10
PAPER BENTANG ALAM STRUKTURAL STRUKTUR Disusun Oleh: Muhammad Al-Muhaimin 21100112120013 PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK

PAPER BA Struktural

Embed Size (px)

DESCRIPTION

This is a quality paper

Citation preview

PAPERBENTANG ALAM STRUKTURAL

STRUKTUR

Disusun Oleh:Muhammad Al-Muhaimin21100112120013

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGIFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANGAPRIL 2013STRUKTUR

I. KEKAR Kekar adalah struktur retakan/rekahan terbentuk pada batuan akibat suatu gaya yang bekerja pada batuan tersebut dan belum mengalami pergeseran. Secara umum dicirikan oleh: Pemotongan bidang perlapisan batuan; Biasanya terisi mineral lain (mineralisasi) seperti kalsit, kuarsa dsb; kenampakan breksiasi.Struktur kekar dapat dikelompokkan berdasarkan sifat dan karakter retakan/rekahan serta arah gaya yang bekerja pada batuan tersebut. Kekar yang umumnya dijumpai pada batuan adalah sebagai berikut:1. Shear Joint(Kekar Gerus) adalah retakan / rekahan yang membentuk pola saling berpotongan membentuk sudut lancip dengan arah gaya utama. Kekar jenis shear joint umumnya bersifat tertutup.2. Tension Jointadalah retakan/rekahan yang berpola sejajar dengan arah gaya utama, Umumnya bentuk rekahan bersifat terbuka.3. Extension Joint (Release Joint)adalah retakan/rekahan yang berpola tegak lurus dengan arah gaya utama dan bentuk rekahan umumnya terbuka.

II. SESARPatahan atau sesar(fault) adalah satu bentuk rekahan pada lapisan batuan bumi yg menyebabkan satu blok batuan bergerak relatif terhadap blok yang lain. Pergerakan bisa relatif turun, relatif naik, ataupun bergerak relatif mendatar terhadap blok yg lain. Pergerakan yg tiba-tiba dari suatu patahan atau sesar bisa mengakibatkan gempa bumi. Sesar (fault) merupakan bidang rekahan atau zona rekahan pada batuan yang sudah mengalami pergeseran (Williams, 2004). Sesar terjadi sepanjang retakan pada kerak bumi yang terdapatslipdiantara dua sisi yang terdapat sesar tersebut (Williams, 2004).Beberapa Jenis Sesar dan Penjelasannyaa.Sesar Normal / Sesar Turun (Extention Faulth)Sesar normaldikenali juga sebagaisesargravitasi, dengan gaya gravitasi sebagai gaya utama yang menggerakannya. Ia juga dikenali sebagai sesar ekstensi (Extention Faulth) sebab ia memanjangkan perlapisan, atau menipis kerak bumi. Sesar normal yang mempunyai salah yang menjadi datar di bagian dalam bumi dikenali sebagai sesar listrik. Sesar listrik ini juga dikaitkan dengan sesar tumbuh (growth fault), dengan pengendapan dan pergerakan sesar berlaku serentak. Satah sesar normal menjadi datar ke dalam bumi, sama seperti yang berlaku ke atas sesar sungkup. Pada permukaan bumi, sesar normal juga jarang sekali berlaku secara bersendirian, tetapi bercabang.Cabang sesar yang turun searah dengan sesar utama dikenali sebagai sesar sintetik, sementara sesar yang berlawanan arah dikenali sebagai sesar antitetik. Kedua cabang sesar ini bertemu dengan sesar utama di bagian dalam bumi.Sesar normal sering dikaitkan dengan perlipatan. Misalnya, sesar di bagian dalam bumi akan bertukar menjadi lipatan monoklin di permukaan.Hanging wallrelatif turun terhadapfoot wall, bidang sesarnya mempunyai kemiringan yang besar. Sesar ini biasanya disebut juga sesar turun.Patahan atau sesar turunadalah satu bentuk rekahan pada lapisan bumi yang menyebabkan satu blok batuan bergerak relatif turun terhadap blok lainnya.Fault scarpadalah bidang miringimaginertadi atau dalam kenyataannya adalah permukaan dari bidang sesar.

b. Sesar naik(reverse fault / contraction faulth)Sesar naik(reverse fault) untuk sesar naik ini bagianhanging wall-nya relatif bergerak naik terhadap bagianfoot wall. Salah satu ciri sesar naik adalah sudut kemiringan dari sesar itu termasuk kecil, berbeda dengn sesar turun yang punya sudut kemiringan bisa mendekativertical.

c.Sesar mendatar(Strike slip fault / Transcurent fault / Wrench fault)Sesar mendatar (Strike slip fault / Transcurent fault / Wrench fault) adalah sesar yang pembentukannya dipengaruhi oleh tegasan kompresi. Posisi tegasan utama pembentuk sesar ini adalah horizontal, sama dengan posisi tegasan minimumnya, sedangkan posisi tegasan menengah adalah vertikal.Umumnya bidang sesar mendatar digambarkan sebagai bidang vertikal, sehingga istilahhanging walldanfoot walltidak lazim digunakan di dalam sistem sesar ini. Berdasarkan gerak relatifnya, sesar ini dibedakan menjadi sinistral (mengiri) dan dekstral (menganan).

III. LIPATANLipatan adalah deformasi lapisan batuan yang terjadi akibat dari gaya tegasan sehingga batuan bergerak dari kedudukan semula membentuk lengkungan. Berdasarkan bentuk lengkungannya lipatan dibagi menjadi dua, yaitu lipatan sinklin adalah bentuk lipatan yang cekung kea rah atas, sedangkan antiklin adalah lipatan yang cembung ke arah atas. Lipatan dapat dijumpai pada semua jenis batuan, namun paling sering dijumpai adalah pada batuan sedimen berlapis. Penamaan lipatan :1. Antiklin, yaitu lipatan yang mempunyai bentuk cembung kea rah atas. Menuju ke pusat batuannya mengarah ke tua.2. Sinklin, yaitu lipatan yang mempunyai bentuk cekung kea rah atas. Menuju ke pusat, batuannya semakin mengarah ke muda.3. Monoklin, lapisan batuan yang relatif horizontal, kemudian berubah menjadi miring secara local.4. Terrase, yaitu lapisan batuan yang miring, kemudian secara lokal berubah menjadi horizontal.5. Homoklin, yaitu lapisan batuan yang miring ke satu arah dan hampir sejajar pada daerah yang luas.6. Lipatan simetri, yaitu lipatan yang mempunyai axial plane vertikal atau hampir vertikal.7. Lipatan asimetri, yaitu lipatan yang mempunyai axial plane miring, kedua sayapnya mempunyai kemiringan berlawanan.8. Overtuned fold yaitu lipatan yang mempunyai axial plane miring, kedua sayapnya mempunyai arah kemiringan yang sama, besarnya kemiringan tidak sama.9. Recumbent fold, yaitu lipatan yang mempunyai axial plane horizontal.10. Isoclinal fold, yaitu lipatan yang mempunyai sayap-sayap dimana arah kemiringan san besarnya sama.11. Chevron fold, yaitu lipatan yang hinge-hingenya tajam.

IV. STRIKE AND DIP Strike (jurus) adalah Arah dan gars horizontal yang merupakan perpotongan antara bidang yang bersangkutan dengan bidang horizontal. Sedangkan Dip adalah Sudut kemiringan terbesar yang dibentuk oleh bidang miring dengan bidang horizontal dan diukur tegak lurus terhadap jurus.Cara mengukur Strike :1. Carilah bidang batuan yang agak rata (agar lebih rata, kamu bisa memakai papan clipboard sebagai alas).2. Tempelkan sisi E (East) badan kompas ke bidang batuan dengan lengan kompas searah strike.3. Geser-geserlah sampai gelembung udara padalevel bulat (bulls eye level)tepat di tengah.4. baca derajat yang ditunjukkan jarum utara (yaitu jarum yang menunjuk ke utara ketika kamu menghadap utara).Cara mengukur Dip :1. Tempelkan sisi W (West) badan kompas ke bidang batuan dengan lengan kompastegak lurusstrike.2. di bagian belakang kompas ada tuas kecil untuk memutar level tabung (clinometer level). Putarlah level tabung sampai gelembung tepat di tengah.3. baca derajat yang ditunjukkan derajat klinometer (ingat, derajat dip maksimal 90 derajat).

REFERENSI

Noor, Djauhari.2011.Geologi untuk Perencanaa.Yogyakarta: Gaha IlmuTim asisten Geologi Dasar.2012.Buku Panduan Praktikum Geologi Dasar.Semarang http://jurnal-geologi.blogspot.com (diakses pada tanggal 9 April 2013 pukul 2.05 WIB)http://ayobelajargeologi.blogspot.com (diakses pada tanggal 9 April 2013 pukul 10.55)