Faktor intensity, yaitu teksnologi yang digunakan didalam proses produksi,
apakah labor intensity atau capital intensity.
12
5/12/2018 Paper Ekonomi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paper-ekonomi-55a35d441e936 13/18
Sebagai perbandingan, berikut ini contoh kebijakan - kebijakan perdagangan
strategis di Uni Eropa, Amerika Serikat dan Jepang :
Perdagangan Uni Eropa
Uni Eropa merupakan salah satu mitra dagang yang terkemuka dan paling terbuka
di antara semua mitra dagang di dunia. Uni Eropa juga merupakan pasar tunggal
terbesar di dunia. Secara bersama-sama, ke-27 Negara Anggota Uni Eropa
mewakili hanya 7% dari jumlah penduduk dunia, namun mereka mewakili hampir
20% dari impor dan ekspor dunia. Seperangkat peraturan perdagangan, cukai, dan
prosedur administrasi berlaku bagi seluruh kawasan Uni Eropa, yang
mempermudah akses para eksportir negara-negara yang sedang berkembang ke
Uni Eropa. Ke-27 Negara Anggota Uni Eropa juga merundingkan perjanjian-
perjanjian perdagangan sebagai sebuah blok, melalui Komisi Eropa.
Mata uang tunggal Eropa, euro (€), akan membantu pasar tunggal mencapai
potensinya secara penuh. Enambelas dari 27 Negara Anggota Uni Eropa saat ini
telah menggunakan euro, sehingga menghilangkan ketidakpastian yang terkait
dengan ketidakstabilan nilai tukar. Efek penciptaan perdagangan (trade creation)
dihasilkan oleh dampak positif terhadap pertumbuhan euro yang ekonomis, yang
juga menguntungkan Indonesia sebagai suatu peluang untuk memperluas
pinjaman luar negerinya.
Tujuan strategis Uni Eropa adalah untuk membuka pasarnya sendiri yang juga
dilakukan oleh negara-negara lain. Uni Eropa berupaya untuk secara bertahap
menghilangkan hambatan-hambatan terhadap perdagangan, pada laju yang dapat
diterima baik oleh Uni Eropa maupun Negara-negara lain, menyelesaikan
perselisihan secara damai, dan membentuk sebuah badan dengan peraturan yang
disepakati secara internasional untuk melindungi dari diskriminasi, sekaligus
meningkatkan transparansi dan pengawasan masyarakat.
Membuka perdagangan merangsang perekonomian secara keseluruhan, dengan
meningkatnya pendapatan negara-negara eksportir, sekaligus memberikan kepada
13
5/12/2018 Paper Ekonomi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paper-ekonomi-55a35d441e936 14/18
konsumen pilihan barang atau jasa yang lebih beragam dengan harga yang lebih
murah. Uni Eropa melihat keterbukaan progresif terhadap perdagangan sebagai
satu bagian dari strategi pembangunan yang telah mengangkat ratusan juta orang
keluar dari kemiskinan di negara-negara sedang berkembang, dan dapat
melakukan hal yang sama untuk ratusan juta orang lainnya. Apabila disertai
dengan kebijakan-kebijakan pendukung yang tepat dan digunakan dengan benar,
maka kebijakan-kebijakan perdagangan dapat memberikan peluang bagi
peningkatan pembangunan ekonomi dan mengurangi kemiskinan. Pembangunan
merupakan suatu prinsip mendasar bagi strategi perdagangan Uni Eropa, yang
bertujuan untuk mendukung integrasi negara-negara sedang berkembang secara
bertahap ke dalam ekonomi dunia dan sistem perdagangan multilateral.
Salah satu alat Uni Eropa yang paling efisien dalam mendukung negara-negara
sedang berkembang untuk melakukan integrasi secara bertahap tersebut adalah
apa yang disebut dengan Generalised System of Preferences (GSP) (preferensi
berupa fasilitas keringanan bea masuk untuk negara-negara yang sedang
berkembang), yang memberikan akses istimewa untuk barang-barang yang
diproduksi di negara-negara sedang berkembang. Akses istimewa ini
berkontribusi dalam membuat Uni Eropa menjadi pasar ekspor terbesar untuk
negara-negara sedang berkembang. Melalui sistem GSP, ekspor Indonesia juga
dapat memasuki Uni Eropa dengan bea masuk yang lebih rendah atau nol atas
berbagai produk. Pada tahun 2007, Indonesia merupakan salah satu penerima
manfaat terbesar dari sistem GSP di dunia dengan jumlah ekspor yang
mendapatkan perlakuan istimewa ke Uni Eropa mencapai total € 3 miliar.
Cara terbaik untuk memajukan liberalisasi perdagangan yang bermanfaat bagi
semua adalah melalui wadah Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) yang
beranggotakan 153 negara. Melalui peran pentingnya dalam perundingan
perdagangan internasional, Uni Eropa adalah pendukung gigih WTO yang
memainkan peran kunci dalam perundingan-perundingan perdagangan
internasional dalam usaha menuju perdagangan yang adil dan globalisasi yang
terkontrol dalam putaran perundingan perdagangan multilateral yang disebut
14
5/12/2018 Paper Ekonomi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paper-ekonomi-55a35d441e936 15/18
dengan Agenda Pembangunan Doha (Doha Development Agenda/DDA). Agenda
Pembangunan Doha terdiri atas pembukaan pasar lebih lanjut dan pembuatan
peraturan tambahan, yang didasari oleh komitmen untuk mengambil langkah-
langkah yang diperlukan untuk mengintegrasikan negara-negara sedang
berkembang ke dalam sistem perdagangan dunia, khususnya dengan memperkuat
bantuan untuk membangun kapasitas. Tujuan utama Putaran Doha adalah untuk
menempatkan pembangunan di tengah-tengah sistem perdagangan dunia dalam
satu cara yang akan membantu mereka dalam memerangi kemiskinan.
Uni Eropa merupakan salah satu kekuatan perdagangan utama di dunia dengan
komitmen multilateral yang kuat. Pasar tunggal Uni Eropa, yang merupakan
seperangkat peraturan dagang, cukai dan prosedur bersama yang berlaku di
seluruh 27 Negara Anggota, menjadikan Uni Eropa sebagai suatu pasar yang
sangat menarik bagi negara-negara lain.
Sementara itu, Indonesia adalah ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan salah satu
mitra penting bagi Uni Eropa baik dalam perdagangan maupun investasi.
Bagi Indonesia, Uni Eropa merupakan tujuan ekspor nonmigas terbesar, dan
volume perdagangan di antara kedua belah pihak terus mengalami tren
pertumbuhan dalam beberapa tahun terakhir. Para investor Eropa juga telah
membuktikan bahwa mereka merupakan salah satu mitra Indonesia yang paling
stabil dan dapat diandalkan.
Tugas utama dari Delegasi Uni Eropa di Indonesia adalah memfasilitasi arus
perdagangan dan investasi antara Uni Eropa dan Indonesia, serta membantu
perusahaan-perusahaan dalam menjawab tantangan-tantangan dan rintangan-
rintangan yang mereka hadapi ketika melakukan usaha lintas batas. Pada saat
yang bersamaan, Uni Eropa sedang memfasilitasi ekspor Indonesia ke Uni Eropa
melalui pemberian akses istimewa ke pasarnya melalui skema Generalised System
of Preference (GSP). Guna membantu mendukung perluasan perdagangan lebih
15
5/12/2018 Paper Ekonomi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paper-ekonomi-55a35d441e936 16/18
lanjut antara Uni Eropa dan Indonesia, Uni Eropa memberikan bantuan kepada
Indonesia melalui kerjasama ekonomi dan perdagangan.
A. Kebijakan Perdagangan Amerika Serikat
Amerika serikat mempunyai suatu komitmen ideologi pasar bebas yang
menghalangi setiap tindakan pengarahan secara eksplisit oleh pemerintah atas
perekonomian sebagaimana yang dilakukan oleh Jepang pada awalnya, namun
ada bidang-bidang tertentu dimana pemerintah mempunyai peranan penting dalam
memajukan industri-industrinya.Kiprah pemerintah amerika serikat yang paling penting adalah di sektor pertanian,
pemerintah melakukan tindakan-tindakan yang sangat mirip dengan apa yang
disebut sebagai kebijakan perdagangan strategis atas dasar kriteria canggih. Salah
satu contoh di sektor pertanian, yang sebagian besar masih merupakan
perladangan keluarga, masalah ini sangat akut. Setiap kali seorang petani berhasil
melakukan suatu terobosan atau menemukan inovasi baru, maka metode baru itu
dapat segera ditiru oleh ribuan petani lainnya yang bisa meraih keuntungan tanpamenanggung resiko, namun menimbulkan kerugian sehingga menghilangkan
insentif ekonomis bagi mereka yang kreatif untuk mencipta. Dalam rangka
mengatasi masalah ini, pemerintah Amerika Serikat sejak lama terlibat secara
langsung dalam penyelenggaraan berbagai penelitian yang berkaitan langsung
dengan upaya pengembangan teknik-teknik pertanian maupun dalam penyebaran
teknik-teknik yang telah disempurnakan itu melalui sebuah lembaga khusus, yakni
Agricultural Extension Service.
Peranan penting lainnya yang dijalankan oleh pemerintah Amerika Serikat adalah
di bidang pertahanan. Hal ini bertolak dari kenyataan Amerika memiliki
pendapatan nasional yang lebih besar daripada negara-negara industri maju
lainnya dan juga disebabkan oleh pengeluaran pemerintah yang relatif besar untuk
pertahanan. Tidak mengejutkan tentunya kalau dikatakan Amerika Serikat
mendominasi produk barang-barang militer seperti pesawat tempur yang
melibatkan skala ekomonis besar.
16
5/12/2018 Paper Ekonomi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paper-ekonomi-55a35d441e936 17/18
B. Kebijakan Perdagangan Jepang
Sampai tahun 1990, Jepang merupakan suatu kisah keberhasilan spektakuler dari
dunia industri maju. Meskipun hancur akibat Perang Dunia Kedua dan langsung
dihadang periode kelesuan ekonomi, Jepang berhasil membuat dekade-dekade
selanjutnya penuh dengan kisah keberhasilan usaha pembangunan dan
pertumbuhan ekonomi yang menakjubkan.
Sejak akhir Perang Dunia Kedua sampai dekade 1970-an, Jepang menghadapi
perekonnomian yang serba “kekurangan”. Baik nilai mata uang asing maupun
suku bunga sengaja dibuat lebih rendah tingkat sesungguhnya, sehingga valuta
asing dan dana kredit dijatah secara ketat. Alokasi sumber dana yang sangat
langka ini pada dasarnya dikendalikan secara langsung oleh pemerintah.
Pengendalian mereka terhadap alokasi sumber-sumber daya yang vital itu dengan
sendirinya memberikan kekuasaan yang sangat besar dalam menentukan arah
pertumbuhan perekonomian Jepang. Pihak pemerintah mengistimewakan
penyalurn dana yang sangat langka tersebut ke industri-industri berat dengan nilai
tamabh per pekerja yang tinggi dan tang memiliki imbas atau keterkaitan yang
luas dengan industri-industri padat karya tradisional seperti tekstil. Mereka
berusaha mengerahkan segenap sumber daya untuk mengembangkan sektor-
sektor industri tersebut yang mereka yakini mengandung keunggulan komparatif
Jepang.
Kebijakan perdagang strategis Jepang sejak pertengahan dekade 1970-an
ditujukan untuk mendorong sekumpulan sektor industri baru. Perangkat kebijakan
perdagangan strategis Jepang kini merupakan suatu perpaduan dari subsidi-subsidi
tak mencolok berupa dana bantuan bagi penyelenggaraan kegiatan-kegiatan
penelitian dan pengembangan serta penggalakan proyek-proyek penelitian
bersama antara pemerintah dan industri yang bertujuan untuk mengembangkan
teknologi-teknologi baru yang bisa lebih diandalkan dan lebih banyak memebri
harapan. Dengan demikian, produk-produk konsumsi Jepang yang begitu besar
jasanya bagi keberhasilan ekspor Jepang tidak mencerminkan keberadaan dan
manfaat kebijakan perdagangan strategis Jepang yang baru.
17
5/12/2018 Paper Ekonomi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/paper-ekonomi-55a35d441e936 18/18
Kesimpulan
1. Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh
penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan
bersama. Perdagangan internasional merupakan salah satu faktor peningkatan
GDP.
2. Banyak faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional dan manfaat
yang diakibatkan oleh perdagangan internasional tersebut.
3. Peraturan perdagangan internasional ditetapkan oleh dua negara yang terlibat
perdagangan, serta oleh organisasi multilateral dalam bidang perdagangan
untuk peraturan yang sifatnya global.
4. Teori-teori perdagangan internasional dikemukakan oleh para ahli sebagai
gambaran dari bentuk manisfestasi perdagangan negara-negara di dunia.
5. Uni Eropa merupakan salah satu mitra dagang yang terkemuka dan paling
terbuka di antara semua mitra dagang di dunia dan juga merupakan pasar
tunggal terbesar di dunia.
6. Kebijakan perdagang strategis Amerika Serikat menguatkan sektor-sektor
tertentu terutama sektor pertanian dan pertahanan.
7. Kebijakan perdagang strategis Jepang mengandalkan pemerintahnya untuk
mengendalikan sumber daya yang ada sebagai keunggulan komparatif Jepang
dan menggalakan teknologi dan industri sebagai salah satu kekuatan dunia
untuk saat ini.
18