Upload
angelin-rittho-papayungan
View
234
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 PAPAY Family Folder
1/26
Universitas Kristen Krida Wacana
Laporan Kasus
Family Folder
Hipertensi
Pembimbing:Dr.dr.A.Aris Susanto !SSp"#
Disusun ole$
Helda
Kepaniteraan Klini# %lmu Kedo#teran Komunitas
Fa#ultas Kedo#teran Universitas Kristen Krida Wacana&a#arta Februari '()*
+A+ %
P,-DAHULUA-
%. Latar +ela#ang
Terwujudnya keadaan sehat merupakan kehendak semua pihak tidak hanya oleh orang
perorang atau keluarga, tetapi juga oleh kelompok dan bahkan oleh seluruh anggota
masyarakat. Untuk mewujudkan keadaan sehat tersebut banyak upaya yang harus
dilaksanakan, yang satu diantaranya adalah penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Upaya
penyelenggaraan pelayanan kesehatan diharapkan memenuhi faktor 3A 2C I dan , yaitu
a!ailable, a""esible, affordable, "ontinue, "omprehensi!e, integreted dan #uality. $e"ara
umum pelayanan kesehatan dibagi 2 yaitu pelayanan kesehatan personal atau pelayanan
kedokteran dan pelayanan kesehatan masyarakat. %elayanan kedokteran keluarga adalahtermasuk dalam pelayanan kedokteran dimana pelayanan dokter keluarga ini memiliki
8/18/2019 PAPAY Family Folder
2/26
karakteristik tertentu dengan sasaran utamanya adalah keluarga. &esehatan merupakan hasil
interaksi berbagai faktor. 'ingkungan merupakan salah satu faktor yang mempunyai peran
mempengaruhi kesehatan serta berkaitan erat dengan host (pejamu) dan agent (penyebab
penularan).*
+i Indonesia, hipertensi merupakan masalah kesehatan yang perlu diperhatikan oleh
dokter yang bekerja pada pelayanan kesehatan primer karena angka pre!alensinya yang
tinggi dan akibat jangka panjang yang ditimbulkannya. al tersebut berkaitan dengan gejala
yang berlanjut untuk suatu target organ, seperti stroke untuk otak, penyakit jantung koroner
untuk pembuluh darah jantung dan untuk otot jantung.
-orbiditas dan mortalitas kardio!askuler meningkat meningkat sejalan dengan
meningkatnya tekanan darah sistolik dan diastolik tetapi pada indi!idu yang berusia lebih dai
/ tahun tekanan darah sistolik merupakan prediktor komplikasi yang lebih baik. %ada
%enelitian oleh *0.1// dokter, peningkatan tekanan darah sistolik perbatasan (*/ *4
mmg) berhubungan dengan peningkatan kejadian stroke sebanyak 25 dan kematian
kardio!askuler 65.
+i Indonesia banyaknya penderita hipertensi diperkirakan * juta orang tetapi hanya
5 yang merupakan hipetensi terkontrol. %re!alensi 67*5 pada orang dewasa /5diantaranya tidak menyadari sebagai penderita hipertensi sehingga mereka "enderung untuk
menjadi hipertensi berat karna tidak menghindari dan tidak mengetahui fa"tor resikonya dan
4/5merupakan hipertensi esensial. $aat ini penyakit degerenatifdan kardio!askuler sudah
merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia
ipertensi sebagai besar di sebabkan oleh gaya hidup manusia yang banyak dimaju
oleh kemudahan7kemudahan. &emudahan yang di maksud meliputi kemudahan akibat
kemajuan teknologi dan gaya hidup, seperti 8 fastfood yang banyak di gemari yang pada
akhirnya menyebabkan keengganan untuk bergerak. %edahal, dengan banyak bergerak
seluru otot7otot tubuh termasuk otot7otot pembuluh darah akan berkembang dengan baik
sehingga mampu memperlan"ar aliran darah dalam tubuh manusia.
-asyarakat yang berpendidikan yang "ukup pengetahuan tentang nilai
gi9i,pertimbangan kebutuhan fisologik lebih menonjol di bandingan kan dengan kebutuhan
kepuasan psikis. $emakin banyak pengetahuan gi9inya, semakin di perhitungkan jenis dan
kwantum makanan yang dipilih untuk di kosumsikan.
8/18/2019 PAPAY Family Folder
3/26
+A+ %%
%-&AUA- PUSAKA
'.). De/inisi
ipertensi adalah keadaan tekanan darah sistolik lebih dari */ mmg dan tekanan
diastolik lebih dari 4/ mmg (:ilson '-, *44). Tekanan darah diukur dengan
spygmomanometer yang telah dikalibrasi dengan tepat (0/5 dari ukuran manset menutupi
lengan) setelah pasien beristirahat nyaman, posisi duduk punggung tegak atau terlentang
paling sedikit selama lima menit sampai tiga puluh menit setelah merokok atau minum kopi.
ipertensi yang tidak diketahui penyebabnya didefinisikan sebagai hipertensi esensial.
;eberapa penulis lebih memilih istilah hipertensi primer untuk membedakannya dengan
8/18/2019 PAPAY Family Folder
4/26
hipertensi lain yang sekunder karena sebab7sebab yang diketahui. -enurut The Seventh
Report of The Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation and Treatment
of High lood Pressure (II) klasifikasi tekanan darah pada orang dewasa terbagi
menjadi kelompok normal, prahipertensi, hipertensi derajat * dan derajat 2 (?ogiantoro -,
2//6). 2
'.'. ,pidemiologi
%enyakit hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah yang memberi gejala yang
berlanjut untuk suatu target organ, seperti stroke untuk otak, penyakit jantung koroner untuk
pembuluh darah jantung dan untuk otot jantung. %enyakit ini telah menjadi masalah utama
dalam kesehatan masyarakat yang ada di Indonesia maupun di beberapa negara yang ada didunia. $emakin meningkatnya populasi usia lanjut maka jumlah pasien dengan hipertensi
kemungkinan besar juga akan bertambah. +iperkirakan sekitar 0/ 5 kenaikan kasus
hipertensi terutama di negara berkembang tahun 2/2 dari sejumlah 634 juta kasus di tahun
2///, di perkirakan menjadi *,* milyar kasus di tahun 2/2. %rediksi ini didasarkan pada
angka penderita hipertensi saat ini dan pertambahan penduduk saat ini (Armilawati et al,
2//1). Angka7angka pre!alensi hipertensi di Indonesia telah banyak dikumpulkan dan
menunjukkan di daerah pedesaan masih banyak penderita yang belum terjangkau oleh
pelayanan kesehatan.;aik dari segi case finding maupun penatalaksanaan
pengobatannya.
8/18/2019 PAPAY Family Folder
5/26
aktor7faktor yang tidak dapat dimodifikasi antara lain faktor genetik, umur, jenis kelamin,
dan etnis. $edangkan faktor yang dapat dimodifikasi meliputi stres, obesitas dan nutrisi
(?ogiantoro -, 2//6).
'.1. Klasi/i#asi Hipertensi
Tabel *. &lasifikasi Tekanan +arah -enurut
8/18/2019 PAPAY Family Folder
6/26
menimbulkan gejala7gejala, biasanya ditemukan pada saat penderita di"ek up. ipertensi
!aligna adalah keadaan hipertensi yang membahayakan biasanya disertai dengan keadaan
kegawatan yang merupakan akibat komplikasi organ7organ seperti otak, jantung dan ginjal. 3,
'.4. Fa#tor resi#o
). Fa#tor #eturunan
%ada 1/70/5 kasus hipertensi esensial, didapatkan riwayat hipertensi di dalam
keluarga. ipertensi juga banyak dijumpai pada penderita kembar mono9igot (satu
telur), apabila salah satunya menderita hipertensi. +ugaan ini menyokong bahwa
faktor genetik mempunyai peran memi"u hipertensi. %eranan faktor genetik juga
pernah dilaporkan pada penelitian yang dilakukan :illiams et al. %ada penelitian
tersebut dijelaskan bahwa interaksi antara faktor predisposisi berupa genetik dan
faktor lingkungan adalah penyebab timbulnya hipertensi. $eseorang dengan riwayat
keluarga hipertensi memiliki kemungkinan 3,0 kali lebih besar terkena hipertensi
daripada seseorang tanpa riwayat keluarga hipertensi pada umur di bawah tahun.
'. Fa#tor ling#ungan
aktor lingkungan yang mendapat perhatian paling besar adalah asupan
garam. Asupan garam yang tinggi adalah asupan garam yang melebihi asupan
maksimal yang dianjurkan. Asupan garam yang dianjurkan adalah kurang dari *//
mmol atau 2, gram =a atau =aCl sebanyak 6 gram per hari. Asupan garam yang
tinggi dapat meningkatkan tekanan darah arterial karena kadar natrium dalam darah
yang tinggi dapat meningkatkan !olume darah. al ini disebabkan oleh sifat =a yang
menyerap air sehingga tekanan darah dan denyut jantung meningkat. aktor
lingkungan seperti stres, kegemukan (obesitas) dan kurang olahraga juga berpengaruh
memi"u hipertensi esensial. ubungan antara stres dengan hipertensi, diduga terjadi
melalui akti!asi saraf simpatis (saraf yang bekerja pada saat kita berakti!itas).
%eningkatan akti!itas saraf simpatis dapat meningkatkan tekanan darah se"ara
intermitten (tidak menentu). Apabila stress berkepanjangan, dapat mengakibatkan
tekanan darah menetap tinggi.
0. Kegemu#an
Kegemu#an merupakan "iri khas dari populasi hipertensi. :alaupun belum
dapat dijelaskan hubungan antara obesitas dan hipertensi esensial, tetapi penyelidikan
membuktikan bahwa daya pompa jantung dan sirkulasi !olume darah penderita
obesitas dengan hipertensi lebih tinggi dibandingan dengan penderita yang
mempunyai berat badan normal.
8/18/2019 PAPAY Family Folder
7/26
1. !ero#o#
Telah diketahui bahwa rokok mengandung 9at karsinogenik yang berbahaya
bagi tubuh manusia. @esiko merokok berkaitan dengan jumlah rokok yang dihisap
tiap hari bukan pada lama merokok. %enyebabnya diduga nikotin yang terkandung
dalam rokok. =ikotin berpengaruh pada pelepasan katekolamin oleh system saraf
otonom. &atekolamin inilah yang dapat mengakibatkan peningkatan frekuensi denyut
jantung serta gangguan irama jantung
4. Al#o$ol
Terdapat bukti yang menunjukkan bahwa ada hubungan antara alkohol dan
timbulnya hipertensi. %eminum alkohol berat akan "enderung hipertensi meskipun
mekanismenya belum diketahui se"ara pasti.
6. Usia
ipertensi meningkat sejalan dengan bertambahnya usia. ipertensi pada usialanjut adalah apabila tekanan darah */F4/ mm g. Terdapat hubungan antara
hipertensi dan bertambahnya usia penah dilaporkan oleh +hianingtyas dan endrati
dalam penelitiannya yang menyatakan bahwa hipertensi diderita oleh subjek yang
sebagian besar berumur *76/ tahun (10,*5). $ubjek yang tidak menderita hipertensi
sebagian besar berumur *07/ tahun (3,*5). +engan bertambahnya usia juga terjadi
penurunan elastisitas arteri sehingga dapat menyebabkan peningkatan tekanan
perifer.
5. &enis Kelamin
asil penelitian yang dilakukan oleh +hianingtyas dan endrati menunjukkan
bahwa subjek yang menderita hipertensi sebagian besar berjenis kelamin laki7laki.
$ubjek yang tidak menderita hipertensi sebagian besar berjenis kelamin perempuan.
%ada usia dini terdapat bukti adanya perbedaan tekanan darah antara laki7laki dan
perempuan. %ada masa remaja, batas rata7rata tekanan darah laki7laki lebih tinggi.
%erbedaan ini lebih jelas pada orang dewasa muda dan setengah baya. %ada usia tua
perbedaan itu menyempit dan polanya bahkan dapat berbalik. ;anyak kajian yangsedang dilakukan untuk membuktikan bahwa estrogen dapat melindungi kenaikan
relatif tekanan darah pada masa tua wanita. *,2
'.*. Pato/isiologi
Akti!itas kedua adalah menstimulasi sekresi aldosteron dari korteks adrenal.
Aldosteron merupakan hormon steroid yang memiliki peranan penting pada ginjal. Untuk
mengatur !olume "airan ekstraseluler, aldosteron akan mengurangi ekskresi =aCl
8/18/2019 PAPAY Family Folder
8/26
(garam) dengan "ara mereabsorpsinya dari tubulus ginjal. =aiknya konsentrasi =aCl
akan dien"erkan kembali dengan "ara meningkatkan !olume "airan ekstraseluler yang pada
gilirannya akan meningkatkan !olume dan tekanan darah.*,2
Gambar *. %atofisiologi hipertensi.
Tekanan yang dibutuhkan untuk mengalirkan darah melalui sistem sirkulasi
dilakukan oleh aksi memompa dari jantung "cardiacoutput#C$% dan dukungan dari arteri(peripheral resistan"eF%@). ungsi kerja masing7masing penentu tekanan darah ini
dipengaruhi oleh interaksi dari berbagai faktor yang kompleks. ipertensi sesungguhnya
merupakan abnormalitas dari faktor7faktor tersebut, yang ditandai dengan peningkatan "urah
jantung dan F atau ketahanan periferal. $elengkapnya dapat dilihat pada bagan.2
8/18/2019 PAPAY Family Folder
9/26
Gambar 2. ;eberapa faktor yang mempengaruhi tekanan darah
'.5. Penatala#sanaan
Tujuan pengobatan pasien hipertensi adalah H *,2,6
• Target tekanan darah B*/F4/ mmg, untuk indi!idu berisiko tinggi (diabetes,
GG&)B*3/F0/ mmg.
• %enurunan morbiditas dan mortalitas kardio!askular.
• -enghambat laju penyakit ginjal proteinuria
Terapi nonfarmakologis H
• entikan merokok
• Turunkan berat badan berlebih
• Turunkan konsumsi alkhohol
• 'atihan fisik
• Turunkan asupan garam
• Tingkatkan konsumsi buah dan sayur serta menurunkan asupan lemak
8/18/2019 PAPAY Family Folder
10/26
adalah diuretik golongan thia9ide yang digunakan untuk terapi hipertensi.
ydro"lorithia9ide juga digunakan untuk terapi edema yang berkaitan dengan gagal
jantung,gangguan hati dan ginjal. +osisH 3 2mgFhari
Spironolactone (Aldosterone antagonis)
adalah diuretik hemat kalium dengan akti!itas diuretik relatif lemah yang
biasanya digunakan bersama diuretik thia9ide atau diuretik kuat. &ontra indikasi
anuria,insufisiensi ginjal,hiperkalemia,penggunaan bersama diuretik he mat kalium,
suplemen &. +dosis 27*// mgFhari %D dalam dosis tunggal atau dibagi tiap *2 jam.
• Beta blocker
Propanolol
adalah J blo"ker non kardioselektif memiliki akti!itas stabilisasi
membran,tetapi tetapi tidak memiliki akti!itas simpatomimetik intrinsik pada dosis
terapi. &ontra indikasiH riwayat asma, syok kardiogenik, bradikardia, hipotensi. +osis
yang dianjurkanH 37 2/mgFhari.
isoprolol
adalah J kardioselektif sintetik tanpa akti!itas stabilisasi membran yang
signifikan K akti!itas simpatomimetik intrinsik pada dosis terapi. &ontra indikasiH
riwayat asma, gagal jantung akut. +osis yang dianjurkanH 2 mgFhari.
• Calcium channel blocker
Nifedipine
adalah "alsium7"hannel blo"ker. Aksi utama dari "al"ium "hannel blo"ker
men"akup dilatasi arteri serta arteriola koroner dan perifer dengan sedikit atau tanpa
detak !ena,aksi inotropik negatif, penurunan detak jantung K perlambatan konduksi
A>. &ontra indikasiH ibu hamil ,syok kardiogenik dan infark miokardium akut. +osis H
*/72/mg 3 Fhari.
• ACE inhibitor
Captopril
adalah angiotensin "on!erting en9yme (ACE) inhibitor yang mengandung
sulfyhydryl. ACE mengakatalisa kon!ersi de"apeptide angiotensin I menjadi
8/18/2019 PAPAY Family Folder
11/26
de"apeptideangiotensin II yang merupakan suatu !asokonstriktor arterial yang kuat
dengan meghambat akti!itas !asokonstriktor dari ACE. Dbat golongan ACE inhibitor
digunakan untuk penanganan penyakit hipertensi, gagal jantung, kondisi sesudah
serangan infark miokardium dan nafropati diabetik. +osisH 2 2mg Fhari.
• A6+
(osartan
adalah antagonis reseptor angiotensin II. 'osartan menunjukkan akti!itas
antihipertensi termasuk melalui pemblokan se"ara selektif reseptor AT* yang
berakibat pada pengurangan efek pressor (ke"endrungan peningkatan tekanan darah)
dari angiotensin II. %emblokan reseptor AT* se"ara langsung menyebabkan
!asodilatasi, penurunan sekresi !asopresin, penurunan produksi dan sekresi
aldoseterone yang se"ara bersama menghasilkan efek penurunan tekanan darah.
+osisH */mgFhari.
-asing7masing obat antihipertensi memiliki efekti!itas dan keamanan dalam
pengobatan hipertensi, tetapi pemilihan obat antihipertensi juga dipengaruhi beberapa faktor,
yaitu H
• aktor sosio ekonomi
• %rofil faktor risiko kardio!askular
• Ada tidaknya kerusakan organ target
• Ada tidaknya penyakit penyerta
• >ariasi indi!idu dari respon pasien terhadap obat antihipertensi
• &emungkinan adanya interaksi dengan obat yang digunakan pasien untuk penyakit
lain.
• ;ukti ilmiah kemampuan obat antihipertensi yang akan digunakan dalam menurukan
risiko kardio!askular.
Untuk keperluan pengobatan,ada pengelompokkan pasien berdasar yang memerlukan
pertimbangan khusus (spe"ial "onsiderations), yaitu kelompok Indikasi yang memaksa
(Compelling Indi"ation), dan keadaan khusus lainnya ($pe"ial $ituations).Indikasi yang
memaksa meliputiH2
8/18/2019 PAPAY Family Folder
12/26
• Gagal jantung
• %as"a infark miokardium
• @isiko penyakit pembuluh darah koroner tinggi
• +iabetes
• %enyakit ginjal kronis
• %en"egahan stroke berulang
&eadaan khusus lainnya adalahH
• %opulasi minoritas.
• Dbesitas dan sindrom metabolik
• ipertrofi !entrikel kanan
• %enyakit arteri pertifer
• ipertensi pada usia lanjut
• ipotensi postural
• +emensia
• ipertensi pada perempuan
• ipertensi pada anak dewasa muda
• ipertensi urgensi dan emergensi
Untuk sebagian besar pasien hipertensi terapi dimulai se"ara bertahap dan target
tekanan darah di"apai se"ara progresif dalam beberapa minggu. +ilanjutkan untuk
menggunakan obat antihipertensi dengan masa kerja panjang atau yang memberikan efikasi
2 jam dengan pemberian sekali sehari. %ilihan apakah memulai dengan kombinasi atau satu
jenis obat antihipertensi tergantung pada tekanan darah awal dan ada tidaknya komplikasi.
8/18/2019 PAPAY Family Folder
13/26
&ombinasi yang telah terbukti efektif dan dapat ditolenransi pasien adalah H2
• +iureti" dan ACE inhibitor atau A@;
• CC; dan ;;
• CC; dan ACE I atau A@;
• CC; dan diureti"
• A; dan ;;
• &adang diperlukan tiga atau empat kombinasi obat
abel 5. Klasi/i#asi Hipertensi !enurut &-7 5 dan penatala#sanaannya
Klasi/i#asi
e#anan
Dara$
DS8
mmHg
DD8
mmHg
!odi/i#asi
9aya Hidup
"bat Aal
anpa
%ndi#asi
Dengan %ndi#asi
=ormal B *2/ B 0/ Anjuran Tidak %erlu
menggunakan obat
antihipertensi
Gunakan obat yang
spesifik dengan
indikasi (resiko). L
%re7
ipertensi
*2/7*34 0/704 ?a
ipertensi
$tage *
*/7*4 4/744 ?a Untuk semua kasus
gunakan diuretik jenis
thia9ide,
pertimbangkan ACEi,A@;, ;;, CC;, atau
kombinasikan
Gunakan obat yang
spesifik dengan
indikasi
(resiko).L
&emudiantambahkan obat
antihipertensi
(diretik, ACEi, A@;,
;;, CC;) seperti
yang dibutuhkan
ipertensi
$tage 2
M*6/ M*// ?a Gunakan kombinasi 2
obat (biasanya diuretik
jenis thia9ide dan
ACEiFA@;F;;FCC;
KeteranganH
T+$, Tekanan +arah $istolik8 T++, Tekanan +arah +iastolik
&epanjangan DbatH ACEi, Angiotensin Con!erting En9im Inhibitor8 A@;, Angiotensin
@eseptor ;loker8 ;;, ;eta ;loker8 CC;, Cal"ium Chanel ;loker
N %engobatan berdasarkan pada kategori hipertensi
O %enggunaan obat kombinasi sebagai terapi awal harus digunakan se"ara hati7hati oleh
karena hipotensi ortostatik.
L %enanganan pasien hipertensi dengan gagal ginjal atau diabetes harus men"apai nilai target
tekanan darah sebesar B*3/F0/ mmg.
8/18/2019 PAPAY Family Folder
14/26
'.;. Kompli#asi $ipertensi
Gambar 3. &omplikasi hipertensi
Kompli#asi pada ota#
Tekanan darah yang terus7menerus tinggi menyebabkan kerusakan pada dinding
pembuluh darah yang disebut disfungsi endotel. al ini memi"u pembentukan plak
aterosklerosis dan trombosis (pembekuan darah yang berlebihan). Akibatnya, pembuluh
darah tersumbat dan jika penyumbatan terjadi pada pembuluh darah otak dapat menyebabkan
stroke.
%emeriksaan laboratorium untuk mendeteksi faktor yang meningkatkan risiko
terjadinya aterosklerosis adalah Cholesterol total, Cholesterol +', Cholesterol '+',
Trigliserida, Apo ;, $tatus Antioksidan Total, hs7C@%, Glukosa darah dan -ikroalbumin.
HIPERTENSI
Jantung :
Hipertrof ventrikel kiri
Gagal jantung kronik
Inark miokard
Penyakit jantung kongesti
Aritmia
Pembuluh Darah :
Arteriosklerosis
Penyakit pembuluh darah perier
Penyakit jantung koroner
Insufsiensi ginjal
Ginjal
OTAK
Stroke
IAMATA
!etinopati
8/18/2019 PAPAY Family Folder
15/26
Kompli#asi pada mata
%emeriksaan lain yang perlu dilakukan deteksi komplikasi pada mata adalah
pemeriksaan undus"opy.
Kompli#asi pada
8/18/2019 PAPAY Family Folder
16/26
%emeriksaan laboratorium yang penting untuk deteksi gangguan fungsi ginjal adalah H
• Urine rutin, untuk deteksi gangguan pada ginjal dan saluran ken"ing
• !i#roalbumin, untuk deteksi dini kebo"oran pada glomerulus ginjal
• Urea=- Kreatinindan7ystatin=7, merupakan penanda gangguan fungsi ginja*,2,3
'.>. Pencega$an
;erbagai "ara yang terbukti mampu untuk men"egah terjadinya hipertensi, yaitu
pengendalian berat badan, pengurangan asupan natrium kloride, aktifitas al"ohol,
pengendalian stress, suplementasi fish oil dan serat The 7 yearprimary prevention of
hypertension meneliti berbagai faktor inter!ensi terdiri dari pengurangan kalori, asupan
natrium kloride dan al"ohol serta peningkatan aktifitas fisik.*,2
8/18/2019 PAPAY Family Folder
17/26
+A+ %%%
HAS%L
Pus#esmas : !edangasem
+ata riwayat keluarga H
Data 6iayat Keluarga
%. %dentitas pasien :
=ama H =y. +Umur H 61 tahun
8/18/2019 PAPAY Family Folder
18/26
f. >entilasi H &urang
g. +apur H Ada
h.
8/18/2019 PAPAY Family Folder
19/26
?%%%. Anggota #eluarga :
&eterangan
*. $uami os H 'aki7'aki, (1 tahun)
2. Ds H %erempuan, hipertensi (61 tahun)
%. Kelu$an utama :
=yeri kepala sejak hari yang lalu.
. Kelu$an tamba$an :
Ds mengatakan sering nyeri pada lengan kiri sejak satu tahun yang lalu. Ds
mengatakan riwayat jatuh di sumur setahun yang lalu dan tidak mendapat pengobatan
se"ara medik tetapi dibawa ke tukang urut untuk melakukan pengobatan.
%. 6iayat penya#it se#arang :
D$ mengaku merasa pusing sejak hari terakhir. %using D$ rasakan terus7menerus.
D$ mengaku ia memiliki riwayat hipertensi sejak lama dan sedang mengkonsumsi
obat anti7hipertensi, Captopril namun sekarang D$ sudah tidak mengkonsumsinya
lagi sejak lama. D$ tidak ingat kapan ia berhenti minum obat. $elain pusing, keluhan
nyeri pada lengan kiri juga sering dikeluhkan D$ terkadang D$ sulit menggerakkan
lengan kiri dan keluhan tersebut hilang timbul.
%%. 6iayat penya#it da$ulu :
ipertensi
%%%. Pemeri#saan /isi# :
&eadaan umum H Tampak sakit ringan&esadaran H Compos mentis
Tanda7tanda !ital H
a. Tekanan darah H */F*// mmg
b. rekuensi nadi H 1 Fmenit
". rekuensi napasH 2/ Fmenit
d. $uhu H afebris
Ekstremitas Atas kanan7kiri H tidak tampak deformitas pada kedua lengan, tidak
tampak penonjolan tulang. =yeri tekan positif, tidak terdapat krepitasi, tidak teraba
massaFbenjolan. @D- dalam batas normal.
8/18/2019 PAPAY Family Folder
20/26
%emeriksaan penunjang untuk hipertensi terdiri dariH*
• Test darah rutin
• Glukosa darah
•
&olesterol total• &olesterol '+' dan +'
• Trigliseride
• Asam urat
• ungsi ginjal
• E&G
• P foto thora
• P foto humerus sinistra
E!aluasi pasien hipertensi juga dilakukan untuk menentukan adanya penyakit penyerta
sistemik, yaituH *
• Aterosklerosis (pemeriksaan profil lemak)
• +iabetes (pemeriksaan gula darah)
• ungsi ginjal (pemeriksaan proteinuria, kreatinin serum, serta memperkirakan laju
filtrasi glomerulus)
E!aluasi kerusakan organ targetH *
•
8/18/2019 PAPAY Family Folder
21/26
olahraga ringan dan mengurangi akti!itas yang berat dan menyita banyak
pikiran.
b. %re!entif H
I. -enjalankan pola atau gaya hidup yang sehat dengan diet rendah
garam, olahraga yang rutin, dan hindari faktor risikoH stress.
-emoti!asi untuk rutin kontrol tekanan darah.
II. -andi dan men"u"i baju menggunakan air bersih, seperti di fasilitas
yang telah disediakan pemerintah yaitu kamar mandi umum.
". &uratif H
I. Terapi medikamentosa H
Dbat anti hipertensi H Captopril 2 P 2 mg
Dbat analgesi" H =a +i"lofenak 2 / mg
II. Terapi non medikamentosaH
+iet rendah garam
-enjalankan pola hidup sehat (olah raga dan hindari stress)
-andi dan men"u"i pakaian menggunakan sumber air bersih
d. @ehabilitatifH -inum obat anti7hipertensi yang teratur.
?%%. Prognosis
%enyakit H dubia ad bonam
&eluarga H dubia ad bonam
-asyarakat H dubia ad bonam
?%%%. 6esume :
Telah diperiksa seorang pasien perempuan bernama =y. + berusia 61 tahun dengan
keluhan utama os merasa pusing sejak hari terakhir. &eluhan lain yang D$ rasakan
adalah nyeri pada lengan kiri yang dirasakan hilang timbul.
%emeriksaan isi k
Tekanan darah H */F*// mmg
Ekstremitas atas H Tidak tampak deformitas pada kedua lengan, tidak tampak
penonjolan tulang. =yeri tekan positif, tidak terdapat krepitasi,
tidak teraba massaFbenjolan. @D- dalam batas normal tidak
tampak deformitas pada kedua lengan, tidak tampak penonjolan
tulang. =yeri tekan positif, tidak terdapat krepitasi, tidak teraba
massaFbenjolan. @D- dalam batas normal
8/18/2019 PAPAY Family Folder
22/26
+iagnosis H ipertensi grade I
8/18/2019 PAPAY Family Folder
23/26
+A+ %?
K,S%!PULA-
+alam Epidemiologi pengertian penyebab timbulnya penyakit adalah suatu proses
interaksi antaraH%ejamu "host%,%enyebab "agent%, dan 'ingkungan "environment%'$egitiga
epidemiologi (
8/18/2019 PAPAY Family Folder
24/26
DAFA6 PUSAKA
*. &asper +', au"i A$, 'onjo +', ;raunwald E, auser $',
8/18/2019 PAPAY Family Folder
25/26
Lampiran
8/18/2019 PAPAY Family Folder
26/26